PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA

DI INSTAGRAM DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA

MINAT BERKUNJUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Bayu Aji Pamungkas

NIM : 132214207

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Urip Iku Urup

(Filosofi Jawa)

Kupersembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai setiap langkahku

Bapak dan Ibu yang tercinta atas doa dan kasih sayangnya

Kakakku dalam segala perjuangan dan pengorbanannya

Kedua adikku yang selalu memberikan motivasi

Para sahabatku Andri, Fritz, , Nanda, Nyoman, Seno, Wimpy, Wisnu, karena hadiah terbesar dalam hidupku adalah persahabatan dan teman-teman manajemen 2013

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata di Instagram dan

Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat Berkunjung. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi

Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Ike Janeta Dewi, S.E., MBA., Ph.D, selaku dosen pembimbing I,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan

hati.

4. Bapak Drs. P. Rubiyatno MM selaku dosen Pembimbing II, yang juga

telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skipsi ini menjadi

lebih sempurna.

5. Seluruh dosen, karyawan, dan staf kesekretariat Prodi Manejemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Responden yang telah membantu penulis dengan meluangkan waktu untuk

mengisi kuesioner guna melengkapi data yang butuhkan penulis.

7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan yang

luar biasa dalam perjuanganku.

8. Winarni Wiji Hastuti, Kakak saya yang tak henti-hentinya memberikan

dukungan, nasehat dan motivasi

9. Pandu Prasetyo Jati dan Fajar Sri Lestari, kedua adikku yang memberikan

motivasi agar segera menyelesaikan skripsi ini.

10. Para sahabatku Bayu, Fritz, Kris, Nanda, Nyoman, Seno, Wimpy, Wisnu

yang membantuku untuk menjadi lebih dewasa dengan dukungan dan

pendapat.

11. Teman-teman manajemen angkatan 2013. Terimakasih untuk kebersamaan

selama ini, saya bangga menjadi salah satu bagian dari keluarga

Manajemen angkatan 2013.

12. Teman-teman asrama mahasiswa Yogyakarta, Acul, Alan, Dedi, Dennis,

Doni, Desi, Eki, Gilbert, Iconk, Ikshan, Ito, Iti, Jeni, dan Yulinda yang

telah berbagi keceriaan, memberikan dukungan dan berbagi ruang tinggal

selama saya di Asrama.

13. Teman-teman komunitas Sintuwu Mahasiswa Jogja.

14. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... ii

HALAMAN PENGESAHAN...... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...... v

HALAMAN KATA PENGANTAR ...... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ...... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...... xix

DAFTAR GRAFIK...... xx

DAFTAR DIAGRAM...... xxi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ...... xxii

HALAMAN ABSTRAK ...... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Rumusan Masalah Penelitian ...... 10 C. Pertanyaan Penelitian ...... 11 D. Tujuan Penelitian ...... 11 E. Manfaaat Penelitian ...... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...... 13

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Landasan Teori ...... 13 B. Penelitian Terdahulu ...... 29 C. Hipotesis ...... 33 D. Kerangka Penelitian ...... 38

BAB III METODE PENELITIAN...... 39

A. Jenis Penelitian ...... 39 B. Subjek dan Objek Penelitian ...... 39 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...... 40 D. Populasi dan Sampel ...... 40 E. Variabel ...... 40 F. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ...... 41 G. Skala Pengukuran Data ...... 45 H. Teknik Pengambilan Sampel...... 46 I. Teknik Pengumpulan Data ...... 47 J. Teknik Pengujian Instrumen ...... 47 K. Teknik Analisis Data ...... 50

BAB VI GAMBARAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...... 60

A. Sejarah Daerah Istimwa Yogyakarta ...... 62 B. Geografis, Topografis, dan Iklim ...... 68 C. Pariwisata ...... 71 D. Keadaan Ekonomi dan Keuangan...... 79 E. Keadaan Penduduk dan Tenaga Kerja...... 84 F. Administrasi Pemerintah...... 85 G. Situasi Sosial Ekonomi...... 87

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...... 89

A. Analisis Deskriptif Responden...... 90 B. Pengujian Instrumen...... 93 C. Deskriptif Variabel Penelitian ...... 99

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Uji Asumsi Klasik ...... 109 E. Analisis Regresi Linear Berganda ...... 118 F. Uji F ...... 120 G. Uji t ...... 124 H. Analisis Koefisien Determinasi (푟2)...... 130 I. Uji Beda...... 134 J. Pembahasan...... 142

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ...... 146

A. Kesimpulan ...... 146 B. Implikasi Hasil Penelitian ...... 148

DAFTAR PUSTAKA ...... 152

LAMPIRAN ...... 155

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta

pada tahun 2012-2016 ...... 3

1.2 Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor

Pariwisata se DIY 2014-2016 Kab/Kota...... 4

3.1 Skala Likert ...... 46

4.1 Data Geografis dan Administratif Berdasarkan Wilayah...... 68

4.2 Daftar Daya Tarik Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta...... 73

4.3 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY Tahun 2011-2015...... 78

4.4 Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor

Pariwisata se DIY 2014-2016 Kab/Kota...... 82

4.5 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata Se-DIY

Tahun 2015...... 83

4.6 Persentase Jumlah Penduduk setiap Daerah di DIY...... 84

4.7 Jumlah SDM/Tenaga Kerja di DIY...... 85

5.1 Persentase Responden Bedasarkan Jenis kelamin...... 91

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.2 Jumlah Keseluruhan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...... 92

5.3 Karakteristik Responden Menurut Usia...... 92

5.4 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung...... 94

5.5 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger...... 95

5.6 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Alam Kalibiru...... 96

5.7 Hasil Uji Reliabilitas...... 98

5.8 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram...... 99

5.9 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Bukit Pangguk

kediwung...... 100

5.10 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada

Bukit Pangguk kediwung...... 101

5.11 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto objek

Hutan Pinus Pengger di Instagram, ...... 102

5.12 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Hutan Pinus

Pengger...... 103

5.13 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada

Hutan Pinus Pengger...... 104

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.14 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap pada Wisata Alam Kalibiru di

Instagram...... 105

5.15 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Wisata Alam

Kalibiru...... 106

5.16 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada

Wisata Alam Kalibiru...... 107

5.17 Hasil Pengukuran Variabel Pada Objek Wisata Bukit Pangguk

Kediwung, Hutan pinus Pengger, dan Wisata Alam kalibiru...... 108

5.18 Hasil Uji Normalitas Bukit Pangguk Kediwung One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test...... 109

5.19 Hasil Uji Normalitas Bukit Pangguk Kediwung One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test...... 111

5.20 Hasil Uji Normalitas Wisata Alam Kalbiru One-Sample Kolmogorov-

Smirnov Test...... 113

5.21 Hasil Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung...... 114

5.22 Hasil Uji Multikolinearitas Hutan Pinus Pengger...... 115

5.23 Hasil Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung...... 115

5.24 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Bukit Panguk Kediwung. 118

5.25 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Hutan Pinus Pengger...... 119

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.26 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Wisata Alam Kalibiru. .... 119

5.27 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit Pangguk

Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat

Berkunjung...... 120

5.28 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Hutan Pinus Pengger

Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat

Berkunjung...... 121

5.29 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam Kalibiru

Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat

Berkunjung...... 123

5.30 Uji t pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung...... 124

5.31 Uji t Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger...... 126

5.32 Uji t Pada Objek Wisata Alam Kalibiru...... 128

5.33 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Keidung. ... 131

5.34 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger...... 131

5.35 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Alam Kalibiru...... 132

5.36 Hasil Analisis Regresi Berganda Pada objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru...... 133

5.37 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pangguk Kediwung di Instagram dilihat Dari Faktor Gender...... 134

5.38 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Hutan

Pinus Pengger di Instagram, dilihat Dari Faktor Gender...... 135

5.39 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam

Kalibiru di Instagram, dilihat dari Faktor Gender...... 136

5.40 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit

Pangguk Kediwung di Instagram, dilihat dari Faktor Usia...... 137

5.41 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Hutan

Pinus Pengger di Instagram, dilihat Dari Faktor Usia...... 138

5.42 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam

Kalibiru di Instagram, dilihat Dari Faktor Usia...... 139

5.43 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Bukit Pangguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram,

dilihat Dari Faktor Gender...... 140

5.44 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Bukit

PanggukKediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di

Instagram, dilihat dari Faktor Usia...... 141

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1.1 Bukit Pangguk Kediwung ...... 5

1.2 Hutan Pinus Pengger ...... 6

1.3 Wisata Alam Kalibiru...... 7

5.1 Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata

Bukit Pangguk Keiduwung...... 110

5.2 Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata

Hutan Pinus Pengger...... 112

5.3 Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata

Alam kalibiru...... 113

5.4 Scatterplot Bukit Pangguk Kediwung...... 116

5.5 Scatterplot Hutan Pinus Pengger...... 117

5.6 Scatterplot Hutan Pinus Pengger...... 117

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik Judul Halaman

1.1 Grafik Perkembangan Wisatawan Daerah Istimewa

Yogyakarta ...... 2

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Judul Halaman

4.1 Komposisi PAD Provinsi...... 81

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran Lampiran ...... 155

Lampiran I Kuesioner dan Stimulus ...... 156

Lampiran II Hasil Uji Validitas ...... 169

Lampiran III Hasil Uji Reliabilitas ...... 173

Lampiran IV Hasil Uji Asumsi Klasik ...... 183

Lampiran VI Hasil Uji Regresi Linear Berganda ...... 190

Lampiran VII Hasil Uji Beda T-Test ...... 194

Lampiran VIII Hasil Tabulasi Kuesioner Penelitian ...... 201

xxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA DI INSTAGRAM DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA MINAT BERKUNJUNG

Bayu Aji Pamungkas

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram dan persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 300 responden. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, dan uji beda t-test.

Hasil penelitian menunjukkan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dan persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung.

Kata Kunci : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram, Persepsi Kelompok Referensi dan Minat Berkunjung.

xxii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

INFLUENCE OF ATTITUDE TOWARD UPLOADED PHOTOS OF TOURISM OBJECTS ON INSTAGRAM AND REFERENCE GROUP PERCEPTION ON VISIT INTEREST

Bayu Aji Pamungkas

Universitas Santa Dharma

Yogyakarta

2018

The purpose of this research is to identify influence of attitude toward uploaded photo of tourism objects on Instagram and reference group perception on visit interest. The sample of this research consists of 300 respondents. The data are analyzed using multiple liniear regression analysis technique and independent samplest-test of mean different. The result of the research shows that attitude toward uploaded photo of tourism objects on Instagram and reference group perception affects positively visit interest.

Key Words: Attitude toward uploaded photo of tourism objects on Instagram, Reference group perception and visit interest.

xxiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 1 kota dan 4

kabupaten yang terdiri dari kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman,

Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul.

Masing-masing dari kabupaten kota tersebut memiliki daya tarik wisata

yang menarik untuk dikunjungi sebagai berikut Candi Prambanan, puncak

Suroloyo, Pantai Baron, Keraton Kesultanan Yogyakata Hadiningrat,

kawasan Kaliurang dan Gunung Merapi.

Berdasarkan data Statistik Dinas Pariwisata Yogyakarta,

(www.visitingjogja.web.id) pada tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara pada tempat-tempat wisata di Yogyakarta mencapai

511.5454, sedangkan untuk wisatawan nusantara mencapai 20.933.798

wisatawan. Daya tarik wisata yang dikunjungi wisatawan meliputi wisata

alam, wisata budaya, wisata buatan, dan desa/kampung wisata yang

keseluruhan mencapai 127 objek wisata.

Pariwisata di Yogyakarta mengalami perkembangan wisatawan

yang cenderung naik setiap tahunnya. Pada tahun 2014-2015 jumlah

wisatawan mancanegara mengalami kenaikan dari yang sebelumnya

jumlah wisatawan pada tahun 2015 adalah 308.485 wisatawan naik

menjadi 355.313 wisatawan pada tahun 2016. Kenaikan juga terjadi pada

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

wisatawan nusantara yang jumlah sebelumnya pada tahun 2015 adalah

3.813.720 wisatawan naik menjadi 4.194.261 wisatawan. Dari grafik

dibawah memperlihatkan peningkatan wisatawan nusantara lebih tinggi

dari pada wisatawan mancanegara.

Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2016

Grafik 1.1 Grafik Perkembangan Wisatawan Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber : Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (www. www.visitingjogja.web.id)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Tabel 1.1

Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2012-2016

Wisatawan Wisatawan Wisatawan mancanegara Tahun P(%) P(%) P(%) Mancanegara Nusantara dan Nusantara

2012 197.751 16,19 2.162.422 50,36 2.360.173 46,80

2013 235,.893 19,29 2.602.074 20,33 2.837.967 20,24

2014 254.213 7,77 3.091.967 18,83 3.346.180 17,91

2015 308.485 21,35 3.813.720 23,34 4.122.205 23,19

2016 355.313 15,18 4.194.261 9,98 4.549.574 10,37

Ket: P=Pertumbuhan

Sumber: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2016 (www.visitingjogja.web.id)

Data yang dirilis oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta pada tahun 2012

sampai tahun 2016 menunjukkan peningkatan pertumbuhan kunjungan

wisatawan yang cederung meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan

kunjungan wisatawan terbesar terjadi pada tahun 2012 mencapai 46.80%

sedangkan pertumbuhan pada tahun 2016 hanya mencapai 10.37

dibandingan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 23.19%. Dinas

Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kontribusi kunjugan

wisatawan terbanyak berasal dari wisatawan nusantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Tabel.1.2 Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata se DIY 2014-2016 Kab/Kota

2014 2015 2016 No Kab/Kota Jumlah/Rp Kenaikan Jumlah/Rp Kenaikan Jumlah/Rp Kenaikan

1 Kota Yogyakarta 116.146.936.925 22,5% 116.146.936.925 0.0% 162.390.765.921 39,8%

2 Kab Sleman 84.780.228.453 23,% 104.985.102.620 23.8% 137.152.075.928 30,6%

3 Kab Bantul 16.046.012.057 10.4% 18.281.328.042 13.9% 21.901.264.614 19,8%

4 Kab Kulon Progo 2.544.155.577 -3,09 3.420.774.733 34.5% 4.004.044.791 17,1%

5 Kab Gunungkidul 17.415.255.577 113,2% 24.107.812.555 38.4% 28.375.385.566 17,7%

6 Pemda DIY 23.038.900 28,9% 51.404.440 123.1% 89.828.720 74,7%

Jumlah 236.955587.690 25,5% 266.933.359.315 12,7% 353.913.365.540 32,6% Sumber : Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (www.visitingjogja.web.id) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Tabel di atas memperlihatkan pendapatan pada sub sektor yang cenderung naik setiap tahunnya. Sektor pariwisata berkontribusi besar dalam menyumbang pendapatan asli daerah, pada tahun 2016 pemasukan mencapai Rp. 353.913.365.540 naik sebesar 32.6% dari tahun sebelumnya.

Kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata tidak hanya meningkatkan pendatapan asli daerah tapi juga meningkatakan kualitas hidup masyarakat dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar tempat wisata.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang menyediakan banyak daya tarik wisatanya, beberapa objek daya tarik tersebut seperti Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Kali

Biru. Berikut ini adalah 3 foto objek wisata yang ada di Yogyakarta.

Gambar 1.1 Bukit Panguk Kediwung (sumber:www.instagram.com) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

Bukit Panguk Kediwung adalah salah satu tempat wisata baru yang diresmikan pada tanggal 16 Mei 2016. Bukit Panguk Kediwung yang terletak di Desa Dlingo, Kecamatan Kediwung, Kabupaten Bantul.

Keindahan alam Bukit Panguk Kediwung menyuguhkan pepohonan yang rindang dengan suhu yang dingin.

Bukit Panguk Kediwung walaupun tergolong masih baru, bisa menarik wisatawan untuk datang berkunjung dan mengabadikan keindahan Bukit Panguk Kediwung ke jejaring sosial seperti Instagram.

Sejak di buka pada tanggal 16 Mei 2016 penggungah foto dengan tagar

(#bukitpanguk) sudah mencapai 11.298 kiriman di Instagram sampai pada tanggal 13 Februari 2018.

Gambar 1.2 Hutan Pinus Pengger (sumber:www.instagram) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Sama dengan Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger adalah wisata yang lebih baru dan sedang ramai dikujungi. Diresmikan pada 7

April 2016 jumlah unggahan foto Hutan Pinus Pengger dengan menggunakan tagar (#hutanpinuspengger) mencapai 10.042 unggahan.

Gambar 1.3 Wisata Alam Kalibiru (sumber:www.instagram)

Berbeda dengan Bukit Panguk Kewidung dan Hutan Pinus Pengger,

Wisata Alam Kalibiru lebih dulu muncul sebagai objek wisata alam yang menyajikan pemandangan alam serta tambahan spot dari pengelola untuk berswafoto. Sejak diresmikan 14 Februari 2008 jumlah unggahan foto dengan menggunakan tagar (#kalibiru) mencapai 177.200 ribu unggahan.

Fenomena mengabadikan foto dan menguggah ke Instagram bukan hal baru lagi di zaman modern. Seiring berkembangnya teknologi informasi, pesan ataupun berita begitu cepat menyebar secara luas. Sejak beropersi tahun 2010 pengguna aktif Instagram telah mencapai 400 juta orang secara global. menjadi negara yang berkontribusi pada jumlah pengguna terbanyak, setelah Jepang dan Brasil. Di Indonesia, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

pengguna aktif perbulan naik dua kali lipat dari tahun ke tahun

(berdasarkan data per Maret 2015). Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna terbanyak, dan 89% pengguna layanan

Instagram berasal dari kalangan usia 18-34 tahun yang mengakses

Instagram setidaknya seminggu sekali dan perempuan mendominasi dengan porsi 63% (www.beritatagar.id, 2016)

Menurut survei yang dilakukan oleh TNS, sebuah lembaga riset dari

Inggris, menegenai studi “Pengguna Instagram di Indonesia menunjukkan pengguna Instagram di Indonesia 88% menggunakan filter dan 97% menggunakan fitur search untuk mencari informasi yang lebih spesifik dan 97% menuliskan komentar pada postingan dan menandai (mention) teman-teman mereka yang mendorong proses pencarian di Instagram.

Masyarakat indonesia juga menggunakan Instagram untuk mencari inspirasi, membagi pengalaman saat berpergian dan mencari informasi dan tren terbaru (www.beritagar.id, 2016).

Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan teori digital marketing, teori sikap, minat berkunjung, segmentasi pasar dan kelompok referensi. Dengan berkembangnya teknologi, cara pemasaranpun berubah menjadi semakin modern. Ketika dahulu hanya menggunakan media konvensional seperti, televisi, radio dan surat kabar, sekarang pemasaran bisa menggunakan internet sebagai medianya, atau biasa disebut digital marketing. Menurut Sanjaya & Taringan (2009:47), mengatakan digital marketing adalah kegitan merketing termaksuk branding yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

menggunakan bebagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, ataupun jejaring sosial. Tujuan dari digital marketing adalah untuk mempromosikan produk, membangun preferensi dan meningkatkan penjualan melalui pemasaran digital teknik. Digital marketing memiliki kenggunalan dibandingkann media konvensional seperti, lebih menghemat biaya, komunikasi dengan konsumen lebih mudah, dan target pasar menjadi lebih mudah. Dengan demikian pengelola wisata dapat menggunakan jejaring sosial seperti Instagram sebagai sarana untuk memasarkan objek wisatanya ke wisatawan, selain karena biaya yang murah, jangkauan pasarnya juga cukup luas.

Sikap menjadi salah satu pendorong dalam pengambilan keputusan wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata. Menurut Kotler dan

Amstrong (2016:186), sikap adalah evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai atau tidak disukai seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan terhadap beberapa obyek atau ide. Pada penelitian ini peneliti menganologikan minat beli sebagai minat berkunjung. Menurut

Kotler dan Keller (2011:137) minat beli adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon untuk melakukan pembelian. Dalam hal ini wisatawan yang memperoleh informasi atau melihat unggahan foto di

Instagram akan menilai apakah objek wisata itu bagus atau tidak sehingga wisatawan memutuskan untuk berkunjung ke objek wisata.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:37), segmentasi pasar sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilik satu

atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang

berbeda. Faktor lain yang memperngaruhi wisatawan untuk berkunjung ke

suatu objek wisata yaitu kelompok referensi. Komunitas atau kelompok

merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih orang-orang yang saling

berinteraksi untuk mencapai tujuan individu atau tujuan bersama.

Kelompok dapat memberikan pengaruh terhadap anggota kelompok

lainnya (Sumarwan 2002:250). Menumbuhkan minat berkunjung

wisatawan terhadap suatu objek wisata yang baru diketahui tidaklah

mudah, oleh karena itu perlu memberikan informasi yang lebih lengkap

mengenai suatu objek wisata seperti akses, tiket masuk, dan pelayanan

yang disediakan ditempat wisata.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti seberapa

besar pengaruh sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram

dan persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung.

B. Rumusan Masalah

Pariwisata masih menjadi sektor unggulan dalam meningkatkan

pendapatan asli daerah. Selain menjadi pemasukan untuk kas daerah,

pariwisata juga mampu meningkatkan kesejahteraan lingkungan

masyarakat disekitar objek wisata. Namun dengan membuka objek wisata

baru tidak menjamin akan ramai dikujungi oleh wisatawan. Oleh karena

itu perlu adanya pemasaran tempat wisata yang baik. Pemasaran tempat

wisata yang baik dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Selain biaya yang tergolong murah, Instagram juga menjangkau seluruh

kalangan dari anak-anak, remaja dan dewasa.

C. Pertanyaan Penelitian

1) Apakah sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di

Instagram berpengaruh pada minat berkunjung?

2) Apakah persepsi kelompok referensi berpengaruh pada minat

berkunjung ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus

Pengger dan Wisata Alam Kalibiru?

3) Apakah ada perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata

Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam

Kalibiru di Instagram pada minat berkunjung dilihat dari faktor gender

dan usia?

D. Tujuan penelitian

1) Untuk mengetahui pengaruh unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di

Instagram terhadap minat berkunjung.

2) Untuk mengetahui pengaruh persepsi kelompok referensi terhadap

minat berkunjung ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan

Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru.

3) Untuk mengetahui adanya perbedaan sikap terhadap unggahan foto

objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Wisata Alam Kalibiru di Instagram terhadap minat berkunjung dilihat

dari faktor gender dan usia.

E. Manfaat Penelitian

1) Pengelola Tempat Wisata

Diharapkan pengelola tempat wisata dapat memaksimalkan

penggunan Instagram sebagai media promosi agar dapat meningkatkan

kunjungan wisatawan ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan

Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru.

2) Bagi Penulis

Skripsi ini memberikan wawasan kepada penulis tentang aplikasi

teori digital marketing, teori sikap, minat berkunjung, segmentasi

pasar dan kelompok referensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pariwisata

Menurut Hasan (2015:4), pariwisata adalah bisnis manusia,

budaya, dan hospitality, memerlukan SDM dengan posisi, skill, dan

job yang tepat. Sedangkan menurut Wahab (dalam Yoeti, 1996:116),

pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar

yang mendapatkan pelayanan bergantian diantara orang-orang dalam

suatu negara itu sendiri/ di luar negeri, meliputi pendiaman orang-

orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang

beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia

memperoleh pekerjaan tetap.

Secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang baik

dilakukan individu maupun sekelompok orang dalam jangka waktu

tertentu dari suatu tempat ketempat lainnya dengan tujuan untuk

mendapatkan kesenangan.

2. Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:5), manajemen pemasaran

adalah sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih,

mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan

menviptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai

pelanggan yang unggul. Menurut Beyond (2000:18), manajemen

13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,

mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang

mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi

dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan

memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran

untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

manajemen pemasaran adalah sebuah seni dan ilmu memilih pasar

sasaran dengan proses menganalisi, mengkoornidasikan, dan

mengendalikan program-program yang ditetapkan oleh perusahaan

untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Segmentasi

a) Pegertian Segmentasi

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:37), segmentasi pasar

sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen

yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan

kemudian memilik satu atau lebih segmen yang akan dijadikan

sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Menurut Kotler dan

Armstrong (2008:225), mengatakan bahwa segmentasi pasar

mencakup pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli

yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku

berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran

pemasaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

b) Dasar Segmentasi

Kotler dan Keller (2009: 234), membagi dasar segmentasi pasar

sebagi berikut :

1. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar

menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian,

wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan

dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah, atau beroperasi

di seluruh daerah, sambil tetap memberikan perhatian pada

variasi lokal. Misalnya, Hilton Hotels menyesuaikan kamar

dan lobi menurut lokasi. Hotel di wilayah timur laut lebih

berkilau dan kosmopolitan. Hotel di wilayah barat daya lebih

bernuansa pedesaan. Pengecer besar seperti Wal-Mart, Sears,

Roebuck & Co.; dan Kmart, semuanya memperbolehkan

manajer lokal menyimpan produk yang sesuai dengan

komunitas lokal.

2. Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar

menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia,

ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamain,

penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,

kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

demografis begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel

ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen. Alasan lainnya adalah variabel-variabel itu mudah

diukur. Bahkan ketika kita menggambarkan pasar sasaran

dalam istilah non demgrafis (misalnya berdasarkan jenis

kepribadian), kita mungkin harus kembali ke karakter

demografis untuk memperkirakan ukuran pasar dan media

yang harus kita gunakan untuk mencapainya secara efisien.

3. Segmentasi Psikografis

Psikografis adalah ilmu untuk menggunakan psikologi

dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam

segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi beberapa

kelompok berdasarkan sifat psikologis/kepribadian, gaya

hidup, atau nilai. Orang – orang di dalam kelompok

demografis yang sama bisa memiliki profil psikografis yang

sangat berbeda.

Salah satu sistem klasifikasi paling terkenal yang

tersedia secara komersial berdasarkan pengukuran psikografis

adalah kerangka kerja SRI Consulting Business Intelligence’s

(SRIC-BI) VALS. VALS menekankan nilai dan gaya hidup,

menggolongkan orang dewasa AS menjadi delapan kelompok

utama berdasarkan respons terhadap kuesioner yang

menampilkan 4 pertanyaan demografis dan 35 pertanyaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

sikap. Sistem VALS terus diperbarui dengan data baru dari

80.000 survei lebih per tahun. Anda dapat menemukan jenis

VALS anda dengan mengunjungi situs Web SRIC-BI

(www.sric-bi.com).

Dimensi utama kerangka kerja segmentasi VALS

adalah motivasi konsumen (dimensi horisontal) dan sumber

daya konsumen (dimensi vertikal). Konsumen terinspirasi oleh

satu dari tiga motivasi utama : idealisme, pencapaian, dan

ekspresi diri. Konsuen yang terutama dimotivasi oleh

idealisme dituntun oleh pengetahuan dan prinsip. Konsumen

yang terutama dimotivasi oleh pencapaian mencari produk dan

jasa yang menunjukkan keberhasilan kepada teman –

temannya. Konsumen yang motivasinya adalah ekspresi diri

menginginkan kegiatan sosial atau fisik, keragaman, dan

risiko. Sifat kepribadian seperti energi , kepercayaan diri,

intelektualisme, mencari sesuatu yang baru, keinovatifan,

impulsivitas, kepemimpinan, dan arogansi -bersama dengan

demografi kunci-menentukan sumber daya perorangan.

Tingkat sumber daya yang berbeda meningkatkan atau

membatasi ekspresi seseorang atas motivasi utamanya.

Empat kelompok dengan sumber daya yang lebih tinggi

adalah : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

a. Penemu orang-orang yang berhasil, canggih, aktif,

“memegang kendali” dengan harga diri yang tinggi.

Pembelian seringkali mencerminkan selera terdidik

untuk pada produk dan jasa berorientasikan ceruk yang

relatif mewah.

b. Pemikir-orang-orang yang matang, puas, dan reflektif

yang termotivasi oleh idealisme dan menghargai

ketertiban, pengetahuan, dan tanggung jawab. Mereka

mencari durabilitas, fungsionalitas, dan nilai dalam

produk.

c. Pencapai-Orang-orang yang berhasil, berorientasi pada

tujuan yang fokus pada karier dan keluarga. Mereka

menyukai produk mahal yang mendemonstrasikan

keberhasilan keapada teman-temannya.

d. Orang yang mengalami-Orang-orang muda, antusias,

dan impulsif yang mencari keragaman dan kesenangan.

Mereka menghabiskan proporsi pendapatan yang cukup

tinggi untuk pakaian, hiburan, dan bersosialisasi.

4. Segmentasi Perilaku

Dalam hal segmentasi perilaku, pemasar membagi

pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan

pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah

produk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

4. Digital Marketing

Menurut Sanjaya & Taringan (2009:47), mengatakan digital

marketing adalah kegitan merketing termaksuk branding yang

menggunakan bebagai media berbasis web seperti blog, website, e-

mail, ataupun jejaring sosial. Menurut Coviello, Milley, dan Marcolin

(2001:26), digital marketing adalah penggunaan teknologi interaktif

lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antaran perusahaan

dan konsumen yang telah terindentifikasi. Menurut Marketing Institus

dalam jurnalnya “What is Digital Marketing” menjelaskan digital

marketing atau pemasaran digital sebagai penggunaan teknologi digital

untuk menciptakan komunikasi terpadu, terarah, dan terukur yang

membantu memperoleh dan mempertahankan pelanggan sambil

membangun hubungan yang lebih mendalam dengan mereka.

Sedangakan Menurut Chaffey, chadwick, Johnston, & Mayer

(2006:9), e-marketing (electronic marketing) merupakan suatu proses

pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi elektronik,

khususnya internet.

5. Sikap

a) Pengertian Sikap

Menurut Kotler dan Amstrong (2016:186), sikap adalah

evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai atau tidak disukai

seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan

terhadap beberapa obyek atau ide. Menurut Sumarwan (2011:165), PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

sikap (attitudes) sebagai faktor penting yang akan mempengaruhi

keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkai dengan

kepercayaan (belief) dan perilaku behavior. Sikap atau attitudes

senantiasa diarahkan pada suatu hal, suatu objek. Sedangkan

menurut Mowen dan Minor (1998:242), kepercayaan konsumen

adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnyam

dan manfaatnya.

b) Fungsi Sikap

Dalam berbicara tentang fungsi sikap, tujuannya adalah

untuk mengidentifikasi penggunaan sikap tersebut. Daniel Katz

dalam buku Sangadji dan Sopiah (2013:197), mengidentifikasi

empat fungsi sikap, yaitu:

1. Fungsi Utilitarian.

Dalam fungsi utilitarian, seseorang menyatakan

sikapnya terhadap suatu objek atau produk karena ingin

memperoleh manfaat (rewards) dari produk. Sikap berfungsi

mengarahkan perilaku untuk mendaparkan penguatan positif

(positif reiforcement) atau untuk menghindari resiko.

2. Fungsi Mempertahankan Ego.

Sikap berfungsi melindungi seseorang (citra diri atau

self-image) dari keraguan yang muncul dari dalam dirinya

sendiri atau dari faktor luar yang mungkin menjadi ancaman

bagi dirinya. Sikap akan menimbulkan kepercayaan diri yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

lebih baik untuk meningkatkan citra diri dan mengatasi

ancaman dari luar.

3. Fungsi Ekspresi Nilai.

Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai, gaya

hidup, dan identitas sosial dari seseorang. Sikap akan

menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan opini dari seorang

konsumen.

4. Fungsi Pengetahuan.

Keingintahuan adalah salah satu karakter konsumen

yang penting. Seringkali konsumen perlu mengetahui suatu

produk terlebih dahulu sebelum menyukai dan kemudian

membelinya. Pengetahuan yang baik mengenai suatu produk

seringkali mendorong seseorang untuk menyukai produk

tersebut.

6. Persepsi

a) Definisi Persepsi

Persepsi adalah sebagai proses bagaimana seseorang

menyeleksi, mengatur dan mengiterpretasikan masukan-masukan

informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti

(Kotler dan Amstrong, 2016:181). Menurut Kusherdayana

(2011:17), persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh

penginderaan, yaitu proses yang diterima stimulus individu

melalui alat reseptor yaitu indera. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

b) Faktor yang Berpengaruh pada Persepsi

Persepsi pada umumnya terjadi karena 2 faktor yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam

individu, misalnya sikap, kebiasaan, dan kemauan. Sedangkan

faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar

individu yang meliputi stimulus itu sendiri, baik sosial maupun

fisik.

Robbins (2003:159), menjelaskan bahwa meskupun

individu-individu memandang pada satu benda yang sama,

mereka dapat mempersepsikan berbeda-beda. Ada sejumlah

faktor yang berkerja untuk membentuk dan terkadang mebiaskan

persepsi yaitu:

1. Pelaku persepsi.

2. Objek atau yang dipersepsikan.

3. Konteks dari stimulasi dimana persepsi itu dilakukan.

Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja,

mesin atau gedung, persepsi terhadap individu adalah kesimpulan

yang berdasarkan tindakan orang tersebut. Objek yang tidak

hidup dikenai hukum-hukum alam tetapi tidak mempunyai

keyakinan, motif dan maksud seperti yang ada pada manusia.

Akibatnya individu akan berusaha mengembangkan penjelasan

mengapa berperilaku dengan cara-cara tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

7. Referensi Group (Kelompok Referensi)

Kotler dan Keller (2009:170), mendefinisikan kelompok

referensi (referensi group) seseorang adalah semua kelompok yang

mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung

terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Menurut Schiffman

dan Kanuk (2007), kelompok rujukan (kelompok referensi) sebagai

setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar

pembanding (atau rujukan) bagi seseorang dalam membentuk nilai

nilai dan sikap umum atau khusus, atau pedoman khusus bagi

perilaku.

Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer

(primary group), dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa

adanya secara terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga,

teman, tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi

kelompok sekunder (secondary group), seperti agama,

professional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang

cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang

berkelanjutan.

Sebagian besar masyarakat adalah anggota dari beberapa

kelompok informal primer dan sejumlah kecil kelompok formal

keanggotaan. Disamping itu masyarakat sadar akan adanya

kelompok sekunder, baik yang formal maupun informal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

a. Jenis-jenis pengaruh reference group

Sebagian besar masyarakat adalah anggota dari beberapa

kelompok informal primer dan sejumlah kecil formal

keanggotaan. Disamping itu masyarakat sadar akan adanya

kelompok sekunder, baik yang formal maupun informal. Ada

tiga jenis pengaruh yang diberikan oleh kelompok referensi

yaitu (Peter dan Olson, 2014):

1) Pengaruh informasional kelompok referensi

Pengaruh informasional kelompok referensi

mengirimkan informasi yang berguna kepada konsumen

tentang diri mereka sendiri, orang lain, atau aspek lingkungan

fisik seperti produk, jasa, dan toko. Konsumen cenderung

lebih terpengaruh oleh grup referensi jika informasi yang

diberikan dianggap relevan pada permasalahan yang

dihadapi, dan sumber yang diberikan informasi tersebut

dianggap dapat dipercaya.

2) Pengaruh utilitarian kelompok referensi

Pengaruh utilitarian kelompok referensi pada perilaku

konsumen muncul ketika kelompok referensi memiliki

kontrol atas imbalan atau hukuman yang penting. Konsumen

biasanya menyesuaikan diri dengan keinginan kelompok

referensi jika (1) mereka percaya bahwa kelompok tersebut

dapat mengontrol imbalan dan hukuman, (2) perilakunya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

nyata atau dapat diketahui oleh kelompok, dan (3) mereka

dimotivasi untuk mendapatkan atau menghindari hukuman.

3) Pengaruh ekspresi-nilai kelompok referensi

Pengaruh ekspresi-nilai kelompok referensi dapat

mempengaruhi konsep pribadi seseorang. Sebagai unit

budaya, kelompok referensi sekaligus memiliki dan

menciptakan makna budaya. Dengan menyamakan dan

menggabungkan diri dengan kelompok referensi tertentu

yang mencerminkan makna yang diinginkan tersebut,

konsumen dapat mendapatkan sebagian dari makna tersebut

dan menggunakannya dalam proyek pengembangan pribadi

mereka.

b. Lima tipe kelompok referensi yang berkaitan dengan konsumen

yang dipilih (Schiffman dan Kanuk, 2007), yaitu:

1) Kelompok Persahabatan

Kelompok persahabatan secara khas diklasifikasikan

sebagai kelompok informal, karena biasanya tidak terstruktur

dan kurang mempunyai tingkat kewenangan yang khusus. Dari

segi pengaruh relative, sesudah keluarga, teman-teman yang

paling mungkin mempengaruhi keputusan pembelian individu.

Persahabatan juga merupakan suatu tanda kematangan dan

kebebasan, karena menggambarkan pelepasan diri dari

keluarga dan membentuk berbagai ikatan sosial dengan dunia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

luar. Pendapat dan pilihan teman-teman merupakan pengaruh

yang penting dalam menentukan produk atau merek yang

akhirnya dipilih oleh konsumen.

2) Kelompok Belanja

Dua orang atau lebih yang berbelanja bersama-sama,

baik berbelanja makanan, pakaian, atau hanya melewatkan

waktu, dapat disebut kelompok belanja. Kelompok ini

berfungsi sebagai teman membeli, yang memiliki motivasi

beragam terutama dari motif sosial, sampai membantu

mengurangi resiko ketika mengambil keputusan yang penting.

Bentuk khusus kelompok belanja adalah pertemuan belanja

yang diadakan dirumah, yang cirri khasnya terdiri dari

kelompok yang berkumpul bersama-sama dirumah seseorang.

3) Kelompok Kerja

Kelompok kerja merupakan bagian para individu yang

bekerjasama sebagai bagian dari tim. Waktu yang mutlak harus

digunakan orang ditempat kerja mereka, yang sering lebih dari

35 jam per minggu, memberikan banyak kesempatan pada

kelompok kerja untuk mempunyai pengaruh yang besar

terhadap perilaku komsumsi anggota. Baik kelompok kerja

formal maupun informal dapat mempengaruhi perilaku

konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

4) Kelompok atau Masyarakat Maya

Berkat computer dan internet, kita meyaksikan awal

terbentuknya tipe kelompok baru, kelompok atau masyarakat

maya. Masyarakat ini memberikan akses pada para anggotanya

untuk memperoleh informasi dan persahabatan yang luas dan

interaksi sosial yang meliputi berbagai macam topik dan

persoalan. Di internet, orang bebas menyatakan pikiran

mereka, penuh perasaan dan akrab dengan orang-orang yang

biasa berinteraksi dengan kita dengan menghabiskan waktu di

internet. Keadaan tanpa nama di internet member kebebasan

kepada para pemakai untuk menyatakan pandangan apapun

yang ingin mereka sampaikan, dan juga mengambil manfaat

dari berbagai pandangan yang disampaikan orang lain. Oleh

karenanya para pengguna internet dapat mengatakan berbagai

hal pada orang-orang lain yang tidak akan mereka katakana

dalam interaksi langsung.

5) Kelompok Aksi-Konsumen

Jenis kelompok aksi-komsumen ini muncul sebagai

reaksi terhadap gerakan konsumen. kelompok aksi-konsumen

dibagi kedalam dua kategori besar: (1) kelompok yang

dibentuk untuk mengoreksi penyalahgunaan tertentu terhadap

konsumen dan kemudian membubarkan diri, dan (2) kelompok

yang dibentuk untuk membahas bidang permasalahan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

lebih luas dan lebih mendalam dalam beroperasi selama jangka

waktu panjang atau tidak terbatas. Tujuan yang mendasari

kebanyakan kelompok aksi-konsumen adalah untuk

memberikan tekanan yang cukup pada para anggota komunitas

bisnis yang dipilih agar memperbaiki penyalahgunaan yang

dirasakan oleh konsumen.

8. Minat Berkunjung

Pada penelitian ini penenliti mendefinisikan minat beli sebagai

minat berkunjung, dimana konsumen didefinisikan sebagai wisatawan

dan produk atau merek sebagai objek wisata. Menurut Kotler dan

Keller (2011:137) minat beli adalah perilaku konsumen yang muncul

sebagai respon untuk melakukan pembelian.

Menurut Ferdinand dalam Refbriyanti dan Aniek (2016:4),

minat beli merupakan kecenderungan Konsumen untuk membeli suatu

merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian

yang diukur dengan tingakt kemungkinan konsumen melakukan.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007: 156) minat beli konsumen dapat

diartikan sebagai suatu sikap konsumen yang senang terhadap objek

tersebut dengan cara membayar uang atau dengan pengorbanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

B. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan penelitian terdahulu

yang masih relevan dengan permasalahan yang akan diteliti dan sebagai

referensi dalam penelitian. Ada 3 peneliti terdahulu yang akan dipaparkan,

yaitu:

Pertama, penelitian dari Wenday Dwi Novi Kurniawati dengan

judul penelitian Pemanfaatan Instagram oleh Komunitas Wisata

Grobongan dalam Mempromosikan Pariwisata Daerah. Pada penelitian

tersebut dijelakan dengan abstrak, bahwa Media sosial digunakan untuk

sarana penyebaran informasi, komunikasi, dan promosi. Mempromosikan

potensi wisata dapat dilakukan dengan mudah oleh komunitas online ini.

salah satu contoh komunitas online di bidang pariwisata adalah komunitas

wisata grobogan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

penggunaan instagram yang dilakukan oleh komunitas wisata grobogan

dalam mempromosikan potensi wisata daerah. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah akun

@wisatagrobogan ini digunakan untuk mempromosikan potensi pariwisata

daerah. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara semi

terstruktur. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam

promosi potensi wisata daerah dapat berjalan dengan baik dan lancar

melalui empat tahap, yaitu kehadiran komunikator, pesan, media dan

komunikan. Dan penggunaan media sosial Instagram memberikan banyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

manfaat dan keuntungan bagi komunitas wisata Grobogan dalam mempromosikan potensi wisata daerah tersebut. Beberapa manfaat tersebut antara lain dapat dengan mudah menyebarluaskan informasi perjalanan, dan dapat menarik perhatian pengguna lain yang lebih banyak didukung juga oleh penggunaan fitur-fitur yang dimiliki Instagram.

Kedua, penelitian dari Gumgum Gumilar dengan judul penelitian

Pemanfaat Instagram Sebagai Sarana Promosi oleh Pengelola Industri

Kreatif Fashion di Kota Bandung. Mejelaskan dengan abstrak, bahwa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Instagram sebagai

Sarana Promosi oleh Pengelola Industri Kreatif Fashion di Kota Bandung.

Penelitian difokuskan pada Pengelola yang menggunakan instagram sebagai sarana promosi, ada tidaknya personil khusus yang mengelola instagram, frekuensi update informasi di instagram, materi promosi, keunggulan yang dipromosikan, penilaian keberhasilan promosi, kriteria dan tingkat keberhasilan promosi melalui instagram. Metode yang dilakukan adalah Survey dengan teknik analisis deskripstif. Teknik

Pengumpulan data antara lain penyebaran angket/questioner, wawancara dan studi pustaka. Populasi penelitian adalah 220 pengelola. Sampel diukur dengan rumus Yamane yang menghasilkan ukuran sampel 69, diproporsikan berdasarkan wilayah dan ditentukan dengan cara random.

Hasil penelitian memperlihatkan seluruh responden menggunakan media sosial dan instagram merupakan media sosial yang paling banyak digunakan dan dinilai paling efektif oleh Pengelola Industri Fashion di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Kota Bandung. Sebagian besar pengelola atau sekitar 97% menyediakan personil dan dana khusus untuk mengelola instagram.78% pengelola melakukan update informasi di instagram setiap hari dan materi yang paling banyak diinformasikan mengenai daftar produk serta kualitas produk menjadi keunggulan yang dipromosikan di instragram sebanyak

61% pengelola selalu melakukan penilaian keberhasilan promosi dengan jumlah Friends/Like/Members sebagai kriteria utama penilaian. Promosi melalui instagram dianggap sudah berhasil oleh sekitar 59% pengelola dan dinilai belum optimal oleh 32 % pengelola Industri Fashion di Kota

Bandung.

Ketiga, penelitian dari Khabib Alia Akhmad dengan judul penelitian Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan Pemasaran

UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota Surakarta). Pada penelitian ini dijelaskan dengan abstrak, bahwa Keberadaan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia menunjukkan angka yang sangat signifikan, 99,98% pelaku usaha para pengusaha UMKM. Salah satu UMKM yang berkembang diantaranya adalah Distribution Store

(Distro), sebuah UMKM yang bergerak di bidang perdagangan, dengan fokus bisnis pada usaha penjualan pakaian dan aksesoris yang dititipkan oleh produsen pakaian atau produksi sendiri. Para pelaku usaha UMKM menghadapi tantangan yang cukup berat terkait dengan pengembangan usahanya, diantaranya masih kecil dalam pemanfaatan teknologi informasi, padahal pemanfaatan TI dapat meningkatkan transformasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

bisnis melalui kecepatan, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, peran teknologi diperlukan dalam mendorong keberhasilan perusahaan untuk memperluas akses pasar melalui pemanfaatan teknologi informasi berbasis web yang dapat digunakan sebagai media komunikasi pemasaran modern. Pemanfaatan media sosial yang tersedia dalam berbagai platform telah dimanfaat oleh para pemilik atau pengelola distro. Hasil penelitian tentang pemanfaatan media sosial oleh Distro di Kota Surakarta, jenis media sosial yang paling banyak digunakan adalah facebook, twitter dan instagram, pemanfaatan website oleh distro di kota Surakarta masih sangat kecil, hal ini dikarenakan membutuhkan biaya yang besar, fungsi penggunaan internet sebagai media teknologi informasi sangat menunjang proses bisnis distro khususnya berkaitan dengan pemasaran, media sosial sebagai sarana komunikasi antara pelaku usaha dengan pelanggannya dan dari media sosial dapat mengetahui perkembangan atau strategi dari kompetitor. Saran untuk para pemilik atau pengelola distro untuk lebih meningkatkan pemanfaatan media sosial yang telah ada karena tidak memerlukan biaya yang besar, konten-kontek dari media sosial yang disampaikan lewat media sosial untuk lebih interaktif agar memudahkan para konsumen memahami produk yang dimiliki oleh distro dan memanfaatkan mediamedia sosial lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

C. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya.

Berdsarkan variabel-variabel yang akan diteliti, oleh karena itu hipotesis

yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Relasi antara sikap wisatawan setelah melihat unggahan foto objek

wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam

Kalibiru dengan minat untuk berkujung.

Menurut Kotler dan Amstrong (2016:186), sikap adalah

evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai atau tidak disukai

seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan terhadap

beberapa obyek atau ide. Sikap wisatawan merupakan perasaan

emosional terhadap terhadap sesuatu yang disukai dan tidak disukai.

Apabila kualitas foto yang bagus serta penggunaan filter yang tepat dan

caption/judul yang menarik pada sebuah unggahan foto objek wisata di

Instagram. Sehingga dapat menimbulkan kesan pertama yang baik pada

wisatawan sehingga menumbuhkan perasaan suka dan antusis terhadap

sebuah unggahan foto objek wisata di Instagram dan memutuskan

untuk berkunjung ke objek wisata.

Berdasarkan argumen tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

H1a: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk di

Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.

H1b: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger

di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.

HIc: Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di

Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.

2. Pengaruh persepsi kelompok referensi terhadap minat berkunjung ke

objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata

Alam Kalibiru.

Kotler dan Keller (2009:170), mendefinisikan kelompok

referensi (referensi group) seseorang adalah semua kelompok yang

mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung

terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok referensi sangat

berpengaruh terhadap sikap untuk mengunjungi sebuah objek wisata.

Misalnya, Wisatawan yang memperoleh informasi dan pengalaman dari

orang terdekatnya seperti teman/saudara/orang tua tentang sebuah objek

wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam

Kalibiru yang positif sehingga wisatawan akan cenderung mengunjugi

objek wisata tersebut.

Berdasarkan argumen tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

H2a: Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat

berkujung ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung.

H2b: Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat

berkujung ke objek wisata Hutan Pinus.

H2c: Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat

berkujung ke objek Wisata Alam Kalibiru.

3. Perbedaan pada sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit

Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di

Instagram dengan minat berkunjung dilihat dari segmentasi demografis

yaitu, gender dan usia.

Laki-laki dan perempuan mempunyai sikap dan pandangan yang

berbeda terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram. Perempuan

cenderung menyukai foto yang memperlihatkan dirinya dengan sebuah

objek wisata atau yang biasa disebut swafoto, sedangkan laki-laki

cenderung tidak percaya diri dan merasa malu untuk melakukan

swafoto. Oleh karena itu perempuan akan mengunjungi sebuah objek

wisata karena terkesan dengan unggahan foto objek wisata di Instagram

yang dapat membantu untuk mendapatkan hasil swafoto yang bagus

dan di unggah pada akun Instagram miliknya. Sedangakan laki-laki

akan mengunjungi sebuah objek wisata tanpa berpikir apakah objek

wisata tersebut cocok untuk menhasilkan swafoto yang bagus.

Kotler, Ang, Leong dan Tan (2004:177), mengatakan bahwa

populasi bisa dibagi menjadi enam kelompok menurut umur: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

prasekolah, anak-anak usia sekolah, remaja, orang muda berusia 25

hingga 39, usia menegah antara 50 hingga 64, dan orang dewasa berusia

65 ke atas. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan batas bawah

usia 17 tahun karena diasumsikan bahwa anak-anak usia sekolah yang

sudah diperbolehkan menggunakan smartphone/telepon pintar mulai

dari usia 17 tahun dan batas atas usia 35 tahun yang diasumsikan bahwa

perilaku manusia usia di atas 35 tahun keatas sudah berbeda dengan

usia 35 tahun kebawah. Pada usia 35 keatas perilaku pengguna

Instagram berbeda yaitu frekuensi membuka Instagram sangat sedikit

dibandingkan usia 35 tahun kebawah. Selain itu pengguna Instagram di

atas 35 tahun sangat terbatas. Jadi peneliti akan membagi 2 kelompok

wisatawan yaitu; kelompok usia 17 - 25 tahun dan usia 26-35 tahun.

Sikap wisatawan usia 17 - 25 tahun terhadap unggahan foto objek

wisata di Instagram akan berbeda dengan wisatawan usia 26-35 tahun.

Wisatawan usia 17 - 25 tahun menjadi usia yang paling bagus untuk

berpetualang dan berpergian karena masih menangung kehidupannya

sendiri. Wisatawan usia 17 - 25 tahun cenderung menyukai foto yang

bernuansa alam seperti gunung, pantai dan goa. Sedangkan wisatawan

usia 26 - 35 tahun cenderung sudah bekerja dan memiliki keluarga

sendiri. Sehingga wisatawan usia 26-35 tahun cenderung memilih objek

wisata seperti kampung wisata atau wisata budaya sebagai pilihan untuk

liburan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Berdasarkan argumen tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai

berikut :

H3a1 : Sikap wisatawan perempuan lebih positif terhadap unggahan

foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dibandingkan

wisatawan laki-laki.

H3a2 : Sikap wisatawan perempuan lebih positif terhadap unggahan

foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram dibandingkan

wisatawan laki-laki.

H2a3 : Sikap wisatawan perempuan lebih positif terhadap unggahan

foto objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan

laki-laki.

H3b1 : Sikap wisatawan berusia (17–25 tahun) lebih positif terhadap

unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram

dibandingkan wisatawan yang berusia (26 – 35 tahun).

H3b2 : Sikap wisatawan berusia (17–25 tahun) lebih positif terhadap

unggahan foto objek wisata Hutan Pinus di Instagram dibandingkan

wisatawan yang berusia (26 – 35 tahun).

H3b3 : Sikap wisatawan berusia (17–25 tahun) lebih positif terhadap

unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan

wisatawan yang berusia (26 – 35 tahun).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

C. Kerangka Konseptual

Berdasarkan uraian dalam bab 2, maka kerangka konseptual dari

penelitan ini adalah sebagai berikut:

Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit

Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram

H 1

H 3

Faktor Usia (17 - 25 Faktor Gender (laki- tahun dan 26 - 35 laki dan perempuan) Minat Berkunjung tahun)

H 2 Persepsi kelompok referensi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

dengan metode survei. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positifime, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2011:11). Menurut Sugiyono

(2014:80), penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada

populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari

sampel yang diambil dari populasi tersebut, untuk menemukan kejadian-

kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel

sosiologis maupun psikologis.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1) Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah wisatawan yang belum pernah

berkunjung ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus

Pengger dan Wisata Alam Kalibiru.

2) Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah sikap terhadap unggahan foto objek wisata

di instagram, persepsi kelompok referensi dan minat berkunjung.

39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada tahun 2018 dan waktu

penelitian sampai sudah terlengkapi. Lokasi penelitian di kampus Sanata

Dharma, di Jalan STM. Pembangunan dan di Jalan Seturan.

D. Populasi dan Sampel

1) Populasi

Menurut Sugiyono (2014:148), populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang digunakan oleh penelitian

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah wisatawan yang menggunakan instagram .

2) Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:194). Dalam

penelitian ini sampel diperoleh dari wisatawan berusia antara 17-35

tahun yang menggunakan Instagram dan belum pernah berkunjung ke

objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan

Wisata Alam Kalibiru. Dalam penelitian ini peneliti akan

menggunakan 100 anggota sampel.

E. Variabel

Menurut Sugiyono (2014: 95), variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

1) Independent Variable atau variabel independen (bebas) adalah variabel

yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terkait). Dalam penelitian ini , yang menjadi

variabel bebas adalah sikap terhadap unggahan foto objek wisata di

Instagram, Persepsi kelompok referensi.

2) Dependent Variable atau variabel terkait (terkait) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

independen (bebas). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

terkait adalah minat berkunjung.

F. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

1) Definisi Konseptual

a. Menurut Sumarwan (2011:12), sikap konsumen merupakan

ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai

atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan

konsumen terhadap atribut dan manfaat dari objek tersebut. Sikap

terhadap unggahan objek wisata di Instagram membentuk

pemahaman kepada wisatawan dalam mengambil keputusan,

apakah wisatawan tersebut akan mengunjungi objek wisata tersebut

atau tidak.

b. Minat berkunjung wisatawan biasanya muncul karena adanya

persepsi positif terhadap objek wisata. Menurut Durianto PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

(2010:58), mengungkapakan bahwa minat beli adalah keinginan

untuk memiliki produk, minat beli akan timbul apabila seseorang

konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu

produk, informasi seputar produk, ex: harga, cara beli dan

kelemahan serta keunggulan produk dibandinga merek lain.

Dengan begitu dalam penelitian ini peneliti mengartikankan bahwa

minat beli sama dengan minat berkunjung yang merupakan suatu

kecenderungan untuk melakukan tindakan yang berhubungan

dengan kunjungan wisata yang dapat diukur kemungkinan

melakukan kunjungan.

c. Sikap seorang wisatawan terhadap sebuah objek wisata dapat

dipengaruhi oleh gender dan usia. Gender dan usia wisatawan dapat

mempengaruhi kebutuhannya sehari-hari. Selain itu, gender dan

usia dapat menjadi tolak ukur wisatawan dalam menentukan objek

wisata mana yang akan dikunjungi. Dalam manajemen pemasaran

gender dan usia wisatawan termasuk dalam segmentasi demografis.

Menurut Kotler dan Keller (2008:234), segmentsi demografis

membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti

usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,

pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan

kebangsaan.

d. Kelompok referensi adalah setiap orang atau kelompok yang

dianggap sebagai dasar perbandingan atau rujukan bagi seseorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

dalam membentuk nilai-nilai dan sikap umum atau khusus, atau

pedoman khusus bagi perilaku (Schiffman dan kanuk, 2007).

Dalam hal ini, minat berkunjung wisatawan ke obyek wisata juga

di pengaruhi oleh kelompok referensi.

2) Definisi Operasional

Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti telah menentukan variabel-

variabel operasional sebagai berikut :.

1. Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam Kalibiru di

Instagram dioperasionalkan sebagi berikut:

a) Saya suka dengan unggahan foto objek wisata Bukit

Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam

Kalibiru di Instagram.

b) Saya mendukung unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam Kalibiru

melalui Instagram.

c) Saya terkesan dengan unggahan foto objek wisata Bukit

Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam

Kalibiru di Instagram.

d) Saya antusias terhadap unggahan foto objek wisata Bukit

Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam

Kalibiru di Instagram. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

2. Minat berkunjung ke objek wisata dioperasionalkan sebagai

berikut:

a) Saya akan mengunjungi objek wisata Bukit Panguk

Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam Kalibiru di

masa mendatang.

b) Saya akan merekomendasikan objek wisata Bukit Panguk

Kediwung/ Pinus Pengger/ Wisata Alam Kalibiru di masa

mendatang.

c) Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek

wisata Bukit Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/

Wisata Alam Kalibiru di masa mendatang.

d) Saya akan mencari informasi mengenai objek wisata Bukit

Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam

Kalibiru.

3. Pembagian kelompok usia dioperasionalkan sebagai berikut:

a) Saya berumur 17- 25 tahun.

b) Saya berumur 26-35 tahun.

4. Pembagian kelompok gender dioperasionalkan sebagai berikut:

a) Perempuan

b) Laki-laki

5. Persepsi kelompok referensi terhadap minat berkunjung

dioperasionalkan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

a) Saya mendapatkan pengalaman berkunjung dari

teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Bukit

Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam

Kalibiru.

b) Saya mendapatkan informasi dari teman/keluarga/saudara

mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung/ Hutan

Pinus Pengger/Wisata Alam Kalibiru.

c) Saya memperoleh pendapat dari teman/keluarga/saudara

mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung/Hutan

Pinus Pengger/Wisata Alam Kalibiru.

G. Skala Pengukuran Data

Sugiyono (2014:132), menyebutkan bahwa skala pengukuran yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Likert. Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Pada penelitian ini menggunakan

pengukuran Skala Likert menggunaka 5 kategori dan masing-masing

diberi bobot yang berbeda sebgai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Tabel 3.1 Skala Likert

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

H. Teknik Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini

adalah non probabability sampling. Menurut Sugiyono (2014: 154), non

probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan yaitu sampling purposive.

Sugiyono (2014: 156), mengatakan bahwa sampling purposive

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam

penelitian ini sampel yang digunakan adalah wisatawan dengan faktor usia

diata 17 tahun. Sedangakan tahap pengambilan sampel adalah sebagai

berikut :

1) Peneliti akan memilih foto-foto dari objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di

Instagram dan digunakan sebagai stimulus penelitain. Adapun foto- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

foto yang diambil berasal dari akun Instagram, yaitu Jogja,

Pesonajogja dan explorejogja. Selain itu foto yang dipilih memiliki

jumlah like lebih dari 3000 like. Peneliti memilih ketiga akun tersebut

karena memiliki jumlah pengikut lebih dari 150.000 dan merupakan

pengguna aktif Instagram.

2) Selanjutnya peneliti akan menunjukkan foto objek wisata Bukit

Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru

yang telah di unggah oleh akun Jogja, Pesonajogja dan Explorejogja

tersebut ke responden.

3) Kemudian peneliti meberikan kuesioner kepada responden untuk diisi.

I. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui survei

dan alat yang digunakan adalah kuesioner. Menurut Sugiyono

(2014:230), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Uji validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan untuk

mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang

digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara

mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan total skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan

nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. tinggih rendahnya

validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang

dimaksud. Pada uji validitas akan digunakan teknik perhitungan

korelasi pearson product moment, yaitu teknik yang digunakan untuk

mengukur kekuatan hubungan dua variabel dan juga untuk dapat

mengetahui bentuk hubungan antara dua variabel tersebut.

Rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi pearson

product moment adalah sebagai berikut:

푟 푁 (∑푋푌)−( ∑푋∑푌) 푥푦= (√푁 ∑푋2−( 푁푋)2)(푁∑푌2−(∑푌)2)

Keterangan :

푟푥푦 : koefisien korelasi antara x dan y (product moment)

푋 : nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari

responden

Y : total butir dari jawaban responden

∑X : jumlah skor butir

∑XY : jumlah hasil kali antara x dan y

N : jumlah sampel yang diuji

Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan taraf

signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

a. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka

instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan

terhadap skor total (dinyatakan valid)

b. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka

instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi

signifikan terhadap skor total ( dinyatakan tidak valid).

2. Pengujian Reliabilitas

Menurut Yusuf (2014:242), reliabity merupakan konsistensi

atau kestabilan skor suatu instrument penelitian terhadap individu yang

sama, dan diberikan dalam waktu yang berbeda. Uji reliabilitas adalah

serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki

konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu

dilakukan secara terulang. Reliabilitas digunakan untuk melihat sejauh

mana pengukuran dari suatu uji coba yang dilakukan tetap memiliki

hasil yang sama meskipun yang sama meskipun dilakukan secara

berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama.

Instrumen alat ukur dianggap bisa diandalkan apabila memberikan

hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama dan tidak bisa

diandalkan bila pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang itu

memberikan hasil yang relatif tidak sama.

Uji reliabilitas dilakukan dengan uji alpha cronbach. Rumus

alpha cronbach sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

2 푛 ∑ 휎푡 푟 = ( ) ( 1 − 2 ) 푛 − 1 휎푡

Keterangan:

푟 : koefisien reliabilitas instrumen (alpha cronbach)

n : jumlah item pertanyaan yang diuji

2 ∑휎푡 : jumlah varian skor tiap-tiap item

2 휎푡 : total varian

K. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi klasik

Uji asumsi klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisis

regresi. Uji-uji asumsi klasik meliputi:

a. Uji Normalitas

Ghozali (2011:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal, bila asumsi ini dilanggar maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji

normalitas pada regresi ini bisa menggunakan beberapa metode,

salah satunya dengan metode Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai

signifikan dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka

terdistribusi normal dan jika sebaliknya berarti terdistribusi tidak

normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2011:91). Uji multikoliniearitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

Salah satu alat untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikoliniearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat

nilai tolerance dan lawannya sera nilai variance inflation factor

(VIF). Jika nilai VIF ≥ 10,00, maka terjadi multikolinearitas.

Sebalinya, jika nilai VIF <10,00 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Ghozali (2011:139), uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah terjadi homoskedastisitas dalam

model atau dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada

beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas,

yaitu dengan melihat scatterplot serta melalui/menggunakan uji

Gletjer, uji Park, dan uji White. Untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dengan menggunakan metode scatterplot yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

dengan melihat titik-titik pada scatterplot regresi. Jika titik-titik

menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol maupun di

bagian bawah angka nol dari sumbu vertikasl atau sumbu Y,

sehingga tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan guna mengetahui gambaran data yang

akan dianalisis (Hartono, 2008: 29). Analaisis deskriptif juga

digunakan untuk mengetahui seberapa banyak responden yang

menayatakan hal yang sama terhadap suatu objek pernyataan.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi Linear berganda adalah pengembangan dari regresi linier

sederhana, yaitu sama-sama alat yang akan dapat digunakan untuk

memprediksi permintaan di masa yang akan datang berdasarkan data

masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel

bebas (independent) terhadap suatu variabel tak bebas (dependent)

(Siregar,2013:405).

Rumus regresi linier berganda ini adalah:

Y = a + 푏1푋1 + 푏2푋2+e

Keterangan :

Y = Minat berkunjung

푋1 = Sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram.

푋2 = Persepsi kelompok referensi.

a dan 푏1 dan 푏2 = kostanta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

4. Pengujian dengan Uji F

a. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)

Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru

di Instagram dan Persepsi kelompok referensi tidak

berpengaruh positif pada minat berkunjung.

Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru

di Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh

positif pada minat berkunjung.

b. Membuat hipotesis dalam bentuk model statistika

Ho : β = 0

Ha : β > 0

c. Menentukan taraf signifikansi α

Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%).

d. Kaidah pengujian

Jika,Fhitung ≤ Ftabel, maka diterima Ho

Jika,Fhitung > Ftabel, maka ditolak Ho

e. Menghitung Fhitung dan Ftabel

1) Menghitung nilai Fhitung

Rumus:

2 (푅푥1,푥2,푦) (푛−푚−1) Fhitung = 2 푚(1−푅푥1,푥2,푌) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Dimana :

m : Jumlah Variabel bebas (Sikap terhadap unggahan objek

wisataw di instagram dan persepsi kelompok referensi)

n : Jumlah responden

2) Menentukan nilai Ftabel

Nilai Ftabel dapat dicari dengan menggunakan tabel F.

Rumus :

Ftabel = F(α) (dka,dkb)

Dimana :

dka : Jumlah sikap terhadap unggahan foto objek wisata di

instagram dan persepsi kelompok referensi (pembilang.

dkb : n – m – 1 (penyebut)

f. Membandingkan Fhitung dan Ftabel

Tujuan membandingkan antara Fhitung dan Ftabel adalah

untuk mengetahui, apakah Ho ditolak atau diterima

berdasarkan kaidah pengujian.

g. Mengambil keputusan

1) Jika Ho diterima, maka sikap terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan

Wisata Alam Kalibiru di Instagram dan Persepsi kelompok

referensi tidak berpengaruh positif pada minat berkunjung.

2) Jika Ho diterima, maka sikap terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Wisata Alam Kalibiru di Instagram dan Persepsi kelompok

referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung.

5. Pengujian dengan uji t

a. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)

1). Sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram.

Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam

Kalibiru di Instagram tidak berpengaruh positif pada

minat berkunjung.

Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam

Kalibiru di Instagram berpengaruh positif pada minat

berkunjung.

2). Persepsi Kelompok Referensi

Ho: Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif

pada minat berkunjung.

Ha: Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada

minat berkunjung.

b. Menentukan taraf signifikansi α

Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%).

c. Menentukan 푡퐻𝑖푡푢푛𝑔 dengan menggunakan alat analisis atau rumus

푏 푡퐻𝑖푡푢푛𝑔 = dengan derajat bebas n-2. 푆푏

d. Kriteria Pengujian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Jika nilai 푡퐻𝑖푡푢푛𝑔 > 푡푇푎푏푒푙 atau jika signifikan atau sig ≤ 0,05

maka Ha diterima dan Ho ditolah

Jika nilai 푡퐻𝑖푡푢푛𝑔 ≤ 푡푇푎푏푒푙atau jika signifikan atau sig > 0,05 maka

Ha ditolak dan Ho diterima.

e. Menarik Keseimpulan

Jika Ho diterima Ha ditolak maka sikap terhadap unggahan foto

objek wisata di Instagram dan persepsi kelompok referensi tidak

berpengaruh positif terhadap minat berkunjung. Jika Ho ditolak

dan Ha diterima maka sikap terhadap unggahan foto objek wisata

di Instagram dan persepsi kelompok referensi berpengaruh positif

terhadap minat berkunjung

6. Koefisien Determinasi (풓ퟐ)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai dari koefisien determinasi berkisar antara nol dan satu. Jika nilai

푟2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel dependen sangat

terbatas. Namun, apabila nilai 푟2 mendekati satu berarti bahwa

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

7. Uji Beda

Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel

yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji

beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

dua nilai rata-rata dengan standart error dari perbedaan rata-rata dua

sampel.

1) Membuat hipotesis dalam uraian kalimat

a) Hipotesis 2a

Ho: Tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan

foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan

Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di

Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus

laki-laki dan perempuan, dimana wisatawan

perempuan memiliki sikap lebih positif terhadap

unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam

Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan laki-

laki.

Ha: Terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto

objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus

Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram

dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan

perempuan, dimana wisatawan perempuan memiliki

sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram

dibandingkan wisatawan laki-laki.

b) Hipotesis 2b

Ho: Tidak terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap

unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam

Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang

berusia (17 – 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun),

dimana wisatawan berusia (17 – 25 tahun) memiliki

sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus

Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram

dibandingkan wisatawan yang berusia (26 – 35

tahun).

Ha: Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap

unggahan foto objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam

Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang

berusia (17 – 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun),

dimana wisatawan berusia (17 – 25 tahun) memiliki

sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus

Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

dibandingkan wisatawan yang berusia (26 – 35

tahun).

Hipotesis model statistik

Ho : 푋1 ≤ 푋2

Ha : 푋1 > 푋2

2) Menentukan taraf signifikan 훼

Pada tahap ini kita menentukan seberapa besar peluang

membuat risiko kesalahan mengambil keputusan menolak

hipotesis yang benar. Biasanya dilambangkan dengan α.

3) Menetukan kaidah pengujian

Jika : 퐹ℎ𝑖푡푢푛𝑔 ≤ 퐹푡푎푏푒푙 maka 퐻0 diterima

Jika : 퐹ℎ𝑖푡푢푛𝑔 > 퐹푡푎푏푒푙 maka 퐻0 ditolak

4) Menghitung 퐹ℎ𝑖푡푢푛𝑔 dan 퐹푡푎푏푒푙

2 푆1 퐹ℎ𝑖푡푢푛𝑔 = 2 푆1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah objek yang diteliti pada penelitian ini. pada penelitian ini, peneliti akan melihat sikap unggahan foto objek wisata di Instagram dan persepsi kelompok terhadap minat berkunjung. Berikut ini merupakan informasi yang medeskripsikan provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta secara umum.

Daerah Istimewa Yogyakarta setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku

Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa tengah, dan berbatasan denga provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia.

Menurut UU Nomor 3 tahun 1950 yang dikeluarkan oleh negara bagian

Republik Indonesia yang beribukota di Yogyakarta pada maret 1950, keistimewan

DIY mengacu pada keistimewaan yang diberikan oleh UU Nomor 22 Tahun 1948 yaitu Kepala Daerah Istimewa diangkat oleh Presiden dari keturunan keluarga yang berkuasa di daerah itu pada zaman sebelum Republik Indonesia, dan yang masih menguasai daerahnya, dengan syarat-syarat kecakapan, kejujuran, dan kesetiaan, dan dengan mengingat adat istiadat di daerah itu. Selain itu, untuk

Daerah Istimewa yang berasal dari gabungan daerah kerajaan dapat diangkat seorang Wakil Kepala Daerah Istimewa dengan mengingat syarat-syarat sama seperti kepala daerah istimewa. Sebab pada saat itu daerah biasa tidak dapat memiliki wakil kepala daerah. Adapun alasan keistimewaan Yogyakarta diakui

60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

oleh pemerintahan RI menurut UU Nomor 22 Tahun 1948 (yang juga menjadi landasan UU Nomor 3 Tahun 1950 mengenai pembentukan DIY), adalah

Yogyakarta mempunyai hak-hak asal usul, dan pada zaman sebelum Republik

Indonesia sudah mempunyai pemerintahan sendiri yang bersifat Istimewa

(zelfbestuure landschappen).

Saat ini Keistimewaan DIY diatur dengan UU Nomor 13 tahun 2012 yang meliputi :tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur, dan Wakil Gubernur;

1. kelembagaan Pemerintah Daerah DIY;

2. kebudayaan;

3. pertanahan; dan

4. tata ruang.

Kewenangan istimewa ini terletak di tingkatan Provinsi.

Dalam tata cara pengisian jabatan gubernur, dan wakil gubernur salah satu syarat yang harus dipenuhi calon gubernur, dan wakil gubernur adalah bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono untuk calon Gubernur, dan bertakhta sebagai

Adipati Paku Alam untuk calon Wakil Gubernur.

Kewenangan kelembagaan Pemerintah Daerah DIY diselenggarakan untuk mencapai efektivitas, dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, dan pelayanan masyarakat berdasarkan prinsip responsibilitas, akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi dengan memperhatikan bentuk, dan susunan pemerintahan asli yang selanjutnya diatur dalam Perdais. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Kewenangan kebudayaan diselenggarakan untuk memelihara, dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya yang berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni, dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat DIY yang selanjutnya diatur dalam Perdais.

Dalam penyelenggaraan kewenangan pertanahan Kasultanan Yogyakarta, dan Kadipaten Pakualamanan dinyatakan sebagai badan hukum. Kasultanan, dan

Kadipaten berwenang mengelola, dan memanfaatkan tanah Kasultanan, dan tanah

Kadipaten ditujukan untuk sebesar-besarnya pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Kewenangan Kasultanan, dan

Kadipaten dalam tata ruang terbatas pada pengelolaan, dan pemanfaatan tanah

Kasultanan, dan tanah Kadipaten yang selanjutnya diatur dalam Perdais. Perdais adalah peraturan daerah istimewa yang dibentuk oleh DPRD DIY dan Gubernur untuk mengatur penyelenggaraan Kewenangan Istimewa. Selain itu, pemerintah menyediakan pendanaan dalam rangka penyelenggaraan urusan Keistimewaan

DIY dalam Anggaran Pendapatan, dan Belanja Negara sesuai dengan kebutuhan

DIY dan kemampuan keuangan negara.

A. Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah provinsi tertua kedua di

Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian

Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus.

Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan.

Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal

atau asal usul DIY. Oleh Jepang ini disebut dengan Koti/Kooti. Di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

pada 19 Agustus 1945 terjadi pembicaraan serius dalam sidang PPKI membahas kedudukan Kooti. Dalam sidang itu Pangeran Puruboyo, wakil dari Yogyakarta Kooti, meminta pada pemerintah pusat supaya Kooti dijadikan 100% otonom.

Kemudian kedudukan Kooti ditetapkan status quo sampai dengan terbentuknya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Pada hari itu juga Soekarno mengeluarkan piagam penetapan kedudukan bagi kedua penguasa tahta Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman. Piagam tersebut baru diserahkan pada 6 September 1945 setelah sikap resmi dari para penguasa monarki dikeluarkan.

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Nasional Indonesia Daerah

(KNID) Yogyakarta dibentuk dengan merombak keanggotaan Yogyakarta

Kooti Hookookai. Setelah mengetahui sikap rakyat Yogyakarta terhadap

Proklamasi, barulah Sultan HB IX mengeluarkan dekrit kerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945 . Isi dekrit tersebut adalah integrasi monarki Yogyakarta ke dalam Republik Indonesia. Dekrit dengan isi yang serupa juga dikeluarkan oleh Sri Paduka PA VIII pada hari yang sama.

Wilayah DIY (D.I. Kasultanan dan D.I Paku Alaman) beserta Kab/Kota dalam lingkungannya pada 1945 adalah pada saat berintegrasi wilayah kekuasaan Kesultanan Yogyakarta meliputi:Kabupaten Kota Yogyakarta dengan bupatinya KRT Hardjodiningrat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

1. Kabupaten Sleman dengan bupatinya KRT Pringgodiningrat,

2. Kabupaten Bantul dengan bupatinya KRT Joyodiningrat,

3. Kabupaten Gunung Kidul dengan bupatinya KRT Suryodiningrat,

4. Kabupaten Kulon Progo dengan bupatinya KRT Secodiningrat.

Sedang wilayah kekuasaan Kadipten Paku Alaman meliputi:

1. Kabupaten Kota Paku Alaman dengan bupatinya KRT Brotodiningrat,

2. Kabupaten Adikarto dengan bupatinya KRT Suryaningprang.

Kabupaten-kabupaten tersebut tidak memiliki otonomi melainkan hanya wilayah administratif. Bupati-bupati yang mengepalai masing-masing kabupatennya disebut dengan Bupati Pamong Praja. Mereka juga mengepalai birokrasi kerajaan yang disebut dengan Abdi Dalem Keprajan. Birokrasi kerajaan inilah yang akan menjadi tulang punggung utama Kabupaten dan

Kota di DIY sampai tahun 1950.

Untuk merumuskan susunan dan kedudukan daerah Yogyakarta, BP

KNID juga menyelenggarakan sidang maraton untuk merumuskan RUU

Pokok Pemerintahan Yogyakarta sampai awal 1946. RUU ini tidak kunjung selesai karena perbedaan yang tajam antara BP KNID, yang menghendaki

Yogyakarta menjadi daerah biasa seperti daerah lain, dengan kedua penguasa monarki, yang menghendaki Yogyakarta menjadi daerah istimewa. Akhirnya

RUU yang terdiri dari 10 Bab tersebut dapat diselesaikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Sultan HB IX dan Sri Paduka PA VIII dengan persetujuan BP DPR DIY

(Dewan Daerah) pada 18 Mei 1946 mengeluarkan Maklumat No. 18 yang mengatur kekuasaan legeslatif dan eksekutif . Maklumat ini adalah realisasi dari keputusan sidang KNI Daerah Yogyakarta pada 24 April 1946. Setelah menyetujui rencana maklumat itu, KNID membubarkan diri dan digantikan oleh Dewan Daerah yang dibentuk berdasarkan rencana maklumat. Dalam sidangnya yang pertama DPR DIY mengesahkan rencana maklumat No 18 yang sebelumnya telah disetujui dalam sidang KNI Daerah Yogyakarta tersebut. Dalam maklumat ini secara resmi nama Daerah Istimewa

Yogyakarta digunakan menandai bersatunya dua monarki Kesultanan dan

Pakualaman dalam sebuah Daerah Istimewa.

Setelah pengakuan kedaulatan sebagai hasil KMB, Indonesia memasuki babakan sejarah yang baru. Negara Republik Indonesia yang beribukota di

Yogyakarta sejak 1946, hanyalah sebuah negara bagian dari Republik

Indonesia Serikat (RIS) yang berkedudukan di Jakarta sampai 17

Agustus1950. Secara formal dibentuk dengan UU No. 3 Tahun 1950 yang diubah dengan UU No. 19 Tahun 1950. Kedua UU tersebut diberlakukan mulai 15 Agustus1950 dengan PP No. 31 Tahun 1950. UU 3/1950 tentang

Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta sangatlah singkat (hanya 7 pasal dan sebuah lampiran daftar kewenangan otonomi). UU tersebut hanya mengatur wilayah dan ibu kota, jumlah anggota DPRD, macam kewenangan, serta aturan-aturan yang sifatnya adalah peralihan. UU 19/1950 sendiri adalah perubahan dari UU 3/1950 yang berisi penambahan kewenangan bagi DIY. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Status keistimewaan Yogyakarta tidak diatur lagi dalam UU pembentukan karena telah diatur dalam UU 22/1948. Dalam UU 3/1950 disebutkan secara tegas Yogyakarta adalah sebuah Daerah Istimewa setingkat Popinsi bukan sebuah Propinsi. Walaupun nomenklaturnya mirip, namun saat itu mengandung konsekuensi hukum dan politik yang amat berbeda terutama dalam hal kepala daerah dan wakil kepala daerahnya. Walau begitu DIY bukan pula sebuah monarki konstitusional. Kemudian pada tahun 1951

Yogyakarta menyelenggarakan pemilu pertama dalam sejarah Indonesia.

Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota legislatif di Daerah Istimewa dan Kabupaten.

Perubahan yang cukup penting, pasca UU 3/1950 adalah perubahan wilayah. Wilayah birokrasi eksekutif yang menjadi DIY adalah wilayah

Negara Gung yang dibagi 3 kabupaten yakni Kota, Kulonprogo dan Kori dan kemudian menjadi 4 kabupaten 1 kota seperti yang sekarang.

Pengaturan keistimewaan DIY dan pemerintahannya selanjutnya diatur dengan UU No 1/1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. UU ini diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 131-133 UUDS 1950.

Pengaturan Daerah Istimewa terdapat baik dalam diktum maupun penjelasannya.

Substansi istimewa bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat dalam kontrak politik antara Nagari Kasultanan Yogyakarta & Kadipaten PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Puro Pakualaman dengan Pemimpin Besar Revolusi Soekarno. Subtansi

Istimewa bagi Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari tiga hal :

1. Istimewa dalam hal Sejarah Pembentukan Pemerintahan Daerah Istimewa

sebagaimana diatur UUD 45, pasal 18 & Penjelasannya mengenai hak

asal-usul suatu daerah dalam teritoir Negara Indonesia serta bukti - bukti

authentik/fakta sejarah dalam proses perjuangan kemerdekaan, baik

sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

hingga sekarang ini dalam memajukan Pendidikan Nasional &

Kebudayaan Indonesia;

2. Istimewa dalam hal Bentuk Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta

yang terdiri dari penggabungan dua wilayah Kasultanan & Pakualaman

menjadi satu daerah setingkat provinsi yang bersifat kerajaan dalam satu

kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (sebagaimana

disebutkan dalam Amanat 30 Oktober 1945, 5 Oktober 1945 & UU

No.3/1950);

3. Istimewa dalam hal Kepala Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta

yang dijabat oleh Sultan & Adipati yang bertahta (sebagaimana amanat

Piagam Kedudukan 19 Agustus 1945 yang menyatakan Sultan & Adipati

yang bertahta tetap dalam kedudukannya dengan ditulis secara lengkap

nama, gelar, kedudukan seorang Sultan & Adipati yang bertahta sesuai

dengan angka urutan bertahtanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

B. Geofrafis, Topografi, dan Iklim

1. Geografis

Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian tengah-selatan

Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 7033’-8012’ Lintang selatan

dan 100000’-110050’ Bujur Timur, dengan luas 3.185.80 km2. Secara

admisnistrasi terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten, 78 kecamatan dan 438

kelurahan/desa. Yaitu:

Tabel 4.1

Data Geografis dan Administratif Berdasarkan Wilayah

Kabupaten/kota Luas area (km2) Kecamatan Kelurahan/ desa

Kota Yogyakarta 32,50 14 45

Kab. Bantul 506,85 17 75

Kab. Kulon Progo 586,27 12 88

Kab. Gunungkidul 1,485,36 18 144

Kab. Sleman 574,82 17 86

DIY 3.185,80 78 438

Daerah Istimewah Yogyakarta di bagian Selatan dibatasi lautan

Indonesia, sedangkan dibagian Timur Laut, Tenggara, Barat dan Barat

Laut dibatasi oelh wialayah Jawa Tengah yang meliputi:

a. Kabupaten Klaten di sebelah Timur laut;

b. Kabupaten Wonogiri di sebelah Tenggara;

c. Kabupaten Purworejo di sebalah Barat; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

d. Kabupaten Magerang di sebelah Barat laut.

2. Topografi

Kondisi Topografi di Daerah Istimewa Yogyakarta beraneka ragam

mulai dari bentuk dataran, lereng pegunungan serta daerah pantai. Secara

topografi, Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikelompokan menjadi

empat satuan wilayah sebgai berikut:

1. Satuan Gunung Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung

beraou hingga dataran fluival gunung berapi termasuk juga bentang

lahan vulkanik, meliputi Sleman, Kota Yogyakarta dan Sebagian

Bantul. Daerah kerucut dan lereng gunung berapi merupakan daereah

hutan lindung sebagai kawasan resapan air daerah bawahan. Satuan

bentang alam ini terletak di Sleman bagian utara. Gunung Merapi

yang merupakan gunung berapi aktif dengan karakteristik khusus,

mempunyai daya tarik sebagai obyek penelitian, pendidikan, dan

pariwisata;

2. Satuan Pegunungan Selatan atau Pengunungan Seribu, yang terletak di

Wilayah Gunungkidul, merupakan kawasan perbukitan batu gamping

(limestone) dan bentang alam karst yang tandus dan kekurangan ait

permikaan, dengan bagian tengah merupakan cekungan Wonosari

(Wonosari Basin) yang telah mengalami pengangkatan secara tektonik

sehingga terbentuk menjadi Plato Wonosari (dataran tinggi Wonosari).

Satuan ini merupakan bentang alam hasil prosis solusional (pelarutan), PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

dengan bahan induk batu gamping dan mempunyai karakteristik

lapisan tanah dangkal dan vegetasi penutup sangat jarang;

3. Satuan Pegunungan Kulon Progo,yang terletak di Kulon Progo bagian

Utara, merupakan bentang lahn struktural denudasional dengan

topografi berbukit, kemiringan lereng curam dan potensi air tanah

kecil;

4. Satuan Dataran Rendah, merupakan bentang lahan fluvial (hasil

prosen pengendapan sungai) yang didoninasi oleh dataran aluvial,

membentang di bagian selatan DIY, mulai dari Kulon Progo sampai

Bantul yang berbatasan dengan pegunungan seribu. Termasuk dalam

satuan ini adalah bentang lahan marin dan eolin yang belum

didayagukan, merupakan wilayah pantai yang terbentang dari Kulon

Progo sampai bantul. Khusu bentang lahan matin dan eolin di

Parangtritis Bantul, yang terkenal dengan gumuk pasirnya, merupakan

laboratorium alam untuk kajian bentang alam pantai.

3. Iklim

1. Temperatur

Temperatur harian rata-rata di DI Yogyakarta pada tahun 2016

menunjukkan angka 26,7°C lebih tinggi dibandingkan rata-rata suhu

udara pada tahun 2015 yang tercatat sebesar 26,1°C, dengan suhu

maksumum 33,0°C.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

2. Kelembaban Udara

Kelembaban udara tercatat antara 43%-100%, tekanan udara antara

1012,3 mb – 1.014,8 mb, dengan arah angin Barat Daya dan kecepatan

angin antara 6 knot sampai dengan 17 knot.

3. Curah Hujan

Curah hujan perbulan sekitar 254,74 mm dengan hari hujan per

bulan 20 kali. Sumber : Data BPS Yogyakarta 2016-Statistik Daerah

Istimewa Yogyakarta 2017

C. Pariwisata

Daerah Istimewa Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman dengan

keramah-tamahan masyarakatnya, menjadikan Yogyakarta banyak diminati

orang/wisatawan untuk berkunjung. Tidak mengherankan bahwa jika setiap

tahunnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara

(wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang terus

meningkat. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan

masyarakat/wisatawan dari luar Yogyakarta (Wisman maupun Wisnus)

terhadap situasi dan kondisi Yogyakarta. Oleh karena itu, masyarakat

Yogyakarta juga dituntut untuk senantiasa meningkatkan sadar wisata dan

menerapkan Sapta Pesona, menjaga dan meningkatkan kepedulian kelestarian

lingkungan.

Arah pembangunan kepariwisataan DIY juga semakin jelas dan mantap,

dengan mengacu kepada Perda DIY No. 1 Th. 2012 tentang Rencana Induk

Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARDA) DIY, yang menjadi sumber PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

rujukan utama untuk memandu arah pengembangan kepariwisataan DIY yang berwawasan budaya. Perda tersebut telah secara eksplisit memberikan rambu- rambu yang harus dipatuhi oleh seluruh stakeholder kepariwisataan DIY, tuntutan sinergitas antar sektor, serta pembagian peran para actor/pelaku pembangunan, untuk mencapai visi Statistik Kepariwisataan 2016 xv pembangunan kepariwisataan yang telah ditetapkan.

Dengan diluncurkannya slogan baru Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu

Jogja Istimewa, maka diharapkan dapat semakin menambah semangat seluruh stakeholder kepariwisataaan DIY untuk mewujudkan kepariwisataan DIY yang benar-benar istimewa. Keistimewaan tersebut diharapkan dapat tercermin mulai dari tata kelola pemerintahannya yang baik, manajemen pengelolaan Daya Tarik Wisata yang baik, maupun industri kepariwisataan yang juga berkualitas. Dengan demikian diharapkan akan semakin memperkuat ciri keistimewaan kepariwisataan DIY dibandingkan dengan destinasi lain di Indonesia, guna mendukung pencapaian visi yaitu pada tahun

2025 Yogyakarta akan menjadi Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia

Tenggara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

1. Daya Tarik Wisata Yogyakarta

Tabel 4.2

Daftar Daya Tarik Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

Daya Tarik Wisata No Kota Yogyakarta 1 Kraton Yogyakarta 12 Museum Perjuangan

2 Pagelaran Kraton 13 Museum Benteng Vredeburg 3 Makam Raja Mataram 14 Museum Biologi UGM

4 Taman sari 15 Museum Puro Pakualaman

5 Pagelaran Kraton 16 Museum Indonesia 6 Taman Sari 17 Istana Gedung Agung 7 Istana Gedung Agung 18 Makan Raja Mataram (Kotagede) Museum Sasmitaloka Pangsar 8 19 Museum Bahari Soedirman Museum Taman Siswa 9 20 Museum Kereta Keraton Dewantara Kirti Griya

Museum Sasana Wiratama P. 10 21 Kampung Wisata Dipowinatan

Museum Pusat Dharma 11 22 Museum Sandi Wiratama Kabupaten Sleman

23 Candi Prambanan 47 Bokesan, Ngemplak 24 Candi Kalasan 48 Kadisobo II, Sleman 25 Candi Sari 49 Gabugan, Turi 26 Candi Gebang 50 Kelor, Turi 27 Candi Banyu Nibo 51 Sendari, Mlati 28 Kraton Ratu Boko 52 Gamplong, Moyudan 29 Candi Sambisari 53 Nawung Museum Pendidikan 30 54 Tunggularum, Turi Indonesia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

31 Museum Geoteknologi UPN 55 Pentingsari, Cangkringan Museum TNI AU Dirgantara 32 56 Ketingan, Mlati Mandala 33 Maseum Affandi 57 Jetak II 34 Museum Gunung Merapi 58 Dome, Prambanan

35 Monumen Jogja Kembali 59 Sukunan Museum/Sanggar Ullen 36 60 Pancoh Sentalu 37 Paleoantropologi (UGM) 61 Ledok Nongko Museum Gempa Prof. Dr. 38 62 Pulesari Sarwidi Museum Universitas Islam 39 63 Blue Lagoon Indonesia 40 Brayut, Sleman 64 Kaliurang 41 Tanjung, Ngaglik 65 Kaliadem (Lava tour) 42 Grogol, Sayegan 66 Ramayana Prambanan/Trimurti

43 Plempoh, Bokoharjo 67 Taman Rekreasi Anak Kaliurang

44 Srowolan, Banyusumilir 68 Taman Nasional Gunung Merapi 45 Kebangarum, Turi 69 Merapi Golf 46 Garongan, Turi

Kabupaten Bantul

70 Pantai Parangtritis 79 Kebun Buah Mangunan

71 Pantai Samas 79 Museum Wayang Kekayon

72 Gua Selangor 80 Museum Tani Jawa Indonesia

73 Gua Cerme 81 Museum Tembi Rumah Budaya

74 Pantai Kwaru 82 Museum Purbakala Pleret Museum Gumuk Pasir (Lab. 75 Makam Imogiri 83 Geospasial) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

76 Pantai Goa Cemara 84 Museum Soeharto (Dusun Kemusuk)

77 Pantai Pandansimo 85 Desa Wisata (36 Desa Wisata 78 Hutan Pinus

Kabupaten Kulon Progo

86 Waduk Sermo 95 Desa Boroasri 87 Pantai Glagah 96 Desa Wisata Kalibiru 88 Pantai Trisik 97 Desa Wisata Banjarasri 89 Pantai Congot 98 Desa Wisata Sermo 90 Gua Kiskendo 99 Desa Wisata Sidoharjo 91 Suroloyo 100 Desa Wisata Sidorejo 92 Pemandian Tanjungsari 101 Desa Wisata Jatimulyo

93 Desa Wisata Banjaroyo 102 Desa Wisata Purwoharjo 94 Desa Wisata Nglinggo 103 Arus Progo

Kabupaten Gunung Kidul

Kawasan Pantai Baron-Pantai 104 110 Gunung Gambar Pok Tunggal 105 Pantai Siung 111 Watu Lumbung 106 Pantai Wedi Ombo 112 Desa Wisata Goa Kalisuci

107 Pantai Sadeng 113 Desa Wisata Pindul, Bejiharjo

108 Pantai Ngerenehan 114 Desa Wisata Bleberan, Sri Gethuk

109 Goa Cerme 114 Desa Wisata Nglanggeran

Sumber : Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2016

(www.visitingjogja.web.id)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

2. Akomodasi

a. Hotel Berbintang

. Jumlah Hotel Bintang di DIY tahun 2016 yang bersertifikasi

sebanyak 54 Hotel dengan jumlah kamar 5460 yang terdiri dari:

1. Bintang 5 sebanyak 7 Hotel dengan jumlah 1533 kamar.

2. Bintang 4 sebanyak 14 Hotel dengan jumlah 3801 kamar.

3. Bintang 3 sebanyak 17 Hotel dengan jumlah 1631 kamar.

4. Bintang 2 sebanyak 5 Hotel dengan jumlah 232 kamar.

Bintang 1 sebanyak 9 Hotel dengan jumlah 397 kamar.

. Jumlah wisatawan mancanegara di Hotel Bintang tahun 2016

sebanyak 314.827 orang, yang berarti mengalami kenaikan

sebesar 35,72% dibanding tahun 2015 sebanyak 231.971 orang.

Sedangkan jumlah wisatawan nusantara di Hotel Bintang tahun

2016 sebanyak 2.094.015 orang, atau mengalami kenaikan.

. Tingkat penghunian kamar (TPK) Hotel Bintang rata-rata pada

tahun 2016 sebesar 66,67% yang mengalami kenaikan dibanding

tahun 2015 yaitu sebesar 63,72%.

. Rata-rata lama tinggal (LOS) tamu wisatawan mancanegara di

Hotel Bintang pada tahun 2016 sebesar 2,08 hari yang berarti

mengalami kenaikan sebesar 0,07 hari dibanding tahun 2015

sebesar 2,01 hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

b. Hotel Non Berbintang

. Jumlah Hotel Non Bintang di DIY tahun 2016 sebanyak 521

Hotel dengan jumlah kamar sebanyak 9963 (belum termasuk

Pondok Wisata).

. Jumlah wisatawan mancanegara di Hotel Non Bintang di DIY

tahun 2016 sebanyak 40.486 orang, yang berarti mengalami

penurunan sebesar 47,09% dibanding tahun 2015 sebanyak

76.514 orang.

. Jumlah wisatawan nusantara di Hotel Non Bintang di DIY tahun

2016 sebanyak 2.100.246 orang, yang berarti mengalami

penurunan sebesar 5,84% dibanding tahun 2015 sebanyak

2.230.424 orang.

. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Non Bintang di DIY

tahun 2016 rata-rata mencapai 42,15%, yang berarti mengalami

kenaikan sebesar 3,7% dibanding tahun 2015 rata-rata mencapai

38,45%.

. Rata-rata lama tinggal (LOS) Wisatawan mancanegara di Hotel

Non Bintang di DIY tahun 2016 sebesar 2,10 hari, yang berarti

mengalami kenaikan sebesar 0,31 hari dibanding tahun 2015 yaitu

1,79 hari.

. Rata-rata lama tinggal (LOS) wisatawan nusantara di Hotel Non

Bintang di DIY tahun 2016 sebesar 1,87 hari yang berarti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

mengalami kenaikan 0.31 dibanding tahun 2015 yaitu mencapai

1,56 hari.

c. Pengunjung

Tabel 4.3 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY Tahun 2011-2015

Wisatawan Wisatawan P Wisatawan Tahun P (%) Mancanegara P (%) Mancanegara (%) Nusantara dan Nusantara 2012 197.751 16,19 2.162.422 50,36 2.360.173 46,80

2013 235,.893 19,29 2.602.074 20,33 2.837.967 20,24

2014 254.213 7,77 3.091.967 18,83 3.346.180 17,91

2015 308.485 21,35 3.813.720 23,34 4.122.205 23,19

2016 355.313 15,18 4.194.261 9,98 4.549.574 10,37 Keterangan : P = Pertumbuhan; Sumber : Data Statistik Kepariwisataan DIY 2016(www.visitingjogja.web.id)

d. Sarana Penunjang Wisata

. Jumlah biro perjalanan, cabang biro perjalanan, dan agen

perjalanan wisata di DIY sebanyak 676 buah.

. Jumlah restauran dan rumah makan di DIY sebanyak 1.505 buah.

. Jumlah sarana pendukung (pramuwisata, gedung pertemuan,

industri kerajinan, dll) di DIY sebanyak 3.826 buah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

D. Keadaaan Ekonomi dan Keuangan

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah

yang terbentuk dari keseluruhan kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah

dengan rentang waktu tertentu. PDRB disajikan menurut harga konstan

dan harga berlaku. Berdasarkan data PDRB atas dasar harga konstan

dapat dihitung pertumbuhan ekonomi yang menggambarkan

pertambahan riil kemampuan ekonomi suatu wilayah. Adapun dengan

PDRB atas dasar harga berlaku dapat dilihat struktur ekonomi yang

menggambarkan andil masingmasing sektor ekonomi.

Berdasarkan perhitungan PDRB atas harga konstan, perekonomian

D.I. Yogyakarta tahun 2016 tumbuh sebesar 5,05 persen, lebih tinggi

dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,95 persen.

Perekonomian D.I. Yogyakarta tahun 2016 tumbuh mengesankan

karena hampir sektor tumbuh positif. Sektor Pengadaan Listrik dan Gas

mengalami pertumbuhan paling tinggi yaitu sebesar 74,26 persen, disusul

Informasi Komunikasi 8,32 persen; Perdagangan Besar dan Eceran serta

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,09 persen serta jasa lainnya 5,70

persen. Sedangkan Konstruksi tumbuh negatif 4,52 persen.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku

D.I. Yogyakarta pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 110.098 juta, atau

naik 8,53 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 101.448 juta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Berdasarkan perkembangan komposisi nilai Produk Domestik

Regional Bruto atas dasar harga berlaku dapat diketahui bahwa peran

sektor Pertanian sebagai penyumbang terbesar dalam perekonomian

Provinsi D.I. Yogyakarta semakin tergeser oleh sektor lain. Berdasarkan

tabel yang disajikan, perbandingan nilai nominal PDRB antarwaktu dan

antardaerah menunjukkan bahwa Kabupaten Sleman menghasilkan

PDRB terbesar secara relatif, sedangkan Kabupaten Kulon Progo

merupakan kabupaten dengan nilai PDRB terkecil. Pada tahun 2016,

kontribusi Sleman terhadap total PDRB provinsi mencapai 33,59 persen,

kemudian diikuti Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten

Gunungkidul, dan Kabupaten Kulon Progo masing-masing sebesar 26,46

persen, 19,00 persen, 13,60 persen, dan 7,55 persen. (Sumber : Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka, 2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

2. PAD (Pendapatan Asli Daerah) Provinsi DIY

3.57 1.47 0.94

36.95

Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Sumber : Statisik Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta 2016. Diagram 4.1

Komposisi PAD Provinsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

3. Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PAD di DIY

Tabel 4.4 Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata se DIY 2014-2016 Kab/Kota

2014 2015 2016 No Kab/Kota Jumlah/Rp Kenaikan Jumlah/Rp Kenaikan Jumlah/Rp Kenaikan

1 Kota Yogyakarta 116.146.936.925 22,5% 116.146.936.925 0.0% 162.390.765.921 39,8%

2 Kab Sleman 84.780.228.453 23,% 104.985.102.620 23.8% 137.152.075.928 30,6%

3 Kab Bantul 16.046.012.057 10.4% 18.281.328.042 13.9% 21.901.264.614 19,8%

4 Kab Kulon Progo 2.544.155.577 -3,09 3.420.774.733 34.5% 4.004.044.791 17,1%

5 Kab Gunungkidul 17.415.255.577 113,2% 24.107.812.555 38.4% 28.375.385.566 17,7%

6 Pemda DIY 23.038.900 28,9% 51.404.440 123.1% 89.828.720 74,7%

Jumlah 236.955587.690 25,5% 266.933.359.315 12,7% 353.913.365.540 32,6%

Sumber : Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2016 (www.visitingjogja.web.id)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Tabel 4.5 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata Se-DIY Tahun 2015

Sumber Kota Sleman Bantul Kulon Progo Gunung Kidul Pem DIY JUMLAH

Pajak Hotel & 150.350.199.189 118.468.738.360 8.358.234.653 1.384.003.191 4.881.697.466 TA 284.042.872.859 Restaurant

Pajak Tontonan/ 11.440566.732 13.503.091.110 799.304.711 11.739.600 64.432.200 TA 25.819.124.353 Hiburan Retribusi Obyek dan TAP 4.450.658.000 12.739.875.250 2.503.958.000 23.383.852.700 TA 43.078.343.950 Daya Tarik Wisata Retribusi Perijinan TAP TAP TAP TAP TAP TAP 0 Usaha Pariwisata Retribusi Penggunaan Aset Milik TAP 729.598.458 3.850.000 104.344.000 45.403.200 89.828.720 973.024.378 Pemda (Sewa/ Kontrak/ Bagi Hasil) TOTAL 162.390.765.921 137.152.075.928 21.901.264.614 21.901.264.614 28.375.385.566 89.828.720 353.913.365.540 *Keterangan : TAP=Tidak Ada Pungutan, TA=Tidak Ada. Sumber : Data Statistik Kepariwisataan DIY 2016(www.visitingjogja.web.id) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

E. Keadaan Penduduk dan Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi

D.I.Yogyakarta 2010-2035 jumlah penduduk DIY tahun 2016 tercatat

3.720.912 jiwa, dengan persentase jumlah penduduk laki-laki 49,45 persen

dan penduduk perempuan 50,55 persen. Pertumbuhan penduduk pada tahun

2016 terhadap tahun 2010 mencapai 1,18 persen, meningkat dibandingkan

dengan pertumbuhan tahun sebelumnya, yang mencapai 1,13 persen. Dengan

luas wilayah 3 185,80 km2, kepadatan penduduk di DIY tercatat 1.168 jiwa

per km2 Kepadatan tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta yakni 12.854 jiwa per

km2 dengan luas wilayah hanya sekitar satu persen dari luas DIY. Sedangkan

Kabupaten Gunungkidul yang memiliki wilayah terluas mencapai 46,63

persen memiliki kepadatan penduduk terendah yang dihuni ratarata 486 jiwa

per km2.

Tabel 4.6 Persentase Jumlah Penduduk setiap Daerah di DIY

Persentase Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota (%) Tahun Kulon Gunung Kota Bantul Sleman DIY Progo Kidul Yogyakarta 2014 11,21 26,38 19,46 31,74 11,21 100 2015 11,20 26,41 19,44 31,73 11,22 100 2016 11,20 26,43 19,42 31,73 11,23 100 Sumber : BPS, Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2016

(www.yogyakarta.bps.go.id)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Tabel 4.7 Jumlah SDM/Tenaga Kerja di DIY

No SDM/Tenaga Kerja Jumlah/Jiwa (ribu orang) 1 Usia Kerja (usia 15-60 tahun) - Angkatan Kerja 2.099.436 - Bekerja 2.042.400 - Pengangguran 57.036 - Bukan Angkatan Kerja 818.216 - Sekolah 273.286 - Mengurus Rumah Tangga 430.895

Bukan Usia Kerja (0 s/d 15 2 tahun, > 60 tahun) 0 - 15 tahun 810.186 > 60 tahun 505.136 Sumber : BPS, Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2016

(www.yogyakarta.bps.go.id)

F. Administrasi Pemerintah

Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah bertanggung jawab

sebagai eksekutif dan DPRD bertanggung jawab sebagai legislatif. Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh seseorang Gubernur dengan

ibukota provinsi adalah Kota Yogyakarta.

Untuk melakukan tugasnya, dalam merumuskan kebijakan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, serta pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

masyarakat terdapat unsur-unsur pembantu Pimpinan Pemerintah Daerah, yaitu Sekretariat Daerah (Setda), Lembaga Teknis Daerah, dan Dinas Daerah.

Sekretariat Daerah terdiri :

1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan

3. Asisten Administrasi Umum

Biro-biro :

1. Biro Tata Pemerintahan

2. Biro Hukum

3. Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Dan Kemasyarakatan

4. Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam

5. Biro Administrasi Pembangunan

6. Biro Organisasi

7. Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol.

Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari empat kabupaten dan satu kota dengan 78 kecamatan dan 438 kelurahan/desa yaitu:

1) Kabupaten Kulonprogo terdiri dari 12 kecamatan dan 88 kelurahan/desa

2) Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan dan 75 kelurahan/desa

3) Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 18 kecamatan dan 144

kelurahan/desa

4) Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan dan 86 kelurahan/desa

5) Kota Yogyakarta terdiri dari 14 kecamatan dan 45 kelurahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

G. Situasi Sosial Ekonomi

1) Pendidikan

Berdasarkan data Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka tahun

2016 (www.yogyakarta.bps.go.id), pada jenjang Sekolah Dasar pada tahun

2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 2.011 sekolah dengan

jumlah murid sebanyak 292.912 anak dan diasuh oleh 19.897 guru Untuk

jenjang pendidikan SMP tercatat sebanyak 534 sekolah dengan 156.497

murid yang diasuh oleh 10.077 orang guru. Pada Sekolah Menengah Atas,

tercatat sebanyak 158 sekolah dengan 5.166 orang guru yang mengajar

53.578 siswa. Adapun untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan terdapat

219 unit sekolah dengan 84.493 siswa yang diasuh oleh 8.544 orang guru.

Pada jenjang perguruan tinggi negeri, D.I. Yogyakarta memiliki 11

perguruan tinggi, dengan jumlah mahasiswa keseluruhan sebanyak

131.762 orang, diantaranya 40,38 persen adalah mahasiswa UGM (Tahun

2015/2016), 22,22 persen mahasiswa UNY. Jumlah dosen sebanyak

5.439 orang, yaitu 44,82 persen dosen tetap UGM dan 18,83 persen dosen

tetap UNY. Adapun perguruan tinggi swasta (PTS) tercatat sebanyak 105,

dengan rincian sebanyak 19 universitas, 34 sekolah tinggi, 5 institut, 41

akademi dan 6 politeknik. Didalamnya tergabung mahasiswa sebanyak

42.284 orang yang diasuh oleh 6.198 orang dosen tetap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

2) Budaya dan Nilai

Dasar falsafah pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) adalah Hamemayu Hayuning Bawono, sebagai cita-cita

luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta

berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan

dikembangkan. Hamemayu Hayuning Bawono bermakna suatu filosofi

kepemimpinan yang selalu mengupayakan peningkatan kesejahteraan

rakyat dan mendorong terciptanya sikap sertabperilaku hidup individu

yang menekankan keselarasan dan keserasian antara sesama manusia,

manusia dengan alam dan manusia dengan Ilahi dalam melaksanakan

hidup dan kehidupannya. Hakikat budaya adalah hasil cipta, karsa dan

rasa, yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang benar dan indah.

Demikian pula budaya Ngayogyakarta Hadiningrat, yang diyakini sebagai

salah satu acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Secara filosofis, budaya

jawa, khususnya budaya Ngayogyakarta Hadiningrat dapat digunakan

sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat ayom, ayem, tata, titi

tentrem, karto raharjo. Dengan perkataan lain, budaya tersebut akan

bermuara pada masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dipaparkan mengenai deskripsi data penelitian, analisis data penelitian dan pembahasan penelitian. Teknik pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden. Uji reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkain alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara terulang.

Dalam penelitian ini juga dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikoleniaritas dan uji hereskedastisitaas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, varibel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, dan uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual pengamatan ke kepengamatan lain.

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda karena melibatkan lebih dari satu veriabel bebas yaitu variabel sikap (푿ퟏ) dan variabel persepsi kelompok referensi (푿ퟐ) terhadap varibel minat berkunjung

(Y). Dalam bab ini juga dilakukan uji beda t-test yang digunakan untuk

89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

menentukan apakah sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata

yang berbeda.

A. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif responden berguna untuk memperoleh gambaran

dari responden yang akan diteliti, kemudian dilakukan pengelohan data

melalui penghitungan secara statistik menggunakan SPSS (Statistical Product

and Service Solution). Pada penelitian ini, peneliti memperoleh sebanyak 300

responden pengguna Instagram yang terdiri dari 100 responden yang belum

pernah mengunjungi Bukit Pangguk Kediwung, 100 reponden yang belum

pernah mengunjungi Hutan Pinus Pengger dan 100 responden yang belum

pernah mengunjungi Wisata Alam Kali biru.

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus tahun 2018 yang

berlokasi di kampus Universitas Sanata Dharma, di Jalan STM.

Pembangunan dan Jalan Seturan. Responden pada penelitian ini digolongkan

ke dalam beberapa kelompok berdasarkan gender (jenis kelamin) dan usia.

Usia responden dibedakan antara 17-25 tahun dan 26-35 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

1. Analisis Deskriptif Responden berdasarkan gender (jenis kelamin)

Tabel 5.1 Persentase Responden Bedasarkan Jenis kelamin

Jenis Jumlah Tempat penelitian Persentase kelamin Responden Perempuan 70 70% Bukit Pangguk Laki-laki 30 30% Kediwung Total 100 100%

Perempuan 67 67% Hutan Pinus Laki-laki 33 33% Pengger Total 100 100%

Perempuan 69 69% Wisata Alam Laki-laki 31 31% Kalibiru Total 100 100% Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari total 100

responden yang diperoleh pada objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung berjenis kelamin perempuan sebanyak 70 (70%) responden

dan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30 (30%) responden,

untuk 100 responden pada objek wisata Hutan Pinus Pengger

responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 67 (67%)

responden dan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 (33%)

responden. Sedangkan pada objek Wisata Alam Kalibiru responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 69 (69%) dan yang

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 31 (31%).

Tabel 5.2 Jumlah Keseluruhan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Jumlah Tempat penelitian kelamin Responden

Perempuan 206 Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Laki-laki 94 Kalibiru Total 300 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bawah dari total

300 responden Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan

Wisata Alam Kalibiru berjenis kelamin perempuan sebanyak 206

responden dan laki-laki sebanyak 94 responden

2. Analisis Deskriptif Responden berdasarkan usia

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Menurut Usia

Bukit Pangguk Hutan Pinus Wisata Alam Kediwung Pengger Kaliburu Usia TOTAL Jumlah Jumlah Jumlah Responden Responden Responden 17-25 64 69 76 209 26-35 36 31 24 91 TOTAL 100 100 100 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dati total 300 responden yang diperoleh, terdapat 209 responden yang berusia antara 17-35 tahun dan 91 responden yang berusia antara 26-35 tahun.

B. Pengujian Instrumen

Sebelum melakukan pengolahan data peneliti akan melakukan

pengujian validitas dan reliabilitas terhadap variabel jawaban responden.

Dengan menggunakan alat ukur instrumen yang valid dan reliabel, sehingga

diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan pengujian instrumen menggunakan alat bantu

software Microsoft Excel 2010 dan SPSS 15.0 for Windows Evolution.

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari

instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang

diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban

responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil

korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan

0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang

variabel yang dimaksud. Pada uji validitas akan digunakan teknik

perhitungan korelasi pearson product moment, yaitu teknik yang

digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan dua variabel dan juga

untuk dapat mengetahui bentuk hubungan antara dua variabel tersebut.

Untuk responden berjumlah 100 pada setiap objek wisata, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

diperoleh derajad bebas df sebesar 100 – 2 = 98 dengan alpha 0,05 (5%)

dengan 2 ekor, diperoleh nilai rtabel sebesar 0.1965. hasil pengujian

validitas variabel-variabel tampak pada tabel berikut :

Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung Tempat Variabel Butir 푹 푹 Keterangan penelitian 풉풊풕풖풏품 풕풂풃풆풍 Sikap B1 0,526 0,1965 valid terhadap unggahan B2 0,595 0,1965 valid foto Bukit Pangguk B3 0,581 0,1965 valid Kediwung di B4 0,579 0,1965 valid Instagram Bukit C1 0,552 0,1965 valid Minat Pangguk Berkunjung C2 0,594 0,1965 valid Kediwung ke Bukit C3 0,436 0,1965 valid Pangguk Kediwung C4 0,383 0,1965 valid

D1 0,278 0,1965 valid Persepsi kelompok D2 0,514 0,1965 valid Referensi D3 0,397 0,1965 valid

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Tabel hasil uji validitas pada Objek Wisata Bukit Pangguk

Kediwung di atas menggambarkan hasil perbandingan rhitung dengan rtabel

masing-masing butir pertanyaan nilainya lebih dari 0,1965, maka dapat

disimpulkan hasil uji validitas pada semua butir pertanyaan secara

keseluruhan data dinyatakan valid, dengan demikian ditinjau dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

validitas item pertanyaan maka seluruh pertanyaan yang terdapat pada

kuesioner layak digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger Tempat Variabel Butir 푹 푹 Keterangan penelitian 풉풊풕풖풏품 풕풂풃풆풍 Sikap B1 0,320 0,1965 valid terhadap unggahan B2 0,387 0,1965 valid foto Hutan B3 0,458 0,1965 valid Pinus Pengger di B4 0,313 0,1965 valid Instagram C1 0,344 0,1965 valid Hutan Minat Pinus Berkunjung C2 0,483 0,1965 valid Pengger ke Hutan C3 0,428 0,1965 valid Pinus Pengger C4 0,522 0,1965 valid

D1 0,436 0,1965 valid Persepsi kelompok D2 0,291 0,1965 valid Referensi D3 0,222 0,1965 valid

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Tabel hasil uji validitas pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger di

atas menggambarkan hasil perbandingan rhitung dengan rtabel masing-

masing butir pertanyaan nilainya lebih dari 0,1965, oleh karena itu dapat

disimpulkan hasil uji validitas pada semua butir pertanyaan secara

keseluruhan data dinyatakan valid, dengan demikian ditinjau dari

validitas item pertanyaan oleh karena itu seluruh pertanyaan yang

terdapat pada kuesioner layak digunakan sebagai alat pengumpulan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Alam Kalibiru Tempat Variabel Butir 푹 푹 Keterangan penelitian 풉풊풕풖풏품 풕풂풃풆풍 Sikap B1 0,311 0,1965 valid terhadap unggahan B2 0,468 0,1965 valid foto Wisata B3 0,211 0,1965 valid Alam Kali Biru di B4 0,496 0,1965 valid Instagram C1 0,519 0,1965 valid Wisata Minat Alam Kali Berkunjung C2 0,462 0,1965 valid Biru ke Wisata C3 0,501 0,1965 valid Alam Kali Biru C4 0,305 0,1965 valid

D1 0,503 0,1965 valid Persepsi kelompok D2 0,453 0,1965 valid Referensi D3 0,489 0,1965 valid

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Tabel hasil uji validitas pada Objek Wisata Alam Kalibiru di atas

menggambarkan hasil perbandingan rhitung dengan rtabel masing-masing

butir pertanyaan nilainya lebih dari 0,1965, sehingga dapat disimpulkan

hasil uji validitas pada semua butir pertanyaan secara keseluruhan data

dinyatakan valid, dengan demikian ditinjau dari validitas item pertanyaan

sehingga seluruh pertanyaan yang terdapat pada kuesioner layak

digunakan sebagai alat pengumpulan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian

alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan

dengan alat ukur itu dilakukan secara terulang. Reliabilitas digunakan

untuk melihat sejauh mana pengukuran dari suatu uji coba yang

dilakukan tetap memiliki hasil yang sama meskipun yang sama meskipun

dilakukan secara berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang

sama. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf

signifikansi 5%. Butir kuesioner dikatakan reliabel (layak) jika

Cronbach’s Alpha > 0,60. Hasil uji reliabelitas pada penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Tabel 5.7 Hasil Uji Reliabilitas Tempat Cronbach’s Variabel keterangan penelitian Alpha Sikap terhadap unggahan foto Bukit Pangguk 0,877 Reliabel Kediwung di Instagram

Bukit Minat Berkunjung ke Pangguk Bukit Pangguk 0,794 Reliabel Kediwung Kediwung

Persepsi kelompok 0,718 Reliabel Referensi

Sikap terhadap unggahan foto Hutan Pinus Pengger 0,685 Reliabel di Instagram

Hutan Pinus Minat Berkunjung ke 0,756 Reliabel Pengger Hutan Pinus Pengger

Persepsi kelompok 0,679 Reliabel Referensi

Sikap terhadap unggahan foto Wisata Alam Kali 0,638 Reliabel Biru di Instagram Wisata Minat Berkunjung ke Alam Kali 0,677 Reliabel Biru Wisata Alam Kali Biru Persepsi kelompok 0,740 Reliabel Referensi

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat dilihat hasil analisis variabel

Sikap terhadap unggahan foto Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus

Pengger dan Wisata Alam Kali Biru di Instagram, Variabel Minat

Berkunjung dan Variabel Persepsi kelompok Referensi Menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

bahwa selruh butir nilai cronbach’s Alpha yang dihasilkan lebih besar

dari 0,60 oleh karena itu dinyatakan reliabel atau memiliki tingkat

konsistensi.

C. Deskriptif Variabel Penelitian

1. Analisis Deskriptif Variabel pada Objek Wisata Bukit Pangguk kediwung

Tabel 5.8 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya suka dengan unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di 3,28 Instagram.

Saya mendukung unggahan objek wisata 3,26 Bukit Bukit Pangguk Kediwung melalui Pangguk Instagram kediwung Saya terkesan dengan unggahan objek wisata Bukit Panguk Kediwung di 3,12 Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek wisata Bukit Panguk Kediwung di 3,17 Instagram

Rata-rata 3,22

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.8 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram adalah 3,22, yang berarti nilai 3,22 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

tertinggi yaitu 3,28 pada peryataan saya suka dengan unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram. Sedangkan rata- rata terendah yaitu 3,12 pada pernyataan saya terkesan dengan unggahan objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram.

Tabel 5.9 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Bukit Pangguk kediwung Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan mengunjungi objek wisata 3,42 Bukit Panguk Kediwung.

Saya akan merekomendasikan objek wisata Bukit Panguk Kediwung di masa 3,38 Bukit mendatang. Pangguk Saya akan mengajak kediwung teman/keluarga/saudara ke objek wisata 3,34 Bukit Panguk Kediwung di masa mendatang.

Saya akan mencari informasi mengenai 3,19 objek wisata Bukit Panguk Kediwung.

Rata-rata 3,33

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.9 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel

Berkunjung ke Bukit Pangguk Kediwung adalah 3,33, yang berarti nilai

3,33 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner

cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,42 pada peryataan

saya akan mengunjungi objek wisata Bukit Panguk Kediwung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Sedangkan rata-rata terendah yaitu 3,19 pada pernyataan saya akan

mencari informasi mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung.

Tabel 5.10 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada Bukit Pangguk kediwung Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai 3,49 pengalaman mereka mengunjungi objek wisata Bukit Panguk Kediwung.

Bukit Saya akan mencari informasi dari Pangguk teman/keluarga/saudara mengenai objek 3,41 kediwung wisata Bukit Panguk Kediwung Saya akan bertanya kepada

teman/keluarga/saudara mengenai 3,31 pendapat mereka tentang objek wisata Bukit Panguk Kediwung

Rata-rata 3,40

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.10 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel

Kelompok Referensi adalah 3,40, yang berarti nilai 3,40 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,49 pada peryataan Saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai pengalaman mereka mengunjungi objek wisata Bukit Panguk Kediwung. Sedangkan rata-rata terendah yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

3,31 pada peryataan saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara

mengenai pendapat mereka tentang objek wisata Bukit Panguk

Kediwung.

2. Analisis Deskriptif Variabel pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger

Tabel 5.11 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto objek Hutan Pinus Pengger di Instagram Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya suka dengan unggahan objek wisata Hutan Pinus Pengger di 3,37 Instagram.

Saya mendukung unggahan objek wisata Hutan Pinus Pengger melalui 3,46 Hutan Pinus Instagram Pengger Saya terkesan dengan unggahan objek wisata Hutan Pinus Pengger di 3,29 Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek wisata Hutan Pinus Pengger di 3,80 Instagram

Rata-rata 3,58

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.11 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel

Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di

Instagram adalah 3,58, yang berarti nilai 3,58 menunjukkan wisatawan

menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

tertinggi yaitu 3,80 pada peryataan saya antusias terhadap unggahan

objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram. Sedangkan rata-rata

terendah yaitu 3,29 pada pernyataan saya terkesan dengan unggahan

objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram.

Tabel 5.12 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Hutan Pinus Pengger Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan mengunjungi objek wisata 3,49 Hutan Pinus Pengger.

Saya akan merekomendasikan objek wisata Hutan Pinus Pengger. di masa 3,42

Hutan Pinus mendatang. Pengger Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek wisata 3,43 Hutan Pinus Pengger di masa mendatang.

Saya akan mencari informasi mengenai 3,31 objek wisata Hutan Pinus Pengger.

Rata-rata 3,41

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.12 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel

Minat Berkunjung ke Bukit Pangguk Kediwung adalah 3,41, yang

berarti nilai 3,41 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan

kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,49 pada

peryataan saya akan mengunjungi objek wisata Hutan Pinus Pengger.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Sedangkan rata-rata terendah yaitu 3,31 pada pernyataan Saya akan

mencari informasi mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger.

Tabel 5.13 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada Hutan Pinus Pengger Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai 3,68 pengalaman mereka mengunjungi objek wisata Hutan Pinus Pengger.

Hutan Pinus Saya akan mencari informasi dari 3,67 Pengger teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger. Saya akan bertanya kepada

teman/keluarga/saudara mengenai 3,65 pendapat mereka tentang objek wisata Hutan Pinus Pengger.

Rata-rata 3,67

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.13 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel

Kelompok Referensi adalah 3,67, yang berarti nilai 3,67 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,68 pada peryataan saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai pengalaman mereka mengunjungi objek wisata Hutan Pinus Pengger. Sedangkan rata-rata terendah yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

3,65 pada peryataan saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara

mengenai pendapat mereka tentang objek wisata Hutan Pinus Pengger.

3. Analisis Deskriptif Variabel pada Objek Wisata Alam Kalibiru

Tabel 5.14 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap pada Wisata Alam Kalibiru di Instagram Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya suka dengan unggahan objek 3,88 Wisata Alam Kalibiru di Instagram.

Saya mendukung unggahan objek Wisata 3,90 Wisata Alam Alam Kalibiru melalui Instagram Kalibiru Saya terkesan dengan unggahan objek 3,85 Wisata Alam Kalibiru di Instagram.

Saya antusias terhadap unggahan objek 3,71 Wisata Alam Kalibiru di Instagram

Rata-rata 3,84

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.14 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel

Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di

Instagram adalah 3,84, yang berarti nilai 3,84 menunjukkan wisatawan

menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata

tertinggi yaitu 3,90 pada peryataan saya mendukung unggahan objek

Wisata Alam Kalibiru melalui Instagram. Sedangkan rata-rata terendah

yaitu 3,71 pada pernyataan saya antusias terhadap unggahan objek

Wisata Alam Kalibiru di Instagram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Tabel 5.15 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Wisata Alam Kalibiru Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan mengunjungi objek Wisata 3,53 Alam Kalibiru.

Saya akan merekomendasikan Wisata 3,95 Alam Kalibiru di masa mendatang. Wisata Alam Saya akan mengajak Kalibiru teman/keluarga/saudara ke objek 3,45 Wisata Alam Kalibiru di masa mendatang.

Saya akan mencari informasi mengenai 3,53 objek Wisata Alam Kalibiru

Rata-rata 3,63

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.15 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel

Minat Berkunjung ke Bukit Pangguk Kediwung adalah 3,63, yang

berarti nilai 3,63 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan

kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,95 pada

peryataan saya akan merekomendasikan Wisata Alam Kalibiru di masa

mendatang. Sedangkan rata-rata terendah yaitu 3,45 pada pernyataan

Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek Wisata Alam

Kalibiru di masa mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Tabel 5.16 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada Wisata Alam Kalibiru Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai 3,78 pengalaman mereka mengunjungi objek Wisata Alam Kalibiru.

Wisata Alam Saya akan mencari informasi dari 3,71 Kalibiru teman/keluarga/saudara mengenai objek Wisata Alam Kalibiru. Saya akan bertanya kepada

teman/keluarga/saudara mengenai 3,80 pendapat mereka tentang objek Wisata Alam Kalibiru.

Rata-rata 3,77

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.16 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel

Kelompok Referensi adalah 3,77 yang berarti nilai 3,77 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,80 pada peryataan saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai pendapat mereka tentang objek Wisata

Alam Kalibiru. Sedangkan rata-rata terendah yaitu 3,71 pada peryataan

Saya akan mencari informasi dari teman/keluarga/saudara mengenai objek

Wisata Alam Kalibiru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

4. Tabel Ringkasan

Tabel 5.17 Hasil Pengukuran Variabel Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan pinus Pengger, dan Wisata Alam kalibiru

Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata

Variabel Bukit Pangguk Hutan Pinus Wisata Alam

Kediwung Pengger Kalibiru

Sikap Terhadap

Unggahan Foto 3,22 3,58 3,84 Objek Wisata di

Instagram

Persepsi

kelompok 3,33 3,67 3,77

Referensi

Minat 3,40 3,41 3,63 Berkunjung

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.17 Pada objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung, nilai rata-rata variabel sikap sikap terhadap unggahan foto

objek wisata di Instagram (푋1) adalah 3,22 dan nilai rata-rata variabel

persepsi kelompok referensi (푋2) adalah 3,40, sedangakan nilai rata-rata

variabel minat berkunjung (Y) adalah 3,40.

Pada objek wisata Hutan Pinus Pengger, nilai rata-rata variabel

sikap sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram (푋1) adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

3,58 dan nilai rata-rata variabel persepsi kelompok referensi (푋2) adalah

3,67, sedangakan nilai rata-rata variabel minat berkunjung (Y) adalah

3,41.

Pada objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, nilai rata-rata

variabel sikap sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram

(푋1) adalah 3,84 dan nilai rata-rata variabel persepsi kelompok referensi

(푋2) adalah 3,77, sedangakan nilai rata-rata variabel minat berkunjung (Y)

adalah 3,63.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang

dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi

secara normal. Melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau

tidak.

a. Uji Normalitas pada Bukit Pangguk Kediwung

Tabel 5.18 Hasil Uji Normalitas Bukit Pangguk Kediwung One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,472

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Metode uji one-sample Kolmogorov Smirnov digunakan

untuk mengetahui distribusi data, apakah distribusi residual

terdistribusi normal. Residual terdistribusi normal jika nilai

signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil pengukuran uji

normalitas, nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,407,

artinya nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

1.0

0.8

0.6

0.4

Expected Cum Prob Cum Expected

0.2

0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob

Gambar 5.1

Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata Bukit

Pangguk Kediwung

Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan

melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal

P-P Plot of regression standardized residual. Jika titik-titik

menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

residual tersebut telah normal. Gambar 5.1 menunjukkan bahwa

titik-titik menyebar di sekitar garis mengikuti garis diagonal maka

nilai residual tersebut telah normal.

b. Uji Normalitas pada Hutan Pinus Pengger

Tabel 5.19 Hasil Uji Normalitas Bukit Pangguk Kediwung One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,907

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Metode uji one-sample Kolmogorov Smirnov digunakan

untuk mengetahui distribusi data, apakah distribusi residual

terdistribusi normal. Residual terdistribusi normal jika nilai

signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil pengukuran uji

normalitas, nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,907,

artinya nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa data terdistribusi secara normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

1.0

0.8

0.6

0.4

Expected Cum Prob Cum Expected

0.2

0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob

Gambar 5.2

Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata

Hutan Pinus Pengger

Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan

melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal

P-P Plot of regression standardized residual. Jika titik-titik

menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai

residual tersebut telah normal. Gambar 5.2 menunjukkan bahwa

titik-titik menyebar di sekitar garis mengikuti garis diagonal maka

nilai residual tersebut telah normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Tabel 5.20 Hasil Uji Normalitas Wisata Alam Kalbiru One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,705

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Metode uji one-sample Kolmogorov Smirnov digunakan

untuk mengetahui distribusi data, apakah distribusi residual

terdistribusi normal. Residual terdistribusi normal jika nilai

signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil pengukuran uji

normalitas, nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,705,

artinya nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa data terdistribusi secara normal.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

1.0

0.8

0.6

0.4

Expected Cum Prob Cum Expected

0.2

0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob Gambar 5.3 Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata Alam Kalibiru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan

melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal

P-P Plot of regression standardized residual. Jika titik-titik

menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai

residual tersebut telah normal. Gambar 5.3 menunjukkan bahwa

titik-titik menyebar di sekitar garis mengikuti garis diagonal maka

nilai residual tersebut telah normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam

persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

Suatu model regresi dikatakan bebas multikoliearitas jika nilai VIF

(Variance Inflation Factor) < 10,00 maka tidak Terjadi Multikoliearitas

diantara variabel bebas.

a. Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung

Tabel 5.21 Hasil Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung Variabel Tolerance VIF

Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,943 1,060

Persepsi Kelompok Referensi 0,943 1,060

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.21 diketahui bahwa nilai tolerance variabel

Sikap (푋1) dan variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2) sebesar 0,943

lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel Sikap (푋1) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

variabel Persepsi kelompok Referensi (푋2) sebesar 1,060 lebih kecil dari

10,00 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas.

b. Uji Multikolinearitas Hutan Pinus Pengger

Tabel 5.22

Hasil Uji Multikolinearitas Hutan Pinus Pengger

Variabel Tolerance VIF

Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,977 1,023

Persepsi Kelompok Referensi 0,977 1,023

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 5.22 diketahui bahwa nilai tolerance variabel

Sikap (푋1) dan variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2) sebesar 0,977 lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel Sikap (푋1) dan variabel Persepsi kelompok Referensi (푋2) sebesar 1,023 lebih kecil dari

10,00 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas.

c. Uji Multikolinearitas Wisata Alam kalibiru

Tabel 5.23 Hasil Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung Variabel Tolerance VIF

Sikap terhadap unggahan foto di 0,901 1,110 Instagram

Persepsi Kelompok Referensi 0,901 1,110

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Berdasarkan tabel 5.23 diketahui bahwa nilai tolerance variabel

Sikap (푋1) dan variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2) sebesar 0,901

lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel Sikap (푋1) dan

variabel Persepsi kelompok Referensi (푋2) sebesar 1,110 lebih kecil dari

10,00 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara

variabel bebas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah model

regresi yang dibuat memiliki tingkat persebaran (varians) yang konstan

atau tidak dari nilai residual pengamatan satu ke pengamatan lainnya.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Scatterplot

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

4

2

0

-2

Regression Studentized Residual Studentized Regression

-3 -2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value

Gambar 5.4 Scatterplot Bukit Pangguk Kediwung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Scatterplot

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

3

2

1

0

-1

-2

Regression Studentized Residual Studentized Regression

-3

-3 -2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value

Gambar 5.5 Scatterplot Hutan Pinus Pengger

Scatterplot

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

4

2

0

-2

Regression Studentized Residual Studentized Regression

-2 0 2 4 Regression Standardized Predicted Value

Gambar 5.6 Scatterplot Hutan Pinus Pengger

Berdasarkan hasil output gambar 5.4, 5.5, 5.6 dapat dilihat bahwa hasil titik-titik pola menyebar di bawah dan di atas sumbu Y. Titik-titk tersebut juga tidak mempunyai pola yang teratur. sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tidak terjadi heteroskedastisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

E. Analisis Regresi Linear Berganda

Analsisi Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui

besarnya pengaruh variabel bebas (Sikap terhadap unggahan foto objek

wisata di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi) terhadap Variabel

terikat (Minat Berkunjung).

Tabel 5.24 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Bukit Panguk Kediwung Model B Sig

(Constant) 1,715 0,000

Sikap terhadap unggahan foto di 0,232 0,003 Instagram

Persepsi Kelompok Referensi 0,259 0,004

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS pada tabel 5.24

diketahui bahwa nilai koefisien konstatan sebesar 1.715, sedangkan nilai

variabel Sikap terhadap unggahap foto objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung di Instagram (푋1) sebesar 0.232, variabel Persepsi Kelompok

Referensi (푋2) sebesar 0.259. Maka persaman regresi dirumuskan sebagai

berikut:

Y = 1,715 + 0,232 푋1 + 0,259 푋2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Tabel 5.25 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Hutan Pinus Pengger Model B Sig

(Constant) 1,739 0,001

Sikap terhadap unggahan foto di 0,229 0,022 Instagram

Persepsi Kelompok Referensi 0,236 0,030

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS pada tabel 5.25 diketahui bahwa nilai koefisien konstatan sebesar 1.739, sedangkan nilai variabel Sikap terhadap unggahap foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di

Instagram (푋1) sebesar 0.229, variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2) sebesar 0.236. Maka persaman regresi dirumuskan sebagai berikut:

Y = 1,739 + 0,229 푋1 + 0,236 푋2

Tabel 5.26 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Wisata Alam Kalibiru Model B Sig

(Constant) 1,371 0,002

Sikap terhadap unggahan foto di 0,307 0,005 Instagram

Persepsi Kelompok Referensi 0,290 0,000

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS pada tabel 5.26 diketahui bahwa nilai koefisien konstatan sebesar 1.371, sedangkan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

variabel Sikap terhadap unggahap foto objek Wisata Alam Kalibiru di

Instagram (푋1) sebesar 0.307, variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2)

sebesar 0.290. Maka persaman regresi dirumuskan sebagai berikut:

Y = 1,371 + 0,307 푋1 + 0,290 푋2

F. Uji F Tabel 5.27 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat Berkunjung Model Sum of Df Mean F Sig Squares Square Regression 5,559 2 2,780 11,738 0,000 Residual 22,970 97 0,237 Total 28,530 99 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

a. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi:

1. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)

Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung,

Instagram dan Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif

pada minat berkunjung.

Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung,

di Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif

pada minat berkunjung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

2. Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%)

3. Kriteria pengujian

Jika signifikan atau sig ≥ 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Jika signidikan atau sig < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

4. Kesimpulan

Berdasarkan 5.27 diketahui bawah nilai sig sikap terhadap unggahan foto

objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram dan persepsi

kelompok referensi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho

ditolak. Artinya, Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit

Panguk Kediwung, di Instagram dan Persepsi kelompok referensi

berpengaruh positif pada minat berkunjung.

Tabel 5.28 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Hutan Pinus Pengger Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat Berkunjung Model Sum of Df Mean F Sig Squares Square

Regression 3,465 2 1,733 6,026 ,003 Residual 27,889 97 0,288 Total 31,354 99 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018 a. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi:

1. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger,

Instagram dan Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif

pada minat berkunjung.

Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger, di

Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif

pada minat berkunjung.

2. Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%)

3. Kriteria pengujian

Jika signifikan atau sig ≥ 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Jika signidikan atau sig < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

4. Kesimpulan

Berdasarkan 5.28 diketahui bawah nilai sig sikap terhadap unggahan foto

objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram dan persepsi kelompok

referensi sebesar 0,003 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya,

Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger, di

Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada

minat berkunjung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Tabel 5.29 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam Kalibiru Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat Berkunjung Model Sum of Df Mean F Sig Squares Square

Regression 5,358 2 2,679 15,475 0,000 Residual 16,792 97 0,173 Total 22,150 99 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018 a. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi:

1. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)

Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru,

Instagram dan Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif

pada minat berkunjung.

Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru, di

Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif

pada minat berkunjung.

2. Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%)

3. Kriteria pengujian

Jika signifikan atau sig ≥ 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Jika signidikan atau sig < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

4. Kesimpulan

Berdasarkan 5.29 diketahui bawah nilai sig sikap terhadap unggahan foto

objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dan persepsi kelompok

referensi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya,

Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru, di Instagram

dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat

berkunjung.

G. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel

bebas (Sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram dan Persepsi

Kelompok Referensi) secara parsial terhadap variabel terikat (minat

berkunjung).

Tabel 5.30 Uji t pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung Variabel Sig

Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,003

Persepsi Kelompok Referensi 0,004

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

1. Pengaruh Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung di Instagram

a. Merumuskan Hipotesis:

HO : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung di Instagram tidak berpengaruh positif pada minat

berkunjung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Ha : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung di Instagram berpengaruh positif pada minat

berkunjung.

b. Menentukan taraf signifikan α

Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05

c. Kriterian pengujian

Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

d. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig

sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung di Instagram sebesar 0.003 ≤ 0.05 maka Ha diterima

dan Ho ditolak. Kesimpulannya sikap terhadap unggahan foto

objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram berpengaruh

positif pada minat berkunjung. Hal ini berarti bahwa sikap terhadap

unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram

berpengaruh signifikan terhadap minat untuk berkunjung.

2. Pengaruh persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung ke objek

wisata Bukit Panguk Kediwung

a. Merumuskan Hipotesis:

HO : Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif pada

minat berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk Kediwung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Ha : Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat

berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk Kediwung.

b. Menentukan taraf signifikan α

Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05

c. Kriterian pengujian

Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

d. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig

persepsi kelompok referensi sebesar 0.004 ≤ 0.05 maka Ha

diterima dan Ho ditolak. Kesimpulannya persepsi kelompok

referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke objek

wisata Bukit Pangguk Kediwung. Hal ini berarti bahwa persepsi

kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap minat

berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk kediwung.

Tabel 5.31 Uji t Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger Variabel Sig

Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,022

Persepsi Kelompok Referensi 0,030

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

1. Pengaruh Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus

Pengger di Instagram

a. Merumuskan Hipotesis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

HO : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus

Pengger di Instagram tidak berpengaruh positif pada minat

berkunjung.

Ha : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus

Pengger di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.

b. Menentukan taraf signifikan α

Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05

c. Kriterian pengujian

Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

d. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig

sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung di Instagram sebesar 0.022 ≤ 0.05 maka Ha diterima

dan Ho ditolak. Kesimpulannya sikap terhadap unggahan foto

objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram berpengaruh

positif pada minat berkunjung. Hal ini berarti bahwa sikap terhadap

unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram

berpengaruh signifikan terhadap minat untuk berkunjung.

2. Pengaruh persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung ke objek

wisata Hutan Pinus Pengger.

a. Merumuskan Hipotesis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

HO : Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif pada

minat berkunjung ke objek wisata Hutan Pinus Pengger.

Ha : Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat

berkunjung ke objek wisata Hutan Pinus Pengger.

b. Menentukan taraf signifikan α

Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05

c. Kriterian pengujian

Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

d. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig

persepsi kelompok referensi sebesar 0.030 ≤ 0.05 maka Ha

diterima dan Ho ditolak. Kesimpulannya persepsi kelompok

referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke objek

wisata Hutan Pinus Pengger. Hal ini berarti bahwa persepsi

kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap minat

berkunjung ke objek wisata Hutan Pinus Pengger.

Tabel 5.32 Uji t Pada Objek Wisata Alam Kalibiru Variabel Sig

Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,005

Persepsi Kelompok Referensi 0,000

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

1. Pengaruh Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru

di Instagram

a. Merumuskan Hipotesis:

HO : Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di

Instagram tidak berpengaruh positif pada minat berkunjung.

Ha : Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di

Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.

b. Menentukan taraf signifikan α

Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05

c. Kriterian pengujian

Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

d. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig

sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di

Instagram sebesar 0.005 ≤ 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Kesimpulannya sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam

Kalibiru di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.

Hal ini berarti bahwa sikap terhadap unggahan foto objek Wisata

Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh signifikan terhadap minat

untuk berkunjung.

2. Pengaruh persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung ke objek

Wisata Alam Kalibiru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

a. Merumuskan Hipotesis:

HO : Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif pada

minat berkunjung ke objek Wisata Alam Kalibiru.

Ha : Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat

berkunjung ke objek Wisata Alam Kalibiru.

b. Menentukan taraf signifikan α

Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05

c. Kriterian pengujian

Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

d. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig

persepsi kelompok referensi sebesar 0.000 ≤ 0.05 maka Ha

diterima dan Ho ditolak. Kesimpulannya persepsi kelompok

referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke objek

Wisata Alam Kalibiru. Hal ini berarti bahwa persepsi kelompok

referensi berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung ke

objek Wisata Alam Kalibiru.

H. Analisis Koefisien Determinasi (풓ퟐ)

Koefisien determinasi (푟2) bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen..

berikut hasil uji analisis koefisien determinasi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Tabel 5.33 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Keidung

Model R R Square Adjusted R Square 1 0,441 0,195 0,178

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan hasil uji koefien pada tabel di atas, diketahui bahwa besar

R Square (푟2) adalah 0,195 atau 19,5 %. Artinya, 19,5 % variasi dalam variabel minat berkunjung dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di instagram dan persepsi kelompok referensi. Sedangkan sisanya yaitu 80,5 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel yang digunakan.

Tabel 5.34 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger

Model R R Square Adjusted R Square

1 0,332 0,111 0,092

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan hasil uji koefien pada tabel di atas, diketahui bahwa besar

R Square (푟2) adalah 0,111 atau 11,1 %. Artinya, 11,1 % variasi dalam variabel minat berkunjung dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di instagram dan persepsi kelompok referensi. Sedangkan sisanya yaitu 88,9 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Tabel 5.35 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Alam Kalibiru

Model R R Square Adjusted R Square 1 0,492 0,242 0,226

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan hasil uji koefien pada tabel di atas, diketahui bahwa besar

R Square (푟2) adalah 0,242 atau 24,2 %. Artinya, 24,2 % variasi dalam variabel minat berkunjung dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di instagram dan persepsi kelompok referensi. Sedangkan sisanya yaitu 75,8 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

1. Tabel Ringkasan Analisis Regresi

Tabel 5.36 Hasil Analisis Regresi Berganda Pada objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru Tempat Wisata Variabel B Sig

Bukit Panguk Sikap terhadap unggahan foto di 0,232 0,003 Kediwung Instagram Persepsi Kelompok Referensi 0,259 0,004

Hutan Pinus Sikap terhadap unggahan foto di 0,229 0,022 Pengger Instagram Persepsi Kelompok Referensi 0,236 0,030

Wisata Alam Sikap terhadap unggahan foto di 0,307 0,005 Kalibiru Instagram

Persepsi Kelompok Referensi 0,290 0,000

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas,menunjukkan besaran pengaruh variabel sikap terhdap unggahan foto di instagram dan persepsi kelompok referensi.

Diketahui juga bawah nilai sig sikap terhadap unggahan foto objek wisata

Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan

Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung. Hal ini berarti bahwa sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata

Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh signifikan terhadap minat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

berkunjung. Berdasarkan hasil analisis regresi pada variabel persepsi

kelompok referensi, diketahui bawah nilai sig persepsi kelompok referensi

pada objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wista

Alam Kalibirulebih kecil dari 0.05 maka hipotesis nol ditolak.

Kesimpulannya persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat

berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger,

dan Wisata Alam Kalibiru. Hal ini berarti bahwa persepsi kelompok referensi

berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung ke objek wisata Bukit

Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru.

I. Uji Beda

Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang

tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test

dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata

dengan standart error dari perbedaan rata-rata dua sampel.

1. Analisis Uji Beda Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan

Pinus Pengger Dan Wisata Alam Kalibiru Dilihat Dari Faktor Gender

Tabel 5.37 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram dilihat Dari Faktor Gender

Tempat penelitian Perempuan Laki – laki Perbedaan Sig

Bukit Pangguk 3,367 2,817 0,550 0,001 Kediwung Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan hasil nilai rata-rata sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung dengan wisatawan perempuan sebesar 3,367 dan wisatawan laki-laki sebesar 2,817 dengan perbedaan nilai rata-rata sebesar 0,550. Pada tabel di atas juga menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,001. Dengan nilai signifikan pada tabel di atas sebesar 0,001 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan perempuan. Dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.

Tabel 5.38 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram, dilihat Dari Faktor Gender

Tempat penelitian Perempuan Laki – laki Perbedaan Sig

Hutan Pinus Pengger 3,575 3,667 0,092 0,436 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan hasil nilai rata-rata sikap terhadap unggahan foto Hutan Pinus Pengger dengan wisatawan perempuan sebesar 3,575 dan wisatawan laki-laki sebesar 3,667 dengan perbedaan nilai rata-rata sebesar 0,092. Pada tabel di atas juga menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,436. Dengan nilai signifikan pada tabel di ataas sebesar 0,436 lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

besar dari taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan perempuan. dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus

Pengger di Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.

Tabel 5.39 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram, dilihat dari Faktor Gender

Tempat penelitian Perempuan Laki – laki Perbedaan Sig

Wisata Alam Kalibiru 3,867 3,839 0,028 0,754 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan hasil nilai rata-rata sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru dengan wisatawan perempuan sebesar 3,867 dan wisatawan laki-laki sebesar 3,839 dengan perbedaan nilai rata-rata sebesar 0,028. Pada tabel di atas juga menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,754. Dengan nilai signifikan pada tabel di atas sebesar 0,754 lebih besar dari taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan perempuan. dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata

Wisata Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

2. Analisis Uji Beda Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan

Pinus Pengger Dan Wisata Alam Kalibiru Dilihat Dari Faktor Usia

Tabel 5.40 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram, dilihat dari Faktor Usia

Usia 17-25 Usia 26-35 Tempat penelitian Perbedaan Sig tahun tahun Bukit Pangguk 3,366 2,994 0,372 0,006 Kediwung Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata sikap terhadap unggahan

foto objek wisata Hutan Pinus Pengger dengan wisatawan yang berusia

17 - 25 tahun sebesar 3,366 dan wisatawan yang berusia 26 - 35 tahun

sebesar 2,994. Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara wisatawan

berusia 17 - 25 dan wisatawan 26 - 35 sebesar 0,372 dan nilai signifikan

sebesar 0,006. Dengan nilai signifikan pada tabel di ataas sebesar 0,006

lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap

unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat

dari wisatawan yang berusia 17 – 25 tahun dan berusia 26 – 35 tahun.

dimana wisatawan berusia 17 – 25 tahu) memiliki sikap lebih positif

terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di

Instagram dibandingkan wisatawan yang berusia 26 – 35 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Tabel 5.41 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram, dilihat Dari Faktor Usia

Usia 17-25 Usia 26-35 Tempat penelitian Perbedaan Sig tahun tahun Hutan Pinus Pengger 3,719 3,352 0,367 0,002 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata sikap terhadap unggahan

foto objek wisata Hutan Pinus Pengger dengan wisatawan yang berusia

17 - 25 tahun sebesar 3,719 dan wisatawan yang berusia 26 - 35 tahun

sebesar 3,352. Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara wisatawan

berusia 17 - 25 dan wisatawan 26 - 35 sebesar 0,367 dan nilai signifikan

sebesar 0,002. Dengan nilai signifikan pada tabel di ataas sebesar 0,002

lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap

unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram dilihat

dari wisatawan yang berusia 17 – 25 tahun dan berusia 26 – 35 tahun.

dimana wisatawan berusia 17 – 25 tahun memiliki sikap lebih positif

terhadap unggahan foto objek Hutan Pinus Pengger di Instagram

dibandingkan wisatawan yang berusia 26 – 35 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Tabel 5.42 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram, dilihat Dari Faktor Usia

Usia 17-25 Usia 26-35 Tempat penelitian Perbedaan Sig tahun tahun Wisata Alam Kalibiru 3,879 3,792 0,087 0,366 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata sikap terhadap unggahan

foto Wisata Alam Kalibiru dengan wisatawan yang berusia 17 - 25 tahun

sebesar 3,879 dan wisatawan yang berusia 26 - 35 tahun sebesar 3,792.

Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara wisatawan berusia 17 - 25 dan

wisatawan 26 - 35 sebesar 0,087 dan nilai signifikan sebesar 0,366.

Dengan nilai signifikan pada tabel di atas sebesar 0,366 lebih besar dari

taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto

objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang

berusia 17 – 25 tahun dan berusia 26 – 35 tahun. Dimana wisatawan

berusia 17 – 25 tahun memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan

foto objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan

yang berusia 26 – 35 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

3. Tabel Ringkasan

Tabel 5.43 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram, dilihat Dari Faktor Gender

Tempat penelitian Perempuan Laki-laki Perbedaan Sig

Bukit Pangguk 3,367 2,817 0,550 0,001 Kediwung

Hutan Pinus Pengger 3,575 3,667 0,092 0,436

Wisata Alam Kalibiru 3,867 3,839 0,028 0,754 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji beda yang menunjukkan adanya perbedaan sikap terhadap unggahan foto di instagram dilihat dari faktor gender hanya objek wisata Bukit Pangguk Kediwung dengan nilai signifikan sebesar 0,001. Sedangkan nilai signifikan pada objek wisata Hutan Pinus

Pengger dan Wisata Alam Kalibiru memperlihatkan tidak adanya perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor gender.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Tabel 5.44 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Bukit PanggukKediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram, dilihat dari Faktor Usia

Usia 17-25 Usia 26-35 Tempat penelitian Perbedaan Sig tahun tahun Bukit 3,366 2,994 0,372 0,006 PanggukKediwung

Hutan Pinus Pengger 3,719 3,352 0,367 0,002

Wisata Alam Kalibiru 3,879 3,792 0,087 0,366 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji beda yang menunjukkan ada perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor usia adalah objek wisata Bukit Pangguk kediwung dan Hutan

Pinus Pengger dengan nilai signifikan 0,006 dan 0,002. Sedangkan pada objek Wisata Alam Kalibiru memperlihatkan tidak ada perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor usia, dengan nilai signifikan sebesar 0,366.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

J. Pembahasan

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap unggahan foto

objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata

Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.

Artinya, jika sikap wisatawan semakin positif (semakin suka atau semakin

terkesan) terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung,

Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram maka semakin

tinggi minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Kotler dan Amstrong

(2016:186), sikap adalah evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai

atau tidak disukai seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan

terhadap beberapa obyek atau ide. Pada penelitian ini peneneliti

mendefinisikan minat beli sebagai minat berkunjung, dimana konsumen

didefinisikan sebagai wisatawan dan produk atau merek sebagai objek wisata.

Schiffman dan Kanuk (2007: 156) minat beli konsumen dapat diartikan

sebagai suatu sikap konsumen yang senang terhadap objek tersebut dengan

cara membayar uang atau dengan pengorbanan.

Sikap wisatawan merupakan perasaan emosional terhadap terhadap

sesuatu yang disukai dan tidak disukai. Apabila kualitas foto yang bagus serta

penggunaan filter yang tepat dan caption/judul yang menarik pada sebuah

unggahan foto objek wisata di Instagram maka dapat menimbulkan kesan

pertama yang baik pada wisatawan sehingga menumbuhkan perasaan suka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

dan antusis terhadap sebuah unggahan foto objek wisata di Instagram dan memutuskan untuk berkunjung ke objek wisata.

Menurut Sanjaya & Taringan (2009:47), digital marketing adalah kegitan merketing termasuk branding yang menggunakan bebagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, ataupun jejaring sosial. Seiring dengan majunya teknologi informasi, pesan dan informasi dapat menyebar dengan begitu cepat. Pemanfaatan media sosial seperti Instagram sebagai alat memperkenalkan potensi objek wisata kepada wisatawan sangat membantu pengelola objek wisata. Selain biaya yang tergolong murah, Instagram juga menjangkau seluruh kalangan dari anak-anak, remaja dan dewasa.

Dalam penelitian ini menunjukkan juga persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru. Artinya, jika persepsi kelompok referensi semakin positif maka semakin tinggi minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk Kediwung,

Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru. Ketika wisatawan yang memperoleh informasi dan pengalaman dari orang terdekatnya seperti teman/saudara/orang tua tentang sebuah objek wisata Bukit Panguk

Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru akan mengelolah informasi tersebut sehingga wisatawan memutuskan akan mengunjungi objek wisata. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Kotler dan Keller

(2009:170), kelompok referensi (referensi group) seseorang adalah semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.

Dua dari tiga tempat yang diteliti menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor gender. Wisata merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi siapapun. Dengan berwisata, pikiran akan kembali segar dan banyak pengalaman baru yang akan didapat. Wisata adalah sebuah kebutuhan baik itu untuk laki-laki maupun perempuan jadi tidak bisa dibedakan bahwa laki-laki cenderung lebih suka mengunjungi objek wisata dari pada perempuan. Sama halnya sikap laki-laki dan perempuan terhadap unggahan foto objek wisata di instagram tidak terdapat perbedaan dimana sikap perempuan lebih positif dari pada perempuan.

Dua dari tiga tempat yang diteliti menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor usia. Wisatawan berusia 17-25 tahun memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram dibandingkan wisatawan yang berusia 26 – 35 tahun. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Kotler dan

Keller (2009: 166-173), perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Kebutuhan wisata untuk wisatawan usia 17-25 tahun tentu berbeda dengan wisatawan 26-25 tahun. Wisatawan usia 17-25 tahun cenderung mengunjungi objek wisata untuk mendapatkan hasil foto untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

segera di unggah di sosial media seperti instagram karena mengikuti tren saat ini sedangkan kebutuhan wisata usia 26-35 tahun cenderung untuk mendapatkan pengalaman dan melepas penat bekerja karena usia 26-35 tahun cenderung sudah berstatus pekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

BAB VI

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya.

Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung,

Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh

positif pada minat berkunjung.

2. Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke

objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata

Alam Kalibiru.

3. Terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit

Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-

laki dan perempuan, dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih

positif terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung, di

Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.

4. Tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata

Hutan Pinus Pengger di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus

laki-laki dan perempuan, dimana wisatawan perempuan memiliki sikap

lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di

Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.

5. Tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek Wisata

Alam Kalibiru di Instagram, dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki

146 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

dan perempuan. dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih positif

terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram

dibandingkan wisatawan laki-laki.

6. Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek wisata

Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berusia

(17 – 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun), dimana wisatawan berusia (17

– 25 tahun) memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dibandingkan wisatawan

yang berusia (26 – 35 tahun).

7. Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek wisata

Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berusia

(17 – 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun), dimana wisatawan berusia (17

– 25 tahun) memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dibandingkan wisatawan

yang berusia (26 – 35 tahun).

8. Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek wisata

Hutan Pinus Pengger di Instagram dilihat dari wisatawan yang berusia (17

– 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun), dimana wisatawan berusia (17 –

25 tahun) memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata

Hutan Pinus Pengger di Instagram dibandingkan wisatawan yang berusia

(26 – 35 tahun).

9. Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek Wisata

Alam Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang berusia (17 – 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

tahun) dan berusia (26 – 35 tahun), dimana wisatawan berusia (17 – 25

tahun) memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek Wisata

Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan yang berusia (26 –

35 tahun).

B. Implikasi Hasil Penelitian

1. Implikasi manajerial

Berdsarkan hasil penelitian, hal hal yang dapat disarankan sehubungan

dengan penelitian yang telah dilakukan antara lain:

a. Pengelola Tempat Wisata

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui

bahwa unggahan foto objek wisata di Instagram membuat wisatawan

berminat untuk mengunjungi objek wisata. Diharapakan pengelola

tempat wisata dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram

sebagai media promosi objek wisata dan memanfaatkan fitur yang

disediakan oleh Instagram untuk memaksimalkan hasil kualitias foto

yang akan diunggah di akun instagram pengelola tempat wisata,

sehingga bisa membuat wisatawan terkesan dengan unggahan foto.

Tidak lupa ditambakan caption/informasi untuk mengesankan

wisatawan yang membaca caption/informasi.

Hasil lain dari penelitian ini adalah persepsi kelompok referensi

mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata. Saran

penulis bagi pengelola objek wisata yaitu menjalin kerjasama terhadap

suatu komunitas atau kelompok dalam melakukan kegiatan di objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

wisata. Komunitas bisa seperti komunitas pecinta alam, himpunan

mahasiswa atau badan eksekutif mahasiswa untuk melakukan kegiatan

seperti malam keakraban (makrab). Diharapkan Komunitas seperti

komunitas pecinta alam, himpunan mahasiswa atau badan eksekutif

mahasiswa bisa menjadi kelompok referensi yang mempenggaruhi

wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata. Perlu juga adanya

testimoni dari pengunjung yang diunggah diakun media sosial milik

pengelola objek wisata agar dapat mempengaruhi wisatawan yang

belum pernah berkunjung.

Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan sikap

terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di

Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan

perempuan. Berdasarkan hasil tersebut tidak perlu adanya pembagian

segmentasi antara perempuan dan laki-laki terhadap unggahan foto

yang ada di instagram. Tapi perlu ada pembagian segmentasi umur

wisatawan karena pada penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan

sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram

dilihat dari wisatawan yang berusia 17 – 25 tahun dan berusia 26 – 35

tahun. Foto yang diunggah di instagram untuk wisatawan berusia 17-

25 tahun bisa menonjolkan tempat yang ada di objek wisata disediakan

tempat berswafoto dan untuk wisatawan yang berusia 26-35 tahun bisa

menonjolkan tempat untuk bersantai seperti pendopo untuk menikmati

objek wisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

b. Bagi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui

bahwa unggahan foto objek wisata di Instagram membuat wisatawan

berminat untuk mengunjungi objek wisata. Diharapkan pemerintah

daerah yang menaungi pengelola tempat wisata dapat mendukung

penggelola tempat wisata seperti membantu memberikan akses

internet untuk menunjang kegiatan mengunggah foto objek wisata di

Instagram.Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan bisa

melakukan kegiatan di tempat wisata atau rapat di tempat wisata,

diharapkan juga para pegawai pemerintah bisa menjadi kelompok

referensi yang mempengaruhi wisatawan untuk bernjunkung ke objek

wisata.

2. Implikasi Untuk Penelitian Selanjutnya

a. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel wisatawan domestik.

Peneliti selanjutnya disarankan menambah sampel selain wisatawan

domestik yaitu wisatawan mancanegara karena pengunjung objek

wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta bukan hanya wisatawan

domestik tetapi ada wisatawan mancanegara.

b. Pada penelitian ini, hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa

nilai R Square pada variabel sikap terhadap unggahan foto dan

persepsi kelompok referensi sangat rendah. Peneliti selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

disarankan menambahkan variabel lain selain variabel yang sudah

digunakan seperti harga tiket masuk, akses atau fasilitas. c. Untuk peneliti selanjutnya diharapakan menggunakan objek wisata lain

selain objek wisata alam seperti pada penelian ini. Mungkin bisa

menggunakan objek wisata buatan, wisata budaya atau kampung

wisata. Karena Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beraneka ragam

objek wisata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, Khabib Alia. 2015. “Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan

Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota

Surakarta),” Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Komunikasi, September,

2086-9436 Volume 9 nomor 1.

Ali Hasan, S.E., M.M., 2015, Tourism Marketing, Center for Academic

Publishing Service, Yogyakarta.

A.Yoeti, Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung:Angkasa.

Badan Pusat Statistika Yogyakarta. 2017. Cetak Biru Statistika Keuangan Daerah

Istimewa Yogyakarta 2016-2017. Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Badan Pusat Statistika Yogyakarta. 2017. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Dalam Angka (Daerah Istimewa Yogyakarta Province in Figures.

Yogyakarta: Badan Pusat Statistika.(www.yogyakarta.bps.go.id). Diakses 15

Agustus 2018

Dave Chaffey, Fiona E. Chadwick, R. Mayer, dan Kevin Johnston. 2009. Internet

Marketing: Strategy, Implementation, and Practice.4. United States: Prentice

Hall.

Delaney, S. 2009. Leading Culture Change in Banking, Heidrick & Struggles

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

Dinas Pariwisata DIY. 2017, Statistika Kepariwisataan. Yogykarta.

www.visitingjogja.com. Diakses 15 Agustus 2018

Durianto, Darmadi, 2010, Strategi menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan

Perilaku Merek, Cetakan XX, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Febriyanti, Rizky Suci dan Aniek Wahyuati. 2016. ”Pengaruh Celebrity dan

Barand Image terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli” dalam

Jurnal Ilmu dan Riset Manajmen: Volume 5, nomor 5. Surabaya: Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19 (edisi kelima) Semarang: Universitas Diponegoro.

Gumilar, Gumgum. 2015. “Pemanfaatan Instagram Sebagai Sarana Promosi oleh

Pengelola Industri Kreatif Fashion di Kota bandung,” Jurnal Ilmu Politik

dan Komunikasi, Desember, Volume V no.2.

Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian, Edisi 2.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2016. Principles of Marketing, 16e Global

Edition. New Jersey: Pearson.

Kolter, Philip and Kevin Lane Keller. 2011. Manajemen Pemasaran, Edisi 13

Jilid 1. Jakarta: Erlanga

Kurniawati , Wenday Dwi Novi. 2016.”Pemanfaatan Instagram oleh Komunitas

Wisata Grobongan dalam Mempromosikan Potensi Pariwisata Daerah,”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

Komuniti:Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, September, Vol. VIII,

No.2.

Kusherdyana. 2011. Pemahaman Lintas Budaya dalam Konteks Pariwisata dan

Hospitality. Bandung: Alfabeta.

Mowen, JohnC., dan Michael minor. 2001 (terj. Lina Salim). Perilaku konsumen,

Edisi 5. Jakarta : Erlangga.

Robbins, Stephen, dan Timothy A., Jugge. 2008. Perilaku Organisasi,

Organizational Behaviour Buku terjemahan. Jakarta: Gramedia.

Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk, (terj. Zoelkifli Kasip). 2007.

Perilaku konsumen Edisi Tujuh. Jakarta: Indeks.

Siregar, Syofian, 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sumanto. 2014. Iteori dan Aplikasi Metode Riset Pemasaran. Bandung : Alfabeta

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen : teori dan penerapannya dalam

pemasaran. Galia Indonesia.

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Prenada Media Grup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

LAMPIRAN

I

Kuesioner dan Stimulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

KUESIONER

Kepada Yth

Pengguna Instagram

Dengan Hormat,

Dengan ini saya,

Nama : Bayu Aji Pamungkas

NIM : 132214205

Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH

SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA DI INSTAGRAM

DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA MINAT BERKUNJUNG”, dalam skripsi ini saya mohon bantuan saudara/i untuk memberi tanggapan dengan keadaan yang sebenarnya terhadap pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang saya butuhkan untuk penyusunan skripsi dan akan saya jaga kerahasiaannya.

Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan dan bantuan saudara/i yang telah meluangkan waktunya untuk memberi tanggapan pada kuesioner ini.

Hormat saya,

Bayu Aji Pamungkas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Kuesioner Penelitian

Setelah melihat unggahan foto Bukit Pangguk Kediwung di Instagram, isiliah Kuesioner di bawah ini:

A. Petunjuk pengisian: lingkarilah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda : 1. Apakah anda berusia : a. 17 – 25 tahun. b. 26 – 35 tahun. 2. Apakah jenis kelamin anda : a. Laki-laki b. Perempuan B. Petunjuk pengisian: berikanlah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda, dengan ketentuan berikut : Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Netral = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1

No Variabel SS S N TS STS Sikap terhadap unggahan foto objek

wisata Bukit Pangguk Kediwung Saya suka dengan unggahan foto objek 1. wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram. Saya mendukung unggahan objek 2. wisata Bukit Pangguk Kediwung melalui Instagram Saya terkesan dengan unggahan objek 3. wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek 4. wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

No Variabel SS S N TS STS Minat Berkunjung ke Objek Wisata

Bukit Panguk Kediwung 1. Saya akan mengunjungi objek wisata Bukit Panguk Kediwung. Saya akan merekomendasikan objek 2. wisata Bukit Panguk Kediwung di masa mendatang. Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek wisata 3. Bukit Panguk Kediwung di masa mendatang. Saya akan mencari informasi mengenai 4. objek wisata Bukit Panguk Kediwung.

No Variabel SS S N TS STS

Persepsi Atas Kelompok Referensi Saya mendapatkan pengalaman 1. berkunjung dari teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung. Saya medapatkan informasi dari 2. teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung Saya memperoleh pendapat dari 3. teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

KUESIONER

Kepada Yth

Pengguna Instagram

Dengan Hormat,

Dengan ini saya,

Nama : Bayu Aji Pamungkas

NIM : 132214205

Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH

SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA DI INSTAGRAM

DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA MINAT BERKUNJUNG”, dalam skripsi ini saya mohon bantuan saudara/i untuk memberi tanggapan dengan keadaan yang sebenarnya terhadap pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang saya butuhkan untuk penyusunan skripsi dan akan saya jaga kerahasiaannya.

Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan dan bantuan saudara/i yang telah meluangkan waktunya untuk memberi tanggapan pada kuesioner ini.

Hormat saya,

Bayu Aji Pamungkas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Kuesioner Penelitian

Setelah melihat unggahan foto Hutan Pinus Pengger di Instagram, isiliah Kuesioner di bawah ini:

C. Petunjuk pengisian: lingkarilah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda : 3. Apakah anda berusia : c. 17 – 25 tahun. d. 26 – 35 tahun. 4. Apakah jenis kelamin anda : c. Laki-laki d. Perempuan D. Petunjuk pengisian: berikanlah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda, dengan ketentuan berikut : Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Netral = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1

No Variabel SS S N TS STS Sikap Terhadap Unggahan Foto

objek Hutan Pinus Pengger Saya suka dengan unggahan objek 1. wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram. Saya mendukung unggahan objek 2. wisata Hutan Pinus Pengger melalui Instagram Saya terkesan dengan unggahan objek 3. wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek 4. wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

No Variabel SS S N TS STS Minat Berkunjung ke Objek Wisata

Hutan Pinus Pengger 1. Saya akan mengunjungi objek wisata Hutan Pinus Pengger. Saya akan merekomendasikan objek 2. wisata Hutan Pinus Pengger. di masa mendatang. Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek wisata 3. Hutan Pinus Pengger di masa mendatang. Saya akan mencari informasi mengenai 4. objek wisata Hutan Pinus Pengger.

No Variabel SS S N TS STS

Persepsi Atas Kelompok Referensi Saya mendapatkan pengalaman 1. berkunjung dari teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger. Saya mendapatkan informasi dari 2. teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger. Saya memperoleh pendapat dari 3. teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

KUESIONER

Kepada Yth

Pengguna Instagram

Dengan Hormat,

Dengan ini saya,

Nama : Bayu Aji Pamungkas

NIM : 132214205

Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH

SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA DI INSTAGRAM

DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA MINAT BERKUNJUNG”, dalam skripsi ini saya mohon bantuan saudara/i untuk memberi tanggapan dengan keadaan yang sebenarnya terhadap pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang saya butuhkan untuk penyusunan skripsi dan akan saya jaga kerahasiaannya.

Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan dan bantuan saudara/i yang telah meluangkan waktunya untuk memberi tanggapan pada kuesioner ini.

Hormat saya,

Bayu Aji Pamungkas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Kuesioner Penelitian

Setelah melihat unggahan foto Wisata Alam Kalibiru di Instagram, isiliah Kuesioner di bawah ini:

E. Petunjuk pengisian: lingkarilah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda : 5. Apakah anda berusia : e. 17 – 25 tahun. f. 26 – 35 tahun. 6. Apakah jenis kelamin anda : e. Laki-laki f. Perempuan F. Petunjuk pengisian: berikanlah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda, dengan ketentuan berikut : Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Netral = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1

No Variabel SS S N TS STS Sikap terhadap unggahan foto objek

wisata Wisata Alam Kalibiru 1. Saya suka dengan unggahan objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram. Saya mendukung unggahan objek 2. Wisata Alam Kalibiru melalui Instagram Saya terkesan dengan unggahan objek 3. Wisata Alam Kalibiru di Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek 4. Wisata Alam Kalibiru di Instagram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

No Variabel SS S N TS STS Minat Berkunjung ke Objek Wisata

Alam Kalibiru 1. Saya akan mengunjungi objek Wisata Alam Kalibiru. Saya akan merekomendasikan Wisata 2. Alam Kalibiru di masa mendatang. Saya akan mengajak 3. teman/keluarga/saudara ke objek Wisata Alam Kalibiru di masa mendatang. Saya akan mencari informasi mengenai 4. objek Wisata Alam Kalibiru

No Variabel SS S N TS STS

Persepsi Atas Kelompok Referensi Saya mendapatkan pengalaman 1. berkunjung dari teman/keluarga/saudara mengenai objek Wisata Alam Kalibiru. Saya mendapatkan informasi dari 2. teman/keluarga/saudara mengenai objek Wisata Alam Kalibiru. Saya memperoleh pendapat dari 3. teman/keluarga/saudara mengenai objek Wisata Alam Kalibiru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

STIMULUS

1. Bukit Pangguk Kediwung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

2. Hutan Pinus Pengger

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

3. Wisata Alam Kalibiru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

LAMPIRAN

II

HASIL UJI VALIDITAS

Uji Validitas Pada Unggahan Foto Bukit Pangguk Kediwung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .825 11

Item Statistics

Mean Std. Deviation N B1 3.28 .712 100 B2 3.26 .705 100 B3 3.16 .801 100 B4 3.17 .817 100 C1 3.42 .669 100 C2 3.38 .749 100 C3 3.34 .714 100 C4 3.19 .581 100 D1 3.49 .703 100 D2 3.41 .753 100 D3 3.31 .706 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 33.13 19.165 .526 .808 B2 33.15 18.816 .595 .802 B3 33.25 18.331 .581 .803 B4 33.24 18.245 .579 .803 C1 32.99 19.263 .552 .806 C2 33.03 18.555 .594 .802 C3 33.07 19.682 .436 .816 C4 33.22 20.598 .383 .820 D1 32.92 20.680 .278 .830 D2 33.00 19.010 .514 .809 D3 33.10 19.949 .397 .820

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 36.41 22.951 4.791 11 Uji Validitas Pada Unggahan Foto Hutan Pinus Pengger

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Case Processing Summary

N % Valid 100 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .736 11

Item Statistics

Mean Std. Deviation N B1 3.78 .613 100 B2 3.46 .797 100 B3 3.29 .808 100 B4 3.80 .829 100 C1 3.49 .703 100 C2 3.42 .768 100 C3 3.43 .769 100 C4 3.31 .706 100 D1 3.68 .601 100 D2 3.67 .711 100 D3 3.65 .609 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 35.20 15.495 .320 .725 B2 35.52 14.434 .387 .716 B3 35.69 13.994 .458 .705 B4 35.18 14.735 .313 .728 C1 35.49 15.040 .344 .722 C2 35.56 14.047 .483 .702 C3 35.55 14.331 .428 .710 C4 35.67 14.143 .522 .698 D1 35.30 15.020 .436 .712 D2 35.31 15.287 .291 .729 D3 35.33 15.961 .222 .736

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 38.98 17.414 4.173 11 Uji Validitas Pada Unggahan Foto Wisata Alam Kalibiru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .781 11

Item Statistics

Mean Std. Deviation N B1 3.88 .556 100 B2 3.90 .628 100 B3 3.85 .520 100 B4 3.71 .656 100 C1 3.58 .727 100 C2 3.95 .592 100 C3 3.45 .757 100 C4 3.53 .577 100 D1 3.78 .733 100 D2 3.72 .653 100 D3 3.80 .636 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 37.27 14.078 .311 .776 B2 37.25 13.159 .468 .760 B3 37.30 14.576 .211 .784 B4 37.44 12.916 .496 .756 C1 37.57 12.490 .519 .753 C2 37.20 13.333 .462 .761 C3 37.70 12.434 .501 .755 C4 37.62 14.036 .305 .777 D1 37.37 12.538 .503 .755 D2 37.43 13.116 .453 .761 D3 37.35 13.038 .489 .757

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 41.15 15.684 3.960 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

LAMPIRAN

III

HASIL UJI RELIABILITAS

Uji Reliabilitas Pada Bukit Pangguk Kediwung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto Bukit Pangguk Kediwung

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .877 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N B1 3.28 .712 100 B2 3.26 .705 100 B3 3.16 .801 100 B4 3.17 .817 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 9.59 4.305 .660 .871 B2 9.61 4.038 .785 .826 B3 9.71 3.784 .750 .837 B4 9.70 3.707 .758 .834

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 12.87 6.761 2.600 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

Variabel Minat Berkunjung

Case Processing Summary

N % Valid 100 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .794 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N C1 3.42 .669 100 C2 3.38 .749 100 C3 3.34 .714 100 C4 3.19 .581 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted C1 9.91 2.951 .516 .784 C2 9.95 2.452 .671 .708 C3 9.99 2.495 .702 .690 C4 10.14 3.132 .544 .773

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 13.33 4.587 2.142 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

Variabel Persepi Kelompok Referensi

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .718 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N D1 3.49 .703 100 D2 3.41 .753 100 D3 3.31 .706 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted D1 6.72 1.577 .523 .648 D2 6.80 1.455 .536 .634 D3 6.90 1.525 .557 .607

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 10.21 2.996 1.731 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Uji Reliabilitas Pada Hutan Pinus Pengger

Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto Hutan Pinus Pengger

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .685 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N B1 3.78 .613 100 B2 3.46 .797 100 B3 3.29 .808 100 B4 3.80 .829 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 10.55 3.361 .487 .619 B2 10.87 2.821 .513 .588 B3 11.04 2.887 .470 .618 B4 10.53 2.938 .424 .651

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 14.33 4.829 2.198 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

Variabel Minat Berkunjung

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .756 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N C1 3.49 .703 100 C2 3.42 .768 100 C3 3.43 .769 100 C4 3.31 .706 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted C1 10.16 3.307 .475 .738 C2 10.23 2.906 .581 .682 C3 10.22 3.022 .526 .714 C4 10.34 2.974 .634 .655

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 13.65 5.018 2.240 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Variabel Persepsi Kelompok Referensi

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .679 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N D1 3.68 .601 100 D2 3.67 .711 100 D3 3.65 .609 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted D1 7.32 1.189 .543 .525 D2 7.33 .991 .540 .522 D3 7.35 1.321 .408 .687

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 11.00 2.263 1.504 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

Uji Reliabilitas Pada Wisata Alam Kalibiru

Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto Wisata Alam Kalibiru

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .638 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N B1 3.88 .556 100 B2 3.90 .628 100 B3 3.85 .520 100 B4 3.71 .656 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 11.46 1.746 .434 .560 B2 11.44 1.501 .517 .492 B3 11.49 1.970 .309 .637 B4 11.63 1.569 .421 .570

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 15.34 2.691 1.641 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

Variabel Minat Berkunjung

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .677 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N C1 3.58 .727 100 C2 3.95 .592 100 C3 3.45 .757 100 C4 3.53 .577 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted C1 10.93 1.985 .543 .550 C2 10.56 2.491 .419 .636 C3 11.06 1.815 .607 .498 C4 10.98 2.747 .286 .707

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 14.51 3.626 1.904 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

Variabel Persepsi Kelompok Referensi

Case Processing Summary

N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .740 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N D1 3.78 .733 100 D2 3.72 .653 100 D3 3.80 .636 100

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted D1 7.52 1.262 .545 .685 D2 7.58 1.398 .566 .653 D3 7.50 1.404 .590 .628

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 11.30 2.697 1.642 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

LAMPIRAN

IV

Hasil Uji Asumsi Klasik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

Uji Asumsi Klasik Pada Bukit Pangguk Kediwung

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual N 100 Mean ,0000000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation ,48168686 Most Extreme Absolute ,085 Differences Positive ,085 Negative -,059 Kolmogorov-Smirnov Z ,845 Asymp. Sig. (2-tailed) ,472 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

1.0

0.8

0.6

0.4

Expected Cum Prob Cum Expected

0.2

0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

Uji Multikolinearitas

Coefficients(a)

Standardi zed Mod Unstandardized Coefficien Collinearity el Coefficients ts Statistics Std. B Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1,715 ,342 5,009 ,000 PERSEPI_KELO MPOK_REFERE ,259 ,087 ,280 2,980 ,004 ,943 1,060 NSI SIKAP ,232 ,078 ,281 2,999 ,003 ,943 1,060 a Dependent Variable: MINAT_BERKUNJUNG

Uji Hesteroskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

4

2

0

-2

Regression Studentized Residual Studentized Regression

-3 -2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

Uji Asumsi Klasik Pada Hutan Pinus Pengger

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual N 100 Mean ,0000000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation ,53075888 Most Extreme Absolute ,056 Differences Positive ,027 Negative -,056 Kolmogorov-Smirnov Z ,565 Asymp. Sig. (2-tailed) ,907 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

1.0

0.8

0.6

0.4

Expected Cum Prob Cum Expected

0.2

0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

Uji Multikoleniaritas

Coefficients(a)

Standardiz ed Mod Unstandardized Coefficient Collinearity el Coefficients s Statistics Std. B Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1.739 .492 3.534 .001 Sikap .229 .099 .225 2.323 .022 .977 1.023 Persepsi_Kelom pok_Referensi .236 .107 .213 2.202 .030 .977 1.023 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung

Uji Hetereskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

3

2

1

0

-1

-2

Regression Studentized Residual Studentized Regression

-3

-3 -2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

Uji Asumsi Klasik Pada Wisata Alam kalibiru

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual N 100 Mean ,0000000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation ,41184553 Most Extreme Absolute ,070 Differences Positive ,070 Negative -,059 Kolmogorov-Smirnov Z ,703 Asymp. Sig. (2-tailed) ,705 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

1.0

0.8

0.6

0.4

Expected Cum Prob Cum Expected

0.2

0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

Uji Multikoleniaritas

Coefficients(a)

Standardiz ed Mod Unstandardized Coefficient Collinearity el Coefficients s Statistics Std. B Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1.371 .431 3.182 .002 Sikap .307 .108 .266 2.855 .005 .901 1.110 Persepsi_Kelom pok_Referensi .290 .080 .338 3.631 .000 .901 1.110 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung

Uji Heteroskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: Minat_Berkunjung

4

2

0

-2

Regression Studentized Residual Studentized Regression

-2 0 2 4 Regression Standardized Predicted Value

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

LAMPIRAN

VI

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto

Bukit Paguk Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada

Minat Untuk Berkunjung

Variables Entered/Removed(b)

Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Persepsi_K elompok_R . Enter eferensi, Sikap(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat_Berkunjung

Model Summary

Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .441(a) .195 .178 .4866 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap

ANOVA(b)

Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.559 2 2.780 11.738 .000(a) Residual 22.970 97 .237 Total 28.530 99 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap b Dependent Variable: Minat_Berkunjung

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1.715 .342 5.009 .000 Sikap .232 .078 .281 2.999 .003 Persepsi_Kelompok_R eferensi .259 .087 .280 2.980 .004 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto

Hutan Pinus Pengger di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada

Minat Untuk Berkunjung

Variables Entered/Removed(b)

Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Persepsi_K elompok_R . Enter eferensi, Sikap(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat_Berkunjung

Model Summary

Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .332(a) .111 .092 .5362 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap

ANOVA(b)

Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.465 2 1.733 6.026 .003(a) Residual 27.889 97 .288 Total 31.354 99 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap b Dependent Variable: Minat_Berkunjung

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1.739 .492 3.534 .001 Sikap .229 .099 .225 2.323 .022 Persepsi_Kelompok_R eferensi .236 .107 .213 2.202 .030 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto

Wisata Alam Kalibiru di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada

Minat Untuk Berkunjung

Variables Entered/Removed(b)

Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Persepsi_K elompok_R . Enter eferensi, Sikap(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat_Berkunjung

Model Summary

Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .492(a) .242 .226 .4161 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap

ANOVA(b)

Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.358 2 2.679 15.475 .000(a) Residual 16.792 97 .173 Total 22.150 99 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap b Dependent Variable: Minat_Berkunjung

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig.

Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1.371 .431 3.182 .002 Sikap .307 .108 .266 2.855 .005 Persepsi_Kelompok_ Referensi .290 .080 .338 3.631 .000 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

LAMPIRAN

VII

HASIL UJI BEDA T-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

Hasil Uji Beda Bukit Pangguk kediwung (gender)

Group Statistics

Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG PEREMPUAN 70 3,367 ,5421 ,0648 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM LAKI LAKI 30 2,917 ,7711 ,1408

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_UN Equal variances GGAHAN_FOTO_DI_IN assumed 3,142 ,079 3,336 98 ,001 ,4505 ,1350 ,1825 ,7184 STAGRAM Equal variances not assumed 2,907 41,798 ,006 ,4505 ,1550 ,1377 ,7633

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

Hasil Uji Beda Bukit Pangguk kediwung (usia)

Group Statistics

Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG USIA 17-25 64 3,366 ,5671 ,0709 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM USIA 26-35 36 2,994 ,7239 ,1206

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_U Equal variances NGGAHAN_FOTO_DI_I assumed ,043 ,837 2,839 98 ,006 ,3712 ,1308 ,1117 ,6307 NSTAGRAM Equal variances not assumed 2,653 59,410 ,010 ,3712 ,1399 ,0912 ,6511

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

Hasil Uji Beda Hutan Pinus Pengger (gender)

Group Statistics

Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG PEREMPUAN 67 3,575 ,5907 ,0722 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM LAKI LAKI 33 3,667 ,4688 ,0816

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Mean Std. Error 95% Confidence Interval F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference of the Difference

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_UNG Equal variances GAHAN_FOTO_DI_INSTA assumed 1,477 ,227 -,781 98 ,436 -,0920 ,1178 -,3258 ,1417 GRAM Equal variances not assumed -,845 78,371 ,401 -,0920 ,1089 -,3089 ,1248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

Hasil Uji Beda Hutan Pinus Pengger (usia)

Group Statistics

Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG USIA 17-25 69 3,719 ,5248 ,0632 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM USIA 26-35 31 3,352 ,5366 ,0964

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_U Equal variances NGGAHAN_FOTO_DI_I assumed ,002 ,961 3,214 98 ,002 ,3672 ,1143 ,1405 ,5940 NSTAGRAM Equal variances not assumed 3,187 56,703 ,002 ,3672 ,1152 ,1365 ,5980

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

Hasil Uji Beda Wisata Alam Kalibiru (gender)

Group Statistics

Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG PEREMPUAN 69 3,867 ,4133 ,0498 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM LAKI LAKI 31 3,839 ,4080 ,0733

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_UN Equal variances GGAHAN_FOTO_DI_IN assumed ,070 ,792 ,314 98 ,754 ,0280 ,0890 -,1487 ,2046 STAGRAM Equal variances not assumed ,316 58,545 ,753 ,0280 ,0886 -,1493 ,2052

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

Hasil Uji Beda Wisata Alam Kalibiru (usia)

Group Statistics

Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG USIA 17-25 76 3,879 ,4135 ,0474 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM USIA 26-35 24 3,792 ,3988 ,0814

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference

Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_U Equal variances NGGAHAN_FOTO_DI_I assumed ,022 ,883 ,909 98 ,366 ,0873 ,0960 -,1033 ,2779 NSTAGRAM Equal variances not assumed ,926 39,861 ,360 ,0873 ,0942 -,1032 ,2777

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

LAMPIRAN

VIII

HASIL TABULASI KUESIONER

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

DATA HASIL JAWABAN KUESIONER

Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung (X1)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 3 3 3 3 12 3,0 3 3 3 3 3 12 3,0 4 3 3 3 3 12 3,0 5 5 4 3 5 17 4,3 6 3 3 3 3 12 3,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 4 4 4 4 16 4,0 9 3 3 3 3 12 3,0 10 4 5 4 5 18 4,5 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 3 3 3 12 3,0 13 3 3 2 3 11 2,8 14 3 3 3 3 12 3,0 15 3 3 3 3 12 3,0 16 2 2 2 2 8 2,0 17 3 3 3 3 12 3,0 18 2 2 2 2 8 2,0 19 4 4 4 4 16 4,0 20 3 4 5 5 17 4,3 21 3 3 3 3 12 3,0 22 3 4 4 3 14 3,5 23 3 3 4 3 13 3,3 24 4 4 4 4 16 4,0 25 4 4 5 5 18 4,5 26 3 4 5 3 15 3,8 27 4 4 4 4 16 4,0 28 3 4 4 3 14 3,5 29 3 3 5 5 16 4,0 30 5 4 3 3 15 3,8 31 3 3 2 3 11 2,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

32 3 3 3 3 12 3,0 33 3 4 4 3 14 3,5 34 5 4 3 3 15 3,8 35 4 4 4 4 16 4,0 36 3 3 2 3 11 2,8 37 3 3 4 5 15 3,8 38 3 3 3 4 13 3,3 39 4 4 3 3 14 3,5 40 3 3 3 3 12 3,0 41 3 3 3 3 12 3,0 42 3 3 3 3 12 3,0 43 3 3 2 3 11 2,8 44 3 3 3 3 12 3,0 45 4 3 4 3 14 3,5 46 3 3 3 3 12 3,0 47 3 3 2 3 11 2,8 48 3 3 3 3 12 3,0 49 3 3 3 3 12 3,0 50 4 4 4 4 16 4,0 51 3 3 3 3 12 3,0 52 3 4 3 3 13 3,3 53 4 3 3 3 13 3,3 54 3 3 3 3 12 3,0 55 4 5 3 4 16 4,0 56 3 3 3 3 12 3,0 57 4 3 4 3 14 3,5 58 3 3 3 3 12 3,0 59 3 3 3 3 12 3,0 60 5 4 3 3 15 3,8 61 3 3 4 4 14 3,5 62 4 4 3 3 14 3,5 63 3 3 3 3 12 3,0 64 3 4 3 3 13 3,3 65 3 4 3 4 14 3,5 66 3 3 3 2 11 2,8 67 4 4 4 4 16 4,0 68 4 4 4 4 16 4,0 69 3 3 3 3 12 3,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

70 4 4 4 5 17 4,3 71 4 4 4 4 16 4,0 72 4 3 3 3 13 3,3 73 3 3 3 3 12 3,0 74 3 3 3 3 12 3,0 75 3 3 3 3 12 3,0 76 3 4 4 4 15 3,8 77 3 3 2 2 10 2,5 78 2 2 2 2 8 2,0 79 2 2 2 2 8 2,0 80 3 3 3 3 12 3,0 81 3 4 3 3 13 3,3 82 4 4 3 2 13 3,3 83 4 4 4 4 16 4,0 84 4 3 4 4 15 3,8 85 3 3 3 3 12 3,0 86 3 3 2 3 11 2,8 87 2 1 1 1 5 1,3 88 2 1 1 1 5 1,3 89 3 3 2 2 10 2,5 90 2 3 2 3 10 2,5 91 2 2 2 2 8 2,0 92 3 3 3 2 11 2,8 93 5 4 4 3 16 4,0 94 3 3 3 3 12 3,0 95 3 2 3 2 10 2,5 96 3 3 3 3 12 3,0 97 2 2 2 2 8 2,0 98 3 3 3 2 11 2,8 99 4 4 4 4 16 4,0 100 5 3 4 4 16 4,0 Jumlah 328 326 316 317 1287 321,8 Rata-rata 3,28 3,26 3,16 3,17 12,87 3,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

Persepsi Atas Kelompok Referensi (X2)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 rata 1 4 5 5 14 4,7 2 4 4 4 12 4,0 3 5 4 5 14 4,7 4 5 4 4 13 4,3 5 3 4 5 12 4,0 6 5 2 4 11 3,7 7 5 5 4 14 4,7 8 2 4 3 9 3,0 9 4 4 3 11 3,7 10 4 4 3 11 3,7 11 4 4 4 12 4,0 12 3 2 3 8 2,7 13 2 1 2 5 1,7 14 2 2 3 7 2,3 15 3 3 4 10 3,3 16 4 4 4 12 4,0 17 4 4 4 12 4,0 18 5 4 4 13 4,3 19 5 4 4 13 4,3 20 4 4 5 13 4,3 21 4 3 4 11 3,7 22 4 4 4 12 4,0 23 4 4 4 12 4,0 24 4 4 4 12 4,0 25 4 4 4 12 4,0 26 3 4 3 10 3,3 27 5 4 4 13 4,3 28 4 3 2 9 3,0 29 3 4 3 10 3,3 30 3 4 3 10 3,3 31 3 3 3 9 3,0 32 3 3 3 9 3,0 33 3 3 3 9 3,0 34 3 4 3 10 3,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

35 3 3 4 10 3,3 36 3 4 4 11 3,7 37 4 3 3 10 3,3 38 3 3 3 9 3,0 39 3 3 3 9 3,0 40 3 3 2 8 2,7 41 3 3 3 9 3,0 42 2 3 3 8 2,7 43 4 3 3 10 3,3 44 3 3 5 11 3,7 45 3 3 3 9 3,0 46 3 4 3 10 3,3 47 3 3 4 10 3,3 48 3 3 2 8 2,7 49 4 4 3 11 3,7 50 3 2 2 7 2,3 51 3 4 3 10 3,3 52 4 4 3 11 3,7 53 3 3 3 9 3,0 54 3 2 3 8 2,7 55 4 3 3 10 3,3 56 4 3 3 10 3,3 57 3 3 3 9 3,0 58 4 4 3 11 3,7 59 3 5 3 11 3,7 60 3 3 3 9 3,0 61 4 4 3 11 3,7 62 3 3 3 9 3,0 63 4 4 3 11 3,7 64 4 4 3 11 3,7 65 4 3 3 10 3,3 66 3 5 3 11 3,7 67 3 3 3 9 3,0 68 3 2 2 7 2,3 69 4 3 3 10 3,3 70 3 4 3 10 3,3 71 4 4 3 11 3,7 72 3 3 3 9 3,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

73 3 4 3 10 3,3 74 4 4 4 12 4,0 75 4 3 4 11 3,7 76 4 4 4 12 4,0 77 3 3 3 9 3,0 78 2 2 3 7 2,3 79 3 3 3 9 3,0 80 3 3 3 9 3,0 81 4 4 4 12 4,0 82 3 3 3 9 3,0 83 4 4 4 12 4,0 84 4 3 4 11 3,7 85 4 3 3 10 3,3 86 3 3 3 9 3,0 87 3 3 3 9 3,0 88 4 4 3 11 3,7 89 3 3 3 9 3,0 90 3 3 3 9 3,0 91 3 2 3 8 2,7 92 4 3 3 10 3,3 93 3 4 4 11 3,7 94 3 3 2 8 2,7 95 3 3 2 8 2,7 96 3 3 3 9 3,0 97 4 3 3 10 3,3 98 4 3 3 10 3,3 99 4 4 4 12 4,0 100 4 5 5 14 4,7 Jumlah 349 341 331 1021 340,3 Rata-rata 3,49 3,41 3,31 10,21 3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

Minat Berkunjung (Y)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 5 4 3 2 14 3,5 2 3 3 3 3 12 3,0 3 2 3 3 3 11 2,8 4 4 3 3 4 14 3,5 5 5 5 4 3 17 4,3 6 3 3 3 3 12 3,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 4 4 4 4 16 4,0 9 3 3 3 3 12 3,0 10 5 5 5 4 19 4,8 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 3 3 3 12 3,0 13 3 3 3 3 12 3,0 14 3 3 3 3 12 3,0 15 5 5 5 5 20 5,0 16 3 2 3 2 10 2,5 17 3 3 3 3 12 3,0 18 3 2 3 3 11 2,8 19 4 4 4 4 16 4,0 20 4 3 2 2 11 2,8 21 3 3 3 3 12 3,0 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 3 3 3 12 3,0 24 4 4 4 4 16 4,0 25 4 4 3 3 14 3,5 26 4 4 4 4 16 4,0 27 4 4 4 4 16 4,0 28 3 5 4 3 15 3,8 29 3 3 2 3 11 2,8 30 4 4 4 3 15 3,8 31 3 3 3 3 12 3,0 32 3 3 3 3 12 3,0 33 3 3 3 3 12 3,0 34 3 4 4 3 14 3,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

35 4 4 4 4 16 4,0 36 3 4 4 4 15 3,8 37 4 3 4 3 14 3,5 38 3 3 3 3 12 3,0 39 3 3 3 3 12 3,0 40 5 5 5 5 20 5,0 41 3 3 4 3 13 3,3 42 2 3 4 3 12 3,0 43 4 3 3 3 13 3,3 44 3 3 3 5 14 3,5 45 4 3 4 3 14 3,5 46 3 4 3 3 13 3,3 47 3 3 5 4 15 3,8 48 3 3 3 2 11 2,8 49 4 4 3 3 14 3,5 50 2 3 2 3 10 2,5 51 3 4 3 3 13 3,3 52 4 4 3 3 14 3,5 53 3 3 3 3 12 3,0 54 3 2 3 3 11 2,8 55 4 3 3 2 12 3,0 56 4 3 3 3 13 3,3 57 3 3 3 3 12 3,0 58 4 4 3 3 14 3,5 59 3 5 4 3 15 3,8 60 4 3 4 3 14 3,5 61 4 4 3 3 14 3,5 62 3 3 3 3 12 3,0 63 4 4 4 3 15 3,8 64 4 4 4 3 15 3,8 65 3 3 3 3 12 3,0 66 3 5 4 3 15 3,8 67 3 3 2 3 11 2,8 68 3 2 1 2 8 2,0 69 4 3 3 3 13 3,3 70 4 4 4 3 15 3,8 71 4 4 4 3 15 3,8 72 3 3 3 3 12 3,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

73 3 4 3 3 13 3,3 74 4 4 4 4 16 4,0 75 3 3 3 3 12 3,0 76 4 4 4 4 16 4,0 77 3 3 3 3 12 3,0 78 2 2 3 3 10 2,5 79 3 3 4 3 13 3,3 80 4 2 2 3 11 2,8 81 4 4 4 4 16 4,0 82 3 3 3 3 12 3,0 83 4 4 4 4 16 4,0 84 4 3 4 4 15 3,8 85 3 4 4 3 14 3,5 86 3 3 3 3 12 3,0 87 3 3 3 3 12 3,0 88 4 4 3 3 14 3,5 89 3 3 3 3 12 3,0 90 2 2 3 3 10 2,5 91 3 2 2 3 10 2,5 92 4 3 3 3 13 3,3 93 3 5 4 4 16 4,0 94 3 3 2 3 11 2,8 95 3 3 3 3 12 3,0 96 3 3 3 3 12 3,0 97 4 3 4 3 14 3,5 98 4 3 4 3 14 3,5 99 4 4 4 4 16 4,0 100 3 3 4 4 14 3,5 Jumlah 342 338 334 319 1333 333,3 Rata-rata 3,42 3,38 3,34 3,19 13,33 3,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger (X1)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 3 4 15 3,8 2 4 4 4 4 16 4,0 3 5 4 3 4 16 4,0 4 4 4 4 4 16 4,0 5 3 3 3 3 12 3,0 6 5 3 4 3 15 3,8 7 4 4 3 3 14 3,5 8 5 5 5 4 19 4,8 9 4 3 3 4 14 3,5 10 4 5 5 5 19 4,8 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 4 3 3 13 3,3 13 4 4 5 3 16 4,0 14 4 3 4 4 15 3,8 15 4 2 3 4 13 3,3 16 4 5 4 4 17 4,3 17 4 4 4 4 16 4,0 18 3 4 4 4 15 3,8 19 5 4 5 5 19 4,8 20 4 4 4 4 16 4,0 21 4 2 4 4 14 3,5 22 3 3 2 4 12 3,0 23 3 3 4 4 14 3,5 24 4 2 4 4 14 3,5 25 5 5 4 4 18 4,5 26 4 4 4 4 16 4,0 27 4 4 5 5 18 4,5 28 4 5 5 4 18 4,5 29 4 5 5 5 19 4,8 30 4 5 4 4 17 4,3 31 4 3 3 4 14 3,5 32 3 3 3 4 13 3,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

33 4 3 3 4 14 3,5 34 4 4 3 4 15 3,8 35 3 4 4 3 14 3,5 36 3 2 3 4 12 3,0 37 3 3 2 3 11 2,8 38 3 3 2 1 9 2,3 39 4 3 3 4 14 3,5 40 3 2 3 3 11 2,8 41 3 3 2 2 10 2,5 42 3 2 3 4 12 3,0 43 4 4 4 4 16 4,0 44 4 4 4 4 16 4,0 45 3 4 3 5 15 3,8 46 4 4 4 2 14 3,5 47 5 5 3 4 17 4,3 48 4 4 3 5 16 4,0 49 3 3 3 3 12 3,0 50 4 4 3 3 14 3,5 51 3 3 4 3 13 3,3 52 4 3 3 3 13 3,3 53 3 3 3 3 12 3,0 54 3 3 3 3 12 3,0 55 3 3 3 3 12 3,0 56 3 3 3 4 13 3,3 57 3 4 3 3 13 3,3 58 3 4 3 4 14 3,5 59 4 4 3 3 14 3,5 60 3 3 3 3 12 3,0 61 4 4 3 3 14 3,5 62 3 3 3 3 12 3,0 63 3 3 3 2 11 2,8 64 3 3 3 2 11 2,8 65 4 4 3 3 14 3,5 66 3 3 3 3 12 3,0 67 3 3 2 2 10 2,5 68 3 4 3 3 13 3,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

69 4 2 3 4 13 3,3 70 4 5 5 5 19 4,8 71 4 5 4 5 18 4,5 72 4 4 3 5 16 4,0 73 3 3 3 5 14 3,5 74 4 3 2 4 13 3,3 75 3 3 4 3 13 3,3 76 4 3 3 5 15 3,8 77 4 3 2 4 13 3,3 78 5 4 3 5 17 4,3 79 4 3 2 4 13 3,3 80 4 3 3 4 14 3,5 81 3 3 4 4 14 3,5 82 4 2 2 4 12 3,0 83 4 3 3 4 14 3,5 84 4 3 2 4 13 3,3 85 4 3 3 4 14 3,5 86 5 4 3 5 17 4,3 87 4 3 3 4 14 3,5 88 4 3 3 5 15 3,8 89 5 4 3 5 17 4,3 90 4 2 2 4 12 3,0 91 4 3 2 4 13 3,3 92 4 3 4 4 15 3,8 93 4 4 4 5 17 4,3 94 4 3 2 3 12 3,0 95 4 3 3 4 14 3,5 96 4 3 2 4 13 3,3 97 4 3 4 4 15 3,8 98 4 3 3 5 15 3,8 99 4 4 4 4 16 4,0 100 5 4 3 5 17 4,3 Jumlah 378 346 329 380 1433 358,3 Rata-rata 3,78 3,46 3,29 3,8 14,33 3,5825

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

Persepsi Atas Kelompok Referensi (X2)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 rata 1 3 3 3 9 3,0 2 4 4 4 12 4,0 3 4 3 4 11 3,7 4 4 4 4 12 4,0 5 4 5 5 14 4,7 6 3 3 3 9 3,0 7 4 4 4 12 4,0 8 5 5 4 14 4,7 9 4 3 4 11 3,7 10 4 3 3 10 3,3 11 4 4 4 12 4,0 12 4 4 4 12 4,0 13 4 3 3 10 3,3 14 4 3 3 10 3,3 15 4 4 4 12 4,0 16 5 4 3 12 4,0 17 4 4 3 11 3,7 18 4 4 3 11 3,7 19 5 5 4 14 4,7 20 4 4 4 12 4,0 21 3 3 3 9 3,0 22 3 4 4 11 3,7 23 4 4 4 12 4,0 24 4 4 4 12 4,0 25 4 4 4 12 4,0 26 4 4 4 12 4,0 27 4 4 4 12 4,0 28 4 3 3 10 3,3 29 3 3 3 9 3,0 30 4 5 5 14 4,7 31 4 4 5 13 4,3 32 4 4 4 12 4,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

33 4 3 4 11 3,7 34 3 5 3 11 3,7 35 5 5 4 14 4,7 36 3 3 4 10 3,3 37 3 4 4 11 3,7 38 3 3 3 9 3,0 39 4 3 5 12 4,0 40 3 3 4 10 3,3 41 4 4 5 13 4,3 42 3 3 3 9 3,0 43 4 3 3 10 3,3 44 4 4 4 12 4,0 45 4 3 4 11 3,7 46 3 4 3 10 3,3 47 3 3 4 10 3,3 48 3 3 3 9 3,0 49 3 3 4 10 3,3 50 4 4 4 12 4,0 51 3 3 3 9 3,0 52 3 4 4 11 3,7 53 4 4 4 12 4,0 54 4 4 4 12 4,0 55 3 3 3 9 3,0 56 4 4 4 12 4,0 57 5 5 4 14 4,7 58 3 4 3 10 3,3 59 4 5 4 13 4,3 60 4 4 3 11 3,7 61 4 3 4 11 3,7 62 3 3 3 9 3,0 63 3 3 3 9 3,0 64 3 4 4 11 3,7 65 4 4 3 11 3,7 66 4 3 4 11 3,7 67 3 4 4 11 3,7 68 3 3 4 10 3,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

69 4 5 3 12 4,0 70 4 4 5 13 4,3 71 3 3 4 10 3,3 72 3 3 4 10 3,3 73 3 4 3 10 3,3 74 3 2 3 8 2,7 75 4 5 4 13 4,3 76 4 4 3 11 3,7 77 3 4 4 11 3,7 78 4 3 3 10 3,3 79 3 4 3 10 3,3 80 3 3 3 9 3,0 81 4 3 4 11 3,7 82 4 3 4 11 3,7 83 5 5 4 14 4,7 84 3 3 3 9 3,0 85 3 3 3 9 3,0 86 3 3 3 9 3,0 87 4 5 3 12 4,0 88 3 3 4 10 3,3 89 4 3 3 10 3,3 90 4 4 4 12 4,0 91 3 3 3 9 3,0 92 4 4 4 12 4,0 93 3 4 4 11 3,7 94 3 3 3 9 3,0 95 4 3 3 10 3,3 96 3 3 2 8 2,7 97 4 4 4 12 4,0 98 4 4 4 12 4,0 99 4 3 4 11 3,7 100 5 5 4 14 4,7 Jumlah 368 367 365 1100 366,7 Rata-rata 3,68 3,67 3,65 11 3,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

Minat Berkunjung (Y)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 5 4 5 18 4,5 2 4 4 4 4 16 4,0 3 5 4 4 5 18 4,5 4 5 4 4 4 17 4,3 5 3 4 4 5 16 4,0 6 5 2 4 4 15 3,8 7 5 5 4 4 18 4,5 8 2 4 3 3 12 3,0 9 4 4 4 3 15 3,8 10 4 4 4 3 15 3,8 11 4 4 5 4 17 4,3 12 3 2 1 3 9 2,3 13 2 1 3 2 8 2,0 14 2 2 3 3 10 2,5 15 3 3 4 4 14 3,5 16 4 4 2 4 14 3,5 17 4 4 3 4 15 3,8 18 5 4 4 4 17 4,3 19 5 4 3 4 16 4,0 20 4 4 5 5 18 4,5 21 4 3 4 4 15 3,8 22 4 4 4 4 16 4,0 23 4 4 4 4 16 4,0 24 4 4 4 4 16 4,0 25 4 4 4 4 16 4,0 26 3 4 4 3 14 3,5 27 5 4 3 4 16 4,0 28 4 3 4 2 13 3,3 29 3 4 4 3 14 3,5 30 3 4 3 3 13 3,3 31 3 3 3 3 12 3,0 32 3 3 3 3 12 3,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

33 3 3 3 3 12 3,0 34 3 4 4 3 14 3,5 35 3 3 5 4 15 3,8 36 3 4 4 4 15 3,8 37 4 3 4 3 14 3,5 38 3 3 3 3 12 3,0 39 3 3 3 3 12 3,0 40 3 3 3 2 11 2,8 41 3 3 4 3 13 3,3 42 2 3 4 3 12 3,0 43 4 3 3 3 13 3,3 44 3 3 3 5 14 3,5 45 3 3 5 3 14 3,5 46 3 4 3 3 13 3,3 47 3 3 5 4 15 3,8 48 3 3 3 2 11 2,8 49 4 4 3 3 14 3,5 50 3 2 3 2 10 2,5 51 3 4 3 3 13 3,3 52 4 4 3 3 14 3,5 53 3 3 3 3 12 3,0 54 3 2 3 3 11 2,8 55 4 3 3 3 13 3,3 56 4 3 3 3 13 3,3 57 3 3 3 3 12 3,0 58 4 4 3 3 14 3,5 59 3 5 4 3 15 3,8 60 3 3 3 3 12 3,0 61 4 4 3 3 14 3,5 62 3 3 3 3 12 3,0 63 4 4 4 3 15 3,8 64 4 4 4 3 15 3,8 65 4 3 3 3 13 3,3 66 3 5 4 3 15 3,8 67 3 3 2 3 11 2,8 68 3 2 1 2 8 2,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

69 4 3 3 3 13 3,3 70 3 4 4 3 14 3,5 71 4 4 4 3 15 3,8 72 3 3 3 3 12 3,0 73 3 4 3 3 13 3,3 74 4 4 4 4 16 4,0 75 4 3 3 4 14 3,5 76 4 4 4 4 16 4,0 77 3 3 3 3 12 3,0 78 2 2 3 3 10 2,5 79 3 3 4 3 13 3,3 80 3 3 3 3 12 3,0 81 4 4 4 4 16 4,0 82 3 3 3 3 12 3,0 83 4 4 4 4 16 4,0 84 4 3 4 4 15 3,8 85 4 3 3 3 13 3,3 86 3 3 3 3 12 3,0 87 3 3 3 3 12 3,0 88 4 4 3 3 14 3,5 89 3 3 3 3 12 3,0 90 3 3 3 3 12 3,0 91 3 2 2 3 10 2,5 92 4 3 3 3 13 3,3 93 3 5 4 4 16 4,0 94 3 3 2 2 10 2,5 95 3 3 2 2 10 2,5 96 3 3 3 3 12 3,0 97 4 3 4 3 14 3,5 98 4 3 4 3 14 3,5 99 4 4 4 4 16 4,0 100 4 5 5 5 19 4,8 Jumlah 349 342 343 331 1365 341,3 Rata-rata 3,49 3,42 3,43 3,31 13,65 3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger (X1)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 3 4 3 13 3,3 2 4 3 4 3 14 3,5 3 4 5 4 4 17 4,3 4 3 3 4 3 13 3,3 5 3 3 4 4 14 3,5 6 4 3 4 4 15 3,8 7 4 4 4 4 16 4,0 8 4 4 4 4 16 4,0 9 4 4 3 3 14 3,5 10 5 5 5 5 20 5,0 11 3 4 3 4 14 3,5 12 3 4 4 3 14 3,5 13 4 4 4 3 15 3,8 14 4 4 3 3 14 3,5 15 4 5 4 5 18 4,5 16 5 4 4 3 16 4,0 17 4 5 4 4 17 4,3 18 3 3 4 4 14 3,5 19 3 4 4 4 15 3,8 20 5 5 5 4 19 4,8 21 4 5 3 5 17 4,3 22 4 4 4 4 16 4,0 23 4 4 4 4 16 4,0 24 3 3 4 3 13 3,3 25 4 4 4 4 16 4,0 26 4 4 4 4 16 4,0 27 4 4 4 4 16 4,0 28 4 5 4 4 17 4,3 29 4 4 3 4 15 3,8 30 4 4 4 4 16 4,0 31 3 3 4 3 13 3,3 32 3 3 3 3 12 3,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

33 3 4 4 4 15 3,8 34 4 4 3 4 15 3,8 35 4 4 4 3 15 3,8 36 3 3 3 3 12 3,0 37 4 4 4 4 16 4,0 38 3 3 4 4 14 3,5 39 4 4 4 3 15 3,8 40 4 4 4 3 15 3,8 41 4 5 5 3 17 4,3 42 3 4 4 3 14 3,5 43 4 4 4 3 15 3,8 44 4 4 4 3 15 3,8 45 3 3 3 3 12 3,0 46 4 4 4 4 16 4,0 47 4 3 4 3 14 3,5 48 4 4 4 3 15 3,8 49 4 4 4 4 16 4,0 50 4 3 3 3 13 3,3 51 4 4 4 5 17 4,3 52 5 3 4 4 16 4,0 53 3 3 4 3 13 3,3 54 4 3 3 3 13 3,3 55 4 5 4 3 16 4,0 56 4 4 4 4 16 4,0 57 4 3 4 3 14 3,5 58 4 3 4 4 15 3,8 59 4 4 4 4 16 4,0 60 4 4 4 4 16 4,0 61 4 4 4 3 15 3,8 62 4 3 3 4 14 3,5 63 4 3 3 3 13 3,3 64 4 4 3 3 14 3,5 65 4 4 4 4 16 4,0 66 4 4 4 4 16 4,0 67 5 5 5 4 19 4,8 68 4 4 4 3 15 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

69 4 4 5 5 18 4,5 70 4 4 5 4 17 4,3 71 5 5 3 5 18 4,5 72 5 4 4 4 17 4,3 73 5 4 3 4 16 4,0 74 4 4 4 5 17 4,3 75 4 5 3 3 15 3,8 76 4 3 3 3 13 3,3 77 3 3 4 4 14 3,5 78 4 5 3 3 15 3,8 79 4 4 4 4 16 4,0 80 5 5 5 5 20 5,0 81 4 4 3 4 15 3,8 82 3 4 4 4 15 3,8 83 5 4 4 4 17 4,3 84 4 3 4 3 14 3,5 85 4 4 4 3 15 3,8 86 4 4 4 5 17 4,3 87 4 4 4 4 16 4,0 88 4 4 4 5 17 4,3 89 3 4 4 4 15 3,8 90 3 4 4 3 14 3,5 91 4 4 4 4 16 4,0 92 4 4 4 3 15 3,8 93 3 4 4 3 14 3,5 94 4 4 3 3 14 3,5 95 4 4 4 4 16 4,0 96 4 4 4 4 16 4,0 97 4 5 4 5 18 4,5 98 4 4 4 4 16 4,0 99 4 4 4 4 16 4,0 100 3 3 3 4 13 3,3 Jumlah 388 390 385 371 1534 383,5 Rata-rata 3,88 3,9 3,85 3,71 15,34 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

Persepsi Atas Kelompok Referensi (X2)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 rata 1 5 4 5 14 4,7 2 4 3 3 10 3,3 3 4 4 4 12 4,0 4 4 4 5 13 4,3 5 3 3 4 10 3,3 6 3 4 3 10 3,3 7 3 3 3 9 3,0 8 4 4 3 11 3,7 9 4 4 3 11 3,7 10 4 4 4 12 4,0 11 5 5 5 15 5,0 12 4 4 4 12 4,0 13 3 4 3 10 3,3 14 4 4 4 12 4,0 15 5 5 5 15 5,0 16 4 4 4 12 4,0 17 5 4 4 13 4,3 18 3 4 3 10 3,3 19 3 4 4 11 3,7 20 3 3 3 9 3,0 21 5 5 5 15 5,0 22 4 5 5 14 4,7 23 4 4 3 11 3,7 24 2 3 4 9 3,0 25 3 3 3 9 3,0 26 3 3 3 9 3,0 27 5 4 4 13 4,3 28 5 4 5 14 4,7 29 4 4 4 12 4,0 30 3 3 4 10 3,3 31 4 3 3 10 3,3 32 3 4 4 11 3,7 33 3 4 4 11 3,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

34 4 2 4 10 3,3 35 4 3 4 11 3,7 36 4 4 4 12 4,0 37 3 3 3 9 3,0 38 4 3 4 11 3,7 39 4 4 3 11 3,7 40 5 3 4 12 4,0 41 4 3 5 12 4,0 42 4 3 3 10 3,3 43 3 3 3 9 3,0 44 3 5 4 12 4,0 45 3 3 3 9 3,0 46 4 4 4 12 4,0 47 3 4 4 11 3,7 48 3 4 4 11 3,7 49 3 4 4 11 3,7 50 4 4 4 12 4,0 51 4 3 4 11 3,7 52 4 4 4 12 4,0 53 3 4 4 11 3,7 54 4 4 4 12 4,0 55 3 3 3 9 3,0 56 3 3 3 9 3,0 57 3 3 3 9 3,0 58 3 4 4 11 3,7 59 4 3 4 11 3,7 60 4 4 3 11 3,7 61 3 3 4 10 3,3 62 3 3 4 10 3,3 63 4 4 3 11 3,7 64 4 4 4 12 4,0 65 4 4 4 12 4,0 66 3 3 3 9 3,0 67 4 4 4 12 4,0 68 4 4 4 12 4,0 69 4 4 4 12 4,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

70 5 4 4 13 4,3 71 5 5 5 15 5,0 72 5 3 4 12 4,0 73 5 5 5 15 5,0 74 4 4 4 12 4,0 75 3 3 4 10 3,3 76 3 3 3 9 3,0 77 3 3 3 9 3,0 78 3 3 3 9 3,0 79 3 4 3 10 3,3 80 5 5 5 15 5,0 81 4 4 4 12 4,0 82 5 4 3 12 4,0 83 4 4 3 11 3,7 84 3 3 3 9 3,0 85 4 3 4 11 3,7 86 4 3 3 10 3,3 87 4 4 4 12 4,0 88 3 4 4 11 3,7 89 4 4 4 12 4,0 90 3 3 4 10 3,3 91 4 4 4 12 4,0 92 5 4 4 13 4,3 93 4 3 4 11 3,7 94 4 3 3 10 3,3 95 5 5 4 14 4,7 96 4 4 4 12 4,0 97 5 5 5 15 5,0 98 3 4 4 11 3,7 99 3 4 4 11 3,7 100 4 4 4 12 4,0 Jumlah 378 372 380 1130 376,7 Rata-rata 3,78 3,72 3,8 11,3 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

Minat Berkunjung (Y)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 2 3 4 12 3,0 2 4 4 4 4 16 4,0 3 4 4 4 4 16 4,0 4 4 4 3 3 14 3,5 5 3 5 3 4 15 3,8 6 3 3 3 3 12 3,0 7 4 4 4 4 16 4,0 8 4 4 4 3 15 3,8 9 3 3 3 3 12 3,0 10 5 5 5 5 20 5,0 11 4 4 3 4 15 3,8 12 4 3 2 3 12 3,0 13 2 3 3 3 11 2,8 14 2 3 2 4 11 2,8 15 4 5 2 4 15 3,8 16 3 4 3 4 14 3,5 17 2 3 3 4 12 3,0 18 5 3 3 3 14 3,5 19 3 5 3 3 14 3,5 20 3 3 3 3 12 3,0 21 5 5 4 4 18 4,5 22 4 4 4 4 16 4,0 23 4 4 3 4 15 3,8 24 3 4 4 4 15 3,8 25 3 4 3 3 13 3,3 26 3 3 3 4 13 3,3 27 4 4 5 4 17 4,3 28 4 5 3 3 15 3,8 29 3 4 3 4 14 3,5 30 3 4 3 3 13 3,3 31 3 3 3 3 12 3,0 32 3 3 4 4 14 3,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

33 3 4 3 4 14 3,5 34 4 4 4 3 15 3,8 35 4 4 4 4 16 4,0 36 4 3 3 3 13 3,3 37 4 4 3 3 14 3,5 38 4 4 3 3 14 3,5 39 4 4 4 4 16 4,0 40 3 4 4 4 15 3,8 41 3 5 3 3 14 3,5 42 4 4 3 3 14 3,5 43 4 4 2 3 13 3,3 44 4 4 4 4 16 4,0 45 3 4 3 3 13 3,3 46 4 4 4 3 15 3,8 47 3 3 3 4 13 3,3 48 4 4 4 3 15 3,8 49 3 4 3 3 13 3,3 50 3 3 3 3 12 3,0 51 4 5 4 4 17 4,3 52 4 5 3 3 15 3,8 53 4 4 3 3 14 3,5 54 3 4 3 3 13 3,3 55 3 4 2 4 13 3,3 56 3 4 3 4 14 3,5 57 3 4 3 3 13 3,3 58 4 4 3 3 14 3,5 59 4 4 3 3 14 3,5 60 3 4 3 3 13 3,3 61 3 3 4 4 14 3,5 62 3 4 3 4 14 3,5 63 4 4 4 3 15 3,8 64 4 4 3 3 14 3,5 65 3 4 4 4 15 3,8 66 3 4 3 3 13 3,3 67 5 4 4 3 16 4,0 68 4 4 4 3 15 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

69 4 4 5 4 17 4,3 70 4 4 4 3 15 3,8 71 4 4 4 3 15 3,8 72 3 4 2 4 13 3,3 73 5 5 5 3 18 4,5 74 4 4 4 3 15 3,8 75 3 4 3 3 13 3,3 76 3 3 3 3 12 3,0 77 2 4 3 4 13 3,3 78 3 3 3 3 12 3,0 79 2 4 3 4 13 3,3 80 5 5 5 5 20 5,0 81 4 4 4 4 16 4,0 82 5 5 5 4 19 4,8 83 3 4 3 3 13 3,3 84 3 4 3 3 13 3,3 85 5 5 5 5 20 5,0 86 3 4 2 3 12 3,0 87 3 4 3 4 14 3,5 88 3 4 4 3 14 3,5 89 4 4 4 3 15 3,8 90 4 5 4 3 16 4,0 91 4 4 4 4 16 4,0 92 4 4 4 4 16 4,0 93 4 4 3 4 15 3,8 94 4 4 4 4 16 4,0 95 3 4 4 3 14 3,5 96 3 4 3 4 14 3,5 97 5 4 5 4 18 4,5 98 4 4 5 5 18 4,5 99 4 4 4 4 16 4,0 100 4 4 4 4 16 4,0 Jumlah 358 395 345 353 1451 362,8 Rata-rata 3,58 3,95 3,45 3,53 14,51 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

Faktor Gender dan Usia (Bukit Pangguk kediwung)

Faktor Gender (Perempuan)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 3 3 3 12 3,0 2 3 3 3 3 12 3,0 3 4 4 4 4 16 4,0 4 3 3 3 3 12 3,0 5 4 5 4 5 18 4,5 6 4 4 4 4 16 4,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 3 3 3 3 12 3,0 9 3 3 3 3 12 3,0 10 5 4 3 5 17 4,3 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 3 3 3 12 3,0 13 3 3 2 3 11 2,8 14 3 3 3 3 12 3,0 15 3 3 3 3 12 3,0 16 2 2 2 2 8 2,0 17 3 3 3 3 12 3,0 18 2 2 2 2 8 2,0 19 4 4 4 4 16 4,0 20 3 4 5 5 17 4,3 21 3 3 3 3 12 3,0 22 3 4 4 3 14 3,5 23 3 3 4 3 13 3,3 24 4 4 4 4 16 4,0 25 4 4 5 5 18 4,5 26 3 4 5 3 15 3,8 27 4 4 4 4 16 4,0 28 3 4 4 3 14 3,5 29 3 3 5 5 16 4,0 30 5 4 3 3 15 3,8 31 3 3 2 3 11 2,8 32 3 3 3 3 12 3,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

33 3 4 4 3 14 3,5 34 5 4 3 3 15 3,8 35 4 4 4 4 16 4,0 36 3 3 2 3 11 2,8 37 3 3 4 5 15 3,8 38 3 3 3 4 13 3,3 39 4 4 3 3 14 3,5 40 3 3 3 3 12 3,0 41 3 3 3 3 12 3,0 42 3 3 3 3 12 3,0 43 3 3 2 3 11 2,8 44 3 3 3 3 12 3,0 45 4 3 4 3 14 3,5 46 3 3 3 3 12 3,0 47 3 3 2 3 11 2,8 48 3 3 3 3 12 3,0 49 3 3 3 3 12 3,0 50 4 4 4 4 16 4,0 51 3 3 3 3 12 3,0 52 3 4 3 3 13 3,3 53 4 3 3 3 13 3,3 54 3 3 3 3 12 3,0 55 4 5 3 4 16 4,0 56 3 3 3 3 12 3,0 57 4 3 4 3 14 3,5 58 3 3 3 3 12 3,0 59 3 3 3 3 12 3,0 60 5 4 3 3 15 3,8 61 3 3 4 4 14 3,5 62 4 4 3 3 14 3,5 63 3 3 3 3 12 3,0 64 3 4 3 3 13 3,3 65 3 4 3 4 14 3,5 66 3 3 3 2 11 2,8 67 4 4 4 4 16 4,0 68 4 4 4 4 16 4,0 69 3 3 3 3 12 3,0 70 4 4 4 5 17 4,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Jumlah 235 238 231 235 939 234,75

Rata-rata 3,36 3,40 3,30 3,36 13,41 3,35

Faktor Gender (laki-laki)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 4 3 3 3 13 3,3 3 3 3 3 3 12 3,0 4 3 3 3 3 12 3,0 5 3 3 3 3 12 3,0 6 3 4 4 4 15 3,8 7 3 3 2 2 10 2,5 8 2 2 2 2 8 2,0 9 2 2 2 2 8 2,0 10 3 3 3 3 12 3,0 11 3 4 3 3 13 3,3 12 4 4 3 2 13 3,3 13 4 4 4 4 16 4,0 14 4 3 4 4 15 3,8 15 3 3 3 3 12 3,0 16 3 3 2 3 11 2,8 17 2 1 1 1 5 1,3 18 2 1 1 1 5 1,3 19 3 3 2 2 10 2,5 20 2 3 2 3 10 2,5 21 3 3 3 3 12 3,0 22 2 2 2 2 8 2,0 23 3 3 3 2 11 2,8 24 4 4 4 4 16 4,0 25 5 3 4 4 16 4,0 26 2 2 2 2 8 2,0 27 3 3 3 2 11 2,8 28 5 4 4 3 16 4,0 29 3 3 3 3 12 3,0 30 3 2 3 2 10 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

Jumlah 93 88 85 82 348 139,2

Rata-rata 3,10 2,93 2,83 2,73 11,60 2,90

Faktor usia (usia 17-25 tahun)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 3 3 3 3 12 3,0 3 3 4 5 3 15 3,8 4 3 3 3 3 12 3,0 5 5 4 3 5 17 4,3 6 3 3 3 3 12 3,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 4 4 4 4 16 4,0 9 3 3 3 3 12 3,0 10 4 5 4 5 18 4,5 11 3 3 2 3 11 2,8 12 3 3 3 3 12 3,0 13 3 3 3 3 12 3,0 14 4 4 4 4 16 4,0 15 3 3 3 3 12 3,0 16 3 4 3 3 13 3,3 17 4 3 3 3 13 3,3 18 3 3 3 3 12 3,0 19 4 5 3 4 16 4,0 20 3 3 3 3 12 3,0 21 4 3 4 3 14 3,5 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 3 3 3 12 3,0 24 5 4 3 3 15 3,8 25 3 3 4 4 14 3,5 26 4 4 3 3 14 3,5 27 3 3 3 3 12 3,0 28 3 4 3 3 13 3,3 29 3 4 3 4 14 3,5 30 3 3 3 2 11 2,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

31 4 4 4 4 16 4,0 32 4 4 4 4 16 4,0 33 3 3 3 3 12 3,0 34 4 4 4 5 17 4,3 35 4 4 4 4 16 4,0 36 4 3 3 3 13 3,3 37 3 3 3 3 12 3,0 38 3 3 3 3 12 3,0 39 3 3 3 3 12 3,0 40 3 4 4 4 15 3,8 41 3 3 2 2 10 2,5 42 2 2 2 2 8 2,0 43 4 4 4 4 16 4,0 44 3 3 3 3 12 3,0 45 3 4 3 3 13 3,3 46 4 4 3 2 13 3,3 47 4 4 4 4 16 4,0 48 4 3 4 4 15 3,8 49 3 3 3 3 12 3,0 50 3 3 2 3 11 2,8 51 4 4 4 4 16 4,0 52 4 4 5 5 18 4,5 53 3 3 2 2 10 2,5 54 2 3 2 3 10 2,5 55 5 4 3 3 15 3,8 56 3 3 3 2 11 2,8 57 5 4 4 3 16 4,0 58 3 3 3 3 12 3,0 59 3 2 3 2 10 2,5 60 3 3 3 3 12 3,0 61 3 3 5 5 16 4,0 62 3 3 3 2 11 2,8 63 4 4 4 4 16 4,0 64 5 3 4 4 16 4,0 Jumlah 220 218 210 210 858 214,5

Rata-rata 3,44 3,41 3,28 3,28 13,41 3,35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

Faktor Usia (usia 26-35 tahun)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 3 3 3 3 12 3,0 3 3 3 2 3 11 2,8 4 3 3 3 3 12 3,0 5 3 3 3 3 12 3,0 6 2 2 2 2 8 2,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 2 2 2 2 8 2,0 9 2 1 1 1 5 1,3 10 3 4 5 5 17 4,3 11 3 3 3 3 12 3,0 12 3 4 4 3 14 3,5 13 3 3 4 3 13 3,3 14 2 2 2 2 8 2,0 15 2 1 1 1 5 1,3 16 3 3 3 3 12 3,0 17 4 4 4 4 16 4,0 18 3 4 4 3 14 3,5 19 2 2 2 2 8 2,0 20 5 4 3 3 15 3,8 21 3 3 2 3 11 2,8 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 4 4 3 14 3,5 24 2 2 2 2 8 2,0 25 4 4 4 4 16 4,0 26 3 3 2 3 11 2,8 27 3 3 4 5 15 3,8 28 3 3 3 4 13 3,3 29 4 4 3 3 14 3,5 30 3 3 3 3 12 3,0 31 3 3 3 3 12 3,0 32 3 3 3 3 12 3,0 33 3 3 2 3 11 2,8 34 3 3 3 3 12 3,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

35 4 3 4 3 14 3,5 36 3 3 3 3 12 3,0 Jumlah 108 108 106 107 429 107,25

Rata-rata 3,00 3,00 2,94 2,97 11,92 2,98

Faktor Gender dan Usia (Hutan Pinus Pengger)

Faktor Gender (Perempuan)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 5 3 4 3 15 3,8 2 4 4 3 3 14 3,5 3 5 5 5 4 19 4,8 4 4 3 3 4 14 3,5 5 4 5 5 5 19 4,8 6 4 4 3 4 15 3,8 7 4 4 4 4 16 4,0 8 5 4 3 4 16 4,0 9 4 4 4 4 16 4,0 10 3 3 3 3 12 3,0 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 4 3 3 13 3,3 13 4 4 5 3 16 4,0 14 4 3 4 4 15 3,8 15 4 2 3 4 13 3,3 16 4 5 4 4 17 4,3 17 4 4 4 4 16 4,0 18 3 4 4 4 15 3,8 19 5 4 5 5 19 4,8 20 4 4 4 4 16 4,0 21 4 2 4 4 14 3,5 22 3 3 2 4 12 3,0 23 3 3 4 4 14 3,5 24 4 2 4 4 14 3,5 25 5 5 4 4 18 4,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

26 4 4 4 4 16 4,0 27 4 4 5 5 18 4,5 28 4 5 5 4 18 4,5 29 4 5 5 5 19 4,8 30 4 5 4 4 17 4,3 31 4 3 3 4 14 3,5 32 3 3 3 4 13 3,3 33 4 3 3 4 14 3,5 34 4 4 3 4 15 3,8 35 3 4 4 3 14 3,5 36 3 2 3 4 12 3,0 37 3 3 2 3 11 2,8 38 3 3 2 1 9 2,3 39 4 3 3 4 14 3,5 40 3 2 3 3 11 2,8 41 3 3 2 2 10 2,5 42 3 2 3 4 12 3,0 43 4 4 4 4 16 4,0 44 4 4 4 4 16 4,0 45 3 4 3 5 15 3,8 46 4 4 4 2 14 3,5 47 5 5 3 4 17 4,3 48 4 4 3 5 16 4,0 49 3 3 3 3 12 3,0 50 4 4 3 3 14 3,5 51 3 3 4 3 13 3,3 52 4 3 3 3 13 3,3 53 3 3 3 3 12 3,0 54 3 3 3 3 12 3,0 55 3 3 3 3 12 3,0 56 3 3 3 4 13 3,3 57 3 4 3 3 13 3,3 58 3 4 3 4 14 3,5 59 4 4 3 3 14 3,5 60 3 3 3 3 12 3,0 61 4 4 3 3 14 3,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

62 3 3 3 3 12 3,0 63 3 3 3 2 11 2,8 64 3 3 3 2 11 2,8 65 4 4 3 3 14 3,5 66 3 3 3 3 12 3,0 67 3 3 2 2 10 2,5 Jumlah 246 238 230 239 953 238,25

Rata-rata 3,67 3,55 3,43 3,57 14,22 3,56

Faktor Gender (Laki-laki)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 4 3 3 13 3,3 2 4 2 3 4 13 3,3 3 4 5 5 5 19 4,8 4 4 5 4 5 18 4,5 5 4 4 3 5 16 4,0 6 3 3 3 5 14 3,5 7 4 3 2 4 13 3,3 8 3 3 4 3 13 3,3 9 4 3 3 5 15 3,8 10 4 3 2 4 13 3,3 11 5 4 3 5 17 4,3 12 4 3 2 4 13 3,3 13 4 3 3 4 14 3,5 14 3 3 4 4 14 3,5 15 4 2 2 4 12 3,0 16 4 3 3 4 14 3,5 17 4 3 2 4 13 3,3 18 4 3 3 4 14 3,5 19 5 4 3 5 17 4,3 20 4 3 3 4 14 3,5 21 4 3 3 5 15 3,8 22 5 4 3 5 17 4,3 23 4 2 2 4 12 3,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

24 4 3 2 4 13 3,3 25 4 3 2 4 13 3,3 26 4 3 4 4 15 3,8 27 4 3 3 5 15 3,8 28 4 4 4 4 16 4,0 29 5 4 3 5 17 4,3 30 4 3 4 4 15 3,8 31 4 4 4 5 17 4,3 32 4 3 2 3 12 3,0 33 4 3 3 4 14 3,5 Jumlah 132 108 99 141 480 120

Rata-rata 4,00 3,27 3,00 4,27 14,55 3,64

Faktor Usia (usia 17-25 tahun)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 5 5 4 18 4,5 2 4 4 4 4 16 4,0 3 4 4 4 4 16 4,0 4 3 4 3 5 15 3,8 5 4 4 4 2 14 3,5 6 5 5 3 4 17 4,3 7 4 4 3 5 16 4,0 8 3 3 3 3 12 3,0 9 4 4 3 3 14 3,5 10 3 3 4 3 13 3,3 11 4 4 3 4 15 3,8 12 4 4 4 4 16 4,0 13 5 4 3 4 16 4,0 14 4 4 4 4 16 4,0 15 4 4 4 4 16 4,0 16 5 3 4 3 15 3,8 17 4 4 3 3 14 3,5 18 5 5 5 4 19 4,8 19 4 3 3 4 14 3,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

20 4 5 5 5 19 4,8 21 4 3 3 3 13 3,3 22 4 4 5 5 18 4,5 23 3 3 3 3 12 3,0 24 3 3 3 3 12 3,0 25 3 3 3 4 13 3,3 26 3 4 3 3 13 3,3 27 3 4 3 4 14 3,5 28 4 4 3 3 14 3,5 29 3 3 3 3 12 3,0 30 4 4 3 3 14 3,5 31 3 3 3 3 12 3,0 32 5 4 5 5 19 4,8 33 5 5 4 4 18 4,5 34 4 4 3 3 14 3,5 35 3 3 3 3 12 3,0 36 4 5 5 5 19 4,8 37 3 4 3 3 13 3,3 38 4 2 3 4 13 3,3 39 4 5 5 5 19 4,8 40 4 5 4 5 18 4,5 41 4 4 3 5 16 4,0 42 3 3 3 5 14 3,5 43 4 3 2 4 13 3,3 44 3 3 4 3 13 3,3 45 4 3 3 5 15 3,8 46 4 3 2 4 13 3,3 47 5 4 3 5 17 4,3 48 4 3 2 4 13 3,3 49 4 3 3 4 14 3,5 50 3 3 4 4 14 3,5 51 4 2 2 4 12 3,0 52 4 3 3 4 14 3,5 53 4 3 2 4 13 3,3 54 4 3 3 4 14 3,5 55 5 4 3 5 17 4,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

56 4 3 3 4 14 3,5 57 4 3 3 5 15 3,8 58 5 4 3 5 17 4,3 59 4 2 2 4 12 3,0 60 4 3 2 4 13 3,3 61 4 3 4 4 15 3,8 62 4 4 4 5 17 4,3 63 4 3 2 3 12 3,0 64 4 3 3 4 14 3,5 65 4 3 2 4 13 3,3 66 4 3 4 4 15 3,8 67 4 3 3 5 15 3,8 68 4 4 4 4 16 4,0 69 5 4 3 5 17 4,3 Jumlah 271 247 228 274 1020 255

Rata-rata 3,93 3,58 3,30 3,97 14,78 3,70

Faktor Usia (usia 26-35 tahun)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 3 4 3 3 13 3,3 3 4 4 5 3 16 4,0 4 4 3 4 4 15 3,8 5 4 2 3 4 13 3,3 6 4 5 4 4 17 4,3 7 4 4 4 4 16 4,0 8 3 4 4 4 15 3,8 9 3 3 3 2 11 2,8 10 3 3 3 3 12 3,0 11 4 2 4 4 14 3,5 12 3 3 2 4 12 3,0 13 3 3 4 4 14 3,5 14 4 2 4 4 14 3,5 15 3 3 3 2 11 2,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

16 4 4 4 4 16 4,0 17 3 3 3 3 12 3,0 18 3 2 3 4 12 3,0 19 3 3 2 2 10 2,5 20 4 5 4 4 17 4,3 21 4 3 3 4 14 3,5 22 3 3 3 4 13 3,3 23 4 3 3 4 14 3,5 24 4 4 3 4 15 3,8 25 3 4 4 3 14 3,5 26 3 2 3 4 12 3,0 27 3 3 2 3 11 2,8 28 3 3 2 1 9 2,3 29 4 3 3 4 14 3,5 30 3 2 3 3 11 2,8 31 3 3 2 2 10 2,5 Jumlah 107 99 101 106 413 103,25

Rata-rata 3,45 3,19 3,26 3,42 13,32 3,33

Faktor Gender dan Usia (Wisata Alam Kalibiru)

Faktor Gender (Perempuan)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 3 4 4 15 3,8 2 4 4 4 4 16 4,0 3 4 4 4 4 16 4,0 4 4 4 3 3 14 3,5 5 5 5 5 5 20 5,0 6 3 3 4 3 13 3,3 7 4 3 4 3 14 3,5 8 4 5 4 4 17 4,3 9 3 3 4 3 13 3,3 10 3 3 4 4 14 3,5 11 3 4 4 3 14 3,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

12 4 4 4 3 15 3,8 13 4 4 4 3 15 3,8 14 3 3 3 3 12 3,0 15 4 4 4 4 16 4,0 16 4 3 4 3 14 3,5 17 4 4 4 3 15 3,8 18 4 4 4 4 16 4,0 19 4 3 3 3 13 3,3 20 4 4 4 5 17 4,3 21 5 3 4 4 16 4,0 22 3 3 4 3 13 3,3 23 4 3 3 3 13 3,3 24 4 5 4 3 16 4,0 25 4 4 4 4 16 4,0 26 4 3 4 3 14 3,5 27 4 3 4 4 15 3,8 28 4 4 4 4 16 4,0 29 4 4 4 4 16 4,0 30 4 4 4 3 15 3,8 31 4 3 3 4 14 3,5 32 4 3 3 3 13 3,3 33 4 4 3 3 14 3,5 34 4 4 4 4 16 4,0 35 4 4 4 4 16 4,0 36 5 5 5 4 19 4,8 37 4 4 4 3 15 3,8 38 4 4 5 5 18 4,5 39 4 4 5 4 17 4,3 40 5 5 3 5 18 4,5 41 5 4 4 4 17 4,3 42 5 4 3 4 16 4,0 43 4 4 4 5 17 4,3 44 4 5 3 3 15 3,8 45 4 3 3 3 13 3,3 46 3 3 4 4 14 3,5 47 4 5 3 3 15 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

48 4 4 4 4 16 4,0 49 5 5 5 5 20 5,0 50 4 4 3 4 15 3,8 51 3 4 4 4 15 3,8 52 5 4 4 4 17 4,3 53 4 3 4 3 14 3,5 54 4 4 4 3 15 3,8 55 4 4 4 5 17 4,3 56 4 4 4 4 16 4,0 57 4 4 4 5 17 4,3 58 3 4 4 4 15 3,8 59 3 4 4 3 14 3,5 60 4 4 4 4 16 4,0 61 4 5 4 5 18 4,5 62 4 4 4 4 16 4,0 63 4 4 4 4 16 4,0 64 3 3 3 4 13 3,3 65 4 4 4 4 16 4,0 66 4 4 4 3 15 3,8 67 3 4 4 3 14 3,5 68 4 4 3 3 14 3,5 69 4 4 4 4 16 4,0 Jumlah 272 266 266 257 1061 265,25

Rata-rata 3,94 3,86 3,86 3,72 15,38 3,84

Faktor Gender (laki-laki)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 4 3 4 14 3,5 2 3 4 4 3 14 3,5 3 4 4 4 3 15 3,8 4 4 4 3 3 14 3,5 5 4 5 4 5 18 4,5 6 5 4 4 3 16 4,0 7 4 5 4 4 17 4,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

8 3 3 4 4 14 3,5 9 3 4 4 4 15 3,8 10 5 5 5 4 19 4,8 11 4 5 3 5 17 4,3 12 4 4 4 4 16 4,0 13 4 4 4 4 16 4,0 14 3 3 4 3 13 3,3 15 4 4 4 4 16 4,0 16 4 4 4 4 16 4,0 17 4 4 4 4 16 4,0 18 4 5 4 4 17 4,3 19 4 4 3 4 15 3,8 20 4 4 4 4 16 4,0 21 3 3 4 3 13 3,3 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 4 4 4 15 3,8 24 4 4 3 4 15 3,8 25 4 4 4 3 15 3,8 26 3 3 3 3 12 3,0 27 4 4 4 4 16 4,0 28 3 3 4 4 14 3,5 29 4 4 4 3 15 3,8 30 4 4 4 3 15 3,8 31 4 5 5 3 17 4,3 Jumlah 116 124 119 114 473 118,25

Rata-rata 3,74 4,00 3,84 3,68 15,26 3,81

Faktor Usia (usia 17-25 tahun)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 3 15 3,8 2 5 5 5 4 19 4,8 3 4 4 4 4 16 4,0 4 3 3 4 4 14 3,5 5 4 4 4 3 15 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

6 4 4 4 3 15 3,8 7 4 5 5 3 17 4,3 8 3 4 4 3 14 3,5 9 4 4 4 3 15 3,8 10 4 4 4 3 15 3,8 11 3 3 4 3 13 3,3 12 4 3 4 3 14 3,5 13 4 5 4 4 17 4,3 14 3 3 4 3 13 3,3 15 3 3 4 4 14 3,5 16 4 3 4 4 15 3,8 17 4 4 4 4 16 4,0 18 4 4 4 4 16 4,0 19 4 4 3 3 14 3,5 20 5 5 5 5 20 5,0 21 3 3 3 3 12 3,0 22 4 4 4 4 16 4,0 23 4 3 4 3 14 3,5 24 4 4 4 3 15 3,8 25 4 4 4 4 16 4,0 26 4 3 3 3 13 3,3 27 4 4 4 5 17 4,3 28 5 3 4 4 16 4,0 29 3 3 4 3 13 3,3 30 4 3 3 3 13 3,3 31 4 5 4 3 16 4,0 32 4 4 4 4 16 4,0 33 4 3 4 3 14 3,5 34 4 3 4 4 15 3,8 35 4 4 4 4 16 4,0 36 4 4 4 4 16 4,0 37 4 4 4 3 15 3,8 38 4 3 3 4 14 3,5 39 4 3 3 3 13 3,3 40 4 4 3 3 14 3,5 41 4 4 4 4 16 4,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

42 4 4 4 4 16 4,0 43 5 5 5 4 19 4,8 44 4 4 4 3 15 3,8 45 4 4 5 5 18 4,5 46 4 4 5 4 17 4,3 47 5 5 3 5 18 4,5 48 5 4 4 4 17 4,3 49 5 4 3 4 16 4,0 50 4 4 4 5 17 4,3 51 4 5 3 3 15 3,8 52 4 3 3 3 13 3,3 53 3 3 4 4 14 3,5 54 4 5 3 3 15 3,8 55 4 4 4 4 16 4,0 56 5 5 5 5 20 5,0 57 4 4 3 4 15 3,8 58 3 4 4 4 15 3,8 59 5 4 4 4 17 4,3 60 4 3 4 3 14 3,5 61 4 4 4 3 15 3,8 62 4 4 4 5 17 4,3 63 4 4 4 4 16 4,0 64 4 4 4 5 17 4,3 65 3 4 4 4 15 3,8 66 3 4 4 3 14 3,5 67 4 4 4 4 16 4,0 68 4 5 4 5 18 4,5 69 4 4 4 4 16 4,0 70 4 4 4 4 16 4,0 71 3 3 3 4 13 3,3 72 4 4 4 4 16 4,0 73 4 4 4 3 15 3,8 74 3 4 4 3 14 3,5 75 4 4 3 3 14 3,5 76 4 4 4 4 16 4,0 Jumlah 300 295 296 281 1172 293

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

Rata-rata 3,95 3,88 3,89 3,70 15,42 3,86

Faktor Usia (usia 26-35 tahun)

Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 4 3 4 14 3,5 2 3 4 4 3 14 3,5 3 4 4 4 3 15 3,8 4 4 4 3 3 14 3,5 5 4 5 4 5 18 4,5 6 5 4 4 3 16 4,0 7 4 5 4 4 17 4,3 8 3 3 4 4 14 3,5 9 3 4 4 4 15 3,8 10 3 3 3 3 12 3,0 11 4 5 3 5 17 4,3 12 4 4 4 4 16 4,0 13 4 4 4 4 16 4,0 14 3 3 4 3 13 3,3 15 4 4 4 4 16 4,0 16 4 4 4 4 16 4,0 17 4 4 4 4 16 4,0 18 4 5 4 4 17 4,3 19 4 4 3 4 15 3,8 20 4 4 4 4 16 4,0 21 3 3 4 3 13 3,3 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 4 4 4 15 3,8 24 4 4 3 4 15 3,8 Jumlah 88 95 89 90 362 90,5

Rata-rata 3,67 3,96 3,71 3,75 15,08 3,77