Perancangan Buku Panduan Wisata Kuliner Makanan Tradisional Khas Makassar
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 PERANCANGAN BUKU PANDUAN WISATA KULINER MAKANAN TRADISIONAL KHAS MAKASSAR Milka Octivia Sumolang1, Bing Bedjo Tanudjaja2, Baskoro Suryo B. 3 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya e-mail : [email protected] Abstrak Makanan tradisional dapat dijadikan sebagai suatu wisata kuliner yang dapat mengangkat citra dari suatu daerah. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki ragam jenis makanan tradisional yaitu kota Makassar. Sekarang ini telah banyak rumah makan yang menjual makanan-makanan tradisional tersebut sehingga membuat penduduk Makassar maupun para wisatawan kebingungan menemukan lokasi penjualan rumah makan yang dimana makanan tradisional khas Makassar diolah secara turun temurun sehingga cita rasa khas makanan tersebut tetap terjaga dari dulu hingga sekarang. Oleh karena itu, digunakan pendekatan berupa buku panduan wisata kuliner khas Makassar. Kata kunci : wisata kuliner, tradisional, Makassar, turun temurun/warisan Abstract Title : Design Culinary Handbook of Traditional Food Typical of Makassar Traditional foods can be used as a culinary tour to lift the image of an area. One of the areas in Indonesia, which has a variety of traditional foods, namely the city of Makassar. Now it has a lot of restaurants that sell traditional foods that make residents and tourists confusion Makassar find the location where the sale of the house eating traditional foods processed Makassar hereditary so distinctive taste of the food is maintained from the beginning until now. Therefore, the approach used in the form of the typical culinary tourist guidebook Makassar. Keywords : culinary tourism, traditional, Makassar, heritage Pendahuluan dengan julukan kota “Anging Mammiri”, yang berarti “kota hembusan angin sepoi-sepoi basah” dan juga Indonesia yang terdiri dari beragam budaya terkenal dengan Pantai Losarinya yang indah. Di dan adat istiadat, juga mempunyai bermacam-macam Pantai Losari pengunjung dapat menyaksikan kesenian tradisional, kerajinan tradisional serta terbenamnya matahari serta keindahan panorama laut. makanan tradisional yang berkembang sesuai dengan Kota Makassar juga memiliki tempat-tempat budaya yang ada pada masyarakat tersebut. Makanan bersejarah seperti Benteng Fort Rooterdam (Benteng tradisional merupakan makanan yang telah lama Jumpandang), Benteng Sumba Opu, dan makam berkembang secara spesifik di suatu daerah atau Sultan Hassanuddin. masyarakat Indonesia. Makanan tradisional dapat Selain terdapat destinasi wisata berupa dijadikan sebagai suatu wisata yang dapat pulau-pulau kecil yang indah hingga tempat-tempat mengangkat citra dari suatu daerah. Wisata tersebut bersejarah, Makassar juga memiliki makanan lebih dikenal dengan Wisata Kuliner. Salah satu tradisional yang juga menarik perhatian masyarakat daerah di Indonesia yang memiliki ragam jenis kotanya maupun masyarakat luar. Makanan makanan tradisional yaitu kota Makassar (Shantie, tradisional khas Makassar antara lain Coto Makassar, par. 1). Pallubasa, Konro, Pallu Kaloa, Pallumara, Sop Makassar adalah ibu kota dari propinsi Saudara, Sop Pangkep, dan Mie Titi. Makanan Sulawesi Selatan yang sebelumnya bernama tradisional tersebut banyak diminati oleh orang Kotamadya Ujung Pandang. Kota Makassar terkenal dewasa yang berprofesi pekerja. Seringkali rumah 2 makan tersebut sangat ramai dikunjungi pada siang dapat digali dengan baik. Ada dua jenis wawancara hari, disaat jam makan siang para pekerja. berstruktur dan tidak berstruktur. Dalam wawancara Akan tetapi sekarang ini telah banyak berstruktur, pertanyaan dan alternative jawaban yang rumah makan yang menjual makanan-makanan diberikan kepada subyek telah ditetapkan terlebih tradisional tersebut sehingga tidak jarang penduduk dahulu oleh pewawancara. Wawancara tidak Makassar itu sendiri dan para wisatawan kebingungan berstruktur bersifat informal, pertanyaan tentang untuk menemukan lokasi penjualan rumah makan pandangan, sikap, keyakinan subyek, atau keterangan yang dimana makanan tradisional khas Makassar lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subyek. diolah secara turun temurun sehingga cita rasa khas Dengan cara ini, peneliti dapat mengetahui lebih makanan tersebut tetap terjaga dari dulu hingga detail dan jelas informasi yang dibutuhkan (Mulyana sekarang. 180). Hal tersebut mendorong keinginan peneliti untuk melakukan penelitian dalam membangun dan Data Sekunder membangkitkan kembali kesadaran masyarakat Indonesia akan adanya makanan tradisional yang Data sekunder adalah data yang tidak langsung diolah secara turun temurun, sebagai usaha yang memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian dapat mempromosikan dan mempopulerkan makanan harus melalui orang lain atau mencari melalui tradisional Indonesia khususnya daerah Makassar. dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan Oleh karena itu, digunakan pendekatan berupa buku studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku panduan wisata kuliner. Pemilihan sarana berupa dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang buku, karena buku dapat menjadi sebuah media yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti efektif bagi semua kalangan baik dari masyarakat mempergunakan data yang diperoleh dari internet kalangan bawah, kalangan menengah, maupun dari (Sugiyono 62). masyarakat kalangan atas, dimana dapat a. Metode kepustakaan menyampaikan pesan baik berupa pesan verbal dan Mengkaji informasi melalui media-media cetak pesan visual. seperti koran, buku, majalah, dan karya Tugas Akhir. Buku ini juga dipilih karena diketahui Metode kepustakaan merupakan teknik observasi bahwa di Indonesia, khususnya di Makassar belum secara tidak langsung. ada buku yang membahas secara rinci tentang wisata b. Internet kuliner lokasi penjualan makanan-makanan Penilitian data yang dilakukan melalui jaringan tradisional khas Makassar yang diolah secara turun internet. Data tersebut biasanya berupa artikel atau temurun. Adanya buku tersebut diharapkan dapat komentar orang-orang. tersampaikan informasi yang lebih baik bagi c. Metode dokumentasi data masyarakat Indonesia yang gemar terhadap hal-hal Penelitian ini mengumpulkan dokumen dengan yang berkaitan dengan makanan tradisional khas menggali, memotret, dan sebagainya. Dokumentasi Makassar. ini berupa buku, gambar, dan foto.. Lingkup Batasan Perancangan Metode Penelitian Perancangan karya desain komunikasi visual Data Primer ini difokuskan pada pembuatan buku panduan kuliner makanan tradisional kota Makassar. Isi buku panduan Data primer merupakan data yang diperoleh mengenai lokasi penjualan makanan tradisional khas langsung di lapangan oleh penelitian sebagai obyek Makassar yang diolah secara turun-temurun/warisan. penulisan. Metode wawancara mendalam atau in- Media komunikasi visual yang akan dirancang depth interview dipergunakan untuk memperoleh data meliputi buku panduan, merchandise (gantung kunci, dengan metode wawancara dengan narasumber yang pin, pulpen, notes, tas, dll) serta media pendukung akan diwawancarai (Umar 56). lainnya yaitu poster, catalog, x-banner. Target a. Observasi lapangan secara langsung perancangan adalah kisaran usia 22 – 55 tahun dengan Observasi atau pengamatan melibatkan semua indera strata ekonomi sosial berpenghasilan menengah (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, keatas, pekerja, berkeluarga maupun belum peraba). Penulis secara langsung datang ke tempat berkeluarga, hobi travelling, dan tertarik mencoba yang akan dijadikan objek perancangan. hal-hal yang berbau kuliner. b. Interview atau wawancara Makanan tradisional Makassar yang dibahas Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan dalam penelitian ini, sebagai berikut: mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek a. Coto Makassar adalah makanan tradisional khas yang diteliti. Wawancara memiliki sifat yang luwes, Makassar yang terdiri dari potongan daging sapi, pertanyaan yang diberikan dapat disesuaikan dengan lidah sapi, otak sapi, jantung sapi, babat sapi dan subyek, sehingga segala sesuatu yang ingin diungkap hati sapi. 3 b. Konro adalah makanan tradisional khas Makassar yang terdiri dari iga sapi dan kikil sapi. c. Sop Saudara adalah makanan tradisional khas Makassar yang terdiri dari potongan daging sapi, paru sapi, usus sapi, bihun, dan perkedel. d. Pallubasa adalah makanan tradisional khas Makassar yang terdiri dari potongan daging sapi, otak sapi, hati sapi, lidah sapi dan telur ayam kampung yang mentah (optional). e. Pallumara adalah makanan tradisional khas Makassar yang menggunakan kepala ikan kakap merah sebagai ciri khas masakannya. f. Pallu Kaloa adalah makanan tradisional khas Makassar yang menggunakan ikan kakap sebagai ciri khas masakannya. g. Sop Pangkep adalah makanan tradisional khas Makassar yang terdiri dari daging sapi, paru sapi, kentang, bihun dan perkedel. h. Mie Titi adalah makanan tradisional khas Makassar yang terdiri dari mie kering, seafood, serta sayur sawi. Metode Analisa Gambar 1. Skematika perancangan Pengelolahan data dengan metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif Fokus Penelitian adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti Prosedur penelitian kualitatif mendasarkan pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti pada logika berpikir induktif sehingga perencanaan adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel penelitiannya bersifat sangat fleksibel . Walaupun sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, bersifat fleksibel, penelitian kualitatif harus melalui teknik pengumpulan dengan triangulasi