Variasi, Keunikan Dan Ragam Makanan Adat Etnis Batak Toba Suatu Kajian Prospek Etnobotani

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Variasi, Keunikan Dan Ragam Makanan Adat Etnis Batak Toba Suatu Kajian Prospek Etnobotani PENERAPAN IPTEKS Variasi, Keunikan dan Ragam Makanan Adat Etnis Batak Toba Suatu Kajian Prospek Etnobotani (Ashar Hasairin) Abstrak Etnis Batak Toba mempunyai khas makanan adat yang berbeda dari etnis lain. Hasil inventarisasi jenis makanan khas adatnya antara lain: Makanan khas Batak Toba diantaranya jambar, sipitu dai (mangan upa suhut), indahan sipaet-paet, itak gur-gur, nanidugu, naniura, nani arsik, nani lomang, dan ikan mas nati nombur. Bahan utama makanan dari ikan mas, ikan nila, ayam atau daging, sedang rempah khas adalah bawang Batak, andaliman, kincung. Pengolahan makanan secara sederhana dimasak dengan api dan tidak di masak, tetapi digunakan dengan berbagai rempah. Rasa khas makanan dikonsumsi masyarakat Batak secara luas, terbukti sampai saat ini masih digunakan pada acara-acara suka dan duka. Kata Kunci : Makanan Khas, Batak Toba, Etnobotani PENDAHULUAN Di Indonesia, khususnya Sumatera Utara lomang, dan ikan mas nati nombur. Makanan yang terdiri dari berbagai macam suku dan ini bukan hanya dijual di rumah-rumah makan kebudayaan yang berbeda pada setiap daerah. khas daerah saja. Masakan khas daerah Batak Suku-suku tersebut memiliki makanan adat ini juga sudah merambah ke restoran dan tertentu yang tidak sama dengan etnis lain, perhotelan. Pihak hotel tak segan-segan walaupun berada pada satu wilayah Provinsi menampilkan menu yang jarang disediakan yang sama. Makanan adat Batak Toba berbeda oleh rumah-rumah makan khas daerah (Lubis, dengan makanan adat Batak Simalungun, 2007). Batak Karo, dan Batak Pakpak. Masakan khas Batak Toba bahan Makanan adat yang bersifat khas yang utamanya bisa dari ikan mas, ikan nila, ayam, biasanya hanya dimiliki oleh daerah tertentu atau daging. Bumbu-bumbunya asli dari dan biasanya digunakan dalam setiap acara tumbuhan setempat daerah Batak sehingga dia adat pada daerah tersebut. Makanan adat dinamakan masakan khas Batak. Misalnya, tersebut biasanya dibuat khusus dan dengan bawang Batak, andaliman, kincung, kemiri, menggunakan bahan bumbu-bumbu dan lengkuas, kunyit, dan bawang merah. Cara rempah-rempah yang hanya didapatkan pada memasaknya tergolong unik. "Ikan arsik” daerah itu sendiri sehingga makanan adat biasanya ikan ini tanpa dibersihkan sisiknya. tersebut memiliki rasa yang khas dan berbeda Ikan dilumuri bumbu dulu baru diungkep dengan makanan lainnya (Hasairin,1994). sampai matang. Setelah matang tidak boleh Etnis Batak Toba mempunyai makanan dibuka supaya keharumannya tetap terjaga,". adat yang berbeda dari etnis lain. Makanan Masakan ini lebih enak lagi kalau dimasak khas Batak Toba diantaranya jambar, sipitu dai secara tradisional menggunakan kayu bakar. (mangan upa suhut), indahan sipaet-paet, itak Proses pemasakan dilakukan cukup lama gur-gur, nanidugu, naniura, nani arsik, nani sampai tulang ikan hancur, sehingga tulang JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 21 PENERAPAN IPTEKS ikan lembut bisa dimakan. Tulang ikan mas upacara adat. Makna ritual dapat dilakukan halus dan mudar hancur. dalam upacara adat suka dan duka merupakan Masakan Batak Toba yang bukan ikan, ungkapan hati berupa nasehat. Salah satunya salah satunya adalah nani lomang. Bahan dalam makanan adat. dasarnya ayam atau daging giling. Bahan Etnis Batak toba memiliki makanan khas digiling agak kasar jangan terlalu halus. Daging yang tidak sama dengan etnis lainnya. dimasak dengan campuran bumbu bawang Makanan khas Naniura ini sudah lama menjadi putih, bawang merah, dan santan kental," makanan khas suku Batak Toba. Makanan ini Setelah dicampur bumbu seterusnya dimasak jarang dihidangkan pada upacara adat dalam bambu muda. Memasaknya sama pernikahan dan kematian. Tetapi ada juga yang seperti lemang. Waktu masaknya relatif membuat pada acara silatuhrahmi, baptisan, singkat, cukup satu setengah menit. Oleh perayaan ulang tahun, dan acara keluarga karena itu aroma bambu harus terasa. Ikan lainnya. Makanan adat ini masih digunakan Mas Nati Nombur mirip dengan arsik pengetahuan diperoleh dari nenek moyang bumbunya tanpa kunyit. Setelah bumbu orang Batak Toba terdahulu dan masih terus digiling, lalu disiram di atas ikan dan siap untuk digunakan sampai saat ini. Pada saat sekarang dibakar. Penngunaan bumbu dan rempah ini digunakan pada upacara: perkawinan, diambil dari sumber daya alam (SDA) setempat meninggal dunia, kelahiran anak, memasuki (Hasairin, 1994). rumah baru, memasukkan tulang belulang orang tua ke tugu adat batak (mangokal holi B. PEMBAHASAN atau manaikkon saring-saring natua-tua), 1. Ikan Naniura Sebagai Masakan Khas Batak pembaptisan anak (pemberian nama anak dari Toba gereja), naik sidi, sulang-sulang pahompu dan Menurut Soekarman & Soedarsono, lainnya. (1992) tumbuhan memiliki makna ritual yang disimboliskan oleh setiap etnis baik pada Gambar 16 : Ikan Naniura Masakan Khas Batak Toba (Anonim, 2009a) JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 22 PENERAPAN IPTEKS Pengolahan Ikan Naniura Sebagai Masakan bahasa batak, naniura adalah ikan yang tidak di Khas Batak Toba masak. Namun rendaman asam jungga yang Hidangan ini merupakan makanan secara kimiawi kemudian mengubah ikan khas suku Batak. Berbeda dengan Arsik, mentah menjadi tidak terasa amis dan siap makanan khas Batak lainnya yang direbus atau disajikan. (Fardiaz, 1992) Bumbu dan rempah dikukus, menu yang juga mengunakan ikan untuk pembuatan Ikan Naniura dengan mas sebagai menu utama adalah dengan cara menggunakan bahan baku ikan mas sebanyak tidak dimasak (Heyne, 1987). Arti dalam 0,5 kilogram, terlihat pada tabel 9 di bawah ini. Tabel 9 : Pembuatan Masakan Khas Batak – Naniura No. Nama Ilmiah Nama Lokal Bagian Digunakan Ciri Khas Zanthocylum Andaliman Buah (0,25 ons) Buah getir, aromatis 1 acanthopodium 2 Aleurites molucana Kemiri Buah (1 ons) Buah aromatis 3 Alpinia galanga Lengkuas Rimpang (5 cm) Rimpang, pedas 4 Curcuma domestica Kunyit Rimpang (5 cm) Rimpang aromatis Nicolaia spciosa Rias Buah, bunga, tangkai Buah, bunga, tangkai 5 bunga (2 ikat) bunga pedas, aomatis 6 Allium ascalonicum Bawang Merah Umbi lapis (5 siung) Umbi lapis aromatis 7 Allium pistulosum Bawang Putih Umbi lapis (3 siung) Umbi lapis aromatis 8 Capsicum anum Cabe Merah Buah (1 ons) Buah pedas, beraroma 9. Citrus aurantifolia Jeruk nipis Buah (3 bua) Buah, asam aromatis Sumber: (Anonim, 2009d) Cara memasak ikan naniura tidak sama dikukus, sedangkan cabe digiling. dengam memasak jenis makanan lainnya: Seluruh bumbu kemudian diulek 1. Ikan mas dibersihkan dari sisik, (tumbuk). kemudian ikan dibelah dua dari 3. Bumbu dimasukkan atau diolesi ke punggung ikan. Duri ikan dikeluarkan permukaan ikan. Biarkan satu jam semuanya. Sesudah bersih, ikan lagi. digarami dan diasami. Dibiarkan 4. Siap dihidangkan selama 5 jam. 2. Kemiri di gongseng, dibiarkan dulu. Untuk mendapatkan hasil yang baik, Jahe, kunyit, bawang merah dan memasak dimulai pagi hari, dan sore putih di goreng. Kemudian rias dihidangkan. JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 23 PENERAPAN IPTEKS Gambar 17 : Bahan Baku dan Rempah yang digunakan Masakan Naniura Cara memasak ikan naniura ini kepada manusia, walaupun kemungkinan beragam, setiap orang batak mempunyai resep tersebut sangat kecil.Namun tanggapan naniura tersendiri, sehingga agak sulit mencari masyarakat terhadap ikan naniura ini sangat buku standar baku naniura. Namun pada baik dan pada umumnya menyukai makanan umumnya seperti yang telah diuraikan ini dan sampai sekarang masih tetap diataslah cara memasaknya.Arti dalam bahasa dikonsumsi oleh masyarakat Batak. Daya tarik Batak Toba, Naniura adalah ikan yang tidak makanan ini sangat tinggi karena cara dimasak, namun rendaman asam jungga yang pembuatan yang unik, sehingga banyak yang secara kimiawi membuat ikan mas mentah mengkonsumsinya. yang tadinya terasa amis dan alot menjadi 2. Ikan Arsik Sebagai Masakan Khas Batak terasa enak. Ketahanan makanan ini dapat Toba mencapai hingga 1 minggu dan status gizi Dekke Na Niarsik, yang berarti ikan makanan ini mengandung protein tetapi jika yang dimasak kering, merupakan salah satu ditinjau secara biologi sebenarnya kurang baik makanan tradisi masyarakat suku batak. karena ikannya setengah matang akan Makanan yang lebih dikenal dengan nama Ikan memungkinkan mengandung larva cacing Arsik ini, merupakan simbol karunia kehidupan Chlonorchis sinensis yang bisa mengakibatkan dalam masyarakat Batak. Ikan Arsik tersaji penyakit kerusakan pada hati manusia karena pada beberapa upacara daur hidup masyarakat larva cacing pada ikan akan masuk pada Batak, seperti pada saat pernikahan dan manusia karena ikan menjadi inang perantara kelahiran (Anonim, 2009b) Gambar 4. Ikan Arsik dan Rempah Khas andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 24 PENERAPAN IPTEKS Proses Pengolahan batak yang keras dan tegas.Tanggapan Bahan -bahan : masyarakat terhadap makanan adat ini yaitu ∑ 2 kg ikan gabus/mas cuci bersih, menginginkan generasi muda Batak Toba agar ambil insangnya biarkan utuh tetap menggunakan dan melestarikan ∑ 4 batang sereh dimemarkan 100 kebudayaan ini agar tidak hilang karena gram bawang batak (lokio), perkembangan zaman dan munculnya bersihkan dimemarkan 2 sendok teh makanan-makanan baru yang lebih modern asam jawa, dilarutkan dalam 500cc (Anonim, 2009b). air ∑ 100 gram cabai merah PENUTUP ∑ 15 cm kunyit Makanan disajikan pada acara ∑ 15 cm jahe perkawinan, meninggal dunia, kelahiran ∑ 10 butir kemiri anak,memasuki rumah baru, memasukkan ∑ 2 sendok teh andaliman ( sejenis tulang belulang orang tua ke tugu adat
Recommended publications
  • A Description of Manulangi Natua -Tua Ceremony By
    A DESCRIPTION OF MANULANGI NATUA -TUA CEREMONY BY BATAK TOBA SOCIETY A PAPER BY JURAIDA ELPIANA TAMBA REG.NO : 162202033 DIPLOMA III ENGLISH STUDY PROGRAM FACULTY OF CULTURAL STUDIES UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA MEDAN 2019 1 Universitas Sumatera Utara 2 Universitas Sumatera Utara 3 Universitas Sumatera Utara AUTHOR’S DECLARATION I am JURAIDA ELPIANA TAMBA declare that I am the sole author of this paper. Except references are made in the text of this paper, this paper contains no material published elsewhere or extracted in whole or in part from a paper by which I have qualified for or awarded another degree. No other person’s work has been used without due acknowledgement in the main text of the paper. This paper has not been submitted for the award of another degree in any tertiary education. Signed : …………….. Date : July 2019 i Universitas Sumatera Utara COPYRIGHT DECRALATION Name : JURAIDA ELPIANA TAMBA Title of paper : A DESCRIPTION OF MANULANGI NATUA-TUA CEREMONY BY BATAK TOBA SOCIETY Qualification : D-III / Ahli Madya Study program : English I am willing that my paper should be available for reproduction at the discretion of the librarian of the Diploma III English Department Faculty of Culture Study USU on the understanding that users are made aware of their obligation under law of the Republic of Indonesia. Signed : …………………. Date : July 2019 ii Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Kertas karya ini berjudul “A Description Of Manulangi Natua-tua Ceremony By Batak Toba Society”. Batak Toba memiliki suatu tradisi yaitu Manulangi Natua-tua . Manulangi Natua-tua merupakan satu salah kebiasaan masyarakat Batak Toba, kebiasaan ini dianggap juga sebagai suatu upacara adat yang resmi pada budaya Batak Toba dimana anak-anak datang kerumah orang tua mereka untuk memberi makan orang tua mereka .
    [Show full text]
  • Pesan Semantis Peribahasa Dialek Okinawa Dan Peribahasa Indonesia
    PESAN SEMANTIS PERIBAHASA DIALEK OKINAWA DAN PERIBAHASA INDONESIA 沖縄方言のことわざとインドネシアのことわざにおける意味論の解析 Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 Linguistik dalam Bidang Bahasa dan Kebudayaan Jepang Ilmu Bahasa dan Kebudayaan Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Oleh : Ratna Kumalasari 13050112130116 PROGRAM STUDI STRATA 1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018 i PESAN SEMANTIS PERIBAHASA DIALEK OKINAWA DAN PERIBAHASA INDONESIA 沖縄方言のことわざとインドネシアのことわざにおける意味論の解析 Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata 1 Linguistik dalam Bidang Bahasa dan Kebudayaan Jepang Ilmu Bahasa dan Kebudayaan Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Oleh : Ratna Kumalasari 13050112130116 PROGRAM STUDI STRATA 1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018 ii HALAMAN PERNYATAAN Dengan sebenarnya, penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun tanpa mengambil bahan hasil penelitian baik untuk memperoleh suatu gelar sarjana atau diploma yang sudah ada di universitas lain maupun hasil penelitian lainnya. Penulis juga menyatakan bahwa skripsi ini tidak mengambil bahan dari publikasi atau tulisan orang lain kecuali yang sudah disebutkan dalam rujukan dan dalam Daftar Pustaka. Penulis bersedia menerima sanksi jika terbukti melakukan plagiasi/ penjiplakan. Semarang, Desember 2018 Penulis, Ratna Kumalasari iii iv v MOTTO “Take the risk.” “Makutu sookee nankuru naisa.” -Okinawan Proverb vi PERSEMBAHAN Teruntuk
    [Show full text]
  • RAMADHAN at NUSA APPETIZER SOUP
    RAMADHAN at NUSA An Edible Story of Indonesia Indulge in a magnificent Indonesian feast for your special Ramadhan. Enjoy sharing menu of authentic and long- lost traditional recipes from around the archipelago, an Edible Story of Indonesia Introducing delicious and healthier Indigenous Staple Foods. *All prices are subject to restaurant tax and service charge APPETIZER Karabu Dendeng 70 Braised Grass-Feed Balinese Beef Served with Watercress & Spicy Coconut Milk Sauce Telur Ikan Sambal Kecombrang 50 Seasonal Fish Roe Served with Ginger Flower Paste SOUP Lodeh Tempe Hitam 75 Vegetable Stew Cooked with Coconut Milk & Served with Fermented Black Soya Bean Ulu Juku 95 Ulu juku is a fish-head soup dish the soup is using coconut milk ingredient of spices and young tamarind Soup Arsik Gindara 75 Fish Cooked with Herbs & Spices, Served with Pickles & Andaliman STAPLE FOOD : NOODLE & RICE Mie Lethek 55 Traditional Noodles From Jogjakarta Sauted with Chicken & Spice Nasi Jagung 25 Steam Corn Rice Bareh Solok 35 Organic Steam Rice Organik Cianjur 35 Organic Steam Rice VEGETABLE Tumis Bunga Pepaya 39 Saute Papaya Blossom & Young Papaya Singkong Tumbuk 39 Pounded Cassava Leaves Braised in Coconut Milk Plecing Pakis 39 Firm Leaves & Wing Beans,Sauted with Plecing Paste Bobor Daun Kelor 39 Braised Moringa Leaves with Light Coconut Milk & Kencur Flavour MAIN COURSE FISH & SEAFOOD Sambal Goreng Pete Udang 90 Deep Fried Prawn, Stingky Bean sauted with potato and chilli paste Gindara Asap Sambal Kecombrang 75 Smoked fish served with ginger flower paste
    [Show full text]
  • Wonderful Indonesia Without a Visa
    FA_Wonderfull Indonesia_Advertorial & Display Ad_OB Golf (420x275mm).pdf 1 5/17/16 3:29 PM Lorem, Ipsum • Indonesia Golf course, Bali • Indonesia the game | driving Wonderful Indonesia without a Visa The government of Indonesia has extended a visa-free facility to 169 countries and territories. Aside from the beautiful and exciting destinations, nothing lifts Entry and Departure Points the mood of an avid traveler better than a free visa. After all, a visa-free facility eliminates one more barrier standing between There are designated points of entry and departure as well. a traveler and his destination. Indonesia, the largest But visitors need not worry, as, according to the Indonesian archipelago in the world known for its pristine beaches, lush Directorate General of Immigration, there are up to 124 tropical forests and diverse culture, has recently extended its immigration checkpoints composing of 29 airports (including visa-free facility to no fewer than 169 countries and territories. Soekarno-Hatta, Tangerang, 30 kilometers from Jakarta; Halim Perdanakusuma, Jakarta; I Gusti Ngurah Rai, Bali; Juanda, The policy to grant visa-free facility to a much larger number of Surabaya; Hang Nadim, Batam; and Kuala Namu and Polonia, countries and territories was made as part of the government’s Medan among others), 88 harbors and 7 land borders. Visitors efforts to boost the country’s economy through tourism. The may enter and depart through all of the listed checkpoints. government has announced its aims to reach 20 million visitors The full list, along with the list of countries, is available on the by 2019. Presidential decree no.
    [Show full text]
  • Gastronomy Tourism in Danau Toba, Samosir Regency
    Gastronomy Tourism in Danau Toba, Samosir Regency Riadi Darwis, Vyana Lohjiwa, Endah Trihayuningtyas, Tatang Sophian, and Renalmon Hutahahean Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jln. Dr. Setiabudhi 186, Bandung, Indonesia [email protected] Keywords: Gastronomy tourism, history of culinary, technology used in culinary, philosophical values, planning of gastronomy tourism Abstract: Danau Toba is one of the five Super Priority Destinations. The issue of this study is gastronomic tourism and Muslim travelers. Gastronomic tourism can be an alternative tourism to natural attractions. When visiting Danau Toba it is not easy for tourists to find Muslim-friendly restaurants, therefore the issue becomes one of the concerns of the government due to the facts that most tourists are Muslims from neighgouring countries, like Malaysia and Singapore. The research used indepth interview techniques to pentahelix stakeholders namely; Academician, Business, Government, Community, and Media (ABGCM) regarding the food that represent Danau Toba. The findings indicate that there are seven foodies culture from Danau Toba that represent its gastronomy tourism. This study has a high originality by the reasons that when other studies are only identify and inventory the food items, this study include discussions on the complexity of food that correspond to three gastronomy indicators. 1 INTRODUCTION Gastronomy Tourism and Muslim Travelers will go hand in hand where Muslim travelers are the Danau Toba is one of the 10 National Priority current trend of tourism development, and Destinations, now it is one of the five Super Priority gastronomy has aspects to address the problems of Destinations. As evidence of the government's Muslim-friendly restaurants. Gastronomy does not seriousness in the development of the region, the only see food as limited to eating and drinking, but Lake Toba Tourism Zone Management Authority there is also relationships with various branches of (Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata knowledge and arts.
    [Show full text]
  • SKRIPSI KEMUNDURAN MUTU ARSIK IKAN MAS (Cyprinus Carpio) SELAMA PENYIMPANAN
    SKRIPSI KEMUNDURAN MUTU ARSIK IKAN MAS (Cyprinus carpio) SELAMA PENYIMPANAN QUALITY DETERIORATION OF CARP (Cyprinus carpio) ARSIK DURING STORAGE Yan Fritze D Girsang 05091006012 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Universitas Sriwijaya SUMMARY YAN FRITZE D GIRSANG. Quality Deterioration of Carp (Cyprinus carpio) Arsik During Storage (Supervised by ACE BAEHAKI and HERPANDI). The purpose of this research was to analize quality deterioration of arsik carp (Cyprinus carpio) during storage use polipropilene packaging under condition. The research was conducted from March to April 2016. This research used a Factorial Randomized Block Design (FRBD) two factors, the type of packaging factor (vacuum and non-vacuum) and storage time factor (1 day, 2 days, 3 days, 4 day and 5 days). Each treatment was replicated two times. The attributes observed were protein content, fat content, water content, sensory test, and microbiology / TPC. The results showed thet packaging and storage time treatment significantly affect the value of the proximate (protein content, fat content and moisture content) and had a significant effect on the value of organoleptic taste, texture and aroma of carp arsik. The results of TPC analysis showed thet vacuum packaging had lower TPC value than the non vacuum and was safe to be eat end up to 3rd day of storage. The results of proximate analysis on the type of vacuum and non vacuum packaging with nutritional content that is best in protein content (15.67% and 14.32%), fat content (9.76% and 8.89%), water content (57.88% and 57.55%). Key words : Carp, arsik, vacuum, non-vacuum, storage time, polipropylene Universitas Sriwijaya RINGKASAN Yan Fritze D.
    [Show full text]
  • Rice & Noodles
    FOOD SMALL PLATES PLATESSHARING OR ENJOY YOURSELF GADO-GADO (Jakarta) 40 IGA BAKAR SAMBAL KACANG (Makassar) 100 Mix of steamed vegetable and peanut sauce Makassar-style barbecued beef short ribs, beef broth and peanut sauce TAHU SAUS ASAM MANIS (Cirebon) 35 Fried bean curd, garlic, chili, jicama and brown sugar sauce IGA BAKAR SAMBAL MATAH (Bali) 100 Balinese barbecued beef short ribs, vegetable urap, sambal matah BATAGOR IKAN SAMBAL KACANG (Bandung) 45 Fried mackerel dumplings, stued tofu and sweet peanut sauce RENDANG WAGYU (Minang) 105 Minang-style braised wagyu beef TAHU TELUR (East Java) 40 SATE MARANGGI 65/90 Fried beancurd, egg, beansprout, peanut sauce Coriander-marinated wagyu beef (6/12 skewers) SATE CAMPUR NSNTR 65/90 LUMPIA GORENG AYAM UDANG (Semarang) 45 Lamb, chicken, Balinese Lilit skewers with pickles (6/12 skewers) Fried spring rolls with bamboo shoot, carrot, egg, chicken and shrimp DENDENG BATOKOK LADO IJO (Minang) 95 Deep-fried coriander marinated Australian beef RICE & NOODLES with green chili sambal NASI GORENG TERASI (Cirebon) 70 TONGSENG KAMBING MUDA (Yogyakarta) 90 Fried rice, fried chicken, beef satay, omelette and Braised lamb cubes, cabbage, tomato, turmeric with chili prawn crackers sauce NASI GORENG KAMBING (Jakarta) 75 AYAM POP SAMBAL PETAI (Minang) 75 Curry lamb fried rice, omelette, pineapple pickle, Coconut milk braised kampung chicken, tomato emping crackers bitter bean sambal (Minang) NASI GORENG REMPAH 80 AYAM GORENG DAUN JERUK (Aceh) 80 Spicy fried rice with beef rendang, omelette and Coriander, lime
    [Show full text]
  • The Analysis of the Umpasa and the Elements
    BUDDHI DHARMA UNIVERSITY THE ANALYSIS OF THE UMPASA AND THE ELEMENTS USED IN BATAK TOBA WEDDING CEREMONY: SEMIOTIC APPROACH Presented as a partial fulfillment of the requirement For the Undergraduate Program Yosefin Yola Rolita Marbun 20150600047 FACULTY OF SCIENCE AND HUMANITIES ENGLISH DEPARTMENT TANGERANG 2019 ACKNOWLEDGEMENT This final project has been finished well-completed first the researcher thanks to Jesus Christ because of his blessing, guidance, and strength that he always gives her until she finish this project. And also to the researcher’s mother and father who always care about her condition and always support her. The researcher also would like to express her gratitude for the people who have helped, supported, and guided the researcher finishing the final project on time. They are: 1. Dr. Sofian Sugioko, M.M. as the Rector of Buddhi Dharma University 2. Dr. Lilie Suratminto, M.A as the Dean of Faculty of Social Sciences and Humanities 3. Iwan, S.Pd., M.M M.Pd as the Vice Dean of Faculty of Social Sciences and Humanities 4. Riris Mutiara Paulina S, S.Pd., M.Hum as the Head of the English Department 5. Dr. Lilie Suratminto, M.A, the researcher’s supervisor of this final project who has given help, guidance, support, advice and his time to the writer, so the writer can finish this final project on time. 6. The researcher’s friends in Buddhi Dharma University who studied together for four years: Anissa, Marshella, Charles, Dewi. They have shared the sweet memories in this campus. And also for the researcher’s ABSTRACT The title of this research is The Analysis of The Umpasa and The Elements used in the Batak Toba Wedding Ceremony.
    [Show full text]
  • Gambaran Faktor-Faktor Penggunaan Plastik Sebagai Penutup Pada Pengolahan Ikan Arsik Di Desa Sekitar Pusat Pasar Porsea Dan Balige Kabupaten Toba Samosir
    GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN PLASTIK SEBAGAI PENUTUP PADA PENGOLAHAN IKAN ARSIK DI DESA SEKITAR PUSAT PASAR PORSEA DAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR KARYA TULIS ILMIAH NADYA NABABAN P01031116035 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III 2019 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN PLASTIK SEBAGAI PENUTUP PADA PENGOLAHAN IKAN ARSIK DI DESA SEKITAR PUSAT PASAR PORSEA DAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR Karya Tulis Ilmiah diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan NADYA NABABAN P01031116035 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III 2019 PERNYATAAN PERSETUJUAN Judul : Gambaran Faktor-faktor Penggunaan Plastik Sebagai Penutup Pada Pengolahan Ikan Arsik di Desa Sekitar Pusat Pasar Porsea dan Balige Kabupaten Toba Samosir. Nama Mahasiswa : Nadya Nababan NIM : P01031116035 Program Studi : Diploma III Menyetujui : Dr. Tetty Herta Doloksaribu, STP, MKM Pembimbing Utama/ Ketua Penguji Dini Lestrina, DCN, M.Kes Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes Anggota Penguji I Anggota Penguji II Mengetahui : Ketua Jurusan Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes NIP : 196403121987031003 Tanggal Lulus : 16 Juli 2019 iii ABSTRAK NADYA NABABAN “GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENGGUNAAN PLASTIK SEBAGAI PENUTUP PADA PENGOLAHAN IKAN ARSIK DI DESA SEKITAR PUSAT PASAR PORSEA DAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR” (DIBAWAH BIMBINGAN TETTY HERTA DOLOKSARIBU) Ikan Arsik merupakan makanan tradisional khas Batak Toba yang sering dikonsumsi oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, Saat ini terdapat sebagian masyarakat menggunakan plastik sebagai penutup pada pemasakan ikan arsik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor-faktor penggunaan plastik sebagai penutup pada pengolahan Ikan Arsik di Desa sekitar Pusat Pasar Porsea dan Balige, Kabupaten Toba Samosir.
    [Show full text]
  • Gambaran Keamanan Pangan Ikan Arsik Dengan Pemakaian Plastik Sebagai Penutup Pada Pengolahannya Di Desa Sekitar Pasar Balige Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir
    GAMBARAN KEAMANAN PANGAN IKAN ARSIK DENGAN PEMAKAIAN PLASTIK SEBAGAI PENUTUP PADA PENGOLAHANNYA DI DESA SEKITAR PASAR BALIGE KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR KARYA TULIS ILMIAH AYU LESTARI P01031116055 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III 2019 1 GAMBARAN KEAMANAN PANGAN IKAN ARSIK DENGAN PEMAKAIAN PLASTIK SEBAGAI PENUTUP PADA PENGOLAHANNYA DI DESA SEKITAR PASAR BALIGE KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR Karya Tulis Ilmiah diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan AYU LESTARI P01031116055 AYU LESTARI P01031116055 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III 2019 2 3 ABSTRAK AYU LESTARI “GAMBARAN KEAMANAN PANGAN IKAN ARSIK DENGAN PEMAKAIAN PLASTIK SEBAGAI PENUTUP PADA PENGOLAHANNYA DI DESA SEKITAR PASAR BALIGE KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR” (DIBAWAH BIMBINGAN TETTY HERTA DOLOKSARIBU) Ikan Arsik merupakan makanan tradisional suku Batak yang masih sering dikonsumsi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang ini terjadi perubahan pada segi pengolahnya yakni penggunaan plastik sebagai penutup saat pemasakannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran keamanan pangan Ikan Arsik dengan pemakaian plastik sebagai penutup pada pengolahanya di desa sekitar Pasar Balige Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan di Desa sekitar Pasar Balige pada bulan Februari sampai April tahun 2019. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang menggunakan plastik sebagai penutup pada pemasakan Ikan Arsik yang berjumlah 30 orang yang ditentukan secara purposive sampling. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, karakteristik pemasakan Ikan Arsik dan karakteristik plastik yang digunakan sebagai penutup pada pemasakannya.
    [Show full text]
  • BG Prakarya Kelas 9
    EDISI REVISI 2018 Buku Guru SMP/MTs KELAIXS Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prakarya : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. vi, 290 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas IX ISBN 978-602-427-038-4 (jilid lengkap) ISBN 978-602-427-041-4 (jilid 3) 1. Prakarya -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 600 Penulis : Dewi Sri Handayani Nuswantari, Sukri Faroki, Yenti Rokhmulyenti, dan Sri Sarmini. Penelaah : Caecilia Tridjata Suprabanindya, Djoko Adi Widodo, Ana, Latif Sahubawa, Wahyu Prihatini, Rozmita Dewi Yuniarti, dan Suci Rahayu. Pe-review : Riada Nainggolan Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Cetakan Ke-1, 2015 (ISBN 978-602-282-070-3) Cetakan Ke-2, 2018 (Edisi Revisi) Disusun dengan huruf Arial, 12 pt. KATA PENGANTAR Mata pelajaran Prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar.
    [Show full text]
  • Leksikon Kuliner Masyarakat Batak Karo: Kajian Ekolinguistik
    LEKSIKON KULINER MASYARAKAT BATAK KARO: KAJIAN EKOLINGUISTIK SKRIPSI Martha Yunrisa Simorangkir NIM: 150701053 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skrispsi ini tidak terdaat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi. Medan, Desember 2019 Martha Yunrisa Simorangkir 150701053 i Universitas Sumatera Utara LEKSIKON KULINER MASYARAKAT BATAK KARO: KAJIAN EKOLINGUISTIK ABSTRAK Penelitian ini mendeskripsikan jenis leksikon kuliner masyarakat Batak Karo, serta tingkat pemahaman masyarakat terhadap kuliner masyarakat Batak Karo di Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dialektikal praksis sosial yang mencakup tiga dimensi praksis sosial, yaitu dimensi ideologis, sosiologis, dan biologis dengan pendekatan ekolinguistik. Hasil analisis menunjukkan leksikon kuliner masyarakat Batak Karo terdiri atas 22 jenis kuliner dan diklasifikasikan pada dua kelompok leksikon, yaitu (1) alat dan bahan serta (2) kegiatan. Dari kedua kelompok leksikon tersebut diperoleh 380 leksikon alat dan bahan serta 175 leksikon kegiatan, sehingga total leksikon yang ditemukan adalah 555 leksikon. Hasil analisis menunjukkan terlihat penyusutan pengetahuan pada setiap generasi terhadap kuliner Masyarakat Batak Karo. Kelompok usia I (15-20 tahun) sebesar 83,45 %, kelompok usia II (21-45 tahun) sebesar 94,19 %, dan kelompok usia III (>46 tahun) sebesar 99,95 %.
    [Show full text]