KUALITAS KUE PUKIS DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus Vulgaris) DAN TEPUNG BUAH SUKUN (Artocarpus Communis) SEBAGAI SUMBER SERAT
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
J.Gipas, November 2020, Volume 4 Nomor 2 ISSN 2599-0152 eISSN 2599-2465 http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps KUALITAS KUE PUKIS DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris) DAN TEPUNG BUAH SUKUN (Artocarpus communis) SEBAGAI SUMBER SERAT THE QUALITY OF PUKIS CAKE WITH SUBSTITUTION OF RED BEAN FLOUR (Phaseolus vulgaris) AND BREADFRUIT FLOUR (Artocarpus communis) AS DIETARY FIBER SOURCE Odelia Yora Chrestella, Franciscus Sinung Pranata, Yuliana Reni Swasti Prodi Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari 44, Yogyakarta 55281 Email: [email protected] ABSTRACT Pukis cake is a food made with wheat flour as a base. The way to reduce the use of wheat flour in Indonesia is by substituting breadfruit flour (Artocarpus communis) and red bean flour (Phaseolus vulgaris L.). The purpose of substitution is to measure the effect of breadfruit flour and red bean flour substitution on chemistry, physical, microbial, and organoleptic tests in Pukis cake. This study used completely randomized design with variations of breadfruit flour and red bean flour, namely 30% and 10% (A); 20% and 20% (B); 10% and 30% (C); and 0% (control). The results of this study used ANOVA and Duncan stastitical tests and it showed real evidence on moisture, protein, fat, carbohydrate, crude fiber, soluble fiber content, hardness texture, but did not affect on ash content and microbial test. The best quality of Pukis cake is the substitution with 10% breadfruit flour and 30% red bean flour with the results are 42.14% moisture content, 1.55% ash content, 7.14% protein content, 13.30% fat content, 35 87% carbohydrate content, 11.68% crude fiber content, 6.57% soluble fiber content, 261.67 g of hardness texture, 4.09 log CFU/g of total plate numbers and 2.67 log CFU/g of yeast mold numbers. Keywords: Pukis cake, breadfruit flour, red kidney beans flour, dietary fiber ABSTRAK Kue pukis adalah makanan yang dibuat dengan bahan dasar tepung gandum. Cara mengurangi penggunaan tepung gandum di Indonesia yaitu dilakukan substitusi tepung buah sukun (Artocarpus communis) dan tepung kacang merah (Phaseolus vulgaris L.). Tujuan substitusi untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung terhadap uji kimia, uji fisik, uji mikrobia dan organoleptik. Metode percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan variasi tepung buah sukun dan tepung kacang merah yaitu 30% dan 10% (A); 20% dan 20% (B); 10% dan 30% (C); serta 0% (kontrol). Hasil penelitian dilanjutkan dengan uji statistika menggunakan uji ANOVA dan Duncan. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan nyata pada kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, kadar serat pangan, tekstur kekerasan, namun tidak berpengaruh pada kadar abu dan uji mikrobia. Pukis kualitas terbaik adalah perlakuan subsitusi 10% tepung buah sukun dan 30% tepung kacang merah dengan hasil kadar air 42,14%, kadar abu 1,55%, kadar protein 7,14%, kadar lemak 13,30%, kadar karbohidrat 35,87%, kadar serat kasar 11,68%, kadar serat pangan larut 6,57%. Pukis kualitas terbaik memiliki nilai tekstur kekerasan sebesar 261,67 g, hasil uji koloni koloni mikrobia angka lempeng total 4,09 log /g dan angka kapang khamir 2,67 log /g. Kata kunci: kue pukis, tepung buah sukun, tepung kacang merah, serat pangan 131 J.Gipas, November 2020, Volume 4 Nomor 2 ISSN 2599-0152 eISSN 2599-2465 http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps PENDAHULUAN Gandum merupakan bahan Contoh bahan pangan yang dapat pangan yang sering digunakan di diproduksi di Indonesia adalah kacang Indonesia sebagai bahan pembuat kue, merah dan tepung buah sukun. Hasil roti, serta olahan makanan lainnya. Pada panen untuk kacang merah di Indonesia tahun 2017, impor biji gandum di pada tahun 2014 dapat mencapai 100.316 Indonesia meningkat sekitar 9% dari ton (Kementerian Pertanian Direktorat tahun-tahun sebelumnya atau sekitar Jenderal Hortikultura, 2015), sedangkan 11.434.134 kg dengan nilai US$ 2,65 buah sukun memiliki hasil panen di tahun miliar. Biji gandum diimpor dari negara 2014 mencapai 103.483 ton (Litbang, Australia, Ukraina, Kanada, Amerika 2017). Buah sukun dapat ditemukan di Serikat dan negara lainnya (Badan Pusat berbagai daerah serta dapat tumbuh Statistik, 2020). Salah satu jajanan yang sepanjang musim, meskipun demikian menggunakan tepung gandum sebagai buah sukun termasuk buah yang cepat bahan dasar pembuatan makanan adalah mengalami kerusakan (busuk) (Suprapti, kue pukis. 2002). Oleh karena itu buah sukun diolah Kue pukis merupakan makanan menjadi tepung, sehingga dapat khas Indonesia yang terbuat dari meningkatkan masa simpan (Widowati, pencampuran bahan tepung gandum, gula 2009). Kandungan serat yang terdapat di pasir, telur, ragi instan dan santan. Kue kacang merah yaitu 6,82% dan buah pukis memiliki bentuk setengah lingkaran sukun yaitu 16,34% sangat penting dalam dan adonan yang dituang ke pemanggang mencukupi angka kebutuhan serat perhari 3 sebanyak /4 dari dasar cetakan. (Noviarso, 2009 dan Hayat dkk., 2014). Penggunaan tepung gandum dalam Kebutuhan serat makanan bagi membuat kue memang penting, namun tubuh orang dewasa berkisar 25-30 gram penggunaan tersebut dapat dikurangi setiap hari (Rusilanti dan Kusharto, 2007). dengan cara melakukan substitusi dengan Serat pangan terdapat di bagian tumbuhan bahan pangan lain yang dijadikan tepung. yang dapat dikonsumsi serta tersusun dari Substitusi tersebut tentu saja karbohidrat dengan struktur polisakarida menggunakan bahan pangan yang dan lignin yang tidak dapat dicerna memiliki potensi produksi tinggi di melalui proses hidrolisis dengan bantuan Indonesia (Waryat et al. 2014 dan enzim pencernaan di dalam lambung dan Prasetyan, 2014). usus. Keuntungan dari konsumsi serat 132 J.Gipas, November 2020, Volume 4 Nomor 2 ISSN 2599-0152 eISSN 2599-2465 http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps yang cukup adalah kesehatan organ Tujuan dilakukan penelitian ini pencernaan usus terjaga, mencegah adalah membuat kue pukis yang penyakit jantung (koroner), mencegah disubtitusi tepung kacang merah dan kanker kolon dan sebagai sumber substrat tepung buah sukun dengan berbagai bagi mikrobia usus. Adaya aktivitas konsentrasi. Konsentrasi tepung kacang fermentasi mikrobia yang menguntungkan merah dan tepung buah sukun digunakan di usus, maka suasana menjadi asam, ada berbagai macam agar dapat sehingga bakteri patogen dapat dihambat mengetahui konsentrasi terbaik dalam pertumbuhannya. Konsumsi serat juga meningkatkan kadar serat pada kue pukis. dapat mencegah penyakit diabetes karena Hasil penelitian ini juga memberikan mampu menyerap air dan mengurangi informasi kandungan gizi pada kue pukis daya cerna karbohidrat, sehingga dapat serta diharapkan dengan adanya substitusi menghambat kenaikan glukosa darah tepung kacang merah dan tepung buah (Wildman, 2007). sukun yang tepat dapat mengurangi penggunaan tepung gandum. METODOLOGI PENELITIAN Thermo Scientific, kertas saring 1. Waktu dan Tempat Penelitian Whatman 41, waterbath Memmert, Penelitian dilakukan pada cawan moisture balance, moisture Februari 2019 sampai Agustus 2019 balance Phoenix BM-65, labu bertempat di Laboratorium Teknobio Kjeldahl, lemari asam BIOBASE, Pangan dan Laboratorium Produksi texture analyzer LFRA Brookfield, dari Fakultas Teknobiologi, probe, tanur 1400 Furnace, Laminar Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Air Flow SV 1200 SG, autoklaf Hirayama Hiclave HVE 50, cawan 2. Alat dan Bahan petri, mikropipet Thermoscientific 2.1. Alat-alat KH52968, mikrotip, vortex Mixer Peralatan yang dibutuhkan VM-300, inkubator Memmert. untuk penelitian ini yaitu oven Cosmos CO- 980, grinder 2.2. Bahan-bahan Maksindo, ayakan 60 mesh, Bahan yang dibutuhkan timbangan analitik Phoenix BTD- untuk membuat kue pukis adalah 323, spatula laboratorium, hotplate tepung gandum protein sedang, 133 J.Gipas, November 2020, Volume 4 Nomor 2 ISSN 2599-0152 eISSN 2599-2465 http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps tepung buah sukun (Artocarpus larutan asam sulfat (H2SO4) pekat, communis) yang diperoleh dari larutan NaOH 40%, larutan asam Kusuka Ubiku Bantul, kacang borat (H3BO3) 4%, indikator MR- merah (Phaseolus vulgaris) yang BCG, larutan HCl 0,02N, larutan diperoleh dari Lingkar Organik H2SO4 1,25%, larutan NaOH Sleman, telur ayam, ragi instan, 3,25%, serbuk celite, larutan etanol garam, minyak goreng, gula pasir, 96%, medium Plate Count Agar santan instan, margarin. Bahan yang (PCA), medium Potato Dextrose digunakan untuk analisis yaitu Agar (PDA). akuades, larutan heksana, serbuk Na2SO4-HgO (katalisator N), 3. Metode diuji kualitasnya berdasarkan uji 3.1. Pembuatan Tepung dan Uji kimia meliputi kadar air, kadar abu, Kimia Bahan Baku kadar protein, kadar lemak, kadar Kacang merah kering karbohidrat kasar, kadar serat kasar disortir kemudian dicuci bersih dan kadar serat pangan larut. setelah itu direndam dalam air 3.2. Metode Penelitian Kue Pukis selama 12 jam. Kacang merah Percobaan dilakukan dicuci kembali lalu direbus selama menggunakan metode Rancangan 10 menit selanjutnya, kacang merah Acak Lengkap dengan tiga variasi ditiriskan dan didiamkan selama 1 perlakuan tepung buah sukun dan jam. Kacang merah dikeringkan kacang merah yaitu 30% dan 10% dalam oven suhu 60oC selama 24 (A); 20% dan 20% (B); 10% dan jam. 30% (C). Kue pukis diuji kimia Kacang merah yang telah berupa kadar air, kadar abu, kadar kering kemudian digiling lalu protein, kadar lemak, kadar diayak dengan ayakan 60 mesh dan karbohidrat, kadar serat kasar dan dikeringkan kembali dalam oven serat pangan larut. Kue pukis diuji selama 6 jam. Tepung kacang merah