2018-2019 Masa Persidangan : V Jenis Rapat : Rapat Kerja Hari, Tanggal : Kamis, 17 Juli 2019 Waktu : Pukul 10.33 S.D
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KOMISI VI DPR RI Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : V Jenis Rapat : Rapat Kerja Hari, Tanggal : Kamis, 17 Juli 2019 Waktu : Pukul 10.33 s.d. 12.53 WIB Sifat Rapat : Terbuka Pimpinan Rapat : H. Dito Ganinduto, MBA Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si. Kabag Sekretariat Komisi VI DPR RI Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Acara : Membahas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018. Daftar Anggota : PIMPINAN : 1. Ir. H. TEGUH JUWARNO, M.Si. (Ketua/F-PAN) 2. MOHAMAD HEKAL, MBA. (Wakil Ketua/F- P.Gerindra) 3. Ir. H. AZAM AZMAN NATAWIJANA (Wakil Ketua/F-P.Demokrat) 4. H. DITO GANINDUTO, M.BA. (Wakil Ketua/F- P.Golkar) 5. H. INAS NASRULLAH ZUBIR BE, SE (Wakil Ketua/F-P.HANURA) ANGGOTA : FRAKSI PDI-P 6. NYOMAN DHAMANTRA,S.E. 7. Ir. ERIKO SOTARDUGA B.P.S 8. RIEKE DIAH PITALOKA, M.Hum. 9. DRS. ERWIN TPL TOBING 10. ADISATRYA SURYO SULISTO 11. H. IRMADI LUBIS 12. M. R. IHSAN YUNUS, BA,B,Comm, ME.Con 13. JULIARI P. BATUBARA 14. DARMADI DURIANTO 15. DANIEL LUMBAN TOBING FRAKSI PARTAI GOLKAR 16. GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E. 17. Dr. Ir. H. LILI ASDJUDIREDJA, S.E., Ph.D. 18. HARDISOESILO 19. Ir. H.M. IDRIS LAENA 20. DWIE AROEM HADIATIE, S.I.Kom. 21. EKA SASTRA, SE, M.Si. 22. BOWO SIDIK PANGARSO, S.E. FRAKSIP.GERINDRA 23. FADHLULLAH 24. H. NURZAHEDI, SE 25. KHILMI 26. SUPRATMAN ANDI AGTAS, S.H., M.H. 27. STEVEN ABRAHAM 28. ABDUL WACHID FRAKSI P.DEMOKRAT 29. HJ. MELANI LEIMENA SUHARLI 30. LINDA MEGAWATI, SE., M.Si. 31. H. WAHYU SANJAYA, S.E. 32. SARTONO, SE., MM. FRAKSI PAN 33. PRIMUS YUSTISIO, S.E. 34. H. NASRIL BAHAR, S.E. 35. MOHAMMAD HATTA 36. DAENG MUHAMMAD, SE, M.Si. FRAKSI PKB 37. SITI MUKAROMAH, S.Ag, M. AP. 38. Ir. M. NASIM KHAN 39. H. YAQUT CHOLIL QOUMAS 40. H. LUKMANUL KHAKIM, M.Si. FRAKSI PKS 41. Drs. H. ADANG DARADJATUN 42. H.M. MARTRI AGOENG, S.H. 43. drh. SLAMET FRAKSI PPP 44. H. MUSTOFA ASSEGAF, M.Si. 45. H. ISKANDAR DZULKARNAIN SYAICHU, S.E. 46. H. MUKHLISIN 47. H. ABDUL AZIZ, S.E. FRAKSI P.NASDEM 48. AKBAR FAIZAL 49. Drs. H. NYAT KADIR 50. H. HAMDHANI, S.IP. Hadir Undangan : 1. Menteri Perindustrian RI; 2. Menteri BUMN (Diwakili Menteri Perindustrian RI); 3. Kepala BKPM. JALANNYA RAPAT : KETUA RAPAT (H. DITO GANINDUTO, MBA): Assalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh, Salam sejahtera buat kita semua. Yang terhormat anggota Komisi VI DPR RI. Yang terhormat Menteri BUMN atau Menteri berdasarkan Surat Presiden RI Nomor R-44/Pres/09/2017 tanggal 6 September 2017 tentang Penunjukkan Sementara Menteri Perindustrian Republik Indonesia untuk menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI dalam rangka pembahasan terkait dengan BUMN beserta jajaran. Yang terhormat Menteri Perindustrian Republik Indonesia beserta seluruh jajaran. Yang terhormat Kepala.. F-P.GERINDRA (MOHAMAD HEKAL, MBA): Pak Ketua, ini jadwalnya perindustrian dulu bukan BUMN. KETUA RAPAT: Oh oke. F-P.GERINDRA (MOHAMAD HEKAL, MBA): Yang dibaca BUMN dulu. Sekretariat agak salah. KETUA RAPAT: Baik. Yang terhormat Menteri Perindustrian Republik Indonesia beserta jajaran. Yang terhormat Menteri BUMN atau Menteri berdasarkan Surat Presiden RI Nomor R-44/Pres/09/2017 tanggal 6 September 2017 tentang Penunjukan Sementara Menteri Perindustrian Republik Indonesia untuk menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI dalam rangka pembahasan terkait dengan BUMN beserta jajaran. Yang terhormat kepala BKPM beserta jajaran. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat melaksanakan Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN atau Menteri berdasarkan Surat Presiden RI Nomor R-44/Pres/09/2017 Menteri perindustrian dan Kepala BKPM pada hari ini dalam keadaan sehat walafiat. Menurut laporan dari Sekretariat Komisi VI DPR RI, Rapat Kerja hari ini telah dihadiri dan ditandatangani oleh 8 Anggota, 5 fraksi, jadi kita skors dulu 5 menit untuk memenuhi kuorum seperti yang tertuang dalam AD/ART. Sebelumnya perlu kami sampaikan di sini bahwa kita ada anggota baru, yaitu kami perkenalkan Pak dari PDIP Pak Erwin Tobing menggantikan Pak Arya Bima Pak ya? Baik jadi kita skors 5 menit. RAPAT DISKORS KETOK PALU 1 KALI KETUA RAPAT: .. kepada Saudara Menteri dan Saudara Kepala BKPM atas kesediaan waktunya untuk menghadiri rapat pada hari ini. Sesuai undangan yang telah kami sampaikan, agenda rapat kerja pada hari ini guna membahas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018. Bapak, Ibu, dan hadirin yang kami muliakan. Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip-prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standart akuntansi pemerintah yang telah diterima secara umum. Menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/pengguna barang bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan dalam Undang- Undang tentang APBN. Menurut Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam Pasal 30 ayat 1 menentukan bahwa Presiden menyampaikan RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir. Bapak, ibu dan hadirin yang kami muliakan, sebagaimana kita ketahui tata cara pelaksanaan tugas komisi dalam bidang anggaran sebagaimana diatur dalam pasal 58 ayat 2 huruf h dan i, Peraturan DPR tentang Tata Tertib adalah mengadakan pembahasan Laporan Keuangan Negara dan pelaksanaan APBN dan membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas komisi. Sedangkan dalam Pasal 161 ayat 5 menentukan bahwa Badan Anggaran melakukan pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN dengan antara lain mempertimbangkan mempertimbangkan keputusan Rapat Kerja Komisi dengan Pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, Rapat Kerja komisi VI DPR RI pada hari ini dilaksanakan sesuai Surat Pimpinan Badan Anggaran Nomor AG/09713/DPR RI/VI/2019 tanggal 27 Juni 2019, hal: Penyampaian rancangan jadwal pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2018. Selanjutnya kami persilakan kepada Saudara Menteri dan Saudara Kepala BKPM untuk menyampaikan penjelasan mengenai LKPP Tahun 2018. Kami persilakan kepada Bapak Menteri Perindustrian. MENTERI PERINDUSTRIAN RI: Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua. Yang kami hormati Bapak Pimpinan pak Ketua, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Bapak Ibu Anggota Komisi VI DPR RI, Pak Ketua Kepala BKPM. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada para Pimpinan dan Anggota Komisi VI DPR RI atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan tentang pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2018. Bapak, Ibu, Anggota Komisi VI DPR RI yang terhormat, Berikut adalah jawaban atas 2 pertanyaan yang disampaikan dalam rapat kerja pada hari ini. Pertanyaan Nomor 1 terkait Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Lembaga Tahun Anggaran 2018. Berdasarkan program kegiatan dapat disimpul.. disampaikan bahwa rea realisasi anggaran Kementerian Perindustrian sampai tanggal 31 Desember 2018 audited sebesar 2,62 triliun atau 92,28% dari pagu anggaran 2,84 triliun. Realisasi ini sudah melampui presentasi angka realisasi rata-rata nasional sebanyak 90 sebesar 91,68% dan sisa anggaran kementerian yang tidak terserap sebesar 219,81 miliar berasal dari: 1. Sisa anggaran belanja pegawai sebesar 24,11 miliar karena ada perubahan organisasi di Kementerian Perindustrian. 2. Kemudian sisa belanja modal yang disebabkan akibat penghematan lelang sebesar 21,35 miliar. 3. Anggaran yang diblokir atau tidak dicairkan sebesar, sebesar 78,92 miliar. 4. Penghematan kegiatan swakelola sebesar 60,15 miliar, 5. penghematan perjalanan dinas sebesar 35,26 miliar. Bapak ibu anggota Komisi VI DPR RI yang terhormat, Untuk pertanyaan nomor 2 terkait Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2018 dapat disampaikan bahwa Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Kementerian Perindustrian, terdapat 6 temuan dan 15 rekomendasi dengan nilai rekomendasi 2,52 miliar dengan penjelasan sebagai berikut. Terhadap sistem pengendalian internal, terdapat 2 temuan dengan rekomendasi 6, yaitu hibah atas persediaan untuk dijual diserahkan kepada masyarakat yang belum selesai dilakukan dan pengelolaan persediaan yang belum sepenuhnya memadai. Kemudian penatausahaan aset tanah serta gedung yang tidak memadai. Yang b kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Temuan atas kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan berjumlah 4 temuan dengan rekomendasi berjumlah 9 rekomendasi dengan nilai 2,52 miliar terkait kelebihan pembayaran pekerjaan jasa konsultan atau jasa lain serta pemeliharaan pelaksanaan pertanggungjawaban kegiatan diklat. Kemudian kelebihan pembayaran atas pekerjaan konstruksi mechanical, electrical, dan plumping, denda keterlambatan pekerjaan yang belum diterima. Menindaklanjuti rekomendasi BPK, Kementerian Perindustrian telah membuat rencana aksi atas rekomendasi dan akan diselesaikan pada bulan Desember 2019. Terkait dengan sistem pengendalian internal baik proses hibah maupun penataan aset telah ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan satuan kerja yang menetapkan target penyelesaian hibah di masing-masing satuan kerja. Demikian pula terkait dengan aset tanah dengan terkait dengan revaluasi telah ditindaklanjuti oleh