KOMUNIKASI POLITIK PETAHANA (Studi Kampanye Pasangan Basuki Tjahaja Purnama Dan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

KOMUNIKASI POLITIK PETAHANA (Studi Kampanye Pasangan Basuki Tjahaja Purnama Dan KOMUNIKASI POLITIK PETAHANA (Studi Kampanye Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Hendriawan 1113112000059 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M PERiYYATAAI\I BEBAS PLAGIARISME Skripsi yang berjudul: KOMT'NIKASI POLITIK PETAHANA (StudiKampanyePasanganBasuki Tjahaja PurnamadanDjarot Saiful HidayatdalamPilkada DKI Jakarta 2017) t. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salatr satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di Universitas Islam Negeri (LIIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (I-If$ Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (tlIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta 6Jlur,l,i2017 PERSETUJUAhI PEMBIMBING SI(RIPSI Dengan ini, Penobimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa: Nama : Hendriarrm NIM : 1113112000059 Prograrn Studi : Ilmu Politik Telah menyelesaikan penulism slcripsi denga judul: KOMLINIKASI POLIIIK PETAII{NA: STIJDI KAMPA}.IYE PASA}.IGA}I BASUKI TJAII{IA PTJRNAMA DAN DJAROT SAIFTJL HIDAYAT DALAM PILKADA DKI JAKARTA 2OI7 Dan telah diuji pada tmggal 1l Juli 2017. Jakfita, llJvli20l7 Mengetatrui, Menyetrrjui, Ketua Program Studi, Pembimbing, Dr. tdins Ros),iditr- M.Si NIP: 19701013 200501 1 003 PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI SKRIPSI KOMUNIKAS I POLITIK PETAHANA (Studi Kampanye Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017) Oleh Hendriawan 1113112000059 Telah dipertahankan dalam sidang ujian slcripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Iknu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 1l Juli 2017. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi IImu politik. Ketua, Sekretaris, Ah- \7k" Dr. Iding Rosyidin. M.Si '-ifr,Sun/ani.IU.Si NIP: 19701013 200501 I 003 NIP:197704242007 102 003 Penguji I, \7k- a Dr. Iding Rosyidin. M.Si NIP: 19701013 200501 I 003 aNIP: 19950805 200112 I 001 Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusa pada tanggal l l Juli 2017 Ketua Program Studi Itnu Politik, FISIP UIN Jakarta, - t J4" Dr. Iding Rosyidin. M.Si NIP: 19701013 200501 I 003 ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai Komunikasi Politik Petahana Studi Kampanye Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis deskriptif. Selain itu teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi pustaka dan penelusuran dokumen. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi politik melalui lima unsur komunikasi politik dan teori kampanye politik melalui model kampanye Ostergaard, dengan mengidentifikasi masalah yang ada, tahap pelaksanaan kampanye dan tahap penanggulangan kampanye. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas komunikasi politik petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat berpengaruh dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang berlangsung dua putaran, serta gaya dan pola kampanye yang dibangun selama masa kampanye oleh pasangan petahana. Komunikasi politik Ahok-Djarot yang dibangun saat masa kampanye berdasarkan lima unsur komunikasi politik, peneliti fokus terhadap debat kandidat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk diteliti sebagai media utama dalam menyampaikan pesan keberhasilannya selama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur serta program kerja dan visi-misi yang ditujukan untuk para pemilih (voters) di DKI Jakarta. Selama masa kampanye banyak isu yang menyerang Ahok-Djarot. Akan tetapi, isu SARA terkait kasus penistaan atau penodaan agama yang terjadi pada Ahok menjadi isu yang paling perlu diidentifikasi selama masa kampanye. Ahok-Djarot menggunakan tagline “kerja” sebagai identitas untuk menarik para pemilih bahwa sebagai petahana Ahok-Djarot telah membuktikan kerjanya dan ketika terpilih kembali oleh masyarakat DKI Jakarta, Ahok-Djarot akan membuktikan kembali kerjanya. Kata kunci : Komunikasi Politik, Kampanye, Ahok-Djarot, Pilkada DKI Jakarta 2017. iv KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrrahim, segala puji dan syukur selalu penulis ucapkan kepada Allah swt atas segala rakhmat dan nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada Nabi Muhammad saw. Dalam pengerjaan skripsi ini, penulis telah melibatkan beberapa pihak yang sangat membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada : 1. Keluarga penulis, ayahanda Suherman dan ibunda Acih Sunarsih, kakak penulis Ferdiansyah, adik penulis Maha Dewi Azzahra yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan, cinta, nasehat kepada penulis, hingga skripsi ini dapat terselesaikan. 2. Prof. Dr. Zulkifli, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Dr. Dzuriatun Thoyibah, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Dr. Bakir Ihsan, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Dr. Agus Nugraha, MA selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Dr. Iding Rosyidin Hasan selaku Ketua Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Suryani, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. v 8. M. Afifuddin, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai. 9. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Jakarta, Terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama masa perkuliahan kepada penulis serta dengan sabar telah mendidik dengan sangat baik. 10. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Jakarta Pak Basyir, Bu Mia, Bu Yeni, dll. Yang telah membantu penulis selama berada di UIN Jakarta dalam setiap kegiatan. 11. Untuk Reni Rentika Waty, wanita yang selalu memberikan dukungannya disaat penulis berada dititik jenuh, dengan senyum dan kata-kata penyemangatnya. 12. Kepada seluruh teman seangkatan, junior dan senior sahabat/i PMII Komfisip Villarian (Juple), Malik, M. Irzal, Karim, Ical Marbun, Annisa (Nje), Gilang, Rikal, Tami, Tika, Luthfan, Sarah Hajar, Andhika (Topan), Chusnul, Siska, Reza, Adnan, Edy, Nisaul, Sarah, Macho, Hanif, Ifaz, Okta, Reno, Nahdah, Robit, Yayas, Bang Iceng, Bang Ntis, Kak Bandi, Kak Rere, Kak Ganang, Kak Ara, Kak Anggita, Kak Iffa, Kak Ocha, Kak Chendy, Bang Tio, Bang Doddy, Bang Rafsan, Bang Gunawan, Bang Kadir, Bang Azmi, Bang Abun, Bang Rully, dan seluruh sahabat/I yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas pengalaman dan pembelajaran organisasi yang telah diberikan. 13. Kepada seluruh kawan – kawan DEMA FISIP 2016 Bang Shiddiq, Bang Eufrat, Zida, Wirda, Arlinda, Yugo, Andi, Oktanta, Shofi, Ihsan, Zul, Fadel, Amal, Gilang, Wiya serta seluruh anggota DEMA FISIP 2016 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas segala kinerja yang luar biasa selama ini, pembelajaran organisasi dan pengalaman yang berharga bisa bekerja bersama dengan tim sehebat kalian. 14. Untuk keluarga besarku di FISIP UIN Jakarta, Ilmu Politik B 2013 Gilang, Umam, Zul, Masayu, Eli, Kikoy, Dhany, kholid, Tiara Marisa, Dzikrina, Syifa, Tiara Manisha, Padlan, Sultan, Hisyam, Shidki, Irzal, Juple, Fikri, Famal, Badron, Aziz, Arif, Cinko, Pinkan, Firdha, Alfian, Yusrina, vi Mahatma, Randi, Erika, dan Irin. Terima kasih telah menjadi keluarga yang hangat selama empat tahun ini, serta memberikan keceriaan yang tidak terputus. 15. Kepada sahabat-sahabatku, Gema, Iwan, Devi, Gegeh, Zaky, Diyah, Mellisa, Euis, Febry, Annisa, Dimas, Dicky, Yuliaris, Alfia, Yoshua, April, Dwi, Arinta, Yeni, Vania, Lintang, Rahayu, Putri, Rizki, yang selalu memberikan keceriaan ketika penulis merasa lelah. Serta menjadi sumber penyemangat dan kebahagiaan bagi penulis dalam setiap proses pembuatan skripsi ini. 16. Kepada kawan-kawan KKN KACAMATA Ais, Rasid, Dimas, Firdha, Laras, Tika, Fadil, Idris, Tanjil, dan Zaky. Kalian telah memberikan warna dan pengalaman yang sangat berharga. 17. Terima kasih pula dari penulis kepada semua pihak yang telah banyak membantu hingga skripsi ini terselesaikan. Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan dari Allah SWT. Terakhir, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi setiap pembacanya dan bagi perkembangan studi Ilmu Politik. Jakarta, 6 Juni 2017 Hendriawan vii DAFTAR ISI ABSTRAK .................................................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................
Recommended publications
  • Beberapa Tahun Belakangan, Konstelasi Politik DKI Jakarta Memanas. Tahun 2007 Merupakan Tahun Dimulainya Pemilihan Gubernur
    Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 35 Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden: Sebuah Wacana yang Patut Dipertimbangkan Agung Wicaksono1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mempertimbangkan wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden. Wacana ini bisa dianggap sebagai jalan keluar dari kegaduhan politik yang ditimbulkan akibat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Pilgub DKI Jakarta bermuara pada iklim politik yang tidak sehat. Polarisasi masyarakat semakin menguat dan itu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta tetapi seluruh pelosok negeri. Masyarakat yang secara politik tidak terkait dengan DKI Jakarta pun turut ambil bagian dalam memanaskan situasi politik. Instabilitas politik di DKI Jakarta bisa berdampak pada instabilitas ekonomi. Tulisan ini berusaha menelaah wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden dengan menggunakan konsep desentralisasi asimetris. Ada dua mekanisme yang bisa digunakan, yakni mekanisme “minimum demokrasi prosedural” dan “zero demokrasi prosedural”. Studi literatur digunakan untuk menyintesiskan data-data dan argumentasi yang dibangun oleh penulis. Harapannya, tulisan ini bisa memberikan pemikiran dan alternatif baru dalam khazanah ilmu politik, khususnya dalam kajian mengenai pemilihan kepala daerah. Kata Kunci: DKI Jakarta; Pilkada; Desentralisasi Asimetris Pendahuluan Beberapa tahun belakangan, konstelasi politik DKI Jakarta memanas. Tahun 2007 merupakan tahun dimulainya pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta secara langsung oleh rakyat.2 Kemudian, 1 Penulis adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Riau 2 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2007 Jakarta hanya diikuti oleh dua pasangan, yakni Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar. Dari tiga pilgub yang telah terjadi di Jakarta pasca dipilih langsung oleh rakyat (2007, 2012, dan 2016), pilgub ini tergolong lebih minim gejolak. Pilgub ini dimenangkan oleh Fauzi Bowo-Prijanto dengan mendapat suara sebesar 57,87%.
    [Show full text]
  • 23 Populasi MIGRATION, ETHNICITY and LOCAL
    Populasi Volume 24 Nomor 2 2016 Halaman 23-36 MIGRATION, ETHNICITY AND LOCAL POLITICS: THE CASE OF JAKARTA, INDONESIA Aulia Hadi and Riwanto Tirtosudarmo Research Center for Society and Culture, Indonesian Institute of Sciences Correspondence: Aulia Hadi (email: [email protected]) Abstract As the capital city of a country with the world’s fourth largest population, Jakarta, like many other big cities in the developing economies, for example, Mexico City or New Delhi, hosts migrants from all regions of the country. Without a doubt, Jakarta has increasingly become the major core of the agglomeration processes transforming it and its satellite cities into a Mega Urban Region (MUR). This paper traces historically the interactions between migration, ethnicities and local politics in Jakarta from the 1960s to the 2000s focusing on the latest development, in which the phenomenon ‘Ahok’, the nickname of Basuki Tjahaja Purnama, a Chinese-Christian from the small district of Belitung, has become an increasingly popular Governor of Jakarta. The paper argues that through the recent developments in Jakarta the politics have apparently been transformed into more civic, rather than ethnic politics. The nature of Jakarta as a proliferating migrant city transcends narrow cultural identities as well as conventional party politics into a more active citizenry through the widespread use of social media. Keywords: migration, ethnicity, local politics, new media Introduction had already started in the 17th century. Because of the low number of inhabitants, the Government of the Dutch East Indies The interconnection between migration, encouraged people to move to Batavia1 to ethnicity and politics has been thoroughly meet its labour needs.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tahun Sidang 2019-2020 Masa Bhakti 2019-2024
    LAMPIRAN POKOK-POKOK PEMBICARAAN RAPAT PARIPURNA KE-2 TANGGAL 23 AGUSTUS 2016 DAFTAR NAMA ANGGOTA KOMISI I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN SIDANG 2019-2020 MASA BHAKTI 2019-2024 NO. NO FRAKSI NAMA URUT ANGG. 1 PUAN MAHARANI A-188 FRAKSI PARTAI 2 UTUT ADIANTO A-194 DEMOKRASI 3 DEDE INDRA PERMANA A-202 INDONESIA 4 CHARLES HONORIS A-162 PERJUANGAN 5 JUNICO BP SIAHAAN A-164 6 EFFENDI MS SIMBOLON A-163 7 RUDIANTO TJEN A-155 8 ADIAN NAPITUPULU A-168 9 T.B.H. HASANUDDIN A-173 10 STURMAN PANJAITAN A-156 11 MUKLIS BASRI A-150 FRAKSI PARTAI 1 MEUTYA VIADA HAFID A-267 GOLONGAN KARYA 2 DAVE AKBARSHAH FIKARNO, ME A-297 3 BOBBY ADHITYO RIZALDI, S.E., Ak., M.B.A., A-279 C.F.E. 4 HI LODEWIJK F. PAULUS A-281 5 NURUL ARIFIN, S.SOS., M.Si A-287 6 Drs. H. BAMBANG HERI PURNAMA, S.T., S.H., A-335 M.H. 7 CHRISTINA ARYANI, S.E., S.H., M.H. A-286 8 ILHAM PANGESTU A-266 1 H. BAMBANG KRISTIONO, S.E. A-122 FRAKSI PARTAI 2 SUGIONO A-97 GERINDRA 3 YAN PERMENAS MANDENAS, S.Sos., M.Si. A-136 4 DR. H. FADLI ZON, S.S., M.Sc A-86 5 Dr. H. AZIKIN SOLTHAN, M.Si A-129 6 FADHLULLAH. SE. A-59 7 ANDIKA PANDU PURAGABAYA, S.Psi., M.Si, A-105 M.Sc FRAKSI PARTAI 1 PRANANDA SURYA PALOH A-350 NASDEM 2 MUHAMAD FARHAN A-364 3 KRESNA DEWANATA PHROSAKH A-379 4 WILLY ADITYA A-383 5 ARY EGAHNI BEN S.H.
    [Show full text]
  • Citra Feminin Dalam Video Musik Teen
    Jurnal Ilmiah Komunikasi MAKNA Vol. 4 no. 1, Februari - Juli 2013 ISSN : 2087-2461 Citra Feminin Dalam Video Musik Teen Top (Studi Semiotika mengenai citra feminin pada video PENANGGUNG JAWAB musik Teen Top berjudul “No More Perfume on You”) Dekan FIKOM Zein Mufarrih Muktaf Evie Sofati MI, M.I.Kom [email protected] 1 - 14 Sekretaris Dekan Dian Marhaeni K, M.Si Pengaruh Sosialisai Bela Negara Terhadap Sikap Bela Negara Guru Sekolah Dasar Di Jakarta Ketua Penyunting (Studi Eksplanatori Di Direktorat Bela Negara Made Dwi Adnjani, M.Si Kementrian Pertahanan Republik Indonesia) Aska Leonardi Sekretaris [email protected] 15-35 Mubarok, M.Si Konstruksi Komentar Pada Media Detik.Com Bendahara Terhadap Pencitraan Jokowi Parwati, SH Mariko Rizkiansyah [email protected] Dewan Penyunting Ica Wulansari Trimanah, M.Si [email protected] 36-49 Edi Ismoyo, M.Si Suharyoso, S.Sos Personal Branding Dalam Peningkatan Elektabilitas (Studi Kekuatan Foto Ganjar Pranowo Pada Pemilihan Seksi Usaha Gubernur Jawa Tengah 2013) Endang Winarsih, S.Sos Soetomo [email protected] 50-70 Sirkulasi dan Distribusi Novi, S.Sos Kesenjangan Akses Informasi Di Era Globalisasi Alamat Redaksi (Sebuah Kajian Etika Media) Fakultas Ilmu Komunikasi Anita Septiani Rosana, S.Sos Universitas Islam [email protected] 71-79 Sultan Agung Semarang Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Riset Audiens Sebagai Dasar Strategi Branding Po. Box 1054/SM Konservasi Universitas Negeri Semarang Semarang 50112 Riki Arswendi Telp. (024) 6583584 [email protected] 80-93 ext. 448/ 449 Fax. (024) 6582455 Pengaruh Terpaan Kampanye Sosial Dan Role Model email : [email protected] Pendidikan Karakter Terhadap Perilaku Akademik Mahasiswa Mahasiswi IKIP PGRI Semarang Teddy Dyatmika [email protected] 94-107 Fakultas Ilmu Komunikasi UNISSULA Semarang Mariko Rizkiansyah Konstruksi Komentar Pada Media Detik.Com Ica Wulansari Terhadap Pencitraan Jokowi KONSTRUKSI KOMENTAR PADA MEDIA DETIK.COM TERHADAP PENCITRAAN JOKOWI Oleh : Mariko Rizkiansyah, M.I.Kom.
    [Show full text]
  • The Two-Face of Anies Baswedan: the Inconsistency with Regards to Jakarta Reclamation
    Journal of Language and Literature ISSN: 1410-5691 (print); 2580-5878 (online) Jean Antunes Rudolf Zico Ma’u The Two-Face of Anies Baswedan: The Inconsistency with Regards to Jakarta Reclamation Jean Antunes Rudolf Zico Ma’u [email protected] Graduate Program in English Language Studies, Universitas Sanata Dharma, INDONESIA Abstract Homo homini lupus and the end justifies the means are two general adagios that have been applied in the political contestation. The main idea behind the two adagios is that one should benefit any means necessary at all cost in order to execute the vested political agenda. Such practice is almost found in any domain of political practice, especially in the general election for governor. One of the good examples that describes the case best is the governor election of DKI-1. During this election, one of the candidates, namely Anies Baswedan, has successfully manipulated the environmental issues, namely Jakarta Reclamation, into one of his political weapons by promising that he shall cease Jakarta Reclamation if he has been officially elected as the Governor of Jakarta Special Capitol. Indeed, he has won the election and thus he has kept his commitment by sealing the 932 buildings from Island D. However, several moments later he issued the building permit for a number of buildings in one of the reclamation islands and ever since then people, especially his supporters, have started questioning his commitment toward the cessation of Jakarta Reclamation. Departing from the case, the researcher is encouraged to conduct a study that might disclose the true characteristics of a political figure.
    [Show full text]
  • AGENDA REV 5 1.Indd
    DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A
    [Show full text]
  • BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Provinsi DKI
    BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Provinsi DKI Jakarta memiliki kondisi geografis lautan yang lebih luas dari daratan sehingga memiliki potensi sumber daya laut yang cukup besar, yakni berupa sumber daya mineral dan hasil laut. Sumber daya mineral yang dihasilkan, tepatnya di Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, berupa minyak bumi dan gas mulai dieksploitasi sejak tahun 2000 dengan rata-rata kapasitas produksi sekitar 4 juta barel per tahun. Kekayaan laut yang dapat dieksploitasi berupa ikan konsumsi dan ikan hias. Selama lima tahun terakhir, tiap tahunnya rata-rata produksi ikan konsumsi mencapai 123 ribu ton dan produksi ikan hias mencapai 59,86 juta ekor.1 Pantai Utara Jakarta atau yang biasa dikenal dengan Teluk Jakarta adalah sebuah kawasan perairan yang kaya berbagai macam hasil laut seperti laut-laut umumnya di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri perairan teluk jakarta ini menjadi pemasok kebutuhan ikan bagi masyarakat Jakarta, selain itu banyak sekali masyarakat yang tinggal di pesisir Teluk Jakarta berprofesi sebagai nelayan yang menggantungkan hidupnya di Teluk Jakarta tersebut.2 Reklamasi Pantai Utara Jakarta tidak lepas dari adanya kontroversi yang telah menarik perhatian masyarakat secara luas. Pelaksanaan Pembangunan ekonomi masyarakat termasuk kegiatan reklamasi pantai tidak lepas dari peran serta kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah. 1https://jakarta.go.id/artikel/konten/79/sumber-kekayaan-alam-jakarta, diakses pada 12 januari 2019, pukul 19.00 wib. 2 https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4e40eb03edfa5/teluk-jakarta-layak-jadi-cagar-alam, diakses pada 12 januari 2019, pukul 19.10 42 Proyek reklamasi Teluk Jakarta sejak awal perencanaanya telah mendapati penolakan dari masyarakat dan nelayan karena dampaknya terhadap pemburukan lingkungan pesisir maupun penggusuran ruang hidup dan penghidupan nelayan di Teluk Jakarta.
    [Show full text]
  • Jakarta's 2017 Gubernatorial Elections
    This document is downloaded from DR‑NTU (https://dr.ntu.edu.sg) Nanyang Technological University, Singapore. Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics Satrio Dwicahyo; Chen, Jonathan 2016 Chen, J., & Satrio Dwicahyo. (2016). Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics. (RSIS Commentaries, No. 290). RSIS Commentaries. Singapore: Nanyang Technological University. https://hdl.handle.net/10356/88249 Nanyang Technological University Downloaded on 25 Sep 2021 07:51:40 SGT www.rsis.edu.sg No. 290 – 29 November 2016 RSIS Commentary is a platform to provide timely and, where appropriate, policy-relevant commentary and analysis of topical issues and contemporary developments. The views of the authors are their own and do not represent the official position of the S. Rajaratnam School of International Studies, NTU. These commentaries may be reproduced electronically or in print with prior permission from RSIS and due recognition to the author(s) and RSIS. Please email: [email protected] for feedback to the Editor RSIS Commentary, Yang Razali Kassim. Politics, Plurality and Inter-Group Relations Jakarta’s 2017 Gubernatorial Elections: More Than Just Politics By Jonathan Chen and Satrio Dwicahyo Synopsis Compared with 2012, the Jakarta Gubernatorial Elections in 2017 carry greater significance on the Indonesian national stage than ever before. One dimension is politics and plurality. Commentary AS THE Indonesian capital Jakarta swings into its gubernatorial elections set for early next year, it is timely to assess what this political contest means as a barometer for the culture of tolerance in Indonesian politics and society. A candidate from a “double-minority” community – a Christian and ethnic Chinese by the name of Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – is competing for the governorship.
    [Show full text]
  • KONTROVERSI PEMIMPIN NON-MUSLIM MENJELANG PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017 (Analisis Wacana Terhadap Pemberitaan Media Online Republika.Co.Id Dan Kompas.Com)
    KONTROVERSI PEMIMPIN NON-MUSLIM MENJELANG PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017 (Analisis Wacana terhadap Pemberitaan Media Online Republika.co.id dan Kompas.com) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: TRIHONO NIM. 10540077 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 MOTTO Apakah kau berpikir kau bisa atau tidak, kau benar. (Henry Ford) Yang patah tumbuh, yang hilang berganti (Banda Neira) v PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: Ayahanda dan ibunda tercinta, atas berhasilnya penyelesaian skripsi ini, tersimpan banyak doamu disana. Dan juga teruntuk kakakku Nur Salim dan adikku Abdul Hadi yang tiada lelah memotivasi dalam penyelesain skripsi ini. Kalian semua lebih harum dari apapun yang mengharumkan. vi ABSTRAK Perdebatan tentang boleh tidaknya seorang non-muslim menjadi pemimpin di negara dengan penduduk mayoritas muslim, mengemuka di Pilkada DKI Jakarta 2017. Penggunaan isu agama berkaitan dengan kepemimpinan dianggap efektif untuk mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya. Berbagai pemberitaan media online pun ikut merespon berkaitan dengan kontroversi pemimpin non-muslim jika harus memimpin mayoritas muslim. Berbagai pandang dan tafsir teologis serta aksi mewarnai Pilkada DKI Jakarta 2017. Terkait dengan kontroversi pemimpin non- muslim, media ikut terlibat dengan menawarkan berbagai sudut pandang, adapun media tersebut antara lain: Republika.co.id dan Kompas.com. Penelitian ini dilakukan untuk menguraikan perbedaan pandangan dan argumen terkait kontroversi pemimpin non-muslim menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Data diperoleh melalui sumber data utama dari kumpulan berita online dengan tema pemimpin non-muslim yang ada pada Republika.co.id dan Kompas.com.
    [Show full text]
  • The Journal of Social Sciences Research ISSN(E): 2411-9458, ISSN(P): 2413-6670 Vol
    The Journal of Social Sciences Research ISSN(e): 2411-9458, ISSN(p): 2413-6670 Vol. 4, Issue. 12, pp: 834-840, 2018 Academic Research Publishing URL: https://arpgweb.com/journal/journal/7 Group DOI: https://doi.org/10.32861/jssr.412.834.840 Original Research Open Access The Development of Teun Van Dijk Model: A Discourse Analysis Towards News Report of Jakarta Regional Election on Media Indonesia.com Published from November Until December 2016 Ayub Dwi Anggoro* University Muhammadiyah of Ponorogo Aziz Amin University Sultan Zainal Abidin Abstract The direct regional election of 2017 is one of the democracy parties celebrated by the people of Special Capital Region of Jakarta. As the capital of the country, this regional election brings special meaning for the people, communities, and parties participating in this election to become the highest sovereign of this region. Philosophically, it will be easier to win the next national election when a certain party becomes the sovereign of this Special Capital Region of Jakarta. In this case, news media has a very important role in providing good and useful information to the people and the community. The independence of media is expected to provide balanced, neutral information because it may greatly determine the quality of the ongoing regional election. As the opposite, there is also a possibility in which media is used as a tool to build political power. That is why there is a new phenomenon in which many media owners are involved and even actively participated in politics in Indonesia. The dynamics of the current communication technology development is started to be taken seriously by the media owners.
    [Show full text]
  • Dki Jakarta Dki Jakarta Iii Daftar Calon Tetap
    DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MODEL BC 1 DPR RI PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI : DKI JAKARTA DAERAH PEMILIHAN : DKI JAKARTA III 1 2 3 4 PARTAI NasDem PARTAI KEBANGKITAN BANGSA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA PAS PAS PAS PAS NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL FOTO FOTO FOTO FOTO (L/P) CALON) (L/P) CALON) (L/P) CALON) (L/P) CALON) KOTA JAKARTA 1 H. AHMAD SAHRONI, SE L JAKARTA UTARA 1 A. SOEGENG, SH L JAKARTA PUSAT 1 ACHMAD RILYADI, SE., MT. L 1 Drs. EFFENDI MS. SIMBOLON L JAKARTA SELATAN SELATAN Pdt. Ir. SUYAPTO KOTA JAKARTA 2 ULUNG RUSMAN L JAKARTA BARAT 2 L JAKARTA BARAT 2 Drs. H. ADANG DARADJATUN L 2 DARMADI DURIANTO L JAKARTA UTARA TANDYAWASESA M.Th SELATAN KOTA JAKARTA S.F. AGUSTIANI TIO FRIDELINA 3 JANE SHALIMAR P JAKARTA PUSAT 3 LINA ADLINA P JAKARTA SELATAN 3 Dra. WIRIANINGSIH, M.Si P 3 P JAKARTA SELATAN UTARA SITORUS KOTA JAKARTA 4 MAHENDRA TARIGAN L JAKARTA PUSAT 4 H.SUNARTO L JAKARTA SELATAN 4 MUHAMAD IDRUS, ST L 4 RICHARD SAM BERA L BOGOR UTARA KOTA JAKARTA 5 DR. YUSHERMAN L JAKARTA PUSAT 5 SUDARMAN LIM L JAKARTA UTARA 5 Drs. HASAN KIAT L 5 SRIMASTUTI P KOTA BEKASI UTARA KOTA JAKARTA 6 Hj. MULFIDA MUCHTAR P JAKARTA TIMUR 6 WINDI DAMAYANTI RAHAYU P JAKARTA SELATAN 6 SOLIKHAH P 6 H.
    [Show full text]
  • POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama Di
    POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu Pada Tanggal 27 September 2016) Disusun Oleh : Muammar Achmat Tahir 110906072 Dosen Pembimbing : Husnul Isa Harahap, S.Sos, M.Si DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 Universitas Sumatera Utara UNIVERITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK MUAMMAR ACHMAT TAHIR (110906072) POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu Pada Tanggal 27 September 2016) Rincian skripsi: 109 halaman, 21 buku, 8 majalah, 11 jurnal harian, 1 skripsi, 4 Undang-Undang, dan 19 situs internet. ABSTRAK Penelitian ini mencoba menguraikan makna dari penyebutan kata Al- Maidah Ayat 51 yang ada pada pidato Basuki Tjahaja Purnama tanggal 27 September 2016 di Kepulauan Seribu dilihat dari perspektif identitas Laclau dan Mouffe. Penelitan ini dilatarbelakangi oleh kontroversi pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu yang berujung pada kasus hukum atas dugaan Penodaan Agama. Akhir dari proses persidangan atas kasus tersebut ialah dikeluarkannya Putusan Majelis Hakim PN Jakarta Utara yang menyatakan bahwa Basuki terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana penodaan agama, dan menjatukan pidana kepada Basuki dengan penjara selama dua tahun. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini ialah teori analisis wacana Teun A. Van Dijk, untuk memahami makna dari pidato Basuki baik secara umum maupun secara khusus yaitu pada bagian penyebutan kata surat Al- Maidah Ayat 51. Teori Wacana Foucault digunakan untuk menjelaskan hubungan antara kekuasaan dan wacana. Terakhir, teori yang digunakan pada penelitian ini ialah teori wacana Laclau dan Mouffe, untuk melihat hubungan secara langsung antara politik dan wacana.
    [Show full text]