PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA
DI INSTAGRAM DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA
MINAT BERKUNJUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Bayu Aji Pamungkas
NIM : 132214207
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Urip Iku Urup
(Filosofi Jawa)
Kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai setiap langkahku
Bapak dan Ibu yang tercinta atas doa dan kasih sayangnya
Kakakku dalam segala perjuangan dan pengorbanannya
Kedua adikku yang selalu memberikan motivasi
Para sahabatku Andri, Fritz, Kris, Nanda, Nyoman, Seno, Wimpy, Wisnu, karena hadiah terbesar dalam hidupku adalah persahabatan dan teman-teman manajemen 2013
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata di Instagram dan
Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat Berkunjung. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi
Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Ike Janeta Dewi, S.E., MBA., Ph.D, selaku dosen pembimbing I,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan
hati.
4. Bapak Drs. P. Rubiyatno MM selaku dosen Pembimbing II, yang juga
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skipsi ini menjadi
lebih sempurna.
5. Seluruh dosen, karyawan, dan staf kesekretariat Prodi Manejemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Responden yang telah membantu penulis dengan meluangkan waktu untuk
mengisi kuesioner guna melengkapi data yang butuhkan penulis.
7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan yang
luar biasa dalam perjuanganku.
8. Winarni Wiji Hastuti, Kakak saya yang tak henti-hentinya memberikan
dukungan, nasehat dan motivasi
9. Pandu Prasetyo Jati dan Fajar Sri Lestari, kedua adikku yang memberikan
motivasi agar segera menyelesaikan skripsi ini.
10. Para sahabatku Bayu, Fritz, Kris, Nanda, Nyoman, Seno, Wimpy, Wisnu
yang membantuku untuk menjadi lebih dewasa dengan dukungan dan
pendapat.
11. Teman-teman manajemen angkatan 2013. Terimakasih untuk kebersamaan
selama ini, saya bangga menjadi salah satu bagian dari keluarga
Manajemen angkatan 2013.
12. Teman-teman asrama mahasiswa Yogyakarta, Acul, Alan, Dedi, Dennis,
Doni, Desi, Eki, Gilbert, Iconk, Ikshan, Ito, Iti, Jeni, dan Yulinda yang
telah berbagi keceriaan, memberikan dukungan dan berbagi ruang tinggal
selama saya di Asrama.
13. Teman-teman komunitas Sintuwu Mahasiswa Jogja.
14. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... ii
HALAMAN PENGESAHAN...... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...... v
HALAMAN KATA PENGANTAR ...... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ...... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ...... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...... xix
DAFTAR GRAFIK...... xx
DAFTAR DIAGRAM...... xxi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ...... xxii
HALAMAN ABSTRAK ...... xxiii
BAB I PENDAHULUAN ...... 1
A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Rumusan Masalah Penelitian ...... 10 C. Pertanyaan Penelitian ...... 11 D. Tujuan Penelitian ...... 11 E. Manfaaat Penelitian ...... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...... 13
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Landasan Teori ...... 13 B. Penelitian Terdahulu ...... 29 C. Hipotesis ...... 33 D. Kerangka Penelitian ...... 38
BAB III METODE PENELITIAN...... 39
A. Jenis Penelitian ...... 39 B. Subjek dan Objek Penelitian ...... 39 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...... 40 D. Populasi dan Sampel ...... 40 E. Variabel ...... 40 F. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ...... 41 G. Skala Pengukuran Data ...... 45 H. Teknik Pengambilan Sampel...... 46 I. Teknik Pengumpulan Data ...... 47 J. Teknik Pengujian Instrumen ...... 47 K. Teknik Analisis Data ...... 50
BAB VI GAMBARAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...... 60
A. Sejarah Daerah Istimwa Yogyakarta ...... 62 B. Geografis, Topografis, dan Iklim ...... 68 C. Pariwisata ...... 71 D. Keadaan Ekonomi dan Keuangan...... 79 E. Keadaan Penduduk dan Tenaga Kerja...... 84 F. Administrasi Pemerintah...... 85 G. Situasi Sosial Ekonomi...... 87
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...... 89
A. Analisis Deskriptif Responden...... 90 B. Pengujian Instrumen...... 93 C. Deskriptif Variabel Penelitian ...... 99
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Uji Asumsi Klasik ...... 109 E. Analisis Regresi Linear Berganda ...... 118 F. Uji F ...... 120 G. Uji t ...... 124 H. Analisis Koefisien Determinasi (푟2)...... 130 I. Uji Beda...... 134 J. Pembahasan...... 142
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ...... 146
A. Kesimpulan ...... 146 B. Implikasi Hasil Penelitian ...... 148
DAFTAR PUSTAKA ...... 152
LAMPIRAN ...... 155
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta
pada tahun 2012-2016 ...... 3
1.2 Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor
Pariwisata se DIY 2014-2016 Kab/Kota...... 4
3.1 Skala Likert ...... 46
4.1 Data Geografis dan Administratif Berdasarkan Wilayah...... 68
4.2 Daftar Daya Tarik Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta...... 73
4.3 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY Tahun 2011-2015...... 78
4.4 Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor
Pariwisata se DIY 2014-2016 Kab/Kota...... 82
4.5 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata Se-DIY
Tahun 2015...... 83
4.6 Persentase Jumlah Penduduk setiap Daerah di DIY...... 84
4.7 Jumlah SDM/Tenaga Kerja di DIY...... 85
5.1 Persentase Responden Bedasarkan Jenis kelamin...... 91
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.2 Jumlah Keseluruhan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...... 92
5.3 Karakteristik Responden Menurut Usia...... 92
5.4 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung...... 94
5.5 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger...... 95
5.6 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Alam Kalibiru...... 96
5.7 Hasil Uji Reliabilitas...... 98
5.8 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram...... 99
5.9 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Bukit Pangguk
kediwung...... 100
5.10 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada
Bukit Pangguk kediwung...... 101
5.11 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto objek
Hutan Pinus Pengger di Instagram, ...... 102
5.12 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Hutan Pinus
Pengger...... 103
5.13 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada
Hutan Pinus Pengger...... 104
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.14 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap pada Wisata Alam Kalibiru di
Instagram...... 105
5.15 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Wisata Alam
Kalibiru...... 106
5.16 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada
Wisata Alam Kalibiru...... 107
5.17 Hasil Pengukuran Variabel Pada Objek Wisata Bukit Pangguk
Kediwung, Hutan pinus Pengger, dan Wisata Alam kalibiru...... 108
5.18 Hasil Uji Normalitas Bukit Pangguk Kediwung One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test...... 109
5.19 Hasil Uji Normalitas Bukit Pangguk Kediwung One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test...... 111
5.20 Hasil Uji Normalitas Wisata Alam Kalbiru One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test...... 113
5.21 Hasil Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung...... 114
5.22 Hasil Uji Multikolinearitas Hutan Pinus Pengger...... 115
5.23 Hasil Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung...... 115
5.24 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Bukit Panguk Kediwung. 118
5.25 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Hutan Pinus Pengger...... 119
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.26 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Wisata Alam Kalibiru. .... 119
5.27 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit Pangguk
Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat
Berkunjung...... 120
5.28 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Hutan Pinus Pengger
Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat
Berkunjung...... 121
5.29 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam Kalibiru
Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat
Berkunjung...... 123
5.30 Uji t pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung...... 124
5.31 Uji t Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger...... 126
5.32 Uji t Pada Objek Wisata Alam Kalibiru...... 128
5.33 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Keidung. ... 131
5.34 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger...... 131
5.35 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Alam Kalibiru...... 132
5.36 Hasil Analisis Regresi Berganda Pada objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru...... 133
5.37 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pangguk Kediwung di Instagram dilihat Dari Faktor Gender...... 134
5.38 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Hutan
Pinus Pengger di Instagram, dilihat Dari Faktor Gender...... 135
5.39 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam
Kalibiru di Instagram, dilihat dari Faktor Gender...... 136
5.40 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit
Pangguk Kediwung di Instagram, dilihat dari Faktor Usia...... 137
5.41 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Hutan
Pinus Pengger di Instagram, dilihat Dari Faktor Usia...... 138
5.42 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam
Kalibiru di Instagram, dilihat Dari Faktor Usia...... 139
5.43 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Bukit Pangguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram,
dilihat Dari Faktor Gender...... 140
5.44 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Bukit
PanggukKediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di
Instagram, dilihat dari Faktor Usia...... 141
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
1.1 Bukit Pangguk Kediwung ...... 5
1.2 Hutan Pinus Pengger ...... 6
1.3 Wisata Alam Kalibiru...... 7
5.1 Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata
Bukit Pangguk Keiduwung...... 110
5.2 Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata
Hutan Pinus Pengger...... 112
5.3 Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata
Alam kalibiru...... 113
5.4 Scatterplot Bukit Pangguk Kediwung...... 116
5.5 Scatterplot Hutan Pinus Pengger...... 117
5.6 Scatterplot Hutan Pinus Pengger...... 117
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik Judul Halaman
1.1 Grafik Perkembangan Wisatawan Daerah Istimewa
Yogyakarta ...... 2
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Judul Halaman
4.1 Komposisi PAD Provinsi...... 81
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran Lampiran ...... 155
Lampiran I Kuesioner dan Stimulus ...... 156
Lampiran II Hasil Uji Validitas ...... 169
Lampiran III Hasil Uji Reliabilitas ...... 173
Lampiran IV Hasil Uji Asumsi Klasik ...... 183
Lampiran VI Hasil Uji Regresi Linear Berganda ...... 190
Lampiran VII Hasil Uji Beda T-Test ...... 194
Lampiran VIII Hasil Tabulasi Kuesioner Penelitian ...... 201
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA DI INSTAGRAM DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA MINAT BERKUNJUNG
Bayu Aji Pamungkas
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram dan persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 300 responden. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, dan uji beda t-test.
Hasil penelitian menunjukkan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dan persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung.
Kata Kunci : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram, Persepsi Kelompok Referensi dan Minat Berkunjung.
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
INFLUENCE OF ATTITUDE TOWARD UPLOADED PHOTOS OF TOURISM OBJECTS ON INSTAGRAM AND REFERENCE GROUP PERCEPTION ON VISIT INTEREST
Bayu Aji Pamungkas
Universitas Santa Dharma
Yogyakarta
2018
The purpose of this research is to identify influence of attitude toward uploaded photo of tourism objects on Instagram and reference group perception on visit interest. The sample of this research consists of 300 respondents. The data are analyzed using multiple liniear regression analysis technique and independent samplest-test of mean different. The result of the research shows that attitude toward uploaded photo of tourism objects on Instagram and reference group perception affects positively visit interest.
Key Words: Attitude toward uploaded photo of tourism objects on Instagram, Reference group perception and visit interest.
xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 1 kota dan 4
kabupaten yang terdiri dari kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman,
Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul.
Masing-masing dari kabupaten kota tersebut memiliki daya tarik wisata
yang menarik untuk dikunjungi sebagai berikut Candi Prambanan, puncak
Suroloyo, Pantai Baron, Keraton Kesultanan Yogyakata Hadiningrat,
kawasan Kaliurang dan Gunung Merapi.
Berdasarkan data Statistik Dinas Pariwisata Yogyakarta,
(www.visitingjogja.web.id) pada tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara pada tempat-tempat wisata di Yogyakarta mencapai
511.5454, sedangkan untuk wisatawan nusantara mencapai 20.933.798
wisatawan. Daya tarik wisata yang dikunjungi wisatawan meliputi wisata
alam, wisata budaya, wisata buatan, dan desa/kampung wisata yang
keseluruhan mencapai 127 objek wisata.
Pariwisata di Yogyakarta mengalami perkembangan wisatawan
yang cenderung naik setiap tahunnya. Pada tahun 2014-2015 jumlah
wisatawan mancanegara mengalami kenaikan dari yang sebelumnya
jumlah wisatawan pada tahun 2015 adalah 308.485 wisatawan naik
menjadi 355.313 wisatawan pada tahun 2016. Kenaikan juga terjadi pada
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
wisatawan nusantara yang jumlah sebelumnya pada tahun 2015 adalah
3.813.720 wisatawan naik menjadi 4.194.261 wisatawan. Dari grafik
dibawah memperlihatkan peningkatan wisatawan nusantara lebih tinggi
dari pada wisatawan mancanegara.
Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nusantara dan Mancanegara di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2016
Grafik 1.1 Grafik Perkembangan Wisatawan Daerah Istimewa Yogyakarta
Sumber : Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (www. www.visitingjogja.web.id)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Tabel 1.1
Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2012-2016
Wisatawan Wisatawan Wisatawan mancanegara Tahun P(%) P(%) P(%) Mancanegara Nusantara dan Nusantara
2012 197.751 16,19 2.162.422 50,36 2.360.173 46,80
2013 235,.893 19,29 2.602.074 20,33 2.837.967 20,24
2014 254.213 7,77 3.091.967 18,83 3.346.180 17,91
2015 308.485 21,35 3.813.720 23,34 4.122.205 23,19
2016 355.313 15,18 4.194.261 9,98 4.549.574 10,37
Ket: P=Pertumbuhan
Sumber: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2016 (www.visitingjogja.web.id)
Data yang dirilis oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta pada tahun 2012
sampai tahun 2016 menunjukkan peningkatan pertumbuhan kunjungan
wisatawan yang cederung meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan
kunjungan wisatawan terbesar terjadi pada tahun 2012 mencapai 46.80%
sedangkan pertumbuhan pada tahun 2016 hanya mencapai 10.37
dibandingan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 23.19%. Dinas
Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kontribusi kunjugan
wisatawan terbanyak berasal dari wisatawan nusantara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tabel.1.2 Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata se DIY 2014-2016 Kab/Kota
2014 2015 2016 No Kab/Kota Jumlah/Rp Kenaikan Jumlah/Rp Kenaikan Jumlah/Rp Kenaikan
1 Kota Yogyakarta 116.146.936.925 22,5% 116.146.936.925 0.0% 162.390.765.921 39,8%
2 Kab Sleman 84.780.228.453 23,% 104.985.102.620 23.8% 137.152.075.928 30,6%
3 Kab Bantul 16.046.012.057 10.4% 18.281.328.042 13.9% 21.901.264.614 19,8%
4 Kab Kulon Progo 2.544.155.577 -3,09 3.420.774.733 34.5% 4.004.044.791 17,1%
5 Kab Gunungkidul 17.415.255.577 113,2% 24.107.812.555 38.4% 28.375.385.566 17,7%
6 Pemda DIY 23.038.900 28,9% 51.404.440 123.1% 89.828.720 74,7%
Jumlah 236.955587.690 25,5% 266.933.359.315 12,7% 353.913.365.540 32,6% Sumber : Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (www.visitingjogja.web.id) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Tabel di atas memperlihatkan pendapatan pada sub sektor yang cenderung naik setiap tahunnya. Sektor pariwisata berkontribusi besar dalam menyumbang pendapatan asli daerah, pada tahun 2016 pemasukan mencapai Rp. 353.913.365.540 naik sebesar 32.6% dari tahun sebelumnya.
Kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata tidak hanya meningkatkan pendatapan asli daerah tapi juga meningkatakan kualitas hidup masyarakat dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar tempat wisata.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang menyediakan banyak daya tarik wisatanya, beberapa objek daya tarik tersebut seperti Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Kali
Biru. Berikut ini adalah 3 foto objek wisata yang ada di Yogyakarta.
Gambar 1.1 Bukit Panguk Kediwung (sumber:www.instagram.com) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bukit Panguk Kediwung adalah salah satu tempat wisata baru yang diresmikan pada tanggal 16 Mei 2016. Bukit Panguk Kediwung yang terletak di Desa Dlingo, Kecamatan Kediwung, Kabupaten Bantul.
Keindahan alam Bukit Panguk Kediwung menyuguhkan pepohonan yang rindang dengan suhu yang dingin.
Bukit Panguk Kediwung walaupun tergolong masih baru, bisa menarik wisatawan untuk datang berkunjung dan mengabadikan keindahan Bukit Panguk Kediwung ke jejaring sosial seperti Instagram.
Sejak di buka pada tanggal 16 Mei 2016 penggungah foto dengan tagar
(#bukitpanguk) sudah mencapai 11.298 kiriman di Instagram sampai pada tanggal 13 Februari 2018.
Gambar 1.2 Hutan Pinus Pengger (sumber:www.instagram) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Sama dengan Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger adalah wisata yang lebih baru dan sedang ramai dikujungi. Diresmikan pada 7
April 2016 jumlah unggahan foto Hutan Pinus Pengger dengan menggunakan tagar (#hutanpinuspengger) mencapai 10.042 unggahan.
Gambar 1.3 Wisata Alam Kalibiru (sumber:www.instagram)
Berbeda dengan Bukit Panguk Kewidung dan Hutan Pinus Pengger,
Wisata Alam Kalibiru lebih dulu muncul sebagai objek wisata alam yang menyajikan pemandangan alam serta tambahan spot dari pengelola untuk berswafoto. Sejak diresmikan 14 Februari 2008 jumlah unggahan foto dengan menggunakan tagar (#kalibiru) mencapai 177.200 ribu unggahan.
Fenomena mengabadikan foto dan menguggah ke Instagram bukan hal baru lagi di zaman modern. Seiring berkembangnya teknologi informasi, pesan ataupun berita begitu cepat menyebar secara luas. Sejak beropersi tahun 2010 pengguna aktif Instagram telah mencapai 400 juta orang secara global. Indonesia menjadi negara yang berkontribusi pada jumlah pengguna terbanyak, setelah Jepang dan Brasil. Di Indonesia, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pengguna aktif perbulan naik dua kali lipat dari tahun ke tahun
(berdasarkan data per Maret 2015). Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna terbanyak, dan 89% pengguna layanan
Instagram berasal dari kalangan usia 18-34 tahun yang mengakses
Instagram setidaknya seminggu sekali dan perempuan mendominasi dengan porsi 63% (www.beritatagar.id, 2016)
Menurut survei yang dilakukan oleh TNS, sebuah lembaga riset dari
Inggris, menegenai studi “Pengguna Instagram di Indonesia menunjukkan pengguna Instagram di Indonesia 88% menggunakan filter dan 97% menggunakan fitur search untuk mencari informasi yang lebih spesifik dan 97% menuliskan komentar pada postingan dan menandai (mention) teman-teman mereka yang mendorong proses pencarian di Instagram.
Masyarakat indonesia juga menggunakan Instagram untuk mencari inspirasi, membagi pengalaman saat berpergian dan mencari informasi dan tren terbaru (www.beritagar.id, 2016).
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan teori digital marketing, teori sikap, minat berkunjung, segmentasi pasar dan kelompok referensi. Dengan berkembangnya teknologi, cara pemasaranpun berubah menjadi semakin modern. Ketika dahulu hanya menggunakan media konvensional seperti, televisi, radio dan surat kabar, sekarang pemasaran bisa menggunakan internet sebagai medianya, atau biasa disebut digital marketing. Menurut Sanjaya & Taringan (2009:47), mengatakan digital marketing adalah kegitan merketing termaksuk branding yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menggunakan bebagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, ataupun jejaring sosial. Tujuan dari digital marketing adalah untuk mempromosikan produk, membangun preferensi dan meningkatkan penjualan melalui pemasaran digital teknik. Digital marketing memiliki kenggunalan dibandingkann media konvensional seperti, lebih menghemat biaya, komunikasi dengan konsumen lebih mudah, dan target pasar menjadi lebih mudah. Dengan demikian pengelola wisata dapat menggunakan jejaring sosial seperti Instagram sebagai sarana untuk memasarkan objek wisatanya ke wisatawan, selain karena biaya yang murah, jangkauan pasarnya juga cukup luas.
Sikap menjadi salah satu pendorong dalam pengambilan keputusan wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata. Menurut Kotler dan
Amstrong (2016:186), sikap adalah evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai atau tidak disukai seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan terhadap beberapa obyek atau ide. Pada penelitian ini peneliti menganologikan minat beli sebagai minat berkunjung. Menurut
Kotler dan Keller (2011:137) minat beli adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon untuk melakukan pembelian. Dalam hal ini wisatawan yang memperoleh informasi atau melihat unggahan foto di
Instagram akan menilai apakah objek wisata itu bagus atau tidak sehingga wisatawan memutuskan untuk berkunjung ke objek wisata.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:37), segmentasi pasar sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilik satu
atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang
berbeda. Faktor lain yang memperngaruhi wisatawan untuk berkunjung ke
suatu objek wisata yaitu kelompok referensi. Komunitas atau kelompok
merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih orang-orang yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan individu atau tujuan bersama.
Kelompok dapat memberikan pengaruh terhadap anggota kelompok
lainnya (Sumarwan 2002:250). Menumbuhkan minat berkunjung
wisatawan terhadap suatu objek wisata yang baru diketahui tidaklah
mudah, oleh karena itu perlu memberikan informasi yang lebih lengkap
mengenai suatu objek wisata seperti akses, tiket masuk, dan pelayanan
yang disediakan ditempat wisata.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti seberapa
besar pengaruh sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram
dan persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung.
B. Rumusan Masalah
Pariwisata masih menjadi sektor unggulan dalam meningkatkan
pendapatan asli daerah. Selain menjadi pemasukan untuk kas daerah,
pariwisata juga mampu meningkatkan kesejahteraan lingkungan
masyarakat disekitar objek wisata. Namun dengan membuka objek wisata
baru tidak menjamin akan ramai dikujungi oleh wisatawan. Oleh karena
itu perlu adanya pemasaran tempat wisata yang baik. Pemasaran tempat
wisata yang baik dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Selain biaya yang tergolong murah, Instagram juga menjangkau seluruh
kalangan dari anak-anak, remaja dan dewasa.
C. Pertanyaan Penelitian
1) Apakah sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di
Instagram berpengaruh pada minat berkunjung?
2) Apakah persepsi kelompok referensi berpengaruh pada minat
berkunjung ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus
Pengger dan Wisata Alam Kalibiru?
3) Apakah ada perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata
Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam
Kalibiru di Instagram pada minat berkunjung dilihat dari faktor gender
dan usia?
D. Tujuan penelitian
1) Untuk mengetahui pengaruh unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di
Instagram terhadap minat berkunjung.
2) Untuk mengetahui pengaruh persepsi kelompok referensi terhadap
minat berkunjung ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan
Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru.
3) Untuk mengetahui adanya perbedaan sikap terhadap unggahan foto
objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Wisata Alam Kalibiru di Instagram terhadap minat berkunjung dilihat
dari faktor gender dan usia.
E. Manfaat Penelitian
1) Pengelola Tempat Wisata
Diharapkan pengelola tempat wisata dapat memaksimalkan
penggunan Instagram sebagai media promosi agar dapat meningkatkan
kunjungan wisatawan ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan
Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru.
2) Bagi Penulis
Skripsi ini memberikan wawasan kepada penulis tentang aplikasi
teori digital marketing, teori sikap, minat berkunjung, segmentasi
pasar dan kelompok referensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pariwisata
Menurut Hasan (2015:4), pariwisata adalah bisnis manusia,
budaya, dan hospitality, memerlukan SDM dengan posisi, skill, dan
job yang tepat. Sedangkan menurut Wahab (dalam Yoeti, 1996:116),
pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar
yang mendapatkan pelayanan bergantian diantara orang-orang dalam
suatu negara itu sendiri/ di luar negeri, meliputi pendiaman orang-
orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang
beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia
memperoleh pekerjaan tetap.
Secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang baik
dilakukan individu maupun sekelompok orang dalam jangka waktu
tertentu dari suatu tempat ketempat lainnya dengan tujuan untuk
mendapatkan kesenangan.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009:5), manajemen pemasaran
adalah sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih,
mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan
menviptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan yang unggul. Menurut Beyond (2000:18), manajemen
13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang
mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi
dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan
memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
manajemen pemasaran adalah sebuah seni dan ilmu memilih pasar
sasaran dengan proses menganalisi, mengkoornidasikan, dan
mengendalikan program-program yang ditetapkan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Segmentasi
a) Pegertian Segmentasi
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:37), segmentasi pasar
sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen
yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan
kemudian memilik satu atau lebih segmen yang akan dijadikan
sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Menurut Kotler dan
Armstrong (2008:225), mengatakan bahwa segmentasi pasar
mencakup pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli
yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku
berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran
pemasaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b) Dasar Segmentasi
Kotler dan Keller (2009: 234), membagi dasar segmentasi pasar
sebagi berikut :
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar
menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian,
wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan
dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah, atau beroperasi
di seluruh daerah, sambil tetap memberikan perhatian pada
variasi lokal. Misalnya, Hilton Hotels menyesuaikan kamar
dan lobi menurut lokasi. Hotel di wilayah timur laut lebih
berkilau dan kosmopolitan. Hotel di wilayah barat daya lebih
bernuansa pedesaan. Pengecer besar seperti Wal-Mart, Sears,
Roebuck & Co.; dan Kmart, semuanya memperbolehkan
manajer lokal menyimpan produk yang sesuai dengan
komunitas lokal.
2. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar
menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia,
ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamain,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,
kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
demografis begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel
ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Alasan lainnya adalah variabel-variabel itu mudah
diukur. Bahkan ketika kita menggambarkan pasar sasaran
dalam istilah non demgrafis (misalnya berdasarkan jenis
kepribadian), kita mungkin harus kembali ke karakter
demografis untuk memperkirakan ukuran pasar dan media
yang harus kita gunakan untuk mencapainya secara efisien.
3. Segmentasi Psikografis
Psikografis adalah ilmu untuk menggunakan psikologi
dan demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam
segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi beberapa
kelompok berdasarkan sifat psikologis/kepribadian, gaya
hidup, atau nilai. Orang – orang di dalam kelompok
demografis yang sama bisa memiliki profil psikografis yang
sangat berbeda.
Salah satu sistem klasifikasi paling terkenal yang
tersedia secara komersial berdasarkan pengukuran psikografis
adalah kerangka kerja SRI Consulting Business Intelligence’s
(SRIC-BI) VALS. VALS menekankan nilai dan gaya hidup,
menggolongkan orang dewasa AS menjadi delapan kelompok
utama berdasarkan respons terhadap kuesioner yang
menampilkan 4 pertanyaan demografis dan 35 pertanyaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
sikap. Sistem VALS terus diperbarui dengan data baru dari
80.000 survei lebih per tahun. Anda dapat menemukan jenis
VALS anda dengan mengunjungi situs Web SRIC-BI
(www.sric-bi.com).
Dimensi utama kerangka kerja segmentasi VALS
adalah motivasi konsumen (dimensi horisontal) dan sumber
daya konsumen (dimensi vertikal). Konsumen terinspirasi oleh
satu dari tiga motivasi utama : idealisme, pencapaian, dan
ekspresi diri. Konsuen yang terutama dimotivasi oleh
idealisme dituntun oleh pengetahuan dan prinsip. Konsumen
yang terutama dimotivasi oleh pencapaian mencari produk dan
jasa yang menunjukkan keberhasilan kepada teman –
temannya. Konsumen yang motivasinya adalah ekspresi diri
menginginkan kegiatan sosial atau fisik, keragaman, dan
risiko. Sifat kepribadian seperti energi , kepercayaan diri,
intelektualisme, mencari sesuatu yang baru, keinovatifan,
impulsivitas, kepemimpinan, dan arogansi -bersama dengan
demografi kunci-menentukan sumber daya perorangan.
Tingkat sumber daya yang berbeda meningkatkan atau
membatasi ekspresi seseorang atas motivasi utamanya.
Empat kelompok dengan sumber daya yang lebih tinggi
adalah : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
a. Penemu orang-orang yang berhasil, canggih, aktif,
“memegang kendali” dengan harga diri yang tinggi.
Pembelian seringkali mencerminkan selera terdidik
untuk pada produk dan jasa berorientasikan ceruk yang
relatif mewah.
b. Pemikir-orang-orang yang matang, puas, dan reflektif
yang termotivasi oleh idealisme dan menghargai
ketertiban, pengetahuan, dan tanggung jawab. Mereka
mencari durabilitas, fungsionalitas, dan nilai dalam
produk.
c. Pencapai-Orang-orang yang berhasil, berorientasi pada
tujuan yang fokus pada karier dan keluarga. Mereka
menyukai produk mahal yang mendemonstrasikan
keberhasilan keapada teman-temannya.
d. Orang yang mengalami-Orang-orang muda, antusias,
dan impulsif yang mencari keragaman dan kesenangan.
Mereka menghabiskan proporsi pendapatan yang cukup
tinggi untuk pakaian, hiburan, dan bersosialisasi.
4. Segmentasi Perilaku
Dalam hal segmentasi perilaku, pemasar membagi
pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah
produk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Digital Marketing
Menurut Sanjaya & Taringan (2009:47), mengatakan digital
marketing adalah kegitan merketing termaksuk branding yang
menggunakan bebagai media berbasis web seperti blog, website, e-
mail, ataupun jejaring sosial. Menurut Coviello, Milley, dan Marcolin
(2001:26), digital marketing adalah penggunaan teknologi interaktif
lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antaran perusahaan
dan konsumen yang telah terindentifikasi. Menurut Marketing Institus
dalam jurnalnya “What is Digital Marketing” menjelaskan digital
marketing atau pemasaran digital sebagai penggunaan teknologi digital
untuk menciptakan komunikasi terpadu, terarah, dan terukur yang
membantu memperoleh dan mempertahankan pelanggan sambil
membangun hubungan yang lebih mendalam dengan mereka.
Sedangakan Menurut Chaffey, chadwick, Johnston, & Mayer
(2006:9), e-marketing (electronic marketing) merupakan suatu proses
pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi elektronik,
khususnya internet.
5. Sikap
a) Pengertian Sikap
Menurut Kotler dan Amstrong (2016:186), sikap adalah
evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai atau tidak disukai
seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan
terhadap beberapa obyek atau ide. Menurut Sumarwan (2011:165), PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sikap (attitudes) sebagai faktor penting yang akan mempengaruhi
keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkai dengan
kepercayaan (belief) dan perilaku behavior. Sikap atau attitudes
senantiasa diarahkan pada suatu hal, suatu objek. Sedangkan
menurut Mowen dan Minor (1998:242), kepercayaan konsumen
adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnyam
dan manfaatnya.
b) Fungsi Sikap
Dalam berbicara tentang fungsi sikap, tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi penggunaan sikap tersebut. Daniel Katz
dalam buku Sangadji dan Sopiah (2013:197), mengidentifikasi
empat fungsi sikap, yaitu:
1. Fungsi Utilitarian.
Dalam fungsi utilitarian, seseorang menyatakan
sikapnya terhadap suatu objek atau produk karena ingin
memperoleh manfaat (rewards) dari produk. Sikap berfungsi
mengarahkan perilaku untuk mendaparkan penguatan positif
(positif reiforcement) atau untuk menghindari resiko.
2. Fungsi Mempertahankan Ego.
Sikap berfungsi melindungi seseorang (citra diri atau
self-image) dari keraguan yang muncul dari dalam dirinya
sendiri atau dari faktor luar yang mungkin menjadi ancaman
bagi dirinya. Sikap akan menimbulkan kepercayaan diri yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lebih baik untuk meningkatkan citra diri dan mengatasi
ancaman dari luar.
3. Fungsi Ekspresi Nilai.
Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai, gaya
hidup, dan identitas sosial dari seseorang. Sikap akan
menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan opini dari seorang
konsumen.
4. Fungsi Pengetahuan.
Keingintahuan adalah salah satu karakter konsumen
yang penting. Seringkali konsumen perlu mengetahui suatu
produk terlebih dahulu sebelum menyukai dan kemudian
membelinya. Pengetahuan yang baik mengenai suatu produk
seringkali mendorong seseorang untuk menyukai produk
tersebut.
6. Persepsi
a) Definisi Persepsi
Persepsi adalah sebagai proses bagaimana seseorang
menyeleksi, mengatur dan mengiterpretasikan masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti
(Kotler dan Amstrong, 2016:181). Menurut Kusherdayana
(2011:17), persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh
penginderaan, yaitu proses yang diterima stimulus individu
melalui alat reseptor yaitu indera. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b) Faktor yang Berpengaruh pada Persepsi
Persepsi pada umumnya terjadi karena 2 faktor yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam
individu, misalnya sikap, kebiasaan, dan kemauan. Sedangkan
faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
individu yang meliputi stimulus itu sendiri, baik sosial maupun
fisik.
Robbins (2003:159), menjelaskan bahwa meskupun
individu-individu memandang pada satu benda yang sama,
mereka dapat mempersepsikan berbeda-beda. Ada sejumlah
faktor yang berkerja untuk membentuk dan terkadang mebiaskan
persepsi yaitu:
1. Pelaku persepsi.
2. Objek atau yang dipersepsikan.
3. Konteks dari stimulasi dimana persepsi itu dilakukan.
Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja,
mesin atau gedung, persepsi terhadap individu adalah kesimpulan
yang berdasarkan tindakan orang tersebut. Objek yang tidak
hidup dikenai hukum-hukum alam tetapi tidak mempunyai
keyakinan, motif dan maksud seperti yang ada pada manusia.
Akibatnya individu akan berusaha mengembangkan penjelasan
mengapa berperilaku dengan cara-cara tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
7. Referensi Group (Kelompok Referensi)
Kotler dan Keller (2009:170), mendefinisikan kelompok
referensi (referensi group) seseorang adalah semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Menurut Schiffman
dan Kanuk (2007), kelompok rujukan (kelompok referensi) sebagai
setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar
pembanding (atau rujukan) bagi seseorang dalam membentuk nilai
nilai dan sikap umum atau khusus, atau pedoman khusus bagi
perilaku.
Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer
(primary group), dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa
adanya secara terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga,
teman, tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi
kelompok sekunder (secondary group), seperti agama,
professional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang
cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang
berkelanjutan.
Sebagian besar masyarakat adalah anggota dari beberapa
kelompok informal primer dan sejumlah kecil kelompok formal
keanggotaan. Disamping itu masyarakat sadar akan adanya
kelompok sekunder, baik yang formal maupun informal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Jenis-jenis pengaruh reference group
Sebagian besar masyarakat adalah anggota dari beberapa
kelompok informal primer dan sejumlah kecil formal
keanggotaan. Disamping itu masyarakat sadar akan adanya
kelompok sekunder, baik yang formal maupun informal. Ada
tiga jenis pengaruh yang diberikan oleh kelompok referensi
yaitu (Peter dan Olson, 2014):
1) Pengaruh informasional kelompok referensi
Pengaruh informasional kelompok referensi
mengirimkan informasi yang berguna kepada konsumen
tentang diri mereka sendiri, orang lain, atau aspek lingkungan
fisik seperti produk, jasa, dan toko. Konsumen cenderung
lebih terpengaruh oleh grup referensi jika informasi yang
diberikan dianggap relevan pada permasalahan yang
dihadapi, dan sumber yang diberikan informasi tersebut
dianggap dapat dipercaya.
2) Pengaruh utilitarian kelompok referensi
Pengaruh utilitarian kelompok referensi pada perilaku
konsumen muncul ketika kelompok referensi memiliki
kontrol atas imbalan atau hukuman yang penting. Konsumen
biasanya menyesuaikan diri dengan keinginan kelompok
referensi jika (1) mereka percaya bahwa kelompok tersebut
dapat mengontrol imbalan dan hukuman, (2) perilakunya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
nyata atau dapat diketahui oleh kelompok, dan (3) mereka
dimotivasi untuk mendapatkan atau menghindari hukuman.
3) Pengaruh ekspresi-nilai kelompok referensi
Pengaruh ekspresi-nilai kelompok referensi dapat
mempengaruhi konsep pribadi seseorang. Sebagai unit
budaya, kelompok referensi sekaligus memiliki dan
menciptakan makna budaya. Dengan menyamakan dan
menggabungkan diri dengan kelompok referensi tertentu
yang mencerminkan makna yang diinginkan tersebut,
konsumen dapat mendapatkan sebagian dari makna tersebut
dan menggunakannya dalam proyek pengembangan pribadi
mereka.
b. Lima tipe kelompok referensi yang berkaitan dengan konsumen
yang dipilih (Schiffman dan Kanuk, 2007), yaitu:
1) Kelompok Persahabatan
Kelompok persahabatan secara khas diklasifikasikan
sebagai kelompok informal, karena biasanya tidak terstruktur
dan kurang mempunyai tingkat kewenangan yang khusus. Dari
segi pengaruh relative, sesudah keluarga, teman-teman yang
paling mungkin mempengaruhi keputusan pembelian individu.
Persahabatan juga merupakan suatu tanda kematangan dan
kebebasan, karena menggambarkan pelepasan diri dari
keluarga dan membentuk berbagai ikatan sosial dengan dunia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
luar. Pendapat dan pilihan teman-teman merupakan pengaruh
yang penting dalam menentukan produk atau merek yang
akhirnya dipilih oleh konsumen.
2) Kelompok Belanja
Dua orang atau lebih yang berbelanja bersama-sama,
baik berbelanja makanan, pakaian, atau hanya melewatkan
waktu, dapat disebut kelompok belanja. Kelompok ini
berfungsi sebagai teman membeli, yang memiliki motivasi
beragam terutama dari motif sosial, sampai membantu
mengurangi resiko ketika mengambil keputusan yang penting.
Bentuk khusus kelompok belanja adalah pertemuan belanja
yang diadakan dirumah, yang cirri khasnya terdiri dari
kelompok yang berkumpul bersama-sama dirumah seseorang.
3) Kelompok Kerja
Kelompok kerja merupakan bagian para individu yang
bekerjasama sebagai bagian dari tim. Waktu yang mutlak harus
digunakan orang ditempat kerja mereka, yang sering lebih dari
35 jam per minggu, memberikan banyak kesempatan pada
kelompok kerja untuk mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perilaku komsumsi anggota. Baik kelompok kerja
formal maupun informal dapat mempengaruhi perilaku
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4) Kelompok atau Masyarakat Maya
Berkat computer dan internet, kita meyaksikan awal
terbentuknya tipe kelompok baru, kelompok atau masyarakat
maya. Masyarakat ini memberikan akses pada para anggotanya
untuk memperoleh informasi dan persahabatan yang luas dan
interaksi sosial yang meliputi berbagai macam topik dan
persoalan. Di internet, orang bebas menyatakan pikiran
mereka, penuh perasaan dan akrab dengan orang-orang yang
biasa berinteraksi dengan kita dengan menghabiskan waktu di
internet. Keadaan tanpa nama di internet member kebebasan
kepada para pemakai untuk menyatakan pandangan apapun
yang ingin mereka sampaikan, dan juga mengambil manfaat
dari berbagai pandangan yang disampaikan orang lain. Oleh
karenanya para pengguna internet dapat mengatakan berbagai
hal pada orang-orang lain yang tidak akan mereka katakana
dalam interaksi langsung.
5) Kelompok Aksi-Konsumen
Jenis kelompok aksi-komsumen ini muncul sebagai
reaksi terhadap gerakan konsumen. kelompok aksi-konsumen
dibagi kedalam dua kategori besar: (1) kelompok yang
dibentuk untuk mengoreksi penyalahgunaan tertentu terhadap
konsumen dan kemudian membubarkan diri, dan (2) kelompok
yang dibentuk untuk membahas bidang permasalahan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
lebih luas dan lebih mendalam dalam beroperasi selama jangka
waktu panjang atau tidak terbatas. Tujuan yang mendasari
kebanyakan kelompok aksi-konsumen adalah untuk
memberikan tekanan yang cukup pada para anggota komunitas
bisnis yang dipilih agar memperbaiki penyalahgunaan yang
dirasakan oleh konsumen.
8. Minat Berkunjung
Pada penelitian ini penenliti mendefinisikan minat beli sebagai
minat berkunjung, dimana konsumen didefinisikan sebagai wisatawan
dan produk atau merek sebagai objek wisata. Menurut Kotler dan
Keller (2011:137) minat beli adalah perilaku konsumen yang muncul
sebagai respon untuk melakukan pembelian.
Menurut Ferdinand dalam Refbriyanti dan Aniek (2016:4),
minat beli merupakan kecenderungan Konsumen untuk membeli suatu
merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian
yang diukur dengan tingakt kemungkinan konsumen melakukan.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007: 156) minat beli konsumen dapat
diartikan sebagai suatu sikap konsumen yang senang terhadap objek
tersebut dengan cara membayar uang atau dengan pengorbanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
B. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan penelitian terdahulu
yang masih relevan dengan permasalahan yang akan diteliti dan sebagai
referensi dalam penelitian. Ada 3 peneliti terdahulu yang akan dipaparkan,
yaitu:
Pertama, penelitian dari Wenday Dwi Novi Kurniawati dengan
judul penelitian Pemanfaatan Instagram oleh Komunitas Wisata
Grobongan dalam Mempromosikan Pariwisata Daerah. Pada penelitian
tersebut dijelakan dengan abstrak, bahwa Media sosial digunakan untuk
sarana penyebaran informasi, komunikasi, dan promosi. Mempromosikan
potensi wisata dapat dilakukan dengan mudah oleh komunitas online ini.
salah satu contoh komunitas online di bidang pariwisata adalah komunitas
wisata grobogan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
penggunaan instagram yang dilakukan oleh komunitas wisata grobogan
dalam mempromosikan potensi wisata daerah. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah akun
@wisatagrobogan ini digunakan untuk mempromosikan potensi pariwisata
daerah. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara semi
terstruktur. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
promosi potensi wisata daerah dapat berjalan dengan baik dan lancar
melalui empat tahap, yaitu kehadiran komunikator, pesan, media dan
komunikan. Dan penggunaan media sosial Instagram memberikan banyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
manfaat dan keuntungan bagi komunitas wisata Grobogan dalam mempromosikan potensi wisata daerah tersebut. Beberapa manfaat tersebut antara lain dapat dengan mudah menyebarluaskan informasi perjalanan, dan dapat menarik perhatian pengguna lain yang lebih banyak didukung juga oleh penggunaan fitur-fitur yang dimiliki Instagram.
Kedua, penelitian dari Gumgum Gumilar dengan judul penelitian
Pemanfaat Instagram Sebagai Sarana Promosi oleh Pengelola Industri
Kreatif Fashion di Kota Bandung. Mejelaskan dengan abstrak, bahwa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Instagram sebagai
Sarana Promosi oleh Pengelola Industri Kreatif Fashion di Kota Bandung.
Penelitian difokuskan pada Pengelola yang menggunakan instagram sebagai sarana promosi, ada tidaknya personil khusus yang mengelola instagram, frekuensi update informasi di instagram, materi promosi, keunggulan yang dipromosikan, penilaian keberhasilan promosi, kriteria dan tingkat keberhasilan promosi melalui instagram. Metode yang dilakukan adalah Survey dengan teknik analisis deskripstif. Teknik
Pengumpulan data antara lain penyebaran angket/questioner, wawancara dan studi pustaka. Populasi penelitian adalah 220 pengelola. Sampel diukur dengan rumus Yamane yang menghasilkan ukuran sampel 69, diproporsikan berdasarkan wilayah dan ditentukan dengan cara random.
Hasil penelitian memperlihatkan seluruh responden menggunakan media sosial dan instagram merupakan media sosial yang paling banyak digunakan dan dinilai paling efektif oleh Pengelola Industri Fashion di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Kota Bandung. Sebagian besar pengelola atau sekitar 97% menyediakan personil dan dana khusus untuk mengelola instagram.78% pengelola melakukan update informasi di instagram setiap hari dan materi yang paling banyak diinformasikan mengenai daftar produk serta kualitas produk menjadi keunggulan yang dipromosikan di instragram sebanyak
61% pengelola selalu melakukan penilaian keberhasilan promosi dengan jumlah Friends/Like/Members sebagai kriteria utama penilaian. Promosi melalui instagram dianggap sudah berhasil oleh sekitar 59% pengelola dan dinilai belum optimal oleh 32 % pengelola Industri Fashion di Kota
Bandung.
Ketiga, penelitian dari Khabib Alia Akhmad dengan judul penelitian Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan Pemasaran
UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota Surakarta). Pada penelitian ini dijelaskan dengan abstrak, bahwa Keberadaan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia menunjukkan angka yang sangat signifikan, 99,98% pelaku usaha para pengusaha UMKM. Salah satu UMKM yang berkembang diantaranya adalah Distribution Store
(Distro), sebuah UMKM yang bergerak di bidang perdagangan, dengan fokus bisnis pada usaha penjualan pakaian dan aksesoris yang dititipkan oleh produsen pakaian atau produksi sendiri. Para pelaku usaha UMKM menghadapi tantangan yang cukup berat terkait dengan pengembangan usahanya, diantaranya masih kecil dalam pemanfaatan teknologi informasi, padahal pemanfaatan TI dapat meningkatkan transformasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
bisnis melalui kecepatan, ketepatan dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, peran teknologi diperlukan dalam mendorong keberhasilan perusahaan untuk memperluas akses pasar melalui pemanfaatan teknologi informasi berbasis web yang dapat digunakan sebagai media komunikasi pemasaran modern. Pemanfaatan media sosial yang tersedia dalam berbagai platform telah dimanfaat oleh para pemilik atau pengelola distro. Hasil penelitian tentang pemanfaatan media sosial oleh Distro di Kota Surakarta, jenis media sosial yang paling banyak digunakan adalah facebook, twitter dan instagram, pemanfaatan website oleh distro di kota Surakarta masih sangat kecil, hal ini dikarenakan membutuhkan biaya yang besar, fungsi penggunaan internet sebagai media teknologi informasi sangat menunjang proses bisnis distro khususnya berkaitan dengan pemasaran, media sosial sebagai sarana komunikasi antara pelaku usaha dengan pelanggannya dan dari media sosial dapat mengetahui perkembangan atau strategi dari kompetitor. Saran untuk para pemilik atau pengelola distro untuk lebih meningkatkan pemanfaatan media sosial yang telah ada karena tidak memerlukan biaya yang besar, konten-kontek dari media sosial yang disampaikan lewat media sosial untuk lebih interaktif agar memudahkan para konsumen memahami produk yang dimiliki oleh distro dan memanfaatkan mediamedia sosial lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya.
Berdsarkan variabel-variabel yang akan diteliti, oleh karena itu hipotesis
yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Relasi antara sikap wisatawan setelah melihat unggahan foto objek
wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam
Kalibiru dengan minat untuk berkujung.
Menurut Kotler dan Amstrong (2016:186), sikap adalah
evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai atau tidak disukai
seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan terhadap
beberapa obyek atau ide. Sikap wisatawan merupakan perasaan
emosional terhadap terhadap sesuatu yang disukai dan tidak disukai.
Apabila kualitas foto yang bagus serta penggunaan filter yang tepat dan
caption/judul yang menarik pada sebuah unggahan foto objek wisata di
Instagram. Sehingga dapat menimbulkan kesan pertama yang baik pada
wisatawan sehingga menumbuhkan perasaan suka dan antusis terhadap
sebuah unggahan foto objek wisata di Instagram dan memutuskan
untuk berkunjung ke objek wisata.
Berdasarkan argumen tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
H1a: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk di
Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.
H1b: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger
di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.
HIc: Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di
Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.
2. Pengaruh persepsi kelompok referensi terhadap minat berkunjung ke
objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata
Alam Kalibiru.
Kotler dan Keller (2009:170), mendefinisikan kelompok
referensi (referensi group) seseorang adalah semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok referensi sangat
berpengaruh terhadap sikap untuk mengunjungi sebuah objek wisata.
Misalnya, Wisatawan yang memperoleh informasi dan pengalaman dari
orang terdekatnya seperti teman/saudara/orang tua tentang sebuah objek
wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam
Kalibiru yang positif sehingga wisatawan akan cenderung mengunjugi
objek wisata tersebut.
Berdasarkan argumen tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
H2a: Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat
berkujung ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung.
H2b: Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat
berkujung ke objek wisata Hutan Pinus.
H2c: Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat
berkujung ke objek Wisata Alam Kalibiru.
3. Perbedaan pada sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit
Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di
Instagram dengan minat berkunjung dilihat dari segmentasi demografis
yaitu, gender dan usia.
Laki-laki dan perempuan mempunyai sikap dan pandangan yang
berbeda terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram. Perempuan
cenderung menyukai foto yang memperlihatkan dirinya dengan sebuah
objek wisata atau yang biasa disebut swafoto, sedangkan laki-laki
cenderung tidak percaya diri dan merasa malu untuk melakukan
swafoto. Oleh karena itu perempuan akan mengunjungi sebuah objek
wisata karena terkesan dengan unggahan foto objek wisata di Instagram
yang dapat membantu untuk mendapatkan hasil swafoto yang bagus
dan di unggah pada akun Instagram miliknya. Sedangakan laki-laki
akan mengunjungi sebuah objek wisata tanpa berpikir apakah objek
wisata tersebut cocok untuk menhasilkan swafoto yang bagus.
Kotler, Ang, Leong dan Tan (2004:177), mengatakan bahwa
populasi bisa dibagi menjadi enam kelompok menurut umur: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
prasekolah, anak-anak usia sekolah, remaja, orang muda berusia 25
hingga 39, usia menegah antara 50 hingga 64, dan orang dewasa berusia
65 ke atas. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan batas bawah
usia 17 tahun karena diasumsikan bahwa anak-anak usia sekolah yang
sudah diperbolehkan menggunakan smartphone/telepon pintar mulai
dari usia 17 tahun dan batas atas usia 35 tahun yang diasumsikan bahwa
perilaku manusia usia di atas 35 tahun keatas sudah berbeda dengan
usia 35 tahun kebawah. Pada usia 35 keatas perilaku pengguna
Instagram berbeda yaitu frekuensi membuka Instagram sangat sedikit
dibandingkan usia 35 tahun kebawah. Selain itu pengguna Instagram di
atas 35 tahun sangat terbatas. Jadi peneliti akan membagi 2 kelompok
wisatawan yaitu; kelompok usia 17 - 25 tahun dan usia 26-35 tahun.
Sikap wisatawan usia 17 - 25 tahun terhadap unggahan foto objek
wisata di Instagram akan berbeda dengan wisatawan usia 26-35 tahun.
Wisatawan usia 17 - 25 tahun menjadi usia yang paling bagus untuk
berpetualang dan berpergian karena masih menangung kehidupannya
sendiri. Wisatawan usia 17 - 25 tahun cenderung menyukai foto yang
bernuansa alam seperti gunung, pantai dan goa. Sedangkan wisatawan
usia 26 - 35 tahun cenderung sudah bekerja dan memiliki keluarga
sendiri. Sehingga wisatawan usia 26-35 tahun cenderung memilih objek
wisata seperti kampung wisata atau wisata budaya sebagai pilihan untuk
liburan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Berdasarkan argumen tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
H3a1 : Sikap wisatawan perempuan lebih positif terhadap unggahan
foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dibandingkan
wisatawan laki-laki.
H3a2 : Sikap wisatawan perempuan lebih positif terhadap unggahan
foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram dibandingkan
wisatawan laki-laki.
H2a3 : Sikap wisatawan perempuan lebih positif terhadap unggahan
foto objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan
laki-laki.
H3b1 : Sikap wisatawan berusia (17–25 tahun) lebih positif terhadap
unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram
dibandingkan wisatawan yang berusia (26 – 35 tahun).
H3b2 : Sikap wisatawan berusia (17–25 tahun) lebih positif terhadap
unggahan foto objek wisata Hutan Pinus di Instagram dibandingkan
wisatawan yang berusia (26 – 35 tahun).
H3b3 : Sikap wisatawan berusia (17–25 tahun) lebih positif terhadap
unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan
wisatawan yang berusia (26 – 35 tahun).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian dalam bab 2, maka kerangka konseptual dari
penelitan ini adalah sebagai berikut:
Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit
Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram
H 1
H 3
Faktor Usia (17 - 25 Faktor Gender (laki- tahun dan 26 - 35 laki dan perempuan) Minat Berkunjung tahun)
H 2 Persepsi kelompok referensi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
dengan metode survei. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positifime, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2011:11). Menurut Sugiyono
(2014:80), penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi tersebut, untuk menemukan kejadian-
kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel
sosiologis maupun psikologis.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1) Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah wisatawan yang belum pernah
berkunjung ke objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus
Pengger dan Wisata Alam Kalibiru.
2) Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah sikap terhadap unggahan foto objek wisata
di instagram, persepsi kelompok referensi dan minat berkunjung.
39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan pada tahun 2018 dan waktu
penelitian sampai sudah terlengkapi. Lokasi penelitian di kampus Sanata
Dharma, di Jalan STM. Pembangunan dan di Jalan Seturan.
D. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Menurut Sugiyono (2014:148), populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang digunakan oleh penelitian
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
ini adalah wisatawan yang menggunakan instagram .
2) Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:194). Dalam
penelitian ini sampel diperoleh dari wisatawan berusia antara 17-35
tahun yang menggunakan Instagram dan belum pernah berkunjung ke
objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan
Wisata Alam Kalibiru. Dalam penelitian ini peneliti akan
menggunakan 100 anggota sampel.
E. Variabel
Menurut Sugiyono (2014: 95), variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :
1) Independent Variable atau variabel independen (bebas) adalah variabel
yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terkait). Dalam penelitian ini , yang menjadi
variabel bebas adalah sikap terhadap unggahan foto objek wisata di
Instagram, Persepsi kelompok referensi.
2) Dependent Variable atau variabel terkait (terkait) adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
independen (bebas). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terkait adalah minat berkunjung.
F. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
1) Definisi Konseptual
a. Menurut Sumarwan (2011:12), sikap konsumen merupakan
ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai
atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan
konsumen terhadap atribut dan manfaat dari objek tersebut. Sikap
terhadap unggahan objek wisata di Instagram membentuk
pemahaman kepada wisatawan dalam mengambil keputusan,
apakah wisatawan tersebut akan mengunjungi objek wisata tersebut
atau tidak.
b. Minat berkunjung wisatawan biasanya muncul karena adanya
persepsi positif terhadap objek wisata. Menurut Durianto PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
(2010:58), mengungkapakan bahwa minat beli adalah keinginan
untuk memiliki produk, minat beli akan timbul apabila seseorang
konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu
produk, informasi seputar produk, ex: harga, cara beli dan
kelemahan serta keunggulan produk dibandinga merek lain.
Dengan begitu dalam penelitian ini peneliti mengartikankan bahwa
minat beli sama dengan minat berkunjung yang merupakan suatu
kecenderungan untuk melakukan tindakan yang berhubungan
dengan kunjungan wisata yang dapat diukur kemungkinan
melakukan kunjungan.
c. Sikap seorang wisatawan terhadap sebuah objek wisata dapat
dipengaruhi oleh gender dan usia. Gender dan usia wisatawan dapat
mempengaruhi kebutuhannya sehari-hari. Selain itu, gender dan
usia dapat menjadi tolak ukur wisatawan dalam menentukan objek
wisata mana yang akan dikunjungi. Dalam manajemen pemasaran
gender dan usia wisatawan termasuk dalam segmentasi demografis.
Menurut Kotler dan Keller (2008:234), segmentsi demografis
membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel seperti
usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan
kebangsaan.
d. Kelompok referensi adalah setiap orang atau kelompok yang
dianggap sebagai dasar perbandingan atau rujukan bagi seseorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dalam membentuk nilai-nilai dan sikap umum atau khusus, atau
pedoman khusus bagi perilaku (Schiffman dan kanuk, 2007).
Dalam hal ini, minat berkunjung wisatawan ke obyek wisata juga
di pengaruhi oleh kelompok referensi.
2) Definisi Operasional
Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti telah menentukan variabel-
variabel operasional sebagai berikut :.
1. Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam Kalibiru di
Instagram dioperasionalkan sebagi berikut:
a) Saya suka dengan unggahan foto objek wisata Bukit
Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam
Kalibiru di Instagram.
b) Saya mendukung unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam Kalibiru
melalui Instagram.
c) Saya terkesan dengan unggahan foto objek wisata Bukit
Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam
Kalibiru di Instagram.
d) Saya antusias terhadap unggahan foto objek wisata Bukit
Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam
Kalibiru di Instagram. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Minat berkunjung ke objek wisata dioperasionalkan sebagai
berikut:
a) Saya akan mengunjungi objek wisata Bukit Panguk
Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam Kalibiru di
masa mendatang.
b) Saya akan merekomendasikan objek wisata Bukit Panguk
Kediwung/ Pinus Pengger/ Wisata Alam Kalibiru di masa
mendatang.
c) Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek
wisata Bukit Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/
Wisata Alam Kalibiru di masa mendatang.
d) Saya akan mencari informasi mengenai objek wisata Bukit
Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam
Kalibiru.
3. Pembagian kelompok usia dioperasionalkan sebagai berikut:
a) Saya berumur 17- 25 tahun.
b) Saya berumur 26-35 tahun.
4. Pembagian kelompok gender dioperasionalkan sebagai berikut:
a) Perempuan
b) Laki-laki
5. Persepsi kelompok referensi terhadap minat berkunjung
dioperasionalkan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
a) Saya mendapatkan pengalaman berkunjung dari
teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Bukit
Panguk Kediwung/ Hutan Pinus Pengger/ Wisata Alam
Kalibiru.
b) Saya mendapatkan informasi dari teman/keluarga/saudara
mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung/ Hutan
Pinus Pengger/Wisata Alam Kalibiru.
c) Saya memperoleh pendapat dari teman/keluarga/saudara
mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung/Hutan
Pinus Pengger/Wisata Alam Kalibiru.
G. Skala Pengukuran Data
Sugiyono (2014:132), menyebutkan bahwa skala pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Likert. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Pada penelitian ini menggunakan
pengukuran Skala Likert menggunaka 5 kategori dan masing-masing
diberi bobot yang berbeda sebgai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.1 Skala Likert
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
H. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian ini
adalah non probabability sampling. Menurut Sugiyono (2014: 154), non
probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu sampling purposive.
Sugiyono (2014: 156), mengatakan bahwa sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam
penelitian ini sampel yang digunakan adalah wisatawan dengan faktor usia
diata 17 tahun. Sedangakan tahap pengambilan sampel adalah sebagai
berikut :
1) Peneliti akan memilih foto-foto dari objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di
Instagram dan digunakan sebagai stimulus penelitain. Adapun foto- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
foto yang diambil berasal dari akun Instagram, yaitu Jogja,
Pesonajogja dan explorejogja. Selain itu foto yang dipilih memiliki
jumlah like lebih dari 3000 like. Peneliti memilih ketiga akun tersebut
karena memiliki jumlah pengikut lebih dari 150.000 dan merupakan
pengguna aktif Instagram.
2) Selanjutnya peneliti akan menunjukkan foto objek wisata Bukit
Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru
yang telah di unggah oleh akun Jogja, Pesonajogja dan Explorejogja
tersebut ke responden.
3) Kemudian peneliti meberikan kuesioner kepada responden untuk diisi.
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui survei
dan alat yang digunakan adalah kuesioner. Menurut Sugiyono
(2014:230), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Uji validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan untuk
mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang
digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara
mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan total skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan
nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. tinggih rendahnya
validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud. Pada uji validitas akan digunakan teknik perhitungan
korelasi pearson product moment, yaitu teknik yang digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan dua variabel dan juga untuk dapat
mengetahui bentuk hubungan antara dua variabel tersebut.
Rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi pearson
product moment adalah sebagai berikut:
푟 푁 (∑푋푌)−( ∑푋∑푌) 푥푦= (√푁 ∑푋2−( 푁푋)2)(푁∑푌2−(∑푌)2)
Keterangan :
푟푥푦 : koefisien korelasi antara x dan y (product moment)
푋 : nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari
responden
Y : total butir dari jawaban responden
∑X : jumlah skor butir
∑XY : jumlah hasil kali antara x dan y
N : jumlah sampel yang diuji
Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan taraf
signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
a. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka
instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan
terhadap skor total (dinyatakan valid)
b. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka
instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi
signifikan terhadap skor total ( dinyatakan tidak valid).
2. Pengujian Reliabilitas
Menurut Yusuf (2014:242), reliabity merupakan konsistensi
atau kestabilan skor suatu instrument penelitian terhadap individu yang
sama, dan diberikan dalam waktu yang berbeda. Uji reliabilitas adalah
serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki
konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu
dilakukan secara terulang. Reliabilitas digunakan untuk melihat sejauh
mana pengukuran dari suatu uji coba yang dilakukan tetap memiliki
hasil yang sama meskipun yang sama meskipun dilakukan secara
berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama.
Instrumen alat ukur dianggap bisa diandalkan apabila memberikan
hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama dan tidak bisa
diandalkan bila pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang itu
memberikan hasil yang relatif tidak sama.
Uji reliabilitas dilakukan dengan uji alpha cronbach. Rumus
alpha cronbach sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2 푛 ∑ 휎푡 푟 = ( ) ( 1 − 2 ) 푛 − 1 휎푡
Keterangan:
푟 : koefisien reliabilitas instrumen (alpha cronbach)
n : jumlah item pertanyaan yang diuji
2 ∑휎푡 : jumlah varian skor tiap-tiap item
2 휎푡 : total varian
K. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi klasik
Uji asumsi klasik sangat diperlukan sebelum melakukan analisis
regresi. Uji-uji asumsi klasik meliputi:
a. Uji Normalitas
Ghozali (2011:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal, bila asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji
normalitas pada regresi ini bisa menggunakan beberapa metode,
salah satunya dengan metode Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai
signifikan dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka
terdistribusi normal dan jika sebaliknya berarti terdistribusi tidak
normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2011:91). Uji multikoliniearitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Salah satu alat untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikoliniearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat
nilai tolerance dan lawannya sera nilai variance inflation factor
(VIF). Jika nilai VIF ≥ 10,00, maka terjadi multikolinearitas.
Sebalinya, jika nilai VIF <10,00 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali (2011:139), uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah terjadi homoskedastisitas dalam
model atau dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada
beberapa cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas,
yaitu dengan melihat scatterplot serta melalui/menggunakan uji
Gletjer, uji Park, dan uji White. Untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dengan menggunakan metode scatterplot yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dengan melihat titik-titik pada scatterplot regresi. Jika titik-titik
menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol maupun di
bagian bawah angka nol dari sumbu vertikasl atau sumbu Y,
sehingga tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan guna mengetahui gambaran data yang
akan dianalisis (Hartono, 2008: 29). Analaisis deskriptif juga
digunakan untuk mengetahui seberapa banyak responden yang
menayatakan hal yang sama terhadap suatu objek pernyataan.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi Linear berganda adalah pengembangan dari regresi linier
sederhana, yaitu sama-sama alat yang akan dapat digunakan untuk
memprediksi permintaan di masa yang akan datang berdasarkan data
masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel
bebas (independent) terhadap suatu variabel tak bebas (dependent)
(Siregar,2013:405).
Rumus regresi linier berganda ini adalah:
Y = a + 푏1푋1 + 푏2푋2+e
Keterangan :
Y = Minat berkunjung
푋1 = Sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram.
푋2 = Persepsi kelompok referensi.
a dan 푏1 dan 푏2 = kostanta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4. Pengujian dengan Uji F
a. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)
Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru
di Instagram dan Persepsi kelompok referensi tidak
berpengaruh positif pada minat berkunjung.
Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru
di Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh
positif pada minat berkunjung.
b. Membuat hipotesis dalam bentuk model statistika
Ho : β = 0
Ha : β > 0
c. Menentukan taraf signifikansi α
Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%).
d. Kaidah pengujian
Jika,Fhitung ≤ Ftabel, maka diterima Ho
Jika,Fhitung > Ftabel, maka ditolak Ho
e. Menghitung Fhitung dan Ftabel
1) Menghitung nilai Fhitung
Rumus:
2 (푅푥1,푥2,푦) (푛−푚−1) Fhitung = 2 푚(1−푅푥1,푥2,푌) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Dimana :
m : Jumlah Variabel bebas (Sikap terhadap unggahan objek
wisataw di instagram dan persepsi kelompok referensi)
n : Jumlah responden
2) Menentukan nilai Ftabel
Nilai Ftabel dapat dicari dengan menggunakan tabel F.
Rumus :
Ftabel = F(α) (dka,dkb)
Dimana :
dka : Jumlah sikap terhadap unggahan foto objek wisata di
instagram dan persepsi kelompok referensi (pembilang.
dkb : n – m – 1 (penyebut)
f. Membandingkan Fhitung dan Ftabel
Tujuan membandingkan antara Fhitung dan Ftabel adalah
untuk mengetahui, apakah Ho ditolak atau diterima
berdasarkan kaidah pengujian.
g. Mengambil keputusan
1) Jika Ho diterima, maka sikap terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan
Wisata Alam Kalibiru di Instagram dan Persepsi kelompok
referensi tidak berpengaruh positif pada minat berkunjung.
2) Jika Ho diterima, maka sikap terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Wisata Alam Kalibiru di Instagram dan Persepsi kelompok
referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung.
5. Pengujian dengan uji t
a. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)
1). Sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram.
Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam
Kalibiru di Instagram tidak berpengaruh positif pada
minat berkunjung.
Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam
Kalibiru di Instagram berpengaruh positif pada minat
berkunjung.
2). Persepsi Kelompok Referensi
Ho: Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif
pada minat berkunjung.
Ha: Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada
minat berkunjung.
b. Menentukan taraf signifikansi α
Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%).
c. Menentukan 푡퐻𝑖푡푢푛𝑔 dengan menggunakan alat analisis atau rumus
푏 푡퐻𝑖푡푢푛𝑔 = dengan derajat bebas n-2. 푆푏
d. Kriteria Pengujian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Jika nilai 푡퐻𝑖푡푢푛𝑔 > 푡푇푎푏푒푙 atau jika signifikan atau sig ≤ 0,05
maka Ha diterima dan Ho ditolah
Jika nilai 푡퐻𝑖푡푢푛𝑔 ≤ 푡푇푎푏푒푙atau jika signifikan atau sig > 0,05 maka
Ha ditolak dan Ho diterima.
e. Menarik Keseimpulan
Jika Ho diterima Ha ditolak maka sikap terhadap unggahan foto
objek wisata di Instagram dan persepsi kelompok referensi tidak
berpengaruh positif terhadap minat berkunjung. Jika Ho ditolak
dan Ha diterima maka sikap terhadap unggahan foto objek wisata
di Instagram dan persepsi kelompok referensi berpengaruh positif
terhadap minat berkunjung
6. Koefisien Determinasi (풓ퟐ)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai dari koefisien determinasi berkisar antara nol dan satu. Jika nilai
푟2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel dependen sangat
terbatas. Namun, apabila nilai 푟2 mendekati satu berarti bahwa
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
7. Uji Beda
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel
yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji
beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dua nilai rata-rata dengan standart error dari perbedaan rata-rata dua
sampel.
1) Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
a) Hipotesis 2a
Ho: Tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan
foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan
Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di
Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus
laki-laki dan perempuan, dimana wisatawan
perempuan memiliki sikap lebih positif terhadap
unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam
Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan laki-
laki.
Ha: Terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto
objek wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus
Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram
dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan
perempuan, dimana wisatawan perempuan memiliki
sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram
dibandingkan wisatawan laki-laki.
b) Hipotesis 2b
Ho: Tidak terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap
unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam
Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang
berusia (17 – 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun),
dimana wisatawan berusia (17 – 25 tahun) memiliki
sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus
Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram
dibandingkan wisatawan yang berusia (26 – 35
tahun).
Ha: Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap
unggahan foto objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam
Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang
berusia (17 – 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun),
dimana wisatawan berusia (17 – 25 tahun) memiliki
sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Panguk Kediwung, Hutan Pinus
Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dibandingkan wisatawan yang berusia (26 – 35
tahun).
Hipotesis model statistik
Ho : 푋1 ≤ 푋2
Ha : 푋1 > 푋2
2) Menentukan taraf signifikan 훼
Pada tahap ini kita menentukan seberapa besar peluang
membuat risiko kesalahan mengambil keputusan menolak
hipotesis yang benar. Biasanya dilambangkan dengan α.
3) Menetukan kaidah pengujian
Jika : 퐹ℎ𝑖푡푢푛𝑔 ≤ 퐹푡푎푏푒푙 maka 퐻0 diterima
Jika : 퐹ℎ𝑖푡푢푛𝑔 > 퐹푡푎푏푒푙 maka 퐻0 ditolak
4) Menghitung 퐹ℎ𝑖푡푢푛𝑔 dan 퐹푡푎푏푒푙
2 푆1 퐹ℎ𝑖푡푢푛𝑔 = 2 푆1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
GAMBARAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah objek yang diteliti pada penelitian ini. pada penelitian ini, peneliti akan melihat sikap unggahan foto objek wisata di Instagram dan persepsi kelompok terhadap minat berkunjung. Berikut ini merupakan informasi yang medeskripsikan provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta secara umum.
Daerah Istimewa Yogyakarta setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku
Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa tengah, dan berbatasan denga provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia.
Menurut UU Nomor 3 tahun 1950 yang dikeluarkan oleh negara bagian
Republik Indonesia yang beribukota di Yogyakarta pada maret 1950, keistimewan
DIY mengacu pada keistimewaan yang diberikan oleh UU Nomor 22 Tahun 1948 yaitu Kepala Daerah Istimewa diangkat oleh Presiden dari keturunan keluarga yang berkuasa di daerah itu pada zaman sebelum Republik Indonesia, dan yang masih menguasai daerahnya, dengan syarat-syarat kecakapan, kejujuran, dan kesetiaan, dan dengan mengingat adat istiadat di daerah itu. Selain itu, untuk
Daerah Istimewa yang berasal dari gabungan daerah kerajaan dapat diangkat seorang Wakil Kepala Daerah Istimewa dengan mengingat syarat-syarat sama seperti kepala daerah istimewa. Sebab pada saat itu daerah biasa tidak dapat memiliki wakil kepala daerah. Adapun alasan keistimewaan Yogyakarta diakui
60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
oleh pemerintahan RI menurut UU Nomor 22 Tahun 1948 (yang juga menjadi landasan UU Nomor 3 Tahun 1950 mengenai pembentukan DIY), adalah
Yogyakarta mempunyai hak-hak asal usul, dan pada zaman sebelum Republik
Indonesia sudah mempunyai pemerintahan sendiri yang bersifat Istimewa
(zelfbestuure landschappen).
Saat ini Keistimewaan DIY diatur dengan UU Nomor 13 tahun 2012 yang meliputi :tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur, dan Wakil Gubernur;
1. kelembagaan Pemerintah Daerah DIY;
2. kebudayaan;
3. pertanahan; dan
4. tata ruang.
Kewenangan istimewa ini terletak di tingkatan Provinsi.
Dalam tata cara pengisian jabatan gubernur, dan wakil gubernur salah satu syarat yang harus dipenuhi calon gubernur, dan wakil gubernur adalah bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono untuk calon Gubernur, dan bertakhta sebagai
Adipati Paku Alam untuk calon Wakil Gubernur.
Kewenangan kelembagaan Pemerintah Daerah DIY diselenggarakan untuk mencapai efektivitas, dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, dan pelayanan masyarakat berdasarkan prinsip responsibilitas, akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi dengan memperhatikan bentuk, dan susunan pemerintahan asli yang selanjutnya diatur dalam Perdais. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kewenangan kebudayaan diselenggarakan untuk memelihara, dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya yang berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni, dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat DIY yang selanjutnya diatur dalam Perdais.
Dalam penyelenggaraan kewenangan pertanahan Kasultanan Yogyakarta, dan Kadipaten Pakualamanan dinyatakan sebagai badan hukum. Kasultanan, dan
Kadipaten berwenang mengelola, dan memanfaatkan tanah Kasultanan, dan tanah
Kadipaten ditujukan untuk sebesar-besarnya pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Kewenangan Kasultanan, dan
Kadipaten dalam tata ruang terbatas pada pengelolaan, dan pemanfaatan tanah
Kasultanan, dan tanah Kadipaten yang selanjutnya diatur dalam Perdais. Perdais adalah peraturan daerah istimewa yang dibentuk oleh DPRD DIY dan Gubernur untuk mengatur penyelenggaraan Kewenangan Istimewa. Selain itu, pemerintah menyediakan pendanaan dalam rangka penyelenggaraan urusan Keistimewaan
DIY dalam Anggaran Pendapatan, dan Belanja Negara sesuai dengan kebutuhan
DIY dan kemampuan keuangan negara.
A. Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah provinsi tertua kedua di
Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian
Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus.
Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan.
Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal
atau asal usul DIY. Oleh Jepang ini disebut dengan Koti/Kooti. Di Jakarta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
pada 19 Agustus 1945 terjadi pembicaraan serius dalam sidang PPKI membahas kedudukan Kooti. Dalam sidang itu Pangeran Puruboyo, wakil dari Yogyakarta Kooti, meminta pada pemerintah pusat supaya Kooti dijadikan 100% otonom.
Kemudian kedudukan Kooti ditetapkan status quo sampai dengan terbentuknya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Pada hari itu juga Soekarno mengeluarkan piagam penetapan kedudukan bagi kedua penguasa tahta Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alaman. Piagam tersebut baru diserahkan pada 6 September 1945 setelah sikap resmi dari para penguasa monarki dikeluarkan.
Pada tanggal 1 September 1945, Komite Nasional Indonesia Daerah
(KNID) Yogyakarta dibentuk dengan merombak keanggotaan Yogyakarta
Kooti Hookookai. Setelah mengetahui sikap rakyat Yogyakarta terhadap
Proklamasi, barulah Sultan HB IX mengeluarkan dekrit kerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945 . Isi dekrit tersebut adalah integrasi monarki Yogyakarta ke dalam Republik Indonesia. Dekrit dengan isi yang serupa juga dikeluarkan oleh Sri Paduka PA VIII pada hari yang sama.
Wilayah DIY (D.I. Kasultanan dan D.I Paku Alaman) beserta Kab/Kota dalam lingkungannya pada 1945 adalah pada saat berintegrasi wilayah kekuasaan Kesultanan Yogyakarta meliputi:Kabupaten Kota Yogyakarta dengan bupatinya KRT Hardjodiningrat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1. Kabupaten Sleman dengan bupatinya KRT Pringgodiningrat,
2. Kabupaten Bantul dengan bupatinya KRT Joyodiningrat,
3. Kabupaten Gunung Kidul dengan bupatinya KRT Suryodiningrat,
4. Kabupaten Kulon Progo dengan bupatinya KRT Secodiningrat.
Sedang wilayah kekuasaan Kadipten Paku Alaman meliputi:
1. Kabupaten Kota Paku Alaman dengan bupatinya KRT Brotodiningrat,
2. Kabupaten Adikarto dengan bupatinya KRT Suryaningprang.
Kabupaten-kabupaten tersebut tidak memiliki otonomi melainkan hanya wilayah administratif. Bupati-bupati yang mengepalai masing-masing kabupatennya disebut dengan Bupati Pamong Praja. Mereka juga mengepalai birokrasi kerajaan yang disebut dengan Abdi Dalem Keprajan. Birokrasi kerajaan inilah yang akan menjadi tulang punggung utama Kabupaten dan
Kota di DIY sampai tahun 1950.
Untuk merumuskan susunan dan kedudukan daerah Yogyakarta, BP
KNID juga menyelenggarakan sidang maraton untuk merumuskan RUU
Pokok Pemerintahan Yogyakarta sampai awal 1946. RUU ini tidak kunjung selesai karena perbedaan yang tajam antara BP KNID, yang menghendaki
Yogyakarta menjadi daerah biasa seperti daerah lain, dengan kedua penguasa monarki, yang menghendaki Yogyakarta menjadi daerah istimewa. Akhirnya
RUU yang terdiri dari 10 Bab tersebut dapat diselesaikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Sultan HB IX dan Sri Paduka PA VIII dengan persetujuan BP DPR DIY
(Dewan Daerah) pada 18 Mei 1946 mengeluarkan Maklumat No. 18 yang mengatur kekuasaan legeslatif dan eksekutif . Maklumat ini adalah realisasi dari keputusan sidang KNI Daerah Yogyakarta pada 24 April 1946. Setelah menyetujui rencana maklumat itu, KNID membubarkan diri dan digantikan oleh Dewan Daerah yang dibentuk berdasarkan rencana maklumat. Dalam sidangnya yang pertama DPR DIY mengesahkan rencana maklumat No 18 yang sebelumnya telah disetujui dalam sidang KNI Daerah Yogyakarta tersebut. Dalam maklumat ini secara resmi nama Daerah Istimewa
Yogyakarta digunakan menandai bersatunya dua monarki Kesultanan dan
Pakualaman dalam sebuah Daerah Istimewa.
Setelah pengakuan kedaulatan sebagai hasil KMB, Indonesia memasuki babakan sejarah yang baru. Negara Republik Indonesia yang beribukota di
Yogyakarta sejak 1946, hanyalah sebuah negara bagian dari Republik
Indonesia Serikat (RIS) yang berkedudukan di Jakarta sampai 17
Agustus1950. Secara formal dibentuk dengan UU No. 3 Tahun 1950 yang diubah dengan UU No. 19 Tahun 1950. Kedua UU tersebut diberlakukan mulai 15 Agustus1950 dengan PP No. 31 Tahun 1950. UU 3/1950 tentang
Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta sangatlah singkat (hanya 7 pasal dan sebuah lampiran daftar kewenangan otonomi). UU tersebut hanya mengatur wilayah dan ibu kota, jumlah anggota DPRD, macam kewenangan, serta aturan-aturan yang sifatnya adalah peralihan. UU 19/1950 sendiri adalah perubahan dari UU 3/1950 yang berisi penambahan kewenangan bagi DIY. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Status keistimewaan Yogyakarta tidak diatur lagi dalam UU pembentukan karena telah diatur dalam UU 22/1948. Dalam UU 3/1950 disebutkan secara tegas Yogyakarta adalah sebuah Daerah Istimewa setingkat Popinsi bukan sebuah Propinsi. Walaupun nomenklaturnya mirip, namun saat itu mengandung konsekuensi hukum dan politik yang amat berbeda terutama dalam hal kepala daerah dan wakil kepala daerahnya. Walau begitu DIY bukan pula sebuah monarki konstitusional. Kemudian pada tahun 1951
Yogyakarta menyelenggarakan pemilu pertama dalam sejarah Indonesia.
Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota legislatif di Daerah Istimewa dan Kabupaten.
Perubahan yang cukup penting, pasca UU 3/1950 adalah perubahan wilayah. Wilayah birokrasi eksekutif yang menjadi DIY adalah wilayah
Negara Gung yang dibagi 3 kabupaten yakni Kota, Kulonprogo dan Kori dan kemudian menjadi 4 kabupaten 1 kota seperti yang sekarang.
Pengaturan keistimewaan DIY dan pemerintahannya selanjutnya diatur dengan UU No 1/1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. UU ini diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 131-133 UUDS 1950.
Pengaturan Daerah Istimewa terdapat baik dalam diktum maupun penjelasannya.
Substansi istimewa bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat dalam kontrak politik antara Nagari Kasultanan Yogyakarta & Kadipaten PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Puro Pakualaman dengan Pemimpin Besar Revolusi Soekarno. Subtansi
Istimewa bagi Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari tiga hal :
1. Istimewa dalam hal Sejarah Pembentukan Pemerintahan Daerah Istimewa
sebagaimana diatur UUD 45, pasal 18 & Penjelasannya mengenai hak
asal-usul suatu daerah dalam teritoir Negara Indonesia serta bukti - bukti
authentik/fakta sejarah dalam proses perjuangan kemerdekaan, baik
sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
hingga sekarang ini dalam memajukan Pendidikan Nasional &
Kebudayaan Indonesia;
2. Istimewa dalam hal Bentuk Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta
yang terdiri dari penggabungan dua wilayah Kasultanan & Pakualaman
menjadi satu daerah setingkat provinsi yang bersifat kerajaan dalam satu
kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (sebagaimana
disebutkan dalam Amanat 30 Oktober 1945, 5 Oktober 1945 & UU
No.3/1950);
3. Istimewa dalam hal Kepala Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta
yang dijabat oleh Sultan & Adipati yang bertahta (sebagaimana amanat
Piagam Kedudukan 19 Agustus 1945 yang menyatakan Sultan & Adipati
yang bertahta tetap dalam kedudukannya dengan ditulis secara lengkap
nama, gelar, kedudukan seorang Sultan & Adipati yang bertahta sesuai
dengan angka urutan bertahtanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Geofrafis, Topografi, dan Iklim
1. Geografis
Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian tengah-selatan
Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 7033’-8012’ Lintang selatan
dan 100000’-110050’ Bujur Timur, dengan luas 3.185.80 km2. Secara
admisnistrasi terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten, 78 kecamatan dan 438
kelurahan/desa. Yaitu:
Tabel 4.1
Data Geografis dan Administratif Berdasarkan Wilayah
Kabupaten/kota Luas area (km2) Kecamatan Kelurahan/ desa
Kota Yogyakarta 32,50 14 45
Kab. Bantul 506,85 17 75
Kab. Kulon Progo 586,27 12 88
Kab. Gunungkidul 1,485,36 18 144
Kab. Sleman 574,82 17 86
DIY 3.185,80 78 438
Daerah Istimewah Yogyakarta di bagian Selatan dibatasi lautan
Indonesia, sedangkan dibagian Timur Laut, Tenggara, Barat dan Barat
Laut dibatasi oelh wialayah Jawa Tengah yang meliputi:
a. Kabupaten Klaten di sebelah Timur laut;
b. Kabupaten Wonogiri di sebelah Tenggara;
c. Kabupaten Purworejo di sebalah Barat; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
d. Kabupaten Magerang di sebelah Barat laut.
2. Topografi
Kondisi Topografi di Daerah Istimewa Yogyakarta beraneka ragam
mulai dari bentuk dataran, lereng pegunungan serta daerah pantai. Secara
topografi, Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikelompokan menjadi
empat satuan wilayah sebgai berikut:
1. Satuan Gunung Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung
beraou hingga dataran fluival gunung berapi termasuk juga bentang
lahan vulkanik, meliputi Sleman, Kota Yogyakarta dan Sebagian
Bantul. Daerah kerucut dan lereng gunung berapi merupakan daereah
hutan lindung sebagai kawasan resapan air daerah bawahan. Satuan
bentang alam ini terletak di Sleman bagian utara. Gunung Merapi
yang merupakan gunung berapi aktif dengan karakteristik khusus,
mempunyai daya tarik sebagai obyek penelitian, pendidikan, dan
pariwisata;
2. Satuan Pegunungan Selatan atau Pengunungan Seribu, yang terletak di
Wilayah Gunungkidul, merupakan kawasan perbukitan batu gamping
(limestone) dan bentang alam karst yang tandus dan kekurangan ait
permikaan, dengan bagian tengah merupakan cekungan Wonosari
(Wonosari Basin) yang telah mengalami pengangkatan secara tektonik
sehingga terbentuk menjadi Plato Wonosari (dataran tinggi Wonosari).
Satuan ini merupakan bentang alam hasil prosis solusional (pelarutan), PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dengan bahan induk batu gamping dan mempunyai karakteristik
lapisan tanah dangkal dan vegetasi penutup sangat jarang;
3. Satuan Pegunungan Kulon Progo,yang terletak di Kulon Progo bagian
Utara, merupakan bentang lahn struktural denudasional dengan
topografi berbukit, kemiringan lereng curam dan potensi air tanah
kecil;
4. Satuan Dataran Rendah, merupakan bentang lahan fluvial (hasil
prosen pengendapan sungai) yang didoninasi oleh dataran aluvial,
membentang di bagian selatan DIY, mulai dari Kulon Progo sampai
Bantul yang berbatasan dengan pegunungan seribu. Termasuk dalam
satuan ini adalah bentang lahan marin dan eolin yang belum
didayagukan, merupakan wilayah pantai yang terbentang dari Kulon
Progo sampai bantul. Khusu bentang lahan matin dan eolin di
Parangtritis Bantul, yang terkenal dengan gumuk pasirnya, merupakan
laboratorium alam untuk kajian bentang alam pantai.
3. Iklim
1. Temperatur
Temperatur harian rata-rata di DI Yogyakarta pada tahun 2016
menunjukkan angka 26,7°C lebih tinggi dibandingkan rata-rata suhu
udara pada tahun 2015 yang tercatat sebesar 26,1°C, dengan suhu
maksumum 33,0°C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Kelembaban Udara
Kelembaban udara tercatat antara 43%-100%, tekanan udara antara
1012,3 mb – 1.014,8 mb, dengan arah angin Barat Daya dan kecepatan
angin antara 6 knot sampai dengan 17 knot.
3. Curah Hujan
Curah hujan perbulan sekitar 254,74 mm dengan hari hujan per
bulan 20 kali. Sumber : Data BPS Yogyakarta 2016-Statistik Daerah
Istimewa Yogyakarta 2017
C. Pariwisata
Daerah Istimewa Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman dengan
keramah-tamahan masyarakatnya, menjadikan Yogyakarta banyak diminati
orang/wisatawan untuk berkunjung. Tidak mengherankan bahwa jika setiap
tahunnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara
(wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang terus
meningkat. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan
masyarakat/wisatawan dari luar Yogyakarta (Wisman maupun Wisnus)
terhadap situasi dan kondisi Yogyakarta. Oleh karena itu, masyarakat
Yogyakarta juga dituntut untuk senantiasa meningkatkan sadar wisata dan
menerapkan Sapta Pesona, menjaga dan meningkatkan kepedulian kelestarian
lingkungan.
Arah pembangunan kepariwisataan DIY juga semakin jelas dan mantap,
dengan mengacu kepada Perda DIY No. 1 Th. 2012 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARDA) DIY, yang menjadi sumber PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
rujukan utama untuk memandu arah pengembangan kepariwisataan DIY yang berwawasan budaya. Perda tersebut telah secara eksplisit memberikan rambu- rambu yang harus dipatuhi oleh seluruh stakeholder kepariwisataan DIY, tuntutan sinergitas antar sektor, serta pembagian peran para actor/pelaku pembangunan, untuk mencapai visi Statistik Kepariwisataan 2016 xv pembangunan kepariwisataan yang telah ditetapkan.
Dengan diluncurkannya slogan baru Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu
Jogja Istimewa, maka diharapkan dapat semakin menambah semangat seluruh stakeholder kepariwisataaan DIY untuk mewujudkan kepariwisataan DIY yang benar-benar istimewa. Keistimewaan tersebut diharapkan dapat tercermin mulai dari tata kelola pemerintahannya yang baik, manajemen pengelolaan Daya Tarik Wisata yang baik, maupun industri kepariwisataan yang juga berkualitas. Dengan demikian diharapkan akan semakin memperkuat ciri keistimewaan kepariwisataan DIY dibandingkan dengan destinasi lain di Indonesia, guna mendukung pencapaian visi yaitu pada tahun
2025 Yogyakarta akan menjadi Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia
Tenggara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
1. Daya Tarik Wisata Yogyakarta
Tabel 4.2
Daftar Daya Tarik Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta
Daya Tarik Wisata No Kota Yogyakarta 1 Kraton Yogyakarta 12 Museum Perjuangan
2 Pagelaran Kraton 13 Museum Benteng Vredeburg 3 Makam Raja Mataram 14 Museum Biologi UGM
4 Taman sari 15 Museum Puro Pakualaman
5 Pagelaran Kraton 16 Museum Batik Indonesia 6 Taman Sari 17 Istana Gedung Agung 7 Istana Gedung Agung 18 Makan Raja Mataram (Kotagede) Museum Sasmitaloka Pangsar 8 19 Museum Bahari Soedirman Museum Taman Siswa 9 20 Museum Kereta Keraton Dewantara Kirti Griya
Museum Sasana Wiratama P. 10 21 Kampung Wisata Dipowinatan Diponegoro
Museum Pusat Dharma 11 22 Museum Sandi Wiratama Kabupaten Sleman
23 Candi Prambanan 47 Bokesan, Ngemplak 24 Candi Kalasan 48 Kadisobo II, Sleman 25 Candi Sari 49 Gabugan, Turi 26 Candi Gebang 50 Kelor, Turi 27 Candi Banyu Nibo 51 Sendari, Mlati 28 Kraton Ratu Boko 52 Gamplong, Moyudan 29 Candi Sambisari 53 Nawung Museum Pendidikan 30 54 Tunggularum, Turi Indonesia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
31 Museum Geoteknologi UPN 55 Pentingsari, Cangkringan Museum TNI AU Dirgantara 32 56 Ketingan, Mlati Mandala 33 Maseum Affandi 57 Jetak II 34 Museum Gunung Merapi 58 Dome, Prambanan
35 Monumen Jogja Kembali 59 Sukunan Museum/Sanggar Ullen 36 60 Pancoh Sentalu 37 Paleoantropologi (UGM) 61 Ledok Nongko Museum Gempa Prof. Dr. 38 62 Pulesari Sarwidi Museum Universitas Islam 39 63 Blue Lagoon Indonesia 40 Brayut, Sleman 64 Kaliurang 41 Tanjung, Ngaglik 65 Kaliadem (Lava tour) 42 Grogol, Sayegan 66 Ramayana Prambanan/Trimurti
43 Plempoh, Bokoharjo 67 Taman Rekreasi Anak Kaliurang
44 Srowolan, Banyusumilir 68 Taman Nasional Gunung Merapi 45 Kebangarum, Turi 69 Merapi Golf 46 Garongan, Turi
Kabupaten Bantul
70 Pantai Parangtritis 79 Kebun Buah Mangunan
71 Pantai Samas 79 Museum Wayang Kekayon
72 Gua Selangor 80 Museum Tani Jawa Indonesia
73 Gua Cerme 81 Museum Tembi Rumah Budaya
74 Pantai Kwaru 82 Museum Purbakala Pleret Museum Gumuk Pasir (Lab. 75 Makam Imogiri 83 Geospasial) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
76 Pantai Goa Cemara 84 Museum Soeharto (Dusun Kemusuk)
77 Pantai Pandansimo 85 Desa Wisata (36 Desa Wisata 78 Hutan Pinus
Kabupaten Kulon Progo
86 Waduk Sermo 95 Desa Boroasri 87 Pantai Glagah 96 Desa Wisata Kalibiru 88 Pantai Trisik 97 Desa Wisata Banjarasri 89 Pantai Congot 98 Desa Wisata Sermo 90 Gua Kiskendo 99 Desa Wisata Sidoharjo 91 Suroloyo 100 Desa Wisata Sidorejo 92 Pemandian Tanjungsari 101 Desa Wisata Jatimulyo
93 Desa Wisata Banjaroyo 102 Desa Wisata Purwoharjo 94 Desa Wisata Nglinggo 103 Arus Progo
Kabupaten Gunung Kidul
Kawasan Pantai Baron-Pantai 104 110 Gunung Gambar Pok Tunggal 105 Pantai Siung 111 Watu Lumbung 106 Pantai Wedi Ombo 112 Desa Wisata Goa Kalisuci
107 Pantai Sadeng 113 Desa Wisata Pindul, Bejiharjo
108 Pantai Ngerenehan 114 Desa Wisata Bleberan, Sri Gethuk
109 Goa Cerme 114 Desa Wisata Nglanggeran
Sumber : Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2016
(www.visitingjogja.web.id)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Akomodasi
a. Hotel Berbintang
. Jumlah Hotel Bintang di DIY tahun 2016 yang bersertifikasi
sebanyak 54 Hotel dengan jumlah kamar 5460 yang terdiri dari:
1. Bintang 5 sebanyak 7 Hotel dengan jumlah 1533 kamar.
2. Bintang 4 sebanyak 14 Hotel dengan jumlah 3801 kamar.
3. Bintang 3 sebanyak 17 Hotel dengan jumlah 1631 kamar.
4. Bintang 2 sebanyak 5 Hotel dengan jumlah 232 kamar.
Bintang 1 sebanyak 9 Hotel dengan jumlah 397 kamar.
. Jumlah wisatawan mancanegara di Hotel Bintang tahun 2016
sebanyak 314.827 orang, yang berarti mengalami kenaikan
sebesar 35,72% dibanding tahun 2015 sebanyak 231.971 orang.
Sedangkan jumlah wisatawan nusantara di Hotel Bintang tahun
2016 sebanyak 2.094.015 orang, atau mengalami kenaikan.
. Tingkat penghunian kamar (TPK) Hotel Bintang rata-rata pada
tahun 2016 sebesar 66,67% yang mengalami kenaikan dibanding
tahun 2015 yaitu sebesar 63,72%.
. Rata-rata lama tinggal (LOS) tamu wisatawan mancanegara di
Hotel Bintang pada tahun 2016 sebesar 2,08 hari yang berarti
mengalami kenaikan sebesar 0,07 hari dibanding tahun 2015
sebesar 2,01 hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
b. Hotel Non Berbintang
. Jumlah Hotel Non Bintang di DIY tahun 2016 sebanyak 521
Hotel dengan jumlah kamar sebanyak 9963 (belum termasuk
Pondok Wisata).
. Jumlah wisatawan mancanegara di Hotel Non Bintang di DIY
tahun 2016 sebanyak 40.486 orang, yang berarti mengalami
penurunan sebesar 47,09% dibanding tahun 2015 sebanyak
76.514 orang.
. Jumlah wisatawan nusantara di Hotel Non Bintang di DIY tahun
2016 sebanyak 2.100.246 orang, yang berarti mengalami
penurunan sebesar 5,84% dibanding tahun 2015 sebanyak
2.230.424 orang.
. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Non Bintang di DIY
tahun 2016 rata-rata mencapai 42,15%, yang berarti mengalami
kenaikan sebesar 3,7% dibanding tahun 2015 rata-rata mencapai
38,45%.
. Rata-rata lama tinggal (LOS) Wisatawan mancanegara di Hotel
Non Bintang di DIY tahun 2016 sebesar 2,10 hari, yang berarti
mengalami kenaikan sebesar 0,31 hari dibanding tahun 2015 yaitu
1,79 hari.
. Rata-rata lama tinggal (LOS) wisatawan nusantara di Hotel Non
Bintang di DIY tahun 2016 sebesar 1,87 hari yang berarti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
mengalami kenaikan 0.31 dibanding tahun 2015 yaitu mencapai
1,56 hari.
c. Pengunjung
Tabel 4.3 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY Tahun 2011-2015
Wisatawan Wisatawan P Wisatawan Tahun P (%) Mancanegara P (%) Mancanegara (%) Nusantara dan Nusantara 2012 197.751 16,19 2.162.422 50,36 2.360.173 46,80
2013 235,.893 19,29 2.602.074 20,33 2.837.967 20,24
2014 254.213 7,77 3.091.967 18,83 3.346.180 17,91
2015 308.485 21,35 3.813.720 23,34 4.122.205 23,19
2016 355.313 15,18 4.194.261 9,98 4.549.574 10,37 Keterangan : P = Pertumbuhan; Sumber : Data Statistik Kepariwisataan DIY 2016(www.visitingjogja.web.id)
d. Sarana Penunjang Wisata
. Jumlah biro perjalanan, cabang biro perjalanan, dan agen
perjalanan wisata di DIY sebanyak 676 buah.
. Jumlah restauran dan rumah makan di DIY sebanyak 1.505 buah.
. Jumlah sarana pendukung (pramuwisata, gedung pertemuan,
industri kerajinan, dll) di DIY sebanyak 3.826 buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
D. Keadaaan Ekonomi dan Keuangan
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah
yang terbentuk dari keseluruhan kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah
dengan rentang waktu tertentu. PDRB disajikan menurut harga konstan
dan harga berlaku. Berdasarkan data PDRB atas dasar harga konstan
dapat dihitung pertumbuhan ekonomi yang menggambarkan
pertambahan riil kemampuan ekonomi suatu wilayah. Adapun dengan
PDRB atas dasar harga berlaku dapat dilihat struktur ekonomi yang
menggambarkan andil masingmasing sektor ekonomi.
Berdasarkan perhitungan PDRB atas harga konstan, perekonomian
D.I. Yogyakarta tahun 2016 tumbuh sebesar 5,05 persen, lebih tinggi
dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,95 persen.
Perekonomian D.I. Yogyakarta tahun 2016 tumbuh mengesankan
karena hampir sektor tumbuh positif. Sektor Pengadaan Listrik dan Gas
mengalami pertumbuhan paling tinggi yaitu sebesar 74,26 persen, disusul
Informasi Komunikasi 8,32 persen; Perdagangan Besar dan Eceran serta
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,09 persen serta jasa lainnya 5,70
persen. Sedangkan Konstruksi tumbuh negatif 4,52 persen.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku
D.I. Yogyakarta pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp 110.098 juta, atau
naik 8,53 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 101.448 juta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan perkembangan komposisi nilai Produk Domestik
Regional Bruto atas dasar harga berlaku dapat diketahui bahwa peran
sektor Pertanian sebagai penyumbang terbesar dalam perekonomian
Provinsi D.I. Yogyakarta semakin tergeser oleh sektor lain. Berdasarkan
tabel yang disajikan, perbandingan nilai nominal PDRB antarwaktu dan
antardaerah menunjukkan bahwa Kabupaten Sleman menghasilkan
PDRB terbesar secara relatif, sedangkan Kabupaten Kulon Progo
merupakan kabupaten dengan nilai PDRB terkecil. Pada tahun 2016,
kontribusi Sleman terhadap total PDRB provinsi mencapai 33,59 persen,
kemudian diikuti Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten
Gunungkidul, dan Kabupaten Kulon Progo masing-masing sebesar 26,46
persen, 19,00 persen, 13,60 persen, dan 7,55 persen. (Sumber : Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2. PAD (Pendapatan Asli Daerah) Provinsi DIY
3.57 1.47 0.94
36.95
Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Sumber : Statisik Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta 2016. Diagram 4.1
Komposisi PAD Provinsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3. Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PAD di DIY
Tabel 4.4 Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata se DIY 2014-2016 Kab/Kota
2014 2015 2016 No Kab/Kota Jumlah/Rp Kenaikan Jumlah/Rp Kenaikan Jumlah/Rp Kenaikan
1 Kota Yogyakarta 116.146.936.925 22,5% 116.146.936.925 0.0% 162.390.765.921 39,8%
2 Kab Sleman 84.780.228.453 23,% 104.985.102.620 23.8% 137.152.075.928 30,6%
3 Kab Bantul 16.046.012.057 10.4% 18.281.328.042 13.9% 21.901.264.614 19,8%
4 Kab Kulon Progo 2.544.155.577 -3,09 3.420.774.733 34.5% 4.004.044.791 17,1%
5 Kab Gunungkidul 17.415.255.577 113,2% 24.107.812.555 38.4% 28.375.385.566 17,7%
6 Pemda DIY 23.038.900 28,9% 51.404.440 123.1% 89.828.720 74,7%
Jumlah 236.955587.690 25,5% 266.933.359.315 12,7% 353.913.365.540 32,6%
Sumber : Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2016 (www.visitingjogja.web.id)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4.5 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata Se-DIY Tahun 2015
Sumber Kota Sleman Bantul Kulon Progo Gunung Kidul Pem DIY JUMLAH
Pajak Hotel & 150.350.199.189 118.468.738.360 8.358.234.653 1.384.003.191 4.881.697.466 TA 284.042.872.859 Restaurant
Pajak Tontonan/ 11.440566.732 13.503.091.110 799.304.711 11.739.600 64.432.200 TA 25.819.124.353 Hiburan Retribusi Obyek dan TAP 4.450.658.000 12.739.875.250 2.503.958.000 23.383.852.700 TA 43.078.343.950 Daya Tarik Wisata Retribusi Perijinan TAP TAP TAP TAP TAP TAP 0 Usaha Pariwisata Retribusi Penggunaan Aset Milik TAP 729.598.458 3.850.000 104.344.000 45.403.200 89.828.720 973.024.378 Pemda (Sewa/ Kontrak/ Bagi Hasil) TOTAL 162.390.765.921 137.152.075.928 21.901.264.614 21.901.264.614 28.375.385.566 89.828.720 353.913.365.540 *Keterangan : TAP=Tidak Ada Pungutan, TA=Tidak Ada. Sumber : Data Statistik Kepariwisataan DIY 2016(www.visitingjogja.web.id) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
E. Keadaan Penduduk dan Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi
D.I.Yogyakarta 2010-2035 jumlah penduduk DIY tahun 2016 tercatat
3.720.912 jiwa, dengan persentase jumlah penduduk laki-laki 49,45 persen
dan penduduk perempuan 50,55 persen. Pertumbuhan penduduk pada tahun
2016 terhadap tahun 2010 mencapai 1,18 persen, meningkat dibandingkan
dengan pertumbuhan tahun sebelumnya, yang mencapai 1,13 persen. Dengan
luas wilayah 3 185,80 km2, kepadatan penduduk di DIY tercatat 1.168 jiwa
per km2 Kepadatan tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta yakni 12.854 jiwa per
km2 dengan luas wilayah hanya sekitar satu persen dari luas DIY. Sedangkan
Kabupaten Gunungkidul yang memiliki wilayah terluas mencapai 46,63
persen memiliki kepadatan penduduk terendah yang dihuni ratarata 486 jiwa
per km2.
Tabel 4.6 Persentase Jumlah Penduduk setiap Daerah di DIY
Persentase Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota (%) Tahun Kulon Gunung Kota Bantul Sleman DIY Progo Kidul Yogyakarta 2014 11,21 26,38 19,46 31,74 11,21 100 2015 11,20 26,41 19,44 31,73 11,22 100 2016 11,20 26,43 19,42 31,73 11,23 100 Sumber : BPS, Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2016
(www.yogyakarta.bps.go.id)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 4.7 Jumlah SDM/Tenaga Kerja di DIY
No SDM/Tenaga Kerja Jumlah/Jiwa (ribu orang) 1 Usia Kerja (usia 15-60 tahun) - Angkatan Kerja 2.099.436 - Bekerja 2.042.400 - Pengangguran 57.036 - Bukan Angkatan Kerja 818.216 - Sekolah 273.286 - Mengurus Rumah Tangga 430.895
Bukan Usia Kerja (0 s/d 15 2 tahun, > 60 tahun) 0 - 15 tahun 810.186 > 60 tahun 505.136 Sumber : BPS, Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2016
(www.yogyakarta.bps.go.id)
F. Administrasi Pemerintah
Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemerintah Daerah bertanggung jawab
sebagai eksekutif dan DPRD bertanggung jawab sebagai legislatif. Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh seseorang Gubernur dengan
ibukota provinsi adalah Kota Yogyakarta.
Untuk melakukan tugasnya, dalam merumuskan kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, serta pelayanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
masyarakat terdapat unsur-unsur pembantu Pimpinan Pemerintah Daerah, yaitu Sekretariat Daerah (Setda), Lembaga Teknis Daerah, dan Dinas Daerah.
Sekretariat Daerah terdiri :
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
3. Asisten Administrasi Umum
Biro-biro :
1. Biro Tata Pemerintahan
2. Biro Hukum
3. Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Dan Kemasyarakatan
4. Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam
5. Biro Administrasi Pembangunan
6. Biro Organisasi
7. Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol.
Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari empat kabupaten dan satu kota dengan 78 kecamatan dan 438 kelurahan/desa yaitu:
1) Kabupaten Kulonprogo terdiri dari 12 kecamatan dan 88 kelurahan/desa
2) Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan dan 75 kelurahan/desa
3) Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 18 kecamatan dan 144
kelurahan/desa
4) Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan dan 86 kelurahan/desa
5) Kota Yogyakarta terdiri dari 14 kecamatan dan 45 kelurahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
G. Situasi Sosial Ekonomi
1) Pendidikan
Berdasarkan data Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka tahun
2016 (www.yogyakarta.bps.go.id), pada jenjang Sekolah Dasar pada tahun
2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 2.011 sekolah dengan
jumlah murid sebanyak 292.912 anak dan diasuh oleh 19.897 guru Untuk
jenjang pendidikan SMP tercatat sebanyak 534 sekolah dengan 156.497
murid yang diasuh oleh 10.077 orang guru. Pada Sekolah Menengah Atas,
tercatat sebanyak 158 sekolah dengan 5.166 orang guru yang mengajar
53.578 siswa. Adapun untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan terdapat
219 unit sekolah dengan 84.493 siswa yang diasuh oleh 8.544 orang guru.
Pada jenjang perguruan tinggi negeri, D.I. Yogyakarta memiliki 11
perguruan tinggi, dengan jumlah mahasiswa keseluruhan sebanyak
131.762 orang, diantaranya 40,38 persen adalah mahasiswa UGM (Tahun
2015/2016), 22,22 persen mahasiswa UNY. Jumlah dosen sebanyak
5.439 orang, yaitu 44,82 persen dosen tetap UGM dan 18,83 persen dosen
tetap UNY. Adapun perguruan tinggi swasta (PTS) tercatat sebanyak 105,
dengan rincian sebanyak 19 universitas, 34 sekolah tinggi, 5 institut, 41
akademi dan 6 politeknik. Didalamnya tergabung mahasiswa sebanyak
42.284 orang yang diasuh oleh 6.198 orang dosen tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2) Budaya dan Nilai
Dasar falsafah pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) adalah Hamemayu Hayuning Bawono, sebagai cita-cita
luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta
berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan
dikembangkan. Hamemayu Hayuning Bawono bermakna suatu filosofi
kepemimpinan yang selalu mengupayakan peningkatan kesejahteraan
rakyat dan mendorong terciptanya sikap sertabperilaku hidup individu
yang menekankan keselarasan dan keserasian antara sesama manusia,
manusia dengan alam dan manusia dengan Ilahi dalam melaksanakan
hidup dan kehidupannya. Hakikat budaya adalah hasil cipta, karsa dan
rasa, yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang benar dan indah.
Demikian pula budaya Ngayogyakarta Hadiningrat, yang diyakini sebagai
salah satu acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Secara filosofis, budaya
jawa, khususnya budaya Ngayogyakarta Hadiningrat dapat digunakan
sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat ayom, ayem, tata, titi
tentrem, karto raharjo. Dengan perkataan lain, budaya tersebut akan
bermuara pada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dipaparkan mengenai deskripsi data penelitian, analisis data penelitian dan pembahasan penelitian. Teknik pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden. Uji reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkain alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara terulang.
Dalam penelitian ini juga dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikoleniaritas dan uji hereskedastisitaas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, varibel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, dan uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual pengamatan ke kepengamatan lain.
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda karena melibatkan lebih dari satu veriabel bebas yaitu variabel sikap (푿ퟏ) dan variabel persepsi kelompok referensi (푿ퟐ) terhadap varibel minat berkunjung
(Y). Dalam bab ini juga dilakukan uji beda t-test yang digunakan untuk
89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
menentukan apakah sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata
yang berbeda.
A. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif responden berguna untuk memperoleh gambaran
dari responden yang akan diteliti, kemudian dilakukan pengelohan data
melalui penghitungan secara statistik menggunakan SPSS (Statistical Product
and Service Solution). Pada penelitian ini, peneliti memperoleh sebanyak 300
responden pengguna Instagram yang terdiri dari 100 responden yang belum
pernah mengunjungi Bukit Pangguk Kediwung, 100 reponden yang belum
pernah mengunjungi Hutan Pinus Pengger dan 100 responden yang belum
pernah mengunjungi Wisata Alam Kali biru.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus tahun 2018 yang
berlokasi di kampus Universitas Sanata Dharma, di Jalan STM.
Pembangunan dan Jalan Seturan. Responden pada penelitian ini digolongkan
ke dalam beberapa kelompok berdasarkan gender (jenis kelamin) dan usia.
Usia responden dibedakan antara 17-25 tahun dan 26-35 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Analisis Deskriptif Responden berdasarkan gender (jenis kelamin)
Tabel 5.1 Persentase Responden Bedasarkan Jenis kelamin
Jenis Jumlah Tempat penelitian Persentase kelamin Responden Perempuan 70 70% Bukit Pangguk Laki-laki 30 30% Kediwung Total 100 100%
Perempuan 67 67% Hutan Pinus Laki-laki 33 33% Pengger Total 100 100%
Perempuan 69 69% Wisata Alam Laki-laki 31 31% Kalibiru Total 100 100% Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari total 100
responden yang diperoleh pada objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung berjenis kelamin perempuan sebanyak 70 (70%) responden
dan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30 (30%) responden,
untuk 100 responden pada objek wisata Hutan Pinus Pengger
responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 67 (67%)
responden dan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 (33%)
responden. Sedangkan pada objek Wisata Alam Kalibiru responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 69 (69%) dan yang
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 31 (31%).
Tabel 5.2 Jumlah Keseluruhan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Jumlah Tempat penelitian kelamin Responden
Perempuan 206 Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Laki-laki 94 Kalibiru Total 300 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bawah dari total
300 responden Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan
Wisata Alam Kalibiru berjenis kelamin perempuan sebanyak 206
responden dan laki-laki sebanyak 94 responden
2. Analisis Deskriptif Responden berdasarkan usia
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Menurut Usia
Bukit Pangguk Hutan Pinus Wisata Alam Kediwung Pengger Kaliburu Usia TOTAL Jumlah Jumlah Jumlah Responden Responden Responden 17-25 64 69 76 209 26-35 36 31 24 91 TOTAL 100 100 100 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dati total 300 responden yang diperoleh, terdapat 209 responden yang berusia antara 17-35 tahun dan 91 responden yang berusia antara 26-35 tahun.
B. Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan pengolahan data peneliti akan melakukan
pengujian validitas dan reliabilitas terhadap variabel jawaban responden.
Dengan menggunakan alat ukur instrumen yang valid dan reliabel, sehingga
diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Dalam penelitian
ini, peneliti melakukan pengujian instrumen menggunakan alat bantu
software Microsoft Excel 2010 dan SPSS 15.0 for Windows Evolution.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari
instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang
diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban
responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil
korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan
0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
variabel yang dimaksud. Pada uji validitas akan digunakan teknik
perhitungan korelasi pearson product moment, yaitu teknik yang
digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan dua variabel dan juga
untuk dapat mengetahui bentuk hubungan antara dua variabel tersebut.
Untuk responden berjumlah 100 pada setiap objek wisata, dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
diperoleh derajad bebas df sebesar 100 – 2 = 98 dengan alpha 0,05 (5%)
dengan 2 ekor, diperoleh nilai rtabel sebesar 0.1965. hasil pengujian
validitas variabel-variabel tampak pada tabel berikut :
Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung Tempat Variabel Butir 푹 푹 Keterangan penelitian 풉풊풕풖풏품 풕풂풃풆풍 Sikap B1 0,526 0,1965 valid terhadap unggahan B2 0,595 0,1965 valid foto Bukit Pangguk B3 0,581 0,1965 valid Kediwung di B4 0,579 0,1965 valid Instagram Bukit C1 0,552 0,1965 valid Minat Pangguk Berkunjung C2 0,594 0,1965 valid Kediwung ke Bukit C3 0,436 0,1965 valid Pangguk Kediwung C4 0,383 0,1965 valid
D1 0,278 0,1965 valid Persepsi kelompok D2 0,514 0,1965 valid Referensi D3 0,397 0,1965 valid
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Tabel hasil uji validitas pada Objek Wisata Bukit Pangguk
Kediwung di atas menggambarkan hasil perbandingan rhitung dengan rtabel
masing-masing butir pertanyaan nilainya lebih dari 0,1965, maka dapat
disimpulkan hasil uji validitas pada semua butir pertanyaan secara
keseluruhan data dinyatakan valid, dengan demikian ditinjau dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
validitas item pertanyaan maka seluruh pertanyaan yang terdapat pada
kuesioner layak digunakan sebagai alat pengumpulan data.
Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger Tempat Variabel Butir 푹 푹 Keterangan penelitian 풉풊풕풖풏품 풕풂풃풆풍 Sikap B1 0,320 0,1965 valid terhadap unggahan B2 0,387 0,1965 valid foto Hutan B3 0,458 0,1965 valid Pinus Pengger di B4 0,313 0,1965 valid Instagram C1 0,344 0,1965 valid Hutan Minat Pinus Berkunjung C2 0,483 0,1965 valid Pengger ke Hutan C3 0,428 0,1965 valid Pinus Pengger C4 0,522 0,1965 valid
D1 0,436 0,1965 valid Persepsi kelompok D2 0,291 0,1965 valid Referensi D3 0,222 0,1965 valid
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Tabel hasil uji validitas pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger di
atas menggambarkan hasil perbandingan rhitung dengan rtabel masing-
masing butir pertanyaan nilainya lebih dari 0,1965, oleh karena itu dapat
disimpulkan hasil uji validitas pada semua butir pertanyaan secara
keseluruhan data dinyatakan valid, dengan demikian ditinjau dari
validitas item pertanyaan oleh karena itu seluruh pertanyaan yang
terdapat pada kuesioner layak digunakan sebagai alat pengumpulan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Pada Objek Wisata Alam Kalibiru Tempat Variabel Butir 푹 푹 Keterangan penelitian 풉풊풕풖풏품 풕풂풃풆풍 Sikap B1 0,311 0,1965 valid terhadap unggahan B2 0,468 0,1965 valid foto Wisata B3 0,211 0,1965 valid Alam Kali Biru di B4 0,496 0,1965 valid Instagram C1 0,519 0,1965 valid Wisata Minat Alam Kali Berkunjung C2 0,462 0,1965 valid Biru ke Wisata C3 0,501 0,1965 valid Alam Kali Biru C4 0,305 0,1965 valid
D1 0,503 0,1965 valid Persepsi kelompok D2 0,453 0,1965 valid Referensi D3 0,489 0,1965 valid
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Tabel hasil uji validitas pada Objek Wisata Alam Kalibiru di atas
menggambarkan hasil perbandingan rhitung dengan rtabel masing-masing
butir pertanyaan nilainya lebih dari 0,1965, sehingga dapat disimpulkan
hasil uji validitas pada semua butir pertanyaan secara keseluruhan data
dinyatakan valid, dengan demikian ditinjau dari validitas item pertanyaan
sehingga seluruh pertanyaan yang terdapat pada kuesioner layak
digunakan sebagai alat pengumpulan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian
alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan
dengan alat ukur itu dilakukan secara terulang. Reliabilitas digunakan
untuk melihat sejauh mana pengukuran dari suatu uji coba yang
dilakukan tetap memiliki hasil yang sama meskipun yang sama meskipun
dilakukan secara berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang
sama. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf
signifikansi 5%. Butir kuesioner dikatakan reliabel (layak) jika
Cronbach’s Alpha > 0,60. Hasil uji reliabelitas pada penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 5.7 Hasil Uji Reliabilitas Tempat Cronbach’s Variabel keterangan penelitian Alpha Sikap terhadap unggahan foto Bukit Pangguk 0,877 Reliabel Kediwung di Instagram
Bukit Minat Berkunjung ke Pangguk Bukit Pangguk 0,794 Reliabel Kediwung Kediwung
Persepsi kelompok 0,718 Reliabel Referensi
Sikap terhadap unggahan foto Hutan Pinus Pengger 0,685 Reliabel di Instagram
Hutan Pinus Minat Berkunjung ke 0,756 Reliabel Pengger Hutan Pinus Pengger
Persepsi kelompok 0,679 Reliabel Referensi
Sikap terhadap unggahan foto Wisata Alam Kali 0,638 Reliabel Biru di Instagram Wisata Minat Berkunjung ke Alam Kali 0,677 Reliabel Biru Wisata Alam Kali Biru Persepsi kelompok 0,740 Reliabel Referensi
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat dilihat hasil analisis variabel
Sikap terhadap unggahan foto Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus
Pengger dan Wisata Alam Kali Biru di Instagram, Variabel Minat
Berkunjung dan Variabel Persepsi kelompok Referensi Menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
bahwa selruh butir nilai cronbach’s Alpha yang dihasilkan lebih besar
dari 0,60 oleh karena itu dinyatakan reliabel atau memiliki tingkat
konsistensi.
C. Deskriptif Variabel Penelitian
1. Analisis Deskriptif Variabel pada Objek Wisata Bukit Pangguk kediwung
Tabel 5.8 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya suka dengan unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di 3,28 Instagram.
Saya mendukung unggahan objek wisata 3,26 Bukit Bukit Pangguk Kediwung melalui Pangguk Instagram kediwung Saya terkesan dengan unggahan objek wisata Bukit Panguk Kediwung di 3,12 Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek wisata Bukit Panguk Kediwung di 3,17 Instagram
Rata-rata 3,22
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.8 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram adalah 3,22, yang berarti nilai 3,22 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
tertinggi yaitu 3,28 pada peryataan saya suka dengan unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram. Sedangkan rata- rata terendah yaitu 3,12 pada pernyataan saya terkesan dengan unggahan objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram.
Tabel 5.9 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Bukit Pangguk kediwung Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan mengunjungi objek wisata 3,42 Bukit Panguk Kediwung.
Saya akan merekomendasikan objek wisata Bukit Panguk Kediwung di masa 3,38 Bukit mendatang. Pangguk Saya akan mengajak kediwung teman/keluarga/saudara ke objek wisata 3,34 Bukit Panguk Kediwung di masa mendatang.
Saya akan mencari informasi mengenai 3,19 objek wisata Bukit Panguk Kediwung.
Rata-rata 3,33
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.9 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel
Berkunjung ke Bukit Pangguk Kediwung adalah 3,33, yang berarti nilai
3,33 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner
cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,42 pada peryataan
saya akan mengunjungi objek wisata Bukit Panguk Kediwung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Sedangkan rata-rata terendah yaitu 3,19 pada pernyataan saya akan
mencari informasi mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung.
Tabel 5.10 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada Bukit Pangguk kediwung Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai 3,49 pengalaman mereka mengunjungi objek wisata Bukit Panguk Kediwung.
Bukit Saya akan mencari informasi dari Pangguk teman/keluarga/saudara mengenai objek 3,41 kediwung wisata Bukit Panguk Kediwung Saya akan bertanya kepada
teman/keluarga/saudara mengenai 3,31 pendapat mereka tentang objek wisata Bukit Panguk Kediwung
Rata-rata 3,40
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.10 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel
Kelompok Referensi adalah 3,40, yang berarti nilai 3,40 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,49 pada peryataan Saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai pengalaman mereka mengunjungi objek wisata Bukit Panguk Kediwung. Sedangkan rata-rata terendah yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3,31 pada peryataan saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara
mengenai pendapat mereka tentang objek wisata Bukit Panguk
Kediwung.
2. Analisis Deskriptif Variabel pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger
Tabel 5.11 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto objek Hutan Pinus Pengger di Instagram Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya suka dengan unggahan objek wisata Hutan Pinus Pengger di 3,37 Instagram.
Saya mendukung unggahan objek wisata Hutan Pinus Pengger melalui 3,46 Hutan Pinus Instagram Pengger Saya terkesan dengan unggahan objek wisata Hutan Pinus Pengger di 3,29 Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek wisata Hutan Pinus Pengger di 3,80 Instagram
Rata-rata 3,58
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.11 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel
Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di
Instagram adalah 3,58, yang berarti nilai 3,58 menunjukkan wisatawan
menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
tertinggi yaitu 3,80 pada peryataan saya antusias terhadap unggahan
objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram. Sedangkan rata-rata
terendah yaitu 3,29 pada pernyataan saya terkesan dengan unggahan
objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram.
Tabel 5.12 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Hutan Pinus Pengger Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan mengunjungi objek wisata 3,49 Hutan Pinus Pengger.
Saya akan merekomendasikan objek wisata Hutan Pinus Pengger. di masa 3,42
Hutan Pinus mendatang. Pengger Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek wisata 3,43 Hutan Pinus Pengger di masa mendatang.
Saya akan mencari informasi mengenai 3,31 objek wisata Hutan Pinus Pengger.
Rata-rata 3,41
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.12 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel
Minat Berkunjung ke Bukit Pangguk Kediwung adalah 3,41, yang
berarti nilai 3,41 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan
kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,49 pada
peryataan saya akan mengunjungi objek wisata Hutan Pinus Pengger.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Sedangkan rata-rata terendah yaitu 3,31 pada pernyataan Saya akan
mencari informasi mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger.
Tabel 5.13 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada Hutan Pinus Pengger Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai 3,68 pengalaman mereka mengunjungi objek wisata Hutan Pinus Pengger.
Hutan Pinus Saya akan mencari informasi dari 3,67 Pengger teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger. Saya akan bertanya kepada
teman/keluarga/saudara mengenai 3,65 pendapat mereka tentang objek wisata Hutan Pinus Pengger.
Rata-rata 3,67
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.13 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel
Kelompok Referensi adalah 3,67, yang berarti nilai 3,67 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,68 pada peryataan saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai pengalaman mereka mengunjungi objek wisata Hutan Pinus Pengger. Sedangkan rata-rata terendah yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
3,65 pada peryataan saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara
mengenai pendapat mereka tentang objek wisata Hutan Pinus Pengger.
3. Analisis Deskriptif Variabel pada Objek Wisata Alam Kalibiru
Tabel 5.14 Hasil Pengukuran untuk Variabel Sikap pada Wisata Alam Kalibiru di Instagram Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya suka dengan unggahan objek 3,88 Wisata Alam Kalibiru di Instagram.
Saya mendukung unggahan objek Wisata 3,90 Wisata Alam Alam Kalibiru melalui Instagram Kalibiru Saya terkesan dengan unggahan objek 3,85 Wisata Alam Kalibiru di Instagram.
Saya antusias terhadap unggahan objek 3,71 Wisata Alam Kalibiru di Instagram
Rata-rata 3,84
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.14 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel
Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di
Instagram adalah 3,84, yang berarti nilai 3,84 menunjukkan wisatawan
menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata
tertinggi yaitu 3,90 pada peryataan saya mendukung unggahan objek
Wisata Alam Kalibiru melalui Instagram. Sedangkan rata-rata terendah
yaitu 3,71 pada pernyataan saya antusias terhadap unggahan objek
Wisata Alam Kalibiru di Instagram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Tabel 5.15 Hasil Pengukuran untuk Variabel Minat Berkunjung pada Wisata Alam Kalibiru Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan mengunjungi objek Wisata 3,53 Alam Kalibiru.
Saya akan merekomendasikan Wisata 3,95 Alam Kalibiru di masa mendatang. Wisata Alam Saya akan mengajak Kalibiru teman/keluarga/saudara ke objek 3,45 Wisata Alam Kalibiru di masa mendatang.
Saya akan mencari informasi mengenai 3,53 objek Wisata Alam Kalibiru
Rata-rata 3,63
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.15 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel
Minat Berkunjung ke Bukit Pangguk Kediwung adalah 3,63, yang
berarti nilai 3,63 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan
kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,95 pada
peryataan saya akan merekomendasikan Wisata Alam Kalibiru di masa
mendatang. Sedangkan rata-rata terendah yaitu 3,45 pada pernyataan
Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek Wisata Alam
Kalibiru di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tabel 5.16 Hasil Pengukuran untuk Variabel Persepsi Kelompok Referensi pada Wisata Alam Kalibiru Tempat Pernyataan Rata-rata Penelitian Saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai 3,78 pengalaman mereka mengunjungi objek Wisata Alam Kalibiru.
Wisata Alam Saya akan mencari informasi dari 3,71 Kalibiru teman/keluarga/saudara mengenai objek Wisata Alam Kalibiru. Saya akan bertanya kepada
teman/keluarga/saudara mengenai 3,80 pendapat mereka tentang objek Wisata Alam Kalibiru.
Rata-rata 3,77
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.16 diperoleh rata-rata keseluruhan Variabel
Kelompok Referensi adalah 3,77 yang berarti nilai 3,77 menunjukkan wisatawan menjawab pernyataan kuesioner cenderung setuju. dengan rata-rata tertinggi yaitu 3,80 pada peryataan saya akan bertanya kepada teman/keluarga/saudara mengenai pendapat mereka tentang objek Wisata
Alam Kalibiru. Sedangkan rata-rata terendah yaitu 3,71 pada peryataan
Saya akan mencari informasi dari teman/keluarga/saudara mengenai objek
Wisata Alam Kalibiru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
4. Tabel Ringkasan
Tabel 5.17 Hasil Pengukuran Variabel Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan pinus Pengger, dan Wisata Alam kalibiru
Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata
Variabel Bukit Pangguk Hutan Pinus Wisata Alam
Kediwung Pengger Kalibiru
Sikap Terhadap
Unggahan Foto 3,22 3,58 3,84 Objek Wisata di
Persepsi
kelompok 3,33 3,67 3,77
Referensi
Minat 3,40 3,41 3,63 Berkunjung
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.17 Pada objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung, nilai rata-rata variabel sikap sikap terhadap unggahan foto
objek wisata di Instagram (푋1) adalah 3,22 dan nilai rata-rata variabel
persepsi kelompok referensi (푋2) adalah 3,40, sedangakan nilai rata-rata
variabel minat berkunjung (Y) adalah 3,40.
Pada objek wisata Hutan Pinus Pengger, nilai rata-rata variabel
sikap sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram (푋1) adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
3,58 dan nilai rata-rata variabel persepsi kelompok referensi (푋2) adalah
3,67, sedangakan nilai rata-rata variabel minat berkunjung (Y) adalah
3,41.
Pada objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, nilai rata-rata
variabel sikap sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram
(푋1) adalah 3,84 dan nilai rata-rata variabel persepsi kelompok referensi
(푋2) adalah 3,77, sedangakan nilai rata-rata variabel minat berkunjung (Y)
adalah 3,63.
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang
dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi
secara normal. Melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau
tidak.
a. Uji Normalitas pada Bukit Pangguk Kediwung
Tabel 5.18 Hasil Uji Normalitas Bukit Pangguk Kediwung One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,472
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Metode uji one-sample Kolmogorov Smirnov digunakan
untuk mengetahui distribusi data, apakah distribusi residual
terdistribusi normal. Residual terdistribusi normal jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil pengukuran uji
normalitas, nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,407,
artinya nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
1.0
0.8
0.6
0.4
Expected Cum Prob Cum Expected
0.2
0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob
Gambar 5.1
Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata Bukit
Pangguk Kediwung
Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan
melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal
P-P Plot of regression standardized residual. Jika titik-titik
menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
residual tersebut telah normal. Gambar 5.1 menunjukkan bahwa
titik-titik menyebar di sekitar garis mengikuti garis diagonal maka
nilai residual tersebut telah normal.
b. Uji Normalitas pada Hutan Pinus Pengger
Tabel 5.19 Hasil Uji Normalitas Bukit Pangguk Kediwung One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,907
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Metode uji one-sample Kolmogorov Smirnov digunakan
untuk mengetahui distribusi data, apakah distribusi residual
terdistribusi normal. Residual terdistribusi normal jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil pengukuran uji
normalitas, nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,907,
artinya nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa data terdistribusi secara normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
1.0
0.8
0.6
0.4
Expected Cum Prob Cum Expected
0.2
0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob
Gambar 5.2
Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata
Hutan Pinus Pengger
Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan
melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal
P-P Plot of regression standardized residual. Jika titik-titik
menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai
residual tersebut telah normal. Gambar 5.2 menunjukkan bahwa
titik-titik menyebar di sekitar garis mengikuti garis diagonal maka
nilai residual tersebut telah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel 5.20 Hasil Uji Normalitas Wisata Alam Kalbiru One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,705
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Metode uji one-sample Kolmogorov Smirnov digunakan
untuk mengetahui distribusi data, apakah distribusi residual
terdistribusi normal. Residual terdistribusi normal jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil pengukuran uji
normalitas, nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,705,
artinya nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa data terdistribusi secara normal.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
1.0
0.8
0.6
0.4
Expected Cum Prob Cum Expected
0.2
0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob Gambar 5.3 Normal P-P Plot untuk Minat Berkunjung pada Wisata Alam Kalibiru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan
melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal
P-P Plot of regression standardized residual. Jika titik-titik
menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai
residual tersebut telah normal. Gambar 5.3 menunjukkan bahwa
titik-titik menyebar di sekitar garis mengikuti garis diagonal maka
nilai residual tersebut telah normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam
persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Suatu model regresi dikatakan bebas multikoliearitas jika nilai VIF
(Variance Inflation Factor) < 10,00 maka tidak Terjadi Multikoliearitas
diantara variabel bebas.
a. Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung
Tabel 5.21 Hasil Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung Variabel Tolerance VIF
Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,943 1,060
Persepsi Kelompok Referensi 0,943 1,060
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.21 diketahui bahwa nilai tolerance variabel
Sikap (푋1) dan variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2) sebesar 0,943
lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel Sikap (푋1) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
variabel Persepsi kelompok Referensi (푋2) sebesar 1,060 lebih kecil dari
10,00 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas.
b. Uji Multikolinearitas Hutan Pinus Pengger
Tabel 5.22
Hasil Uji Multikolinearitas Hutan Pinus Pengger
Variabel Tolerance VIF
Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,977 1,023
Persepsi Kelompok Referensi 0,977 1,023
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel 5.22 diketahui bahwa nilai tolerance variabel
Sikap (푋1) dan variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2) sebesar 0,977 lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel Sikap (푋1) dan variabel Persepsi kelompok Referensi (푋2) sebesar 1,023 lebih kecil dari
10,00 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas.
c. Uji Multikolinearitas Wisata Alam kalibiru
Tabel 5.23 Hasil Uji Multikolinearitas Bukit Pangguk Kediwung Variabel Tolerance VIF
Sikap terhadap unggahan foto di 0,901 1,110 Instagram
Persepsi Kelompok Referensi 0,901 1,110
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Berdasarkan tabel 5.23 diketahui bahwa nilai tolerance variabel
Sikap (푋1) dan variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2) sebesar 0,901
lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF variabel Sikap (푋1) dan
variabel Persepsi kelompok Referensi (푋2) sebesar 1,110 lebih kecil dari
10,00 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara
variabel bebas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah model
regresi yang dibuat memiliki tingkat persebaran (varians) yang konstan
atau tidak dari nilai residual pengamatan satu ke pengamatan lainnya.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Scatterplot
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
4
2
0
-2
Regression Studentized Residual Studentized Regression
-3 -2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value
Gambar 5.4 Scatterplot Bukit Pangguk Kediwung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Scatterplot
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
3
2
1
0
-1
-2
Regression Studentized Residual Studentized Regression
-3
-3 -2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value
Gambar 5.5 Scatterplot Hutan Pinus Pengger
Scatterplot
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
4
2
0
-2
Regression Studentized Residual Studentized Regression
-2 0 2 4 Regression Standardized Predicted Value
Gambar 5.6 Scatterplot Hutan Pinus Pengger
Berdasarkan hasil output gambar 5.4, 5.5, 5.6 dapat dilihat bahwa hasil titik-titik pola menyebar di bawah dan di atas sumbu Y. Titik-titk tersebut juga tidak mempunyai pola yang teratur. sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tidak terjadi heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
E. Analisis Regresi Linear Berganda
Analsisi Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh variabel bebas (Sikap terhadap unggahan foto objek
wisata di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi) terhadap Variabel
terikat (Minat Berkunjung).
Tabel 5.24 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Bukit Panguk Kediwung Model B Sig
(Constant) 1,715 0,000
Sikap terhadap unggahan foto di 0,232 0,003 Instagram
Persepsi Kelompok Referensi 0,259 0,004
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS pada tabel 5.24
diketahui bahwa nilai koefisien konstatan sebesar 1.715, sedangkan nilai
variabel Sikap terhadap unggahap foto objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung di Instagram (푋1) sebesar 0.232, variabel Persepsi Kelompok
Referensi (푋2) sebesar 0.259. Maka persaman regresi dirumuskan sebagai
berikut:
Y = 1,715 + 0,232 푋1 + 0,259 푋2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel 5.25 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Hutan Pinus Pengger Model B Sig
(Constant) 1,739 0,001
Sikap terhadap unggahan foto di 0,229 0,022 Instagram
Persepsi Kelompok Referensi 0,236 0,030
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS pada tabel 5.25 diketahui bahwa nilai koefisien konstatan sebesar 1.739, sedangkan nilai variabel Sikap terhadap unggahap foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di
Instagram (푋1) sebesar 0.229, variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2) sebesar 0.236. Maka persaman regresi dirumuskan sebagai berikut:
Y = 1,739 + 0,229 푋1 + 0,236 푋2
Tabel 5.26 Hasil Analisis Regresi Liner Berganda pada Wisata Alam Kalibiru Model B Sig
(Constant) 1,371 0,002
Sikap terhadap unggahan foto di 0,307 0,005 Instagram
Persepsi Kelompok Referensi 0,290 0,000
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS pada tabel 5.26 diketahui bahwa nilai koefisien konstatan sebesar 1.371, sedangkan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
variabel Sikap terhadap unggahap foto objek Wisata Alam Kalibiru di
Instagram (푋1) sebesar 0.307, variabel Persepsi Kelompok Referensi (푋2)
sebesar 0.290. Maka persaman regresi dirumuskan sebagai berikut:
Y = 1,371 + 0,307 푋1 + 0,290 푋2
F. Uji F Tabel 5.27 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat Berkunjung Model Sum of Df Mean F Sig Squares Square Regression 5,559 2 2,780 11,738 0,000 Residual 22,970 97 0,237 Total 28,530 99 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
a. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi:
1. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)
Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung,
Instagram dan Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif
pada minat berkunjung.
Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung,
di Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif
pada minat berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
2. Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%)
3. Kriteria pengujian
Jika signifikan atau sig ≥ 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Jika signidikan atau sig < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
4. Kesimpulan
Berdasarkan 5.27 diketahui bawah nilai sig sikap terhadap unggahan foto
objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram dan persepsi
kelompok referensi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho
ditolak. Artinya, Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit
Panguk Kediwung, di Instagram dan Persepsi kelompok referensi
berpengaruh positif pada minat berkunjung.
Tabel 5.28 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Hutan Pinus Pengger Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat Berkunjung Model Sum of Df Mean F Sig Squares Square
Regression 3,465 2 1,733 6,026 ,003 Residual 27,889 97 0,288 Total 31,354 99 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018 a. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi:
1. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger,
Instagram dan Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif
pada minat berkunjung.
Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger, di
Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif
pada minat berkunjung.
2. Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%)
3. Kriteria pengujian
Jika signifikan atau sig ≥ 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Jika signidikan atau sig < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
4. Kesimpulan
Berdasarkan 5.28 diketahui bawah nilai sig sikap terhadap unggahan foto
objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram dan persepsi kelompok
referensi sebesar 0,003 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya,
Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger, di
Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada
minat berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tabel 5.29 Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam Kalibiru Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada Minat Berkunjung Model Sum of Df Mean F Sig Squares Square
Regression 5,358 2 2,679 15,475 0,000 Residual 16,792 97 0,173 Total 22,150 99 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018 a. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi:
1. Perumusan Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)
Ho: Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru,
Instagram dan Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif
pada minat berkunjung.
Ha: Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru, di
Instagram dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif
pada minat berkunjung.
2. Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan sebesar α = 0,05 (5%)
3. Kriteria pengujian
Jika signifikan atau sig ≥ 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Jika signidikan atau sig < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
4. Kesimpulan
Berdasarkan 5.29 diketahui bawah nilai sig sikap terhadap unggahan foto
objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dan persepsi kelompok
referensi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya,
Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru, di Instagram
dan Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat
berkunjung.
G. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel
bebas (Sikap terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram dan Persepsi
Kelompok Referensi) secara parsial terhadap variabel terikat (minat
berkunjung).
Tabel 5.30 Uji t pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung Variabel Sig
Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,003
Persepsi Kelompok Referensi 0,004
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
1. Pengaruh Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung di Instagram
a. Merumuskan Hipotesis:
HO : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung di Instagram tidak berpengaruh positif pada minat
berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Ha : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung di Instagram berpengaruh positif pada minat
berkunjung.
b. Menentukan taraf signifikan α
Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05
c. Kriterian pengujian
Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig
sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung di Instagram sebesar 0.003 ≤ 0.05 maka Ha diterima
dan Ho ditolak. Kesimpulannya sikap terhadap unggahan foto
objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram berpengaruh
positif pada minat berkunjung. Hal ini berarti bahwa sikap terhadap
unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram
berpengaruh signifikan terhadap minat untuk berkunjung.
2. Pengaruh persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung ke objek
wisata Bukit Panguk Kediwung
a. Merumuskan Hipotesis:
HO : Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif pada
minat berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk Kediwung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Ha : Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat
berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk Kediwung.
b. Menentukan taraf signifikan α
Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05
c. Kriterian pengujian
Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig
persepsi kelompok referensi sebesar 0.004 ≤ 0.05 maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Kesimpulannya persepsi kelompok
referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke objek
wisata Bukit Pangguk Kediwung. Hal ini berarti bahwa persepsi
kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap minat
berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk kediwung.
Tabel 5.31 Uji t Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger Variabel Sig
Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,022
Persepsi Kelompok Referensi 0,030
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
1. Pengaruh Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus
Pengger di Instagram
a. Merumuskan Hipotesis:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
HO : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus
Pengger di Instagram tidak berpengaruh positif pada minat
berkunjung.
Ha : Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus
Pengger di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.
b. Menentukan taraf signifikan α
Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05
c. Kriterian pengujian
Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig
sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung di Instagram sebesar 0.022 ≤ 0.05 maka Ha diterima
dan Ho ditolak. Kesimpulannya sikap terhadap unggahan foto
objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram berpengaruh
positif pada minat berkunjung. Hal ini berarti bahwa sikap terhadap
unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram
berpengaruh signifikan terhadap minat untuk berkunjung.
2. Pengaruh persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung ke objek
wisata Hutan Pinus Pengger.
a. Merumuskan Hipotesis:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
HO : Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif pada
minat berkunjung ke objek wisata Hutan Pinus Pengger.
Ha : Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat
berkunjung ke objek wisata Hutan Pinus Pengger.
b. Menentukan taraf signifikan α
Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05
c. Kriterian pengujian
Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig
persepsi kelompok referensi sebesar 0.030 ≤ 0.05 maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Kesimpulannya persepsi kelompok
referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke objek
wisata Hutan Pinus Pengger. Hal ini berarti bahwa persepsi
kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap minat
berkunjung ke objek wisata Hutan Pinus Pengger.
Tabel 5.32 Uji t Pada Objek Wisata Alam Kalibiru Variabel Sig
Sikap terhadap unggahan foto di Instagram 0,005
Persepsi Kelompok Referensi 0,000
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
1. Pengaruh Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru
di Instagram
a. Merumuskan Hipotesis:
HO : Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di
Instagram tidak berpengaruh positif pada minat berkunjung.
Ha : Sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di
Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.
b. Menentukan taraf signifikan α
Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05
c. Kriterian pengujian
Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig
sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di
Instagram sebesar 0.005 ≤ 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Kesimpulannya sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam
Kalibiru di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.
Hal ini berarti bahwa sikap terhadap unggahan foto objek Wisata
Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh signifikan terhadap minat
untuk berkunjung.
2. Pengaruh persepsi kelompok referensi pada minat berkunjung ke objek
Wisata Alam Kalibiru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
a. Merumuskan Hipotesis:
HO : Persepsi kelompok referensi tidak berpengaruh positif pada
minat berkunjung ke objek Wisata Alam Kalibiru.
Ha : Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat
berkunjung ke objek Wisata Alam Kalibiru.
b. Menentukan taraf signifikan α
Tingkat signifikan (α) dalam penelitian ini adalah 5% atau 0,05
c. Kriterian pengujian
Jika signifikan atau sig ≤ 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Jika signidikan atau sig > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji t di atas, diketahui bawah nilai sig
persepsi kelompok referensi sebesar 0.000 ≤ 0.05 maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Kesimpulannya persepsi kelompok
referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke objek
Wisata Alam Kalibiru. Hal ini berarti bahwa persepsi kelompok
referensi berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung ke
objek Wisata Alam Kalibiru.
H. Analisis Koefisien Determinasi (풓ퟐ)
Koefisien determinasi (푟2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen..
berikut hasil uji analisis koefisien determinasi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tabel 5.33 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Keidung
Model R R Square Adjusted R Square 1 0,441 0,195 0,178
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan hasil uji koefien pada tabel di atas, diketahui bahwa besar
R Square (푟2) adalah 0,195 atau 19,5 %. Artinya, 19,5 % variasi dalam variabel minat berkunjung dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di instagram dan persepsi kelompok referensi. Sedangkan sisanya yaitu 80,5 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel yang digunakan.
Tabel 5.34 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Hutan Pinus Pengger
Model R R Square Adjusted R Square
1 0,332 0,111 0,092
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan hasil uji koefien pada tabel di atas, diketahui bahwa besar
R Square (푟2) adalah 0,111 atau 11,1 %. Artinya, 11,1 % variasi dalam variabel minat berkunjung dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung di instagram dan persepsi kelompok referensi. Sedangkan sisanya yaitu 88,9 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Tabel 5.35 Koefisien Determinasi Pada Objek Wisata Alam Kalibiru
Model R R Square Adjusted R Square 1 0,492 0,242 0,226
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan hasil uji koefien pada tabel di atas, diketahui bahwa besar
R Square (푟2) adalah 0,242 atau 24,2 %. Artinya, 24,2 % variasi dalam variabel minat berkunjung dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di instagram dan persepsi kelompok referensi. Sedangkan sisanya yaitu 75,8 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar variabel yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
1. Tabel Ringkasan Analisis Regresi
Tabel 5.36 Hasil Analisis Regresi Berganda Pada objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru Tempat Wisata Variabel B Sig
Bukit Panguk Sikap terhadap unggahan foto di 0,232 0,003 Kediwung Instagram Persepsi Kelompok Referensi 0,259 0,004
Hutan Pinus Sikap terhadap unggahan foto di 0,229 0,022 Pengger Instagram Persepsi Kelompok Referensi 0,236 0,030
Wisata Alam Sikap terhadap unggahan foto di 0,307 0,005 Kalibiru Instagram
Persepsi Kelompok Referensi 0,290 0,000
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas,menunjukkan besaran pengaruh variabel sikap terhdap unggahan foto di instagram dan persepsi kelompok referensi.
Diketahui juga bawah nilai sig sikap terhadap unggahan foto objek wisata
Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulannya sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan
Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung. Hal ini berarti bahwa sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata
Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh signifikan terhadap minat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
berkunjung. Berdasarkan hasil analisis regresi pada variabel persepsi
kelompok referensi, diketahui bawah nilai sig persepsi kelompok referensi
pada objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wista
Alam Kalibirulebih kecil dari 0.05 maka hipotesis nol ditolak.
Kesimpulannya persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat
berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger,
dan Wisata Alam Kalibiru. Hal ini berarti bahwa persepsi kelompok referensi
berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung ke objek wisata Bukit
Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru.
I. Uji Beda
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang
tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test
dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata
dengan standart error dari perbedaan rata-rata dua sampel.
1. Analisis Uji Beda Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan
Pinus Pengger Dan Wisata Alam Kalibiru Dilihat Dari Faktor Gender
Tabel 5.37 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram dilihat Dari Faktor Gender
Tempat penelitian Perempuan Laki – laki Perbedaan Sig
Bukit Pangguk 3,367 2,817 0,550 0,001 Kediwung Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan hasil nilai rata-rata sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung dengan wisatawan perempuan sebesar 3,367 dan wisatawan laki-laki sebesar 2,817 dengan perbedaan nilai rata-rata sebesar 0,550. Pada tabel di atas juga menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,001. Dengan nilai signifikan pada tabel di atas sebesar 0,001 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan perempuan. Dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.
Tabel 5.38 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram, dilihat Dari Faktor Gender
Tempat penelitian Perempuan Laki – laki Perbedaan Sig
Hutan Pinus Pengger 3,575 3,667 0,092 0,436 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan hasil nilai rata-rata sikap terhadap unggahan foto Hutan Pinus Pengger dengan wisatawan perempuan sebesar 3,575 dan wisatawan laki-laki sebesar 3,667 dengan perbedaan nilai rata-rata sebesar 0,092. Pada tabel di atas juga menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,436. Dengan nilai signifikan pada tabel di ataas sebesar 0,436 lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
besar dari taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan perempuan. dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus
Pengger di Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.
Tabel 5.39 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram, dilihat dari Faktor Gender
Tempat penelitian Perempuan Laki – laki Perbedaan Sig
Wisata Alam Kalibiru 3,867 3,839 0,028 0,754 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan hasil nilai rata-rata sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru dengan wisatawan perempuan sebesar 3,867 dan wisatawan laki-laki sebesar 3,839 dengan perbedaan nilai rata-rata sebesar 0,028. Pada tabel di atas juga menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,754. Dengan nilai signifikan pada tabel di atas sebesar 0,754 lebih besar dari taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan perempuan. dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata
Wisata Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
2. Analisis Uji Beda Pada Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan
Pinus Pengger Dan Wisata Alam Kalibiru Dilihat Dari Faktor Usia
Tabel 5.40 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Bukit Pangguk Kediwung di Instagram, dilihat dari Faktor Usia
Usia 17-25 Usia 26-35 Tempat penelitian Perbedaan Sig tahun tahun Bukit Pangguk 3,366 2,994 0,372 0,006 Kediwung Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata sikap terhadap unggahan
foto objek wisata Hutan Pinus Pengger dengan wisatawan yang berusia
17 - 25 tahun sebesar 3,366 dan wisatawan yang berusia 26 - 35 tahun
sebesar 2,994. Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara wisatawan
berusia 17 - 25 dan wisatawan 26 - 35 sebesar 0,372 dan nilai signifikan
sebesar 0,006. Dengan nilai signifikan pada tabel di ataas sebesar 0,006
lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap
unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat
dari wisatawan yang berusia 17 – 25 tahun dan berusia 26 – 35 tahun.
dimana wisatawan berusia 17 – 25 tahu) memiliki sikap lebih positif
terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung di
Instagram dibandingkan wisatawan yang berusia 26 – 35 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Tabel 5.41 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram, dilihat Dari Faktor Usia
Usia 17-25 Usia 26-35 Tempat penelitian Perbedaan Sig tahun tahun Hutan Pinus Pengger 3,719 3,352 0,367 0,002 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata sikap terhadap unggahan
foto objek wisata Hutan Pinus Pengger dengan wisatawan yang berusia
17 - 25 tahun sebesar 3,719 dan wisatawan yang berusia 26 - 35 tahun
sebesar 3,352. Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara wisatawan
berusia 17 - 25 dan wisatawan 26 - 35 sebesar 0,367 dan nilai signifikan
sebesar 0,002. Dengan nilai signifikan pada tabel di ataas sebesar 0,002
lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap
unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram dilihat
dari wisatawan yang berusia 17 – 25 tahun dan berusia 26 – 35 tahun.
dimana wisatawan berusia 17 – 25 tahun memiliki sikap lebih positif
terhadap unggahan foto objek Hutan Pinus Pengger di Instagram
dibandingkan wisatawan yang berusia 26 – 35 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Tabel 5.42 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram, dilihat Dari Faktor Usia
Usia 17-25 Usia 26-35 Tempat penelitian Perbedaan Sig tahun tahun Wisata Alam Kalibiru 3,879 3,792 0,087 0,366 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata sikap terhadap unggahan
foto Wisata Alam Kalibiru dengan wisatawan yang berusia 17 - 25 tahun
sebesar 3,879 dan wisatawan yang berusia 26 - 35 tahun sebesar 3,792.
Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara wisatawan berusia 17 - 25 dan
wisatawan 26 - 35 sebesar 0,087 dan nilai signifikan sebesar 0,366.
Dengan nilai signifikan pada tabel di atas sebesar 0,366 lebih besar dari
taraf signifikan 0,05 maka Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto
objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang
berusia 17 – 25 tahun dan berusia 26 – 35 tahun. Dimana wisatawan
berusia 17 – 25 tahun memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan
foto objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan
yang berusia 26 – 35 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
3. Tabel Ringkasan
Tabel 5.43 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram, dilihat Dari Faktor Gender
Tempat penelitian Perempuan Laki-laki Perbedaan Sig
Bukit Pangguk 3,367 2,817 0,550 0,001 Kediwung
Hutan Pinus Pengger 3,575 3,667 0,092 0,436
Wisata Alam Kalibiru 3,867 3,839 0,028 0,754 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji beda yang menunjukkan adanya perbedaan sikap terhadap unggahan foto di instagram dilihat dari faktor gender hanya objek wisata Bukit Pangguk Kediwung dengan nilai signifikan sebesar 0,001. Sedangkan nilai signifikan pada objek wisata Hutan Pinus
Pengger dan Wisata Alam Kalibiru memperlihatkan tidak adanya perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel 5.44 Hasil Uji Beda Sikap Terhadap Unggahan Foto Objek Bukit PanggukKediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram, dilihat dari Faktor Usia
Usia 17-25 Usia 26-35 Tempat penelitian Perbedaan Sig tahun tahun Bukit 3,366 2,994 0,372 0,006 PanggukKediwung
Hutan Pinus Pengger 3,719 3,352 0,367 0,002
Wisata Alam Kalibiru 3,879 3,792 0,087 0,366 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji beda yang menunjukkan ada perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor usia adalah objek wisata Bukit Pangguk kediwung dan Hutan
Pinus Pengger dengan nilai signifikan 0,006 dan 0,002. Sedangkan pada objek Wisata Alam Kalibiru memperlihatkan tidak ada perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor usia, dengan nilai signifikan sebesar 0,366.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
J. Pembahasan
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terhadap unggahan foto
objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata
Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh positif pada minat berkunjung.
Artinya, jika sikap wisatawan semakin positif (semakin suka atau semakin
terkesan) terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung,
Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram maka semakin
tinggi minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru.
Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Kotler dan Amstrong
(2016:186), sikap adalah evaluasi dalam waktu lama tentang yang disukai
atau tidak disukai seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan
terhadap beberapa obyek atau ide. Pada penelitian ini peneneliti
mendefinisikan minat beli sebagai minat berkunjung, dimana konsumen
didefinisikan sebagai wisatawan dan produk atau merek sebagai objek wisata.
Schiffman dan Kanuk (2007: 156) minat beli konsumen dapat diartikan
sebagai suatu sikap konsumen yang senang terhadap objek tersebut dengan
cara membayar uang atau dengan pengorbanan.
Sikap wisatawan merupakan perasaan emosional terhadap terhadap
sesuatu yang disukai dan tidak disukai. Apabila kualitas foto yang bagus serta
penggunaan filter yang tepat dan caption/judul yang menarik pada sebuah
unggahan foto objek wisata di Instagram maka dapat menimbulkan kesan
pertama yang baik pada wisatawan sehingga menumbuhkan perasaan suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
dan antusis terhadap sebuah unggahan foto objek wisata di Instagram dan memutuskan untuk berkunjung ke objek wisata.
Menurut Sanjaya & Taringan (2009:47), digital marketing adalah kegitan merketing termasuk branding yang menggunakan bebagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, ataupun jejaring sosial. Seiring dengan majunya teknologi informasi, pesan dan informasi dapat menyebar dengan begitu cepat. Pemanfaatan media sosial seperti Instagram sebagai alat memperkenalkan potensi objek wisata kepada wisatawan sangat membantu pengelola objek wisata. Selain biaya yang tergolong murah, Instagram juga menjangkau seluruh kalangan dari anak-anak, remaja dan dewasa.
Dalam penelitian ini menunjukkan juga persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru. Artinya, jika persepsi kelompok referensi semakin positif maka semakin tinggi minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata Bukit Pangguk Kediwung,
Hutan Pinus Pengger, dan Wisata Alam Kalibiru. Ketika wisatawan yang memperoleh informasi dan pengalaman dari orang terdekatnya seperti teman/saudara/orang tua tentang sebuah objek wisata Bukit Panguk
Kediwung, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru akan mengelolah informasi tersebut sehingga wisatawan memutuskan akan mengunjungi objek wisata. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Kotler dan Keller
(2009:170), kelompok referensi (referensi group) seseorang adalah semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Dua dari tiga tempat yang diteliti menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor gender. Wisata merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi siapapun. Dengan berwisata, pikiran akan kembali segar dan banyak pengalaman baru yang akan didapat. Wisata adalah sebuah kebutuhan baik itu untuk laki-laki maupun perempuan jadi tidak bisa dibedakan bahwa laki-laki cenderung lebih suka mengunjungi objek wisata dari pada perempuan. Sama halnya sikap laki-laki dan perempuan terhadap unggahan foto objek wisata di instagram tidak terdapat perbedaan dimana sikap perempuan lebih positif dari pada perempuan.
Dua dari tiga tempat yang diteliti menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata di instagram dilihat dari faktor usia. Wisatawan berusia 17-25 tahun memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram dibandingkan wisatawan yang berusia 26 – 35 tahun. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Kotler dan
Keller (2009: 166-173), perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Kebutuhan wisata untuk wisatawan usia 17-25 tahun tentu berbeda dengan wisatawan 26-25 tahun. Wisatawan usia 17-25 tahun cenderung mengunjungi objek wisata untuk mendapatkan hasil foto untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
segera di unggah di sosial media seperti instagram karena mengikuti tren saat ini sedangkan kebutuhan wisata usia 26-35 tahun cenderung untuk mendapatkan pengalaman dan melepas penat bekerja karena usia 26-35 tahun cenderung sudah berstatus pekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
BAB VI
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya.
Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung,
Hutan Pinus Pengger dan Wisata Alam Kalibiru di Instagram berpengaruh
positif pada minat berkunjung.
2. Persepsi kelompok referensi berpengaruh positif pada minat berkunjung ke
objek wisata Bukit Pangguk Kediwung, Hutan Pinus Pengger, dan Wisata
Alam Kalibiru.
3. Terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit
Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-
laki dan perempuan, dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih
positif terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Panguk Kediwung, di
Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.
4. Tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek wisata
Hutan Pinus Pengger di Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus
laki-laki dan perempuan, dimana wisatawan perempuan memiliki sikap
lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di
Instagram dibandingkan wisatawan laki-laki.
5. Tidak terdapat perbedaan sikap terhadap unggahan foto objek Wisata
Alam Kalibiru di Instagram, dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki
146 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
dan perempuan. dimana wisatawan perempuan memiliki sikap lebih positif
terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram
dibandingkan wisatawan laki-laki.
6. Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek wisata
Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berusia
(17 – 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun), dimana wisatawan berusia (17
– 25 tahun) memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dibandingkan wisatawan
yang berusia (26 – 35 tahun).
7. Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek wisata
Bukit Panguk Kediwung di Instagram dilihat dari wisatawan yang berusia
(17 – 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun), dimana wisatawan berusia (17
– 25 tahun) memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram dibandingkan wisatawan
yang berusia (26 – 35 tahun).
8. Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek wisata
Hutan Pinus Pengger di Instagram dilihat dari wisatawan yang berusia (17
– 25 tahun) dan berusia (26 – 35 tahun), dimana wisatawan berusia (17 –
25 tahun) memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek wisata
Hutan Pinus Pengger di Instagram dibandingkan wisatawan yang berusia
(26 – 35 tahun).
9. Terdapat perbedaan sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek Wisata
Alam Kalibiru di Instagram dilihat dari wisatawan yang berusia (17 – 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
tahun) dan berusia (26 – 35 tahun), dimana wisatawan berusia (17 – 25
tahun) memiliki sikap lebih positif terhadap unggahan foto objek Wisata
Alam Kalibiru di Instagram dibandingkan wisatawan yang berusia (26 –
35 tahun).
B. Implikasi Hasil Penelitian
1. Implikasi manajerial
Berdsarkan hasil penelitian, hal hal yang dapat disarankan sehubungan
dengan penelitian yang telah dilakukan antara lain:
a. Pengelola Tempat Wisata
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui
bahwa unggahan foto objek wisata di Instagram membuat wisatawan
berminat untuk mengunjungi objek wisata. Diharapakan pengelola
tempat wisata dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram
sebagai media promosi objek wisata dan memanfaatkan fitur yang
disediakan oleh Instagram untuk memaksimalkan hasil kualitias foto
yang akan diunggah di akun instagram pengelola tempat wisata,
sehingga bisa membuat wisatawan terkesan dengan unggahan foto.
Tidak lupa ditambakan caption/informasi untuk mengesankan
wisatawan yang membaca caption/informasi.
Hasil lain dari penelitian ini adalah persepsi kelompok referensi
mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata. Saran
penulis bagi pengelola objek wisata yaitu menjalin kerjasama terhadap
suatu komunitas atau kelompok dalam melakukan kegiatan di objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
wisata. Komunitas bisa seperti komunitas pecinta alam, himpunan
mahasiswa atau badan eksekutif mahasiswa untuk melakukan kegiatan
seperti malam keakraban (makrab). Diharapkan Komunitas seperti
komunitas pecinta alam, himpunan mahasiswa atau badan eksekutif
mahasiswa bisa menjadi kelompok referensi yang mempenggaruhi
wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata. Perlu juga adanya
testimoni dari pengunjung yang diunggah diakun media sosial milik
pengelola objek wisata agar dapat mempengaruhi wisatawan yang
belum pernah berkunjung.
Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan sikap
terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger di
Instagram dilihat dari wisatawan yang berstatus laki-laki dan
perempuan. Berdasarkan hasil tersebut tidak perlu adanya pembagian
segmentasi antara perempuan dan laki-laki terhadap unggahan foto
yang ada di instagram. Tapi perlu ada pembagian segmentasi umur
wisatawan karena pada penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan
sikap wisatawan terhadap unggahan foto objek wisata di Instagram
dilihat dari wisatawan yang berusia 17 – 25 tahun dan berusia 26 – 35
tahun. Foto yang diunggah di instagram untuk wisatawan berusia 17-
25 tahun bisa menonjolkan tempat yang ada di objek wisata disediakan
tempat berswafoto dan untuk wisatawan yang berusia 26-35 tahun bisa
menonjolkan tempat untuk bersantai seperti pendopo untuk menikmati
objek wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
b. Bagi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui
bahwa unggahan foto objek wisata di Instagram membuat wisatawan
berminat untuk mengunjungi objek wisata. Diharapkan pemerintah
daerah yang menaungi pengelola tempat wisata dapat mendukung
penggelola tempat wisata seperti membantu memberikan akses
internet untuk menunjang kegiatan mengunggah foto objek wisata di
Instagram.Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan bisa
melakukan kegiatan di tempat wisata atau rapat di tempat wisata,
diharapkan juga para pegawai pemerintah bisa menjadi kelompok
referensi yang mempengaruhi wisatawan untuk bernjunkung ke objek
wisata.
2. Implikasi Untuk Penelitian Selanjutnya
a. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel wisatawan domestik.
Peneliti selanjutnya disarankan menambah sampel selain wisatawan
domestik yaitu wisatawan mancanegara karena pengunjung objek
wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta bukan hanya wisatawan
domestik tetapi ada wisatawan mancanegara.
b. Pada penelitian ini, hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa
nilai R Square pada variabel sikap terhadap unggahan foto dan
persepsi kelompok referensi sangat rendah. Peneliti selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
disarankan menambahkan variabel lain selain variabel yang sudah
digunakan seperti harga tiket masuk, akses atau fasilitas. c. Untuk peneliti selanjutnya diharapakan menggunakan objek wisata lain
selain objek wisata alam seperti pada penelian ini. Mungkin bisa
menggunakan objek wisata buatan, wisata budaya atau kampung
wisata. Karena Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki beraneka ragam
objek wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Khabib Alia. 2015. “Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan
Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota
Surakarta),” Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Komunikasi, September,
2086-9436 Volume 9 nomor 1.
Ali Hasan, S.E., M.M., 2015, Tourism Marketing, Center for Academic
Publishing Service, Yogyakarta.
A.Yoeti, Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung:Angkasa.
Badan Pusat Statistika Yogyakarta. 2017. Cetak Biru Statistika Keuangan Daerah
Istimewa Yogyakarta 2016-2017. Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Badan Pusat Statistika Yogyakarta. 2017. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Dalam Angka (Daerah Istimewa Yogyakarta Province in Figures.
Yogyakarta: Badan Pusat Statistika.(www.yogyakarta.bps.go.id). Diakses 15
Agustus 2018
Dave Chaffey, Fiona E. Chadwick, R. Mayer, dan Kevin Johnston. 2009. Internet
Marketing: Strategy, Implementation, and Practice.4. United States: Prentice
Hall.
Delaney, S. 2009. Leading Culture Change in Banking, Heidrick & Struggles
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Dinas Pariwisata DIY. 2017, Statistika Kepariwisataan. Yogykarta.
www.visitingjogja.com. Diakses 15 Agustus 2018
Durianto, Darmadi, 2010, Strategi menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan
Perilaku Merek, Cetakan XX, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Febriyanti, Rizky Suci dan Aniek Wahyuati. 2016. ”Pengaruh Celebrity dan
Barand Image terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli” dalam
Jurnal Ilmu dan Riset Manajmen: Volume 5, nomor 5. Surabaya: Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19 (edisi kelima) Semarang: Universitas Diponegoro.
Gumilar, Gumgum. 2015. “Pemanfaatan Instagram Sebagai Sarana Promosi oleh
Pengelola Industri Kreatif Fashion di Kota bandung,” Jurnal Ilmu Politik
dan Komunikasi, Desember, Volume V no.2.
Hartono. 2008. SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian, Edisi 2.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2016. Principles of Marketing, 16e Global
Edition. New Jersey: Pearson.
Kolter, Philip and Kevin Lane Keller. 2011. Manajemen Pemasaran, Edisi 13
Jilid 1. Jakarta: Erlanga
Kurniawati , Wenday Dwi Novi. 2016.”Pemanfaatan Instagram oleh Komunitas
Wisata Grobongan dalam Mempromosikan Potensi Pariwisata Daerah,”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Komuniti:Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, September, Vol. VIII,
No.2.
Kusherdyana. 2011. Pemahaman Lintas Budaya dalam Konteks Pariwisata dan
Hospitality. Bandung: Alfabeta.
Mowen, JohnC., dan Michael minor. 2001 (terj. Lina Salim). Perilaku konsumen,
Edisi 5. Jakarta : Erlangga.
Robbins, Stephen, dan Timothy A., Jugge. 2008. Perilaku Organisasi,
Organizational Behaviour Buku terjemahan. Jakarta: Gramedia.
Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk, (terj. Zoelkifli Kasip). 2007.
Perilaku konsumen Edisi Tujuh. Jakarta: Indeks.
Siregar, Syofian, 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sumanto. 2014. Iteori dan Aplikasi Metode Riset Pemasaran. Bandung : Alfabeta
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen : teori dan penerapannya dalam
pemasaran. Galia Indonesia.
Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Gabungan. Jakarta: Prenada Media Grup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
LAMPIRAN
I
Kuesioner dan Stimulus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
KUESIONER
Kepada Yth
Pengguna Instagram
Dengan Hormat,
Dengan ini saya,
Nama : Bayu Aji Pamungkas
NIM : 132214205
Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH
SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA DI INSTAGRAM
DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA MINAT BERKUNJUNG”, dalam skripsi ini saya mohon bantuan saudara/i untuk memberi tanggapan dengan keadaan yang sebenarnya terhadap pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang saya butuhkan untuk penyusunan skripsi dan akan saya jaga kerahasiaannya.
Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan dan bantuan saudara/i yang telah meluangkan waktunya untuk memberi tanggapan pada kuesioner ini.
Hormat saya,
Bayu Aji Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Kuesioner Penelitian
Setelah melihat unggahan foto Bukit Pangguk Kediwung di Instagram, isiliah Kuesioner di bawah ini:
A. Petunjuk pengisian: lingkarilah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda : 1. Apakah anda berusia : a. 17 – 25 tahun. b. 26 – 35 tahun. 2. Apakah jenis kelamin anda : a. Laki-laki b. Perempuan B. Petunjuk pengisian: berikanlah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda, dengan ketentuan berikut : Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Netral = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1
No Variabel SS S N TS STS Sikap terhadap unggahan foto objek
wisata Bukit Pangguk Kediwung Saya suka dengan unggahan foto objek 1. wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram. Saya mendukung unggahan objek 2. wisata Bukit Pangguk Kediwung melalui Instagram Saya terkesan dengan unggahan objek 3. wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek 4. wisata Bukit Panguk Kediwung di Instagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
No Variabel SS S N TS STS Minat Berkunjung ke Objek Wisata
Bukit Panguk Kediwung 1. Saya akan mengunjungi objek wisata Bukit Panguk Kediwung. Saya akan merekomendasikan objek 2. wisata Bukit Panguk Kediwung di masa mendatang. Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek wisata 3. Bukit Panguk Kediwung di masa mendatang. Saya akan mencari informasi mengenai 4. objek wisata Bukit Panguk Kediwung.
No Variabel SS S N TS STS
Persepsi Atas Kelompok Referensi Saya mendapatkan pengalaman 1. berkunjung dari teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung. Saya medapatkan informasi dari 2. teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung Saya memperoleh pendapat dari 3. teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Bukit Panguk Kediwung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
KUESIONER
Kepada Yth
Pengguna Instagram
Dengan Hormat,
Dengan ini saya,
Nama : Bayu Aji Pamungkas
NIM : 132214205
Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH
SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA DI INSTAGRAM
DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA MINAT BERKUNJUNG”, dalam skripsi ini saya mohon bantuan saudara/i untuk memberi tanggapan dengan keadaan yang sebenarnya terhadap pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang saya butuhkan untuk penyusunan skripsi dan akan saya jaga kerahasiaannya.
Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan dan bantuan saudara/i yang telah meluangkan waktunya untuk memberi tanggapan pada kuesioner ini.
Hormat saya,
Bayu Aji Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Kuesioner Penelitian
Setelah melihat unggahan foto Hutan Pinus Pengger di Instagram, isiliah Kuesioner di bawah ini:
C. Petunjuk pengisian: lingkarilah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda : 3. Apakah anda berusia : c. 17 – 25 tahun. d. 26 – 35 tahun. 4. Apakah jenis kelamin anda : c. Laki-laki d. Perempuan D. Petunjuk pengisian: berikanlah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda, dengan ketentuan berikut : Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Netral = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1
No Variabel SS S N TS STS Sikap Terhadap Unggahan Foto
objek Hutan Pinus Pengger Saya suka dengan unggahan objek 1. wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram. Saya mendukung unggahan objek 2. wisata Hutan Pinus Pengger melalui Instagram Saya terkesan dengan unggahan objek 3. wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek 4. wisata Hutan Pinus Pengger di Instagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
No Variabel SS S N TS STS Minat Berkunjung ke Objek Wisata
Hutan Pinus Pengger 1. Saya akan mengunjungi objek wisata Hutan Pinus Pengger. Saya akan merekomendasikan objek 2. wisata Hutan Pinus Pengger. di masa mendatang. Saya akan mengajak teman/keluarga/saudara ke objek wisata 3. Hutan Pinus Pengger di masa mendatang. Saya akan mencari informasi mengenai 4. objek wisata Hutan Pinus Pengger.
No Variabel SS S N TS STS
Persepsi Atas Kelompok Referensi Saya mendapatkan pengalaman 1. berkunjung dari teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger. Saya mendapatkan informasi dari 2. teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger. Saya memperoleh pendapat dari 3. teman/keluarga/saudara mengenai objek wisata Hutan Pinus Pengger.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
KUESIONER
Kepada Yth
Pengguna Instagram
Dengan Hormat,
Dengan ini saya,
Nama : Bayu Aji Pamungkas
NIM : 132214205
Mahasiswa tingkat akhir Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi dengan judul “PENGARUH
SIKAP TERHADAP UNGGAHAN FOTO OBJEK WISATA DI INSTAGRAM
DAN PERSEPSI KELOMPOK REFERENSI PADA MINAT BERKUNJUNG”, dalam skripsi ini saya mohon bantuan saudara/i untuk memberi tanggapan dengan keadaan yang sebenarnya terhadap pernyataan-pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang saya butuhkan untuk penyusunan skripsi dan akan saya jaga kerahasiaannya.
Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan dan bantuan saudara/i yang telah meluangkan waktunya untuk memberi tanggapan pada kuesioner ini.
Hormat saya,
Bayu Aji Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Kuesioner Penelitian
Setelah melihat unggahan foto Wisata Alam Kalibiru di Instagram, isiliah Kuesioner di bawah ini:
E. Petunjuk pengisian: lingkarilah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda : 5. Apakah anda berusia : e. 17 – 25 tahun. f. 26 – 35 tahun. 6. Apakah jenis kelamin anda : e. Laki-laki f. Perempuan F. Petunjuk pengisian: berikanlah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda, dengan ketentuan berikut : Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Netral = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1
No Variabel SS S N TS STS Sikap terhadap unggahan foto objek
wisata Wisata Alam Kalibiru 1. Saya suka dengan unggahan objek Wisata Alam Kalibiru di Instagram. Saya mendukung unggahan objek 2. Wisata Alam Kalibiru melalui Instagram Saya terkesan dengan unggahan objek 3. Wisata Alam Kalibiru di Instagram. Saya antusias terhadap unggahan objek 4. Wisata Alam Kalibiru di Instagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
No Variabel SS S N TS STS Minat Berkunjung ke Objek Wisata
Alam Kalibiru 1. Saya akan mengunjungi objek Wisata Alam Kalibiru. Saya akan merekomendasikan Wisata 2. Alam Kalibiru di masa mendatang. Saya akan mengajak 3. teman/keluarga/saudara ke objek Wisata Alam Kalibiru di masa mendatang. Saya akan mencari informasi mengenai 4. objek Wisata Alam Kalibiru
No Variabel SS S N TS STS
Persepsi Atas Kelompok Referensi Saya mendapatkan pengalaman 1. berkunjung dari teman/keluarga/saudara mengenai objek Wisata Alam Kalibiru. Saya mendapatkan informasi dari 2. teman/keluarga/saudara mengenai objek Wisata Alam Kalibiru. Saya memperoleh pendapat dari 3. teman/keluarga/saudara mengenai objek Wisata Alam Kalibiru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
STIMULUS
1. Bukit Pangguk Kediwung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
2. Hutan Pinus Pengger
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
3. Wisata Alam Kalibiru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
LAMPIRAN
II
HASIL UJI VALIDITAS
Uji Validitas Pada Unggahan Foto Bukit Pangguk Kediwung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .825 11
Item Statistics
Mean Std. Deviation N B1 3.28 .712 100 B2 3.26 .705 100 B3 3.16 .801 100 B4 3.17 .817 100 C1 3.42 .669 100 C2 3.38 .749 100 C3 3.34 .714 100 C4 3.19 .581 100 D1 3.49 .703 100 D2 3.41 .753 100 D3 3.31 .706 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 33.13 19.165 .526 .808 B2 33.15 18.816 .595 .802 B3 33.25 18.331 .581 .803 B4 33.24 18.245 .579 .803 C1 32.99 19.263 .552 .806 C2 33.03 18.555 .594 .802 C3 33.07 19.682 .436 .816 C4 33.22 20.598 .383 .820 D1 32.92 20.680 .278 .830 D2 33.00 19.010 .514 .809 D3 33.10 19.949 .397 .820
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 36.41 22.951 4.791 11 Uji Validitas Pada Unggahan Foto Hutan Pinus Pengger
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Case Processing Summary
N % Valid 100 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .736 11
Item Statistics
Mean Std. Deviation N B1 3.78 .613 100 B2 3.46 .797 100 B3 3.29 .808 100 B4 3.80 .829 100 C1 3.49 .703 100 C2 3.42 .768 100 C3 3.43 .769 100 C4 3.31 .706 100 D1 3.68 .601 100 D2 3.67 .711 100 D3 3.65 .609 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 35.20 15.495 .320 .725 B2 35.52 14.434 .387 .716 B3 35.69 13.994 .458 .705 B4 35.18 14.735 .313 .728 C1 35.49 15.040 .344 .722 C2 35.56 14.047 .483 .702 C3 35.55 14.331 .428 .710 C4 35.67 14.143 .522 .698 D1 35.30 15.020 .436 .712 D2 35.31 15.287 .291 .729 D3 35.33 15.961 .222 .736
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 38.98 17.414 4.173 11 Uji Validitas Pada Unggahan Foto Wisata Alam Kalibiru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .781 11
Item Statistics
Mean Std. Deviation N B1 3.88 .556 100 B2 3.90 .628 100 B3 3.85 .520 100 B4 3.71 .656 100 C1 3.58 .727 100 C2 3.95 .592 100 C3 3.45 .757 100 C4 3.53 .577 100 D1 3.78 .733 100 D2 3.72 .653 100 D3 3.80 .636 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 37.27 14.078 .311 .776 B2 37.25 13.159 .468 .760 B3 37.30 14.576 .211 .784 B4 37.44 12.916 .496 .756 C1 37.57 12.490 .519 .753 C2 37.20 13.333 .462 .761 C3 37.70 12.434 .501 .755 C4 37.62 14.036 .305 .777 D1 37.37 12.538 .503 .755 D2 37.43 13.116 .453 .761 D3 37.35 13.038 .489 .757
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 41.15 15.684 3.960 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LAMPIRAN
III
HASIL UJI RELIABILITAS
Uji Reliabilitas Pada Bukit Pangguk Kediwung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto Bukit Pangguk Kediwung
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .877 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N B1 3.28 .712 100 B2 3.26 .705 100 B3 3.16 .801 100 B4 3.17 .817 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 9.59 4.305 .660 .871 B2 9.61 4.038 .785 .826 B3 9.71 3.784 .750 .837 B4 9.70 3.707 .758 .834
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 12.87 6.761 2.600 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Variabel Minat Berkunjung
Case Processing Summary
N % Valid 100 100.0 Excluded(a) 0 .0 Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .794 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N C1 3.42 .669 100 C2 3.38 .749 100 C3 3.34 .714 100 C4 3.19 .581 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted C1 9.91 2.951 .516 .784 C2 9.95 2.452 .671 .708 C3 9.99 2.495 .702 .690 C4 10.14 3.132 .544 .773
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 13.33 4.587 2.142 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Variabel Persepi Kelompok Referensi
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .718 3
Item Statistics
Mean Std. Deviation N D1 3.49 .703 100 D2 3.41 .753 100 D3 3.31 .706 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted D1 6.72 1.577 .523 .648 D2 6.80 1.455 .536 .634 D3 6.90 1.525 .557 .607
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 10.21 2.996 1.731 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Uji Reliabilitas Pada Hutan Pinus Pengger
Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto Hutan Pinus Pengger
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .685 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N B1 3.78 .613 100 B2 3.46 .797 100 B3 3.29 .808 100 B4 3.80 .829 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 10.55 3.361 .487 .619 B2 10.87 2.821 .513 .588 B3 11.04 2.887 .470 .618 B4 10.53 2.938 .424 .651
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 14.33 4.829 2.198 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Variabel Minat Berkunjung
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .756 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N C1 3.49 .703 100 C2 3.42 .768 100 C3 3.43 .769 100 C4 3.31 .706 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted C1 10.16 3.307 .475 .738 C2 10.23 2.906 .581 .682 C3 10.22 3.022 .526 .714 C4 10.34 2.974 .634 .655
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 13.65 5.018 2.240 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Variabel Persepsi Kelompok Referensi
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .679 3
Item Statistics
Mean Std. Deviation N D1 3.68 .601 100 D2 3.67 .711 100 D3 3.65 .609 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted D1 7.32 1.189 .543 .525 D2 7.33 .991 .540 .522 D3 7.35 1.321 .408 .687
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 11.00 2.263 1.504 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Uji Reliabilitas Pada Wisata Alam Kalibiru
Variabel Sikap Terhadap Unggahan Foto Wisata Alam Kalibiru
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .638 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N B1 3.88 .556 100 B2 3.90 .628 100 B3 3.85 .520 100 B4 3.71 .656 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted B1 11.46 1.746 .434 .560 B2 11.44 1.501 .517 .492 B3 11.49 1.970 .309 .637 B4 11.63 1.569 .421 .570
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 15.34 2.691 1.641 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Variabel Minat Berkunjung
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .677 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N C1 3.58 .727 100 C2 3.95 .592 100 C3 3.45 .757 100 C4 3.53 .577 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted C1 10.93 1.985 .543 .550 C2 10.56 2.491 .419 .636 C3 11.06 1.815 .607 .498 C4 10.98 2.747 .286 .707
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 14.51 3.626 1.904 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Variabel Persepsi Kelompok Referensi
Case Processing Summary
N % Cases Valid 100 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 100 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items .740 3
Item Statistics
Mean Std. Deviation N D1 3.78 .733 100 D2 3.72 .653 100 D3 3.80 .636 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted D1 7.52 1.262 .545 .685 D2 7.58 1.398 .566 .653 D3 7.50 1.404 .590 .628
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 11.30 2.697 1.642 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
LAMPIRAN
IV
Hasil Uji Asumsi Klasik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Uji Asumsi Klasik Pada Bukit Pangguk Kediwung
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual N 100 Mean ,0000000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation ,48168686 Most Extreme Absolute ,085 Differences Positive ,085 Negative -,059 Kolmogorov-Smirnov Z ,845 Asymp. Sig. (2-tailed) ,472 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
1.0
0.8
0.6
0.4
Expected Cum Prob Cum Expected
0.2
0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Uji Multikolinearitas
Coefficients(a)
Standardi zed Mod Unstandardized Coefficien Collinearity el Coefficients ts Statistics Std. B Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1,715 ,342 5,009 ,000 PERSEPI_KELO MPOK_REFERE ,259 ,087 ,280 2,980 ,004 ,943 1,060 NSI SIKAP ,232 ,078 ,281 2,999 ,003 ,943 1,060 a Dependent Variable: MINAT_BERKUNJUNG
Uji Hesteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
4
2
0
-2
Regression Studentized Residual Studentized Regression
-3 -2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Uji Asumsi Klasik Pada Hutan Pinus Pengger
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual N 100 Mean ,0000000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation ,53075888 Most Extreme Absolute ,056 Differences Positive ,027 Negative -,056 Kolmogorov-Smirnov Z ,565 Asymp. Sig. (2-tailed) ,907 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
1.0
0.8
0.6
0.4
Expected Cum Prob Cum Expected
0.2
0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Uji Multikoleniaritas
Coefficients(a)
Standardiz ed Mod Unstandardized Coefficient Collinearity el Coefficients s Statistics Std. B Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1.739 .492 3.534 .001 Sikap .229 .099 .225 2.323 .022 .977 1.023 Persepsi_Kelom pok_Referensi .236 .107 .213 2.202 .030 .977 1.023 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung
Uji Hetereskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
3
2
1
0
-1
-2
Regression Studentized Residual Studentized Regression
-3
-3 -2 -1 0 1 2 3 Regression Standardized Predicted Value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Uji Asumsi Klasik Pada Wisata Alam kalibiru
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual N 100 Mean ,0000000 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation ,41184553 Most Extreme Absolute ,070 Differences Positive ,070 Negative -,059 Kolmogorov-Smirnov Z ,703 Asymp. Sig. (2-tailed) ,705 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
1.0
0.8
0.6
0.4
Expected Cum Prob Cum Expected
0.2
0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Uji Multikoleniaritas
Coefficients(a)
Standardiz ed Mod Unstandardized Coefficient Collinearity el Coefficients s Statistics Std. B Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1.371 .431 3.182 .002 Sikap .307 .108 .266 2.855 .005 .901 1.110 Persepsi_Kelom pok_Referensi .290 .080 .338 3.631 .000 .901 1.110 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung
Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Minat_Berkunjung
4
2
0
-2
Regression Studentized Residual Studentized Regression
-2 0 2 4 Regression Standardized Predicted Value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
LAMPIRAN
VI
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto
Bukit Paguk Kediwung di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada
Minat Untuk Berkunjung
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Persepsi_K elompok_R . Enter eferensi, Sikap(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat_Berkunjung
Model Summary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .441(a) .195 .178 .4866 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap
ANOVA(b)
Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.559 2 2.780 11.738 .000(a) Residual 22.970 97 .237 Total 28.530 99 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap b Dependent Variable: Minat_Berkunjung
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1.715 .342 5.009 .000 Sikap .232 .078 .281 2.999 .003 Persepsi_Kelompok_R eferensi .259 .087 .280 2.980 .004 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto
Hutan Pinus Pengger di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada
Minat Untuk Berkunjung
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Persepsi_K elompok_R . Enter eferensi, Sikap(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat_Berkunjung
Model Summary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .332(a) .111 .092 .5362 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap
ANOVA(b)
Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.465 2 1.733 6.026 .003(a) Residual 27.889 97 .288 Total 31.354 99 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap b Dependent Variable: Minat_Berkunjung
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1.739 .492 3.534 .001 Sikap .229 .099 .225 2.323 .022 Persepsi_Kelompok_R eferensi .236 .107 .213 2.202 .030 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh Sikap Terhadap Unggahan Foto
Wisata Alam Kalibiru di Instagram dan Persepsi Kelompok Referensi Pada
Minat Untuk Berkunjung
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Persepsi_K elompok_R . Enter eferensi, Sikap(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat_Berkunjung
Model Summary
Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .492(a) .242 .226 .4161 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap
ANOVA(b)
Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.358 2 2.679 15.475 .000(a) Residual 16.792 97 .173 Total 22.150 99 a Predictors: (Constant), Persepsi_Kelompok_Referensi, Sikap b Dependent Variable: Minat_Berkunjung
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 1.371 .431 3.182 .002 Sikap .307 .108 .266 2.855 .005 Persepsi_Kelompok_ Referensi .290 .080 .338 3.631 .000 a Dependent Variable: Minat_Berkunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
LAMPIRAN
VII
HASIL UJI BEDA T-test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Hasil Uji Beda Bukit Pangguk kediwung (gender)
Group Statistics
Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG PEREMPUAN 70 3,367 ,5421 ,0648 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM LAKI LAKI 30 2,917 ,7711 ,1408
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_UN Equal variances GGAHAN_FOTO_DI_IN assumed 3,142 ,079 3,336 98 ,001 ,4505 ,1350 ,1825 ,7184 STAGRAM Equal variances not assumed 2,907 41,798 ,006 ,4505 ,1550 ,1377 ,7633
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Hasil Uji Beda Bukit Pangguk kediwung (usia)
Group Statistics
Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG USIA 17-25 64 3,366 ,5671 ,0709 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM USIA 26-35 36 2,994 ,7239 ,1206
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_U Equal variances NGGAHAN_FOTO_DI_I assumed ,043 ,837 2,839 98 ,006 ,3712 ,1308 ,1117 ,6307 NSTAGRAM Equal variances not assumed 2,653 59,410 ,010 ,3712 ,1399 ,0912 ,6511
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Hasil Uji Beda Hutan Pinus Pengger (gender)
Group Statistics
Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG PEREMPUAN 67 3,575 ,5907 ,0722 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM LAKI LAKI 33 3,667 ,4688 ,0816
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Mean Std. Error 95% Confidence Interval F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_UNG Equal variances GAHAN_FOTO_DI_INSTA assumed 1,477 ,227 -,781 98 ,436 -,0920 ,1178 -,3258 ,1417 GRAM Equal variances not assumed -,845 78,371 ,401 -,0920 ,1089 -,3089 ,1248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Hasil Uji Beda Hutan Pinus Pengger (usia)
Group Statistics
Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG USIA 17-25 69 3,719 ,5248 ,0632 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM USIA 26-35 31 3,352 ,5366 ,0964
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_U Equal variances NGGAHAN_FOTO_DI_I assumed ,002 ,961 3,214 98 ,002 ,3672 ,1143 ,1405 ,5940 NSTAGRAM Equal variances not assumed 3,187 56,703 ,002 ,3672 ,1152 ,1365 ,5980
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Hasil Uji Beda Wisata Alam Kalibiru (gender)
Group Statistics
Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG PEREMPUAN 69 3,867 ,4133 ,0498 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM LAKI LAKI 31 3,839 ,4080 ,0733
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_UN Equal variances GGAHAN_FOTO_DI_IN assumed ,070 ,792 ,314 98 ,754 ,0280 ,0890 -,1487 ,2046 STAGRAM Equal variances not assumed ,316 58,545 ,753 ,0280 ,0886 -,1493 ,2052
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Hasil Uji Beda Wisata Alam Kalibiru (usia)
Group Statistics
Std. Error STATUS N Mean Std. Deviation Mean SIKAP_TERHADAP_UNG USIA 17-25 76 3,879 ,4135 ,0474 GAHAN_FOTO_DI_INSTA GRAM USIA 26-35 24 3,792 ,3988 ,0814
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Mean Std. Error Interval of the F Sig. t df Sig. (2-tailed) Difference Difference Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SIKAP_TERHADAP_U Equal variances NGGAHAN_FOTO_DI_I assumed ,022 ,883 ,909 98 ,366 ,0873 ,0960 -,1033 ,2779 NSTAGRAM Equal variances not assumed ,926 39,861 ,360 ,0873 ,0942 -,1032 ,2777
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
LAMPIRAN
VIII
HASIL TABULASI KUESIONER
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
DATA HASIL JAWABAN KUESIONER
Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Bukit Pangguk Kediwung (X1)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 3 3 3 3 12 3,0 3 3 3 3 3 12 3,0 4 3 3 3 3 12 3,0 5 5 4 3 5 17 4,3 6 3 3 3 3 12 3,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 4 4 4 4 16 4,0 9 3 3 3 3 12 3,0 10 4 5 4 5 18 4,5 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 3 3 3 12 3,0 13 3 3 2 3 11 2,8 14 3 3 3 3 12 3,0 15 3 3 3 3 12 3,0 16 2 2 2 2 8 2,0 17 3 3 3 3 12 3,0 18 2 2 2 2 8 2,0 19 4 4 4 4 16 4,0 20 3 4 5 5 17 4,3 21 3 3 3 3 12 3,0 22 3 4 4 3 14 3,5 23 3 3 4 3 13 3,3 24 4 4 4 4 16 4,0 25 4 4 5 5 18 4,5 26 3 4 5 3 15 3,8 27 4 4 4 4 16 4,0 28 3 4 4 3 14 3,5 29 3 3 5 5 16 4,0 30 5 4 3 3 15 3,8 31 3 3 2 3 11 2,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
32 3 3 3 3 12 3,0 33 3 4 4 3 14 3,5 34 5 4 3 3 15 3,8 35 4 4 4 4 16 4,0 36 3 3 2 3 11 2,8 37 3 3 4 5 15 3,8 38 3 3 3 4 13 3,3 39 4 4 3 3 14 3,5 40 3 3 3 3 12 3,0 41 3 3 3 3 12 3,0 42 3 3 3 3 12 3,0 43 3 3 2 3 11 2,8 44 3 3 3 3 12 3,0 45 4 3 4 3 14 3,5 46 3 3 3 3 12 3,0 47 3 3 2 3 11 2,8 48 3 3 3 3 12 3,0 49 3 3 3 3 12 3,0 50 4 4 4 4 16 4,0 51 3 3 3 3 12 3,0 52 3 4 3 3 13 3,3 53 4 3 3 3 13 3,3 54 3 3 3 3 12 3,0 55 4 5 3 4 16 4,0 56 3 3 3 3 12 3,0 57 4 3 4 3 14 3,5 58 3 3 3 3 12 3,0 59 3 3 3 3 12 3,0 60 5 4 3 3 15 3,8 61 3 3 4 4 14 3,5 62 4 4 3 3 14 3,5 63 3 3 3 3 12 3,0 64 3 4 3 3 13 3,3 65 3 4 3 4 14 3,5 66 3 3 3 2 11 2,8 67 4 4 4 4 16 4,0 68 4 4 4 4 16 4,0 69 3 3 3 3 12 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
70 4 4 4 5 17 4,3 71 4 4 4 4 16 4,0 72 4 3 3 3 13 3,3 73 3 3 3 3 12 3,0 74 3 3 3 3 12 3,0 75 3 3 3 3 12 3,0 76 3 4 4 4 15 3,8 77 3 3 2 2 10 2,5 78 2 2 2 2 8 2,0 79 2 2 2 2 8 2,0 80 3 3 3 3 12 3,0 81 3 4 3 3 13 3,3 82 4 4 3 2 13 3,3 83 4 4 4 4 16 4,0 84 4 3 4 4 15 3,8 85 3 3 3 3 12 3,0 86 3 3 2 3 11 2,8 87 2 1 1 1 5 1,3 88 2 1 1 1 5 1,3 89 3 3 2 2 10 2,5 90 2 3 2 3 10 2,5 91 2 2 2 2 8 2,0 92 3 3 3 2 11 2,8 93 5 4 4 3 16 4,0 94 3 3 3 3 12 3,0 95 3 2 3 2 10 2,5 96 3 3 3 3 12 3,0 97 2 2 2 2 8 2,0 98 3 3 3 2 11 2,8 99 4 4 4 4 16 4,0 100 5 3 4 4 16 4,0 Jumlah 328 326 316 317 1287 321,8 Rata-rata 3,28 3,26 3,16 3,17 12,87 3,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Persepsi Atas Kelompok Referensi (X2)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 rata 1 4 5 5 14 4,7 2 4 4 4 12 4,0 3 5 4 5 14 4,7 4 5 4 4 13 4,3 5 3 4 5 12 4,0 6 5 2 4 11 3,7 7 5 5 4 14 4,7 8 2 4 3 9 3,0 9 4 4 3 11 3,7 10 4 4 3 11 3,7 11 4 4 4 12 4,0 12 3 2 3 8 2,7 13 2 1 2 5 1,7 14 2 2 3 7 2,3 15 3 3 4 10 3,3 16 4 4 4 12 4,0 17 4 4 4 12 4,0 18 5 4 4 13 4,3 19 5 4 4 13 4,3 20 4 4 5 13 4,3 21 4 3 4 11 3,7 22 4 4 4 12 4,0 23 4 4 4 12 4,0 24 4 4 4 12 4,0 25 4 4 4 12 4,0 26 3 4 3 10 3,3 27 5 4 4 13 4,3 28 4 3 2 9 3,0 29 3 4 3 10 3,3 30 3 4 3 10 3,3 31 3 3 3 9 3,0 32 3 3 3 9 3,0 33 3 3 3 9 3,0 34 3 4 3 10 3,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
35 3 3 4 10 3,3 36 3 4 4 11 3,7 37 4 3 3 10 3,3 38 3 3 3 9 3,0 39 3 3 3 9 3,0 40 3 3 2 8 2,7 41 3 3 3 9 3,0 42 2 3 3 8 2,7 43 4 3 3 10 3,3 44 3 3 5 11 3,7 45 3 3 3 9 3,0 46 3 4 3 10 3,3 47 3 3 4 10 3,3 48 3 3 2 8 2,7 49 4 4 3 11 3,7 50 3 2 2 7 2,3 51 3 4 3 10 3,3 52 4 4 3 11 3,7 53 3 3 3 9 3,0 54 3 2 3 8 2,7 55 4 3 3 10 3,3 56 4 3 3 10 3,3 57 3 3 3 9 3,0 58 4 4 3 11 3,7 59 3 5 3 11 3,7 60 3 3 3 9 3,0 61 4 4 3 11 3,7 62 3 3 3 9 3,0 63 4 4 3 11 3,7 64 4 4 3 11 3,7 65 4 3 3 10 3,3 66 3 5 3 11 3,7 67 3 3 3 9 3,0 68 3 2 2 7 2,3 69 4 3 3 10 3,3 70 3 4 3 10 3,3 71 4 4 3 11 3,7 72 3 3 3 9 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
73 3 4 3 10 3,3 74 4 4 4 12 4,0 75 4 3 4 11 3,7 76 4 4 4 12 4,0 77 3 3 3 9 3,0 78 2 2 3 7 2,3 79 3 3 3 9 3,0 80 3 3 3 9 3,0 81 4 4 4 12 4,0 82 3 3 3 9 3,0 83 4 4 4 12 4,0 84 4 3 4 11 3,7 85 4 3 3 10 3,3 86 3 3 3 9 3,0 87 3 3 3 9 3,0 88 4 4 3 11 3,7 89 3 3 3 9 3,0 90 3 3 3 9 3,0 91 3 2 3 8 2,7 92 4 3 3 10 3,3 93 3 4 4 11 3,7 94 3 3 2 8 2,7 95 3 3 2 8 2,7 96 3 3 3 9 3,0 97 4 3 3 10 3,3 98 4 3 3 10 3,3 99 4 4 4 12 4,0 100 4 5 5 14 4,7 Jumlah 349 341 331 1021 340,3 Rata-rata 3,49 3,41 3,31 10,21 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Minat Berkunjung (Y)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 5 4 3 2 14 3,5 2 3 3 3 3 12 3,0 3 2 3 3 3 11 2,8 4 4 3 3 4 14 3,5 5 5 5 4 3 17 4,3 6 3 3 3 3 12 3,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 4 4 4 4 16 4,0 9 3 3 3 3 12 3,0 10 5 5 5 4 19 4,8 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 3 3 3 12 3,0 13 3 3 3 3 12 3,0 14 3 3 3 3 12 3,0 15 5 5 5 5 20 5,0 16 3 2 3 2 10 2,5 17 3 3 3 3 12 3,0 18 3 2 3 3 11 2,8 19 4 4 4 4 16 4,0 20 4 3 2 2 11 2,8 21 3 3 3 3 12 3,0 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 3 3 3 12 3,0 24 4 4 4 4 16 4,0 25 4 4 3 3 14 3,5 26 4 4 4 4 16 4,0 27 4 4 4 4 16 4,0 28 3 5 4 3 15 3,8 29 3 3 2 3 11 2,8 30 4 4 4 3 15 3,8 31 3 3 3 3 12 3,0 32 3 3 3 3 12 3,0 33 3 3 3 3 12 3,0 34 3 4 4 3 14 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
35 4 4 4 4 16 4,0 36 3 4 4 4 15 3,8 37 4 3 4 3 14 3,5 38 3 3 3 3 12 3,0 39 3 3 3 3 12 3,0 40 5 5 5 5 20 5,0 41 3 3 4 3 13 3,3 42 2 3 4 3 12 3,0 43 4 3 3 3 13 3,3 44 3 3 3 5 14 3,5 45 4 3 4 3 14 3,5 46 3 4 3 3 13 3,3 47 3 3 5 4 15 3,8 48 3 3 3 2 11 2,8 49 4 4 3 3 14 3,5 50 2 3 2 3 10 2,5 51 3 4 3 3 13 3,3 52 4 4 3 3 14 3,5 53 3 3 3 3 12 3,0 54 3 2 3 3 11 2,8 55 4 3 3 2 12 3,0 56 4 3 3 3 13 3,3 57 3 3 3 3 12 3,0 58 4 4 3 3 14 3,5 59 3 5 4 3 15 3,8 60 4 3 4 3 14 3,5 61 4 4 3 3 14 3,5 62 3 3 3 3 12 3,0 63 4 4 4 3 15 3,8 64 4 4 4 3 15 3,8 65 3 3 3 3 12 3,0 66 3 5 4 3 15 3,8 67 3 3 2 3 11 2,8 68 3 2 1 2 8 2,0 69 4 3 3 3 13 3,3 70 4 4 4 3 15 3,8 71 4 4 4 3 15 3,8 72 3 3 3 3 12 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
73 3 4 3 3 13 3,3 74 4 4 4 4 16 4,0 75 3 3 3 3 12 3,0 76 4 4 4 4 16 4,0 77 3 3 3 3 12 3,0 78 2 2 3 3 10 2,5 79 3 3 4 3 13 3,3 80 4 2 2 3 11 2,8 81 4 4 4 4 16 4,0 82 3 3 3 3 12 3,0 83 4 4 4 4 16 4,0 84 4 3 4 4 15 3,8 85 3 4 4 3 14 3,5 86 3 3 3 3 12 3,0 87 3 3 3 3 12 3,0 88 4 4 3 3 14 3,5 89 3 3 3 3 12 3,0 90 2 2 3 3 10 2,5 91 3 2 2 3 10 2,5 92 4 3 3 3 13 3,3 93 3 5 4 4 16 4,0 94 3 3 2 3 11 2,8 95 3 3 3 3 12 3,0 96 3 3 3 3 12 3,0 97 4 3 4 3 14 3,5 98 4 3 4 3 14 3,5 99 4 4 4 4 16 4,0 100 3 3 4 4 14 3,5 Jumlah 342 338 334 319 1333 333,3 Rata-rata 3,42 3,38 3,34 3,19 13,33 3,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger (X1)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 3 4 15 3,8 2 4 4 4 4 16 4,0 3 5 4 3 4 16 4,0 4 4 4 4 4 16 4,0 5 3 3 3 3 12 3,0 6 5 3 4 3 15 3,8 7 4 4 3 3 14 3,5 8 5 5 5 4 19 4,8 9 4 3 3 4 14 3,5 10 4 5 5 5 19 4,8 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 4 3 3 13 3,3 13 4 4 5 3 16 4,0 14 4 3 4 4 15 3,8 15 4 2 3 4 13 3,3 16 4 5 4 4 17 4,3 17 4 4 4 4 16 4,0 18 3 4 4 4 15 3,8 19 5 4 5 5 19 4,8 20 4 4 4 4 16 4,0 21 4 2 4 4 14 3,5 22 3 3 2 4 12 3,0 23 3 3 4 4 14 3,5 24 4 2 4 4 14 3,5 25 5 5 4 4 18 4,5 26 4 4 4 4 16 4,0 27 4 4 5 5 18 4,5 28 4 5 5 4 18 4,5 29 4 5 5 5 19 4,8 30 4 5 4 4 17 4,3 31 4 3 3 4 14 3,5 32 3 3 3 4 13 3,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
33 4 3 3 4 14 3,5 34 4 4 3 4 15 3,8 35 3 4 4 3 14 3,5 36 3 2 3 4 12 3,0 37 3 3 2 3 11 2,8 38 3 3 2 1 9 2,3 39 4 3 3 4 14 3,5 40 3 2 3 3 11 2,8 41 3 3 2 2 10 2,5 42 3 2 3 4 12 3,0 43 4 4 4 4 16 4,0 44 4 4 4 4 16 4,0 45 3 4 3 5 15 3,8 46 4 4 4 2 14 3,5 47 5 5 3 4 17 4,3 48 4 4 3 5 16 4,0 49 3 3 3 3 12 3,0 50 4 4 3 3 14 3,5 51 3 3 4 3 13 3,3 52 4 3 3 3 13 3,3 53 3 3 3 3 12 3,0 54 3 3 3 3 12 3,0 55 3 3 3 3 12 3,0 56 3 3 3 4 13 3,3 57 3 4 3 3 13 3,3 58 3 4 3 4 14 3,5 59 4 4 3 3 14 3,5 60 3 3 3 3 12 3,0 61 4 4 3 3 14 3,5 62 3 3 3 3 12 3,0 63 3 3 3 2 11 2,8 64 3 3 3 2 11 2,8 65 4 4 3 3 14 3,5 66 3 3 3 3 12 3,0 67 3 3 2 2 10 2,5 68 3 4 3 3 13 3,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
69 4 2 3 4 13 3,3 70 4 5 5 5 19 4,8 71 4 5 4 5 18 4,5 72 4 4 3 5 16 4,0 73 3 3 3 5 14 3,5 74 4 3 2 4 13 3,3 75 3 3 4 3 13 3,3 76 4 3 3 5 15 3,8 77 4 3 2 4 13 3,3 78 5 4 3 5 17 4,3 79 4 3 2 4 13 3,3 80 4 3 3 4 14 3,5 81 3 3 4 4 14 3,5 82 4 2 2 4 12 3,0 83 4 3 3 4 14 3,5 84 4 3 2 4 13 3,3 85 4 3 3 4 14 3,5 86 5 4 3 5 17 4,3 87 4 3 3 4 14 3,5 88 4 3 3 5 15 3,8 89 5 4 3 5 17 4,3 90 4 2 2 4 12 3,0 91 4 3 2 4 13 3,3 92 4 3 4 4 15 3,8 93 4 4 4 5 17 4,3 94 4 3 2 3 12 3,0 95 4 3 3 4 14 3,5 96 4 3 2 4 13 3,3 97 4 3 4 4 15 3,8 98 4 3 3 5 15 3,8 99 4 4 4 4 16 4,0 100 5 4 3 5 17 4,3 Jumlah 378 346 329 380 1433 358,3 Rata-rata 3,78 3,46 3,29 3,8 14,33 3,5825
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Persepsi Atas Kelompok Referensi (X2)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 rata 1 3 3 3 9 3,0 2 4 4 4 12 4,0 3 4 3 4 11 3,7 4 4 4 4 12 4,0 5 4 5 5 14 4,7 6 3 3 3 9 3,0 7 4 4 4 12 4,0 8 5 5 4 14 4,7 9 4 3 4 11 3,7 10 4 3 3 10 3,3 11 4 4 4 12 4,0 12 4 4 4 12 4,0 13 4 3 3 10 3,3 14 4 3 3 10 3,3 15 4 4 4 12 4,0 16 5 4 3 12 4,0 17 4 4 3 11 3,7 18 4 4 3 11 3,7 19 5 5 4 14 4,7 20 4 4 4 12 4,0 21 3 3 3 9 3,0 22 3 4 4 11 3,7 23 4 4 4 12 4,0 24 4 4 4 12 4,0 25 4 4 4 12 4,0 26 4 4 4 12 4,0 27 4 4 4 12 4,0 28 4 3 3 10 3,3 29 3 3 3 9 3,0 30 4 5 5 14 4,7 31 4 4 5 13 4,3 32 4 4 4 12 4,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
33 4 3 4 11 3,7 34 3 5 3 11 3,7 35 5 5 4 14 4,7 36 3 3 4 10 3,3 37 3 4 4 11 3,7 38 3 3 3 9 3,0 39 4 3 5 12 4,0 40 3 3 4 10 3,3 41 4 4 5 13 4,3 42 3 3 3 9 3,0 43 4 3 3 10 3,3 44 4 4 4 12 4,0 45 4 3 4 11 3,7 46 3 4 3 10 3,3 47 3 3 4 10 3,3 48 3 3 3 9 3,0 49 3 3 4 10 3,3 50 4 4 4 12 4,0 51 3 3 3 9 3,0 52 3 4 4 11 3,7 53 4 4 4 12 4,0 54 4 4 4 12 4,0 55 3 3 3 9 3,0 56 4 4 4 12 4,0 57 5 5 4 14 4,7 58 3 4 3 10 3,3 59 4 5 4 13 4,3 60 4 4 3 11 3,7 61 4 3 4 11 3,7 62 3 3 3 9 3,0 63 3 3 3 9 3,0 64 3 4 4 11 3,7 65 4 4 3 11 3,7 66 4 3 4 11 3,7 67 3 4 4 11 3,7 68 3 3 4 10 3,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
69 4 5 3 12 4,0 70 4 4 5 13 4,3 71 3 3 4 10 3,3 72 3 3 4 10 3,3 73 3 4 3 10 3,3 74 3 2 3 8 2,7 75 4 5 4 13 4,3 76 4 4 3 11 3,7 77 3 4 4 11 3,7 78 4 3 3 10 3,3 79 3 4 3 10 3,3 80 3 3 3 9 3,0 81 4 3 4 11 3,7 82 4 3 4 11 3,7 83 5 5 4 14 4,7 84 3 3 3 9 3,0 85 3 3 3 9 3,0 86 3 3 3 9 3,0 87 4 5 3 12 4,0 88 3 3 4 10 3,3 89 4 3 3 10 3,3 90 4 4 4 12 4,0 91 3 3 3 9 3,0 92 4 4 4 12 4,0 93 3 4 4 11 3,7 94 3 3 3 9 3,0 95 4 3 3 10 3,3 96 3 3 2 8 2,7 97 4 4 4 12 4,0 98 4 4 4 12 4,0 99 4 3 4 11 3,7 100 5 5 4 14 4,7 Jumlah 368 367 365 1100 366,7 Rata-rata 3,68 3,67 3,65 11 3,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Minat Berkunjung (Y)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 5 4 5 18 4,5 2 4 4 4 4 16 4,0 3 5 4 4 5 18 4,5 4 5 4 4 4 17 4,3 5 3 4 4 5 16 4,0 6 5 2 4 4 15 3,8 7 5 5 4 4 18 4,5 8 2 4 3 3 12 3,0 9 4 4 4 3 15 3,8 10 4 4 4 3 15 3,8 11 4 4 5 4 17 4,3 12 3 2 1 3 9 2,3 13 2 1 3 2 8 2,0 14 2 2 3 3 10 2,5 15 3 3 4 4 14 3,5 16 4 4 2 4 14 3,5 17 4 4 3 4 15 3,8 18 5 4 4 4 17 4,3 19 5 4 3 4 16 4,0 20 4 4 5 5 18 4,5 21 4 3 4 4 15 3,8 22 4 4 4 4 16 4,0 23 4 4 4 4 16 4,0 24 4 4 4 4 16 4,0 25 4 4 4 4 16 4,0 26 3 4 4 3 14 3,5 27 5 4 3 4 16 4,0 28 4 3 4 2 13 3,3 29 3 4 4 3 14 3,5 30 3 4 3 3 13 3,3 31 3 3 3 3 12 3,0 32 3 3 3 3 12 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
33 3 3 3 3 12 3,0 34 3 4 4 3 14 3,5 35 3 3 5 4 15 3,8 36 3 4 4 4 15 3,8 37 4 3 4 3 14 3,5 38 3 3 3 3 12 3,0 39 3 3 3 3 12 3,0 40 3 3 3 2 11 2,8 41 3 3 4 3 13 3,3 42 2 3 4 3 12 3,0 43 4 3 3 3 13 3,3 44 3 3 3 5 14 3,5 45 3 3 5 3 14 3,5 46 3 4 3 3 13 3,3 47 3 3 5 4 15 3,8 48 3 3 3 2 11 2,8 49 4 4 3 3 14 3,5 50 3 2 3 2 10 2,5 51 3 4 3 3 13 3,3 52 4 4 3 3 14 3,5 53 3 3 3 3 12 3,0 54 3 2 3 3 11 2,8 55 4 3 3 3 13 3,3 56 4 3 3 3 13 3,3 57 3 3 3 3 12 3,0 58 4 4 3 3 14 3,5 59 3 5 4 3 15 3,8 60 3 3 3 3 12 3,0 61 4 4 3 3 14 3,5 62 3 3 3 3 12 3,0 63 4 4 4 3 15 3,8 64 4 4 4 3 15 3,8 65 4 3 3 3 13 3,3 66 3 5 4 3 15 3,8 67 3 3 2 3 11 2,8 68 3 2 1 2 8 2,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
69 4 3 3 3 13 3,3 70 3 4 4 3 14 3,5 71 4 4 4 3 15 3,8 72 3 3 3 3 12 3,0 73 3 4 3 3 13 3,3 74 4 4 4 4 16 4,0 75 4 3 3 4 14 3,5 76 4 4 4 4 16 4,0 77 3 3 3 3 12 3,0 78 2 2 3 3 10 2,5 79 3 3 4 3 13 3,3 80 3 3 3 3 12 3,0 81 4 4 4 4 16 4,0 82 3 3 3 3 12 3,0 83 4 4 4 4 16 4,0 84 4 3 4 4 15 3,8 85 4 3 3 3 13 3,3 86 3 3 3 3 12 3,0 87 3 3 3 3 12 3,0 88 4 4 3 3 14 3,5 89 3 3 3 3 12 3,0 90 3 3 3 3 12 3,0 91 3 2 2 3 10 2,5 92 4 3 3 3 13 3,3 93 3 5 4 4 16 4,0 94 3 3 2 2 10 2,5 95 3 3 2 2 10 2,5 96 3 3 3 3 12 3,0 97 4 3 4 3 14 3,5 98 4 3 4 3 14 3,5 99 4 4 4 4 16 4,0 100 4 5 5 5 19 4,8 Jumlah 349 342 343 331 1365 341,3 Rata-rata 3,49 3,42 3,43 3,31 13,65 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Sikap terhadap unggahan foto objek wisata Hutan Pinus Pengger (X1)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 3 4 3 13 3,3 2 4 3 4 3 14 3,5 3 4 5 4 4 17 4,3 4 3 3 4 3 13 3,3 5 3 3 4 4 14 3,5 6 4 3 4 4 15 3,8 7 4 4 4 4 16 4,0 8 4 4 4 4 16 4,0 9 4 4 3 3 14 3,5 10 5 5 5 5 20 5,0 11 3 4 3 4 14 3,5 12 3 4 4 3 14 3,5 13 4 4 4 3 15 3,8 14 4 4 3 3 14 3,5 15 4 5 4 5 18 4,5 16 5 4 4 3 16 4,0 17 4 5 4 4 17 4,3 18 3 3 4 4 14 3,5 19 3 4 4 4 15 3,8 20 5 5 5 4 19 4,8 21 4 5 3 5 17 4,3 22 4 4 4 4 16 4,0 23 4 4 4 4 16 4,0 24 3 3 4 3 13 3,3 25 4 4 4 4 16 4,0 26 4 4 4 4 16 4,0 27 4 4 4 4 16 4,0 28 4 5 4 4 17 4,3 29 4 4 3 4 15 3,8 30 4 4 4 4 16 4,0 31 3 3 4 3 13 3,3 32 3 3 3 3 12 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
33 3 4 4 4 15 3,8 34 4 4 3 4 15 3,8 35 4 4 4 3 15 3,8 36 3 3 3 3 12 3,0 37 4 4 4 4 16 4,0 38 3 3 4 4 14 3,5 39 4 4 4 3 15 3,8 40 4 4 4 3 15 3,8 41 4 5 5 3 17 4,3 42 3 4 4 3 14 3,5 43 4 4 4 3 15 3,8 44 4 4 4 3 15 3,8 45 3 3 3 3 12 3,0 46 4 4 4 4 16 4,0 47 4 3 4 3 14 3,5 48 4 4 4 3 15 3,8 49 4 4 4 4 16 4,0 50 4 3 3 3 13 3,3 51 4 4 4 5 17 4,3 52 5 3 4 4 16 4,0 53 3 3 4 3 13 3,3 54 4 3 3 3 13 3,3 55 4 5 4 3 16 4,0 56 4 4 4 4 16 4,0 57 4 3 4 3 14 3,5 58 4 3 4 4 15 3,8 59 4 4 4 4 16 4,0 60 4 4 4 4 16 4,0 61 4 4 4 3 15 3,8 62 4 3 3 4 14 3,5 63 4 3 3 3 13 3,3 64 4 4 3 3 14 3,5 65 4 4 4 4 16 4,0 66 4 4 4 4 16 4,0 67 5 5 5 4 19 4,8 68 4 4 4 3 15 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
69 4 4 5 5 18 4,5 70 4 4 5 4 17 4,3 71 5 5 3 5 18 4,5 72 5 4 4 4 17 4,3 73 5 4 3 4 16 4,0 74 4 4 4 5 17 4,3 75 4 5 3 3 15 3,8 76 4 3 3 3 13 3,3 77 3 3 4 4 14 3,5 78 4 5 3 3 15 3,8 79 4 4 4 4 16 4,0 80 5 5 5 5 20 5,0 81 4 4 3 4 15 3,8 82 3 4 4 4 15 3,8 83 5 4 4 4 17 4,3 84 4 3 4 3 14 3,5 85 4 4 4 3 15 3,8 86 4 4 4 5 17 4,3 87 4 4 4 4 16 4,0 88 4 4 4 5 17 4,3 89 3 4 4 4 15 3,8 90 3 4 4 3 14 3,5 91 4 4 4 4 16 4,0 92 4 4 4 3 15 3,8 93 3 4 4 3 14 3,5 94 4 4 3 3 14 3,5 95 4 4 4 4 16 4,0 96 4 4 4 4 16 4,0 97 4 5 4 5 18 4,5 98 4 4 4 4 16 4,0 99 4 4 4 4 16 4,0 100 3 3 3 4 13 3,3 Jumlah 388 390 385 371 1534 383,5 Rata-rata 3,88 3,9 3,85 3,71 15,34 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Persepsi Atas Kelompok Referensi (X2)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 rata 1 5 4 5 14 4,7 2 4 3 3 10 3,3 3 4 4 4 12 4,0 4 4 4 5 13 4,3 5 3 3 4 10 3,3 6 3 4 3 10 3,3 7 3 3 3 9 3,0 8 4 4 3 11 3,7 9 4 4 3 11 3,7 10 4 4 4 12 4,0 11 5 5 5 15 5,0 12 4 4 4 12 4,0 13 3 4 3 10 3,3 14 4 4 4 12 4,0 15 5 5 5 15 5,0 16 4 4 4 12 4,0 17 5 4 4 13 4,3 18 3 4 3 10 3,3 19 3 4 4 11 3,7 20 3 3 3 9 3,0 21 5 5 5 15 5,0 22 4 5 5 14 4,7 23 4 4 3 11 3,7 24 2 3 4 9 3,0 25 3 3 3 9 3,0 26 3 3 3 9 3,0 27 5 4 4 13 4,3 28 5 4 5 14 4,7 29 4 4 4 12 4,0 30 3 3 4 10 3,3 31 4 3 3 10 3,3 32 3 4 4 11 3,7 33 3 4 4 11 3,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
34 4 2 4 10 3,3 35 4 3 4 11 3,7 36 4 4 4 12 4,0 37 3 3 3 9 3,0 38 4 3 4 11 3,7 39 4 4 3 11 3,7 40 5 3 4 12 4,0 41 4 3 5 12 4,0 42 4 3 3 10 3,3 43 3 3 3 9 3,0 44 3 5 4 12 4,0 45 3 3 3 9 3,0 46 4 4 4 12 4,0 47 3 4 4 11 3,7 48 3 4 4 11 3,7 49 3 4 4 11 3,7 50 4 4 4 12 4,0 51 4 3 4 11 3,7 52 4 4 4 12 4,0 53 3 4 4 11 3,7 54 4 4 4 12 4,0 55 3 3 3 9 3,0 56 3 3 3 9 3,0 57 3 3 3 9 3,0 58 3 4 4 11 3,7 59 4 3 4 11 3,7 60 4 4 3 11 3,7 61 3 3 4 10 3,3 62 3 3 4 10 3,3 63 4 4 3 11 3,7 64 4 4 4 12 4,0 65 4 4 4 12 4,0 66 3 3 3 9 3,0 67 4 4 4 12 4,0 68 4 4 4 12 4,0 69 4 4 4 12 4,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
70 5 4 4 13 4,3 71 5 5 5 15 5,0 72 5 3 4 12 4,0 73 5 5 5 15 5,0 74 4 4 4 12 4,0 75 3 3 4 10 3,3 76 3 3 3 9 3,0 77 3 3 3 9 3,0 78 3 3 3 9 3,0 79 3 4 3 10 3,3 80 5 5 5 15 5,0 81 4 4 4 12 4,0 82 5 4 3 12 4,0 83 4 4 3 11 3,7 84 3 3 3 9 3,0 85 4 3 4 11 3,7 86 4 3 3 10 3,3 87 4 4 4 12 4,0 88 3 4 4 11 3,7 89 4 4 4 12 4,0 90 3 3 4 10 3,3 91 4 4 4 12 4,0 92 5 4 4 13 4,3 93 4 3 4 11 3,7 94 4 3 3 10 3,3 95 5 5 4 14 4,7 96 4 4 4 12 4,0 97 5 5 5 15 5,0 98 3 4 4 11 3,7 99 3 4 4 11 3,7 100 4 4 4 12 4,0 Jumlah 378 372 380 1130 376,7 Rata-rata 3,78 3,72 3,8 11,3 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Minat Berkunjung (Y)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 2 3 4 12 3,0 2 4 4 4 4 16 4,0 3 4 4 4 4 16 4,0 4 4 4 3 3 14 3,5 5 3 5 3 4 15 3,8 6 3 3 3 3 12 3,0 7 4 4 4 4 16 4,0 8 4 4 4 3 15 3,8 9 3 3 3 3 12 3,0 10 5 5 5 5 20 5,0 11 4 4 3 4 15 3,8 12 4 3 2 3 12 3,0 13 2 3 3 3 11 2,8 14 2 3 2 4 11 2,8 15 4 5 2 4 15 3,8 16 3 4 3 4 14 3,5 17 2 3 3 4 12 3,0 18 5 3 3 3 14 3,5 19 3 5 3 3 14 3,5 20 3 3 3 3 12 3,0 21 5 5 4 4 18 4,5 22 4 4 4 4 16 4,0 23 4 4 3 4 15 3,8 24 3 4 4 4 15 3,8 25 3 4 3 3 13 3,3 26 3 3 3 4 13 3,3 27 4 4 5 4 17 4,3 28 4 5 3 3 15 3,8 29 3 4 3 4 14 3,5 30 3 4 3 3 13 3,3 31 3 3 3 3 12 3,0 32 3 3 4 4 14 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
33 3 4 3 4 14 3,5 34 4 4 4 3 15 3,8 35 4 4 4 4 16 4,0 36 4 3 3 3 13 3,3 37 4 4 3 3 14 3,5 38 4 4 3 3 14 3,5 39 4 4 4 4 16 4,0 40 3 4 4 4 15 3,8 41 3 5 3 3 14 3,5 42 4 4 3 3 14 3,5 43 4 4 2 3 13 3,3 44 4 4 4 4 16 4,0 45 3 4 3 3 13 3,3 46 4 4 4 3 15 3,8 47 3 3 3 4 13 3,3 48 4 4 4 3 15 3,8 49 3 4 3 3 13 3,3 50 3 3 3 3 12 3,0 51 4 5 4 4 17 4,3 52 4 5 3 3 15 3,8 53 4 4 3 3 14 3,5 54 3 4 3 3 13 3,3 55 3 4 2 4 13 3,3 56 3 4 3 4 14 3,5 57 3 4 3 3 13 3,3 58 4 4 3 3 14 3,5 59 4 4 3 3 14 3,5 60 3 4 3 3 13 3,3 61 3 3 4 4 14 3,5 62 3 4 3 4 14 3,5 63 4 4 4 3 15 3,8 64 4 4 3 3 14 3,5 65 3 4 4 4 15 3,8 66 3 4 3 3 13 3,3 67 5 4 4 3 16 4,0 68 4 4 4 3 15 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
69 4 4 5 4 17 4,3 70 4 4 4 3 15 3,8 71 4 4 4 3 15 3,8 72 3 4 2 4 13 3,3 73 5 5 5 3 18 4,5 74 4 4 4 3 15 3,8 75 3 4 3 3 13 3,3 76 3 3 3 3 12 3,0 77 2 4 3 4 13 3,3 78 3 3 3 3 12 3,0 79 2 4 3 4 13 3,3 80 5 5 5 5 20 5,0 81 4 4 4 4 16 4,0 82 5 5 5 4 19 4,8 83 3 4 3 3 13 3,3 84 3 4 3 3 13 3,3 85 5 5 5 5 20 5,0 86 3 4 2 3 12 3,0 87 3 4 3 4 14 3,5 88 3 4 4 3 14 3,5 89 4 4 4 3 15 3,8 90 4 5 4 3 16 4,0 91 4 4 4 4 16 4,0 92 4 4 4 4 16 4,0 93 4 4 3 4 15 3,8 94 4 4 4 4 16 4,0 95 3 4 4 3 14 3,5 96 3 4 3 4 14 3,5 97 5 4 5 4 18 4,5 98 4 4 5 5 18 4,5 99 4 4 4 4 16 4,0 100 4 4 4 4 16 4,0 Jumlah 358 395 345 353 1451 362,8 Rata-rata 3,58 3,95 3,45 3,53 14,51 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Faktor Gender dan Usia (Bukit Pangguk kediwung)
Faktor Gender (Perempuan)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 3 3 3 12 3,0 2 3 3 3 3 12 3,0 3 4 4 4 4 16 4,0 4 3 3 3 3 12 3,0 5 4 5 4 5 18 4,5 6 4 4 4 4 16 4,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 3 3 3 3 12 3,0 9 3 3 3 3 12 3,0 10 5 4 3 5 17 4,3 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 3 3 3 12 3,0 13 3 3 2 3 11 2,8 14 3 3 3 3 12 3,0 15 3 3 3 3 12 3,0 16 2 2 2 2 8 2,0 17 3 3 3 3 12 3,0 18 2 2 2 2 8 2,0 19 4 4 4 4 16 4,0 20 3 4 5 5 17 4,3 21 3 3 3 3 12 3,0 22 3 4 4 3 14 3,5 23 3 3 4 3 13 3,3 24 4 4 4 4 16 4,0 25 4 4 5 5 18 4,5 26 3 4 5 3 15 3,8 27 4 4 4 4 16 4,0 28 3 4 4 3 14 3,5 29 3 3 5 5 16 4,0 30 5 4 3 3 15 3,8 31 3 3 2 3 11 2,8 32 3 3 3 3 12 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
33 3 4 4 3 14 3,5 34 5 4 3 3 15 3,8 35 4 4 4 4 16 4,0 36 3 3 2 3 11 2,8 37 3 3 4 5 15 3,8 38 3 3 3 4 13 3,3 39 4 4 3 3 14 3,5 40 3 3 3 3 12 3,0 41 3 3 3 3 12 3,0 42 3 3 3 3 12 3,0 43 3 3 2 3 11 2,8 44 3 3 3 3 12 3,0 45 4 3 4 3 14 3,5 46 3 3 3 3 12 3,0 47 3 3 2 3 11 2,8 48 3 3 3 3 12 3,0 49 3 3 3 3 12 3,0 50 4 4 4 4 16 4,0 51 3 3 3 3 12 3,0 52 3 4 3 3 13 3,3 53 4 3 3 3 13 3,3 54 3 3 3 3 12 3,0 55 4 5 3 4 16 4,0 56 3 3 3 3 12 3,0 57 4 3 4 3 14 3,5 58 3 3 3 3 12 3,0 59 3 3 3 3 12 3,0 60 5 4 3 3 15 3,8 61 3 3 4 4 14 3,5 62 4 4 3 3 14 3,5 63 3 3 3 3 12 3,0 64 3 4 3 3 13 3,3 65 3 4 3 4 14 3,5 66 3 3 3 2 11 2,8 67 4 4 4 4 16 4,0 68 4 4 4 4 16 4,0 69 3 3 3 3 12 3,0 70 4 4 4 5 17 4,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Jumlah 235 238 231 235 939 234,75
Rata-rata 3,36 3,40 3,30 3,36 13,41 3,35
Faktor Gender (laki-laki)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 4 3 3 3 13 3,3 3 3 3 3 3 12 3,0 4 3 3 3 3 12 3,0 5 3 3 3 3 12 3,0 6 3 4 4 4 15 3,8 7 3 3 2 2 10 2,5 8 2 2 2 2 8 2,0 9 2 2 2 2 8 2,0 10 3 3 3 3 12 3,0 11 3 4 3 3 13 3,3 12 4 4 3 2 13 3,3 13 4 4 4 4 16 4,0 14 4 3 4 4 15 3,8 15 3 3 3 3 12 3,0 16 3 3 2 3 11 2,8 17 2 1 1 1 5 1,3 18 2 1 1 1 5 1,3 19 3 3 2 2 10 2,5 20 2 3 2 3 10 2,5 21 3 3 3 3 12 3,0 22 2 2 2 2 8 2,0 23 3 3 3 2 11 2,8 24 4 4 4 4 16 4,0 25 5 3 4 4 16 4,0 26 2 2 2 2 8 2,0 27 3 3 3 2 11 2,8 28 5 4 4 3 16 4,0 29 3 3 3 3 12 3,0 30 3 2 3 2 10 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Jumlah 93 88 85 82 348 139,2
Rata-rata 3,10 2,93 2,83 2,73 11,60 2,90
Faktor usia (usia 17-25 tahun)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 3 3 3 3 12 3,0 3 3 4 5 3 15 3,8 4 3 3 3 3 12 3,0 5 5 4 3 5 17 4,3 6 3 3 3 3 12 3,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 4 4 4 4 16 4,0 9 3 3 3 3 12 3,0 10 4 5 4 5 18 4,5 11 3 3 2 3 11 2,8 12 3 3 3 3 12 3,0 13 3 3 3 3 12 3,0 14 4 4 4 4 16 4,0 15 3 3 3 3 12 3,0 16 3 4 3 3 13 3,3 17 4 3 3 3 13 3,3 18 3 3 3 3 12 3,0 19 4 5 3 4 16 4,0 20 3 3 3 3 12 3,0 21 4 3 4 3 14 3,5 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 3 3 3 12 3,0 24 5 4 3 3 15 3,8 25 3 3 4 4 14 3,5 26 4 4 3 3 14 3,5 27 3 3 3 3 12 3,0 28 3 4 3 3 13 3,3 29 3 4 3 4 14 3,5 30 3 3 3 2 11 2,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
31 4 4 4 4 16 4,0 32 4 4 4 4 16 4,0 33 3 3 3 3 12 3,0 34 4 4 4 5 17 4,3 35 4 4 4 4 16 4,0 36 4 3 3 3 13 3,3 37 3 3 3 3 12 3,0 38 3 3 3 3 12 3,0 39 3 3 3 3 12 3,0 40 3 4 4 4 15 3,8 41 3 3 2 2 10 2,5 42 2 2 2 2 8 2,0 43 4 4 4 4 16 4,0 44 3 3 3 3 12 3,0 45 3 4 3 3 13 3,3 46 4 4 3 2 13 3,3 47 4 4 4 4 16 4,0 48 4 3 4 4 15 3,8 49 3 3 3 3 12 3,0 50 3 3 2 3 11 2,8 51 4 4 4 4 16 4,0 52 4 4 5 5 18 4,5 53 3 3 2 2 10 2,5 54 2 3 2 3 10 2,5 55 5 4 3 3 15 3,8 56 3 3 3 2 11 2,8 57 5 4 4 3 16 4,0 58 3 3 3 3 12 3,0 59 3 2 3 2 10 2,5 60 3 3 3 3 12 3,0 61 3 3 5 5 16 4,0 62 3 3 3 2 11 2,8 63 4 4 4 4 16 4,0 64 5 3 4 4 16 4,0 Jumlah 220 218 210 210 858 214,5
Rata-rata 3,44 3,41 3,28 3,28 13,41 3,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Faktor Usia (usia 26-35 tahun)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 3 3 3 3 12 3,0 3 3 3 2 3 11 2,8 4 3 3 3 3 12 3,0 5 3 3 3 3 12 3,0 6 2 2 2 2 8 2,0 7 3 3 3 3 12 3,0 8 2 2 2 2 8 2,0 9 2 1 1 1 5 1,3 10 3 4 5 5 17 4,3 11 3 3 3 3 12 3,0 12 3 4 4 3 14 3,5 13 3 3 4 3 13 3,3 14 2 2 2 2 8 2,0 15 2 1 1 1 5 1,3 16 3 3 3 3 12 3,0 17 4 4 4 4 16 4,0 18 3 4 4 3 14 3,5 19 2 2 2 2 8 2,0 20 5 4 3 3 15 3,8 21 3 3 2 3 11 2,8 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 4 4 3 14 3,5 24 2 2 2 2 8 2,0 25 4 4 4 4 16 4,0 26 3 3 2 3 11 2,8 27 3 3 4 5 15 3,8 28 3 3 3 4 13 3,3 29 4 4 3 3 14 3,5 30 3 3 3 3 12 3,0 31 3 3 3 3 12 3,0 32 3 3 3 3 12 3,0 33 3 3 2 3 11 2,8 34 3 3 3 3 12 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
35 4 3 4 3 14 3,5 36 3 3 3 3 12 3,0 Jumlah 108 108 106 107 429 107,25
Rata-rata 3,00 3,00 2,94 2,97 11,92 2,98
Faktor Gender dan Usia (Hutan Pinus Pengger)
Faktor Gender (Perempuan)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 5 3 4 3 15 3,8 2 4 4 3 3 14 3,5 3 5 5 5 4 19 4,8 4 4 3 3 4 14 3,5 5 4 5 5 5 19 4,8 6 4 4 3 4 15 3,8 7 4 4 4 4 16 4,0 8 5 4 3 4 16 4,0 9 4 4 4 4 16 4,0 10 3 3 3 3 12 3,0 11 4 4 4 4 16 4,0 12 3 4 3 3 13 3,3 13 4 4 5 3 16 4,0 14 4 3 4 4 15 3,8 15 4 2 3 4 13 3,3 16 4 5 4 4 17 4,3 17 4 4 4 4 16 4,0 18 3 4 4 4 15 3,8 19 5 4 5 5 19 4,8 20 4 4 4 4 16 4,0 21 4 2 4 4 14 3,5 22 3 3 2 4 12 3,0 23 3 3 4 4 14 3,5 24 4 2 4 4 14 3,5 25 5 5 4 4 18 4,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
26 4 4 4 4 16 4,0 27 4 4 5 5 18 4,5 28 4 5 5 4 18 4,5 29 4 5 5 5 19 4,8 30 4 5 4 4 17 4,3 31 4 3 3 4 14 3,5 32 3 3 3 4 13 3,3 33 4 3 3 4 14 3,5 34 4 4 3 4 15 3,8 35 3 4 4 3 14 3,5 36 3 2 3 4 12 3,0 37 3 3 2 3 11 2,8 38 3 3 2 1 9 2,3 39 4 3 3 4 14 3,5 40 3 2 3 3 11 2,8 41 3 3 2 2 10 2,5 42 3 2 3 4 12 3,0 43 4 4 4 4 16 4,0 44 4 4 4 4 16 4,0 45 3 4 3 5 15 3,8 46 4 4 4 2 14 3,5 47 5 5 3 4 17 4,3 48 4 4 3 5 16 4,0 49 3 3 3 3 12 3,0 50 4 4 3 3 14 3,5 51 3 3 4 3 13 3,3 52 4 3 3 3 13 3,3 53 3 3 3 3 12 3,0 54 3 3 3 3 12 3,0 55 3 3 3 3 12 3,0 56 3 3 3 4 13 3,3 57 3 4 3 3 13 3,3 58 3 4 3 4 14 3,5 59 4 4 3 3 14 3,5 60 3 3 3 3 12 3,0 61 4 4 3 3 14 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
62 3 3 3 3 12 3,0 63 3 3 3 2 11 2,8 64 3 3 3 2 11 2,8 65 4 4 3 3 14 3,5 66 3 3 3 3 12 3,0 67 3 3 2 2 10 2,5 Jumlah 246 238 230 239 953 238,25
Rata-rata 3,67 3,55 3,43 3,57 14,22 3,56
Faktor Gender (Laki-laki)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 4 3 3 13 3,3 2 4 2 3 4 13 3,3 3 4 5 5 5 19 4,8 4 4 5 4 5 18 4,5 5 4 4 3 5 16 4,0 6 3 3 3 5 14 3,5 7 4 3 2 4 13 3,3 8 3 3 4 3 13 3,3 9 4 3 3 5 15 3,8 10 4 3 2 4 13 3,3 11 5 4 3 5 17 4,3 12 4 3 2 4 13 3,3 13 4 3 3 4 14 3,5 14 3 3 4 4 14 3,5 15 4 2 2 4 12 3,0 16 4 3 3 4 14 3,5 17 4 3 2 4 13 3,3 18 4 3 3 4 14 3,5 19 5 4 3 5 17 4,3 20 4 3 3 4 14 3,5 21 4 3 3 5 15 3,8 22 5 4 3 5 17 4,3 23 4 2 2 4 12 3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
24 4 3 2 4 13 3,3 25 4 3 2 4 13 3,3 26 4 3 4 4 15 3,8 27 4 3 3 5 15 3,8 28 4 4 4 4 16 4,0 29 5 4 3 5 17 4,3 30 4 3 4 4 15 3,8 31 4 4 4 5 17 4,3 32 4 3 2 3 12 3,0 33 4 3 3 4 14 3,5 Jumlah 132 108 99 141 480 120
Rata-rata 4,00 3,27 3,00 4,27 14,55 3,64
Faktor Usia (usia 17-25 tahun)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 5 5 4 18 4,5 2 4 4 4 4 16 4,0 3 4 4 4 4 16 4,0 4 3 4 3 5 15 3,8 5 4 4 4 2 14 3,5 6 5 5 3 4 17 4,3 7 4 4 3 5 16 4,0 8 3 3 3 3 12 3,0 9 4 4 3 3 14 3,5 10 3 3 4 3 13 3,3 11 4 4 3 4 15 3,8 12 4 4 4 4 16 4,0 13 5 4 3 4 16 4,0 14 4 4 4 4 16 4,0 15 4 4 4 4 16 4,0 16 5 3 4 3 15 3,8 17 4 4 3 3 14 3,5 18 5 5 5 4 19 4,8 19 4 3 3 4 14 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
20 4 5 5 5 19 4,8 21 4 3 3 3 13 3,3 22 4 4 5 5 18 4,5 23 3 3 3 3 12 3,0 24 3 3 3 3 12 3,0 25 3 3 3 4 13 3,3 26 3 4 3 3 13 3,3 27 3 4 3 4 14 3,5 28 4 4 3 3 14 3,5 29 3 3 3 3 12 3,0 30 4 4 3 3 14 3,5 31 3 3 3 3 12 3,0 32 5 4 5 5 19 4,8 33 5 5 4 4 18 4,5 34 4 4 3 3 14 3,5 35 3 3 3 3 12 3,0 36 4 5 5 5 19 4,8 37 3 4 3 3 13 3,3 38 4 2 3 4 13 3,3 39 4 5 5 5 19 4,8 40 4 5 4 5 18 4,5 41 4 4 3 5 16 4,0 42 3 3 3 5 14 3,5 43 4 3 2 4 13 3,3 44 3 3 4 3 13 3,3 45 4 3 3 5 15 3,8 46 4 3 2 4 13 3,3 47 5 4 3 5 17 4,3 48 4 3 2 4 13 3,3 49 4 3 3 4 14 3,5 50 3 3 4 4 14 3,5 51 4 2 2 4 12 3,0 52 4 3 3 4 14 3,5 53 4 3 2 4 13 3,3 54 4 3 3 4 14 3,5 55 5 4 3 5 17 4,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
56 4 3 3 4 14 3,5 57 4 3 3 5 15 3,8 58 5 4 3 5 17 4,3 59 4 2 2 4 12 3,0 60 4 3 2 4 13 3,3 61 4 3 4 4 15 3,8 62 4 4 4 5 17 4,3 63 4 3 2 3 12 3,0 64 4 3 3 4 14 3,5 65 4 3 2 4 13 3,3 66 4 3 4 4 15 3,8 67 4 3 3 5 15 3,8 68 4 4 4 4 16 4,0 69 5 4 3 5 17 4,3 Jumlah 271 247 228 274 1020 255
Rata-rata 3,93 3,58 3,30 3,97 14,78 3,70
Faktor Usia (usia 26-35 tahun)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 4 16 4,0 2 3 4 3 3 13 3,3 3 4 4 5 3 16 4,0 4 4 3 4 4 15 3,8 5 4 2 3 4 13 3,3 6 4 5 4 4 17 4,3 7 4 4 4 4 16 4,0 8 3 4 4 4 15 3,8 9 3 3 3 2 11 2,8 10 3 3 3 3 12 3,0 11 4 2 4 4 14 3,5 12 3 3 2 4 12 3,0 13 3 3 4 4 14 3,5 14 4 2 4 4 14 3,5 15 3 3 3 2 11 2,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
16 4 4 4 4 16 4,0 17 3 3 3 3 12 3,0 18 3 2 3 4 12 3,0 19 3 3 2 2 10 2,5 20 4 5 4 4 17 4,3 21 4 3 3 4 14 3,5 22 3 3 3 4 13 3,3 23 4 3 3 4 14 3,5 24 4 4 3 4 15 3,8 25 3 4 4 3 14 3,5 26 3 2 3 4 12 3,0 27 3 3 2 3 11 2,8 28 3 3 2 1 9 2,3 29 4 3 3 4 14 3,5 30 3 2 3 3 11 2,8 31 3 3 2 2 10 2,5 Jumlah 107 99 101 106 413 103,25
Rata-rata 3,45 3,19 3,26 3,42 13,32 3,33
Faktor Gender dan Usia (Wisata Alam Kalibiru)
Faktor Gender (Perempuan)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 3 4 4 15 3,8 2 4 4 4 4 16 4,0 3 4 4 4 4 16 4,0 4 4 4 3 3 14 3,5 5 5 5 5 5 20 5,0 6 3 3 4 3 13 3,3 7 4 3 4 3 14 3,5 8 4 5 4 4 17 4,3 9 3 3 4 3 13 3,3 10 3 3 4 4 14 3,5 11 3 4 4 3 14 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
12 4 4 4 3 15 3,8 13 4 4 4 3 15 3,8 14 3 3 3 3 12 3,0 15 4 4 4 4 16 4,0 16 4 3 4 3 14 3,5 17 4 4 4 3 15 3,8 18 4 4 4 4 16 4,0 19 4 3 3 3 13 3,3 20 4 4 4 5 17 4,3 21 5 3 4 4 16 4,0 22 3 3 4 3 13 3,3 23 4 3 3 3 13 3,3 24 4 5 4 3 16 4,0 25 4 4 4 4 16 4,0 26 4 3 4 3 14 3,5 27 4 3 4 4 15 3,8 28 4 4 4 4 16 4,0 29 4 4 4 4 16 4,0 30 4 4 4 3 15 3,8 31 4 3 3 4 14 3,5 32 4 3 3 3 13 3,3 33 4 4 3 3 14 3,5 34 4 4 4 4 16 4,0 35 4 4 4 4 16 4,0 36 5 5 5 4 19 4,8 37 4 4 4 3 15 3,8 38 4 4 5 5 18 4,5 39 4 4 5 4 17 4,3 40 5 5 3 5 18 4,5 41 5 4 4 4 17 4,3 42 5 4 3 4 16 4,0 43 4 4 4 5 17 4,3 44 4 5 3 3 15 3,8 45 4 3 3 3 13 3,3 46 3 3 4 4 14 3,5 47 4 5 3 3 15 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
48 4 4 4 4 16 4,0 49 5 5 5 5 20 5,0 50 4 4 3 4 15 3,8 51 3 4 4 4 15 3,8 52 5 4 4 4 17 4,3 53 4 3 4 3 14 3,5 54 4 4 4 3 15 3,8 55 4 4 4 5 17 4,3 56 4 4 4 4 16 4,0 57 4 4 4 5 17 4,3 58 3 4 4 4 15 3,8 59 3 4 4 3 14 3,5 60 4 4 4 4 16 4,0 61 4 5 4 5 18 4,5 62 4 4 4 4 16 4,0 63 4 4 4 4 16 4,0 64 3 3 3 4 13 3,3 65 4 4 4 4 16 4,0 66 4 4 4 3 15 3,8 67 3 4 4 3 14 3,5 68 4 4 3 3 14 3,5 69 4 4 4 4 16 4,0 Jumlah 272 266 266 257 1061 265,25
Rata-rata 3,94 3,86 3,86 3,72 15,38 3,84
Faktor Gender (laki-laki)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 4 3 4 14 3,5 2 3 4 4 3 14 3,5 3 4 4 4 3 15 3,8 4 4 4 3 3 14 3,5 5 4 5 4 5 18 4,5 6 5 4 4 3 16 4,0 7 4 5 4 4 17 4,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
8 3 3 4 4 14 3,5 9 3 4 4 4 15 3,8 10 5 5 5 4 19 4,8 11 4 5 3 5 17 4,3 12 4 4 4 4 16 4,0 13 4 4 4 4 16 4,0 14 3 3 4 3 13 3,3 15 4 4 4 4 16 4,0 16 4 4 4 4 16 4,0 17 4 4 4 4 16 4,0 18 4 5 4 4 17 4,3 19 4 4 3 4 15 3,8 20 4 4 4 4 16 4,0 21 3 3 4 3 13 3,3 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 4 4 4 15 3,8 24 4 4 3 4 15 3,8 25 4 4 4 3 15 3,8 26 3 3 3 3 12 3,0 27 4 4 4 4 16 4,0 28 3 3 4 4 14 3,5 29 4 4 4 3 15 3,8 30 4 4 4 3 15 3,8 31 4 5 5 3 17 4,3 Jumlah 116 124 119 114 473 118,25
Rata-rata 3,74 4,00 3,84 3,68 15,26 3,81
Faktor Usia (usia 17-25 tahun)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 4 4 4 3 15 3,8 2 5 5 5 4 19 4,8 3 4 4 4 4 16 4,0 4 3 3 4 4 14 3,5 5 4 4 4 3 15 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
6 4 4 4 3 15 3,8 7 4 5 5 3 17 4,3 8 3 4 4 3 14 3,5 9 4 4 4 3 15 3,8 10 4 4 4 3 15 3,8 11 3 3 4 3 13 3,3 12 4 3 4 3 14 3,5 13 4 5 4 4 17 4,3 14 3 3 4 3 13 3,3 15 3 3 4 4 14 3,5 16 4 3 4 4 15 3,8 17 4 4 4 4 16 4,0 18 4 4 4 4 16 4,0 19 4 4 3 3 14 3,5 20 5 5 5 5 20 5,0 21 3 3 3 3 12 3,0 22 4 4 4 4 16 4,0 23 4 3 4 3 14 3,5 24 4 4 4 3 15 3,8 25 4 4 4 4 16 4,0 26 4 3 3 3 13 3,3 27 4 4 4 5 17 4,3 28 5 3 4 4 16 4,0 29 3 3 4 3 13 3,3 30 4 3 3 3 13 3,3 31 4 5 4 3 16 4,0 32 4 4 4 4 16 4,0 33 4 3 4 3 14 3,5 34 4 3 4 4 15 3,8 35 4 4 4 4 16 4,0 36 4 4 4 4 16 4,0 37 4 4 4 3 15 3,8 38 4 3 3 4 14 3,5 39 4 3 3 3 13 3,3 40 4 4 3 3 14 3,5 41 4 4 4 4 16 4,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
42 4 4 4 4 16 4,0 43 5 5 5 4 19 4,8 44 4 4 4 3 15 3,8 45 4 4 5 5 18 4,5 46 4 4 5 4 17 4,3 47 5 5 3 5 18 4,5 48 5 4 4 4 17 4,3 49 5 4 3 4 16 4,0 50 4 4 4 5 17 4,3 51 4 5 3 3 15 3,8 52 4 3 3 3 13 3,3 53 3 3 4 4 14 3,5 54 4 5 3 3 15 3,8 55 4 4 4 4 16 4,0 56 5 5 5 5 20 5,0 57 4 4 3 4 15 3,8 58 3 4 4 4 15 3,8 59 5 4 4 4 17 4,3 60 4 3 4 3 14 3,5 61 4 4 4 3 15 3,8 62 4 4 4 5 17 4,3 63 4 4 4 4 16 4,0 64 4 4 4 5 17 4,3 65 3 4 4 4 15 3,8 66 3 4 4 3 14 3,5 67 4 4 4 4 16 4,0 68 4 5 4 5 18 4,5 69 4 4 4 4 16 4,0 70 4 4 4 4 16 4,0 71 3 3 3 4 13 3,3 72 4 4 4 4 16 4,0 73 4 4 4 3 15 3,8 74 3 4 4 3 14 3,5 75 4 4 3 3 14 3,5 76 4 4 4 4 16 4,0 Jumlah 300 295 296 281 1172 293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Rata-rata 3,95 3,88 3,89 3,70 15,42 3,86
Faktor Usia (usia 26-35 tahun)
Pernyataan Rata- Responden Jumlah P1 P2 P3 P4 rata 1 3 4 3 4 14 3,5 2 3 4 4 3 14 3,5 3 4 4 4 3 15 3,8 4 4 4 3 3 14 3,5 5 4 5 4 5 18 4,5 6 5 4 4 3 16 4,0 7 4 5 4 4 17 4,3 8 3 3 4 4 14 3,5 9 3 4 4 4 15 3,8 10 3 3 3 3 12 3,0 11 4 5 3 5 17 4,3 12 4 4 4 4 16 4,0 13 4 4 4 4 16 4,0 14 3 3 4 3 13 3,3 15 4 4 4 4 16 4,0 16 4 4 4 4 16 4,0 17 4 4 4 4 16 4,0 18 4 5 4 4 17 4,3 19 4 4 3 4 15 3,8 20 4 4 4 4 16 4,0 21 3 3 4 3 13 3,3 22 3 3 3 3 12 3,0 23 3 4 4 4 15 3,8 24 4 4 3 4 15 3,8 Jumlah 88 95 89 90 362 90,5
Rata-rata 3,67 3,96 3,71 3,75 15,08 3,77