BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Resep Makanan

Resep adalah satu set instruksi untuk menghasilkan makanan tertentu yang hasil porsinya bisa digandakan atau dikecilkan sesuai kebutuhannya, harus disertai catatan tentang bahan, jumlah dan cara membuatnya. Inilah arti dari satu resep.

Yang penting untuk diketahui bahwa penulisan resep banyak keterbatasannya karena selalu tertulis dengan singkat. Bagaimana detail resep untuk dapat dimengerti oleh pembaca, biasanya bagi yang telah mempunyai pengetahuan tentang pengertian terminologi yang dipakai akan lebih mudah. Misalnya, apabila sudah mengerti timbangan dan pengetahuan dari aneka bahan makanan yang dipakai dalam resep dan mengerti metode pengetahuan sesuai dalam teori kuliner.

(Soenardi, Tuti dan Tim Yayasan Gizi Kuliner;2013:219)

II.2. Makanan Khas Toba

“Menurut Silaban (2006), masakan toba mengalami stigma yang sama dengan masakan Bali dan Manado. Banyak yang menduga bahwa masakan dari ketiga daerah itu selalu mengandung bahan-bahan yang tidak halal. Padahal bila mengenalinya dengan baik, ketiga daerah itu memiliki kekayaan kuliner yang sangat kaya dengan makanan-makanan yang dapat disajikan dengan secara halal.

Jenis-jenis makanan tradisional di kabupaten Toba Samosir adalah tidak jauh berbeda dengan jenis makanan tradisional yang ada di daerah Tapanuli Utara,

14 15

sebab mayoritas penduduk adalah sama dengan mayoritas penduduk di Toba

Samosir yaitu Toba. Jeruk sundai, asam gelugur, dan andaliman adalah -bumbu khas yang banyak hadir dalam masakan Toba. Orang batak juga suka memakai kucai dalam masakan mereka, seperti tampak hadir dalam ikan , naniura, natinombur, , dan lain-lain. Untuk menciptakan keasamannya dipakai jeruk sundai dan asam gelugur (Garcinia atrovidis). Untuk kepedasan yang khas, selain cabai dipakai juga andaliman (Zanthoxylum piperitum, juga sering disebut Szechuan peppercorn). Andaliman memang bentuknya mirip lada atau merica. Andaliman merupakan rempah-rempah khas

Sumatera Utara (rempah-rempah yang hanya tumbuh di tanah Batak), sebagai bumbu penyedap masakan untuk memberikan rasa pedas yang khas (di lidah seperti “menyengat” dan menggetarkan), buahnya bulat kecil-kecil berwarna hijau

(berwarna hitam setelah kering di jemur). Kunci makanan khas Batak ada di andaliman. Tanpa andaliman, misalnya : sangsang, panggang, arsik, natimombur, naniura dan lainnya pasti hambar rasanya. Khasnya ada di andaliman, karena rasanya menggetarkan lidah. Buah andaliman, kaya vitamin C dan E guna meningkatkan daya tahan tubuh.”

“Menurut Sihotang (2008), asam gelugur sebenarnya adalah tanaman serbaguna yang perlu dipopulerkan kembali karena semakin jarang adanya.

Sebagai elemen penghijauan, pohonnya sangat cantik. Di Malaysia, tanaman asam gelugur disebut “Si Pohon Indah dari Semenanjung”. Buahnya dapat dipakai sebagai bumbu masak, selai, sirup, dan manisan. Rasa asamnya khas dan beda dari asam jawa atau .” 16

II.2.1. Pangan Hewani

“Menurut Rutkaya Simanungkalit (2008), terdapat beberapa jenis pangan hewani yang menjadi makanan tradisional khas Toba Samosir, yaitu na tinombur, na niura, ikan arsik, dan dali ni horbo. Pada dasarnya resep masakan ini banyak menghindari penggunaan minyak goreng dalam pengolahannya.” Berikut jenis- jenis makanan tradisional Toba Samosir:

a. NaTinombur.

Arti harafiahnya: yang di-tombur. Ikan yang dijadikan natinombur dapat

dari ikan apa saja, misalnya: ikan mujair, ikan mas, ikan lele, dan

sebagainya. Ikannya bisa digoreng, bisa pula dibakar - tergantung

kesukaan masing-masing. Tombur-nya adalah atau bumbu yang

dilumurkan di atasnya. Jika ikan natinombur dibuat dari ikan lele maka

sekilas tampak seperti lele penyet Madiun. Nyata sekali kesamaan bahan

dasar sambalnya yang sama- sama dibuat dari kemiri. Kualitas sambal

tombur memiliki citarasa yang complicated. Secara umum sambal tombur

ini memang mirip dengan bumbu naniura. Tetapi, natinombur tidak

semasam naniura. Ada rasa tajam-pedas yang mencuat dari natinombur,

menandakan penggunaan andaliman dalam jumlah yang cukup banyak.

Bahan untuk membuat tombur sangatlah rumit, seperti tercermin pada

citarasanya. Untuk menciptakan keasamannya dipakai jeruk sundai dan

asam gelugur (Garcinia atrovridis). Untuk kepedasan, selain cabe dipakai

juga andaliman (Zanthoxylum piperitum, juga sering disebut Szechuan 17

peppercorn). Bumbu-bumbu tombur lain adalah sereh, kunyit, lengkuas,

daun jeruk, dll b. Na niura

Hidangan ini biasanya dibuat dari ikan mas. Keunikan dari makanan

tradisional ini adalah na niura tidak dimasak. Ikan mas utuh, atau

dipotong-potong bila besar. Direndam selama semalam dalam bumbu-

bumbu yang terutama terdiri atas asam jumba. Rendaman asam jumba

itulah yang secara kimiawi membuat ikan mentah itu tidak terasa amis dan

alot seperti layaknya ikan mentah. Hampir setiap rumah mempunyai resep

naniura sendiri, sehingga cukup sulit mencari standar baku naniura. c. Ikan arsik

Ikan arsik adalah suatu bentuk makanan khas dari masyarakat Batak, yang

juga adalah bagian dari upacara adat Batak. Ada sedikit perbedaan antara

arsik Karo dan Tobasa. Biasanya arsik Karo lebih kering, sedangkan arsik

Toba lebih berkuah dan encer. Jenis bumbunya pun sedikit berbeda.

Kebanyakan arsik dibuat dari ikan mas, direbus atau dikukus dalam kuah

bumbu kuning. Masyarakat Batak biasanya memasak ikan ini tanpa

dibersihkan sisiknya. Ikan dilumuri bumbu dulu kemudian diungkep

sampai matang. Setelah matang pun, tidak boleh dibuka supaya

keharumannya tetap terjaga. Bahkan akan lebih enak lagi kalau dimasak

secara tradisional menggunakan kayu bakar. Memasaknya cukup lama

sampai-sampai tulang ikan pun hancur hingga bisa dimakan.

18

d. Dali ni horbo

Dali ni horbo atau susu kerbau merupakan produk olahan susu fermentasi

tradisional yang berpotensi sebagai pangan probiotik. Dali merupakan

produk susu fermentasi tradisional seperti yoghurt yang terdapat di daerah

Sumatera Utara, yang proses pembuatannya sangat sederhana. Susu yang

digunakan berasal dari susu kerbau yang diperah langsung. Dali belum

begitu dikenal secara meluas seperti halnya keju, yoghurt atau kefir.

Produk olahan susu seperti ini yang berasal dari Sumatera Barat disebut

dadih dan dari Sulawesi Selatan disebut dengan .

e. Sangsang

Salah satu dari jenis makanan khas masyarakat Batak Toba. Sangsang

adalah pangan hewani (daging babi). Jenis hidangan ini identik dengan

upacara adat Batak Toba, baik adat pernikahan, adat duka (upacara

penguburan), dan acara keluarga lainnya. Sangsang adalah pangan hewani

yang diolah dari daging babi yang dicincang, dan bumbu masak seperti

andaliman, cabai, bawang merah, bawang putih, serai dan terutama

dimasak dengan darah hewan ini (dalam bahasa Batak Toba disebut

bontar).

II.2.2. Pangan Padi-Padian

“Menurut Rutkaya Simanungkalit (2008), terdapat beberapa jenis pangan padi-padian yang menjadi makanan tradisional khas Toba Samosir, yaitu be nti, ombus-ombus, dan tipa-tipa. Pada dasarnya resep masakan ini berbahan dasar 19

padi, baik beras maupun pulut dalam pengolahannya.” Berikut jenis-jenis makanan tradisional Toba Samosir :

a. Benti

Tampilan ini persis sama dengan Ombus-ombus. Kue ini

memanfaatkan daun pisang sebagai pembungkusnya, dan dimasak dengan

cara di kukus. Benti dan ombus-ombus hampir sama, perbedaannya bahwa

benti () menggunakan tepung ketan, sementara ombus-ombus

menggunakan tepung beras.

b. Ombus-Ombus

Merupakan makanan tradisional berbahan dasar tepung beras. Ombus-

ombus selalu dijadikan sebagai buah tangan bagi yang melintas daerah

Siborong-borong (daerah yang termasuk kabupaten Tapanuli Utara). Lebih

enak disajikan dalam keadaan panas.

c. Tipa-Tipa

Tipa-tipa adalah makanan tradisional yang telah dijadikan sebagai usaha

kecil di kabupaten Toba Samosir yang pada awalnya membuat tipa-tipa

merupakan kebiasaan pada masyarakat Batak pada saat musim panen

selesai sebagai makanan kecil sebagaimana kebiasaan ini juga terdapat di

masyarakat Karo yang menyebut tipa-tipa sebagai beras pahpah. Tipa-tipa

biasanya dimakan dengan campuran parutan kelapa dan gula aren. Toba

Samosir dikenal sebagai daerah penghasil tipa-tipa yang sentra

produksinya berada di desa Marom, kecamatan Uluan. Tipa-tipa

bentuknya pipih, berwarna putih dan renyah apalagi jika masih baru 20

ditumbuk. Dalam usaha pembuatan tipa-tipa ini pun masih menggunakan

peralatan seadanya dan memakai peralatan tradisional, yaitu periuk yang

terbuat dari tanah liat (dalam bahasa Batak disebuthudon tano) dan

lumpang (dalam bahasa Batak disebut losung) untuk menumbuk padi yang

baru digongseng. Sedangkan tungku yang dipakai untuk menggoseng

hanya terdiri dari batu yang disusun menggantikan fungsi tungku. Bahan

bakarnya adalah kayu-kayu atau bambu yang dikumpulkan dari lahan

kosong atau hutan yang masih tergolong dekat dengan lokasi desa

penelitian. Terkadang, bahan bakarnya juga memakai serbuk padi karena

api yang dibutuhkan untuk menggongseng tidaklah terlalu besar.

II.2.3. Pangan Sayuran

“Menurut Rutkaya Simanungkalit (2008), ada satu jenis makanan tradisional yang barbahan dasar sayur dimana masyarakat Toba Samosir menyebutnya dengan ikkau rata.”

II.3. Database MySql

“Menurut Kadir Abdul (2008), MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan

SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat

Open Source pada berbagai platform (kecuali untuk jenis Enterprise, yang bersifat komersial). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa di-download dari http://www.mysql.com. 21

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada

MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.

Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.”

“Menurut Arief M Rudyanto (2011), MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan

Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.”

a. Data Definition Language (DDL)

DDL memberikan perintah untuk mendefinisikan dan memodifikasi

database dan strukturnya termasuk konstrain-konstrain yang ada disuatu

tabel.

a. Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan bahasa query yang digunakan untuk melakukan

pengelolaan terhadap data yang ada didalam sebuah database, pengelolaan

yang dimaksud diantaranya memasukan data (insert), mengubah data

(update), menghapus data (delete), dan mengambil data (select) dari satu

atau beberapa table.

22

II.4. Pengertian Android

“Menurut Safaat Nazruddin (2014), Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, aplikasi. Android merupakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka, selain itu Android merupakan platform mobile pertama yang lengkap, terbuka, dan bebas.”

a. Lengkap (Complete Platform) : Android merupakan sistem operasi yang

aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun software dan

memungkinkan untuk pengembangan aplikasi.

b. Terbuka (Open Source Platform) : Pengembang dengan bebas untuk

mengembangkan aplikasi.

c. Bebas (Free Platform) : Android adalah platform/aplikasi yang bebas

develop, tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada

platform Android.

Android merupakan generasi baru platform mobile, yang memberikan pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai dengan yang diharapkan.

Sistem operasi android dilisensikan di bawah GNU, General Public Lisensi Versi

2 (GPLv2), yang sering dikenal dengan istilah “copyleft” lisensi dimana setiap perbaikan pihak ketiga harus terus jatuh di bawah terms. Pengembang memiliki beberapa pilihan ketika membuat aplikasi yang berbasis android. Kebanyakan pengembang menggunakan Eclipse yang tersedia secara bebas untuk merancang dan mengembangkan aplikasi android. Eclipse adalah IDE yang paling populer untuk pengembangan android, karena memiliki android plug-in yang tersedia 23

untuk memfasilitasipengembangan android. Aplikasi android yang dapat dikembangkan pada sistem operasi berikut:

1. Windows XP Vista/Seven

2. Mac OS X ( Mac OS X 10.4.8 atau lebih baru )

3. Linux

II.4.1. Sejarah Sistem Operasi Android

Telepon seluler menggunakan berbagai macam sistem operasi seperti

Symbian OS®, Microsoft’s Windows Mobile®, Mobile Linux®, iPhone OS®

(berdasarkan Mac OS X), Moblin ®(dari Intel), dan berbagai macam sistem operasi lainnya. API yang tersedia untuk mengembangkan aplikasi mobile terbatas dan oleh karena itulah Google mulai mengembangkan dirinya. Platform

Android menjanjikan keterbukaan, kemudahan untuk menjangkau, source code yang terbuka, dan pengembangan framework yang high end.

Google membeli perusahaan Android Inc., yang merupakan sebuah perusahaan kecil berbasis pengembangan perangkat lunak untuk ponsel, pada tahun 2005 untuk memulai pengembangan pada platform Android. Tokoh utama pada Android Inc. meliputi Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris

White.

Pada tanggal 5 November 2007, kelompok pemimpin industri bersama- sama membentuk Open Handset Alliance (OHA) yang diciptakan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat mobile. OHA terdiri dari 34 anggota besar dan beberapa anggota yang terkemuka diantaranya sebagai berikut: 24

Sprint Nextel®, T-Mobile®, Motorola®, Samsung®, Sony Ericsson®, Toshiba®,

Vodafone®, Google, Intel® dan Texas Instruments.

Android SDK dirilis pertama kali pada 12 November 2007 dan para pengembang memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik dari pengembangan SDK tersebut. Pada bulan September 2008, T-Mobile memperkenalkan ketersediaan T-Mobile G1 yang merupakan smart phone pertama berbasiskan platform Android. Beberapa hari kemudian, Google merilis

Android SDK 1.0. Google membuat source code dari platform Android menjadi tersedia di bawah lisensi Apache’s open source.

Google merilis perangkat genggam (disebut Android Dev Phone 1) yang dapat menjalankan aplikasi Android tanpa terikat oleh berbagai jaringan provider telepon seluler pada akhir 2008. Tujuan dari perangkat ini adalah memungkinkan pengembang untuk melakukan percobaan dengan perangkat sebenarnya yang dapat menjalankan Android OS tanpa berbagai kontrak. Google juga merilis versi 1.1 dari sistem operasi Android pada waktu yang tidak lama.

Versi 1.1 dari Android tidak mendukung adanya soft keyboards dan membutuhkan perangkat yang memiliki keyboard secara fisik. Android menyelesaikan masalah ini dengan merilis versi 1.5 pada bulan April 2009 dengan sejumlah tambahan fitur seperti kemampuan perekaman media, widgets, dan live folders.

Versi 1.6 dari Android OS dirilis pada bulan September 2009 dan hanya dalam waktu satu bulan versi Android 2.0 dirilis dan membanjiri seluruh perangkat Android. Versi ini memiliki kemampuan advanced search, text to 25

speech, gestures, dan multi touch. Android 2.0 memperkenalkan kemampuan untuk menggunakan HTML karena didukung oleh HTML 5. Semakin banyak aplikasi berbasiskan Android setiap harinya yang terdapat pada application store secara online atau dikenal sebagai Android Market. (Safaat

Nazruddin;2014:1)

II.4.2. Fundamental Aplikasi

Aplikasi android ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, dimana prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan “apt tools” kedalam paket android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat diinstall di perangkat mobile.

Ada enam jenis komponen pada aplikasi android yaitu:

1. Activities

Suatu activity akan menyjikan user interface (UI) kepada pengguna,

sehingga pengguna dapat melakukan interaksi.

2. Service

Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI), tetapi service

berjalan secara background, sebagai contoh dalam memainkan musik,

service mungkin memainkan musik atau mengambil data dari jaringan,

tetapi setiap service harus berada dalam kelas induknya.

3. Broadcast Receiver 26

Broadcast receiver berfungsi menerima dan bereaksi untuk

menyampaikan notifikasi. Contoh broadcast seperti notifikasi zona waktu

berubah, batrei low, gambar telah selesai diambil oleh camera, atau

pengubahan referensi bahasa yang digunakan. Broadcast receiver tidak

memiliki user interface (UI), tetapi memiliki sebuah activity untuk

merespon informasi yang mereka terima, atau mungkin menggunakan

Notification Manager untuk memberitahu kepada pengguna, seperti lampu

latar atau vibrating (getaran) perangkat, dan lain sebagainya.

4. Content Provider

Content provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik

sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file

seperti database SQLite. Content provider menyediakan cara untuk

mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu activity, misalnya ketika kita

menggunakan aplikasi yang membutuhkan peta (Map), atau aplikasi yang

membutuhkan untuk mengakses data kontak dan navigasi, maka disinilah

fungsi content provider. (Safaat Nazruddin;2014:9)

II.4.3. Arsitektur Android

Sistem Operasi Android memiliki komponen utama sebagai berikut :

1. Applications dan Widgets

Application dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan

aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita

lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat terdapat 27

aplikasi inti termasuk email client, program Short Message Service(SMS),

kalender, peta, browser, daftar kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis

dengan menggunakan bahasa pemgrograman Java.

2. Applications Frameworks

Android adalah “ Open Development Platform ” yaitu Android

menawarkan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus

dan inovatif. Sehingga bisa kita simpulkan Applications Frameworks ini

adalah layer di mana para pembuat aplikasi melakukan

pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi

Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat,

seperti content prviders yang berupa sms dan panggilan telepon.

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Applications Frameworks

adalah sebagai berikut:

a. Views

b. Content Provider

c. Resource Manager

d. Notification Manager

e. Activiti Manager

3. Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para

pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti 28

seperti Libc dan SSL. Beberapa dari library utama dijelaskan sebagai berikut: a. System C Library

Merupakan implementasi turunan dari standar system library C (libc)

yang diatur untuk peralatan berbasis embedded Linux. b. Media Libraries

Disediakan oleh PacketVideo (salah satu anggota dari OHA) yang

memberikan library untuk memutar ulang dan menyimpan format suara

dan video, serta static image file seperti MPEG4, MP3, AAC, AMR,

JPG, and PNG. c. Surface Manager

Mengatur akses ke dalam subsistem tampilan dan susunan grafis layer

2D dan 3D secara mulus dari beberapa aplikasi dan menyusun

permukaan gambar yang berbeda pada layar ponsel. d. LibWebCore

Merupakan web browser modern yang menjadi kekuatan bagi browser

Android dan sebuah embeddable web view. e. Scalable Graphics Library (SGL)

SGL mendasari mesin grafis 2D dan bekerja bersama-sama dengan

lapisan pada level yang lebih tinggi dari kerangka kerja (seperti

Windows Manager dan Surface Manager) untuk mengimplementasikan

keseluruhan graphics pipeline dari Android. f. 3DLibraries 29

Implementasi yang didasarkan pada OpenGL ES 1.0 APIs dimana

library menggunakan baik akselerasi perangkat keras 3D (jika tersedia)

ataupun yang disertakan, dengan rasterisasi perangkat lunak 3D yang

sangat optimal.

g. FreeType Library

Digunakan untuk menghaluskan semua tulisan bitmap dan vektor.

h. SQLite

Merupakan relational database yang kuat dan ringan serta tersedia

untuk semua aplikasi.

4. Android Runtime

Merupakan lokasi dimana komponen utama dari DVM ditempatkan.

DVM dirancang secara khusus untuk Android pada saat dijalankan

pada lingkungan yang terbatas, dimana baterai yang terbatas, CPU,

memori, dan penyimpanan data menjadi fokus utama. Android memiliki

sebuah tool yang terintegrasi yaitu "dx" yang mengkonversi generated

byte code dari (.JAR) ke dalam file (.DEX) sehingga byte code

menjadi lebih efisien untuk dijalankan pada prosesor yang kecil. Hal

ini memungkinkan untuk memiliki beberapa jenis dari DVM berjalan pada

suatu peralatan tunggal pada waktu yang sama. Core libraries ditulis dalam

bahasa Java dan berisi kumpulan class, I/O dan peralatan lain.

5. Linux Kernel

Linux kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem dari android

itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, 30

memory, resource, drivers, dan sistem operasi android lainnya. (Safaat

Nazruddin;2014: 6)

II.4.4. Versi Android

Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC

Dream, yang dirilis pada 22 oktober. Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir semua vendor seluler dunia menggunakan android sebagai operating system. Adapun versi-versi Android yang pernah dirilis sebagai berikut:

1. Android versi 1.1

2. Android versi 1.5 (Cupcake)

3. Android versi 1.6 (Donut)

4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

6. Android versi 2.3 (Gingerbead)

7. Android versi 3.0 (Honeycomb)

8. Android versi 3.1

9. Android versi 4.0

10. Android versi 4.1

11. Android versi 4.2

12. Android versi 4.3

Android versi 3.0 ke atas adalah generasi platform yang digunakan untuk tablet pc. Sementara versi 4.0 sudah merupakan platform yang bisa dipakai di smartphone dan tablet pc. (Safaat Nazruddin;2014:10 31

II.5. Pengertian Aplikasi Mobile

“Menurut Agus (2010), Aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi.”

Sistem Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti npager, seperti telepon seluler. Karakteristik perangkat mobile :

a. Ukuran yang kecil

Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan

perangkat

yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.

b. Memory yang terbatas

Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM)

dan secondary (disk).

c. Daya proses yang terbatas Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka

yaitu desktop.

d. Mengkonsumsi daya yang rendah

Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin

desktop. 32

e. Kuat dan dapat diandalkan

Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup

kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali

tetesan-tetesan air.

f. Konektivitas yang terbatas

Perangkat mobile memiliki band-with rendah, beberapa dari mereka

bahkan tidak tersambung.

g. Masa hidup yang pendek

Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik

kebanyakan dari mereka selalu menyala.

II.6. Java

“Menurut M. Shalahuddin dan Rosa A.S. (2011, h.34), Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source.”

II.7. UML ( Unified Modeling Language)

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software

Engineering(OOSE). Metode Booch dan Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan 33

design kedalam empat tahapan iterative, yaitu : identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi sematik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. (Munawar;2005:17)

Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, di mana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentukbentuk tersebut dapat dikombinasikan.

UML memilki sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk menggabungkan elemen-elemen tersebut. Di dalam UML terdapat tipe diagram-diagram berikut ini :

34

Tabel 1. Tipe Diagram UML

No Diagram Tujuan

1 Activity Perilaku prosedural dan paralel

2 Class Class, fitur dan relasinya

3 Communication Interaksi diantarannya adalah objek. Lebih

menekankan ke link.

4 Component Struktur dan koneksi dari komponen.

5 Composite structure Dekomposisi sebuah class saat runtime

6 Deployment Penyebaran/instalasi ke klien

7 Interaction Gabungan antara activity dan sequence

Overview diagram

8 Object Contoh konfigurasi instance

9 Package Struktur hierarki saat kompilasi

10 Sequence Interaksi antara objek. Lebih menekankan

pada urutan

11 State Machine Bagaimana event mengubah sebuah objek

12 Timing Interaksi antar objek. Lebih menekankan

pada waktu

13 Use Case Bagaimana user berinteraksi dengan

sebuah sistem

(Sumber : Munawar ;2005 :17)

35

II.7.1. Use Case Diagram

Use case di agram adal ah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bahkan

“bagaimana”. (Verdi Yasin;2012:269)

II.7.2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

Activity Diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. (Verdi Yasin;2012:270)

II.7.3. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity.

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan mrrupakan inti dari pengembangan berorientasi objek.

Classmenggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus 36

menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. (Verdi Yasin;2012:

273-274)