Kinara Kinari Pada Relief Candi Badut Sebagai Ide
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Imajinasi Vol. XIII No. 2 - Juli 2019 Jurnal Imajinasi http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi KINARA KINARI PADA RELIEF CANDI BADUT SEBAGAI IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK MALANGAN Romy Setiawan 1 1 Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Info Artikel Abstrak Batik adalah salah satu bentuk kearifan lokal karya seni asli Indonesia Sejarah Artikel: dengan kain sebagai bahan bakunya dan cukup dikenal dunia. Salah Diterima Mei 2018 satu motif batik yang menarik untuk dikaji adalah relief Kinara Kinari Disetujui Juni 2018 pada Candi Badut yang berorientasi pada cerita tentang ajaran Hindu- Dipublikasikan Juli 2019 Budha. Karakter Kinara-Kinari dalam relief candi adalah representasi sepasang laki-laki dan perempuan yang dalam penggambarannya Keywords: berkepala manusia dan berbadan burung. Candi Badut dipilih karena Kinara Kinari, Candi Badut, merupakan candi tertua di Jawa Timur dan keberadaan relief Kinara motif batik Kinari di Jawa Timur hanya satu-satunya ada di Candi Badut. Dalam hal ini peneliti mencoba mengupayakan bagaimana memvisualisasikan karakter Kinara-Kinari ditampilkan dalam bentuk motif batik khas Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penciptaan seni rupa yang meliputi tahap eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Karakter Kinara Kinari pada Candi Badut ini divisualisasikan dalam dua hasil rekonstruksi sosok Kinara Kinari pada relief Candi Badut menjadi bentukmotif batik visual tanpa motif mengurangi batik. Karakter makna Kinara dan filosofinyaKinari menjadi yang motif merupakan utama dalam proses penciptaan motif batik, selain ornamen pendukungnya. Pembuatan desain motif batik berdasarkan relief Kinara Kinari pada Candi Badut ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan sebagai wujud inkulturasi budaya, sehingga bukan hanya produk hasil jadi batiknya saja yang akan dikenal masyarakat, namun Candi Badut sebagai sumber ide penciptaan motif batik juga akan dikenal lebih luas. PENDAHULUAN dihias tersebut. Sebagai karya seni, Salah satu wujud kebudayaan hadir ornamen berarti hiasan yang bersifat indah. dalam kehidupan masyarakat dalam bentuk Oleh karena itu, seni onamen memiliki benda (artefak) buatan manusia atau budaya fungsi menghiasi suatu benda atau barang material cultur). Karya seni merupakan sehingga menjadikan benda atau barang itu manifestasi penting sebagai unsur universal tampak lebih atau bernilai indah, berharga, kebudayaan.fisik ( Indonesia sangat kaya dengan dan bermakna (Supatmo, 2019). Salah warisan seni-budaya tradisional, termasuk di dalamnya, seni hias (ornamen). Ornamen seni hias (ornamen) adalah batik. Batik merupakan penerapan hiasan pada suatu merupakansatu budaya bentuk fisik yang kearifan terkait lokal erat karya dengan seni produk. Kehadiran ornamen berfungsi asli Indonesia dengan kain sebagai bahan utama untuk memperindah benda yang bakunya dan cukup dikenal dunia. Sentra © 2019 Semarang State University. All rights reserved Corresponding author : JOURNALS Address: Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Ilmu Budaya, UNNES Universitas Brawijaya email : [email protected] 36 Romy Setiawan, Kinara Kinari pada Relief Candi Badut sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Malangan produksi batik pada umumnya berada di lain Borobudur, Pawon, Mendut, Sari, Sewu wilayah Jawa yaitu di Solo, Yogyakarta, (Budha) dan Prambanan, Asu Sengi, Badut Pekalongan, Cirebon dan Tuban. Di wilayah (Hindu). Karakter Kinara-Kinari dalam Jawa Timur umumnya terdapat beberapa relief candi adalah representasi sepasang sentra kerajinan batik yang salah satunya laki-laki dan perempuan yang dalam di Malang, akan tetapi perkembangannya penggambarannya berkepala manusia tidak cukup menggembirakan. Kurang dan berbadan burung. Keduanya bertugas berkembangnya industri kerajinan batik menjaga pohon Kalpataru (pohon hayat), di Malang disebabkan oleh beberapa hal, sebagai lambang pohon kehidupan dan diantaranya adalah faktor desain yang merupakan simbol pelestarian lingkungan. kurang menarik, teknologi yang digunakan Sepasang karakter tersebut dikisahkan masih didominasi teknologi tradisional, menjadi penghibur para dewa di surgaloka dan kelembagaan pendukung yang belum dan pandai memainkan musik, sedangkan tertata dengan kuat. Permasalahan desain dalam tafsirnya Kinara Kinari adalah sebagai (motif batik) menjadi fokus penelitian yang lambang keharmonisan dan kesetiaan hidup. dikerjakan, dikarenakan sebagian besar Berdasarkan latar belakang di pengrajin batik di Malang masih belum atas keberadaan karakter Kinara-Kinari sepenuhnya mampu mengeksplorasi dan pada relief candi menarik untuk dikaji merepresentasikan motif karya seninya lebih lanjut. Candi Badut dipilih karena untuk diangkat menjadi ciri khusus daerah. merupakan candi tertua di Jawa Timur dan Oleh sebab itu diperlukan introduksi dan keberadaan relief Kinara Kinari di Jawa member alternatif desain baru yang lebih Timur hanya satu-satunya ada di Candi mengarah pada kearifan lokal daerah Badut. Untuk itu maka diperlukan kajian yang bersangkutan, sehingga batik yang ilmiah untuk dapat menghasilkan visual dihasilkan bisa diapresiasi masyarakat karakter Kinara-Kinari dalam perwujudan dengan baik. desain motif batik khas Malang yang Objek karya seni yang berpotensi bersumber dari relief candi tertua di Jawa untuk dieksplorasi menjadi motif batik, Timur khususnya Malang. Hasil studi salah satunya adalah relief candi. Pahatan relief pada candi sangat unik dan menarik ornamen-ornamen yang ada pada karakter jika kita amati, karena pada dasarnya relief Kinarapenelitian Kinari ini diadalah Candi Badutmengidentifikasikan Malang untuk candi dapat dibedakan antara lain: adegan dijadikan alternatif desain motif batik di cerita; dan ragam hias, atau bahkan yang kota Malang sehingga generasi penerus tidak mengungkapkan cerita. Sejumlah akan lebih mengenal, mencintai, dan candi, baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur, menampilkan rangkaian panil seni pada masa dahulu, khususnya tradisi berisi adegan-adegan cerita dalam pahatan lokalmengerti daerahnya filosofis sendiri. penciptaan Hal ini hasildiharapkan karya relief, baik candi-candi yang berorientasi dapat memperkaya kasanah kesenirupaan keagamaan Hindu maupun Budha. Di antara di wilayah Malang Raya. candi-candi yang berorientasi pada cerita Penelitian ini diperlukan agar nilai tentang ajaran Hindu-Budha yang menarik perlambangan yang ada pada setiap ornamen adalah adegan karakter non-cerita pohon hayat beserta dua mahluk khayangan yang sesuai untuk sebuah visualisasi yang baik mengapitnya (Kinara-Kinari) yang hadir dantidak sesuai keluar dengan dari makna pakem dan serta filosofis fungsinya. yang pada candi Hindu dan Budha. Relief Kinara Penelitian sebelumnya tentang motif Kinari ada di beberapa candi di Jawa Tengah batik yang berjudul “Motif Ornamentasi dan di Jawa Timur. Adapun candi-candi yang Situs Candi-Candi Peninggalan Kerajaan memiliki ragam hias Kinara-Kinari antara Singhasari Sebagai Alteratif Penciptaan Motif UNNES JOURNALS Jurnal Imajinasi Vol. XIII No. 2 - Juli 2019 37 Desain Batik Khas Malang” berupaya untuk pemvisualan karya seni. Simbol dibedakan melestarikan nilai-nilai historis, khususnya dua macam, yaitu simbol prensetasional ornamentasi seni pada masa kerajaan dan simbol deskursif (Langer dalam Singhasari di masa kekinian (Fatmawati, Sudikan, 1996: 90). Simbol presentasional 2014). Hasil dari penelitian tersebut adalah simbol yang pemahamannya dalam adalah motif ornamentasi pada candi-candi membaca tanda yang disampaikan tidak peninggalan Singhasari di Malang yang membutuhkan keintelekkan, simbol tersebut memberikan alternatif desain motif batik, menghadirkan apa yang dikandungnya dan nantinya diaplikasikan menjadi pakem dengan spontan. Simbol diskursif adalah motif batik gaya Malangan. Penelitian ini simbol yang pemahamannya diperlukan menjadi referensi untuk mengembangkan intektualitas, yang disampaikan oleh simbol desain motif batik yang bersumber dari harus dipahami dan dianalisis sehingga relief candi. pemaknaan simbol dapat tersampaikan Batik merupakan ihwal kriya tekstil dengan baik. Tanda merupakan kesatuan yang tidak asing bagi orang Indonesia, antara dua aspek yang tidak terpisahkan, bahkan sering menjadi simbol bangsa petanda dan penanda. Tanda adalah arbriter, Indonesia. Batik dikenal erat kaitannya khas dan sistematik (Saussure dalam dengan kebudayaan etnis Jawa di Indonesia, Pradopo, 2001: 68). bahkan semenjak zaman Raden Wijaya Dalam penyampaian motif batik, (1294-1309) pada masa kerajaan Majapahit. simbol dan tanda menjadi kunci untuk Berdasarkan publikasi batik: The Impact menyampaikan ide dan gagasan sehingga of Time and Environment oleh H.Santosa konsep yang dikemukakan dapat diterima Doellah yang diterbitkan oleh Danar Hadi oleh penikmat seni (pemakai) dengan baik. (Surya: 2009), terdapat setidaknya tiga Begitu pula dalam penciptaan motif batik tahapan proses dalam ornamentasi batik, dengan tema Kinara Kinari ini, visualisasi yaitu: (1) Klowongan, yang merupakan karakter ini menjadi kunci utama dalam proses penggambaran dan pembentukan proses penciptaan motif batik. elemen-elemen dasar desain batik secara umum; (2) Isen-isen, yaitu proses pengisian METODE bagian-bagian dari ornamen dari pola isen Metode penelitian dalam penciptaan yang ditentukan. Terdapat beberapa pola karya desain motif batik adalah menggunakan yang biasa digunakan secara tradisional metode penciptaan Alma Hawkins. Metode seperti motif cecek, sawut, cecek sawut, penciptaan yang dikemukan oleh Hawkins sisik melik; (3) Ornamentasi harmoni, tersebut sebenarnya