Manfaat Daun Kelor

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Manfaat Daun Kelor Money Grams $1 = Rp 13.997.- Kurs BI Rp 14.462.- Tutup Tiap Senin Dan Selasa Rabu 07/25/18 Edisi 1026 Kali Item Jaman Anies Jangan hanya memutihkan Jakarta untuk memenjarakan orang yang pernah berhasil membersihkan sungai yang kotor dan bau, buktikan bahwa ke tujuh juta umat anda pun bisa membersihkan sungai yang kotor dan bau. Asian Games 2018 sudah dekat. wisma atlit yang akan digunakan pada Sangat dekat. Berbagai persiapan Asian Games saat ini jadi sorotan. Ini dilakukan untuk mendukung karena salah satu kebijakan Pemprov DKI terselenggaranya perhelatan akbar ini. untuk menutupi permukaan kali dengan Baik itu dari menggunakan pemerintah waring. Kali provinsi Sentiong atau hingga biasa dikenal pemerintah dengan Kali pusat. Item di daerah Segala Kemayoran sarana dan menjadi prasarana perhatian penunjang khusus diusahakan Pemprov DKI untuk Jakarta. Sungai “memanjaka yang selama ini n” para dikenal bau peserta. Dari menyengat itu berbagai hal tengah 'disulap' agar bau yang tak sedap yang dibenahi, ada satu lokasi yang bisa hilang. Mengingat, bau yang paling menarik. Kali Item. Ya, sebuah ditimbulkan kali yang berada tepat di kali yang terletak tepat di belakang bersambung ke hal 3 02 www.sipbuletin.com www.sipbuletin.com Money Grams $1 = Rp 13.997.- Kurs BI Rp 14.462.- Tutup Tiap Senin Dan Selasa Rabu 07/25/18 Edisi 1026 Kali Item Jaman Anies Jangan hanya memutihkan Jakarta untuk memenjarakan orang yang pernah berhasil membersihkan sungai yang kotor dan bau, buktikan bahwa ke tujuh juta umat anda pun bisa membersihkan sungai yang kotor dan bau. Asian Games 2018 sudah dekat. wisma atlit yang akan digunakan pada Sangat dekat. Berbagai persiapan Asian Games saat ini jadi sorotan. Ini dilakukan untuk mendukung karena salah satu kebijakan Pemprov DKI terselenggaranya perhelatan akbar ini. untuk menutupi permukaan kali dengan Baik itu dari menggunakan pemerintah waring. Kali provinsi Sentiong atau hingga biasa dikenal pemerintah dengan Kali pusat. Item di daerah Segala Kemayoran sarana dan menjadi prasarana perhatian penunjang khusus diusahakan Pemprov DKI untuk Jakarta. Sungai “memanjaka yang selama ini n” para dikenal bau peserta. Dari menyengat itu berbagai hal tengah 'disulap' agar bau yang tak sedap yang dibenahi, ada satu lokasi yang bisa hilang. Mengingat, bau yang paling menarik. Kali Item. Ya, sebuah ditimbulkan kali yang berada tepat di kali yang terletak tepat di belakang bersambung ke hal 3 02 www.sipbuletin.com www.sipbuletin.com dari halaman utama belakang wisma atletKemayoran itu 240 meter dengan pagu anggaran dinilai akan amat sangat mengganggu 192.232.000 dan segmen tiga, panjang 246 para atlet yang nantinya bakal berlaga meter dengan pagu anggaran Rp di ajang Asian Games, Agustus nanti. 196.369.000. "Menggunakan APBD 2018 Mulai dari menguras, membersihkan secara swakelola oleh Dinas SDA (Sumber kotoran hingga menutup dengan jaring Daya Air)," ucap Sandiaga Uno. Ia hitam atau waring. Tujuannya satu, agar menjelaskan, nantinya Pemprov DKI akan bau Kali Item benar-benar hilang. Wakil memasang sheet pile atau turap di Kali Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun Item. Di mana proses lelang pemasangan mengungkap berapa total anggaran turap sudah selesai. Menurut mereka, pemasangan waring di Kali Item itu. Ia pemasangan waring merupakan salah satu menyebut, untuk menutup kali tersebut, solusi mengingat waktunya yang sudah Pemprov DKI menggelontorkan biaya mepet. Kayaknya Anies dan Sandi ini mau Rp 580.833.000. Anggaran tersebut gampangnya saja rencana Asian Games ini bersumber dari APBD Jakarta 2018 sudah ada jamannya SBY, dan sebelum dia yang dikelola Suku Dinas Sumber Daya naik jadi gubernur sudah ada rencana itu Air. "Anggaran kali item total pagu yang mana sudah dijalankan sama Ahok anggaran Rp 580.833.000," kata kali itu sudah dibersihkan. Gubernur dan Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta, Wakil Gubernur tentu paham betul soal ini. Selasa (24/7/2018) malam. Anggaran Hingga detik ini, hampir satu tahun mereka tersebut kata Sandiaga terbagi menjadi menjabat sebagai pemimpin di DKI Jakarta. tiga segmen berdasarkan ukuran. Untuk Jika benar-benar dikerjakan dengan serius, segmen satu panjang 240 meter harusnya tidak ada istilah kepepet. Apalagi dengan pagu anggaran Rp anggaran yang ada juga lebih besar dari 192.232.000. Segmen dua, panjang sebelumnya. Harusnya, mereka punya 04 www.sipbuletin.com www.sipbuletin.com 03 dari halaman utama belakang wisma atletKemayoran itu 240 meter dengan pagu anggaran dinilai akan amat sangat mengganggu 192.232.000 dan segmen tiga, panjang 246 para atlet yang nantinya bakal berlaga meter dengan pagu anggaran Rp di ajang Asian Games, Agustus nanti. 196.369.000. "Menggunakan APBD 2018 Mulai dari menguras, membersihkan secara swakelola oleh Dinas SDA (Sumber kotoran hingga menutup dengan jaring Daya Air)," ucap Sandiaga Uno. Ia hitam atau waring. Tujuannya satu, agar menjelaskan, nantinya Pemprov DKI akan bau Kali Item benar-benar hilang. Wakil memasang sheet pile atau turap di Kali Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun Item. Di mana proses lelang pemasangan mengungkap berapa total anggaran turap sudah selesai. Menurut mereka, pemasangan waring di Kali Item itu. Ia pemasangan waring merupakan salah satu menyebut, untuk menutup kali tersebut, solusi mengingat waktunya yang sudah Pemprov DKI menggelontorkan biaya mepet. Kayaknya Anies dan Sandi ini mau Rp 580.833.000. Anggaran tersebut gampangnya saja rencana Asian Games ini bersumber dari APBD Jakarta 2018 sudah ada jamannya SBY, dan sebelum dia yang dikelola Suku Dinas Sumber Daya naik jadi gubernur sudah ada rencana itu Air. "Anggaran kali item total pagu yang mana sudah dijalankan sama Ahok anggaran Rp 580.833.000," kata kali itu sudah dibersihkan. Gubernur dan Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta, Wakil Gubernur tentu paham betul soal ini. Selasa (24/7/2018) malam. Anggaran Hingga detik ini, hampir satu tahun mereka tersebut kata Sandiaga terbagi menjadi menjabat sebagai pemimpin di DKI Jakarta. tiga segmen berdasarkan ukuran. Untuk Jika benar-benar dikerjakan dengan serius, segmen satu panjang 240 meter harusnya tidak ada istilah kepepet. Apalagi dengan pagu anggaran Rp anggaran yang ada juga lebih besar dari 192.232.000. Segmen dua, panjang sebelumnya. Harusnya, mereka punya 04 www.sipbuletin.com www.sipbuletin.com 03 target-target prioritas yang harus untuk menghilangkan bau itu sejatinya dikebut untuk diselesaikan. Jaman mubazir dan malah makin memperparah Gubernur sebelumnya, banyak baunya yang sudah viral dan menyengat. dilakukan pengerukan dan Beliau bernama Pak Sunardi Miskal, pembersihan kali dengan masif. seorang pakar Kimia UI dan netizen yang Normalisasi sungai. Pasukan dengan kritis melihat kebijakan penutupan Kali Item pakaian warna-warni pun siap bertugas ini lalu memberikan pendapatnya bahkan siang-malam untuk membersihkan solusinya secara saintifik: Air kali berwarna ibukota. Tapi apa kenyataannya semua hitam dan berbau busuk karena tingginya program Ahok diganti karena Anies pencemar organik dan tidak adanya lebih mengutamakan gengsi. Anies oksigen yg terlarut. Ketika air kali mengalir, lebih memilih membuat program secara alamiah oksigen yg ada di udara sendiri, ogah melanjutkan program dpt terlarut dlm air, oksigen ini akan Ahok, dan akhirnya rakyat bisa menilai membantu kehidupan mahkluk mikro untuk sendiri hasilnya Jakarta tambah mengurai zat pencemar. Istilah kerennya amburadul. Ingat untuk menutup kali oksidasi aerob yg mengurai zat organik dengan waring tersebut menghabiskan menjadi air dan gas karbon dioksida. biaya 580 juta. Yang mana hasilnya Makanya jika air kali mengalir dng baik, enggak ada sama sekali malah menjadi maka air kali tdk akan berbau. Sebaliknya bahan pembicaraan karena itu jika air kali menggenang, maka mahkluk pekerjaan orang bodoh dan sia sia. mikro yg bertumbuh adalah yg tidak Seorang Dosen Kimia di Universitas memerlukan oksigen, atau oksidasi Indonesia memberikan pencerahan unaerob, pada proses ini pencemar bahwa solusi penutupan Kali Item organik dioksidasi menghasilkan gas H2S 05 06 www.sipbuletin.com www.sipbuletin.com target-target prioritas yang harus untuk menghilangkan bau itu sejatinya dikebut untuk diselesaikan. Jaman mubazir dan malah makin memperparah Gubernur sebelumnya, banyak baunya yang sudah viral dan menyengat. dilakukan pengerukan dan Beliau bernama Pak Sunardi Miskal, pembersihan kali dengan masif. seorang pakar Kimia UI dan netizen yang Normalisasi sungai. Pasukan dengan kritis melihat kebijakan penutupan Kali Item pakaian warna-warni pun siap bertugas ini lalu memberikan pendapatnya bahkan siang-malam untuk membersihkan solusinya secara saintifik: Air kali berwarna ibukota. Tapi apa kenyataannya semua hitam dan berbau busuk karena tingginya program Ahok diganti karena Anies pencemar organik dan tidak adanya lebih mengutamakan gengsi. Anies oksigen yg terlarut. Ketika air kali mengalir, lebih memilih membuat program secara alamiah oksigen yg ada di udara sendiri, ogah melanjutkan program dpt terlarut dlm air, oksigen ini akan Ahok, dan akhirnya rakyat bisa menilai membantu kehidupan mahkluk mikro untuk sendiri hasilnya Jakarta tambah mengurai zat pencemar. Istilah kerennya amburadul. Ingat untuk menutup kali oksidasi aerob yg mengurai zat organik dengan waring tersebut menghabiskan menjadi air dan gas karbon dioksida. biaya 580 juta. Yang mana hasilnya Makanya jika air kali mengalir dng baik, enggak ada sama sekali malah menjadi maka air kali tdk akan berbau. Sebaliknya bahan pembicaraan karena itu jika air kali menggenang, maka mahkluk pekerjaan orang bodoh dan sia
Recommended publications
  • Beberapa Tahun Belakangan, Konstelasi Politik DKI Jakarta Memanas. Tahun 2007 Merupakan Tahun Dimulainya Pemilihan Gubernur
    Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 35 Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden: Sebuah Wacana yang Patut Dipertimbangkan Agung Wicaksono1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mempertimbangkan wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden. Wacana ini bisa dianggap sebagai jalan keluar dari kegaduhan politik yang ditimbulkan akibat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Pilgub DKI Jakarta bermuara pada iklim politik yang tidak sehat. Polarisasi masyarakat semakin menguat dan itu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta tetapi seluruh pelosok negeri. Masyarakat yang secara politik tidak terkait dengan DKI Jakarta pun turut ambil bagian dalam memanaskan situasi politik. Instabilitas politik di DKI Jakarta bisa berdampak pada instabilitas ekonomi. Tulisan ini berusaha menelaah wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden dengan menggunakan konsep desentralisasi asimetris. Ada dua mekanisme yang bisa digunakan, yakni mekanisme “minimum demokrasi prosedural” dan “zero demokrasi prosedural”. Studi literatur digunakan untuk menyintesiskan data-data dan argumentasi yang dibangun oleh penulis. Harapannya, tulisan ini bisa memberikan pemikiran dan alternatif baru dalam khazanah ilmu politik, khususnya dalam kajian mengenai pemilihan kepala daerah. Kata Kunci: DKI Jakarta; Pilkada; Desentralisasi Asimetris Pendahuluan Beberapa tahun belakangan, konstelasi politik DKI Jakarta memanas. Tahun 2007 merupakan tahun dimulainya pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta secara langsung oleh rakyat.2 Kemudian, 1 Penulis adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Riau 2 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2007 Jakarta hanya diikuti oleh dua pasangan, yakni Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar. Dari tiga pilgub yang telah terjadi di Jakarta pasca dipilih langsung oleh rakyat (2007, 2012, dan 2016), pilgub ini tergolong lebih minim gejolak. Pilgub ini dimenangkan oleh Fauzi Bowo-Prijanto dengan mendapat suara sebesar 57,87%.
    [Show full text]
  • 23 Populasi MIGRATION, ETHNICITY and LOCAL
    Populasi Volume 24 Nomor 2 2016 Halaman 23-36 MIGRATION, ETHNICITY AND LOCAL POLITICS: THE CASE OF JAKARTA, INDONESIA Aulia Hadi and Riwanto Tirtosudarmo Research Center for Society and Culture, Indonesian Institute of Sciences Correspondence: Aulia Hadi (email: [email protected]) Abstract As the capital city of a country with the world’s fourth largest population, Jakarta, like many other big cities in the developing economies, for example, Mexico City or New Delhi, hosts migrants from all regions of the country. Without a doubt, Jakarta has increasingly become the major core of the agglomeration processes transforming it and its satellite cities into a Mega Urban Region (MUR). This paper traces historically the interactions between migration, ethnicities and local politics in Jakarta from the 1960s to the 2000s focusing on the latest development, in which the phenomenon ‘Ahok’, the nickname of Basuki Tjahaja Purnama, a Chinese-Christian from the small district of Belitung, has become an increasingly popular Governor of Jakarta. The paper argues that through the recent developments in Jakarta the politics have apparently been transformed into more civic, rather than ethnic politics. The nature of Jakarta as a proliferating migrant city transcends narrow cultural identities as well as conventional party politics into a more active citizenry through the widespread use of social media. Keywords: migration, ethnicity, local politics, new media Introduction had already started in the 17th century. Because of the low number of inhabitants, the Government of the Dutch East Indies The interconnection between migration, encouraged people to move to Batavia1 to ethnicity and politics has been thoroughly meet its labour needs.
    [Show full text]
  • Gaya Komunikasi Pemimpin Di Media
    GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2018 i Universitas Sumatera Utara GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 ii Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Mawaddatur Rahmah NIM : 130904145 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul Skripsi : GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “Semua Karena Ahok” Di Metro TV) Dosen Pembimbing Ketua Departemen Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si Dra.Dewi Kurniawati, M.Si. Ph.D NIP.198011072006042002 NIP. 196505241989032001 Dekan FISIP USU Dr. Muryanto Amin, M.Si NIP. 197409302005011002 ii Universitas Sumatera
    [Show full text]
  • The Two-Face of Anies Baswedan: the Inconsistency with Regards to Jakarta Reclamation
    Journal of Language and Literature ISSN: 1410-5691 (print); 2580-5878 (online) Jean Antunes Rudolf Zico Ma’u The Two-Face of Anies Baswedan: The Inconsistency with Regards to Jakarta Reclamation Jean Antunes Rudolf Zico Ma’u [email protected] Graduate Program in English Language Studies, Universitas Sanata Dharma, INDONESIA Abstract Homo homini lupus and the end justifies the means are two general adagios that have been applied in the political contestation. The main idea behind the two adagios is that one should benefit any means necessary at all cost in order to execute the vested political agenda. Such practice is almost found in any domain of political practice, especially in the general election for governor. One of the good examples that describes the case best is the governor election of DKI-1. During this election, one of the candidates, namely Anies Baswedan, has successfully manipulated the environmental issues, namely Jakarta Reclamation, into one of his political weapons by promising that he shall cease Jakarta Reclamation if he has been officially elected as the Governor of Jakarta Special Capitol. Indeed, he has won the election and thus he has kept his commitment by sealing the 932 buildings from Island D. However, several moments later he issued the building permit for a number of buildings in one of the reclamation islands and ever since then people, especially his supporters, have started questioning his commitment toward the cessation of Jakarta Reclamation. Departing from the case, the researcher is encouraged to conduct a study that might disclose the true characteristics of a political figure.
    [Show full text]
  • AGENDA REV 5 1.Indd
    DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A
    [Show full text]
  • Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: Hk.01.07/Menkes/44/2019 Tentang Tim Kesehatan Haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M
    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: HK.01.07/MENKES/44/2019 TENTANG TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA TAHUN 1440 H/2019 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji di kelompok terbang (kloter), perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan Tim Kesehatan Haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Penetapan Paraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas - 2 - Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5036); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
    [Show full text]
  • KONTROVERSI PEMIMPIN NON-MUSLIM MENJELANG PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017 (Analisis Wacana Terhadap Pemberitaan Media Online Republika.Co.Id Dan Kompas.Com)
    KONTROVERSI PEMIMPIN NON-MUSLIM MENJELANG PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017 (Analisis Wacana terhadap Pemberitaan Media Online Republika.co.id dan Kompas.com) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: TRIHONO NIM. 10540077 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 MOTTO Apakah kau berpikir kau bisa atau tidak, kau benar. (Henry Ford) Yang patah tumbuh, yang hilang berganti (Banda Neira) v PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: Ayahanda dan ibunda tercinta, atas berhasilnya penyelesaian skripsi ini, tersimpan banyak doamu disana. Dan juga teruntuk kakakku Nur Salim dan adikku Abdul Hadi yang tiada lelah memotivasi dalam penyelesain skripsi ini. Kalian semua lebih harum dari apapun yang mengharumkan. vi ABSTRAK Perdebatan tentang boleh tidaknya seorang non-muslim menjadi pemimpin di negara dengan penduduk mayoritas muslim, mengemuka di Pilkada DKI Jakarta 2017. Penggunaan isu agama berkaitan dengan kepemimpinan dianggap efektif untuk mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya. Berbagai pemberitaan media online pun ikut merespon berkaitan dengan kontroversi pemimpin non-muslim jika harus memimpin mayoritas muslim. Berbagai pandang dan tafsir teologis serta aksi mewarnai Pilkada DKI Jakarta 2017. Terkait dengan kontroversi pemimpin non- muslim, media ikut terlibat dengan menawarkan berbagai sudut pandang, adapun media tersebut antara lain: Republika.co.id dan Kompas.com. Penelitian ini dilakukan untuk menguraikan perbedaan pandangan dan argumen terkait kontroversi pemimpin non-muslim menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Data diperoleh melalui sumber data utama dari kumpulan berita online dengan tema pemimpin non-muslim yang ada pada Republika.co.id dan Kompas.com.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemuda Adalah Pelaku
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemuda adalah pelaku perubahan bangsa. Berbicara masalah pemuda tidak akan ada habisnya, perubahan besar yang terjadi pada bangsa ini tidak terlepas dari peran para pemuda yang pada saat itu cerdas, kritis dan kreatif. Sumpah pemuda 1928 lahir karena langkah strategis yang dilakukan oleh pemuda untuk menyatukan pemuda di seluruh tanah air menjadi satu bangsa dan satu bahasa. “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, sedangkan satu pemuda dapat mewujudkan mimpi mereka,” kata Bung Karno. Peran pemuda dalam mengisi kemerdekaan serta pembangunan nasional telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bangsa. Kepeloporan pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara harus dipertahankan sebagai generasi penerus yang memiliki jiwa pejuang, perintis dan kepekaan terhadap sosial, politik dan lingkungan. Hal ini dibarengi pula oleh sikap mandiri, disiplin, dan memiliki sifat yang bertanggungjawab, inovatif, ulet, tangguh, jujur, berani dan rela berkorban dengan dilandasi oleh semangat cinta tanah air. Dalam perjalanan zaman, sejarah baru selalu ditandai dengan lahirnya generasi baru. Dalam kancah sejarah, generasi baru yang mengukir sejarah baru itu adalah dari kalangan kaum muda. Perputaran sejarah juga telah membuktikan bahwa setiap generasi itu ada umurnya. Dengan demikian, nama-nama yang muncul sekarang sebagai calon pemimpin yang sebenarnya adalah satu generasi, juga ada umurnya. Inilah peluang yang mesti dijemput oleh kaum muda saat ini. Sebuah peluang untuk mempertemukan berakhirnya umur generasi itu dengan muara dari gerakan kaum muda untuk menyambut pergantian generasi dan menjaga perputaran sejarah dengan ukiran-ukiran prestasi baru. Maka, harapannya adalah bagaimana kaum muda tidak membiarkan begitu saja sejarah melakukan pergantian generasi itu tanpa kaum muda menjadi subjek di dalamnya.
    [Show full text]
  • Kebijakan Pemerintah Provinsi Dki Jakarta Atas Penghentian Proyek Reklamasi Pantai Utara
    KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA ATAS PENGHENTIAN PROYEK REKLAMASI PANTAI UTARA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh : MOHAMMAD RIFQI AZIZ NIM: 11140450000084 PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2019 M KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA ATAS PENGHENTIAN PROYEK REKLAMASI PANTAI UTARA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Oleh : MOHAMMAD RIFQI AZIZ 11140450000084 Di Bawah Bimbingan Pembimbing Dr. H. Rumadi, M. Ag. NIP: 19690304 199703 1 001 002 PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H/2019M i Scanned by CamScanner Scanned by CamScanner ABSTRAK MOHAMMAD RIFQI AZIZ, NIM: 11140450000084, Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Atas Penghentian Proyek Reklamasi Pantai Utara, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2019. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertanggung jawab dalam proyek Reklamasi Pantai Utara memutuskan untuk menghentikan pembangunan proyek Reklamasi dengan mencabut 13 izin pulau dari total 17 pulau yang rencananya akan dibangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui landasan hukum serta implementasi dan implikasi dari langkah Pemprov DKI dalam melanjutkan pembangunan 4 pulau reklamasi yang tidak dicabut
    [Show full text]
  • POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama Di
    POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu Pada Tanggal 27 September 2016) Disusun Oleh : Muammar Achmat Tahir 110906072 Dosen Pembimbing : Husnul Isa Harahap, S.Sos, M.Si DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 Universitas Sumatera Utara UNIVERITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK MUAMMAR ACHMAT TAHIR (110906072) POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA (Studi Analisis Wacana Terhadap Pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu Pada Tanggal 27 September 2016) Rincian skripsi: 109 halaman, 21 buku, 8 majalah, 11 jurnal harian, 1 skripsi, 4 Undang-Undang, dan 19 situs internet. ABSTRAK Penelitian ini mencoba menguraikan makna dari penyebutan kata Al- Maidah Ayat 51 yang ada pada pidato Basuki Tjahaja Purnama tanggal 27 September 2016 di Kepulauan Seribu dilihat dari perspektif identitas Laclau dan Mouffe. Penelitan ini dilatarbelakangi oleh kontroversi pidato Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu yang berujung pada kasus hukum atas dugaan Penodaan Agama. Akhir dari proses persidangan atas kasus tersebut ialah dikeluarkannya Putusan Majelis Hakim PN Jakarta Utara yang menyatakan bahwa Basuki terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana penodaan agama, dan menjatukan pidana kepada Basuki dengan penjara selama dua tahun. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini ialah teori analisis wacana Teun A. Van Dijk, untuk memahami makna dari pidato Basuki baik secara umum maupun secara khusus yaitu pada bagian penyebutan kata surat Al- Maidah Ayat 51. Teori Wacana Foucault digunakan untuk menjelaskan hubungan antara kekuasaan dan wacana. Terakhir, teori yang digunakan pada penelitian ini ialah teori wacana Laclau dan Mouffe, untuk melihat hubungan secara langsung antara politik dan wacana.
    [Show full text]
  • Program Perbaikan Kampung: Proyek Muhammad Husni Thamrin Di Jakarta Tahun 1969—1979
    PROGRAM PERBAIKAN KAMPUNG: PROYEK MUHAMMAD HUSNI THAMRIN DI JAKARTA TAHUN 1969—1979 Imam Hilman FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008 Program perbaikan..., Iman Hilman, FIB UI, 208 PROGRAM PERBAIKAN KAMPUNG: PROYEK MUHAMMAD HUSNI THAMRIN DI JAKARTA TAHUN 1969—1979 Skripsi diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Humaniora Oleh Imam Hilman 0703040153 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008 Program perbaikan..., Iman Hilman, FIB UI, 208 Skripsi ini telah diujikan pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 PANITIA UJIAN Ketua Pembimbing I/Panitera (Dr. Magdalia Alfian) (Siswantari, M. Hum) Pembimbing II Pembaca /Penguji (Dra. M.P.B Manus) (Sudarini Suhartono, M. A.) Disahkan pada hari…………,tanggal……………2008 oleh: Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah FIB UI Dekan FIB UI (Dr. Muhammad Iskandar) (Dr. Bambang Wibawarta) Program perbaikan..., Iman Hilman, FIB UI, 208 Seluruh isi dari skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Depok, 2008 Imam Hilman NPM. 0703040153 Program perbaikan..., Iman Hilman, FIB UI, 208 ―Tiada makna dan arti dalam hidup tanpa kasih sayang serta restu orang tua menyertai‖ Untuk mama, mama, dan mama yang telah melahirkan dan membesarkan diriku. Juga kepada Bapak yang telah memberikan segalanya buatku, serta kakak dan adik-adikku yang selalu kucintai. Terima kasih atas doa yang telah kalian berikan, semoga segala kebaikan di balas oleh Nya. Program perbaikan..., Iman Hilman, FIB UI, 208 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT sang pemberi ilmu yang Maha Kuasa atas terselesaikannya skripsi ini. Skripsi ini ditulis dalam rangka menyelesaikan studi pada Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
    [Show full text]
  • DAFTAR PUSTAKA Arsip ANRI, Sekretariat Negara Republik
    DAFTAR PUSTAKA Arsip ANRI, Sekretariat Negara Republik Indonesia No. 940. Sumber Lisan ANRI, Wawancara dengan Daan Jahja 15 Desember 1984, Kaset IV sisi A dan B. ANRI, Wawancara dengan Kemal Idris 04 Februari 1986, Kaset IV sisi A dan B. Wawancara T.B. Sos Rendra, sebagai Budayawan dan Sejarawan Lokal Tangerang Selatan. Pada tanggal 20 Agustus 2019. Video Metro File “Melawan Lupa: Riwayat Daan Mogot”, https://www.youtube.com/watch?v=0jLJm_bT_XQ diakses pada tanggal 7 April 2019. Surat Kabar dan Majalah Antara, 1946 Berdjoeang, 1946. Kedaulatan Rakjat, 1946. Majalah Senakatha Edisi 35, Membangun Kesadaran Sedjarah, Pusat Sejarah TNI: 2010. Merdeka, 1945. Ra’jat, 1946. Skripsi dan Thesis Herwin Sumarda. Tangerang 1945-46: Pemerintahan dan Rakyat, Skripsi Sarjana yang tidak diterbitkan, Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1985. 81 Buku Abdul Haris Nasution, Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, Jilid 1 Proklamasi,Disjarah TNI-AD, 1976. Anderson, Benedict. Revoloesi Pemoeda Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa 1944- 1946. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1988 Anwar, Rosihan, Kemal Idris: Bertarung Dalam Revolusi, Jakarta: Sinar Harapan, 1996. ANRI, Perjuangan Mempertahankan Jakrta Masa Awal Proklamasi, Jakarta: ANRI, 1998. Cribb, Robert B. Gejolak Revolusi di Jakarta 1945-1949 Pergulatan Antara Otonomi dan Hegemoni. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1990. Dinas Sejarah Militer Kodam V/Jaya, Sejarah Perjuangan Rakyat Jakarta, Tangerang, dan Bekasi dalam Menegakkan Kemerdekaan RI, Dinas Sejarah Militer Kodam V/Jaya dan P.T. Virgo Sari, 1975. Dinas Sejarah TNI-AD, Sejarah TNI-AD 1945-1950, Jilid 7; Sejarah perkembangan pendidikan dan latihan TNI Angkatan Darat, DISJARAH TNI-AD, Bandung, 1984. Dinas Sejarah TNI-AD. Sejarah TNI Jilid I (1945-1949), Jakarta: Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Pusat Sejarah dan Tradisi TNI, 2000.
    [Show full text]