MENELADANI PERJUANGAN MGR. Alb. SOEGIJAPRANATA
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
th.XV/9 Desember 2017 Unika Soegijapranata 123 snap QR code MENELADANI PERJUANGAN MGR. Alb. SOEGIJAPRANATA Fransiskus Adi Santoso Mahasiswa D3 Perpajakan gr. Soegijapranata, SJ merupakan seorang tokoh yang besar dan mempunyai pengaruh bagi perkembangan gereja Katolik di Indonesia serta merupakan tokoh M penting dalarn kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di daerah Semarang Jawa Tengah. Nilai-nilai Mgr Soegijapranata juga sangat inspiratif dan sangat baik untuk mengembangkan semangat jiwa muda anak bangsa. Mgr. Soegijapranata, SJ. Lahir di Surakata 25 Novernber 1896 sebagai anak kelima dari sembilan bersaudara dari keluarga pasangan bapak Karijasoedarma seorang abdi keraton Surakata dan Ibu Soepijah, narna Soegija diharapkan agar kelak menjadi orang soegih (kaya). Kronik Edisi 123/Th.XV 9 Desember 2017 1 Pendidikan Soegija diawali di dalam keluarga kemudian kebudayaan yang telah tumbuh di masyarakat indonesia Wujudkan "UnikaConnect", setelah berpindah ke Yogyakarta berpindah ke HIS dan semboyannya 100% Katolik 100% Indonesia itu terbukti Wirogunan Yogyakarta, lalu tahun 1909 bersama Romo dan tarnpak dalam pelaksanaa kultur budaya liturgi Melalui Kerjasama dengan Visionet Frans Van Linth Sj dia berpindah sekolah ke daerah Katolik dimana pelaksanaan ini juga dibahas dalam Konsili Muntilan. Pada 24 Desember 1910 Soegija di baptis dengan Vatikan II dan dianggap sah dan baik dalam memuji dan aru-baru ini Unika Soegijapranata nama permandian Albertus Magnus. Pada tahun 1915 memuliakan Tuhan. menjalin kerjasama dengan PT. Albertus Soegija lulus dari kolose Xaverius Muntilan, dan B Visionet Data International. Acara penandatanganan MoU antara kedua disini terjadi penolakan di mana ia merasa ingin menjadi 3. Nilai Kebangsaan lembaga ini dilaksanakan pada hari seorang imam dan akhirnya tahun 1919 Albertus Soegija Rabu (22/11) dan dihadiri oleh Rektor Sebagai seorang tokoh agama katolik Mgr. Soegijapranata berangkat ke Nederland untuk melanjutkan studinya Unika Soegijapranata Prof. Dr. F Ridwan SJ, ikut membantu masyarakat sekitar dalam berbagai dengan masuk Novisiat Serikat Yesus di Mariendaal, tahun Sanjaya, MS., IEC, beserta Wakil Rektor, kegiatan mulai dari pelayanan pendidikan, ekonomi. Dekan atau Wakil Dekan serta Kepala 1923 ia melanjutkan studi belajar filsafat selama 3 tahun membela dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar SSCC, sedangkan pihak PT. Visionet Data di Berchmans College Oudenbosch, pada 25 Mei 1928 International oleh Presiden Direktur negara untuk melawan kekuatan komunis serta melawan Frater Albertus Soegija menerima tahbisan Subdiakonat Paulinus Soegondo beserta beberapa pejajah, dan bahkan melawan korupsi, sehingga dengan dan pada 26 Mei menerima tahbisan Diakonat. Tanggal stafnya. ini menyatakan bahwa sebagai seorang imam katolik juga 15 Agustus 1931 Frater Albertus Soegija SJ dan Frater Dalam sambutannya, Prof. Ridwan peduli dengan kehidupan bangsa dan perkembangan Reksaalmedja SJ ditahbiskan menjadi Imam oleh Mgr Sanjaya selaku Rektor Unika masyarakatnya. Soegijapranata mengutarakan beberapa Schrijnen di Belanda. Dan pada tanggal 1 Agustus 1940 hal terkait kerjasama yang baru dirintis Romo Albertus Soegijapranata S.J di angkat menjadi ini, ”Kerjasama yang ditawarkan dari Uskup Vikariat Semarang oleh Paus Pius XII dan tanggal 6 4. Nilai Toleransi Visionet ini dapat dihubungkan dengan visi Unika selama 4 tahun ke depan, yang November 1940 di Tahbiskan menjadi Uskup Semarang di Pertemuan Presiden Soekarno dengan Mgr. mengangkat tag line “Unika Connect”. Gereja Randusari Semarang. Mgr Albertus Soegjapranata Soegijapranata di Roma dimana Presiden Soekarno ingin “Unika Connect” yaitu menghubungkan SJ meninggal pada tanggal 20 Juli I963 pukul 22.20, akibat melakukan suatu pertemuan dengan presiden De Gaulle. talenta-talenta yang ada di Unika dengan sakit yang dialaminya dan tanggal 30 Juli 1963 beliau di berbagai kesempatan yang ada di luar Perancis. Soekarno meminta doa restu dan dukungan Unika. Kesempatan itu salah satunya semayamkan di Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang Romo Agung untuk perundingannya kali ini, dengan adalah yang ditawarkan oleh Pak nomor 632. Mgr Albertus Soegijapranata SJ memiliki nilai pertemuan Presiden Soekarno dan Mgr. Soegijapranta Soegondo, yaitu adanya pengembangan - nilai yang dapat kita teladani: bibit-bibit yang diarahkan ke dimana keduanya merupakan tokoh penting dalam dua kewirausahaan atau Start-Up, kemudian agama yaitu Islam dan Katolik berarti ini menandakan adanya kesempatan kerja atau magang Para alumni juga mempunyai kesempatan 1. Nilai Perjuangan dan Kedewasaan bahwa sebagai satu bangsa kita harus saling rnenghargai bagi para mahasiswa di Visionet. Nah ini untuk melihat adik-adik kelasnya Digital University dan mengakui kebesaran pihak yang satu dengan yang kan tidak jauh dari visi “Unika Connect” berkembang melalui start-up atau ide-ide Sementara Presiden Direktur PT. Visionet Mgr. Albertus Soegijapranata SJ, dapat menjadi tokoh dalam 4 tahun ke depan. Jadi talenta yang kreatif yang kemudian bisa para alumni lain dan harus dapat saling hidup rukun dan damai. Data International, Paulinus Soegondo yang besar karena sejak kecil Soegija telah belajar untuk ada di Unika ini bisa terhubung dengan danai. Siapa tahu dengan didanai bisa mengemukakan beberapa hal yang kesempatan yang baik di masyarakat” dapat mengolah pikiran, jasmani dan pelajaran tata krama menjadi bisnis yang menguntungkan bisa dikembangkan dalam hubungan Dengan adanya nilai-nilai yang ditunjukkan oleh Mgr. terang Prof. Ridwan. yang didapatkan dari ayah dan ibunya. Soegija sejak kecil di masa depan atau sebagai investor- kerjasama dengan Unika Soegijapranata, Saegijapranata seperti toleransi, pantang menyerah investor meskipun mereka baru saja sudah diajarkan untuk berpuasa dan di tanamkan nilai “Semoga kerjasama ini dapat memberikan dan kebangsaan terhadap tanah air dan pancasila Halo Alumni lulus atau jadi alumni. Sehingga ‘Unika manfaat di empat sisi, yang pertama yaitu agama, seta diajarkan untuk berani menentukan sebuah Connect’ dapat menghubungkan semua sebagai dasar Bangsa Indonesia, Mgr. Soegijapranata “Dan memang salah satu program kerja kita ingin membuat Unika ini menjadi pilihan dan diharapkan dapat membaca dan mernahami pihak, jadi tidak hanya sekedar manfaat mengajarkan kepada kita bahwa nilai-nilai itu merupakan Wakil Rektor IV adalah mengembangkan digital university. oleh karena itu kita ingin situasi sekitar serta dapat mengambil sebuah pilihan. inkubator bisnis, jadi salah satu yang atau keuntungan semata, tetapi juga supaya Unika bisa prepare untuk menjadi sarana pemersatu bangsa dimana kita harus memiliki bagaimana pertemanan atau suatu ditawarkan oleh Pak Soegondo dapat digital. Dan kita ingin meningkatkan Selain itu Soegija juga tidak pantang semangat untuk hubungan bisa tetap terjalin dengan prinsip kesatuan, kebebasan dan kasih yang merupakan terwujud dalam program kerja 4 tahun Unika lebih dikenal dan dekat dengan mempelajari banyak hal dimana Soegija juga belajar seni- baik,” imbuh Prof. Ridwan. motto Mgr. Soegijapranata yang dalam bahasa latin ke depan ini. Seperti halnya salah satu masyarakat sebagai universitas yang seni tradisional jawa mulai dari gamelan, wayang dan kegiatan yang hari ini tambahkan oleh berbunyi In Necessariis Unitas, In Dubiis Libertas, In Omnihas ready di digital, yang kedua adalah kita menggemari kesusasteraan serta giat dalam menempuh Wakil Rektor III yaitu launching aplikasi buat business case, yang ketiga kita juga Caritas, yang diterjernahkan dengan arti, ”Dalam perkara mobile ‘Halo Alumni’ itu juga ada pendidikan untuk menjadi seorang iman, jadi segala yang menginginkan para mahasiswa setelah yang masih bimbang haruslah ada kemerdekaan, dalam kaitannya dengan yang ditawarkan oleh didapatkan Soegija hingga menjadi tokoh besar itu semua lulus bisa mendapatkan pekerjaan seluas perkara yang perlu dan penting haruslah ada persatuan, Pak Soegondo. diperoleh dengan perjuangan dan mengajarkan kita luasnya di tempat kami dan juga di Lippo dalam segala perkara haruslah ada kecintaan”. Sehingga Kita sudah on the right track melalui Group lainnya, serta yang keempat bahwa menggapai sebuah cita-cita membutuhkan sebuah dapat menuniukkan bahwa kita harus dapat merubah dan pengembangan-pengembangan yang terkait training bagi para dosen,” ungkap perjuangan dan nantinya akan membimbing kita menjadi terhubung dengan anak-anak muda. Kita melakukan sebuah revolusi mental dengan mengambil Soegondo. seorang yang dewasa. meluncurkan aplikasi mobile dengan dan meneladani tokoh-tokoh besar seperti Mgr. nama ‘Halo Alumni’ yang nantinya akan Pada sesi akhir acara penandatanganan Soegijapranata dan para pejuang kemerdekaan bangsa ini. menggunakan konsep mutual benefit. MoU yang diselenggrakan di ruang Jadi kita tidak hanya menggunakan 2. Nilai Budaya Dengan ini Mgr. Soegijapranata mau menunjukkan hahwa hijau gedung Mikael ini, Kepala SSCC alumni pada saat akreditasi saja tetapi kita Unika Soegijapranata Lenny Setyowati, Kehidupan Mgr. Albertus Soegijapranata SJ, lekat sebagai pemimpin Indonesia haruslah menghargai dan juga memberikan kepada alumni berbagai SS mempresentasikan tentang aplikasi dengan kehidupan budaya jawa dan dalam melakukan menjunjung Pancasila dan berkorban demi kemerdekaan kesempatan, entah itu kesempatan di mobile ‘Halo Alumni’ yang menjelaskan Early Career maupun di Mid Career yang pengajaran dalam karya misinya Mgr. Soegijapranata juga bangsa dan berani untuk menjahui korupsi serta toleran banyak sekali fitur yang terdapat dalam disampaikan melalui aplikasi