Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Risalah

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Risalah DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM DENGAN Dr. AGUS HARYONO, ASEP SOFYAN, KEPALA DINAS ESDM PROVINSI JAWA BARAT, DAN DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT ------------------------------------------------------------------------------------- Tahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum Hari, Tanggal : Kamis, 7 September 2017 Waktu : 14.00 WIB – 16.00 WIB Tempat : R. Rapat Komisi VII Ketua Rapat : H. HADI MULYADI, S,Si. M.Si (Ketua Rapat/F-PKS) Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi Sekretaris Rapat : VII) Acara : Mendapatkan masukan terkait pembahasan RUU tentang pengesahan Minamata Convention on Mercury (Konvensi Minamata mengenai Mercuri) Hadir : 20 Anggota Dengan rincian: Fraksi PDI-P 1 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra 2 orang dari 7 Anggota Fraksi Partai Golkar 4 orang dari 8 Anggota Fraksi PAN 2 orang dari 5 Anggota Fraksi Partai Demokrat 4 orang dari 6 Anggota Fraksi PKB 0 orang dari 4 Anggota Fraksi PKS 2 orang dari 4 Anggota Fraksi PPP 2 orang dari 3 Anggota Fraksi Partai Hanura 1 orang dari 2 Anggota Fraksi Partai Nasdem 2 orang dari 3 Anggota KETUA RAPAT (H. HADI MULYADI, S.Si., M.Si.): Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Yang kami hormati Bapak/Ibu sekalian Anggota Komisi VII DPR RI; Yang kami hormati Bapak Direktur Pusat Teknologi Sumber Daya Mineral BPPT; Yang kami hormati Bapak Asep Sofyan Pakar Teknologi Lingkungan dari ITB selamat datang pak. Saya dari SD itu kalau dengar nama ITB sudah luar biasa Pak, seperti Pak Tjatur juga dari ITB, sayangnya saya dari UNHAS Pak tetapi tidak apa-apalah, akreditasinya A juga. Yang kami hormati Achmad Fadillah Kepala Bidang Dinas Pertambangan Prov. Jawa Barat; serta Seluruh Hadirin yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga pada hari ini kita dapat bertemu guna melaksanakan tugas-tugas konstitusional kita. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian serta kehadiran Bapak/Ibu Anggota Komisi VII DPR RI serta undangan yang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum atau RDPU Komisi VII DPR RI. Sesuai undangan yang telah kami sampaikan dan berdasarkan jadwal Rapat Komisi VII DPR RI pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2017-2018, pada hari ini Komisi VII DPR RI akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum atau RDPU dengan Narasumber diantara Bapak Dr. Agus Haryono. Betul Pak? Pak Agus Haryono tidak hadir ya? Oh izin. Bapak Direktur Pusat Teknologi Sumber Daya Mineral BPPT, Bapak Asep Sofyan Pakar Teknologi Lingkungan ITB, dan Bapak Ir. Edi Iskandar M. Nasution, S.E., M.T., tidak hadir juga? Oh Bapak menggantikan? Oh iya-ya, konsepnya diubah, untuk mendapatkan masukan atas RUU tentang Pengesahan Minamata Convention on Mercury, Konfensi Minamata mengenai Merkuri. Sesuai dengan Pasal 246 ayat (1) Tata Tertib DPR RI menyatakan bahwa setiap Rapat DPR bersifat terbuka kecuali dinyatakan tertutup. Kami mengusulkan agar Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VII DPR RI pada hari ini bersifat terbuka dan terbuka untuk umum. Bisa disetujui? (RAPAT DIBUKA PUKUL 15.14 WIB) Bapak/Ibu sekalian yang kami hormati, Merkuri dikenal sebagai suatu bahan yang menyebabkan dampak negative yang signifikan terhadap syarat dan dampak kesehatan lainnya terutama dampak yang membahayakan terhadap janin dan balita. Emisi dan lepasan merkuri ke lingkungan hidup pada akhirnya akan masuk ke dalam rantai makanan dan nantinya terakomodasi di dalam tubuh manusia. Bila kondisi tersebut berlangsung terus menerus, maka dapat menyebabkan terancamnya derajat kesehatan dan kualitas sumber daya manusia baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Penggunaan merkuri di Indonesia banyak ditemukan pada kegiatan pertambangan, industry dan kesehatan. Sedangkan pengaturan masalah perdagangan dan peredaran merkuri di Indonesia telah diatur sejak Tahun 2000 melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 254 Tahun 2000 tentang Tata Niaga Impor dan Peredaran Bahan Berbahaya Tertentu yang memasukan merkuri ke dalam daftar bahan kimia yang berbahaya. Peraturan tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 75/M/Data BAG/Per/10/2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44/MDAG/PER/9/2009 tentang Pengadaan distribusi dan pengawasan bahan berbahaya yang secara tegas melarang penggunaan merkuri di pertambangan emas. Namun meskipun penggunaan merkuri ini sudah dibatasi, fakta di lapangan menunjukan bahwa merkuri masih banyak digunakan terutama di kegiatan pertambangan emas skala kecil atau PESK. Selain berasal dari impor, merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber utama penghasil merkuri. Pada laporan The Label Mercury Assesment yang dikeluarkan oleh Unit pada Tahun 2013, PESK diidentifikasi sebagai sumber emisi merkuri terbesar dari penggunaan merkuri yang disengaja, sedangkan data Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM menyatakan adanya kegiatan PESK yang tersebar di 32 provinsi, 197 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bapak dan Ibu yang kami hormati, Terkait dengan hal tersebut, Presiden telah menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang Pengesahan Minamata Convention on Mercury melalui surat Nomor R-42/Pres/08/2017 pada tanggal 22 Agustus 2017 dan pada hari Rabu 30 Agustus 2017 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah menyampaikan penjelasannya menyangkut manfaat dan pentingnya bagi Indonesia untuk segera meratifikasi Minamata Convention on Mercury ini. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Komisi VII DPR RI pada hari ini telah mengundang beberapa narasumber untuk memberikan masukan dan pemaparan mengenai RUU yang dimaksud. Untuk efektifnya, kita akan meminta kepada Bapak/Ibu sekalian untuk menyampaikan pemaparannya tetapi sebelum pemaparan izinkan saya untuk memperkenalkan teman-teman yang hadir. Kami persilakan dari kanan untuk memperkenalkan diri. F-PG (Drs. KH. NAWAFIE SALEH, SE., MM.): Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Nama saya Nawafie Saleh, Fraksi Partai Golongan Karya, Dapil V Jawa Barat Kabupaten Bogor. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih. Lanjut. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Nama saya Ivan Doly Gultom. Bapak-bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati, Saya dari Fraksi Partai Golkar Pak, Ibu, dan saya itu dari Dapil III DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Terima kasih. KETUA RAPAT: Silakan Pak. F-P.HANURA (FERRY KASE, S.H.): Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Selamat Siang. Perkenalkan saya Ferry Kase dari Fraksi Partai Hanura, dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur II. Terima kasih. F-PAN (Ir. H. TJATUR SAPTO EDY, M.T.): Bismillahirrahmanirrahim. Saya Tjatur Sapto Edy dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Daerah Pemilihan Jawa Tengah VI, Borobudur dan sekitarnya. KETUA RAPAT: Terima kasih. Saya Hadi Mulyadi Pak dari Fraksi PKS, Daerah Pemilihan Kalimantan Timur- Kalimantan Utara, 2 provinsi sekaligus. Baik. Bapak/Ibu sekalian, Untuk efektifnya waktu kita, kami persilakan tanpa urutan yang mau lebih dahulu kami persilakan. Kabarnya Pak Kepala Dinas ingin meminta bagian pertama karena ada urusan, kami persilakan Pak. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Terima kasih Bapak Ketua. Bapak-bapak yang terhormat dari DPR RI, dari Anggota Komisi VII. Dalam kesempatan ini, kami hanya ingin memberikan informasi bahwa di Jawa Barat memang kami mendapat informasi justru pada saat kami dipanggil oleh Mabes Polri terkait dengan hasil penyelidikan mereka di lapangan. Jadi karena secara historical geology bahwa di Jawa Barat ini hampir bisa dipastikan kemungkinannya kecil sekali ditemukan bahan galian Sinabar. Sedangkan peran Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu baru menangani urusan pertambangan ini pasca dilakukannya apa diberlakukannya Undang-Undang 32 tentang Pemerintahan Daerah di Tahun 2014 itu. Jadi kami mohon maaf apabila dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat belum banyak memonitor diawalnya waktu itu, memonitor kegiatan-kegiatan pengolahan Sinabar yang ada, yang banyak ditemukan oleh pihak Kepolisian itu paling banyak itu adanya di daerah Bogor. Jadi kami akhirnya juga mulai menindaklanjuti bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup karena ini terkait bagaimana limbahnya, tetapi sebelumnya saya juga mohon maaf mau memperkenalkan diri. Nama saya Achmad Fadillah, saya Kepala Bidang Pertambangan di Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat. Kebetulan kami mohon maaf Kepala Dinas ESDM Jawa Barat sekarang sedang kosong karena Beliau berahli tugas, baru 2 minggu yang lalu. Jadi kami mohon maaf, saya harus mewakili Beliau. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Interupsi Pimpinan. Saya ingin tanya Bapak sebagai Plt. atau sebagai apa ya, sehingga …. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Sebagai Kepala Bidang Pertambangan. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Kepala Bidang. Dan Kepala Dinas-nya kosong Pak ya? Berarti Bapak tetap sebagai Kepala Bidang ya. Terima kasih Pak. Terima kasih Pimpinan. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Tetapi saya kan atas perintah Beliau, hadir disini atas perintah Beliau Pak. Oke. Nah terkait dengan kegiatan yang berkaitan dengan sektor ESDM, di Jawa Barat itu tidak ada kegiatan penambangan rakyat lagi sekarang ini. Jadi hampir bisa dipastikan kegiatan yang
Recommended publications
  • Gerlndra Berkomltmen Bangun Desa
    PEMILU 2014 DIKLAT CALEG VANIA LARISSA Partai Gerindra: PARTAI GERINDRA Mengubah Hidup KPU Agar Cermat Prabowo Subianto: Menyusun DPT Jadilah Pejuang Politik GEMA UTAMA>>04 INDONESIA >>06 FIGUR >>13 GEMA TERBIT 16 HALAMAN/EDISI 31/TAHUN III/NOVEMBER 2013 Indonesiawww.partaigerindra.or.id Raya GELORA HAK KONSTITUSIONAL RAKYAT DIKEBIRI OLEH FADLI ZON DALAM Badan Legislasi DPR, Fraksi Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PAN, dan PKB sepakat RUU Pilpres tak dibahas lagi. Fraksi lainnya, termasuk Gerindra, tetap menginginkan revisi UU Pilpres. Sidang paripurna DPR akhirnya memutuskan menghentikan pembahasan. Sehingga ambang presidential threshold (PT) tetap 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 perolehan suara nasional. Angka PT 20 persen, patut dipertanyakan. Dalam UUD 1945 pasal 6, tak diamanatkan penetapan ambang batas. Konstitusi hanya menyebutkan pasangan presiden – wapres diajukan oleh partai politik atau gabungan parpol. Sehingga penetapan PT 20 persen jelas berlawanan dengan konstitusi. Partai Gerindra tak khawatir angka PT 20 persen. Namun ini merupakan cermin permainan oligarki partai yang bertentangan FO dengan semangat demokrasi. Ada kepentingan subyektif jangka T O F pendek partai tertentu. Keputusan ini juga bertentangan dengan ACE hak setiap warga negara untuk memilih dan dipilih. Oligarki partai BOO mengebiri hak konstitusional warga negara untuk mencalonkan diri K.C O sebagai presiden atau wapres. Ini membatasi potensi munculnya M/ G pasangan capres-cawapres terbaik bagi bangsa. ERINDRA Partai Gerindra menginginkan PT sesuai parliamentary threshold sehingga semakin banyak sajian alternatif pasangan capres – cawapres. Biarlah rakyat yang memilih. Selain UU Pilpres, hak konstitusional rakyat juga dicederai PRABOWO SUBIANTO persoalan daftar pemilih tetap (DPT). Di era globalisasi yang penuh kemajuan teknologi, seharusnya masalah DPT tak mungkin ada.
    [Show full text]
  • List of Participants Liste Des Participants
    LIST OF PARTICIPANTS LISTE DES PARTICIPANTS 139th IPU Assembly and Related Meetings Geneva (Switzerland) 14 to 18 October 2018 2 Ms./Mme Gabriela Cuevas Barron President of the Inter-Parliamentary Union Présidente de l'Union interparlementaire Mr./M. Martin Chungong Secretary General of the Inter-Parliamentary Union Secrétaire général de l'Union interparlementaire 3 I. MEMBERS - MEMBRES AFGHANISTAN RAUOF, Ahmad Jawid (Mr.) Member of the House of Elders Leader of the Delegation Chairperson of the International Relations Committee KOOFI, Fawzi (Ms.) Member of the House of the People Committee on the Human Rights of Parliamentarians Chair of the Women Affairs and Civil Society Committee AHMADI, Lailuma (Ms.) Member of the House of Elders Education and Higher Education Committee NASRAT, Khudai Nazar (Mr.) Secretary General, House of the People Member of the ASGP NASARY, Abdul Muqtader (Mr.) Secretary General, House of Elders Member of the ASGP RAHIMI, Wazir Mohammad (Mr.) Director of Relations with the IPU, House of Elders MUSLIMYAR, Shamsurrahman (Mr.) Senior Advisor to the Speaker, House of Elders ALBANIA - ALBANIE BELLO, Vilma (Ms.) Member of Parliament (PS) Leader of the Delegation KOSOVA, Halim (Mr.) Member of Parliament Committee on Work and Social Issues (PD) RAMA, Luan (Mr.) Member of Parliament Committee on European Integration (LSI) ULQINI, Musa (Mr.) Member of Parliament Committee on European Integration (PS) GJONCAJ, Genci (Mr.) Secretary General of the Parliament of Albania, Parliament OSTROSI-VELIAJ, Miranda (Ms.) Parliament
    [Show full text]
  • PIMPINAN MPR Periode 2014
    Daftar Isi EDISI NO.02/TH.IX/FEBRUARI 2015 10 BERITA UTAMA Peran dan Program MPR RI ke Depan Meski tugas dan kewenangan MPR sudah diatur dalam UUD dan UU No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, secara politis MPR diharapkan bisa mengambil peran dan prakarsa untuk mewujudkan kehendak politik rakyat Indone- sia. Pimpinan MPR bersama badan-badan di MPR dan para pimpinan fraksi dapat mengambil prakarsa untuk bisa berperan dalam menyelesaikan persoalan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan yang muncul di tengah masyarakat. 50 Nasional 68 Sosialisasi Pertemuan Pimp. Lembaga Negara: Perhatian Ditujukan Bagi Wilayah Perbatasan Ketua Forum Konstitusi: Forum Konstitusi Siap Bantu MPR Editorial .................................................... 04 Suara Rakyat ................................................... 06 Opini ................................................................. 07 Gema Pancasila ................................................ 25 Pojok MPR ......................................................... 49 Mata Pengamat ............................................. 64 37 SELINGAN 80 Figur Ragam ................................................................ 78 PETA (Pembela Tanah Air) Elvira D Wirayanti EDISI NO.02/TH.IX/FEBRUARI 2015 3 Peran MPR RI ke Depan IMPINAN MPR sudah terpilih dan dilantik Suding (Hanura), dan Muh Asri Anas presiden dan wakil presiden apabila melalui sidang paripurna pada Oktober (Kelompok DPD). keduanya berhenti secara bersamaan P2014. Langkah selanjutnya, Pimpinan Pimpinan MPR sudah bekerja. Badan- dalam masa jabatannya. MPR yang terdiri dari Ketua Zulkifli Hasan badan sebagai alat kelengkapan majelis Di luar itu, berdasarkan perubahan UU No. (Fraksi PAN) didampingi empat wakil ketua, sudah terbentuk. Pertanyaan berikutnya 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan yaitu: Mahyudin (Fraksi Partai Golkar), EE adalah apa peran dan program kerja MPR DPRD (MD3) menjadi UU No. 17 Tahun 2014, Mangindaan (Fraksi Partai Demokrat), periode 2014 -2019? Pertanyaan inilah ada beberapa penambahan tugas MPR.
    [Show full text]
  • Susunan Pengurus Partai Gerakan Indonesia Raya
    SUSUNAN PENGURUS PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA I. DEWAN PEMBINA Ketua : LETJEN TNI (Purn) H. PRABOWO SUBIANTO Anggota : 1. LETJEN TNI MAR (Purn) SUHARTO 2. LAKSDYA TNI (Purn) MOEKHLAS SIDIK, MPA 3. HASHIM S. DJOJOHADIKUSUMO 4. TANTO PROBOSUTEJO 5. Prof. Dr. Ir. SUHARDI, M.Sc 6. FADLI ZON, SS, M.Sc 7. WIDJONO HARDJANTO, SH 8. H. AHMAD MUZANI, S. Sos 9. MAYJEN TNI (Purn) GLENNY KAIRUPAN, M.Sc 10. MAYJEN TNI (Purn) H. ASRIL H.TANJUNG, SIP 11. MAYJEN TNI (Purn) YUDI MAGIO YUSUF 12. MAYJEN TNI (Purn) Drs. JOHNNY WAHAB, SH 13. MARSDA TNI (Purn) SUWITNO ADI, SIP 14. LAKSDA TNI (Purn) FRITS MANTIRI 15. MAYJEN TNI (Purn) AMIR TOHAR, SIP 16. MAYJEN TNI (Purn) ARIFIN SEMAN, SE 17. MAYJEN TNI (Purn) CHAERAWAN NUSYIRWAN 18. MAYJEN TNI (Purn) SUNARKO 19. IRJEN POL (Purn) TOMMY YAKOBUS 20. MARSMA TNI (Purn) MUTANTO JUWONO, SIP, MM 21. Drs. H. LONGKI DJANGGOLA, M.Si 22. Ir. ESTHON L FOENAY, M.Si 23. Prof. Dr. drg. GEDE WINASA 24. BRIGJEN TNI (Purn) ABRAHAM O ATURURI 25. BRIGJEN TNI (Purn) ANWAR ENDE, SIP 26. MURPHY HUTAGALUNG, MBA 27. Ny. BIANTI DJIWANDONO 28. Ny. MARYANI DJOJOHADIKUSUMO 29. Ny. RANI DEWITA SUTRISNO 30. Ny. Dr. SUMARJATI ARJOSO 31. EDHY PRABOWO, MM, MBA. 32. THOMAS A. MULIATNA DJIWANDONO, MA 1 33. Ir. SUFMI DASKO AHMAD, SH, MH 34. PERMADI, SH 35. HARYANTO TASLAM 36. Ir. SOEPRIYATNO 37. HENDRIK J. LEWERISSA, SH, LLM 38. Drs. RUDOLF. M PARDEDE 39. SUGIONO, MM, MBA 40. SIMON ALOYSIUS MANTIRI, ST 41. PRASETYO HADI, S. Hut 42. dr. BENYAMIN PAULUS OKTAVIANUS, Sp.P 43.
    [Show full text]
  • Summary Records of the 139Th Assembly
    Summary Records of the Proceedings of the 139th IPU Assembly Geneva 14-18 October 2018 Table of contents Page(s) Introduction ............................................................................................................................. 4 Opening of the 139th Assembly General Debate on the theme Parliamentary leadership in promoting peace and development in the age of innovation and technological change Opening statement by Ms. G. Cuevas Barron, President of the Inter-Parliamentary Union ................................................................................................................................ 5 Video message from Mr. A. Guterres, Secretary-General of the United Nations ............ 5 Presentation by Dr. F. Gianotti, Director General of the European Organization for Nuclear Research (CERN) ............................................................................................... 5 Statements by Ms. S. Kihika (Kenya), President of the Bureau of Women Parliamentarians, and Ms. M. Osoru (Uganda), President of the Board of the Forum of Young Parliamentarians ............................................................................................... 7 Presentation by Mr. H. Rogers, Founder of the Blue Planet Foundation ......................... 11 Special segment to celebrate the 70th anniversary of the Universal Declaration of Human Rights Presentation of a video by Ms. B. Mbete, Speaker of the National Assembly of South Africa to celebrate the legacy of Nelson Mandela on the occasion of
    [Show full text]
  • Politik Peserta Pemilihan Umum Yang Memenuhi
    , KO'{ISI PEMILIHAN UiiIUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 416 I Kpts I KPU/TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK DAN PENETAPAN CALON TERPILIH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 210 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2072 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Ralryat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Komisi Pemilihan Umum menetapkan perolehan kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014; b. bahwa penetapan perolehan kursi Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014 sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dilakukan berdasarkan penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum yang memenuhi ambang batas; bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 214 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2Ol2 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Ralcyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Komisi Pemilihan Umum menetapkan calon terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat; d. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf k dan huruf I Undang-Undang Nomor 15 Tahun 201 I tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum menetapkan dan mengumumkan perolehan jumlah kursi Partai Politik dan menetapkan calon terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk setiap Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014; -2- bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf t dan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik dan Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam Pemilihan Umum Tahun 2014; Mengingat: t. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OII tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 2.
    [Show full text]
  • KONSEPSI MASYARAKAT MADANI DALAM MANIFESTO PERJUANGAN GERINDRA (Studi Kasus Tahun 2008 – 2014)
    KONSEPSI MASYARAKAT MADANI DALAM MANIFESTO PERJUANGAN GERINDRA (Studi Kasus Tahun 2008 – 2014) DISERTASI Oleh: Abu Khaer NIM: 12.03.00.1.09.01.0021 Promotor: Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA Prof. Dr. H. M. Bambang Pranowo, MA KONSENTRASI PEMIKIRAN ISLAM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H i ii ABSTRAK Disertasi ini menghasilkan kesimpulan bahwa kecenderungan menguat dan melemahnya ranah privat, publik, negara, dan ekonomi bagi demokratisasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam politik suatu negara. Temuan penulis bahwa Gerindra telah bersumbangsih untuk membentuk peradaban Indonesia yang madani dalam kancah politik praktisnya di Republik Indonesia ini. Partai politik di Indonesia sudah melewati proses pendewasaan demokratisasi dalam rangka mencapai masyarakat yang madani. Paradigma politik di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari faktor pengawasan dan keseimbangan (checks and balances) di semua ranah masyarakat madani, baik itu privat, publik, ekonomi (pasar), maupun negara. Kesimpulan tersebut berbeda dengan paradigma politik cendekiawan seperti Antonio Gramsci (1999) dan Alexis de Tocqueville (1945), yang berpendapat bahwa gerakan masyarakat madani harus berada di luar dan berhadap-hadapan dengan negara. Penelitian disertasi ini memperkuat pendapat Thomas Janoski (1998) dan John Keane (1998). Mereka menyatakan bahwa terdapat berbagai ruang bagi pengembangan masyarakat madani dengan cara berdiskursus atau beroposisi antara unsur ranah masyarakat madani. Masyarakat madani tidak saja dilihat sebagai suatu organisasi, akan tetapi dilihat sebagai tujuan yang ingin dicapai secara bersama, baik dalam ruang privat, publik, pasar, maupun negara. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari dokumen-dokumen resmi Gerindra, baik berupa buku, dokumen audio, visual, audio visual dan lain-lain.
    [Show full text]
  • Asian Football Body Pleased with 2022 Preparations
    BUSINESS | Page 1 SPORT | Page 1 Advani storms to another INDEX DOW JONES QE NYMEX QATAR 2-4, 24 COMMENT 22, 23 Qatar banks witness world title in REGION 5 BUSINESS 1-8, 13-16 double-digit growth 23,580.78 7,767.70 57.92 ARAB WORLD 6 CLASSIFIED 9-12 Doha +22.79 +9.62 -1.03 INTERNATIONAL 7-21 SPORTS 1-8 +0.10% +0.12% -1.75% despite blockade Latest Figures published in QATAR since 1978 TUESDAY Vol. XXXVIII No. 10651 November 28, 2017 Rabia I 10, 1439 AH GULF TIMES www. gulf-times.com 2 Riyals Patriotic theme Asian football In brief body pleased with 2022 QATAR | Assistance QRC’s humanitarian preparations work ‘above politics’ Qatar Red Crescent has called for the dissociation of humanitarian action QNA the ongoing Qatar Stars League. from political matters, stressing at the Bangkok On Sunday, the Supreme Committee same time that the accusations against for Delivery & Legacy (SC) unveiled the one of its employees are baseless. design of Ras Abu Aboud Stadium, the In a statement yesterday it stressed As Qatar National Day preparations gain momentum, shops at Doha’s Souq Waqif are off ering a wide range of products inspired he Asian Football Confederation seventh 2022 FIFA World Cup stadium that it is a neutral and independent by the theme of patriotism as well as the ‘Tamim Al Majd’ portrait of His Highness the Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. (AFC) is fully satisfi ed with Qa- announced for the tournament. humanitarian organisation operating PICTURE: Jayan Orma Ttar’s preparations for the 2022 Due for completion in 2020, Ras Abu in Qatar and internationally.
    [Show full text]
  • Buying Votes in Indonesia
    BUYING VOTES IN INDONESIA PARTISANS, PERSONAL NETWORKS, AND WINNING MARGINS Burhanuddin Muhtadi February 2018 A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy of The Australian National University Ⓒ Copyright by Burhanuddin Muhtadi 2018 All Rights Reserved i STATEMENT OF ORIGINALITY This dissertation is the result of original research and contains no material which has been accepted for the award or any other degree or diploma at any university or other institution. To the best of my knowledge, it contains no material previously published or written by another person, except where due reference is made in the text of the dissertation. 15 February 2018 Burhanuddin Muhtadi ii ACKNOWLEDGEMENTS This dissertation formally started when I was enrolled as a PhD student at the Department of Political and Social Change, Australian National University (ANU) in April 2013. Its actual genesis, however, dates back to a workshop in Bali co- sponsored by The Centre for Democratic Institutions, ANU, and Institute for Peace and Democracy (IPD), on 12–13 December 2011. Entitled “Money Politics, Vote Buying and Clientelism in Southeast Asia,” the workshop was initially aimed to design a cross-national study of money politics in Southeast Asia. A common lament voiced by most participants was that, despite vote buying having become central to electoral campaigns in Southeast Asian countries, particularly in Indonesia, most influential studies on clientelism have emerged from other world regions. This study therefore aims to fill the gap in the scholarship on electoral clientelism in Indonesia and to situate my findings about that country within the context of the wider academic literature on the field.
    [Show full text]
  • Parliamentary Delegation to the Republic of Indonesia
    Parliament of Australia Parliamentary Delegation to the Republic of Indonesia 29 July–4 August 2018 Commonwealth of Australia 2018 ISBN 978-1-76010-824-3 This work is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Australia License. The details of this licence are available on the Creative Commons website: http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/3.0/au Members of the Delegation Leader of the Delegation Mr Ken O’Dowd MP Member for Flynn The Nationals Delegates Ms Sharon Claydon MP Member for Newcastle Australian Labor Party Senator Patrick Dodson Senator for Western Australia Australian Labor Party Senator Dean Smith Senator for Western Australia Liberal Party of Australia Official Ms Paula Waring Delegation Secretary Parliamentary Delegation to Indonesia Delegation to Indonesia largest trading partner in 2017, representing 2.2 per cent of Australia’s total trade.1 The parliamentary delegation to Indonesia Australia’s main exports to Indonesia include visited Jakarta from 29 July to 1 August and wheat, crude petroleum, live cattle and sugar, the province of South Sulawesi from 1 to 4 with Indonesia exporting primarily crude and August. In South Sulawesi the delegation refined petroleum, wood and footwear and visited the provincial capital Makassar and the other manufactured goods to Australia. surrounding districts of Maros and Pangkep, Australian investment in Indonesia in 2016 allowing the delegation to see firsthand the was $9.2 billion and Indonesian investment in regional development challenges and Australia $1.2 billion. opportunities facing eastern Indonesia. A free trade agreement, the Indonesia The objectives of the visit were to gain a Australia Comprehensive Economic better understanding of opportunities to Partnership Agreement (IA-CEPA) is in the strengthen trade and economic cooperation final stages of negotiation and will set the and cultural and people-to-people links as groundwork for a stronger economic well as Australia–Indonesia development relationship into the future.
    [Show full text]
  • Analisis Personal Branding Pada Program Talkshow Santai Sore Anies – Sandi Di Situs Youtube.Com
    ANALISIS PERSONAL BRANDING PADA PROGRAM TALKSHOW SANTAI SORE ANIES – SANDI DI SITUS YOUTUBE.COM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: ALFIAN AJI NIM: 1113051000113 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H. / 2018 M. ABSTRAK Alfian Aji Analisis Personal Branding Pada Program Talkshow “Santai Sore Anies – Sandi” di Situs Youtube.com Dalam ajang pemilihan umum seperti pemilihan Kepala Daerah maupun pemilihan Presiden adalah penting untuk membentuk citra dan menguatkan Personal Brand agar kandidat mudah dikenal dan mempunyai tempat khusus dalam benak khalayak. Personal Brand adalah persepsi yang kuat dan jelas yang ada di benak orang lain berkaitan dengan kekuatan, keahlian, dan keunikan yang membedakan seseorang dengan orang atau kandidat lain. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi sepasang calon Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Keduanya membuat sebuah acara talkhsow “Santai Sore Anies – Sandi” selama masa kampanye sebagai usaha membentuk personal brand. Talkshow ini dinilai menjadi salah satu tonggak kesuksesan Anies – Sandi terpilih menjadi sepasang Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Berdasarkan latar belakang di atas, maka pertanyaannya adalah bagaimana Anies dan Sandi membentuk personal brand keduanya melalui program talkshow “Santai Sore Anies - Sandi” ditinjau dengan teori 8 konsep membentuk personal branding Peter Montoya? Apa elemen-elemen brand yang coba dikuatkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno lewat program talkshow “Santai Sore Anies – Sandi”? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sebanyak 4 episode talkshow ini akan diamati, dikelompokkan, dan dianalisis dalam 8 konsep yang ada pada teori Peter Montoya.
    [Show full text]
  • No. 277 Explaining the Trajectory of Golkar's Splinters in Post-Suharto Indonesia Yuddy Chrisnandi and Adhi Priamarizki S. Ra
    The RSIS Working Paper series presents papers in a preliminary form and serves to stimulate comment and discussion. The views expressed in this publication are entirely those of the author(s), and do not represent the official position of RSIS. If you have any comments, please send them to [email protected]. No. 277 Explaining the Trajectory of Golkar’s Splinters in Post-Suharto Indonesia Yuddy Chrisnandi and Adhi Priamarizki S. Rajaratnam School of International Studies Singapore 17 July 2014 ABOUT RSIS The S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) was established in January 2007 as an autonomous school within the Nanyang Technological University. Known earlier as the Institute of Defence and Strategic Studies when it was established in July 1996, RSIS‘ mission is to be a leading research and graduate teaching institution in strategic and international affairs in the Asia Pacific. To accomplish this mission, it will: Provide a rigorous professional graduate education with a strong practical emphasis Conduct policy-relevant research in defence, national security, international relations, strategic studies and diplomacy Foster a global network of like-minded professional schools GRADUATE PROGRAMMES RSIS offers a challenging graduate education in international affairs, taught by an international faculty of leading thinkers and practitioners. The Master of Science degree programmes in Strategic Studies, International Relations, Asian Studies, and International Political Economy are distinguished by their focus on the Asia Pacific, the professional practice of international affairs, and the cultivation of academic depth. Thus far, students from more than 50 countries have successfully completed one of these programmes. In 2010, a Double Masters Programme with Warwick University was also launched, with students required to spend the first year at Warwick and the second year at RSIS.
    [Show full text]