MANAJEMEN CITRA PKS DI PEMILU 2019

Disusun Oleh:

Fahmi Azhary Siregar NIM: 21170510000011

PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH 1441 2020 M/1441 H TESIS

MANAJEMEN CITRA PKS DI PEMILU 2019

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sosial (M.Sos) di Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh: Fahmi Azhary Siregar NIM: 21170510000011

MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

i

ii

iii

iv

v

ABSTRAK

Fahmi Azhari Siregar 21170510000011 Manajemen Citra PKS di Pemilu 2019

PKS merupakan salah satu partai basis Islam terbesar di . Pada pemilu 2019 PKS menjadi bahan perbincangan publik karena permasalahan internal partai dan oposisi diluar luar pemerintah. PKS membutuhkan Performa komunikatif untuk meningkatkan citra di pemilu 2019. Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana Performa Komunikatif PKS pada pemilu legislatif 2019 dan bagaimana Pendekatan Publik Relation Politik PKS pada pemilu 2019. Riset ini menggunakan teori utama Performa Komunikatif, yang dikemukakan Michael Pacanowsky dan Nick O'Donnell- Trujillo dan konsep Publik Relations Politik untuk menjelaskan manajemen citra PKS di pemilu legistalif 2019. Secara meteologi riset ini menggunakan kualitatif, dengan studi kepustakaan, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan riset ini menggunakan pendekatan Paradigma kritis Norman Fairclough. Objek studi riset ini pengurus DPP PKS dan Aleg PKS DPR RI. Temuan dari riset ini menunjukkan, Performa komunikatif PKS di Pemilu 2019 dalam Performa Ritual, setiap pengambilan keputusan partai bersifat kolektif. Pendekatan Publik Relations Politik belum maksimal secara pendekatan markting politik, perlu manajemen tersendiri untuk meningkat citra PKS. Kesimpulan dari riset ini menunjukan PKS lemah dalam manjemen isu, dan Performa Komunikatif PKS pada pemilu 2019 cukup baik walaupun performa persuasi kurang efektif. Sedangkan delapan pendekatan publik relation PKS di pemilu 2019 cukup baik. Sedangkan pendekatan Persuasi Politik kurang efektif dijalankan PKS.

vi

Kata kunci: Citra, PKS, Pemilu, Performa Komunikatif, Pendakatan Public Realtions ABSTRACT

Fahmi Azhari Siregar 21170510000011 PKS Image Management in the 2019 Elections

PKS is one of the largest Islamic base parties in Indonesia. In the 2019 election PKS became the subject of public discussion because of internal party problems and opposition outside the government. PKS requires communicative performance to improve its image in the 2019 election. Departing from this problem, researchers are interested in knowing how the PKS Communicative Performance in the 2019 legislative elections and how the PKS Political Relations Public Approach in the 2019 election. This research uses the main theories of Communicative Performance, presented by Michael Pacanowsky and Nick O'Donnell-Trujillo and the concept of Political Public Relations to explain the management of PKS image in the 2019 legislative elections. This research uses a qualitative methodology, with literature studies, documentation, and interviews. While this research uses the Norman Fairclough critical paradigm approach. The object of this research study is the executive board of the PKS DPP and PKS DPR RI DPR. The findings of this research show, Communicative Performance of PKS in the 2019 Election in Ritual Performance, each party's decision making is collective. Political Public Relations Approach has not been maximized in a political marking approach, it needs its own management to improve the image of PKS. The conclusion of this research shows that PKS is weak in managing issues and communicative performance of PKS in the 2019 elections is quite good although the performance of persuasion is less effective. Whereas the eight PKS public relations approaches in the 2019 elections were quite good. Whereas the Political Persuasion approach is less effective for PKS.

Keywords: Imagery, PKS, Election, Communicative Performance, Public Realtions Approach

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, atas berkat rahmat-nya yang tak pernah putus, sehingga peneliti masih diberi kesehatan dan kelancaran dalam menyusun tesis ini. shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia hinggga akhir zaman. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Sosial (M.Sos) Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan tesis, peneliti mendapat bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini izinkan peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A sebagai Rektor Uin Syarif Hidyatullah Jakarta. 2. Suparto, M. Ed, P.Hd sebagai Dekan di Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Dr. Tantan Hermansah, M.Si sebagai ketua jurusan dan Kiky Rizky, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Magister Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Dr. Gun Gun Heryanto M.Si. yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing tesis ini hingga dapat diselesaikan dengan baik. 5. Dr. Sihabudin Noor, MA sebagai penasehat akademik. 6. Dr. Tantan Hermansah, M.Si., Kiky Rizky, M.Si., Dr. K.H. Syamsul Yakin, MA., Dr. Sihabudin Noor, MA. Sebagai tim penguji sekaligus penyempurna tesis. 7. Bapak Bahrul Azhary Siregar dan Nur Hawani Harahap, kedua Orang Tua penulis yang senantiasa mendukung cita- cita dan mimpi penulis.

viii

8. Kepada istri tercinta Sri Wahyuni Pasaribu, SH dan anak Arsya Haidar Azhary Siregar yang telah menjadi energi besar kepada penulis dalam menyelesaikan tugas ahir ini. 9. Kepada Uda Ansory Siregar dan Nanguda Anita Zahara Harahap yang telah memberikan bantuan dalam bentuk moral dan material, semangat, perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan tugas ahir ini. 10. Kepada keluarga mertua tulang Gunung Jati Pasaribu, dan nantulang Leli Yati Harahap, yang telah memberikan bantuan doa dan motivasi selama ini. 11. Kepada kedua adek penulis Firman Siregar dan Syahdian Alamsyah Siregar dan adek ipar Liza Maharani Pasaribu yang telah ikut serta mambantu menyelesaikan tugas ahir ini. 12. Kepada teman-teman magister KPI, Nofia, Hambali, Marini, Reda, Wahab, Syarifah, Anton, Fitria, Desi, Eka. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga dimanapun kita berada 13. Keluarga besar STID DI Al-Hikmah Jakarta, terutama kepada Sunar Yanto. M.Sos yang telah memberikan semangat dan bantuan untuk menyelesaikan tugas ahir ini.

Terima kasih atas dukungannya yang dapat disebutkan satu persatu, mahon maaf apabila ada kekeliruan dalam menyelesaikan tesis ini. Peneliti juga berharap tugas ahir yang telah disusun ini dapat bermamfaat bagi yang membutuhkan, kususnya bagi peneliti dan bernilai ibadah dalam pandangan Allah, SWT, amin

Jakarta, Januari 2020

Fahmi Azhari Siregar NIM. 21170510000011

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………….i Lembar Pernyataan Keaslihan Karya…………………….ii Lembar Pengesahan Pembimbing……………………….iii Lembar Pengesahan Penguji……………………………..iv Pernyataan Bebas Plagiasi………………………………..v Abstrak…………………………………………………....vi Abstract…………………………………………………..vii Kata Pengantar………………………………………….viii Daftar Isi…………………………………………………..x Daftar Table……………………………………………...xii Daftar Gambar…………………………………………..xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………………..1 B. Rumusan Masalah……………………………………..15 C. Tujuan Penelitian ……………………….………...…....15 D. Mamfaat Penelitian……………………………...…….16 E. Tinjauan Penelitan Terdahulu…………………....……17 F. Metode penelitian……………………………………....22 1. Paradigma Penelitian…………………………...…...22 2. Pendekatan Penelitian………………………...……..23 3. Teknik Pengumpulan Data……………………...…..24 4. Teknik Analis Data………………………………….26 5. Pedoman Penulisan……………………………...…..26 6. Teknik Keabsahan Data…………………...………..26

x

G. SistematikaPenulisan………………...………………....27 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Performa Komunikatif…………………………..29 B. Citra Politik………………………………....…………32 C. Pengertian Publik Relation Politik………………….....36 BAB III GAMBARAN UMUM A. Sejarah Partai Keadilan Sejahtera……………...……...42 B. Arti Lambang Partai Keadian Sejahtera…………...…..53 C. Visi dan Misi PKS……………………………………..54 D. Susunan Dewan Pimpinan Pusat PKS 2019……...……59 E. Pemilu 2019………………………...…………………60 BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Manajemen Citra PKS di Pemilu 2019……………...... 66 B. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Terhadap citra PKS di Pemilu 2019……………………...………81 C. Performa Komunikatif PKS Dalam Mengelola citra di Pemilu 2019………………………...…………………96 D. Pendekatan Publik Relations Politik PKS…………....113 BAB V PEMBAHASAN A. Performa Komunikatif PKS di Pemilu 2019………....149 B. Pendekatan Publik Relation PKS di Pemilu 2019…...152 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan…………………...……………………...161 B. Saran………………………………………………….163 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABLE

Daftar Table I Kenaikan Suara Partai Politik 2019…………...….1 Daftar Table II Partai Politik Tidak Lolos Pemilu 2019…………4 Daftar Table III Suara Partai Turun 2019………………………..6 Daftar Table IV Perolehan Suara PKS Selama Mengikuti Pemilu……………………………………………………………7 Daftar Table V Tinjaun Penelitian Terdahulu………………..…17 Daftar Table VI Performa Budaya dalam Organisasi…………..31 Daftar Table VII Nama Pengurus DPP PKS Priode 2015-2020..59 Daftar Table VIII Ritual PKS……………...... ………………...98 Daftar Table IX Media External…………………………...….123 Daftar Table X Komunitas PKS……………………………….146 Daftar Table XI Temuan Data Performa Komunikatif ……….151 Daftar Table XII Temuan Data Publik Relations……..………154 Daftar Table XIII Faktor Internal……………………………...155 Daftar Table XIV Faktor External……………...……………..157 Daftar Table XIIV Temuan Data………………………...……159

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Sembilan Partai Politik Lolos Ke Senayan...... 2 Gambar 1.2 Grafik Partai Tidak Lolos Ke Senayan...... ….4 Gambar 1.3 Suara PKS Selama Mengikuti Pemilu………………7 Gambar 1.4 Gerakan Arah Baru (GARBI)…...………………...11 Gambar 2.1 Model Pembentukan Citra…………………………34 Gambar 3.1 Lambang PKS……………...……………………...53 Gambar 3.2 Contoh Surat Suara Pemilu 2019……………….....60 Gambar 3.3 Jumlah Caleg PKS Terpilih 2019…………….……62 Gambar 3.4 Aleg DPR RI PKS Terpilih 2019-2024…………....63 Gambar 4.1 Logo Berhidmat Untuk Rakyat…..………….…….67 Gambar 4.2 Logo Tagline PKS ‘Bersih, Peduli, Profesional…...68 Gambar 4.3 Slogan Ayo Lebih Baik………………………...….71 Gambar 4.4 Kader PKS Flashmob Turun Kejalan…………...…73 Gambar 4.5 Janji PKS Di Pemilu 2019……………..………….74 Gambar 4.6 Perlindungan Ulama……………………………….79 Gambar 4.7 Pendapat Pakar Hukum UI…………………...……82 Gambar 4.8 Presiden PKS Shohibul Iman…………………...…86 Gambar 4.9 PKS Konsisten Menjadi Oposisi…………………..88 Gambar 4.10 Kader PKS Keluar Gabung Garbi………………..92 Gambar 4.11 Kegiatan Baksos PKS…………………………...107 Gambar 4.12 Hari Aspirasi PKS……………...……………….108 Gambar 4.13 Pertemuan Prabowo Dengan Petinggi Partai……110 Gambar 4.14 Presiden PKS Silaturahim ke Aa Gym………….116

xiii

Gambar 4.15 Kunjungan PKS Ke Kantor Pusat PERSIS……..118 Gambar 4.16 Rekomendasi Ijtima Ulama Untuk Salim Segaf...119 Gambar 4.17 Membahas Kursi Wagub DKI Jakarta…………..120 Gambar 4.18 Akun Instagram DPP PKS…………...…………128 Gambar 4.19 YouTube Channel PKS TV……………………..129 Gambar 4.20 Akun Facebook Page Resmi PKS…………...….130 Gambar 4.21 Akun Twitter Resmi PKS……………………….131 Gambar 4.22 Fraksi PKS Tolak RUU P-KS…………...……...134 Gambar 4.23 PKS Memperjuangkan Produk Halal………...…136 Gambar 4.24 PKS Memperjuangkan Ruu Keperawatan………137 Gambar 4.25 PKS Memperjuangkan UU Pesantren………...... 138

xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 11.493.663 suara atau 8.22% suara pileg di pemilu 2019 berdasarkan hasil berjenjang KPU. Dari data itu menunjukkan tren perolehan suara Partai Keadilan Sejahatera naik 1,42% suara Nasional. Dikutip dari Pemilu2019.Kpu.Go.Id, sebelumnya hanya mendapat 6.79% suara pada pemilu 2014.1 Tidak hanya PKS memperoleh kenaikan, Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) memperoleh suara 27.053.961%. Disusul partai lain memperoleh keaikan suara adalah Partai Indonesia Raya (Gerindra) 17.565.839 suara dikutip dari kpu.Go.Id .2 Table I.3 Kenaikan Suara Partai Politik 2019 Partai Politik Pemilu Jumlah Pemilu Jumlah 2019 Kursi 2014 Kursi PDIP 27.053.961 128 23.681.471 109 GERINDRA 17.565.839 85 14.760.371 73 PKB 13.570.097 58 11.298.957 47

1 Admin KPU RI “Hitung Suara DPR RI”, Diaskes Pada Tanggal 25 Juli 2019 Dari Https://Pemilu2019.Kpu.Go.Id/#/Dprri/Hitung-Suara/ 2 Admin KPU RI “Diolah Melalui Data” Diakses Pada Tanggal 15 September 2019 dari https://www.kpu.go.id/ 3 Diolah Dari Beberapa Sumber. “Media Online”, Diakses Pada Tanggal 15 September 2019 dari https://www.kompas.com/

1 2

NASDEM 12.661.792 59 8.402.812 35 PKS 11.493.663 50 8.480.204 40

Table di atas, peneliti menunjukkan suara partai politik perolehan kursi DPR RI, pada pemilu 2019, dan suara partai politik pada tahun 2014. Diolah dari beberapa sumber media online Nasional. Partai politik di pemilu 2019, mengalami kenaikan yang siknifikan. PDI Perjuangan tercatat memperolah penambahan 19 kursi. Disusul Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mendapat penambahan lima kursi, partai Kebangkitan Bangsa Mendapat (PKB) penambahan 11 kursi. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendapat penambahan 23 kursi, terahir mendapat penambahan kursi adalah Partai Keadilan Sejahtera dari 40 kursi menanjadi 50 kursi. Jadi, PKS mendapat penambahan 10 kursi di DPR RI. Gambar 1.14 Sembilan Parpol Lolos Ke Senayan

4 Andri Saubani “Sembilan Parpol yang Lolos ke Senayan” Diaskes Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://www.republika.co.id/ber ita/infografis/nasionalinfografis/pryv1t409/sembilan-parpol-yang-lolos-ke- senayan 3

Gambar di atas, memberitakan sembilan partai politik lolos ke Senayan dan perolehan suara pada pemilu 2019, diolah dari republika.co.id. Diurutan ketiga memperoleh suara terbanyak adalah Parai 17.229.789 atau 12,31% suara, Partai Golkar turun di pemilu 2019. Diurutan ke empat PKB, 13.570.097 atau 9,69% suara. Di urutan ke lima partai Nasdem 12.661.792 suara atau 9,05%. Partai PKS 11.493.663 suara atau 8,22% suara. Partai Demokrat dengan 10.876.507 suara atau 7,77% suara. Partai PAN dengan 9.572.623 suara atau 6,84%. Partai PPP dengan 6.323.147 suara atau 4,52% suara. Sementara tujuh partai lainnya dipastikan tidak lolos, diolah dari cnnindonesia.com, partai PSI dengan 2.650.361 suara (1,89%), partai Perindo dengan 3.738.320 suara (2,67%), dan partai Berkarya dengan 2.929.495 suara (2,09%). Kemudian partai Hanura dengan 2.161.507 suara (1,54%), partai PBB dengan 1.099.848 (0,79%), partai Garuda dengan 702.536 (0,50%), dan partai PKPI 312.775 (0,22%).5

5 Admin CNN “KPU tetapkan PDIP raih suara terbanyak pileg 2019”,Diaskes Pada Tanggal 27 Juli 2019 dari https://www.cnnindonesia.com/ nasional/2019052103094732396690/kpu-tetapkan-pdip-raih-suara-terbanyak- pileg-2019 4

Gambar 1.26 Grafik Partai Tidak Lolos Ke Senayan.

Gambar di atas menunjukkan, grafik partai politik yang tidak lolos ke Senayan. Menurut databoks.katadata.co.id, masih bisa berkesempatan menempatkan perwakilannya di DPRD Provinsi atau DPRD Kota/Kabupaten.7 Table II.8 Partai Tidak Lolos Pemilu 2019 Partai politik Pemilu Jumlah Pemilu Jumlah 2019 kursi 2014 kursi HANURA 2.161.507 Kosong 6.579.498 16 PBB 1.099.848 Kosong 1.825.750 Kosong PKPI 312.775 Kosong 1.143.094 Kosong

6 Admin KPU RI, “Diolah Melalui Data” Diakses Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://www.kpu.go.id/ 7 Dwi Hadya Jayani, “Inilah 7 Partai Yang Tidak Lolos Ke Senayan” Diaskes Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://databoks.katadata.co.id/ datapublish/2019/05/21/inilah-7-partai-yang-tidak-lolos-ke-senayan 8 Peneliti “Diolah Dari Media Online” Diakses Pada Tanggal 10 September 2019 5

PSI 2.650.361 Kosong Kosong PERINDO 3.738.320 Kosong Kosong BERKARYA 2.929.495 Kosong Kosong GARUDA 702.536 Kosong Kosong

Table di atas, peneliti menunjukkan partai politik tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) pada pemilu 2019, termasuk partai lama dan partai baru tidak lolos ke Senayan dengan jumlah perolehan kursi DPR RI. Peneliti juga menunjukkan perolehan kursi partai politik di DPR RI pada tahun 2014, diolah dari beberapa media online Nasional. Indonesia merupakan Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Meski tidak disebutkan secara formal dalam konsitusi Negara, Islam tetap saja menjadi kekuatan politik penting dalam sejarah Indonesia dimana hampir lebih 80% penduduknya memeluk agama Islam.9 Tidak bisa dipungkiri pemilih PKS adalah Islam. Dikutip dan diolah dari kpu.go.id, seperti partai PPP, partai PAN, partai Demokrat pada pemilu 2014 mengantongi 12.728.913 (10,9%) suara, 2019 turun menjadi 10.876.507 (7,77%) suara, turun (3.13%) suara. Partai Hanura pada pemilu 2014 mengantongi 6.579.498 (5,26%) suara, 2019 turun menjadi

9 Gun Gun Heryanto, Literasi Politik Dinamika Konsolidasi Demokrasi Indonesia Pascareformasi, (Yogyakarta: Ircisod, 2019), h. 327 6

2.161.507 (1,54%) suara, turun (3,72%) suara. Partai PKS cenderung naik 1.42% suara.10 Table III.11 Suara Partai Turun Pemilu 2019 Partai Politik 2019 Jumlah 2014 Jumlah Kursi Kursi GOLKAR 17.229.789 85 18.432312 91 DEMOKRAT 12.728.913 54 10.876.507 61 PAN 9.572.623 44 9.481.621 49 PPP 6.323.147 19 8.157.488 39

Table di atas, menunjukkan suara partai lama turun pada pemilu 2019. Peneliti juga membandingkan pemilu 2014, mulai dari suara Nasional dan penurunan jumlah kursi di DPR RI, diolah dari beberapa sumber berita Nasional. Setelah berganti nama menjadi PKS dan ikut pemilu 2004, PKS mendapat 7,34% suara dan mendapat 45 kursi di DPR RI. Dikutip dari nasional.kompas.com, pemilu 2009, PKS meraih 7,88% suara dan 57 kursi DPR RI. Dapat disimpulkan bahwa, suara PKS dari pemilu 1999 sampai 2019 cenderung naik. Kalau merujuk kepada partai basis Islam lainya, hanya PKS yang bisa menaikkan suara secara siknifikan pada pemilu 2019. Partai

10 Admin KPU RI, “perolehan suara partai politik” Diolah Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://www.kpu.go.id/ 11 Peneliti, Diolah Dari Media Online Pada Tanggal 10 September 2019 7

Islam lainnya, hanya bisa menaikkan beberapa angka saja, cenderung menurun.12 Gambar 1.313 Suara PKS Selama Mengikuti Pemilu

Gambar di atas menunjukkan perolehan suara PKS selama mengikuti pemilu. PKS sudah lima kali ikut pemilu, kerap diprediksi jeblok, nyatanya partai yang dulunya bernama PK ini hanya sekali mengalami penurunan perolehan suara pada pemilu 2014. Table IV.14 Perolehan Suara PKS Selama Mengikuti Pemilu

12 Jessi Carina, “Perbandingan Suara Parpol 2014 dan 2019: Dari yang Melejit, Tersingkir, hingga yang Bertahan Jadi Juara” Diaskses Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://nasional.kompas.com/read/2019/05/21 /06353851/perbandingan-suara-parpol-2014 dan2019dariyangmelejittersingkir-hingga?page=all 13 Erwin Dariyanto “5 Kali Ikut Pemilu hanya Sekali Suara PKS Turun” Diaskes Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://news.detik.com/infografis/d-4643379/5-kali-ikut-pemilu-hanya-sekali- suara-pks-turun 14 Peneliti, Diolah Dari Media Online Pada Tanggal 10 September 2019 8

Tahun Suara Persen Kursi 1999 1.436.565 1,36 persen 7 2004 8.325.020 7,34 persen 45 2009 8.204.946 7,88 persen 56 2014 8.480.204 6,7 persen 40 2019 11.493.663 8.21 persen 50

Table di atas, menunjukkan perolehan suara PKS dan jumlah kursi DPR RI selama mengikuti pemilu mulai dari tahun 1999 sampai 2019, diolah dari beberapa media online Nasional. Puncak kemerosotan PKS pada saat Presiden partai PKS priode 2010-2015 Lutfi Hasan Ishak, tertanggap KPK pada tanggal 29 Januari 2013, akibat kasus kuota import sapi. Secara perlahan PKS melalukan berbagai upaya untuk meminimalisir efek yang ditimbulkan dari permasalahan LHI, agar tidak meluas ke citra partai.15 Namun secara umum, citra PKS masih relatif baik.16 PKS merupakan partai yang dilihat publik sebagai partai yang sedikit saja elitnya yang korup. Dibanding partai lain, PKS tampaknya dilihat publik masih relatif lebih bersih. Dibuktikan penurunan suara hanya 17 kursi di DPR RI. Pada pemilu 2019 PKS membangun manajemen citra, agar bisa diterima masyarakat. Di antaranya, PKS mencitrakan diri

15 Sabrina Asril, “citra bersih partai PKS tercoreng”, diakses pada tanggal 4 Januari 2020, dari https://nasional.kompas.com/read/2013/01/31/092 80349/Citra.Partai.Bersih.PKS.Tercoreng 16 Deddy Mulyana, Komunikasi Politik Politik Komunikasi, Membadah Visi Dan Gaya Komunikasi Praktisi Politik, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), h. 92 9

tentang kedekatannya terhadap ulama dan memperjuangkan undang-undang tentang penghapusan pajak dan SIM berlaku seumur hidup, mendukung Prabowo-Sandi, dan aksi 212. Seperti dikutip dari berbagai sumber media. Respon masyarakat cukup memuaskan. Naiknya suara PKS tidak lepas dari manajemen citra.17Yang dibangun pada pemilu 2019, seperti dikutip dari wawancara peneliti dengan ketua departemen politik DPP PKS Pipin Sopyan, bahwa. “Kenaikan suara PKS tak lepas dari peran kampanye internal PKS di lapangan, diantaranya militansi dan solidaritas kader PKS di pusat maupun di daerah”.18

Seperti yang dituangkan Gun Gun Heryanto dalam bukunya. Kampanye merupakan aktivitas persuasif yang diselenggaran secara sadar, sengaja, bertahap, dan berkelanjutan dalam suatu priode waktu tertentu. Dalam praktek demokrasi elektoral di Indonesia, face kampanye kerap menjadi satu titik krusial yang memengaruhi kualitas penyelenggara Pemilihan

17 Manajemen dan citra merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Manajemen berasal dari bahasa Inggris to manage yang berarti mengatur, mengurus, atau mengelola. Manajemen seringkali diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick sebagaimana yang dikutip Nanang Fattah, karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja. Dikatakan sebagai kiat karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan tugas. Di pandang sebagai profesi karena manajemen dilandasi keahlian khusus untuk mencapai prestasi manajer yang dituntun oleh suatu kode etik. Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 1 18 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di DPP PKS, Jakarta Selatan 10

Umum (Pemilu), terutama hubungannya dengan pendidikan politik warga masyarakat.19 Yang kedua kenaikan suara pada pemilu 2019 adalah adanya hastag #2019gantiPresiden. Dikutip dari nasional tempo, yang digagas oleh ketua DPP PKS bidang kepemudaan Dr. Mardani Ali Sera, MEng. Kampanye gerakan bertagar #2019GantiPresiden dimedia sosial sejak pertama kali digagas oleh politikus PKS Mardani Ali Sera langsung ramai diperbincangkan di media sosial.20 Yang ketiga kenaikan suara PKS dari exsternal adalah efek dari calon Presiden dan Wakil Presiden RI. Seperti yang diketahui, PKS salah satu partai pengusung Prabowo dan Sandi, nomor urut 02 sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden RI. Dikutip dari website PKS pks.id, komitmen PKS mendukung calon nomor urut 02 karena didukung oleh kalangan Ulama sebagaimana hasil Ijtima’ Ulama II.21 Banyak persoalan menjelang pemilu legislatif. Dikutip dari nasional kompas, diantaranya ditandai dengan munculnya Ormas, Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang diyakini sebagai sempalan PKS, Salah satu inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) adalah Fahri Hamzah, mengatakan struktur Garbi di

19 Gun Gun Heryanto, Media Komunikasi Politik, (Yogyakarta: Ircisod, 2018), h. 89 20 Rezki Alvionitasari, “Politikus PKS Mardani Ali Sera Bikin Gerakan #2019GantiPresiden” Diaskes Pada Tanggal 8 Agustus 2019 dari https://nasional.tempo.co/read/1076303/politikus-pks-mardani-ali-sera-bikin- gerakan-2019gantipresiden/full&view=ok 21 Humas PKS, “PKS: Ulama Dukung Prabowo-Sandiaga Menang di Pilpres 2019” Diaskes Pada Tanggal 8 Agustus 2019 Dari http://pks.id/content/pks-ulama-dukung-prabowo-sandiaga-menang-di-pilpres- 2019 11

setiap Provinsi sudah hampir selesai. Fahri Hamzah menyebut kemungkinan Garbi akan didaftarkan sebagai Partai Politik tahun ini.22 Gambar 1.423 Gerakan Arah Baru (GARBI)

Gambar di atas diberitakan oleh www.pintarpolitik.com ada Garbi, PKS pecah, poto bersama Fahri Hamzah dan kader PKS. Ide arah baru Indonesia diskusikan sejak 2014, abi sempat disiapkan menjadi agenda PKS, di era Sohibul Imam dihilangkan. Menurut eks PKS, ABI jadi musuh. Disebutkan banyak kader yang dicopot karena diskusi ABI. Merasa butuh wadah, mereka dirikan Garbi. Pemecatan Fahri Hamzah dari semua jenjang jabatan di PKS, Perseteruan antara pimpinan PKS dan Fahri Hamzah sudah

22 Haryanti Puspasari, “Fahri Hamzah Sebut Ormas Garbi Akan Menjadi Partai Politik”, Diaskes Pada Tanggal 8 Agustus 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read/2019/07/11/18040381/fahri-hamzah-sebut- ormas-garbi-akan-menjadi-partai-politik 23 K12, “Ada Garbi PKS Pecah?” Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2019 Dari https://www.pinterpolitik.com/gerakan-arah-baru- indonesia/ 12

berlangsung sejak awal 2016. Perseteruan antara PKS dan Fahri Hamzah berawal saat partai pimpinan Muhammad Sohibul Iman itu memecat Fahri Hamzah dari seluruh keanggotaan partai pada April 2016. Fahri Hamzah dituduh telah melanggar disiplin organisasi dan tak patuh terhadap kebijakan partai. Dikutip dari nasional.kompas.com munculnya kasus Fahri Hamzah terkait dengan beberapa pernyataan Fahri Hamzah yang kontroversial, kontra produktif dan tidak sejalan dengan arahan partai. Majelis tahkim PKS pada 11 Maret 2016 memutuskan memecat Fahri Hamzah dari seluruh jenjang jabatan kepartaian. Pada 1 April 2016, Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman menandatangani SK DPP terkait keputusan majelis tahkim tersebut.24 Mahkamah Agung sendiri telah memutuskan untuk menolak kasasi yang diajukan oleh PKS terhadap Fahri Hamzah. Kasasi itu diajukan oleh ketua badan penegak disiplin organisasi PKS Abdul Muiz Saadih, Hidayat Nur Wahid, Surahman Hidayat, Abdul Sumaithi, dan Presiden PKS Sohibul Iman. Selain itu mereka juga diminta untuk membayar biaya perkara. Setelah konflik dengan Fahri Hamzah, pengurus partai mulai menentukan sikap. Dikutip dari merdeka.com, pengusus partai mengundurkan diri dari pengurus partai. Seperti di Kabupaten Banyumas, Kota Binjai. 80 kader dan pengurus mengundurkan diri dari kepengurusan Kabupaten Banyumas.

24 Puspa Perwitasari, “Kisah Fahri Hamzah Vs PKS, dari Pemecatan hingga Penolakan Kasasi”, Diaskes Pada Tanggal 28 Juli 2019 dari https://nasional.kompas.com/read/2018/08/03/06340021/kisahfahrihamzah -vs-pks-dari-pemecatan-hingga-penolakan-kasasi?page=all 13

Alasannya karena mereka diharuskan menandatangani pakta integritas loyalitas terhadap partai. Disusul pengurus daerah lainnya25 Konflik dengan Fahri Hamzah berimbas juga ke daerah lain salah satunya, dikutip dari medanbisnisdaily.com seperti di wilayah Sumatera Utara, salah satu yang jadi sorotan publik di Kota Binjai. Pengurus DPD PKS Binjai keluar secara massal, mempublikasikan ke sosial media facebook, berita online dan YouTube secara bersamaan. Selanjutnya proses pengunduran diri dilakukan dalam bentuk aksi pencopotan baju dan pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) partai PKS, Fitra Syamsurizal, ketua DPD PKS Kota Binjai menyampaikan, surat pengunduruan diri yang dibacakan di hadapan publik sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS).26 Pertanyaannya adalah apakah suara PKS di Sumut mengalami penurunan pada pemilu 2019?. Setelah pengurus mengundurkan diri dan bergabung dengan Garbi. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Ansory Siregar salah satu ketua DPP PKS bidang dakwah wilayah Subagut (Sumatera Bagian Utara) sekaligus Caleg DPR RI dapil Sumut III. Ustadz Ansory Siregar, mengatakan bahwa.

25 Sania Mashabi, “Banyak pengurus dan kader PKS mengundurkan diri, ini kata Hidayat Nur Wahid” Diaskes Pada Tanggal 5 Agustus 2019 Dari https://www.merdeka.com/politik/banyak-pengurus-dan-kader-pks- mengundurkan-diri-ini-kata-hidayat-nur-wahid.html 26 Meila “Puluan kader PKS Binjai mengeundurkan diri” Diaskes Pada Tanggal 15 Agustus 2019 Dari http://www.medanbisnisdaily.co m/news/read/2018/10/22/362045/puluhan-kader-pks-binjaimengundurkandiri/ 14

“Suara PKS di Sumut mengalami kenaikan siknifikan. Untuk suara DPRD Propinsi Sumut naik 3 kursi dari 9 menjadi 11 anggota, untuk DPR RI dari 3 kursi menjadi 4 kursi begitu juga dengan DPRD kabupaten, rata-rata naik 50 persen”.27

Nenurut James A.F. Stones dan Charles Wankel dalam buku komunikasi organisasi. Komflik organisasi adalah masalah yang kerap kali muncul dalam tubuh organisasi yang diakibatkan karena perbedaan-perbedaan tujuan, kepentingan dan nilai-nilai yang masing-masing dari komponen tersebut tidak berjalan seiring antara harapan dan hasil yang diraih. Apalagi orang-orang yang ada di lingkungan kerja itu sebagai individu atau pribadi yang datang dari berbagai macam latar belakang.28 Konflik dalam terminologi Alquran dengan kata ikhtilaf yang dapat berarti berlainan, perselisihan, perbedaan. Komflik juga dapat dikatakan merupakan suasana batin yang berisi kegelisahan karena pertentangan dua motif atau lebih, yang mendorong seseorang berbuat dua atau lebih kegiatan yang saling bertentangan pada waktu yang bersamaan.29 Iklim persaingan, entitas yang dilakukan persiangan harus menghadapi kenyataan bahwa meraka bersaing untuk memperebutkan konsumen. Untuk memenangkan persaingan dalam politik, partai harus dapat memuaskan kebutuan

27 Hasil Wawancara Dengan: Ansory Siregar, Ketua Departemen SDM Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut). Pada Tanggal 12 Agustus 2019, di Amplas, Medan, Sumatera Utara 28 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori Dan Praktek, (Malang: PT. Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2010), h. 292 29 Veithzal Rivai, Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2003), h. 163 15

masyarakat luas. Masyarakat membutuhkan produk politik seperti program kerja, idiologi, harapan, dan figure pemimpin yang dapat memberikan rasa pasti untuk menghadapi masa depan. Produk politik juga harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa inilah cara yang dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat pada masa kini.30 PKS menyadari adanya kebutuhan memperbaiki hubungan baik dengan publik sehingga terdapat saling pengertian, publik bisa mengerti bagaimana organisasi tersebut, muncul saling mempercayai demi keuntungan kedua belah pihak, membawa kemajuan, kontinuitas organisasi, dan kebutuhan publik.31 Berdasarkan berbagai hal yang dibahas di atas. Peneliti meringkasnya menjadi penelitian yang berjudul: MANAJEMEN CITRA PKS DI PEMILU 2019. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti membatasi masalah: 1. Bagaimana Performa Komunikatif PKS pada pemilu legistatif 2019? 2. Bagaimana pendekatan Publik Relation Politik PKS pada pemilu 2019? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian antara lain:

30 Firmanzah, Marketing Politik, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006), h. 160 31 Sr. Maria Assumpta Rumanti, Dasar-Dasar Public Relations Teori Dan Praktek, (Jakarta: PT. Gramedia, 2002), h. 202 16

1. Untuk mengetahui Performa Komunikatif apa saja yang dilakukan PKS pada pemilu 2019. 2. Untuk mengetahui pendekatan Publik Relation Politik PKS pada pemilu 2019. D. Mamfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan memberi sumbangsih pada kajian komuniksi politik di prodi KPI Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terhubung dengan kajian soal citra politik. 2. Manfaat Praktis a) Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkuat khasanah keilmuan dan mengembangkan wawasan pembaca terkait Teori Komunikasi Massa dengan pendekatan teori Performa komunikatif bagi civitas akademika Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b) Bagi peneliti, Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi PKS untuk memberi gambaran dalam mengelola citra menggunakan teori Performa Komunikatif. c) Memberi bekal pengetahuan dan pengalaman untuk berdakwah agar mampu menempatkan Agama dan politik dengan tepat. d) Menjadi rujukan kepada para Da’i dalam mengelola manajemen citra organisasi. 17

e) Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S2) program studi Komunikasi Penyiaran Islam untuk memperoleh gelar M. Sos. E. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tinjauan pustaka sangat penting untuk dilakukan oleh peneliti. Dan hasil penelusuran yang penulis lakukan, dari berbagai buku dan karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan dari berbagai aspek, ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dan sebagai referensi bagi penulis, diantaranya sebagai berikut: Table V. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Hasil Persamaan Perbedaan dan Judul Penelitian Penelitian 1 Jurnal Sebab dari Persamaan Perbedaan Afidatul keempat penelitian jurnal Fitriyah daerah ini dengan Afidatul dan M.y. pemilihan penelitian Fitriyah dan Tiyas hanya satu sebelumnny M.y. Tiyas Tinov yang mendapat a sama- Tinov fokus berjudul satu kursi. sama terhadap “Strategi Strategi yang meneliti belum Partai paling ampuh tentang berhasilnya Keadilan dilakukan PKS. PKS Sejahtera DPD PKS memenangk (PKS) Kabupaten an Dalam Inhu dalam Pemilihan Pemilu pelaksanaan Umum Legislatif Pemilu Legislatif 2009” Legislatif 2009 di 2009, yakni Kabupaten dengan Indragiri pengokohan Hulu 18

kader Sedangkan saya meneliti tentang keberhasila n PKS pada pemilu 2019.32 2 Jurnal trategi Partai Persamaan Perbedaan Yoga Ade Keadilan penelitian Jurnal ini Perdana, Sejahtera ini dengan adalah yoga berjudul Boyolali penelitian perdana “Strategi dalam Pileg sebelumnny fokus pada Kampanye 2014 a sama- kabupaten Partai menerapkan sama boyolali, Keadilan strategi politik meneliti peneliti Sejahtera dengan marketing fokus pada (PKS) pendekatan kampanye manajemen Pileg 2014 marketing PKS di citra PKS Di politik yaitu pileg. keseluruhan Kabupaten segmentasi dan fokus Boyolali”. merupakan pada budaya 33 pemilihan organsisasi kelompok PKS. masyarakat tertentu yang paling mungkin dipengaruhi oleh program strategi kampanye PKS (Pemetaan

32 Afidatul Fitriyah Dan M. Y. Tiyas Tinov, Strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Pemilu Legislatif 2009. Jurnal 33 Yoga Ade Perdana, berjudul “Strategi Kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pileg 2014 Di Kabupaten Boyolali” Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, Jurnal 19

wilayah pemilih); Targeting dengan membidik suatu kelompok konstituen tertentu yang diperkirakan sangat mudah diraih suaranya; Positioning (Penentuan Posisi) yang merupakan strategi untuk menanamkan citra tertentu kepada satu atau beberapa kelompok pemilih. Dalam Strategi Kampanye, PKS memiliki 2 Kampanye yang dilakukan di Kabupaten Boyolali yaitu kampanye dengan menggunakan Media dan Direct Selling. 3 Tesis Vera Hasil dari Persamaan Perbedaan Wijayanti penelitian ini penelitian penelitian berjudul mengatakan ini dengan ini dengan 20

“Pemakna pencitraan penelitian penelitian an Strategi sebuah partai sebelumnny sebelumnny Pencitraan politik sangat a sama- a bahwa Partai ditentukan sama Vera Politik oleh strategi membahas Wijayanti Melalui kampanye tentang menganalisi Iklan Oleh politik, strategi cintra partai s pencitraan Khalayak, kampanye politik. melalui (Kasus politik dimulai pendekatan Iklan dari respon Partai perencanaan masyarakat Keadilan kampanye. tentang Sejahtera iklan, maka (PKS) teori nya Versi juga lebih Pahlawan banyak Bangsa) mengarah (Universit pada as pencitraan Indonesia) media, . 34 penelitian saya focus pada wawancara 4 Tesis. Hasil Persamaan Perbedaan Rully c. penelitian ini penelitian penelitian Iswachyud mengatakan ini dengan ini adalah i berjudul pola penelitian isi dari “Komunik komunikasi sebelumnny penelitian asi Politik challernger a adalah ini , fokus Challenger memerlukan terletak pada tokoh Dan persiapan pada teori SBY. Incumbent jauh-jauh hari yang Sedangkan (Studi dan tenaga digunakan, saya Kasus yang lebih. yakni citra meneliti Politik Karena bagi partai tentang

34 Vera Wijayanti, Pemaknaan Strategi Pencitraan Partai Politik Melalui Iklan Oleh Khalayak, (Kasus Iklan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Versi Pahlawan Bangsa), (Universitas Indonesia, Tesis, Juli 2009) 21

Pencitraan seorang politik Partai Susilo challenger, menjerang politik Bambang perebutan isu pemilihan secara Yudhoyon mutlak umum. keseluruhan o Sebagai dilakukan . Challenger untuk Pada mendapat Pemilihan positioning Presiden dalam sebuah 2004 Dan pemilihan Sebagai umum. Incumben Pada Pemilihan Presiden 2009)”.35 5 Disertasi, Hasil Persamaann Perbedaan Sitaresmi penelitian ini ya dengan dengan S. mengatakan penelitian disertasi sita Soekanto bahwa fakta ini adalah adalah berjudul dilapangan terletak fokus pada “Pemenan menunjukkan pada perbandinga gan bawah pembahasa n Pemilu globalisasi n tentang kepemimpin Partai menyiarkan politik, an PKS Keadilan gelombang organisasi dengan Sejahtera demokrasimel dan partai partai luar (PKS) Di alui teknologi politik yang Negeri. Indonesia informasi yang sama. Sedangkan 1999-2009 kemudian juga saya Dan memunculkan meneliti Adelet Ve gejala tentang PKS Kalkinma kebangkitan di (AKP) Di Islam dalam Indonesia. Turky bentuk 2002- reformasi

35 Rully C. Iswachyudi, Komunikasi Politik Challenger Dan Incumbent “Studi Kasus Politik Pencitraan Sebagai Challenger Pada Pemilihan Presiden 2004 Dan Sebagai Incumbent Pada Pemilihan Presiden 2009”, (Universitas Indonesia, Tesis, Juli 2009) 22

2007: politik. Studi Bandingan ”.36

F. Metode Penelitian 1) Paradigma Penelitian Paradigma dalam buku filsafat Ilmu Komunikasi oleh Dani Vardiansyah dilihat sebagai cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang tak lain akan mempengaruhi dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku.37 Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktisme yaitu paradigma yang hampir yang hampir merupakan antithesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam menentukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan atau lebih tepatnya paradigma konstruktivitas dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma positivis. Paradigma konstruktivisme memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially meaning action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelalu sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara atau mengelola dunia sosial mereka.38

36 Disertasi, Sitaresmi S. Soekanto, Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Di Indonesia 1999-2009 Dan Adelet Ve Kalkinma (AKP) Di Turky 2002-2007: Studi Bandingan. (Universitas Indonesia, Disertasi, 2012), h. 330 37 Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Indeks, 2005), h. 27 38 Deddy N, Hidayat, Paradigma Dan Meteologi Penelitian Sosial Empirik Klasik, (Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia), h. 3 23

2) Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan dua pendekatan utama yaitu penelitian pustaka dan lapangan. Penelitian pustaka dilakukan dengan cara meneliti sejumlah buku, artikel, laporan penelitian, jurnal dan lainnya. Selain itu, penelitian pustaka juga dilakukan melalui eksplorasi elektronik (internet) dan media cetak (surat kabar dan majalah) yang berhubungan dengan subjek studi ini. Penelitian ini menggunakan satu teori utama yaitu Performa Komunikatif, dan didukung dua konsep yaitu pendekatan citra dan pendekatan Publik Relation Politik. Manajemen citra, peneliti posisikan sebagai lokus riset. Manajemen citra sebagai pengelolaan akan peneliti analisis dari performa komunikatif dan pendekatan publik relation politik. Peneliti juga menambahkan Analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) untuk menguraikan manajemen citra PKS di pemilu 2019 Sumber informasi utama yang lain adalah penelitian lapangan, dilakukan di Jakarta dan di sejumlah basis politik PKS di DPP PKS dan kantor Fraksi PKS DPR RI. Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh materi-materi penting seperti bukti dokumen dan arsip PKS dan pernyataan resmi Anggota DPP PKS, bulletin Fraksi PKS DPR RI, buku dan media cetak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan model pradigma kritis. Hasil penelitian tertulis 24

berisi kutipan-kutipan dari data untuk mengilustrasikan dan menyediakan bukti presentasi. Data tersebut mencakup transkip wawancara, catatan lapangan, fotografi, videotape, dokumen pribadi, memo dan rekaman-rekaman resmi lainnya.39 Tujuan dari pendekatan ini adalah menjelaskan fenomena yang sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Pendekatan kualitatif menurut Kirk dan Miller bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia, baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.40 3) Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data akan diperoleh melalui studi dokumentasi atau penelaahan terhadap berita-berita DPP PKS di media. Selain itu dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik antara lain: a) Wawancara Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, suatu teknik yang dianggap tepat dalam mendapat informasi. Ini karena data yang didapatkan secara langsung diperoleh dari orang yang bersangkutan dan lebih akurat. Karena itu, peneliti melakukan wawancara bebas terpimpin (semi structured interview), yaitu wawancara dengan menggunakan interview guide atau pedoman wawancara yang

39 Emzir, Metode Penelitian Kualitatif: Analis Data (Jakarta: PT. Rajagfindo Persada, 2012), Cet. Ke-3, h. 11 40 Nurul Hidayat, Meteologi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan Kualitaif, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet. Ke-1, h. 7 25

dibuat berupa daftar pernyataan.41 Wawancara dilakukan secara bebas, tetapi menggunakan pedoman wawancara yang baik dan benar agar pernyataan lebih terarah. Data yang diperoleh bias dengan cara tanya jawab secara lisan, ataupun melalui surat elektronik (Email). Peneliti melakukan wawancara dengan humas DPP PKS, badan pemenangan DPP PKS, ketua bidang politik DPP PKS. b) Dokumentasi Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.42 Data juga dapat diperoleh dari mengkaji atau menelaah dokumen yang dimiliki DPP PKS pada bagian laporan utama yang diteliti baik tertulis, gambar atau foto, grafik dan lain sebagainya. Ada juga data yang bersumber dari buku, majalah, dan internet berupa artikel-artikel media massa yang ada relevansinya dengan materi penelitian untuk selanjutnya dijadikan bahan sebagai data untuk peneliti. c) Informan Penelitian Informan adalah orang yang memberikan informasi. Dengan pengertian ini maka informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti. Istilah “informan” ini banyak digunakan dalam penelitian kualitatif.43 Peneliti menggunakan informan

41 Denzin, Norman K, Lincoln, Yonna S, Handbook Of Qualitative Research, Dariyanto Dkk (Adisi Terjemahan Indonesia), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 76 42 Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003) Cet. Ke-4, h. 73 43 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta. 2006), h. 145. 26

yang akurat dan tepat untuk menjadi data yaitu seorang Pengurus Pusat PKS maupun anggota Fraksi PKS DPR RI. 4) Teknik Analis Data Langkah selanjutnya, peneliti menyusun data yang ada agar sistematis, lalu mengklasifikasi data itu untuk dianalisis sesuai masalah dan tujuan penelitian, kemudian menyajikan dalam bentuk laporan ilmiah. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif. Penulis menganalisis dan membandingkan data deskriptif yang telah diperoleh, dan merelevansikannya dengan Teori Performa Komunikatif yang dikenalkan oleh Michael Pacanowsky dan Nick O'Donnell-Trujillo 5) Pedoman Penulisan Penulisan dalam penelitian ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) karya Hamid Nasuhi dkk yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negari Syarif Haidayatullah Jakarta. 6) Teknik Keabsahan Data Uji keabsahan dapat dilakukan dengan triangulasi pendekatan dengan kemungkinan-kemungkinan melakukan terobosan metodologis terhadap masalah-masalah tertentu yang kemungkinan dapat dilakukan seperti apa yang dikemukakan oleh Burges dengan “strategi penelitian ganda” atau seperti yang dikatan oleh Denzin dengan “Triangulasi”. Triangulasi lebih banyak menggunakan metode dalam level mikro, seperti bagaimana menggunakan beberapa metode 27

pengumpulan data dan analisa data sekaligus dalam sebuah penelitian, termasuk menggunakan informan sebagai alat uji keabsahan dan analisa hasil peneltian. Teknis triangulasi lebih mengutamakan efektivitas proses dan hasil yang diinginkan.44 Salah satu cara paling penting dalam uji keabsahan penelitian adalah dengan melakukan triangulasi peneliti, metode, teori dan sumber data. Maka pelaksanaan teknis dari langkah pengujian keabsahan ini akan memanfaatkan: peneliti, metode, teori dan sumber data. Peneliti akan menggunakan Triangulasi data dan teori untuk menguji keabsahan penelitian. Triangulasi data atau metode yang peneliti laukan akan berusaha mengecek kembali keabsahan temuan peneliti. Selain itu, peneliti juga akan menggunakan triangulasi teori untuk dipadukan dan diadukan. Untuk memperoleh itu, diperlukan pengumpulan data secara lengkap dan analisa lebih mendalam.45 G. Sistematika Penelitian Sistematika penelitian ini antara lain: Bab I Pendahuluan Dalam Bab ini peneliti menguraikan pendahuluan dan memaparkan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metodologi penelitian paradigma penelitian, pendekatan

44 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Rajagrafindo Persada), h. 191. 45 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Rajagrafindo Persada), h. 264. 28

penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, metode keabsahan data, analisis data dan sistematika penelitian. Bab II Kajian Pustaka Bab Kajian pustaka memuat tinjauan pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Bab III Gambaran Umum Latar Penelitian Bab ini menjabarkan gambaran umum humas DPP PKS, mulai dari sejarah berdirinya, tujuan didirikan, visi-misi, susunan pengurus, pemilu 2019 serta kontribusi bagi masyarakat terkait berita-berita yang disajikan. Bab IV Data Dan Penemuan Penelitian Bab ini merupakan inti dari hasil penelitian yang membahas temuan penelitian. Bab V Pembahasan Bab ini menguraikan hasil temuan data yang dikaitkan dengan latar belakang dan teori. Bab VI Simpulan, Implikasi Dan Saran Bab ini diuraikan rangkuman dari hasil penelitian keseluruhan serta ditambahkan beberapa saran guna perbaikan di penelitian selanjutnya bagi peneliti maupun objek yang diteliti. Daftar Pustaka Lampiran Daftar Pustaka BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Performa Komunikatif Michael Pacanowsky dan Nick O'Donnell-Trujillo Teori1 tentang budaya organisasi menekankan pada cara- cara manusia membentuk realitas organisasi. Sebagai penelitian tentang cara hidup organisasi, pendekatan ini melihat pada makna dan nilai anggota. Pendekatan ini menguji cara individu menggunakan cerita, ritual, simbol, dan kegiatan lainnya untuk menghsilkan dan menghasilkan kembali pemahaman. Gerakan budaya organisasi telah sangat luas menyentuh hampir semua aspek kehidupan organisasi.2 Esensi kehidupan organisasi dapat ditemukan pada budaya yang dimiliki organisasi bersangkutan. Dalam hal ini, kata budaya sendiri tidak mengaju pada hal-hal seperti suku, etnis atau latar belakang budaya seseorang, namun menurut Pacanowsky dan Trujillo, budaya adalah cara hidup dalam organisasi (Away Of Living) termasuk ke dalam budaya organisasi adalah iklim atau atmosfir emosi dan psikologis

1 Menurut Kerlinger teori adalah himpunan atau kumpulan konsep atau kontruksi, definisi, dan proposisi yang mengemukakan padangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan hubungan antarvariabel untuk menjelaskan serta meramalkan gejala tersebut. Atwar Bajara, Metode Penelitian Komunikasi Prosedur, Tren, Dan Etika, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 7 2 Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss. Teori Kounikasi (Theories Of Human Communication) Edisi 9 (Salemba Humanika, Jakarta Selatan, 2009), h. 382

29 30

mencakup moral, sikap, dan tingkat produktivitas karyawan atau anggota organisasi bersangkutan. Pacanowsky dan Trijillo menyajikan daftar dari sejumlah pertunjukan komunikasi organisasi yang terdiri atas pertunjukan ritual, passion, sisial, politik dan enkulturasi. 1. Performa Ritual adalah sesuatu yang diulang-ulang secara teratur (rutin) sehingga dapat dikenali dengan baik. Pertunjukan ritual adalah pertunjukan komunikasi yang terjadi secara teratur dan berulang-ulang, misalnya kegiatan rapat atau acara piknik tahunan. 2. Performa Hasrat adalah sebagai kegemaran atau kesukaan. Disini, kariyawan berupaya menjadikan pekerjaan rutin yang membosankan menjadi menarik dan menyenangkan dengan cara menceritakan sesuatu (storytelling) yang digemari atau disukai. Dengan kata lain passion adalah cerita-cerita pada organisasi yang sering kali disampaikan oleh salah satu anggota kepada anggota organiasi lainnya 3. Performa Sosial adalah berbagai bentuk kesopanan, basa- basi, penghormatan yang dilakukan dengan maksut untuk mendorong dan meningkatkan kerja sama diantara anggota organisasi lainnya. 4. Performa Poilitik pertunjukan menciptakan dan memperkuat gagasan mengena kekuasaaan dan pengaruh yang mencakup perilaku untuk menunjukkan kekuaran pribadi, memperkuat hubungan atau persekutuan dan tawar menawar. 3

3 Morissan, Teori Komunikasi Organisasi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h. 101

31

5. Performa Enkulturasi adalah bagaimana anggota mendapatkan pengetahuan dan keahlian untuk dapat menjadi anggota organisasi yang mampu berkontribusidi. Ada Beberapa macam performa komukatif berikut penjelasan singkat dalam bentuk Table. Table. VI4 Performa Budaya Dalam Organisasi No Performa Penjelasan 1 Ritual Sesuatu kegiatan, tugas, pekerjaan, yang diulang-ulang secara teratur (rutin) dalam organisasi sehingga dapat dikenali dengan baik 2 Hasrat Kisah-kisah mengenai organisasi yang sering kali diceritakan secara antusias oleh para anggota organisasi dengan orang lain 3 Social Sikap santun dan kesopanan untuk mendorong kerja sama di antara anggota organisasi 4 Politik kekuasaan atau kontrol Ketika anggota organisasi terlibat dalam performa politis, mereka mengomunikasikan keinginan untuk memengaruhi orang lain 5 Enkulturasi keahlian untuk dapat menjadi anggota organisasi yang mampu berkontribusi untuk organisasi

Table di atas, menunjukan beberapa tahapan singkat Performa Komunikatif dalam mengolah data, diolah dari pengantar pengantar teori komunikasi: analisis dan aplikasi dalam buku West, Richard Dan Lynn H. Turner.

4 Diolah Dari West, Richard Dan Lynn H. Turner. 2009, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis Dan Aplikasi.

32

Landasan berpikir untuk melaksanakan suatu penelitian, Peneliti menggunakan dua konsep pendukung yang digunakan untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut. B. Citra Politik Citra politik merupakan citra atau reputasi yang berkenaan dengan partai politik atau seorang yang berkarir dibidang politik yang dipresepsikan oleh masyarakat luas. Setiap partai yang didirikan memiliki citranya sendiri. Dan citra tersebut dapat dijadikan strategi dalam memenangi kontestasi pemilihan suara.5 Selain itu Nimmo juga menjelaskan mengenai citra bahwa, baik atribut suara maupun perspektif tidak menentukan pilihan para pemilih. Akan tetapi, para pemberi suara secara selektif mempersepsi partai, kandidat, isu, dan peristiwa dalam kampanye, memberi makna kepada mereka, dan berdasarkan itu menentukan pemberian suara. Melalui proses interpretatif, mereka tidak hanya memperhitungkan atribut dan perkembangan mereka, yaitu citra jangka panjang, tetapi juga menyusun citra jangka pendek tentang objek kampanye.6 Pembentukan citra politik diperoleh melalui adanya sikap saling percaya, nilai, serta harapan yang terwadahi dalam bentuk opini pribadi. Selanjutnya berkembang menjadi opini publik. Terbentuknya citra partai didasari oleh informasi yang kita dapatkan secara langsung melalui komunikasi antar pribadi

5 Dedi Kurnia Syah Putra. Komunikasi CSR Politik, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 42 6 Nimmmo, Komunikasi Politik: Khalayak Dan Efek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), h. 183

33

maupun melalui media massa yang digunakan sebagai media politik, termasuk didalamnya media massa yang ditunjuk untuk menginformasaikan pesan politik terbaru.7 Citra politik berkaitan dengan sosialisasi politik, karena citra politik terbentuk melalui proses pembelajaran politik baik secara langsung maupun melalui pengalaman empirik. Citra politik mencakup beberapa hal, yaitu: A. Seluruh pengetahuan politik seseorang baik benar atau salah. B. Semua preferensi (afeksi) yang melekat kepada tahap tertentu dari peristiwa politik yang menarik. C. Semua pengharapan (konasi) yang dimiliki orang tentang apa yang mungkin terjadi jika ia berprilaku dengan cara berganti-ganti.8 Ada empat tahapan dalam pencitraan menurut Baudrillard. Pertama pencitraan adalah refleksi dari realitas dasar. Kedua, ia menutupi dan menyesatkan realitas dasar. Ketiga, menutupi ketidak hadiran realitas dasar. Keempat, tidak mangacu atau memiliki relasi dengan realitas manapun.9Pada tahapan inilah muncul simulasi yang sempura. Realitas dasar pilkada sesungguhnya adalah prosesi mendapatkan wewenang dari rakyat kepada pemimpin yang dipilih.

7 Ardial, Komunikasi Politik, (Medan: PT. Indeks, 2008), h. 45 8 Anwar Arifin, Pencitraan Dalam Politik: Strategi Pemenagan Pemilu Dalam Persefektif Komunikasi Politik, (Jakarta: Pustaka Indonesia, 2006.), h. 3-4 9 Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik Di Era Industry Citra, (Jakarta: PT. Laswell Visitama, 2010), h. 52

34

Penelitian mengenai citra organisasi (corporate image) telah membuktikan bahwa citra bisa diukur dan diubah, walaupun perubahan citra relatif lambat. Selanjutnya Ardianto dan Soemirat menjelaskan bagaimana efek kognitif dari komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang.10 Gambar. 2.1 Model Pembentukan Citra

Gambar di atas Sumber dari: Ardianto Elfinaro, Dasar-Dasar Public Relations I. Jenis-Jenis Citra Menurut Frank Jefkins dalam buku hubungan Masyarakat menyebutkan adanya beberapa citra yakni:

10 Ardianto Elfinaro, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 72.

35

A. Mirror Image (Citra Bayangan) Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi, biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar, terhadap organisasinya. Citra ini seringkali tidak tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak luar. B. Current Image (Citra Yang Berlaku) Suatu citra atau pandangan yang dianut pihak luar atas suatu organisasi dan individu, yang ditentukan oleh banyak- sedikitnya informasi yang mereka terima, dikonstruksi oleh mereka dan dipercayai. Selanjutnya, C. Multiple Image (Citra Majemuk) Adanya image yang bermacam-macam dari publik terhadap organisasi tertentu yang ditimbulkan oleh mereka yang mewakili organisasi dengan tingkah laku yang berbeda-beda atau tidak seirama dengan tujuan atau asas organisasi. E. Corporate Image (Citra Perusahaan) Citra dari organisasi secara keseluruhan, bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. F. Wish Image (Citra Yang Di Harapkan). Suatu citra yang diinginkan pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharapkan biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk gagasan atau merek yang baru, ketika

36

khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya. Citra harapan ini bisa merupakan ciptaan baru atau transformasi dari citra lama yang dinilai kadaluarsa.11 C. Pengertian Public Relation Politik Publik Relation Politik merupan ilmu terapan baru dalam bidang kajian publik relations. Hal ini menjadi sebuah kajian yang penting dan menarik karena ketiga faktor. Pertama, munculnya fenomena politik modern yang kian banyak memanfaatkan media massa, jasa konsultan dan taktik, serta strategi komunikasi politik. Misalnya, di Amerika, terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden menunjukkan peran komunikasi politik yang sangat menentukan. Kemenangan Obama tidak terlepas dari berbagai strategi komunikasi politik yang dijalankan untuk memengaruhi dan mengalihkan perhatian para pemilih Amerika untuk memilih Obama. Salah satu strateginya adalah pemanfaatan PR Politik yang secara intensif, sistematis, dan terencana dilakukan oleh Obama dan tim suksesnya. Begitupun kemenangan Presiden SBY dalam dua kali Pemilu (2004 dan 2009) menunjukkan arti penting pencitraan politik yang mendongkrak popularitas SBY di tengah kandidat lain yang ada. Strategi komunikasi politik SBY pun diantaranya adalah menggunakan PR Politik sebagai bagian utuh komunikasi politik yang dibangunnya. Kedua, kian majunya teknologi yang memungkinkan berbagai politik dilakukan tidak harus bertemu secara fisik.

11 Frank Jefkins, Public Relations. (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1992), h. 17

37

Misalnya, pendekatan new media (media online) dalam pelaksanaan komunikasi politik. Pendekatan komunikasi menjadi lebih dinamis, interaktif, dan serba cepat. Misalnya, tergambar dalam interaksi di web generasi 2.0 dan generasi 3.0. Proses ini pun memungkinkan seluruh aktor politik untuk melakukan komunikasi melalui teknologi-teknologi baru ini. Dengan demikian, perkembangan teknologi yang makin maju ini membuat pola hubungan organisasi politik dengan publik internal maupun eksternal pun berjalan semakin maju dan modern, sehingga pendekatan Publik Relation Politik pun menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Ketiga, munculnya era demokrasi yang memungkinkan semua warga Negara untuk memperoleh kebebasan berkumpul dan mengeluarkan pendapat, baik lisan maupun tulisan. Demokratisasi memungkinkan semua kalangan untuk berkompetisi seperti tergambar dalam fenomena Pemilu legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) juga dalam Pemilu calon Presiden dan calon Wakil Presiden, serta Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada). Demokrasi juga menuntut berbagai organisasi politik untuk mampu menjelaskan banyak hal kepada publik internal ataupun publik eksternalnya, sehingga kebutuhan PR Politik menjadi sebuah kebutuhan. Menurut Romy Frohlich, PR Politik adalah sebuah kerja melayani publik dengan membawa sejumlah isu untuk menjadi perhatian publik (2008:1). PR Politik dapat dipahami sebagai sebuah kekhususan proses public relations yang berupaya membangun komunikasi dengan publik internal dan publik

38

eksternal organisasi dalam suatu lingkungan politik dengan melibatkan komponen-komponen dana sumber daya politik untuk mengelola sejumlah isu agar mendapatkan perhatian, dilakukan secara sistematis, terencana, dan terarah untuk memperoleh kesepahaman dengan berbagai pihak dalam upaya peyujudan tujuan politik dari sebuah organisasi.12 Publik Relations Politik dalam buku Anwar Arifin merupakan bentuk kegiatan dalam melakukan hubungan dengan masyarakat, secara jujur (tidak bohong), tebuka, rasional (tidak emosional), dan timbal balik (dua arah). Dengan demikian, dapat terjalin hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan masyarakat, yang dimulai dengan menciptakan rasa memiliki (since of belonging) bagi masyarakat. Tujuannya agar masyarakat memperoleh citra yang baik terhadap pemerintah sehinggah memberikan dukungan yang posisif.13 I. Pendekatan Publik Relations Politik Publik relations politik merupakan aktivitas persuasi yang dilakukan terhadap publik internal dan eksternal sebuah institusi. Dalam melakukan tindakan persuasi, ada delapan pendekatan yang dapat digunakan dalam publik relations politik. 1. Relasi Politik dengan Publik Pendekatan relasi politik dengan publik terpengaruh oleh praktik public relations di Amerika Serikat. Fokus pendekatan ini pada proses identifikasi, pencarian, dan pengaturan

12 Gun Gun Heryanto Dan Irwa Zarkasy, Public Relations Politik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), h. 7 13 Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 141

39

hubungan dengan memandang publik relations sebagai manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dan publiknya. 2. Paradigma Politik Grunigian Pendekatan paradigma politik Grunigian banyak dipraktikan di daratan Eropa, yakni cara menciptakan pemahaman bersama antara organisasi dan publiknya. Grunig dan Hunt berpendapat untuk mengutamakan tindakan guna mengembangkan mutual benefit. Prasyarat utama harus ada two-ways symetrical communication. 3. Hype Politik Hype politik merupakan kerja PR yang mengambil pendekatan publisitas. Rumusannya “to make noise” untuk menggapai perhatian khalayak. Dengan demikian, persuasi banyak dilakukan melalui media relations. Penggunaan press release dan building personal relationship dengan wartawan menjadi kerja yang menonjol dalam pendekatan ini. 4. Persuasi Politik Persuasi potitik merupakan sebuah pendekatan pluralis yang memosisikan hubungan power (power relationship) tidaklah sama. Langkah persuasi merupakan upaya memperkaya informasi dan mengubah perilaku serta sikap dari khayalak- khalayak kunci. Pendekatan ini yang kerap didentikkan dengan propaganda. 5. Manajemen Hubungan Politik Tujuan pendekatan manajemen hubungan politik adalah memberi tekanan dan lobi dalam memengaruhi kebijakan

40

pemerintah. Pendekatan ini memaksimalkan ide dan kontak terhadap individu-individu aktivis organisasi yang menjadi bagian dari kebijakan komunitas. 6. Manajemen Reputasi Politik Pendekatan manajemen reputasi politik menekankan pada manajemen lintas hubungan. Fokus dalam identifikasi, pengaturan, dan perubahan pada reputasi organisasi. Pendekatan ini menggunakan tindakan perusasif untuk menajamkan opini, baik untuk key audience maupun publik opini secara luas, sehingga bisa mengarahkan opini publik sesuai dengan harapan dari institusi. 7. Hubungan Publik Politik Hubungan publik politik merupaka perspektif yang banyak digunakan di Eropa, fokusnya adalah working in public dengan cara memberi perhatian lebih pada penanganan isu-isu hak asasi manusia dan kebebasan berbicara. 8. Pembangunan Komunitas Politik Pendekatan pembangunan komunitas politik lazim digunakan di Midwestern United States. Fokusnya pada upaya menciptak an dan mengatur rasa memiliki komunitas (sense of community). Pendekatan komunitas ini dianggap cocok terutama untuk mengurangi konflik.14 II. Tujuan Publik Relations Politik Tujuan utama aktivitas PR Politik adalah mendapatkan dukungan politik dari publik internal ataupun eksternal dalam

14 Gun Gun Heryanto dan Irwa Zarkasy, Public Relations Politik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), h. 7

41

pencapaian tujuan khusus sebuah organisasi atau institusi politik. Tujuan umum ini jika dirinci lagi adalah sebagai berikut. 1. Menciptakan solidaritas dan kohensivitas internal organisasi melalui upaya pelayanan public internal, sehingga seluruh komponen dana sumber daya politik organisasi bias dioptimalkan dalam pencapaian tujuan organisasi. 2. Menjembatani hubungan organisasi dengan publik eksternal dalam rangka menumbuhkan kesepahaman dan dukungan atas sejumlah program dan tujuan khusus oranisasi. 3. Memperoleh penemuan, penyimpulan, dan rekomendasi atas sejumlah isu dan dinamika politik yang berkembang. 4. Mengetahui secara pasti posisi kekuatan, kelemahan, dan peluang, serta tantangan organisasi di tengah hubungannya dengan berbagai pihak di internal ataupun eksternal organisasi melalui evaluasi yang sistematis, terarah, dan berkelanjutan. Manejer pemasaran dan Public Relations tidak selalu seirama. Dimana manajer pemasaran lebih beriorintasi pada laba sedangkan praktisi Public Relation lebih menitik beratkan pada fungsi utamanya, menyiapkan dan menyebarkan komunikasi. Dengan adanya perbedaan ini, terjembatani oleh penerapan marketing Public Relations yang secara langsung mencoba mendudukkan promosi citra.15 Dengan kata lain, public relations merupakan instrument dalam mengembangkan dan membuat maju, bersaing dengan organisasi yang bersangkutan.16

15 Uyung Suksana, Integrated Marketing Communications, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), h. 123 16 Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, Dasar-Dasar Public Relations Teori Dan Praktek, (Jakarta: PT. Grasindo, 2003), h. 141

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Partai Keadilan Sejahtera Cikal bakal Partai Keadilan (PK) berasal dari gerakan dakwah para Mahasiswa dan Mahasiswi di kampus-kampus luar Negeri maupun tanah air. Perjalanan dakwah para aktivis kampus dikenal sebutan gerakan Tarbiyah di Indonesia, mulai marak sejak tahun 1990-an.1 Ada beberapa partai berdiri setelah orde baru diantaranya Partai Keadilan (PK). Hal itu terbukti pada pemilu 1999 telah muncul 48 partai politik, Di antara kekuatan politik yang muncul signifikan adalah organisasi Islam transnasional. Termasuk di dalamnya ada beberapa partai Islam seperti Partai Keadilan. 2 Organisasi tersebut berkembang pesat di hampir berbagai kota-kota penting dengan membawa konsep politik Islam.3 Situasi seperti jamur di musim hujan, orang berlomba-lomba mendirikan Partai Politik lebih karena bermodalkan semangat dan ketidak fahaman tentang politik. Begitu juga dengan PK, hanya bermodalkan semangat.4 Ahirnya sebagian orang kembali aktif dalam dunia politik dengan terjun langsung untuk memenangkan

1 Djony Edward, Efek Bola Salju Partai Keadilan Sejahtera, (Bandung: PT. Syaamil Cipta Media, 2006), Cet. Pertama, h. xiii. 2 Syarifuddin Jurdi, Pemikiran Politik Islam Indonesia Pertautan Negara Khilafa, Masyarakat Madani Dan Demokrasi, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008), h. 187 3 Ahmad Syafi‟i Mufid (ed.), Perkembangan Paham Keagamaan Transnasional di Indonesia (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2011), h. 1 4 Anis Mata, Spiritualitas Kader, (Jakarta: YLIPP, 2014), Cet. Pertama, h. 53

42 43

partai tertentu.5 karena sebelumnya semua urusan politik dibatasi oleh penguasa pada masa itu. Saat Partai Keadilan dideklarasikan pada 20 April 1998, partai ini seakan hanya menambah daftar panjang bedirinya partai politik paska reformasi Mei 1998. Saat itu, hampir setiap hari partai politik dideklarasikan akibat terjadi proses liberalisasi ahirnnya hanya tersisa 48 yang dapat mengikuti pemilu 1999. Bermacam aliran partai lahir, termasuk yang beridiologi dan berbasis masa Islam dan salah satunya Partai Keadilan.6 Pada tanggal 9 Agustus 1998, ahirnya sepakat mendirikan Partai Keadilan di Masjid Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, yang dihadiri lebih dari 30.000 orang, yang dipimpin langsung Ustadz Hilmi Aminuddin. Presiden pertama Partai Keadilan adalah Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc. dalam musyawarah Nasional (munas) PK 1 pada tanggal 21 Mei 2000. Dilanjutkan oleh Hidayat Nur Wahid sebagai Presiden Partai Keadilan yang ke dua, sebelumnya menjabat sebagai Majelis Pertimbangan Partai hingga ada tahun 2000.7 Seperti, Salim Segaf al Jufri tercatat masih Cucu pendiri Al Khairat yang cukup dominan di wilayah Indonesia bagian Timur, KH Rahmat Syafi'i tergolong murid KH. Abdullah Syafi'i (pendiri Asy Syafi'iyah dari Jakarta), Ahmad Heriawan adalah kader Persatuan Umat Islam (PUI), Daud Rasyid Sitorus berasal

5 Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h, 89. 6 Erwyn Kurniawan, PKS Mengubah Pusaran Menjadi Arus Balik, (: Pustaka Fauzan, 2018), h. 111 7 Rulli Nasrullah., Hidayat Nur Wahid, (Bandung: Madani Prima, 2007), h. 8

44

dari lingkungan Jamaah Al Washliyah di Sumatera Utara. Semuanya tercatat sebagai Dewan Pendiri PK.8 Kelahiran PK didahului dengan pro dan kontra di kalangan internal mereka. Persoalan mendirikan partai ini menjadi agenda yang penting dibicarakan. Sebagian mengatakan perlu mendirikan partai politik, sementara sebagian yang lain menyatakan tidak perlu. Persoalan ini kemudian menjadi pembahasan yang cukup panjang. Sebagian berpendapat bahwa era reformasi yang membuka keran kebebasan untuk berekspresi merupakan peluang yang baik untuk meningkatkan tahap perjuangan pada mihwar siyasi. Akan tetapi sebagian menyatakan bahwa capaian yang diraih belum cukup untuk mewujudkan partai politik.9 Proses musyawarah partai cukup panjang, karena ada pandangan yang berdeda-beda. Apalagi pada tahun 1997 Pimpinan Tarbiyah dan yayasan-yayasan sudah berencang- ancang akan mendirikan partai politik pada tahun 2010, karena diperkirakan Presiden Soeharto turun dari kekuasaannya. Tetapi, ternyata keruntuhannya sepuluh tahun lebih cepat dari prediksi semula akibat terjadinya resesi ekonomi secara Nasional.10 Pemilu tahun 1999 Partai Keadilan untuk pertama kali mengikuti pemilu hanya mendapat tujuh kursi DPR RI dengan total perolehan sekitar 1,4 juta suara atau setara 1,7 persen.

8 Sapto Waluyo, Kebangkitan Politik Dakwah, (Bandung: Harakatu na Publising, 2005), h. 30. 9 M. Imdadun Rahmat, Idiologi Politik PKS : Dari Masjid Kampus Ke Gedung Parleman, (Yogyakarta: PT: LKIS Pelangi Aksara, 2008), h. 34 10 Usamah Hisyam, Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring, (Jakarta: PT. Dharmapena Citra Media, 2012), h. 80-81

45

Kemudian memperoleh 191 kursi DPRD seluruh Indonesia, terbanyak di Sumatera sekitar 90-an kursi DPRD. Dari tujuh kursi DPR RI, dua diantaranya adalah Irwan Prayitno (Sumatera Barat) dan Al Muzammil Yusuf (Lampung). Dengan modal tujuh kursi Partai Keadilan ahirnya bergabung dengan PAN yang mengantongi 37 kursi DPR membentuk fraksi reformasi DPR RI dengan total 44 kursi.11 Padahal hampir setiap kampanye Partai Keadilan di seluruh Daerah sentiasa di banjiri lautan massa Manusia. Bahkan sejumlah televisi yang melakukan poling untuk mengetahui partai favorit pilihan pemirsa, hasilnya Parti Keadilan menempati papan atas. Terlebih lagi partai keadilan medapat dukungan dari kalangan profesional dan mahasiswa. Pendukung Partai Keadilan pada umumnya berasal dari kampus-kampus, baik Negeri ataupun swasta, di dalam Negeri maupun luar Negeri. Bahkan diluar Negeri Partai Keadilan mendapat suara terbanyak. Akan tetapi pemilu 1999 partai keadilan hanya berhasil mendapatkan suara 1.436.565 atau sekitar 1,36% dari keseluruhan jumlah suara. Hasil ini menempatkan tujuh wakilnya di DPR RI.12 Kegagalan ini sudah diprediksi oleh banyak kalangan, terkait dengan ketidak mampuan PK dalam menarik simpati pemilih baru. PK terlalu menutup diri bagi publik luas sehingga

11 Usamah Hisyam, Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring, (Jakarta: PT. Dharmapena Citra Media, 2012), h. 89 12 Admin KPU RI “Pemilu 1999” Diaskes Pada Tanggal 2 Desember 2018 dari https://kpu.go.id/index.php/pages/detail/2008/11/pemilu- 1999

46

gagal memperebutkan ceruk pemilih yang lebih besar.13 Setelah kegagalan itu, Maka PK menanggalkan citra sebagai organisasi politik garis keras dan melakukan formulasi ideologinya menjadi lebih fleksibel dan lunak untuk mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat secara luas.14 Partai Keadilan tidak mencukupi untuk mencapai ketentuan electoral threshold, sehingga tidak bisa mengikut pemilu 2004 kecuali berganti nama dan lambang.15 Ahirnya PK bermetamorfosis menjadi PKS. DPP PKS dinyatakan lulus verifikasi oleh Depkeham pada 4 Juni 2003, dan satu bulan kemudian PK resmi bergabung dengan PKS, Perumusan mengenai pembentukan partai baru ini diserahkan kepada sebuah tim yang dipimpin oleh Muzammil Yusuf. Dalam berbagai rapat, disepakati untuk menambahkan kata “Sejahtera” sebagai nama partai baru tersebut. Jadi, jika digabung dengan nama Partai Keadilan akan menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).16 Menjalang pemilu 2004 mengantarkan partai ini pada perolehan suara spektakuler. Dari semula hanya 1.5% pada

13 Burhanuddin Muhtadi, Dilema PKS Suara Dan Syariah, (Jakarta: PT.Gramedia, 2012), h. 46 14 Sunny Tanuwidjaja, “PKS In Post-Reformasi Indonesia: Catching The Catch-All And Moderation Wave”, South East Asia Research, Vol. 20, No. 4 (2012), h. 537 15 Bambang Setiawan Dan Bestian Nainggolan, Ed, Partai-Partai Politik Indonesia: Ideologi Dan Progaram 2004-2009 (Jakarta: Kompas, 2004), h. 230 16 M. Imdadun Rahmat, Ideologi Politik PKS “Dari Masjid Kampus Ke Gedung Parlemen”, h. 34

47

pemilu 1999 melonjak lima kali lipat menjadi 7.5% sehingga menjadikan sebagai partai Islam paling penomenal.17 Partai Keadilan Sejahtera mempunyai keunikan tersendiri diantara partai-partai Islam yang lainnya, keunikan tersebut bukan terletak pada jumlah perolehan suara yang signifikan pada pemilu 2004 yang lalu, tetapi keunikannya terletak pada perpaduan antara kalangan muda, kaum terdidik dan cendikiawan Muslim, serta spirit kepemudaan (pembaharuan moral) akan tetap dipertahankan. Segmen inilah tampaknya yang akan terus digarap oleh Partai Keadilan Sejahtera. Upaya untuk melebarkan segmen dukungan ke kelompok pemilih lain bukan tidak bermasalah. Sebab sejak kelahirannya merek “generasi muda, kaum terdidik dan cendikiawan Muslim” inilah yang kental menyertainya. Barangkali Partai Keadilan Sejahtera pada awalnya adalah berupa “Gerakan Dakwah Kampus (GDK)” yang dimotori oleh generasi muda terdidik di kampus-kampus, yang berbasis diperkotaan kemudian menjadi gerakan politik yang ditranspormasikan menjadi sebuah partai kemudian dikenal dengan Partai Keadilan Sejahtera18 Partai Keadilan Sejatera yang disingkat menjadi PKS merupakan partai berasaskan Islam yang pendiriannya terkait dengan pertumbuhan dakwah Islam semenjak awal tahun 90 an.

17 Partai Keadilan Sejahtera, Ringkasan Platform Dan Isu-Isu Nasional, Disusun Oleh Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Cetakan Pertama, 5 Agustus 2008, h. 12 18 Ali Said Damanik, Fenomena Partai Keadilan Transformasi 20 Tahun Gerakan Tarbiyah Di Indonesia, (Bandung: Teraju, 2002), h. xxx

48

PKS menjungjung tinggi perlindungan, pemenuhan dan penegakan hak asasi manusia.19 Selain itu, PKS melalui para kadernya mampu melakukan fungsinya sebagai partai politik yang jarang dilakukan oleh politik lainnya, seperti memberikan pendidikan serta pemberdayaan politik terhadap rakyat melalui aktivitas-aktivitas serta program-program yang digulirkan. Sehingga rakyat memahami hak serta kewajibannya sebagai warga negara.20 Cita-cita Politik PKS, sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.21 Dan secara luas djabarkan dalam platform Partai adalah “Terwujudanya Masyarakat Madani”22 yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Secara teoritis, “Masyarakat Madani” yang menjadi cita-cita politik PKS adalah masyarakat yang berperadaban. Yakni masyarakat yang maju dan beradab dalam membangun,

19 Daniel Dhakidae, Partai-Partai Indonesia Idiologi Dan Program 2004-2009, (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2004), h. 301 20 Satria Had Lubis, Yang Nyata Dari Partai Keadilan Sejahtera 35 Manfaat Dan Alasan Mengapa Kita Perlu Mendukung Partai Keadilan Sejahtera. (Jakarta: Masyarakat Publication, 2003), h. V-Vi 21 Liat Ad/Rt PKS, Ps 5 Ayat 1 Dan 2 Yang Berbunyi “Tujuan Partai Yaitu: (1) Terwujudnya Cita-Cita Nasional Bangsa Indonesia Sebagaimana Dimaksud Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dan (2) Terwujudnya Masyarakat Madani Yang Adil, Sejatera, Dan Bermartabad Yang Diridhai Allah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 22 Masyarakat Madani Adalah Masyarakat Berperadapan Tinggi Dan Maju Yang Berbasiskan Pada: Nilai-Nilai, Norma, Hukum Dan Demokratis Dana Bergotong-Royong Menjaga Kedaulatan Negara

49

menjalani, dan memaknai kehidupan atas dasar agama yang datang dari Allah.23 Sementara pemilu 2009, di bawah kepemimpinan Tifatul Sembiring sebagai Presiden PKS membuat jumlah suara yang diperoleh naik 100 ribu suara, yakni 8.204.946 suara (7,89%), dan mendapat jatah 57 kursi di DPR RI. Di Pilpres, PKS berkoalisi dengan Partai Demokrat (PD) untuk mendukung pasangan SBY-Boediono yang pada akhirnya menang menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2009-2014. Menyongsong pemilihan umum tahun 2009, media massa diwarnai oleh hiruk pikuk iklan politik yang tidak kunjung surut.24 Pada memilu 2009, PKS meningkatkan dosis pencitraan sebagai partai terbuka. PKS dengan berani menampilkan sosok- sosok anak-anak punk atau wanita yang tidak mengenakan jilbab pada iklan-iklan partai di televisi. Beberapa elite partai juga mengemukakan wacana calon legislatif non-muslim. PKS bahkan mengusung Soeharto sebagai guru bangsa dalam iklan. Di satu sisi, kampanye masif PKS untuk memperbesar ceruk pemilih ini berhasil meningkatkan dukungan elektoral di wilayah-wilayah yang sebelumnya bukan basis PKS seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.25

23 Abu Ridha, Politik Tegak Lurus PKS: Jalan Mencapai Kemenangan Yang Bermartabad Dan Penuh Berkah, (Solo, PT. Era Adicitra Intermedia, 2018), h. 275 24 Eko Harry Susanto, Komunikasi Manusia Esensi Dan Aplikasi Dalam Dinamika Social Ekomomi Politik, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010), h. 159 25 Burhanuddin Muhtadi, Dilema PKS Suara Dan Syariah, (Jakarta: PT.Gramedia, 2012), h. 48

50

Waktu kampanye pemilu 2009 yang dijadwalkan 9 bulan 7 hari merupakan sebuah waktu yang tidak sebentar. Bagi partai-partai lainnya mungkin waktu tersebut sangat lama dan memerlukan energi ekstra untuk menghadapinya. Tetapi, karena kita terbiasa sejak awal 1980-an dengan berbagai gerakan pembinaan kita di kampus-kampus, waktu tersebut bukanlah tantangan. Kader sudah terbiasa melakukan aktifitas politik baik siang maupun malam. Kader juga terbiasa Tadhiyah, biasa berkorban dengan segala apa yang dimilikinya. Kantor-kantor baik pusat maupun daerah siang dan malam terus bergeliat. Di antara partai lainnya, PKS mungkin partai yang paling siap dalam lomba maraton politik selama 9 bulan 7 hari tersebut.26 Citra baik melalui tagline „bersih, peduli, profesional‟ menjadi branding PKS sebagai Partai bersih di mata masyarakat. Branding itu sendiri bias diartikan sebagai idenditas yang dibuat oleh orang-orang pemasaran agar memudahkan konsumen dalam memilih sebuah produk.27Dapat dipastikan bahwa, “bersih, peduli, professional” adalah motto yang termaktub dalam platform pembangunan PKS sejak 2006 silam, untuk memudahkan masyarakat mengingat brand PKS adalah “Bersih, peduli, professional”Slogan yang diusung PKS pada pemilu 2009, “bersih, peduli dan propesional”. Kemudian menjadi brand image, karana nilai-nilai itu mampu di lihat dan dirasakan oleh

26 Nurhasan Zaidi, dakwah, politik dan kebangsaan. (Jakarta: Arah Press, 2009), h. 50-51 27 Wasesa, Silih, A, Political Branding Dan Public Relation, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011), h. 7

51

masyarakat sebagai pemilih. Bersih artinya mencerminkan keshalehan personal (moralitas), peduli artinya mencerminkan keshalehan sosial (rasa empati), professional artinya mencerminkan core competensi, manejerial, berpikir strategis dan berpikir terbuka (open mind). Slogan tersebut mengantarkan pada peningkatan perolehan suara dari semula hanya 1,4 juta suara pada pemilu 1999 melonjak menjadi 7.5% suara. Cita-cita PKS Sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)28 dan secara luas dijabarkan dalam platform partai adalah “Terwujudanya Masyarakat Madani”29 yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Secara teoritis, masyarakat madani yang menjadi cita-cita politik PKS adalah masyarakat yang berperadaban. Yakni masyarakat yang maju dan beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupan atas dasar agama yang datang dari Allah.30 Sama dengan Partai Demokrat pada pemilu 2009 silam, secara spektakuler hampir 300% lonjatan perolehan suara Demokrat disebabakan kelengkapan kampanye yang sistematis dan sangat ditunjang modal kampanye berlimpah dan tokoh

28 Liat Ad/Rt PKS, Ps 5 Ayat 1 Dan 2 Yang Berbunyi “Tujuan Partai Yaitu: (1) Terwujudnya Cita-Cita Nasional Bangsa Indonesia Sebagaimana Dimaksud Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dan (2) Terwujudnya Masyarakat Madani Yang Adil, Sejatera, Dan Bermartabad Yang Diridhai Allah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 29 Masyarakat Madani Adalah Masyarakat Berperadapan Tinggi Dan Maju Yang Berbasiskan Pada: Nilai-Nilai, Norma, Hukum Dan Demokratis Dana Bergotong-Royong Menjaga Kedaulatan Negara 30 Abu Ridha, Politik Tegak Lurus PKS: Jalan Mencapai Kemenangan Yang Bermartabad Dan Penuh Berkah, (Solo, PT. Era Adicitra Intermedia, 2018), h. 275

52

sentral Susilo Bambang Yudoyono (SBY).31 Tapi, figur kuat di internal demokrat belum ada memandingin figur SBY, ketergantungan sangat kuat pada sosok SBY, akan membuat terjadinya persoalan politik di tubuh Demokrat.32 Berdasar lampiran SK KPU No. 411/Kpts/KPU/2014 tentang penetapan hasil Pemilu 2014, PKS mendapat kursi terbanyak ketujuh dengan 8.480.204 suara. Sebanyak 40 kursi diraih PKS di 17 provinsi berdasar data. 33 Pemilu 2014 di nahkodai oleh Anis Matta sebagai PLT dari Lutfi Hasan Ishak, Aceh 1 kursi, Sumatera Utara 3 kursi, Sumatera Barat 2 kursi, Riau 1 kursi, Sumatera Selatan 2 kursi, Lampung 2 kursi, Jakarta 3 kursi, Jawa Barat 1 kursi, Jawa Tengah 4 kursi, Yogyakarta 1 kursi, Jawa Timur 2 kursi, Banten 2 kursi, NTB 1 kursi, Kalimantan Timur 1 kursi, Sulawesi Selatan 2 kursi, Papua 1 kursi, Kalimantan Selatan 1 kursi, PKS tak mendapat kursi di Provinsi Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara.34

31 Usamah Hisyam, Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring, (Jakarta: PT. Dharmapena Citra Media, 2012.), h. 198 32 Gun Gun Heryanto, Problematika Komunikasi Politik Bingkai Politik Indoesia Kontemporer, (Yogyakarta: Ircisod, 2018), h. 192 33 Diolah Dari Website www.kpu.go.id Pada Tanggal 16 Agustus 2019 34 Y. Gustaman, “PKS Sumbang 40 Kursi DPR dari 17 Provinsi”, Diaskes Pada Tanggal 16 Agustus 2019 Dari https://www.tribunnews.com/pemilu2014/2014/05/12/pkssumbang-40- kursi-dpr-dari-17-provinsi

53

B. Arti Lambang Partai Keadilan Sejahtera Gambar 3.135 Lambang PKS

Gambar di atas adalah lambang resmi PKS di priode 2015- 2020, masa kepemimpinan Muhammad Shohibul Iman sebagai Presiden PKS, dikutip dari pks.id. Unsur Gambar, Makna, Bentuk. A. Kotak persegi empat: Kesetaraan, keteraturan, keserasian, persatuan, dan kesatuan arah. B. Ka‟bah kesatuan umat C. Bulan sabit lambing kemenangan Islam, dimensi waktu, keindahan, pencerahan, dan kesinambanguan sejarah. D. Untaian 17 (tujuh belas) adil, ukhuwah, istiqomah, berani, tegas, dalam mewujudkan kesejahteraan, dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas. E. Warna: partai memiliki lambang berwarna.

35 Humas PKS, “Loge Resmi PKS”, Diakses Pada Tanggal 18 Desember 2019 Dari http://pks.id/file/logo-resmi-pks

54

1. Putih melambangkan bersih, suci, mulia, dan bersih 2. Hitam melambangkan aspiratif, kepastian, dan akomodatif 3. Kuning emas melambangkan kecermelangan, kebahagian, dan kejayaan.36 C. Visi Dan Misi PKS I. Visi Terwujudnya Masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Masyarakat Madani adalah masyarakat berperadaban tinggi dan maju yang berbasiskan pada: nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan; menghormati pluralitas; bersikap terbuka dan demokratis; dan bergotong- royong menjaga kedaulatan Negara. Pengertian genuin dari masyarakat madani itu perlu dipadukan dengan konteks masyarakat Indonesia di masa kini yang merealisasikan Ukhuwwah Islamiyyah (ikatan keislaman), Ukhuwwah Wathaniyyah (ikatan kebangsaan) dan Ukhuwwah Basyariyyah (ikatan kemanusiaan), dalam bingkai NKRI. Perjuangan untuk mewujudkan masyarakat madani, baik secara struktural maupun kultural, sebagai bagian dari dakwah dalam maknanya yang historik, positif dan obyektif bagi umat Islam dalam bingkai NKRI adalah bagian dari upaya merealisasikan tujuan didirikannya PK Sejahtera sebagaimana dicantumkan dalam Anggaran Dasar PK Sejahtera.

36 Tim Pemenangan Pemilu Nasional Partai Keadilan Sejahtera, Buku Saku Pemenangan Pemilu 2009 Kader PKS, Menyujutkan Iman Dengan Amal Siyasi Untuk Kesejahteraan Bangsa, (Jakarta: TPPN, 2009), h. 12-13

55

Adil adalah kondisi dimana entitas dan kualitas kehidupan baik pembangunan politik, ekonomi, hukum, dan sosial-budaya ditempatkan secara proporsional dalam ukuran yang pas dan seimbang, tidak melewati batas. Itulah sikap moderat, suatu keseimbangan yang terhindar dari jebakan dua kutub ekstrem mengurangi dan melebihi (ifrath dan tafrith). Sejahtera secara standar berarti aman dan makmur. Aman adalah situasi kemanusiaan yang terbebas dari rasa takut, secara psikis sejahtera, sedangkan makmur adalah situasi kemanusiaan yang terbebas dari rasa lapar, secara fisik sejahtera. Sejahtera mengarahkan pembangunan pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin, agar manusia dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah. Bermartabat menuntut bangsa Indonesia menempatkan dirinya sejajar dengan bangsa-bangsa lain di Dunia. Bangsa bermartabat adalah bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, maupun budaya secara elegan sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari akhlak dan budi pekerti yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara pada pro duktivitas dan kreativitas. Kreativitas bangsa yang tinggi dapat mewujud dalam karya-karya adiluhung dalam berbagai bidang yang tak ternilai. Dari sana muncul rasa bangga pada diri sendiri dan penghormatan dari bangsa lain. Martabat memunculkan rasa

56

percaya diri yang memungkinkan kita berdiri sama tegak, dan tidak didikte oleh bangsa lain.37 II. Misi Misi yang diemban Partai Keadilan Sejahtera adalah pelayanan, perubahan, dan penyelamatan. A. Mempelopori reformasi sistem politik, pemerintahan dan birokrasi, peradilan, dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi. Mendorong penyelenggaraan sistem ketatanegaraan yang sesuai dengan fungsi dan wewenang setiap lembaga agar terjadi proses saling mengawasi. Menumbuhkan kepemimpinan yang kuat, yang mempunyai kemampuan membangun solidaritas masyarakat untuk berpartisipasi dalam seluruh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, yang memiliki keunggulan moral, kepribadian, dan intelektualitas. Melanjutkan reformasi birokrasi dan lembaga peradilan dengan memperbaiki sistem rekrutmen dan pemberian sanksi- penghargaan, serta penataan jumlah pegawai Negeri dan memfokuskannya pada posisi fungsional, untuk membangun birokrasi yang bersih, kredibel, dan efisien. Penegakan hukum yang diawali dengan membersihkan aparat penegaknya dari perilaku bermasalah dan koruptif. Mewujudkan kemandirian pemberdayaan

37 Tim Pemenangan Pemilu Nasional Partai Keadilan Sejahtera, Buku Saku Pemenangan Pemilu 2009 Kader PKS, Mewujutkan Iman Dengan Amal Siyasi Untuk Kesejahteraan Bangsa, h. 13

57

industry pertahanan nasional. Mengembangkan otonomi daerah yang terkendali serta berorientasi pada semangat keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam lembaga-lembaga kenegaraan di tingkat pusat, Provinsi dan daerah. Menegaskan kembali sikap bebas dan aktif dalam mengupayakan stabilitas kawasan dan perdamaian dunia berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, saling menguntungkan, dan penghormatan terhadap martabat kemanusiaan. Menggalang solidaritas dunia demi mendukung bangsa- bangsa yang tertindas dalam merebut kemerdekaannya. B. Mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat melalui strategi pemerataan pendapatan, pertumbuhan bernilai tambah tinggi, dan pembangunan berkelanjutan, yang dilaksanakan melalui langkah-langkah utama berupa pelipatgandaan produktifitas sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan peningkatan dayasaing industri nasional dengan pendalaman struktur & upgrading kemampuan teknologi dan pembangunan sektor-sektor yang menjadi sumber pertumbuhan baru berbasis resources & knowledge. Semua itu dilaksanakan di atas landasan (filosofi) ekonomi egaliter yang akan menjamin kesetaraan atau valuasi yang sederajat antara (pemilik) modal dan (pelaku) usaha, dan menjamin pembatasan tindakan spekulasi, monopoli, dan segala bentuk kriminalitas ekonomi yang dilakukan oleh

58

penguasa modal dan sumber-sumber ekonomi lain untuk menjamin terciptanya kesetaraan bagi seluruh pelaku usaha. C. Menuju pendidikan yang berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Membangun sistem pendidikan Nasional yang terpadu, komprehensif dan bermutu untuk menumbuhkan SDM yang berdaya saing tinggi serta guru yang professional dan sejahtera. Menuju sehat paripurna untuk semua kelompok warga, dengan visi sehat badan, mental spiritual, dan sosial sehingga dapat beribadah kepada Allah SWT untuk membangun bangsa dan negara; dengan cara mengoptimalkan anggaran kesehatan dan seluruh potensi untuk mendukung pelayanan kesehatan berkualitas. Mengembangkan seni dan budaya yang bersifat etis dan relijius sebagai faktor penentu dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh, disiplin kuat, etos kerja kokoh, serta daya inovasi kreativitas tinggi. Terciptanya masyarakat sejahtera, pemberdayaan masyarakat yang dapat mewadahi dan membantu proses pembangunan berkelanjutan.38 D. Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat PKS 2019 Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera dalam Surat Keputusan Nomor 5/SKEP/MSPKS/XI/1436H tentang Penetapan

38 Humas PKS, “VISI-MISI PKS”, Diakses Pada Tanggal 21 Agustus 2019 Dari http://pks.id/content/visi-dan-misi

59

Struktur Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masa khidmat 2015-2020. Table VII39 Nama Pengurus DPP PKS Priode 2015-2020 No Nama Jabatan 1 Dr Salim Segaf Al Jufri Ketua Majelis Syuro 2 Dr Hidayat Nur Wahid Wakil MS 3 Ir. H. Untung Wahono, M.Si Sekretaris MS 4 Suharna Surapranata, MT Ketua MPP 5 Dr. KH. Surahman Hidayat Ketua Dewan Syariah 6 M. Sohibul Iman, Ph.D. Presiden Pks 7 Mustafa Kamal, SS Sekjen PKS 8 Ledia Hanifa Amaliah, SSi Humas 9 Drs. Chairul Anwar, Apt. Bapilu 10 Dr. H. Almuzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik, M.Si Hukum dan Keamanan

Tabel di atas, menunjukkan pengurus Pusat DPP PKS priode 2015-2020, dikutip dari pks.id, yang dipilih langsung Majelis Syuro DPP PKS Nomor 5/SKEP/MSPKS/XI/1436H tentang Penetapan Struktur Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera. Dilangsungkan pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-empat PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok,

39 Diolah Dari Website Resmi PKS http://pks.id/ Pada Tanggal 12 Oktober 2019

60

Jawa Barat, menetapkan nama-nama tersebut sebagai pengurus pusat.40 E. Pemilu 2019 Dikutip dari cnnindonesia.com, pemilu Presiden 2019 menjadi istimewa selain karena diikuti oleh kandidat yang telah bertarung pada pemilu sebelumnya, juga dilaksanakan serentak dengan pemilu legislatif. Untuk kali pertamanya dalam sejarah pemilu di Indonesia, akan digelar pemilu Presiden dan pemilu legislatif serentak pada hari yang sama. Pemilu 2019 menyatukan lima jenis pemilihan sekaligus yakni pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota.41 Gambar 3.242 Contoh Surat Suara Pemilu 2019

Gambar di atas menunjukkan pemilihan warna tiap-tiap surat suara tersebut telah ditetapkan berdasarkan. Keputusan KPU

40 Humas PKS, “Inilah Susunan Pengurus Pusat PKS 2015-2020”, Diakses Pada Tanggal 17 September 2019dari http://www.pks.id/content/inilah-susunan-pengurus-pusat-pks-2015-2020 41 Dhf/Kid, “Jalan Panjang Pemilu Serentak 2019 yang Telan Ratusan Nyawa”, Diakses Pada Tanggal 20 November 2019 Dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190508083244-32-392910/jalan- panjang-pemilu-serentak-2019-yang-telan-ratusan-nyawa 42 Diolah Dari Website https://www.kpu.go.id/ Diakses Pada Tanggal 13 Desember 2019

61

RI nomor 1944/PL.02-Kpt/01/KPU/XII/2018. Warna abu-abu untuk capres, warna kuning untuk DPR RI, warna merah untuk DPD RI, warna biru untuk DPRD Provinsi, dan warna hijau untuk DPRD kabupaten/kota. Dikutip dari cnnindonesia.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencetak sekitar 939.879.651 lembar surat suara yang mencakup surat suara untuk pemilihan presiden (Pilpres), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota/kabupaten, DPRD Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.43 Menyambut pemilu 2019, PKS menyatakan telah mempersiapkan program unggulan partai. PKS akan perjuangkan empat program Rancangan Undang-Undang (RUU). Di kutip dari pks.id. Penghapusan pajak motor, pemberlakuan SIM seumur hidup, penghapusan pajak bagi penghasilan di bawah Rp 8 juta, dan pemberian perlindungan bagi ulama, tokoh, dan simbol agama-agama.44 Dikutip dari www.cnnindonesia.com. Pada Pileg 2019, berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), PKS berada di posisi keenam dengan 11.493.663 suara (8,22%)

43 Safir Makki, “Mengenal Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2019”, Diakses Pada Tanggal 20 November 2019 Dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/2019041607345632386706/mengenal -lima-jenis-surat-suara-pemilu-2019 44 Humas PKS “PKS Gagas Perlindungan Ulama”, Diakses Pada Tanggal 21 Agustus 2019 Dari http://pks.id/content/pks-gagas-perlindungan- ulama

62

Pemilu 2019 PKS mendapatkan suara 8.19% suara. Perolehan kursi di DPR pun melejit dari 40 menjadi 50 kursi.45 Gambar 3.346 Jumlah Caleg PKS Terpilih

Gambar di atas meme internet yang disebar oleh humas DPP PKS dimedia sosial resmi PKS. Gambar di atas menunjukkan jumlah caleg PKS terpilih se-Indonesia priode 2019-2024. 50 anggota untuk DPR RI, 198 anggota untuk DPRD Provinsi, dan 1241 anggota untuk DPRD Kabupaten/Kota. Dikutip dari pks.id beberapa lembaga survei sempat merilis hasil survei PKS 2019, dan menempatkan PKS sebagai salah satu partai yang tidak lolos Parlementary Threshold (PT) empat persen. Tetapi, hasil survei beberapa lembaga survei itu tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan. Perolehan suara PKS di pemilu 2019 mencapai sembilan persen. Perolehan ini diakui

45 Arh, “Buah Manis Ketegasan PKS Jadi Oposisi”, Diakses Pada Tanggal 9 September 2019 dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190 520180040-32-396591/buah-manis-ketegasan-pks-jadi-oposisi 46 Humas PKS, “Twitter Resmi PKS” Diakses Pada Tanggal 13 Desember 2019 Dari https://twitter.com/pksejahtera/status/1158273131573682 178 Diakses Pada Tanggal 13 Desember 2019

63

sangat fantastis, serta melebihi target yang diinginkan oleh PKS.47 Gambar 3.448 Aleg DPR RI PKS terpilih 2019-2024

Gambar di atas anggota DPR RI Fraksi PKS terpilih masa jabatan 2019-2024, dengan komposisi delapan perempuan dan 42 laki-laki. Gambar di atas diabadikan di DPP PKS. Selain itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui para kadernya mampu melakukan fungsinya sebagai partai politik yang jarang dilakukan oleh para politik lainnya, seperti memberikan pendidikan serta pemberdayaan politik terhadap rakyat melalui aktivitas-aktivitas serta program-program yang digulirkan.49 Pemilu 2019, meskipun ada gangguan politik dari internal partai, yakni dengan eksodusnya beberapa elit PKS yang

47 Humas PKS, “Perolehan Suara PKS Berkah Dan Amanah”, Diaskes Pada Tanggal 17 September 2019 Dari http://pks.id/content/perolehan-suara-di-pemilu-2019-fantastis-pks-berkah- dan-amanah 48 Humas PKS, “Aleg DPR RI PKS Siap Kawal Amanah Rakyat”, Diakses Pada Tanggal 13 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/aleg-dpr- ri-pks-siap-kawal-amanah-rakyat 49 Satria Had Lubis, Yang Nyata Dari Partai Keadilan Sejahtera 35 Manfaat Dan Alasan Mengapa Kita Perlu Mendukung Partai Keadilan Sejahtera. (Jakarta: Masyarakat Publication, 2003), h. v-vi

64

kemudian mendirikan organisasi baru. Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), dengan tokoh sentralnya Fahri Hamzah dan Anis Matta dan pengurus di daerah juga berusaha melakukan penggembosan, namun tidak menggoyahkan organisasi. Mesin partai tetap jalan dan semakin solid. Ini salah satu kelebihan partai modern yang tidak mengandalkan figuritas, tapi kelembagaan partai. PKS memiliki kader-kader yang sangat solid. Ibarat pepatah, hilang satu, tumbuh seribu. Hilangnya tokoh-tokoh PKS, tidak menjadikan proses kaderisasi mandek, justru terus berjalan, laiknya kereta cepat, dan semakin mensolidkan kader-kader di bawah. Berpolitik tak sekedar memburu kekuasaan, tapi lebih dari itu politik adalah bagian dari dakwah. PKS membuat dan menjadi pembeda (distinguishing). Jika dibandingkan kampanye partai-partai lain, termasuk partai yang sangat mapan, PKS tidak menjual figur, tetapi menjual gagasan baru dalam kampanye yang ditawarkan kepada masyarakat. SIM seumur hidup dan penghapusan pajak sepeda motor, keduanya menjadi pembeda dengan partai-partai lain, dan ini yang sepertinya menjadi magnet politik bagi elektabilitas PKS. Dikutip dari wartaekonomi.co.id, munculnya kesadaran dan partisipasi politik Islam yang semakin meningkat dengan munculnya fenomena gerakan 411 atau 212, memberikan insentif elektoral bagi partai partai Islam, dan yang paling mendapat berkahnya adalah PKS. Apalagi tokoh sentral 212, Habib Riziq Shihab secara terus terang memberi dukungan politik kepada PKS. PKS juga mendapat berkah politik dari sikap eksplisit dari

65

Ustadz fenomenal, Abdus Somad. Dengan kata lain, meningkatnya kesadaran politik ummat ini, memberikan keberkahan politik tersendiri bagi PKS.50 Selain itu, PKS dikenal partai yang sangat rajin merawat konstituennya. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, PKS mampu memberikan lompatan-lompatan politik cukup signifikan. Prestasi fenomenal ini ini tak lepas dari kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas, serta berkat konsolidasi internal partai yang cukup solid dan mampu mengembangkan citra dan oponi publik yang positif PKS juga dinilai publik partai yang cukup konsisten menjaga citra partai yang simpatik dan santun. Dikutip dari harianbhirawa.com, Masyarakat tertarik bukan karena nilai figuritas yang ditonjolkan partai, namun lebih karena faktor konsistensi dan kolektivitas partai dalam membangun citra diri dengan slogan „berkhidmat untuk rakyat‟. Ini bukan hanya basa-basi politik saja. Berbagai kegiatan peduli sosial terus dilakukan PKS, baik pada saat pemilu maupun di luar pemilu. Pemilu 2019 ini menjadi kado terindah bagi milad PKS yang ke 21 tahun 2019 ini. Semoga PKS mampu menjadi partai yang amanah, harapan dan dambaan masyarakat Indonesia.51

50 Ferry Hidayat, “Habib Rizieq Dukung Kemenangan PKS di Pileg dan Pilpres” Diakses Pada Tanggal 20 November 2019 Dari https://www.warta ekonomi.co.id/read222891/habib-rizieq-dukung-kemenangan-pks-di-pileg- dan-pilpres.html 51 Umar Sholahudin, Pemilu 2019 dan Fenomena PKS, (Dosen Sosiologi FISIP Univ. Wijaya Kusuma Surabaya) Diaskes Dari http://harianbhirawa.com/pemilu-2019-dan-fenomena-pks/ Pada Tanggal 17 Agustus 2019

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Manajemen Citra PKS Di Pemilu 2019 I. Konsep Umum Citra PKS Peneliti menggunakan pendekatan citra Wish Image (citra yang diharapkan) untuk mendapatkan gambaran tentang manajemen citra PKS di pemilu 2019. Frank Jefkins mengatakan dalam buku Public Relations. Suatu citra yang diinginkan pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharapkan biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk gagasan atau merek yang baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya. Citra harapan ini bisa merupakan ciptaan baru atau transformasi dari citra lama yang dinilai kadaluarsa.1 Seperti yang dilakukan PKS pada pemilu 2019, PKS mewujudkannya dengan bentuk tagline “berhidmat untuk rakyat” salah satu konsep besar bagi PKS di pemilu 2019 sejak awal. Dikutip dari pks.id, sejak didirikan, PKS memiliki tujuan memberi perkhidmatan agar dekat dengan rakyat Indonesia, serta berkontribusi lebih besar lagi terhadap kemajuan bangsa dan Negara. Tagline PKS tidak pernah bergeser untuk terus “berkhidmat untuk rakyat”. Tagline “berkhidmat untuk rakyat”

1 Frank Jefkins, Public Relations. (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1992), h. 17

66 67

adalah semangat PKS dituangkan dalam kerja nyata kepada rakyat, Semangat ini bukan sekadar pencitraan, tapi konsistensi.2 Gambar 4.13 Logo Berhidmat Untuk Rakyat

Gambar di atas adalah lambang tagline “berhidmat untuk rakyat” pada masa kepemimpinan Muhammad Shohibul Iman sebagai Presiden PKS. Dikutip dari pks.id, lahirnya tagline “berhidmat untuk rakyat” di acara Musyawarah Nasional keempat PKS yang diselenggarakan pada tanggal 14 dan 15 September 2015 di hotel Bumi Wiyata, Depok. Menurut ketua panitia pengarah munas, Suswono di kantor DPP PKS menjelaskan tema Munas kali ini merupakan penjabaran dari visi pengurus PKS periode 2015-2020, yaitu menjadi partai dakwah yang kokoh serta „berkhidmat untuk rakyat‟ Bangsa, dan Negara.4

2 Humas PKS, “Kokohkan Khidmat Untuk Rakyat PKS Gelar Rakornas”, Diakses Pada Tanggal 14 November 2019 http://www.pks.id/conte nt/kokohkan-khidmat-untuk-rakyat-pks-gelar-rakornas 3 Humas PKS, “Logo PKS Nomor 8”, Diakses Pada Tanggal 14 November 2019http://art.pks.id/gallery/media/logo-pks-nomor-8-2 4 Humas PKS, “Pelayanan Terbaik makna teman munas ke-4 PKS”, Diakses Pada Tanggal 14 November 2019 Dari http://www.pks.id/conte nt/pelayanan-terbaik-makna-temamunas-ke-4-pks

68

Sebenarnya PKS selalu menggunakan tagline berbeda-beda disetiap pemilu. Dikutip dari republika.co.id meski tagline terus berganti, tetapi slogan “bersih, peduli, profesional” tetap akan digunakan dalam setiap periode kepengurusan, slogan “bersih, peduli, profesional” tak dapat dihilangkan begitu saja karena sudah masuk dalam anggaran dasar Pasal 2 ayat 2 PKS,5 berbunyi „partai bercirikan bersih, peduli, professional‟.6 Gambar 4.27 Logo Tagline PKS „Bersih, Peduli, Profesional‟

Gambar di atas merupakan slogan PKS “bersih, peduli, professional” mulai awal berdiri sampai sekarang, tidak bisa dihilangkan karena masuk dalam AD/ART partai. Prinsip dasarnya adalah “bersih, peduli, profesional” tiga kata ini merupakan slogan awal PKS sebelum diganti oleh Presiden PKS sebelumnya Anis Matta. Dikutip dari

5 Ratna Ajeng Tejomukti, “PKS akan Buat Slogan Baru” Diaskes Pada Tanggal 14 November 2019 Dari https://www.republika.co.id/berita/nasi onal/politik/15/09/12/nujx8c361-pks-akan-buat-slogan-baru 6 Humas PKS, “AD/ART PKS”, Diakses Pada Tanggal 7 Desember 2019 Dari www.pks.id 7 Ferdinan, “Golkar: PKS Terlalu Dini Galang Partai Tengah”, Diaskes Pada Tanggal 14 November 2019 Dari https://news.okezone.com/read /2010/12/22/339/405902/golkar-pks-terlalu-Dini-Galang-Partai-Tengah

69

news.detik.com, Anis Matta mengubah slogan PKS menjadi “cinta, kerja, dan harmoni” saat ditunjuk menjadi Presiden PKS menggantikan Lutfi Hasan Ishak. Menurut Presiden PKS, Muhammad Sohibul Iman ingin mengembalikan PKS ke cita-cita awalnya menjadi partai yang “bersih, peduli, dan professional”.8 Dikutip dari wawancara peneliti dengan Agoes Purnomo ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS, menyampaikan bahwa. “Pemaknaan „berhidmat untuk rakyat‟ diambil sila keempat Pancasila, yang berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan” dari situ diambilnya kembali ke tradisi kerja keras, sama seperti PKS, membela rakyat, jujur dan memandang kedepan. Proses pemilihan tagline dimulai dari majelis syuro dibahas dalam agenda rapat lima tahunan, dan diserahkan kepada Presiden partai dilaksanakan, apapun yang berkaitan dengan hidmat untuk dilaksanakan dengan pengurus DPP lainnya, setelah di tetapkan pada munas lalu diturunkan ke DPW, DPD, DPC, ranting, ikut melaksanakan dan mensosialisasikan tagline tersebut.”9

Dikutip juga dari wawancara peneliti dengan Ledia Hanifa, Ketua Bidang Humas DPP PKS, menyampaikan. “Konsep yang dibangun PKS di pemilu 2019 melalui tagline “berhidmat untuk rakyat”, ketika menggunakan tagline semua harus mengikuti, mau ada kegiatan atau tidak

8 Danu Damarjati, “Sohibul Iman: Prinsip Dasar PKS Adalah Partai Bersih, Peduli, Profesional” Diaskes pada tanggal 14 November 2019 Dari http s://news.detik.com/berita/d-2989055/sohibul-iman-prinsip-dasar-pks-adalah- partai-bersih-peduli-profesional 9 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan

70

ada kegiatan pemilu tetap harus melakukan, dari situ berhidmat itu sudah terbentuk”.10

Setelah terbentuk tagline “berhidmat untuk rakyat” PKS kurang puas, ahirnya PKS membuat hasteg baru #ayolebihbaik, diusulkan dan dirumuskan oleh Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS, bersama Humas DPP PKS, di acara pelatihan branding yang diadakan di kantor MD DPP PKS, sekaligus mengundang beberapa tokoh dari berbagai kalangan. Dikutip dari wawancara peneliti dengan, Agoes Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS, mengatakan. “Hasteg #ayolebihbaik seperti karakter PKS, untuk konteks kepentingan pemilu, kalau cuman “berhidmat untuk rakyat” tidak melibatkan publik, cenderung asik sendiri, setelah diputuskan majelis syuro, itu bagus untuk branding, dalam arti branding legal bahwa kita siap untuk berhidmat untuk rakyat, setelah terbentuk kita serahkan ke Humas, untuk dibranding”. 11

Menurut Peneliti, peran humas DPP PKS sangat penting dalam hal ini, humas menjadi jembatan komunikasi kepada publik dan menciptakan pengertian kepada publik yang lebih baik. Humas, memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan masyarakat didalam suatu situasi

10 Hasil Wawancara Dengan: Ledia Hanifa, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS. Pada Tanggal 14 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Senayan, Jakarta Selatan 11 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan

71

Peran humas PKS sangat penting dalam hal ini, membangun reputasi positif melalui hastag #ayolebihbaik kepada publik. Saat ini media menjadi alat politik untuk kampanye apa lagi politik di Indonesia dewasa ini jauh lebih terbuka dan transparan dibandingkan dengan beberapa decade sebelumnya. Masyarakat pun semakin kritis dalam melihat permasalahan politik saat ini melalui media.12 Dikutip dari wawancara peneliti dengan Ketua Departemen Keummatan (DKM) DPP PKS Igo Ilham kepada peneliti. PKS membentuk optimalisasi badan humas yang ada di DPP PKS. “Inilah satu badan yang mempunyai tupoksi (tugas pokok) yang membangun hubungan massa dengan berbagai media, baik media yang sifatnya offline atau biasanya sekarang disebut media mainstream dan juga media sosial dan tugas ini secara kelembagaan, tugas ini ada pada mereka jadi mereka membangun komunikasi dengan media dengan wartawan untuk menyampaikan citra tentang PKS”.13

Gambar 4.314 Slogan Ayo Lebih Baik

12 Firmanzah, Marketing Politik, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2012), h. XXXVII 13 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Pada Tanggal 16 Desember 2019, di kebagusan, Jakarta Selatan 14 Diaskes Dari https://www.ayolebihbaik.com/ Pada Tanggal 7 Desember 2019

72

Gambar di atas adalah tagline PKS pada pemilu 2019 “ayo lebih baik” diresmikan pada Munas PKS di hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Secara kehumasan PKS mendorong hastag #ayolebihbaik yang dimasifkan dua tahun kurang lebih sebelum pemilu. Seperti dikutip dari wawancara peneliti dengan Ketua Hubungan Masyarkat (humas) DPP PKS, Ledia Hanifa. “Hastag #ayolebihbaik bagian dari dakwah, mengajak semua orang lebih baik lagi, ini sesuai visi misi PKS „berhidmat untuk rakyat‟ secara terus menerus disampaikan kepada masyarakat melalui kegiatan baksos, aksi pelayanan, flashmoob, dan media eksternal maupun media internal”.15

Peneliti menyimpulkan konsep umum PKS pada pemilu 2019 adalah mengajak masyarakat dalam kebaikan dituangkan dalam tagline “berhidmat untuk rakyat”. Walaupun berbeda disetiap pengurusan PKS, tidak meninggalkan slogan “bersih, peduli dan propesional” karena masuk dalam AD/ART partai. II. Citra PKS di Pemilu 2019 Pemilu 2019 PKS mencitrakan diri sebagai partai yang pro- rakyat, peduli dan cepat dalam bertindak. Konsep manajemen citra ini dituangkan dalam kampanye gagasan yang dilakukan PKS pada pemilu 2019. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Ketua Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS Choirul Anwar, mengatakan.

15 Hasil Wawancara Dengan: Ledia Hanifa, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS. Pada Tanggal 14 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan

73

“Kampanye politik gagasan yang dilakukan kader PKS, mendapat respon dari masyarakat. Terlebih lagi PKS melakukan kampanye dengan turun ke jalan melakukan flashmob. Kegiaatan frashmob mendapat banyak sambutan dari masyarakat, karena langsung berintraksi dengan masyarkat dilapangan, disamping menyampaikan politik gagasan, sembari melakukan kegiatan kampanye. Kenapa Janji politik gagasan yang ditonjolkan dan yang dilakukan PKS pada pemilu 2019, kerena sejalan dengan tagline “berhidmat untuk rakyat”. 16

Gambar 4.417 Kader PKS Flashmod Turun Kejalan

Gambar di atas, dari tribunnews.com. Memberitakan PKS gelar kampanye kreatif dengan flashmob. Kader, struktur dan simpatisan PKS sedang melakukan flashmob di pinggir jalan,

16 Hasil Wawancara Dengan: Choirul Anwar, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 4 September 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan 17 Taufik Ismail “PKS Gelar Kampanye Kreatif dengan Flashmob”, Diaskes Pada Tanggal 19 Desember 2019 Dari https://www.tribunnews.com/n asional/2019/03/11/pks-gelar-kampanyekreatif-dengan-flashmob

74

bersama caleg PKS, mengkampanyekan janji partai di pemilu legislatif 2019. Salah satu cara kampanye PKS adalah, dengan kampanye kreatif melalui gerakan flashmob di tempat ramai di sejumlah wilayah Indonesia. Dikutip dari pks.id kegiatan flashmob menjadi ajang penyampaian politik gagasan. PKS menyampaikan kepada masyarakat terkait janji kampanye, yakni penghapusan pajak sepeda motor, pemberlakuan SIM seumur hidup, perlindungan ulama, tokoh agama dan simbol agama dan yang terbaru penghapusan pajak bagi mereka yang berpenghasilan hingga Rp 8 juta.18 Gambar 4.519 Janji PKS Di Pemilu 2019

Gambar di atas salah satu meme internet yang disebarkan masif oleh humas PKS di beberapa jejaring sosial milik PKS.

18 Humas PKS, “Flashmob Kader PKS, Sampaikan Politik Gagasan Lewat Kegembiraan”, Diakses Pada Tanggal 20 Desember 2019, Dari http://www.pks.id/content/flashmobkaderpkssampaikanpolitik-gagasan- lewat-kegembiraan 19 Humas PKS, “Gallery”, Diaskes Pada Tanggal 17 Desember 2019, Dari http://art.pks.id/gallery/

75

Dalam gambar ada Sandiga Uno calon wakil presiden dari 02 dan anak Muda sedang melakukan simbol nomor 2 dan membuat simbol nomor delapan merupakan nomor urut PKS di pemilu 2019. Pojok atas bertuliskan janji kampenye PKS diantaranya, perlindungan ulama, tokoh dan simbol agama, kendaraan motor cc kecil bebas pajak, SIM seumur hidup, penghasilan 8 juta bebas pajak, dan PKS menang Prabowo Presiden Sandi Wakil Presiden. Kampanye politik gagasan yang dilakukan PKS, menurut beberapa Narasumber yang diwawancarai oleh peneliti, mengatakan. Janji PKS pada pemilu 2019, salah satu cara mendongkrak suara PKS diantaranya: a. Memperjuangkan RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor Dikutip dari news.detik PKS akan memperjuangkan rancangan undang-undang penghapusan pajak sepeda motor dan pemberlakuan sim seumur hidup bila memenangi pemilu 2019. Menurut PKS, cara itu akan mengurangi beban masyarakat.20 Dikutip dari wawancara peneliti dengan Al Muzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS. “Pajak sepeda motor yang dimaksud yaitu pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (PBBNKB), Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan biaya administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) untuk sepeda motor ber-cc

20 Nur Azizah Rizki Astuti, “Janji Kampanye PKS: Hapus Pajak Motor dan Terapkan SIM Seumur Hidup”, Diaskes pada tanggal 12 Oktober 2019 Dari https://news.detik.com/berita/d-4312530/janji-kampanye-pks-hapus- pajak-motor-dan-terapkan-sim-seumur-hidup.

76

kecil. PKS ingin meringankan beban hidup rakyat yang semakin berat dengan tuntutan membayar berbagai macam biaya”.21

Menurut PKS peniadaan seluruh kewajiban keuangan maupun non keuangan, baik terutang akibat penundaan pembayaran di masa lalu alias tertunggak maupun kewajiban keuangan pada tahun berjalan. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Pipin Sopyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS. “Alasan PKS memperjuangkan RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor adalah Menghapus pajak ini meringankan beban kehidupan rakyat. Mengurangi kerepotan, kerumitan dan waktu produktif yang hilang. Penghapusan pajak ini tidak akan mengganggu secara signifikan keuangan APBD Provinsi.”22 b. Pemberlakuan SIM Seumur Hidup Sementara itu, terkait program pemberlakuan SIM seumur hidup, di kutip dari jakarta.tribunnews.com memberitakan, PKS akan menerapkannya untuk SIM A, SIM B1, SIM B2, SIM C, dan SIM D. Al Muzzammil Yusuf menuturkan penggantian SIM setiap lima tahun sekali merepotkan Masyarakat. Alasan lain PKS adalah demi meringankan beban yang harus dibayarkan

21 Hasil Wawancara Dengan: Al Muzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 2 September 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan 22 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan

77

masyarakat. Selain itu, mereka juga melihat beberapa Negara lain telah memberlakukan program tersebut.23 Dikutip dari wawancara peneliti dengan Pipin Sopyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS. “Alasan pemberlakuan SIM seumur hidup menurut adalah perbaruan SIM setiap lima tahun sekali merepotkan, Bukti yang sudah berhasil adalah KTP yang dahulu harus lima tahun sekali diperbarui sekarang seumur hidup dan berefek positif pada penghematan waktu produktif masyarakat. Agar biaya yang dibayar masyarakat ringan cukup sekali saya membayar biaya pembuatan SIM.”24 c. Pajak Penghasilan 8 Juta Perbulan Bebas Pajak Menurut PKS dua frasa “keadilan” dan “kesejahteraan” yang menjadi amanah konstitusi sejatinya merupakan spirit perjuangan PKS selama ini. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Pipin Sopyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS, mengatakan. “Berangkat dari keprihatinan tersebut, PKS menginisiasi terobosan kebijakan bidang fiskal guna mengatasi rendahnya daya beli dan mengurangi beban kesulitan hidup yang mendera masyarakat menengah ke bawah. Salah satunya adalah, PKS akan memperjuangkan pembebasan pajak penghasilan bagi pekerja berpendapatan sampai 8 juta

23 Defina Salim, “PKS Berjanji Hapus Pajak Sepeda Motor dan Berlakukan SIM Seumur Hidup”, Diaskes pada tanggal 1 Oktober 2019 Dari https://jakarta.tribunnews.com/2018/11/22/demi-menang-pemilu-2019-pks- janji-hapus-pajak-motor-dan-sim-berlaku-seumur-hidup. 24 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan

78

perbulan jika memenangkan pemilihan umum tahun 2019”.25

Dikutip dari nasional.tempo.com, Partai Keadilan Sejahtera berjanji akan memperjuangkan program pembebasan pajak atas buruh, karyawan, dan pegawai yang berpenghasilan di bawah Rp 8 juta per bulan, jika nantinya memenangkan pemilu 2019, kata juru bicara tim pemenangan pemilu (TPP) PKS, Handi Risza. Program ini disuarakan PKS karena prihatin atas penurunan daya beli masyarakat, terutama dikalangan masyarakat yang memiliki penghasilan menengah ke bawah dalam beberapa tahun terakhir. 26 d. RUU Perlindungan Ulama, Tokoh Agama dan Simbol Agama Dikutip dari pks.id Memperjuangkan sebuah Rancangan Undang-Undang yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para Ulama, Tokoh Agama, dan seluruh umat beragama di seluruh penjuru nusantara.

25 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan 26 Ryan Dwiky Anggriawan, “PKS Janji Perjuangkan Pembebasan Pajak Penghasilan”, Diaskes Pada Tanggal 18 Desember 2019. Dari https://nasional.tempo.co/read/1178139/pksjanjiperjuangkanpembebasan- pajak-penghasilan.

79

Gambar 4.627 Perlindungan Ulama

Gambar di atas memberitakan tentang janji politik PKS lindungi seluruh agama di Indonesia yang disampaikan oleh Al Muzammil Yusuf ketua Polhukam DPP PKS bersama Presiden PKS dan pengurus DPP lainnya, di kantor DPP PKS pada tanggal 13 januari 2019, di DPP PKS. Perlindungan adalah keberpihakan Negara dalam menjaga ulama, tokoh agama dan simbol agama-agama dari segala tindakan yang mengancam baik fisik, seperti penghadangan, pembubaran, persekusi, penghancuran, pembakaran. Maupun non fisik seperti intimidasi, penodaan, penghinaan, pelecehan, dan lain-lain, serta segala jenis tindakan kriminalisasi hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan Ulama adalah tokoh umat Islam, yang mendakwahkan ajaran agama Islam, yang memiliki kompetensi keilmuan agama Islam, berakhlak mulia dan

27 Humas PKS, “Muzammil: Janji Politik PKS Lindungi Seluruh Agama di Indonesia”, Diaskes Pada Tanggal 17 Desember 2019 Dari http://pks.id/

80

menjadi panutan umat islam dalam mempelajari tuntunan ajaran agama Islam. Ulama dalam hal ini juga memiliki sebutan lain seperti Habib, Kiyai, Ustadz/ah, Teungku, Tuan Guru, Ajengan dan sebutan lainnya yang memiliki makna dan kedudukan yang sama. Sedangkan Tokoh Agama adalah semua tokoh pemuka agama yang diakui di Indonesia selain agama Islam, seperti Pendeta, Pastor, Romo, Biksu, Pandita dan sebutan lain untuk nama-nama pemuka agama di Indonesia. Adapun Simbol Agama-Agama yang di maksud adalah seluruh simbol-simbol keagamaan yang dihormati oleh seluruh agama resmi yang diakui oleh negara Indonesia, seperti kitab suci, rumah ibadah, bendera tauhid, citra atau gambar atau tulisan yang melambangkan hal yang sakral bagi seluruh agama-agama yang diakui di Indonesia.28 Dikutip dari wawancara peneliti dengen, Al Muzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS, mengatakan. “Alasan PKS memperjuangkan RUU perlindungan ulama tokoh agama dan simbol agama, adalah ulama dan tokoh agama adalah fitur yang berjasa besar dalam memerdekakan bangsa Indonesia dan ikut serta dalam merumuskan dasar dasar kehidupan bangsa dan Negara. Ulama dan tokoh agama berhak dilindungi kebebasannya dalam menyampaikan ajaran keyakinannya kepada umat. Ulama dan tokoh agama adalah figur yang paling rentan mendapatkan ancaman baik fisik, non fisik maupun

28 Humas PKS, “Janji politik PKS RUU Perlindungan Ulam Tokoh Agama dan Simbol Agama”, Diakses Pada Tanggal 17 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/janji-politik-pks-ruu-perlindungan-ulama-tokoh-agama- dan-simbol-agama

81

kriminalisasi oleh penegak hukum akibat dakwah yang mereka sampaikan. Simbol Agama-agama adalah sesuatu yang dihormati dan dimuliakan dalam ajaran masing- masing agama.29

Menurut peneliti, dari hasil wawancara dengan narasumber. Janji kampanye PKS pada pemilu 2019 merupakan salah satu daya tarik masyarakat memilih PKS pada pemilu 2019. PKS mengklaim bahwa, hanya PKS diantara partai lain melakukan kampanye turun kejalan dengan menggunakan flasmob.

B. Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Dan Ancaman, Terhadap Citra PKS 2019 1. Kekuatan Kekuatan PKS terletak pada sistem pengkaderan dan konsistensi, mulai dari kader bawah, struktur, hingga pusat, terbukti dari tahapan kinerja PKS sebelumnya. Konsisten adalah kekuatan utama bagi PKS, tertuang dalam kutipan wawancara peneliti dengan Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa, menyampaikan. “Kekuatannnya adalah konsistensi, konsistensi melakukan, jadi mau dicari di Papua, mau dicari ujung Maluku, Aceh, mau di Kalimantan, kita menerapkan kader dan struktur

29 Hasil Wawancara Dengan Al Muzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 2 September 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan

82

bahwa itu semua yang dipogramkan harus dilakukan, hingga kantor PKS buka terus”.30

Gambar 4.731 Pendapat Pakar Hukum UI

Gambar di atas memberitakan tentang pendapat pakar hukum UI kepada PKS di acara halal bi halal DPP PKS. Menurut pakar hukum Universitas Indonesia, Neng Djubaedah menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah partai yang senantiasa membela hak-hak rakyat. Hak-hak yang bersangkutan dengan habluminallah (hubungan manusia dengan Tuhan) dan habluminannas (hubungan manusia dengan manusia), kehadiran PKS telah mewakili suara dari konstituen ummat. PKS memberlakukan sistem kaderisasi dengan berbagai jenjang, jenjang tersebut berfungsi sebagai sarana untuk membangun komunikasi dan memilah orang-orang yang

30 Hasil Wawancara Dengan Ledia Hanifa, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS, Pada Tanggal 14 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPRRI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan 31 Humas PKS “Pakar Humum Ui PKS Konsisten Membela Hak Rakyat”, Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/p akar-hukum-ui-pks-konsisten-membela-hak-hak-rakyat

83

disiapkan untuk ditempatkan pada posisi-posisi tertentu, seperti halnya untuk dicalonkan sebagai anggota legislatif, Bupati, Gubernur, Presiden dan lain sebagainya. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, menyampaikan. “Kalau mengenai kekuatan ini bicara kemampuan, bicara dalam kemampuan internal yang pertama saya katakan ini ada kata kata relative memiliki kader yang solid dan militan, solid itu artinya kebersamaan dan persatuan yang kuat dan militan itu artinya semangat juang yang juga kuat. Walaupun di pemilu 2019 ini ada juga masalah dimana dari sebagian dari kader kader PKS yang kemudian memilih untuk mencari bentuk perjuangan yang berbeda itulah yang kemudian membuat institusi ormas dan kemudian sudah menjadi partai politik sejak tahun 2019 ini”.32

Menurut peneliti, PKS partai solid dan konsiten mulai dari pusat sampai akar rumput partai. Peneliti menyimpulkal kekuatan PKS adalah konsisten. 2. Kelemahan Kelemahan PKS adalah kekurangan figure, karena tidak adanya tokoh berpengaruh di Masyarakat. Menurut beberapa pengamat politik bahwa PKS kukurangan tokoh di masyarakat. Menurut Pipin Sofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Dikutip dari wawancara dengan peneliti.

32 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Pada Tanggal 16 Desember 2019, di kebagusan, Jakarta Selatan, (Rumah Pribadi)

84

“PKS kekurangan tokoh yang kuat, seperti partai lain, misalnya partai demokrat memiliki tokoh seperti SBY, dan partai Gerindra punya tokoh kuat seperti Prabowo”.33

Selanjutnya, hasil wawancara peneliti dengan narasumber, Igho Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Menambahkan. “PKS Belum mampu membangun secara efektif melalui proses proses misalnya training dan sebagainya ketokohan dari kader sebagai tokoh baik didaerah maupun pusat. Sebagai tokoh yang memang benar benar dianggap atau dipersepsi kuat sebagai sebagai tokoh umat, tokoh bangsa, tokoh masyarakat. Dan ini juga belum efektif karena memang prosesnya ini tidak mudah apalagi tumbuh dari model budaya organisasi yang unik yakni dibangun bukan oleh kehadiran para tokoh secara historis tapi dibangun oleh kemitraan politik para kader, sehingga telah 20 tahun berjalannya reformasi proses ini masih terus terbawa- bawa”.34

Berbeda dengan Pendapat Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPP PKS Agus Purnomo, dikutip dari wawancara dengan peneliti mengatakan. “PKS tidak kekurangan tokoh, contohnya Hidayat Hur Wahid, termasuk tokoh masyarakat, pernah menjabat ketua MPR RI. PKS itu sering menciptakan tokoh di masyarakat. Tapi, PKS tidak tergantung pada tokoh, karena di PKS jabatan itu hanya kolektif, tidak mendasar pada tokoh”.35

33 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan 34 Wawancara Dengan. Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019, di Kebagusan, Jakarta Selatan (rumah pribadi) 35 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, Jakarta Selatan

85

Selain itu kelemahan PKS, tidak ada uang partai, PKS bukan partai kaya, bila dibandingkan dengan partai besar lainnya PKS termasuk partai miskin diantara partai kaya seperti Nasdem punya stasiun TV, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meyakinkan, perjuangan calon anggota legislatif (caleg) PKS ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 murni uang pribadi.36 Dikutip dari wawancara peneliti dengan Ketua Departemen Politik Bidang Politik dan Ham (Polhukam) DPP PKS Pipin Syopyan mengatakan. “Kelemahan PKS disetiap pemilu dan pilkada terletak pada dana kampanye, tidak banyak, kalau dibandingkankan dengan partai lain, Untuk membiayai kampanye partai maupun para calegnya, kita tidak mengandalkan donasi dalam jumlah besar PKS pasti kalah jauh dari segi dana, PKS tidak bisa bayar iklan di TV, melakukan kegiatanpun sering terkendala karena masyalah dana. Tapi, justru kita akan mengutamakan sumbangan para kadernya melalui Gerakan Lima Ribu atau Galibu”.37

Sejak awal berdiri, PKS mengusung konsep partai kader. PKS tidak mengandalkan tokoh kuat di masyarakat, karena PKS berpedoman pada sistem kolektif dalam mengambil keputusan partai, termasuk mencalonkan kader disetiap ajang pemilu di Indonesia. Dikutip dari nasional.kompas.com, PKS dikenal

36 Irfan Mualim “Caleg PKS Tak Punya Uang, Benarkah?”, Diakses Pada Tanggal 12 November 2019 Dari https://www.wartaekonomi.co. id/ read223381/caleg-pks-tak punya-uang-benarkah.html 37 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan

86

sebagai partai kader yang tidak bergantung pada sosok atau figure tertentu. Hal ini bisa dilihat dari pemegang tampuk kekuasaan di partai ini yang silih berganti secara periodik.38 Gambar 4.839 Presiden PKS Shohibul Iman

Gambar di atas adalah meme internet yang diseber luaskan secara masif oleh Humas dibeberapa media sosial PKS. Di dalam gambar Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman mengatakan, PKS tidak memiliki modal besar yang menggantikan minimnya tokoh dan logistik yang sangat terbatas. Menurut Presiden PKS dikutup dari pks.id, ada modal penting yang dimiliki PKS. Kader militan, stuktur yang solid, ruh kerjasama, kratif, inovasi, dan keberpihakan yang konsisten. Alhamdulillah ini berhasil

38 Ihsanuddin, “PKS, Partai Kader yang Tak Tergantung pada Satu Sosok”, Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2019 Dari https://nasional.kompa s.com/read/2018/02/22/07511951/pkspartai-kader-yang-tak-tergantung-pada- satu-sosok?page=all 39 Humas PKS, “Gamabar presiden PKS”, Diaskes Pada Tanggal 18 Desember 2019 Dari https://art.pks.id/

87

mengganti kebutuhan akan pengaruh tokoh dan logistik saat pemilu 2019 lalu.40 Peneliti menyimpulkan, PKS berbeda dengan partai lain, partai lain didukung dana besar dan tokoh kuat di masyarakat. PKS hanya mengandalkan kader dilapangan dengan modal seadanya dan mengandalkan tokoh masyarakat biasa. 3. Peluang Peluang PKS di pemilu 2019 sangat besar terbukti PKS mendapatkan suara 8.21%. PKS yang selama ini diprediksi tidak akan lolos ke Senayan ternyata berhasil memperoleh angka 8,56%, lebih tinggi dari perolehan suara pada pemilu 2014, yaitu 6,79. Dikutip dari cnnindonesia.com, perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu Legislatif 2019 cenderung meningkat dari pada pemilu sebelumnya. Ketegasan dalam beroposisi sebagai partai berbasis masa Islam dan program yang unik dinilai jadi daya tariknya.41 Selanjutnya, peluang PKS adalah sebagai partai oposisi, menurut Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Dikutip dari wawancara dengan peneliti, menyampaikan. “Beroposisi ini tetap menjadi suatu posisi yang cukup seksi begitu pemerintah dianggap kinerjanya kurang maka pilihamasyarakat pada pemilu berikutnya sangat mungkin beralih pada partai partai- partai oposisi. Jadikan sederhana

40 Humas PKS, “Nimim Tokoh Dan Logistic Terbatas”, Diaskes Pada Tanggal 18 November 2019 Dari http://pks.id/content/minim-tokoh-dan- logistik-terbatas-sohibul-iman-ungkap-modal-pks 41 Bimo Wiwoho, “Buah Manis Ketegasan PKS Jadi Oposisi “, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 Dari ttps://www.cnnindonesia.com/ nasional/2019052018004032396591/buah-manis-ketegasan-pks-jadi-oposisi

88

masyarakat studi komparatifnya adalah saat ini yang melaksanakan kepemimpinan regulatornya adalah partai ini yang berseberangan ini. Maka kalau partai itu gagal, maka pilihannya adalah yang berseberangan dialah. Maka itu sebagai peluang.”42 Gambar 4.943 PKS Konsisten Menjadi Oposisi

Gambar di atas memberitakan tentang PKS konsisten oposisi pemerintah Jokowi-Jk pada pemilu 2014-2019 sampai pemilu 2019-2024, disampaikan oleh Ketua Bidang Polhukam DPP PKS dalam acara diskusi di kompleks parleman Senayan. Di priode Jokowi-Yusuf Kalla, PKS termasuk partai yang konsisten sebagai oposisi. Seperti yang dikutip dari wawancara peneliti dengan, ketua bidang politik, hukum dan keamanan (Polhukam) DPP PKS Al Muzammil Yusuf, menegaskan. “PKS tetap konsisten sebagai oposisi Pemerintahan Jokowi- JK, begitu juga dengan Pemerintahan Jokowi-Amin wajar

42 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Pada Tanggal 16 Desember 2019, di kebagusan, Jakarta Selatan 43 Humas PKS, “PKS Konsisten Oposisi Pemerintah Jokowi-Jk”, Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/pks- konsisten-oposisi-pemerintahan-jokowi-jk

89

saja PKS memberikan kritik yang konstruktif kepada pemerintahan dalam banyak hal, masyarakat akan menilai dengan sendirinya, dengan adanya ketegasan itu, masyarakat akan simpatik kepada PKS”.44

Sebagai partai oposisi, PKS sampai saat ini masih konsisten berada di luar pemerintahan. Dikutip dari pks.id memberitakan, di priode Jokowi- Amin, PKS telah menegaskan diri sebagai penyeimbang pemerintahan. Menurut Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman menyebut sikap ini sebagai pilihan rasional dan edukatif.45 Menurut peneliti dari sisi lain, PKS mendapatkan penambahan suara bukan hanya dari oposisi, mendukung prabowo dan sandi dalam pencalonan Pilpres 2019 juga mendpatkan penambahan suara. Dari hasil observasi peneliti, bahwa ke tokohan Prabowo menjadi daya tarik tersendiri masyarakat untuk memilih partai yang berkoalisi dengan Prabowo. Apalagi kalau di lihat dari sisi spiritual agama, udah pasti pemilih mengarah ke PKS. Dikutip dari liputan6.com, PKS mengaku tidak khawatir soal coattail effect atau efek ekor jas di pemilu 2019. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut partainya mendapat keuntungan

44 Wawancara Dengan: Al Muzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS Pada Tanggal 2 September 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan 45 Humas PKS, “Presiden PKS Jadi Penyeimbang Pemerintah Sikap Yang Rasional Dan Edukatif” Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/presiden-pks-jadi-penyeimbang-pemerintah-sikap-yang- rasional-dan-edukatif

90

suara dari mendukung capres-cawapres dan Sandiaga Uno.46 Peneliti menyimpulkan peluang PKS sangat besar, ketika partai penguasa tidak sesuai lagi seperti harapan masyarakat. PKS bisa menjadi alternative bagi masyarakan, karena oposisi bisa jadi solusi bagi masyarakat. 4. Ancaman Indonesia merupakan salah satu Negara yang bhineka tunggal ika sehingga banyak sekali budaya yang berbeda. Namun yang ironis di Indonesia, Pilpres 2019 menjadi salah satu ancaman serius, konflik yang tercipta akibat adanya perbedaan. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Ancaman citra PKS di pemilu 2019 adalah sesama partai Islam. “Jadi gini, tinggal tergantung cara membacanya, Ancaman terhadap sebuah partai politik itu pertama adanya kompetitor yang menggarap sekmen yang sama karena keberlangsungan partai politik adalah sejauh apa tingkat elektabilitas nya dalam setiap pesta demokrasi. Tingkat elektabilitas itu kan sebenarnya mengukur seberapa besar porsi dari partai politik mendapat pengakuan masyarakat”.47

Selanjutnya ancaman bagi PKS adalah penguasa. Ketika PKS tidak sejalan dengan Pemerintah, dianggap potensi

46 Herman Zakharia, “PKS: Coattail Effect Prabowo-Sandi ke Partai Sudah terlihat”, Diakses pada tanggal 2 februari 2020 dari https://www.liputan 6.com/pilpres/read/3692836/pks-coattail-effect-prabowo-sandi-ke-partai- sudah-terlihat 47 Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019, di kebagusan, Jakarta Selatan

91

menganggu kinerja atau dianggap berseberangan. Pemerintah punya strategi yang bisa jadi efektif untuk memecah belah partai politik. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Igho Ilham. Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, mengatakan. Ancaman partai politik adalah penguasa. Saya kira dalam kurun waktu 10 tahun atau 6 tahun, karena rezim ini baru berjalan selama 6 tahun Nah dalam beberapa tahun itu sebagian partai politik ini mengalami konflik yang cukup tajam dan tidak sedikit para pengamat yang menyimpulkan internal partai politik apapun yang dilakukan oleh rezim penguasa. Contoh PPP, menurut saya salah satunya adalah PPP. Siapa yang memecah belah? Yaitu pemerintah atau penguasa nah begitu lah kalau membaca soal ancaman”.48

Menurut peneliti dari hasil observasi selama ini, ancaman PKS adalah Garbi (Gerakan Arah Baru) karena pencetusnya mantan kader PKS yang dipecat dari kepengurusan partai yaitu Fahri Hamzah. Bukan rahasia umum lagi bahwa kader PKS banyak yang menyeberang ke kubu Fahri Hamzah di berbagai daerah.

48 Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019, di kebagusan, Jakarta Selatan

92

Gambar 4.1049 Kader PKS Keluar Gabung Garbi

Gambar di atas memberitakan ribuan kader PKS yang hengkang gabung ke Garbi, terlihat dalam gambar Fahri Hamzah poto bersama dengan kader PKS dalam acara di kuta Bali. Akibat konflik berkepanjangan di internal PKS yang tidak kunjung usai, ribuan kader PKS diberbagai daerah mengundurkan diri. Peneliti mendapat fakta dilapangan, Garbi termasuk ancaman bagi PKS, karena pengurus dan kader PKS banyak yang menyeberang ke Garbi. Dikutip dari realitarakyat.com, terbukti sebelum pencoblosan pada pemilu 2019, ribuan kader partai PKS di pulau Dewata Bali berbondong-bondong menyatakan diri keluar dari Partai tersebut.50

49 Admin CNN Indonesia, “Fahri: Ada Pihak Yang Ingin Hancurkan PKS: Fahri Hamzah Bicara Soal Rencana Pencopotannya”, Pada Tanggal 1 Januari 2020 Dari https://www.youtube.com/watch?v=hcDMAb6pR l4&t=633s 50 E. S, “Ribuan Kader PKS Yang Hengkang Gabung Ke Garbi”, Diaskes Pada Tanggal 19 Desember 2019 Dari https://www.realitarakyat.com/ 2018/10/13/ribuan-kader-pks-yang-hengkang-gabung-ke-garbi/

93

Fahmi Hamzah mengatakan di CNN Indonesia, dengan tema “Fahri Hamzah Bicara Soal Rencana Pencopotannya” bahwa menurutnya aneh, tidak datang dari tradisi partai. PKS itu partai kader, tidak ada tradisi memecat secara muda. Di rezimnya shohibul iman ini terjadi pemecaatan secara gampang, orang salah ngomong di WA, diadili, banyak di daerah-daerah diperlalukan semena-mena, datang ke acara saya dianggap tabu dan tidak boleh dan dikeluarkan secara sepihak. Ada agenda ingin merusak partai, itu yang saya takutkan. Sekarang itu pengurus baru dan ingin merusak diam-daiam dari dalam. Mungkin nanti pas pemilu partai ini akan hilang.51 Presiden PKS Shohibul Iman menyangkal pernyataan Fahri Hamzah tersebut mengatakan di salah satu stasiun televisi CNN Indonesia, dengan tema “Konsisten selama 5 tahun menjadi oposisi pemerintah, Partai Keadilan Sejahtera mulai mencari format politik dan koalisi di Pemilu 2019”. Kasus fahri bukan bersumber dari komplik, tapi bersumber dari penegakan displin organisasi terhadap perbuatan saudara fahri, yang dia ketika diberi arahan oleh ketua majelis syuro dibulan Oktober untuk pindah posisi, dia mengatakan iya, siap, pake Bahasa kita, taat, sami‟na wa atho‟na (Kami telah mendengar hukum tersebut dan kami akan taati). Merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. An Nuur: 51), tapi minta diberi waktu sampe pertengahan desember 2015 diberi oleh ketua majelis syuro, tapi begitu masuk

51 Admin CNN Indonesia, “Fahri: Ada Pihak Yang Ingin Hancurkan PKS - Fahri Hamzah Bicara Soal Rencana Pencopotannya”, Pada Tanggal 1 Januari 2020 Dari https://www.youtube.com/watch?v=hcDMAb6pR l4&t=633s

94

bulan Desember yang bersangkutan tidak mau di pindah, ini apa namanya, berbohong namanya, berbohong membangkang. Yang seperti ini jangankan di PKS partai dakwah, organisasi secara umum juga udah pasti penegakan disiplin organisasi dilakukan. Ini saya kira publik memahami komplik sebenarnya. Bahwa setelah dia dipecat, dia melakukan perlawanan, dan itu kemudian dilihat sebagai komplik, bagi fahri sesuatu konsekuensi logis buat dia, udah gak didalam ya hamtamin aja partai ini, bahkan stanmen Fahri itu fitnah semua. Menurut Shohibul Iman harus dibedakan sipat kritis dengan membangkang itu beda sekali, fahri menganggap dirinya paling penting di partai ini, saya kan lebih senior dari dia. Tapi kita tidak pernah jastifikasi bahwa kita lebih baik, semua berdasarkan kontribusi, bukan semata-mata kita tokoh diluar, tapi bagaimana kita loyal sama partai, membesarkan partai dan menatanya dengan baik. Semua klaim-klaimnya fahri itu fitnah semua, orang kritis di pecat itu tidak ada.52 Menurut Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS, dikutip dari wawancara dengan peneliti penyampaikan. “Walaupun ada gangguan internal tidak terlalu siknifikan, pengaruhnya hanya 5 persen saja di internal dan di lapangan. Karena kader PKS itu punya independensi dalam mengambil sikap. Jadi kami menghargai kader yang ingin

52 Admin CNN Indonesia, “Presiden PKS: Jika Semua Ke Istana, Maka Akan Melawan Kotak Kosong, Apa Kata Dunia?”, Diaskes Pada Tanggal 1 Januari 2020 Dari https://www.youtube.com/watch?v=UcUcSFTT9 Ag&t=1940s Diaskes Pada Tanggal 1 Januari 2020

95

keluar dari PKS, di partai lain juga terjadi, jadi menurut kami, itu biasa saja dalam tubuh partai politik”.53

Dikutip dari wawancara peneliti dengan Tifatul Sembiring, Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS “Di awal-awal Garbi termasuk ancaman karena Tifatul mendengar kabar dilapangan bahwa Garbi membuat sebuah gerakan, asal bukan Tifatul dan asal bukan Salman (salah satu Caleg Propinsi). Namun suara PKS meningkat di Sumbagut, terutama di dapil Tifatul mendapatkan penambahan 1 kursi”. 54

Menurut Ledia Hanifa, Ketua Humas DPP PKS, dikutip dari wawancara dengan peneliti menyampaikan bahwa. “Kalau dikaitkan dengan ancaman terhadap citra PKS dari internal tidak begitu berpengaruh karena efeknya hanya sedikit, karena bagi PKS kalau sudah keluar dari partai, urusan dengan PKS sudah selesai, dan bagi kader PKS keluar dari partai adalah haknya sebagai manusia, dan salah satu bentuk demoktratis bagi rakyat Indonesia dan itu suatu kewajaran”.55

Sebenarnya Menurut Ledia Hanifa ancaman terbesar untuk PKS di pemilu 2019 sebenarnya adalah slogan „bersih, peduli, professional‟ itu sendiri,

53 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Lantai Empat, Senayan, Jakarta Selatan 54 Hasil Wawancara Dengan: Tifatul Sembiring, Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS. Pada Tanggal 14 September 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Lantai Tiga, Senayan, Jakarta Selatan 55 Hasil Wawancara Dengan: Ledia Hanifa, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS. Pada Tanggal 14 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

96

“Kerena slogan itu sudah melekat di pikiran masyarakat, ketika PKS tidak lagi bersih, tau tidak lagi peduli maka yang timbul adalah pemberitaan bahwa PKS sudah lupa dengan slogan sendiri”.56

Beberapa Pengerus Pusat DPP PKS yang diwawancarai oleh peneliti, menyebutkan Garbi tidak begitu menghawatirkan, karena Garbi hanya sedikit, mengganggu suara PKS pun tidak, karena suara PKS di pemilu 2019 cenderung naik, jumlah kader keluar dari PKS tak lebih dari 2%. Walaupun ada pengaruh menurut kordinator PKS Muda DPP PKS, dikutip dari wawancara peneliti dengan Umar Salim, “Hanya setingkat kader yang kurang aktif di kepartaian. Kalau pun ada pengurus yang keluar, hanya 5 atau 6 saja di struktur di daerah. Semua langsung di sortis dan diganti kalau ada terindikasi ke Garbi”.57

Menurut peneliti, pada pemilu 2019 PKS mengalami beberapa kendala di internal dan external. Walaupun kendalanya lebih banyak di internal PKS masih bisa melakukan manajemen komplik dengan baik.

C. Performa Komunikatif PKS Dalam Mengelola Citra di Pemilu 2019 Sebagaimana yang dijelaskan oleh Pacanowsky dan O‟donnell, mengatakan anggota organisasi melakukan Performa

56 Hasil Wawancara Dengan: Ledia Hanifa, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS. Pada Tanggal 14 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan 57 Hasil Wawancara Dengan: Umar Salim, Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS. Pada Tanggal 16 Desember 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan

97

Komunikatif akan memunculkan budaya organisasi. Ada lima performa komunikatif yang digambarkan oleh Pacanowsky dan O‟donnel, mengatakan bahwa anggota organisasi melakukan Performa Komunikatif tertentu yang berakibat munculnya budaya organisasi. 1. Performa Ritual Ritual terdiri atas empat jenis, yakni personal, tugas, sosial, dan organisasi. Ritual personal merupakan rutinitas yang dilakukan di tempat kerja setiap hari. Ritual tugas merupakan rutinitas yang dilakukan dengan pekerjaan tertentu di tempat kerja. Ritual sosial merupakan rutinitas yang melibatkan hubungan dengan orang lain di tempat kerja. Ritual organisasi merupakan rutinitas yang berkaitan dengan organisasi secara keseluruhan.58 Kader PKS adalah kader terbina, yaitu yang secara intens berkomunikasi dan berinteraksi dengan partai sangat erat. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Agoes Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. “Seorang kader sekurang-kurangnya minimal harus mengikuti pembinaan pekanan, yaitu pembinaan rutin setiap satu minggu sekali dengan sistem group atau kelompok, momen inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai ajang komunikasi internal dilaksanakan melalui grup binaan”.59

58 Richard West Dan Lynn H, Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi, (Jakarta: PT. Salemba Humanika, 2008), h. 7 59 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS.

98

Menurut Igo Ilham Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, dikutip dari wawancara dengan peneliti. “Kebiasaan yang dilakukan PKS misalnya yang dilakukan PKS sering mengucapkan salam dalam pertemuan. Kemudian setelah mengucapkan salam dan dengan senyum wajah yang baik atau misalnya seorang kader ini di kenal dalam lingkungan kerjanya kalau saat waktu sholat tiba dia langsung ke mesjid atau ke mushola dan sisi sisi itu lah yang dilihat oleh sebagian masyarakat dengan persepsi positif.”60

Table VIII. Ritual PKS No Ritual Tujuan Tempat

1 Unit Pendidikan Dan Pertemuan Di Kantor Pembinaan Anggota Pekanan Cabang Partai (UPPA).61 Membahas Isu Dan Tempat Politik Kekinian, yang Dan Kerohanian ditentukan Guru atau Murobbi/ah

2 Pelatihan Nilai Dasar Pertemuan Gedung

Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan 60 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019, di Kebagusan, Jakarta Selatan 61 Humas PKS Tangerang, salah kaprah citra liqo atau pembinaan https://tangerang.pks.id/2018/11/07/salah-kaprah-citra-liqo-atau-pembinaan- agama-ala-pks/ Diakses Pada Tanggal 20 November 2019

99

Partai (Seminar, bulanan Petemuan Dan Traning, Mabit, pembekalan Kantor Rillah).62 kader di setiap Cabang Partai cabang partai di (DPD, DPC) daerah, untuk memperkenalkan visi dan misi

partai 3 Kembara. (Kemah Agenda tahunan Tempat bumi Bhakti Nusantara).63 partai, perkemahan meningkatkan dan lapangan ketahanan fisik, luas. dan nilai dasar partai dan kecintaan kepada Pancasila. 4 Syuro.64 Ritual lima Kantor Partai tahuan, memilih (DPP, DPW, dan menetapkan DPC, DPRA) pengurus partai

62 Humas PKS, “Siapkan Saksi Militan, PKS Kabupaten Tangerang Adakan Pelatihan TFT Saksi”, Diaskes Pada Tanggal 13 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/siapkansaksimilitanpkskabupatentangerang-adakan- pelatihan-tft-saksi 63 Humas PKS, “kembara senandung kemenangan”, Diakses Pada Tanggal 13 Desember 2019 Dari http://blog.pks.id/2019/01/kembara- senandung-kemenangan.html 64 Humas PKS, “Jelang Rakornas PKS Jateng Siapkan Banyak Ide dan Usulan”, Diakses Pada Tanggal 13 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/jelang-rakornas-pks-jateng-siapkan-banyak-ide-dan- usulan

100

dari tingkat pusat sampai tingkat ranting

Table di atas menujukkan kegiatan rutin kader PKS mulai dari mingguan, bulanan, tahunan dan lima tahunan. Dilakukan konsisten mulai dari tingkat pusat hingga pengurus ranting. Dikutip dari pinterpolitik.com, kegiatan usrah (Pertemuan) ini luas, meliputi halaqah sekarang disebut Unit Pendidikan dan Pembinaana Anggota (UPPA) (kelompok keilmuan), pertemuan mingguan evaluasi pribadi. Pelatihan Nilai Dasar Partai (Seminar, Traning, Mabit, Rillah). Mukhayyam atau Kembara. (Kemah Bhakti Nusantara) perkemahan. Kesemuanya menyasar rohani dari kader. Tidak hanya di level peribadatan, sistem kaderisasi ini adalah satu paket lengkap, seluruh dimensi kehidupan dicakup, sehingga susah untuk keluar dari sistem tersebut, sebab memang bagus dan kuatnya indoktrinasi di dalamnya.65 Sejalan dengan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid, dikutip dari mojok.com, bahwa kenaikan suara PKS tidak lepas dari perjuangan kader PKS itu sendiri. Kebijakan, arahan, maupun informasi atau lainnya disampaikan melalui group binaan. Kader dibina dan membina antar jenjang pembinaan, dan kontinuitas sistem ini

65 N45, “PKS: Partai Masa Depan?”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://www.pinterpolitik.com/pks-partai-masa-depan/

101

terus dijaga guna mempertahankan soliditas antar anggota partai. Liqo atau sering juga disebut holaqoh adalah pengajian kelompok kecil berjumlah dari tiga sampai dengan 12 orang. Dipimpin oleh seorang Guru Murobbi/Murobbiah.66 Menurut peneliti PKS sangat baik dalam performa ritual yang dilakukan PKS selama ini. Salah satu ke unik PKS diantara partai lainnya. Membuat PKS unik adalah cara PKS memilih Presiden partai dan struktur pengurus partai, karena pemilihan Presiden diadakan lima tahun sekali, dipilih oleh majelis syuro. Hasil wawancara peneliti dengan Agoes Purnomo Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS mengatakan. “Presiden PKS di pilih oleh majelis dewan syuro secara kolektif, kemudian kolektif itu dipilih oleh kolektif juga. Kemudian ketua mejelis syuro sudah terpilih, dia berhak memilih wakil ketua majeles syuro dan berhak memilih tim formatur, kemudian tim formatur untuk menentukan pengurus pusat. Kemudian pengambil keputusan oleh PPT (Pimpinan Tinggi Partai) terjemahannya DPTP (Dewan Pimpinan Tinggi Pusat). Jadi keputusannya kolektif”.67

Menurut peneliti PKS menggunakan sistem kolektif terstruktur dalam pengambilan kebijakan partai, jadi apapun kebijakan yang dilakukan oleh Presiden PKS harus ada persetujuan dewan pimpinan tinggi partai.

66 Admin “Salah Kaprah Citra Liqo Atau Pembinaan Agama Ala PKS”, Diakses Pada Tanggal 20 November 2019 Dari https://mojok.co/har/esai/salah-kaprah-citra-liqo-ataupembinaan-agama-ala- pks/ 67 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, jalan TB. Simatuang. Jakarta Selatan

102

Menurut pasal 10 AD PKS memiliki struktur di tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan/wilayah yang setara dengan itu. Di tingkat pusat terdapat Majelis Syura, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat, Majelis Pertimbangan Pusat, Dewan Pengurus Pusat, dan Dewan Syari‟ah.68 Selanjutnya, fungsi, tugas, dan wewenang Majelis Syura yang berganti setiap lima tahun diuraikan dalam BAB V pasal 11 AD PKS. Sebagai lembaga permusyawaratan partai, Majelis Syura memiliki kewenangan yang sangat luas dan besar, seperti menetapkan pimpinan lembaga–lembaga tinggi partai, AD, ART, platform, visi, misi, kebijakan, dan rencana strategis partai, serta calon Presiden dan Wakil Presiden RI yang diusung PKS.69

68 Pasal 10 AD PKS (ayat 1). Di tingkat propinsi dan kabupaten/kota terdapat Majelis Pertimbangan Wilayah, Dewan Pengurus Wilayah, dan Dewan Syari‟ah Wilayah, serta Majelis Pertimbangan Daerah, Dewan Pengurus Daerah, dan Dewan Syari‟ah Daerah (ayat 2 dan 3). Sedangkan di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan terdapat Dewan Pengurus Cabang dan Dewan Pengurus Ranting 69 Pasal 11, Bab V. Majelis syura adalah Lembaga tertinggi dipartai: (1). Berfungsi sebagai lembaga “Ahlul Halli wal-Aqdi” (Majelis Permusyawaratan) Partai dipimpin oleh seorang ketua. (2). Majelis syura mempunyai tugas dan wewenang yaitu: A. Memilih dan menetapkan ketua majelis Syura segera setelah pelantikan Anggota Majelis Syura terpilih oleh Anggota inti partai. B. Atas usul ketua Majelis Syura menetapkan: 1. Ketua Majelis Pertimbangan Pusat. 2. Presiden, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat. 3. Ketua Dewan Syari‟ah Pusat. 4. Beberapa orang tertentu sebagai anggota majelis pertimbangan pusat, Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Syari‟ah Pusat. C. Mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai. D. Menetapkan platform, Visi dan misi partai. E. Menetapkan kebijakan dasar dan rencana strategis partai. F. Menetapkan anggaran belanja Majelis Syura. G. Membahas program kerja tahunan, rancangan anggaran, laporan umum, laporan penggunaan anggaran dan laporan kekayaan partai. H. Membentuk komisi-komisi tetap dan atau sementara dilingkungan Majelis Syura. I. Mengevaluasi kinerja Dewan pimpinan tingkat pusat. J. Menentukan sikap berbagai aliran, kelompok dan

103

Peneliti menyimpulkan, performa ritual PKS menjadi kekuatan PKS, sistem kolektif yang dilakukan PKS mencegah perpecahan ditubuh partai. 2. Performa Hasrat Hasrat adalah, merupakan kisah-kisah mengenai organisasi yang seringkali diceritakan secara antusias oleh para anggota organisasi dengan orang lain. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Agoes Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. “Performa hasrat PKS berpolitik pada dasarnya untuk berdakwah. Pada pemilu 2019 hasrat PKS dituangkan dalam beberapa program, sudah disebutkan sesuai dengan isi dalam AD/ART diantaranya visi-misi jangka pendek dan ada jangka panjang PKS pada munas ke empat”.70

Visi PKS 2015-2020 dikutip dari pks.id adalah menjadi partai dakwah yang kokoh dalam “berkhidmat untuk umat”, bangsa dan Negara. Keempat misi PKS, pertama adalah memperkokoh jati diri partai kader yang berkarakter „bersih, peduli dan profesional‟. Tiga karakter inilah, menurut PKS, yang ingin diperkokoh dalam setiap kader PKS dan harus senantiasa tumbuh agar tercipta bangunan integritas, akseptabilitas,

permasalahan yang berkembang di Indonesia. K. Menerima pengunduran diri pimpinan dan atau anggota dari kepengurusan partai yang diangkat berdasarkan putusan Majelis syura. L. Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia atas rekomendasi dewan pimpinan tingkat pusat. (3). Masa khidmah Majelis Syura adalah 5 (lima) tahun. Sumber AD/ART PKS. 70 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, jalan TB. Simatuang. Jakarta Selatan

104

profesionalitas dan kepemimpinan kader PKS di berbagai sektor pengabdian.71 Menurut Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, dikutip dari wawancara dengan peneliti. “Performa hasrat PKS sejatinya adalah ikut dalam pengambilan kebijakan di Negeri ini, Tapi apapun partai politik disebuah Negara termasuk PKS juga, dia punya tujuan adalah menjadikan kader kadernya sebagai penguasa di lembaga eksekutif atau dilembaga yudikatif tujuannya kesana. Oleh karena itu dalam event event yang pesta demokrasi Pilkada, Pilpres. Apabila memungkinkan baik dari sisi regulasi maupun dari kesempatan untuk berkoalisi dengan partai politik lain, maka PKS akan mencoba mengusung kadernya”.72

Berdasarkan observasi peneliti, selama ini, mendapatkan temuan beberapa pendapat masyarakat bahwa PKS selalu mengandalkan kader lama, mengisi jabatan publik tanpa melibatkan generasi muda. Adapun caleg ditempatkan nomor paling bawah. Jadi tidak ada regenerasi dalam partai, cenderung otoriter dalam pencalegan dan struktur partai, terjadi hampir disetiap daerah. Kritik masyarakat disanggah oleh Agoes Purnomo, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan

71 Humas PKS, “Mukernas kokohkan empat Misi PKS 2015-2020”, Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/mukernas- kokohkan-empat-misi-pks-2015-2020 72 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019, di kebagusan, Jakarta Selatan

105

Ummat (BPU) DPP PKS, dikutip dari wawancara peneliti dengan narasumber. “PKS dibatasi oleh pedoman, setiap pengambilan keputusan partai bersifat kolektif (bersama-sama). Yang di dalam pedoman partai itu, ada tata cara penokohan para kader partai dan semua keputusan dalam pedoman itu sifatnya kolektif (di syurohkan oleh majelis syuro). Jadi didaerah itu mengusulkan nama, kemudian nama-nama itu dimasukkan. Dalam prakteknya didukung oleh survei dilapangan. Kemudian dalam survei dilapangan, ketika kita mendapat suara terbanyak, maka popularitas yang mau kita calonkan itu menjadi tokoh publik. Yang senior itu menjadi tokoh publik, yang lainnya kan belum, anak-anak muda kan belum. Kalau sudah lama menjadi pejabat publik, berwibawah banget diparlemen, karena sudah tau lika- likunya ngomong dikit Mentri pun akan hormat”.73

Peneliti menyimpulkan. Performa hasrat PKS saat ini kurang efektif, karena tidak ada regenerasi dalam tubuh partai. Dalam hal ini manajemen kaderisasi kurang maksimal. 3. Performa Sosial Merupakan perpanjangan sikap santun dan kesopanan untuk mendorong kerja sama diantara anggota organisasi. Menurut peneliti, membangun kebersamaan dan soliditas internal partai yang dianggap selalu konsisten dengan keislamannya dan menyatakan diri sebagai partai dakwah, PKS selalu berusaha untuk membangun soliditas dilingkungan internalnya. PKS menginginkan terciptanya kekuatan dan soliditas partai yang harus dimulai dari lingkungan internal terlebih dahulu.

73 Wawancara Dengan Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatuang. Jakarta Selatan

106

Menurut Choirul Anwar, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS, dikutip dari wawancara dengan peneliti menyampaikan bahwa. “Berkontribusi bagi bangsa dan Negara harus dimulai dari dalam partai dahulu, baru kemudian bisa berkiprah lebih luas. Basis massa PKS adalah orang-orang yang militan. Kader-kadernya memang didik dengan sistem kaderisasi yang betul-betul membangun militansi.74

Pada pemilu 2019 PKS melakukan performa sosial dengan cara banyak melakukan boksos di beberapa daerah, PKS dikenal dengan partai baksos (Bakti sosial), sebagai caleg DPRD, Hendro setiap pekannya melakukan baksos dibeberapa titik didapil 12 Binjai dan Langkat dibantu oleh pengurus PKS dilapangan. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Hendro Susanto, Sekretaris Departemen SDM Wilayah Dakwah (Wilda Sumbagut) DPP PKS/Caleg PKS DPRD Propinsi Dapil 12 (Binjai-Langkat) menyampaikan. “Kegiatan yang dilakukan PKS sebagai salah satu bentuk khidmat untuk umat. Kita melakukan kegiatan meliputi, flashmob, Direct Selling, ketok pintu warga, baksos, kesehatan, memberikan layak pake kepada kemasyarakat, tanggap bencana, aksi terhadap permasalahan masyarakat. Sehingga masyarakat itu melihat PKS sebagai perpanjangan tangan mereka, berharap masalah mereka di advokasi oleh PKS”. 75

74 Hasil Wawancara Dengan Choirul Anwar, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 4 September 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan 75 Hasil Wawancara Dengan: Hendro Susanto, Sekretaris Departemen SDM Wilayah Dakwah (Wilda Sumbagut) DPP PKS/Caleg PKS DPRD Propinsi Dapil 12 (Binjai-Langkat). Pada Tanggal 10 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

107

Gambar 4.1176 Kegiatan Baksos PKS

Gambar di atas dikutip dari pks.id memberitakan kader PKS menggelar baksos periksa mata bentuk khidmat PKS untuk ummat di Kabupaten Tangerang pada hari minggu 24 maret 2019, dihadiri oleh masyarakat. Bakti sosial ini dilakukan oleh PKS sebagai salah satu bentuk khidmat untuk umat. PKS juga konsisten mengejawantahkan visinya berjuang untuk rakyat. Program tersebut masih menjadi andalan PKS hingga saat ini untuk menarik perhatian masyarakat. Selanjutnya bentuk hidmat untuk rakyat yang dilakukan PKS dalam Performa Sosial adalah membuat hari aspirasi disetiap Fraksi PKS yang ada di pusat maupun di daerah. Hari Aspirasi Rakyat yang dicanangkan setiap Selasa mulai pukul 13.00 hingga akhir jam kerja. Pembukaan hari aspirasi guna

76 Humas PKS “Gelar Baksos Periksa Mata Bentuk Khidmat PKS Untuk Ummat”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari http://pks.id/co ntent/gelar-baksos-periksa-mata-bentuk-khidmat-pks-untuk-umat

108

membuka seluas-luasnya aspirasi masyarakat yang ingin menyampaikan keluh kesanya kepada Fraksi PKS di daerah masing-masing. Gambar 4.1277 Hari Aspirasi PKS

Gambar di atas memberitakan Fraksi PKS luncurkan hari aspirasi rakyat. Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, bagaimana dikutip dari detik.com mengatakan, sebagai wakil rakyat, anggota Dewan harus selalu siap, bahkan terdepan, dalam melayani, menyerap, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat. Karena itu, kata Jazuli, Fraksi PKS Pusat menginisiasi program hari aspirasi, yang kemudian menjadi program nasional Fraksi PKS tingkat DPRD Kabupaten/Kota Se-Indonesia.78

77 Angga Indrawan “Fraksi PKS Luncurkan Hari Aspirasi Rakyat”, Diakses Pada Tanggal 24 Desember 2019 Dari ttps://republika.co.id/berita/dpr- ri/berita-dprri/nxycyj365/fraksi-pks-luncurkan-hari-aspirasi-rakyat 78 Gibran Maulana Ibrahim “PKS Canangkan Hari Aspirasi Rakyat” , Diakses Pada Tanggal 24 Desember 2019 Dari https://news.detik.com/berita/

109

Menurut Ledia Hanifa, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS, ketika dikutip dari wawancara dengan peneliti menyampaikan. “Di DPR RI satu-satu fraksi yang punya hari aspirasi cuman PKS. Itu kan bagian dari bagaimana kemudian membangun komukasi dengan publik. Yang mau datang ke sini, di hari aspirasi itu antri, sudah full sampai tiga bulan kedepan”.79

Peneliti menyimpulkan, PKS dikenal masyarakat sebagai partai baksos. Karena Jauh sebelum partai-partai lain juga giat melakukan baksos/yankes dll, PKS sudah lebih dulu memulai program-program layanan untuk masyarakat. 4. Performa Politik Ketika anggota organisasi terlibat dalam Performa Politis, mereka mengomunikasikan keinginan untuk memengaruhi orang lain. Performa politik yang ditunjukkan PKS adalah, dukungan terhadap 02, dan kosisten diluar pemerintah. Hal ini berkaitan erat dengan peran citra PKS di pemilu 2019. Menurut Ketua Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPP PKS Choiril Anwar mengatakan. “Hasil dari dukungan PKS kepada 02 mendapatkan efek dukungan positif dari masyarakat”.80

3655347/pkscanangkanhariaspirasi-rakyat Diakses Pada Tanggal 24 Desember 2019 79 Hasil Wawancara Dengan: Ledia Hanifa, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS. Pada Tanggal 14 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan 80 Hasil Wawancara Dengan: Choirul Anwar, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS Pada Tanggal 4 September 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

110

Menurut Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, dikutip dari wawancara dengan peneliti. “Kalau melihat case nya adalah Pilpres, maka praktisnya calon yang di usung idealnya calonnya adalah Gerindra dengan PKS mereka berkoalisi maka salah satu proses yang dibangun dalam koalisi adalah semangat untuk mendistribusi kekuasaan elemen-elemen yang selalu mendukung. Maka kalau Gerindra mencalonkan pak Prabowo konsekuensinya Maka PKS harus punya kemampuan untuk mengusung kadernya untuk menjadi calon Presiden, tapi faktanya kan tidak. Karena ada keinginan dari rekan koalisi lainnya, yang di usung adalah pak Prabowo dengan Cawapresnya Pak Sandiaga Uno yang dua-duanya bisa dibilang dari Gerindra.”81

Gambar 4.1382 Pertemuan Prabowo Dengan Petinggi Partai

Gambar di atas, dikutip dari nasional.kompas.com memberitakan. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama

81 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Pada Tanggal 16 Desember 2019 82 Devina Halim, “GNPF Ulama Akan Bantu PKS Hadapi Pemilu 2019”, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 Dari https://nasional.kompas .com/read/2018/10/14/15080831/gnpf-ulama-akan-bantu-pks-hadapi-pemilu- 2019

111

(GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7/2018). Ijtima Ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) ini bertujuan untuk menentukan calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2019. Kutipan wawancara dengan Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. “Tapi karena memahami psikologi politik dari teman teman di PAN. Akhirnya kita mengambil jalan tengahnya, kita juga tidak harus mendapatkan posisi sebagai Cawapresnya. Tapi bila nanti terpilih kekuasaannya elemen elemen yang ada termasuk PAN. Jadi tetap menjalankan atau kemampuan mempengaruhi pihak lain juga harus menimbang kondisi kondisi yang ada. Kalau PKS ingin memaksakan tapi akhirnya bisa saja PAN mental jadinya keluar. Jadi pilihannya rumit mau tidak mau harus diambil sikap keputusan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.”83

Peneliti menyimpulkan. PKS pandai memanfaatkan situasi, terutama mengambil keuntungan elektoral atas dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno di Pilpres 2019.

83 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019, di Kebagusan, Jakarta Selatan

112

5. Performa Enkulturasi Performa enkulturasi merujuk pada bagaimana anggota mendapatkan pengetahuan dan keahlian untuk dapat menjadi anggota organisasi yang mampu berkontrubusi. Pemilu 2019 PKS memerlukan beberapa cara untuk meningkatkan citra. PKS rutin melakukan pelatihan kehumasan, kepemimpinan, wirausaha, dan berbagai pelatihan lainnya. Pada pemilu 2019 PKS menaikkan aktivitas pelatihan mengajak kader muda PKS dibidang kompensi kader muda, mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Dikutip dari republika.co.id, PKS telah menyiapkan pelatihan untuk 30 ribu kader PKS di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk memenangi pemilu 2019. Pelatihan berbasis program GSP (Grounded Spesialis Program) dengan pedampingan oleh coach Dr. Imam Muhahirin el Fahmi.84 Menurut Presiden PKS Shohibul Iman, dikutip dari lifestyle.kompas.com/, langkah pertama adalah meningkatkan kemampuan kepemimpinan dengan membuat program sekolah kepemimpinan bagi para kader PKS. Mengajak kader kita untuk tidak hanya memaksimalkan perjuangan subtansi dari program, tapi kita harus mau melakukan pencitraan. Banyak kader kita yang memimpin daerahnya sukses tapi tidak terlihat. Maka sisi kepemimpinan kita untuk tampil harus diperkuat.85

84 Muhammad Hafi, “PKS Latih 30 Ribu Kader untuk Kemenangan Pemilu”, Diakses Pada Tanggal 26 November 2019 Dari https://www.republik a.co.id/berita/nasional/politik/19/01/13/pl9qzk430-pks-latih-30-ribu-kader- untuk-kemenangan-pemilu 85 Sandro Gatra, “Incar Posisi Papan Atas, Ini Strategi PKS Hadapi Pemilu 2019”, Diakses Pada Tanggal 26 November 2019 Dari

113

Seperti dikutip dari wawancara Peneliti dengan Pipin Sopyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS, menyampaikan. ”PKS Muda disiapkan kemampunnya untuk tampil ke publik, berharap menjadi alternatif terbaik untuk merangkul komunitas kaum muda agar lebih terbina dan bisa memunculkan potensi yang ada. PKS memberikan pilihan untuk kaum muda untuk mengembangkan potensi, berekspresi dan bergaul lebih luas.86

Peneliti penyimpulkan. Dengan memiliki kemampuan public speaking akan tumbuh rasa percaya diri dan mampu menguasai diri dalam keadaan apapun.

D. Pendekatan Publik Relations Politik PKS Pendekatan publik relation politik PKS salah satunya menggunakan media, menerut ketua DPP PKS Bidang Humas Ledia Hanifa, dikutip dari wawacara degan peneliti mengatakan “Media salah satu cara membuat jarak antara masyarakat dengan PKS begitu dekat. PKS menggunakan media sosial untuk menceritakan dan membagi disetiap kegiatan kader PKS sebagai partai politik. Mulai dari kebijakan, advokasi, dan menolak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat”.87

https://lifestyle.kompas.com/read/2016/10/31/14301591/incar.posisi.papan.atas .ini.strategi.pks.hadapi.pemilu.2019 86 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI. Lantai Empat, Senayan. Jakarta Selatan 87 Hasil Wawancara Dengan Ledia Hanifa Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS Pada Tanggal 14 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI. Lantai Empat, Senayan. Jakarta Selatan

114

Tidak hanya melalui media, pendekatan PR Politik PKS juga menggukan cara silaturami ke tokoh Masyarakat. Seperti dikutip dari republika.co.id, yang disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juani, Aleg PKS diminta lebih aktif lagi turun ke Masyarakat, silaturahim dengan Alim Ulama dan Habaib, bersinergi dengan Ormas dan LSM dalam membangun kepedulian sosial dan mengadvokasi kebutuhan rakyat, serta turut menjaga keindonesiaan.88 Selain itu PKS juga banyak melakukan pendekatan kepada kaum Muda yang notabene adalah pemilih pemula pada pemilu 2019, jumlahnya lebih dari 42 juta orang. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Pipin Sopyan, ketua bidang politik PKS, menyampaikan kepada peneliti. “Kaum muda sangat potensial di ikut sertakan dalam pemilu 2019, jumlah banyak dan lebih leluasa bergerak.”89

Meskipun citra PKS sudah tidak sebaik dulu lagi, akan tetapi hal ini tidak menghilangkan semangat para kader partai untuk memperoleh suara yang tinggi. PKS menerapkan beberapa strategi politik serta pemasaran politik dalam pemilu tahun ini.90 Ada beberapa pendekatan PR politik yang digunakan Partai Keadilan Sejahtera di pemilu 2019 diantaranya sebagai berikut.

88 Muhammad Hafil, “Strategi Fraksi PKS untuk Pemilu 2019”, Diaskes Pada Tanggal 21 Oktober 2019 Dari https://www.republika.co.id/berit a/nasional/politik/18/07/20/pc5p2z430-strategi-fraksi-pks-untuk-pemilu-2019 89 Hasil Wawancara Dengan Pipin Syofyan Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di DPP PKS 90 Humas PKS, “PKS Muda Strategi Jitu Untuk Menggarap Suara Milenial”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/pks-muda-strategi-jitu-untuk-menggarap-suara-milenial

115

1. Relasi Politik PKS Dengan Publik Pendekatan relasi politik PKS dengan publik, sebagai partai politik, PKS tentu melakukan komunikasi politik dalam setiap aktivitas politik yang dilakukan, baik dalam segi pemikiran politik, pembicaraan politik dan tindakan politik. PKS gencar melakukan kunjungan ke beberapa tokoh ulama di Indonesia. Dikutip dari kiblat.net, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai naiknya suara elektoral partai, ini semata merupakan berkah dan karunia Allah Swt. Bersama dengan itu merupakan buah kerja keras dan kerja cerdas struktur, kader, dan simpatisan PKS yang tak kenal lelah. Tentu hal ini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat luas utamanya dari para Ulama, Kyai, dan Habaib serta berbagai komponen umat dan rakyat.91 Sebagai partai politik tentunya PKS tidak bisa lepas dari persepsi bahwa apa yang dilakukan dan dikerjakan, termasuk silaturahim dengan Ulama, senantiasa dikaitkan dengan tujuan politis. Dikutip dari pks.id, persepsi ini sah-sah saja. Namun sebagai partai politik, apalagi menasbihkan diri sebagai partai dakwah, PKS senantiasa berkomunikasi dengan para Ulama, dikutip dari pks.id.92

91 Izhar Zulfikar, “Jazuli: Suara Elektoral PKS Naik Berkat Dukungan Ulama”, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 Dari https://www.kiblat.net/2019/04/27/jazuli-suara-elektoral-pks-naik-berkat- dukungan-ulama/ 92 Humas PKS, “PKS dan Ulama”, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 Dari http://pks.id/content/pks-dan-ulama

116

Gambar 4.1493 Presiden PKS Silaturahim ke Aa Gym

Gambar di atas, pks.id memberitakan kunjungan Presiden PKS kediaman Aa Gym merupakan sarana mempererat Silaturahim sekaligus membahas agenda keummatan. Dalam kesempatan ini Presiden PKS menyampaikan tujuannya untuk mensosialisasikan janji kampanye PKS tentang rancangan undang-undang perlindungan Ulama, tokoh agama dan simbol agama. Dikutip dari inilah.com, PKS mengajak Aa Gym selaku tokoh ummat muslim bersama PKS menolak RUUP-KS. Dalam kunjungan ini turut hadir sekretaris majelis syuro Untung Wahono, Ketua DPP PKS bidang humas Ledia Hanifah, Ketua DPP PKS bidang kepanduan dan olahraga Yoyo Switohandoyo, Ketua DPP PKS Wilda Banjabar Tate Qomarudin dan Ketua

93 Humas PKS, “Silaturahmi Ke Aa Gym PKS Akan Agendakan Ke ummatan”, Diaskes Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/ silaturahim-ke-aa-gym-pks-kami-bahas-agenda-keumatan

117

Umum DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu beserta jajarannya.94 Selain tokoh Ulama. Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) melakukan kunjungan silaturahim ke kantor Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Jalan. Perintis Kemerdekaan No.2 Bandung. Gambar 4.1595 Kunjungan PKS Ke Kantor Pusat PERSIS

Gambar di atas, dikutip dari persis.or.id memberitakan bahwa terlihat dari DPP PKS ada Shohibul Iman (Presiden), Ahmad Syaikhu (Ketua DPW Jabar), Tate Qomarudin, Aru Suandaru, Ledya Hanifa, dan lainnya, sedangkan dari PP Persis terlihat Ketua Umum Persis KH. Aceng Zakaria, KH. Haris

94 R.o.k, “Sambangi Aa Gym, PKS Bahas Agenda Keumatan”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://m.inilah.com/news/detail/ 2508093/sambangi-aa-gym-pks-bahas-agenda-keumatan 95 Admin Persis, “Dikunjungi DPP PKS, Ketua Umum Persis Sampaikan Tausiyah Politik”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://www.persis.or.id/dikunjungi-dpp-pks-ketua-umum-persis-sampaikan- tausiyah-politik

118

Muslim, H. Andi Sugandi, KH. Jeje Zaenudin, K.H. Uus Ruhiyat, Tiar Anwar Bachtiar, dan lainnya. Presiden PKS Shohibul Iman menyampaikan kepada pks.id, tujuannya ke PP Persis dalam rangka menjalin silaturahim yang selama ini sudah cukup baik terjalin dan mensosialisasikan janji kampanye PKS di antaranya Rancangan Undang-undang Perlindungan Ulama, Tokoh Agama dan Simbol Agama. Sekaligus PKS juga mengajak Persis untuk bersama-sama mendukung isu-isu keumatan seperti RUU Perlindungan Ulama dan penolakan RUU PK-S.96 2. Pradigma Politik Grunigian Pada pemilu 2019 PKS sepakat berkoalisi dengan Partai Gerindra menghadapi pilpres 2019, dikutip dari nasional.kompas.com, PKS dan Gerindra sepakat mengusung kembali calon Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Menjadi Calon Wakil Presiden. Kesepakatan tersebut diambil setelah pertemuan antara Prabowo Subianto, Sohibul Iman dan Zulkifli Hasan di kediaman pribadi Prabowo, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.97

96 Humas PKS “Silaturahim ke PP Persis, Presiden PKS Ajak Ormas Islam Tolak RUUP-KS”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/silaturahim-ke-pp-persis-presiden-pks-ajak-ormas-islam- tolak-ruup-ks 97 Kristian Erdianto, “Gerindra: PAN dan PKS Sepakat Usung Prabowo Sebagai Capres”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read/2018/07/14/16423181/gerindra-pan- dan-pks-sepakat-usung-prabowo-sebagai-capres

119

Gambar 4.1698 Rekomendasi Ijtima Ulama Untuk Salim Segaf

Gambar di atas dikutip dari kumparan.com, memberitakan ijtima ulama rekomendasikan prabowo, salim segaf dan UAS maju pilpres. Dalam poto ada Prabowo, Salim Segaf dan Zulkifli Hasan. Walaupun sebelumnya dari hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional dikutip dari pks.id, menghasilkan putusan bahwa calon Presiden RI Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden RI Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufrie. Ijtima menyampaikan dan mengusulkan keduanya karena mereka

98 Ricad Saka, “Ijtima Ulama Rekomendasikan Prabowo, Salim Segaf dan UAS Maju Pilpres” Diaskes Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari https://kumparan.com/kumparannews/ijtimaulamarekomendasikan-prabowo- salim-segaf-dan-uas-maju-pilpres-27431110790555842

120

berdua mempunyai ketokohan sebagai ulama dan tokoh nasional.99 Pada prinsipnya lobi politik antara Gerindra dan PKS sudah lama, dikutip dari merdeka.com. PKS pernah melakukan pendekatan politik Grunigian dengan partai Gerindra, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pilkada 2017. Gerindra dan PKS merupakan dua partai pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada 2017.100 Gambar 4.17101 Membahas Kursi Wagub DKI Jakarta

99 Humas PKS, “Hasil Ijtima Ulama: Habib Salim Segaf Calon Wapres RI”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari http://pks.id/conten t/hasil-ijtima-ulama-habib-salim-segaf-calon-wapres-ri 100 Herman Zakharia, “Tunggu Sikap PKS, Gerindra Ingin Wagub DKI Diputuskan Sebelum Pergantian Tahun”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://www.merdeka.com/jakarta/tunggu-sikap-pks- gerindra-ingin-wagub-dki-diputuskan-sebelum-pergantian-tahun.html 101 Admin CNN Indonesia, “Kursi DKI 2 Masih Kosong, Pengamat: Kesepakatan di Level Elite PKS & Gerindra Belum Selesai”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/watch?v=IMfSYpL ylpQ

121

Gambar di atas memberitakan Kursi Wakil Gubernur DKI belum juga terisi, setelah ditinggal Sandiaga Uno. Kesepakatan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, kursi DKI dua akan diserahkan ke PKS, sebagai salah satu partai pengusung di Pemilihan Gubernur 2017 lalu. Narasumber diantaranya ada Syarif (Wakil Ketua DPD Gerindra DKI) ada juga Achmad Yani (Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI) dan terahir ada juga Adi Prayitno (Analis Politik UIN Jakarta). Keuntungan Bersama (Mutual Benefit) Gerindra dengan PKS di pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sebagai gantinya PKS mendapatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tapi, sampai sekarang kesepakatan itu tidak ada titik temu antara PKS dan Gerindra. Dikutip dari news.detik.com, Presiden PKS mengatakan bahwa Prabowo ketika itu tetap berkomitmen bahwa PKS akan mengisi kursi Wagub.102 Dikutip dari wawancara peneliti dengan Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. “Ketika PKS melakukan koalisi dengan Gerindra, diantara pembicaraan pembicaraan tersebut. Sebagian dituliskan sebagai bagian dari partai politik dan sebagiannya Gentlemen Agreement saja. Diantaranya adalah point tentang Gubernur DKI dimana pada waktu itu secara langsung pak Prabowo dengan pak Haji Agus Salim diantaranya membicarakan tentang urusan Gubernur dan wakil gubernur DKI yang ditinggalkan oleh Pak Sandiaga Uno akan menjadi haknya PKS dan sebenarnya itu pak

102 Tim Detikdom, “Syaikhu Singgung Komitmen Prabowo, Ini Cerita di Balik 'Deal' soal Wagub DKI”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://news.detik.com/berita/d-4778091/syaikhu-singgung- komitmen-prabowo-ini-cerita-di-balik-deal-soal-wagub-dki

122

Prabowo sudah mengetahui dan sudah mengeksekusi itu. Tetapi internal di Gerindra, respon dari Gerindranya di provinsi DKI Jakarta ini yang saya kira menjadi point permasalahannya dan pak Prabowo hanya menyampaikan seperti itu tanpa melakukan fungsi kendali terhadap pimpinan wilayah DKI nya”.103

3. Hype Politik Hype politik merupakan kerja publik relations yang mengambil pendekatan publisita. Rumusannya adalah “to make noise” untuk menggapai perhatian khalayak. Dengan demikian, persuasi banyak dilakukan melalui media relations. Penggunaan press release dan building personal relationship dengan wartawan menjadi kerja yang menonjol dalam pendekatan ini. a. Penggunaan Sosial Media External Pada era yang serba digital saat ini, sosial media menjadi hal yang wajib ada di dalam smartphone. Hal ini karena semua generasi milenial sangat tergantung pada teknologi dan Smartphone dalam menunjang gaya hidupnya. Sebagai partai politik mulai melirik social media sebagai suatu alat untuk berinteraksi dengan konstituennya. Partai Keadilan Sejahtera dikenal sebagai partai cukup aktif di sosial media. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Ketua Bidang Humas DPP PKS, Ledia Hanifa. “Media sosial sebagai salah satu sarana informasi yang sangat banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dimasa sekarang. Selain itu, biaya kampanye media sosial juga jauh

103 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Pada Tanggal 16 Desember 2019, di Pejaten, Jakarta Timur

123

lebih murah karena tidak ada biaya yang langsung diasosiasikan dengan media.”104 PKS memiliki beberapa media sosial diantaranya, Instagram, twitter, facebook, yutube, yang dikolala oleh humas DPP PKS. Hal ini tentu sangat baik bagi tim humas DPP PKS untuk menyeber luaskan informasi, pandangan, kebijakan, gagasan, dan kerja PKS di dalam maupun diluar Negeri. Aktivitas sosial media yang dilakukan humas DPP PKS antara lain, sebagai berikut: PKS termasuk partai politik paling disenangi oleh media massa, karena PKS selalu terbuka dengan informasi. Ada beberapa media TV dan media mestrim yang sering bekerjasama dengan PKS, diantaranya: Table IX. Media External No TV Media Online Keterangan

1 Inews TV.105 Tempo News.106 PKS ingin koalisi untuk pemilihan Presiden atau Pilpres 2019

104 Hasil Wawancara Dengan: Ledia Hanifa, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS Pada Tanggal 14 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan 105 Official iNews, “LIVE! Bahas Capres-Cawapres, PKS Gelar Majelis Syuro – Breaking News 07/08”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/watch?v=cHq2h6d2AGQ&t=135s 106 Endri Kurniawati, “Kader Ingin PKS Umumkan Capres dan Cawapres 2019 Akhir Juli”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 https://nasional.tempo.co/read/1109724/kader-ingin-pks-umumkan- capres-dan-cawapres-2019-akhir-juli

124

terbentuk sebelum akhir Juli 2018. Kader partai ingin

mengumumka n nama pasangan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan diusung lebih awal. 2 Cnn Indonesia.107 Liputan.6 News.108 Pertemuan itu menyepakati beberapa hal. Salah satu poin yang dianggap Suginon penting

107 Admin CNN Indonesia, “PKS Usung Prabowo di Pilpres 2019” Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/watch ?v=yguc7u7u8vM 108 Putu Merta Surya Putra, “Gerindra Sebut PKS dan PAN Sepakat Usung Prabowo Jadi Capres 2019”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.liputan6.com/news/read/3589055/gerindra-sebutpksdan pan- sepakat-usung-prabowo-jadi-capres-2019

125

adalah ketiga partai sepakat mengusung Prabowo untuk jadi capres 2019. 3 Kompas TV.109 Detik.com.110 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar konsolidasi

nasional. PKS mengajak kader hingga calegnya memenangka n partai di Pileg 2019 dan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

109 Admin Kompas TV, “PKS Gelar Konsolidasi Nasional untuk Menangkan Pemilu”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/watch?v=UROJegv25zs 110 Nur Azizah Rizki Astuti, “Gelar Konsolidasi Nasional, PKS Ajak Kader-Caleg Menangkan Prabowo”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://news.detik.com/berita/4406711/gelar-konsolidasi-nasional- pks-ajak-kader-caleg-menangkan-prabowo

126

4 Net TV.111 Suara.Com.112 Partai yang dipimpin Sohibul Iman ini selain tetap berada di partai

koalisi juga

yakin Prabowo - Sandiaga akan menang PILPRES 2019. 5 Tv One.113 Kompas New.114 PKS menjadi satu-satunya partai politik yang menyatakan

111 Official NET News YouTube Channel, “Presiden PKS Sohibul Iman Mengklaim Paslon 02 Menang”, Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/watch?v=QjeF-_UlqFM 112 Dwi Bowo Raharjo, “Yakin Prabowo - Sandi Menang Pilpres Jadi Alasan PKS Bertahan di Koalisi”, Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.suara.com/news/2019/05/03/184204/yakin-prabowo- sandi-menang-pilpres-jadi-alasan-pks-bertahan-di-koalisi 113 Admin Tvone News, “Dialog tvOne: PKS Oposisi, Gerindra?”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/watch ?v=iIyYlhul5yg&t=230s 114 Deti Mega Purnamasari, “PKS Memilih Oposisi, Siap Sendirian Meski Mengaku Tak Bahagia...”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read/2019/10/30/10123661/pks-memilih- oposisi-siap-sendirian-meski-mengaku-tak-bahagia?page=all

127

oposisi terhadap pemerintahan Joko Widodo- Ma'ruf Amin

hingga saat

ini. PKS mengaku percaya diri jika harus beroposisi sendirian

Table di atas menggambarkan media mana saja memberitakan PKS, mulai dari TV sampai berita online, semua sekmennya sama dan beberapa narasumber. b. Penggunaan Sosial Media Internal PKS Menurut Charta Politika dikutip dari katadata.co.id, media sosial berpengaruh terhadap responden dalam menentukan pilihannya saat pemilihan umum 2019. Survei dilakukan pada periode 19-25 Maret 2019 lalu dengan metode wawancara tatap muka pada 2.000 responden.115 Sosial media partai politik salah satu sarana informasi yang sangat banyak dimanfaatkan oleh kader atau partai dimasa

115 Ameidyo Daud Hasil, “Survei: Media Sosial Mempengaruhi Pilihan saat Pemilu”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://kat adata.co.id/berita/2019/04/05/hasil-survei-media-sosial-mempengaruhi- pilihan-saat-pemilu

128

sekarang. melalui platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube, kandidat bisa berinteraksi dengan pendukungnya di dunia maya. Sosial media PKS diantaranya. I. Instagram. PKS menggunakan Instagram untuk mensosialisasikan kegiatan dan kebijakan partai, mulai dari kegiatan internal maupun eksternal. Dengan modal pengikut 227 ribu, akun Instagram termasuk akun partai politik terbesar pengikutnya, dikutip dari lamannya liputan6.com, PKS di urutan ke 2 untuk partai peserta pemilu 2019.116 Gambar 4.18117 Akun Instagram DPP PKS

Gambar di atas merupakan tampilan akun Instagram PKS, didalam tampilan Instagram tersebut telah dibagikan beberapa poto kegiatan dan kerja PKS sebanyak 3.004 postingan. Selain

116 Faizal Fanani, “Daftar Partai Pemilu 2019 dengan Pengikut Terbanyak di Twitter”, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 https://www.liputan6.com/tekno/read/3300225/daftar-partai-pemilu-2019- dengan-pengikut-terbanyak-di-twitter 117 Humas PKS, “Akun Resmi DPP PKS”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://www.instagram.com/pk_sejahtera/

129

akun humas DPP PKS ada juga akun fraksi PKS DPR RI, sebagai pioner dan pelopor dalam berbagai program dan aktivitas di DPR RI setiap hari. II. Akun Youtube PKS TV dibentuk tanggal 21 April 2011 sebagai media informasi untuk kader, simpatisan dan seluruh rakyat Indonesia. Humas DPP PKS membagikan informasi konten-konten kegiatan, taujih serta inspirasi baru untuk Indonesia dilaman YouTube tersebut. Pengikut YouTube PKS TV 75,8 rb subscriber, tayang setiap hari update video dari Fraksi PKS di DPR/DPRD diseluruh Indonesia. Gambar 4.19118 YouTube Channel PKS TV

Gambar di atas merupakan tampilan PKS TV, berbasis di akun YouTube. PKS mempunyai TV berbasis trimiming sering kali di bagikan ke laman yutube. Dikutip dari wawancara peneliti

118 Humas PKS, “Akun Resmi DPP PKS”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/user/konpress

130

dengan salah satu pengurus PKS TV. Pato, menyampaikan, hampir semua pengurus di daerah punya akun YouTube atas nama PKS TV daerah, misalnya DPW PKS Sumut, nama channelnya PKS TV Sumut. PKS TV adalah program PKS bertujuan menyiarkan kegiatan kader PKS, sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara.119 III. Facebook Fanpage Fan page facebook adalah sebuah halaman khusus layaknya blog yang menyediakan informasi yang beragam sesuai dengan keinginan pemiliknya, mulai dari perusahaan, pendidikan, layanan, produk fisik, artis, komunitas dan masih banyak lainnya. Laman facebook fanpage PKS, disukai 914.967 orang sampai sekarang, tujuannya untuk membagikan aktivitas kader PKS berbagai level dan tempat, yang dikelola oleh humas DPP PKS. Gambar 4.20120 Akun Facebook Page Resmi PKS

119 Hasil Wawancara Dengan: Pato, Staff Humas PKS TV Pada Tanggal 11 Desember 2019, di gedung DPR/MPRRI, Senayan. 120 Humas PKS, “Akun Resmi DPP PKS”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://www.facebook.com/HumasPartaiKeadilanSejaht era/

131

Gambar di atas merupakan halaman facebook bagian dari akun facebook. Akun facebook masih bersifat umum, tetapi halaman facebook lebih cenderung mengarah pada satu topik tertentu, missalkan bisnis, fans, organisasi, dan lain-lain. Halaman facebook juga bisa dikelolah oleh beberapa akun facebook. IV. Twitter Popularitas Twitter sangat meningkat pada tahun 2012, di tahun 2012 sudah ada 150 juta pengguna aktif di twitter. Sebelumnya Twitter belum dibuka untuk Umum, melainkan hanya untuk khusus layanan para karyawan Ordeo. Twitter baru dibuka untuk umum pada juli 2006. Twitter bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang ternama seperti Google, Bing, Yandex dan Perusahaan lainnya. Twitter memunculkan banyak fitur baru ketika sudah terkenal di mata penggunanya121 Gambar 4.21122 Akun Twitter Resmi PKS

121 Taufiq Rahman, Pengertian Media Sosial Twitter, (Bandung, Jaya Pustaka 2016). h. 14-17 122 Humas PKS, “Akun Resmi DPP PKS”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://twitter.com/pksejahtera

132

Gambar di atas merupakan Akun twitter resmi PKS follwernya mencapai 357,8 rb pengikut. PKS termasuk partai paling aktif di twitter. Twitter PKS aktif pertama bulan maret 2009. Lahirnya akun tanggal 20 November 2009. Semua akun sosial media PKS dikelola langsung Humas DPP PKS, termasuk twitter. Kontennya beragam, mulai dari aktifitas kader, quote, berita tentang PKS. 4. Persuasi Politik Persuasi politik merupakan sebuah pendekatan pluralis yang memosisikan power relation ship tidak lah sama. Langkah persuasif merupakan upaya memperkaya informasi dan mengubah perilaku, serta sikap dari key audience. Pendekatan ini di identikkan dengan menyebut public relations sebagai weak propaganda dalam menunjukkan kepentingan memengaruhi pihak lain. Selain diidentikkan dengan propaganda, pendekatan ini juga berakar dari tradisi retorika. Ada yang berbeda dari kampanye yang dilakukan PKS dengan menggunakan pendekatan persuasi politik dipemilu 2019 kali ini. Dari level pemuda, PKS menyasar generasi milenial, dikutip dari wawancara peneliti dengan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) Chairul Anwar, bahwa “Mesin partai digerakkan 50 persen kaum muda, sampai caleg dari PKS disi 20 sampai 30 persen kaum muda. Seperti kampanye, baksos dan lain-lain disi kaum muda”.123

123 Hasil Wawancara Dengan: Choirul Anwar, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 4 September 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

133

Dikutip dari wawancara peneliti dengan Igo Ilham Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS mengatakan, “Secara spesifik, basis masa PKS dari kalangan muslim terpelajar, Ibu-Ibu peserta majelis ta'lim, mahasiswa dan pelajar yang aktif dalam kerohanian Islam, kalangan profesional menengah”.124

Menurut Agoes Purnomo Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS dari hasil kutipan wawancara peneliti menambahkan bahwa. “Pemilih tetap PKS dari internal adalah Anggota partai, dan setiap daerah itu para mantan Kammi sudah partisan, kamminya sendiri lebih terdiaspora. Kalau itu basisnya adalah dulu aktivis kampus menjadi partisan orang partai, kemudian yang baru itu mereka lebih independen. Jadi datanya ada dikepeudaan PKS”.125

Selanjutnya dikutip juga dari hasil wawancara peneliti dengan Umar Salim Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS. “Yang pertama, pemilih tetap PKS itu adalah pemilih setia PKS pada pemilu 2019. Yang kedua, penambahan suara dipemilu 2019 diasumsikan dari agenda-agenda kampanye PKS yang mengkampanyekan politik gagasan atau program kerja dan aksi keummatan. Yang ketiga keberpihakan PKS kepada generasi muda untuk terlibat dalam politik di PKS

124 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019, di Kebagusan, Jakarta Selatan 125 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang. Jakarta Selatan

134

muda dan pencalegan. Jadi, tiga itu kita asumsikan sebagai penambah suara PKS pada pemilu 2019”.126

5. Manajemen Hubungan Politik Tujuan pendekatan manajemen hubungan politik adalah memberi tekanan dan lobi dalam memengaruhi kebijakan pemerintah. Pendekatan ini adalah salah satu cara PKS untuk menarik simpatik masyarakat, karena bersinggungan dengan pemerintah. PKS salah satu partai yang sering memberikan ide, dan gagasan terhadap kebijakan pemerintah. Ini salah satu tugas PKS sebagai oposisi. Gambar 4.22127 Fraksi PKS Tolak RUU P-KS

Gambar di atas memberitakan tentang alasan Fraksi PKS tolak RUU penghapusan kekerasan seksual yang di sampaikan

126 Hasil Wawancara Dengan: Umar Salim, Koordinator Nasional Departemen Pks Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS. Pada Tanggal 16 Desember 2019, di DPP PKS, jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan 127 Gibran Maulana Ibrahim, “Ini Sederet Alasan F-PKS Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual”, Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2019 Dari https://news.detik.com/berita/d-4417286/ini-sederet-alasan-f-pks-tolak- ruu-penghapusan-kekerasan-seksual

135

Ketua Fraksi PKS DPR RI di ruang pleno Fraksi PKS DPR RI di gedung nusantara 1 senayan. Fraksi PKS DPR RI menolak draf RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan alasan masukan perubahan Fraksi PKS tidak diakomodir. Ini sederet alasan PKS menolak draf RUU Penghapusan Kekerasan Seksual itu. PKS sangat berkomitmen memberantas kejahatan seksual. Indonesia harus melandaskan pada nilai-nilai Pancasila, agama, dan budaya bangsa bukan dengan peraturan yang ambigu dan dipersepsi kuat berangkat dari paham/ideology liberal-sekuler yang sejatinya bertentangan dengan karakter dan jati diri bangsa Indonesia itu sendiri.128 Gambar 4.23129 PKS Memperjuangkan Produk Halal

128 Humas PKS, “Ini Sederet Alasan F-PKS Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual”, Diakses Pada Tanggal 28 November 2019 Dari http://pks.id/content/ini-sederet-alasan-f-pks-tolak-ruu- penghapusankekerasan-seksual 129 Humas PKS, “Gigih Perjuangkan UU Jaminan Produk Halal, Ledia Raih Penghargaan”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/gigih-perjuangkan-uu-jaminan-produk-halal-ledia-raih- penghargaan

136

Gambar di atas memberitakan tentang gigihnya PKS memperjuangkan UU jaminan produk halal. Menurut Ledia Hanifa, dikutip dari pks.id/ merasa sebagai Negara mayoritas Muslim, pengesahan RUU JPH ini harus segera diselesaikan, meskipun Ledia mengakui bukanlah perkara yang mudah memformulasikan ketentuan Agama kedalam Undang-undang. Undang-undang ini sudah molor delapan tahun tidak selesai- selesai ketika saya menjadi anggota DPR, saya tergetkan harus selesai, dan alhamdulillah selesai. Tentunya dengan berbagi usaha dan lobby, karena memformulasikan aturan agama ke peraturan Undang-undang bukan perkara yang ringan. Dikutip dari liputan6.com, dalam undang-undang, BPJPH resmi beroperasi pada Kamis, 17 Oktober 2019. Ini sesuai pasal 67 dari undang-undang nomor 33 Tahun 2014 tentang JPH yang menyebutkan aturan harus berlaku lima tahun setelah UU ini disahkan. BPJPH merupakan badan di bawah Kementerian Agama yang nantinya mengambil kewenangan MUI dalam pengujian dan sertifikasi halal suatu produk. Sementara, MUI berperan menetapkan kehalalan produk lewat Sidang Fatwa Halal, sehingga proses tak lagi satu atap.130

130 Tommy Kurnia, “Berlaku 17 Oktober, Simak Isi Aturan Produk Wajib Sertifikasi Halal”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari https:/ /www.liputan6.com/bisnis/read/4087698/berlaku-17-oktober-simak-isi-aturan- produk-wajib-sertifikasi-halal

137

Gambar 4.24131 PKS Memperjuangkan Ruu Keperawatan

Gambar di atas memberitakan RUU keperawatan akan disahkan, Fraksi PKS dukung percepatan pelaksanaannya yang disampaikan oleh Juber Safawi anggota komisi IX DPR RI Fraksi PKS di ruang pleno. Fraksi PKS sejak awal berperan aktif dalam melakukan inisiasi usulan, melakukan penjaringan aspirasi, dan utamanya mendesak serta terus mengawal RUU Keperawatan agar menjadi salah satu prioritas UU.132 RUU Keperawatan secara resmi disahkan DPR pada Kamis 25 September 2014. Dengan begitu, maka ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh seorang suster atau perawat. Dalam RUU Keperawatan diatur mengenai pendidikan perawat,

131 Humas PKS, “RUU keperawatan akan disahkan fraksi pks dukung percepatan pelaksanannnya”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/ruu-keperawatan-akan-disahkan-fraksi-pks- dukung-percepatan-pelaksanaannya 132 Imam prihadiyono, “PKS Ingin RUU Keperawatan Cepat Selesai”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari https://nasional.komp as.com/read/2012/06/26/17304145/PKS.Inginkan.RUU.Keperawatan

138

semisal perawat terdiri dari perawat vokasional dan perawat profesional.133 Gambar. 4.25134 PKS Memperjuangkan Undang undang Pesantren

Gambar di atas memberitakan tentang Fraksi PKS dukung RUU pesantern disahkan. Dihadiri Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri dan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menghadiri pertemuan dengan para kiai dan pimpinan pondok pesantren yang terhimpun dalam Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) se-Kabupaten Serang. PKS berjanji untuk fokus dan konsentrasi mengawal Revisi Undang-Undang (RUU) Pesantren agar segera disahkan menjadi undang-undang. Dikutip dari cnnindonesia.com, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan, ulama dan pesantren

133 Fitri Syarifah, “RUU Keperawatan Disahkan, Ini Untungnya Jadi Suster”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari https://www.liputan6.c om/health/read/2110566/ruu-keperawatan-disahkan-ini-untungnya-jadi-suster 134 Imam Budilaksono, “FPKS dukung RUU Pesantren disahkan”, Diakses Pada Tanggal 10 Desembar 2019 Dari https://www.antaranews.com/b erita/794471/fpks-dukung-ruu-pesantren-disahkan

139

adalah tulang punggung NKRI yang kehadirannya menjadi penggerak utama kemerdekaan dan pembentukan Republik Indonesia. DPR secara resmi mengesahkan Rancangan Undang- undang tentang Pesantren menjadi Undang-undang (UU). Keputusan itu diambil melalui Rapat Paripurna ke-10 tahun sidang 2019-2020 yang digelar di Kompleks MPR/DPR, Jakarta. Pengesahan terkait RUU Pesantren menjadi UU itu dihadiri Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin sebagai perwakilan pemerintah.135 6. Manajemen Reputasi Politik Pendekatan manajemen reputasi politik menekankan pada manajemen lintas hubungan. Fokus dalam identifikasi, pengaturan, dan perubahan pada reputasi organisasi. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Agoes Purnomo Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. ”Selama ini, Partai Keadilan Sejahtera sudah memiliki reputasi sebagai parpol yang religius, jujur, peduli, cepat tanggap, dan melayani di mata masyarakat. Pada pemilu 2019 di rangkum menjadi berhidmat, yang pro rakyat.136 Reputasi yang dibangun PKS tidaklah disulap dalam satu dua hari, harus melewati beberapa cobaan, sampai ahirnya bisa

135 Ramadhan Rizki Saputra, “UU Pesantren Disahkan, Anggota DPR Tepuk Tangan dan Selawatan”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190924135432-32-433378/uu- pesantren-disahkan-anggota-dpr-tepuk-tangan-dan-selawatan 136 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang. Jakarta Selatan

140

seperti sekarang. Dikutip dari pks.id, berkiprah di dunia politik selama 21 tahun bukanlah waktu yang pendek meski bukan waktu yang belum terlalu panjang membangun reputasi berdasarkan kerja-kerja nyata partai.137 Dedi Supriadi menjelaskan, dikutip dari pks.id. Membangun reputasi positif PKS di mata publik, humas menjadi penting agar apa saja kepentingan publik menjadi perhatian bersama. Tantangan Humas adalah melakukan upaya membuat publik, internal dan eksternal, melek politik, melek media dan pastinya melek kepentingan umat dibangun dalam jangka lama melalui kerja-kerja kader di masyarakat.138 Reputasi yang telah terbangun ini harus terus dikokohkan dengan memperkuat lagi kehumasan di daerah. Harus terus menerus dibangun reputasi positif lembaga melalui komunikasi persuasif yang terencana dan berkesinambungan kepada masyarakat. Posisi humas adalah frontliner dan sangat penting bagi partai untuk mengkomunikasikan kiprah-kiprah yang sudah dilakukan di masyarakat selama ini. Dikutip dari rmol.id, pengelolaan media yang baik akan membangun reputasi positif PKS di mata publik.139

137 Humas PKS, “Humas Harus Dorong Publik Melek Kepentingan Umat”, Diakses Pada Tanggal 23 November 2019 Dari http://pks.id/content/hu mas-harus-dorong-publik-melek-kepentingan-umat 138 Humas PKS, “Lewat PR Summit Pks Perkokoh Peran Humas Untuk Kepentingan Ummat”, Diakses Pada Tanggal 23 November 2019 http://pks.id/content/lewat-pr-summit-pks-perkokoh-peran-humas-untuk- kepentingan-umat 139 Yayan Sopyani Al Hadi, “PKS Bangun Reputasi, Bukan Pencitraan!”, Diakses Pada Tangggal 23 November 2019 Dari https://www.rm

141

Pemilu 2019 PKS membangun reputasi positif melalui Tagline berhidmat untuk rakyat. Bagi PKS berhidmat salah satu cara berbuat kepada masyarakat. Dikutip dari pks.id Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri berharap, PKS menjadi partai dakwah yang kokoh, siapkan kontribusi. Karena dengan berkontribusi, kita akan menjadi pelopor, dan dengan itu kita akan dilihat masyarakat.140 Menurut Igo Ilham Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Dikutip dari wawancara dengan peneliti, menyampaikan. “Makna dari tagline “berhidmat untuk rakyat” berangkat dari satu situasi latar belakang dimana masyarakat yang pertama memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi terhadap kehidupan yang lebih baik, misalnya secara ekonomi tidak sedikit dari kelompok masyarakat kita yang berada pada situasi ekonomi yang membutuhkan uluran tangan, itu latar belakang yang utama. Latar belakang yang kedua adalah persepsi yang ada didalam masyarakat bahwa partai politik itu adalah sebagai organisasi yang cenderung hanya ingin memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, para pengurus itu sendiri dengan segenap kader kadernya, dengan kata lain makna sebaliknya persepsi publik tentang partai politik itu secara umum negatif, jangankan bicara tentang melayani rakyat yang berbuat secara fer saja tidak baik persepsinya. Berangkat dari situasi itu maka gagasannya muncul tagline “berkhidmat untuk rakyat”.141

ol.id/read/2014/01/06/138901/PKS-Bangun-Reputasi,-Bukan- Pencitraan%3Ci%3E!%3C/i%3E- 140 Humas PKS, “Salim segaf setiap kader harus berhidmat untuk rakyat”, Diakses Pada Tangggal 23 November 2019dari http://www.pks .id/content/salim-segaf-setiap-kader-pks-harus-berkhidmat-untuk-rakyat 141 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019, di Kebagusan, Jakarta Selatan

142

7. Hubungan Publik Politik Hubungan publik politik merupakan perspektif yang banyak digunakan di Eropa, fokusnya adalah working in public dengan cara memberi perhatian lebih pada penanganan isu-isu hak asasi Manusia dan kebebasan berbicara. PKS adalah salah satu partai yang keras menentang kemanusian dan isu hak asasi manusia. Dikutip dari wawancara peneliti dengan Agus Purnomo Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. “Kenapa PKS membela palestina sampai turun kejalan? Karena mengimplementasikan Undang-undang dasar alenia satu, kemerdekaan hak segala bangsa, maka kemudian kita turun kejalan, dan membuat demo. Aksi lainnya terlibat aksi 212. Menurut PKS itu mengganggu keyakinan Beragama.142

Menurut Sohibul Iman, dikutip dari cnnindonesia.com, gerakan 212 merupakan wujud kecintaan umat Islam pada keutuhan bangsa dari ancaman disintegrasi. Awal gerakan ini menuntut keadilan hukum atas penghinaan terhadap kitab suci Al-Qur'an, yang jika ini dibiarkan tentu mengancam kerukunan hidup antarumat beragama.143

142 Hasil Wawancara Dengan: Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan 143 Andry Novelino, “Sohibul Iman Minta Kader PKS Hadiri Reuni 212”, Diakses Pada Tanggal 28 November 2019 dari https://www.cnnindonesi a.com/nasional/20181128102027-32-349835/sohibul-iman-minta-kader-pks- hadiri-reuni-212

143

Gambar 4.26144 PKS Serukan Ikut Aksi 212

Gambar di atas memberitakan, PKS serukan masyarakat ikut aksi 212, disampaikan oleh Presiden PKS Shohibul Iman. Dikutip dari cnnindonesia.com. Pada ahirnya Partai Keadilan Sejahtera menyerukan kepada seluruh masyarakat mengikuti Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang. Presiden Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Mohamad Sohibul Iman menilai partisipasi masyarakat dan keluarga besar PKS dianggap penting dalam aksi tersebut. PKS menyerukan agar umat Islam meluruskan niat, merapatkan barisan dan saling tolong menolong. Juga tetap menjaga ketertiban umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Pembangunan Komunitas Politik Pendekatan pembangunan komunitas politik lazim digunakan di Midwestern United States. Fokusnya pada upaya

144 Prima Gumilang, “PKS Serukan Masyarakat IkutAksi#212”, Diakes Pada Tanggal 28 November 2019 dari https://www.cnnindonesia.com/n asional/20161130134337-32-176305/pks-serukan-masyarakat-ikut-aksi-212

144

menciptakan dan mengatur rasa memiliki komunitas (sense of community). Pendekatan komunitas ini dianggap cocok terutama untuk mengurangi konflik. Pada pemilu 2019 PKS mendorong milenial dan komunitas tampil menjadi mesin partai untuk memenangkan pemilu 2019. Menurut Direktur Eksekutif, The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto, Perlu menggunakan metode komunikasi pendekatan basis komunitas untuk dapat meningkatkan elektabilitas peserta Pilpres maupun Pileg. Tiga konsep pendekatan perlu dilakukan mengingat karakter masyarakat Indonesia yang lebih cenderung secara berkelompok. Hubungan komunitas (community Relations), pemberdayaan komunitas (community Empowerment), pelayanan komunitas (community services). Pentingnya kampanye gagasan program pokok secara langsung di depan publik, seperti halnya kegiatan "blusukan" dengan tujuan menumbuhkan kesan harapan (hope) terhadap publik.145 Dikutip dari wawancara peneliti dengan Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS, menyampaikan kepada peneliti. “Kader Muda PKS adalah publik reations, bertugas menyampaikan pesan-pesan politik kemasyarakat dan menyebarkannya melalui media masing-masing, dengan

145 Faizal R Arief, “Gun Gun Heryanto: Komunikasi Pendekatan Basis Komunitas Perlu Untuk Meningkatkan Elektabilitas”, Diakses Pada Tanggal 12 November 2019 Dari https://www.timesindonesia.co.id/read/19296 9/20181215/215818/gun-gun-heryanto-komunikasi-pendekatan-basis- komunitas-perlu-untuk-meningkatkan-elektabilitas/

145

seperti itu, masyarakat lebih cepat mendapat informasi tentang PKS.146

Hasil wawancara peneliti dengan Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. “PKS punya underbouw yakni Garuda Keadilan (wadah komunikasi dan silaturahim anak anak kader), PKS Muda (wadah kaum muda yang ingin tampil maju bersama PKS). Rumah Keluarga Indonesia (Wadah keluarga kader dan umum)”.147

Dikutip juga dari Umar Salim, Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan DPP PKS, dari hasil wawancara dengan peneliti, menyampaikan. “Ormas yang ada dalam AD/ART hanya PKS Muda. PKS muda adalah jejaring pemenangan pemilu. Karena AD/RT PKS mengatakan tidak mempunyai sayap organisasi partai, sehingga secara formal tidak bisa disebutkan bahwa organisasi tersebut sebagai organisasi dibawah PKS. Kalau banyak kader PKS terlibat dam aktif dalam organisasi tersebut, iya. Kalau mereka merasa berafeliasi dalam artian idiologi dan dukungan politik, iya. Kalau secara legal formal mereka bukan organisasi dibawah PKS”.148

146 Hasil Wawancara Dengan: Pipin Syofyan, Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS. Pada Tanggal 13 Oktober 2019, di Gedung DPR/MPR RI, Lantai Empat, Senayan. Jakarta Selatan 147 Hasil Wawancara Dengan: Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS. Pada Tanggal 16 Desember 2019, di Kebagusan, Jakarta Selatan 148 Hasil Wawancara Dengan: Umar Salim, Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS Pada Tanggal 16 Desember 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan

146

Table X. Komunitas PKS No Kounitas Bidang Tujuan Berdiri 1 PKSArt. Disain Poto Mendisain/pro Berdiri 149 duksi poto pada kader tanggal 14 Juni 2015 di MD Building,

Jakarta. 2 PKS Kepemudaan Penggerak Di Berdiri Muda.150 Bidang pada Kepemudaan tahun 2017 di DPP PKS,

Jakarta 3 Gema Kepemudaan Merupakan Berdiri Keadilan. sayap pada 151 kepemudaan tanggal 1 dari Partai Septembe Keadilan r 2005 di

149 Admin PKSart, " Sekilas tentang PKSart” Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari http://art.pks.id/sekilas-tentang-pksart/ 150 Humas PKS, “PKS Muda Deklarasikan Koalisi Indonesia Muda”, Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/pks-muda-deklarasikan-koalisi-indonesia- muda 151 Humas PKS, “Kader Muda Hanya Bernaung di Gema Keadilan, Garuda Keadilan dan PKS Muda” Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/kader-muda-hanya-bernaung-di-gema-keadilan- garuda-keadilan-dan-pks-muda

147

Sejahtera MD Building, Jakarta

4 Garuda Kader Wadah Dideklara Keadilan. Pemula/Anak pembinaan sikan di 152 kader PKS generasi muda Medan, untuk tanggal, membentuk 28 Maret menjadi 2012 pribadi muslim yang shalih, handal, dan berprestasi. 5 RKI Keluarga Bertujuan Berdiri di (Rumah membantu Depok, 16 Keluarga masyarakat oktober Indonesia) (kader dan 2011. .153 umum) untuk mengoptimalk an

152 Hasil Wawancara Dengan: Umar Salim, Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS Pada Tanggal 16 Desember 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan 153 Hasil Wawancara Dengan: Umar Salim, Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS Pada Tanggal 16 Desember 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan

148

kebahagiaan dalam keluarga mereka.

6 Pos WK Perempuan Tujuannya Berdiri di (Wanita kader peningkatan Depok, 16 Keadilan). kapasitas oktober 154 perempuan di 2011. bidang ekonomi, pendidikan, agama, dan

kesehatan

Table di atas menggabarkan komunitas PKS yang digerakkan oleh pengurus dan kader PKS pada pemilu 2019. Mulai dari kalangan anak muda sampai kalangan ibu-ibu.

154 Hasil Wawancara Dengan: Umar Salim, Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS Pada Tanggal 16 Desember 2019, di DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan

BAB V PEMBAHASAN

A. Performa komunikatif PKS di pemilu 2019 Peneliti menemukan bahwa, Performa Komunikatif PKS pada pemilu 2019 sebagian diantaranya terpenuhi tetapi ada bagian-bagian tidak terpenuhi. Salah satu diantara Performa yang terpenuhi adalah Performa Ritual yang dilakukan PKS pada pemilu 2019. Performa Ritual PKS selama ini cukup baik, UPPA (unit pembinaan dan pengkaderan anggota). Setiap anggota PKS dibina setiap seminggu sekali dengan kurikulum yang telah ditentukan dari awal. Jadi kapasitas intelektual terbangun, moral kredibilitas dan skill personal terbangun karena diadakan rutin. Dari UPPA, PKS menghasilkan kader militan, solid dan kosisten. Menurut peneliti Performa Hasrat PKS berperan dalam mendorong kader loyalitas maupun soliditas anggota partai dalam menjalankan aktivitas maupun berkiprah di partai selama ini. Loyalitas ditunjukkan dengan kepatuhan dan ketaatan kepada kebijakan dan keputusan pimpinan partai tentang suatu permasalahan atau kerja kerja partai. Namun performa ini menurut peneliti menjadi salah satu kendala, karena semua keputusan yang dilakukan PKS dibatasi oleh pedoman, setiap pengambilan keputusan partai bersifat kolektif (bersama) oleh Dewan Syuro DPP PKS. Bagi PKS, hasil rapat majelis syuro

149

150

bersifat memikat, harus diataati dan dijalankan sesuai arahan pengurus pusat sampai ranting. Selanjutnya Performa Sosial yang dilakukan PKS pada pemilu 2019, menurut peneliti salah satu performa paling kuat menambah kesan citra PKS di masyarakat. Menurut peneliti kelemahan performa sosial PKS adalah, PKS selalu asik sendiri dalam kegiatan sosial dilapangan, sibuk dengan internal partai saja. Padahal PKS bisa saja mengajak para aktivis sosial lainnya dalam melakukan kegiatan sosial. Performa politik PKS pada pemilu 2019, menurut peneliti PKS mendapatkan suara signifikan dari efek mendukung Prabowo dan Sandi (02) di pemilu pilpres 2019 dalam hal ini Performa politik PKS terpenuhi. Menurut peneliti PKS lemah dalam mengambil sikap politik. PKS tidak berani tegas kepada Prabowo dalam pemilihan Wakil Presiden, padahal PKS sudah menyodorkan Sembilan nama untuk dipilih Prabowo dijadikan pendamping sebagai Wakil Presiden. Pada ahirnya tidak ada satupun yang dipilih Prabowo. Terahir Performa Enkulturasi PKS pada pemilu 2019, menurut peneliti PKS Pada pemilu 2019 PKS menaikkan aktivitas pelatihan mengajak kader muda PKS dibidang kompensi kader muda. Tetapi PKS hanya sibuk dengan kader sendiri, PKS belum mampu mengajak pemilih pemula dalam pelatihan yang diadakan oleh PKS di beberapa daerah.

151

Table. XI Temuan Data Performa Komunikatif No Performa Keterangan kritik Komunikatif 1 Performa Ritual Terpenuhi Belum mampu menjangkau kalangan potensial 2 Performa Hasrat Masih Lemah Tujuan berdakwah PKS ridak relevan lagi. 3 Performa Sosial Tepenuhi Asik sendiri ketika melakukan kegiatan sosial 4 Performa Politik Terpenuhi Manuver politik PKS masih lemah 5 Performa Masih Lemah Belum mampu Enkulturasi mengajak milenial

Table diatas menunjukkan temuan peneliti tentang Performa Komunikatif PKS pada pemilu 2019, dari sisi terpenuhi dan dari sisi kelemahan.

152

B. Pendekatan Publik Relation PKS di Pemilu 2019 Menurut peneliti pendekatan Publik Relation PKS dalam manajemen citra PKS di pemilu 2019 dari kedelapan pendekatan yang dilakukan PKS. Sebagian diantaranya terpenuhi tetapi ada bagian-bagian tidak terpenuhi. Pendekatan relasi politik dengan publik pada pemilu 2019 PKS gencar melakukan kunjungan ke tokoh Ulama di Indonesia. Menurut peneliti pendekatan ini, PKS kurang maksimal dalam menjalankannya, karena PKS hanya melakukan kunjungan ke tokoh ulama yang di prediksi memilih PKS saja. PKS belum mampu melakan kunjungan ke tokoh selain Ulama, misalnya tokoh Agama lain, atau ormas lain. PKS melakukan pendekatan politik Grunigian dengan partai Gerindra pada pemilu 2019. PKS dan Gerindra sepakat mengusung kembali calon Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Menjadi Calon Wakil Presiden. Pada pilkada 2018, PKS berkoalisi di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pilkada 2017. Menurut peneliti PKS kurang efektif dalam menjalankan pendekatan Grunigian, karena sampai saat ini PKS lemah dalam negosiasi politik terhadap partai Gerindra. PKS tidak berani tegas dalam mengambil sikap politik. Pendekatan Hype politik PKS pada pemilu 2019. Menurut peneliti penggunakan media PKS pada pemilu 2019 cukup baik. Namun, pemberitaan PKS di media massa cenderung internal, PKS kurang memiliki hubungan baik dengan televisi dan media

153

lainnya. Adapun sering muncul, karena isu-isu partai PKS itu sendiri. Selanjutnya pendekatan Persuasi Politik, menurut peneliti PKS belum mampu merawat basis utama PKS. Naiknya suara PKB tidak lepas dari NU, seperti diketahui NU adalah pemilih tetap PKB. PKS saat ini belum ada basis utama seperti PKB. Menurut Peneliti PKS belum mampu mengelola konfilk dengan baik. Keluarnya kader partai salah satu kegagalan PKS mengelola pendekatan persuasi politik. Pendekatan manajemen hubungan politik PKS di pemilu 2019. Menurut peneliti PKS cukup aktif menyuarakan ide, dan gagasan terhadap kebijakan pemerintah. Namun, menurut peneliti PKS cenderung hanya wacana saja, kurang mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Pendekatan reputasi politik cukup baik, menurut Peneliti, tagline “berkhidmat untuk rakyat” menjadi salah satu kunci sukses menaikkan suara di pemilu 2019. Konsep tagline menjadikan PKS dikenal di masyarakat, melalui program unggulan kerakyatan. Suksesnya tagline, menurut peneliti termasuk salah satu manajenem citra PKS lebih efektif untuk menaikkan suara PKS di pemilu 2019. Menurut peneliti perlu suatu formula untuk meningkatkan lagi citra PKS di masyarakat tanpa tagline, salah satunya dengan cara membuat manajemen citra tersendiri, membuat manajemen lebih besar. Sampai saat ini PKS masih jalan di tempat, seharusnya PKS mampu menambah kursi di legislatif lebih dari setengah perolehan suara 2014.

154

Pendekatan Hubungan publik politik PKS adalah salah satu partai yang keras menentang kemanusian dan isu hak asasi manusia. Menurut peneliti salah satu pendekatan publik relation cukup baik yang dilakukan PKS disetiap menjelang pemilu dan pilkada. Namun, peneliti melihat, PKS terlalu berlebihan terhadap isu besar, kadang lupa isu kecil. Pendekatan pembangunan komunitas politik yang dilakan PKS pada pemilu 2019 cukup baik. PKS mengkalim partai anak Muda dan cukup aktif di masyarakat. Namun, menurut peneliti PKS hanya membangun basis komunitasnya sendiri, PKS masih lemah dalam membangun komunitas diluar basis PKS itu sendiri. Table. XII Temuan Data Pendekatan Publik Relations NO Pendekatan Keterangan kritik Publik Relations 1 Relasi Politik Cukup Maksimal Eksklusif kepada Dengan Publik orang lain. 2 Paradigma Kurang Kurang tegas Politik Maksimal kepada Prabowo Grunigian 3 Hype Politik Kurang konten dimedia Maksimal kurang maksimal 4 Persuasi Politik Kurang kurang Maksmial pendekatan kepada masyarakat

155

5 Manajemen Cukup Maksimal Hanya Hubungan menyuarakan Politik wacana saja 6 Manajemen Cukup Maksimal Jangan hanya Reputasi Politik tagline, butuh manajemen tersendiri 7 Hubungan Cukup Maksimal Lupa isi kecil di Publik Politik dalam Negeri 8 Pembangunan Cukup Maksimal Kurang Komunitas pendekatan Politik kepada milenial

Table diatas, menunjukkan pendekatan publik relation mana saja kurang maksmimal dan cukup maksimal di pemilu 2019.

Peneliti mencoba membagi faktor internal dan external PKS di pemilu 2019 yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman, menemukan bahwa. Table. XIII Faktor Internal No Faktor Internal Keterangan 1 Perpecahan Setidaknya terdapat tiga faktor yang ditubuh PKS menimbulkan pengelompokkan atau dan keluarnya faksionalisasi. Pertama, perbedaan cara

156

Fahri Hamzah dalam mewujudkan visi untuk dari jenjang mentransformasi Indonesia sesuai pengurus PKS. dengan cita-cita PKS. Kedua, perbedaan cara kader-kader PKS menangkap arahan-arahan yang sebagian bersifat umum, dan mungkin juga implisit, atau bahkan berupa bahasa nonverbal, dari qiyadah pemimpin jemaah ini. Ketiga, preferensi-preferensi yang dimiliki masing-masing kader yang sedang on position dalam memilih anggota anggota timnya. Ahirnya Fahri Hamzah membuat organisasi Garbi untuk mengajak Kader PKS bergabung dalam organisasi tersebut. Peneliti menemukan dari berbagi sumber di bab empat, pendukung Fahri Hamzah di gelora hamper dua persen kader PKS. 2 Adaptasi di Dinamika internal antar kelompok di Tubuh PKS tingkat elit di pusat menghambat Lambat, penuntasan konsolidasi politik, Manuver organisasi dan basis massa, serta Politik PKS memperlambat respon pusat terhadap Lambat. persoalan-persoalan di berbagai lini.

157

Tabel di atas menjelaskan bahwa. Peneliti mencoba membagi permasalahan PKS dari sudut pandang internal di pemilu 2019.

Table XIV Faktor External No Faktor Internal Keterangan 1 PKS diangap PKS dianggap ingin mendirikan negara radikal, wahabi islam di Indonesia. Dan dianggap dan ingin memperjuangkan syariat Islam. mendirikan Menurut peneliti anggapan tersebut Negara Islam. tidak benar. Menurut Dawam Rahardjo ketua dewan direktur Lembaga Studi Agama dan Filsafat, dikutip dari wawancaranya dengan wartawan senior Republika, Muhammad Subarkah: ada pandangan bahwa kekuatan Islam politik itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai ini dianggap memperjuangkan syariat Islam dan negara Islam. Nah, sekarang, yakni pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, malah mereka masuk dalam kabinet atau pemerintahan. Dan faktanya

158

membuktikan ketika PKS ada dalam pemerintahan mereka tak pernah memperjuangkan syariat Islam dalam artian mendirikan negara Islam. Tudingan itu ternyata tak ada dan tak terbukti. Malahan, saya melihat kini kekuatan Islam politik terus melakukan proses demokratisasi dan bahkan terjadi proses deradikalisasi. Sekarang PKS sama sekali tak ada tanda-tanda radikal. Partai itu hanyalah militan. Dan, antara radikal dan militan itu artinya berbeda sama sekali serta ini sering disalahpahami. Kalau radikal itu menginginkan perubahan secara mendadak, sedangkan militan itu tak begitu. Militan adalah konsisten berjuang secara terus-menerus dengan disertai kerja keras serta penuh kesabaran. Nah, maka itu kedua kata ini hendaknya jangan salah dipahami karena beda arti dan pemahamannya. Sumber : https://www.republika.co.id/ berita/nasional/politik/15/01/21/niib9s- pks-hanya-militan-tidak-radikal

159

Tabel di atas menjelaskan bahwa. Peneliti mencoba membagi permasalahan PKS dari sudut pandang internal eksternal yang dilakukan PKS pada pemilu 2019.

Table XIV Temuan Data No TEMUAN KETERANGAN 1 PKS menggunakan PKS berpedoman pada sistem kolektif dalam AD/ART partai. Peneliti mengambil keputusan membahasnya di bab empat, Performa Hasrat 2 Pemilihan Presiden di Peneliti membahasnya di bab pilih oleh majelis Dewan empat, Performa Hasrat Syuro 3 PKS kurang pendekatan Peneliti membahasnya di bab pada media Menurut empat, Hype Politik peneliti, PKS lemah dalam menciptakan konten di media dan kalah jauh dari partai lain, punya media besar. PKS masih mengandalkan media internal

160

4 Pengelolaan menajemen Menurut data peneliti selama isu kurang maksimal observasi. PKS hanya mampu mengelola manajemen komplik saja, PKS lemah dalam manajemen isu di masyarakat, kerena belum ada manajemen sendiri 5 Strategi kampanye belum Peneliti menemukan bahwa efektif PKS lemah dalam Strategi kampanye pada pemilu 2019, seharusnya PKS mendapatkan suara lebih banyak. 7 Tokoh kuat di Peneliti membahasnya di bab masyarakat belum ada empat, kelamahan PKS 8 PKS gagal dalam Peneliti membahasnya bab membangun komunikasi empat, Performa Hasrat antara PKS dengan masyarakat,

Table di atas menunjukkan temuan peneliti dari segi teori, wawancara dan observasi dilapangan.

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa, Performa komunikatif PKS di pemilu 2019 juga berperan dalam mendorong loyalitas maupun soliditas anggota partai dalam menjalankan aktivitas maupun berkiprah di partai selama ini. Loyalitas ditunjukkan dengan kepatuhan dan ketaatan kepada kebijakan dan keputusan pimpinan partai tentang suatu permasalahan atau kerja kerja partai. PKS dalam menjaga sinergitas dengan sesama kader, sesama partai Sehingga dalam menjaga hubungan baik performa ritual, yang dilakukan dengan brifing harian hingga evaluasi bulanan dari elite politik di PKS hingga segala jajarannya terkait rencana untuk rakyat kedepan. Kedua, Performa Hasrat, dengan semboyan berkhidmat untuk rakyat Public Relations PKS terus mengungkapkan ideologi, rencana, hingga visi dan misi partai kepada rakyat. Performa Sosial, public relations politik PKS terus menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak tidak hanya dengan pihak luar tetapi sesama kader PKS dengan adanya kegiatan mingguan untuk menguatkan kader hingga berlibur bersama. Performa Politis dengan menjalin kerjasama dengan partaiuntuk memberikan kesan dengan persuasi kepada publik mengenai reputasi positif partai. Performa Enkulturasi, untuk memberdayakan anggotanya, meningkatkan kemampuan agar semakin berdaya.

161

162

2. Pendekatan public relations politik pada pemilu 2019. Delapan pendekatan Public Relations politik PKS pada pemilu 2019 cukup baik digunakan oleh PKS. Publik relation politik PKS telah berupaya untuk melakukan persuasi ke tokoh kunci seperti Aa Gym, dan Ormas Islam lainnya yang memiliki massa besar. Paradigma Grunigian PKS dengan Gerindra berhasil mencapai kesepakatan bersama dalam pencalonan prabowo dan sandiaga pada Pilpres 2019 dan pilkada di DKI Jakarta. Tapi sampai saat ini belum ada titik temu, sampai saat ini Wakil Gubernur DKI Jakarta belum diisi PKS. Melakukan persuasi politik dengan menggunakan milenial sebagai tokoh kunci dalam pemenangan Pilpres 2019. Publik relations politik PKS menggunakan sosial media dengan maksimal untuk mempertahankan reputasi positif partai. Kelima, PKS memperhatikan HAM Internasional khususnya konflik negara Islam. Ini menunjukkan kepedulian partai khususnya bagi umat Islam. Public Relations politik PKS mengubah slogan partai secara berkala untuk menangkal isu yang dirasa sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai partai oposisi PKS menunjukkan perhatian dan mengkritik pemerintah secara berkala. Membuat komunitas untuk mensolidkan kader dan juga untuk mencari perhatian rakyat.

163

B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti memiliki saran sebagai berikut: A. Saran Praktis PKS PKS perlu membuat manajemen isu tersendiri untuk meminimalisir isu dimasyarakat, dan PKS juga Perlu pemetaan kader secara keseluruhan, supaya PKS tau mana kader inti dan mana simpatisan. Public Relations politik PKS diharapkan tidak memberi harapan palsu kepada masyarakat dengan janji yang belum dapat terpenuhi, karena dapat membuat kesan tidak baik di mata masyarakat. Selanjutnya PKS bisa memamfaatkan potensi kader sebagai caleg atau maju di pilkada, supaya terjadi regenerasi di daerah. B. Saran Akademik Secara akademis sebaiknya riset tentang performa komunikatif ini dikaji dengan pendekatan kuantitatif, misalnya riset tentang persepsi internal dan eksternal, supaya lebih fokus dalam meneliti.

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa, 1. Performa komunikatif PKS di pemilu 2019 juga berperan dalam mendorong loyalitas maupun soliditas anggota partai dalam menjalankan aktivitas maupun berkiprah di partai selama ini. Loyalitas ditunjukkan dengan kepatuhan dan ketaatan kepada kebijakan dan keputusan pimpinan partai tentang suatu permasalahan atau kerja kerja partai. PKS dalam menjaga sinergitas dengan sesama kader, sesama partai Sehingga dalam menjaga hubungan baik performa ritual, yang dilakukan dengan brifing harian hingga evaluasi bulanan dari elite politik di PKS hingga segala jajarannya terkait rencana untuk rakyat kedepan. Kedua, Performa Hasrat, dengan semboyan berkhidmat untuk rakyat Public Relations PKS terus mengungkapkan ideologi, rencana, hingga visi dan misi partai kepada rakyat. Performa Sosial, public relations politik PKS terus menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak tidak hanya dengan pihak luar tetapi sesama kader PKS dengan adanya kegiatan mingguan untuk menguatkan kader hingga berlibur bersama. Performa Politis dengan menjalin kerjasama dengan partaiuntuk memberikan kesan dengan persuasi kepada publik mengenai reputasi positif partai. Performa

164 165

Enkulturasi, untuk memberdayakan anggotanya, meningkatkan kemampuan agar semakin berdaya. 2. Pendekatan public relations politik pada pemilu 2019. Delapan pendekatan Public Relations politik PKS pada pemilu 2019 cukup baik digunakan oleh PKS. Publik relation politik PKS telah berupaya untuk melakukan persuasi ke tokoh kunci seperti Aa Gym, dan Ormas Islam lainnya yang memiliki massa besar. Paradigma Grunigian PKS dengan Gerindra berhasil mencapai kesepakatan bersama dalam pencalonan prabowo dan sandiaga pada Pilpres 2019 dan pilkada di DKI Jakarta. Tapi sampai saat ini belum ada titik temu, sampai saat ini Wakil Gubernur DKI Jakarta belum diisi PKS. Melakukan persuasi politik dengan menggunakan milenial sebagai tokoh kunci dalam pemenangan Pilpres 2019. Publik relations politik PKS menggunakan sosial media dengan maksimal untuk mempertahankan reputasi positif partai. Kelima, PKS memperhatikan HAM Internasional khususnya konflik Negara Islam. Ini menunjukkan kepedulian partai khususnya bagi umat Islam. Public Relations politik PKS mengubah slogan partai secara berkala untuk menangkal isu yang dirasa sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai partai oposisi PKS menunjukkan perhatian dan mengkritik pemerintah secara berkala. Membuat komunitas untuk mensolidkan kader dan juga untuk mencari perhatian rakyat.

166

B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti memiliki saran sebagai berikut: 1. Saran Praktis PKS PKS perlu membuat manajemen isu tersendiri untuk meminimalisir isu di masyarakat, dan PKS juga Perlu pemetaan kader secara keseluruhan, supaya PKS tau mana kader inti dan mana simpatisan. Public Relations politik PKS diharapkan tidak memberi harapan palsu kepada masyarakat dengan janji yang belum dapat terpenuhi, karena dapat membuat kesan tidak baik di mata masyarakat. Selanjutnya PKS bisa memamfaatkan potensi kader sebagai caleg atau maju di pilkada. 2. Saran Akademik Secara akademis sebaiknya riset tentang performa komunikatif ini dikaji dengan pendekatan kuantitatif, misalnya riset tentang persepsi internal dan eksternal, supaya lebih fokus dalam meneliti.

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku

Ardial, Komunikasi Politik. Medan: PT. Indeks, 2008

Arifin, Anwar. Komunikasi Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. 2006

Arifin, Anwar. Pencitraan dalam Politik: Strategi Pemenagan Pemilu dalam Persefektif Komunikasi Politik. Jakarta: Pustaka Indonesia, 2006

Assumpta Rumanti, Sr. Maria. Dasar-Dasar Public Relations Teori Dan Praktek. Jakarta: PT. Gramedia, 2002

Assumpta Rumanti OSF, Sr. Maria. Dasar-Dasar Public Relations Teori Dan Praktek. Jakarta: PT. Grasindo, 2003

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2001

Damanik, Ali Said. Fenomena Partai Keadilan Transformasi 20 Tahun Gerakan Tarbiyah Di Indonesia. Bandung: Teraju, 2002

Dhakidae, Daniel. Partai-Partai Indonesia Idiologi Dan Program 2004-2009. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2004

Emzir, Metode Penelitian Kualitatif: Analis Data. Jakarta: PT. Rajagfindo Persada, 2012

Edward, Djony. Efek Bola Salju Partai Keadilan Sejahtera. Bandung: PT. Syaamil Cipta Media, 2006

164 165

Hisyam, Usamah. Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring, Jakarta: PT. Dharmapena Citra Media, 2012

Hidayat, Deddy N. Paradigma Dan Meteologi Penelitian Sosial Empirik Klasik, (Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia), h. 3

Hidayat, Nurul. Meteologi Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan Kualitaif. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006

Heryanto, Gun Gun. Literasi Politik Dinamika Konsolidasi Demokrasi Indonesia Pascareformasi. Yogyakarta: Ircisod, 2019

Heryanto, Gun Gun. Problematika Komunikasi Politik Bingkai Politik Indoesia Kontemporer. Yogyakarta: Ircisod, 2018

Heryanto, Gun Gun dan Zarkasy, Irwan. Public Relations Politik. Bogor: Ghalia Indonesia, 2012

Heryanto, Gun Gun. Komunikasi Politik Di Era Industry Citra. Jakarta: PT. Laswell Visitama, 2010

Jefkins, Frank. Public Relations, Edisi Kelima, Terjemahan Daniel Yadin. Jakarta: Erlangga, 2003

Jurdi, Syarifuddin. Pemikiran Politik Islam Indonesia Pertautan Negara Khilafa, Masyarakat Madani Dan Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008

Kurniawan, Erwyn. PKS Mengubah Pusaran Menjadi Arus Balik. Bekasi: Pustaka Fauzan, 2018

Littlejohn, Stephen W. dan A. Foss, Karen. Teori Kounikasi (Theories Of Human Communication) Edisi 9. Jakarta Selatan, Salemba Humanika, 2009

Lubis, Satria Had. Yang Nyata Dari Partai Keadilan Sejahtera 35 Manfaat Dan Alasan Mengapa Kita Perlu Mendukung

166

Partai Keadilan Sejahtera. Jakarta: Masyarakat Publication, 2003

Mulyana, Deddy. Komunikasi Politik Politik Komunikasi, Membadah Visi Dan Gaya Komunikasi Praktisi Politik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013

Masmuh, Abdullah. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori Dan Praktek. Malang: PT. Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2010

Muhtadi, Burhanuddin. Dilema PKS Suara Dan Syariah. Jakarta: PT.Gramedia, 2012

Mata, Anis. Spiritualitas Kader. Jakarta: YLIPP, 2014

Morissan, Teori Komunikasi Organisasi. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009

Nasrullah, Rulli. Hidayat Nur Wahid. Bandung: Madani Prima, 2007

Norman K, Denzin, dan Yonna S. Lincoln. Handbook Of Qualitative Research, Dariyanto Dkk (Adisi Terjemahan Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009

Nimmmo, Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010

Rahmat, M. Imdadun. Idiologi Politik PKS: Dari Masjid Kampus Ke Gedung Parleman. Yogyakarta: PT: LKIS Pelangi Aksara, 2008

Rivai, Veithzal. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2003

Rahman, Taufiq. Pengertian Media Sosial Twitter. Bandung, Jaya Pustaka 2016

167

Ridha, Abu. Politik Tegak Lurus PKS: Jalan Mencapai Kemenangan Yang Bermartabad Dan Penuh Berkah. Solo, PT. Era Adicitra Intermedia, 2018

Syafi’i Mufid (ed.), Ahmad. Perkembangan Paham Keagamaan Transnasional di Indonesia. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2011

Sunanto, Musyrifah. Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

Setiawan, Bambang dan Nainggolan, Ed, Bestian. Partai-Partai Politik Indonesia: Ideologi Dan Program 2004-2009. Jakarta: Kompas, 2004

Sejahtera, Partai Keadilan. Ringkasan Platform Dan Isu-Isu Nasional, Disusun Oleh Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Cetakan Pertama, 5 Agustus 2008

Susanto, Eko Harry. Komunikasi Manusia Esensi Dan Aplikasi Dalam Dinamika Social Ekomomi Politik. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010

Silih, A, Wasesa. Political Branding Dan Public Relation. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011

Tanuwidjaja, Sunny. PKS In Post-Reformasi Indonesia: Catching The Catch-All And Moderation Wave. South East Asia Research

Tim Pemenangan Pemilu Nasional Partai Keadilan Sejahtera, Buku Saku Pemenangan Pemilu 2009 Kader PKS, Menyujutkan Iman Dengan Amal Siyasi Untuk Kesejahteraan Bangsa, Jakarta: TPPN, 2009

Tim Pemenangan Pemilu Nasional Partai Keadilan Sejahtera, Buku Saku Pemenangan Pemilu 2009 Kader PKS, Menyujutkan Iman Dengan Amal Siyasi Untuk Kesejahteraan Bangsa

168

Suksana, Uyung. Integrated Marketing Communications. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003

Syah Putra. Dedi Kurnia. Komunikasi CSR Politik. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015

Usman, Husaini dan Setiady Akbar Purnomo. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003

Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Indeks, 2005

West, Richard dan H, Turner, Lynn. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis Dan Aplikasi. Jakarta: PT. Salemba Humanika, 2008

Waluyo, Sapto. Kebangkitan Politik Dakwah. Bandung: Harakatuna Publising, 2005

Zaidi, Nurhasan. Dakwah, Politik Dan Kebangsaan. Jakarta: Arah Press, 2009

Jurnal

Fitriyah, Afidatul dan Tinov, M. Y. Tiyas. Strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dalam Pemilu Legislatif 2009. Jurnal

Masduki, Strategi Pemulihan Citra Partai Politik: Kasus Partai Demokrat, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Unisia, Jurnal, Vol. Xxxvi No. 81 Juli 2014

Tesis

Wijayanti, Vera. Pemaknaan Strategi Pencitraan Partai Politik Melalui Iklan Oleh Khalayak, (Kasus Iklan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Versi Pahlawan Bangsa), Universitas Indonesia, Tesis, Juli 2009

169

Iswachyudi, Rully C. Komunikasi Politik Challenger Dan Incumbent “Studi Kasus Politik Pencitraan Susilo Bambang Yudhoyono Sebagai Challenger Pada Pemilihan Presiden 2004 Dan Sebagai Incumbent Pada Pemilihan Presiden 2009”, Universitas Indonesia, Tesis, Juli 2009

Disertasi

Soekanto, Sitaresmi S. Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Di Indonesia 1999-2009 Dan Adelet Ve Kalkinma (Akp) Di Turky 2002-2007 : Studi Bandingan. Universitas Indonesia, Disertasi, 2012

Website

Alvionitasari, Rezki. “Politikus PKS Mardani Ali Sera Bikin Gerakan #2019GantiPresiden” Diaskes Pada Tanggal 8 Agustus 2019 Dari https://nasional.tempo.co/read/10763 03/politikus-pks-mardani-ali-sera-bikin-gerakan- 2019gantipresiden/full&view=ok

Anggriawan, Ryan Dwiky. “PKS Janji Perjuangkan Pembebasan Pajak Penghasilan”, Diaskes Pada Tanggal 18 Desember 2019. Dari https://nasional.tempo.co/read/1178139/pksja njiperjuangkanpembebasan-pajak-penghasilan

Asril, Sabrina. “citra bersih partai PKS tercoreng”, diakses pada tanggal 4 Januari 2020, dari https://nasional.kompas.com /read/2013/01/31/09280349/Citra.Partai.Bersih.PKS.Ter coreng

Arief, Faizal R. “Gun Gun Heryanto: Komunikasi Pendekatan Basis Komunitas Perlu Untuk Meningkatkan Elektabilitas”, Diakses Pada Tanggal 12 November 2019 dari https://www.timesindonesia.co.id/read/192969/2018 1215/215818/gun-gun-heryanto-komunikasi-

170

pendekatan-basis-komunitas-perlu-untuk-meningkatkan- elektabilitas/

Carina, Jessi. “Perbandingan Suara Parpol 2014 dan 2019: Dari yang Melejit, Tersingkir, hingga yang Bertahan Jadi Juara” Diaskses Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://nasional.kompas.com/read/2019/05/21/06353851/ perbandingan-suara-parpol-2014 dan2019dariyangmelejittersingkir-hingga?page=all

CNN, Admin. “KPU tetapkan PDIP raih suara terbanyak pileg 2019”, Diaskes Pada Tanggal 27 Juli 2019 dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/2019052103094 732396690/kpu-tetapkan-pdip-raih-suara-terbanyak- pileg-2019 CNN Indonesia, Admin. “Fahri: Ada Pihak Yang Ingin Hancurkan PKS Fahri Hamzah Bicara Soal Rencana Pencopotannya ”, Pada Tanggal 1 Januari 2020 Dari https://www.youtube.com/watch?v=hcDMAb6pRl4&t=6 33s

CNN Indonesia, Admin. “PKS Usung Prabowo di Pilpres 2019” Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/watch?v=yguc7u7u8vM

CNN Indonesia, Admin. “Kursi DKI 2 Masih Kosong, Pengamat: Kesepakatan di Level Elite PKS & Gerindra Belum Selesai”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/watch?v=IMfSYpLylpQ

Dwi. Hadya Jayani. “Inilah 7 Partai yang Tidak Lolos ke Senayan” Diaskes Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/05/21/i nilah-7-partai-yang-tidak-lolos-ke-senayan

Dariyanto, Erwin. “5 Kali Ikut Pemilu hanya Sekali Suara PKS Turun” Diaskes Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://news.detik.com/infografis/d-4643379/5-kali-ikut- pemilu-hanya-sekali-suara-pks-turun

171

Damarjati, Danu. “Sohibul Iman: Prinsip Dasar PKS Adalah Partai Bersih, Peduli, Profesional” Diaskes pada tanggal 14 November 2019 Dari https://news.detik.com/berita/d- 2989055/sohibul-iman-prinsip-dasar-pks-adalah-partai- bersih-peduli-profesional

Detikdom, Tim,. “Syaikhu Singgung Komitmen Prabowo, Ini Cerita di Balik 'Deal' soal Wagub DKI”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://news.detik.com/b erita/d-4778091/syaikhu-singgung-komitmen-prabowo- ini-cerita-di-balik-deal-soal-wagub-dki

E. S. “Ribuan Kader PKS Yang Hengkang Gabung Ke Garbi”, Diaskes Pada Tanggal 19 Desember 2019 Dari https://www.realitarakyat.com/2018/10/13/ribuan-kader- pks-yang-hengkang-gabung-ke-garbi/

Erdianto, Kristian. “Gerindra: PAN dan PKS Sepakat Usung Prabowo Sebagai Capres”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read/2 018/07/14/16423181/gerindra-pan-dan-pks-sepakat- usung-prabowo-sebagai-capres

Ferdinan, “Golkar: PKS Terlalu Dini Galang Partai Tengah”, Diaskes Pada Tanggal 14 November 2019 Dari https://news.okezone.com/read/2010/12/22/339/405902/ golkar-pks-terlalu-Dini-Galang-Partai-Tengah

Gatra, Sandro. “Incar Posisi Papan Atas, Ini Strategi PKS Hadapi Pemilu 2019”, Diakses Pada Tanggal 26 November 2019 Dari https://lifestyle.kompas.com/read/2016/10/31/1430 1591/incar.posisi.papan.atas.ini.strategi.pks.hadapi.pemil u.2019

Gumilang, Prima. “PKS Serukan Masyarakat IkutAksi#212”Diak es Pada Tanggal 28 November 2019 dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/2016113013433 7-32-176305/pks-serukan-masyarakat-ikut-aksi-212

172

Hafi, Muhammad. “Strategi Fraksi PKS untuk Pemilu 2019”, Diaskes Pada Tanggal 21 Oktober 2019 Dari https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/07 /20/pc5p2z430-strategi-fraksi-pks-untuk-pemilu-2019

Halim, Devina. “GNPF Ulama Akan Bantu PKS Hadapi Pemilu 2019”, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read/2018/10/14/15080831/ gnpf-ulama-akan-bantu-pks-hadapi-pemilu-2019

Hafi, Muhammad. “PKS Latih 30 Ribu Kader untuk Kemenangan Pemilu”, Diakses Pada Tanggal 26 November 2019 Dari https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/19/01 /13/pl9qzk430-pks-latih-30-ribu-kader-untuk- kemenangan-pemilu

Indrawan, Angga. “Fraksi PKS Luncurkan Hari Aspirasi Rakyat”, Diakses Pada Tanggal 24 Desember 2019 Dari ttps://republika.co.id/berita/dprri/beritadprri/nxycyj365/f raksi-pks-luncurkan-hari-aspirasi-rakyat

Ismail, Taufik. “PKS Gelar Kampanye Kreatif dengan Flashmob”, Diaskes Pada Tanggal 19 Desember 2019 Dari https://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/11/p ks-gelar-kampanyekreatif-dengan-flashmob

Ihsanuddin, “PKS, Partai Kader yang Tak Tergantung pada Satu Sosok”, Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read/2018/02/22/07511951/ pkspartai-kader-yang-tak-tergantung-pada-satu- sosok?page=all iNews, Official. “LIVE! Bahas Capres-Cawapres, PKS Gelar Majelis Syuro – Breaking News 07/08”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.youtube.co m/watch?v=cHq2h6d2AGQ&t=135s

N45. “PKS: Partai Masa Depan?”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://www.pinterpolitik.com/pks- partai-masa-depan/

173

Kurniawati, Edri. “Kader Ingin PKS Umumkan Capres dan Cawapres 2019 Akhir Juli”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 https://nasional.tempo.co/read/1109724/ kader-ingin-pks-umumkan-capres-dan-cawapres-2019- akhir-juli

Mojok. Admin, “Salah Kaprah Citra Liqo Atau Pembinaan Agama Ala PKS”, Diakses Pada Tanggal 20 November 2019 Dari https://mojok.co/har/esai/salah-kaprah-citra- liqo-ataupembinaan-agama-ala-pks/

Maulana Ibrahim, Gibran. “PKS Canangkan Hari Aspirasi Rakyat”, Diakses Pada Tanggal 24 Desember 2019 Dari https://news.detik.com/berita/3655347/pkscanangkanhari aspirasi-rakyat Diakses Pada Tanggal 24 Desember 2019

K12. “Ada Garbi PKS Pecah?” Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2019 Dari https://www.pinterpolitik.com/gera kan-arah-baru-indonesia/

KPU RI, Admin. “Hitung Suara DPR RI”, Diaskes Pada Tanggal 25 Juli 2019 Dari Https://Pemilu2019.Kpu.Go.Id/#/Dprri /Hitung-Suara/

KPU RI, Admin. “Diolah Melalui Data” Diakses Pada Tanggal 15 September 2019 dari https://www.kpu.go.id/

KPU RI, Admin. “Diolah Melalui Data” Diakses Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://www.kpu.go.id/

KPU RI, Admin. “perolehan suara partai politik” Diolah Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://www.kpu.go.id/

KPU RI, Admin. “Pemilu 1999” Diaskes Pada Tanggal 2 Desember 2018 Dari https://kpu.go.id/index.php/pages/d etail/2008/11/pemilu-1999

Kompas TV, Admin. “PKS Gelar Konsolidasi Nasional untuk Menangkan Pemilu”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember

174

2019 Dari https://www.youtube.com/watch?v=UROJegv 25zs

Mashabi, Sania. “Banyak pengurus dan kader PKS mengundurkan diri, ini kata Hidayat Nur Wahid” Diaskes Pada Tanggal 5 Agustus 2019 Dari https://www.merdeka.com/politik/b anyak-pengurus-dan-kader-pks-mengundurkan-diri-ini- kata-hidayat-nur-wahid.html

Meila. “Puluan kader PKS Binjai mengeundurkan diri” Diaskes Pada Tanggal 15 Agustus 2019 Dari http://www.medanb isnisdaily.com/news/read/2018/10/22/362045/puluhan- kader-pks-binjaimengundurkandiri

Mualim, Irfan. “Caleg PKS Tak Punya Uang, Benarkah?”, Diakses Pada Tanggal 12 November 2019 Dari https://www.wartaekonomi.co.id/ read223381/caleg-pks- tak punya-uang-benarkah.html

NET News, Official YouTube Channel, “Presiden PKS Sohibul Iman Mengklaim Paslon 02 Menang”, Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.youtube.co m/watch?v=QjeF-_UlqFM

PKS, Humas. “PKS: Ulama Dukung Prabowo-Sandiaga Menang di Pilpres 2019” Diaskes Pada Tanggal 8 Agustus 2019 Dari http://pks.id/content/pks-ulama-dukung-prabowo- sandiaga-menang-di-pilpres-2019

PKS, Humas. “Kokohkan Khidmat Untuk Rakyat PKS Gelar Rakornas”, Diakses Pada Tanggal 14 November 2019 http://www.pks.id/content/kokohkan-khidmat-untuk- rakyat-pks-gelar-rakornas

PKS, Hamas. “Logo PKS Nomor 8”, Diakses Pada Tanggal 14 November 2019http://art.pks.id/gallery/media/logo-pks- nomor-8-2

175

PKS, Humas. “Pelayanan Terbaik makna teman munas ke-4 PKS”, Diakses Pada Tanggal 14 November 2019 Dari http://www.pks.id/content/pelayanan-terbaik-makna- temamunas-ke-4-pks

PKS, Humas. “Muzammil: Janji Politik PKS Lindungi Seluruh Agama Di Indonesia”, Diaskes Pada Tanggal 17 Desember 2019 Dari http://pks.id/

PKS, Humas. “Flashmob Kader PKS, Sampaikan Politik Gagasan Lewat Kegembiraan”, http://www.pks.id/content/flashm obkaderpkssampaikanpolitik-gagasan-lewat- kegembiraan Diakses Pada Tanggal 20 Desember 2019

PKS, Humas. “Gallery”, Diaskes Pada Tanggal 17 Desember 2019 Dari http://art.pks.id/gallery/

PKS, Humas. “Gamabar presiden PKS”, Diaskes Pada Tanggal 18 Humas PKS, “Nimim Tokoh Dan Logistic Terbatas”, Diaskes Pada Tanggal 18 November 2019 Dari http://pks.id/content/minim-tokoh-dan-logistik-terbatas- sohibul-iman-ungkap-modal-pks

Puspasari, Haryanti. “Fahri Hamzah Sebut Ormas Garbi Akan Menjadi Partai Politik”, Diaskes Pada Tanggal 8 Agustus 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read/20 19/07/11/18040381/fahri-hamzah-sebut-ormas-garbi- akan-menjadi-partai-politik

Perwitasari, Puspa. “Kisah Fahri Hamzah Vs PKS, dari Pemecatan Hingga Penolakan Kasasi”, Diaskes Pada Tanggal 28 Juli 2019 Dari https://nasional.kompas.com/r ead/2018/08/03/06340021/kisahfahrihamzah-vs-pks- dari-pemecatan-hingga-penolakan-kasasi?page=all

Tejomukti, Ratna Ajeng. “PKS akan Buat Slogan Baru” Diaskes Pada Tanggal 14 November 2019 Dari https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/09 /12/nujx8c361-pks-akan-buat-slogan-baru

176

Rizki Astuti, Nur Azizah. “Janji Kampanye PKS: Hapus Pajak Motor dan Terapkan SIM Seumur Hidup”, Diaskes pada tanggal 12 Oktober 2019 Dari https://news.detik.com/ber ita/d-4312530/janji-kampanye-pks-hapus-pajak-motor- dan-terapkan-sim-seumur-hidup.

Salim, Devina. “PKS Berjanji Hapus Pajak Sepeda Motor dan Berlakukan SIM Seumur Hidup”, Diaskes pada tanggal 1 Oktober 2019 Dari https://jakarta.tribunnews.com/201 8/11/22/demi-menang-pemilu-2019-pks-janji-hapus- pajak-motor-dan-sim-berlaku-seumur-hidup

PKS, Humas. “PKS Konsisten Oposisi Pemerintah Jokowi-Jk”, Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/pks-konsisten-oposisi- pemerintahan-jokowi-jk

PKS, Humas. “Presiden PKS Jadi Penyeimbang Pemerintah Sikap Yang Rasional Dan Edukatif” Diakses Pada Tanggal 15 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/presiden-pks-jadi-penyeimbang- pemerintah-sikap-yang-rasional-dan-edukatif

PKS Tangerang, HuMAS. “salah kaprah citra liqo atau pembinaan” https://tangerang.pks.id/2018/11/07/salah- kaprah-citra-liqo-atau-pembinaan-agama-ala-pks/ Diakses Pada Tanggal 20 November 2019

PKS, Humas. “Siapkan Saksi Militan, PKS Kabupaten Tangerang Adakan Pelatihan TFT Saksi”, Diaskes Pada Tanggal 13 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/siapkansaksim ilitanpkskabupatentangerang-adakan-pelatihan-tft-saksi

PKS, Humas. “kembara senandung kemenangan”, Diakses Pada Tanggal 13 Desember 2019 Dari http://blog.pks.id/2019/ 01/kembara-senandung-kemenangan.html

PKS, Humas. “Jelang Rakornas PKS Jateng Siapkan Banyak Ide dan Usulan”, Diakses Pada Tanggal 13 Desember 2019

177

Dari http://pks.id/content/jelang-rakornas-pks-jateng- siapkan-banyak-ide-dan-usulan

PKS, Humas. “Hasil Ijtima Ulama: Habib Salim Segaf Calon Wapres RI”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember Dari http://pks.id/content/hasil-ijtima-ulama-habib-salim- segaf-calon-wapres-ri 2019

PKS, Humas “Akun Resmi DPP PKS”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://www.instagram.com/pk_sej ahtera/

PKS, Humas “Akun Resmi DPP PKS”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://www.youtube.com/user/kon press

PKS, Humas. “Akun Resmi DPP PKS”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://www.facebook.com/Humas PartaiKeadilanSejahtera/

PKS, Humas. “Akun Resmi DPP PKS”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://twitter.com/pksejahtera

PKS, Humas. “PKS Muda Strategi Jitu Untuk Menggarap Suara Milenial”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/pks-muda-strategi-jitu-untuk- menggarap-suara-milenial

PKS, Humas. “PKS dan Ulama”, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 Dari http://pks.id/content/pks-dan- ulama

PKS, Humas. “Silaturahmi Ke Aa Gym PKS Akan Agendakan Keummatan”, Diaskes Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/silaturahim-ke-aa-gym-pks- kami-bahas-agenda-keumatan

PKSart, Admin. "Sekilas tentang PKSART” Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari http://art.pks.id/sekilas- tentang-pksart/

178

PKS, Humas. “PKS Muda Deklarasikan Koalisi Indonesia Muda”http://pks.id/content/pks-muda-deklarasikan- koalisi-indonesia- muda Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019

PKS, Humas. “Kader Muda Hanya Bernaung di Gema Keadilan, Garuda Keadilan dan PKS Muda” Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/kader-muda- hanya-bernaung-di-gema-keadilan-garuda-keadilan-dan- pks-muda

PKS, Humas. “Ini Sederet Alasan F-PKS Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual”, Diakses Pada Tanggal 28 November 2019 Dari http://pks.id/content/ini-sederet-alasan-f-pks-tolak-ruu- penghapusankekerasan-seksual

PKS, Humas. “Gigih Perjuangkan UU Jaminan Produk Halal, Ledia Raih Penghargaan”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/gigih- perjuangkan-uu-jaminan-produk-halal-ledia-raih- penghargaan

PKS, Humas. “Silaturahim ke PP Persis, Presiden PKS Ajak Ormas Islam Tolak RUUP-KS”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/silaturahim- ke-pp-persis-presiden-pks-ajak-ormas-islam-tolak-ruup- pks

Persis, Admin. “Dikunjungi DPP PKS, Ketua Umum Persis Sampaikan Tausiyah Politik”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://www.persis.or.id/dikunjungi -dpp-pks-ketua-umum-persis-sampaikan-tausiyah-politik

R.o.k. “Sambangi Aa Gym, PKS Bahas Agenda Keumatan”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://m.inilah.com/news/detail/2508093/sambangi-aa- gym-pks-bahas-agenda-keumatan

179

Saka, Ricad. “Ijtima Ulama Rekomendasikan Prabowo, Salim Segaf dan UAS Maju Pilpres” Diaskes Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari https://kumparan.com/kumparanne ws/ijtimaulamarekomendasikan-prabowo-salim-segaf- dan-uas-maju-pilpres-27431110790555842

Saubani, Andri. “Sembilan Parpol yang Lolos ke Senayan” Diaskes Pada Tanggal 19 September 2019 dari https://www.republika.co.id/berita/infografis/nasionalinf ografis/pryv1t409/sembilan-parpol-yang-lolos-ke- senayan

Surya Putra, Putu Merta. “Gerindra Sebut PKS dan PAN Sepakat Usung Prabowo Jadi Capres 2019”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.liputan6.co m/news/read/3589055/gerindra-sebutpksdan pansepakat- usung-prabowo-jadi-capres-2019

Rizki Astuti, Nur Azizah. “Gelar Konsolidasi Nasional, PKS Ajak Kader-Caleg Menangkan Prabowo”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://news.detik.com/b erita/4406711/gelar-konsolidasi-nasional-pks-ajak- kader-caleg-menangkan-prabowo

Raharjo, Dwi Bowo. “Yakin Prabowo - Sandi Menang Pilpres Jadi Alasan PKS Bertahan di Koalisi”, Diakses Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://www.suara.com/n ews/2019/05/03/184204/yakin-prabowo-sandi-menang- pilpres-jadi-alasan-pks-bertahan-di-koalisi

Tvone News, Admin. “Dialog tvOne: PKS Oposisi, Gerindra?”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://ww w.youtube.com/watch?v=iIyYlhul5yg&t=230s

Purnamasari, Deti Mega. “PKS Memilih Oposisi, Siap Sendirian Meski Mengaku Tak Bahagia...”, Diaskes Pada Tanggal 6 Desember 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read /2019/10/30/10123661/pks-memilih-oposisi-siap- sendirian-meski-mengaku-tak-bahagia?page=all

180

Daud Hasil, Ameidyo. “Survei: Media Sosial Mempengaruhi Pilihan saat Pemilu”, Diakses Pada Tanggal 11 Desember 2019 Dari https://katadata.co.id/berita/2019/04/05/hasil-survei- media-sosial-mempengaruhi-pilihan-saat-pemilu

Fanani, Faizal. “Daftar Partai Pemilu 2019 dengan Pengikut Terbanyak di Twitter”, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 https://www.liputan6.com/tekno/read/3 300225/daftar-partai-pemilu-2019-dengan-pengikut- terbanyak-di-twitter

Maulana Ibrahim, Gibran. “Ini Sederet Alasan F-PKS Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual”, Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2019 Dari https://news.detik.com/berita/d-4417286/ini-sederet- alasan-f-pks-tolak-ruu-penghapusan-kekerasan-seksual

Kurnia, Tommy. “Berlaku 17 Oktober, Simak Isi Aturan Produk Wajib Sertifikasi Halal”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari https://www.liputan6.com/bisnis/re ad/4087698/berlaku-17-oktober-simak-isi-aturan- produk-wajib-sertifikasi-halal

PKS, Humas. “RUU keperawatan akan disahkan fraksi pks dukung percepatan pelaksanannnya”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari http://pks.id/content/ruu-keperawatan-akan-disahkan- fraksi-pks-dukung-percepatan-pelaksanaannya

Prihadiyono, Iman. “PKS Ingin RUU Keperawatan Cepat Selesai”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari https://nasional.kompas.com/read/2012/06/26/17304145/ PKS.Inginkan.RUU.Keperawatan

Syarifah, Fitri. “RUU Keperawatan Disahkan, Ini Untungnya Jadi Suster”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 Dari https://www.liputan6.com/health/read/2110566/ruu- keperawatan-disahkan-ini-untungnya-jadi-suster

181

Budilaksono, Iman. “FPKS dukung RUU Pesantren disahkan”, Diakses Pada Tanggal 10 Desembar 2019 Dari https://www.antaranews.com/berita/794471/fpks- dukung-ruu-pesantren-disahkan

Rizki Saputra, Ramadhan. “UU Pesantren Disahkan, Anggota DPR Tepuk Tangan dan Selawatan”, Diakses Pada Tanggal 10 Desember 2019 https://www.cnnindonesia.c om/nasional/20190924135432-32-433378/uu-pesantren- disahkan-anggota-dpr-tepuk-tangan-dan-selawatan

PKS, Humas. “Humas Harus Dorong Publik Melek Kepentingan Umat”, Diakses Pada Tanggal 23 November 2019 Dari http://pks.id/content/humas-harus-dorong-publik-melek- kepentingan-umat

PKS, Humas. “Lewat PR Summit Pks Perkokoh Peran Humas Untuk Kepentingan Ummat”, Diakses Pada Tanggal 23 November 2019 http://pks.id/content/lewat-pr-summit- pks-perkokoh-peran-humas-untuk-kepentingan-umat

Al Hadi, Yayan Sopyani. “PKS Bangun Reputasi, Bukan Pencitraan!”, Diakses Pada Tangggal 23 November 2019 Dari https://www.rmol.id/read/2014/01/06/138901/PKS- BangunReputasiBukanPencitraan%3Ci%3E!%3C/i%3E-

PKS, Humas. “Salim segaf setiap kader harus berhidmat untuk rakyat”, Diakses Pada Tangggal 23 November 2019dari http://www.pks.id/content/salim-segaf-setiap-kader-pks- harus-berkhidmat-untuk-rakyat

Novelino, Andry. “Sohibul Iman Minta Kader PKS Hadiri Reuni 212”, Diakses Pada Tanggal 28 November 2019 dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/2018112810202 7-32-349835/sohibul-iman-minta-kader-pks-hadiri- reuni-212

Wiwoho, Bimo. “Buah Manis Ketegasan PKS Jadi Oposisi “, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 Dari ttps://www.cnnindonesia.com/nasional/20190520180040

182

32396591/buah-manis-ketegasan-pks-jadi-oposisi Desember 2019 Dari https://art.pks.id/

Zulfikar, Izhar. “Jazuli: Suara Elektoral PKS Naik Berkat Dukungan Ulama”, Diakses Pada Tanggal 15 November 2019 Dari https://www.kiblat.net/2019/04/27/jazuli- suara-elektoral-pks-naik-berkat-dukungan-ulama/

Zakharia, Herman. “Tunggu Sikap PKS, Gerindra Ingin Wagub DKI Diputuskan Sebelum Pergantian Tahun”, Diakses Pada Tanggal 5 Desember 2019 Dari https://www.merdeka.com/jakarta/tunggu-sikap-pks- gerindra-ingin-wagub-dki-diputuskan-sebelum- pergantian-tahun.html

Zakharia, Herman. “PKS: Coattail Effect Prabowo-Sandi ke Partai Sudah terlihat”, Diakses pada tanggal 2 februari 2020 dari https://www.liputan6.com/pilpres/read/369283 6/pks-coattail-effect-prabowo-sandi-ke-partai-sudah- terlihat

Wawancara

Wawancara Dengan Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019

Wawancara Dengan. Ledia Hanifa Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS Pada Tanggal 14 Oktober 2019

Wawancara Dengan. Choirul Anwar, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS Pada Tanggal 4 September 2019

Wawancara Dengan. Al Muzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS Pada Tanggal 2 September 2019

183

Wawancara Dengan. Pipin Syofyan Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS Pada Tanggal 13 Oktober 2019

Wawancara Dengan. Tifatul Sembiring Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS Pada Tanggal 14 September 2019

Wawancara Dengan. Hendro Susanto Caleg PKS DPRD Propinsi Dapil 12 Pada Tanggal 10 Oktober 2019

Wawancara Dengan. Pato Staff Humas PKS TV Pada Tanggal 11 Desember 2019

Wawancara Dengan. Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019

Wawancara Dengan. Umar Salim Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS Pada Tanggal 16 Desember 2019

Wawancara. Dengan Ansory Siregar Ketua Departemen SDM Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) Pada Tanggal 12 Agustus 2019

LAMPIRAN WAWANCARA

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Pipin Sofyan Jabatan : Ketua Departemen Politik Bidang Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS Hari, Tanggal : Senin, 13 oktober 2019 Lokasi : Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

PERTANYAAN JAWABAN Apa kelemahan PKS kekurangan tokoh yang kuat, seperti PKS bang? partai lain, misalnya partai Demokrat memiliki tokoh seperti SBY, dan partai Gerindra punya tokoh kuat seperti Prabowo. Kelemahan PKS disetiap pemilu dan pilkada terletak pada dana kampanye, tidak banyak, kalau dibandingkankan dengan partai lain, untuk membiayai kampanye partai maupun para calegnya, kita tidak mengandalkan donasi dalam jumlah besar PKS pasti kalah jauh dari segi dana, PKS tidak bisa bayar iklan di TV, melakukan kegiatanpun sering terkendala karena masalah dana. Tapi, justru kita akan mengutamakan sumbangan para kadernya melalui Gerakan Lima Ribu atau Galibu. Bagaimana proses Jadi kenaikan suara PKS itu memang diluar kenaikan suara prediksi para lembaga survey dan ini terjadi PKS menurut hampir di setiap Pemilu yang di alami. bang Pipin? Sehingga mereka menyebutkan PKS itu Anomali, dan PKS melihat suara ini memang dari berbagai faktor. Yang pertama adalah faktor internal PKS yang memiliki modal militansi dan solidilitas. Militansi kader dan solidilitas struktur, dan dua hal ini yang menjadi modal kuat PKS. Dan yang kedua adalah PKS

1 2

mengeluarkan program kampanye PKS dan programnya ada empat program, yaitu penghapusan pajak STNK motor, memberlakukan SIM seumur hidup, dan perancangan UU tentang perlindungan Ulama, Tokoh dan simbol agama-agama, serta penghapusan pajak bagi orang yang berpenghasilan dibawah delapan juta. Dan inilah modal utama PKS. Secara subtansi kampanye, cara berkampanye PKS berbeda dengan partai-partai yang lain. Karena yang lain berkampanye dengan mengumpulkan di lapangan kemudian orasi. Dan PKS sudah tidak memakai gaya kampanye tersebut melainkan dengan cara yang lebih murah, meriah dan sifatnya masif yang kemudian menjadi perhatian publik yaitu dikenal dengan nama flashmoob. Dilakukaan dengan datang ke jalan membentangkan janji-janji PKS. Dan inilah yang menjadi modal internal PKS, sedangkan faktor dari sisi eksternal yang mendukung kenaikan suara PKS yang pertama adalah bangkitnya kesadaran Ummat dengan dukungan Ormas, para Ulama dan Habaib. Mereka tidak mau lagi menjadi objek politik tetapi mereka ingin maju menjadi subjek politik yang terlibat dalam aktivitas mendukung partai yang berIdeologi Islam yaitu PKS. Dan PKS sangat berterima kasih kepada para Ulama, Habaib dan semua kalangan Ormas yang telah mendukung PKS. Dan faktor lainnya adalah karena PKS mendukung Pabowo- Sandi sebagai Capres dan Cawapres, sehingga dari faktor internal dan eksternal itu PKS melihat bahwa gangguan dari internal yang ada itu tidak terlalu Signifikan, artinya jumlahnya kecil dan kader PKS itu ketaatannya bukan kepada individu tetapi tertuju pada nilai dan sistem kaderisasi yang

3

ada. Jadi seandainya ada penyimpangan dalam suatu organisasi itu terjadi juga di partai-partai yang lain. Dan PKS bersyukur bahwa itu tidak memberikan dampak yang besar karena kader PKS itu memiliki Independensi dalam pengambilan keputusan atau dalam mengambil sikap. Setiap kader PKS secara umum mampu memahami antara urusan pribadi dengan urusan organisasi sehingga tidak terganggu dengan Isu GARBI. Dan kalau ada, itu paling dibawah 5% dan tidak terlalu signifikan. Dan PKS menghormati setiap pilihan kader yang mau keluar dan mengabdi ditempat yang lain. Apa tanggapan Jadi setiap organisasi itu mempunyai aturan DPP PKS tentang masing-masing. Dan setiap mau bekerja kader yang keluar dimanapun pasti akan gabung dalam suatu secara ramai? organisasi yang ada aturan. Dan wajar kalau misalnya suatu organisai mengeluarkan suatu kesepakatan. Dan DPP PKS akan menghormati pilihan setiap orang yang ingin keluar dari PKS, dan alhamdulillah bagi orang yang masih stay bersama PKS. Karena PKS di dalam memutuskan itu berdasarkan nilai dan sistem seseorang yang ingin di berhentikan karena ada suatu masalah atau kasus, maka seseorang itu akan diproses. Setelah itu baru diputuskan apakah seseorang itu diberhentikan atau tidak.

4

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Ledia Hanifa Jabatan : Ketua Bidang Humas DPP PKS Hari, Tanggal : Rabu, 14 Oktober 2019 Lokasi : Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Selatan

PERTANYAAN JAWABAN Bagaimana Konsep yang dibangun PKS di pemilu 2019 manajemen citra melalui tagline “berhidmat untuk rakyat”, PKS di pemilu ketika menggukan tagline semua harus 2019? mengikuti, mau ada kegiatan atau tidak ada kegiatan pemilu tetap harus melakukan, dari situ berhidmat itu sudah terbentuk. Kita kan sudah punya take line, take line nya kan berkhidmat untuk rakyat. Nah kalau di PKS itu ketika kita bicara soal tagline semua harus mengikuti, artinya kegiatan dan segala macam ada tidak adanya pemilu tetap harus melakukan kegiatan itu. Jadi pada dasarnya yang dilakukan itu bukan hanya sekedar pencitraan sesaat, tapi memang konsistensi. Nah konsistensi itulah yang membuat itu mudah terbentuk. Jadi jika kita bicara tentang citra PKS di pemilu 2019 ya PKS itu memang yang berkhidmat gitu, ketika kita kemudian secara krumasan apa sih yang di dorong misalnya kita mengusung hastag #ayolebihbaik ayo kita mengajak semua orang untuk lebih baik lagi karena itu adalah bagian dari dakwah agar mengajak orang untuk menjadi lebih baik, nah itu yang di dorong terus oleh kita. Jadi hastag ayo lebih baik itu di satu atau dua tahun terakhir itu di masivkan mengingatkan bahwa jadi orang itu harus jadi lebih baik lagi. Jadi konteksnya bukan hanya sekedar di saat pemilu tetapi sesuai dengan visi misinya kita harus “berkhidmat untuk rakyat” secara terus menerus. Jadi ada dan

5

tidak ada pemilu PKS akan terus seperti itu. Kemudian apa Kalau kita lihat kekuatannya adalah di sih sebenarnya konsistensi. Konsistensi melakukan, jadi mau yang menjadi cari dipapua, mau dicari dimaluku diaceh kekuatan, dikalimantan semua sama, kita memang kelemahan, menerapkan kepada semua kader dan surfur ancaman, bahwa itu semua yang sudah diprogramkan peluang PKS? harus dilakukan, sehingga kantor PKS buka terus, kalau ada perlu mereka datang. Secara umum orang melihatnya begini, kalau ada bencana PKS itu selalu siap duluan. Nah itukan salah satu tapi kan bukan sesuatu didesain, bukan didesain itu maksudnya begini, jika ada bencana disitu ada PKS terus didoain jadi ada bencana bukan begitu ya. Karena kita menyiapkan pelayanan itu sudah in herent, karena pelayanan itu sudah in herent begitu ada kejadian kita sudah siap. Seperti misalnya kebakaran, bencana, asap misalnya, di Pekanbaru udah siap, hanya di didaerah itu saja tapi didaerah yang lainnya juga sudah siap. Yang lebih banyak biasanya perempuan dan anak. Jadi memang semua sudah di siapkan. Kemudian jika berbicara mengenai ancaman, Ancamannya adalah saya pikir kita kan sebelumnya karena motto yang masuk di dalam AD/ART itu bersih, peduli, dan profesional. Jadi itu memang yang sudah menjadi jiwanya kader PKS semestinya, pada saat itu kan ada saja ujian-ujian ketika kemudian soal bersih, peduli kita terlambat merespon orang akan mengatakan, wah PKS ini sudah tidak peduli lagi seperti itu kira kira. Itu kan sebenarnya sebuah tantangan bukan ancaman, sedangkan ancaman itu yang datang nya dari luar. Tapi kalau partai lain, tidak peduli lama merespon mereka tidak akan ribut, karena mereka tidak punya tagline itu. Tapi kalau PKS karena punya tagline atau motto nya itu yang menjadi in herent bersih,

6

peduli, profesional jadi kalau kurang peduli itu langsung di sorot. Nah itu yang sebenarnya menjadi intinya. Kemudian sebagian orang melihat bahwa meskipun PKS secara umumkan orang sudah tahu bahwa PKS sejak awal memang terbuka artinya siapa saja boleh masuk. Tapi orang menganggap bahwa karena PKS itu berbasis Islam sehingga tidak semua orang mau berani masuk, meskipun kita tahu bahwa konsepnya orang lain bisa terbentuk seperti itu karena tidak komunikasi juga dengan kita, kita membantu agar orang lebih memahami dengan menggunakan sosial media karena hal itu yang lebih cenderung mudah dan banyak penggunanya. Jadi kita membangun, menceritakan persoalannya kan dikomunikasi politik itu adalah siapa yang menceritakan dan apa yang di ceritakan dan menceritakan itu kami di Humas DPP itu melihatnya ada hal hal yang harus diceritakan yang sifatnya lebih manusiawi orang tu menganggapnya susah dan tidak terjangkau, tapi sebenarnya bisa. Dalam manajemen citra PKS sebenarnya kita lebih, kalau di manajemen citra lebih pada mendorong kita itu mulai terus menerus memberikan dukungan kepada masyarakat kita ingin “berkhidmat kepada rakyat”, sehingga semua kebijakan, semua advokasi itu diarahkan kepada keberpihakan kepada masyarakat Sehinggga kita duluan misalnya kalau tarif dasar listrik naik kita yang duluan, perkara impor yang tidak berpihak pada masyarakat, produsennya kita yang duluan, nah itu tadi contohnya. Bagian dari kepeduliannya dan juga kita mengharmonisasi dengan cara kalau disebut manajemen. Manajemennya nanti lewat meme, youtube, facebook, fans page dan yang lainnya. Itulah pendekatan publik relations yang dilakukan bahwa

7

memperpendek jarak PKS dengan masyarakat, membuat PKS itu lebih mudah di dekati oleh masyarakat. Kita punya sop yang basisnya handphone jadi misalnya kalau yang agendanya program PKS itu kan misalnya posko mudik, Nah dengan sop itu mereka tahu dimana letak posko mudik terdekat, mereka tahu tempat dimana agar bisa istirahat dan seterusnya jadi kita membuat PKS dalam genggaman, maksudnya dengan mudah mengakses dan dapat berita yang akurat. Termasuk dengan anak muda di line itu sebenarnya kita sudah cukup baik. Apakah Kita tidak menganggap itu sebagai suatu terbentuknya ancaman karena kalau menurut kami itu Garbi itu, persoalan kecil. Kalau dalam partai politik, sebagai jika mereka ingin membentuk partai politik ancaman, yang baru, kalau mereka ingin keluar dari gimana partai sebelumnya. Jadi kita tidak perlu tanggapan DPP memikirkan lagi kalau mereka sudah PKS bu? menyatakan hal tersebut. Jadi hal demikian tidak menjadi sebuah ancaman bagi PKS dalam pencitraannya. Kan mereka sendiri juga sudah mempunyai style yang berbeda dan sudah keluar, berarti urusan telah selesai. Bukan menjadi sesuatu yang harus kita pandang menjadi ancaman yang akan berpengaruh bagi citra PKS. Apakah Garbi di Karena kita kan mempunyai alat ukur dan kita media tahu itu sangat kecil hanya 0, sekian % mempengaruhi pengaruhnya. Jadi kita tidak terlalu suara PKS bu? memikirkannya. Kita sudah mempunyai alat ukur yang mengukur bahwa itu tidak besar dan tidak perlu dipikirkan. Kalau di PKS manajemen citra itu adalah keluarkan semua yang terbaik, jadi yang bagusnya kita tingkatkan. Lebih baik memproduksi kebaikan-kebaikan yang lebih banyak karena daripada kita mengurusi hal yang tidak penting, alangkah baiknya memperbanyak hal

8

hal yang baik lagi. Jadi ll kebaikan itu jauh lebih bermanfaat buat orang lain dari pada memikirkan hal seperti itu. Sehinggga mendorong kita untuk lebih banyak berbuat kebaikan Apakah Menurut saya ada, ada faktornya. Dan pemilihan faktornya nya itu adalah orang orang yang Presiden ada sama sama memperjuangkan memilih presiden pengaruhnya yang sama dengan PKS banyak yang belum terhadap PKS pernah berinteraksi dengan PKS sebelumnya Bu? dan ketika dalam memperjuangkan itu dan belum punya pilihan partai ketika mereka berinteraksi dengan PKS, mereka baru tahu sehingga itu menjadi bagian yang kalau kita menhedan itu tetap ada menyebutnya kultur efek kalau kita presidensil, jadi pemilihan presiden itu tetap ada efeknya untuk PKS karena kan komunikasi jadi lebih terbuka, orang jadi lebih tahu berinteraksi di daerah- daerah di sama sama pengurus kan memilih 02, jadi mereka saling berinteraksi dan berpendapat oh seperti ini orang PKS oh yang sungguh sungguh itu PKS dan menjadi saksi PKS Apa saja konsep Konsepnya adalah menyampaikan kebaikan umum PKS bu? sebanyak mungkin. Apakah Flashmob itu cuma cara tetapi konsep flashmoob itu utamanya itu adalah kita menyebarkan ke konsep juga bu? Baikan dan konsistensi. Dan kebaikan itu lah yang yang kita sampaikan.

9

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Umar Salim Jabatan : Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS Hari, Tanggal : Senin, 13 oktober 2019 Lokasi : DPP PKS, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan

PERTANYAAN JAWABAN Apa organisasi Organisasi di bawah PKS itu di bidang di bawah PKS di kepemudaan adalah PKS Muda. bidang pemuda? Kalau Garuda Itu tidak termasuk, Karna AD/ART PKS keadilan dan mengatakan tidak mempunyai sayap Gema keadilan organisasi partai. Sehingga secara formal tidak itu tidak bisa disebut bahwa organisasi tersebut sebagai termasuk juga organisasi di bawah partai PKS. Kalau banyak ya bang? kader-kader PKS yang terlibat dalam organisasi-organisasi itu, dan kalau mereka merasa berafeliasi kepada PKS dalam artian ideologi dan dukungan politik, iya bagus. Tapi secara legal formal mereka bukan organisasi di bawah PKS. Berarti yang Iya PKS muda, PKS muda itu sebenarnya resmi hanya bukan organisasi tetapi PKS Muda itu hanya PKS muda ya Jejaring pemenangan pemilu. Dan secara legal bang? formal mereka bukan organisasi underbow Karena tidak ada dalam AD/ART PKS menyebutkan bahwa PKS memiliki underbow Berarti Gema Mereka itu hanya berefaliasi ke PKS, iya keadilan itu bagus. Dan organisasinya mendukung PKS, tidak ada? iya bagus. Dan kader-kader pengurusnya sebagian besar dari kader-kader PKS, iya bagus. Tapi mereka bukan underbow PKS, karena memang tidak disebutkan dalam AD/ART PKS. PKS muda itu PKS Muda itu platfoum gerakan pemilu PKS

10

bagaimana untuk penggalangan pemilih millenial. Jadi, bang? bukan suatu organisasi. PKS muda Itu dibentuk pada tahun 2017 di Jakarta. dibentuk tahun Tempatnya di DPP PKS. berapa bang? Dan kalau Garuda keadilan itu adalah komunitas yang Garuda keadilan berisi anak-anak kader PKS tapi mereka bukan itu bagaimana organisasi underbow Dia itu semacam bang? paguyuban. Selanjutnya ada Basis PKS di pemilu di 2019 adalah yang namanya pertama, pemilih setia PKS di pemilu 2014 pendekatan kemarin. Dan yang kedua, penambahan suara persuasif, yakni di pemilu 2019 diperkirakan dari agenda pendukung tetap kampanye PKS yang mengkampanyekan PKS atau basis politik gagasan atau program kerja dan trek PKS. Yang record PKS yang terlibat banyak aksi-aksi diketaui yaitu pembelaan keummatan. Dan yang ketiga, ada Kammi, keberpihakan PKS dalam memberikan atau tetapi sakarang melalukan afirmasi kepada generasi muda Kammi itu ada untuk terlibat dalam politik di PKS Muda dan yang pecah dan juga di pencalegan. Dan tiga inilah yang di mereka sudah asumsikan sebagai penambah suara PKS. tidak banyak bergerak di PKS lagi. Nah, kira- kira yang menjadi basis tetap PKS di pemilu 2019 bagaimana? Dari sisi Ya, kita ingin mengembalikan citra bahwa kepemudaan, PKS adalah partai anak muda. Oleh karena itu, apakah ada citra dalam pemilu kemarin PKS memberikan yang dibangun ruang sebesar-besarnya kepada anak muda PKS? untuk berpartisipasi dalam kampanye politik, dalam pencalonan anggota legislatif, diberikan ruang anak muda untuk menjadi juru bicara partai, diberikan banyak kesempatan pada pemuda untuk menjadi subjek dalam kampanye politik, diantaranya adalah dengan

11

memberikan ruang sebesar-besarnya kepada pemuda di PKS muda untuk melakukan kampanye politik di kalangan millenial. Dengan strategi itu PKS kemudian berdasarkan hasil survey dikenali partai ketiga yang dianggap sebagai partainya anak muda setelah PDIP dan PSI. Pendapat PKS Garbi menyerang PKS terutama dari sisi bagaimana pemuda karena isu yang dipake Garbi untuk menghadapi menggembosi PKS itu adalah isu pemuda dan Garbi dari sisi yang direkrut juga anak-anak muda. Dan kalau pemuda? ditanya dampaknya pada pemuda yaitu tentu sebagai pilar yang paling pertama kali diserang GARBI dan pasti ada dampaknya. Tapi apakah berpengaruh, yaitu tentu saja relatif bagaimana PKS menangani krisis ketika diserang dengan gerakan politik gembosan ini. Kita pemuda sudah merespon pertama kali mulai dari 2016. Jadi itu gerakannya dimulai dari gerakan Iluni UI dan itu dimotori oleh teman-teman yang dulu namanya bukan Garbi tetapi Ampm. Jadi Ampm ini banyak menggerus dan mengatas namakan seseorang, tokoh dan sebagainya untuk melakukan infeltrasi dalam struktur partai. Dan kita sudah merespon itu sejak awal dan melakukan konsolidasi sehingga sebelum ramai-ramai Garbi kita sudah antisipasi. Jadi, 2018 saya dan teman-teman di bidang kepemudaan sudah memastikan bahwa kita sudah bisa mengantisipasi. Dan setelah AMPM itu muncul dan kemudian menarik banyak perhatian dari anak-anak muda PKS, tetapi itu kemudian surut setelah PKS menggerakkan gerakan PKS muda. Dan semua asumsi-asumsi bahwa PKS tidak mengakomodasikan anak muda jadi patah semua. Dan akhirnya semua anak-anak muda itu terkonsolidasi lagi di PKS muda. PKS berhasil melakukan manajemen krisis dan

12

membuktikan pada 2019 bahwa anak muda memberikan kontribusi yang besar pada kemenangan pemilu PKS. Dan jika dari Saya merasa bahwa Garbi ini tidak memiliki segi media, keseriusan dalam melakukan gerakan apakah ada penghancuran PKS, dan saya sendiri sebagai pengaruhnya bidang kepemudaan tidak menganggap juga? ancaman Garbi ini menjadi ancaman yang serius, saya lebih perhatian fokus kita sejak didirikannya PKS muda. Fokus kita tidak lagi kepada GARBI karena kami menganggap GARBI ini hanya gerakan-gerakan sparatis yang tidak terlalu serius. Tapi kita lebih fokus pada pemenangan pemilu dan melihat semacam PSI, PDIP dan lain sebagainya yang sebagai ancaman yang lebih serius untuk menggerus suara anak-anak muda di Indonesia dan kita harus Kompetisi disitu dan itu menurut saya yang jauh lebih serius daripada GARBI. Dan kita tidak menganggap Garbi itu sebagai ancaman yang besar. Dan itu sudah bisa kita atasi di 2018 dan dan fokus menang di pemilu. Berarti Kalau saya bicara secara legal formal, PKS kepemudaan tidak mempunyai underbow Kalau pun ada dalam PKS itu afeliasi, itu sifatnya yaitu afeliasi Ideologi, secara Ideologi persamaan secara ideologi, cita-cita visi. Dan atau AD/ART? selanjutnya afeliasi secara mereka itu dikarnakan penguru-pengurus PKS muda atau terlibat di PKS dan yang terakhir adalah afeliasi kekeluargaan yakni mereka ada hubungan keluarga dan lain sebagainya.

13

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Agoes Purnomo Jabatan : Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Hari, Tanggal : Jumat, 13 Desember 2019 Lokasi : MD Building DPP PKS, Jalan TB. Simatupang. Jakarta Selatan

PERTANYAAN JAWABAN Siapa basis Pemilih tetep PKS dari internal adalah pemilih PKS pada Anggota partai, dan setiap daerah itu para pemilu 2019? mantan Kammi sudah partisan, kamminya sendiri lebih terdiaspora. Kalau itu basisnya adalah dulu aktivis kampus menjadi partisan orang partai, kemudian yang baru itu mereka lebih independen. Jadi datanya ada dikepemudaan PKS Bagaimana Pemaknaan ‘berhidmat untuk rakyat’ manajemen citra diambil sila keempat Pancasila, yang PKS di pemilu berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh 2019? hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan” dari situ diambilnya kembali ke tradisi kerja keras, sama seperti PKS, membela rakyat, jujur dan memandang kedepan. Proses pemilihan tagline dimulai dari majelis syuro dibahas dalam agenda rapat lima tahunan, dan diserahkan kepada presiden partai dilaksanakan, apapun yang berkaitan dengan hidmat untuk dilaksanakan dengan pengurus DPP lainnya, setelah di tetapkan pada munas, diturunkan ke DPW, DPD, DPC, ranting, ikut melaksanakan dan mensosialisasikan tagline tersebut. Apa PKS PKS tidak kekurangan tokoh, contohnya kekurangan tokoh Hidayat Hur Wahid, termasuk tokoh di masyarakat? masyarakat, pernah menjabat ketua MPR

14

RI. PKS itu sering menciptakan tokoh di masyarakat. Tapi, PKS tidak tergantung pada tokoh, karena di PKS jabatan itu hanya kolektif, tidak mendasar pada tokoh. Apa saja Performa hasrat PKS berpolitik pada Performa Hasrat dasarnya untuk berdakwah. Pada pemilu PKS pada pemilu 2019 hasrat PKS dituangkan dalam 2019? beberapa program, sudah disebutkan sesuai dengan isi dalam AD/ART diantaranya visi-misi jangka pendek dan ada jangka panjang PKS pada Munas ke empat. Peneliti PKS dibatasi oleh pedoman, setiap mendapatkan pengambilan keputusan partai bersifat kritikan dari masy kolektif (bersama-sama). Yang didalam arakat, PKS itu pedoman partai itu, ada tata cara otoriter dalam penokohan para kader partai dan semua pencalegan, selalu keputusan dalam pedoman itu sifatnya senior yang kolektif (di syurohkan oleh majelis syuro). menduduki Jadi didaerah itu mengusulkan nama, nomor satu di kemudian nama-nama itu dimasukkan. setiap pileg. Dalam prakteknya didukung oleh survei dilapangan. Kemudian dalam survey dilapangan, ketika kita mendapat suara terbanyak, maka popularitas yang mau kita calonkan itu menjadi tokoh publik. Yang senior itu menjadi tokoh publik, yang lainnya kan belum, anak-anak muda kan belum. Kalau sudah lama menjadi pejabat publik, berwibawah banget diparlemen, karena sudah tau lika-likunya ngemong dikit Mentri pun akan hormat. Selain Gema Ada, yaitu wanita keadilan, RKI (Rumah keadilan dan Keluarga Indonesia) dan Posweka (pos garuda keadilan, wanita keadilan). adakah organisasi untuk bagian perempuan? Basis kunci PKS Pendukung tetapnya adalah anggota di itu bagaimana setiap daerah yang semuanya sudah

15

Ustadz? Karena menjadi partisan. Dan kalau basisnya kan dulunya adalah dulu para aktivis kampus sudah KAMMI, tetapi menjadi partisan kemudian mereka yang sekarang siapa baru lebih independen dan yang sudah tau pendukung tetap datanya adalah kepemudaan. Kalau PKS? berhidmat untuk rakyat itu adalah keputusan majelis syuro. Karena keputusan majelis syuro itu mengikat. Dan hastag “ayo lebih baik” itu adalah usulan Humas dan disesuaikan dengan karakter PKS. Tetapi perumusannya ada pelatihan branding. Tetapi berhidmat untuk rakyat adalah langsung dari Majelis Syuro. Dan yang lebih mengajak itu adalah “ayo lebih baik”. Di dalam Di dalam AD/ART sudah disebutkan pendekatan itu, bahwa ada visi dan misi, dan kita tidak tujuan PKS mengkritik tetapi melaksanakan. Yaitu sekarang berhidmat untuk rakyat. bagaimana Ustadz? Kenapa PKS Kalau kita dalam memutuskan itu tidak sekarang mundur personal. Dan yang paling pokok itu dalam dalam pengambilan keputusan ada beberapa manjalankan lembaga. Karena PKS dibatasi dengan dakwah dan lebih pedoman partai yang didalamnya ada tata ke politik? dan cara untuk penokohan pada kader-kader caleg yang partai. Dan didalam peraturan itu, diutamakan masih pengambilan keputusannya bersifat yang lama itu kolektif. Jadi, daerah mengusulkan nama, bagaimana kemudian nama-nama itu dimasukkan dan Ustadz? di dalam prakteknya didukung oleh survey di lapangan. Jadi di dalam survey lapangan itu karena suara PKS terbanyak maka popularitas yang mau kita calonkan jadi tokoh publik. Dan didalam aturan partai itu tidak ada batasan untuk menjadi pejabat publik yang penting menjalankan fungsinya. Tetapi keputusan itu bersifat kolektif, diproses dan didukung oleh fakta

16

lapangan. Pada pemilu 2014, karena partai lagi kondisi badai, semua incomen dicalonkan. Tetapi supaya bisa memastikan maka PKS tidak mau mengambil resiko. Dalam survey, suara terbanyak memenangkan no saru tetapi sebenarnya itu peluang. Sehingga ada pertanyaan mengapa itu-itu saja? karena sistemnya adalah suara terbanyak. Manajemen Reputasi kan dibangun dari sekian lama reputasi, di partai berdiri. Dan dari sekian itu, ketika pendekatan PR kita melakukan sesuatu harus lah didalam politik rel itu. Reputasi PKS itu bersih, peduli. reputasinya meng Kita mempertahankan itu dengan tetap arah ke karya bersih peduli. Dan di dalam Majelis berhidmat. Kira- Syuro juga mempertimbangkan dari dulu kira ada tambahan kenapa PKS itu warna putih, kenapa bersih Ustadz? peduli, karena kita jualan bersih peduli tapi simbol partainya ditangkap kan tidak laku. Bagaimana melakukan rekayasa itu supaya agar PKS itu memiliki karakter yang sama, integritas, kredibilitas, moralitas itu caranya dengan berhidmat untuk rakyat. Orang yang bisa berhidmat itu adalah orang yang bisa dipercaya, dan punya integritas karena hidmat itu kan artinya melayani. Dan kalau kita ingin memimpin tentunya kita harus melayani. Dan itu tetap nilainya sama dengan integritas maupun kredibilitas. Dan reputasinya dilakukan di dalam internal majelis syuro mempertimbangkan sekian lama sampai ketemu sama dengan karakter partai, yaitu berhidmat. Performa sosial Performa sosial PKS mengikuti budaya PKS bagaimana politik, hasil survey PKS yang menarik Ustadz? adalah jika ada musibah, PKS datang membantu dan itu termasuk reputasi juga. Kemudian melakukan pengembangan baru yang namanya flashmoob, flashmoob itu

17

kegiatan yang dialakukan bareng-bareng, bersifat ceria dan dilakukan semua orang. Dan kegiatan ini disesuaikan dengan adanya berhidmat untuk rakyat. Performa politik Yaitu PKS melakukan survey tentang apa PKS bagaimana yang disukai oleh masyarakat, contohnya Ustadz? tentang menyelesaikan masalah ekonomi. Sembako murah dan setelah itu ada banyak nilai-nilai lainnya yang bisa di survey. Tapi nilai yang disukai itu adalah tentang lapangan kerja isu ekonomi. Dari itu kita bisa melihat performanya dan kita sesuaikan dengan keinginan masyarakat dari survey itu. Dibuatlah beberapa program yang dapat menyelesaikan sebagian bukan seluruhnya. Jadi performa politiknya adalah menjawab masalah secara parsiel atau sebagian. Contohnya ada masalaah kenaikan tentang BBM, maka kita jawab dengan sim seumur hidup. Dan orang yang berpenghasilan 8 juta kebawah itu tidak mendapatkan pajak. Dan ada juga tentang perlindungan tokoh- tokoh agama Apakah itu semua Ya, itu termasuk citra PKS, membela termasuk citra rakyat. Dan itu tandanya berhidmat secara Ustadz? parsiel. Perlindungan tokoh-tokoh agama sudah masuk tetapi sim dan sebagainya mungkin tahun depan. Dan sembako semuanya kita tidak bisa selesaikan karena belom penguasa kecuali kita akan mengkritik BPJS yang kelas lll tidak naik. Dan ini adalah termasuk performa jangka pendek. Apakah yang Contohnya sim seumur hidup, STNK diberikan PKS gratis itu sudah bersifat publik. untuk publik? Bagaimana pola Yaitu kita meminta dukungan kepada hubungan publik capres Prabowo. Jadi di Indonesia dengan politik? bagaimana agar menjalin hubungan publik

18

dengan politik itu ada 3 arti yaitu: politik itu adalah make a policy (membuat kebijakan), jadi di Indonesia partai itu dia hanya parsial di dalam menjalankan kebijakan. Maka dari itu jika ingin membuat kebijakan yang langsung nyambung dengan publik itu harus menjadi Eksekutif. Contohnya harus jadi Bupati atau Walikota untuk membuat kebijakan yang pro kepada publik. Jadi relasi di Indonesia itu siapa yang menguasai menjadi Bupati, Walikota disitulah kelihatan kebijakannya yang PKS. PKS itu bisa ngomong tentang Sim dan sebagainya tetapi itu sifatnya parsial. Jadi yang membuat kebijakan itu adalah politik. Apakah tujuan Karena PKS bukan Presiden, yang PKS ikut demo? berkuasa. Kita menempuh secara extra parlementer juga untuk melibat. Karena kalau kita berkuasa, kita akan membuat kebijakan, kita boikot China dan sebagainya. Jadi itu namanya gerakan politik menjalankan fungsi dan membuat kebijakan dan ternyata di dalam pemerintah itu tugasnya tidak efektif. Karena di UUD sudah jelas bahwa kemerdekaan hak segala bangsa. Dan kita mengingatkan pemerintah dengan turun ke jalan. Yang pertama ke Presiden dan kedua, demo ke PBB mengapa rekomendasi tidak sejalan. Dan mengapa harus demo? dikarenakan pemerintahnya lambat memberikan respon. Bagaimana ritual Dulunya namanya dikenal dengan ketahanan fisik muqoyyam, tetapi sekarang diberi nama para kader PKS? kembara. Dan itu ritual pertemuan untuk menjaga ketahanan fisik. Masih adakah Justru dilapangan intensitasnya meninggi. pertemuan PKS Dulu kan ada klitik di dalam platfoumn

19

yang membahas PKS yang sedikit sekali menyebutkan tentang? pancasila, tapi kalau yang membaca sebenarnya itu banyak terutama di pembukaan UUD 1945. Dan di dalam internal partai, kita coba untuk mengimplementasikan, tetapi karena kita tidak punya capres sendiri maka platfoum kita tidak sepenuhnya berhasil. Tetapi kalau koalisi dengan SBY itu parsial. Jadi platfoum itu janji kalau kita menang Pilpres. Publik dengan politik itu kalo di Indonesia adalah Visi misi Presiden menjadi dasar untuk penentuan RPJM (rancangan pembangunan jangka menengah) lima tahun dan itu yang membedakan antara hubungan politik di Indonesia dalam kontek sistem parlementer. Jadi koalisi yang memenangkan Pilpres itulah yang kemudian bisa menjalankan. Tetapi dalam platfoum sekarang, hubungan publik dengan politik yang paling diuntungkan adalah PDIP karena yang dia dukung visi misi Presiden itu yang lebih banyak diadopsi oleh visi misi PDIP. Dan syuro itu Ya, itu ritual. Ritual 5 tahunan dan itu apakah termasuk ritual partai resmi. Ritual itu ada 2, yang ritual Uatadz? pertama ritual terstruktur dan ritual kader. Ritual struktur itu ada pemilihan majelis syuro dan setelah itu Majelis Syuro membentuk dewan pengurus pusat. Dewan pengurus pusat membentuk dewan pengurus wilayah dan dewan pengurus Wilayah membentuk dewan pengurus daerah. Dan itu adalah ritual struktual. Itu mingguan, Kalau mingguan itu UPPA (unit bulanan atau pendidikan dan pembinaan anggota) tahunan Ustadz? sedangkan Kembara itu bukan bulanan tetapi tahunan. Dan kalau bulanan biasanya itu mabit, training nilai dasar

20

partai atau dikenal dengan PNDP (pelatihan nilai dasar partai).

21

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Al Muzammil Yusuf Jabatan : Ketua Bidang Politik Hukum Dan Ham (Polhukam) DPP PKS Hari, Tanggal : Senin, Tanggal 2 September 2019 Lokasi : Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

PERTANYAAN JAWABAN Kenapa suara Paling tidak ada tiga faktor. Faktor Pertama. PKS naik di Keluarnya kader PKS yang mengatasnamakan pemilu 2019, dirinya Garbi, memberi semangat kader-kader padahal prediksi PKS untuk giat bekerja lebih keras, karena lembaga survei mereka mengancam akan mengosongkan PKS turun suara PKS. Jadi, justru kader PKS lebih Ustadz? semangat. Yang kedua, kondisi koalisi ke- ummatan 212, itu lagi sangat kuat, dan PKS konsisten mendukung Prabowo dari awal sampe selesai pemilu tidak bergeser sedikitpun. Jadi konsistensi PKS itu, meraka apreasiasi. Yang ketiga, PKS mengeluarkan politik gagassan, seperti SIM seumur hidup, pajak motor gratis, perlindungan Ulama, terus pembebasan pajak berpenghasilan delapan juta ke bawah. Itulah politik gagasan. Itulah kira- kira tiga faktor menjelaskan kenapa suara PKS naik. Ketika ada partai Islam yang turun atau ada yang keluar dari PKS. Pengaruh Sebelumnya banyak Pengamat mengatakan pencalonan itu, yang dapat keuntungan kan dari Gerindra, Presiden dari 02, karena dua-duanya itu Gerindra Prabowo apakah maupun Sandi. Tapi ternyata Gerindra mempengaruhi maupun PDIP tidak mendapatkan Coattail suara PKS naik Effect (pemilih cenderung akan mengikuti Ustadz? pilihannya terhadap capres dan cawapresnya, ketika dia akan memilih capres-cawapres, maka akan memilih partai utama yang mengusungnya) ya, ini dari Coattail Effect pencalonan tidak, kita gak dapat karena bukan

22

orang kita. Tapi dari konsistensi kita mendukung prabowo dan sandi dari awal sampai ahir tanpa bergeser. Sementara pendukung yang lain ya pimpinannya wacana- wacana yang tidak selalu dianggap konsisten mendung

23

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Chairul Anwar Jabatan : Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Dan Pilkada (BPPP) DPP PKS Hari, Tanggal : Senin, 14 oktober 2019 Lokasi : Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

PERTANYAAN JAWABAN Bagaimana Adanya kampanye gagasan PKS, kampanye upaya PKS kreatif, flashmob, film dan lain-lain. untuk memiliki Kemudian PKS di dukung media digital dan suara banyak di Coat-tail Effect Capres dan Cawapres. 2019 ini Ustadz? Pengaruh buat PKS, khususnya cawapres Tetapi menurut Pengaruh di berbagai daerah tertentu. Ustad Misalnya di Riau dikarenakan 212. Muzammil, itu tidak terlalu berpengaruh karena posisinya bukan dari kader PKS kata beliau. Kader PKS PKS itu kan partai sistem, kalau dia partainya banyak yang non sistem itu mungkin bisa berpengaruh. mundur, tapi Tetapi karena partainya partai sistem, jadi kenapa bisa naik yang mundur itu saja tetapi yang lainnya tetap suaranya normal. Ustadz? Jadi intinya PKS Dalam sistemnya begitu. ini lebih mengikut kata pimpinan ya Ustadz? Elektrol yang Ada di dalam Capres Cawapres di Coat-tail memilih Effect. Presiden ini ada pengaruh ya Ustadz? Jika kalau dibuat Itu tidak bisa kita persenkan dikarnakan

24

persen berapa faktornya banyak. Yaitu adanya faktor persen Ustadz? gagasan, ada faktor dukungan ummat dan Ulama

25

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Anshory Siregar Jabatan : Ketua Departemen SDM Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS Hari, Tanggal : Senin, 13 Januari 2019 Lokasi : Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan dan di Medan, Sumut.

PERTANYAAN JAWABAN Bagaimana Suara PKS di Sumut mengalami kenaikan Suara PKS Di siknifikan. Untuk suara DPRD Propinsi Sumut Sumut Ustadz? naik tiga kursi dari sembilan menjadi 11 anggota, untuk DPR RI dari tiga kursi menjadi empat kursi begitu juga dengan DPRD kabupaten, rata-rata naik 50 persen Suara PKS di Wilda merumuskan strategi itu dengan Sumut peristiwa yang cukup lumayan bagi PKS mengalami karena menggoyang struktur PKS. Arahan kenaikan DPP dalam menang dengan bekah, menang siknifikan. dengan bermartabat itu adalah bahwa caleg- Untuk suara caleg PKS itu dapat mengeluarkan potensinya DPRD Propinsi dalam melakukan dialog-dialog apabila Sumut naik 3 bertemu dengan masyarakat. Jadi Wilda dalam kursi dari 9 hal ini yakni Pak Tifatul sebagai ketua Wilda menjadi 11 per Oktober 2018 itu menggantikan Pak Dr. anggota, untuk Hermanto. setelah itu ketua Wilda baru DPR RI dari tiga merapat dan kanelis Sumbagut men cek dari kursi menjadi Aceh sampai Riau apakah ada yang terkena empat kursi dampaknya, jika struktur DPW nya itu begitu juga memang ada dampaknya yang negatif maka dengan DPRD langsung di eminir dengan melakukan kabupaten, rata- penyegaran. rata naik 50 persen.

26

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Hendro Susanto Jabatan : Hendro Susanto Staff Departemen SDM Wilayah Dakwah (Wilda Sumbagut) DPP PKS/Caleg PKS DPRD Propinsi Dapil 12 (Binjai-Langkat) Hari, Tanggal : Senin, 14 oktober 2019 Lokasi : Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

PERTANYAAN JAWABAN Apa Strategi Pak Kita melakukan kegiatan meliputi, Hendro Sebagi flashmob, Direct Selling, ketok pintu warga, Caleg Biasa baksos, kesehatan, memberikan layak pake Menang kepada kemasyarakat, tanggap bencana, Diwilayah aksi terhadap permasalahan masyarakat. Banyak Garbi? Sehingga masyarakat itu melihat PKS sebagai perpanjangan tangan mereka, berharap masalah mereka di advokasi oleh PKS Apa strategi Terkait dengan permasalahan dan apa Wilda untuk strategi PKS dalam mengantisipasi itu memenangkan sebenarnya karena PKS sudah mengetahui PKS di Binjai? ada masalah intral itu di sekitar bulan Juni Karena dan akhir Mei sehingga Wilda dengan diketahui Binjai arahan DPP untuk melakukan lompatan atau itu ada pengurus gerak dan bisa maksimal memenangkan yang keluar dan PKS di Pemilu 2019. Yang sekarang bagaimana tantangan PKS untuk lima tahun ke depan strategi bapak adalah bagaimana membangun politik yang sebagai Caleg bagus. Arah DPP itu hanya dua untuk disana? memenangkan PKS, yang pertama adalah menang secara bermarkabah dan yang kedua adalah menang secara benar dan baik. Dari DPD Binjai dan, dari lima BPH itu yang mundur tiga dan dua nya bertahan. Dan di Langkat, dari lima BPH itu dua yang bertahan dan tiga mundur. Sehingga pak Tifatul dan Wilda mengambil langkah-

27

langkah penyegaran di DPW. Dan selanjutnya Caleg pusat, provinsi dan struktur-struktur baru melakukan pergerakan dengan memastikan struktur DPC dan DPRA itu bersama PKS dimana kader yang ingin keluar dari PKS dan dimana yang ingin masih berjuang memenangkan dakwah ini, dan itu semua mengikuti arahan dari DPP. Dan yang selanjutnya adalah action, jadi semua kader dipastikan per Januari itu bahwa intensitasnya sudah naik sehingga puncaknya nanti di bulan April sudah luar biasa. Jadi membangun suasana itu baik di Caleg, baik di struktur, maupun kader dan simpatisan. Action itu meliputi flashmob, dreselling, ketuk pintu warga, bakti sosial, kesehatan, memberikan barang-barang yang layak pakai kepada warga atau yang terkena bencana. Dan itu semua menjadi sebuah snowball sehingga masyarakat melihat bahwa PKS hadir sebagai perpanjangan tangan mereka dan PKS sebagai tempat mereka menyampaikan aspirasinya, PKS tempat mereka berharap masalah-masalah mereka bisa di apokasi oleh PKS. Dan alhamdulillah di Februari PKS sudah melewati angka psikoloogis, yakni angka 4%. Jadi kalo ada pertanyan bahwa PKS pede tidak di bulan Februari dengan angka 4%?, posisi Februari dengan gerakan para Caleg menandakan bahwa PKS pede, karena angka ambang batas itu adalah 4% dan PKS sudah melewati dengan dibuktikan dengan survey-survey yang akuntabel dan Nasional. Jadi kader PKS di bulan Maret itu juga lebih semangat tanpa memikirkan dan mengabaikan yang namanya Garbi. PKS fokus dengan gaya PKS sendiri, dan itulah yang membuat kader-kader, Caleg dan

28

struktur PKS tidak bisa digoyahkan. PKS tidak memikirkan itu semua dan PKS hanya memikirkan bagaimana cara melalui angka 4% ke atas. Dan di april itu, semua perjuangan Caleg pusat maupun kabupaten/kota di kumpulkan oleh struktur masing-masing. Dan posisi di April itu sudah tembus di angka 7%. Dan menjelang 17 aapril itu, PKS hanya menjaga angka tersebut. Karena PKS itu dengan hasil murni tanpa ada serangan pajar akan tetapi menjual program-program yang disebutkan. Ini yang harus dijaga oleh PKS agar basis yang didapati itu tidak di serang oleh partai lain dan Caleg lain. Dan alhamdulillah dengan izin Allah Swt 17 April itu Allah kasih angka 11 juta sekian dan itu sangat luar biasa yang paling fantasi dalam sejarah PKS terlibat demokrasi di Negara Republik Nasional ini. Dan PKS sangat bersyukur atas hasil ini dan semoga di 2024 nantinya PKS bisa melewati angka yang sekarang ini.

29

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Tifatul Sembiring Jabatan : Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS Hari, Tanggal : Senin, 14 oktober 2019 Lokasi : Gedung DPR/MPR RI, Senayan. Jakarta Selatan

PERTANYAAN JAWABAN Faktor-faktor Sebetulnya banyak faktor, disamping juga atau ancaman banyak ancaman sangat besar bagi PKS sesuai yang didapati hasil-hasil survei, bahwa kemungkinan besar oleh PKS di PKS tidak lolos Parliamentary Threshold SUMBAGUT sehingga ini cukup kuat memotivasi para bagaiman kader agar bergerak. Sehingga pada 2019 ini Ustadz? ada peningkatan kursi khususnya dan juga suara. Kursi DPR RI itu meningkat tambah tiga dari tujuh jadi 10 seluruh Sumbagut. Yaitu dua di Aceh, empat di Sumatra Utara, dua di Riau dan dua pula di Sumatra Barat. Jadi, itu faktor diantaranya adalah ada rasa Under Presion seperti itu, dan yang kedua, bahwa ini juga tidak murni itu semuanya, banyak faktor yaitu dalam pertarungan Pilpres 01 dan 02. Saya melihat bahwa yang dikonotasikan sebagai partai yang pro pada ummat dalam tanda kutip itu di kubu Prabowo, sehingga yang lain-lain cenderung tampaknya tidak mendapatkan Coat-tail Effect dari pada Pilpres kemaren, bahkan Gerindra pun hanya bertambah dua kursi secara totalnya. PKS bertambah 10 secara Nasional. Faktor-faktor lain, misalnya adalah menurunnya PPP karena adanya kasus ketua PPP yang ditangkap oleh KPK, dan yang berikutnya juga ada situasi dimana ketua

30

umum PBB, pak itu arahnya tidak jelas. Jadi, kedua partai ini sudah secara pangsa pasar itu sebetulnya sama dengan PKS. Jadi PKS lebih untung dengan hal-hal yang seperti ini, jadi tidak karena semata-mata dengan upaya kader PKS sendiri. Walaupun upaya kader PKS, diawal saya sampaikan karena mereka berada dibawah Under Presion (tekanan) itu, dan ini merata di seluruh pemerintah kota. Apakah Garbi Mereka melakukan suatu gerakan-gerakan berpengaruh di “laporan” walaupun belum bisa dibuktikan Sumbagut? secara fakta, data, rekaman dan sebagainya. Tapi mereka mengajak untuk tidak memilih PKS dan bahkan mereka menjadi tim sukses dari partai lain. Tapi dari keseluruhan saya melihat upaya-upaya mereka misalnya di Sumatra Utara satu yakni dapil saya, ada gerakan yang saya dengar dari mereka ‘asal bukan tifatul dan asal bukan salman’. Tetapi alhamdulillah tidak berpengaruh secara signifikan dan justru naik jadi dua kursi.

31

Transkip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Igo Ilham Jabatan : Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS Hari, Tanggal : Senin, 16 Desember 2019 Lokasi : Kebagusan, Jakarta Selatan (Rumah Pribadi)

PERTANYAAN JAWABAN Bagiamana cara Jadi memang ada beberapa pendekatan yang PKS membuat dilakukan yang pertama bentuk optimalisasi manajemen citra badan humas yang ada di DPP PKS, inilah di Pemilu 2019 satu badan yang mempunyai tupoksi yang Ustadz? membangun hubungan massa dengan berbagai media, baik media yang sifatnya offline atau biasanya sekarang disebut media mainstream dan juga media sosial dan tugas ini secara kelembagaan, tugas ini ada pada mereka jadi mereka membangun komunikasi dengan media dengan wartawan untuk menyampaikan citra tentang PKS, misalnya membangun citra tentang PKS tetap posisi sebagai partai politik yang “bersih, peduli, professional”. Kemudian membangun citra positif dengan penjelasan bagaimana sikap dari fraksi terhadap sebuah kebijakan pemerintah, membangun pandangan positif tentang PKS khususnya sebagai partai politik yang hadir dan lahir di tengah tengah masyarakat. Pandangan itu dibangun pertama lewat, secara kelembagaan dari badan humas. Yang kedua itu juga dibangun secara langsung oleh kader kader partai yang mendapat amanah sebagai pejabat publik baik itu di daerah Kepala Daerah Gubernur, Bupati dan juga anggota parlemen di di DPR RI ataupun

32

didaerah kabupaten kota. Nah mereka itu secara otomatis sebagai tokoh publik atau pejabat publik punya peran yang signifikan di dalam pencitraan PKS karena mereka dianggap sebagai wajah PKS yang real di wajah politiknya. Nah yang ketiga, hal yang serupa tetapi dilakukan bukan oleh tokoh publiknya, melainkan kader secara keseluruhan, maka kader dari keseluruhan ini mencoba membangun pandangan yang positif dengan karya dilapangan, misalnya kontribusi mereka di masyarakat dengan kegiatan kegiatan positif tapi ini memang direct, langsung dilakukan kepada masyarakat tidak melalui media. Jadi mereka misalnya mengadakan kegiatan tingkat ranting misalnya kelurahan, mengadakan kegiatan bersama masyarakat seperti bakti sosial itu yang tetap berjalan. Sehingga pandangan positif PKS yang peduli dengan masyarakat memberikan hal-hal seperti itu dengan komunikasi yang baik secara umum saya kira seperti itu. Pertanyaannya, Ini kan sebenarnya berangkat dari satu situasi bagiamana latar belakang dimana masyarakat yang pendapat Ustadz pertama memiliki tingkat kebutuhan yang tentang makna tinggi terhadap kehidupan yang lebih baik, “berkhidmat misalnya secara ekonomi tidak sedikit dari untuk rakyat”? kelompok masyarakat kita yang berada pada situasi ekonomi yang membutuhkan uluran tangan, itu latar belakang yang utama. Latar belakang yang kedua adalah persepsi yang ada didalam masyarakat bahwa partai politik itu adalah sebagai organisasi yang cenderung hanya ingin memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, para pengurus itu sendiri dengan segenap kader kadernya, dengan kata lain makna sebaliknya persepsi publik tentang partai politik itu secara umum negatif, jangankan bicara tentang melayani rakyat yang berbuat secara fer saja tidak baik

33

persepsinya. Berangkat dari situasi itu maka gagasannya muncul tagline “berkhidmat untuk rakyat” maksudnya apa saja yang pertama berkhidmat itu artinya kan melayani artinya Organisasi partai politik PKS ingin mengatakan pada publik bahwa kami sebagai partai politik menginginkan untuk melakukan fungsi pelayanan kepada masyarakat berbeda dengan apa yang ada pada persepsi anda dimana partai politik bukan melayani tapi ingin hanya memanfaatkan kesempatan ini yang dibangun. Jadi dengan cara itulah diharapkan persepsi positif oleh masyarakat tentang PKS berbeda dengan partai politik pada umumnya, karena ini memang partai yang melakukan fungsi pelayanan. Yang kedua dalam keadaan tidak sedikit masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan, PKS juga mengatakan berkhidmat untuk rakyat ini bukanlah hanya dengan slogan/jargon tetapi melakukan aksi aksi lapangan sehingga masyarakat melihat apa yang disampaikan PKS dalam tagline/jargonnya itu memang sejalan dengan kondisi faktual dilapangan. Dimana kader kadernya sebelum mereka menjadi pejabat publik mereka juga berkhidmat dalam kehidupan bermasyarakat, itu kira kira. Adapun tentang konten berkhidmat nya secara panjang lebar bagi para pejabat publik PKS merumuskan berbagai kebijakan pembangunan yang mengarah kepada kebaikan kebaikan bagi seluruh elemen masyarakat masing masing Misalnya Kalau mengenai kekuatan ini bicara Ustadz, disini kemampuan, bicara dalam kemampuan ada kekuatan, internal yang pertama saya katakan ini ada kelemahan, kata-kata relative memiliki kader yang solid peluang, dan militan, solid itu artinya kebersamaan dan ancaman persatuan yang kuat dan militan itu artinya

34

terhadap citra semangat juang yang juga kuat. Walaupun di PKS di Pemilu Pemilu 2019 ini ada juga masalah dimana dari 2019? sebagian dari kader kader PKS yang kemudian memilih untuk mencari bentuk perjuangan yang berbeda itulah yang kemudian membuat institusi ormas dan kemudian sudah menjadi partai politik sejak tahun 2019 ini. Nah jika berbicara secara proporsional, tidak terlalu besar dibandingkan dengan kader secara keseluruhan mereka yang beralih untuk memilih kendaraan yang lain, masih sangat dominan kecuali pada beberapa daerah tertentu misalnya di Bali cukup lumayan banyak daripada tempat lainnya. Nah itu sisi kekuatan yang pertama kader yang solid dan juga militan. Kekuatan lainnya adalah kekuatan jaringan karena secara struktural kan PKS sudah ada sejak era reformasi dengan nama partai keadilan kemudian juga sudah mulai merintis jaringan yang terstruktur dari tingkat Provinsi dan kabupaten/kota bahkan tingkat kecamatan dan ranting jaringannya cukup kuat dan luas. Kalau tingkat Provinsi Kabupaten/Kota sebenarnyakan sudah full tinggal tingkat kecamatan/kelurahan itu yang saya kira belum tapi sudah mencapai 75%. Saya kira kekuatannya secara umum seperti itu. Dan satu lagi kekuatannya yaitu kekuatan dari sisi kecerdasan dan intelektual para kader yang berada pada posisi pejabat publik itu relatif bagus. Ketika saya berbicara. Dengan beberapa teman teman, kemampuan berbicara dan artikulasi dari masing masing mereka yang berada pada posisi pejabat publik itu bisa dikatakan bagus. Sehingga ketika mereka menggagas atau berdiskusi dan menyampaikan ide didalam ruangan parlemen itu mereka patut diapresiasi. Nah ada lagi Saya kira adalah masih adanya image/persepsi

35

Ustadz, disebagian masyarakat tentang PKS dari sisi dikelemahan kan keagamaannya atau dari sisi keislamannya kalau dari Bang yang dianggap dan dipersepsikan dengan Pipin karena sebagian dari masyarakat muslim. Ini yang tidak ada tokoh kemudian menjadi masalah tapi ini di masyarakat sebenernya bukan substansi tapi persepsi dan tidak ada publik, tetapi hal ini bisa dilihat sebagai dana partai. Nah kelemahan artinya ada kegagalan dalam kalau menurut membangun komunikasi selama ini dari PKS Ustadz di dengan masyarakat, padahal sebenarnya PKS departemen keislamannya sama saja dengan umat muslim dakwah ini apa lainnya. Tetapi ntah bagaimana bisa kira kira yang membangun persepsi misalnya sudah lama menjadi berkegiatan maulid tapi ada sebagian kelemahannya? masyarakat PKS dianggap anti kegiatan maulid sehingga dibangun lah image/persepsi negatif oleh sebagian kompetitor nah itu memang PKS dianggap anti maulid dan sebagai partai wahabi dan lain sebagainya. Oleh PKS ini coba dikoreksi image seperti dengan berbagai agenda dan aksi dilapangan misalnya seperti maulid tapi hasil survei masih belum bisa menjawab secara signifikan masih dianggap model keagamaannya beda. Itulah sisi kelemahan dimana kemampuan atau lebih tepatnya kemampuan berkomunikasi. Jadi lemahnya kemampuan berkomunikasi dalam membangun image tentang keagamaan yang sama dengan seluruh masyarakat muslim lainnya. Kelemahan kedua kalau dari sisi kami departemen pengembangan dakwah, ini terkait dengan belum mampunya kami membangun secara efektif melalui proses proses misalnya training dan sebagainya ketokohan dari kader sebagai tokoh baik didaerah maupun pusat. Sebagai tokoh yang memang benar benar dianggap atau dipersepsi kuat sebagai sebagai tokoh umat, tokoh bangsa, tokoh masyarakat. Dan ini juga belum efektif karena memang

36

prosesnya ini tidak mudah apalagi tumbuh dari model budaya organisasi yang unik yakni dibangun bukan oleh kehadiran para tokoh secara historis tapi dibangun oleh kemitraan politik para kader, sehingga telah 20 tahun berjalannya reformasi proses ini masih terus terbawa, tapi sedikit/banyak sebenarnya secara alami sudah muncul tokoh-tokoh itu dari daerah maupun di pusat misalnya mereka kader PKS yang di parlemen kan secara otomatis dia akan menjadi tokoh politik di tingkat pusat seperti Hidayat Nur Wahid misalnya kalau didaerah dengan tugas baktinya selama dua periode pak Ahmad Heryawan itu secara otomatis sebagai tokoh di Jawa Barat, Pak Irwan Prayitno dua periode yang menjabat sebagai gubernur secara otomatis sebagai tokoh di tapi sebenarnya ada juga yang melalui posisi posisi sebagai pejabat publik di parlemen atau dilembaga eksekutif di wilayah pusat maupun didaerah. Nah Ustadz Menurut saya itu bukanlah kelemahan itu dikelemahan ini lebih kepada strategi didalam kampanye salah saya lebih suka satu strategi adalah memajukan orang yang membaca sudah memiliki basis masing masing dan pertama kata pak memiliki pengalaman secara empirik Gun ini harus dilapangan sebagai pejabat publik. Tentu tidak dikulas lebih itu semata, jadi bagaimana mungkin sebuah banyak kalau strategi dipilih karena dilihat itu sebagai bisa lebih sebuah kelemahan pasti tim kampanyenya banyak di telah menimbang banyak hal ketika kritiknya, kritik merumuskan strategi perjuangan dalam pertama itu kampanye khususnya, dan saya memahami kemarin sudah hal ini, mungkin seperti ini persoalan PKS dapat jawaban kalau berbicara figur untuk menjadi pengurus dari Ustad Yusuf di PKS itu ada proses dan perjalanan yang tentang PKS itu panjang tidak bisa serta merta, sehingga membuat Caleg ketika di tengah tengah masyarakat dan itu selalu nomor bangsa ini ada orang orang yang memiliki satunya dia saja kualifikasi sebagai tokoh dengan tingkat

37

contoh Ustad ketokohan yang sudah nasional atau didaerah Anshori ketika masing masing yang punya keinginan sama saya dilapangan. seperti PKS dia tidak bisa serta merta masuk Dari hal itu menjadi pengurus PKS sehingga mau tidak apakah itu bisa mau kalau untuk menjadi fungsionarisnya dikatakan PKS itu memang harus seorang kader yang sebagai merintis dari bawah dari sekian lama kelemahan perjalanannya yang kalau kita ukur dengan karena ukuran ketokohannya ini relatif belum kuat di penokohan PKS masyarakat, belum di kenal, belum teruji nah itu otoriter? ini memang menjadi seperti dilema menurut saya kalau membuka ruang sebebasnya siapapun orang yang mau gabung untuk mengisi posisi jabatan struktural melalui partai itu diberikan sedemikian rupa maka kemungkinan tingkat solidaritas organisasi akan terganggu apalagi orang yang belum terlalu mengenal budaya PKS dilemanya seperti itu. Mungkin nilai positifnya akan kita bisa tarik orang orang yang sudah dikenal masyarakat baik level daerah maupun jadi saya melihat itu tidak sebagai kelemahan melainkan itu sebagai strategi. Apakah Oposisi Sebenarnya kalau bicara tentang upaya itu peluang pengembangan dakwah di PKS ini lebih untuk dakwah mengarah kepada untuk membangun sebuah Ustadz? Kira model masyarakat muslim yang selain kira untuk berubah secara Ta'Abbudi maksudnya dalam dakwah perilaku beribadahnya sehingga dalam kedepannya, menjalankan ibadahnya menjadi lebih rajin, apakah itu yang tidak menjalankan perintah agama peluang? menjadi melaksanakan. Nah selain itu arah pengembangan dakwah PKS itu adalah membangun sebuah wawasan pemikiran bahwa Islam dan politik itu adalah sesuatu yang relevan dan bahkan harus menjadi satu kesatuan. Kenapa harus dilakukan oleh PKS. Dalam pandangan/pemikiran PKS bahwa Islam ini memang sebagai agama yang di anut terbanyak di Indonesia isinya Islam itu adalah

38

urusan akhlak sekaligus urusan dunia. Dan kehidupan sosial ekonomi, sosial masyarakat dan sosial politik adalah urusan dunia yang pasti didalamnya memiliki nilai-nilai yang masuk dalam urusan urusan tersebut, mengapa hal ini harus dilakukan yaitu membangun pemahaman yang benar dan kuatYang lebih banyak biasanya perempuan dan anak. Jadi memang semua sudah di siapkan. Kemudian jika berbicara mengenai ancaman, Ancamannya adalah saya pikir kita kan sebelumnya karena motto yang masuk di dalam AD/ART itu bersih, peduli, dan profesional. Jadi itu memang yang sudah menjadi jiwanya kader PKS semestinya, pada saat itu kan ada saja ujian-ujian ketika kemudian soal bersih, peduli kita terlambat merespon orang akan mengatakan, wah PKS ini sudah tidak peduli lagi seperti itu kira-kira. Itu kan sebenarnya sebuah tantangan bukan ancaman, sedangkan ancaman itu yang datang nya dari luar. Tapi kalau partai lain, tidak peduli lama merespon mereka tidak akan ribut, karena mereka tidak punya takeline itu. Tapi kalau PKS karena punya takeline atau motto nya itu yang menjadi inherent bersih, peduli, profesional jadi kalau kurang peduli itu langsung di sorot. Nah itu yang sebenarnya menjadi intinya. Kemudian sebagian orang melihat bahwa meskipun PKS secara umumkan orang sudah tahu bahwa PKS sejak awal memang terbuka artinya siapa saja boleh masuk. Tapi orang menganggap bahwa karena PKS itu berbasis Islam sehingga tidak semua orang mau berani masuk, meskipun kita tahu bahwa konsepnya orang lain bisa terbentuk seperti itu karena tidak komunikasi juga dengan kita, kita membantu agar orang lebih memahami dengan menggunakan sosial media karena hal itu yang lebih cenderung mudah

39

dan banyak penggunanya. Jadi kita membangun, menceritakan persoalannya kan dikomunikasi politik itu adalah siapa yang menceritakan dan apa yang di ceritakan dan menceritakan itu kami di Humas DPP itu melihatnya ada hal hal yang harus diceritakan yang sifatnya lebih manusiawi orang tu menganggapnya susah dan tidak terjangkau, tapi sebenarnya bisa. Dalam manajemen citra PKS sebenarnya kita lebih, kalau di manajemen citra lebih pada mendorong kita itu mulai terus menerus memberikan dukungan kepada masyarakat kita ingin berkhidmat kepada rakyat, sehingga semua kebijakan, semua advokasi itu diarahkan kepada keberpihakan kepada masyarakat. Sehinggga kita duluan misalnya kalau tarif dasar listrik naik kita yang duluan, perkara impor yang tidak berpihak pada masyarakat, produsennya kita yang duluan, nah itu tadi contohnya. Bagian dari kepeduliannya dan juga kita mengharmonisasi dengan cara kalau disebut manajemen. Manajemennya nanti lewat meme, youtube, facebook, fans page dan yang lainnya. Itulah pendekatan publik relations yang dilakukan bahwa memperpendek jarak PKS dengan masyarakat, membuat PKS itu lebih mudah di dekati oleh masyarakat. Kita punya sop yang basisnya handphone jadi misalnya kalau yang legendanya program PKS itu kan misalnya posko mudik, Nah dengan sop itu mereka tahu dimana letak posko mudik terdekat, mereka tahu tempat dimana agar bisa istirahat dan seterusnya jadi kita membuat PKS dalam genggaman, maksudnya dengan mudah mengakses dan dapat berita yang akurat. Termasuk dengan anak muda di line itu sebenarnya kita sudah cukup baik. Nah kira-kira Kita tidak menganggap itu sebagai suatu

40

kan disini ada di ancaman karena kalau menurut kami itu Bab nomor tiga persoalan kecil. Kalau dalam partai politik, ini kan ada jika mereka ingin membentuk partai politik mengenai yang baru, kalau mereka ingin keluar dari ancaman. partai sebelumnya. Jadi kita tidak perlu Apakah di DPP memikirkan lagi kalau mereka sudah itu ada gak menyatakan hal tersebut. Jadi hal demikian ancaman atas tidak menjadi sebuah ancaman bagi PKS terbentuknya dalam pencitraannya. Kan mereka sendiri juga Garbi itu ini? sudah mempunyai style yang berbeda dan sudah keluar, berarti urusan telah selesai. Bukan menjadi sesuatu yang harus kita pandang menjadi ancaman yang akan berpengaruh bagi citra PKS. Pengaruh Menurut saya ada, ada faktornya. Dan pemilihan faktornya nya itu adalah orang orang yang presiden itu sama sama memperjuangkan memilih apakah ada presiden yang sama dengan PKS banyak yang terhadap PKS? belum pernah berinteraksi dengan PKS sebelumnya dan ketika dalam memperjuangkan itu dan belum punya pilihan partai ketika mereka berinteraksi dengan PKS, mereka baru tahu sehingga itu menjadi bagian yang kalau kita, ada menyebutnya kultur efek kalau kita presidensil, jadi pemilihan presiden itu tetap ada efeknya untuk PKS karena kan komunikasi jadi lebih terbuka, orang jadi lebih tahu berinteraksi di daerah-daerah di sama sama pengurus kan memilih 02, jadi mereka saling berinteraksi dan berpendapat oh seperti ini orang PKS oh yang sungguh sungguh itu PKS dan menjadi saksi PKS. Jadi mereka sendiri yang membuktikan benar, jadi itu yang membuat mereka lebih cenderung Apa yang Konsepnya adalah menyampaikan kebaikan menjadi konsep sebanyak mungkin. Umum? Apakah oposisi Oposisi itu peluang, pengalaman secara itu disebut historis munculnya atau keberpihakan sebagai peluang? masyarakat pada PDIP. Saya kira karena dua

41

periodenya pada masa rezim bapak SBY kan sebagai partai politik beroposisi. Beroposisi ini tetap menjadi suatu posisi yang cukup seksi begitu pemerintah dianggap kinerjanya kurang maka pilihamasyarakat pada pemilu berikutnya sangat mungkin beralih pada partai partai- partai oposisi. Jadi kan sederhana masyarakat studi komparatifnya adalah saat ini yang melaksanakan kepemimpinan regulatornya adalah partai ini yang berseberangan ini. Maka kalau partai itu gagal, maka pilihannya adalah yang berseberangan dialah. Maka itu sebagai peluang. Mengenai Jadi gini kalau tinggal tergantung cara ancaman. membacanya, Ancaman terhadap sebuah Persoalan partai politik itu pertama adanya kompetitor tentang Garbi itu yang menggarap sekmen yang sama karena diangkat karena keberlangsungan partai politik adalah sejauh tentang adanya apa tingkat elektabilitas nya dalam setiap penggembosan, pesta demokrasi. Tingkat elektabilitas itu kan tapi partai PKS sebenarnya mengukur seberapa besar porsi terlihat semakin dari partai politik mendapat pengakuan naik. Apakah masyarakat. Sementara masyarakat pemilih Garbi itu dapat itu biasanya akan memilih pengelompokan dianggap sekmentasinya. Jadi sederhananya gini, partai sebagai Islam itu akan berkompetisi. Ancaman kedua ancaman? adalah penguasa. Saya kira dalam kurun waktu 10 tahun atau enam tahun, karena rezim ini baru berjalan selama enam tahun Nah dalam beberapa tahun itu sebagian partai politik ini mengalami konflik yang cukup tajam dan tidak sedikit para pengamat yang menyimpulkan internal partai politik itu adalah apapun yang dilakukan oleh rezim penguasa. Maka sebuah pemerintah dalam sebuah hal ini atau dalam rezim penguasa ini. Bahkan ancaman bagi sebuah partai politik apabila dia di anggap potensi menganggu kinerja atau yang dianggap berseberangan.

42

Tetap pemerintah punya strategi yang bisa jadi efektif untuk memecah belah partai politik contoh PPP sebagai korban menurut saya korban salah satunya adalah PPP. Siapa yang memecah belah? Yaitu pemerintah atau penguasa nah begitu lah kalau membaca soal ancaman. Sekarang kita membaca mengenai Garbi dari dua hal yang tadi. Apakah Garbi/Gelora bagian dari pemerintah, bukan jadi dia tidak memiliki kekuatan untuk melakukan politik belah bambu terhadap PKS jangankan untuk menjalankan politik belah bambu untuk bisa terdaftar sebagai partai peserta pemilu saja itu masih menjadi PR besar bagi Gelora, masih ada proses administratif yang panjang, selain itu kalau sudah terdaftar ikut pemilu dalam berkampanye juga sebagai PR besar lagi. Jadi jangankan untuk memikirkan orang lain, untuk memikirkan eksistensi diri sendiri saja bagi partai baru dalam hal ini bukan hanya partai Gelora, partai baru mana pun itu masih memikirkan tentang partai nya sendiri jauh lebih besar daripada memikirkan partai yang lain. Jadi karena dia bukan dari rezim penguasa, mereka tidak memiliki kemampuan untuk memecah belah partai politik. Nah, kacamata kedua tadi: Apakah gelora ini mengambil sekmen yang sama dengan PKS. Kalau hasil ada beberapa liputan media yang saya lihat, juga saya bertemu dengan teman teman di partai Gelora dan berbincang bincang, mereka menyatakan bahwa sekmen yang akan di garap beda. Apasaja sekmen yang di kelola oleh PKS yang pertama kualitas pendidikan kelas menengah yang kedua dari sisi keagamaan relatif lebih baik dibanding rata rata masyarakat pada umumnya. Saya coba tanya pada teman teman di Gelora sekmennya apa? yang akan di garap

43

adalah Anak-anak milenials, Anak anak yang kira kira akan menjadi pemilih pemula pada pemilu berikutnya. Berarti secara sekmentasi tidak bersentuhan dengan PKS karena sekmen yang di garap berbeda. Walaupun setiap partai politik pada akhirnya akan menggarap semua sekmen. Dan sekmen milenials yang di garap oleh teman teman Gelora bukan yang mempunyai komitmen agama di atas rata rata. Tapi anak anak milenials pada umumnya, artinya bukan yang di ukur dengan komitmen keagamaan, berbeda dengan sekmen milenials nya PKS itu memang sudah berkaitan dengan nilai nilai keagamaan. Jadi jika berbicara sekmen saya melihatnya berbeda. Jadi kalau Gelora nya bukan penguasa dan tidak memiliki kemampuan politik belah bambu sekmen yang digarap juga berbeda dari hal tersebut ini tidak termasuk sebagai ancaman bagi PKS. Mengenai Performa ritual dari kader penjelasannya kan Performa tentang pola komunikasi dan interaksi seorang Komunikatif kader di tempat bekerja. Kalau yang dimaksud pada Citra PKS dengan pola interaksi kader dengan di Pemilu 2019 lingkungan tempat dia bekerja, saya kira katanya ada pandangan kader diluar atau seperti yang saya delapan jabarkan sebelumnya kalau tentang performa kepribadiannya dikenal baik, positif jadi termasuk misalnya contoh sederhananya PKS performa ritual. sebenarnya baik tapi kenapa persoalan Performa ritual agamanya beda. Jadi kalau bicara tentang sisi PKS pada personality seorang kader PKS dalam hal pemilu 2019 kemampuan komunikasinya dengan seperti apa, atau lingkungan kerjanya atau dalam hal interaksi lebih dikenal dengan teman kerjanya relatif secara umum sebagai pola adalah baik performanya dikenal baik. Namun kaderisasi ritual bukan berarti tidak mempunyai kelemahan yang di ulang tapi secara umum performa mereka dinilai ulang kalau positif oleh orang lain. Rutinitas misalnya sebutannya yang dilakukan PKS sering mengucapkan

44

disini tentang salam dalam pertemuan. Kemudian setelah bagaimana mengucapkan salam dan dengan senyum dijelaskan oleh wajah yang baik atau misalnya seorang kader anggota ini di kenal dalam lingkungan kerjanya kalau organisasi saat waktu sholat tiba dia langsung ke mesjid melakukan atau ke mushola dan sisi sisi itu lah yang performa ritual dilihat oleh sebagian masyarakat dengan akan persepsi positif. memunculkan budaya organisasi dan lima performa organisasi yang digambarkan termasuk ritual. Dan ritual itu terdiri atas empat jenis. Mengenai Pertama kalau Narasi secara resminya harus performa Hasrat, melihat dokumen visi misi terus terang Saya hasrat itu yang tidak hafal mungkin bisa di cari di internet. saya Sms ustad Tapi kalau secara performa Hasrat apapun pada waktu itu. partai politik disebuah Negara termasuk PKS Performa hasrat juga dia punya tujuan adalah menjadikan PKS pada kader kadernya sebagai penguasa di lembaga pemilu 2019 eksekutif atau dilembaga yudikatif tujuannya seperti apa? kesana. Oleh karena itu dalam event-event yang pesta demokrasi Pilkada, Pilpres. Apabila memungkinkan baik dari sisi regulasi maupun dari kesempatan untuk berkoalisi dengan partai politik lain, maka PKS akan mencoba mengusung kadernya, karena PKS ingin menempatkannya. Sebagai penguasa di lembaga eksekutif ya itu lah partai politik. Satu lagi Ustadz, Ada, jadi setiap kali ada proses koalisi tentu di ada yang awali dengan pembicaraan pembicaraan namanya panjang. Termasuk pembicaraan ketika PKS pendekatan melakukan koalisi dengan Gerindra, diantara Paradigma pembicaraan pembicaraan tersebut. Sebagian Politik dituliskan sebagai bagian dari partai politik

45

Grunigian itu dan sebagiannya Gentlemen Agreement saja. tentang timbal Diantaranya adalah point tentang Gubernur balik. Timbal DKI dimana pada waktu itu secara langsung balik ini kan pak Prabowo dengan pak Haji Agus Salim posisinya begini, diantaranya membicarakan tentang urusan yang ingin pak Gubernur dan wakil gubernur DKI yang Gun ingin itu ditinggalkan oleh Pak Sandiaga Uno akan kan dia pernah menjadi haknya PKS dan sebenarnya itu pak di DPRD DKI. Prabowo sudah mengetahui dan sudah Kira2 fenomena mengeksekusi itu. Tetapi internal di Gerindra, perjanjian PKS respon dari Gerindranya di provinsi DKI antara wakil Jakarta ini yang saya kira menjadi point gubernur sama permasalahannya dan pak Prabowo hanya wakil presiden menyampaikan seperti itu tanpa melakukan kira-kira fungsi kendali terhadap pimpinan wilayah kesepakatannya DKI nya. Harusnya kan jika sudah mengambil bagaimana? keputusan, sudah diserahkan koleganya untuk Apakah ada atau dijalankan. Kalau pimpinan Gerindra DKI nya hanya kontrak tidak menindaklanjuti apa yang menjadi politik saja? keputusan pak Prabowo sebagai pimpinan Gerindra. Kalau menurut kami, pimpinan pusat mempunyai kewenangan mengganti pimpinan wilayahnya karena tidak menjalani apa yang menjadi keputusan pusat tapi ternyata pimpinan pusat Gerindra tidak melakukan itu, artinya karena pusatnya tidak mengganti atau tidak memberikan punishment terhadap pimpinan wilayah yang tidak menindaklanjuti keputusan pusat, maka pimpinan wilayah dari Gerindra di DKI tidak akan merasa menjadi perlu untuk rakyat menjalankan keputusan pimpinan pusatnya Ada tentang Saya kira kalau seperti itu yang dimaksud kan performa politik, mengukurnya kalau dalam kondisi faktualnya performa politik adalah keputusan keputusan yang dibuat ini kan disini bersama dalam partai lain dalam proses menjalankan koalisi. Kalau melihat case nya adalah Pilpres, kekuasaan atau maka praktisnya calon yang di usung idealnya kontrol calonnya adalah Gerindra dengan PKS mendapatkan mereka berkoalisi maka salah satu proses

46

dan yang dibangun dalam koalisi adalah semangat mempertahankan untuk mendistribusi kekuasaan elemen- kekuasaan. elemen yang selalu mendukung. Maka kalau Kontrol Gerindra mencalonkan pak Prabowo merupakan ciri konsekuensinya Maka PKS harus punya dari demokrat di kemampuan untuk mengusung kadernya Amerika Serikat. untuk menjadi calon Presiden, tapi faktanya Walaupun kan tidak. Karena ada keinginan dari rekan demikian karena koalisi lainnya, yang di usung adalah pak kebanyakan Prabowo dengan Cawapresnya Pak Sandiaga organisasi Uno yang dua-duanya bisa dibilang dari bersifat hirarki, Gerindra. Kenapa itu terjadi karena hadir juga harus ada partai politik lain yang ikut dalam koalisi ini seseorang yaitu PAN sehingga PKS mencoba dengan memahami situasi psikologi politiknya. Jadi kekuasaan untuk ini memang pilihan yang sulit bagi pimpinan mencapai dan PKS. Kalau ingin memaksakan diri bisa memiliki kontrol pokoknya belakang PAN nya masuk. Tapi untuk karena memahami psikologi politik dari mempertahankan teman teman di PAN. Akhirnya kita dasar dasar yang mengambil jalan tengahnya, kita juga tidak ada ketika harus mendapatkan posisi sebagai anggota Cawapresnya. Tapi bila nanti terpilih organisasi kekuasaannya elemen elemen yang ada terlibat dalam termasuk PAN. Jadi tetap menjalankan atau performa politik kemampuan mempengaruhi pihak lain juga mereka harus menimbang kondisi kondisi yang ada. menyampaikan Kalau PKS ingin memaksakan tapi akhirnya untuk bisa saja PAN mental jadinya keluar. Jadi mempengaruhi pilihannya rumit mau tidak mau harus diambil orang lain. Jadi sikap keputusan yang tidak sesuai dengan bisa dikatakan yang diharapkan. Kalau saya simpulkan performa politik seperti ini, kemampuan PKS untuk itu lebih ke arah mempengaruhi kekuatan partai politik lain pendukung 02. dalam proses koalisi mempertimbangkan juga Jadi kontrol kearifan lokal dalam hal budaya politik yang kekuasaan untuk ada di Indonesia. mempengaruhi orang lain.

Catatan Observasi

No Tanggal Kegiatan Aktivitas Catatan 1 23 oktober Peneliti Cara Kerja Menurut Ledia 2019 mengadiri Humas PKS Hanifa. PKS pelatihan/ dan Fraksi harus aktif pembekala PKS DPR dalam n humas RI mengelola staff media sosial anggota sebagai pejabat DPR RI di publik di era ruang media digital pleno saat ini. fraksi PKS DPR RI 2 1 Januari Peneliti Cara kerja Setiap Caleg 2019 ikut serta kampanye PKS dalam caleg PKS mengkampanye kampanye pada pemilu kan program salah satu 2019 dan janji Caleg kampanye PKS pemilu selalu melibatkan sturuktur dan kader setiap

1 2

kegiatan, mulai dari ritual dan kerja lapangan 3 10 Wawancar Wawancara Saat itu saya Desember a dengan di gedung diajak masuk ke 2019 Agos markaz kantor DPP Purnomo dakwah PKS oleh ketua (MD) DPP salah satu ketua PKS, departemen sembari bidang melihat pemenangan proses pemilu dan kegiatan pilkada (BPPP) beberapa DPP PKS, bidang menuju ruangan dalam kusus BPPP merapatkan tersebut, sambal program melihat kegiatan PKS sehari-hari para anggota BPPP 4 14 oktober Peneliti Wawancara Hasil pertemuan 2019 diskusi dengan Peneliti masuk dengan Hendro dalam kedalam Tenaga Susanto TA ruangan salah Ahli (TA) Anggota satu Anggota DPR RI di cara kerja DPR RI di 3

ruangan TA, lantai 4, salah satu Anggota, langsung di anggota Fraksi, DPP jelelaskan oleh fraksi PKS PKS dalam Tenaga Ahli DPR RI menyusun bahwa proses membahas RUU pada RUU di DPR RI proses priode itu selalu pembuatan 2014-2019 dimulai dengan RUU rapat bersama anggota fraksi dan tim ahli, setelah dapat hasil rapat, dikirim ke DPP PKS untuk dibahas oleh majelis suroh. Lalu di bahas oleh Anggota DPR RI di komisi masing- masing 5 1 Orientasi Mendengar Seluruh kader November staf kan arahan PKS yang ada 2019 pendukun dari di DPP PKS g petinggi dan staff 4

parlemen partai dan Anggota anggota FRAKSI PKS DPR RI dari wajib dari untuk fraksi PKS memberikan pembelakan dan evaluasi kerja priode sebelumnya dan priode selanjutnya

Dokumentasi

Poto peneliti bersama Tifatul Sembiring Ketua Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) DPP PKS. Pada Tanggal 14 Februari 2019.

Poto Peneliti Bersama Pipin Syofyan Ketua Departemen Politik Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS. 14 September 2019

1 2

Poto Peneliti Bersama Choirul Anwar, Ketua Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. 13 Npvember 2019

Poto peneliti bersama Hendro Susanto Staff Departemen SDM Wilayah Dakwah (Wilda Sumbagut) DPP PKS dan Caleg PKS DPRD Propinsi Dapil 12 (Binjai-Langkat). Pada Tanggal 2 November 2019.

3

Poto Bersama Ledia Hanifa Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) DPP PKS. 14 Oktober 2019

Poto Peneliti Bersama Agus Purnomo, Ketua Departemen Analisis Politik Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS. Pada Tanggal 2 November 2019.

4

Poto Peneliti Bersama Igo Ilham, Ketua Departemen Pengembangan Dakwah Bidang Pembangunan Ummat (BPU) DPP PKS, Pada Tanggal 16 Desember 2019.

Poto Peneliti Bersama Umar Salim Koordinator Nasional Departemen PKS Muda Bidang Kepemudaan (BKP) DPP PKS Pada Tanggal 18 Desember 2019.

5

Poto Peneliti Bersama Ansory Siregar Ketua Departemen SDM Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara (Wilda Sumbagut) Pada Tanggal 12 Februari 2019.

Wawancara Dengan Al Muzammil Yusuf, Ketua Bidang Politik Hukum dan Ham (Polhukam) DPP PKS Pada Tanggal 2 September 2019.