ISLAM DAN DEMOKRASI DI INDONESIA: (Dalam Perspektif Pengembangan Pemikiran Politik Islam) DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN DIPA IAIN
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LAPORAN HASIL PENELITIAN INDIVIDUAL ISLAM DAN DEMOKRASI DI INDONESIA: (Dalam Perspektif Pengembangan Pemikiran Politik Islam) Oleh: Drs. Mochamad Parmudi, M.Si. NIP: 196904252000031001 Pangkat/Golongan: Lektor Kepala / IVA DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN DIPA IAIN WALISONGO SEMARANG 2014 Abstract In the framework of the development of science in the Department of Comparative Religion Faculty of Islamic Theology with a concentration of Religion and Peace, so since the second semester of the academic year 2013/2014 I administer courses Islam and Politics in Indonesia, among others, discuss about Islam and the State . In addition, also , I gave a lecture that discusses Civics Democracy : between theory and practice in Indonesia . That the scientific paradigm Walisongo IAIN Semarang , is the unity of science , the humanization strategy of Islamic sciences , spiritualized modern sciences , and the revitalization of local knowledge , as well as providing useful and meaningful contribution to the scientific development to improve the lives of civilized , fair and equitable. The existence of a strong academic anxiety in me . That almost every day the people of Indonesia witnessed various life issues , ranging from corruption another congregation , until the local election dispute . And , the problem is almost always associated with Islam, although this sociologically Indonesia is predominantly Muslim. This study is a phenomenological study focused on the analysis of the description and explanation of the Indonesian democratic model in the perspective of the development of Islamic political thought with the aim to describe a model of democracy in Indonesia , and its implications for the development of Islamic political thought in Indonesia. This research was conducted using qualitative methods because of the symptoms studied are socio - political phenomenon that is dynamic . Therefore , conducted a phenomenological approach in interpreting the "meaning " of data . Phenomenological approach is intended to examine the data according to the forms of appearance . Phenomenological shows the process of " becoming " and the ability to know the forms ( visible symptoms ) to gradually towards knowledge ( meaning ) of the correct objects were subjected . It is actually a descriptive analysis of the essence or ideal structure of the symptoms seen in a political fact. The result of this study is that a model of democracy in Indonesia has not fully represent the Islamic political and or allow for the development of Islamic political thought. There are four models of democracy that is never applied in the constitutional life of Indonesia, namely Liberal Democracy, Guided Democracy, Pancasila Democracy and Direct Democracy. Kata Pengantar Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Atas berkat rahmat dan hidayah-NYA, peneliti dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian individual ini dengan judul “Islam dan Demokrasi Di Indonesia: Dalam Prespektif Pengembangan Pemikiran Politik Islam yang dibiayai dengan anggaran DIPA IAIN Walisongo Semarang Tahun 2014. Bahwa penyelesaian penelitian ini tidak dapat dilakukan tanpa ada bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian laporan hasil penelitian ini, yaitu: 1. Rektor IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan bantuan biaya dengan anggaran DIPA IAIN Walisongo Semarang Tahun 2014. 2. Ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan fasilitas, dan rekomendasi/pertimbangan akademis atas terpilihnya proposal penelitian ini. 3. Reviewer, dan kolega dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang yang telah berbagi ide, diskusi, dan dialog dalam proses penelitian. 4. Pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penelitian ini. Mudah-mudahan laporan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan alternatif materi perkuliahan mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama atau menjadi katalisator sekaligus juga sebagai bahan renungan bagi para politisi dan da’i dalam menempatkan Islam dan Demokrasi di Indonesia secara proposional. Kritik dan saran peneliti harapkan. Semoga bermanfaat. Amin. Semarang, Septemb er 2014 Peneliti, Drs. Mochamad Parmudi, M.Si NIP: 196904252000031001 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................... i SURAT KETERANGAN ............................................................ ii ABSTRAKSI ................................................................................ iii KATA PENGANTAR ................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................ vi BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................... 4 C. Pembatasan Masalah ................................................ 4 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................. 5 E. Kajian Pustaka (Riset Terdahulu) ............................ 6 F. Kerangka Teori ........................................................ 8 G. Metodologi Penelitian .............................................. 10 H. Sistematika Penulisan .............................................. 26 BAB II Pemikiran Politik Islam A. Islam dan Negara .................................................... 27 B. Pengembangan Pemikiran Politik Islam................. 38 Bab III Teori Demokrasi A. Pengertian Demokrasi ............................................ 43 B. Konsep Negara Demokrasi ..................................... 69 C. Batasan Pelaksanaan Demokrasi ............................ 76 D. Lintasan Sejarah Demokrasi ................................... 77 E. Sejarah Demokrasi Klasik ...................................... 78 F. Sejarah Demokrasi Modern .................................... 98 BAB IV Analisis: Historisitas Politik Islam dan Model Demokrasi di Indonesia A. Politik Islam Era Demokrasi Liberal ...................... 115 B. Politik Islam Era Demokrasi Terpimpin ................ 125 C. Politik Islam dan Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru ............................................................... 138 D. Politik Islam Era Reformasi ................................... 154 BAB V Penutup ........................................................................ 187 DAFTAR PUSTAKA .................................................................. DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................... BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka pengembangan keilmuan di Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo dengan konsentrasi Agama dan Perdamaian, maka sejak tahun akademik 2010/2011 telah dibuka mata kuliah pilihan “Islam dan Politik di Indonesia” yang bertujuan untuk memberi bekal tambahan, dan penguatan atas kompetensi khusus yang dimiliki mahasiswa. Pada semester genap tahun akademik 2013/2014 saya diberi tugas untuk mengampu mata kuliah “Islam dan Politik di Indonesia” yang antara lain mendiskusikan tentang pokok bahasan Islam dan Negara (Sejarah dan Pemikiran Politik Islam). Di samping itu juga, saya diberi amanat untuk memberikan kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan” yang antara lain membahas topik realitas sosial politik yang ada di Indonesia yakni tentang Demokrasi: antara teori dan praktek pelaksaanaannya di Indonesia. Kemudian daripada itu juga penelitian ini dalam rangka memperkuat paradigma keilmuan IAIN Walisongo Semarang, yakni kesatuan ilmu pengetahuan (wahdatul-ulum / unity of sciences), dengan strategi humanisasi ilmu-ilmu keislaman, spiritualisasi ilmu-ilmu modern, dan revitalisasi kearifan lokal, serta memberikan sumbangan yang berarti dan bermanfaat bagi pengembangan keilmuan (contribution of knowledge) untuk 1 meningkatkan kehidupan yang berkeadaban, berkeadilan dan berkesetaraan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka latar belakang masalah penelitian ini adalah didasari adanya kegelisahan akademik yang cukup kuat pada diri saya. Bahwa hampir setiap hari rakyat Indonesia menyaksikan berbagai masalah yang muncul di tengah kehidupannya. Dan, masalah tersebut nyaris selalu berhubungan dengan agama (Islam) padahal Indonesia ini terkenal dengan negara yang religius bahkan secara sosiologis mayoritas penduduknya adalah umat Islam. Adapun berbagai masalah yang mengemuka tersebut antara lain mulai dari kasus korupsi berjama‟ah (Skandal Bank Century, kasus Hambalang, dan sebagainya), kekerasan berjama‟ah atas nama agama ( kasus Ahmadiyah, Syi‟ah, dan sebagainya), hingga sengketa pilkada (pemilihan kepala daerah). Saat ini banyak dibahas tentang pemilihan kepala daerah (pilkada) dan sebentar lagi akan diselenggarakan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) secara langsung, yaitu rakyat dapat menyampaikan aspirasi atau suaranya secara langsung dalam memilih pimpinan daerah yaitu gubernur, bupati/ walikota, dan presiden. Pilihan terhadap pimpinan daerah dan negara tersebut dilangsungkan dalam suasana LUBER (langsung, umum, bebas dan rahasia). Fenomena rakyat memilih langsung pimpinan pemerintahan ini dikenal dengan istilah „pesta demokrasi‟. 2 Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan. Di dalam kamus The Advanced Learner’s Dictionary