Buku Data & Infografik I
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Buku Data & Infografik Buku Data & Infografik PB i Buku Data & Infografik Buku Data & Infografik Tim Penyusun Pengarah Husni Kamil Manik S.P (Ketua KPU) Sigit Pamungkas S.IP, MA (Anggota KPU) Arief Budiman, S.S, S.IP, MBA (Anggota KPU) Ida Budhiati SH, MH (Anggota KPU) Juri Ardiantoro, MSi. (Anggota KPU) Dr. Ferry Kurnia Rizkiansyah S.IP, M.Si (Anggota KPU) Drs. Hadar Navis Gumay (Anggota KPU) Ir. Arif Rahman Hakim MS., (Sekretaris Jendral KPU) Penanggung Jawab Sigit JoyoWardono SH. (Kepala Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal KPU) Penyusun Tim Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal KPU Editor Robby Leo Agust S.Si (Kepala Bagian Publikasi dan Informasi Pemilu) Kadar Setyawan S.Sos (KaSubbag. Pemberitaan dan Penerbitan Informasi Pemilu) Sahruni Hasna Ramadhan S.S., M.Si (KaSubbag. Sosialisasi dan Kampanye) Amir A. Gofur Nurul Agustina Desain Lay out Satrio Mahadi A.Md. Aditya Nurfahmi Diterbitkan Oleh Komisi Pemilihan Umum Jl. Imam Bonjol No.29 Jakarta 10310 Tlp. 021- 31937223, Fax. 021-3157759 www.kpu.go.id ii iii Buku Data & Infografik Buku Data & Infografik ii iii Buku Data & Infografik Buku Data & Infografik Sekapur Sirih ada 9 April 2014 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berhasil menyelenggarakan Pemilu legislatif dengan lancar, aman, dan damai serta menghasilkan anggota legislatif terpilih untuk periode lima tahun ke depan (2014-2019). Penyelenggaraan Pemilu 2014, jugaP berhasil meningkatkan tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 75, 11 persen, melampaui tingkat partisipasi Pemilu 2009 yang hanya mencapai 70,9 persen. Bagi KPU, suksesnya pelaksanaan Pemilu 2014 merupakan sebuah kebanggaan dan prestasi karena pemilu diyakini sebagai gerbang awal menuju Indonesia yang lebih baik. Untuk itu, penting kiranya mendokumentasikan hasil-hasil Pemilu Legislatif 2014 dalam bentuk buku yang mudah dibaca dan dipahami oleh masyarakat. Tujuan diterbitkannya buku berjudul “Buku Data dan Infografik Pemilu DPR RI dan DPD RI Pemilu 2014” antara lain: Pertama, menghimpun dan mengolah regulasi tentang pemilu, profil partai politik peserta pemilu, tahapan pemilu, dan hasil-hasil Pemilu Legislatif 2014. Kedua, memudahkan masyarakat memahami tentang Pemilu 2014. Ketiga, kewajiban KPU sebagai badan publik dalam mengimplementasikan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik sekaligus upaya meningkatkan reputasi kelembagaan. Secara garis besar, “Buku Data dan Infografik Pemilu DPR dan DPD RI Pemilu 2014” terdiri dari sebelas bagian antara lain: Profil Partai Politik Peserta Pemilu 2014; Regulasi Pemilu 2014; Pemilu Anggota DPR dan DPD RI Pemilu 2014; Infografik Hasil Pemilu 2014; Anatomi Anggota DPR RI Terpilih Pemilu 2014; Infografik Hasil Pemilu 2014 Setiap Provinsi; Daftar Caleg Terpilih dan Petahana; Caleg Terpilih Pemilu 2014 Ter…; Anatomi Caleg Perempuan Terpilih Pemilu 2014; Keterwakilan Caleg Terpilih Perempuan Pemilu 2014; dan Daftar Caleg DPD RI Terpilih. Menariknya, buku ini juga menampilkan Mars Pemilu; Jingle Pemilu 2014; Maskot Pemilu 2014; dan juga Glossary. Mudah-mudahan upaya mengumpulkan data Pemilu Legislatif 2014 dalam satu buku ini memudahkan masyarakat dalam mencari informasi terkait penyelenggaraan Pemilu 2014. Nantinya, buku ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu dokumen penting dari penyelenggaraan pemilu yang pernah digelar bangsa ini dan menjadi catatan sejarah perhelatan demokrasi yang besar. Wassalam Tim Penyusun iv v Buku Data & Infografik Buku Data & Infografik Sambutan Ketua KPU emilihan Umum (Pemilu) 2014 adalam momentum paling penting bagi bangsa ini karena menentukan keberlanjutan kehidupan kenegaraan dan demokrasi negeri ini dan alhamdulillah berhasil kitaP lalui dengan baik dan yang paling penting terselenggara dengan jujur dan demokratis. Indonesia adalah contoh negara yang memilih demokrasi sebagai jalan hidupnya dan berhasil mengimplementasikannya dengan baik. Bukan hanya itu, Indonesia sejak reformasi telah menasbihkan dirinya sebagai negara demokrasi terbesar di dunia. Jika ingin menyelami begitu besarnya penyelanggaraan Pemilu Legislatif 2014 yang genap setahun lalu digelar, buku yang ada di tangan kita saat ini bisa menjadi salah satu gambaran. Buku Data dan Infografik Pemilu DPR dan DPD ini berisi semua data dan informasi terkait penyelenggaran Pemilu DPR dan DPD yang dikemas lewat grafis yang apik dan menarik untuk memudahkan pembaca memahami pergerakan data dan informasi yang begitu dinamis. Data dan informasi yang tertoreh dalam buku ini menunjukkan bahwa Pemilu DPR/DPD 2014 memang layak dikatakan sebagai pemilu terbesar sepanjang sejarah negeri ini, dan gerak lajunya terekam dengan baik dalam buku ini. Data dan informasi dalam buku ini secara tersirat menunjukkan kerja keras seluruh jajaran KPU untuk memenuhi semua kebutuhan dan keperluan selama Pemilu 2014 berlangsung yang tentunya tidak akan sukses tanpa dukungan dari semua elemen anak bangsa. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim penyusun buku ini. Upaya kita mendokumentasikan gerak laju salah satu tahapan Pemilu 2014 diharapkan menjadi referensi pelaksanaan pemilu-pemilu selanjutnya dan tentunya menambah khazanah dan mozaik kita semua sebagai sebuah bangsa besar. Komisi Pemilihan Umum Ketua, Husni Kamil Manik iv v Buku Data & Infografik Buku Data & Infografik Sekilas Pemilu 2014 emilihan Umum (Pemilu) Tahun 2014 merupakan pemilu keempat pasca reformasi. Pemilu 2014 yang berlangsung pada Rabu, 9 April 2014, diikuti oleh 12 partai politik nasional dan tiga partai politik lokal Aceh. Pemilu untuk memilih anggota legislatif di tingkatP nasional maupun nasional merupakan kegiatan kepemiluan paling rumit dan kompleks di dunia. Dapat dibayangkan terdapat 560 kursi DPR RI yang diperebutkan di 77 daerah pemilihan. Di tingkat DPRD Provinsi terdapat 2.112 kursi yang diperebutkan dalam 259 daerah pemilihan. Pada tingkat kabupaten/kota, terdapat 16.895 kursi di 2.102 daerah pemilihan. Kemudian 132 kursi dari 33 Provinsi diperebutkan untuk anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Jika dihitung secara keseluruhan, kurang lebih terdapat 200 ribu calon legislatif (caleg) yang bertarung dalam pemilu legislatif 2014. Jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 187.852.992 jiwa dengan rincian: dalam negeri 185.827.987 dan luar negeri 2.025.005, yang tersebar di 546.301 TPS (baik di dalam dan luar negeri). Tidak mengherankan jika sedikitnya 145 tamu internasional dari 30 negara memantau jalannya pelaksanaan pemilu legislatif 2014. Pemilu 2014 juga melibatkan jumlah petugas yang cukup besar. Mulai dari 2,39 juta lebih petugas Tempat Pemungutan Suara (KPPS) dalam negeri dan 3.486 KPPS luar negeri; 243,4 ribu Petugas Pemilihan Suara (PPS) dalam negeri dan 16.9 ribu PPS luar negeri; 34,9 ribu lebih anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Jumlah ini masih ditambah dengan hampir satu juta anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Pemilu 2014 juga telah menghabiskan logistik yang sangat besar. Jumlah surat suara untuk DPR, DPRD, dan DPD mencapai 383.330.578 lembar surat suara dengan jutaan bilik dan kotak suara. Namun, di atas semua kerumitan itu, Pemilu 2014 berjalan dengan baik. Dari sisi keamanan, Pemilu 2014 tidak menimbulkan bentrok atau konflik antarkelompok yang serius. Semua berjalan aman dan lancar. Sedangkan kualitas penyelenggaraan Pemilu 2014 terbilang meningkat mengingat tingkat partisipasi pemilih Pemilu 2014 yang mencapai 75,11 persen, melewati tingkat partisipasi Pemilu 2009 hanya mencapai 70 persen. Keberhasilan pelaksanaan pemilu legislatif tentu tidak terlepas dari kontribusi partai politik, para caleg, dan elemen masyarakat yang saling bekerja sama. Pemilu 2014 di atas payung hukum UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Secara garis besar, UU tersebut menyebutkan beberapa perubahan dari UU pemilu sebelumnya (UU No. 10 Tahun 2008). Perubahan tersebut antara lain: Pertama besaran Parlementary Threshold, sesuai dengan ketentuan pasal 208 besaran ambang batas adalah 3,5%. Kursi hanya diberikan pada parpol yang mencapai ambang batas 3,5% secara nasional dari suara sah. Angka ini naik cukup signifikan karena pemilu sebelumnya angkanya sebesar 2,5%. Perbedaan kedua, pendaftaran parpol baru maupun parpol yang gagal mencapai ambang batas dalam pemilu 2009 harus mempunyai kepengurusan dan kantor tetap di setiap provinsi (100%), 75 % kepengurusan dan kantor tetap di Kabupaten/Kota dan kepengurusan di kecamatan 50%. Ketiga, untuk DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota akan kembali dihitung dan disusun ulang mengenai alokasi kursi dan daerah pemilihan (dapil). Ketentuan pokok menghitung dapil pada Pemilu 2014 menggunakan jumlah penduduk terakhir yang diberikan oleh pemerintah kepada KPU. Keempat, pasal 154 UU No. 8 Tahun 2012 menyebutkan pemberian suara dalam Pemilu 2014 dengan mekanisme mencoblos. Kelima, diaktifkannya kembali rekapitulasi penghitungan suara di PPS (tingkat desa/kelurahan). vi vii Buku Data & Infografik Buku Data & Infografik Daftar Isi Tim Penyusun #ii Kata Pengantar #iii Kata Sambutan Ketua KPU #iv Sekapur Sirih #v Sekilas Pemilu 2014 #vi Daftar Isi #vii BAGIAN I : Profil Partai Politik Peserta Pemilu 2014 #1 BAGIAN II : Ketentuan Baru dalam Pemilu 2014 #11 BAGIAN III : Pemilu Anggota DPR dan DPD RI Pemilu 2014 #15 · Pemilu 2014 Dalam Angka. · Tahapan dan Jadwal Pemilu Legislatif. · Logistik Pemilu 2014. BAGIAN IV : Infografik Hasil Pemilu 2014 #25 · Perolehan Suara Partai Secara Nasional. · Tingkat Partisipasi · Perolehan Kursi Partai Politik. · Persebaran Suara Partai Politik. · Perolehan Suara Partai di Tiap Provinsi. BAGIAN V : Anatomi Anggota DPR