BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada Awal
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada awal perkembangannya, film tidak lebih dari pertunjukan hiburan dalam bentuk gambar bergerak (motion action) dan berlangsung tanpa pelengkap suara. Bentuk hiburan ini dimulai oleh seorang Edward Muybridge ketika berusaha mengambil foto kuda yang sedang berlari melalui sebuah rangkaian kameranya. Kreatifitas ini kemudian terus berlanjut hingga dalam bentuknya seperti yang dapat kita tonton hari ini. Sebagai media komunikasi massa, film dapat memainkan peran dirinya sebagai saluran menarik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari dan untuk manusia, termasuk pesan-pesan keagamaan yang lazimnya disebut dakwah. (Saeful, 2012:112). Salah satu film yang di dalamnya menyampaikan pesan dakwah adalah film “3;Alif Lam Mim”. Film ini merupakan gabungan 3 genre (action, drama, dan religi), dengan Umbara bersaudara yaitu Anggy Umbara, Bounty Umbara dan Fajar Umbara sebagai penulis naskah skenarionya. Silat dalam film Alif Lam Mim selain digambarkan sebagai budaya bangsa juga menunjukkan suatu identitas religius, santri dan silat (pesantren dan silat) dua perpaduan yang menjadi bagian panjang sejarah bangsa Indonesia. Film Alif Lam Mim bercerita tentang pesahabatan Alif (Cornelio Sunny), Herlam (Abimana Aryasatya) dan Mimbo (Agus Kuncoro) yang tumbuh besar dan menempa latihan silat bersama di lingkungan pesantren Al-Ikhlas pimpinan Kyai Mukhlis. Ketiganya memiliki cita-cita yang berbeda, Alif ingin menjadi aparat penegak hukum mengabdi pada Negara menangkap semua penjahat dan pembunuh, hal ini dilatar belangkangi oleh kejadian pembunuhan terhadap kedua orang tuanya, Herlam ingin menjadi Jurnalis agar dengan tulisan-tulisannya dia bisa menyampaikan kebenaran sedangkan Mimbo ingin tetap mengabdi di pesantren menyebarkan kebaikan melalui agama. 1 2 Film Alif Lam Min sendiri bersetting Jakarta pada tahun 2036, tercatat sebagai film laga futuristik pertama di Indonesia. Usaha Anggy Umbara dalam menvisualkan imaginasinya tentang kondisi Jakarta pada tahun 2036 cukup mumpuni dan menarik perhatian, terlebih tentang gambaran gadget dan teknologi yang digunakan oleh para pemainnya1. Film ini dikemas dengan alur cerita maju-mundur, serta adegan-adegan yang dimainkan oleh para pemerannya. Namun sebuah film yang bagus dan berkualitas bukan hanya dilihat dari alur ceritanya saja tetapi harus mempunyai pesan moral maupun dakwah yang ingin disampaikan kepada penonton. Melalui tanda-tanda, simbol, dan ikon yang terdapat di dalamnya film ini memiliki pesan- pesan yang ingin sutradara sampaikan. Semisal pada penggambaran tentang Alif yang bergabung dengan pasukan elit Detasemen Anti Teror 38:80-83. Angka pada lambang sebuah lembaga memiliki arti tertentu bagi lembaga tersebut. Misalkan Densus 88, angka 88 pada lambang Densus 88 tentunya memiliki filosofi tertentu. Angka 88 bersal dari kata ATA (anti terorism Act) yang jika diucapkan dalam bahasa inggris menjadi “ei ti eik”, yang sama dengan arti “eighty eight” artinya 88. Angka 88 pada Densus mengandung makna sebagai lambang dari pada borgol karena angka 88 seperti bentuknya borgol, karena itu Densus 88 akan menangkap dan mengejar hingga para pelaku terduga teroris di borgol2. Detasemen 38 : 80-83 adalah tempat Alif bernaung sebagai pasukan elit di bawah pimpinan Kolonel Mason. Detasemen 38 : 80-83. Angka 38:80-83 merujuk pada surat ke 38 dalam al-Qur’an yaitu surat Shad ayat 80-83 yang artinya ; “Allah berfirman: Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan harinya (hari kiamat), Iblis menjawab: Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka” (Q.S. Shad:80-83). 1 http://www.kompasiana.com/mahesojenar12/review-film-alim-lam-mim-3-dakwah-anggy- umbara-melalui-film-alif-lam-mim_561aa83f357b61370d8b4569. Diunduh pada hari Sabtu 9 Juli 2016 pukul 21:47 WIB. 2 http://www.kompasiana.com /171717/ misteri-angka-88-densus-88- polri_552e46d66ea834d5388b456c. Diunduh pada hari Kamis 28 Juli 2016 pukul 10:18 WIB. 3 Empat ayat Al-Qur’an dalam surat Shad tersebut menerangkan tentang dialog Iblis dengan Allah SWT, agar mereka dihidupkan hingga hari kiamat dengan tujuan untuk menyesatkan anak keturunan Adam. Kemudian pada akhirnya menemani iblis di neraka jahanam. Ini sesuai dengan sebuah adegan yang tanpa diduga, ketika Alif diracuni di sebuah restoran, muncul tokoh misterius yang diperankan oleh Tanta Ginting dan ternyata dia adalah orang yang ada dibalik setiap keputusan yang diambil oleh Kolonel Mason3. Film yang tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 1 oktober 2015 ini pernah mendapatkan penghargaan dari festival film indonesia sebagai Penulis Skenario Asli Terbaik, dan masuk dalam nominasi festival film yang diselenggarakan oleh Maya Awards (didirikan pada tahun 2012). Berikut nominasi yang diraih oleh fil 3:Alif Lam Mim4 : Film terpilih; 3:Alif Lam Mim Sutradara terpilih: Anggy Umbara Penampilan berkesan terpilih: Tanta Ginting Skenario asli terpilih: 3;Alif Lam Mim (Anggy Umbara, Fajar Umbara, Bounty Umbara) Poster film terpilih: Thova Endonestuff (3;Alif Lam Mim) Penyunting gambar terpilih: Bounty Umbara (3;Alif Lam Mim) Penata Suara Terpilih: Khikmawan Santosa dan Novi DRN (3;Alif Lam Mim) Penata efek khusus terpilih: Tommy Sukowati, Benny dan Kuntz (3;Alif Lam Mim). Bagi sang sutradara--Anggy Umbara, film ini bukanlah film yang pertama. Anggy Umbara juga pernah menggarap film Aksi-Komedi Comic 8: Casino King 3 http://www.kompasiana.com/mahesojenar12/review-film-alim-lam-mim-3-dakwah-anggy- umbara-melalui-film-alif-lam-mim_561aa83f357b61370d8b4569. diunduh pada hari Sabtu 9 Juli 2016 pukul 21:47 WIB. 4 http://malesbanget.com/2015/12/ini-dia-para-nominasi-piala-maya-penghargaan-film-dari- pecinta-film/. Diunduh pada hari Sabtu 9 Juli 2016 pukul 22:25 WIB. 4 Dan Comic 8: Casino King Part 2, Coboy Junior The Movie dan Mama Cake yang mendapat apresiasi dan antusiasme yang tinggi dari para penonton. Berdasarkan apa yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan dijadikan sebagai judul skripsi yaitu “ANALISIS SEMIOTIKA PESAN DAKWAH (PADA FILM 3:ALIF LAM MIM)” B. BATASAN DAN RUMUSAN MASALAH 1. Batasan masalah Agar penulisan proposal skripsi ini lebih fokus, maka penulis sengaja membatasi pengambilan adegan-adegan dalam film 3:alif lam mim hanya yang dianggap memiliki pesan dakwah, moral dan simbol. 2. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimana penggambaran adegan-adegan/scene yang bermakna dakwah film 3: alif lam mim ? b. Bagaimana makna penggunaan simbol-simbol dakwah pada film 3:alif lam mim ? c. Bagaimana makna pesan dakwah yang terdapat pada film 3:alif lam mim ? C. TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah di atas, secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk: a. Mengetahui penggambaran adegan-adegan/scene yang bermakna dakwah film 3: alif lam mim b. Mengetahui makna penggunaan simbol-simbol dakwah pada film 3:alif lam mim. c. Mengetahui pesan dakwah yang terdapat dalam film 3:alif lam mim. D. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang dihasilkan dengan adanya penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademisi 5 Penelitian ini diharapkan bisa memperkaya khasanah ilmu komunikasi massa melalui film untuk Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah dan khususnya untuk jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan bisa memberikan konstribusi positif bagi para akademisi yang mengambil bidang komunikasi dan dakwah, khususnya yang berminat di dunia perfilman. E. PENELITIAN TERDAHULU Untuk dapat memperoleh hasil maksimal dan membedakan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya maka penulis melakukan tela’ah terhadap hasil penulisan terlebih dahulu tentag semiotika. Diantaranya; 1. Skripsi yang berjudul “Analisis Semiotika Pesan Gender (Dalam Iklan Lux Versi Bunga Citra Lestari)” oleh Ana Melani, IAIN Cirebon. Skripsi tersebut menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan teori Charles Sanders Pierce. (Ana. Skripsi, 2015) 2. Selain skripsi yang ditulis Ana Melani, penulis juga menjadikan skripsi “Analisis Semiotik Terhadap Film In The Name Of God” oleh Hani Taqiyya, mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Jakarta. Skripsi ini menggunakan teknik analisis model Roland Barthes yakni dengan cara mencari makna denotasi, konotasi dan mitos5. 3. Kemudian skripsi yang selanjutnya adalah hasil karya Rizki Alamsyah, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, konsentrasi Jurnalistik, ditulis tahun 2010 dengan judul “Analisis Semiotik Film A Mighty Heart. Ia menggunakan objek penelitiannya sebuah film dan menggunakan model semiotik Roland Barthes, tetapi yang lebih diungkapkan adalah konsep jurnalismenya6. 5http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21832/1/HANI%20TAQIYYA- FDK.PDF diunduh pada hari Kamis 9 Juli 2016 pukul 13:22 6http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3342/1/RIZKY%20AKMALSYAH- FDK.pdf diunduh pada hari Kamis 9 Juli 2016 pukul 13:25 6 Pada skripsi pertama menggunakan iklan sebagai objek penelitiannya dan teknis analisis data yang digunakandalam penulisannya menggunakan model Charles Sanders Pierce. Kemudian pada skripsi yang kedua dan ketiga, masing- masing menggunakan objek film dalam penelitiannya dan menggunakan model analisis data Roland Barthes. Namun berbeda pada pembahasannya, skripsi yang kedua membahas tentang makna konsep jihad, sedangkan pada skripsi yang ketiga mengungkap pada