Kh Abdurrahman Wahid Sebagai Sumber Inspirasi Katekese Kebangsaan Di Indonesia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kh Abdurrahman Wahid Sebagai Sumber Inspirasi Katekese Kebangsaan Di Indonesia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KH ABDURRAHMAN WAHID SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KATEKESE KEBANGSAAN DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Paskalis Dimaz Priambodo 141124037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada keluargaku terkasih, yaitu ayah, ibu, dan adik- adik, serta para sahabat tercinta mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Katolik dari berbagai angkatan. iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO ―Membangun Indonesia sesuai dengan kehendak Allah adalah bagian dari panggilan kita untuk menyempurnakan tata dunia.‖ (Pesan Sidang KWI 2017) ―Jika kita merasa sebagai orang Kristen yang baik, kita semestinya juga menjadi seorang patriot yang baik. Karenanya, kita merasa bahwa kita 100% patriotik sebab kita juga merasa 100% Katolik.‖ (Mgr. Albertus Soegijapranata SJ) ―Perbedaan antarmanusia adalah tidak mungkin dihindari. Orang yang beriman pasti yakin bahwa Tuhan sendirilah yang menciptakan perbedaan itu. Oleh karenanya, kaum Muslim di Indonesia haruslah menghargai dan meninggikan martabat manusia demi menjaga kesejahteraan hidup bersama di tengah masyarakat yang majemuk.‖ (KH Abdurrahman Wahid) v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama : Paskalis Dimaz Priambodo NIM : 141124037 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: KH ABDURRAHMAN WAHID SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KATEKESE KEBANGSAAN DI INDONESIA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola, dan mendistribusikan secara terbatas untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin maupun memberikan royalti, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Skripsi ini berjudul “KH ABDURRAHMAN WAHID SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KATEKESE KEBANGSAAN DI INDONESIA”. Judul ini dipilih berdasarkan keprihatinan penulis terhadap situasi di Indonesia dewasa ini yang kurang menghargai keberagaman serta memudarnya rasa cinta tanah air. Dari keprihatinan tersebut penulis merasa khawatir masyarakat Indonesia terjerumus dalam jurang intoleransi dengan bertindak diskriminatif terhadap perbedaan. Bertitik tolak dari kekhawatiran tersebut, skripsi ini dimaksudkan untuk mencari arah dan bentuk katekese yang mengajak umat untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan lebih menghargai keberagaman di Indonesia. Persoalan pokok dari skripsi ini adalah inspirasi macam apa yang dapat digali dari sosok KH Abdurrahman Wahid untuk mengonstruksi Katekese Kebangsaan di Indonesia. Persoalan tersebut diolah dengan menggunakan studi pustaka terhadap sosok KH Abdurrahman Wahid terkait biografi singkat, cita-cita, serta berbagai pemikiran dan tindakan konkret dalam hidup beragama dan bernegara. Studi pustaka juga dilakukan terhadap hakikat Katekese Kebangsaan terkait asal-usul, unsur-unsur pokok, dan penerapannya di Indonesia. Metode penulisan dalam skripsi ini menggunakan deskriptif interpretatif yakni menggambarkan bagaimana KH Abdurrahman Wahid dapat menginspirasi praktik Katekese Kebangsaan di Indonesia. KH Abdurrahman Wahid adalah sosok pribadi yang cerdas, bersahaja, sederhana, peduli, serta bersikap inklusif dan pluralis. Beliau bersedia bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan tanpa kecuali. Karena nilai-nilai tersebut, beliau terpilih menjadi Ketua Umum PBNU sebanyak tiga periode dan kemudian menjadi Presiden NKRI periode 1999-2001. Hal ini menjadikan beliau menjadi sosok tepat untuk dijadikan teladan dalam kehidupan beragama dan bernegara. Katekese Kebangsaan merupakan bagian dari kesadaran Gereja dalam mengajak umatnya untuk mewujudnyatakan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah- tengah dunia dengan semakin terlibat aktif dalam kegiatan bermasyarakat. Katekese Kebangsaan membentuk kehidupan beriman yang semakin kontekstual serta praksis sosial yang semakin terlibat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Inspirasi-inspirasi yang dapat dipetik dari kerinduan hati terdalam KH Abdurrahman Wahid terhadap bangsa Indonesia untuk mengonstruksi Katekese Kebangsaan yaitu visi kemanusiaan, persaudaraan, kebangsaan, serta kesederhanaan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian integral yang dibutuhkan dalam Katekese Kebangsaan agar dapat berjalan secara optimal. Berangkat dari inspirasi-inspirasi tersebut, penulis mengusulkan kegiatan Lokakarya Katekese Kebangsaan sebagai upaya untuk membantu memperkembangkan karya Katekese Kebangsaan di Indonesia agar semakin konteksual sesuai dengan kebutuhan umat di masa sekarang. Kata kunci: KH Abdurrahman Wahid, Katekese Kebangsaan, Indonesia. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT This undergraduate thesis entitled “KH ABDURRAHMAN WAHID AS AN INSPIRATION FOR NATIONHOOD CATECHESIS IN INDONESIA”. This title is chosen based on the author‘s personal concern about Indonesia situation nowadays which is the lack of tolerance and nationalism in the society. From that concern, the author worrying that Indonesian society falls into depth intolerance by discriminatory action towards diversity. Based on the anxiety, this undergraduate thesis is intended to find a catechesis model which lead people to love the country and appreciate diversity. The main issue in this undergraduate thesis is what kind of inspiration based on the figure of KH Abdurrahman Wahid to construct a Nationhood Catechesis in Indonesia. This issue was elaborated by using literature study on the figure of KH Abdurrahman Wahid related to his short biography, aspirations, and also thoughts and concrete actions in religious and national life. The literature study is also applied on the essence of Nationhood Catechesis related to its origin, principal elements, and use in Indonesia. The method used in this undergraduate thesis is interpretative descriptitive which is describing how can KH Abdurrahman Wahid inspire the practice of Nationhood Catechesis in Indonesia. KH Abdurrahman Wahid is a smart, modest, humble, caring, also be inclusive and pluralist person. He is willing to associate with everyone from various circles without exception. Because of those values, he is elected to be PBNU chairman for three periods and President of the Republic of Indonesia at 1999-2001 period. This makes him the right person to be a role model in religious and national life. Nationhood Catechesis is a part of Church consciousness in aware the people to manifest the values of The Kingdom of God by actively involved in society activities. Nationhood Catechesis forms the understanding of faith which is more contextual also social praxis to be more involved in religious and national life. The inspirations which can be taken from KH Abdurrahman Wahid‘s deepest longing are humanity, fraternity, nationality, and humility visions. Those points are an integral part which needed in Nationhood Catechesis in order to run optimally. Based on those inspirations, the author suggests a Nationhood Catechesis, Workshop as an effort to develop Nationhood Catechesis in Indonesia to be more contextual in acordance with the needs of the people nowadays. Keywords: KH Abdurrahman Wahid, Nationhood Catechesis, Indonesia. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Atas berkat dan rahmat penyertaan Allah Yang Maharahim, penulis mengucapkan syukur karena skripsi berjudul: KH ABDURRAHMAN WAHID SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KATEKESE KEBANGSAAN DI INDONESIA dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun melalui proses yang cukup panjang, mulai dari pencarian sumber buku, konsultasi dengan berbagai pihak, dan juga bagaimana menuangkan pikiran dalam bentuk karya tulis ilmiah. Penulis mengalami banyak hal dalam menulis skripsi ini, baik yang mendukung maupun yang membuat tersendat. Banyak sekali suka dan duka yang membuat penulis semakin mengerti arti dari sebuah pembelajaran dan perjuangan. Hal yang tersulit dalam proses penulisan ini yaitu membangun niat yang stabil dalam setiap harinya untuk menyusun skripsi ini secara optimal. Melalui segala pasang surut dan suka duka yang dialami, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rama Drs. FX Heryatno Wono Wulung SJ, M.Ed. selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus dosen pembimbing akademik yang senantiasa mengingatkan dan menyemangati penulis agar menyelesaikan studinya dengan optimal, meminjamkan buku-buku penunjang, membimbing dengan telaten, serta menjadi partner diskusi yang asyik. Terima kasih atas bimbingannya selama ini yang telah menuntun penulis untuk berefleksi
Recommended publications
  • LOVE of RELIGION, LOVE of NATION: Catholic Mission and the Idea of Indonesian Nationalism
    View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Repository Universitas Sanata Dharma Laksana / Love of Religion, Love of Nation 91 LOVE OF RELIGION, LOVE OF NATION: Catholic Mission and the Idea of Indonesian Nationalism Albertus Bagus Laksana Sanata Dharma University Yogyakarta, Indonesia [email protected] Abstract The relationship between nationalism and religion is very complicated. In the context of colonialism, Christianity has surely been perceived as a foreign religion that poses a menace to native nationalism. This essay presents a different picture, taking the case of colonial Java (the Netherlands East Indies) to illustrate the complex historical relationship between Catholicism and Indonesian nationalism. Perhaps it is rather ironic that it was chiefly through their connection with the Dutch Church and their mission enterprise that the Javanese Catholic intelligentsia were made deeply aware of their own dignity as a particular people and the limitations of European colonialism. In this case, Catholic Christianity as a world religion with supranational connection and identity has been able to help the birth of an intense nationalism that was prevented from being too narrow, chauvinistic, or simply “racialist,” precisely because it is connected with its larger ecumenism or network. More specifically, this ecumenism is also founded on the idea of “catholicity,” that is, universalism, that lies at the heart of Catholic Christianity. In the post-colonial Indonesia, however, this Catholic view needs to be translated into common platforms with the views and concerns of Indonesian Muslims, who face the same new challenges as they play their role in the formation of an authentic Indonesian nationalism.
    [Show full text]
  • Representasi Pergeseran Budaya Patriarki Dalam Film “Kartini” Karya Hanung Bramantyo
    eJournal Ilmu Komunikasi, 2021, 9 (1): 209-221 ISSN 2502-5961 (Cetak), 2502-597X (Online), ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id © Copyright2021 REPRESENTASI PERGESERAN BUDAYA PATRIARKI DALAM FILM “KARTINI” KARYA HANUNG BRAMANTYO Saikah Suhroh1, Hairunnisa2, Sabiruddin3 Abstrak Film Kartini merupakan film biopik, film yang menceritakan biografi suatu tokoh. Tokoh yang diangkat oleh Hanung Bramantyo kali ini adalah biografi tentang perjuangan seorang pahlawan wanita paling populer di Indonesia, (Raden Ajeng) RA.Kartini. Pada awal abad 19, di kala Indonesia masih dijajah oleh Belanda, Pulau Jawa dipimpin oleh kaum ningrat di bawah pengawasan pemerintah Belanda. Hanya keturunan bangsawan (kaum ningrat) yang dapat menempuh pendidikan di bangku sekolah, namun wanita tidak diberi hak yang sama untuk memperoleh pendidikan tinggi layaknya kaum pria. Wanita Jawa kala itu hanya memiliki satu tujuan hidup, yakni menjadi istri seorang pria tanpa peduli menjadi istri keberapa. Akan tetapi, dalam film ini direpresentasikan bagaimana budaya patriarki sebagai suatu sistem sosial berdasarkan Budaya yang berlaku di tengah kaum feodal pada zaman Kolonial Belanda di tanah masyarakat Jawa mulai mengalami pergeseran yang disebabkan oleh mulai terjadinya perubahan dengan sosok Kartini sebagai pelopor. Terlebih sutradara merangkap penulis naskah film ini adalah Hanung Bramantyo yang memiliki ciri khas menonjolkan kaum yang termarginalkan atau di-‘pinggir’-kan oleh masyarakat sekitar pada setiap film buatannya untuk menunjukkan sisi lain dari realitas yang umumnya
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • Peranan Pasukan Polisi Pelajar Pertempuran Dan Gereja Pugeran Dalam Revolusi Indonesia Tahun 1948 - 1949 Di Yogyakarta
    PERANAN PASUKAN POLISI PELAJAR PERTEMPURAN DAN GEREJA PUGERAN DALAM REVOLUSI INDONESIA TAHUN 1948 - 1949 DI YOGYAKARTA Drs. Djumarwan Danar Widiyanta, M.Hum Abstract Yogyakarta is one city that witnesses the struggle of the people in defending the independence of Indonesia. In the Second War of Independence, all levels of society involved such as the Pasukan Polisi Pelajar Pertempuran (P3). This troop is a Mobile Briagade (Mobbrig) under the leadership of IP II Djohan Soeparno. The headquartered of this force was in SPN Ambarukmo Yogyakarta. P3 troops also played a role in Serangan Umum 1 March 1949. They were divided into several locations including the Benteng Wetan, Kotagede, Pleret and Karangsemut. The attacks of P3 was quite tiring for the Netherlands. War of Independence II also involves the whole society. One of them was the role of Gerja Pugeran located in Pugeran Bantul. At the time of the war this church serves as a refuge, hospitals, and public kitchen. In this church there are also many soldiers who asked for protection during the day. The Church also provides food for the refugees. Key Words : Polisi Pelajar Pertempuran, Pugeran Church, Yoguakarta. Abstrak Yogyakarta merupakan salah satu satu kota yang menjadi saksi perjuangan para rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam Perang Kemerdekaan II, seluruh lapisan masyarakat terlibat tidak terkecuali Pasukan Polisi Pelajar Pertempuran (P3). Pasukan ini merupakan pasukan Mobile Briagade (Mobbrig) di bawah pimpinan IP II Djohan Soeparno. Pasukan ini bermarkas di SPN Ambarukmo Yogyakarta. Pasukan P3 juga berperan dalam Serangan Umum 1 Maret 1949. Mereka dibagi dalam beberapa lokasi diantaranya yaitu Pojok Benteng Wetan, Kotagede, Pleret, dan Karangsemut.
    [Show full text]
  • Nama Dan Alamat SKPD 2014.Pdf
    NAMA DAN ALAMAT EMAIL SKPD PEMERINTAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2012014444 1. Kantor Bupati Batang 11. Bagian Umum Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391050 Telp. (0285) 391571 Email : [email protected] 2. Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang 12. Sekretariat DPRD Telp. (0285) 391571 Jl. Jend. Sudirman No. 262 Fax./Santel (0285) 391051 Telp. (0285) 391146 Email : [email protected] 3. Bagian Tata Pemerintahan Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang 13. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Telp. (0285) 392729 / 391571 (DISDIKPORA) Email : [email protected] Jl. Slamet Riyadi No.29 Batang 51214 Telp. (0285) 391321 4. Bagian Pemerintahan Desa Email : [email protected] Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391223 / 391571 14. Dinas Kesehatan Email : [email protected] Jl. Jend . Sudirman No. 17 Batang 51214 Telp. (0285) 391479 5. Bagian Humas dan Protokol Email : [email protected] Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391304 / 391571 15. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Email : [email protected] (DINHUBKOMINFO) Jl. Raya Kandeman KM 05 Batang 51261 6. Bagian Hukum Telp. (0285) 391387 / 392219 Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Email : [email protected] Telp. (0285) 391571 Email : [email protected] 16. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) 7. Bagian Pengendalian Pembangunan Jl. Jend. Sudirman No. 272 Batang Jl. RA Kartini Nomor 1 Batang Telp. (0285) 391014 Telp. (0285) 391929 / 391571 Email : [email protected] Email : [email protected] 17.
    [Show full text]
  • A. Teeuw Modern Indonesian Literature Abroad In
    A. Teeuw Modern Indonesian literature abroad In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 127 (1971), no: 2, Leiden, 256-263 This PDF-file was downloaded from http://www.kitlv-journals.nl Downloaded from Brill.com10/01/2021 02:40:28AM via free access MODERN INDONESIAN LITERATURE ABROAD I n recent years a growing interest in modern Indonesian literature Jl has become manifest outside Indonesia. It may be useful to give a short survey of such materials as have come to my notice, even though this survey is of necessity incomplete. First of all it should be mentioned that literary, cultural and scholarly journals and magazines have discovered modern Indonesian literature and regularly or incidentally publish translations of poetry, short stories, essays etc. The well-known journal INDONESIA, issued half-yearly by the Modern Indonesia Project of Cornell University, has published a number of Indonesian stories in English translation, for example Idrus' stories Fujinkai and Och... Och ... Och (vol. 2) and Surabaja (vol. 5), Ajip Rosidi's stories Among the Family (vol. 1) and A Japanese (vol. 6), while Heather Sutherland (vol. 6) and Harry Aveling (vol. 7) con- tributed essays on modern literature. Another magazine which deserves to be mentioned as an interesting effort to make available to a wider audience modern literary and other cultural products from Southeast Asia including Indonesia is TENGGARA (tenggara means Southeast). So far five issues have come out, .the latest one bearing the year 1969. Another volume, containing Southeast Asian plays, has been announced. Several short stories, poems and essays on Indonesian literature have been published so far.
    [Show full text]
  • Danilyn Rutherford
    U n p a c k in g a N a t io n a l H e r o in e : T w o K a r t in is a n d T h e ir P e o p l e Danilyn Rutherford As Head of the Country, I deeply regret that among the people there are still those who doubt the heroism of Kartini___Haven't we already unanimously decided that Kartini is a National Heroine?1 On August 11,1986, as Dr. Frederick George Peter Jaquet cycled from Den Haag to his office in Leiden, no one would have guessed that he was transporting an Indonesian nation­ al treasure. The wooden box strapped to his bicycle looked perfectly ordinary. When he arrived at the Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde, the scholar opened the box to view the Institute's long-awaited prize: a cache of postcards, photographs, and scraps of letters sent by Raden Adjeng Kartini and her sisters to the family of Mr. J. H. Abendanon, the colonial official who was both her patron and publisher. From this box so grudgingly surrendered by Abendanon's family spilled new light on the life of this Javanese nobleman's daughter, new clues to the mystery of her struggle. Dr. Jaquet's discovery, glowingly reported in the Indonesian press, was but the latest episode in a long series of attempts to liberate Kartini from the boxes which have contained her. For decades, Indonesian and foreign scholars alike have sought to penetrate the veils obscuring the real Kartini in order to reach the core of a personality repressed by colonial officials, Dutch artists and intellectuals, the strictures of tradition, and the tragedy of her untimely death.
    [Show full text]
  • Bambang AK Prosiding ISBN 978
    PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN FOLKLOR DAN KEARIFAN LOKAL@2015 Diterbitkan bersama oleh Jurusan Sastra Indonesia-Fakultas Sastra Universitas Jember Dengan Penerbit Buku Pustaka Radja, Desember 2015 Jl. Tales II No. 1 Surabaya Telp. (Lini Penerbitan CV. Salsabila ANGGOTA IKAPI NO. Editor: Agustina Dewi S., S.S., M.Hum. Layout dan Design Sampul: Salsabila Creative Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Seminar Nasional Folklor dan Kearifan Lokal PROSIDING SEMINAR NASIONAL FOLKLOR DAN KEARIFAN LOKAL Seminar Nasional Folklor dan Kearifan Lokal DAFTAR ISI 1. FOLKLOR INDONESIA: DUA MANFAAT YANG TERABAIKAN - Ayu Sutarto-1 2. REKONSTRUKSI/ DEKOSNTRUKSI KEARIFAN LOKAL DALAM BEBERAPA NOVEL INDONESIA - Pujiharto-9 3. RITUAL DAN SENI TRADISI USING, MEMBACA IDENTITAS SUARA-SUARA LOKAL - Novi Anoegrajekti-17 4. RAGAM BAHASA FOLKLOR NUSANTARA SEBAGAI WADAH KEARIFAN MASYARAKAT - Tri Mastoyo Jati Kesuma-37 5. SEBLANG, MANTRA DAN RITUAL DALAM KONTEKS STRUKTUR SOSIAL - Heru S.P. Saputra dan Edy Hariyadi-46 6. HATI SINDEN, DARI REKONSTRUKSI KE REFLEKSI: APRESIASI DENGAN KAJIAN HERMENEUTIK - Sri Mariati-76 7. BAHASA REGISTER DOA DALAM RITUS KARO DAN KASADA (COLLECTIVE MIND MASYARAKAT TENGGER JAWA TIMUR) - Sri Ningsih-90 8. CERITA DARI KARANGSOGA: GENETIKA, IDEOLOGI, DAN LIMINALITAS - Teguh Supriyanto dan Esti Sudi Utami-107 9. REPRESENTASI TOKOH DRAMA MANGIR KARYA PRAMUDYA ANANTA TOER - Titik Maslikatin-121 Seminar Nasional Folklor dan Kearifan Lokal 10. KEKERASAN DAN PENDERITAAN DALAM NOVEL PEREMPUAN DI TITIK NOL KARYA NAWAL EL SAADAWI DALAM PERSPEKTIF HUMANIORA - Sunarti Mustamar-134 11. LINGUISTIK LINTAS SUKU BANGSA - Sudartomo Macaryus-148 12. TOKOH KRESNA DALAM WIRACARITA MAHABHARATA SEBAGAI TOKOH IDENTIFIKASI ETIK MORAL - Asri Sundari-163 13. KONSEPSI (COLLECTIVE MIND) WONG JAWA YANG TERCERMIN DALAM PITUDUH JAWA - Sri Ningsih dan Ali Badrudin-201 14.
    [Show full text]
  • Plagiat Merupakan Tindakan Tidak Terpuji Plagiat
    PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Peranan Mgr. Albertus Soegijapranata Dalam Diplomasi Kemerdekaan Republik Indonesia (1946-1949) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sejarah Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Disusun oleh : Magdalena Dian Pratiwi NIM :104314009 PROGRAM STUDI SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta 9 Maret 2015 Penyusun (Magdalena Dian Pratiwi) iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Magdalena Dian Pratiwi Nomor Mahasiswa : 104314009 Demi pengembangan ilmu pengetahuan memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Peranan Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ Dalam Diplomasi Kemerdekaan Republik Indonesia (1946- 1949)”. Dengan demikian saya memberikan
    [Show full text]
  • Download This PDF File
    HISTORIA VITAE, Vol. 01, No.01, April 2021 STUDI TEKS DAN PUSTAKA: KANDUNGAN SEJARAH DALAM ROMAN BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Anton Haryono Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia [email protected] ABSTRAK Tulisan hasil studi teks dan pustaka ini membahas kandungan sejarah dalam roman tenar Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Untuk mengetahui kandungan sejarahnya, peneliti memeriksa narasi-narasi dalam teks, kemudian mengeceknya dalam sejumlah pustaka sejarah. Hasilnya, sedemikian banyak penggalan sejarah bernilai edukasi termaknai secara interpretatif melalui tokoh-tokoh fiktif dan alur cerita imajinatif. Berbingkai waktu peralihan abad ke-19 dan ke-20, roman fenomenal ini mengangkat isu diskriminasi rasial a la kolonialisme Belanda dan mulai tersemainya benih-benih embrionik nasionalisme Indonesia berkat pendidikan modern dan dunia pers. Kata kunci: Kolonialisme, Diskriminasi Rasial, Pendidikan, Kemajuan, Pers. ABSTRACT The writing of the study of texts and literature discusses the historical content in the famous novel Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer. To find out its historical content, the researcher examined the narratives in the text, then checked them in a number of historical literature. As a result, so many historical pieces of educational value are interpreted interpretatively through fictional characters and imaginative storylines. Framing the transition period of the 19th and 20th centuries, this phenomenal romance raises the issue of racial discrimination in the style of Dutch colonialism and the embryonic seeds of Indonesian nationalism have begun to emerge thanks to modern education and the world of the press. Keywords: Colonialism, Racial Discrimination, Education, Progress, Press. 1 Kandungan Sejarah dalam Roman Bumi Manusia… (Anton Haryono) PENDAHULUAN Bumi Manusia merupakan roman sejarah bagian pertama dalam Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer.
    [Show full text]
  • Teacher's Responsibility in Islamic Education (Relevance of Hamka and Hasan Langgulung Thought)
    TEACHER'S RESPONSIBILITY IN ISLAMIC EDUCATION (RELEVANCE OF HAMKA AND HASAN LANGGULUNG THOUGHT) Nurhadi & Muhammad Irhamuddin Harahap STAI Al-Azhar Pekanbaru ; UIN Suska Riau [email protected] Abstract Duties and responsibilities of teachers are not limited in society, even teachers included in this case are essentially strategic components that have an important role and responsibility in determining the progress of the nation's life and become the foundation of expectations of children's parents to make their children good children (anaks haleh) who know how to carry out their religious obligations and have a noble character (akhlak al-karimah). This study aims to determine; What are the Responsibilities of Teachers in Islamic Education according to Hasan Langgulung's Thought ?. What are the Responsibilities of Teachers in Islamic Education according to Buya Hamka's Thought ?. What is the relevance of Hasan Langgulung and Buya Hamka's thoughts on the Responsibilities of Teachers in Islamic Education ?. This research is a library research that uses various sources of literature as a source of research data. Primary data sources are the book Hamka Institution of Life and Budi and Hasan Langgulung Man and Education, An Analysis of Psychology, Philosophy and Education. While secondary data sources in research are books, articles, magazines, newspapers, or other sources, which are then drawn from these data. Based on the results of the processed data, it can be seen that the responsibilities of Teachers in Islamic Education according to Buya Hamka's thinking based on the explanation above, then the responsibility of educators namely educating: a). Faith Education; b).
    [Show full text]
  • Mahasiswa Dan Santri Bersatu Untuk Meneguhkan Aswaja Di Bumi Nusantara
    MAHASISWA DAN SANTRI BERSATU UNTUK MENEGUHKAN ASWAJA DI BUMI NUSANTARA Masykur Wahid UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Jl. Jend. Sudirman No. 30 Serang Banten 42118 Telp.0254-200323 Fax.200022 Email : [email protected] Abstract: The Movement of Islamic students in the archipelago from the santri is the movement of Indonesian Islamic students (PMII). Santri moved since 1718 from Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Students moved since 1849 from Doctor Djawa School Batavia (University of Indonesia during the Dutch occupation). To maintain independence with the values of aswaja (ahlussunnah wal jama'ah) from pesantren, PMII was born on April 17, 1960 in Surabaya. From the long history of santri and students united, this paper will explain the consistency of the movement of Islamic students who affirm aswaja in the archipelago with two questions. What is reproduced by PMII to confirm aswaja?, and how is the reproduction managed by PMII? Therefore, by method of ideological criticism, it was found that aswaja as the ideology of the movement is able to reproduce the dialectics of critical students and moderate students in serving the community. The management begins with systematic organizing and real action in academic activities on campus and religious social in the community. Key words: Santri, Students, Aswaja, Indonesia. Abstrak: Gerakan mahasiswa Islam di Nusantara dari kalangan santri merupakan pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Santri bergerak sejak tahun 1718 dari Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Mahasiswa bergerak sejak tahun 1849 dari Dokter Djawa School Batavia (Universitas Indonesia pada masa pendudukan Belanda). Untuk memelihara kemerdekaan dengan nilai-nilai aswaja (ahlussunnah wal jama’ah) dari pesantren, PMII lahir pada 17 April 1960 di Surabaya.
    [Show full text]