Proposal Skripsi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Resep Makanan Resep adalah satu set instruksi untuk menghasilkan makanan tertentu yang hasil porsinya bisa digandakan atau dikecilkan sesuai kebutuhannya, harus disertai catatan tentang bahan, jumlah dan cara membuatnya. Inilah arti dari satu resep. Yang penting untuk diketahui bahwa penulisan resep banyak keterbatasannya karena selalu tertulis dengan singkat. Bagaimana detail resep untuk dapat dimengerti oleh pembaca, biasanya bagi yang telah mempunyai pengetahuan tentang pengertian terminologi yang dipakai akan lebih mudah. Misalnya, apabila sudah mengerti timbangan dan pengetahuan dari aneka bahan makanan yang dipakai dalam resep dan mengerti metode pengetahuan sesuai dalam teori kuliner. (Soenardi, Tuti dan Tim Yayasan Gizi Kuliner;2013:219) II.2. Makanan Khas Toba “Menurut Silaban (2006), masakan toba mengalami stigma yang sama dengan masakan Bali dan Manado. Banyak yang menduga bahwa masakan dari ketiga daerah itu selalu mengandung bahan-bahan yang tidak halal. Padahal bila mengenalinya dengan baik, ketiga daerah itu memiliki kekayaan kuliner yang sangat kaya dengan makanan-makanan yang dapat disajikan dengan secara halal. Jenis-jenis makanan tradisional di kabupaten Toba Samosir adalah tidak jauh berbeda dengan jenis makanan tradisional yang ada di daerah Tapanuli Utara, 14 15 sebab mayoritas penduduk adalah sama dengan mayoritas penduduk di Toba Samosir yaitu Batak Toba. Jeruk sundai, asam gelugur, dan andaliman adalah bumbu-bumbu khas yang banyak hadir dalam masakan Toba. Orang batak juga suka memakai kucai dalam masakan mereka, seperti tampak hadir dalam ikan arsik, naniura, natinombur, dali ni horbo, dan lain-lain. Untuk menciptakan keasamannya dipakai jeruk sundai dan asam gelugur (Garcinia atrovidis). Untuk kepedasan yang khas, selain cabai dipakai juga andaliman (Zanthoxylum piperitum, juga sering disebut Szechuan peppercorn). Andaliman memang bentuknya mirip lada atau merica. Andaliman merupakan rempah-rempah khas Sumatera Utara (rempah-rempah yang hanya tumbuh di tanah Batak), sebagai bumbu penyedap masakan untuk memberikan rasa pedas yang khas (di lidah seperti “menyengat” dan menggetarkan), buahnya bulat kecil-kecil berwarna hijau (berwarna hitam setelah kering di jemur). Kunci makanan khas Batak ada di andaliman. Tanpa andaliman, misalnya : sangsang, panggang, arsik, natimombur, naniura dan lainnya pasti hambar rasanya. Khasnya ada di andaliman, karena rasanya menggetarkan lidah. Buah andaliman, kaya vitamin C dan E guna meningkatkan daya tahan tubuh.” “Menurut Sihotang (2008), asam gelugur sebenarnya adalah tanaman serbaguna yang perlu dipopulerkan kembali karena semakin jarang adanya. Sebagai elemen penghijauan, pohonnya sangat cantik. Di Malaysia, tanaman asam gelugur disebut “Si Pohon Indah dari Semenanjung”. Buahnya dapat dipakai sebagai bumbu masak, selai, sirup, dan manisan. Rasa asamnya khas dan beda dari asam jawa atau tamarind.” 16 II.2.1. Pangan Hewani “Menurut Rutkaya Simanungkalit (2008), terdapat beberapa jenis pangan hewani yang menjadi makanan tradisional khas Toba Samosir, yaitu na tinombur, na niura, ikan arsik, dan dali ni horbo. Pada dasarnya resep masakan ini banyak menghindari penggunaan minyak goreng dalam pengolahannya.” Berikut jenis- jenis makanan tradisional Toba Samosir: a. NaTinombur. Arti harafiahnya: yang di-tombur. Ikan yang dijadikan natinombur dapat dari ikan apa saja, misalnya: ikan mujair, ikan mas, ikan lele, dan sebagainya. Ikannya bisa digoreng, bisa pula dibakar - tergantung kesukaan masing-masing. Tombur-nya adalah sambal atau bumbu yang dilumurkan di atasnya. Jika ikan natinombur dibuat dari ikan lele maka sekilas tampak seperti lele penyet Madiun. Nyata sekali kesamaan bahan dasar sambalnya yang sama- sama dibuat dari kemiri. Kualitas sambal tombur memiliki citarasa yang complicated. Secara umum sambal tombur ini memang mirip dengan bumbu naniura. Tetapi, natinombur tidak semasam naniura. Ada rasa tajam-pedas yang mencuat dari natinombur, menandakan penggunaan andaliman dalam jumlah yang cukup banyak. Bahan untuk membuat tombur sangatlah rumit, seperti tercermin pada citarasanya. Untuk menciptakan keasamannya dipakai jeruk sundai dan asam gelugur (Garcinia atrovridis). Untuk kepedasan, selain cabe dipakai juga andaliman (Zanthoxylum piperitum, juga sering disebut Szechuan 17 peppercorn). Bumbu-bumbu tombur lain adalah sereh, kunyit, lengkuas, daun jeruk, dll b. Na niura Hidangan ini biasanya dibuat dari ikan mas. Keunikan dari makanan tradisional ini adalah na niura tidak dimasak. Ikan mas utuh, atau dipotong-potong bila besar. Direndam selama semalam dalam bumbu- bumbu yang terutama terdiri atas asam jumba. Rendaman asam jumba itulah yang secara kimiawi membuat ikan mentah itu tidak terasa amis dan alot seperti layaknya ikan mentah. Hampir setiap rumah mempunyai resep naniura sendiri, sehingga cukup sulit mencari standar baku naniura. c. Ikan arsik Ikan arsik adalah suatu bentuk makanan khas dari masyarakat Batak, yang juga adalah bagian dari upacara adat Batak. Ada sedikit perbedaan antara arsik Karo dan Tobasa. Biasanya arsik Karo lebih kering, sedangkan arsik Toba lebih berkuah dan encer. Jenis bumbunya pun sedikit berbeda. Kebanyakan arsik dibuat dari ikan mas, direbus atau dikukus dalam kuah bumbu kuning. Masyarakat Batak biasanya memasak ikan ini tanpa dibersihkan sisiknya. Ikan dilumuri bumbu dulu kemudian diungkep sampai matang. Setelah matang pun, tidak boleh dibuka supaya keharumannya tetap terjaga. Bahkan akan lebih enak lagi kalau dimasak secara tradisional menggunakan kayu bakar. Memasaknya cukup lama sampai-sampai tulang ikan pun hancur hingga bisa dimakan. 18 d. Dali ni horbo Dali ni horbo atau susu kerbau merupakan produk olahan susu fermentasi tradisional yang berpotensi sebagai pangan probiotik. Dali merupakan produk susu fermentasi tradisional seperti yoghurt yang terdapat di daerah Sumatera Utara, yang proses pembuatannya sangat sederhana. Susu yang digunakan berasal dari susu kerbau yang diperah langsung. Dali belum begitu dikenal secara meluas seperti halnya keju, yoghurt atau kefir. Produk olahan susu seperti ini yang berasal dari Sumatera Barat disebut dadih dan dari Sulawesi Selatan disebut dengan dangke. e. Sangsang Salah satu dari jenis makanan khas masyarakat Batak Toba. Sangsang adalah pangan hewani (daging babi). Jenis hidangan ini identik dengan upacara adat Batak Toba, baik adat pernikahan, adat duka (upacara penguburan), dan acara keluarga lainnya. Sangsang adalah pangan hewani yang diolah dari daging babi yang dicincang, dan bumbu masak seperti andaliman, cabai, bawang merah, bawang putih, serai dan terutama dimasak dengan darah hewan ini (dalam bahasa Batak Toba disebut bontar). II.2.2. Pangan Padi-Padian “Menurut Rutkaya Simanungkalit (2008), terdapat beberapa jenis pangan padi-padian yang menjadi makanan tradisional khas Toba Samosir, yaitu be nti, ombus-ombus, dan tipa-tipa. Pada dasarnya resep masakan ini berbahan dasar 19 padi, baik beras maupun pulut dalam pengolahannya.” Berikut jenis-jenis makanan tradisional Toba Samosir : a. Benti Tampilan kue ini persis sama dengan Ombus-ombus. Kue ini memanfaatkan daun pisang sebagai pembungkusnya, dan dimasak dengan cara di kukus. Benti dan ombus-ombus hampir sama, perbedaannya bahwa benti (kue bugis) menggunakan tepung ketan, sementara ombus-ombus menggunakan tepung beras. b. Ombus-Ombus Merupakan makanan tradisional berbahan dasar tepung beras. Ombus- ombus selalu dijadikan sebagai buah tangan bagi yang melintas daerah Siborong-borong (daerah yang termasuk kabupaten Tapanuli Utara). Lebih enak disajikan dalam keadaan panas. c. Tipa-Tipa Tipa-tipa adalah makanan tradisional yang telah dijadikan sebagai usaha kecil di kabupaten Toba Samosir yang pada awalnya membuat tipa-tipa merupakan kebiasaan pada masyarakat Batak pada saat musim panen selesai sebagai makanan kecil sebagaimana kebiasaan ini juga terdapat di masyarakat Karo yang menyebut tipa-tipa sebagai beras pahpah. Tipa-tipa biasanya dimakan dengan campuran parutan kelapa dan gula aren. Toba Samosir dikenal sebagai daerah penghasil tipa-tipa yang sentra produksinya berada di desa Marom, kecamatan Uluan. Tipa-tipa bentuknya pipih, berwarna putih dan renyah apalagi jika masih baru 20 ditumbuk. Dalam usaha pembuatan tipa-tipa ini pun masih menggunakan peralatan seadanya dan memakai peralatan tradisional, yaitu periuk yang terbuat dari tanah liat (dalam bahasa Batak disebuthudon tano) dan lumpang (dalam bahasa Batak disebut losung) untuk menumbuk padi yang baru digongseng. Sedangkan tungku yang dipakai untuk menggoseng hanya terdiri dari batu yang disusun menggantikan fungsi tungku. Bahan bakarnya adalah kayu-kayu atau bambu yang dikumpulkan dari lahan kosong atau hutan yang masih tergolong dekat dengan lokasi desa penelitian. Terkadang, bahan bakarnya juga memakai serbuk padi karena api yang dibutuhkan untuk menggongseng tidaklah terlalu besar. II.2.3. Pangan Sayuran “Menurut Rutkaya Simanungkalit (2008), ada satu jenis makanan tradisional yang barbahan dasar sayur dimana masyarakat Toba Samosir menyebutnya dengan ikkau rata.” II.3. Database MySql “Menurut Kadir Abdul (2008), MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat Open Source pada berbagai platform (kecuali untuk jenis Enterprise, yang bersifat komersial). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa di-download dari http://www.mysql.com. 21 MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).