Peta Kuliner Trans Jawa
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
BAB II PROFIL UMUM KAMPUNG ARAB A. Sejarah Kuliner Khas Arab
BAB II PROFIL UMUM KAMPUNG ARAB A. Sejarah Kuliner khas Arab peranakan sebenarnya merupakan kuliner yang lahir dari perpaduan antara budaya lokal Indonesia dan budaya orang-orang Arab peranakan yang tinggal dan menetap di Indonesia. Orang-orang Arab peranakan yang tinggal di Indonesia merupakan orang-orang Arab dari kota Hadramanut Yaman yang datang ke Indonesia dan menyebarkan ajaran islam melalui asimilasi budaya yaitu kesenian dan pernikahan dengan penduduk setempat terutama kalangan istana-istana Hindu. Saat ini jumlah keturunan Arab Hadramanut di Indonesia sendiri diperkirakan sudah melebihi jumlah mereka yang ada di tanah leluhurnya dan mereka menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Dari sisi budaya, masyarakat Arab Hadramanut di Indonesia sudah banyak berasimilasi dengan budaya setempat, termasuk di dalamnya adalah makanan sehari-hari. Percampuran budaya Arab-Indonesia melahirkan suatu gaya kuliner Arab peranakan dengan cita rasa yang authentic dan unik. Keahlian memasak makanan khas Arab peranakan yang sudah dicocokan dengan lidah orang lokal, ditambah pujian dari teman tentang masakan buatannya membuat pemilik Kampung Arab Café and Resto memiliki ide untuk membuka usaha kuliner tersebut, sehingga pada tanggal 22 Juni 2014 Kampung Arab Café and Resto resmi dibuka dengan menu andalan Nasi Kebuli yang diolah dengan bumbu khas Kampung Arab dengan daging yang empuk dan lembut ditambah shisha dengan berbagai varian rasa. Menu-menu yang dijual memang menu khas Timur Tengah maupun Indonesia, untuk kategori makanan ada Nasi Kambing goreng, Nasi Krensgsengan Kambing, Briyani Kambing Jumbo, Nasi Kebuli Kambing, Nasi Briyani Kambing, Nasi Kambing Bakar Madu dan masih banyak lainnya. Minuman yang dijual memiliki nama yang unik seperti Najwa, Marwa, Safa, Sahe, dan lainnya. -
Kamusbesarbahasaindonesia Hal 1001-End.Pdf
ornamental x otak-atik 1024 ornamental /ornaméntal/ a berhubungan osilasi n gerakan ke kiri dan ke kanan atau dng ornamen ke atas dan ke bawah; ayunan; getaran ornamentasi /ornaméntasi/ n perhiasan dng osilator n peranti yg menghasilkan arus memakai ornamen-ornamen gerak (spt generator frekuensi radio) ornitologi n ilmu pengetahuan tt burung- osilograf n 1 Lis alat yg mencatat aliran burung dan tekanan listrik yg berubah-ubah; ornitologis a berkenaan dng burung 2 Dok yg mencatat getaran atau naik orografi n cabang geografi fisik yg berhu- turunnya tekanan darah bungan dng gunung-gunung osilogram n Lis grafik yg dibuat oleh se- orografis a secara orografi buah osilograf 1orok n bayi osiloskop n Lis osilograf yg mencatat ge- 2orok, mengorok v mendengkur: dia ~ lombang-gelombang listrik secara visual karena terlalu lelah bekerja pd suatu layar 1orok-orok n Bot tanaman yg ditanam sbg osmium n Kim unsur logam (simbol OS) pupuk hijau, Crotalaria ferruginea yg sering ditemui dl kelompok logam 2orok-orok n titiran dibuat dr tempurung platina kelapa yg bunyinya menarik perhatian osmose n pencampuran dua macam barang ikan untuk datang berkumpul cair yg menembus sekatan (yg banyak 1orong-orong n lubang sumbu meriam pori-porinya) (bedil) kuno ostentasi /osténtasi/ n perbuatan memamer- 2orong-orong n anjing tanah kan secara berlebihan (tt kepandaian, ortodoks a 1 berpegang teguh pd peraturan kekayaan, dsb) agama; 2 kolot; berpandangan kuno osteologi /ostéologi/ n Anat cabang ilmu ortodoksi n ketaatan kpd peraturan agama anatomi yg khusus menyelidiki -
Character Education Values in Tradition Wiwit Padi in the Village Silendung Gebang Sub-District Purworejo District
PROCEEDINGS OF THE INTERNATIONAL SEMINAR TRI MATRA: EXPLORING AND IDENTIFYING THE DYNAMICS AND ITS CHALLENGES OF CULTURAL TRANSFORMATION Character Education Values in Tradition Wiwit Padi in the Village Silendung Gebang Sub-District Purworejo District Yekti Indriyani1, Yorista Indah Astari2, Muhammad Rohmadi3 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret1,2 Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret3 [email protected], [email protected] ABSTRACT This research aims to describe: (1) the form of a procession in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village, sub-district Gebang , Purworejo district; (2) the symbolic meaning of the offerings in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village; and (3) the value of character education contained in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village. The method used in this research is descriptive qualitative ethnographic approach. Subjects in this study is the village community Silendung, Gebang sub-district, Purworejo district. Data collected by interview, observation and documentation. The results of this research are to know: (1) the form of a procession in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village items, namely: the stage of siege or festivity and ritual surrounding fields; (2) the symbolic meaning ubarampe in the tradition wiwit rice in the Silendung village items, namely: (a) ingkung,(b) Plantain (c) fireworks empon-empon,(d) kupat lepet,(e) nasi megono,(f) egg Java (g) the complementary offerings that successful life, (h) the torch, (i) the ani-ani,(j) baskets or banana leaves, (11) matches; and (3) the values of character education contained in the tradition of Wiwit Padi in Silendung village, sub- district Gebang, Purworejo district. -
Analisis Gaya Kepemimpinan Islami Pada Resto Khoja Kota Semarang
BAB III GAMBARAN UMUM RESTO KHOJA KOTA SEMARANG A. Profil Resto Khoja Kota Semarang 1. Profil Resto Khoja Kota Semarang Khoja diambil dari kata pekojan, Khoja sendiri dalam bahasa Persia memiliki arti “kehormatan”. Pekojan berasal dari nama sebuah tempat dimana kaum Gujarat dari timur tengah bertempat tinggal di Indonesia. Di Indonesia banyak sekali dijumpai istilah kampung pekojan Semarang, kampung pekojan Jakarta dan kampung pekojan Surabaya. Kaum Gujarat datang ke Indonesia dalam rangka menyebarkan agama Islam. Selain menyebarkan agama Islam di Indonesia, secara tidak langsung masyarakat asli Indonesia juga mengenal budaya-budaya yang dibawa oleh kaum Gujarat dari timur tengah, seperti budaya kuliner (nasi kebuli, nasi biryani dan nasi mandi). Dalam acara-acara besar keagamaan Islam seperti hari raya idul fitri, nasi kebuli, nasi biryani dan nasi mandi menjadi sajian utama bagi etnis Khoja, sehingga boleh dikatakan untuk menikmati kuliner timur tengah tersebut harus menunggu waktu yang lama, yaitu satu tahun. Bapak Ahmad Mirza merupakan keturunan asli Khoja (kaum Gujarat dari timur tengah), sedangkan istri Bapak Ahmad Mirza yang bernama Ibu Poppy Maryani adalah orang asli Indonesia. Bapak Ahmad Mirza mewarisi resep rahasia keluarga Khoja yang bertahan 1 abad dari generasi ke generasi. Ibu Poppy Maryani adalah Direktur Resto Khoja Semarang. Ia banyak belajar dari keluarga Khoja tentang kuliner khas Khoja (kaum Gujarat dari timur tengah). Berawal dari mencoba memasak nasi kebuli, nasi biryani dan nasi mandi hanya untuk kalangan keluarga dan masyarakat sekitar, Ibu Poppy Maryani tidak menyangka kalau begitu besarnya permintaan masyarakat Semarang akan kuliner timur tengah tersebut. Oleh karena itu Ibu Poppy Maryani berinisiatif untuk membuka sebuah Resto dengan menu khas Khoja. -
Graduation Assignment
Vidyadhana, S. (2017, January 22). Kenapa Sih Anak Muda Indonesia Bersedia Terbebani Resepsi Pernikahan Mahal? Retrieved June 5, 2017, from VICE: https://www.vice.com/id_id/article/kenapa-sih-anak-muda-indonesia-bersedia-terbebani- resepsi-pernikahan-mahal Wahyuni, T. (2015, March 7). Makanan yang Paling Diincar Tamu di Pesta Pernikahan. Retrieved from CNN Indoneisa : http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150307100907-262- 37404/makanan-yang-paling-diincar-tamu-di-pesta-pernikahan/ Wisnu, K. (2017, April 27). Mr. (B. Kusuma, Interviewer) 12. Appendices Appendix I: Products of Karunia Catering Buffet Packages Buffet Package A @ IDR 55,000 Soup Salad Vegetables Red Soup Caesar Salad Seafood Stir Fry Asparagus Soup Red Bean Salad Sukiyaki Beef Stir Fry Asparagus Corn Soup Marina Salad Crab with Broccoli Sauce Corn Soup Mix Vegetables Salad Szechuan Green Bean Waru Flower Soup Special Fruit Salad Squid and Broccoli Stir Fry Fish Meatball Soup Avocado Salad Sapo Seafood Mango Salad Broccoli and Squid Spicy Food Fish / Chicken Bistik Tongue Balado Special Kuluyuk Chicken Beef Rolade Meat Beef Balado Sweet and Sour Shrimps Beef Tongue Tongue Black Pepper Shrimp with Bread Crumb Betutu Chicken Beef Black Pepper Floured Fried Shrimp Roasted Chicken Roll Tongue Asem-asem Mayonnaise Shrimp Chicken Satay Tongue with Cheese Drum Stick Shrimp Meat Kalio Fish with Padang Sauce Lungs with Coconut Sour Salad Fish Fish with Bread Crumb 45 Bistik Dish served with sliced vegetables except for roasted chicken and satay Drink: Tea, soft drink / lemon tea -
1. Kuliner Ikonik Dari Provinsi Aceh
Dalam pengembangan pariwisata suatu daerah atau Provinsi dari seluruh Indonesia biasanya terdapat juga Kuliner yang menjadi ikon dan khas dari daerah tersebut. Kuliner ikonik ini contohnya Mie Aceh dari Provinsi Aceh, Rendang dari Sumbar ada juga Ayam Taliwang dari Lombok NTB nah artikel ini akan mengupas lebih dalam terkait ragam kuliner Ikonik yang menyebar di seluruh Nusantara. 1. Kuliner Ikonik dari Provinsi Aceh Terkenal dengan Syariat Islam kota Banda aceh menyimpan ragam kuliner yang siap menyambut para wisatawan yang datang ke kota ini. Salah satu yang paling ikonik ialah Mie Aceh, versi lain dari mi aceh ini ada mie racing namun miimin sendiri belum pernah mencicipi mi racing ini, so kita akan membahas mi aceh biasa aja yang mudah di temui di Banda Aceh. 1.a Mie Aceh dan Timun Serut kelezatan mi aceh kering dan basah (img custom via google img) Varian dari mie aceh terdiri dari mi aceh basah dan kering, sementara varian campuran terdiri dari, kepiting, daging sapi, udang dan telur ayam. Biasanya konsumen akan memesan sesuai selera, untuk anda yang kolestrol tinggi mungkin jangan varian kepiting yang standar biasa aja. Tidak lupa pelengkap minuman yang khas dari pasangan miaceh yaitu timun serut. Jika anda mengininkan makanan berat ada ayam sampah atau ayam tangkap, yang dicampur dengan dedaunan khas Banda Aceh. 1.b Kopi Sanger (Bean Gayo) Kenikmatan kopi sanger espresso banda aceh (img via kampretnews) Jenis kopi sanger ini terdiri dari Hot dan Ice, dengan campuran susu kenikmatan kopi sanger aceh ini sangat pas. Bean yang digunakan dalam racikan kopi ialah Gayo yang di mix antara robusta dan arabika dengan roasting standar barista aceh. -
A Portrait of Diversity in Indonesian Traditional Cuisine
Munich Personal RePEc Archive A Portrait of Diversity In Indonesian Traditional Cuisine Situngkir, Hokky and Maulana, Ardian and M. Dahlan, Rolan Dept. Computational Sociology, Bandung Fe Institute 10 November 2015 Online at https://mpra.ub.uni-muenchen.de/68385/ MPRA Paper No. 68385, posted 16 Dec 2015 15:55 UTC A Portrait of Diversity In Indonesian Traditional Cuisine Hokky Situngkir Ardian Maulana Rolan M. Dahlan ([email protected]) ([email protected]) ([email protected]) Dept. Computational Sociology Dept. Computational Sociology Dept. Evolutionary Economics Bandung Fe Institute Bandung Fe Institute Bandung Fe Institute Abstract The archipelagic geography and demography of Indonesian people due to the way people serve food and drinks on the table is analyzed. Statistically some properties about the food recipes are observed, while the analysis is followed by the methodology to see the clustering of the food and beverage due to their ingredients. The global mapping of all the food yields four classes of the food that is related to the way people conventionally prepare the cuisines, whether the recipes are on vegetables, fish and seafood, chicken and poultry, and meats. It is obvious that ingredient wise, the diversity of the food is emerged from traditional ways adding spices and herbs. For more insights, the analysis for food dressings and traditional drinks are also delivered. While the mappings exhibit the classes of food and beverages based on the purposes and styles of the service in the cuisines, some signatures of regional localities are also detected. Keywords: food, culinary, diversities, clustered map, memetics, phylomemetic tree, hierarchical clustered tree. -
Penamaan Menu Makanan Di Bali
Vol. 5 No.1 (2020), 73-90 Penamaan Menu Makanan di Bali Pramita Fara Nuari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Jember [email protected] DOI: http://dx.doi.org/10.32528/bb.v5i1.3008 Diterima: 13-02-2020 Diterbitkan: 30-03-2020 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan mengenai proses penamaan yang dipakai dalam beberapa menu makanan yang difokuskan pada bakso halal dan pisang goreng di Bali, agar masyarakat dapat mengetahui sebab yang melatarbelakangi terjadinya penamaan menu makanan tersebut. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan penamaan berdasarkan penyebutan sifat khas, penemu dan pembuat, tempat asal, bahan, keserupaan, dan pemandekan. Data penelitian ini berupa foto atau screenshoot daftar menu atau banner makanan khusus bakso dan pisang goreng yang ada di cafe, warung, atau gerobak bakso. Sumber data penelitian ini adalah daftar nama-nama menu makanan, dengan menggunakan media sosial seperti google, facebook, dan instagram untuk mengetahui nama-nama menu makanan bakso dan pisang goreng yang ada di Bali, tepatnya di Ibu Kota Provinsi yaitu Denpasar. Tahap analisis data ada tiga yaitu : 1) tahap reduksi data, 2) tahap penyajian data, dan 3) tahap verification. Tahap reduksi yaitu penyediaan data dengan teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi berupa foto atau screenshoot daftar menu makanan khusus bakso halal dan pisang goreng. Selanjutnya menggunakan metode simak – sadap – catat – rekam dan teknik pilah unsur penentu. Penyajian data dengan menggunakan teknik analisis data metode padan yaitu metode referensial dan otografis. Ketiga tahap verification yaitu dengan memeriksa kembali data yang disajikan sehingga didapatkan hasil yang benar-benar valid. Pengujian kesahihan data dengan meningkatkan ketekunan dan triangulasi. Penamaan yang ditemukan dalam penelitian ini ada Sembilan yaitu peniruan bunyi, penyebutan bagian, penyebutan sifat khas, penemu dan pembuat, tempat asal, bahan, keserupaan, pemendekan, dan penamaan baru. -
Plataran Menteng the Ultimate Elegance of Indonesian Dining
PLATARAN MENTENG THE ULTIMATE ELEGANCE OF INDONESIAN DINING Located in the prime district of Menteng in the heart of Jakarta, Plataran Menteng is the place to see and be seen for Jakarta’s most discerning diners, as well as a must-visit for tourists staying in one of the many surrounding five-star hotels. The history and heritage that converge at Plataran Menteng create an unparalleled dining experience that is nothing short of exquisite, crafted for those who appreciate Indonesia’s rich history and wish to experience truly elegant Indonesian cuisine. Plataran Menteng occupies a three-storey Dutch colonial house, each floor featuring a different theme of Indonesian-Dutch colonial architecture. The house was once owned by a legendary Indonesian-Chinese obstetrician, renowned for delivering many babies among Jakarta’s most prominent families, including the family of the late President Soeharto. Savour the rich tapestry of traditional Indonesian flavours in authentic dishes and tasting menus, served within elegant dining rooms, a private dining room with glass roof and walls, a rooftop lounge, and indoor and outdoor courtyards home to trees more than a hundred years old. With a reception style capacity of 450 people, Plataran Menteng offers the height of refinement for distinctly special occasions, whether a romantic rendezvous, family celebration, wedding or corporate event. Dry Storage Male Toilet Plataran Menteng Lift 1st Floor Counter Bar Tanjung 1 Female Toilet The first floor is an area where a host can welcome their guests, Beranda elegantly nuanced with the charm of an 80-year-old colonial residence. The bar is also located in this area, where a dining space can accommodate up to 100-200 people. -
Kompositum Pada Nama-Nama Minuman Tradisional Dan Pengembangannya Sebagai Bahan Ajar Teks Laporan Hasil Observasi Di SMA
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1, Nomor 2, November 2018 http://jom.untidar.ac.id/index.php/repetisi/ Kompositum pada Nama-Nama Minuman Tradisional dan Pengembangannya sebagai Bahan Ajar Teks Laporan Hasil Observasi di SMA Destiana Rizqi Fauzia1, FX Samingin2, Rangga Asmara3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsi tipe-tipe kompositum subordinatif substantif pada nama-nama minuman tradisional dan menghasilkan pengembangan bahan ajar melalui kompositum subordinatif substantif pada nama-nama minuman tradisonal. Objek dalam penelitian ini berupa nama-nama minuman tradisional. Penyediaan data menggunakan metode simak (observasi) dan cakap (wawancara). Analisis data menggunakan metode dari Sudaryanto yaitu agih dan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL). Penyajian hasil analisis dengan metode deskriptif formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa tipe-tipe kompositum subordinatif substantif yang baru sebanyak tiga belas tipe. Pada nama-nama minuman tradisional didominasi oleh tipe leksem a nama tempat leksem b sebanyak 10 nama dan leksem a sasaran perbuatan leksem b sebanyak 5 nama. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar di SMA berkaitan dengan teks laporan hasil observasi. Hal tersebut sesuai dengan silabus Kurikulum 2013 KD 3.2 menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi dan KD 4.2 mengonstruksi teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis. Tipe-tipe kompositum pada nama-nama minuman tradisional dapat digunakan sebagai bahan ajar saat pembelajaran materi teks laporan hasil observasi. Kata Kunci: kompositum, nama-nama minuman tradisional, leksem, bahan ajar, teks laporan hasil observasi. -
See Entire Menu
WELCOME! Selamat datang di Warung Ijo Excellence. Kami bangga menjadi salah satu bagian warga yang memberikan khasanah kuliner di kota Medan. Lebih dari 10 tahun kami hadir di tengah-tengah masyarakat ini, kami tidak pernah surut dalam ide dan kreasi dibalut rasa ingin melayani para tamu sekalian. Kami hadir dengan cita rasa unik berpadu dengan percampuran budaya lokal hingga internasional. Chef Melkhy Waas APPETIZER & SALAD Bakwan Sayur Keripik Pisang French Fries Pisang Goreng KERIPIK PISANG Tidak lengkap rasanya bersantai & mengobrol bersama teman-teman Anda tanpa ditemani keripik pisang kami. 16.5 NACHOSAVA Nachos Warung Ijo ini unik karena berbahan baku cassava chips yang merupakan khas BAKWAN SAYUR PISANG GORENG lokal kita. Gorengan sepanjang masa Hidangan klasik yang selalu yang berisi sayuran ini sangat menjadi andalan minum teh di 35.5 cocok menjadi cemilan sore hari. pembuka atau menemani FRENCH FRIES obrolan sore Anda. 22.5 (6 PCS) 25 18.5 (6 PCS) GORENGAN PLATTER 36.5 PEYEK 22.5 Cobbie Bitterballen Chicken Diablo BITTERBALLEN Warisan budaya kolonial Belanda ini, merupakan kudapan yang terdiri dari adonan daging, terigu dibalur tepung panir. 25 (6 PCS) COBBIE CHICKEN DIABLO Nikmati Salad campur versi Ayam bercita rasa pedas kami yang segar dan nikmat dan ditambah Torched Mayo ini sebagai hidangan pembuka tentunya akan memanjakan Anda. lidah Anda si penyuka hidangan ‘Spicy’. 49.5 27.5 SPECIALITY NASI IJO Signature baru Warung Ijo, Nasi berbumbu dan gurih, ditemani dengan Daging Gepuk Manis, Tempe Orek, Sambal Terong, Ikan Asin Cabai Hijau, Sambal Ati Ampela, Telur, dan Peyek. Pesan dan rasakan sensasi baru dari kami. 54.5 NASI AYAM BETUTU Terinspirasi masakan Bali, Warung Ijo menghadirkan campuran Nasi yang ditemani oleh Ayam Betutu, Sayur Bunga Pepaya, Cakalang Pampis, Telur, Teri Kacang dan Sambal Matah. -
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa Ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan kencederungan panganan dan minuman tradisional sudah mulai memasuki pasar modern. Inovasi dan pembuatannya sudah lebih maju bila dibandingkan dengan era kakek-nenek kita bertahun-tahun sebelumnya. Bahkan ada juga produk yang sudah mulai mengkombinasikan produknya dengan pengaruh barat, seperti krim. Selain dijual di toko-toko kecil, minuman tradisional instan juga sudah banyak juga ditemukan di supermarket ternama yang tersebar di kota-kota besar. Dalam kompetisi yang ketat, terutama dengan produk minuman yang lebih modern seperti soda dan berasal dari luar negri, minuman tradisional tak jarang tenggelam dalam persaingan. Oleh karena itu selain dari segi kualitas dan mutu, kemasan merupakan salah satu faktor penting dalam penjualan karena seringkali bentuk dan desain kemasanlah yang akan mendapatkan perhatian pembeli. Dalam pasar yang kompetitif sekarang ini, desain kemasan bertanggung jawab sebagai sarana promosi untuk mempromosikan produk secara menonjol di rak ritel. Walaupun begitu meskipun estetika penampilan itu penting, penampilan tidak dapat memberikan kepuasan terhadap produk. Produk yang ideal saling melengkapi antara bentuk dan fungsi yang sempurna. (Klimchuck dan Krasovec, 2007, p22). Walaupun minuman tradisional saat ini sudah harus berhadapan dengan berbagai jajaran merk dan jenis minuman yang lebih ‘masa kini’, namun minuman tradisional masih tetap dicari. Banyak orang justru lebih memilih minuman tradisional yang alami dan sehat karena tidak menggunakan bahan pengawet. Tidak jarang pula orang-orang mengkonsumsi minuman tradisional untuk bernostalgia. Hal ini bisa disebabkan karena kebudayaan maupun karena alasan geografis. Seperti tercatat pada halaman situs Sekoteng Charis, tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di negara kita dan merupakan salah satu rempah- rempah penting.