Pengaruh Parliamentary Threshold Terhadap Konfigurasi Partai Politik di

DPR RI Pada Pemilihan Umum Tahun 2019

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Oleh:

RIKY WAHYU RAMADHANI

160906022

Dosen Pembimbing: Dr. Tony P. Situmorang, M.Si

DEPARTEMEN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan sesungguhnya bahwa :

1. Karya tulis ilmiah saya dalam bentuk Skripsi dengan Judul “Pengaruh

Parliamentary Threshold Terhadap Konfigurasi Partai Politik di DPR

RI Pada Pemilihan Umum Tahun 2019” adalah asli dan belum pernah

diajukan untuk mendapat gelar Akademik, baik di Universitas Sumatera

Utara maupun di perguruan tinggi lain.

2. Skripsi ini murni gagagsan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain, kecuali arahan dari tim pembingbing dan penguji.

3. Di dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali ditulis dengan cara menyebutkan

pengarang dan mencamtumkannya pada daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran di dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

telah diperoleh karena skripsi ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma dan ketentuan hukum yang berlaku

Medan, 27 Januari 2020

Riky Wahyu Ramadhani

NIM. 160906022

i

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

RIKY WAHYU RAMADHANI (160906022)

Pengaruh Parliamentary Threshold Terhadap Konfigurasi Partai Politik di DPR RI Pada Pemilihan Umum Tahun 2019. Rincian isi skripsi, 167 halaman, 4 tabel, 2 buku, 5 peraturan perundang- undangan, 3 jurnal, 5 situs internet, dan 1 lampiran.

ABSTRAK

Penelitian ini mencoba menguraikan bagaimana hasil pemilihan umum serentak yang telah dilaksanakan pada 17 April 2019, lebih khusus penelitian ini mencoba menguraikan bagaimana hasil pemilihan umum legislatif nasional, yaitu DPR RI dan bagaimana konfigurasi yang terjadi pasca pemilihan umum tahun 2019. Pada lembaga DPR RI, dengan unsur masyarakat yang heterogen membuat sistem perwakilan yang dianut di adalah sistem proporsional. Dimana setiap kekuatan politik di Indonesia yang berbentuk partai politik memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pemerintahan dengan jumlah kuota kursi daerah pemilihan (dapil) yang telah disediakan pada setiap provinsi dengan metode penghitungan terbaru yaitu saint league. Adapun jumlah peserta pemilu yaitu 16 partai politik yang diantaranya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (), Partai Nasdem, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Namun, persoalan muncul ketika Indonesia mulai menerapkan sistem Parliamentary Threshold (ambang batas parlemen). Penerapan ini berlangsung sejak pemilihan umum tahun 2009 dengan angka 2.5% dan terus meningkat hingga angka tertinggi pada pemilihan umum terakhir yaitu pada tahun 2019 dengan angka 4% yang secara langsung berdampak pada berubahnya konfigurasi partai politik yang berada di DPR RI. Tercatat dari 16 partai politik peserta pemilihan umum tahun 2019 terdapat 3 partai politik yang menjadi salah satu pemenang daerah pemilihan (dapil) pada suatu provinsi dan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan jatah kuota kursi yang disediakan pada dapil

ii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA tersebut. Hanya saja karena adanya regulasi parliamentary threshold membuat ketiga partai politik tersebut harus melenyapkan mimpinya untuk mendapatkan jatah kursi DPR RI, walaupun menjadi salah satu pemenang daerah pemilihan di suatu provinsi. Partai politik tersebut adalah Persatuan Indonesia (Perindo) menjadi salah satu pemenang Dapil 3 Provinsi Sumatera Utara, dan Dapil 2 Provinsi Nusa Tenggara Timur. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjadi salah satu pemenang Dapil 2 dan 3 Provinsi DKI , Dapil 1 Provinsi Jawa Timur, dan Dapil 3 Provinsi Banten. Dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang menjadi salah satu pemenang Dapil Provinsi Bali.

iii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA FACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE

RIKY WAHYU RAMADHANI (160906022)

The Effect of The Parliamentary Threshold With The Configuration Political Parties in Indonesian Parliament In 2019 General Election. Content, 167 pages, 4 tables, 2 books, 5 regulation, 3 journal, 5 websites, and 1 attachment.

ABSTRACT

This research tries to describe the results of simultaneous general elections which have been carried out on April 17, 2019, more specifically this study tries to describe the results of national legislative elections, namely the DPR RI and how to regulate who reports the 2019 general elections. At the DPR RI, heterogeneous institutions make the representative system adopted in Indonesia is the proportional system. Where every political force in Indonesia that forms political parties has the same opportunity to improve governance with the number of electoral seats (electoral seats) that have been provided in each province with the latest calculation methods such as the Saint League. The number of participants in the election was 16 political parties issued were the Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasdem, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), andPartai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). However, complications arise at this time, Indonesia began to implement the Parliamentary Threshold system. This implementation has continued since the 2009 general elections with 2.5% and continues to increase until reaching the highest figure in 2019 with 4% which directly impacts on changes in regulating political choices in the Indonesian Parliament. Noted from 16 political parties contesting the general elections in 2019 There were 3 political parties that were one of the winners of regional elections (electoral districts) in each province and had the opportunity to get the quota of seats reserved in the electoral districts. Take it only because there are differences in the parliamentary threshold that makes the election of political parties must eliminate his dream to get a seat in the Indonesian Parliament. The political party is the Persatuan Indonesia (Perindo) to be one of the winners of Electoral District 3 of North Sumatra Province, and

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Electoral District 2 of East Nusa Tenggara Province. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) which was one of the winners of the Electoral District 2 and 3 of DKI Jakarta Province, Electoral District 1 of East Java Province, and Electoral District 3 of Banten Province. And the Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), which was one of the winners of the Bali Province Electoral District.

v

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahamat dan hidyah-Nya yang senantiasa dilimpahakan kepada penulis, sehingga bisa menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Parliamentary Threshold

Terhadap Konfigurasi Partai Politik di DPR RI Pada Pemilihan Umum Tahun

2019” sebagai syarat untuk menyelesaiakan Program Sarjana (S1) pada Program

Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera

Utara.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang penulis hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbgai pihak baik secara moral maupu spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik.

2. Dr. Tony P. Situmorang, M.Si Selaku Dosen Pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama penyusunan

skripsi.

3. Drs. Zakaria, MSP, selaku dosen yang pernah saya ajak diskusi terkait

skripsi.

4. Seluruh jajaran Dosen dan Staf Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

5. Kedua orang tua beserta keluarga yang telah memberikan doa dan

dukungan selama proses pembuatan skripsi.

viii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6. Teman seangkatan saya di Departemen Ilmu Politik, Dwi Wulandari yang

telah membantu saya dalam proses penyusunan skripsinya.

7. Teman-teman yang telah memberikan saya pinjaman laptop, M. Reza

Firdaus Gultom, dan Elpiani Tanjung.

8. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu memberikan dukungan.

Penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk mendorong penelitian-penelitian selanjutnya.Penulis sadar dalam kepenulisan memang harus lebih banyak belajar lagi.

Semoga skripsi ini dapat menjadi satu kontribusi yang bermanfaat bagi dunia akademik dan siapapun yang ingin menjadikannya sebagai rujukan atau referensi.

Medan, 27 Januari 2020

Riky Wahyu Ramadhani

NIM. 160906022

ix

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI

PERNYATAAN…………………………………………………………………...i ABSTRAK………………………………………………………………………..ii ABSTRACT……………………………………………………………………...iv HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………….vi HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………..vii KATA PENGANTAR………………………………………………………….viii DAFTAR ISI……………………………………………………………………...x DAFTAR TABEL……………………………………………………………...xiv BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1 1.1. Latar Belakang ...... 1 1.2. Rumusan Masalah ...... 9 1.3. Batasan Masalah ...... 9 1.4. Tujuan Penelitian ...... 9 1.5. Manfaat Penelitian ...... 10 1.6. Kerangka Teori ...... 10 1.6.1. Partai Politik ...... 10 1.6.2. Sistem Perwakilan ...... 11 1.6.3. Parliamentary Threshold ...... 12 1.6.4. Metode Perhitungan Saint Lague ...... 13 1.7. Metode Penelitian ...... 13 1.7.1. Jenis Penelitian ...... 13 1.7.2. Lokasi Penelitian ...... 14 1.7.3. Teknik Pengumpulan Data ...... 14 1.7.4. Teknik Analisis Data ...... 14 1.7.5. Sistematika Penulisan ...... 15

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN………………………17 2.1. Sejarah Singkat Lembaga Perwakilan Rakyat di Indonesia ...... 17 2.1.1 Volksraad ...... 17 2.1.2 Dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) ...... 18 2.1.3 Masa Republik Indonesia Serikat (1949–1950) ...... 19 2.1.4 Masa Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (1950–1956) ...... 20

x

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2.1.5 Masa DPR hasil pemilu 1955 (1956–1959) ...... 20 2.1.6 Masa DPR Peralihan (1959–1960)...... 21 2.1.7 Masa DPR Gotong Royong Demokrasi Terpimpin (1960–1966) .. 21 2.1.8 Masa DPR Gotong Royong Demokrasi Pancasila (1966–1971) .... 22 2.1.9 Masa DPR Hasil Pemilihan Umum (1971-1977)...... 23 2.1.10 Masa DPR Hasil Pemilu (1977-1997) ...... 24 2.1.11 DPR Masa Reformasi Hasil Pemilu (1999 dan 2004) ...... 25 2.1.12 DPR Hasil Pemilu Tahun 2009 ...... 25 2.1.13 DPR Hasil Pemilu 2014 ...... 27 2.1.14 DPR Hasil Pemilu 2019 ...... 27

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………….29 3.1 Pemilu Legislatif 2019 ...... 29 3.2 Konfigurasi DPR RI Tanpa Parliamentary Threshold ...... 30 3.2.1 Provinsi Sumatera Utara ...... 31 3.2.1.1 Dapil 3 ...... 31 3.2.1.2 Dapil 3 (Dengan Parlimentary Threshold) ...... 33 3.2.2 Provinsi DKI Jakarta ...... 35 3.2.2.1 Dapil 2 ...... 35 3.2.2.2 Dapil 2 (Dengan Parliamentary Threshold) ...... 36 3.2.2.3 Dapil 3 ...... 38 3.2.2.4 Dapil 3 (Dengan Parliamentary Threshold) ...... 40 3.2.3 Provinsi Jawa Timur ...... 41 3.2.3.1 Dapil 1 ...... 41 3.2.3.2 Dapil 1 (Dengan Parliamentary Threshold) ...... 43 3.2.4 Provinsi Banten ...... 45 3.2.4.1 Dapil 3 ...... 45 3.2.4.2 Dapil 3 (Dengan Parliamentary Threshold) ...... 47 3.2.5 Provinsi Bali ...... 48 3.2.5.1 Provinsi Bali (Dengan Parliamentary Threshold) ...... 50 3.2.6 Provinsi Nusa Tenggara Timur ...... 52 3.2.6.1 Dapil 2 ...... 52 3.2.6.2 Dapil 2 (Dengan Parliamentary Threshold) ...... 53 3.1 Perbandingan Konfigurasi Jumlah Kursi DPR RI Tanpa Parliamentary Threshlod dan dengan Parliamentary Threshold 4 Persen ...... 55 3.2.1 Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ...... 57

xi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3.2.2 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ...... 58 3.2.3 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ...... 60

BAB IV PENUTUPAN...... 61 4.1 Kesimpulan ...... 61 4.2 Saran ...... 63

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...64

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………66 Lampiran 1. Hasil Perhitungan Saint-Lague Tanpa dan Dengan Parliamentary Threshold. 1) Provinsi Aceh ...... 66 2) Provinsi Sumatera Utara ...... 68 3) Provinsi Sumatera Barat ...... 74 4) Provinsi Riau ...... 77 5) Provinsi Jambi ...... 80 6) Provinsi Sumatera Selatan ...... 81 7) Provinsi Bengkulu ...... 84 8) Provinsi Lampung ...... 85 9) Provinsi Bangka Belitung ...... 88 10) Provinsi Kepulauan Riau ...... 89 11) Provinsi DKI Jakarta ...... 91 12) Provinsi Jawa Barat ...... 97 13) Provinsi Jawa Tengah ...... 113 14) Provinsi DIY Yogyakarta ...... 127 15) Provinsi Jawa Timur ...... 128 16) Provinsi Banten ...... 144 17) Provinsi Bali ...... 150 18) Provinsi Nusa Tenggara Barat ...... 152 19) Provinsi Nusa Tenggara Timur ...... 155 20) Provinsi Kalimantan Barat ...... 159 21) Provinsi Kalimantan Tengah ...... 161 22) Provinsi Kalimantan Selatan ...... 163 23) Provinsi Kalimantan Timur ...... 165 24) Provinsi Kalimantan Utara...... 166

xii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 25) Provinsi Sulawesi Utara ...... 167 26) Provinsi Sulawesi Tengah ...... 169 27) Provinsi Sulawesi Selatan ...... 170 28) Provinsi Sulawesi Tenggara...... 174 29) Provinsi Gorontalo ...... 175 30) Provinsi Sulawesi Barat ...... 176 31) Provinsi Maluku ...... 178 32) Provinsi Maluku Utara ...... 179 33) Provinsi Papua ...... 180 34) Provinsi Papua Barat ...... 181

xiii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Dapil 3 Sumatera Utara Tanpa Parliamentary Threshold……………...32 Tabel 3.2 Dapil 3 Sumatera Utara Dengan Parliamentary Threshold…………….34 Tabel 3.3 Dapil 2 DKI Jakarta Tanpa Parliamentary Threshold…………….……36 Tabel 3.4 Dapil 2 DKI Jakarta Dengan Parliamentary Threshold…………….….37 Tabel 3.5 Dapil 3 DKI Jakarta Tanpa Parliamentary Threshold…………….……39 Tabel 3.6 Dapil 3 DKI Jakarta Dengan Parliamentary Threshold………………..41 Tabel 3.7 Dapil 1 Jawa Timur Tanpa Parliamentary Threshold………………….42 Tabel 3.8 Dapil 1 Jawa Timur Dengan Parliamentary Threshold………………...44 Tabel 3.9 Dapil 3 Banten Tanpa Parliamentary Threshold……………………….46 Tabel 3.10 Dapil 3 Banten Dengan Parliamentary Threshold……………………..48 Tabel 3.11 Dapil Bali Tanpa Parliamentary Threshold…………………………….49 Tabel 3.12 Dapil Bali Dengan Parliamentary Threshold…………………………..51 Tabel 3.13 Dapil 2 Nusa Tenggara Timur Tanpa Parliamentary Threshold……….53 Tabel 3.14 Dapil 2 Nusa Tenggara Timur Dengan Parliamentary Threshold……..54 Tabel 3.15 Perbandingan Konfigurasi DPR RI Tanpa dan Dengan Parliamentary Threshold……………………………………………………………….56

xiv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ciri sebuah negara demokrasi adalah adanya pelibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Pelibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan dapat dilakukan melalui lembaga perwakilan rakyat, dimana masyarakat dapat bebas memilih siapa yang akan menjadi wakilnya dan dianggap dapat merepresentasikan kepentingannya dalam lembaga perwakilan rakyat tersebut. Maka dalam hal ini pemilihan umum merupakan agenda penting bagi masyarakat untuk memilih wakilnya dalam rangka perencanaan pembangunan. Di

Indonesia sendiri pemilihan umum sudah dilaksanakan pada tahun 1955, hingga saat ini Indonesia telah menyelenggarakan beberapa kali pemilihan umum, yaitu pemilu tahun 1971, 1977, 1982, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009, 2014, dan tahun

2019.

Selain pemilihan umum, partai politik merupakan sarana yang dibutuhkan oleh lembaga perwakilan rakyat. Sigmun Neumann mengatakan partai politik merupakan organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan dan merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan suatu golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda, dalam rangka menjalankan fungsinya.1 Sebab, partai politik memiliki beberapa fungsi yang mampu mengorganisir kepentingan umum untuk menjadi sebuah rumusan

1Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), hal. 404

1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA baru dalam kegiatan perencanaan pembangunan melalui sejumlah kegiatan seperti retorika, hubungan publik, komunikasi massa, lobi dan lain-lain.

Menurut Miriam Budiardjo, partai politik memiliki beberapa fungsi.

Pertama, komunikasi politik, yang dimana partai politik bertugas menyalurkan beragam aspirasi masyarakat dan menekan kesimpangsiuran pendapat di masyarakat. Keberadaan partai politik menjadi wadah penggabungan aspirasi anggota masyarakat yang senada (interest aggregation) agar dapat di rumuskan secara lebih terstruktur atau teratur (interest articulation). Kemudian, partai politik merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu usulan kebijaksanaan, untuk diajukan kepada pemerintah agar menjadi suatu kebijakan publik maupun menjadi alat untuk mempromosikan program-pogram yang ditawarkan kepada masyarakat pada periode pemilihan umum tertentu. Di sisi lain, partai politik bertugas membantu sosialisasi kebijakan pemerintah, sehingga terjadi suatu arus informasi berkesinambungan antara pemerintah dan masyarakat. Kedua, partai politik memiliki fungsi Sosialisasi Politik, yang dapat diartikan sebagai suatu proses yang melaluinya seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku pada masyarakat di mana ia berada atau dalam kata lain soesialisasi politik adalah sebuah proses yang melaluinya masyarakat menyampaikan “budaya politik” yaitu norma-norma dan nilai-nilai, dari satu generasi ke generasi berikutnya.Ketiga, partai politik memiliki fungsi sebagai sarana rekrutmen politik yang dimana fungsi ini berkaitan erat dengan masalah seleksi kepemimpinan, baik kepemimpinan internal yang berhubungan dengan kader-kader partai yang berkualitas sebelum masuk kepada bursa kepemimpinan nasional. Keempat, partai politik memiliki fungsi sebagai pengatur konflik yang

2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dimana partai politik bertugas mengelola konflik yang muncul di masyarakat sebagai suatu akibat adanya dinamika demokrasi, yang memunculkan persaingan dan perbedaan pendapat melalui elit partai politik.2

Sistem kepartaian yang ada di Indonesia adalah sistem Multi-Partai yang pada umumnya dianggap sebagai akibat adanya keanekaragaman budaya politik suatu masyarakat. Perbedaan yang tajam antara suku, agama, bangsa, dan ras mendorong golongan-golongan masyarakat lebih cenderung menyalurkan ikatan- ikatan terbatasnya (primordial) dalam satu wadah yang sempit saja.3 Sistem kepartaian yang multi-partai pada umumnya identik dengan sistem perwakilan berimbang (proposional representation) yang memberikan kesempatan yang luas bagi pertumbuhan partai-partai baru. Melalui sistem perwakilan berimbang partai- partai kecil dapat menarik keuntungan dari ketentuan bahwa kelebihan suara yang diperolehnya pada suatu daerah pemilihan dapat ditarik ke daerah lain untuk menggenapkan jumlah suara yang diperlukan guna memenangkan satu kursi.4

Beberapa keuntungan lain dengan sistem perwakilan proporsional adalah,

Pertama, sistem proporsional dianggap reprentatif karenajumlah kursi partai dalam parlemen sesuai dengan jumlah suara masyarakat yang diperoleh dalam pemilihan umum. Kedua, sistem proporsional dianggap lebih demokratis dalam artian lebih egalitarian karena dinilai praktis tanpa ada distorsi, yaitu kesenjangan antara suara nasional dan jumlah kursi di parlemen, tanpa suara hilang atau

2Ibid, hal. 405-409

4Ibid, hal. 418-420

3

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA wasted. Sehingga semua partai besar hingga partai yang memperoleh suara kecil pun memiliki kesempatan untuk menempatkan wakilnya di parlemen.5

Adapun partai politik yang menjadi peserta pemilu pada tahun 2019 adalah

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar),

Partai Nasdem, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Berkarya,

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai

Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat

Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Demokrat, Partai

Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Di Indonesia juga terdapat syarat parliamentary threshold (ambang batas).

Parliamentary threshold atau ambang batas parlemen adalah batas perolehan suara minimal partai politik peserta pemilihan umum untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, dalam hal ini perolehan suara minimal yang dimaksud adalah suara sah yang diperoleh dalam skala nasional.

Pada awalnya peraturan ambang batas di Indonesia adalah electoral threshold yang mulai dikenal di Indonesia sejak Pemilu 1999. Electoral threshold alias ambang batas peserta pemilu menjadi syarat minimal yang harus diperoleh partai untuk bisa mengikuti pemilu berikutnya. Jadi, partai yang tak memenuhi ambang batas ini akan tereliminasi. Partai Politik dapat mengikuti pemilu berikutnya jika memiliki 2% dari jumlah kursi DPR atau sekurang-kurangnya 3%

5Ibid, hal 467-468

4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA jumlah kursi DPRD I atau DPRD II yang tersebar sekurang-kurangnya di setengah jumlah provinsi dan setengah jumlah Kabupaten/Kotamadya.6

Aturan ambang batas peserta pemilu berlanjut pada Pemilu 2004. Pada tahun 2004 partai politik dapat mengikuti pemilu berikutnya kalau memperoleh minimal 3% jumlah kursi DPR, 4% jumlah kursi DPRD Provinsi yang tersebar di setengah jumlah provinsi di Indonesia serta 4% jumlah kursi DPRD

Kabupaten/Kota yang tersebar di setengah jumlah kabupaten/kota seluruh

Indonesia.7

Pada tahun 2009 aturan mengenai parliamentary threshold atau ambang batas mulai diterapkan. Parliamentary threshold atau ambang batas parlemen merupakan persyaratan minimal yang harus diperoleh partai politik peserta pemilu untuk mendapatkan kursi di parlemen. Partai Politik Peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara sekurang-kurangnya 2,5 persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi DPR. Ketentuan ini tidak berlaku untuk DPRD Provinsi atau DPRD

Kabupaten/Kota.8

Pada pemilu 2014 aturan mengenai ambang batas parlemen mengalami reformulasi. Pada pemilu tahun 2014 ambang batas parlemen ditetapkan sebesar

3,5% dan berlaku nasional untuk semua anggota DPR dan DPRD. Setelah digugat

6 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 Tentang Pemilihan Umum, Pasal 39 7 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pasal 9 8 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pasal 202

5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA oleh 14 partai politik, Mahkamah Konstitusi kemudian menetapkan ambang batas

3,5% tersebut hanya berlaku untuk DPR dan ditiadakan untuk DPRD.9

Dan hingga pada pemilu tahun 2019 angka parliamentary threshold meningkat kembali menjadi 4%. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengkonsentrasian suara dalam suatu sistem kepartaian dan representasi parlemen yang lebih sederhana, dilakukan untuk mencegah kelompok-kelompok kecil dan radikal di parlemen. Serta membantu terbentuknya pemerintahan dan parlemen yang stabil.10

Beberapa persoalan muncul akibat diterapkannya parliamentary threshold, seperti berubahnya secara signifikan konfigurasi partai politik yang duduk di kursi parlemen. Yang dimaksud dengan konfigurasi adalah bentuk atau wujud, dalam konteks ini adalah komposisi yang terbentuk di parlemen DPR RI yang terdiri dari beberapa partai politik peserta pemilu. Pada pemilu 2019 dengan ambang batas yang cukup tinggi, yaitu 4%. Tercatat dari enam belas partai politik yang terdaftar di Kemenkumham dan lulus verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum

(KPU) terdapat tujuh partai yang terdegradasi karena tidak memenuhi parliamentary threshold tahun 2019 walaupun terdapat beberapa daerah pilihan yang dimana suara dari partai politik yang bersangkutan lolos sebagai pemenang pada daerah pemilihan tersebut. 7 partai politik yang tidak lolos parliamentary threshold adalah Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan

Bintang, Partai Persatuan Indonesia, Partai Persatuan dan Pembangunan

9 Undang-Undang Nomor 8 tahun Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pasal 208 10 http://www.thejakartapost.com/news/2010/08/03/the-problem-presidentialmultiparty- system.html diakses pada 1 Februari 2020 pukul 07.54 WIB

6

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Indonesia, Partai Garuda, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Melihat fenomena tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji parliamentary threshold, terkhusus dalam konfigurasi partai politik yang ada di DPR RI apabila tidak diterapkannya parliamentary threshold pada pemilu 2019. Mengingat dari tujuh partai yang terdegradasi banyak suara yang terbuang, Dalam arti tidak suara sah nasional yang diperoleh oleh ketuju partai politik terssebut tidak dapat dikonversikan menjadi kursi di parlemen. Padahal idealnya dari sistem perwakilan proporsional yang diterapkan di Indonesia seharusnya parlemen dapat memberikan ruang kepada partai-partai politik yang jumlah suaranya kecil atau yang cenderung masih baru memiliki hak untuk mengirimkan wakilnya di parlemen sesuai dengaan daerah pilihan (dapil) yang dimenangkan oleh caleg yang bersangkutan.

Kajian terkait parliamentary threshold sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Sunny Ummul Firdaus dengan judul ‘Relevansi Parliamentary

Threshold terhadap Pelaksanaan Pemilu yang Demokratis’, namun persoalan yang dikaji adalah relevan atau tidaknya penerapan parliamentary threshold terhadap pelaksanaan pemilu dengan mempertimbangkan pada hak politik warga negaranya yang dinilai semakin dipersempit serta meningkatnya potensi konflik horizontal antara calon legislatif yang satu dengan yang lainnya dalam memperebutkan kursi parlemen. Kajian tersebut mengkhawatirkan potensi interest politik untuk memperkuat kedudukan partai politik yang saat ini menjadi anggota parlemen dengan adanya ambang batas tersebut11.

11 Sunny Ummul Firdaus, ‘Relevansi Parliamentary Threshold terhadap Pelaksanaan Pemilu yang Demokratis’, Jurnal Konstitusi, Vol. 8 No.2, 2010, hal. 92.

7

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Selain itu terdapat kajian yang sama muncul dari Sholahuddin Al-Fatih,

Dr. Muchammad Ali Safaat, S.H., M.H., dan Muhammad Dahlan, S.H., M.H., namun kajiannya lebih memfokuskan kepada reformulasi parliamentary threshold yang berkeadilan dalam pemilu legislatif di Indonesia. Yang menurutnya tidak merata hingga ke tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Dengan demikian, badan legislatif di tingkat DPRD Provinsi Kabupaten/Kota tidak berlaku ketentuan ambang batas parlemen. Keadaan ini menurut penyaji yang berasal dari

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya tersebut menyebabkan banyaknya parpol yang masuk ke parlemen, sehingga dapat menimbulkan ketidakefektifan kinerja pemerintahan daerah. Oleh karenanya menurut penulis perlu dilakukan reformulasi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen yang berkeadilan untuk diterapkan dalam pemilu anggota DPRD Provinsi dan DPRD

Kabupaten/Kota. Reformulasi parliamentary threshold yang berkeadilan diterapkan dalam rangka mewujudkan sistem multipartai sederhana dan menciptakan kinerja pemerintahan yang efektif.12

Dengan demikian, penelitian ini akan mengkaji bagaimana konfigurasi partai politik peserta pemilu tahun 2019 pada lembaga legislatif DPR RI.

Mengingat beberapa tahap yang harus dilewati partai politik untuk menjadi peserta pemilu seperti tahap pendaftaran kepada Kementrian Hukum dan HAM

(Kemenkumham), kemudian kembali diseleksi kembali dengan verifikasi faktual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, dan yang terakhir dan fokus pada penelitian ini adalah pemberlakuan peraturan

12 Al-fatih, S., Safaat, M. A. and Dahlan, M. ‘Reformulasi Parliamentary Threshold Yang

Berkeadilan Dalam Pemilu Legislatif Di Indonesia’, 2014

8

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ambang batas yang telah berubah menjadi 4 persen dan berlaku pada pemilihan umum tahun 2019 sehingga mempengaruhi bagaimana konfigurasi politik yang terjadi di DPR RI.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas mengenai Parliamentary

Threshold yang meningkat menjadi 4% memberikan dampak secara

langsungterhadap konfigurasi partai politik yang berada di DPR RI tahun

2019. Oleh karena itu peneliti tertarik ingin mengetahui bagaimana pengaruh

ReformulasiParliamentary Threshold Terhadap konfigurasi partai politik pada

Lembaga DPR RI tahun 2019.

1.3. Batasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan salah satu upaya menetapkan fokus

pembahasan dalam sebuah penelitian. Untuk lebih memperjelas dan

membatasi ruang lingkup penelitian dengan tujuan menghasilkan uraian yang

jelas, diperlukan adanya pembatasan masalah agar penelitian tidak

menyimpang dari topik utama yang diteliti. Adapun penelitian ini berfokus

pada bagaimana perbandingan konfigurasi partai politik di DPR RI dengan

diterapkan dan tidak diterapkannya parliamentary threshold pada pemilu

tahun 2019.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

parliamentary threshold terhadap konfigurasi partai politik di DPR RI dengan

9

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA diterapkan dan tidak diterapkannya parliamentary threshold pada pemilu tahun 2019.

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini, adapun manfaat yang diharapkan adalah: a. Secara Teoritis, penelitian ini berusaha untuk mengkaji dan memberikan

kontribusi pengetahuan terkait Pengaruh Parliamentary Threshold

Terhadap Konfigurasi Partai Politik di DPR RI Pada Pemilihan Umum

Tahun 2019 b. Secara Akademik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kepustakaan

Departemen Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara maupun kalangan

penulis lain mengenai kajian politik terkait parliamentary threshold. c. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan mampu mengasah kemampuan dan

pengetahuan dalam menulis karya ilmiah terkhusus pada bidang ilmu

politik dan juga sebagai pemenuhan syarat akhir untuk menyelesaikan

studi strata satu pada Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

1.6. Kerangka Teori

1.6.1. Partai Politik

Partai politik merupakan kelompok anggota yang terorganisasi

secara rapi dan stabil yang dipersatukan dan dimotivasi dengan

ideologi tertentu, dan yang berusaha mencari dan mempertahankan

kekuasaan dalam pemerintahan melalui pemilihan umum guna

10

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA melaksanakan alternatif kebijakan publik yang mereka susun. Alterntif

kebijakan publik yang disusun ini merupakan hasil permaduan

berbagai kepentingan yang hidup dalam masyarakat.13

1.6.2. Sistem Perwakilan

Terdapat berbagai macam sistem perwakilan yang ada di dunia

dengan berbagai macam variasinya. Namun pada umumnya sistem

perwakilan yang ada berkisar hanya pada dua prinsip, yaitu14:

a. Sistem Perwakilan Distrik

Dalam sistem distrik, satu wilayah kecil (yaitu distrik

pemilihan) memilih satu wakil tunggal (single-member

constituency) atas dasar pluralitas (suara terbanyak). Dalam sistem

distrik, satu distrik menjadi bagian dari suatu wilayah, satu distrik

hanya berhak atas satu kursi dan kontestan yang memperoleh suara

terbanyak menjadi pemenang tunggal. Hal tersebut terjadi

sekalipun selisih suara partai yang diperoleh dengan partai lain

jumlahnya kecil

b. Sistem Perwakilan Proporsional

Dalam sistem proporsional satu wilayah besar (yaitu daerah

pemilihan) memilih beberapa wakil (multi-member constituency).

Dalam sistem perwakilan proporsional, satu wilayah dianggap

sebagai satu kesatuan, dan dalam wilayah itu jumlah kursi dibagi

13Ibid, hal. 69 14 Miriam Budiardjo, Op. Cit, hal. 462

11

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA jumlah suara yang diperoleh oleh para kontestan, secara nasional,

tanpa menghiraukan distribusi suara tersebut.

Sistem perwakilan proporsional lebih demokratis atau lebih

egalitarian dikarenakan praktis tanpa ada distorsi, yaitu

kesenjangan antara suara nasional dan jumlah kursi dalam

parlemen, tanpa suara yang hilang atau wasted. Dampaknya setiap

golongan masyarakat dapat memiliki kesempatan yang sama

menampilkan wakilnya di parlemen walaupun golongan

masyarakat yang kecil.

1.6.3. Parliamentary Threshold

Pada mulanya parliamentary Threshold adalah ambang batas perolehan suara minimal partai politik dalam pemilihan umum untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Namun pada pemilu tahun 2009 ketentuan ini pertama kali diterapkan hanya untuk lembaga DPR saja, dan tidak untuk lembaga DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota sebagai persyaratan minimal dukungan yang harus diperoleh partai politik untuk mendapatkan perwakilan yang biasanya dilihat dari presentase perolehan suara sah secara nasional di pemilu.

Tren parliamentary threshold dari pemilu tahun 2009 hingga pemilu tahun 2019 terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 persentase parliamentary threshold yang diberlakukan di Indonesia adalah sebesar 4%, dengan alasan bahwa adanya batas minimal mencegah kelompok-kelompok kecil dan radikal di parlemen. Hal ini

12

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dianggap baik karena akan menyederhanakan parlemen, serta membantu terbentuknya pemerintahan dan parlemen yang stabil.15

1.6.4. Metode Perhitungan Saint Lague

Metode konversi suara pada pemilihan umum legislatif 2019 adalah

metode perhitungan Saint Lague. Metode tersebut ditemukan oleh

matematikawan asal Prancis, Andre Saint Lague pada 1910. Dalam

hal perhitungan perolehan kursi DPR, suara sah setiap partai politik

yang memenuhi ambang batas perolehan suara dibagi dengan bilangan

pembagi 1 dan diikuti secara berurutan oleh bilangan ganjil 3, 5, 7,

dan seterusnya.16

1.7. Metode Penelitian

1.7.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang temuannya tidak

diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya,

meskipun datanya dapat dihitung dan disampaikan dalam angka-angka

sebagaimana dalam sensus. Penelitian kualitatif merujuk pada analisis data

non-matematis, yang menghasilkan temuan melalui data-data yang

dikumpulkan dengan beragam sarana, antara lain wawancara, pengamatan,

dokumen atau arsip, dan tes.17

15 Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu Pasal 414 ayat 1 16 Ibid, Pasal 415 ayat 2 17 Farida Nugrahani. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Bahasa, (Surakarta, 2014),hal. 89

13

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1.7.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Indonesia, dengan

memperhatikan jumlah partai politik peserta pemilihan umum tahun 2019,

yaitu 16 partai politik, caleg DPR RI masing-masing partai politik di

seluruh dapil di Indonesia dan bagaimana konfigurasi partai politik peserta

pemilu tahun 2019 yang berada di DPR RI.

1.7.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data sehingga menghasilkan hasil penelitian yang valid.

Adapun teknik pengumpulan data yang diskerucutkan pada penelitian ini

adalah studi pustaka yang merupakan suatu studi yang digunakan dalam

mengumpulkan informasi dan data dengan melalui beberapa bantuan

berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti sumber

sepertibuku, jurnal, dokumen dan arsip. Buku, jurnal, dokumen, dan arsip

yang dikumpulkan pada penelitan ini terkait dengan parliamentary

threshold, partai politik, dan pemilu tahun 2019.18

1.7.4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.

Adapun tujuan dari tekik analisis data kualitatif deskriptif ialah untuk

mendapatkan hasil penelitian yang dapat memberikan gambaran terhadap

proses yang diteliti dan menganalisis makna yang ada dibalik data yang

18Abdi Mirzakon T. ‘Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling

Expressive Writing’. Universitas Negeri Surabaya, hal. 3

14

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA diperoleh tersebut yang kemudian akan ditarik kesimpulan berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu pengaruh Parliamentary Threshold Terhadap konfigurasi partai politik pada Lembaga DPR RI tahun 2019.

1.7.5. Sistematika Penulisan

Suatu karya ilmiah seperti hasil penelitian akan terlihat jelas dan terperinci apabila memiliki sistematika penulisan yang rapih. Adapun yang menjadi sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Adapun bab ini terdiri dari latar belakang penelitian,

perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah,

kerangka teori, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan

BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang letak

gografis, profil partai politik peserta pemilu, serta keadaan

demografi di Indonesia yang menggambarkan kondisi

sosial-politik yang relevan dengan dampak fenomena

diterapkannya parliamentary threshold.

BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan pembahasan dari penelitian

terkait pengaruh Parliamentary Threshold Terhadap

15

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA konfigurasi partai politik pada Lembaga DPR RI tahun

2019.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran analisis dari bab sebelumnya terkait pengaruh Parliamentary

Threshold Terhadap konfigurasi partai politik pada

Lembaga DPR RI tahun 2019.

16

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

2.1. Sejarah Singkat Lembaga Perwakilan Rakyat di Indonesia

Ide lembaga perwakilan rakyat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari gagasan pembentukan Indie Werbaar (Pertahanan Hindia) yang disampaikan oleh wakil dari Boedi Oetomo pada Komite Indie Weerbaar yang dikirim ke Negeri

Belanda untuk membahas pertahanan Hindia Belanda tahun 1916–1917 dan dikampanyekan bersama Sarekat Islam. Gagasan Indie Werbaar adalah sebuah ide untuk membentuk milisi paruh-waktu yang terdiri atas orang-orang Indonesia.

Dengan adanya jasa para milisi dari rakyat Indonesia, mereka diharapkan mampu mengambil peranan penting dalam parlemen Kerajaan Belanda sehingga mampu mewujudkan sebuah otonomi khusus bagi Indonesia. Meskipun pada akhirnya ditolak oleh ratu Belanda yaitu Ratu Wilhelmina dan disetujuinya lembaga perwakilan rakyat Volksraad yang sifatnya hanya sebagai penasihat Gubernur

Jendral Hindia Belanda, tetapi gagasan Indie Werbaar ini lah yang menjadi cikal bakal lahirnya lembaga perwakilan rakyat di Indonesia. Adapun uraian singkat dari sejarah lembaga perwakilan rakyat di Indonesia adalah sebagai berikut:

2.1.1 Volksraad

Volksraad adalah lembaga parlemen yang dibentuk oleh

Pemerintah Belanda. Kata Volksraad sendiri berasal dari bahasa Belanda

yang jika diartikan, memiliki arti “Dewan Rakyat”. Lembaga ini didirikan

pada tanggal 16 Desember 1916 bertepatan dengan penetapan Pasal 53

17

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sampai dengan Pasal 80 Bagian Kedua Indische Staatsregeling, wet op de

Staatsinrichting van Nederlandsh-Indie (Indische Staatsrgeling), pasal ini memuat hal-hal yang berkenaan dengan kekuasaan legislatif, yaitu

Volksraad (Dewan Rakyat). Berdasarkan konstitusi Indische Staatsrgeling buatan Belanda itulah, pada tanggal 18 Mei 1918 Gubernur Jenderal Graaf van Limburg Stirum atas nama pemerintah penjajah Belanda membentuk dan melantik Volksraad (Dewan Rakyat).

Keanggotaan dari Volksraad sendiri terdiri dari seorang ketua yang dipilih oleh raja dan 55 orang anggota (25 anggotanya berasal dari Bumi

Putera). Keberadaan Volksraad ini dimanfaatkan oleh Kaum Nasionalis moderat seperti Hohammad Husni Thamrin, untuk menjadikan Volksraad sebagai jalan mencapai cita-cita Indonesia Merdeka melalui jalan parlemen. Pada tahun 1935 usul Petisi Sutardjo, yang berisi "permohonan kepada Pemerintah Belanda agar diadakan pembicaraan bersama antara

Indonesia dan Belanda dalam suatu perundingan mengenai nasib Indonesia di masa yang akan datang", atau Gerakan Indonesia Berparlemen dari

Gabungan Politik Indonesia yang berisi keinginan adanya parlemen yang sesungguhnya sebagai suatu tahap untuk menuju Indonesia Merdeka, ditolak pemerintah Hindia Belanda.

2.1.2 Dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, mulailah dipersipakan sebuah lembaga untuk membenah Negara Indonesia. Saat itu, pembenahan dimulai dengan dibentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang berhasil menetapkan Undang-undang Dasar Negara Republik

18

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Indonesia, yang kita kenal sebagai Undang-undang Dasar 1945. Dari

sinilah, segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan Negara

didasarkan atas ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Undang-

Undang Dasar 1945. Sementara itu, pada 29 Agustus 1945, dibentuk

Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP beranggotakan 137 orang.

Komite Nasional Pusat ini diakui sebagai cikal bakal badan Legislatif di

Indonesia, dan tanggal pembentukan KNIP yaitu 29 Agustus 1945

diresmikan sebagai hari jadi Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia (DPR RI). Dalam Sidang KNIP yang pertama telah menyusun

pimpinan sebagai berikut: (1) Ketua : Mr. Kasman Singodimedjo (2)

Wakil Ketua I : Mr. Sutardjo Kartohadikusumo (3) Wakil Ketua II : Mr. J.

Latuharhary (4) Wakil Ketua III : Adam Malik.19

2.1.3 Masa Republik Indonesia Serikat (1949–1950)

Badan legislatif pada masa Republik Indonesia Serikat terbagi

menjadi dua majelis, yaitu Senat yang beranggotakan 32 orang, dan

Dewan Perwakilan Rakyat yang beranggotakan 146 orang (di mana 49

orang adalah perwakilan Republik Indonesia-Yogyakarta). Hak yang

dimiliki DPR adalah hak budget, inisiatif, dan amendemen, serta

wewenang untuk menyusun RUU bersama pemerintah. Selain itu DPR

juga memiliki hak bertanya, hak interpelasi dan hak angket, namun tidak

memiliki hak untuk menjatuhkan kabinet. Dalam masa kerja yang amat

singkat itu, kurang lebih setahun, berhasil diselesaikan 7 buah undang-

undang, yang di antaranya adalah UU No. 7 tahun 1950 tentang perubahan

19 http:/www.dpr.go.id/tentang/sejarah-dpr diakses pada Senin, 21 Oktober 2019 pukul 11.42 WIB

19

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Konstitusi Sementara RIS menjadi Undang-Undang Dasar Sementara

Republik Indonesia; diajukan 16 mosi, dan 1 interpelasi, baik oleh Senat maupun DPR.

2.1.4 Masa Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (1950–1956)

DPRS ini mempunyai kira-kira 235 anggota terdiri atas anggota bekas DPR dan bekas Senat Republik Indonesia Serikat, serta anggota

Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia dan anggota Dewan

Pertimbangan Agung Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta.

Badan ini mempunyai hak legislatif seperti hak budget, hak amandemen, hak inisiatif, dan hak kontrol seperti hak bertanya, interpelasi. angket, dan mosi.

Badan legislatif sementara telah membicarakan 237 Rancangan

Undang-Undang dan menyetujui 167 di antaranya menjadi Undang-

Undang, yang terpenting di antaranya adalah Undang-Undang No. 7

Tahun 1953 tentang pemilihan Anggota-Anggota Konstituante dan

Anggota-Anggota Badan legislatif. Juga telah menyetujui 21 mosi dari 82 yang diusulkan, 16 interpelasi dari 24 yang diajukan, 1 angket dan melaksanakan 2 kali hak budget.

2.1.5 Masa DPR hasil pemilu 1955 (1956–1959)

Masa DPR hasil pemilu 1955 (1956–1959)DPR ini adalah hasil

pemilu 1955 yang jumlah anggota yang dipilih sebanyak 272 orang. Dari

jumlah tersebut 60 anggota merupakan wakil Masyumi, 58 wakil PNI, 47

wakil NU, 32 wakil PKI dan selebihnya anggota-anggota dari sejumlah

partai-partai kecil. Jumlah Fraksi adalah 18 dan 2 orang wakil yang tidak

20

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA berfraksi. Wewenang badan ini di bidang legislatif dan kontrol tidak berbeda dengan DPR-Sementara.

Dalam masa DPR ini telah diajukan 145 Rancangan Undang-

Undang dan 113 di antaranya disetujui menjadi Undang-Undang, diusulkan 8 mosi dan 2 di antaranya disetujui, dan diajukan 8 interpelasi dan 3 di antaranya disetujui.

2.1.6 Masa DPR Peralihan (1959–1960)

Dengan berlakunya kembali UUD 1945, melalui Penetapan

Presiden No. 1 tahun 1959 ditetapkan bahwa DPR hasil pemilihan umum

1955 menjalankan tugas DPR menurut UUD 1945. DPR ini sering disebut DPR Peralihan. Dengan berlakunya kembali UUD 1945, maka badan legislatif bekerja dalam suatu rangka yang lebih sempit, dalam arti bahwa hak-haknya kurang terperinci dalam UUD 1945 jika dibandingkan dengan UUD RIS 1949 dan UUDS 1950. DPR Peralihan ini mempunyai

262 anggota yang terdiri atas 56 anggota dari PNI, 53 anggota dari

Masyumi, 45 anggota dari NU, 33 anggota dari PKI, dan selebihnya anggota dari sejumlah partai-partai kecil. Jumlah fraksi adalah 18 dan 4 anggota tidak berfraksi.DPR Peralihan ini hanya menyelesaikan 5 buah undang-undang dan 2 buah usul pernyataan pendapat.

2.1.7 Masa DPR Gotong Royong Demokrasi Terpimpin (1960–1966)

Badan legislatif Gotong Royong ini didirikan dengan Penetapan

Presiden No. 4 Tahun 1960 sebagai pengganti DPR Peralihan yang dibubarkan dengan Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1960. DPR-GR berbeda sekali dengan badan-badan legislatif sebelumnya. Tidak hanya

21

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA karena ia bekerja dalam sistem pemerintahan yang lain, akan tetapi juga karena ia bekerja dalam suasana di mana DPR ditonjolkan peranannya sebagai pembantu pemerintah, yang tercermin dalam istilah Gotong

Royong. Perubahan fungsi ini tercermin di dalam tata tertib DPR-GR yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 14 Tahun 1960. Di dalam peraturan tata tertib tidak disebut hak kontrol seperti hak bertanya dan hak interpelasi.

Juga, dalam hal keanggotaan, DPR mengalami perubahan besar. Jika dalam DPR sebelumnya perwakilan didasarkan atas asas perwakilan politik atau atas perwakilan melalui perwakilan partai-partai politik, maka dalam DPR-GR keanggotaan meliputi juga beberapa golongan karya seperti anggota dari angkatan bersenjata, petani, buruh, alim ulama, pemuda, koperasi, dan perempuan. Jumlah total anggota adalah 130 dari partai, 152 golongan karya, dan satu wakil Irian, sehingga menjadi 283 anggota. Semua anggota ini tidak dipilih tetapi ditunjuk oleh presiden dari daftar-daftar yang diajukan oleh golongan masing-masing. Dari partai- partai politik banyak anggota DPR hasil pemilihan umum kembali menduduki kursi dalam DPR-GR kecuali wakil-wakil dari partai

Masyumi dan PSI yang pada tahun 1960 telah dibubarkan oleh Presiden

Soekarno. Pimpinan DPR-GR diberi status menteri, sesuatu yang bertentangan dengan asas Trias Politika.

2.1.8 Masa DPR Gotong Royong Demokrasi Pancasila (1966–1971)

Dalam suasana menegakkan Orde Baru sesudah terjadinya G

30S/PKI, DPR-GR mengalami perubahan, baik mengenai keanggotaan

22

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA maupun wewenangnya. Anggota PKI dikeluarkan, sedang partai-partai politik lainnya memakai hak recall untuk mengganti anggota yang dianggap tersangkut dalam atau bersimpati kepada PKI dengan wakil lain. Susunan keanggotaan DPR-GR menjadi berjumlah total 242 anggota. Dari jumlah tersebut 102 merupakan anggota partai politik, yakni 44 anggota PNI dan 36 NU, selebihnya anggota dari beberapa partai kecil. Sedangkan 140 anggota sisanya adalah dari Golongan Karya

(termasukABRI).DPR-GR Demokrasi Pancasila telah menyelesaikan 82 buah UndangUndang yang terpenting di antaranya ialah Undang-Undang

No. 15 Tahun 1969 tentang Pemilihan Umum Anggota-Anggota Badan

Permusyawaratan/ Perwakilan Rakyat dan Undang-Undang No. 16Tahun

1969 tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD, 7 buah resolusi, 9 buah pernyataan pendapat, dan 1 buah angket.

2.1.9 Masa DPR Hasil Pemilihan Umum (1971-1977)

DPR-RI ini adalah hasil pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 1971 berdasarkan Undang-Undang No. 15 tahun 1969 tentang Pemilihan Umum Anggota-Anggota Badan

Permusyawaratan/Perwakilan Rakyat dan Undang-Undang No, 15 Tahun

1969 tentang Susunan dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.

Mempunyai 460 anggota (100 anggota diangkat, 360 anggota dipilih dalam pemilihan umum seperti disebut dalam Pasal 10 ayat 3 Undang-

Undang No. 16 Tahun 1969) yang terdiri atas 261 anggota dari Golongan

Karya Pembangunan (227 anggota dipillih melalui pemilihan umum, 25 diangkat, dan 9 anggota mewakili Irian Jaya), 58 anggota dari NU, 24

23

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA anggota dari Parmusi, 10 anggota dari PSII, 2 anggota dari Perti, 20 anggota dari PNI, 7 anggota dari Parkindo, 3 anggota dari Partai Katolik dan, 75 anggota dari ABRI (seluruhnya diangkat).

2.1.10 Masa DPR Hasil Pemilu (1977-1997)

Seperti jumlah anggota DPR hasil Pemilu 1971, jumlah total

anggota DPR hasil Pemilu tahun 1977 dan 1982 adalah 460 anggota.

Jumlah ini terdiri dari 360 anggota DPR yang dipilih dan 100 anggota

yang diangkat. Perubahan jumlah anggota DPR yang dipilih dan

diangkat terjadi sejak Pemilu 1987 dimana jumlah total anggota

meningkat menjadi 500 anggota dengan perincian 400 anggota dipilih

dan 100 anggota diangkat. DPR hasil PemiIu 1992 tetap berjumlah 500

anggota dengan peningkatan jumlah anggota DPR yang dipilih yaitu 425

anggota dan penurunan jumlah anggota DPR yang diangkat menjadi 75

anggota.

Setelah Pemilu 1971, terjadi perubahan secara fundamental

dalam sistem kepartaian di Indonesia. Presiden Soeharto pada tahun

1973 mengajak kesembilan partai politikdan Sekber Golkar yang

bertarung pada Pemilu 1971 untuk memfusikan diri atas dasar Golongan

Spiritual, Golongan Nasionalis, dan Golongan Karya. Fusi ini

menghasilkan tiga partai politik: PPP, PDI, dan Golkar.

Sejak Pemilu 1977, anggota DPR terbanyak berasal dari Golkar

dan diikuti oleh PPP dan PDI. Dengan kata lain, DPR RI sejak Pemilu

1977 didominasi oleh Golkar yang memperoleh 60-80 persen kursi di

24

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DPR RI, sementara perolehan kursi PPP dan PDI persentasenya semakin

menurun.

2.1.11 DPR Masa Reformasi Hasil Pemilu (1999 dan 2004)

DPR Periode 1999 dan 2004 merupakan DPR pertama yang

terpilih dalam masa reformasi. Pada tanggal 7 Juni 1999 Pemilu untuk

memilih anggota legislatif dilaksanakan. Pemilu ini dilaksanakan setelah

terlebih dahulu mengubah UU tentang Partai Politik, UU Pemilihan

Umum, UU tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD

(UU Susduk) dengan tujuan mengganti sistem Pemilu ke arah yang

demokratis. DPR hasil Pemilu 1999 menghasilkan tujuh partai besar

yaitu PDIP dengan 153 kursi, Golkar dengan 50 kursi, PPP dengan 58

kursi, PKB dengan 51 kursi, PAN dengan 34 kursi, PK dengan 7 kursi,

dan PBB dengan 13 kursi.

Perbedaan yang signiftkan antara DPR hasil Pemilu 2004 dan

DPR hasil Pemilu 1999 adalah seluruh anggota DPR dipilih melalui

Pemilu dan tidak ada lagi anggota TNI/Polri yang diangkat.

Dilihat dari komposisinya, terdapat tujuh partai politik yang

mendapat kursi terbanyak yaitu Golkar (128 kursi), PDIP (109 kursi),

PPP (58 kursi), Partai Demokrat (57 kursi), PAN (52 kursi), dan PKB

(52 kursi).20

2.1.12 DPR Hasil Pemilu Tahun 2009

Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 diikuti oleh 38 partai

politik yang memperebutkan 560 kursi di DPR RI. Pada 7 Juli 2008,

20Miriam Budiardjo, Op. Cit, hal. 330-341

25

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Komisi Pemilihan Umum mengumumkan daftar 34 partai politik yang

dinyatakan lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2009, dimana

18 partai diantaranya merupakan partai politik yang baru pertama kali

mengikuti pemilu ataupun baru mengganti namanya. 16 partai lainnya

merupakan peserta Pemilu 2004 yang berhasil mendapatkan kursi di

DPR periode 2004-2009.

Sebanyak sembilan partai politik lolos dari Parliamentary

Threshold (PT) atau ambang batas perolehan suara sebanyak 2,5 persen

dari jumlah suara sah secara nasional pada Pemilu 2009 yang berjumlah

sebanyak 104.099.785 suara.Menurut hasil rekapitulasi nasional yang

ditetapkan Komisi Pemilihan Umum di Jakarta, Sabtu malam, posisi tiga

besar dari sembilan parpol tersebut adalah Demokrat dengan 20,85

persen suara atau 150 kursi, Golkar dengan 14,45 persen suara atau 107

kursi, dan PDIP dengan 14,03 persen suara atau 95 kursi.

Setelah itu, posisi keempat hingga keenam adalah PKS dengan

7,88 persen suara atau 57 kursi, PAN dengan 6,01 persen suara atau 46

kursi, dan PPP dengan 5,32 persen suara atau 38 kursi.Selanjutnya,

posisi ketujuh hingga kesembilan adalah PKB dengan 4,94 persen suara

atau 28 kursi, Gerindra dengan 4,46 persen suara atau 26 kursi, dan

terakhir Hanura dengan 3,77 persen suara atau 18 kursi.21

21https://www.bps.go.id/statictable/2009/03/041573/hasil-perhitungan-suara-sah-partai-politik- peserta-pemilu-legislatif-tahun-2004-2014.html diakses pada 21 Oktober 2019 pukul 11.53 WIB

26

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2.1.13 DPR Hasil Pemilu 2014

Dari 12 partai politik nasional peserta pemilu, 10 partai politik

dinyatakan mememuhi ambang batas Parlementary Threshold (PT) 3,5

persen. Sedangkan 2 partai yakni PBB dan PKPI dinyatakan tidak

memenuhi ambang batas.

Adapun 10 partai politik nasional memenuhi ambang batas

(parliamentary treshold) diantaranya PDIP dengan suara 18,95% atau

109 kursi, Golkar dengan 14,75% suara atau 91 kursi, Gerindra dengan

11,81% suara atau 73 kursi, Demokrat dengan 10,19% suara atau 61

kursi, PAN dengan 7,59% suara atau 49 kursi, PKB dengan 9,04% suara

atau 47 kursi, PKS dengan 6,7% suara atau 40 kursi, PPP dengan 6,53%

suara atau 39 kursi, NasDem dengan 6,7% suara atau 35 kursi.

Sedangkan PBB dan PKPI tidak memenuhi syarat ambang batas dengan

perolehan suara secara berturut adalah 1,46% dan 0,91%.22

2.1.14 DPR Hasil Pemilu 2019

Dari 16 partai politik nasional peserta pemilu, 9 partai politik

dinyatakan mememuhi ambang batas Parlementary Threshold (PT) 4

persen pada pemilu tahun 2019. Sedangkan 7 partai politik lainnya yakni

Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang,

Partai Persatuan Indonesia, Partai Persatuan dan Pembangunan

Indonesia, Partai Garuda, dan Partai Hati Nurani Rakyat. dinyatakan

tidak memenuhi ambang batas. Adapun jumlah kursi yang diperebutkan

pada pemilu tahun 2019 adalah 575 kursi, bertambah 15 kursi

22Ibid

27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dikarenakan bertambahnya daerah pemilihan dari tahun lalu yaitu 77

menjadi 80 dapil

Adapun 9 partai politik nasional memenuhi ambang batas

(parliamentary treshold) diantaranya PDIP dengan suara 19,33% atau

128 kursi, Gerindra dengan 12,57% suara atau 78 kursi,Golkar dengan

12,31% suara atau 85 kursi, NasDem dengan 9,05% suara atau 59 kursi,

PKB dengan 9,69% suara atau 58 kursi,Demokrat dengan 7,77% suara

atau 54 kursi, PKS dengan 8,21% suara atau 50 kursi,PAN dengan

6,84% suara atau 44 kursi, PPP dengan 4,52% suara atau 19 kursi.

Sedangkan Partai Berkarya, Partai PSI, Hanura, PBB, Perindo, PKPI,

dan Garuda tidak memenuhi syarat ambang batas dengan perolehan

suara secara berturut adalah 2,09%, 1,85%, 1,54%, 0,79%, 2,07%,

0,22%, dan 0,5%.23

23https://nasional.kompas.com/read/2019/08/31/11152361/hasil-lengkap-perolehan-kursi-dpr- 2019-2024?amp=1&page=2 diakses pada 21 Oktober 2019 pukul 13.22 WIB

28

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pemilu Legislatif 2019

Pemilu legislatif 2019 merupakan sebuah proses pemilihan calon anggota legislatif partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 yang mendaftarkan diri ke

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan telah dinyatakan lulus verifikasi. Tercatat dari jumlah parpol yang terdaftar di Kemenkumham yaitu 73 parpol sebanyak 27 parpol mendaftarkan diri ke KPU RI dan 16 parpol diantaranya dinyatakan lulus verifikasi dan menjadi peserta pemilu 2019 yang tersebar pada 80 dapil di seluruh

Indonesia untuk merebut 575 jatah kursi di DPR RI. 16 partai politik tersebut adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia

Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan

Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Gerakan Perubahan

Indonesia (Garuda), Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai

Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai

Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani

Rakyat (Hanura), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai

Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Pada pemilu legislatif 2019 terdapat ambang batas parlemen

(parliamentary threshold) sebesar 4% sebagai syarat partai politik peserta pemilu untuk mendapatkan jatah kursi pada lembaga legislatif DPR RI. Ambang batas parlemen sebesar 4% yang dimaksud adalah syarat minimal perolehan suara sah nasional suatu partai politik untuk mendapatkan jatah kursi di DPR RI.

29

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Metode penghitungan pada pemilu 2019 menggunakan metode Saint-Lague yaitu suara sah setiap partai politik yang memenuhi ambang batas perolehan suara dibagi dengan bilangan pembagi 1 dan diikuti secara berurutan oleh bilangan ganjil 3, 5, 7, dan seterusnya.

3.2 Konfigurasi DPR RI Tanpa Parliamentary Threshold

Sebelum masuk pada rekapitulasi hasil pemilu legislatif tahun 2019, perlu diketahui hasil pemilu lagislatif tahun 2019 ini dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari 16 partai politik peserta pemilu, 80 daerah pemilihan seluruh provinsi di Indonesia dengan kuota kursi yang berbeda di setiap dapilnya, dan dihitung dengan metode perhitungan Saint-Lague. Adapun keterangan pada setiap tabel dibawah adalah sebagai berikut:

 Keterangan Warna

: Warna kuning menunjukan jatah kursi yang diperoleh partai

politik peserta pemilu tahun 2019 yang lulus parliamentary

threshold.

: Warna merah menunjukan jatah kursi yang diperoleh partai

politik peserta pemilu tahun 2019 yang tidak lulus

parliamentary threshold.

 Keterangan Nilai Pembagi

N1 : Adalah nilai pembagi Saint-Lague dengan angka pembagi 1

N3 : Adalah nilai pembagi Saint-Lague dengan angka pembagi 3

N5 : Adalah nilai pembagi Saint-Lague dengan angka pembagi 5

30

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA N7 : Adalah nilai pembagi Saint-Lague dengan angka pembagi 7 (jika

diperlukan hingga angka pembagi ke-7)

 Keterangan Huruf

A-J : Huruf A-J yang ada pada tabel menunjukkan urutan kursi yang

diperoleh partai politik peserta pemilu tahun 2019 setelah suara

yang didapatkan dibagi oleh nilai pembagi.

Dari 80 dapil yang ada di Indonesia, terdapat 7 dapil dan calon anggota legislatif dari 3 partai politik peserta pemilu 2019 yang menjadi pemenang di dapil tersebut menurut perhitungan saint-lague, hanya saja calon anggota legislatif tersebut tereliminasi oleh peraturan ambang batas parlemen dikarenakan partai politiknya gagal melewati ambang batas parlemen sebesar 4% secara nasional, yaitu Perindo yang memenangkan Dapil 3 Sumatera Utara, dan Daapil 2 Nusa

Tenggara Timur. PSI yang memenangkan Dapil 2 dan 3 DKI Jakarta, Dapil 1

Jawa Timur, dan Dapil 3 Banten. Serta Partai Hanura yang memenangkan Dapil

Provinsi Bali. Dengan rincian dan perbandingan sebagai berikut:

3.2.1 Provinsi Sumatera Utara24

3.2.1.1 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 57.156 57.156

2 Gerindra 210.720 210.720 (C)

3 PDIP 486.762 486.762 (A) 162.254

24www.pemilu2019kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/ diakses pada Kamis, 23 Januari 2020 pukul 11.53 WIB

31

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (G)

4 Golkar 412.408 412.408 (B) 137.469 .

(I)

5 NasDem 193.878 193.878 (D)

6 Garuda 5.519 5.519

7 Berkarya 30.089 30.089

8 PKS 172.493 172.439 (E)

9 Perindo 142.132 142.132 (H)

10 PPP 75.661 75.661

11 PSI 32.573 32.573

12 PAN 164.765 164.765 (F)

13 Hanura 32.546 32.546

14 Demokrat 100.902 100.902 (J)

15 PBB 17.618 17.618

16 PKPI 5.090 5.090

(Tabel 3.1 Dapil 3 Sumatera Utara Tanpa Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 3 Provinsi Sumatera Utara memiliki kuota sebanyak 10 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague tanpa menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : Drs. DJAROT SAIFUL HIDAYAT, M.S.

32

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA B. Golkar : DELIA PRATIWI BR. SITEPU, S.H.

C. Gerindra : Prof. DR, Ir. DJOHARARIFIN HUSIN

D. NasDem : H. RUDI HARTONO BANGUN, S.E, MAP

E. PKS : H. ANSORY SIREGAR

F. PAN : NASRIL BAHAR, SE

G. PDIP : Dr. JUNIMART GIRSANG, S.H, MBA., M.H.

H. Perindo : Ir. ARYA MAHENDRA SINULINGGA

I. Golkar : H. AHMAD DOLI KURNIATANDJUNG

J. Demokrat : DR. HINCA IP PANDJAITAN XIII, S.H., M.H., ACCS.

3.2.1.2 Dapil 3 (Dengan Parlimentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 57.156 57.156

2 Gerindra 210.720 210.720

(C)

3 PDIP 486.762 486.762 162.254 (G)

(A)

4 Golkar 412.408 412.408 137.469 (H) .

(B)

5 NasDem 193.878 193.878

(D)

6 Garuda 5.519 5.519

7 Berkarya 30.089 30.089

8 PKS 172.493 172.439

33

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (E)

9 Perindo 142.132 142.132

10 PPP 75.661 75.661 (J)

11 PSI 32.573 32.573

12 PAN 164.765 164.765 (F)

13 Hanura 32.546 32.546

14 Demokrat 100.902 100.902 (I)

15 PBB 17.618 17.618

16 PKPI 5.090 5.090

(Tabel 3.2 Dapil 3 Sumatera Utara Dengan Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 3 Provinsi Sumatera Utara memiliki kuota sebanyak 10 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague serta menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : Drs. DJAROT SAIFUL HIDAYAT, M.S.

B. Golkar : DELIA PRATIWI BR. SITEPU, S.H.

C. Gerindra : Prof. DR, Ir. DJOHARARIFIN HUSIN

D. NasDem : H. RUDI HARTONO BANGUN, S.E, MAP

E. PKS : H. ANSORY SIREGAR

F. PAN : NASRIL BAHAR, SE

G. PDIP : Dr. JUNIMART GIRSANG, S.H, MBA., M.H.

H. Golkar : H. AHMAD DOLI KURNIATANDJUNG

34

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA I. Demokrat : DR. HINCA IP PANDJAITAN XIII, S.H., M.H., ACCS.

J. PPP : Ir. ABDUL AZIS, S.Pd, MM, M.AP

3.2.2 Provinsi DKI Jakarta25

3.2.2.1 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 127.537 127.537

2 Gerindra 391.381 391.381

(C)

3 PDIP 587.788 587.788 198.416

(A) (E)

4 Golkar 162.379 162.379 (F)

5 NasDem 161.303 161.303

6 Garuda 8.133 8.133

7 Berkarya 37.245 37.245

8 PKS 470.504 470.504 156.835

(B)

9 Perindo 91.962 91.962

10 PPP 68.372 68.372

11 PSI 228.367 228.367

(D)

12 PAN 120.064 120.064

13 Hanura 17.709 17.709

25Ibid

35

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14 Demokrat 145.818 145.818

(G)

15 PBB 16.503 16.503

16 PKPI 9.764 9.764

(Tabel 3.3 Dapil 2 DKI Jakarta Tanpa Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 2 Provinsi DKI Jakarta memiliki kuota sebanyak 7 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague tanpa menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : Ir. ERIKO SOTARDUGA B.P.S.

B. PKS : DR. H. M. , MA

C. Gerindra : HABIBUROKHMAN, S.H., M.H

D. PSI : TSAMARA AMANY

E. PDIP : , S.H.

F. Golkar : CHRISTINA ARYANI, S.E., S.H., M.H

G. Demokrat : HJ.

3.2.2.2 Dapil 2 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 127.537 127.537

2 Gerindra 391.381 391.381

(C)

36

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3 PDIP 587.788 587.788 198.416

(A) (D)

4 Golkar 162.379 162.379

(E)

5 NasDem 161.303 161.303

6 Garuda 8.133 8.133

7 Berkarya 37.245 37.245

8 PKS 470.504 470.504 156.835

(B) (F)

9 Perindo 91.962 91.962

10 PPP 68.372 68.372

11 PSI 228.367 228.367

12 PAN 120.064 120.064

13 Hanura 17.709 17.709

14 Demokrat 145.818 145.818

(G)

15 PBB 16.503 16.503

16 PKPI 9.764 9.764

(Tabel 3.4 Dapil 2 DKI Jakarta Dengan Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 2 Provinsi DKI Jakarta memiliki kuota sebanyak 7 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague serta menggunakan parliamentary threshold, maka

37

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : Ir. ERIKO SOTARDUGA B.P.S.

B. PKS : DR. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, MA

C. Gerindra : HABIBUROKHMAN, S.H., M.H

D. PDIP : MASINTON PASARIBU, S.H.

E. Golkar : CHRISTINA ARYANI, S.E., S.H., M.H

F. PKS : Dr. HJ.KURNIASIH MUFIDAYATI, Msi.

G. Demokrat : HJ.MELANI LEIMENA SUHARLI

3.2.2.3 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 76.285 76.285

2 Gerindra 330.033 330.033 110.011

(B)

3 PDIP 643.311 643.311 214.437

(A) (D)

4 Golkar 74.770 74.770

5 NasDem 142.756 142.756 (F)

6 Garuda 5.113 5.113

7 Berkarya 25.622 25.622

8 PKS 283.969 283.969

(C)

9 Perindo 61.598 61.598

38

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 10 PPP 41.564 41.564

11 PSI 236.217 236.217

(E)

12 PAN 120.568 120.568

(H)

13 Hanura 15.991 15.991

14 Demokrat 129.212 129.212

(G)

15 PBB 20.769 20.769

16 PKPI 5.105 5.105

(Tabel 3.5 Dapil 3 DKI Jakarta Tanpa Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 3 Provinsi DKI Jakarta memiliki kuota sebanyak 8 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague tanpa menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP :

B. Gerindra : Ir. H. KAMRUSSAMAD, ST., M.Si

C. PKS : Drs. H.

D. PDIP :

E. PSI : LOUISA

F. NasDem : , SE

G. Demokrat : H. SANTOSO, SH

39

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA H. PAN : H. LULUNG AL, SH

3.2.2.4 Dapil 3 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 76.285 76.285

2 Gerindra 330.033 330.033 110.011

(B) (H)

3 PDIP 643.311 643.311 214.437

(A) (D)

4 Golkar 74.770 74.770

5 NasDem 142.756 142.756

(E)

6 Garuda 5.113 5.113

7 Berkarya 25.622 25.622

8 PKS 283.969 283.969

(C)

9 Perindo 61.598 61.598

10 PPP 41.564 41.564

11 PSI 236.217 236.217

12 PAN 120.568 120.568

(G)

13 Hanura 15.991 15.991

14 Demokrat 129.212 129.212 (F)

15 PBB 20.769 20.769

40

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 PKPI 5.105 5.105

(Tabel 3.6 Dapil 3 DKI Jakarta Dengan Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 3 Provinsi DKI Jakarta memiliki kuota sebanyak 8 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague serta menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : DARMADI DURIANTO

B. Gerindra : Ir. H. KAMRUSSAMAD, ST., M.Si

C. PKS : Drs. H. ADANG DARADJATUN

D. PDIP : CHARLES HONORIS

E. NasDem : AHMAD SAHRONI, SE

F. Demokrat : H. SANTOSO, SH

G. PAN : H. LULUNG AL, SH

H. Gerindra : R. SARASWATI D. DJOJOHADIKUSUMO

3.2.3 Provinsi Jawa Timur26

3.2.3.1 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 423.328 423.328 141.109

(B) (H)

2 Gerindra 306.456 306.456

26Ibid

41

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (C)

3 PDIP 606.696 606.696 202.232 (E)

(A)

4 Golkar 260.220 260.220

(D)

5 NasDem 103.652 103.652

6 Garuda 9.378 9.378

7 Berkarya 26.896 26.896

8 PKS 152.406 152.406

(G)

9 Perindo 72.528 72.528

10 PPP 75.485 75.485

11 PSI 106.487 106.487 (J)

12 PAN 164.534 164.534 (F)

13 Hanura 16.755 16.755

14 Demokrat 110.310 110.310 (I)

15 PBB 16.993 16.993

16 PKPI 5.782 5.782

(Tabel 3.7 Dapil 1 Jawa Timur Tanpa Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 1 Provinsi Jawa Timur memiliki kuota sebanyak 10 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague tanpa menggunakan parliamentary threshold, maka

42

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : PUTI GUNTUR SOEKARNO, S.IP

B. PKB : H. SYAIKHUL ISLAM, LC., M.Sosio

C. Gerindra : H. RAHMAT MUHAJIRIN , SH

D. Golkar : ADIES KADIR

E. PDIP : BAMBANG DH

F. PAN : SUNGKONO

G. PKS : Ir. H. SIGIT SOSIANTOMO

H. PKB : ARZETI BILBINA, S.E., M.AP

I. Demokrat : Dra. LUCY KURNIASARI

J. PSI : ANDY BUDIMAN, S.Sos

3.2.3.2 Dapil 1 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 423.328 423.328 141.109

(B) (H)

2 Gerindra 306.456 306.456

(C)

3 PDIP 606.696 606.696 202.232 (E)

(A)

4 Golkar 260.220 260.220

(D)

5 NasDem 103.652 103.652 (J)

43

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6 Garuda 9.378 9.378

7 Berkarya 26.896 26.896

8 PKS 152.406 152.406

(G)

9 Perindo 72.528 72.528

10 PPP 75.485 75.485

11 PSI 106.487 106.487

12 PAN 164.534 164.534 (F)

13 Hanura 16.755 16.755

14 Demokrat 110.310 110.310 (I)

15 PBB 16.993 16.993

16 PKPI 5.782 5.782

(Tabel 3.8 Dapil 1 Jawa Timur Dengan Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 1 Provinsi Jawa Timur memiliki kuota sebanyak 10 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague serta menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : PUTI GUNTUR SOEKARNO, S.IP

B. PKB : H. SYAIKHUL ISLAM, LC., M.Sosio

C. Gerindra : H. RAHMAT MUHAJIRIN , SH

D. Golkar : ADIES KADIR

E. PDIP : BAMBANG DH

44

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA F. PAN : SUNGKONO

G. PKS : Ir. H. SIGIT SOSIANTOMO

H. PKB : ARZETI BILBINA, S.E., M.AP

I. Demokrat : Dra. LUCY KURNIASARI

J. NasDem : VINSENSIUS AWEY

3.2.4 Provinsi Banten27

3.2.4.1 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 256.261 256.261 (F)

2 Gerindra 412.470 412.470 137.490

(C) (I)

3 PDIP 1.743.493 1.743.493 581.164

(A) (B)

4 Golkar 370.418 370.418

(D)

5 NasDem 122.382 122.382

6 Garuda 12.235 12.235

7 Berkarya 99.718 99.718

8 PKS 368.166 368.166

(E)

9 Perindo 75.431 75.431

10 PPP 118.439 118.439

27Ibid

45

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 11 PSI 128.014 128.014 (J)

12 PAN 186.195 186.195

(H)

13 Hanura 59.802 59.802

14 Demokrat 240.325 240.325

(G)

15 PBB 26.859 26.859

16 PKPI 9.524 9.524

(Tabel 3.9 Dapil 3 Banten Tanpa Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 2 Provinsi Banten memiliki kuota sebanyak 10 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague tanpa menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : RANO KARNO, S.IP

B. PDIP : MARINUS GEA, S.E., M.AK

C. Gerindra : Dr. SUFMI DASCO AHMAD

D. Golkar : H. ANDI ACHMAD DARA, S.E.

E. PKS : DR. H. MULYANTO, M.Eng

F. PKB : MOH. RANO ALFATH, S.H., M.H.

G. Demokrat : ZULFIKAR. H

H. PAN : M. ALI TAHER

I. Gerindra : MARTINA, S.I.KOM., M.Si

46

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA J. PSI : RATU AYU ISYANA BAGOES OKA

3.2.4.2 Dapil 3 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 256.261 256.261 (F)

2 Gerindra 412.470 412.470 137.490 (I)

(C)

3 PDIP 1.743.493 1.743.493 581.164

(A) (B)

4 Golkar 370.418 370.418 123.472 (J)

(D)

5 NasDem 122.382 122.382

6 Garuda 12.235 12.235

7 Berkarya 99.718 99.718

8 PKS 368.166 368.166

(E)

9 Perindo 75.431 75.431

10 PPP 118.439 118.439

11 PSI 128.014 128.014

12 PAN 186.195 186.195

(H)

13 Hanura 59.802 59.802

14 Demokrat 240.325 240.325

(G)

47

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 15 PBB 26.859 26.859

16 PKPI 9.524 9.524

(Tabel 3.10 Dapil 3 Banten Dengan Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 3 Provinsi Banten memiliki kuota sebanyak 10 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague serta menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : RANO KARNO, S.IP

B. PDIP : MARINUS GEA, S.E., M.AK

C. Gerindra : Dr. SUFMI DASCO AHMAD

D. Golkar : H. ANDI ACHMAD DARA, S.E.

E. PKS : DR. H. MULYANTO, M.Eng

F. PKB : MOH. RANO ALFATH, S.H., M.H.

G. Demokrat : ZULFIKAR. H

H. PAN : M. ALI TAHER

I. Gerindra : MARTINA, S.I.KOM., M.Si

J. Golkar : BAHRUDIN, S.H

3.2.5 Provinsi Bali28

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 49.358 49.358

28Ibid

48

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Gerindra 109.491 109.491 (F)

3 PDIP 1.244.233 1.244.233 414.744 82.948 (I)

(A) (B)

4 Golkar 377.362 377.362 125.787

(C) (D)

5 NasDem 102.712 102.712

(G)

6 Garuda 8.959 8.959

7 Berkarya 41.544 41.544

8 PKS 38.669 38.669

9 Perindo 36.075 36.075

10 PPP 12.201 12.201

11 PSI 54.666 54.666

12 PAN 8.417 8.417

13 Hanura 82.952 82.952 (H)

14 Demokrat 117.100 117.100

(E)

15 PBB 2.717 2.717

16 PKPI 3.384 3.384

(Tabel 3.11 Dapil Bali Tanpa Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Provinsi Bali memiliki kuota sebanyak 9 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague tanpa

49

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : Drs. I MADE URIP, M.Si

B. PDIP : I G. N. KESUMA KELAKAN, S.T,M.Si

C. Golkar : GEDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E, M.A.P.

D. Golkar : A.A. BAGUS ADHI MAHENDRAPUTRA

E. Demokrat : PUTU SUPADMARUDANA

F. Gerindra : IDA BAGUS PUTU SUKARTA, SE., M.Si

G. NasDem : IDA BAGUS OKA GUNASTAWA

H. Hanura : GEDE PASEK SUARDIKA, SH, MH

I. PDIP : I NYOMAN PARTA, S.H

3.2.5.1 Provinsi Bali (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 49.358 49.358

2 Gerindra 109.491 109.491 (F)

3 PDIP 1.244.233 1.244.233 414.744 82.948

(A) (B) (H)

4 Golkar 377.362 377.362 125.787

(C) (D)

5 NasDem 102.712 102.712

(G)

6 Garuda 8.959 8.959

7 Berkarya 41.544 41.544

50

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 8 PKS 38.669 38.669 (I)

9 Perindo 36.075 36.075

10 PPP 12.201 12.201

11 PSI 54.666 54.666

12 PAN 8.417 8.417

13 Hanura 82.952 82.952

14 Demokrat 117.100 117.100

(E)

15 PBB 2.717 2.717

16 PKPI 3.384 3.384

(Tabel 3.12 Dapil 1 Bali Dengan Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Provinsi Bali memiliki kuota sebanyak 9 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague serta menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. PDIP : Drs. I MADE URIP, M.Si

B. PDIP : I G. N. KESUMA KELAKAN, S.T,M.Si

C. Golkar : GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E, M.A.P.

D. Golkar : A.A. BAGUS ADHI MAHENDRAPUTRA

E. Demokrat : PUTU SUPADMARUDANA

F. Gerindra : IDA BAGUS PUTU SUKARTA, SE., M.Si

G. NasDem : IDA BAGUS OKA GUNASTAWA

H. PDIP : I NYOMAN PARTA, S.H

51

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA I. PKS : ARYA SANDHIYUDDHA

3.2.6 Provinsi Nusa Tenggara Timur29

3.2.6.1 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 86.385 86.385 (F)

2 Gerindra 75.267 75.267

3 PDIP 232.057 232.057

(B)

4 Golkar 184.635 184.635

(C)

5 NasDem 291.761 291.761 97.235 (E)

(A)

6 Garuda 16.342 16.342

7 Berkarya 45.323 45.323

8 PKS 22.441 22.441

9 Perindo 84.391 84.391 (G)

10 PPP 14.747 14.747

11 PSI 33.661 33.661

12 PAN 51.036 51.036

13 Hanura 79.553 79.553

14 Demokrat 112.169 112.169

(D)

29Ibid

52

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 15 PBB 5.315 5.315

16 PKPI 12.243 12.243

(Tabel 3.13 Dapil 2 NTT Tanpa Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 2 Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki kuota sebanyak 7 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague tanpa menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. NasDem : KRISTIANA MUKI, S.Pd, M.Si

B. PDIP : HERMAN HERRY

C. Golkar : EMANUEL MELKIADES LAKALENA

D. Demokrat : ANITA JACOBA GAH, SE

E. NasDem : RATU NGADU BONUWULLA, ST

F. PKB : EDWARD TANNUR, SH

G. Perindo : Drs. JONATHAN NUBATONIS

3.2.6.2 Dapil 2 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 86.385 86.385 (F)

2 Gerindra 75.267 75.267

3 PDIP 232.057 232.057 77.019 (G)

(B)

4 Golkar 184.635 184.635

53

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (C)

5 NasDem 291.761 291.761 97.235 (E)

(A)

6 Garuda 16.342 16.342

7 Berkarya 45.323 45.323

8 PKS 22.441 22.441

9 Perindo 84.391 84.391

10 PPP 14.747 14.747

11 PSI 33.661 33.661

12 PAN 51.036 51.036

13 Hanura 79.553 79.553

14 Demokrat 112.169 112.169

(D)

15 PBB 5.315 5.315

16 PKPI 12.243 12.243

(Tabel 3.14 Dapil 2 NTT Tanpa Parliamentary Threshold)

Jika dilihat dari tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa Daerah Pemilihan

(Dapil) 2 Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki kuota sebanyak 7 kursi untuk lembaga legislatif DPR RI. Dan apabila dihitung secara manual dengan metode perhitungan Saint-Lague serta menggunakan parliamentary threshold, maka partai politik yang memperoleh kursi pada dapil tersebut beserta caleg terpilihnya secara berturut-turut adalah:

A. NasDem : KRISTIANA MUKI, S.Pd, M.Si

B. PDIP : HERMAN HERRY

54

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA C. Golkar : EMANUEL MELKIADES LAKALENA

D. Demokrat : ANITA JACOBA GAH, SE

E. NasDem : RATU NGADU BONUWULLA, ST

F. PKB : EDWARD TANNUR, SH

G. PDIP : YOHANIS FRANSISKUS LEMA, S.IP., M.SI

3.1 Perbandingan Konfigurasi Jumlah Kursi DPR RI Tanpa

Parliamentary Threshlod dan dengan Parliamentary Threshold 4

Persen30

Dengan ParliamentaryThreshold Tanpa Parliamentary Threshold

No. Nama Partai Jumlah Kursi No. Nama Partai Jumlah Kursi

1 PKB 61 1 PKB 61

2 Gerindra 79 2 Gerindra 78

3 PDIP 113 3 PDIP 112

4 Golkar 85 4 Golkar 84

5 NasDem 60 5 NasDem 59

6 Garuda - 6 Garuda -

7 Berkarya - 7 Berkarya -

8 PKS 52 8 PKS 50

9 Perindo - 9 Perindo 2

10 PPP 21 10 PPP 20

11 PSI - 11 PSI 4

30 www.pemilu2019kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/ diakses pada Kamis, 23 Januari 2020 pukul 11.53 WIB

55

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 12 PAN 48 12 PAN 48

13 Hanura - 13 Hanura 1

14 Demokrat 56 14 Demokrat 56

15 PBB - 15 PBB -

16 PKPI - 16 PKPI -

Jumlah 575 Jumlah 575

(Tabel 3.15 Perbandingan Konfigurasi DPR RI Tanpa dan Dengan Parliamentary

Threshold)

Dari perbandingan tabel diatas dapat dideskripsikan bahwa terdapat perubahan konfigurasi partai politik pada DPR RI. Perubahan tersebut terletak pada 3 partai politik yang tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) namun pada perhitungan perolehan suaranya ketiga partai tersebut merupakan pemenang kursi beberapa dapil di Indonesia. Partai politik tersebut adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Selain 3 partai politik di atas, ada perubahan komposisi yang diperoleh partai politik lain sebagai akibat jika tidak diberlakukannya ambang batas parlemen. Yaitu partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang harus kehialngan

1 kursi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang harus kehilangan 1 kursi, Partai Golongan Karya (Golkar) yang harus kehilangan 1 kursi, Partai

Nasional Demokrat (NasDem) yang harus kehilangan 1 kursi, Partai Keadilan

Sejahtera (PKS) yang harus kehilangan 2 kursi, dan Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) yang harus kehilangan 1 kursi. Adapun uraian singkat dari perubahan konfigurasi partai politik pada DPR RI tersebut adalah sebagi berikut:

56

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3.2.1 Partai Persatuan Indonesia (Perindo)

Perolehan suara partai Perindo jika dihitung manual tanpa ambang batas parlemen maka partai tersebut memperoleh 2 kursi di DPR RI. Kursi pertama diperoleh partai Perindo pada Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Provinsi

Sumatera Utara. Dapil 3 Provinsi Sumatera Utara memiliki kuota kursi di DPR

RI sebanyak 10 kursi. Partai Perindo dalam hitungan Saint-Lague memperoleh jatah kursi ke-8 setelah seluruh suara partai politik peserta pemilu pada dapil tersebut dibagi angka 1 dan 3. Partai Perindo dalam urutannya memperoleh kursi setelah PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, PAN, dan PDIP. Dan sebelum Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Dengan nama caleg terpilihnya adalah Ir. Arya Mahendra Sunulingga. Jika pada dapil tersebut menggunakan ambang batas parlemen, maka jatah kuota kursi DPR RI yang diperoleh Partai Perindo akan dialihkan kepada PPP dengan nama caleg terpilihnya adalah Ir. Abdul Azis, S.Pd, MM, M.AP.

Sedangkan kursi kedua yang diperoleh partai Perindo ada pada Daerah

Pemilihan (Dapil) 2 Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dapil 2 Provinsi Nusa

Tenggara Timur memiliki kuota kursi di DPR RI sebanyak 7 kursi. Partai

Perindo dalam hitungan Saint-Lague memperoleh jatah kursi ke-7 setelah seluruh suara partai politik peserta pemilu pada dapil tersebut dibagi angka 1 dan 3. Partai Perindo dalam urutannya memperoleh kursi setelah Partai

Nasdem, PDIP, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKB.

Dengan nama caleg terpilihnya adalah Drs. Jonathan Nubatonis. Jika pada dapil tersebut menggunakan ambang batas parlemen, maka jatah kuota kursi

57

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DPR RI yang diperoleh Partai Perindo akan dialihkan kepada PDIP dengan

nama caleg terpilihnya adalah Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si.

3.2.2 Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dihitung manual tanpa ambang batas parlemen maka partai tersebut memperoleh 4 kursi di DPR

RI. Kursi pertama diperoleh PSI pada Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Provinsi DKI

Jakarta. Dapil 2 Provinsi DKI Jakarta memiliki kuota kursi di DPR RI sebanyak 7 kursi. PSI dalam hitungan Saint-Lague memperoleh jatah kursi ke-4 setelah seluruh suara partai politik peserta pemilu pada dapil tersebut dibagi angka 1 dan

3. PSI dalam urutannya memperoleh kursi setelah PDIP, PKS, dan Partai

Gerindra. Dan sebelum PDIP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Dengan nama caleg terpilihnya adalah Tsamara Amany. Jika pada dapil tersebut menggunakan ambang batas parlemen, maka jatah kuota kursi DPR RI yang diperoleh PSI akan dialihkan kepada PKS dengan nama caleg terpilihnya adalah Dr. Hj. Kurniasih

Mufidayati, M.Si.

Kursi kedua diperoleh PSI pada Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Provinsi

DKI Jakarta. Dapil 3 Provinsi DKI Jakarta memiliki kuota kursi di DPR RI sebanyak 8 kursi. PSI dalam hitungan Saint-Lague memperoleh jatah kursi ke-5 setelah seluruh suara partai politik peserta pemilu pada dapil tersebut dibagi angka

1 dan 3. PSI dalam urutannya memperoleh kursi setelah PDIP, Partai Gerindra,

PKS, dan PDIP. Dan sebelum Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PAN.

Dengan nama caleg terpilihnya adalah Grace Natalie Louisa. Jika pada dapil tersebut menggunakan ambang batas parlemen, maka jatah kuota kursi DPR RI

58

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA yang diperoleh PSI akan dialihkan kepada Partai Gerindra dengan nama caleg terpilihnya adalah R. Saraswati D. Djojohadikusumo.

Kursi ketiga diperoleh PSI pada Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Provinsi

Jawa Timur. Dapil 1 Provinsi Jawa Timur memiliki kuota kursi di DPR RI sebanyak 10 kursi. PSI dalam hitungan Saint-Lague memperoleh jatah kursi ke-10 setelah seluruh suara partai politik peserta pemilu pada dapil tersebut dibagi angka

1 dan 3. PSI dalam urutannya memperoleh kursi setelah PDIP, PKB, Partai

Gerindra, Partai Golkar, PDIP, PAN, PKS, PKB,dan Partai Demokrat. Dengan nama caleg terpilihnya adalah Andy Budiman, S.Sos. Jika pada dapil tersebut menggunakan ambang batas parlemen, maka jatah kuota kursi DPR RI yang diperoleh PSI akan dialihkan kepada Partai NasDem dengan nama caleg terpilihnya adalah Vinsensius Awey.

Kursi keempat diperoleh PSI pada Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Provinsi

Banten. Dapil 1 Provinsi Banten memiliki kuota kursi di DPR RI sebanyak 10 kursi. PSI dalam hitungan Saint-Lague memperoleh jatah kursi ke-10 setelah seluruh suara partai politik peserta pemilu pada dapil tersebut dibagi angka 1 dan

3. PSI dalam urutannya memperoleh kursi setelah PDIP, PDIP, Partai Gerindra,

Partai Golkar, PKS, PKB, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra. Dengan nama caleg terpilihnya adalah Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka. Jika pada dapil tersebut menggunakan ambang batas parlemen, maka jatah kuota kursi DPR RI yang diperoleh PSI akan dialihkan kepada Partai Golkar dengan nama caleg terpilihnya adalah Bahrudin, S.H.

59

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3.2.3 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

Perolehan suara Partai Hanura jika dihitung manual tanpa ambang batas parlemen maka partai tersebut memperoleh 1 kursi di DPR RI. Kursi tersebut diperoleh Partai Hanura pada Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bali. Dapil

Provinsi Bali memiliki kuota kursi di DPR RI sebanyak 9 kursi. Partai Hanura dalam hitungan Saint-Lague memperoleh jatah kursi ke-8 setelah seluruh suara partai politik peserta pemilu pada dapil tersebut dibagi angka 1, dan 5. Parta

Hanura dalam urutannya memperoleh kursi setelah PDIP, PDIP, Partai Golkar,

Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem. Dan sebelum

PDIP. Dengan nama caleg terpilihnya adalah Gede Pasek Suardika, SH, MH. Jika pada dapil tersebut menggunakan ambang batas parlemen, maka jatah kuota kursi

DPR RI yang diperoleh Partai Hanura akan dialihkan kepada PKS dengan nama caleg terpilihnya adalah Arya Sandhiyuddha.

60

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sistem demokrasi yang dianut di Indonesia memiliki beberapa persoalan. Lebih khusus persoalan tersebut muncul ketika diterapkannya parliamentary threshold yang secara langsung berdampak terhadap konfigurasi partai politik yang duduk di kursi DPR RI terkhusus pada pemilu 2019 dengan ambang batas yang cukup tinggi, yaitu 4%. Tercatat dari enam belas partai politik yang terdaftar di

Kemenkumham dan lulus verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat tujuh partai yang terdegradasi karena tidak memenuhi syarat parliamentary threshold tahun 2019, tiga partai politik diantaranya merupakan pemenang dapil dan harusnya mendapatkan jatah kursi di DPR RI dengan nama caleg terpilihnya. Tujuh partai politik yang dimaksud adalah Partai Berkarya,

Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Persatuan Indonesia,

Partai Persatuan dan Pembangunan Indonesia, Partai Garuda, dan Partai Hati

Nurani Rakyat (Hanura). Sedangkan tiga partai politik yang merupakan pemenang daerah pemilihannya namun tersandung oleh peraturan parliamentary threshold adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menjadi salah satu pemenang Dapil 3

Provinsi Sumatera Utara, dan Dapil 2 Provinsi Nusa Tenggara Timur. Partai

Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjadi salah satu pemenang Dapil 2 dan 3

Provinsi DKI Jakarta, Dapil 1 Provinsi Jawa Timur, dan Dapil 3 Provinsi Banten.

61

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang menjadi salah satu pemenang Dapil

Provinsi Bali.

Bagi ketiga partai politik tersebut, aturan parliamentary threshold secara langsung berpengaruh terhadap keberlangsungan fungsi dari partai politik itu sendiri. Dimana dampaknya adalah partai politik tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik dalam skala nasional melalui lembaga perwakilan rakyat

DPR RI, atau dalam kata lain partai politik tersebut tidak dapat menjadi representasasi bagi para pemilihnya.

Jika ditelaah dalam sistem perwakilan proporsional, yang dimana kelebihan daripada sistem perwakilan proporsional adalah tidak adanya kesenjangan antara suara nasional dan jumlah kursi dalam parlemen, tanpa suara yang hilang atau wasted dan dampaknya setiap golongan masyarakat dapat memiliki kesempatan yang sama menampilkan wakilnya di parlemen walaupun dari golongan masyarakat yang kecil. Maka di Indonesia penerapan parliamentary threshold bertolak belakang dengan sistem perwakilan proporsional, dimana hasil jumlah kursi dengan suara yang diperoleh oleh para kontestan, dalam hal ini partai politik peserta pemilu harus melewati satu syarat tambahan yaitu parliamentary threshold untuk mendapatkan jatah kursi di parlemen yang pada akhirnya menyebabkan banyak suara yang terbuang, artinya tercatat dari 80 dapil di

Indonesia 7 diantaranya tidak dapat merepresentasikan konfigurasi DPR RI yang sebenarnya. Dimana terdapat 3 partai politik yang merupakan pemenang di 7 dapil tersebut harus gugur oleh sistem parliamentary threshold.

62

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4.2 Saran

Adapun dari hasil penelitian diatas maka saran saya kedepannya kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan terhadap setiap fenomena sosial-politik terkait parliamentary threshold adalah meninjau atau mengkaji kembali efektivitas penerapan parliamentary threshold terhadap sistem proporsional yang diberlakukan di Indonesia, mengingat angka parliamentary threshold yang terus meningkat pada setiap pemilihan umum. Pada pemilu tahun 2009 angka parliamentary threshold sebesar 2,5% lalu mengalami peningkatan pada pemilu tahun 2014 menjadi 3,5% dan kembali mengalami peningkatan dengan akngka yang cukup tinggi pada pemilu tahun 2019 menjadi 4%.

63

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Bahasa.

Surakarta.

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama

Peraturan:

Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 Tentang Pemilihan Umum

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah

Undang-Undang Nomor 8 tahun Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah

Jurnal:

Al-fatih, S., Safaat, M. A. and Dahlan, M. (2014) ‘Reformulasi Parliamentary

64

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Threshold Yang Berkeadilan Dalam Pemilu Legislatif Di Indonesia’,

Abdi Mirzakon T. ‘Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik

Konseling Expressive Writing’. Universitas Negeri Surabaya, hal. 3

Firdaus, S. U. (2010) ‘Relevansi Parliamentary Threshold terhadap Pelaksanaan

Pemilu yang Demokratis’. Jurnal Konstitusi, Vol. 8 No. 2.

Situs: http://www.thejakartapost.com/news/2010/08/03/the-problem- presidentialmultiparty-system.html http:/www.dpr.go.id/tentang/sejarah-dpr www.pemilu2019kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/ https://www.bps.go.id/statictable/2009/03/041573/hasil-perhitungan-suara-sah- partai-politik-peserta-pemilu-legislatif-tahun-2004-2014.html https://nasional.kompas.com/read/2019/08/31/11152361/hasil-lengkap-perolehan- kursi-dpr-2019-2024?amp=1&page=2

65

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN

1) Provinsi Aceh  Dapil 1 No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5 1 PKB 92.285 92.285

(G)

2 Gerindra 151.960 151.960

(D)

3 PDIP 25.021 25.021

4 Golkar 225.525 225.525

(B)

5 NasDem 89.382 89.382

6 Garuda 7.454 7.454

7 Berkarya 41.637 41.637

8 PKS 99.962 99.962 (E)

9 Perindo 9.728 9.728

10 PPP 99.533 99.533 (F)

11 PSI 12.845 12.845

12 PAN 227.932 227.932 75.977

(A)

13 Hanura 14.395 14.395

14 Demokrat 225.441 225.441

(C)

15 PBB 27.404 27.404

66

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 PKPI 7.301 7.301

Nama Caleg:

A. PAN : H. NAZARUDDIN DEK GAM

B. Golkar : M. SALIM FAKHRY, M.M.

C. Demokrat : H. TEUKU RIEFKY HARSYA

D. Gerindra : FADHLULLAH, SE

E. PKS : RAFLI

F. PPP : HJ. ILLIZA SA'ADUDDIN DJAMAL, SE

G. PKB : H. IRMAWAN, S.Sos, MM

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 87.881 87.881 (F)

2 Gerindra 216.608 216.608 72.202

(A)

3 PDIP 84.851 84.851

4 Golkar 89.232 89.232 (E)

5 NasDem 84.995 84.995

6 Garuda 8.727 8.727

7 Berkarya 23.484 23.484

8 PKS 104.242 104.242

(D)

9 Perindo 8.932 8.932

10 PPP 109.750 109.750

67

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (C)

11 PSI 15.936 15.936

12 PAN 81.211 81.211

13 Hanura 11.219 11.219

14 Demokrat 177.698 177.698

(B)

15 PBB 36.585 36.585

16 PKPI 2.800 2.800

Nama Caleg:

A. Gerindra : Ir. H. T. A. KHALID, M.M

B. Demokrat : MUSLIM, SHI.MM

C. PPP : H ANWAR IDRIS, DRS

D. PKS : H. MUHAMMAD NASIR DJAMIL, S. AG., M. Si

E. Golkar : ILHAM PANGESTU

F. PKB : RUSLAN M. DAUD

2) Provinsi Sumatera Utara

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 69.959 69.959

2 Gerindra 396.758 396.758 132.252 (I)

(B)

3 PDIP 474.738 474.738 158.246 (F)

(A)

68

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 Golkar 220.028 220.028

(E)

5 NasDem 252.903 252.903

(D)

6 Garuda 7.345 7.345

7 Berkarya 28.243 28.243

8 PKS 306.580 306.580 102.193 (J)

(C)

9 Perindo 54.342 54.342

10 PPP 69.131 69.131

11 PSI 42.791 42.791

12 PAN 145.891 145.891

(G)

13 Hanura 48.277 48.277

14 Demokrat 139.263 139.263

(H)

15 PBB 27.767 27.767

16 PKPI 8.045 8.045

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Dr. SOFYAN TAN

B. Gerindra : ROMO H.R. MUHAMMAD SYAFII, SH,

.M.Hum.

C. PKS : IR. H.

D. NasDem : PRANANDA

69

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA E. Golkar : MEUTYA HAFID

F. PDIP : YASONNA H. LAOLY, Ph.D

G. PAN : MULFACHRI HARAHAP, SH., MH

H. Demokrat : H. ABDUL WAHAB DALIMUNTHE, SH

I. Gerindra : M. HUSNI, SE

J. PKS : H. HIDAYATULLAH, SE.

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 119.039 119.039

(J)

2 Gerindra 278.485 278.845

(C)

3 PDIP 400.626 400.626 140.819 (H)

(A)

4 Golkar 234.261 234.261

(D)

5 NasDem 344.423 344.432 122.242 (I)

(B)

6 Garuda 7.807 7.807

7 Berkarya 31.885 31.885

8 PKS 143.905 143.905

(F)

9 Perindo 88.662 88.662

10 PPP 59.692 59.692

70

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 11 PSI 23.366 23.366

12 PAN 201.083 201.083

(E)

13 Hanura 44.688 44.688

14 Demokrat 142.718 142.718

(G)

15 PBB 12.513 12.513

16 PKPI 9.153 9.153

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : SIHAR P.H SITORUS

B. NasDem : DELMERIA

C. Gerindra : H. GUS IRAWAN PASARIBU, SE., Ak., MM., CA

D. Golkar : LAMHOT SINAGA

E. PAN : Dr. SALEH PARTAONAN DAULAY, M.Ag., M.Hum,

MA.

F. PKS : H. ISKAN QOLBA LUBIS

G. Demokrat : Drh. JHONNI ALLEN MARBUN, MM

H. PDIP : TRIMEDYA PANJAITAN, S.H., M.H.

I. NasDem : MARTIN MANURUNG, SE, MA.

J. PKB : MARWAN DASOPANG

 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 57.156 57.156

71

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Gerindra 210.720 210.720

(C)

3 PDIP 486.762 486.762 162.254 (G)

(A)

4 Golkar 412.408 412.408 137.469 (I) .

(B)

5 NasDem 193.878 193.878

(D)

6 Garuda 5.519 5.519

7 Berkarya 30.089 30.089

8 PKS 172.493 172.439

(E)

9 Perindo 142.132 142.132

(H)

10 PPP 75.661 75.661

11 PSI 32.573 32.573

12 PAN 164.765 164.765 (F)

13 Hanura 32.546 32.546

14 Demokrat 100.902 100.902 (J)

15 PBB 17.618 17.618

16 PKPI 5.090 5.090

Keterangan Nama Caleg:

K. PDIP : Drs. DJAROT SAIFUL HIDAYAT, M.S.

L. Golkar : DELIA PRATIWI BR. SITEPU, S.H.

72

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M. Gerindra : Prof. DR, Ir. DJOHARARIFIN HUSIN

N. NasDem : H. RUDI HARTONO BANGUN, S.E, MAP

O. PKS : H. ANSORY SIREGAR

P. PAN : NASRIL BAHAR, SE

Q. PDIP : Dr. JUNIMART GIRSANG, S.H, MBA., M.H.

R. Perindo : Ir. ARYA MAHENDRA SINULINGGA

S. Golkar : H. AHMAD DOLI KURNIATANDJUNG

T. Demokrat : DR. HINCA IP PANDJAITAN XIII, S.H., M.H., ACCS.

 Dapil 3 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 57.156 57.156

2 Gerindra 210.720 210.720

(C)

3 PDIP 486.762 486.762 162.254 (G)

(A)

4 Golkar 412.408 412.408 137.469 (H) .

(B)

5 NasDem 193.878 193.878

(D)

6 Garuda 5.519 5.519

7 Berkarya 30.089 30.089

8 PKS 172.493 172.439

(E)

73

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 9 Perindo 142.132 142.132

10 PPP 75.661 75.661 (J)

11 PSI 32.573 32.573

12 PAN 164.765 164.765 (F)

13 Hanura 32.546 32.546

14 Demokrat 100.902 100.902 (I)

15 PBB 17.618 17.618

16 PKPI 5.090 5.090

Keterangan Nama Caleg:

K. PDIP : Drs. DJAROT SAIFUL HIDAYAT, M.S.

L. Golkar : DELIA PRATIWI BR. SITEPU, S.H.

M. Gerindra : Prof. DR, Ir. DJOHARARIFIN HUSIN

N. NasDem : H. RUDI HARTONO BANGUN, S.E, MAP

O. PKS : H. ANSORY SIREGAR

P. PAN : NASRIL BAHAR, SE

Q. PDIP : Dr. JUNIMART GIRSANG, S.H, MBA., M.H.

R. Golkar : H. AHMAD DOLI KURNIATANDJUNG

S. Demokrat : DR. HINCA IP PANDJAITAN XIII, S.H., M.H., ACCS.

T. PPP : Ir. ABDUL AZIS, S.Pd, MM, M.AP

3) Provinsi Sumatera Barat

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 46.870 46.870

74

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Gerindra 333.241 333.241 111.080

(A) (G)

3 PDIP 85.312 85.312

4 Golkar 121.544 121.544

(F)

5 NasDem 143.878 143.878

(E)

6 Garuda 11.841 11.841

7 Berkarya 33.112 33.112

8 PKS 155.007 155.007

(D)

9 Perindo 30.538 30.538

10 PPP 62.785 62.785

11 PSI 25.843 25.843

12 PAN 255.462 255.462 85.154

(B) (H)

13 Hanura 34.738 34.738

14 Demokrat 170.414 170.414

(C)

15 PBB 18.904 18.904

16 PKPI 4.321 4.321

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : ANDRE ROSIADE

B. PAN : ATHARI GHAUTHI ARDI

75

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA C. Demokrat : H. DARIZAL BASIR,S.Sos., MBA.

D. PKS : Dr. HERMANTO, S.E., M.M

E. NasDem : HJ. LISDA HENDRAJONI, SE., MMTr.

F. Gerindra : dr. H. SUIR SYAM, M.Kes.

G. PAN : H. MHD. ASLI CHAIDIR, SH

H. PDIP : H. ALEX INDRA LUKMAN

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 41.687 41.687

2 Gerindra 245.864 245.864 81.954

(A)

3 PDIP 47.276 47.809

4 Golkar 78.775 78.775 (E)

5 NasDem 60.100 60.100

6 Garuda 6.499 6.499

7 Berkarya 22.386 22.386

8 PKS 270.107 270.107

(B)

9 Perindo 13.507 13.507

10 PPP 77.591 77.591 (F)

11 PSI 12.557 12.557

12 PAN 151.144 151.144

(D)

13 Hanura 13.532 13.532

76

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14 Demokrat 198.189 198.189

(C)

15 PBB 26.443 26.443

16 PKPI 1.777 1.777

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : ADE REZKI PRATAMA, SE., MM

B. PKS : HJ. NEVI ZUAIRINA

C. Demokrat : Ir. H. MULYADI

D. PAN : Drs. H. GUSPARDI GAUS, M.Si

E. Golkar : H. JOHN KENEDY AZIS, S.H

F. PPP : MUHAMMAD IQBAL, SE, M. Com

4) Provinsi Riau

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 72.254 72.254

2 Gerindra 215.003 215.003

(C)

3 PDIP 245.966 245.966 81.988

(A)

4 Golkar 132.925 132.925

(F)

5 NasDem 78.653 78.653

6 Garuda 7.463 7.463

77

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7 Berkarya 41.009 41.009

8 PKS 241.782 245.782

(B)

9 Perindo 48.886 48.886

10 PPP 90.445 90.445

(G)

11 PSI 26.658 26.658

12 PAN 197.467 197.467

(E)

13 Hanura 56.770 56.770

14 Demokrat 210.427 210.427

(D)

15 PBB 15.457 15.457

16 PKPI 2.814 2.814

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Ir. EFFENDI SIANIPAR

B. PKS : DRS. CHAIRUL ANWAR, APT

C. Gerindra : MUHAMMAD RAHUL

D. Demokrat : Drs. H. ACHMAD, M.Si

E. PAN : H. JON ERIZAL, SE., MBA

F. Golkar : Ir. H. ARSYADJULIANDI RACHMAN, MBA

G. PPP : DR. H. SYAMSURIZAL, SE., MM

 Dapil 2

78

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 121.863 121.863

(E)

2 Gerindra 172.027 172.027

(B)

3 PDIP 126.561 126.561

(C)

4 Golkar 215.057 215.057 71.686

(A)

5 NasDem 81.938 81.938

6 Garuda 7.481 7.481

7 Berkarya 29.938 29.938

8 PKS 125.584 125.584

(D)

9 Perindo 27.773 27.773

10 PPP 76.677 76.677

11 PSI 10.837 10.837

12 PAN 82.493 82.493

13 Hanura 9.490 9.490

14 Demokrat 110.591 110.591

(F)

15 PBB 13.485 13.485

16 PKPI 3.471 3.471

Keterangan Nama Caleg:

79

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Golkar : Ir. H. MOHAMAD IDRIS LAENA

B. Gerindra : H. NURZAHEDI, SE ALIASEDDY TANJUNG

C. PDIP : MARSIAMAN SARAGIH, S.H.

D. PKS : H. SYAHRUL AIDI MAAZAT, Lc. MA

E. PKB : ABDUL WAHID, S.Pd.I

F. Demokrat : M. NASIR

5) Provinsi Jambi

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 118.698 118.698

(H)

2 Gerindra 220.134 220.134

(C)

3 PDIP 228.702 228.802 77.877

(B)

4 Golkar 358.007 358.007 120.099

(A) (G)

5 NasDem 122.668 122.668

(F)

6 Garuda 8.010 8.010

7 Berkarya 50.304 50.304

8 PKS 101.839 101.839

9 Perindo 55.552 55.552

10 PPP 79.960 79.960

80

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 11 PSI 36.465 36.465

12 PAN 191.892 191.892

(D)

13 Hanura 13.930 13.944

14 Demokrat 153.942 153.942

(E)

15 PBB 17.979 18.212

16 PKPI 4.962 2.601

Keterangan Nama Caleg:

A. Golkar : H. HASAN BASRI AGUS

B. PDIP : M.R. IHSAN YUNUS

C. Gerindra : Ir. H.A.R. SUTAN ADIL HENDRA, MM

D. PAN : H.A. BAKRI HM, SE

E. Demokrat : Drs. H. ZULFIKAR ACHMAD

F. NasDem : HASBI ANSHORY, S.E., M.M.

G. Golkar : HJ. SANIATUL LATIVA, S.E., M.M.

H. PKB : SOFYAN ALI, S.Ag., S.H., M.Pd.

6) Provinsi Sumatera Selatan

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 98.445 98.445

2 Gerindra 305.083 305.083 114.411

(A) (H)

81

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3 PDIP 240.161 240.161

(D)

4 Golkar 272.001 272.001 99.089

(B)

5 NasDem 230.462 230.462

(C)

6 Garuda 11.745 11.754

7 Berkarya 49.693 49.693

8 PKS 128.211 128.211

(F)

9 Perindo 51.103 51.103

10 PPP 45.017 45.017

11 PSI 28.845 28.845

12 PAN 116.814 116.814

(G)

13 Hanura 30.099 30.099

14 Demokrat 174.338 174.338

(E)

15 PBB 21.475 21.475

16 PKPI 9.940 9.940

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : EDHY PRABOWO, MM., MBA

B. Golkar : DRS. H. KAHAR MUZAKIR

C. NasDem : FAUZI H AMRO, M.Si.

82

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA D. PDIP : RIEZKY APRILIA, S.H., M.H.

E. Demokrat : Ir. H. ISHAK MEKKI, MM

F. PKS : H. MUSTAFA KAMAL, S.S.

G. PAN : Ir. H. ACHMAD HAFISZ TOHIR

H. Gerindra : Ir. EDDY SANTANA PUTRA, M

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 212.732 212.732

(E)

2 Gerindra 296.207 296.207

(C)

3 PDIP 270.434 270.434

(D)

4 Golkar 370.723 370.723 123.574

(A) (H)

5 NasDem 350.919 350.919 116.973

(B) (I)

6 Garuda 17.805 17.805

7 Berkarya 60.369 60.369

8 PKS 121.618 121.618

9 Perindo 67.943 67.943

10 PPP 66.774 66.774

11 PSI 19.164 19.164

12 PAN 123.048 123.048

83

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (F)

13 Hanura 55.619 55.619

14 Demokrat 191.412 191.412

(G)

15 PBB 32.668 32.668

16 PKPI 5.496 5.496

Keterangan Nama Caleg:

A. Golkar : H. ALEX NOERDIN

B. NasDem : HJ. PERCHA LEANPURI, B.Bus., MBA

C. Gerindra : Ir. SRI MELIYANA

D. PDIP : YULIAN GUNHAR, S.H, M.H.

E. PKB : H. BERTU MERLAS, S.T

F. PAN : HANNA GAYATRI

G. Demokrat : WAHYU SANJAYA, SE

H. Golkar : BOBBY ADHITYO RIZALDI, S.E.Ak., M.B.A., CFE

I. NasDem : HJ. SRI KUSTINA

7) Provinsi Bengkulu

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 77.359 77.359

2 Gerindra 130.050 130.050

(C)

3 PDIP 136.023 136.023 45.668

(A)

84

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 Golkar 135.730 135.730

(B)

5 NasDem 93.716 93.716

6 Garuda 7.844 7.844

7 Berkarya 23.459 23.459

8 PKS 98.676 98.676

9 Perindo 37.700 37.700

10 PPP 30.183 30.183

11 PSI 17.732 17.732

12 PAN 120.586 120.586

(D)

13 Hanura 16.474 16.474

14 Demokrat 38.052 38.052

15 PBB 8.237 8.237

16 PKPI 11.143 11.143

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : HJ. ELVA HARTATIMURMAN, S.IP, M.M.

B. Golkar : MOHAMMAD SALEH, S.E

C. Gerindra : SUSI MARLENY BACHSIN, SE., MM

D. PAN : Hj. DEWI CORYATI, M.Si

8) Provinsi Lampung

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

85

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1 PKB 166.685 166.685

(G)

2 Gerindra 216.994 216.994

(E)

3 PDIP 465.438 465.438 155.146

(A) (H)

4 Golkar 225.785 227.785

(C)

5 NasDem 131.561 131.561 (I)

6 Garuda 16.602 16.602

7 Berkarya 45.378 45.378

8 PKS 187.962 187.962 (F)

9 Perindo 60.859 60.859

10 PPP 67.522 67.522

11 PSI 22.267 22.267

12 PAN 221.910 221.910

(D)

13 Hanura 13.229 13.229

14 Demokrat 236.677 236.667 78.889 (J)

(B)

15 PBB 7.678 7.678

16 PKPI 5.368 5.358

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Drs. Hi. MUKHLIS BASRI

86

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA B. Demokrat : H. ZULKIFLI ANWAR

C. Golkar : Hi. LODEWIJK F. PAULUS

D. PAN : H. , SE, MM.

E. Gerindra : H. AHMAD MUZANI

F. PKS : Drs. H. ALMUZZAMMIL YUSUF, M.Si

G. PKB : DR. H. MUHAMMAD KADAFI, SH., MH

H. PDIP : SUDIN

I. NasDem : TAUFIK BASARI, S.H., S.Hum, LL.M

J. Demokrat : IMER DARIUS

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 265.404 265.404

(D)

2 Gerindra 267.523 265.523

(C)

3 PDIP 411.743 411.743 138.692

(A) (H)

4 Golkar 280.644 280.644 97.759 (J)

(B)

5 NasDem 229.338 229.338 (F)

6 Garuda 12.228 12.228

7 Berkarya 50.122 50.122

8 PKS 149.440 149.440

(G)

87

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 9 Perindo 72.082 72.082

10 PPP 44.354 44.354

11 PSI 36.761 36.761

12 PAN 110.197 110.197 (I)

13 Hanura 28.730 28.730

14 Demokrat 245.667 245.667

(E)

15 PBB 8.011 8.011

16 PKPI 5.181 5.181

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : BAMBANG SURYADI, S.H., M.H.

B. Golkar : DR. AZIS SYAMSUDDIN

C. Gerindra : Ir. DWITA RIAGUNADI

D. PKB : ELA SITI NURYAMAH, S.SOS.I

E. Demokrat : H. AHMAD MUZANI

F. NasDem : Drs. H. TAMANURI, M.M.

G. PKS : Ir. H. A. JUNAIDI AULY, M.M

H. PDIP : I KOMANG KOHERI, S.E.

I. PAN : MARWAN CIK ASAN

J. Golkar : Ir. HANAN A. ROZAK, M.S.

9) Provinsi Bangka Belitung

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 19.189 19.189

88

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Gerindra 74.565 74.565

3 PDIP 169.058 169.058

(A)

4 Golkar 101.325 101.325

(B)

5 NasDem 83.046 83.046 (C)

6 Garuda 3.783 3.783

7 Berkarya 13.135 13.135

8 PKS 34.214 34.214

9 Perindo 16.109 16.109

10 PPP 36.253 36.253

11 PSI 4.695 4.695

12 PAN 14.811 14.811

13 Hanura 12.070 12.070

14 Demokrat 57.564 57.564

15 PBB 37.149 37.149

16 PKPI 1.774 1.774

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Ir. RUDIANTO TJEN

B. Golkar : BAMBANG PATIJAYA, S.E., M.M.

C. NasDem : ZURISTYO FIRMADATA, S.E., M.M

10) Provinsi Kepulauan Riau

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

89

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1 PKB 33.777 34.342

2 Gerindra 75.912 77.798

3 PDIP 145.488 145.488

(B)

4 Golkar 172.418 172.418

(A)

5 NasDem 121.579 121.579

(C)

6 Garuda 3.878 3.878

7 Berkarya 16.119 16.119

8 PKS 79.483 79.483

9 Perindo 18.477 18.477

10 PPP 18.937 18.937

11 PSI 20.439 20.439

12 PAN 99.421 99.421 (D)

13 Hanura 15.812 15.812

14 Demokrat 74.895 74.895

15 PBB 7.410 7.410

16 PKPI 1.308 1.308

Keterangan Nama Caleg:

A. Golkar : MAYJEN TNI MAR. (PURN)STURMAN PANJAITAN,

S.H.

B. PDIP : H. ANSAR AHMAD, SE., M.M.

C. NasDem : Drs. H. NYAT KADIR

90

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA D. PAN : Dr. ASMAN ABNUR, SE., M.SI

11) Provinsi DKI Jakarta

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 100.080 100.080

2 Gerindra 253.218 253.218

(C)

3 PDIP 357.464 357.416 119.138 (E)

(A)

4 Golkar 80.801 80.801

5 NasDem 56.205 56.205

6 Garuda 4.848 4.848

7 Berkarya 23.989 23.989

8 PKS 342.302 342.302 114.101 (F)

(B)

9 Perindo 42.967 42.967

10 PPP 68.768 68.768

11 PSI 104.831 104.831

12 PAN 170.361 170.361

(D)

13 Hanura 30.913 30.913

14 Demokrat 82.662 82.662

15 PBB 11.435 11.435

91

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 PKPI 5.021 5.021

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : NABABAN

B. PKS : Dr. H. MARDANI, M.Eng.

C. Gerindra : HABIBUROKHMAN, S.H., M.H

D. PAN : EKO HENDRO PURNOMO, S.Sos

E. PDIP : SONDANG TIAR DEBORA TAMPUBOLON

F. PKS : Dr. HJ ANIS BYARWATI, S.Ag., M.Si

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 127.537 127.537

2 Gerindra 391.381 391.381

(C)

3 PDIP 587.788 587.788 198.416 (E)

(A)

4 Golkar 162.379 162.379 (F)

5 NasDem 161.303 161.303

6 Garuda 8.133 8.133

7 Berkarya 37.245 37.245

8 PKS 470.504 470.504 156.835

(B)

9 Perindo 91.962 91.962

10 PPP 68.372 68.372

92

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 11 PSI 228.367 228.367

(D)

12 PAN 120.064 120.064

13 Hanura 17.709 17.709

14 Demokrat 145.818 145.818

(G)

15 PBB 16.503 16.503

16 PKPI 9.764 9.764

Keterangan Nama Caleg:

H. PDIP : Ir. ERIKO SOTARDUGA B.P.S.

I. PKS : DR. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, MA

J. Gerindra : HABIBUROKHMAN, S.H., M.H

K. PSI : TSAMARA AMANY

L. PDIP :MASINTON PASARIBU, S.H.

M. Golkar : CHRISTINA ARYANI, S.E., S.H., M.H

N. Demokrat : HJ.MELANI LEIMENA SUHARLI

 Dapil 2 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 127.537 127.537

2 Gerindra 391.381 391.381

(C)

3 PDIP 587.788 587.788 198.416 (D)

(A)

93

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 Golkar 162.379 162.379

(E)

5 NasDem 161.303 161.303

6 Garuda 8.133 8.133

7 Berkarya 37.245 37.245

8 PKS 470.504 470.504 156.835 (F)

(B)

9 Perindo 91.962 91.962

10 PPP 68.372 68.372

11 PSI 228.367 228.367

12 PAN 120.064 120.064

13 Hanura 17.709 17.709

14 Demokrat 145.818 145.818

(G)

15 PBB 16.503 16.503

16 PKPI 9.764 9.764

Keterangan Nama Caleg:

H. PDIP : Ir. ERIKO SOTARDUGA B.P.S.

I. PKS : DR. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, MA

J. Gerindra : HABIBUROKHMAN, S.H., M.H

K. PDIP : MASINTON PASARIBU, S.H.

L. Golkar : CHRISTINA ARYANI, S.E., S.H., M.H

M. PKS : Dr. HJ.KURNIASIH MUFIDAYATI, Msi.

N. Demokrat : HJ.MELANI LEIMENA SUHARLI

94

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA  Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 76.285 76.285

2 Gerindra 330.033 330.033 110.011

(B)

3 PDIP 643.311 643.311 214.437 (D)

(A)

4 Golkar 74.770 74.770

5 NasDem 142.756 142.756 (F)

6 Garuda 5.113 5.113

7 Berkarya 25.622 25.622

8 PKS 283.969 283.969

(C)

9 Perindo 61.598 61.598

10 PPP 41.564 41.564

11 PSI 236.217 236.217

(E)

12 PAN 120.568 120.568

(H)

13 Hanura 15.991 15.991

14 Demokrat 129.212 129.212

(G)

15 PBB 20.769 20.769

95

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 PKPI 5.105 5.105

Keterangan Nama Caleg:

I. PDIP : DARMADI DURIANTO

J. Gerindra : Ir. H. KAMRUSSAMAD, ST., M.Si

K. PKS : Drs. H. ADANG DARADJATUN

L. PDIP : CHARLES HONORIS

M. PSI : GRACE NATALIE LOUISA

N. NasDem : AHMAD SAHRONI, SE

O. Demokrat : H. SANTOSO, SH

P. PAN : H. LULUNG AL, SH

 Dapil 3 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 76.285 76.285

2 Gerindra 330.033 330.033 (B) 110.011 (H)

3 PDIP 643.311 643.311 (A) 214.437 (D)

4 Golkar 74.770 74.770

5 NasDem 142.756 142.756 (E)

6 Garuda 5.113 5.113

7 Berkarya 25.622 25.622

8 PKS 283.969 283.969 (C)

9 Perindo 61.598 61.598

10 PPP 41.564 41.564

11 PSI 236.217 236.217

96

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 12 PAN 120.568 120.568 (G)

13 Hanura 15.991 15.991

14 Demokrat 129.212 129.212 (F)

15 PBB 20.769 20.769

16 PKPI 5.105 5.105

Keterangan Nama Caleg:

I. PDIP : DARMADI DURIANTO

J. Gerindra : Ir. H. KAMRUSSAMAD, ST., M.Si

K. PKS : Drs. H. ADANG DARADJATUN

L. PDIP : CHARLES HONORIS

M. NasDem : AHMAD SAHRONI, SE

N. Demokrat : H. SANTOSO, SH

O. PAN : H. LULUNG AL, SH

P. Gerindra : R. SARASWATI D. DJOJOHADIKUSUMO

12) Provinsi Jawa Barat

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 65.444 65.444

2 Gerindra 271.986 271.986

(C)

3 PDIP 277.149 277.149

(B)

4 Golkar 153.338 153.338

97

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (D)

5 NasDem 100.357 100.357

(G)

6 Garuda 7.683 7.683

7 Berkarya 21.261 21.261

8 PKS 339.115 339.115 113.038 (F)

(A)

9 Perindo 72.451 72.451

10 PPP 42.289 42.289

11 PSI 93.377 93.377

12 PAN 67.027 67.027

13 Hanura 17.884 17.884

14 Demokrat 143.129 143.129

(E)

15 PBB 18.593 18.593

16 PKPI 4.939 4.939

Keterangan Nama Caleg:

A. PKS : Hj. LEDIA HANIFA A, S.Si., M.Psi.T

B. PDIP : JUNICO BP SIAHAAN

C. Gerindra : Dr. Ir. H. SODIK MUDJAHID, M.Sc

D. Golkar : NURUL ARIFIN

E. Demokrat : H. AGUNG BUDI SANTOSO, SH., MM.

F. PKS : TEDDY SETIADI, S.I.Kom

G. NasDem : MUHAMMAD FARHAN

98

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA  Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 239.374 239.374

(E)

2 Gerindra 457.310 457.310 152.437 (I)

(A)

3 PDIP 354.788 354.788

(D)

4 Golkar 430.531 430.531 143.510 (J)

(B)

5 NasDem 205.267 205.267

(G)

6 Garuda 11.589 11.589

7 Berkarya 65.190 65.190

8 PKS 367.339 367.339

(C)

9 Perindo 86.721 86.721

10 PPP 67.248 67.248

11 PSI 45.205 45.205

12 PAN 143.889 143.889

(H)

13 Hanura 19.155 19.155

14 Demokrat 262.257 262.257 (F)

99

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 15 PBB 39.807 39.807

16 PKPI 8.845 8.845

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : RACHEL MARYAM SAYIDINA

B. Golkar : Ir. H. ANANG SUSANTO, M.Si

C. PKS : dr. H. ADANG , MM

D. PDIP : H. YADI SRIMULYADI

E. PKB : CUCUN AHMAD SYAMSURIJAL, S.Ag

F. Demokrat : DEDE YUSUF MACAN EFFENDI, ST.M.I.Pol

G. NasDem : RIAN FIRMANSYAH, S.Pd

H. PAN : AHMAD NAJIB QODRATULLAH, SE

I. Gerindra : IIS EDHY PRABOWO, S.Hum., MM

J. Golkar : Dr. TB. H. ACE HASAN SYADZILY, M.Si.

 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 111.705 111.705 (F)

2 Gerindra 280.313 280.313 93.438 (H)

(A)

3 PDIP 211.481 211.481

(C)

4 Golkar 209.339 209.339

(D)

5 NasDem 91.031 91.031 (I)

100

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6 Garuda 10.381 10.381

7 Berkarya 40.239 40.239

8 PKS 251.734 251.734

(B)

9 Perindo 39.756 39.756

10 PPP 82.296 82.296

11 PSI 26.039 26.039

12 PAN 105.363 105.363

(G)

13 Hanura 38.362 38.362

14 Demokrat 167.934 167.934

(E)

15 PBB 27.685 27.685

16 PKPI 5.335 5.335

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : Ir. H. AHMAD RIZA PATRIA, MBA

B. PKS : H. ECKY AWAL MUCHARAM

C. PDIP : DIAH PITALOKA, S.Sos., M.Si

D. Golkar : BUDHY SETIAWAN

E. Demokrat : Dr. H. SJARIFUDDIN HASAN, SE, MM, MBA

F. PKB : NENG EEM MARHAMAH ZULFA HIZ

G. PAN : H. EDDY SOEPARNO

H. Gerindra : Dr. Ir. HJ. ENDANG SETYAWATI THOHARI DESS,

MSC

101

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA I. NasDem : Drs. H. TJETJEP MUCHTAR SOLEH, MM

 Dapil 4

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 79.966 79.966

2 Gerindra 302.999 302.999

(A)

3 PDIP 127.867 127.867

(E)

4 Golkar 181.887 181.887

(C)

5 NasDem 52.273 52.273

6 Garuda 5.068 5.068

7 Berkarya 28.182 28.182

8 PKS 219.047 219.047

(B)

9 Perindo 29.517 29.517

10 PPP 78.876 78.876

11 PSI 11.019 11.019

12 PAN 175.421 175.421

(D)

13 Hanura 33.111 33.111

14 Demokrat 111.138 111.138 (F)

15 PBB 7.787 7.787

102

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 PKPI 3.370 3.370

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : HERI GUNAWAN

B. PKS : drh. H. SLAMET

C. PAN : DESY RATNASARI, M.Si, M.Psi

D. Golkar : HJ. DEWI ASMARA, S.H., M.H.

E. PDIP : dr.RIBKA TJIPTANING PROLETARIYATI, A.AK

F. Demokrat : H. MOHAMAD MURAZ, SH, MM

 Dapil 5

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 133.541 133.541 (I)

2 Gerindra 617.959 617.959 208.243 (E)

(A)

3 PDIP 282.844 282.844

(D)

4 Golkar 323.634 323.643 107.881

(B)

5 NasDem 109.925 109.925

6 Garuda 12.865 12.865

7 Berkarya 85.494 85.494

8 PKS 320.959 320.959

(C)

9 Perindo 73.414 73.414

103

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 10 PPP 190.855 190.855

(G)

11 PSI 32.305 32.305

12 PAN 195.052 195.052 (F)

13 Hanura 19.973 19.973

14 Demokrat 170.468 170.468

(H)

15 PBB 16.507 16.507

16 PKPI 7.489 4.489

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : DR. H. FADLI ZON, SS., M.Sc

B. Golkar : ICHSAN FIRDAUS

C. PKS : DR. H. FAHMY ALAYDROES, MM., Med.

D. PDIP : ADIAN YUNUS YUSAK NAPITUPULU

E. Gerindra : Drs. H. MULYADI, MMA

F. PAN : PRIMUS YUSTISIO, SE

G. PPP : ELLY RACHMAT YASIN

H. Demokrat : H. ANTON SUKARTONO SURATTO, M. Si

I. PKB : TOMMY KURNIAWAN

 Dapil 6

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 123.782 123.782

2 Gerindra 351.441 351.441

104

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (C)

3 PDIP 424.183 424.183

(B)

4 Golkar 208.856 208.856

(D)

5 NasDem 75.887 75.887

6 Garuda 7.444 7.444

7 Berkarya 30.861 30.861

8 PKS 476.165 476.165 158.722 (E)

(A)

9 Perindo 51.503 51.503

10 PPP 70.576 70.576

11 PSI 80.041 80.041

12 PAN 151.757 151.757 (F)

13 Hanura 14.109 14.109

14 Demokrat 98.948 98.948

15 PBB 11.837 11.837

16 PKPI 4.910 4.910

Keterangan Nama Caleg:

A. PKS : MAHFUDZ ABDURRAHMAN, S.Sos

B. PDIP : SUKUR H. NABABAN, ST

C. Gerindra : Ir. H. NUROJI

D. Golkar : Dra. WENNY HARYANTO, S.H.

E. PKS : HJ. NUR AZIZAH TAMHID, B.A., M.A.

105

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA F. PAN : Hj. INTAN FAUZI, S.H., LL.M

 Dapil 7

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 228.886 228.886 (F)

2 Gerindra 556.674 556.674 185.558 (G)

(A)

3 PDIP 389.035 389.035

(D)

4 Golkar 510.448 510.448 170.149 (H)

(B)

5 NasDem 135.821 135.821 (J)

6 Garuda 15.481 15.418

7 Berkarya 69.007 69.007

8 PKS 410.699 410.699

(C)

9 Perindo 111.435 111.435

10 PPP 82.649 82.649

11 PSI 36.929 36.929

12 PAN 163.509 163.509 (I)

13 Hanura 35.154 35.154

14 Demokrat 247.661 247.661

(E)

15 PBB 34.841 34.841

106

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 PKPI 7.414 7.414

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : OBON TABRONI

B. Golkar : DEDI MULYADI, S.H

C. PKS : AHMAD SYAIKHU

D. PDIP : RIEKE DIAH PITALOKA

E. Demokrat : Hj. VERA FEBYANTHY, M.Si

F. PKB : H. SYAIFUL HUDA

G. Gerindra : drg. PUTIH SARI

H. Golkar : PUTERI KOMARUDIN

I. PAN : DAENG MUHAMMAD, SE., M.Si

J. NasDem : SAAN MUSTOPA, M.Si

 Dapil 8

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 301.802 301.802

(C)

2 Gerindra 242.616 242.616

(D)

3 PDIP 366.807 366.807 122.269 (H)

(B)

4 Golkar 402.631 402.631 134.210 (G)

(A)

5 NasDem 165.744 165.744

107

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (E)

6 Garuda 12.246 12.246

7 Berkarya 59.006 59.006

8 PKS 147.552 147.552 (F)

9 Perindo 75.435 75.435

10 PPP 66.472 66.472

11 PSI 25.034 25.034

12 PAN 97.744 97.744

13 Hanura 49.101 49.101

14 Demokrat 118.112 118.112 (I)

15 PBB 10.300 10.300

16 PKPI 3.808 3.808

Keterangan Nama Caleg:

A. Golkar : H. DANIEL MUTAQIEN SYAFUDDIN, S.T

B. PDIP : ONO SURONO, S.T.

C. PKB : H. DEDI WAHIDI, S.Pd

D. Gerindra : Dr. Ir. H. KARDAYA WARNIKA, D. E. A.

E. NasDem : SATORI, S.Pdi, M.M

F. PKS : Dr. HJ. NETTY PRASETIYANI, M.Si

G. Golkar : DAVE AKBARSHAH FIKARNO, M.E.

H. PDIP : SELLY ANDRIANY GANTINA, A.Md

I. Demokrat : DR. Ir. E.HERMAN KHAERON, M.Si

 Dapil 9

108

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 187.937 187.937

(E)

2 Gerindra 320.455 320.455

(C)

3 PDIP 415.778 415.778 140.078 (G)

(A)

4 Golkar 336.774 336.774

(B)

5 NasDem 101.373 101.373

6 Garuda 14.713 14.713

7 Berkarya 59.097 59.097

8 PKS 182.441 182.441(F)

9 Perindo 70.838 70.838

10 PPP 90.186 90.186

11 PSI 22.063 22.063

12 PAN 204.541 204.541

(D)

13 Hanura 7.984 7.984

14 Demokrat 114.657 114.657

(H)

15 PBB 19.292 19.292

16 PKPI 4.799 4.799

Keterangan Nama Caleg:

109

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. PDIP : Dr. H. HASANUDDIN, S.E., M.M.

B. Golkar : HJ ITJE SITI DEWI KURAESIN, S.Sos., M.M

C. Gerindra : H.JEFRY ROMDONNY, SE., S.Sos., M.Si., MM

D. PAN : HJ. FARAH PUTERI NAHLIA, M.Sc.

E. PKB : MAMAN IMANUL HAQ

F. PKS : H. NURHASAN ZAIDI

G. PDIP : Dr. H. SUTRISNO, SE., M.Si

H. Demokrat : LINDA MEGAWATI, SE, MSi.

 Dapil 10

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 114.730 114.730

(G)

2 Gerindra 211.287 211.287

(C)

3 PDIP 308.477 308.477

(A)

4 Golkar 170.840 170.840

(D)

5 NasDem 64.050 65.114

6 Garuda 7.806 7.591

7 Berkarya 37.683 37.880

8 PKS 225.401 225.401

(B)

9 Perindo 34.675 34.506

110

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 10 PPP 124.590 124.590 (F)

11 PSI 9.466 9.305

12 PAN 103.276 105.724

13 Hanura 5.899 5.512

14 Demokrat 140.130 140.130

(E)

15 PBB 16.119 16.294

16 PKPI 3.058 2.323

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Drs. MUHAMAD NURDIN, M.M.

B. PKS :DR. KH. SURAHMAN HIDAYAT, MA.

C. Gerindra :ARDHYA PRATIWI S, SE

D. Golkar :Drs. AGUN GUNANDJAR SUDARSA, Bc.IP., M.Si.

E. Demokrat :H.DIDI IRAWADI SYAMSUDDIN, SH

F. PPP :ASEP A MAOSHUL AFFANDY

G. PKB :H YANUAR PRIHATIN, MSI

 Dapil 11

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 296.766 296.766 98.922 (J)

(B)

2 Gerindra 620.905 620.905 206.968 (H)

(A)

3 PDIP 273.076 273.076

111

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (C)

4 Golkar 252.799 252.799

(E)

5 NasDem 89.598 91.280

6 Garuda 14.343 13.862

7 Berkarya 65.086 65.194

8 PKS 261.915 261.915

(D)

9 Perindo 42.160 42.151

10 PPP 196.431 196.431 (I)

11 PSI 19.016 19.016

12 PAN 243.359 243.359 (F)

13 Hanura 32.545 32.545

14 Demokrat 215.465 215.465

(G)

15 PBB 31.999 31.999

16 PKPI 5.866 5.866

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : MUHAMMAD HUSEIN FADLULLOH, B.Bus., MM.,

MBA

B. PKB : DRS. H ACEP ADANG RUHIAT, M.Si.

C. PDIP : DONY MARYADI OEKON

D. PKS : KH. TORIQ HIDAYAT, LC

E. Golkar : FERDIANSYAH, S.E., M.M.

112

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA F. PAN : HAERUDIN, S.Ag., MH

G. Demokrat : Hj. SITI MUFATTAHAH

H. Gerindra : H. SUBARNA, SE., M.Si

I. PPP : HJ. NURHAYATI

J. PKB : IMAS AAN UBUDIAH, S.PDI

13) Provinsi Jawa Tengah

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 232.896 232.869 77.976

(B)

2 Gerindra 175.452 175.452

(D)

3 PDIP 662.805 662.605 220.868 (C)

(A)

4 Golkar 160.360 160.360

(E)

5 NasDem 156.415 156.415 (F)

6 Garuda 9.334 9.334

7 Berkarya 34.826 34.826

8 PKS 137.135 137.135

(H)

9 Perindo 82.124 82.124

10 PPP 126.072 126.072

113

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 11 PSI 81.680 81.680

12 PAN 95.323 95.323

13 Hanura 13.399 13.399

14 Demokrat 138.234 138.234

(G)

15 PBB 6.088 6.088

16 PKPI 4.458 4.458

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : JULIARI P. BATUBARA

B. PKB : ALAMUDIN DIMYATI ROIS

C. PDIP : MOCHAMAD HERVIANO

D. Gerindra : SUGIONO

E. Golkar : Drs. H.A. MUJIB ROHMAT, M.H

F. NasDem : Drs. FADHOLI

G. Demokrat : A.S.SUKAWIJAYA ALIAS YOYOK SUKAWI

H. PKS : KH. BUKHORI, LC. MA

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 254.473 254.473

(C)

2 Gerindra 168.669 168.669

(E)

3 PDIP 399.550 399.550 133.183 (F)

114

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (A)

4 Golkar 200.144 200.144

(D)

5 NasDem 255.909 255.909

(B)

6 Garuda 6.025 6.025

7 Berkarya 28.973 28.973

8 PKS 46.616 46.616

9 Perindo 29.658 29.658

10 PPP 128.102 128.102

(G)

11 PSI 23.852 23.852

12 PAN 62.578 62.578

13 Hanura 8.722 8.722

14 Demokrat 86.851 86.851

15 PBB 5.505 5.505

16 PKPI 2.157 2.157

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : GILANG DHIELAFARAREZ, S.H., LL.M.

B. NasDem : LESTARI MOERDIJAT

C. PKB : Drs. FATHAN

D. Golkar : NUSRON WAHID

E. Gerindra : ABDUL WACHID

F. PDIP : H. MUSTHOFA

115

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA G. PPP : ROJIH

 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 291.910 291.910 96.877 (I)

(B)

2 Gerindra 203.426 205.426

(E)

3 PDIP 601.642 601.642 203.817 (F)

(A)

4 Golkar 190.404 190.404

(G)

5 NasDem 234.567 234.567

(C)

6 Garuda 14.941 14.941

7 Berkarya 54.736 54.736

8 PKS 74.716 74.716

9 Perindo 49.357 49.357

10 PPP 163.063 163.063

(H)

11 PSI 20.977 20.977

12 PAN 37.667 37.667

13 Hanura 56.018 56.018

14 Demokrat 231.884 231.884

116

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (D)

15 PBB 7.198 7.198

16 PKPI 3.035 3.035

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Dr. EVITA NURSANTY, M.Sc

B. PKB : MARWAN JAFAR

C. NasDem : HJ. SRI WULAN, S.E.

D. Demokrat : HARMUSA OKTAVIANI

E. Gerindra : SUDEWO, ST., MT

F. PDIP : Dr. H. EDY WURYANTO, S.KP., M.Kep

G. Golkar : H. FIRMAN SOEBAGYO

H. PPP : MOH. ARWANI THOMAFI

I. PKB : ARVIN HAKIM THOHA

 Dapil 4

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 113.313 113.313

(E)

2 Gerindra 83.143 83.143

3 PDIP 687.208 697.208 232.805 (C)

(A)

4 Golkar 255.694 255.694

(B)

5 NasDem 56.634 56.634

117

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6 Garuda 4.595 4.595

7 Berkarya 25.734 25.734

8 PKS 142.392 144.392

(D)

9 Perindo 16.659 16.659

10 PPP 15.712 15.712

11 PSI 17.750 17.750

12 PAN 90.662 90.662 (F)

13 Hanura 35.159 35.159

14 Demokrat 86.144 87.144 (G)

15 PBB 3.054 3.054

16 PKPI 2.264 1.743

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Ir. BAMBANG WURYANTO, MBA

B. Golkar : ENDANG MARIA ASTUTI, S.Ag., S.H., M.H

C. PDIP : AGUSTINA WILUJENG PRAMESTUTI

D. PKS : DRS. HAMID NOOR YASIN, MM

E. PKB : LULUK NUR HAMIDAH, M.Si

F. PAN : Hj. LAILA ISTIANA DIANA SAVITRI, SE

G. Demokrat : RINTO SUBEKTI, SE, MM

 Dapil 5

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 176.805 176.805

118

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (D)

2 Gerindra 121.320 121.320 (F)

3 PDIP 887.867 887.876 295.958 (B)

(A)

4 Golkar 280.947 280.974 93.958 (H)

(B)

5 NasDem 236.207 236.207

(C)

6 Garuda 4.814 4.814

7 Berkarya 31.715 31.715

8 PKS 165.177 165.177

(E)

9 Perindo 49.504 49.504

10 PPP 25.615 25.615

11 PSI 32.679 32.679

12 PAN 119.550 119.550

(G)

13 Hanura 3.426 3.426

14 Demokrat 56.013 56.013

15 PBB 5.244 5.244

16 PKPI 2.498 2.498

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : PUAN MAHARANI

B. PDIP : ARIA BIMA

119

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA C. NasDem : EVA YULIANA, M.Si

D. PKB : Drs. H. MOHAMAD TOHA, M.Si

E. PKS : Dr. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI

F. Gerindra : BAMBANG RIYANTO, SH., MH., M.Si

G. PAN : MOHAMMAD HATTA

H. Golkar : H. SINGGIH JANURATMOKO, S.KH., M.M

 Dapil 6

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 447.532 447.532 149.940 (F)

(B)

2 Gerindra 177.503 177.503

(E)

3 PDIP 592.360 592.360 199.473 (D)

(A)

4 Golkar 206.166 206.166

(C)

5 NasDem 118.938 118.938

6 Garuda 7.934 7.934

7 Berkarya 33.720 33.720

8 PKS 101.158 101.158

9 Perindo 43.707 43.707

10 PPP 135.097 135.097

(G)

11 PSI 21.399 21.399

120

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 12 PAN 107.358 107.358

13 Hanura 19.344 19.344

14 Demokrat 118.226 118.226

(H)

15 PBB 5.639 5.639

16 PKPI 4.640 4.640

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Ir. SUDJADI

B. PKB : LUQMAN HAKIM, S.Ag

C. Golkar : Ir. PANGGAH SUSANTO, M.M

D. PDIP : VITA ERVINA, S.E.

E. Gerindra : Ir. H. HARRY POERNOMO

F. PKB : H. ABDUL KADIR KARDING, M.Si

G. PPP : KH. MUSLICH ZAINAL ABIDIN

H. Demokrat : BRAMANTYO SUWONDO M, M., IR

 Dapil 7

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 248.492 248.492

(B)

2 Gerindra 153.677 153.677 (F)

3 PDIP 389.904 389.904 129.968 (G)

(A)

4 Golkar 185.918 185.918

121

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (C)

5 NasDem 121.214 121.214

6 Garuda 7.261 7.261

7 Berkarya 27.037 27.037

8 PKS 169.592 169.592

(D)

9 Perindo 32.927 32.927

10 PPP 89.993 89.993

11 PSI 11.642 11.642

12 PAN 74.002 74.002

13 Hanura 7.545 7.545

14 Demokrat 152.481 154.740

(E)

15 PBB 5.009 5.009

16 PKPI 2.077 2.077

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Drs. UTUT ADIANTO

B. PKB : Drs. H. TAUFIQ R ABDULLAH

C. Golkar : H. , S.E.

D. PKS : ROFIK HANANTO

E. Demokrat : LASMI INDARYANI, SE

F. Gerindra : Ir. KRT. H. DARORI WONODIPURO, MM

G. PDIP : Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si

 Dapil 8

122

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 261.925 261.952

(C)

2 Gerindra 201.191 201.191

(D)

3 PDIP 519.568 519.568 173.189 (E)

(A)

4 Golkar 352.865 352.865 117.622 (G)

(B)

5 NasDem 156.330 156.330 (F)

6 Garuda 6.242 6.242

7 Berkarya 31.847 31.847

8 PKS 81.301 81.301

9 Perindo 40.714 40.714

10 PPP 95.429 95.429

11 PSI 18.767 18.767

12 PAN 70.575 70.575

13 Hanura 3.775 3.775

14 Demokrat 114.487 114.487

(H)

15 PBB 4.795 4.795

16 PKPI 5.777 5.777

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : ADISATRYA SURYO SULISTO

123

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA B. Golkar : TETI ROHATININGSIH, S.Sos

C. PKB : SITI MUKAROMAH, S.Ag, M.AP

D. Gerindra : Hj. NOVITA WIJAYANTI, SE., MM.

E. PDIP : H. SUNARNA, S.E., M.HUM

F. NasDem : SUGENG SUPARWOTO

G. Golkar : DITO GANINDUTO

H. Demokrat : WASTAM

 Dapil 9

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 285.754 285.754 95.251 (G)

(B)

2 Gerindra 268.073 268.073

(C)

3 PDIP 569.603 569.603 189.868 (E)

(A)

4 Golkar 210.251 210.251

(D)

5 NasDem 40.380 40.380

6 Garuda 6.393 6.393

7 Berkarya 22.898 22.898

8 PKS 113.181 113.181 (F)

9 Perindo 47.220 47.220

10 PPP 71.159 71.159

11 PSI 10.308 10.308

124

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 12 PAN 94.717 94.717 (H)

13 Hanura 15.607 15.607

14 Demokrat 91.061 91.061

15 PBB 3.258 3.258

16 PKPI 2.868 2.868

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : PARAMITHA WIDYA KUSUMA, S.E.

B. PKB : H. BACHRUDIN NASORI, S.Si., MM

C. Gerindra : MOHAMAD HEKAL, MBA

D. Golkar : AGUNG WIDYANTORO, S.H., M.Si.

E. PDIP : Ir. MUHAMMAD PRAKOSA

F. PKS : DR. H. ABDUL FIKRI FAQIH

G. PKB : HJ. NUR NADLIFAH, S.Ag., M.M

H. PAN : Ir. TEGUH JUWARNO, M.Si

 Dapil 10

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 405.540 405.540 135.452 (E)

(A)

2 Gerindra 140.054 140.054

(D)

3 PDIP 392.031 392.031 131.986 (F)

(B)

4 Golkar 322.928 322.928

125

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (C)

5 NasDem 107.977 107.977

6 Garuda 4.020 4.020

7 Berkarya 31.771 31.771

8 PKS 74.621 74.621

9 Perindo 30.413 30.413

10 PPP 109.896 109.896

(G)

11 PSI 12.280 12.280

12 PAN 72.018 72.018

13 Hanura 7.437 7.437

14 Demokrat 40.499 40.499

15 PBB 2.740 2.740

16 PKPI 1.675 1.675

Keterangan Nama Caleg:

A. PKB : H. YAQUT CHOLIL QOUMAS

B. PDIP : Prof. Dr. HENDRAWAN SUPRATIKNO

C. Golkar : DONI AKBAR, S.E

D. Gerindra : RAMSON SIAGIAN

E. PKB : Drs. H. BISRI ROMLY, MM

F. PDIP : DEDE INDRA PERMANA, S.H.

G. PPP : H. ARSUL SANI S.H, M.Si

126

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14) Provinsi DIY Yogyakarta

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 261.473 261.473

(B)

2 Gerindra 187.594 187.594 (F)

3 PDIP 638.342 638.342 212.780 (E)

(A)

4 Golkar 150.426 150.426

(H)

5 NasDem 163.680 163.680

(G)

6 Garuda 8.945 8.945

7 Berkarya 59.965 59.965

8 PKS 223.991 223.991

(D)

9 Perindo 27.349 27.349

10 PPP 60.292 60.292

11 PSI 44.562 44.562

12 PAN 231.148 231.148

(C)

13 Hanura 7.272 7.272

14 Demokrat 61.392 61.392

15 PBB 9.630 9.630

127

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 PKPI 4.787 4.787

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : MY ESTI WIJAYATI

B. PKB : H. SUKAMTO, SH

C. PAN : H. A. HANAFI RAIS, S.IP, MPP

D. PKS : DR. H. SUKAMTA

E. PDIP : Drs. H. MOHAMMAD IDHAM SAMAWI

F. Gerindra : ANDIKA PANDU PURAGABAYA, S.Psi., M.Si., M.Sc

G. NasDem : H. SUBARDI, S.H., M.H.

H. Golkar : Drs. H. M. GANDUNG PARDIMAN, M.M

15) Provinsi Jawa Timur

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 423.328 423.328 141.109 (H)

(B)

2 Gerindra 306.456 306.456

(C)

3 PDIP 606.696 606.696 202.232 (E)

(A)

4 Golkar 260.220 260.220

(D)

5 NasDem 103.652 103.652

6 Garuda 9.378 9.378

128

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7 Berkarya 26.896 26.896

8 PKS 152.406 152.406

(G)

9 Perindo 72.528 72.528

10 PPP 75.485 75.485

11 PSI 106.487 106.487 (J)

12 PAN 164.534 164.534 (F)

13 Hanura 16.755 16.755

14 Demokrat 110.310 110.310 (I)

15 PBB 16.993 16.993

16 PKPI 5.782 5.782

Keterangan Nama Caleg:

K. PDIP : PUTI GUNTUR SOEKARNO, S.IP

L. PKB : H. SYAIKHUL ISLAM, LC., M.Sosio

M. Gerindra : H. RAHMAT MUHAJIRIN , SH

N. Golkar : ADIES KADIR

O. PDIP : BAMBANG DH

P. PAN : SUNGKONO

Q. PKS : Ir. H. SIGIT SOSIANTOMO

R. PKB : ARZETI BILBINA, S.E., M.AP

S. Demokrat : Dra. LUCY KURNIASARI

T. PSI : ANDY BUDIMAN, S.Sos

 Dapil 1 (Dengan Parliamentary Threshold)

129

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 423.328 423.328 141.109 (H)

(B)

2 Gerindra 306.456 306.456

(C)

3 PDIP 606.696 606.696 202.232 (E)

(A)

4 Golkar 260.220 260.220

(D)

5 NasDem 103.652 103.652 (J)

6 Garuda 9.378 9.378

7 Berkarya 26.896 26.896

8 PKS 152.406 152.406

(G)

9 Perindo 72.528 72.528

10 PPP 75.485 75.485

11 PSI 106.487 106.487

12 PAN 164.534 164.534 (F)

13 Hanura 16.755 16.755

14 Demokrat 110.310 110.310 (I)

15 PBB 16.993 16.993

16 PKPI 5.782 5.782

Keterangan Nama Caleg:

K. PDIP : PUTI GUNTUR SOEKARNO, S.IP

130

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA L. PKB : H. SYAIKHUL ISLAM, LC., M.Sosio

M. Gerindra : H. RAHMAT MUHAJIRIN , SH

N. Golkar : ADIES KADIR

O. PDIP : BAMBANG DH

P. PAN : SUNGKONO

Q. PKS : Ir. H. SIGIT SOSIANTOMO

R. PKB : ARZETI BILBINA, S.E., M.AP

S. Demokrat : Dra. LUCY KURNIASARI

T. NasDem : VINSENSIUS AWEY

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 320.387 320.387 106.795 (F)

(A)

2 Gerindra 164.116 164.116

(E)

3 PDIP 274.640 274.640

(C)

4 Golkar 232.471 232.471

(D)

5 NasDem 317.340 317.340 105.780 (G)

(B)

6 Garuda 7.883 7.883

7 Berkarya 38.914 38.914

8 PKS 59.705 59.705

131

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 9 Perindo 24.101 24.101

10 PPP 93.895 93.895

11 PSI 11.803 11.803

12 PAN 27.152 27.152

13 Hanura 66.782 66.782

14 Demokrat 55.644 55.644

15 PBB 10.769 10.769

16 PKPI 3.000 3.000

Keterangan Nama Caleg:

A. PKB : FAISOL RIZA, S.S

B. NasDem : Drs. HASAN AMINUDIN, MSI

C. PDIP : dr. H. MUFTI A.N. ANAM

D. Golkar : H. MUKHAMAD MISBAKHUN, S.E., M.H.

E. Gerindra : LAKSDYA TNI (PURN) MOEKHLAS SIDIK, MPA

F. PKB : Dra. HJ. ANISAH SYAKUR

G. NasDem : AMINUROKHMAN, SE., MM

 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 556.969 556.969 185.656 (C)

(A)

2 Gerindra 177.077 177.077

(D)

3 PDIP 325.883 325.883

132

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (B)

4 Golkar 130.759 130.759

(E)

5 NasDem 120.049 120.049 (F)

6 Garuda 8.412 8.412

7 Berkarya 35.852 35.852

8 PKS 50.106 50.106

9 Perindo 26.156 26.156

10 PPP 126.081 126.081

(G)

11 PSI 21.932 21.932

12 PAN 39.915 39.915

13 Hanura 12.954 12.954

14 Demokrat 116.061 116.061

15 PBB 6.165 6.165

16 PKPI 2.786 2.786

Keterangan Nama Caleg:

A. PKB : Dr. HJ. NIHAYATUL WAFIROH, M.A

B. PDIP : SONNY T. DANAPARAMITA

C. PKB : Ir. H. M. NASIM KHAN.

D. Gerindra : SUMAIL ABDULLAH

E. Golkar : ZULFIKAR ARSE SADIKIN, S.IP., M.Si

F. NasDem : ACH. FADIL MUZAKKI SYAH, S.Pd.I

G. PPP : SY. ANAS THAHIR

133

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA  Dapil 4

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 293.437 293.437 97.812 (G)

(A)

2 Gerindra 252.134 252.134

(C)

3 PDIP 271.491 271.491 90.497 (H)

(B)

4 Golkar 123.233 123.233

(E)

5 NasDem 213.294 213.294

(D)

6 Garuda 7.924

7 Berkarya 30.655

8 PKS 99.127 99.127 (F)

9 Perindo 51.414

10 PPP 86.046 86.046

11 PSI 28.752 28.752

12 PAN 57.719 57.719

13 Hanura 12.070 12.070

14 Demokrat 81.964 81.964

15 PBB 6.100 6.100

16 PKPI 3.162 3.162

Keterangan Nama Caleg:

134

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. PKB : Drs. HM. SYAIFUL BAHRI ANSHORI, MP.

B. PDIP : ARIF WIBOWO

C. Gerindra : BAMBANG HARYADI, SE

D. NasDem : H. CHARLES MEIKYANSAH

E. Golkar : MUHAMAD NUR

F. PKS : AMIN AK, MM

G. PKB : IR. H. NUR YASIN, MBA., MT

H. PDIP : UMAR BASHOR

 Dapil 5

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 363.202 363.202 121.067 (G)

(B)

2 Gerindra 205.294 205.294

(C)

3 PDIP 555.079 555.079 185.026 (D)

(A)

4 Golkar 173.404 173.404

(E)

5 NasDem 158.615 158.615 (F)

6 Garuda 6.909 6.909

7 Berkarya 32.994 32.994

8 PKS 100.370 100.370

(H)

9 Perindo 69.279 69.279

135

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 10 PPP 42.539 42.539

11 PSI 48.250 48.250

12 PAN 93.709 93.709

13 Hanura 13.069 13.069

14 Demokrat 89.249 89.249

15 PBB 7.183 7.183

16 PKPI 6.037 6.037

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : KRISDAYANTI

B. PKB : Dra. HJ. LATHIFAH SHOHIB

C. Gerindra : MORENO SOEPRAPTO, S.Sos

D. PDIP : Dr. AHMAD BASARAH

E. Golkar : Ir. H. M. RIDWAN HISJAM

F. NasDem : KRESNA DEWANATA PHROSAKH

G. PKB : ALI AHMAD

H. PKS : H. IMAM SYAFI’I, LC., S.HI., M.Pd

 Dapil 6

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 383.205 383.205 127.735 (H)

(B)

2 Gerindra 151.227 151.227

(G)

3 PDIP 737.271 737.271 245.757 (D)

136

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (A)

4 Golkar 278.935 278.935

(C)

5 NasDem 217.914 217.914

(E)

6 Garuda 9.264 9.264

7 Berkarya 34.838 34.838

8 PKS 66.558 66.558

9 Perindo 52.487 52.487

10 PPP 104.024 104.024 (I)

11 PSI 25.224 25.224

12 PAN 162.027 162.027 (F)

13 Hanura 14.972 14.972

14 Demokrat 91.242 91.242

15 PBB 14.312 14.312

16 PKPI 3.883 3.883

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : GURUH SUKARNO PUTRA, S.AP.

B. PKB : ANGGIA ERMA RINI, MKM

C. Golkar : M. SARMUJI, S.E., M.Si.

D. PDIP : H. ARTERIA DAHLAN, S.T., S.H., M.H.

E. NasDem : NURHADI, S.Pd

F. PAN : Ir. H. AHMAD RIZKI SADIG,M.Si

G. Gerndra : Ir. ENDRO HERMONO, MBA

137

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA H. PKB : H. AN'IM FALACHUDDIN

I. PPP : Dr. ANANG ISKANDAR, SH., MH

 Dapil 7

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 237.135 237.135

(D)

2 Gerindra 172.398 172.398 (F)

3 PDIP 429.383 429.383 143.127 (G)

(A)

4 Golkar 223.961 223.961

(E)

5 NasDem 273.874 273.874

(C)

6 Garuda 5.993 5.993

7 Berkarya 31.810 31.810

8 PKS 95.375 95.375

9 Perindo 64.139 64.139

10 PPP 37.376 37.376

11 PSI 12.919 12.919

12 PAN 51.736 51.736

13 Hanura 10.714 10.714

14 Demokrat 414.192 414.192 138.064 (H)

(B)

138

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 15 PBB 4.187 4.187

16 PKPI 2.502 2.502

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : INA AMMANIA

B. Demokrat : EDHIE BASKORO YUDHOYONO, M.Sc

C. NasDem : SRI WAHYUNI

D. PKB : DRS. IBNU MULTAZAM

E. Golkar : Dr. H. GATOT SUDJITO, M.Si.

F. Gerindra : Drs. SUPRIYANTO

G. PDIP : JOHAN BUDI SAPTO PRIBOWO

H. Demokrat : SARTONO

 Dapil 8

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 520.362 520.362 173.454 (E)

(A)

2 Gerindra 169.096 169.096 (F)

3 PDIP 484.368 484.368 161.456 (G)

(B)

4 Golkar 277.173 277.173

(C)

5 NasDem 109.115 109.115 (J)

6 Garuda 9.919 9.919

7 Berkarya 42.357 42.357

139

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 8 PKS 91.746 91.746

9 Perindo 59.789 59.789

10 PPP 172.140 172.140

(D)

11 PSI 43.017 43.017

12 PAN 145.911 145.911 (I)

13 Hanura 73.008 73.008

14 Demokrat 158.842 158.842

(H)

15 PBB 9.959 9.959

16 PKPI 6.437 6.437

Keterangan Nama Caleg:

A. PKB : ABD

B. PDIP : Ir. MINDO SIANIPAR

C. Golkar : M. YAHYA ZAINI, S.H

D. PPP : EMA UMIYYATUL CHUSNAH

E. PKB : H. MUHTAROM, S.Sos

F. Gerindra : Ir. H. SOEPRIYATNO

G. PDIP : HJ. SADARESTUWATI, S.P., M.MA

H. Demokrat : Drs. H. GUNTUR SASONO, M.Si

I. PAN : ABDUL HAKIM BAFAGIH

J. NasDem : Drs. H. SOEHARTONO, M.Si

 Dapil 9

140

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 380.434 380.434 126.811 (E)

(A)

2 Gerindra 110.396 110.396 (F) 36.798

3 PDIP 159.744 159.744 53.248

(C)

4 Golkar 210.162 210.162 70.054

(B)

5 NasDem 95.614 95.614

6 Garuda 6.506 6.506

7 Berkarya 23.000 23.000

8 PKS 38.409 38.409

9 Perindo 23.962 23.962

10 PPP 92.719 92.719

11 PSI 9.630 9.63

12 PAN 75.222 75.222

13 Hanura 8.956 8.956

14 Demokrat 148.335 148.335 49.445

(D)

15 PBB 5.167 5.167

16 PKPI 5.142 5.142

Keterangan Nama Caleg:

A. PKB : HJ RATNA JUWITA SARI, SE.MM

B. Golkar : Dra. HJ. HAENY RELAWATI R.W,M.Si.

141

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA C. PDIP : H. ABIDIN FIKRI, S.H., M.H.

D. Demokrat : DIDIK MUKRIANTO, SH., MH.

E. PKB : FARIDA HIDAYATI, SH., M.Kn

F. Gerindra : WIHADI WIYANTO, SH., MH

 Dapil 10

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 329.878 329.878 109.959

(A)

2 Gerindra 166.936 166.936 55.645

(C)

3 PDIP 192.921 192.921 64.307

(B)

4 Golkar 132.592 132.592 44.197

(E)

5 NasDem 97.691 97.691

6 Garuda 6.299 6.299

7 Berkarya 14.628 14.628

8 PKS 27.183 27.183

9 Perindo 17.816 17.816

10 PPP 81.273 81.273

11 PSI 10.976 10.976

12 PAN 127.615 127.615 (F) 42.538

13 Hanura 7.240 7.240

142

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14 Demokrat 158.628 158.628 52.876

(D)

15 PBB 3.446 3.446

16 PKPI 2.273 2.273

Keterangan Nama Caleg:

A. PKB : H. JAZILUL FAWAID, SQ., MA

B. PDIP : H. NASYIRUL FALAH AMRU, S.E.

C. Gerindra : KHILMI

D. Demokrat : DEBBY KURNIAWAN, S.Kom

E. Golkar : DYAH RORO ESTI W.P, B.A., M.Sc

F. PAN : Prof. Dr. ZAINUDDIN MALIKI, M.Si.

 Dapil 11

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 441.559 441.559

(B)

2 Gerindra 492.928 492.928 164.309 (H)

(A)

3 PDIP 212.113 212.113 (F)

4 Golkar 212.081 212.081

(G)

5 NasDem 434.849 434.849

(C)

6 Garuda 4.942 4.942

143

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7 Berkarya 13.691 13.691

8 PKS 63.794 63.794

9 Perindo 9.861 9.861

10 PPP 265.174 265.174

(E)

11 PSI 4.691 4.691

12 PAN 244.660 244.660 (F)

13 Hanura 9.455 9.455

14 Demokrat 394.714 394.714

(D)

15 PBB 11.592 11.592

16 PKPI 1.277 1.277

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : R. IMRON AMIN, S.H., MH

B. PKB : H. SYAFIUDDIN, S.SOS

C. NasDem : WILLY ADITYA

D. Demokrat : H. HASANI BIN ZUBER, S.IP

E. PPP : ACH BAIDOWI, S.Sos, M.Si

F. PAN : SLAMET ARIYADI, S.Psi

G. Golkar : H. ZAINUDIN AMALI

H. PDIP : MH SAID ABDULLAH

16) Provinsi Banten

 Dapil 1

144

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 92.343 92.343

2 Gerindra 222.111 222.111

(A)

3 PDIP 139.750 139.750

(E)

4 Golkar 141.892 141.892

(D)

5 NasDem 99.293 99.293

6 Garuda 7.469 7.469

7 Berkarya 28.023 28.023

8 PKS 149.743 149.743

(C)

9 Perindo 66.983 66.983

10 PPP 109.000 109.000 (F)

11 PSI 7.996 7.996

12 PAN 46.223 46.223

13 Hanura 11.978 11.978

14 Demokrat 175.496 175.496

(B)

15 PBB 10.788 10.788

16 PKPI 2.838 2.838

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : ALI ZAMRONI, S.Sos

145

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA B. Demokrat : RIZKI AULIA RAHMAN NATAKUSUMAH

C. PKS : DR. H. R. ACHMAD DIMYATINATAKUSUMAH,

S.H., M.H., M.SI.

D. Golkar : HJ. ADDE ROSIKHOERUNNISA, S.Sos, . M.SI

E. PDIP : MOCHAMAD HASBI ASYIDIKIJAYABAYA, S.H.

F. PPP : H. IIP MIFTAHUL CHOIRY, S.PdI

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 103.294 103.294

2 Gerindra 226.698 226.698

(A)

3 PDIP 122.591 122.591

(D)

4 Golkar 161.423 161.423

(B)

5 NasDem 82.568 82.568

6 Garuda 8.231 8.231

7 Berkarya 66.981 66.981

8 PKS 147.175 147.175

(C)

9 Perindo 21.543 21.543

10 PPP 80.805 80.805

11 PSI 13.877 13.877

12 PAN 110.052 110.052 (F)

146

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13 Hanura 37.079 37.079

14 Demokrat 126.364 126.364

(E)

15 PBB 13.829 13.829

16 PKPI 3.121 3.121

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : H. DESMOND JUNAIDIMAHESA, SH., MH

B. Golkar : H. TUBAGUS HAERULJAMAN, S.E

C. PKS : DR. H. JAZULI JUWAINI, MA

D. PDIP : ICHSAN SOELISTIO

E. Demokrat : NUR AENI

F. PAN : H. YANDRI SUSANTO,S.Pt

 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 256.261 256.261 (F)

2 Gerindra 412.470 412.470 137.490 (I)

(C)

3 PDIP 1.743.493 1.743.493 581.164 (B)

(A)

4 Golkar 370.418 370.418

(D)

5 NasDem 122.382 122.382

6 Garuda 12.235 12.235

147

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7 Berkarya 99.718 99.718

8 PKS 368.166 368.166

(E)

9 Perindo 75.431 75.431

10 PPP 118.439 118.439

11 PSI 128.014 128.014 (J)

12 PAN 186.195 186.195

(H)

13 Hanura 59.802 59.802

14 Demokrat 240.325 240.325

(G)

15 PBB 26.859 26.859

16 PKPI 9.524 9.524

Keterangan Nama Caleg:

K. PDIP : RANO KARNO, S.IP

L. PDIP : MARINUS GEA, S.E., M.AK

M. Gerindra : Dr. SUFMI DASCO AHMAD

N. Golkar : H. ANDI ACHMAD DARA, S.E.

O. PKS : DR. H. MULYANTO, M.Eng

P. PKB : MOH. RANO ALFATH, S.H., M.H.

Q. Demokrat : ZULFIKAR. H

R. PAN : M. ALI TAHER

S. Gerindra : MARTINA, S.I.KOM., M.Si

T. PSI : RATU AYU ISYANA BAGOES OKA

148

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA  Dapil 3 (Dengan Parliamenary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 256.261 256.261 (F)

2 Gerindra 412.470 412.470 (C) 137.490 (I)

3 PDIP 1.743.493 1.743.493 581.164 (B)

(A)

4 Golkar 370.418 370.418 (D) 123.472 (J)

5 NasDem 122.382 122.382

6 Garuda 12.235 12.235

7 Berkarya 99.718 99.718

8 PKS 368.166 368.166 (E)

9 Perindo 75.431 75.431

10 PPP 118.439 118.439

11 PSI 128.014 128.014

12 PAN 186.195 186.195 (H)

13 Hanura 59.802 59.802

14 Demokrat 240.325 240.325 (G)

15 PBB 26.859 26.859

16 PKPI 9.524 9.524

Keterangan Nama Caleg:

K. PDIP : RANO KARNO, S.IP

L. PDIP : MARINUS GEA, S.E., M.AK

M. Gerindra : Dr. SUFMI DASCO AHMAD

N. Golkar : H. ANDI ACHMAD DARA, S.E.

149

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA O. PKS : DR. H. MULYANTO, M.Eng

P. PKB : MOH. RANO ALFATH, S.H., M.H.

Q. Demokrat : ZULFIKAR. H

R. PAN : M. ALI TAHER

S. Gerindra : MARTINA, S.I.KOM., M.Si

T. Golkar : BAHRUDIN, S.H

17) Provinsi Bali

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 49.358 49.358

2 Gerindra 109.491 109.491 (F)

3 PDIP 1.244.233 1.244.233 414.744 (B) 82.948

(A) (I)

4 Golkar 377.362 377.362 125.787 (D)

(C)

5 NasDem 102.712 102.712

(G)

6 Garuda 8.959 8.959

7 Berkarya 41.544 41.544

8 PKS 38.669 38.669

9 Perindo 36.075 36.075

10 PPP 12.201 12.201

11 PSI 54.666 54.666

12 PAN 8.417 8.417

150

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13 Hanura 82.952 82.952 (H)

14 Demokrat 117.100 117.100

(E)

15 PBB 2.717 2.717

16 PKPI 3.384 3.384

Keterangan Nama Caleg:

J. PDIP : Drs. I MADE URIP, M.Si

K. PDIP : I G. N. KESUMA KELAKAN, S.T,M.Si

L. Golkar : GEDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E, M.A.P.

M. Golkar : A.A. BAGUS ADHI MAHENDRAPUTRA

N. Demokrat : PUTU SUPADMARUDANA

O. Gerindra : IDA BAGUS PUTU SUKARTA, SE., M.Si

P. NasDem : IDA BAGUS OKA GUNASTAWA

Q. Hanura : GEDE PASEK SUARDIKA, SH, MH

R. PDIP : I NYOMAN PARTA, S.H

 Provinsi Bali (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 49.358 49.358

2 Gerindra 109.491 109.491 (F)

3 PDIP 1.244.233 1.244.233 414.744 (B) 82.948

(A) (H)

4 Golkar 377.362 377.362 (C) 125.787 (D)

5 NasDem 102.712 102.712 (G)

151

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6 Garuda 8.959 8.959

7 Berkarya 41.544 41.544

8 PKS 38.669 38.669 (I)

9 Perindo 36.075 36.075

10 PPP 12.201 12.201

11 PSI 54.666 54.666

12 PAN 8.417 8.417

13 Hanura 82.952 82.952

14 Demokrat 117.100 117.100 (E)

15 PBB 2.717 2.717

16 PKPI 3.384 3.384

Keterangan Nama Caleg:

J. PDIP : Drs. I MADE URIP, M.Si

K. PDIP : I G. N. KESUMA KELAKAN, S.T,M.Si

L. Golkar : GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E, M.A.P.

M. Golkar : A.A. BAGUS ADHI MAHENDRAPUTRA

N. Demokrat : PUTU SUPADMARUDANA

O. Gerindra : IDA BAGUS PUTU SUKARTA, SE., M.Si

P. NasDem : IDA BAGUS OKA GUNASTAWA

Q. PDIP : I NYOMAN PARTA, S.H

R. PKS : ARYA SANDHIYUDDHA

18) Provinsi Nusa Tenggara Barat

 Dapil 1

152

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 44.866 44.866

2 Gerindra 117.629 117.629

(A)

3 PDIP 56.901 56.901

4 Golkar 83.296 83.296

5 NasDem 47.740 47.740

6 Garuda 11.999 11.999

7 Berkarya 35.332 35.332

8 PKS 99.690 99.690 (B)

9 Perindo 17.789 17.789

10 PPP 59.020 59.020

11 PSI 6.708 6.708

12 PAN 88.794 88.794 (C)

13 Hanura 30.584 30.584

14 Demokrat 70.727 70.727

15 PBB 19.646 19.646

16 PKPI 4.442 4.442

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : Drs. H. ZAINUL ARIFIN

B. PKS : H. JOHAN ROSIHAN, ST

C. PAN : H. MUHAMMAD SYAFRUDIN, ST, MM

 Dapil 2

153

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 143.659 143.659

(E)

2 Gerindra 316.809 316.809

(A)

3 PDIP 136.684 136.684 (F)

4 Golkar 243.592 243.592

(B)

5 NasDem 112.037 112.037

(H)

6 Garuda 22.109 22.109

7 Berkarya 83.387 83.387

8 PKS 189.333 189.333

(C)

9 Perindo 46.690 46.690

10 PPP 176.220 176.220

(D)

11 PSI 18.002 18.002

12 PAN 108.919 108.919

13 Hanura 70.535 70.535

14 Demokrat 133.986 133.986

(G)

15 PBB 52.710 52.710

154

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 PKPI 9.530 9.530

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : H. BAMBANG KRISTIONO, SE

B. Golkar : Ir. HJ SARI YULIATI, M.T

C. PKS : H. SURYADI JAYA PURNAMA, ST

D. PPP : Dra. HJ. WARTIAH, M.Pd

E. PKB : A. HELMY FAISHAL ZAINI

F. PDIP : H. RACHMAT HIDAYAT, S.H.

G. Demokrat : Ir. H. NANANG SAMODRA, KA, MSc

H. NasDem : M. SYAMSUL LUTHFI, S.E

19) Provinsi Nusa Tenggara Timur

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 111.712 111.712

(D)

2 Gerindra 65.187 65.187

3 PDIP 214.079 214.079

(A)

4 Golkar 178.381 178.381

(C)

5 NasDem 212.611 212.611

(B)

6 Garuda 13.667 13.667

155

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7 Berkarya 28.167 28.167

8 PKS 30.247 30.247

9 Perindo 41.003 41.003

10 PPP 15.525 15.525

11 PSI 35.856 35.856

12 PAN 106.084 106.084

(E)

13 Hanura 55.565 55.565

14 Demokrat 85.482 85.482 (F)

15 PBB 4.205 4.205

16 PKPI 4.970 4.970

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Dr. ANDREAS HUGO PAREIRA

B. NasDem : JOHNNY G PLATE, SE

C. Golkar : MELCHIAS MARKUSMEKENG

D. PKB : N. M. DIPO NUSANTARA P. U, SH

E. PAN : AHMAD YOHAN, M.Si

F. Demokrat : Dr. BENNY KABUR HARMAN, SH

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 86.385 86.385 (F)

2 Gerindra 75.267 75.267

156

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3 PDIP 232.057 232.057

(B)

4 Golkar 184.635 184.635

(C)

5 NasDem 291.761 291.761 97.235 (E)

(A)

6 Garuda 16.342 16.342

7 Berkarya 45.323 45.323

8 PKS 22.441 22.441

9 Perindo 84.391 84.391 (G)

10 PPP 14.747 14.747

11 PSI 33.661 33.661

12 PAN 51.036 51.036

13 Hanura 79.553 79.553

14 Demokrat 112.169 112.169

(D)

15 PBB 5.315 5.315

16 PKPI 12.243 12.243

Keterangan Nama Caleg:

H. NasDem : KRISTIANA MUKI, S.Pd, M.Si

I. PDIP : HERMAN HERRY

J. Golkar : EMANUEL MELKIADES LAKALENA

K. Demokrat : ANITA JACOBA GAH, SE

L. NasDem : RATU NGADU BONUWULLA, ST

157

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M. PKB : EDWARD TANNUR, SH

N. Perindo : Drs. JONATHAN NUBATONIS

 Dapil 2 (Dengan Parliamentary Threshold)

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 86.385 86.385 (F)

2 Gerindra 75.267 75.267

3 PDIP 232.057 232.057 (B) 77.019 (G)

4 Golkar 184.635 184.635 (C)

5 NasDem 291.761 291.761 (A) 97.235 (E)

6 Garuda 16.342 16.342

7 Berkarya 45.323 45.323

8 PKS 22.441 22.441

9 Perindo 84.391 84.391

10 PPP 14.747 14.747

11 PSI 33.661 33.661

12 PAN 51.036 51.036

13 Hanura 79.553 79.553

14 Demokrat 112.169 112.169 (D)

15 PBB 5.315 5.315

16 PKPI 12.243 12.243

Keterangan Nama Caleg:

H. NasDem : KRISTIANA MUKI, S.Pd, M.Si

I. PDIP : HERMAN HERRY

J. Golkar : EMANUEL MELKIADES LAKALENA

158

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA K. Demokrat : ANITA JACOBA GAH, SE

L. NasDem : RATU NGADU BONUWULLA, ST

M. PKB : EDWARD TANNUR, SH

N. PDIP : YOHANIS FRANSISKUS LEMA, S.IP., M.SI

20) Provinsi Kalimantan Barat

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 151.164 151.164

(E)

2 Gerindra 184.223 184.223

(C)

3 PDIP 495.388 495.388 165.129 (D)

(A)

4 Golkar 188.152 188.152

(B)

5 NasDem 146.382 146.382

(G)

6 Garuda 7.717 7.717

7 Berkarya 40.296 40.296

8 PKS 146.385 146.385 (F)

9 Perindo 53.816 53.816

10 PPP 60.005 60.005

11 PSI 22.215 22.215

159

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 12 PAN 126.470 126.470

(H)

13 Hanura 57.794 57.794

14 Demokrat 101.073 101.073

15 PBB 8.861 8.861

16 PKPI 6.921 6.921

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Drs. CORNELIS, M.H.

B. Golkar : MAMAN ABDURRAHMAN, S.T.

C. Gerindra : KATHERINE A. OE

D. PDIP : MARIA LESTARI, S.Pd

E. PKB : DANIEL JOHAN

F. PKS : H. ALIFUDIN, SE, MM

G. NasDem : SYARIF ABDULLAHALKADRIE, SH., MH

H. PAN : H. BOYMAN HARUN, SH

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 39.413 39.413

2 Gerindra 77.655 77.655

3 PDIP 276.463 276.463 92.154 (C)

(A)

4 Golkar 78.048 78.048 (D)

5 NasDem 120.426 120.426

160

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (B)

6 Garuda 3.692 3.692

7 Berkarya 19.017 19.017

8 PKS 19.493 19.493

9 Perindo 29.394 29.394

10 PPP 50.195 50.195

11 PSI 8.281 8.281

12 PAN 73.027 73.027

13 Hanura 22.553 22.553

14 Demokrat 67.773 67.773

15 PBB 2.303 2.303

16 PKPI 5.922 5.922

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : LASARUS, S.Sos, M.Si

B. NasDem : YESSY MELANIA, SE

C. PDIP : KRISANTUS KURNIAWAN, S.IP, M.Si

D. Golkar : Dr. Drs. ADRIANUS ASIASIDOT, M.Si

21) Provinsi Kalimantan Tengah

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 68.551 68.551

2 Gerindra 99.873 99.873 (E)

3 PDIP 347.266 347.266 115.266 (D)

(A)

161

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 Golkar 126.440 126.440

(C)

5 NasDem 163.164 163.164

(B)

6 Garuda 9.154 9.154

7 Berkarya 25.889 25.889

8 PKS 36.805 36.805

9 Perindo 45.636 45.636

10 PPP 63.326 63.326

11 PSI 11.675 11.675

12 PAN 78.456 78.456

13 Hanura 12.742 12.742

14 Demokrat 85.722 85.722 (F)

15 PBB 4.883 4.883

16 PKPI 3.038 3.038

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Dr. Ir. WILLY MIDEL YOSEPH, M.M

B. NasDem : ARY EGAHNI, SH

C. Golka r : Drs. MUKHTARUDIN

D. PDIP : H. AGUSTIAR SABRAN, S.Kom

E. Gerindra : H, IWAN KURNIAWAN, S.H, M.Si

F. Demokrat : BAMBANG PURWANTO, S.ST, MH

162

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 22) Provinsi Kalimantan Selatan

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 71.345 71.345

2 Gerindra 151.568 151.568

(B)

3 PDIP 90.202 90.202 (F)

4 Golkar 205.849 205.849

(A)

5 NasDem 50.163 50.163

6 Garuda 4.703 4.703

7 Berkarya 29.121 29.121

8 PKS 136.451 136.451

(C)

9 Perindo 18.145 18.145

10 PPP 93.313 93.313 (E)

11 PSI 7.411 7.411

12 PAN 110.727 110.727

(D)

13 Hanura 8.853 8.853

14 Demokrat 33.832 33.832

15 PBB 9.024 9.024

16 PKPI 2.456 2.456

Keterangan Nama Caleg:

163

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Golkar : Drs. H. BAMBANG HERIPURNAMA, S,T., SH., M.H.

B. Gerindra : Drs. H. SAIFUL RASYID, MM

C. PKS : HABIB ABOE BAKAR ALHABSYI, S.E

D. PAN : PANGERAN KHAIRUL SALEH

E. PPP : H. SYAIFULLAH TAMLIHA, S.Pi, M.S

F. PDIP : H .M RIFQINIZAMY KARSAYUDA

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 108.646 108.646 32.215

(D)

2 Gerindra 126.559 126.559 42.186

(C)

3 PDIP 236.189 236.189 78.729 (E)

(A)

4 Golkar 127.389 127.389 42.463

(B)

5 NasDem 46.700 46.700

6 Garuda 3.435 3.435

7 Berkarya 24.256 24.256

8 PKS 60.416 60.416

9 Perindo 21.994 21.994

10 PPP 55.947 55.947

11 PSI 9.391 9.391

12 PAN 52.710 52.710

164

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13 Hanura 8.891 8.891

14 Demokrat 32.252 32.252

15 PBB 13.853 13.853

16 PKPI 2.403 2.403

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Dr. H. SULAIMAN UMAR

B. Golkar : H. HASNURYADI SULAIMAN, M.A.B

C. Gerindra : H. MUHAMMAD NUR

D. PKB : Dr. H. MUHAMMAD ZAIRULLAH AZHAR

E. PDIP : SYAFRUDDIN H. MAMING, S.Sos

23) Provinsi Kalimantan Timur

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 77.584 77.584

2 Gerindra 191.349 191.349

(C)

3 PDIP 327.818 327.818 109.272 (H)

(B)

4 Golkar 345.198 345.198 115.066 (F)

(A)

5 NasDem 135.527 135.527

(E)

6 Garuda 5.250 5.250

7 Berkarya 41.685 41.685

165

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 8 PKS 157.429 157.429

(D)

9 Perindo 66.461 66.461

10 PPP 96.771 96.771

11 PSI 23.794 23.794

12 PAN 93.697 93.697

13 Hanura 27.856 27.856

14 Demokrat 110.687 110.687

(G)

15 PBB 12.478 12.478

16 PKPI 3.348 3.348

Keterangan Nama Caleg:

A. Golkar : RUDY MAS’UD, S.E

B. PDIP : H. SAFARUDDIN

C. Gerindra : G. BUDISATRIO DJIWANDONO

D. PKS : KH. AUS HIDAYAT NUR

E. NasDem : Prof. Dr. AWANG FAROEK ISHAK, M.M.

F. Golkar : Dr. Ir. HETIFAH SJAIFUDIAN, MPP

G. Demokrat : H. IRWAN, S.IP., MP

H. PDIP : ISMAIL THOMAS, S.H M.Si

24) Provinsi Kalimantan Utara

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 25.352 25.352

166

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Gerindra 17.398 17.398

3 PDIP 72.893 72.893 (A)

4 Golkar 24.514 24.514

5 NasDem 61.960 61.960 (B)

6 Garuda 1.217 1.217

7 Berkarya 4.821 4.821

8 PKS 21.526 21.526

9 Perindo 7.693 7.693

10 PPP 11.645 11.645

11 PSI 4.376 4.376

12 PAN 21.021 21.021

13 Hanura 9.325 9.325

14 Demokrat 36.948 36.948 (C)

15 PBB 2.210 2.210

16 PKPI 1.251 1.251

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.

B. NasDem : ARKANATA AKRAM, S.T ., B.E. (HONS), MEngSc

C. Demokrat : HASAN SALEH

25) Provinsi Sulawesi Utara

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 17.775 17.775

2 Gerindra 60.753 60.753

167

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3 PDIP 555.376 555.376 185.125 (D)

(A)

4 Golkar 233.011 233.011

(C)

5 NasDem 245.199 245.199 81.733 (E)

(B)

6 Garuda 10.028 10.028

7 Berkarya 20.279 20.279

8 PKS 17.249 17.249

9 Perindo 50.980 50.980

10 PPP 27.640 27.640

11 PSI 26.613 26.613

12 PAN 78.876 78.876 (F)

13 Hanura 37.120 37.120

14 Demokrat 68.257 68.257

15 PBB 3.885 3.885

16 PKPI 4.187 4.187

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : Dra. ADRIANA CHARLOTTE DONDOKAMBEY, M.Si

B. NasDem : FELLY ESTELITA RUNTUWENE, SE

C. Golkar : ADRIAN JOPIE PARUNTU

D. PDIP :H. HERSON MAYULU, S.IP

E. NasDem : HILLARY BRIGITTA LASUT, SH

F. PAN : AMALIA RAMADHAN S. LANDJAR

168

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 26) Provinsi Sulawesi Tengah

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 95.126 95.126

2 Gerindra 205.228 205.228 (B)

3 PDIP 163.161 163.161 (E)

4 Golkar 194.383 194.383 (D)

5 NasDem 266.549 266.549 (A)

6 Garuda 26.707 26.707

7 Berkarya 40.708 40.708

8 PKS 94.342 96.004 (F)

9 Perindo 58.671 58.671

10 PPP 37.337 37.337

11 PSI 31.226 31.226

12 PAN 96.347 96.347 (F)

13 Hanura 73.119 73.119

14 Demokrat 125.748 125.748 (C)

15 PBB 20.115 20.115

16 PKPI 3.970 3.970

Keterangan Nama Caleg:

169

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. NasDem : AHMAD HI ALI

B. Gerindra : Dr. SUPRATMAN ANDI AGTAS, SH., MH

C. Demokrat : ANWAR HAFID

D. Golkar : H. MUHIDIN MOHAMMAD SAID

E. PDIP : MATINDAS J RUMAMBI, S.Sos

F. PAN : SARIFUDDIN SUDING, SH., MH

G. PKS : HJ. SAKINAH ALJUFRI, S.Ag

27) Provinsi Sulawesi Selatan

 Dapil 1

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 113.343 113.343 (H)

2 Gerindra 236.452 236.452 (A)

3 PDIP 117.568 117.568 (G)

4 Golkar 190.839 190.839 (C)

5 NasDem 198.461 198.461 (B)

6 Garuda 12.302 12.302

7 Berkarya 47.109 47.109

8 PKS 104.983 104.983

170

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 9 Perindo 75.626 75.626

10 PPP 138.442 138.442 (D)

11 PSI 29.448 29.448

12 PAN 137.505 137.505 (E)

13 Hanura 18.220 18.220

14 Demokrat 122.797 122.797 (F)

15 PBB 12.249 12.249

16 PKPI 6.662 6.662

Keterangan Nama Caleg:

A. Gerindra : Dr. H. AZIKIN SOLTHAN, M.Si

B. NasDem : MUHAMMAD RAPSEL ALI

C. Golkar : Drs. HAMKA B KADY, M.S.

D. PPP : H.M AMIR USKARA, M.Kes

E. PAN : Drs. H. ASHABUL KAHFI, M.Ag

F. Demokrat : HJ. ALIYAH MUSTIKA ILHAM, SE

G. PDIP : H. RIDWAN ANDI WITTIRI, S.H.

H. PKB : H. HARUNA, M.A., MBA

 Dapil 2

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 102.098 102.098 (I)

2 Gerindra 221.861 221.861

171

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (B)

3 PDIP 124.208 124.208 (F)

4 Golkar 409.936 136.645 (D) 409.936 (A)

5 NasDem 219.332 219.332 (C)

6 Garuda 9.830 9.830

7 Berkarya 49.120 49.120

8 PKS 104.559 104.559 (H)

9 Perindo 26.697 26.697

10 PPP 123.371 123.371 (G)

11 PSI 19.733 19.733

12 PAN 134.682 134.682 (E)

13 Hanura 16.712 16.712

14 Demokrat 97.935 97.935

15 PBB 14.347 14.347

16 PKPI 1.895 1.895

Keterangan Nama Caleg:

A. Golkar : H. ANDI RIO IDRIS PADJALANGI, S.H., M.Kn.

B. Gerindra : H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, SE

C. NasDem : DRG. HJ. HASNAH SYAM, MARS

172

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA D. Golkar : SUPRIANSA, S.H., M.H

E. PAN : HJ. ANDI YULIANI PARIS

F. PDIP : Drs. H. SAMSU NIANG, M.Pd

G. PPP : H. MUH ARAS, S.Pd., M.M

H. PKS : DR. H. ANDI AKMAL PASLUDDIN, S.P, M.M

I. PKB : Drs. H. ANDI MUAWIYAH RAMLY, M.Si

 Dapil 3

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 42.955 42.955

2 Gerindra 178.413 178.413 (C)

3 PDIP 131.595 131.595 (F)

4 Golkar 224.054 224.054 (B)

5 NasDem 259.751 86.583 (G) 259.751 (A)

6 Garuda 4.656 4.656

7 Berkarya 34.351 34.351

8 PKS 37.300 37.300

9 Perindo 39.486 39.486

10 PPP 70.910 70.910

11 PSI 15.812 15.812

12 PAN 139.347 139.347 (E)

173

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13 Hanura 9.785 9.785

14 Demokrat 169.951 169.951 (D)

15 PBB 10.220 10.220

16 PKPI 1.392 1.392

Keterangan Nama Caleg:

A. NasDem : RUSDI MASSE MAPPASESSU

B. Golkar : MUHAMMAD FAUZI, S.E

C. Gerindra : Ir. H. LA TINRO LA TUNRUNG

D. Demokrat : MUHAMMAD DHEVY BIJAK

E. PAN : MITRA FAKHRUDDIN MB

F. PDIP : SARCE BANDASO TANDIASIK, S.H.

G. NasDem : EVA STEVANY RATABA

28) Provinsi Sulawesi Tenggara

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 60.130 60.130

2 Gerindra 150.322 150.322 (E)

3 PDIP 180.598 180.598 (B)

4 Golkar 201.537 201.537 (A)

5 NasDem 93.820 93.820 (F)

174

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 6 Garuda 6.414 6.414

7 Berkarya 28.163 28.163

8 PKS 84.678 84.678

9 Perindo 20.526 20.526

10 PPP 64.687 64.687

11 PSI 17.693 17.693

12 PAN 156.337 156.337 (D)

13 Hanura 12.226 12.226

14 Demokrat 161.107 161.107 (C)

15 PBB 32.945 32.945

16 PKPI 1.990 1.990

Keterangan Nama Caleg:

A. Golkar : Ir. RIDWAN, BAE

B. PDIP : Ir. HUGUA

C. Demokrat : RUSDA MAHMUD

D. PAN : FACHRY PAHLEVI KONGGOASA, SE

E. Gerindra : Drs. H. IMRAN, M.Si

F. NasDem : Dra. Hj. TINA NUR ALAM, M.M

29) Provinsi Gorontalo

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 12.017 12.017

175

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Gerindra 86.819 86.819 (C)

3 PDIP 36.963 36.963

4 Golkar 192.447 192.447 64.149

(A)

5 NasDem 167.572 167.572

(B)

6 Garuda 2.626 2.626

7 Berkarya 13.622 13.622

8 PKS 24.912 24.912

9 Perindo 6.253 6.253

10 PPP 68.784 68.784

11 PSI 3.564 3.564

12 PAN 21.730 21.730

13 Hanura 7.121 7.121

14 Demokrat 34.838 34.838

15 PBB 1.879 1.879

16 PKPI 644 644

Keterangan Nama Caleg:

A. Golkar : Dra. HJ. IDAH SYAHIDAH RUSLI HABIBIE, M.H

B. NasDem : RACHMAD GOBEL

C. Gerindra : ELNINO M. HUSEIN MOHI, ST. M.Si

30) Provinsi Sulawesi Barat

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

176

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1 PKB 43.453 43.453

2 Gerindra 96.243 96.243 (B)

3 PDIP 212.546 212.546

(A)

4 Golkar 51.898 51.898

5 NasDem 93.007 93.007 (C)

6 Garuda 6.430 6.430

7 Berkarya 10.165 10.165

8 PKS 10.241 10.241

9 Perindo 10.757 10.757

10 PPP 11.818 11.818

11 PSI 4.145 4.145

12 PAN 28.544 28.544

13 Hanura 25.965 25.965

14 Demokrat 82.300 82.300 (D)

15 PBB 4.540 4.540

16 PKPI 1.591 1.591

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : H. ARWAN M. ARAS T, S. Kom

B. Gerindra : Dra. Hj. RUSKATI ALI BAAL

C. NasDem : RATIH MEGASARI SINGKARRU, MSc

D. Demokrat : DR. H. SUHARDI DUKA, M.M

177

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 31) Provinsi Maluku

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 55.161 55.161

2 Gerindra 91.073 91.073 (C)

3 PDIP 183.893 183.893

(A)

4 Golkar 83.571 83.571

5 NasDem 114.887 114.887

(B)

6 Garuda 7.669 7.669

7 Berkarya 27.865 27.865

8 PKS 91.053 91.053 (D)

9 Perindo 36.912 36.912

10 PPP 38.826 38.826

11 PSI 17.077 17.077

12 PAN 31.125 31.125

13 Hanura 44.917 44.917

14 Demokrat 60.824 60.824

15 PBB 4.931 4.931

16 PKPI 9.531 9.531

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : MERCY CHRIESTY BARENDS, S.T.

B. NasDem : Ir. ABDULLAH TUASIKAL, M.Si

C. Gerindra : HENDRIK LEWERISSA, SH., LL.M

178

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA D. PKS : SAADIAH ULUPUTTY, ST

32) Provinsi Maluku Utara

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 55.761 55.761

2 Gerindra 33.126 33.126

3 PDIP 109.350 109.350

(A)

4 Golkar 91.661 91.661 (B)

5 NasDem 62.271 62.271 (C)

6 Garuda 24.033 24.033

7 Berkarya 21.908 21.908

8 PKS 56.467 56.467

9 Perindo 37.657 37.657

10 PPP 15.726 15.726

11 PSI 8.382 8.382

12 PAN 16.310 16.310

13 Hanura 27.788 27.788

14 Demokrat 42.922 42.922

15 PBB 8.557 8.557

16 PKPI 5.021 5.021

Keterangan Nama Caleg:

A. PDIP : IRINE YUSIANA ROBA PUTRI, S.Sos.

MComn&MediaST

179

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA B. Golkar : ALIEN MUS

C. NasDem : DR. ACHMAD HATARI, SE., MSI

33) Provinsi Papua

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 267.244 267.244 89.081 (J)

(C)

2 Gerindra 135.742 135.742

(H)

3 PDIP 217.784 217.784

(E)

4 Golkar 116.530 116.530

(I)

5 NasDem 544.859 544.859 181.619 (F)

(A)

6 Garuda 14.513 25.433

7 Berkarya 30.066 52.143

8 PKS 35.218 80.318

9 Perindo 65.590 89.035

10 PPP 29.399 45.435

11 PSI 50.006 75.349

12 PAN 370.957 370.957 147.798 (G)

(B)

13 Hanura 75.195 89.401

180

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14 Demokrat 222.301 222.301

(D)

15 PBB 7.902 15.840

16 PKPI 14.036 21.600

Keterangan Nama Caleg:

A. NasDem : ROBERTH ROUW

B. PAN : JOHN SIFFY MIRIN

C. PKB : AMIR MAHMUD MADUBUN, SH., MH

D. Demokrat : WILLEM WANDIK

E. PDIP : KAMARUDIN WATUBUN, S.H, M.H.

F. NasDem : H. SULAEMAN L. HAMZAH

G. PAN : MESAKH MIRIN

H. Gerindra : YAN PERMENAS MENDENAS, S.Sos., M.Si.

I. Golkar : TRIFENA M TINAL, B.Sc

J. PKB : MARTHEN DOUW

34) Provinsi Papua Barat

No. Nama Partai Jumlah Suara N1 N3 N5

1 PKB 21.233 21.233

2 Gerindra 53.218 53.218

3 PDIP 57.279 57.279 (C)

4 Golkar 83.605 83.605 (B)

5 NasDem 85.193 85.193 (A)

6 Garuda 2.788 2.788

181

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 7 Berkarya 8.775 8.775

8 PKS 11.173 11.173

9 Perindo 12.541 12.541

10 PPP 6.492 6.492

11 PSI 5.094 5.094

12 PAN 17.813 17.813

13 Hanura 12.091 12.091

14 Demokrat 54.269 54.269

15 PBB 3.067 3.067

16 PKPI 2.628 2.628

Keterangan Nama Caleg:

A. NasDem : RICO SIA

B. Golkar : ROBERT J. KARDINAL, S.AB

C. PDIP : JIMMY DEMIANUS IJIE, S.H.

182

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA