Majalah Majelis Edisi April 2021
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
01-04 CVR.pmd 1 1/1/2003, 2:43 AM 01-04 CVR.pmd 2 1/1/2003, 2:43 AM 01-04 CVR.pmd 3 1/1/2003, 2:43 AM 01-04 CVR.pmd 4 1/1/2003, 2:43 AM Daftar Isi EDISI NO.04/TH.XV/APRIL2021 39 SELINGAN 76 Profil Sirkuit Sentul Indonesia H. M. Syukur ...................................................... 08 BERITA UTAMA Pengantar Redaksi 04 Gaungkan Terus Cinta Buatan Indonesia Perspektif .......................................................................... 06 ............................................................ Jumlah penduduk Indonesia sebesar 270 juta jiwa merupakan pasar Gema Pancasila 36 potensial. Seharusnya penduduk Indonesia menjadi konsumen yang ..................................................... loyal untuk produk-produk buatan dalam negeri. Kita bukan hanya Aspirasi Masyarakat 47 cinta produk lokal, tapi juga benci produk dari luar negeri. Diskusi Majelis ............................................................... 48 Varia MPR ....................................................................... 68 Wawancara ..................................................... 70 Figur .................................................................................... 72 Ragam ................................................................................ 74 Dari Rumah Kebangsaan ............................................. 80 Rehal ................................................................................ 82 16 Nasional Press Gathering Pimpinan MPR dengan Wartawan Parlemen 58 Sosialisasi COVER Bamsoet Canangkan Kota Salatiga Sebagai Kota Empat Pilar Edisi No.04/TH.XV/April 2021 Kreatif: Jonni Yasrul - Foto: Istimewa EDISI NO.04/TH.XV/APRIL 2021 3 03-07.pmd 3 1/1/2003, 1:20 AM PENASEHAT Pimpinan MPR-RI PENANGGUNG JAWAB Ma’ruf Cahyono PEMIMPIN REDAKSI Budi Muliawan Siti Fauziah Redaktur Pelaksana DEWAN REDAKSI Yana Indrawan, Dyastasita, Heri Herawan, Maifrizal REDAKTUR PELAKSANA Mencintai Budi Muliawan KOORDINATOR REPORTASE Produk Buatan Dalam Negeri Ario Setiawan RESIDEN Joko Widodo menyerukan benarnya cukup wajar. Pasalnya, negara- REDAKTUR FOTO kepada masyarakat untuk lebih mencintai negara lain juga melakukan kampanye serupa Oni Arief Benyamin, Pproduk buatan dalam negeri dan membenci secara besar-besaran untuk menumbuhkan Sucipto, Slamet Eko Suprayitno produk dari luar (asing). Seruan itu sangat kebanggaan masyarakat menggunakan produk REPORTER serius karena disampaikan presiden dalam dua dalam negerinya. Sebut saja, Tiongkok Bayu Nugroho, Yenita Revi, kesempatan berturut-turut. Pertama, saat melakukan kampanye dengan jargon “Made in Ikhwan Bimo F, Amelia Rubinta membuka Rapat Koordinasi Nasional Per- China 2025”. Negara adidaya Amerika Serikat FOTOGRAFER dagangan pada Kamis, 4 Maret 2021. Presiden juga melakukan kampanye seperti “Made in All Ahmad Suryana, Frinda, meminta Kementerian Perdagangan untuk of America” ala Presiden Amerika Serikat Joe Restu, Suprianto, Faridz Rizky, menyiapkan kebijakan dan strategi pengembang- Biden. Wira, Subhan an pasar bagi produk dalam negeri. Salah satu Meskipun belakangan muncul kontroversi PENANGGUNG JAWAB/ strategi adalah bagaimana mendorong masya- atas seruan Presiden Joko Widodo, kita tetap KOORDINATOR DISTRIBUSI rakat agar lebih mencintai produk buatan dalam mengapresiasi keinginan pemerintah untuk Cucu Riwayati negeri sekaligus membenci produk-produk dari mendorong masyarakat membeli produk- STAF DISTRIBUSI luar. produk buatan dalam negeri. Agar tidak hanya Ati Oktafia, Amiruddin, Kedua, presiden kembali melontarkan seruan sekadar lip service atau slogan, seperti ajakan- Anggun Permana, serupa pada saat pembukaan Rapat Kerja ajakan atau kampanye yang sudah-sudah, ada Armansyah Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indo- baiknya pemerintah memberi contoh dengan nesia pada Jumat, 5 Maret 2021. Presiden menjadi pembeli utama semua produk buatan SEKRETARIS REDAKSI menyebutkan, apabila banyak masyarakat In- dalam negeri. Pemerintah juga bisa meman- Djarot Widiarto donesia yang memilih produk buatan dalam faatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) TIM AHLI negeri ketimbang produk dari luar (asing), maka sebagai garda terdepan untuk membeli produk- Syahril Chili, Jonni Yasrul, hal ini akan membangkitkan industri nasional. produk buatan dalam negeri. Misalnya, dalam Ardi Winangun, Budi Sucahyo, Pada masa pandemi Covid-19, industri nasional proyek-proyek pengadaan barang lebih Derry Irawan, M. Budiono sempat lesu. mengutamakan produk buatan dalam negeri. Bukan kali ini saja pemimpin Indonesia Bukan hanya pemerintah, semua pihak menyerukan kepada masyarakat untuk memakai harus mendorong tumbuhnya “cinta buatan dan menggunakan produk buatan dalam negeri. Indonesia”. Pihak swasta, misalnya mal, ho- Sejak pemerintahan Orde Lama hingga Orde tel, atau rumah makan, menyajikan produk Reformasi, pemerintah sudah menggaungkan cinta pertanian, perikanan, peternakan, dan UMKM ALAMAT REDAKSI produk dalam negeri. Ini bisa dilihat dari kampanye dalam negeri. Begitu pula peran serta dari Bagian Pemberitaan dan Layanan dan slogan untuk mencintai produk dalam negeri. masyarakat. Warga masyarakat agar jangan Informasi, Biro Humas, Pada masa pemerintahan Soeharto, ada slogan malu menggunakan produk buatan dalam Sekretariat Jenderal MPR-RI “Aku Cinta Buatan Indonesia”. Lalu pada negeri. Sesungguhnya produk buatan dalam Gedung Nusantara III, Lt. 5 pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ada negeri tidak kalah mutunya dengan produk Jl. Jend. Gatot Subroto No. 6, jargon “100% Cinta Indonesia”, atau juga jagon asing. Jangan sampai terjadi ketika orang In- Senayan, Jakarta 10270. iklan “Cintailah Produk-Produk Indonesia”. donesia lebih bangga memakai produk dari Telp. (021) 57895237, 57895238 Seruan presiden-presiden Indonesia untuk asing ketimbang produk buatan dalam negeri Fax.: (021) 57895237 mencintai produk buatan dalam negeri se- sendiri. ❏ Email: [email protected] 4 EDISI NO.04/TH.XV/APRIL 2021 03-07.pmd 4 1/1/2003, 1:20 AM ILUSTRASI: SUSTHANTO EDISI NO.04/TH.XV/APRIL 2021 5 03-07.pmd 5 1/1/2003, 1:20 AM Tanggapi Akselerasi Perubahan dengan Pembangunan SDM KSELERASI perubahan begitu nyata sepanjang setahun lebih Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan durasi pandemi global Covid-19. Semua perubahan itu tentang sejumlah konsekuensi akibat perubahan zaman itu. Memberi Amenghadirkan konsekuensi logis yang harus disikapi dan sambutan secara virtual dalam sidang terbuka senat dalam rangka segera direspons dengan kebijakan serta arah pembangunan yang Dies Natalies ke-45 Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (12/3), tepat, agar generasi anak-cucu punya akses untuk beradaptasi Presiden mengingatkan, perubahan zaman menyebabkan permintaan dengan perubahan itu. dan kebutuhan tenaga kerja mengalami perubahan. Teori manajemen, Tentang perubahan zaman, semua komunitas telah diingatkan organisasi, dan model bisnis juga banyak berubah. Akibatnya, melalui rangkaian pembahasan mengenai ragam konsekuensi dari banyak jenis pekerjaan lama tidak lagi dibutuhkan. Revolusi Industri 4.0 yang fokus dan mengandalkan digitalisasi dan otomasi. Hari-hari ini, Indonesia sudah dan sedang menapaki era itu. Dampaknya, atau sejumlah perubahan, pun sudah dilihat dan dirasakan langsung oleh semua orang. Peran manusia dalam proses produksi dan layanan jasa-jasa banyak berkurang. Pola belanja dan transaksi pun berubah. Memang, perubahan besar menjadi tak terhindarkan ketika dunia harus bertransformasi mengikuti perubahan zaman. Pandemi global Covid-19 tidak menghentikan atau memperlambat perubahan itu. Sebaliknya, sudah menjadi fakta bahwa krisis kesehatan sekarang ini justru telah mengakselerasi perubahan. Kepatuhan menerapkan jaga jarak (social distancing) memaksa semua orang menanggapi percepatan roda perubahan itu. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, belanja hingga transaksi pun dari rumah. Presiden Joko Widodo bahkan menegaskan bahwa pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada semua komunitas untuk mendobrak cara-cara lama. Apa yang dulu dianggap tabu sekarang justru menjadi cara hidup baru. Digitalisasi yang dulu sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menurut Presiden, kini bahkan sudah menjadi bagian tak terpisah dari kehidupan bersama. Untuk merespons perubahan itu, Presiden mendorong dunia Boleh jadi, atas nama efisiensi dan efektivitas, sejumlah perubahan pendidikan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang dipraktikkan selama periode pandemi bukan tidak mungkin akan zaman. Revolusi industri 4.0 telah mengubah banyak aspek dari menjadi pola atau kebiasaan yang akan dipertahankan di kemudian ilmu pengetahuan dan teknologi. ‘’Tentu saja hal ini membutuhkan hari. Misalnya, bekerja dari rumah demi efisiensi biaya kantor. Tentu perubahan program studi, dibutuhkan perubahan kurikulum dan saja dampaknya juga harus dikalkulasi sejak sekarang, utamanya dibutuhkan perubahan karakter dosen,’’ ujar Presiden. terhadap masa depan sektor ketenagakerjaan, dan keahlian apa Rangkaian penegasan Presiden itu secara tidak langsung ikut saja yang dibutuhkan pada semua sub-sektor ekonomi. menyegarkan ingatan bersama tentang urgensi membangun dan 6 EDISI NO.04/TH.XV/APRIL 2021 03-07.pmd 6 1/1/2003, 1:20 AM H. Bambang Soesatyo, SE., MBA. Ketua MPR RI memberdayakan sumber daya manusia (SDM) In- 50 juta peluang kerja di Indonesia akan hilang akibat donesia, agar generasi anak-cucu mampu tak hanya otomasi dan digitalisasi di sektor ekonomi. beradaptasi, tetapi juga menjadi pelaku penting di Dalam konteks menyiapkan anak didik dan remaja setiap tahap perubahan zaman. Karena itulah melakoni perubahan zaman