NOMOR: 884/III/X/2015

KEMUDAHAN INVESTASI BELUM ADA Jangan lewatkan info DPR terkini HARUS DIIRINGI PAYUNG HUKUM dan live streaming SINKRONISASI DAN BELA NEGARA TV Parlemen di REGULASI www.dpr.go.id Raker Komisi II DPR dengan MenPAN-RB

EDISI 884

nama. Padahal jatahnya dua orang sehingga dikembalikan kepada Fraksi Persatuan Pembangunan. Selengkapnya nama-nama anggota Panitia Angket Pelindo II dari Fraksi PDI Perjuangan adalah 6 anggota yakni Sukur H. Nababan, Rieke Diah Pitaloka, Herman Herry, Masinton Pasaribu, Ju- nimart Girsang, dan Andreas Susetyo. Fraksi Partai mengajukan 5 anggota yaitu Bambang Susatyo, Adies Kadir, Budi Supriyanto, Kahar Muzakkir dan Edison Betaubun. Empat orang anggota dari Fraksi Gerindra yaitu Desmon Junaidi Mahesa, Muhnizar Zahro, Suirsam dan Muham- mad Heikal. Ketua Panitia Angket Pelindo II Rieke Diah Pitaloka Tiga anggota dari FPD yakni Wahyu Sanjaya, I Putu Sudiartana dan Anton Rieke Diah Pitaloka (F-PDI Perjuang­ itu bekerja sebagai alat negara yang Sukartono Suratto. an) dipercaya sebagai Ketua Panitia menyejahterakan rakyat. Bukan untuk Dari Fraksi PAN tiga anggota yaitu Angket DPR RI tentang Pelindo II. kepentingan orang per orang,” ucapnya Daeng Muhammad, Teguh Juwarno dan Rapat Intern panitia yang dipimpin saat memimpin rapat perdana. Nasril Bahar. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon langsung Sementara itu Teguh Juwarno dalam Dua anggota dari FPKB yakni Nashim menye­tujui usulan fraksi-fraksi dalam sambutannya sebagai Wakil Ketua, Khan dan Daniel Johan. Dua anggota rapat tersebut. mengatakan, sekretariat Pansus akan dari FPKS yakni Abubakar Alhabsyi dan Bersama Rieke ada tiga wakil ketua segera menyusun agenda rapat ke de- Refrizal. yang mendampinginya, yaitu Aziz pan. Anggota F-PAN ini juga berterima Sementara FPP mengajukan tiga Syam­suddin (F-PG), Desmon J Ma- kasih atas kepercayaan para anggota nama Eppiyardi Asda dan dua nama hesa (F-Gerindra) dan Teguh Juwarno panitia, terutama kepada Fraksi De- dikembalikan ke FPP dengan meminta (F-PAN). Rencananya panitia ini akan mokrat yang merelakan satu kursi seorang dari dua nama yaitu Arsul Sani bekerja selama 60 hari kerja. Dalam pimpinannya bagi PAN. dan atau Muhammad Iqbal. sambutan perdananya usai ditetapkan Dua anggota dari Fraksi Partai Nas- sebagai ketua, Rieke menyampaikan Disahkan Rapat Paripurna dem yaitu Taufikulhadi dan Erma Sur­ terima kasih atas kepercayaan semua yani dan satu nama anggota dari Fraksi fraksi dalam panitia angket tersebut. Ini Sebelumnya dalam Rapat Paripurna Partai Hanura yaitu Nurdin Tampubo- akan menjadi langkah penting sebagai DPR yang dipimpin Wakil Ketua Agus lon. cermin kerja DPR RI. Hermanto didampingi Wakil-wakil Wakil Ketua DPR Agus Hermanto “Ini tugas yang tidak mudah dan Ketua Taufik Kurniawan dan Fadli Zon mengharapkan dengan disahkannya berat. Tetapi kami percaya anggota Selasa (13/10) mengesahkan susunan nama-nama anggota Panitia Angket Pe- panitia angket punya kesepakatan keanggotaan Panitia Angket Pelindo II. lindo II maka bisa segera melaksanakan bahwa persoalan di Pelindo ini harus Kesepuluh Fraksi mengajukan nama- tugasnya. (MP, MH) FOTO: IWAN ARMANIAS/ bisa kita bongkar untuk mengemba- namanya, namun fraksi Persatuan PARLE/IW likan bagaimana sesungguhnya BUMN Pem­bangunan baru menyodorkan tiga

PENGAWAS UMUM: Pimpinan DPR-RI WK. PIMPINAN REDAKSI: Dra. Tri Hastuti (Kasubag Nurdriansyah ; Yaserto Denus Saptoadji ; Andi Muhamad ; PENANGGUNG JAWAB/KETUA PENGARAH: Dr. Penerbitan), Mediantoro SE (Kasubag Pemberitaan) Jaka Nugraha Winantuningtyastiti, M. Si (Sekretaris Jenderal DPR-RI) REDAKTUR: M. Ibnur Khalid; Iwan Armanias; Mastur Prantono SIRKULASI: Abdul Kodir, SH WAKIL KETUA PENGARAH: Dra. Damayanti, MSi (Deputi SEKRETARIS REDAKSI: Suciati, S.Sos ; Ketut Sumerta, S. IP ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA: Persidangan dan KSAP) ANGGOTA REDAKSI: Nita Juwita, S.Sos ; Supriyanto; Agung BAGIAN PEMBERITAAN DPR-RI, Lt.III Gedung Nusantara PIMPINAN PELAKSANA: Drs. Djaka Dwi Winarko, M. Si. (Karo Sulistiono, SH; Rahayu Setiowati; Muhammad Husen; II DPR RI, Jl. Jend. Gatot Soebroto-Senayan, Telp. Humas dan Pemberitaan) Sofyan Effendi (021) 5715348,5715586, 5715350 Fax. (021) 5715341, e-mail: dpr. PIMPINAN REDAKSI: Dadang Prayitna, S.IP. M.H. (Kabag REDAKTUR FOTO: Eka Hindra [email protected]; www.dpr.go.id/berita Pemberitaan) FOTOGRAFER: Rizka Arinindya ; Naefuroji ; M. Andri

2 | BULETIN | OKTOBER | 2015 DPR DUKUNG RENOVASI MASJID AL-ITTIHAAD KEMANGGISAN

hanya untuk ibadah saja, tetapi juga untuk belajar agama. Masjid harus menjadi tempat untuk mengkonsolidasi ke- pribadian yang utuh. “Masjid harus kembali menjadi tempat untuk tarbiyah. Tempat Pendidikan Agama yang di Masjid ini juga perlu dikembangkan. Saya mewakili DPR dan pribadi, mendukung upaya dan ikhtiar ini, sehingga akan menjadi penyempurnaan penguatan pegawai Sekretariat DPR RI di masa mendatang. Mudah-mudahan proses renovasi mendapatkan keberkahan, dan lancar,” harap politikus asal dapil NTB itu. Dalam kesempatan yang sama, Winantuningtyastiti mem- benarkan bahwa Masjid Al-Ittihad merupakan masjid yang dari awal pembangunan belum sempat di renovasi. Karena Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membubuhkan tandatangan renovasi dibutuhkan kapasitas masjid yang lebih besar, tentu renovasi pembangunan Masjid Al-Ittihad Komplek DPR RI Kemanggisan ini dirasa penting. DPR turut mendukung renovasi pembangunan Masjid Al- “Masjid Al-Ittihaad ini merupakan masjid yang paling tua Ittihad Komplek DPR RI Kemanggisan, Jakarta Barat. Pasal- di bangun di Kesetjenan DPR. Cukup tua, komplek lain sudah nya, masjid yang dibangun pada tahun 1976 itu, hingga kini dibangun, namun untuk Masjid Al-Ittihaad ini memang baru belum mengalami proses renovasi. Padahal, kapasitas masjid sekarang di renovasi,” kata Win, usai acara. sudah tidak seimbang lagi dengan kebutuhan saat ini. Win mengaku, pihaknya tentu mendorong untuk memban- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, renovasi tu upaya dari para pensiunan dan para penghuni Kompleks masjid merupakan salah satu kegiatan memakmurkan mas- DPR RI Kemanggisan untuk mewujudkan rencana renovasi jid, sehingga perlu didorong. Apalagi, renovasi juga sudah ini. Apalagi, Panitia Renovasi sudah mengantongi 50 persen menjadi kebutuhan penghuni Kompleks DPR RI Kemanggisan dari total biaya yang dibutuhkan. untuk beribadah. “Biasanya bantuan kita lebih individual. Ada kesadaran dari Demikian dikatakan Fahri, saat meresmikan renovasi pem- seluruh pegawai Setjen DPR untuk berkontribusi,” imbuh bangunan Masjid Al-Ittihaad Kompleks DPR RI Kemanggisan, Win, sembari memastikan bahwa usai diresmikan ini, proses Jakarta Barat, (Rabu (14/10/15). Hadir juga dalam kesempatan renovasi akan segera dimulai. ini, Sekretaris Jenderal DPR RI Winantuningtyastiti dan Wa- Sebelumnya, Ketua Panitia Renovasi masjid Al-Ittihaad, Su- likota Jakarta Barat, Anas Efendi. wardjo, melaporkan, diperkirakan untuk merenovasi masjid “Masjid ini harus lebih fungsional. Oleh karena itu reno- ini dibutuhkan biaya sebesar Rp2,88 miliar. Untuk membiayai vasinya diharapkan dapat mencakup aspek yang lebih luas, renovasi ini, panitia sudah menghimpun dari masyarakat, sehingga usia keberadaan masjid ini bisa lebih panjang. Dan jamaah, serta bantuan dari lembaga dan instansi yang telah tentunya sepanjang kita ingin mendirikan negara kita, kare- dilakukan dari Juli 2014 hingga Oktober 2015 yang telah ter- na negara kita adalah negara yang serius ingin membangun kumpul sebesar Rp1,03 miliar. sistem parlemen yang baik, sistem demokrasi yang kuat, se- “Untuk menyelesaikan biaya renovasi hingga selesai, Pa- hingga masjid di Komplek DPR Kemanggisan sangat penting nitia masih kekurangan dana sebesar Rp1,85 miliar. Pelak- dihadirkan,” kata Fahri. sanaan renovasi akan dikerjakan secara swakelola, dengan Politikus F-PKS ini menambahkan, dengan adanya masjid berpegang prinsip efesiensi dan efektifitas,” jelas Suwardjo. yang sesuai dengan kebutuhan penghuni Kompleks DPR RI Acara diakhiri dengan pembubuhan tanda tangan oleh Kemanggisan, sehingga penghuni akan lebih tenang dalam Fahri Hamzah di atas prasasti, sebagai tanda dimulainya re- beribadah. Di satu sisi, ia menegaskan, fungsi masjid bukan novasi masjid. (SF) FOTO: JAKA/PARLE/HR DPR DAN PEMERINTAH SEPAKAT TUNDA REVISI UU KPK Pemerintah dan Pimpinan DPR akhirnya sepakat untuk “Baik Presiden maupun Pimpinan DPR ingin adanya pe­ menunda pengesahan revisi Undang -undang tentang Komisi nyem­purnaan dalam revisi Undang-undang KPK tersebut, Pemberantasan Korupsi. Penundaan ini terjadi, setelah rapat dan kita tidak ingin melemahkan KPK, namun untuk pengua- konsultasi antara Presiden Jokowi dengan Pimpinan DPR di tan terhadap keberadaan KPK itu sendiri,” ujar Setya Novanto Istana Merdeka pada Selasa (13/10) lalu. kepada wartawan di Gedung DPR Kamis (15/10/2015). Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, bahwa penundaan Setya Novanto menjelaskan, dengan adanya penundaan revisi UU KPK sudah sesuai yang dibicarakan antara Presiden ini, keberadaan KPK, bisa bekerjasama dengan kejaksaan dan dengan Pimpinan DPR. kepolisian.

3 EDISI 884

“Agenda di DPR sampai saat ini masih banyak, dimana pem- bahasan APBN 2016 masih berjalan dan harus segera disele- saikan, untuk itu waktunya kurang tepat untuk membahas revisi Undang-undang KPK ini,” tegas politisi Golkar ini. Sebelumnya, kalangan anggota DPR mengusulkan agar Un- dang - undang KPK direvisi demi menunjang kinerja lembaga antirasuah ini. Namun usulan tersebut, banyak ditentang oleh berbagai pihak, termasuk dari Plt pimpinan KPK ini. Un- tuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pimpinan DPR dan Presiden mengadakan rapat konsultasi, dan meng- hasilkan kesimpulan untuk menunda revisi Undang - undang KPK. (AS), FOTO : NAEFURODJIE/PARLE/HR.

Ketua DPR RI Setya Novanto DPR DAN DUBES AUSTRALIA BAHAS HUBUNGAN KEDUA NEGARA

Ketua DPR RI Setya Novanto meneri­ ma kunjungan Duta Besar Australia untuk , Paul Grigson, di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Selasa (13/10/15). Hubungan bilateral kedua negara menjadi perbincangan pokok saat pertemuan. Dalam pertemuan ini, Novanto di­ dam­pingi Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan (F-PAN); Wakil Ketua Komisi I DPR, (F-PG); Anggota Komisi I DPR, Kartika Yudhisti; Anggota Komisi IX DPR, Amelia Anggraini (F- Nasdem); dan Anggota Komisi XI Anna Mu’awanah (F-PKB). “Ada beberapa hal yang menjadi perbincangan, karena kita dengan Aus- tralia adalah tetangga dekat. Kedekatan yang tidak terpisahkan ini, kita harap- kan bisa terus menjadikan hubungan bilateral antar kedua Pemerintah yang Ketua DPR RI Setya Novanto menerima Dubes Australia semakin kuat,” kata Novanto, usai per- temuan. pelaksanaan yang seharusnya dilak- Pembahasan juga menyinggung Apalagi, tambah politikus F-PG itu, sanakan oleh Indonesia dengan Austra- mengenai pengungsi yang berasal dari sudah cukup lama Indonesia dengan lia. Jika ini dapat dilakukan dengan baik, negara konflik. Novanto menginginkan Australia sudah menandatangani Per- tentu ini akan menjadi kekuatan ber- Australia untuk tidak melakukan push janjian Lombok atau Lombok Treaty. sama. Karena Indonesia dan Australia back, atau pengembalian pengungsi ke Perjanjian Lombok meliputi kerjasama ini tidak terpisahkan,” imbuh Novanto. Indonesia. Karena ini masalah kemanu- bidang pertahanan, penegakan hukum, Dalam kesempatan yang sama, juga siaan, yang tentunya perlu mendapat kontra terorisme, intelijen, keamanan dibahas mengenai kerjasama kedua perhatian dari kedua negara. maritim, keselamatan pembangunan negara, diantaranya kerjasama investa- “Dubes juga ingin membicarakan dan keamanan pencegahan senjata si dan pendidikan. Untuk pendidikan, mengenai hal ini secara detail, tentu pemusnah massal. Perjanjian ini juga kedua negara concern pada pemberian kita akan lakukan bersama-sama,” ujar mencakup kerjasama darurat, ker- beasiswa. politikus asal dapil NTT itu. jasama dalam organisasi dunia tentang “Ini menjadi kekuatan kita bersama, Sementara untuk kerjasama antar isu-isu keamanan dan kerjasama antar- dan kita harapkan ke depan, kerjasama Parlemen, Novanto memastikan ker- masyarakat. bilateral ini dapat kita tingkatkan, jasama akan terus ditingkatkan. (SF) “Di dalam perjanjian itu tentunya su- antara Pemerintah Indonesia maupun FOTO:DENUS/PARLE/RAY dah ada detail mengenai pelaksanaan- Australia,” imbuh Novanto.

4 | BULETIN | OKTOBER | 2015 PARLEMEN INDONESIA DUKUNG UNIFIKASI KOREA Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima Vice Chairman of Presidencial Committee for Unification Preparation (PCUP) of the Republic of Korea YM. Dr. Chung Chong Wook di ruang kerjanya Gedung DPR, Selasa (13/10). Parlemen Republik In- donesia mendukung Unifikasi Korea. Chung Chong Wook menerangkan proses terwujudnya Unifikasi Korea, pertama akan membawa suasana perda- maian terhadap semenanjung Korea, dan akan menciptakan untuk hidup bersama dalam kedua negara di Semenanjung Korea, setalah itu akan dimulai negosiasi tentang Pemerin- tahan membuat satu negara dalam Semenanjung Korea. Sebagaimana diketahui ada peningkatan situasi persen- jataan, namun setelah ada pertemuan antara pemimpin negara Korea Selatan dan Korea Utara, telah menimbulkan kemajuan menuju terwujudnya Unifikasi. “Saya menganggap konsolidasi Korea penting untuk mendapatkan Unifikasi damai. Hubungan Korea Selatan dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima Vice Chairman of Presidencial Korea Utara kini sudah terjalin dengan baik,” ungkap Chung Committee for Unification Preparation (PCUP) of the Republic of Korea Chong Wook. Selain itu, Siti Mukaromah (F-PKB) mengatakan reunifikasi Anggota DPR RI Bobby Rizaldi (F-PG), mengatakan sangat diharapkan akan mencapai kemajuan yang berarti. Untuk terhormat bagi Indonesia dilibatkan proses Reunifikasi Ko- Korea Selatan dan Korea Utara yang sudah lama berpecah rea, dan sangat mendukung penuh Pemerintah Indonesia kita berharap penyatuan itu akan menjadi suatu kebersa- turut serta proses reunifikasi Korea. Sebagai Anggota Par- maan yang dijadikan kekeluargaan buat Korea, sebab hal ini lemen Indonesia juga ingin turut berpartisipasi aktif untuk akan berdampak baik juga buat negara tetangga lainnya. menurunkan tensi di perbatasan dengan cara menurunkan “Dengan semangat kebersamaan, Korea Selatan dan Korea konflik seperti menghapus provokasi kedua negara. Utara diharapkan menurunkan egonya masing-masing. Dari “Dengan penurunan tensi kedua negara maka perundingan sisi humanisme sangat diperlukan hingga terbangunnya ke- Unifikasi Korea akan berhasil,” katanya. bersamaan,” tuturnya. (AS)/FOTO:JAKA/PARLE/HR FADLI ZON SERAHKAN HASIL SIDANG GOPAC KE KPK

barunya sebagai Presiden Conference Global Organization of Parlementarians Against Corruption (GOPAC) kepada KPK. Selain itu, dalam pertemuan Fadli Zon dengan KPK, diserah- kan pula hasil Sidang Umum GOPAC berupa Deklarasi Yog- yakarta. “Hari ini, Pimpinan KPK 5 orang menerima kehadiran Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang baru saja terpilih di Jogja untuk menjadi Presiden GOPAC, atau gabungan parlemen- perlemen dunia yang bersama-sama memberantas korupsi. Kedatangan tersebut juga dalam rangka untuk konsultasi dengan KPK yang diakui sebagai agency anti korupsi yang memiliki reputasi yang tidak kecil,” terang Ketua KPK Tau- fiequrachman Ruki saat jumpa pers dengan wartawan seusai pertemuan. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyampaikan hasil Sidang GOPAC kepada Pimpinan KPK ”Kami bersama Anggota BKSAP Dadang Rusdiana, Wihadi Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengunjungi Kantor Komisi Wiyanto, Amelia Anggraini, dan Moreno Soeprapto mewakili Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (12/10/2015). Kedatang­ DPR yang aktif di GOPAC, menyampaikan Deklarasi Yogya- an Fadli Zon ke KPK dalam rangka menyampaikan hasil Si- karta sebagai hasil dari Konferensi ke-6 GOPAC di Yogya- dang Umum Global Organization of Parlementarians Against karta sebagai bentuk komitmen parlemen anti korupsi,” jelas Corruption (GOPAC) ke-6 di Yogyakarta baru-baru ini. Fadli Zon. Kedatangan Fadli Zon sekaligus memperkenalkan posisi Kata Fadli, pihaknya juga meminta dukungan KPK agar

5 EDISI 884

di dalam penyelenggaraan dan pelaksaanaan GOPAC men- Lembaga antikorupsi internasional ini didirikan 2002 datang bisa bekerjasama, karena DPR akan membuat kantor se­bagai hasil konferensi global di Ottawa, Kanada, yang satelit GOPAC di DPR sehingga diharapkan bisa bekerja sama dihadiri oleh 170 anggota parlemen dan 400 observer dari dengan KPK. seluruh dunia. Fadli ditunjuk sebagai Presiden GOPAC usai Seperti diketahui, GOPAC adalah organisasi untuk anggota Konferensi GOPAC ke-VI di Yogyakarta yang berlangsung parlemen dari seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk 6-8 Oktober 2015 lalu. pemberantasan korupsi terutama korupsi dengan kasus Politisi Partai Gerindra ini terpilih secara aklamasi sebagai besar. Agenda utama GOPAC untuk mempromosikan peran Presiden GOPAC menggantikan Ricardo Garcia Cervantes parlemen dalam upaya pemberantasan korupsi secara kolek­ dari Meksiko setelah melalui sidang board meeting yang di- tif. hadiri oleh 5 perwakilan benua dan regional chapter seperti­ GOPAC juga berupaya membawa grand corruption untuk Afrika, Arab, Latin Amerika, Asia Selatan, Osenia Karibia, bisa dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan yang bisa Amerika Utara. (SKR)/FOTO:ANDI M. ILHAM/PARLE/IW. diadili di internasional. MAHASISWA INDONESIA HARUS CONFIDENCE calon mahasiswa penerima beasiswa ini. Pertama, percaya diri bahwa semua manusia tercipta sama. Yang membedakan, katanya, adalah pergaulan dan pendidikannya. Ini merupa­ kan doktrin yang harus dipegang oleh para calon mahasiswa Indonesia yang ingin belajar ke luar negeri. Kedua, menjaga kesehatan. “Kalau bisa jangan merokok dan mengonsumsi minuman keras,” imbuhnya. Ketiga, lanjut Fahri, para mahasiswa Indonesia juga harus menjaga refleksi sebagai insan bertuhan. Dengan begitu ter- jaga kesimbangan hidup saat berada di negara asing. “Semua anak Indonesia yang lahir punya hak sama. Untuk itu, gan- tungkanlah cita-cita setinggi langit,” nasihatnya di hadapan para calon mahasiswa. Para pelajar yang menerima beasiswa studi S1 ini dikoor- dinasikan oleh lembaga konsultan pendidikan Euro Mana- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menerima para calon mahasiswa S1 penerima beasiswa ke Perancis dan Jerman jement yang dipimpin Bimo Sasongko, mantan penerima beasiswa ke Jerman di era BJ. Habibie. Ada seratus lulusan Para mahasiswa Indonesia harus confidence (percaya diri) SMA yang segera diberangkatkan ke Prancis dan Jerman oleh saat melanjutkan studi di luar negeri. Tak perlu takut dan Euro Manajement. Kebanyakan mengambil studi teknik, baik minder berada di tengah para civitas akademika dari negara- kedokteran maupun aeronatika. negara asing lainnya. Inilah yang harus ditunjukkan para Bimo sendiri mengungkapkan, lembaga yang dipimpinnya mahasiswa Indonesia terhadap bangsa-bangsa lain. memfasilitasi para penerima beasiswa ke sembilan negara Demikian penegasan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah maju sebagai tujuan studi, diantaranya Inggris, Amerika, Aus- saat menerima para calon mahasiswa S1 penerima bea- tralia, dan Belanda. Indonesia masih tertinggal dari Malaysia siswa ke Prancis dan Jerman di Option Room DPR, Kamis dan Korea dalam pengiriman pelajar ke luar negeri. Program (8/10). Fahri mengingatkan agar para pelajar SMA yang kini beasiswa ini kelak akan mempengaruhi kemajuan bangsa di mendapat beasiswa S1 ke negara-negara maju, tak perlu ta- masa depan. Untuk itu, pihaknya meminta dukungan DPR kut bergaul di tengah komunitas pelajar internasional. untuk mempermudah para pelajar berprestasi belajar di luar Ada tiga hal penting yang diingatkan Fahri kepada para negeri. (MH)/FOTO:NAEFURODJI/PARLE/HR FADLI ZON DUKUNG PENINGKATAN PEMBERDAYAAN WANITA INDONESIA Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon beraudiensi dengan Delegasi mie dari bahan baku singkong. Pihaknya menyatakan sudah Wanita Tani yang terhimpun dalam Himpunan Kerukunan sering mengirim surat kepada Kementerian Pertanian untuk Tani Indonesia (HKTI) dipimpin Ketuanya Ony Jafar. Maksud mendorong hal ini, namun sampai saat ini belum ada tang- kedatangannya mengundang kehadiran Pimpinan Dewan gapan.“ Kami berharap Pak Fadli dapat membantu dalam hal pada Munas HKTI yang dilakukan pada awal November. ini,” ungkapnya. Dalam acara di Ruang Kerja Wakil Ketua DPR Fadli Zon Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menanggapi hal itu dengan di Lantai III Gedung DPR Senayan, Jumat (9/10), Ony Jafar mengapresiasi organisasi Wanita Tani yang sangat aktif juga meminta dukungan pengembangan produksi olahan membantu petani terhadap kegiatan pasca panen. Salah

6 | BULETIN | OKTOBER | 2015 satunya membuat mie berbahan baku dari singkong, sagu, serta umbi-umbian lainnya. Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi alternatif masyarakat, karena pada umumnya mie terbuat dari gandum. HKTI, kata Fadli, juga sering mengadakan kegiatan pela- tihan kepada masyarakat, khususnya para petani yang ber- tujuan mensejahterahkan kehidupannya. Meski demikian, ia sangat menyayangkan produksi pembuatan mie dari bahan baku singkong tersebut belum direspon positif oleh Kemen- terian Pertanian. Politisi Partai Gerindra ini langsung merespon dan segera akan menghubungi Kementerian terkait sehingga upaya inovasi dan kreatifitas masyarakat meningkatkan kesejahte­ raan harus didukung pemerintah. (JK,MP), FOTO : ANDI M. ILHAM/ PARLE/HR. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima Delegasi Wanita Tani DPR SAHKAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PANSUS RUU MINOL Rapat Paripurna DPR mengesahkan susunan dan keang- gotaan Panitia Khusus Rancangan Undang-undang tentang Larangan Minuman Beralkohol (RUU Minol). Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto itu, disepakati nama-nama Anggota Pansus dari 10 fraksi DPR. Fraksi PDI Perjuangan mengirimkan anggotanya, yakni Hendrawan Supratikno, I Gusti Agung Rai Wijaya, Samsu Pimpinan DPR RI pada Sidang Paripurna Niang, Jalaludin Rakhmat, Ketut Sustiawan, dan Ihsan Yunus. Kemudian, Fraksi Partai Golkar diwakili Saiful Bahri Ruray, hamad Arwani Thomafi dan Achmad Mustaqim. - F Nasdem Daniel Mutaqien Syafiuddin, Lili Asdjudiredja, Noor Achmad, mengirimkan Yayuk Srirahayuningsih dan Zulfan Lindan. dan Sarmuji. Dan yang terakhir, F-Hanura diwakili Lalu Gede Syamsul Aryo PS Djojohadikusumo, Muhammad Syafi’I, Sri Meli- Mujahidin. yana, dan Fadhlullah mewakili F-Gerindra. F-Demokrat “Dengan disetujuinya susunan dan keanggotaan Pansus mengirimkan anggotanya, Siti Mufattahah, Amin Santono, RUU Larangan Minuman Beralkohol ini, maka Pansus dapat dan Syamsul Luthfi. Berikutnya, Muslim Ayub, Sungkono, dan memulai kegiatannya,” kata Agus, di Gedung Nusantara II, Kuswiyanto dari F-PAN. Selasa (13/10/15). Agus kala itu didampingi para Wakil Ketua F-PKB diwakili Siti Masrifah dan Siti Mukaromah. Tifatul DPR, Taufik Kurniawan dan Fadli Zon.(SF) FOTO: IWAN ARMANIAS/ Sembiring dan Abdul Fikri dari F-PKS. Dari F-PPP yakni Mu- PARLE/IW RUU PERLINDUNGAN TKI DITETAPKAN SEBAGAI RUU USUL INISIATIF DPR Rapat Paripurna DPR RI, Selasa “Apakah setuju Rancangan Undang- dalam Rapat Paripurna tersebut me- (13/10/2015) dipimpin Wakil Ketua Undang tentang Perubahan Undang- nyatakan persetujuannya. “Setuju”. DPR RI Agus Hermanto menetapkan Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Ke­mudian Agus mengetokkan palunya Rancangan Undang-Undang tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di tiga kali. Tok, tok, tok. Perubahan Undang-Undang Nomor 39 Luar Negeri ditetapkan sebagai RUU Sementara itu, Ketua Komisi IX DPR Tahun 2004 tentang Penempatan dan Usul Inisiatif DPR,” kata Agus di Ruang Dede Yusuf Macan Effendi dalam lapo- Perlindungan TKI di Luar Negeri (RUU Rapat Paripurna, Gedung DPR RI, Ja- rannya yang tidak dibacakan dalam Perlindungan TKI) sebagai RUU Usul karta. rapat tersebut, menyatakan bahwa Inisiatif DPR. Seluruh anggota DPR yang hadir semangat revisi UU Nomor 39 Tahun

7 EDISI 884

2004 atau RUU Perlindungan Pekerja didikan dan pelatihan secara gratis di Indonesia di Luar Negeri sepenuhnya seluruh BLK dan Lembaga Pendidikan diarahkan pada upaya pemberian per- dan Pelatihan milik pemerintah, biaya lindungan yang komprehensif dengan paspor dan premi asuransi pekerja menghadirkan dan meningkatkan yang ditanggung negara dan pelaksa- peran dan tanggungjawab negara dan naan sistem asuransi yang langsung mengurangi peran swasta di seluruh dipegang oleh negara melalui BPJS. sistem penempatan mulai dari pra pe­ Dede menegaskan, RUU Perlindu­ nempatan, masa penempatan hingga ngan Pekerja Indonesia di Luar Negeri pasca penempatan. juga mempertegas sanksi pidana bukan Selain itu, kata Dede, RUU ini un- saja kepada pihak swasta, namun juga tuk memberikan pembagian tugas kepada pekerja dan pejabat negara yang yang jelas antar instansi mulai dari Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto melanggar ketentuan UU. peme­rintah daerah Kabupaten/Kota, Selain mengesahkan RUU Tentang Provinsi dan pusat, kementerian terkait Menurutnya, perlindungan negara Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar seperti Kementerian Ketenagakerjaan, dalam RUU Perlindungan Pekerja Indo- Negeri itu, disaat bersamaan, RUU Jasa Kementerian Luar Negeri serta Badan nesia di Luar Negeri diberikan melalui Kontruksi juga disahkan menjadi RUU Nasional Penempatan dan Perlindu­ beberapa kemudahan dan keringanan Usul inisiatif DPR. (SC), FOTO : IWAN ARMA- ngan TKI di Luar Negeri (BNP2TKI). pembiayaan, seperti pemberian pen- NIAS/PARLE/IW DPR Sahkan Susunan Nama Anggota Panitia Angket Pelindo II Susatyo, Adies Kadir, Budi Supriyanto, Kahar Muzakkir dan Edison Betaubun. Empat orang anggota dari Fraksi Gerindra yaitu Desmon Junaidi Mahesa, Muhnizar Zahro, Suirsam dan Muhammad Heikal. Tiga anggota dari FPD yakni Wahyu Sanjaya, I Putu Sudi- artana dan Anton Sukartono Suratto. Dari Fraksi PAN tiga anggota yaitu Daeng Muhammad, Teguh Juwarno dan Nasril Bahar. Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto saat memimpin Rapat Paripurna Dua anggota dari FPKB yakni Nashim Khan dan Daniel Rapat Paripurna DPR yang didampingi Wakil-wakil Ketua Johan. Dua anggota dari FPKS yakni Abubakar Alhabsyi dan Taufik Kuriniawan dan Fadli Zon Selasa (13/10) mengesahkan Refrizal. susunan keanggotaan Panitia Angket Pelindo II. Kesepuluh Sementara FPP mengajukan tiga nama Eppiyardi Asda dan Fraksi mengajukan nama-namanya, namun fraksi Persatuan dua nama dikembalikan ke FPP dengan meminta seorang dari Pembangunan menyodorkan tiga nama. Padahal jatahnya dua nama yaitu Arsul Sani dan atau Muhammad Iqbal. dua orang sehingga dikembalikan kepada Fraksi Persatuan Dua anggota dari Fraksi Partai Nasdem yaitu Taufikulhadi Pembangunan. dan Erma Suryani dan satu nama anggota dari Fraksi Partai Selengkapnya nama-nama anggota Panitia Angket Pelindo Hanura yaitu Nurdin Tampubolon. II dari Fraksi PDI Perjuangan adalah 6 anggota yakni Sukur Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengharapkan dengan H. Nababan, Rieke Diah Pitaloka, Herman Herry, Masinton disahkannya nama-nama anggota Panitia Angket Pelindo II Pasaribu, Junimart Girsang, dan Andreas Susetyo. maka bisa segera melaksanakan tugasnya. (MP)/FOTO:ANDRI/ Fraksi Partai Golkar mengajukan 5 anggota yaitu Bambang PARLE/IW.

tahapan-tahapan terukur. “Jangan SANKSI DIKEBIRI sam­pai kita memberi hukuman, tetapi di saat yang sama melanggar hak DIMUNGKINKAN TAPI HARUS asasi orang lain,” tukasnya kepada pers di ruang kerjanya, Kamis (15/10) di DENGAN TAHAPAN TERUKUR Senayan, Jakarta. Hal itu dikatakan Mustaqim menang- Anggota Komisi VIII DPR Achmad bagi pelaku kejahatan seksual, terlalu gapi pernyataan Menteri Sosial Kho- Mustaqim menyatakan, usulan perlu- jauh. Karena meski hukuman seperti fifah Indar Parawansa yang merasa nya sanksi berat berupa pengebirian ini dimungkinkan tetapi harus dengan geram dengan maraknya kasus keja-

8 | BULETIN | OKTOBER | 2015 hatan seksual terhadap anak anak, se- hal perlu dicermati berkaitan dengan hingga mengusulkan supaya hasrat sex meningkatnya kekerasan terhadap atau libido pelaku dikebiri. anak. Diantaranya, kondisi sosial bu- Seperti penerapan hukuman mati, daya ada sebagaian masyarakat desa kata politisi PPP ini, mempunyai mereka yang kekurangan secara fisik ukuran-ukuran. Karena itu usulan dianggap aib sehingga kurang perlin­ vertilisasi saat ini belum pada porsinya, dungannya. kecuali ada situasi yang sangat akut, Selain itu, ada sebagian masyarakat kemudian tetap hukuman dalam posisi yang kurang terdidik yang kadang me- terukur. lihat anak seperti itu bisa dieksploitir Kalau merujuk anak-anak sebagai sesuai nafsu dan kepentingannya. obyek, maka bicaranya pelaku ke- Contoh di Kepri, ada seorang guru wali kerasan adalah orang dewasa sehingga murid yang menggagahi muridnya. “Ini pendekatannya adalah hukum pidana Anggota Komisi VIII DPR Achmad Mustaqim kondisi yang sangat mempriha­tinkan. umum. Tetapi kalau pelakunya anak- ini bisa ikut menghantarkan anak men- Belum lagi kondisi human trafficking anak, maka tidak bisa. Pada kejadian jadi lebih baik. khususnya anak-anak. Mengacu UU sekarang ada anak SD berhubungan “Saya tak yakin anak-anak menjadi N0.34/2014 berkaitan perlindungan badan, pertanyaannya benarkah anak subyek anak sendiri, juga tak yakin anak adalah yang dimaksud adalah 18 ada kesadaran setinggi itu atau karena kalau anak-anak mempunyai kesadaran tahun. Padahal contoh human traffick- terpengaruh tontonan dan keluarganya pada titik itu. Saya lebih yakin, anak ing anak-anak Jabar dikirim ke Batam membiarkan. “Ini kan tidak bisa hukum terpengaruh oleh audio visual maupun arahnya human trafficking dan seks kebiri, jelas tidak masuk akal,” tegasnya. berita umum tapi lebih banyak oleh me- komersial di bawah 18 tahun,” katanya Karena itu, sambung dia, solusi ter- dia visual,” katanya. dengan menambahkan, pada tataran baik adalah harus kembali ke norma- Sebagai salah satu anggota Panja ini harus ada ketegasan, namun sangat norma kehidupan kita sendiri yang Perlin­dungan Anak, menurut Mustaqim kompleks karena ketegasan terhadap selama ini sehingga pendidikan paling yang sempat beberapa kali RDP juga anak berbeda dengan dewasa. (MP), FOTO dini adalah di rumah. Pendidikan dini kunjungan ke daerah sehingga ada hal- : NAEFURODJIE/PARLE/HR. PEMERINTAH DIMINTA TERBITKAN PERPRES BENCANA NASIONAL ASAP

Komisi II menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Sekre- taris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemendagri, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Selasa (13/10/2015). Dalam rapat tersebut, Komisi II mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan Perpres tentang penetapan status dan tingkatan bencana kabut asap menjadi bencana nasional sesuai dengan amanat UU No. 24/2007. Butir tersebut meru- pakan salah satu kesimpulan yang disepakati dalam raker Suasana Raker Komisi II dengan beberapa menteri Komisi II tersebut. Wakil Ketua Komisi II Lukman Edy yang membacakan ke­ Komisi II juga menegaskan, Pemerintah dalam menyikapi simpulan rapat menyebutkan, mendesak Pemerintah untuk bencana asap yang hingga saat ini masih berlangsung tidak menggerakkan seluruh sumber daya nasional untuk segera hanya terfokus pada penanggulangan bencana tersebut. menanggulangi bencana asap. Bencana asap yang terjadi Tetapi harus mampu pula menyelesaikan akar permasalahan sekarang tidak akan bisa hanya ditangani oleh sumber daya dari penyebab terjadinya bencana secara komprehensif jang- yang ada di daerah saja. ka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang termasuk Terkait penegakan hukum,Komisi II meminta kepada membangun sistem informasi kebakaran hutan yang lebih pemerintah menindak tegas perusahaan-perusahaan yang baik. terbukti membakar hutan dan lahan dengan sanksi admi­ Bagi para korban kabut asap, Komisi II meminta pemerin- nistrasi seperti menghentikan kegiatan, membekukan atau tah untuk melakukan pemulihan korban bencana asap dan mencabut izin perusahaan tersebut. kerusakan lingkungan secara komprehensif. Pemerintah di- “Beri penegakan hukum pidana maupun perdata sesuai minta untuk lebih mengoptimalkan koordinasi antar kemen- ketentua perundang-undangan yang berlaku terhadap terian/lembaga dan pemerintah daerah terutama pemerin- perusahaan-perusahaan yang terbukti membakar hutan dan tah kabupaten berkaitan dengan tanggung jawab menangani lahan,” ungkapnya. kebakaran hutan secara preventif. (SKR) FOTO: JAKA/PARLE/HR

9 EDISI 884 KEMUDAHAN INVESTASI HARUS DIIRINGI SINKRONISASI DAN REGULASI

Setiap perijinan itu tidak hanya di berapa hal perlu diperbaiki. Kalau tidak pusat khususnya untuk investasi harus maka rencana menggenjot masuknya ada sinkronisasi dengan daerah. Banyak investasi asing tidak akan berhasil. sekali persoalan antara peraturan pusat Selain persoalan regulasi, maka ma- dan daerah itu kadang-kadang saling salah SDM penting karena kalau tidak kontra produktif. punya daya saing maka investor tidak “Intinya semangat pemerintah itu akan tertarik menanamkan modalnya harus diiringi evaluasi terhadap ba­ di Indonesia. Regulasi juga termasuk nyaknya hal yang menggangu invsestasi kepastian hukum, iklim investasi, ke- karena hambatan regulasi,” kata ang- nyamanan baik keamanan seperti ma- gota Komisi VI DPR Sungkono, Kamis syarakatnya diberi pemahaman pen­ (15/10) tingnya investasi bagi pembangunan Hal itu dikatakannya menanggapi bangsa ke depan. salah satu paket kebijaksanaan peme­ Semua pihak berupaya melakukan rintah yang memberi kemudahan in- Anggota Komisi VI DPR Sungkono pemahaman, jangan sampai keingi- vestasi. Mulai 26 Oktober 2015, investor akta pendirian usaha, dan Nomor Pokok nan peningkatan investasi hanya bisa menikmati layanan izin investasi Wajib Pajak (NPWP) yang merupakan 3 sepihak dari pemerintah saja, swasta, 3 jam di Pelayanan Terpadu Satu Pintu persyaratan utama investasi. Waktu masyarakat dan segenap pemangku (PTSP) di Kantor Badan Koordinasi mengurus izin ini jauh lebih singkat, se- kepentingan. “Jadi rasa nyaman harus Penanaman Modal (BKPM), Jalan Gatot belumnya untuk mengurus izin prinsip diciptakan sehingga suasana kondusif Soebroto, Jakarta. saja butuh 3 hari kerja. investor akan memancing lebih banyak Dalam 3 jam, investor bisa langsung Sungkono berharap seiring kemuda- datang ke Indonesia,” tambah politisi mendapatkan izin prinsip investasi, han izin investasi maka ke depan be- PAN ini. (MP)/FOTO:NAEFURODJI/PARLE/IW. Komisi I Selesaikan Legislasi Kerja Sama Masalah Pidana dengan Vietnam

menukar informasi dan data terkait ko- ruptor yang melarikan diri ke Vietnam. Kita sudah punya perjanjian ekstradisi, nah produk legislasi yang kita sahkan kali ini akan melengkapi,” kata Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais kepada wartawan usai rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/15). Politisi Fraksi Partai Amanat Nasional ini menambahkan perjanjian bantuan timbal balik dalam masalah pidana an- tara dua negara diharapkan dapat membantu menuntaskan masalah ko­rupsi dalam skala besar yang meng- gerogoti bangsa. “Kami punya analogi, dengan un- dang-undang ini ibaratnya liang tikus tempat persembunyian koruptor sudah berhasil kita buka, dan menarik korup- tor yang bersembunyi di sana akan Penandatanganan RUU tentang Pengesahan Perjanjian Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana antara menjadi lebih mudah,” tekan dia. Indonesia dan Vietnam Sementara itu bicara pada kesempa- Seluruh fraksi di Komisi I DPR me- menjadi undang-undang. Produk legis- tan yang sama anggota Komisi I dari nyampaikan kesepakatan terhadap lasi ini melengkapi perjanjian ekstradisi Fraksi Gerindra Elnino Husen menye- RUU tentang Pengesahan Perjanjian yang sebelumnya telah disepakati. but perjanjian kerja sama dalam bentuk Bantuan Timbal Balik dalam Masalah “UU ini gunanya untuk mendukung undang-undang yang disahkan DPR, Pidana antara Indonesia dan Vietnam upaya melakukan penyitaan aset, tukar patut diperluas dengan negara lain.

10 | BULETIN | OKTOBER | 2015 “Jadi koruptor dari Indonesia tidak lagi tama dalam rapat pleno Komisi I turut keputusan tingkat kedua akan dilakukan punya semacam suaka atau tempat per- dihadiri oleh Menkumham Yasonna dalam rapat paripurna terdekat sehing- lindungan di manapun,” tekan dia. Hamonangan Laoly dan perwakilan ga RUU ini sah menjadi keputusan DPR. Pengambilan keputusan tingkat per- Menteri Luar Negeri. Pengambilan (IKY) FOTO:NAEFURODJIE/PARLE/RAY BUTUH INVESTASI JANGKA PENDEK UNTUK PERTAHANKAN RUPIAH

Dalam sepekan lalu, nilai tukar rupiah kuat bahwa The Fed akan kembali menguat tajam setelah berbulan-bulan menunda kenaikan suku bunga acuan mengalami keterpurukan. Nilai tukar hingga semester awal 2016. rupiah Jumat lalu ditutup pada posisi Pria kelahiran Jombang ini juga 13.521, menguat 8.78 persen dibanding menuturkan, tak hanya rupiah yang Jumat sebelumnya bertengger pada mengalami tren penguatan terhadap posisi 14.709 rupiah untuk setiap dolar dolar. Fenomena serupa juga terjadi AS. Tentu saja, fenomena itu membawa pada beberapa mata uang regional. efek kejutan di tengah terus menguat- Meskipun begitu, penguatan rupiah nya dolar AS terhadap mata uang lain di tergolong cukup tinggi dibanding mata dunia. uang negara-negara tetangga, seperti Anggota Komisi XI DPR Donny Imam Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Priambodo menilai penguatan nilai tu- India, mau pun Korea dan Australia. Anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo kar itu disebabkan ketidakjelasan data Tingginya penguatan rupiah diban­ ekonomi Amerika. Ketidakjelasan itu ding mata uang negara-negara lain dolar AS guna menahan laju perlemah­ memantik asumsi kuat bahwa The Fed itu, menurut Donny juga dipengaruhi an rupiah yang ternyata belum cukup akan menunda kenaikan suku bunga kondisi perekonomian dalam negeri. efektif menahan keterpurukan rupiah. sampai semester awal tahun depan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih Dalam hematnya, paket kebijakan “Kepastian ini yang membuat pe­ relatif baik dibanding negara-negara di itu harus lebih efektif mengundang ngusaha mulai melepas dolarnya ke atas. investasi ke dalam negeri, sehingga market, untuk melakukan kegiatan “Perlu diingat, walau pun pertumbu- penguatan nilai tukar rupiah akan tetap ekonomi yang selama ini mereka tahan han ekonomi Indonesia 4.5-4.7%, jika bertahan dan semakin terasa dampak- (wait and see),” ujar legislator dari Dapil dibanding negara-negara tersebut, ma- nya. Dalam hal ini, kita perlu lebih ba­ Jateng III ini, Selasa (13/10/2015), di ge- sih cukup tinggi. Inilah yang membuat nyak valuta asing ke dalam negeri, yang dung DPR, Jakarta. para investor masuk ke Indonesia meski keberadaannya bisa masuk melalui Seperti diketahui, kinerja ekonomi pun tidak serta merta menguatkan beberapa pintu. AS selama bulan September kemarin langsung secara signifikan,” ujarnya. “Di antaranya investasi baru untuk hanya menghasilkan 142 ribu lapangan Dia melihat paket kebijakan ekonomi jangka pendek, devisa dari hasil ekspor kerja baru. Angka itu terhitung minim pemerintah belum berpengaruh banyak serta intervensi Bank Sentral,” tutur dibanding angka perkiraan yang me­ dalam peguatan nilai tukar rupiah kali Donny. Dia berharap, investor akan nargetkan 220 ribu lapangan kerja. ini. Dia memberikan contoh intervensi tetap masuk ke Indonesia hingga tahun Dengan kondisi itu, muncul dugaan Bank Sentral sebesar delapan miliar depan. (AS) FOTO: JAKA/PARLE/HR

Imunitas yang dimaksud Luthfi RUU PENGAMPUNAN adalah para pengemplang pajak akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa apabila RUU ini resmi menjadi NASIONAL BISA JADI UU. “Negara akan mengampuni para penjahat pajak yang memarkirkan uang di luar negeri. Semangat ini yang ARENA MONEY LAUNDRY kemudian akan memunculkan dampak Munculnya RUU Pengampunan Na- Fraksi NasDem Luthfi A. Mutty. Sebab negatif terhadap kepatuhan dari para sional dalam pembahasan prolegnas menurut dia, RUU ini akan berimplikasi wajib pajak yang kelak akan abaikan prioritas 2015 mendapatkan reaksi pada imunitas para pengemplang pajak negara,” kata Luthfi A.Mutty, Selasa, keras Anggota Badan Legislasi DPR dari dan menjadi ajang money laundry. (13/10/2015), di Gedung DPR RI.

11 EDISI 884

Pajak tidak tepat, potensi money laun- tisi tentang peradilan pajak yang keba­ dry sangat besar disitu” paparnya. nyakan diisi oleh para pejabat internal Luthfi juga menuding bahwa ada pajak yang nyatanya menciptakan ling- upaya membawa kepentingan para karan korupsi baru. penjahat pajak dalam RUU Pengam- “Regulasi tentang pajak sangat long- punan yang dimaksud. Menurutnya, gar bagi para pengemplang pajak, dan pengusulan RUU ini dilakukan oleh yang paling saya kritisi adalah peradilan anggota DPR yang bahkan di komisinya pajak yang diisi oleh orang-orang pajak jelas-jelas tidak mengurusi teknis pajak. yang justru akan menciptakan Gayus- Seharusnya, menurut Luthfi RUU Gayus lainnya,” tegasnya. Pengampunan Pajak diajukan oleh Dalam penilaiannya pemerintah Pemerintah karena seluruh kegiatan sampai saat ini belum maksimal dalam pengumpulan pajak dan pembuatan melakukan pengumpulan pajak. Selain Anggota Baleg DPR Luthfi A. Mutty basis data adalah kewenangan peme­ itu, dia juga meragukan pemerintah rintah melalui Kementerian Keuangan. bisa transparan dan akuntabel ketika Menurut penilaiannya, RUU Peng­ “Seharunya yang mengajukan itu pengampunan pajak itu diberlakukan ampunan ini akan memungkinkan pemerintah bukan DPR, tapi ini seba- kelak. Lebih jauh dia mengatakan korporasi atau perorangan yang akan liknya. Kita lihat saja partai mana yang apabila RUU Pengampunan ini jadi membersihkan sejarah transaksi ke­ bernafsu mengajukan RUU ini. Ada disahkan, maka pemerintah perlu uangannya melalui skema pengampun­ kepentingan apa DPR mengajukan RUU membuka dan merilis daftar perusa- an pajak oleh negera. Pengampunan Nasional?” gugat Luthfi. haan dan individu yang menerima surat Membaca draft RUU Pengampunan Luthfi mengakui bahwa sektor pajak pengampunan nasional. Hal tersebut Nasional, dia menjelaskan, yang ma- adalah sektor terlemah di Indonesia. harus disertai dengan detail harta yang suk dalam skema pengampunan pajak Ia melihat indikasi salah urus dari diampuni, sebagai upaya memelihara adalah seluruh usaha dalam rangka hulu dan hilir sehingga pengemplang kepercayaan publik. memperoleh kekayaan kecuali teroris, pajak bisa dengan mudah melakukan “Yang jadi pertanyaan adalah peme­ pelaku kejahatan narkoba, dan perda- aksinya. Dari regulasi misalnya, ia me- rintah mampu gak merilis semua (data gangan manusia. Dari kandungan salah lihat bahwa peraturan yang ada tidak yang menerima surat pengampunan) satu pasal dalam RUU Pengampunan lantas menertibkan para wajib pajak. itu ke publik. Karena menurut saya Nasional tersebut, Luthfi melihat bahwa Malah potensi penerimaan negara dari transparansi dan akuntabilitas itu ha- potensi pengampunan terhadap harta sektor pajak bisa menguap begitu saja. rus menjadi prioritas ketika RUU ini gol hasil korupsi pun tidak terelakan. Di sisi lainnya, anggota DPR dari Dapil di DPR,” tutupnya. (AS) FOTO: RIZKA/PARLE/ “Menurut saya RUU Pengampunan Sulawesi Selatan III ini juga mengkri- HR PELAKSANAAN HAJI 2015 MASIH BANYAK PERMASALAHAN haji, antara lain rekrutmen petugas haji, dan keterlambatan visa. Sedangkan permasalahan pada pelaksanaan haji, antara lain pemondokan, transportasi, konsumsi, kesehatan, living cost, per- lindungan, dan manajemen. Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay menjelaskan, sesuai dengan ama­nat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggara Ibadah haji, bahwa ada tiga poin yang harus menjadi perhatian penyelenggara ibadah haji, yaitu pembinaan, pelaya­ nan, dan perlindungan. “Untuk meningkatkan pelayanan iba­ dah haji, Komisi VIII merekomendasikan Pimpinan Komisi VIII DPR saat memberikan keterangan pers agar Pemerintah Pemerintah RI melalui Kementerian Agama RI meningkat- Pelaksanaan ibadah haji tahun ini haji maupun pada saat pelaksanaan di kan diplomasi dan negosiasi dengan 1436 H / 2015 M diwarnai sejumlah per- Arab Saudi. Hasil pengawasan DPR RI pemerintah Arab Saudi,” ungkap Saleh, masalahan baik di dalam negeri pada atas Penyelenggaran ibadah haji per- saat konperensi pers hasil pengawasan saat persiapan keberangkatan jemaah masalahan persiapan pelaksaan ibadah Tim DPR RI atas Penyelenggaran iba-

12 | BULETIN | OKTOBER | 2015 dah haji, Selasa (13/10/2015), di ruang menjadi payung hukum yang memadai Lebih lanjut, Komisi VIII meminta wartawan DPR, Jakarta. untuk memberikan pelayanan dan per- kepada Pemerintah meningkatkan Selain itu, Kementerian Agama di­ lindungan terhadap jamaah haji yang profesionalitas dan akuntabilitas dalam minta wajib membuat peraturan dan optimal. pengelolaan keuangan haji, sesuai de­ pedoman yang jelas mengenai rekrut- “Ketika perlindungan terhadap ja- ngan amanat UU No.34 Tahun 2014 ten- men petugas haji berkompeten sehing- maah haji di Arab Saudi tidak optimal, tang Pengelolaan Keuangan Haji, maka ga dapat lebih melayani jamaah haji. UU ini belum memberikan mandat Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Saleh Partaonan, juga menyampaikan kepada Pemerintah untuk melakukan harus segera dibentuk dan ditetapkan bahwa dalam bidang legislasi, UU No.13 langkah-langkah yang diperlukan, pengurus dan tata kelolanya. (AS) FOTO: tahun 2008 mendesak untuk dilaku- misalnya langkah-langkah diplomatik,” ANDRI/PARLE/IW kan pergantian. UU ini belum mampu tuturnya. KOMISI VIII TERIMA ASPIRASI FORUM KOMUNIKASI GURU HONORER Politikus F-Gerindra ini menambahkan, padahal, untuk pe- rubahan nomor akun itu sudah diperkuat dengan Peraturan Menteri Keuangan, namun hingga kini belum ada tindak lan- jutnya. “Kita sekarang dorong Kemenag untuk tidak lagi beralasan bahwa perubahan akun itu, karena sudah ada faktor pendu- kungnya, agar nasib para guru honorer ini dituntaskan,” tegas Sodik. Sodik menambahkan, sebelumnya, pihaknya sudah mem- fasilitasi antara Kemenag dan Kementerian Keuangan, dan akhirnya terbit Peraturan Menteri Keuangan yang menjem- batani akun nomor 52 dan 57. Sodik memastikan, jika itu belum Komisi VIII DPR menerima Forum Komunikasi Guru Honorer Indonesia ada progresnya, Komisi VIII akan kembali memfasilitasi kedua Sekurangnya 40 perwakilan Forum Komunikasi Guru kementerian itu. Honorer (FKGH) Indonesia diterima oleh Komisi VIII untuk “Tapi, hal ini harus selesasi Oktober ini, karena sudah ada mengadukan berbagai permasalahan yang ada di madrasah. Permenkeu yang menjembatani akun nomor 52 dan 57. Kita Dan setidaknya ratusan guru honorer dari FKGH Korwil Jawa akan terus pantau ini, apalagi hal ini terjadi di seluruh Indone- Barat, Jawa Tengah dan Lampung melakukan aksi damai di sia,” janji politikus asal dapil Jawa Barat itu. depan gedung DPR. Sementara itu, Dirjen Pendis Kemenag, Kamarudin Amin Perwakilan FKGH ini diterima oleh Wakil Ketua Komisi VIII mengatakan, perubahan akun dari nomor 57 ke nomor 52 ini DPR, Sodik Mudjahid. Dalam kesempatan ini, Sodik didam- berimbas pada cara eksekusi anggaran. Jika menggunakan pingi Anggota Komisi VIII DPR, Samsu Niang (F-PDI Perjua­ akun nomor 57, bantuan akan diberikan secara langsung ke- ngan), Dave Akbarshah Fikarno (F-PG), dan Maman Imanul pada madrasah. Namun dengan perubahan akun ke nomor 52, Haq (F-PKB). Hadir pula jajaran pejabat Kementerian Agama, mekanismenya menjadi berbeda. yang dipimpin oleh Dirjen Pendidikan Islam, Kamarudin Amin. “Ini sesuatu yang rumit dan complicated, ditengah kondisi Perwakilan FKGH ini mengadukan permasalahan, dianta- kita takut untuk melanggar aturan. Kita harus eksekusi se­ ranya, tersendatnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), suatu yang baru. Di awal-awal sangat luar biasa complicated. tunjangan fungsional dan tunjangan profesi guru selama se- Pencairan dana bos ini juga berkaitan dengan madrasah,” kata tahun terakhir oleh Kementerian Agama. Akibat tersendatnya Kamarudin. penyaluran dana itu, membuat ribuan madrasah berada dalam Sementara terkait masalah SK inpassing, Kamarudin me­ kondisi kritis, karena tidak dapat memenuhi kebutuhan biaya ngatakan, pihaknya sudah mengusulkan kepada Kementerian kegiatan belajar mengajar. Keuangan dari tahun lalu. Pihaknya juga sudah melakukan Menanggapi hal ini, Sodik menilai adanya komunikasi yang pendataan identifikasi yang komprehensif secara nasional, kurang intens antara Pejabat Kementerian Agama dengan dan peneribitan SK. Anggaran untuk inpassing ini sebesar Rp Forum Guru Honorer. Pasalnya, pokok permasalahan tersen- 1,3 triliun untuk seluruh Indonesia. datnya penyaluran ini diakibatkan oleh perubahan akun, yakni “Menteri Agama sudah bersurat langsung kepada Menkeu, dari akun nomor 57 ke akun nomor 52. Dan hal ini belum di- terkait inpassing ini. Menag meminta Menkeu untuk mem- lakukan sosialiasi yang baik. berikan anggaran untuk inpassing secara khusus, karena ma- “Duduk perkaranya itu ada di perubahan akun. Kami harap- salahnya sudah sangat luar biasa,” imbuh Kamarudin. kan setelah FKGH ini bertemu dengan Dirjen Pendis, semoga Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Komu- mereka puas. Tapi tentunya tidak cukup dengan penjelasan nikasi Guru Honorer (FKGH) Yanyan Herdiyan mengatakan, saja, tapi harus ada realisasinya,” kata Sodik, usai pertemuan, pihaknya akan memonitor tindaklanjut dari aduan ini, dari di Gedung Nusantara II, Senin (12/10/15). Kemenag pusat hingga ke daerah. (SF), FOTO : ANDRI/PARLE/HR.

13 EDISI 884 Kepri Berharap Proses Permohonan Paten Bisa Dipersingkat

Panitia khusus (Pansus) RUU Hak Paten yang diketuai Jhon Kennedy Aziz menerima masukan atau aspirasi dari Pemerin- tah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beserta jajarannya yang akan dimasukan dalam DIM (daftar inventaris masalah) RUU Hak Paten. “Tujuan kami datang ke Kepri adalah untuk mendapatkan masukan berbagai permasalahan yang terkait Hak Paten, atau istilahnya belanja masalah,” ujar Jhon saat pertemuan dengan Sekda Kepri, Robert dengan jajarannya, Senin (12\10). Jhon menjelaskan Kepri sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi alam, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan lalu lintas perdagangan juga sangat tinggi. Dengan demikian Kepri sejatinya memiliki tingkat kedekatan dan kebutuhan akan adanya Undang-undang Hak Paten ini. Ketua Pansus RUU Paten berdialog dengan Ketua Komisi II DPRD Kepri, Sekda Kepri, Terlebih lagi menurut Kepala divisi pelayanan dan hukum dan jajarannya Kanwil Hukum dan HAM Kepri,Sartono sejauh ini permohonan panjang, artinya hal itu bisa dilakukan hanya pada tingkatan Paten dari daerahnya masih sedikit. Karena selama ini Kanwil Kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM yang ada di Hukum dan HAM Kepri hanya menerima permohonannya masing-masing daerah saja. Dengan cara demikian juga di- saja, sementara pemeriksaan dan keputusan pemberian Hak harapkan dapat menekan biaya dalam permohonan Hak Paten. Paten ada pada Dirjen Hak Paten Kementerian Hukum dan Menanggapi hal itu Jhon Kennedy, yang didampingi oleh HAM RI di Jakarta. Hal itulah yang kemungkinan menyebab- beberapa anggota Pansus berjanji akan menampung seluruh kan permohonan Paten di Kepri sangat rendah. masukan dan membahasnya kembali bersama beberapa ahli Oleh karena itu Sekda Kepri beserta jajarannya berharap untuk kemudian dimasukkan ke dalam RUU Hak Paten. (AYU), agar proses permohonan Paten birokrasinya tidak terlalu FOTO : AYU/PARLE/HR. KOMISI II MINTA KPU REVISI RANCANGAN PKPU menyangkut muatan dan sistematika penundaan, definisi pendaftaran, penulisan Rancangan PKPU tentang Pe- definisi kampanye, definis berhalangan milihan Gubernur dan Wakil Gubernur, tetap, definisi hasil penelitian, definisi Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wa- memenuhi syarat, hingga definisi sanksi likota dan Wakil Walikota dengan satu pembatalan dalam rancangan tersebut. pasangan calon berupa definisi, serta Ketiga, meminta KPU dan Bawaslu pasal-pasal yang perlu dilakukan revisi, menyusun PKPU dan Peraturan Bawaslu Komisi II DPR RI meminta KPU untuk terkait paslon tunggal harus berdasar- Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman segera menindaklanjutinya,” kata Ketua kan peraturan perundang-undangan. Komisi II Rambe Kamarulzaman. Ketua KPU RI Husni Kamil Manik, Komisi II dapat memahami Putusan Hal ini disampaikan Rambe dalam mengatakan KPU mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 100/ Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara MK dan merancang PKPU yang menga­ PUU-XIII/2015 mengenai pelaksanaan Komisi II DPR RI dengan KPU, Badan cu pada putusan MK tersebut dan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Pengawas Pemilu, sebagai kesimpulan aturan-aturan sebelumnya. Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/ rapat, Senin (12/10), di Gedung DPR. “Pada intinya mengacu pada putusan Wakil Walikota (Pilkada) Tahun 2015 Tiga poin penting kesimpulan rapat MK, PKPU ini untuk mengakomodasi di daerah yang hanya memiliki satu tersebut adalah, pertama, memperbaiki ketentuan-ketentuan teknis mengenai pasangan calon atau yang lebih dikenal konsideran poin “mengingat” untuk Pilkada yang hanya memiliki satu pa­ dengan istilah calon tunggal. Untuk tu, menambahkan berbagai ketentuan sangan calon yang belum terakomodir di Komisi II DPR RI meminta Komisi Pe- perundang-undangan yang belum di- dalam PKPU sebelumnya,” terang Husni. milihan Umum (KPU) segera merevisi masukkan dalam rancangan itu. Anggota KPU Ida Budhiati menambah- Rancangan Peraturan KPU tentang Pa- Kedua, meminta KPU melengkapi kan, dalam rancangan PKPU ini, diatur sangan Calon Tunggal. definisi beberapa ketentuan umum, mengenai hal-hal yang dapat menim- “Terhadap seluruh catatan yang se­perti masalah pengertian pemili- bulkan problematik dalam penyelengga- disampaikan Komisi II DPR RI yang han, masalah definisi debat, definisi raan Pilkada calon tunggal tersebut, di

14 | BULETIN | OKTOBER | 2015 antaranya mengenai metode kampanye, “Metode pemberian suara untuk satu (Perbawaslu) yang akan menjadi pedo- saksi saat pemungutan suara, maupun pasangan calon, dilakukan dengan cara man bagi pengawas pemilihan dalam pengajuan sengketa pemilihan. mencoblos satu kali pada kolom pilihan mengawasi penyelenggaraan Pilkada Ida juga menjelaskan, mengenai de- setuju atau tidak setuju,” imbuh Ida. khususnya untuk daerah yang hanya sain surat suara, berbeda dengan surat Ketua Bawaslu RI Muhammad me- memiliki satu pasangan calon,” kata Mu- suara yang lebih dari satu pasangan mastikan Bawaslu mengikuti putusan hammad. calon. “Surat suara untuk satu pasangan MK dan juga segera menyiapkan aturan Sementara Menteri Dalam Negeri calon ini mencakup informasi nama dan teknis untuk pengawasan penyeleng- Tjahjo Kumolo menegaskan, posisi foto pasangan calon tunggal dan ele- garaan Pilkada di daerah yang hanya pemerintah secara keseluruhan mema- men informasi apakah setuju atau tidak memiliki satu pasangan calon. hami dan sependapat dengan apa yang setuju terhadap pasangan calon terse- “Mengacu pada PKPU ini, Bawaslu juga disampaikan KPU. (AS), FOTO: RIZKA/PARLE/ but,” terangnya. akan menyiapkan Peraturan Bawaslu HR. BELUM ADA PAYUNG HUKUM BELA NEGARA Anggota Komisi I DPR Tubagus (TB) tur dalam UU sendiri. Hal itu sesuai Hasanuddin mempertanyakan rencana dengan bunyi ayat (5) pada pasal terse- Menhan Ryamizard Ryacudu yang but. akan merekrut 100 juta orang untuk “Menurut UU Nomor 3 Tahun 2002 pembinaan bela negara mulai tahun tentang Pertahanan Negara, Pasal 9 ini. Rencana merekrut 100 juta orang ayat (3) juga disebutkan ketentuan untuk mengikuti program bela negara mengenai pendidikan kewarganegara- tidak dibarengi dengan sarana dan an, pelatihan dasar kemiliteran secara prasarana yang Indonesia miliki saat wajib dan pengabdian sesuai dengan ini. profesi diatur dengan UU. “Jadi sampai “Rasanya sulit (rekrut 100 juta orang sekarang, kita belum memiliki UU Bela mengikuti bela negara). Pertama, Negara,” ungkapnya. dilihat dari targetnya ini berarti 10 juta “Implementasi program bela negara orang per tahun atau 833.000 orang jangan tergesa-gesa tanpa payung per bulan. Jumlah ini sangat fantastis hukum, agar tidak menimbulkan salah dibandingkan dengan sarana pelatihan tafsir,” harapnya. yang dimiliki oleh Badiklat (Badan Pen- Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin Politikus PDI Perjuangan itu me­ didikan dan Latihan) Kemenhan yang men seperti apa, sistem pelatihannya, ngatakan konsep bela negara baik hanya mampu menampung 600 orang kurikulumnya bagaimana. dalam konteks menumbuhkan kesada- saja,” jelas TB Hasanuddin sebelum “Peraturan-peraturan pendukung- ran masyarakat. mengikuti Rapat Paripurna DPR, Se- nya seperti perpres atau keppres juga Dia mencontohkan, ketika perang lasa (13/10/2015). masih belum jelas. Tanpa UU Bela kemerdekaan kesadaran bela negara Sedangkan, menyangkut anggaran, Negara, dan tanpa aturan pendukung- rakyat tinggi, sehingga siap mengang- sampai saat ini, DPR bersama peme­ nya akan sulit untuk mewujudkan kat senjata, lalu setelah perang selesai rintah belum pernah mendiskusikan- kebijakan dan upaya bela negara itu,” rakyat kembali ke profesinya masing- nya secara rinci berapa biaya yang jelasnya. masing. dibutuhkan untuk melatih 100 juta Kewajiban bela negara saat ini baru “Bela negara saat ini, bukan semata orang tersebut.Terkait program bela sebatas diatur di dalam UUD 1945. Pada dilatih menembak, makanya dibu- negara ini, TB Hasanuddin menyatakan Pasal 30 ayat (1) disebutkan “Tiap-tiap tuhkan undang-undang. Misal, ada membutuhkan payung hukum berupa warga negara berhak dan wajib ikut bencana kan anda ikut membantu, itu perundang-undangan guna membuat serta dalam usaha pertahanan dan kan harus ada kesadaran bela negara, parameter yang jelas.Misalnya, kebi- keamanan negara”. selain itu untuk menumbuhkan rasa jakan bela negara seperti apa, pelak- Sementara, untuk syarat-syarat kei- kesadaran memiliki Indonesia dan sananya siapa, pelakunya siapa dan kutsertaan warga negara dalam usaha menjaga Indonesia” terang dia. (SKR)/ kategori umur berapa, sistem rekrut- pertahanan dan keamanan negara dia- FOTO:NAEFURODJI/PARLE/IW. Masyarakat dan Pemda Jatim Dukung Revisi UU PPHI Respon masyarakat maupun Pemerintah Daerah Jawa but. Timur dinilai sangat baik dengan kedatangan Komisi IX DPR Wakil Ketua Komisi IX DPR Syamsul Bachri menegaskan hal yang sedang membahas perubahan Undang-Undang No.2 itu usai memimpin kunjungan kerja spesifik dan pertemuan Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan dengan Wakil Gubernur Jatim dan jajarannya, Pengurus AP- Industrial (PPHI). Mereka sangat mendukung revisi UU terse- INDO, Praktisi Hukum dan Akademisi di Gedung Binaloka

15 EDISI 884

Adikarya Surabaya, Senin (12/10) siang. Menurut Syamsul, mereka sangat merasakan dan me­ ngalami bahwa Undang-Undang ini tidak efektif dan sangat merugikan buruh. APINDO sebagai wakil pengusaha juga merasa tidak keberatan dengan revisi UU tersebut. Politisi FPG ini juga menegaskas bahwa revisi UU PPHI ini tetap ada catatan, bukan berarti untuk memperkuat buruh dan melemahkan posisi pengusaha. Tetapi mengusahakan untuk memperkuat sinergi antara buruh dengan dunia pe­ ngusaha sehingga hubungan industrial dapat berjalan de­ ngan baik. Dalam revisi UU PPHI dia mengaku mendapat banyak ma- sukan dari masyarakat maupun Pemerintah Daerah. Mereka berharap perlunya ada peradilan yang sederhana, murah, singkat, dan langsung inkrah, tidak bertele-tele sehingga tidak perlu melalui proses yang panjang seperti yang sudah berjalan selama ini. Tim kunspek Komisi X DPR foto bersama Wakil Gubernur Jatim Ditambahkan juga, bahwa hakim ad hoc yang ada di PPHI perlu segera dievaluasi agar para hakim membuat lebih jelas secara menyeluruh sehingga efektif untuk menyelesaikan cara kinerjanya. Begitu pula peranan negara harus diperkuat, masalah-masalah yang ada di kalangan buruh maupun di karena selama ini sangat minim dan seolah-olah diperhadap- kalangan pengusaha itu sendiri. kan antara buruh dengan pengusaha untuk menyelesaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR ini menambahkan bahwa revisi persoalannya tanpa keterlibatan pihak negara. UU ini akan diselesaikan secepat mungkin, karena UU ini “Dalam revisi UU PPHI nanti posisi negara harus diperkuat sudah berjalan kurang lebih 11 tahun, namun faktanya tidak sehingga persoalannya dapat segera diselesaikan,” tegas dia. efektif. “Saya berharap, revisi UU ini secepatnya akan disele- Masyarakat Jawa Timur lanjut Syamsul, meminta ke- saikan kemudian disahkan dalam Rapat Paripurna menjadi pada Komisi IX DPR untuk melakukan revisi sekomprehensif RUU usul inisiatif DPR,”pungkas Syamsul. (SPY,MP)/FOTO:SUPRY/ mungkin dan tidak asal mengubah. Tetapi harus dilakukan PARLE/IW. SETAHUN JOKOWI-JK, RAPOR KINERJA MASIH MERAH pada tahun pertama didominasi angka Dari data BPS, saat ini, ekonomi hanya merah. tumbuh 4,67%. Dan ini adalah yang ter- “Rapor masih banyak merahnya, buruk dalam 5 tahun terakhir. ekonomi terpuruk. Karenanya, ke de- Kedua, jumlah pengangguran yang pan, mesti ada evaluasi besar-besaran. meningkat. Sesuai data BPS, Tingkat Perlu ada langkah revolusioner yang Pengangguran Terbuka (TPT) mening­ konkrit dalam mewujudkan janji-janji kat 300 ribu orang atau naik sebesar kampanye tempo hari. Ini adalah pe­ 0,81 persen. Peningkatan pengang- ringatan serius bagi pemerintah untuk guran ini memperkuat indikasi bahwa tidak banyak ‘main-main’. Harus serius. ekonomi nasional sedang ‘sakit’. Jika tidak, maka kondisi sosial-politik Buruknya kinerja ekonomi hingga tri- bisa terdistorsi dan ujung-ujungnya wulan III 2015 telah berimbas kepada bisa menuju kondisi yang chaotic,” kata bertambahnya jumlah pengangguran. Wakil Ketua Komisi VI Heri Gunawan di Padahal, jumlah orang yang butuh pe- Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin kerjaan terus bertambah 3 juta orang. (12/10/2015). Ketiga, laju inflasi yang tertinggi Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan Bagi wakil rakyat dari dapil Jawa se-ASEAN. Berdasarkan analisis IGJ, Barat IV ini cara paling mudah untuk mi­salnya, laju inflasi bergeser dari Bulan ini sudah setahun Presiden Joko melakukan penilaian adalah seberapa proyeksi yang ditetapkan sebesar 4,4 Widodo dan Wakil Presiden berhasil pemerintahan Jokowi-Kalla persen. Bulan Mei 2015, laju inflasi men- mengemban amanah untuk melakukan merealisaikan APBN Perubahan 2015. capai 7,15 persen atau naik sebesar 2,75 perbaikan ekonomi nasional sesuai janji Dalam waktu satu tahun ini, ekonomi persen dari target pemerintah. Saat ini, saat kampanye. Berdasarkan sejumlah nasional menunjukkan gejala pesimistik inflasi Indonesia adalah yang tertinggi parameter pemerintahan yang didu- alias kendur. Ketahanan ekonomi na- se-ASEAN sebesar 6,18%. kung oleh Kabinet Kerja belum mampu sional juga sedang dalam tahap kritis. “Tidak hanya di daerah perkotaan, menunjukkan kinerja sesuai Tri Sakti Parameternya, pertama, pertumbuhan kenaikan inflasi juga di daerah pede- dan Nawa Cita. Bisa dikatakan rapor ekonomi nasional yang terus tertekan. saan yang ditandai dengan naiknya

16 | BULETIN | OKTOBER | 2015 indeks seluruh kelompok konsumsi. penyerapan tenaga kerja. Terbukti, dari terkait investasi. Kebijakan itu belum Lebih jauh, kenaikan harga BBM ber- data BKPM, telah terjadi penurunan menyentuh 2 masalah pokok. Pertama, subsidi menjadi komponen tertinggi serapan tenaga kerja sekitar 50 ribu jaminan terhadap penyerapan tenaga penyebab inflasi, di samping komponen orang pada triwulan yang lalu. kerja yang maksimal dari masuknya lain seperti naiknya harga sembako; Parameter keenam, utang luar negeri investasi. Karenanya, saya berharap beras, bawang, dan daging. Gejala sep- yang membengkak. Sampai triwulan pemberian kemudahan layanan, pem- erti ini seharusnya menjadi pelajaran II-2015, Utang LN yang harus dibayar berian tax allowance dan tax holiday, penting bagi pemerintah untuk lebih sudah membengkak di atas USD 300 serta pemberian berbagai insentif itu banyak mendengar dan tidak terburu miliar, terdiri dari ULN sektor publik harus selektif. nafsu membuat kebijakan, yang ujung- sebesar USD 134,6 miliar (44,2% dari Persoalan pokok berikut, lemahnya ujungnya, mengorbankan rakyat kecil. total ULN) dan ULN sektor swasta pengawasan dari BKPM atas penera- Bagi nelayan, misalnya, BBM menjadi sebesar USD 169,7 miliar (55,8% dari pan berbagai paket kebijakan mem- komponen terbesar aktivitas produksi total ULN). Kalau dirupiahkan dengan permudah investasi. Selama ini, aspek sehingga, begitu harga BBM dinaikkan, asumsi 1 dolar = Rp 13.500 sama dengan pengawasan atas kebijakan investasi di nilai tukar nelayan langsung anjlok,” Rp 4000 triliun. Itu besar sekali. Dua Indonesia tidak menyeluruh. Biasanya tandas politisi Fraksi Partai Gerindra kali lipat dari APBN. di awalnya bagus, tapi bisa terdistorsi di ini. “Utang itulah yang terus menggerus tengah jalan. Akhirnya, investor banyak Parameter keempat, Nilai Tukar cadangan devisa dan hasil ekspor yang mengeluh di lapangan. Ini penting di­ Petani dan Nelayan yang anjlok. Kita sudah sangat kritis. Lebih-lebih kinerja garisbawahi, dan karenanya diperlukan semua tahu, petani dan nelayan adalah ekpor pemerintah terus anjlok. Di saat penegakan hukum yang kuat dan tun- kelompok masyarakat berpenghasilan yang sama, pemerintah terus membuka tas. rendah yang rentan terhadap gejolak peluang impor. Terakhir, pemerintah Terakhir, terkait paket ekonomi tahap perekonomian nasional ini. Dampak membuka importasi beras dan gula tiga yang tidak konkret dan tumpang dari buruknya ekonomi nasional telah jutaan ton,” papar dia. tindih serta tidak berefek pada pe­ menyebabkan anjloknya nilai tukar Selanjutnya, paket-paket kebijakan ningkatan daya saing. Sebagai contoh, petani dan nelayan. Bahkan, pening- ekonomi pemerintah Jokowi-Kalla yang pemerintah ingin dorong ekspor, tapi katan jumlah pengangguran 2015 pun baru-baru ini diterbitkan, tidak terlalu di saat yang sama, membuat deregulasi disumbang dari tenaga kerja di sektor menyentuh persoalan mendasar. Mala- besar-besaran yang membuka peluang pertanian. han justru bisa jadi “blunder” bagi keta­ impor yang besar. Lalu, pemerintah Begitu juga dengan nelayan. Dampak hanan ekonomi. Paket tahap 1 didomi- ingin mencegah PHK, tapi di saat yang kenaikan BBM pada pertengahan me- nasi oleh deregulasi yang bertentangan sama, mencabut proteksi-proteksi nyebabkan anjloknya Nilai Tukar Ne- dengan Trisaksi guna mewujudkan non-tarif yang menyulitkan tumbuh- layan hingga angka 102,97 yang meru- kedaulatan dan kemandirian ekonomi. nya UKM. Ujungnya, arah kebijakan- pakan angka terburuk dalam kurun Pemerintah lewat Kemendag banyak kebijakan yang tumpang tindih itu waktu lima tahun terakhir. Berdasarkan merevisi regulasi yang selama ini mem- membuat pelaku usaha bingung. data BPS dan analisis IGJ, hingga kini proteksi ekonomi nasional. Sebut saja, Pada bagian akhir ia memberi catatan NTN masih menunjukkan nilai yang misalnya, revisi atas Permendag No. khusus pada presiden. “Ideal normatif fluktuatif. Komponen BBM menempati 08/2012 tentang Ketentuan Impor Besi minimal seorang presiden sebagai pe- hingga 60-80 persen dari total biaya atau Baja dan Permendag No. 28/2014 mimpin negara, merupakan kombinasi melaut. Selain itu, distribusi BBM yang yang menghilangkan ketentuan wajib dari leader dan manager. Bila seorang tidak merata pun turut menjadi penye- rekomendasi dari Kementerian Perin- presiden tidak memiliki kemampuan babnya. dustrian dan verifikasi Surveyor untuk itu, maka dapat dipastikan presiden Parameter kelima, kinerja investasi. mempermudah impor. Itu juga sangat tersebut adalah pemimpin yang Hingga saat ini, realisasi investasi yang mengancam usaha untuk meningkat- ‘dipaksakan’ untuk kepentingan politik terbilang sangat minim dan hanya kan Tingkat Komponen Dalam Negeri praktis sesaat yang menyesatkan dan berkontribusi di bawah 2% pada per- (TKDN) dalam berbagai proyek infra- merugikan banyak pihak termasuk tumbuhan PDB. Selanjutnya, investasi struktur. negara bangsanya,” demikian Heri. (IKY) asing yang masuk tidak diikuti dengan Berikutnya, paket ekonomi tahap 2 FOTO:ANDRI/PARLE/RAY KKIP DIMINTA SERIUS CARI SOLUSI MAJUKAN INDUSTRI PERTAHANAN Komite Kebijakan Industri Pertahan- menentukan progres report pengem- baru ini di Gedung DPR RI. an (KKIP) yang dipimpin langsung oleh bangan industri pertahanan. Menurutnya, harus ada komitmen Presiden RI diharapkan dapat mencari- “Arahan presiden tentang industri yang ditunjukkan pemerintah dari sisi kan solusi yang sistemik, untuk me- pertahanan harus ditindaklanjuti oleh kebijakan dan dukungan anggaran. majukan industri pertahanan nasional. KKIP karena dia lintas sektoral yang Mahfudz mengutarakan ketika PT. PAL Ketua Komisi I mengatakan Presiden di dalamnya ada Kemenhan, TNI, Polri, sudah siap dalam tranfer teknologi sebagai ketua KKIP harus fokus secara Kementerian Keuangan, BUMN, Kemen untuk bisa membangun kapal selam periodik duduk bersama KKIP untuk Perindustrian,” kata Mahfudz, baru- bersama project dengan Korea un-

17 EDISI 884

tuk membangun kapal selam ke-3 di lead integrator untuk mengubahnya PT.PAL, namun sampai sekarang tidak sebagai alutsista. ada kejelasan mengenai negara akan “Sepanjang industri-industri pendu- memback up kebutuhan 2,5 Triliun kung tidak disiapkan, akhirnya nanti dalam penyiapan infrastruktur kapal kita bisa membuat industri pertahanan selam. dalam negeri tapi tidak lebih seba- “Dalam situasi sekarang tidak mudah tas perakitan, komponennya diambil menggelontorkan 2,5 T, tetapi jika ini dari pihak lain. Ini yang harus kita komitmen jangka panjang, semestinya hindari, karena kita ingin komponen dicarikan solusi. Hal yang sama juga di- lokal maksimal disiapkan dari dalam alami PT.Dirgantara Indonesia (DI), dan negeri,”katanya, seraya mencontohkan, PT.Pindad, “ paparnya. industri baja, kalau industri bajanya Selanjutnya, berbicara industri per- tidak dikembangkan, akan kesulitan tahanan maka harus dilihat jejaring bahan baku. industri sampai kepada industri pen- Selain itu, kendala yang kini dihadapi dukungnya. Jangan sampai ketika ingin Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq oleh BUMN industri pertahanan, yaitu memajukan industri pertahanan, tetapi kendala financial, karena sistem peng­ lini jejaring industrinya tidak terba­ tor industri yang mendukung industri anggaran, maka diperlukan Penyertaan ngun dengan baik. alutsista juga harus disiapkan oleh Modal Negara (PMN) untuk peningka- Hingga saat ini belum terlihat kebi- Pemerintah. tan kapasitas infrastruktur produksi. jakan dari Kementerian Perindustrian Dalam konteks alutsista, Badan Usa­ “Industri pertahanan kita masih lemah untuk memajukan industri alutsista ha Milik Negara Industri Pertahanan dari sisi financing, sementara untuk yang harus juga mamajukan industri (BUMNIP) lebih sebagai lex integrator mendapatkan financing dari perbankan pendukungnya, sehingga dapat ter- yang bisa saja platfomnya dibuat oleh tidak mudah bagi mereka,” imbuhnya padu. Menurutnya keterpaduan sek- corporate lain tetapi BUMNIP sebagi (AS), FOTO : JAKA NUGRAHA/PARLE/HR. SETJEN GELAR WORKSHOP WEBSITE ANGGOTA DPR

Pada saat ini DPR RI telah berkomitmen mewujudkan par- lemen modern dengan terus mendorong transformasi dan reformasi kelembagaan. Reformasi kelembagaan ini didasar- kan pada tiga prinsip yakni terwujudnya transparansi, peng- gunaan teknologi informasi dan representasi rakyat. Melalui web resmi DPR RI (www.dpr.go.id) memberikan informasi kegiatan setiap anggota Dewan. Untuk itu, Bidang Suasana workshop website yang diselenggarakan Setjen DPR RI Data dan Sarana Informasi Pusat Pengkajian Pengelolaan data dan Informasi Setjen DPR RI mengadakan workshop konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala, menam- web Anggota DPR RI. pung dan menindak lanjuti aspirasi dan pengaduan masyara- Deputi bidang Persidangan Setjen DPR Damayanti men- kat, serta memberikan pertanggungjawaban secara moral gatakan, digelarnya workshop adalah menindaklanjuti per- dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya. mintaan Pimpinan Dewan agar setiap Anggota Dewan mem- “Bunyi dari pasal tersebut mengisyaratkan adanya peran punyai web pribadi yang berisi tentang kegiatan anggota dan tanggung jawab Anggota DPR RI kepada konstituen DPR RI. Baik kegiatan dalam rapat di DPR maupun kegiatan dalam melakukan komunikasi baik aktif maupun pasif kepada di luar ruang rapat seperti kunjungan ke daerah pemilihan, konstituennya,” kata Damayanti. serta tulisan opini anggota DPR RI. Komunikasi aktif artinya dengan menggali dan intensi- “Workshop ini diharapkan agar tenaga ahli dapat melaku- tas berkomusikasi dengan konstituen dalam mendapatkan kan up dating informasi yang ada dalam web anggota, se- masukan-masukan di daerah pemilihan, baik terkait aspirasi hingga informasi tentang anggota DPR RI kepada masyarakat pembangunan, layanan pemerintah di berbagai bidang sep- luas dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, diharapkan erti layanan kesehatan, administrsi kependudukan, dan lain masyarakat akan memahami tentang kegiatan dan tugas sebagainnya serta kendala yang dialami. anggota DPR RI secara memadai,” kata Damayanti, saat mem- Pada bagian lain, anggota DPR RI juga mempunyai kewa- buka workshop web Anggota DPR RI, Senin (12/10/2015), di jiban terhadap konstituen yang telah memilihnya. Tanggung Gedung Parlemen, Jakarta. jawab tersebut dapat dituangkan dalam bentuk laporan ke­ Undang-Undang nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, giatan maupun pertemuan dengan konstituen. DPD dan DPRD Pasal 81 menyatakan bahwa Anggota DPR RI Sementara itu Kepala Pusat Pengkaijian, Pengolahan Data mempunyai kewajiban menyerap dan menghimpun aspirasi dan Informasi (P3DI) Rahaju Setya Wardani menjelaskan,

18 | BULETIN | OKTOBER | 2015 perkembangan teknologi informasi atau internet telah me- telah menjadi patokan penting untuk mengevaluasi keterbu- ningkatkan permintaan untuk akses ke catatan parlemen kaan dan transparansi parlemen, serta alat untuk memung- proses dalam berbagai format, baik teks, audio, dan video. kinkan partisipasi dalam proses pembuatan hukum. Anggota parlemen dan staf tenaga ahli, wartawan, dan ma- “Saya berharap workshop web anggota DPR RI dapat mem- syarakat umum sekarang mengharapkan proses yang akan berikan transparasi kinerja anggota DPR kepada masyarakat dibuat tersedia secara tepat waktu dan akurat. seperti yang diharapkan,” tegasnya. (AS), FOTO : JAKA NUGRAHA/ Menurut dia, publikasi efisien dari proses parlemen online PARLE/IW PENDIDIKAN ISLAM JANGAN SELALU DIMARGINALKAN dari pemerintah pusat karena anggaran pendidikan yang di Kemendiknas itu jauh porsinya lebih besar daripada yang ada di Kemenag. Ini salah satu wujud ketidak-adilan,” tegas Kuswiyanto dengan bertekad akan mendorong Kemenag betul-betul mengelola pendidikan ini dengan baik. Celakanya, lanjut politisi PAN ini, ketika reformasi bahwa agama ini menjadi urusan pemerintah pusat, tapi kebabla- san sampai kepada pendidikan agama. Mestinya pendidikan agama itu ikut diotonomikan. Diingatkan, tahun 2014 lalu Mendagri itu sudah mengelu- arkan edaran bahwa hendaknya sekolah-sekolah madrasah dan sekolah lainnya mendapatkan perhatian. “Kalau surat Suasana RDP Komisi VIII DPR dengan Kakanwil Kemenag Sulteng dan jajarannya Mendagri belum cukup, kita akan dorong kepada Presiden RI Indonesia merupakan negara mayoritas Islam. Akan tetapi untuk membuat surat sehingga ini lebih kuat lagi. Ini yang dalam hal pendidikan, Pendidikan Islam (Pendis) tidak men- akan kita perjuangkan kepada Presiden RI,” tukasnya. jadi mayoritas dalam kedudukan pendidikan nasional. Pendis Ia menyarankan kepada Asisten I Setdaprov Sulteng di pandang selalu berada pada posisi deretan kedua atau Arief Latjuba dan Kakanwil Kemenag Sulteng Zulkifli Tahir, posisi marginal dalam sistem pendidikan nasional. Berbagai bagaimana pemerintah kabupaten dan provinsi ini men- persoalan dan hambatan mencuat dalam penyelenggaraan dorong bahwa Tsanawiyah, Aliyah dan lain-lain itu untuk Pendis tidak dapat dielakkan sebagai ekses dari implementasi mendapatkan porsi pendanaan. Tahun 2013 anggaran Pendis kebijakan pendidikan nasional yang di desain oleh pemerin- itu kira-kira Rp45 Triliun, sekarang menjadi Rp46 Triliun. tah. “Saya punya keyakinan, Insya Allah Menteri Agama akan Hal ini diungkapkan anggota Komisi VIII DPR RI, Kuswi- berjuang meningkatkan anggaran ini menjadi lebih besar, yanto dari F-PAN saat pertemuan dengan Kakanwil Kemenag paling tidak ketika APBN-P, dibantu oleh Komisi VIII DPR,” Sulteng Zulkifli Tahir, di Kantor Kakanwil Kemenag Sulteng, tegasnya. baru-baru ini. Ia menambahkan, tidak adil kalau sekolah di kalangan Ke- “Pendis ini hadir, pertama adalah targetnya untuk ter- menag ini selalu dimarginalkan dengan alasan dianggap be- bentuk grand design Pendidikan Indonesia. Kedua adalah, lum otonomi. “Mudah-mudahan perjuangan Komisi VIII DPR bagaimana setelah grand desain ini ada tata kelola ini men- RI akan berhasil. Namun perlu dukungan data yang konkret,” jadi lebih baik. Ketiga adalah, kita akan menuntut keadilan tutupnya. (IW)/FOTO:IWAN ARMANIAS/PARLE/IW.

KOMISI VIII APRESIASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NTB Anggota Komisi VIII DPR RI, Mochamad Hasbi Asidiki Jayabaya mengapresiasi pemberdayaan kaum perempuan terutama ibu rumah tangga di Provinsi NTB. Hal itu diung- kapkannya di sela-sela kunjungannya ke NTB, Kamis (8\10). “Saya datang ke NTB ini sebenarnya untuk menjaring as- pirasi terkait Panja Pendidikan Islam, namun karena masih ada waktu,tidak ada salahnya juga saya melihat bagaimana kondisi sosial perempuan di sini. Bidang itu juga masih di Anggota Komisi VIII DPR Mochamad Hasbi Asidiki Jayabaya 19 EDISI 884

bawah mitra kerja kami,komisi delapan,” ungkap Hasbi, be- satu bulannya mampu menghasilkan kain minimal sebanyak gitu ia biasa disapa. 2-3 buah. Ditambahkannya, usaha pemberdayaan perempuan Ia berharap Pemerintah Provinsi NTB khususnya dinas terutama ibu rumah tangga disini dilihatnya lewat kegiatan- sosial dan kementerian pemberdayaan perempuan serta kegiatan yang ikut menopang perekonomian keluarga, se­ instansi terkait lainnya lebih memperhatikan hal ini dan me- perti pengerajin tenun,yang konon merupakan keterampilan ningkatkan penghasilan para pengrajin tenun. Hal itu semata warisan turun temurun masyarakat setempat. untuk melestarika ketrampilan tenun sebagai budaya bangsa. Meski demikian, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini “Kalau penghasilan mereka terus rendah, bukan tidak juga kecewa. Ia mendapat informasi dari beberapa tenaga mungkin mereka akan beralih profesi dan akhirnya tidak pengerajin tenun, penghasilannya per bulan hanya berkisar ada lagi yang bisa mewarisi budaya tenun asli Indonesia,” 500-600 ribu rupiah. Padahal satu kain tenun asli NTB nilai paparnya. (AYU), FOTO : AYU/PARLE/IW jualnya cukup tinggi. Sementara seorang penenun dalam Penyerapan Anggaran Kanwil Kemenag NTB Sangat Rendah

Panja Pendidikan Islam Komisi VIII DPR RI kecewa penye­ rapan anggaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih sangat rendah. Hal itu terungkap ketika Panja Pendis yang diketuai Saleh Partaonan Daulay mengunjungi provinsi ini pada Kamis (8\10). “Terus terang kami sangat kecewa dengan pengakuan dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, dimana penyerapan per hari ini, 8 oktober masih tiga puluh persen. Padahal ini sudah penghujung tahun, masa anggaran tahun 2015 ini tinggal dua bulan lagi,” tegas Saleh. Saleh menyayangkan anggaran Kemenag Provinsi NTB yang hanya sekitar Rp7 Miliar rupiah ini tidak dipergunakan Komisi VIII DPR berfoto bersama Kanwil Kemenag NTB beserta jajarannya usai RDP de­ngan baik oleh jajaran Kemenag NTB. Padahal banyak hal Selain itu, kebijakan verifikasi sasaran bantuan rehabilitasi yang bisa dilakukan dengan anggaran itu yang tentunya pada DIPA Kanwil Kemenag Provinsi oleh Irjen Kemenag RI dipergunakan untuk peningkatan kualitas keagamaan ma- menjadi salah satu hambatan dalam proses eksekusi angga- syarakat NTB, khususnya dalam bidang pendidikan agama, ran rehab, karena harus menunggu verifikasi dan rekomen- baik Islam, Kristen maupun agama lainnya. Seperti pe­ dasi dari Irjen. ningkatan sarana dan prasarana pondok pesantren, dan lain “Sebenarnya semua itu tidak akan jadi hambatan jika sebagainya. semua bisa berkordinasi dengan baik,dan penggunaannya Pada kesempatan itu Kepala Kanwil Kementerian Agama pun sesuai dengan tujuan atau peruntukannya,” jelas Saleh. Provinsi Nusa Tenggara Barat Sulaiman Hamid didampingi Menjawab hal itu Sulaiman mengatakan bahwa belakangan seluruh jajarannya mengungkapkan alasan lambannya pe- terbit PMK (peraturan menteri keuangan) 168 dimana Kemen- nyerapan anggaran Kemenag di wilayahnya. Diantaranya terian\lembaga bisa mencairkan secara langsung seperti akun seringnya revisi anggaran di tengah atau di akhir tahun 57 (bansos) diharapkan akan mempercepat penyerapan sisa sehingga menyebabkan terhambatnya waktu pelaksanaan anggaran Kanwil Kemenag NTB yang sebesar 70 persen lagi. anggaran. Tidak hanya itu muncul peraturan baru dari Kemenag Adanya kebijakan perubahan akun 57 tentang bantuan RI dimana daerah bisa memverifikasi sendiri program dan sosial, menjadi akun 52 (belanja barang) pada program BOS pelaksanaan Bansos tanpa terlebih dahulu harus menunggu (bantuan operasional sekolah) dan bantuan rehabilitas ge- rekomendasi dari Irjen Kemenag RI diyakininya akan mem- dung madrasah, Pondok pesantren juga dinilai Sulaiman percepat penyerapan Kemenag Provinsi NTB ini. (AYU) FOTO: menjadi kendala dalam pengelolaan anggaran. AYU/PARLE/IW Kekurangan Guru Agama di Sulteng Belum Serius Ditangani Problem pendidikan Islam di Provinsi Sulawesi Tengah “Kurangnya jumlah Guru Agama baik yang PNS maupun yang meliputi tata kelola dan terkait anggaran perlu dicari- Honor belum mendapat perhatian serius, terutama kualifi- kan jalan keluarnya. Sarana, prasarana, pembiayaan pendi- kasi dan kesejahteraan,” ungkap Deding Ishak dalam perte- dikan dan kualitas madrasah serta pondok pesantren juga muan Tim Panja Tata Kelola dan Anggaran Pendidikan Islam perlu dievaluasi sehingga terjadi perubahan. Komisi VIII DPR RI dengan Gubernur Sulteng diwakili Asisten

20 | BULETIN | OKTOBER | 2015 pendidikan Islam di Indonesia. “Wacana ini tidak sesuai den- gan amanat UU No.20 Tahun 2003, bawah madrasah adalah satuan pendidikan umum yang mempunyai kekhasan agama Islam dibawah binaan Menteri Agama,” tegasnya. Lebih jauh, Deding menjelaskan bahwa permasalahan ban- tuan sosial (bansos) untuk madrasah terbentur dengan per- aturan Kementerian Keuangan bahwa bansos tidak dilakukan melalui transfer tunai atau uang tapi menjadi belanja barang. “Masalah perubahan kebijakan bansos tersebut merupakan kendala yang menghambat dalam pengembangan sarana dan prasarana pendidikan Islam,” pungkasnya. Sementara Kakanwil Kemenag Sulteng, Zulkifli Tahir mem- Wakil Ketua Komisi VIII DPR Deding Ishak saat memimpin kunjungan ke Provinsi Sulteng benarkan bahwa posisi madrasah dan pondok pesantren I Setdaprov.Sulteng Arief Latjuba, Kakanwil Kemenag Sulteng yang sebagian besar merupakan lembaga swasta, sebagian Zulkifli Tahir beserta jajaran, di Kantor Kakanwil Kemenag besar tersebar hingga ke daerah pedesaan, bahkan di daerah Sulteng, Jum’at (09/10’2015). terpencil menempatkan madrasah dan pondok pesantren Fakta menunjukkan bahwa sebagian madrasah terutama sebagai lembaga pendidikan yanh sangat berperan mem- madrasah yang belum terakreditasi mengalami kesulitan un- perluas akses pendidikan bagi masyarakat miskin di daerah- tuk mewujudkan tata kelola administrasi modern yang lebih daerah yang sulit terjangkau layanan pendidikan. tertib, transparan, dan akuntabel, kata Deding. Satu hal lagi yang perlu menjadi cacatan kata Zulkifli bahwa Dalam konteks pendidikan, jelasnya, tata kelola adminis- masih satu kabupaten di Sulteng (Kabupaten Sigi) yang belum trasi yang baik dan akuntabel merupakan salah satu neces- memiliki madrasah negeri untuk semua jenjang. sary condition dan pilar penting bagi upaya peningkatan Dia menambahkan dalam rangka mendukung optimal- mutu pendidikan madrasah. isasi percepatan pembangunan pendidikan agama dan Selain itu, kata politisi Partai Golkar, saat ini wacana untuk keagamaan Islam, maka untuk tahun 2016 dibutuhkan tam- menyatukan pwngelolaan pendidikan Islam dibawah Ke- bahan dukungan anggaran untuk merehabilitas berbagai mendikbud mencuat kembali, dimana hal tersebut perlu dia- fasilitas dan prasarana pendidikan, harapnya. (IW)/FOTO:IWAN nalisis lebih lanjut mengenai dampaknya pada perkembangan ARMANIAS/PARLE/IW. Paket Kebijakan Ekonomi Diharapkan Sesuai Kebutuhan Riil kebutuhan dan kepentingan sektor riil. otomatis daya beli juga turun. Jika daya Melambatnya perekonomian, sesung- beli masyarakat meningkat, ekonomi guhnya berdampak pada sektor riil. kembali bergerak. Industri bisa ber- Industri banyak yang mati, gelombang produksi, minimal untuk kebutuhan PHK pun masih terus terjadi,” analisa domestik,” harap Willgo. Willgo, ketika dihubungi Parlementaria, Politikus asal dapil NTB ini melanjut- Kamis (8/10). kan, jikalau paket ini belum bisa men- Willgo berpendapat, Pemerintah per- guatkan nilai tukar rupiah, setidaknya lu memberikan insentif kepada dunia dapat menggerakan roda perekonomi- usaha, bisa berupa insentif pajak, bunga an masyarakat. Apalagi, intervensi dari pinjaman, ataupun kredit. Sementara Bank Indonesia juga belum maksimal untuk kebijakan makronya, Pemerintah dan optimal. harus berani menurunkan harga BBM. “Walaupun ekonomi regional dan “Harga BBM telah menjadi satu hal global sedang melambat, yang penting yang mempengaruhi keseluruhan, sep- ekonomi nasional kita bisa bergerak,” Anggota Komisi XI DPR Willgo Zainar erti tranportasi, logistik dan lainnya. yakin Willgo. Jika harga BBM turun, maka tarif dasar Di satu sisi, Willgo menilai, paket Pemerintah meluncurkan Paket Kebi- listrik juga bisa turun,” jelas Willgo. kebijakan ekonomi I dan 2 yang sudah jakan Ekonomi 3 beberapa waktu yang Politikus F-Gerindra juga berharap, diluncurkan Pemerintah sebelumnya lalu. Sejumlah pihak berharap, paket paket ini berorientasi jangka pendek. belum dirasakan berdampak pada kebijakan ini dapat memicu pertum- Pasalnya, kondisi ekonomi saat ini su- pasar. Bahkan, respon pasar cenderung buhan ekonomi di Indonesia, di tengah dah injury time. Indonesia yang saat negatif. kondisi perekonomian yang kurang ini sudah krisis finansial, tentunya tak “Kenapa pasar tidak merespon positif, bersahabat. Harapan pun dikemukakan mau terjebak dalam krisis ekonomi. ini perlu dievaluasi pemerintah. apakah oleh Anggota Komisi XI DPR, Willgo Sehingga diharapkan paket ini dapat ini tatanan kebijakan pusat, namun ti- Zainar. mengurangi beban masyarakat secara dak terimplementasi hingga ke daerah, “Kita harapkan paket kebijakan ke 3 langsung. ataukah bagaimana,” saran Willgo. (SF) ini dapat menjawab, khususnya kepada “Pendapatan masyarakat yang turun, FOTO: NAEFUROJI/PARLE/HR

21 EDISI 884 KOMISI X SEPAKAT HAPUS PASAL KRETEK RUU KEBUDAYAAN Sesuai dengan tupoksi DPR yang salah sebagai wakil rakyat sewajarnya kami satunya adalah menampung aspirasi mempertimbangkan kembali pencan- masyarakat, tentunya desakan dan pro- tuman pasal tersebut. Hal ini kami tes dari masyakarat ini pun diakomodir. lakukan karena peraturan perundang- “Jangan gara-gara Pasal Kretek dito- undangan memberi ruang kepada lak masyarakat, RUU Kebudayaan men- peng­usul untuk dapat memperbaiki jadi tersendat pembahasannya. Apalagi, materi RUU,” kata politikus asal dapil RUU ini sudah 35 tahun dibahas. Pada- Aceh itu. hal, RUU Kebudayaan ini sangat dibu- Sebagaimana diketahui, ketentuan Anggota Komisi X DPR Sutan Adil Hendra tuhkan,” tegas politikus F-Gerindra itu. bahwa kretek masuk dalam sejarah dan Komisi X DPR sepakat untuk meng- Politikus asal dapil Jambi itu khawatir warisan budaya tercantum dalam pasal hapus Pasal Kretek dari Rancangan jika RUU Kebudayaan ini tidak segera 37 RUU Kebudayaan. Di pasal tersebut Undang-undang Kebudayaan yang saat disahkan, nantinya tidak ada payung selain kretek, yang termasuk dalam ini sedang dibahas. Mengingat, pasal ini hukum untuk melakukan pengamanan sejarah dan warisan budaya adalah: cukup menuai kontroversi dan polemik terhadap Kebudayaan Indonesia. Ter- bahasa dan aksara daerah; tradisi lisan; di masyarakat. Kesepakatan penghapu- masuk mendapatkan anggaran untuk kepercayaan lokal; sejarah, arsip, nas- san Pasal Kretek diambil dalam rapat pengamanan, pengembangan, dan pe- kah kuno, dan prasasti; cagar budaya; internal Komisi X, Selasa (13/10/15). manfaatan kebudayaan. upacara tradisional; kesenian tradi­ Anggota Komisi X DPR Sutan Adil “Semua pasal berhubungan dengan sional; kuliner tradisional; obat-obatan Hendra membenarkan hal itu saat di- Kretek sudah dihapus. Kami sangat dan pengobatan tradisional; busana hubungi Parlementaria melalui telepon, mengakomodir aspirasi yang baik, dan tradisional; kretek tradisional; olahraga Kamis (15/10/15). Politikus yang akrab kita harapkan RUU ini nantinya sesuai tradisional; dan permainan tradisional. dipanggil SAH itu menyatakan, seluruh dengan seluruh pihak. Apalagi, saat Kemudian di bagian penjelasan, fraksi di Komisi X DPR sudah sepakat ini juga DPR sedang menggodok RUU disebutkan secara lebih rinci mengenai untuk menghapus pasal-pasal yang Pertembakauan, dikhawatirkan akan pengertian kretek tradisional. “Yang berhubungan dengan kretek. menjadi multitafsir,” imbuh SAH. dimaksud dengan “kretek tradisional” “Dari hasil rapat internal Komisi X Hal senada pun diungkapkan Ketua adalah Produk Tembakau yang dibuat DPR, seluruh Fraksi melihat keberadaan Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya (F- dari bahan baku yang ditanam di Indo- Pasal Kretek di RUU Kebudayaan ini PD). Riefky menyatakan, dari hasil rapat nesia berupa tembakau rajangan dan menjadi polemik. Untuk itu, Komisi X internal Komisi X DPR, nantinya RUU cengkeh atau rempah-rempah yang DPR sepakat menghapus Pasal Kretek,” yang akan diajukan sebagai inisiatif dibungkus dengan cara dilinting tanpa kata SAH. DPR ini tidak akan lagi mencantumkan mengindahkan bahan pengganti atau SAH melanjutkan, ini sebagai bentuk istilah ‘kretek tradisional’. bahan pembantu dan merupakan ciri tindak lanjut dari aspirasi masyarakat “Bila dalam proses pembentukan khas Indonesia,” demikian bunyi bagian yang menilai, dengan adanya Pasal RUU terdapat pasal yang menimbulkan penjelasan dari Pasal Kretek RUU Ke- Kretek ini, seperti ingin membudayakan resistensi publik yang berpotensi me- budayaan tersebut. (SF) FOTO: JAKA/PARLE/ konsumsi kretek kepada anak-anak. nimbulkan permasalahan baru, maka IW ASPIRASI DAERAH HARUS DIAKOMODIR DALAM PENYUSUNAN UU

Badan Legislasi DPR memastikan, harus tercipta ko- Organisasi profesi, LBH Dan LSM seluruh Jawa Tengah di munikasi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen Kantor Gubernuran Jawa Tengah. Rabu (07/10/15). masyarakat dalam proses penyusunan Program Legis- “Penetapan prolegnas, terutama prolegnas prioritas tahun lasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2016. Selain itu, aspirasi 2016, yang harus ditetapkan sebelum penetapan APBN pada pemerintah daerah dan masyarakat di daerah yang memiliki tahun anggaran yang akan dilaksanakan, sehingga kami kepentingan terhadap beberapa atau keseluruhan RUU, ha- harus menetapkan Prolegnas Prioritas pada waktu sebelum rus diakomodir, sehingga terwujud Undang-undang yang penepatan APBN yang waktunya ditentukan melalui Rapat aspiratif dan memenuhi kebutuhan hukum di masyarakat. Pimpinan Baleg untuk selanjutnya diputuskan dalam rapat Demikian ditegaskan Wakil Ketua Baleg DPR, Totok Dar­ pleno Baleg,” kata Totok, politikus asal dapil Jawa Timur V itu. yanto (F-PAN), saat mengunjungi Pemerintah Provinsi Jawa Sementara itu, anggota Baleg DPR Abidin Fikri (F-PDI Per- Tengah, yang diwakili oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah juangan) mengatakan, belum tercapainya realisasi penyele- Heru Sudjatmoko, Ketua DPRD, Kajati dan Perwakilan Pang­ saian RUU di DPR bukan semata-mata karena peran DPR saja, dan, Kapolda, Kanwil Hukum dan HAM, Civitas Akademika tetapi juga Pemerintah. ada beberapa RUU yang terkatung- Universitas Diponegoro dan Universitas 17 Agustus 1945, katung lama tidak selesai, misalnya RUU Penyiaran.

22 | BULETIN | OKTOBER | 2015 “Penyelesaian satu RUU bukan hanya menjadi wilayah DPR RI saja, tetapi ada peran Pemerintah, sekitar 50 persen di dalam pembahasan RUU. Sering muncul salah persepsi seakan UU terkatung-katung, bahkan tidak selesai itu ke­ salahan DPR RI. Padahal sering sekali yang terjadi sebaliknya, pemerintah tidak bersedia untuk melakukan pembahasan lebih lanjut atau sengaja memperlambat,” tegas politikus asal dapil Jawa Timur itu. Penyerapan aspirasi ke Jawa Tengah ini mendapat apre­ siasi dari Wagub Jateng Heru Sudjatmono. Ia menyatakan, ini merupakan kesempatan baik yang diberikan kepada Pem- prov untuk menyampaikan pikiran-pikiran, aspirasi-aspirasi atau masalah-masalah yang berkenaan dengan peraturan perundang-undangan, Tim kunker Baleg DPR RI saat berdialog dengan Wakil Gubernur Jateng “Saya berharap bisa memberikan partisipasi yang sebaik- sanksi dan teguran dari lembaga penyiaran, khususnya tele- baiknya. Ini suatu kehormatan dan bisa dijadikan kesempa- visi. KPID tidak bisa berbuat banyak kalau lembaga penyiaran tan,“ kata Wagub Jateng. televisi itu melakukan pelanggaran atau kesalahan besar. Dalam sesi diskusi, Ketua KPID Jateng memberikan masu- “Kita tidak bisa serta merta langsung mengeksekusi, kami kan terkait peran penting KPID, mengingat akhlak dan budi berharap agar pada saat revisi itu nanti tetap mementingkan pekerti bangsa yang semakin runtuh. Pasalnya, pembentuk kepentingan publik, untuk mewujudkan penyiaran yang watak selalu didasarkan kepada lembaga penyiaran, khusus- demokratis. Bukan wewenang regulator penyiaran baik KPI, nya televise. KPID, maupun Kemenkominfo, ini perbedaanya harus jelas,” “Dampak dari televisi ini sangat berpengaruh sekali, mem- papar Ketua KPID Jateng. pengaruhi segala aspek watak dan perilaku masyarakat kita,” Masukan berikutnya, terkait periodisasi KPID dan hubu­ kata Ketua KPID Jateng. ngan antara KPI dan KPID. Selama ini belum tercipta sinkro- Ketua KPID Jateng menambahkan, saat ini wewenang KPID nisasi kewenangan secara kelembagaan antara KPI dan KPID. saat ini masih sangat minim, karena hanya dapat memberikan (HR,SF), FOTO : EKA HINDRA/PARLE/HR.

RS TGK. FAKINAH BELUM LAYAK UNTUK JAMKESTAMA

RS tersebut masih bertipe C. “RS ini untuk fasilitas anggota DPR RI dan keluarga belum memadai. Masih harus ada peningkatan, karena ruangan- nya masih berupa VIP. Sementara anggota DPR, kan, harus VVIP,” ungkap Elva, usai meninjau RS Tgk Fakinah bersama anggota BURT lainnya. Dikatakan politisi PDI Perjuangan ini, ada Peraturan Presiden No.68/2014 yang mengatur layanan kesehatan bagi para pejabat negara dan keluarganya untuk mendapatkan layanan VVIP di beberapa RS tertentu yang menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi BUMN, dalam hal ini Jasindo. Perpres tersebut diperkuat dengan Permenkes No.55/2014 dan Permenkeu No.16/2014 bahwa layanan untuk peja- Tim Kunker BURT DPR saat kunjungan ke RS Teungku Fakinah Banda Aceh bat negara dan keluarganya harus sekelas VVIP baik di RS Rumah Sakit (RS) Teungku Fakinah di Banda Aceh dinilai pemerintah maupun swasta. Sementara RS Tgk Fakinah be- belum layak untuk memenuhi standar layanan kesehatan lum memenuhi standar yang diamanatkan dalam peraturan VVIP bagi para anggota DPR RI dan pejabat lainnya. PT. tersebut. RS yang menjalin kerja sama dengan Jasindo, lanjut Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang sedang menjajaki kerja Elva, juga harus mampu merujuk ke RS pusat apabila anggota sama dengan RS ini perlu meninjau ulang. DPR dan keluarganya tak bisa ditanggulangi. Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Ditambahkan Elva, Jasindo telah menjalin kerja sama de­ngan Tangga (BURT) DPR RI Elva Hartati di Banda Aceh, Selasa beberapa RS tertentu di seluruh Indonesia untuk memberi (13/10). Fasilitas RS yang menyelenggarakan layanan VVIP layanan kesehatan bagi para pejabat dan keluarganya. Dan harus betul-betul memadai. Sementara ketika tim kunjungan Jasindo bisa mengirim usulan kepada pemerintah dan DPR kerja BURT meninjau RS Tgk Fakinah, fasilitas dan layanan di untuk menjalin kerja sama dengan RS tertentu dalam men- RS ini belum memenuhi standar sesuai Jamkestama. Apalagi jalankan program Jamkestama ini. (MH) FOTO: SOFYAN/PARLE/HR

23 EDISI 884 | BERITA BERGAMBAR

Pimpinan DPR rapat konsultasi dengan tiga Menteri membahas bencana asap yang belum reda dan meluas di Kalimantan dan Sumatera, Jumat (16/10) Foto : Denus, Jaka/Parle/IW

Tim Panja Tata Kelola dan Anggaran Pendidikan Islam Komisi VIII DPR RI dipimpin Deding Ishak meninjau Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Palu, Jumat (09/10) Foto : Iwan Armanias/ Parle/IW

Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad memimpin Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan dan Dirut BPJS Kesehatan, Kamis (15/10), membahas Pengambilan Keputusan Penerimaan Negara dan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2016 dan BMN sebagai Underlying Asset SBSN, dan Surat Menteri Keuangan RI Nomor S-700/M.06/2015. Foto : Jaka/ Parle/IW

Sampaikan aspirasi Anda melalui SMS ASPIRASI DPR RI di 08119443344 Layanan Informasi Publik di www.ppid.dpr.go.id @dpr_ri