Kompositum Pada Nama-Nama Minuman Tradisional Dan Pengembangannya Sebagai Bahan Ajar Teks Laporan Hasil Observasi Di SMA

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kompositum Pada Nama-Nama Minuman Tradisional Dan Pengembangannya Sebagai Bahan Ajar Teks Laporan Hasil Observasi Di SMA Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1, Nomor 2, November 2018 http://jom.untidar.ac.id/index.php/repetisi/ Kompositum pada Nama-Nama Minuman Tradisional dan Pengembangannya sebagai Bahan Ajar Teks Laporan Hasil Observasi di SMA Destiana Rizqi Fauzia1, FX Samingin2, Rangga Asmara3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsi tipe-tipe kompositum subordinatif substantif pada nama-nama minuman tradisional dan menghasilkan pengembangan bahan ajar melalui kompositum subordinatif substantif pada nama-nama minuman tradisonal. Objek dalam penelitian ini berupa nama-nama minuman tradisional. Penyediaan data menggunakan metode simak (observasi) dan cakap (wawancara). Analisis data menggunakan metode dari Sudaryanto yaitu agih dan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL). Penyajian hasil analisis dengan metode deskriptif formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa tipe-tipe kompositum subordinatif substantif yang baru sebanyak tiga belas tipe. Pada nama-nama minuman tradisional didominasi oleh tipe leksem a nama tempat leksem b sebanyak 10 nama dan leksem a sasaran perbuatan leksem b sebanyak 5 nama. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan ajar di SMA berkaitan dengan teks laporan hasil observasi. Hal tersebut sesuai dengan silabus Kurikulum 2013 KD 3.2 menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi dan KD 4.2 mengonstruksi teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis. Tipe-tipe kompositum pada nama-nama minuman tradisional dapat digunakan sebagai bahan ajar saat pembelajaran materi teks laporan hasil observasi. Kata Kunci: kompositum, nama-nama minuman tradisional, leksem, bahan ajar, teks laporan hasil observasi. Abstract The purpose of this study is to describe the types of substantive subordinative compounding words on traditional drinks and produce the development of teaching materials through substantive subordinative compounding on the names of traditional drinks. The object of this study is the traditional drink. Techniques of data collection are observation and interview. The method of data analysis is Sudaryanto’s distributional method with Immediate Constituent Analysis technique. The results were presented with the formal and informal descriptive methods. The results showed that there were 13 types of substantive subordinative compounding words. The dominant patterns on this javanese traditional dish were dominated by lexeme type a name of part lexeme b with 10 names, and lexeme type an as the target of lexeme b with 5 titles. The results of this study is can be used as teaching materials in high school about observation report text. This is in 113 Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1, Nomor 2, November 2018 http://jom.untidar.ac.id/index.php/repetisi/ accordance with the curriculum 2013 sylabus 3.2 analyzing the content and linguistic aspects of a minimum two text of the observation report and KD 4.2 developing the observation report text by observing the content and aspects of language both oral and written. Compounding word on traditional drinks can be used as teaching materials when learning of the observation report text. Keywords: compounding, names of traditional drinks, lexeme, teaching materials, observation report text. PENDAHULUAN Masyarakat Jawa Tengah memiliki banyak tradisi yang hingga sekarang masih dilestarikan (Utomo & Subiyantoro, 2012). Tradisi ini mulai dilakukan dari pernikahan, kehamilan, kematian, selamatan desa, serta upacara adat lainnya. Nama tradisi yang biasa dilakukan yaitu kepaten, tingkeban, tedhaksiten, ruwatan, larungsesaji, kenduren, bancakan, dan lain-lain (Darmoko, 2015). Hal ini selaras dengan pendapat Kyalo (2013:34) yang didasari dari hasil pengamatannya terhadap masyarakat Afrika, menyatakan bahwa pertama selamatan atau ritus mencakup ritus mengenai siklus hidup manusia (the human life cycle), seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian; termasuk di dalamnya adalah ritus yang terkait dengan krisis manusia (human crises), seperti ketika terkena penyakit, masa pubertas, dan inisiasi. Jenis ritus kedua terkait dengan peristiwa penting atau bersejarah dalam kalender tahunan serta perubahan musim. Minuman tradisional merupakan salah satu pelengkap kebudayaan dalam masyarakat (Amalia, 2011). Selain itu, minuman tradisional juga menjadi identitas disetiap daerah (Harmayani & Widyaningsih, 2018). Indonesia merupakan surga kuliner yang banyak dijumpai berbagai jenis minuman tradisional dengan nama-nama yang unik dan menarik. Misalnya es goyang, es pleret, bir plethok dan lain-lain (Besra, 2012). Nama-nama minuman tersebut dapat berfungsi untuk menandakan sistem kepercayaan, agama, dan praktik aturan dan kompleks ideologi dari orang atau kelompok masyarakat tertentu terkait dengan budayanya (Noor, Zakaria, Shahril, Hadi, Salehuddin, dan Zahari, 2013, 29-40). Nama-nama minuman tersebut dipandang penting untuk diteliti karena terdapat khazanah budaya yang adiluhung dan seiring dengan perkembangan zaman, banyak khalayak mulai kurang akrab dengan nama-nama minuman tersebut dan lebih dekat dengan nama-nama makanan dari negara asing (Baehaqie, 2017, 204). Penelitian ini juga dapat mengangkat kearifan lokal dan penguatan filosofi budaya dan bahasa Jawa (Suhartini, 2009). Mayoritas nama minuman tradisional terdiri atas kata majemuk (Heryadi, 2014). Beberapa istilah untuk menyebut kata majemuk. Salah satunya dari Kridalaksana (2009, 104) menggunakan istilah paduan leksem atau kompositum. Kompositum adalah satuan bahasa yang terdiri atas dua pokok kata atau lebih yang membentuk kesatuan makna (Yusuf, 2008, 38). Klasifikasi kompositum yang akan dikaji yaitu kompositum subordinatif substantif (Tipe A) sehingga nama-nama minuman tradisional yang digunakan berleksem sekunder 114 Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 2, Nomor 2, November 2019 http://jom.untidar.ac.id/index.php/repetisi/ (Nardiati, 2018). Leksem sekunder adalah leksem primer yang diikuti oleh atribut pendukungnya (Berlin dalam Baehaqie, 2015, p. 3). Tipe-tipe kompositum subordinatif substantif banyak ditemukan dalam materi kebahasaan dalam buku teks kurikulum 2013 (Septarianto & Subyantoro, 2016). Salah satunya dalam materi teks laporan hasil observasi. Teks tersebut berisi pemaparan hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan secara sistematis dan objektif berdasarkan fakta yang ada (Septarianto & Subyantoro, 2016). Materi dalam teks laporan observasi harus dikuasai oleh peserta didik agar dapat memahami secara utuh (Rahmawati, 2017). Hasil wawancara dan observasi yang dilakukan berdasarkan penelitian Purwitasari memperlihatkan beberapa kendala yang menyebabkan peserta didik kurang memahami pembelajaran teks laporan hasil observasi yakni (1) materi teks laporan hasil observasi sulit dipahami oleh peserta didik tanpa panduan lengkap dari guru sehingga pencapaian tujuan pembelajaran tidak tercapai (2) sumber pembelajaran teks laporan hasil observasi belum mengarahkan kepada pencapaian kompetensi dasar karena rata-rata masih bersifat umum dan kurang lengkap, (3) belum tersedianya bahan ajar teks laporan hasil observasi yang variasi dan disesuaikan dengan kondisi peserta didik. (2014, p. 298). Berdasarkan uraian di atas, guru harus memberikan inovasi bahan ajar agar pembelajaran tidak membosankan, menarik perhatian siswa, dan mudah dipahami (Darmawan, 2014). Bahan ajar yang diberikan kepada peserta didik tidak hanya mengacu pada buku teks yang digunakan di sekolah (Setyawati, Rahayuningsih, & Ahmad, 2013). Inovasi yang dapat dilakukan yaitu dengan menciptakan bahan ajar dari media lain seperti media cetak, media audio, media video, dan sebagainya (Purwitasari, 2014, p. 360). Materi kebahasaan teks laporan hasil observasi terutama pada contoh tipe- tipe kompositium subordinatif substantif hanya fokus pada buku teks saja (Septarianto & Subyantoro, 2016). Untuk mengembangkan inovasi bahan ajar, dalam penelitian ini lebih mengenalkan potensi dan kearifan lokal suatu daerah melalui tipe-tipe kompositium subordinatif pada nama-nama minuman tradisional (Widyanti, 2015). Melalui bahan ajar yang menggunakan nama-nama minuman tradisional dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini sebagai buku ajar bagi siswa SMA kelas X semester ganjil pada KD 3.2 menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi dan 4.2 mengonstruksi teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif yang mendefinisikan, metode kualitatif adalah metode penelitian yang semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang memang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau dicatat berupa data yang apa adanya (Koyan, 2014). Adapun menurut Sukmadinata (2016, p. 60) penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan 115 Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1, Nomor 2, November 2018 http://jom.untidar.ac.id/index.php/repetisi/ dan mengungkap (to describe and explore) dan kedua, menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Objek dalam penelitian ini adalah kompositum pada nama-nama minuman tradisional yang terdapat dalam sumber data berupa 2 buah buku yaitu, buku
Recommended publications
  • Kamusbesarbahasaindonesia Hal 1001-End.Pdf
    ornamental x otak-atik 1024 ornamental /ornaméntal/ a berhubungan osilasi n gerakan ke kiri dan ke kanan atau dng ornamen ke atas dan ke bawah; ayunan; getaran ornamentasi /ornaméntasi/ n perhiasan dng osilator n peranti yg menghasilkan arus memakai ornamen-ornamen gerak (spt generator frekuensi radio) ornitologi n ilmu pengetahuan tt burung- osilograf n 1 Lis alat yg mencatat aliran burung dan tekanan listrik yg berubah-ubah; ornitologis a berkenaan dng burung 2 Dok yg mencatat getaran atau naik orografi n cabang geografi fisik yg berhu- turunnya tekanan darah bungan dng gunung-gunung osilogram n Lis grafik yg dibuat oleh se- orografis a secara orografi buah osilograf 1orok n bayi osiloskop n Lis osilograf yg mencatat ge- 2orok, mengorok v mendengkur: dia ~ lombang-gelombang listrik secara visual karena terlalu lelah bekerja pd suatu layar 1orok-orok n Bot tanaman yg ditanam sbg osmium n Kim unsur logam (simbol OS) pupuk hijau, Crotalaria ferruginea yg sering ditemui dl kelompok logam 2orok-orok n titiran dibuat dr tempurung platina kelapa yg bunyinya menarik perhatian osmose n pencampuran dua macam barang ikan untuk datang berkumpul cair yg menembus sekatan (yg banyak 1orong-orong n lubang sumbu meriam pori-porinya) (bedil) kuno ostentasi /osténtasi/ n perbuatan memamer- 2orong-orong n anjing tanah kan secara berlebihan (tt kepandaian, ortodoks a 1 berpegang teguh pd peraturan kekayaan, dsb) agama; 2 kolot; berpandangan kuno osteologi /ostéologi/ n Anat cabang ilmu ortodoksi n ketaatan kpd peraturan agama anatomi yg khusus menyelidiki
    [Show full text]
  • Graduation Assignment
    Vidyadhana, S. (2017, January 22). Kenapa Sih Anak Muda Indonesia Bersedia Terbebani Resepsi Pernikahan Mahal? Retrieved June 5, 2017, from VICE: https://www.vice.com/id_id/article/kenapa-sih-anak-muda-indonesia-bersedia-terbebani- resepsi-pernikahan-mahal Wahyuni, T. (2015, March 7). Makanan yang Paling Diincar Tamu di Pesta Pernikahan. Retrieved from CNN Indoneisa : http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150307100907-262- 37404/makanan-yang-paling-diincar-tamu-di-pesta-pernikahan/ Wisnu, K. (2017, April 27). Mr. (B. Kusuma, Interviewer) 12. Appendices Appendix I: Products of Karunia Catering Buffet Packages Buffet Package A @ IDR 55,000 Soup Salad Vegetables Red Soup Caesar Salad Seafood Stir Fry Asparagus Soup Red Bean Salad Sukiyaki Beef Stir Fry Asparagus Corn Soup Marina Salad Crab with Broccoli Sauce Corn Soup Mix Vegetables Salad Szechuan Green Bean Waru Flower Soup Special Fruit Salad Squid and Broccoli Stir Fry Fish Meatball Soup Avocado Salad Sapo Seafood Mango Salad Broccoli and Squid Spicy Food Fish / Chicken Bistik Tongue Balado Special Kuluyuk Chicken Beef Rolade Meat Beef Balado Sweet and Sour Shrimps Beef Tongue Tongue Black Pepper Shrimp with Bread Crumb Betutu Chicken Beef Black Pepper Floured Fried Shrimp Roasted Chicken Roll Tongue Asem-asem Mayonnaise Shrimp Chicken Satay Tongue with Cheese Drum Stick Shrimp Meat Kalio Fish with Padang Sauce Lungs with Coconut Sour Salad Fish Fish with Bread Crumb 45 Bistik Dish served with sliced vegetables except for roasted chicken and satay Drink: Tea, soft drink / lemon tea
    [Show full text]
  • A Portrait of Diversity in Indonesian Traditional Cuisine
    Munich Personal RePEc Archive A Portrait of Diversity In Indonesian Traditional Cuisine Situngkir, Hokky and Maulana, Ardian and M. Dahlan, Rolan Dept. Computational Sociology, Bandung Fe Institute 10 November 2015 Online at https://mpra.ub.uni-muenchen.de/68385/ MPRA Paper No. 68385, posted 16 Dec 2015 15:55 UTC A Portrait of Diversity In Indonesian Traditional Cuisine Hokky Situngkir Ardian Maulana Rolan M. Dahlan ([email protected]) ([email protected]) ([email protected]) Dept. Computational Sociology Dept. Computational Sociology Dept. Evolutionary Economics Bandung Fe Institute Bandung Fe Institute Bandung Fe Institute Abstract The archipelagic geography and demography of Indonesian people due to the way people serve food and drinks on the table is analyzed. Statistically some properties about the food recipes are observed, while the analysis is followed by the methodology to see the clustering of the food and beverage due to their ingredients. The global mapping of all the food yields four classes of the food that is related to the way people conventionally prepare the cuisines, whether the recipes are on vegetables, fish and seafood, chicken and poultry, and meats. It is obvious that ingredient wise, the diversity of the food is emerged from traditional ways adding spices and herbs. For more insights, the analysis for food dressings and traditional drinks are also delivered. While the mappings exhibit the classes of food and beverages based on the purposes and styles of the service in the cuisines, some signatures of regional localities are also detected. Keywords: food, culinary, diversities, clustered map, memetics, phylomemetic tree, hierarchical clustered tree.
    [Show full text]
  • 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa Ini
    BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan kencederungan panganan dan minuman tradisional sudah mulai memasuki pasar modern. Inovasi dan pembuatannya sudah lebih maju bila dibandingkan dengan era kakek-nenek kita bertahun-tahun sebelumnya. Bahkan ada juga produk yang sudah mulai mengkombinasikan produknya dengan pengaruh barat, seperti krim. Selain dijual di toko-toko kecil, minuman tradisional instan juga sudah banyak juga ditemukan di supermarket ternama yang tersebar di kota-kota besar. Dalam kompetisi yang ketat, terutama dengan produk minuman yang lebih modern seperti soda dan berasal dari luar negri, minuman tradisional tak jarang tenggelam dalam persaingan. Oleh karena itu selain dari segi kualitas dan mutu, kemasan merupakan salah satu faktor penting dalam penjualan karena seringkali bentuk dan desain kemasanlah yang akan mendapatkan perhatian pembeli. Dalam pasar yang kompetitif sekarang ini, desain kemasan bertanggung jawab sebagai sarana promosi untuk mempromosikan produk secara menonjol di rak ritel. Walaupun begitu meskipun estetika penampilan itu penting, penampilan tidak dapat memberikan kepuasan terhadap produk. Produk yang ideal saling melengkapi antara bentuk dan fungsi yang sempurna. (Klimchuck dan Krasovec, 2007, p22). Walaupun minuman tradisional saat ini sudah harus berhadapan dengan berbagai jajaran merk dan jenis minuman yang lebih ‘masa kini’, namun minuman tradisional masih tetap dicari. Banyak orang justru lebih memilih minuman tradisional yang alami dan sehat karena tidak menggunakan bahan pengawet. Tidak jarang pula orang-orang mengkonsumsi minuman tradisional untuk bernostalgia. Hal ini bisa disebabkan karena kebudayaan maupun karena alasan geografis. Seperti tercatat pada halaman situs Sekoteng Charis, tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di negara kita dan merupakan salah satu rempah- rempah penting.
    [Show full text]
  • Print This Article
    156 Paradigma, Jurnal Kajian Budaya Kata Serapan Makanan dan Minuman dari Bahasa Cina, Assa Rahmawati 157 KATA SERAPAN MAKANAN DAN MINUMAN DARI BAHASA CINA Assa Rahmawati Abstrak Bukti kontak budaya antara bangsa Indonesia dengan Cina, selain terlihat dari sejumlah artefak kuno, juga nampak dari sejumlah kosakata dalam Bahasa Indonesia baik tulis maupun lisan. Penelitian tentang kosakata dalam Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing, termasuk kosakata yang berasal dari Bahasa Cina, telah dilakukan oleh Russell Jones. Hasil penelitiannya telah dibukukan dalam Loan Words in Indonesian and Malay. Penelitian tersebut mencatat sekitar 1.100 kosakata dari bahasa Cina yang diserap ke dalam Bahasa Indonesia yang tersebar dalam berbagai medan makna, antara lain medan makna makanan dan minuman yang akan dipaparkan dalam makalah singkat ini. Kata Kunci Abstract The evidence of cultural link between Indonesia and China does not always could be seen from classical artefacts only but also from the existence of some vocabularies in the written and oral language in Indonesian language (Bahasa Indonesia). Survey concerned with the vocabularies in Indonesian language which derived from foreign language, including those words derived from Chinese language, was conducted by Russell Jones. The result had been written in a book called ‘Loan Words in Indonesian and Malay’. The survey had recorded around 1.100 words in Chinese language which had been borrowed by the Indonesian language and had spread out in differnt kinds of aspect of meaning, including the aspect of meaning related to food and beverage, which will be described in this paper. Keywords PENGANTAR Bangsa Indonesia sejak dulu telah mengadakan kontak dengan bangsa lainnya, antara lain dengan bangsa Cina.
    [Show full text]
  • Bab Ii Landasan Teori
    BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Kuliner Kuliner merupakan sebuah hobi campuran yang biasa disebut dengan wisata kuliner yang tujuannya untuk makan dan berjalan-jalan (wisata, berpergian). Namun, biasanya kata kuliner lenig memacu kepada makanannya dibandingkan dengan jalan- jalan. Kata kuliner berasal dari bahasa Inggris, yaitu culinary yang berarti “urusan masak memasak”. Kata kuliner tersebut menjadi luas di Indonesia karena adanya media masa dan televisi. Berdasarkan pengertian tersebut, bagi anda yang memiliki hobi jalan-jalan dan makan sangat cocok untuk melakukan kegiatan kuliner ini. Karena mencari hal yang baru sama seperti belajar, dan kuliner juga memiliki arti sebagai mencari hal yang baru dalam bidang makanan dan berpergian. 2.1.1 Definisi Kuliner Kuliner adalah suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari karena setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Semua itu, membutuhkan pengolahan yang serba berkualitas dan bergizi. Sebenarnya kuliner merupakan bagian/sub daripada esensi gastronomi. Sementara istilah kuliner itu sendiri adalah masakan atau dalam bahasa dapur mempunyai sinonim/arti yang sama dengan istilah cuisine . Secara harafiah, kuliner adalah kata yang biasa digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan memasak atau profesi kuliner. Profesi kuliner sendiri dapat diartikan profesi untuk memasak atau mempersiapkan produk makanan, seperti chef, management restaurant , ahli penata diet, ahli gizi dan sebagainya. Produk makanan merupakan hasil proses pengolahan bahan mentah menjadi makanan siap dihidangkan melalui kegiatan memasak. 7 8 2.1.2 Definisi Wisata Kuliner Berikut adalah definisi dari Wisata Kuliner : • Wisata kuliner adalah tempat yang dimana menyediakan berbagai fasilitas pelayanan dan aktivitas kuliner yang terpadu untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang dibangun untuk rekreasi, relaksasi, pendidikan dan kesehatan.
    [Show full text]
  • C a T E R I N G M E N U
    Elegant Occasions, Memorable Events. C A T E R I N G M E N U B Y : E X E C U T I V E C H E F member of: @medinacatering_ www.medinacatering.id [email protected] C A T E R I N G P R I C E L I S T 2 0 1 9 Regular Buffet Rp. 85,000 Royal Buffet Rp. 135,000 Canape Package Rp. 60,000 Half Day Meeting Package Rp. 105,000 Full Day Meeting Package Rp. 120,000 Regular Coffee Break Rp. 30,000 Premium Coffee Break Rp. 40,000 Juice/Soda (Additional order) Rp. 15,000 Coffee & Tea (Additional order) Rp. 15,000 - Harga per pax - Harga belum termasuk Tax & Service Charge 15.5% PT EBS GLOBAL NUTRISARANA Menara 165 Ground Floor, Jl. TB Simatupang Kav. 1 Jakarta Selatan 12560, Indonesia. [email protected] w w w . m e d i n a c a t e r i n g . i d R E G U L A R B U F F E T L U N C H / D I N N E R Rp. 85,000 ++ / Pax APPETIZER (1 Selections) Selada Bangkok SOUP (1 Selection) Mushroom Cream Soup MAIN COURSE (3 Main Courses, 1 Side Dish, 1 Vegetable, 2 Selections of Rice) Beef XO Prawn Salted Egg Chicken Mango Sc. Kungpao Spaghetti Baby Bean Minced beef Nasi Goreng Medina Nasi Putih CONDIMENT Chilli & Tomato Sauce / Sambal & Cracker DESSERT (2 Selections) Assorted Slice Fruit Blueberry Panacotta Mineral Water *Sample Menu *Menu selections can be changed to your preferences R O Y A L B U F F E T Rp.
    [Show full text]
  • Plataran Dharmawangsa Menu
    A Celebration of Cultural Richness, Architectural Sophistication and Culinary Excellence Situated in the elite residential neighborhood of Kebayoran Baru, Plataran Dharmawangsa presents authentic Indonesian cuisine in an atmosphere of Javanese royalty. Since its inception, the restaurant has consistently received recognition and awards, including ‘Best Indonesian Restaurant in Jakarta’ by the prestigious Indonesia Tatler, and is the choice dining venue for Jakarta’s high society and expatriate crowd. This exclusive venue and dining place offers a cozy and refreshing ambience, typical of the elite Dharmawangsa feel. Designed to resemble a traditional royal Javanese family compound, the restaurant includes a 150-year-old wooden heritage Joglo house, wooden Javanese pavilions, a prayer house aged more than 50 years old, and an elegant glass-roofed conservatory that overlooks a beautiful tempo doeloe- style garden, so characteristic of housesin this exclusive area. A L L P R I C E S A R E S U B J E C T T O C H A N G E W I T H O U T P R I O R N O T I C E . H O U S E S P E C I A L T Y A L L D A Y DININ G P R I C E S A B O V E A R E I N D I C A T E D I N T H O U S A N D R U P I A H A N D S U B J E C T T O 10% S E R V I C E C HAR G E A N D 11% G O V E R NME N T T A X .
    [Show full text]
  • Pengumuman Lolos Seleksi KBMI Tahun 2021
    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN dffflib LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI €?Wr) ,",", r.u *YJ*#,'#,HIL* - 3 o 1 s 3 r\#z Telepon : (0711) 410722-410423 Faks. (071 t) 419421 Laman : h@:l I lldikti2.ristekdikti.go.id Nomor : i*rt lLL2lKMl212I zgAprll202l Lampiran : satu lembar Hal : pengumuman lolos seleksi KBMI Tahun2}2l Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi di lingkungan Lembag a Lay anan Pendidikan Tinggi Wilayah II (sebagaimana terlampir) Menindaklanjuti surat Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan KebudayaanNomor : l909lB}l KM.I2lZ\2l tanggal 2 }dei 2021 hal Pengumuman Lolos Seleksi Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), dengan hormat kami sampaikan bahwa setelah dilaksanakan seleksi, berikut kami sampaikan usulan usaha KBMI yang didanai (daftar terlampir), dan Saudara segera mengisi formulir biodata pejabat perguruan tinggi (terlampir). Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih. '3ffi,4;ff, l! I pauo e.l ' $,il r$\ Plr. ""W 97 11217 1997021002 Tembusan: l. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti; 2. Kepala LLDIKTI Wilayah II (sebagai laporan); KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 57946104, Pusat Panggilan ULT DIKTI 126 Laman www.dikti.kemdikbud.go.id Nomor : 1909/E2/KM.12/2021 2 Mei 2021 Lampiran : Dua lampiran Hal : Pengumuman Lolos Seleksi KBMI Tahun 2021 Yth. 1. Pimpinan Perguruan Tinggi 2. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I-XVI Menindaklanjuti surat Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor 0521/E2/KM/2021 tanggal 7 Februari 2021 perihal tawaran Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) Tahun 2021 kepada mahasiswa untuk mengusulkan usaha pada Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dan Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI).
    [Show full text]
  • 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Umum 2.1
    BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Umum 2.1.1. One-Stop Wisata 2.1.1.1. Definisi One-Stop Wisata a) Pengertian One-Stop : Satu pemberhentian tempat yang temporer maupun permanen dimana pengunjung dapat melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan. One-stop menyediakan berbagai macam barang/layanan pada satu lokasi. Tempat/lokasi tersebut memiliki bermacam fasilitas/layanan yang dibutuhkan. b) Pengertian Wisata Wisata dalam bahasa Inggris disebut tour yang secara etimologi berasal dari kata torah (ibrani) yang berarti belajar, tornus (bahasa Latin) yang berarti alat untuk membuat lingkaran, dan dalam bahasa Perancis kuno disebut tour yang berarti mengelilingi sirkuit. Pada umumnya, orang memberi padanan kata wisata dengan rekreasi. Wisata adalah sebuah perjalanan, namun tidak semua perjalanan dapat dikatakan wisata. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga 2003, wisata adalah bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, bertamasya, dan sebagainya). Menurut Undang-undang Kepariwisataan Nomor 9, tahun 1990, Bab I Pasal 1:Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Jadi pengertian wisata tersebut mengandung empat unsur, yaitu: (1) Kegiatan perjalanan; (2) Dilakukan secara sukarela; (3) Bersifat sementara; (4) Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata, dengan maksud bukan untuk berusaha (bisnis) atau mencari 10 11 nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam. Menurut buku yang berjudul Tours And Travel Marketing, industri pariwisata adalah kumpulan dari bermacam-macam perusahaan atau bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan barang dan jasa (goods and service ) yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan travel pada umumnya.
    [Show full text]
  • BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada
    BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada pembahasan kali ini penulis akan mendeskripsikan kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan pengkajian terhadap permasalahan yang dikemukakan pada bab sebelumnya. Selain itu penulis memberikan rekomendasi yang diajukan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun kesimpulan yang akan dipaparkan adalah sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan Pertama, pelestarian minuman tradisional Jawa Barat di kota bandung yang terdiri dari Bandrek, Bajigur, Goyobod, dan Cendol memiliki sejarah yang bermacam- macam dan ada yang sudah diketahui maupun tidak. Ini bisa dilihat dari sejarah Bandrek dan Bajigur yang belum ada keterangan pasti mengenai lahirnya minuman tradisional ini akan tetapi bisa diperkirakan bahwa minuman Bandrek dan Bajigur lahir di jaman era penjajahan Belanda. Lalu adapun minuman Goyobod yang lahir karena kata Goyobod berasal dari kata Bahasa Sunda yang artinya basah kuyup. Minuman ini lahir di kota Garut lalu dibawa ke Jakarta pada tahun 1875 lalu berkembang di kota Bandung tahun 1950. Selain itu adapun sejarah minuman Cendol yang berasal dari kata “jendol” karena sensasi butiran jendolan melalui mulut saat dinikmati. Keberadaan berbagai sejarah macam- macam minuman tradisional ini sebagai tanda nenek moyang kita telah mewarisi harta yang berharga untuk kita terus jaga dan terlestarikan. Kedua, dari keempat minuman tradisional Jawa barat ini semua memiliki proses pembuatan yang berbeda. Pada pembahasan Minuman Bandrek dijelaskan bahwa Bandrek terbuat dari Air, Jahe, Gula Aren dan Serai. Proses pembuatannya pun tidak rumit Semua bahan dicampur setelah itu dipanaskan disebuah panci hingga berwarna warna air coklat ke hitaman lalu ditambahkan sedikit garam dan gula putih. Lalu ada Bajigur yang memerlukan bahan air, gula aren, santan yang semua bahan dipanaskan hingga matang.
    [Show full text]
  • EASY & DELICIOUS MANGO SALAD Young Shredded Mango GADO GADO Steam Vegetable, Egg, Tempe and Tofu, Potato with Peanut Sauce A
    EASY & DELICIOUS MANGO SALAD Young shredded Mango GADO GADO Steam vegetable, egg, tempe and tofu, potato with peanut sauce and cracker VEGETABLE SPRING ROLL Vegetables, egg, with chili soya JAGUNG BAKAR Grilled corn on the cob POTATO WEDGES Homemade local cut potatoes With cheese add 10 TAHU TEMPE MENDOAN Stir fried tofu and soy bean cake with soy and chili NACHOS Crispy corn tortilla, guacamole, tomato salsa, red bean and sour cream WARM STUFF SOTO AYAM Yellow spiced chicken broth with chicken, cabbage, white noodle and bean sprout add rice available with additional price EGG NOODLE SOUP noodle with vegetable broth, vegetable add baso (beef ball) available with additional price add fish ball available with additional price SINGAPORE LAKSA Spiced coconut curry noodle, fried tofu, beef or chicken add rice available with additional price VEGETABLE SOUP Clear vegetable broth, potato, carrot and cabbage add rice available with additional price MAIN COURSES AYAM BETUTU Twice cooked chicken with Balinese spices served with lawar kacang panjang, Balinese chicken skewer, boiled egg Add rice available with additional price NASI BIRE Balinese rice, diced chicken, vegetables, pickled vegetables SATE LILIT Balinese chicken skewer (5) and vegetable, sambal matah Add rice available with additional price AYAM BAKAR JOGLO Grilled chicken soy sauce, sauteéd vegetable Add rice available with additional price NASI GORENG MUNDUK Traditional fried rice with chicken satay, shredded chicken, vegetables and sunny side up NASI GORENG SEAFOOD Small shrimp, fish
    [Show full text]