Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 KONSEP KOPERASI BUNG HATTA DALAM PERSPEKTIF EKONOMIE-ISSN SYARIAH 2598-2168

RUSTAM EFFENDI

e-mail:[email protected] Islam Riau Jl. Kaharuddin Nasution, No. 113, Perhentian Marpoyan Pekanbaru 28284 BOY SYAMSUL BAKHRI

e-mail:[email protected] Islam Riau Jl. Kaharuddin Nasution, No. 113, Perhentian Marpoyan Pekanbaru 28284 ZUL IHSAN MU’ARRIF

e-mail:[email protected] Islam Riau Jl. Kaharuddin Nasution, No. 113, Perhentian Marpoyan Pekanbaru 28284

Abstrak:

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum banyaknya tokoh ekonomi yang berkontribusi dalam perkembangan ekonomi syariah. Bung Hatta merupakan salah satu tokoh intelektual di bidang ekonomi yang mencurahkan idenya untuk kemajuan bangsa. Konsep koperasi merupakan bukti keprihatinan Bung Hatta akan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang terjebak hutang oleh lintah darat. Konsep koperasi yang ditawarkan oleh Bung Hatta merupakan bentuk modern dari adat istiadat dan tradisi masyarakat Indonesia, yaitu semangat kolektivisme (gotong royong dan tolong menolong). Konsep tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan konsep ekonomi syariah. Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep koperasi Bung Hatta dalam perspektif ekonomi syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep koperasi Bung Hatta dalam perspektif ekonomi syariah. Subjek penelitian ini adalah Bung Hatta. Sementara objek dalam penelitian ini adalah konsep koperasi Bung Hatta dalam perspektif ekonomi syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kepustakaan. Pendekatan yang digunakan melalui pendekatan filosofis dan komparatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitaitif, yaitu dengan proses editing, klasifikasi, memberi kode, dan penafsiran. Penafsiran dilakukan dengan membandingkan konsep koperasi Bung Hatta dengan konsep ekonomi syariah. Hasil penelitian adalah terdapat persamaan konsep koperasi Bung Hatta dengan ekonomi syariah, yaitu pada akad, nilai-nilai dasar, prinsip tolong menolong, prinsip manfaat, prinsipKata kunci: mashlahah,Koperasi fungsi,, Bung karakteristik, Hatta, Ekonomi produksi, Syariah dan distribusi.

PENDAHULUAN

Untuk dapat bertahan hidup, diperlukan Manusia membutuhkan penghidu- sebuah usaha untuk memperoleh pan yang lebih baik untuk bertahan keperluan hidupnya. hidup. Karena itu merupakan ketetapan Seiring dengan bertambahnya yang sudah digariskan kepada manusia. kemampuan dan kecerdasannya dalam 111 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 menghadapi permasalahan untuk Dari latarbelakang dan kehidupan- memperoleh kemakmuran hidupnya, nya sehari-hari, ajaran-ajaran agama diperlukan sebuah ilmu untuk mengelola Islam sudah melekat kuat didalam diri penghidupan manusia. Ilmu itu adalah Hatta. Hal ini menandakan bahwa Hatta ilmu ekonomi. adalah orang yang sangat berpegang Manusia merupakan makhluk sosial teguh terhadap ajaran Islam. yang hidup secara berkelompok sehingga Di dalam pergerakan keislaman diperlukan sebuah sistem untuk memang Hatta tidak menampakkan diri, memenuhi kebutuhan. Sistem ekonomi namun Hatta memiliki prinsip tersendiri yang dianut, berbeda di setiap kelompok dalam perjuangan Islam. Bagaikan air masyarakat. Tergantungliberalisme/kapitalisme dari kebutuhan tenang yang menghanyutkan. Tanpa masing-masing kelompok. Ada yang disadari oleh beberapa pihak, Hatta sosialisme/komunismemenganut sistem membawa nilai Islam kedalam bagian dan ada yang menganut sistem Konstitusional. . Jika dilihat dari pemikiran- Dalam perkembangan selanjutnya, pemikiran Hatta, walaupun secara berbagai landasan teoritis ekonomi simbolis tidak menunjukkan simbol syariah telah memberikan konstribusi keislaman, akan tetapi sarat akan makna pemikiran bagi sistem ekonomi liberal keislaman.Undang-Undang Dasar 1945 dan sosialis.Shallallahu Kebijakan ‘Alaihi dan Wasallam praktik Pasal 33 Ayat 1 menyatakan bahwa ekonomial-Khulafa yang berlangsung al-Rasyidin pada masa perekonomian disusun sebagai usaha Rasulullah bersama berdasar atas asas kekeluargaan. dan merupakan Artinya, setiap anggota masyarakat contoh empiris yang dijadikan dasar bagi berpartisipasi dalam mengendalikan para cendikiawan muslim dalam jalannya roda perekonomian nasional. melahirkan teori-teori ekonominya. Kegiatan yang dilakukan masyarakat Di Indonesia, tidak sedikit tokoh ialah dengan usaha bersama. Kerugian pemikir ekonomi syariah pada abad 18- dan keuntungan, ditanggung bersama 19 yang belum banyak diketahui. Seperti sebagai prinsip atas asas kekeluargaan. ekonomi ﻧِﺴْﺒَﺔْ Haji Samanhoedi, H.O.S. Cokroaminoto, Ternyata, di dalam istilah Haji Agus Salim, Buya Hamka, dan Bung syariah, sistem tersebut dinamakan Hatta. dengan sistem bagi hasil ( ). Dimana, Adapun, salah satu tokoh yang sistem tersebut adalah sistem kemitraan memberikan kontribusi pemikiran beberapa pihak dalam sebuah usaha ekonomi syariah hingga abad 20 adalah tertentu, serta keuntungan dan kerugian Bung Hatta. Sistem ekonomi yang ditanggung oleh kedua belah pihak. dikembangkan oleh Bung Hatta, mudharabahSistem ini, didalammusyarakah ekonomimuzara’ syariahah didasarkan kepada kondisi sosial musaqahterdapat beberapamugharasah akad, seperti masyarakat Indonesia yang kental akan , , , kultur dan budayanya. dan . Bung Hatta merupakan salah satu Salah satu bentuk badan usaha dari pemimpin bangsa, pemikir, dan juga sistem ekonomi kerakyatan adalah peletak dasar Indonesia. Bung Hatta koperasi. Konsep awal koperasi yang dikenal sebagai ekonom Indonesia yang dibawa oleh Hatta sangat sesuai dengan banyak mencurahkan pemikirannya sistem ekonomi syariah, walaupun dalam terhadap kemajuan bangsa pada perjalanannya banyak terjadi perubahan umumnya dan bidang ekonomi pada sistem hingga saat sekarang ini. Koperasi khususnya (Setiyarini, 2014: 212). merupakan sebuah usaha bersama dari setiap anggota koperasi yang 112 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 dioperasikan oleh orang seorang menjadi perumusan masalah dalam berdasarkan asas kekeluargaan. Wujud penelitian ini adalah bagaimana konsep dari koperasi adalah sebuah usaha koperasi Bung Hatta dalam perspektif bersama sebagai bentuk dari ekonomi syariah? Sedangkan yang persaudaraan karena berdasarkan asas menjadi tujuan penelitian ini adalah kekeluargaan. Usaha bersama yang untuk mengetahui konsep koperasi bung dilakukan bukan merupakan keuntu-ngan METODEHatta dalam perspektif ekonomi syariah. satu pihak saja. Prinsip kebersamaan yang diutamakan. Keuntungan dan kerugian pun akan ditanggung bersama. Jenis penelitianliterer yang digunakan syirkahKonsep koperasi Bung Hatta, pada penelitian ini adalah jenis penelitian syirkahdidalam ekonomi syariah dikenal dengan kepustakaan ( ). Jenis penelitian . Menurut Mardani (2013: 220), kepustakaan adalah salah satu jenis merupakan bentuk kerjasama metode penelitian kualitatif yang lokasi antara dua orang atau lebih dalam hal atau tempat penelitiannya dilakukan di permodalan, keterampilan, atau pustaka, dokumen, arsip, dan lain kepercayaan, nisbah dalam usaha tertentu, sejenisnya (Prastowo, 2016: 190). dengan pembagiansyirkah keuntungan Oleh karena itulah, studi berdasarkan . Antara koperasi kepustakaan terhadap penelitian yang Bung Hatta dengan , memiliki didominasi oleh pengumpulan data non- prinsip yang sama dan sejalan yaitu lapangan sekaligus meliputi objek yang prinsip kebersamaan. diteliti dan data yang digunakan untuk Konsep koperasi merupakan bukti membicarakannya, sebagai objek utama keprihatinan Bung Hatta atas kondisi (primer) sekaligus sekunder (Prastowo, masyarakat Indonesia yang 2016: 191). memprihatinkan akibat penjajahan Adapun, pendekatan merupakan terutama kondisi ekonomi. sifat ilmu pengetahuan. Melaluinya, objek Pemikiran Bung Hatta yang diungkapkan secara lebih objektif. Dalam memiliki nilai-nilai keislaman menjadi kaitannya dengan hal ini, tampil sangat menarik untuk dikaji, melihat pendekatan sosiologis, historis, masih minimnya pembahasan pemikiran psikologis, antropologis, ekonomis, ekonomi Bung Hatta dari perspektif politis, dan sebagainya (Ratna dalam ekonomi syariah. Prastowo, 2016: 180). Oleh karena itu penulis tertarik Jadi, pendekatan memiliki hubungan untuk meneliti pemikiran Bung Hatta erat dengan model analisis yang akan sebagai seorang tokoh intelektual dalam digunakan. Pendekatan secara filosofis, sejarah Indonesia yang menempatkan menjelaskan konsep koperasi Bung Hatta nilai-nilai dan perjuaKonsepngan Koperasi Islam secara Bung dan konsep ekonomi syariah. Pendekatan Hattastrategis dalam melalui PerspektifkonstitusionalnyaEkonomi secara komparatif membandingkan Syariahdengan judul (Studi “ dengan Pendekatan konsep koperasi Bung Hatta dengan Filosofis dan Komparatif)” konsep koperasi syariah Adapun yang menjadi subjek . penelitian ini adalah Bung Hatta. Agar penelitian ini lebih terarah Sedangkan yang menjadi objek penelitian pada sasaran yang diinginkan dengan ini adalah konsep koperasi Bung Hatta benar dan tepat, maka penulis menurut perspektif ekonomi syariah. memfokuskan pembahasan penelitian ini Untuk melengkapi data yang pada konsep koperasi Bung Hatta dalam diperlukan dalam penelitian ini, teknik perspektif ekonomi syariah. Adapun yang pengumpulan data yang digunakan 113 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 adalah teknik dokumentasi. Teknik dan bersedia menanggung resiko serta dokumentasi dipilih sebagai metode menerima imbalan yang sesuai dengan untuk pengumpulan data pada penelitian usaha yang mereka lakukan (dalam ini dikarenakan sumber penelitian pada Soesilo, 2008: 4). penelitian ini dalam bentuk dokumen. Hal Erdman mengatakan bahwa ini juga berdasarkan pada objek koperasi ialah usaha bersama, merupakan penelitian ini adalah pemikiran Bung badan hukum, anggota ialah pemilik, yang Hatta yang tertuang pada beberapa karya menggunakan jasanya, dan KAJIANtulisnya. TEORI mengembalikan semua penerimaan di Koperasi atas biayanya kepada anggota, sesuai dengan transaksi yang mereka jalankan dengan koperasi (dalam Subandi, 2010: Menurutco-operation Echols dan Hassan Shadily 19). (2010: 147), koperasiKamus Belanda dikenal-Indonesia dengan Dari beberapa pengertian diatas, istilah yang artinya kerja dapat ditarik kesimpulan bahwa koperasi sama. Dalam coöperatie merupakan perkumpulan dari orang- (Moeimam dan Hein Steinhauer, K 2008:amus orang secara sukarela dengan tujuan al208)-Maurid disebut dengan istilah untuk meningkatkan kesejahteraan bekerja sama. Dalam Sejarahanggotanya. Perkembangan Koperasi di ﺗَﻌَﺎوُ نyang berarti (2006: 988), dikenal dengan Indonesia istilah ( ) yangKamus artinya Bahasa kerja sama, Indonesia dan tolong menolong. Dalam Koperasi di Indonesia dipelopori (2008: 753), koperasi merupakan oleh R. Aria Wiratmadja, seorang patih di perserikatan yang bertujuan memenuhi Purwekorto pada tahun 1896, yang keperluan kebendaan para anggotanya mendirikan koperasi simpan pinjam dengan cara menjual barang-barang dengan modal sebagian besar berasal dari kebutuhan dengan harga murah (tidak dirinya sendiri. Kegiatan R. Aria bermaksud mencari untung). Wiriatmadja dikembangkan lebih lanjut Chaniago memberi definisi koperasi oleh De Wolf van Westerrode, asisten sebagai suatu perkumpulan yang residen wilayah Purwokerto di beranggotakan orang-orang atau badan Banyumas, dengan mengembangkan hukum yang memberi kebebasan masuk model koperasi simpan pinjam lumbung dan keluar sebagai anggota dengan dengan modal yang diambil dari zakat bekerja sama secara kekeluargaan; (Hendar, 2010: 6). menjalankan usaha untuk mempertinggi Ide koperasi kemudian kesejahteraan jasmaniah para anggotanya dikembangkan oleh Boedi Oetomo pada (dalamInternational Soesilo, Labor 2008: Organization3). / tahun 1908 dan Serikat Islam tahun 1911. Organisasi Buruh Sedunia Keduanya sama-sama mengembangkan ( ILO) koperasi konsumsi untuk memenuhi dalam resolusinya nomor 127 yang kebutuhan rumah tangga dengan cara dibuat pada tahun 1966, mendefinisikan membuka toko-toko koperasi (Hendar, koperasi ialah suatu kumpulan orang, 2010: 7). Indonesische Studieclub biasanya yang memiliki kemampuan Pada tahun 1927 di Surabaya ekonomi terbatas, yang melalui suatu didirikan oleh bentuk organisasi perusahaan yang dokter Soetomo (pendiri Boedi Oetomo) diawasi secara demokratis. Masing- dan melalui organisasi tersebut beliau masing memberikan sumbangan yang menganjurkan berdirinya koperasi. setara terhadap modal yang diperlukan Kegiatan serupa juga dilakukan oleh 114 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168

Partai Nasional Indonesia di bawah (Ammar dan Abu Fatiah al Adnani, 2016: pimpinan Ir. Soekarno dan pada tahun 202). 1929 mereka menyelenggarakan kongres IslamicPengertian economics ilmu aims ekonomi the study syariah of the koperasi di Betawi. Keputusan kongres humanyang dikemukan falah (well oleh-being) Akram achievedKhan adalah by tersebut menyatakan bahwa untuk organizing the resources of the earth on meningkatkan kemakmuran penduduk the basic of cooperation and participation bumi putera, harus didirikan berbagai macam koperasi di seluruh pulau Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya (ilmu ekonomi syariah bertujuan untuk (Hendar, 2010: 7). melakukan kajian tentang kebahagiaan Setelah Indonesia hidup manusia yang dicapai dengan memproklamasikan kemerdekaan, mengorganisasikan sumber daya alam dengan tegas perkoperasian ditulis di atas dasar bekerja samaIslamic dan partisipasi) economics dalam UUD 1945. Drs. Moh. Hatta is(dalam a social Huda, scienceet.al., 2008: which 1). studies the berusaha memasukkan rumusan economicsMenurut problems Manan, of a people imbued perkoperasian di dalam “konstitusi”. with the values of Islam Pasal 33 UUD 1945 ayat 1 beserta penjelasannya menyatakan bahwa (ilmu ekonomi perekonomian disusun sebagai usaha syariah adalah ilmu pengetahuan sosial bersama berdasarkan asas kekeluargaan. yang mempelajari masalah-masalah Dalam penjelasannya disebutkan bahwa ekonomi masyarakat yang diilhami oleh bangun pereko-nomian yang sesuai nilai-nilai Islam) (dalam Huda, et.al., dengan asas kekeluargaan tersebut 2008: 2). Ekonomiadalah koperasi Syariah (Hendar, 2010: 7). Dari keterangan diatas, dapat Pengertian Ekonomi Syariah disimpulkan bahwa ilmu ekonomi syariah adalah ilmu yang mengatur penghidupan manusia secara aktual, baik dalam Kata ekonomi syariah merupakan produksi, distribusi, maupun konsumsi, gabungan dari dua kata, yaitu “ekonomi” sesuai dengan syariat Islam, berdasarkan oikosnomosdan “syariah”. Adapun, kata ekonomi Alqur’an, Hadis, serta ijma’ para ulama, berasal dari management bahasa Yunani, of household yaitu untuk mencapai kebahagiaan dunia dan or estate yang dalam bahasa Inggris Nilaiakhirat.-nilai Dasar Ekonomi Syariah disebut dengan (tata laksana rumah tangga atau ,Rosyidi,Kamus 2014: Al- Maurid4). Terdapat tiga nilai dasar (Misanam) ﺷَﺮِ ﯾْﻌَﺔُ(pemilikan Sedangkan kata syariah atau syariat et.al.,Adl 2011:. 58) yangadl menjadi pembeda ( ) dalam (2006: ekonomi syariah dengan lainnya, yaitu: syariat, ajaran, undang- (a) Keadilan ( ) merupakan nilai ﺷَﺮِ ﯾْﻌَﺔbermaknaُ (712 undang, dan hukum. Pada asalnya, kata paling asasi dalam ajaran Islam. syari’ah ( ) berarti jalan lempang dan Menegakkan keadilan dan memberantas terang menuju mata air. Mata air yang kezaliman adalah tujuan utama dari menjadi sumber air minum bagi manusia risalah para Rasul-Nya. Keadilan, sering dan hewan (Ammar dan Abu Fatiah al kali diletakkan sederajatKhilafah dengan. Adnani, 2016: 202). khilafahkebajikan dan ketakwaan (Misanam, Adapun defenisi syariah secara et.al., 2011: 59); (b) Nilai istilah adalah apa yang Allah tetapkan secara umum berarti tanggung dalam kitab-Nya (Alqur’an) dan melalui jawab sebagai pengganti atau utusan lisan Rasul-Nya agar mereka meraih Allah di alam semesta. Manusia kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat diciptakan Allah untuk menjadi khalifah 115 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 sebagai rezeki E yang-ISSN 2598 halal- 2168 dan baik, ...... di muka bumi, yaitu menjadi wakil Allah untukTakaful memakmurkan. bumi dantakaful alam Halalan-thayyiban” (Al-Maidah, 5: 88). semesta (Misanam, et.al., 2011: 62); dan (c) Jaminan masyarakat ( ) pada ayat ini merupakan bantuan yang diberikan mengandung pengertian bahwa zat pada masyarakat kepada anggotanya yang benda yang di transaksikan harus halal terkena musibah atau masyarakat yang dan cara memperoleh benda tersebut tidak mampu. Jaminan masyarakat ini harus dengan cara yang halal pula. tidak saja bersifat material, melainkan Dengan demikian, Islam tidak juga bersifat nonmateri (Misanam, et.al., membenarkan seseorang melakukan Prinsip2011: 63).-prinsip Ekonomi Syariah muamalah terhadap benda yang haram secara zatnya dan tidak dibenarkan Pertama, melakukan muamalah terhadap benda UnityAdapun prinsip-prinsip ekonomi yang Ketiga, diperoleh dengan cara Mashlahah yang tidak. syariah, yaitu: Prinsip Tauhidi Mashlahahsah (Rozalinda, 2016: 5). ( ). Dalam bermuamalah yang harus Prinsip diperhatikan adalah bagaimana adalah sesuatu yang seharusnya menciptakan suasana dan ditunjukkan oleh dalil hukum tertentu kondisi bermuamalah yang tertuntun yang membenarkan atau oleh nilai-nilai ketuhanan. Paling tidak membatalkannya atas segala tindakan dalam setiap melakukan aktivitas manusia dalam rangka mencapai tujuan bermuamalah ada semacam keyakinan syara’, yaitu memelihara agama, jiwa, dalam hati bahwa Allah selalu mengawasi akal, harta benda, dan keturunan seluruh gerak langkah kita dan selalu (Mardani, 2013:maqashid 10). syariah bersama kita. Kalau pemahaman ini Prinsip ini sejalan dengan tujuan terbentuk dalam setiap pelaku muamalah syariat ( ) yakni (bisnis), maka akan terjadi muamalah mendatangkan kemaslahatan dan yang jujur, amanah, dan sesuai tuntunan menghindari kemudaratan pada setiap syariah (Mardani, 2013: 8). Allah SWT transaksiKeempat, yang dilakukan, sesuai dengan ...... berfirman  :        kaidah (Rozalinda, 2016: 7). Prinsip Mubah. Prinsip   dasar dalam setiap bentuk muamalah dalam Islam adalah mubah atau boleh. Dan Dia bersama kamu di mana Setiap akad muamalah yang dilakukan saja kamu berada. Dan Allah manusia dalam rangka pemenuhan Artinya: Maha“ melihat apa yang kamu kebutuhan hidupnya adalah boleh selama kerjakan tidak ada dalil yang menyatakan keharamannya. Hal ini didasarkan pada Kedua, ” (Al-Hadiid, 57: 4) Kelima kaidah fiqih (Rozalinda, 2016: 4). Prinsip Halal. Dalam , Prinsip Manfaat. Benda yang melakukan muamalah, benda yang akan ditransaksikan harus mempunyai ditransaksikan harus suci zatnya, sesuai manfaat, baik manfaat yang dapat dengan Firman Allah dalam Alqur’an dirasakan secara langsung maupun tidak surat:...... langsung. Jadi tidak dibenarkan        melakukan transaksi terhadap benda Dan makanlah dari apa yang yang akan mendatangkan kesia-siaan. telah diberikan Allah kepadamu Kesia-siaan itu termasuk sikap mubazir Artinya: “ dan orang yang melakukan tindakan mubazir termasuk saudara setan 116 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168

(Rozalinda, 2016: 6). Allah SWT setiap aspek kehidupan (Rozalinda, 2016: ..... berfirman: 9).Allah SWT  berfirman:            .....        Dan tolong-menolonglah Sesungguhnya orang-orang kamu dalam (mengerjakan) pemboros itu adalah saudara Artinya: kebajikan “..... dan takwa dan jangan Artinya: setan “ dan setan itu sangat tolong menolong dalam berbuat ingkar kepada Tuhannya dosa dan permusuhan......

”. (Al- ”. (Al- KeenamIsra’, 17: 27). Kedelapan,Maidah, 5: 2).

, Prinsip Kerelaan. Dalam sesuai dengan ketentuan Islam, setiap akad atau transaksi yang syariat dan aturan pemerintah. Dalam dilakukan dengan sesama manusia harus Islam prinsip yang berlaku adalah dilakukan atas dasar suka sama suka atau melukan transaksi harus sesuai dengan keralaan. Hal ini dilakukan agar dalam apa yang diatur dalam syariat dan setiap transaksi tidak terjadi karena peraturan pemerintah. Transaksi yang paksaan dan intimidasi pada salah satu dilakukan dengan cara melawan hukum pihak atau pihak lain (Rozalinda, 2016: yang berlaku atau bertentangan dengan 7).Allah SWT berfirman:     ketentuan syariat dipandang tidak sah (Rozalinda, 2016: 6). Allah SWT          berfirman: .                 .....       Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Artinya: “ Wahai orang-orang yang taatilah Rasul (Muhammad) dan beriman, janganlah kamu saling Ulil Amri (pemegang kekuasaan) Artinya: memakan “ harta sesamamu diantara kamu dengan jalan yang batil (tidak ”. (An-Nisa’, 59) benar), kecuali dalam Karakteristik Ekonomi Syariah perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara Ada beberapa karakteristik dalam kamu Pertama, ekonomi syariah (Nasution, et.al., 2010: 18), yaitu: Harta kepunyaan Ketujuh, ”. (An-Nisa’, 4: 29). Allah dan manusia merupakan khalifah Prinsip Tolong Menolong. atas harta. Karakteristik pertama ini Manusia merupakan makhluk sosial yang terdiri dari dua bagian (Nasution, et.al., senantiasa membutuhkan manusia lain 2010: 18), yaitu: (1) Semua harta baik dalam rangka memenuhi segala benda maupun alat produksi adalah milik kebutuhan hidupnya. Untuk itu, perlu Allah. Allah SWT berfirman: dikembangkan sikap hidup tolong- menolong dengan sesama manusia dalam

117 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 Kedua, E-ISSN 2598-2168             ekonomi terikat dengan akidah, syariah (hukum), dan moral.          Hubungan ekonomi syariah dengan akidah dan syariah, memungkinkan           aktivitas ekonomi dalam Islam menjadi ibadah. Sedangkan di antara bukti   hubungan ekonomi dan moral dalam Islam (Nasution, et.al., 2010: 22) adalah: Milik Allah-lah apa yang ada di (1) Larangan terhadap pemilik dalam langit dan apa yang ada di bumi. penggunaan hartanya yang dapat Artinya: Jika “ kamu nyatakan apa yang ada menimbulkan kerugian atas harta orang di dalam hatimu atau kamu lain atau kepentingan masyarakat; (2) menyembunyikan, niscaya Allah Larangan melakukan penipuan dalam memperhitungkannya (tentang transaksi; (3) Larangan menimbun perbuatan itu) bagimu. Dia (menyimpan) emas dan perak atau mengampuni siapa yang Dia sarana-sarana moneter lainnya, sehingga kehendaki dan mengazab siapa mencegah peredaran uang; dan (4) yang Dia kehendaki. Allah Larangan melakukan pemborosan, karena Mahakuasa atas segala sesuatu akan menghancurkan individu dalam masyarakat. Allah SWT berfirman: .”         (Al-Baqarah, 2: 284). Dan (2) Manusia adalah khalifah atas          harta miliknya, Allah SWT berfirman:         Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang bagus           Artinya: pada “ setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi .         janganlah berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai        orang-orang yang berlebih- lebihan Dan Dialah yang menjadikan Ketiga, .” (al-A’raf, 7: 31). kamu sebagai khalifah-khalifah keseimbangan antara Artinya: “di bumi dan Dia mengangkat kerohanian dan kebendaan. (derajat) sebagian kamu di atas Sesungguhnya, Islam tidak memisahkan yang lain, untuk mengujimu atas antara kehidupan dunia dengan akhirat. (karunia) yang diberikan-Nya Setiap aktivitas manusia di dunia akan kepadamu. Sesungguhnya berdampak pada kehidupannya kelak di Tuhanmu sangat cepat memberi akhirat. Oleh karena itu, aktivitas hukuman dan sungguh, Dia keduniaan kita tidak boleh Maha Pengam-pun, Maha mengorbankan kehidupan akhirat Penyayang Keempat, (Nasution, et.al., 2010: 23). ” (al-An’aam ayat Ekonomi syariah 165) menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan umum. Arti keseimbangan dalam Islam adalah Islam tidak mengakui 118 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 Wahai manusia!E -ISSN Makanlah 2598- 2168 dari (makanan) yang halal dan baik hak mutlak dan kebebasan mutlak, tetapi Artinya: “yang terdapat di bumi, dan mempunyai batasan-batasan tertentu, janganlah kamu mengikuti termasuk dalam bidang hak milik. Hanya langkah-langkah setan. keadilan yang dapat melindungi Sungguh, setan itu musuh yang keseimbangan antara batasan-batasan nyata bagimu yang ditetapkan dalam sistem Islam untukK elima kepemilikan individu dan umum ".(Al-Baqarah, 2: (Nasution, et.al., 2010: 24). Kesembilan,168) , kebebasan individu dijamin dalam Islam. Individu-individu dalam larangan Riba. Islam perekonomian Islam diberikan kebebasan menekankan pentingnya memfungsikan untuk beraktivitas, baik secara uang pada bidangnya yang normal, yaitu perorangan maupun kolektif, untuk sebagai fasilitas transaksi dan alat mencapai tujuan. Namun, kebebasan penilaian barang. Di antara faktor yang Shubhanahutersebut tidak Wata boleh ‘A la melanggar aturan- menyelewengkan uang dari bidangnya aturan yang telah digariskan Allah yang normal adalah bunga (riba) dalam Alqur’an (Nasution, et.al., 2010: 29). Allah SWT maupun Hadis. Dengan demikian, berfirman:        kebebasanKeenam, tersebutSocial sifatnya Justice tidak mutlak (Nasution, et.al., 2010: 26).          ma'ad (Keadilan “Dan karena mereka menjalankan Sosial). Gabungan nilai khilafah dan nilai riba, Padahal Sesungguhnya antarraddiminkummelahirkan prinsip keadilan sosial. Artinya: mereka telah dilarang darinya, Keadilan diartikan dengan latazlimuna suka sama dan karena mereka memakan wasuka la (tuzlamun ) dan satu pihak harta benda orang dengan jalan tidak Ketujuh, menzalimi pihak lain ( yang tidak sah (batil). Maka ) (Karim, 2010: 43). kami telah menyediakan untuk Negara diberi wewenang orang-orang yang kafir di turut campur dalam perekonomian. Islam antara mereka azab yang pedih.” memperkenankan negara untuk mengatur masalah perekonomian agar kebutuhan masyarakat–baik secara Koperasi(An Syariah-Nisa, 4: 161). individu maupun sosial–dapat terpenuhi Gambaran tentang Koperasi Syariah secara proporsional. Dalam Islam, negara berkewajiban melindungi kepentingan masyarakat dari ketidakadilan yang Secara umum prinsip operasional dilakukan oleh seseorang atau koperasi adalah membantu kesejahteraan sekelompok orang ataupun dari negara para anggota dalam bentuk gotong lain. Negara juga berkewajiban royong dan tentunya prinsip tersebut memberikan jaminan sosial agar seluruh tidaklahta'awun menyimpang ‘alal birri dari sudut pandang masyarakatKedelapan, dapat hidup secara layak syariah yaitu prinsip gotong royong (Nasution, et.al., 2010: 27). ( ) dan bersifat kolektif bimbingan Konsumsi. (berjemaah) dalam membangun Dalam hal bimbingan konsumsi, Allah kemandirian hidup. Melalui hal inilah, SWT  berfirman:        perlu adanya proses internalisasi terhadap pola pemikiran tata cara          pengelolaan, produk-produk, dan hukum yang diberlakukan harus sesuai dengan syariah. Dengan kata lain, koperasi 119 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 syariah merupakan sebuah konversi dari merupakan penyebab perbedaan dalam koperasi konvensional melalui pendapatan dan kekayaan(Buchori, 2009: ...... pendekatan yang sesuai dengan syariat 20). Allah SWT berfirman:      Islam dan peneladanan ekonomi yang Dan Allah melebihkan sebagian dilakukan Rasulullah dan para kamu atas sebagian yang lain sahabatnya (Buchori, 2009: 5). Artinya: dalam “ hal rezeki, ...... ” syirkahKonsep mufawadhoh utama operasional koperasi syariah adalah menggunakan akad (An-Nahl, yakni sebuah usaha 16: 71). yang didirikan secara bersama-sama oleh Adapun kebebasan pribadi dalam dua orang atau lebih, masing-masing kemaslahatan sosial yang didasarkan memberikan kontribusi dana dalam porsi pada pengertian bahwa manusia yang sama besar dan berpartisipasi dalam diciptakan hanya untuk tunduk kepada kerja dengan bobot yang sama pula. Allah (Buchori, 2009: 22). Masing-masing partner saling Selain itu, Buchori (2009: 23) menanggung satu sama lain dalam hak menjelaskan ada beberapa karakteristik Landasandan kewajiban Dasar (Buchori,Sistem 2009: 5). Koperasi koperasi syariah, yaitu: (a) Mengakui hak Syariah milik anggota terhadap modal usaha; (b) Tidak melakukan transaksiziswaf dengan menetapkan bunga (riba); (c) Landasan dasar koperasi syariah Berfungsinya institusi ; (d) (Buchori, 2009: 16) antara lain koperasi Mengakui mekanisme pasar yang ada; (e) melalui pendekatan sistem syariah, yakni: Mengakui motif mencari keuntungan; (f) (a) Merupakan sistem ekonomi Islam Mengakui kebebasan berusaha; dan (g) yang integral dan merupakan suatu SumberMengakui Dana, adanya Produk, hak bersama dan Jasa. -jasa kumpulan dari barang-barang atau bagian-bagian yang bekerja secara bersama-sama sebagai suatu keseluruhan Sumber dana dapat diperoleh dari (Buchori, 2009: 17); dan (b) Merupakan anggota, pinjaman atau dana-dana yang bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran bersifat hibah atau sumbangan. Semua Islam yang mengatur bidang jenis sumber dana tersebut dapat perekonomian umat yang tidak diklasifikasikan sifatnya ada yang terpisahkan dari aspek-aspek lain dari komersil, hibah atau sumbangan atau keseluruhan ajaran Islam yang sekedar titipan saja(Buchori, 2009: 28). komprehensif dan integral (Buchori, Secara umum, sumber dana 2009: 17). koperasi diklasifikasikan sebagai berikut: Menurut Buchori (2009: 17), tujuan (a) Simpanan pokok. Simpanan pokok sistem koperasi syariah yaitu: (a) merupakan modal awal anggota yang Mensejahterakan ekonomi anggotanya disetorkan dimana besar simpanan pokok sesuai norma dan moral Islam; (b) tersebut sama dan tidak boleh dibedakan Menciptakan persaudaraan dan keadilan musyarakahantara anggota. Akad syariah simpanan sesama anggota; dan (c) Pendistribusian pokok tersebut masuk katagori akad pendapatan dan kekayaan yang merata syirkah mufawadhoh. konsep pendirian koperasi sesama anggota berdasarkan syariah tepatnya menggunakan konsep kontribusinya. Agama Islam mentolerir yakni sebuah usaha kesenjangan kekayaan dan penghasilan yang didirikan secara bersama-sama dua karena manusia tidak sama dalam hal orang atau lebih, masing-masing karakter, kemampuan, kesungguhan, dan memberikan kontribusi dana dalam porsi bakat. Perbedaan di atas tersebut yang sama dan berpartisipasi dalam kerja 120 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 mudharabah musyarakah dengan bobot yang sama pula. (Buchori, koperasi syariah dalam bentuk 2009: 28-29); (b) Simpanan wajib. atau . Simpanan wajib masuk dalam kategori Sedangkan pembagian yang bersifat modal koperasi sebagaimana simpanan tahunan (periode khusus) maka distribusi pokok dimana besar kewajibannya pendapatan tersebut termasuk kategori diputuskan berdasarkan hasil syuro SHU (Sisa Hasil Usaha) dalam aturan (musyawarah) anggota serta koperasi (Buchori, 2009: 39). penyetorannya dilakukan secara kontinu Untuk pembagian bagi hasil kepada setiap bulannya sampai seseorang anggota yang memiliki jenis simpanan dinyatakan keluar dari keanggotaan atau pemberi pinjaman adalah koperasi syariah (Buchori, 2009: 29); dan didasarkan kepada hasil usaha riil yang (c) Simpanan sukarela. Simpanan anggota diterima koperasi pada saat bulan merupakan bentuk investasi dari anggota berjalan. Umumnya ditentukan atau calon anggota yang memiliki berdasarkan nisbah yaitu rasio kelebihan dana kemudian menyimpannya keuntungan antara koperasi syariah dan di koperasi syariah (Buchori, 2009: 29). anggota atau pemberi pinjaman terhadap Sesuai dengan sifat koperasi dan hasil riil usahanya. Misalnya nisbah 30 : fungsinya, maka sumber dana yang 70, yaitu jenis simpanan qurban anggota diperoleh haruslah disalurkan kepada adalah 30 sedangkan untuk koperasi 70 anggota maupun calon anggota. Sifat terhadap keuntungan bersih koperasi penyaluran dananya adalahmudharabah yang (laba bulan berjalan). Lain halnya dengan berkategorimusyarakah komersil yakni dengan koperasi konvensional pendapatan dari menggunakan murabahah bagi hasil ( salam jasa pinjaman koperasi disebut jasa atau istsihna' ) dan juga dengan jual pinjaman (bunga) tanpa melihat hasil beli (piutang , piutang , keuntungan riil melainkan dari saldo jenis piutang dan sejenisnya),hawalah bahkan simpanan. Maka dengan demikian ada juga yang bersifat ijarah jasa umum, pendapatan bagi hasil dari koperasi misalnya pengalihan piutang ( ), syariah bisa naik turun sedangkan untuk sewa menyewa barang ( ) atau konvensional bersifat stabil alias tetap pemberian manfaat berupa pendidikan dari saldo tanpa melihat jerih payah dan sebagainya (Buchori, 2009: 32). usaha koperasi syariah.restricted Selanjutnya investment Disamping produk kerja sama dan apabilamudharabah koperasi muqayyadah syariah menerima jual beli koperasi syariah juga dapatal- pinjaman khusus ( Ijarahmelakukan kegiatan wadi’ah jasa layanan atau ), maka Hawalah(Buchori, 2009: 33) antaraRahn lain Jasa pendapatan bagi hasil usaha khusus Wakalah(sewa), Jasa (titipan)Kafalah, tersebut hanya dibagikan kepada Pemberi (anjak piutang)Qardh, (gadai), pinjaman dan koperasi syariah. Bagi (perwakilan), mudharabahkoperasi pendapatan muqayyadah tersebut dianggap (penjaminan), dan (pinjaman sebagai pendapatan jasa atas Distribusilunak) (Buchori, bagi hasil 2009: 38). (Buchori, 2009: BUNG39-40). HATTA DAN KONSEP KOPERASI Biografi Bung Hatta Distribusi pendapatan yang dimaksud adalah pembagian pendapatan atas pengelolaan dana yang diterima Mohammad Hatta lahir di koperasi syariah dibagi kepada para pada 12 Agustus 1902 dari anggota yang memiliki jenis simpanan ayah yang bernama Haji Mohammad Jamil atau kepada para pemilik modal yang dan ibu bernama Siti Saleha. Ayahnya telah memberikan pinjaman kepada berasal dari daerah Batu Hampar, 121 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 sementara ibunya berasal dari kota Hendrik School di . Di Jakarta, dia Bukittinggi (Abbas, 2010: 23-24). tinggal di rumah Radja bangsawan dari Nama Mohammad Hatta yang Bengkulu, yaitu seorang bekas inspektur sebenarnya adalah Mohammad Athar. kepala sekolah untuk wilayah Sumatera Kata Mohammad diambil dari nama Nabi, bagian Selatan (Abbas, 2010: 30). sementara kata Athar berasal dari bahasa Di Jakarta tentu wawasan Hatta Arab yang artinya harum. Oleh tentang pergerakan nasional bertambah masyarakat Minangkabau, kata Athar ini luas dan dalam. Apalagi ketika bersekolah sering diucapkan Atta, lama kelamaan di Jakarta itu, seperti telah dikatakan, ia berubah menjadi Hatta (Abbas, 2010: 24). menjadi bendahara pimpinan pusat JSB. Ayah Hatta adalah anak dari Syekh Sebagai pelajar, Hatta juga sering Arsyad, seorang guru agama dan berkunjung ke rumah Haji Agus Salim, pimpinan Tariqat Naqsyabandi yang yang terkenal dekat hubungannya dengan cukup terkenal didaerahnya. Sedangkan para pemuda. Rumah Salim ketika itu ibunya adalah anak dari Ilyas Bagindo menjadi pusat kaderisasi para pemuda Marah, yaitu seorang pedagang yang secara tidak resmi, suatu kebiasaan yang cukup kaya di kota Bukittinggi (Abbas, terus dilakukan tokoh ini sampai 2010: 24). Indonesia merdeka, terutama pada tahun- Dalam keluarga, Hatta adalah anak tahun 1950-an, sebelum ia meninggal kedua, kakaknya bernama Rafi’ah yang dunia pada 1954 (Noer, 2012: 15). lahir tahun 1900 dari hasil perkawinan Setelah tiga tahun belajar. Hatta ibunya dengan Mas Agus Haji Ning, yaitu menyelesaikan studi di Sekolah Dagang seorang pedagang dari Palembang yang PHS tahun 1921 dengan menempati sudah sering berhubungan dagang ranking ketiga. Semula dia sempat dengan Ilyas Bagindo Marah (Abbas, tertarik untuk kembali bekerja dengan 2010: 24). imbalan gaji permulaan f350. Tetapi Dimasa kecil, Hatta bersekolah di kemudian Hatta memutuskan untuk Bukittinggi (beberapa tahun disekolah melanjutkan studinya ke negeri Belanda. dasarEuropeesche yang mulanya Largere ditempuhnya School lebih Di Belanda, Hatta kuliah di Handels secara privat), di di ELS Hoogere School, yaitu sebuah sekolah ( , sekolah tinggi ekonomi di Rotterdam. Dia dasar untuk orang kulitMeer putih) Uitgebreid sampai mengambil jurusan ekonomi Lager1913 (dariOnderwijskelas 5 sampai kelas 7), perdagangan. Dua tahun kemudian dia kemudian di MULO ( telah meraih gelar sarjana muda. Hatta , SMP berbahasa kemudian melanjutkan ke tingkat sarjana Belanda) sampai 1917 (Noer, 2012: 5). tetapi ketika dia bersiap-siap menempuh Selain keluarga, pergaulan juga ujian sarjana lengkap dia pindah ke banyak memengaruhi perhatian Hatta jurusan lain. Jurusan yang dimasukinya pada perekonomian. Di Padang ia adalah jurusan ekonomi kenegaraan, mengenal para pedagang yang menjadi karena itu ia terpaksa memperpanjang anggota Serikat Usaha, semacam kamar masa kuliahnya. Kuliah ini baru dagang bersifat lokal, terutama diselesaikan Hatta dalam tahun 1932 sekretarisnya, Taher Marah Sutan. Juga di (Abbas, 2010: 35). Padang ini ia mengenal dan aktif dalam Selain aktif di dalam pergerakan pergerakan Jong Sumatranen Bond (JSB, keorganisasian, Bung Hatta juga produktif Perkumpulan Pemuda Sumatera)(Noer, di dalam membuat sebuah karya. Hal ini 2012: 9). dilakukan sebagai bentukBeberapa kontribusinya Fasal Setelah tamat dari Padang, Hatta dalam perkembangan ekonomi. Diantara melanjutkan studi ke Sekolah Dagang karyanya antara lain: 122 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 Ekonomi I Beberapa Fasal Ekonomi II E-ISSN 2598-2168 Kumpulan Karangan Masalah Bantuan Perkembangan, Ekonomi Bagi Indonesia, Koperasi artinya bekerja bersama Teori Politik dan, Orde Ekonomi membela keperluan bersama, dalam Membangun Koperasi dan Koperasi, waktu baik, maupun waktu buruk. Laba Membangun Pengantar ke Djalan, sama dipungut, rugi sama dipikul. Ilmu dan Pengetahuan. Peraturan seperti itu menjadi suatu , dan didikan kepada anggota-anggota koperasi. Peraturan itu saja dapat Bung Hatta meninggal dunia pada mencegah orang yang setengah hati Jumat, 14 maret 1980 setelah siangnya, masuk menjadi anggota (Hatta, 1954: dengan susah payah karena sakit, 191). menunaikan shalat Jumat di masjid Wujud koperasi ialah memenuhi Mataram, masjid yang tetap ia kunjungi keperluan bersama, bukan mencari tiap Jumat atau pun shalat tarawih, keuntungan, maka perlu dinyatakan semenjak ia tinggal di Jalan Diponegoro, dasarnya.solidaritet Koperasi, jika mau subur dan bila tidak sedang ke luar kota (Noer, individualitethidupnya, mestilah berdiri atas dua tiang, Konsep2015: 173). Koperasi Bung Hatta yaitu (setia bersekutu) dan Dasar Ideologi Koperasi Bung Hatta (kesadaran akan harga diri sendiri) (Hatta, 1954:solidaritet 126). Apabila anggota koperasi tidak Koperasi merupakan usaha bersama mempunyai rasa , ia tidak berdasar atas asas kekeluargaan. merasa kepentingan bersama. Koperasi Semangat kolektivisme Indonesia itu yang baginya jalan untuk pembela keperluan akan dihidupkan kembali dengan dirinya sendiri. Dalam keadaan semacam koperasi, mengutamakan kerjasama itu, koperasi mudah dirusak oleh dalam suasana kekeluargaan antara konkurennya yang menjual barang manusia pribadi, bebas dari penindasan keperluan umum. Lawan tadi, dan paksaan (Hatta, 1967: 35 dan 37). menurunkan buat solidaritet sementara harga Disini tak ada pertentangan antara barang-barangnya. Anggota yang tidak majikan dan buruh; antara pemimpin dan mempunyai rasa , mudah pekerja. Segala yang bekerja adalah terpedaya dengan taktik semacam itu. Ia anggota daripada koperasinya, sama- lari membeli ketempat lawan koperasinya sama bertanggungjawab atas sendiri. Nanti, jika koperasi sudah mati, ia keselamatan rumah tangganya. Demikian baru merasa sakitnya. Karena, toko yang pula para anggota koperasi, sama-sama menjual murah tadi, sekarang menaikkan bertanggungjawab atas koperasi mereka kembali harga barangnya (Hatta, 1954: (Hatta, 1954: 203). 128). Koperasi tujuannya yang utama Sadar diri adalah suatu sifat, bukanlah mencari keuntungan, tetapi karakter kukuh, yang tidak boleh mencapai keperluan hidup bersama. disamakan artinya dengan individua- Keuntungan hanya terbawa dalam lisme (dasar yang mendahulukan hak melaksanakan usaha. Usaha yang orang-seorang daripada hak masyarakat). terutama untuk memperkuat sendi Individualisme menuntut kemerdekaan perusahaan ialah menyimpan. Uang yang orang-seorang bertindak untuk mencapai disimpan itu, dijadikan pokok tolong- indivualitetkeperluan hidupnya. Ia tak mau orang- menolong bagi koperasi kredit. Dengan seorang diikat oleh masyarakat. Tetapi, pinjaman bergiliran, masing-masing adalah sifat pada orang- perusahaan koperasi dapat memperkuat seorang yang menandakan kehalusan modal usahanya (Hatta, 1967: 36). budi beserta dengan ketaguhan wataknya, yang memaksa orang lain 123 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 menghargai dan memandang akan dia jawab itulah yang senantiasa dipupuk (Hatta, 1954: 126). oleh perkumpulan koperasi. Dasar Koperasi sebagai persekutuan cita- koperasi menghidupkan rasa tanggung cita mempunyai syaratnya sendiri yang jawab itu, sebab persekutuan koperasi, harus dipenuhi oleh barangsiapa yang selain dari membela keperluan bersama, hendak mendirikannya. Oleh karena cita- membangunkan dalam jiwa tiap-tiap cita yang mengikat persekutuan ini, maka anggotanya manusia merdeka dan insaf koperasi itu hendaklah dipikul dan akan harga dirinya. Betapa juga lain dijunjung oleh mereka yang sama cita- sifatnya dari negeri ke negeri, ada lima citanya. Koperasi adalah persekutuan dasar pokok yang tetap tidak berubah merdeka, bukan perseku-tuan paksaan. sejak timbulnya koperasi yang pertama di Itulah sebabnya, makaanggotanya tiap-tiap koperasi boleh Rochdale tahun 1844, yaitu: (1) berhmengemukakanenti setiap waktu dalam peraturan Perkumpulan koperasi dikemudikan oleh dasarnya bahwa anggotanya sendiri. Seluruh anggota ikut (Hatta, 1954: 190). serta membicarakan dalam rapat berkala Anggota itu tidak terikat, sebagai segala hal yang mengenai keselamatan anggota Firma atau si empunya andil perusahaan. Oleh karena itu, tiap-tiap pada M.A.B. Hanya uang andilnya tidak anggota merasa bertanggung jawab dapat ditariknya keluar dengan seketika tentang jalannya perusahaan dan belajar itu juga. Biasanya, ditetapkan bahwa cara bagaimana ia harus mengamatinya anggota yang keluar boleh menerima dangan tiada mengganggu atau kembali uang andilnya sesudah ia menyukarkan kerja pimpinan. Memang berhenti setahun lamanya. Tanggung tepat, apabila dasar ini disebut dasar jawabnya terus sekian lama (Hatta, 1954: demokrasi koperatif (Hatta, 1954: 220); 190). (2) Tiap-tiap anggota mempunyai hak Ini maksudnya bukan untuk suara yang sama. Satu orang, satu suara. menahan anggota yang mau keluar itu, Tak peduli apakah iuran pokoknya atau melainkan supaya kegoncangan hatinya simpanan pokoknya besar atau kecil. Tak itu jangan membahayakan akan ada anggota yang besar dan anggota yang kedudukan koperasi. Sebab, jika uang kecil, semuanya sama rata, sama rasa. andilnya serentak dikeluarkan bersama- Dasar persamaan ini adalah corak yang sama dengan dia, kas koperasi bisa kedua daripada demokrasi dalam gerakan mendapat kesukaran (Hatta, 1954: 190). koperasi (Hatta, 1954: 220); (3) Tiap-tiap Pendidikan moral yang ditekankan orang dapat diterima menjadi anggota Hatta tidak terlepas dari pemahamannya koperasi. Sebab itu, koperasi memperkuat tentang agama. Tujuan agama ialah kemauan harga-menghargai, sebab itu memberi pegangan hidup kepada pula memberikan sumbangan yang manusia sebagai individu dan sebagai sebaik-baiknya kepada perkembangan anggota masyarakat untuk berbuat yang sifat sportif, yang sangat perlu untuk benar, yang baik, yang adil, yang jujur, menumbuhkan demokrasi (Hatta, 1954: dan yang suci supaya ada kesejahteraan 220); (4) Keuntungan dibagi antara dalam hidup manusia dan bangsa (Hatta, anggota menurut jasa mereka dalam Koperasi1954: 45). dan Demokrasi Ekonomi memajukan perkumpulan. Misalnya, anggota yang banyak membeli barang- barang keperluannya pada koperasi, lebih Demokrasi yang sebenarnya banyak pula memperoleh bagian menghargai kritik, dan kritik dalam keuntungan daripada anggota yang demokrasi harus dipikul oleh rasa sedikit membeli. Dasar ini disebut dasar tanggung jawab. Perasaan tanggung demokrasi ekonomi dalam koperasi 124 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168

(Hatta, 1954: 220); dan (5) Satu bagian Anggota yang membeli dan menjual lagi yang tertentu daripada keuntungan itu biasanya anggota yang curang. diuntukkan guna pendidikan. Apabila kita Maksudnya ialah mecari keuntungan mau mengatur masyarakat kita di atas baginya sendiri dari penjualannya kepada dasar koperasi, maka perlulah tiap-tiap orang lain itu. Anggota yang semacam itu cabang penghasilan, menurut jenis melanggar dasar perkumpulannya dan perusahaannya, didudukkan di atas dasar tak patut ditahan dalam koperasi. koperasi. Dengan organisasi koperasi, Larangan menjual kembali itu, mesti produksi itu hendaklah rakyat kita disebutkan didalam anggaran dasar lambat-laun pandai dan dapat (Hatta, 1954: 134). mengerjakan sendiri bahan-bahan yang Bagi koperasi kredit, mesti diadakan dihasilkan (Hatta, 1987: 22). dalam anggaran dasarnya peraturan Anggaran dasar koperasi itu mesti meminjamkan uang kepada anggotanya. menerangkan maksudnya dan usahanya Disebutkan juga aturan denda kepada dengan sejelas-jelasnya. Hak dan anggota yang melanggar aturan kewajiban anggota mesti diatur betul- meminjam itu. Selanjutnya, disebutkan betul. Kalau anggota keluar dari pula asas-asas tentang mengurus dan perkumpulannya, sampai berapa lama menjalankan modal dan uang simpanan, terus tanggungannya. Dan kalau ada yang tidak dipinjamkan kepada anggota. kerugian, bagaimana memikulnya kepada Ini perlu, karena anggota semuanya yang anggota-anggota koperasi itu. Kedudukan menanggung akibat tindakan pengurus koperasi membawa pertanggungan atau pemimpin usaha (Hatta, 1954: 134- bersama. Tetapi, oleh karena anggotanya 135). tidak sama mampu, pembagian Suatu pasal yang penting juga bagi pertanggungan itu menurut keadilan koperasi ialah cara memelihara harus ditentukan (Hatta, 1954: 133). kerukunan. Perselisihan antara anggota Sebaik-baik koperasi mempunyai atau antara anggota dengan pengurus badan penasihat dan badan pengawas. Ini harus diperdamaikan dengan memberi menguatkan kedudukan koperasi di mata kepuasan kepada kedua belah pihak. Oleh orang luar. Dalam anggaran dasar, karena itu, anggaran dasar mestilah pula disebutkan juga beberapa aturan tentang memuat peraturan tentang menjalankan pengawasan itu, supaya memperdamaikan perselisihan itu (Hatta, jangan timbul persengketaan kelak antara 1954: 135). pengawas dan pengurus yang diawasi Siapa yang hendak membangun-kan (Hatta, 1954: 133-134). koperasi, hendaklah tahu membedakan Bagi koperasi konsumsi, dimuat antara koperasi dan badan perusahaan dalam anggaran dasarnya, larangan yang lain, seperti Firma, P.T., dan M.A.B kepada anggotanya membeli barang (Hatta, 1954: 189). Firma, P.T., dan M.A.B. ketempat lain, selama barang itu ada didirikan untuk keperluan dagang. dijual oleh koperasi. Kecuali kalau Dagang wujudnya mencari keuntungan pengurus mengizinkannya berhubung (Hatta, 1954: 189). dengan keadaan yang luar biasa. Anggota Koperasi bukan persekutuan yang pun tidak boleh menjual kembali kepada didirikan untuk mencari keuntungan, orang lain barang yang dibelinya pada melainkan untuk membela keperluan koperasinya. Maksud koperasi konsumsi bersama. Oleh karena itu, koperasi ialah membeli bersama untuk keperluan sifatnya “persekutuan cita-cita”. Karena sendiri, bukan untuk menjualnya kembali. cita-cita yang sama, orang mendirikan Dalam keadaan yang biasa, orang lain koperasi. Kalau tidak ada cita-cita tinggi, juga boleh membeli kepada koperasi itu. yang menjadi pedoman berusaha, 125 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 koperasi tidak bagus jalannya. Bunga uang yangrente dibayar produktif bagi Kepentingan diri sendiri jauh daripada pinjaman uang untuk membuka koperasi. Koperasi yang sebenarnya perusahaan, disebut . berdasarkan kepada cita-cita tolong- Rente itu adalah sebagian dari pada menolong serta keinginan akan bantu- keuntungan yang diperoleh dengan membantu dalam kesukaran hidup bantuan uang orang lain itu. Bagi orang Konsep(Hatta, 1954: Rente 190) (Bunga). menurut Bung yang meminjamkan, perhitungannya Hatta didasarkan kepada kemungkinan mendapatkan laba dari pada uangnya itu (Hatta, 1958: 215). Jika kaum ulama tidak memberi Menurut Hatta (1958: 217), petunjuk yang jelas akan soal rente, kita mengambil rente produktif, sifatnya coba bertanya kepada Alqur’an. Kata berbagi keuntungan dengan orang yang “rente”, tidak disebut dalam Alqur’an, menjalankan uang itu, dengan yang tersebut hanya pasal riba. Ada dua menetapkan bagian yang empunya kali dikemukakan dengan nyata, dalam kapital terlebih dahulu. surat al-Baqarah (ayat 275 dan 276) dan Selagi ada masyarakat surat ali-Imran (ayat 130) (Hatta, 1958: individualisme, yang berdasarkan 212). pertukaran barang dan jasa antara Riba sifatnya semata-mata seorang dengan seorang, dan diantara konsumtif, Ia dimakan dari pada orang badan-badan partikulir, selalu ada yang meminjamkan uang untuk pembayaran. Jadinya, jasa kapital dibayar melepaskan sesak hidupnya. Riba semata- dengan rente, sebagaimana orang mata dipungut dari orang yang miskin, membayar jasa buruh dengan upah yang meminjamkan uang untuk PERSAMAAN,(Hatta, 1958: 217). PERBEDAAN, DAN keperluan hidupnya sebentar itu, dengan KONTRIBUSI KONSEP KOPERASI BUNG tiada berpikir panjang tentang HATTA DENGAN KONSEP EKONOMI melaratnya dikemudian hari. Tak pernah SYARIAH riba dapat dipungut dari orang yang meminjamkan uang buat membuka perusahaan, menimbang dulu “bunga Adapun persamaan konsep koperasi uang” yang mesti dibayarnya (Hatta, Bung Hatta dengan konsep Ekonomi 1958: 214-215). TabelSyariah1: dapat dilihat pada tabel berikut: Persamaan Konsep Koperasi Bung Hatta dengan Konsep Ekonomi Syariah Unsur-unsur Konsep Koperasi Bung Hatta Konsep Ekonomi Syariah

Koperasi merupakan usaha bersama syirkahPandangan Hatta ini jelas sangat sesuai berdasar atas asas kekeluargaan. Artinya dengan konsep ekonomi syariah, yaitu setiap anggota koperasi bertanggung . Dimana sistem tersebut adalah jawab dalam perkembangan koperasi. sistem kemitraan beberapa pihak dalam Berbeda halnya dengan PT, karena sebuah usaha tertentu, serta keuntungan anggota terbanyak tinggal pasif, dan kerugian ditanggung oleh kedua sedangkan pimpinan dan penyelengga- belah pihak. Dengan demikian nilai usaha Akad raan perusahaan diserahkan kepada bersama di syirkah dalam koperasi memiliki beberapa orang saja. Di dalam koperasi, persamaan dengan konsep ekonomi anggota ikut serta dengan aktif untuk syariah, yaitu . memajukan koperasinya.

Dari penjelasan diatas, terlihat Hatta memberikan sebuah konsep bahwa dalam menjalankan sebuah usaha sebaiknya 126 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168

dengan bersama sesuai dengan yang termuat dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Bung solidaritet Hatta juga menjelaskan bahwa Nilai solidaritet dan individualitet individualitetkoperasi harus berdiri atas dua tiang, memiliki kesamaan dengan konsep yaitu (setia bersekutu) dan ekonomi syariah, yaitu khilafah yang (kesadaran akan harga diri secara umum berarti tanggung jawab sendiri). Rasa tanggung jawab terhadap sebagai pengganti atau utusan Allah di sesama maupun diri sendiri harus ada di alam semesta. Manusia diciptakan Allah Nilai-nilai dalam anggota koperasi. Dengan adanya untuk menjadi khalifah di muka bumi, Dasar rasa tanggung jawab terhadap sesama, yaitu menjadi wakil Allah untuk setiap anggota koperasi memiliki rasa memakmurkan bumi dan alam semesta. persaudaraan yang kuat sehingga tidak Rasa tanggung jawab sebagai seorang terpengaruh terhadap konkurennya. Satu muslim, menjadikan seseorang memiliki sama lain saling membantu untuk rasa solidaritas dan individualitas. meringankan beban yang lain.

Dengan adanya rasa persaudaraan antar Prinsip tolong menolong dalam anggota, menciptakan rasa tolong- pandangan Hatta jelas sesuai dengan وَ ﺗَﻌَﺎ وsesuaiَ ﻧُﻮاْ itu ﻋَﻠَﻰ Halاﻟْﺒِﺮِّوَ .riahاﻟﺘﱠﻘْﻮَ ىmenolong. Anggota yang kekurangan di prinsip ekonomi sya tolong oleh anggota yang memiliki denganDan tolong firman-menolonglah Allah dalam Alqur’an kamu dalam surat kelebihan. Anggota yang kekurangan di (mengerjakan)al-Maidah ayat kebajikan2 ( dan takwa ) tolong oleh anggota yang memiliki Ta’awun“ kelebihan. Setiap anggota menolong ” anggota yang lain karena asas kekeluar- merupakan konsep dasar yang gaan dari koperasi itu sendiri. Semangat dijadikan asas untuk mengaplikasikan Prinsip ta’awun tolong menolong didorong oleh keinginan teori Islam atas harta, dengan tanpa tolong memberikan jasa kepada yang lain. Baik adanya , maka teori tersebut tidak menolong harta, tenaga, pikiran, dan waktu sebagai dapat diwujudkan. Harta kekayaan bentuk rasa tolong menolong. bukanlah menjadi tujuan hidup, harta berfungsi sebagai fungsi pokok kehidupan dan mempunyai tugas-tugas sosial yang cukup urgen, manusia sama di hadapan Allah, dan yang membedakan adalah kadar takwa yang akan menyampaikan seorang hamba pada rahmat Allah.

Koperasi bertujuan untuk mencapai Prinsip ini memiliki kesamaan dengan keperluan hidup bersama. Tidak hanya prinsip manfaat di dalam ekonomi sebatas mencari keuntungan semata. syariah. Harta yang ada seharusnya dapat Sehingga koperasi harus memperhatikan memberi manfaat kepada sesama, baik kondisi baik di dalam tubuh koperasi itu manfaat yang dapat dirasakan secara sendiri maupun di luar kopersi. Di dalam langsung maupun tidak langsung. Jadi koperasi, setiap anggota koperasi tidak dibenarkan melakukan transaksi Prinsip memberikan manfaat kepada anggota terhadap benda yang akan mendatangkan Manfaat yang lainnya, tidak hanya mementingkan kesia-siaan. Kesia-siaan itu termasuk diri sendiri. Begitu juga koperasi juga sikap mubazir dan orang yang melakukan إِنﱠ ra اﻟْﻤُﺒَﺬِّرِ sauda ﯾﻦَ harus memperhatikan kondisi lingkungan tindakan mubazir termasuk -denganSesungguhnya firman Allah orang dalam ﻛَﺎﻧُﻮْ ا إِﺧْﻮَ انَ sesuai اﻟﺸﱠﯿَﻄِﯿﻦِ,sekitarnya. setan orangAlqur’an pemboros surat al itu-Isra’ adalah ayat saudara 27 ( setan ) “ ”

127 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 mashlahah Salah satu tugas koperasi adalah Jelas, tugas tersebut memiliki kesamaan memperbaiki harga. Perbaikan harga dengan prinsip maqashid syariahdalam dapat membantu masyarakat yang ekonomi syariah. Prinsip ini sejalan berkekurangan kemakmurannya. dengan tujuan syariat ( ) Mashlahah Sehingga mereka dapat membeli yakni mendatangkan kemaslahatan dan Prinsip kebutuhan sehari-hari. Koperasi menjadi menghindari kemudaratan pada setiap solusi dari oknum-oknum pedagang yang transaksi yang dilakukan. Perbaikan suka menaikkan harga barang, karena harga yang dilakukan oleh koperasi usaha bersama yang dilakukan merupakan salah satu tujuan yang berdasarkan asas kekeluargaan. mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat yang memang membutuhkan.

Di dalam konsep koperasi Bung Hatta, Konsep koperasi di dalam ekonomi selain badan ekonomi, juga merupakan syariah pun, juga dapat berfungsi sebagai badan sosial. Hal ini bertentangan dengan badan sosial. Konsep koperasi syariah paham koperasi barat, dimana koperasi mengharuskan memberikan pelayanan barat hanya sebatas badan ekonomi sosial baik kepada anggota yang semata. Koperasi sebagai bagian dari membutuhkannya maupun kepada masyarakat. Sebagian dari hasil usahanya masyaraemergencykat dhu’afa. loan Kepada anggota yang yang merupakan keuntungan membutuhkan pinjaman darurat disumbangkan dengan kepada ( al-Qard ) dapat diberikan Fungsi masyarakat. Segala kegiatan yang pinjaman kebajikan dengan pengembalian dilakukan harus memberikan manfaat pokok ( ). bagi anggota masyarakat kepada sesama umat manusia. Koperasi dhuafa dapat diberikanqardhul pinjaman hasan bukan hanya mementingkan kepentingan kebajikan dengan atau tampak anggotanya semata, akan tetapi lebih jauh pengembalian pokok ( ) dari itu koperasi harus memberikan yang sumber dananya dari dana ZIS kontribusi kepada masyarakat Indonesia (zakat, infak dan shadaqoh). seperti yang terdapat pada tugas-tugas koperasi.

Hatta menjelaskan bahwa dalam menjual Salah satu karakteristik ekonomi syariah barang di koperasi harus benar ukuran yaitu ekonomi terkait dengan moral. dan timbangannya. Hal ini menjadi Dimana Islam melarang terhadap pemilik pendidikan bagi anggotanya untuk jujur dalam penggunaan hartanya yang dapat dalam bertransaski. Jika barang yang menimbulkan kerugian atas harta orang dijual sudah tidak sesuai dengan harga lain atau kepentingan masyarakat, yang di tawarkan, maka keseimbangan melarang melakukan penipuan dalam pasar akan terganggu. transaksi, melarang menimbun (menyimpan) emas dan perak atau Pendidikan moral yang diberikan Hatta ke sarana-sarana moneter lainnya, sehingga dalam koperasi tidak terlepas dari mencegah peredaran uang, dan melarang pemahamannya tentang agama. Tujuan melakukan pemborosan, karena akan agama ialah memberi pegangan hidup menghancurkan individu dalam kepada manusia sebagai individu dan masyarakat. Karakteristik sebagai anggota masyarakat untuk berbuat yang benar, yang baik, yang adil, Harta yang ada juga harus halal zatnya FirmanDan وَ ﻛُﻠُﻮْ ا ﻣِﻤﱠﺎ رَزَﻗَ ﻜُﻢُ ﷲُ .mendapatkannya ﺣَﻠَﻼً cara طَﯿِّﺒًﺎyang jujur, dan yang suci supaya ada maupun kesejahteraan dalam hidup manusia dan makanlahAllah dalam dari Alqur’an apa yangsurat telahal-Maidah diberikan ayat bangsa. (Hatta, 1954: 45) Allah88 ( kepadamu sebagai rezeki yang) halal “ dan baik Hatta menjelaskan dengan adanya Halalan-thayyiban koperasi, membentuk moral yang tinggi ” dan menciptakan rasa tanggung jawab pada ayat ini untuk menjaga keselamatan mengandung pengertian bahwa zat pada perusahaannya dan kepada sesama benda yang di transaksikan harus halal manusia. dan cara memperoleh benda tersebut harus dengan cara yang halal pula.

128 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168

Menurut Hatta, koperasi seharusnya Tugas ini memiliki persamaan dengan memperbanyak produksi barang kaidah-kaidah berproduksi dalam Islam, makanan, kerajinan, dan pertukangan dimana produksi dimaksudkan untuk yang dibutuhkan oleh rakyat. Koperasi memenuhi kebutuhan individu dan pertanian memperbanyak produksi hasil masyarakat serta mencapai kemakmuran. taninya, koperasi kerajinan Dengan memperbanyak produksi, memperbanyak hasil kerajinannya, dan masyarakat tidak lagi merasa koperasi pertukangan memperbanyak berkekurangan dalam memenuhi hasil yang sudah dikerjakannya. Dengan kebutuhannya. memperbanyak hasil produksi, rakyat tidak lagi ada kekurangan yang mengakibatkan harga menjadi stabil. Koperasi memperbaiki barang-barang Hal ini sejalan dengan kaidah-kaidah yang dihasilkan oleh rakyat. Hal ini bisa berproduksi dalam Islam, yaitu dilakukan dengan memberikan pelatihan- meningkatkan kualitas sumber daya pelatihan kepada produsen, sehingga manusia, baik kualitas spiritual maupun mutu kualitas yang dihasilkan bernilai kualitas mental dan fisik. Menurut Islam, Produksi tinggi. Hatta menjelaskan dengan adanya kualitas rohiah individu mewarnai koperasi, berbagai macam barang kekuatan-kekuatan lainnya, sehingga penghasilan rakyat dapat diperbaiki membina kekuatan rohiah menjadi unsur Islami.Sesunggu Firmanhnya اِنﱠ ﷲَ produksi ﺧَﺒِﯿﺮٌ ﺑِﻤَﺎ dalam ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮنَ kualitasnya, bahkan kualitas produksi penting nasional juga harus diperbaiki. Hatta Allah dalamMaha mengetahuiAlqur’an surat apa al - yangHasyr kamu ayat memberikan contoh getah yang kerjakan18 ( ) “ dihasilkan, dimana kualitasnya demikian rendah sehingga perlu digiling kembali ke ”. Singapura. Dengan perbaikan kualitas Dari ayat tersebut, jelas bahwa Allah sedikit saja di Singapura harganya mengetahui setiap pekerjaan yang menjadi tiga kali lipat. Disini Hatta dilakukan. Bagi seorang muslim, hasil dari mengharapkan apabila di antara pekerjaan yang dilakukan seharusnya pengusaha karet dapat didirikan koperasi, berkualitas, bukan asal-asalan sehingga maka dapat dibangun rumah-rumah mengurangi kualitas barang yang pengasapan karet kepunyaan bersama, dihasilkan karena Allah mengetahui sehingga harganya meningkat sampai tiga setiap pekerjaan yang dilakukan. kali harga karet mentah tadi. Tujuan koperasi adalah melengkapi Keselarasan ini juga berkaitan dengan keperluan bersama. Jadi koperasi prinsip distribusi dalam Islam. Islam memperbaiki pendistribusian barang dari mengarahkan mekanisme berbasis moral satu tempat ke tempat lain untuk spiritual dalam pemeliharaan keadilan melengkapi keperluan yang dibutuhkan. sosial pada setiap aktivitas ekonomi. Jika distribusi menjadi terhambat, akan Latar belakangnya karena berdampak kepada kenaikan harga ketidakseimbangan distribusi kekayaan Distribusi barang yang akan memberatkan rakyat adalah hal yang mendasariIhtikar hampir semua kecil. Hal lain yang menjadi penghambat konflik individu maupun sosial. distribusi adalah penimbunan barang dari Penimbunan barang ( ) terhadap oknum yang suka mempermainkan harga. kebutuhan barang-barang masyarakat Dengan adanya koperasi yang melengkapi dilarang dalam Islam karena dapat keperluan bersama akan lebih mudah mengurangi tingkat produksi pasar dan memperbaiki pendistribusian barang. mengganggu kestabilan harga.

Sedangkan perbedaan konsep Ekonomi Syariah dapat dilihat dalam koperasi Bung Hatta dengan konsep tabel berikut:

129 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 Tabel 2: E-ISSN 2598-2168 Perbedaan Konsep Koperasi Bung Hatta dengan Konsep Ekonomi Syariah Unsur-Unsur Konsep Koperasi Bung Hatta Konsep Ekonomi Syariah

1) Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Landasan konsep ekonomi syariah sendiri 2) Undang-Undang Republik Indonesia berasal dari Alqur’an dan hadits. Dimana Landasan nomor 25 tahun 1992 tentang setiap teori yang dikemukan harus perkoperasian memiliki dasar dari Alqur’an dan hadits. Hatta menjelaskan bahwa anggota yang Islam menekankan pentingnya meminjam ditentukan jumlah memfungsikan uang pada bidangnya yang pinjamannya dan jangka waktu untuk normal, yaitu sebagai fasilitas transaksi mengembalikan uang pinjaman itu dan alat penilaian barang. Di antara faktor beserta rente yang sudah dimufakati. yang menyelewengkan uang dari bidangnya yang normal adalah bunga Rente menurut Hatta merupakan (riba). sebagian dari pada keuntungan yang diperoleh dengan bantuan uang orang Memang paradoks dengan ekonomi lain. Bunga uang yangrente dibayar produktif. bagi syariah, karena bunga bank bukan pinjaman uang untuk membuka merupakan karekteristik dari ekonomi perusahaan, disebut syariah. Dimana bunga bank sama dengan Menurut Hatta, mengambil rente riba, karena adanya penambahan dari produktif, sifatnya berbagi keuntungan nilai peminjaman sebelumnya. Bunga dengan orang yang menjalankan uang itu, dengan menetapkan bagian yang Namun hal ini juga menjadi beralasan empunya kapital terlebih dahulu. karena bank syariah belum berdiri pada saat itu, sehingga Bung Hatta mencari Hatta menjelaskan bahwa riba sifatnya alternatif untuk kemaslahatan konsumtif yang dipungut dari orang yang masyarakat dalam meningkatkan taraf miskin untuk keperluan hidupnya. hidup masyarakat setelah terlepas dari Sedangkan dalam hal bunga, Hatta penjajahan bangsa asing. menyebutnya dengan rente produktif, karena bunga yang diberikan sudah diperhitungkan dari orang yang meminjamkan uang buat membuka perusahaan, menimbang dulu “bunga uang” yang mesti dibayarnya.

Konsep koperasi Bung Hatta hanya Dalam konsep ekonomi syariah, koperasi memiliki badan pengawas yang berfungsi tidak hanya memiliki badan pengawas, Badan untuk mengawasi kebijakan koperasi tetapi juga badan pengawas syariah yang Pengawas berfungsi untuk mengawasi kesesuaian kegiatan operasional sesuai syariah. Kontribusi Konsep Koperasi Bung Hatta terhadap Perkoperasian di Indonesia dan Ekonomi Syariah keunggulannya adalah konsep koperasi Bung Hatta dapat diimplementasikan dari abad 19 hingga abad 20 pada saat Konsep koperasi Bung Hatta sekarang ini dan tidak bertentangan menjadi pilar perekonomian kerakyatan dengan ekonomi syariah. di Indonesia. Perekonomian Konsep koperasi yang ditawarkan kerakyatanmerupakan kancah kegiatan oleh Bung Hatta berkontribusi dalam ekonomi orang kecil, yang karena perkembangan koperasi di Indonesia. merupakan kegiatan keluarga, tidak Salah satu kontribusi Bung Hatta dalam merupakan usaha formal berbadan mengembangkan koperasi adalah dengan hukum, tidak secara resmi diakui sebagai memasukkan konsep koperasi di dalam sektor ekonomi yang berperanan penting UUD 1945, yaitu terdapat pada pasal 33 dalam perekonomian nasional. Sehingga ayat 1 yang menyatakan bahwa 131 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 perekonomian merupakan usaha stabil dan sifat ini sangat sesuai dengan bersama berdasar atas asas kekeluargaan, konsep ekonom syariah. artinya mengutamakan kepentingan Koperasi memberikan kontribusi kolektif. Usaha bersama dilakukan dalam pelayanan sosial. Tidak hanya dengan rasa persaudaraan karena berorientasi kepada fungsi ekonomi, berdasar atas asas kekeluargaan. Berbeda melainkan juga fungsi sosial yang halnya dengan Perseroan Terbatas yang memang dibutuhkan oleh rakyat hanya diserahkan kepada beberapa orang Indonesia pada saat sekarang ini. Hal saja. Sehingga keunggulannya adalah inilah yang membedakan koperasi barat koperasi memiliki dasar hukum menjadi dengan konsep koperasi Bung Hatta. sebuah lembaga hingga saat sekarang ini Keunggulan dari konsep koperasi Bung dan terbentuknya koperasi syariah pun Hatta, selain badan ekonomi, juga tidak terlepas dari UUD 1945 pasal 33 merupakan badan sosial. Hal ini ayat 1. bertentangan dengan paham koperasi Rasa solidaritas dan individualitas barat, dimana koperasi barat hanya memberikan kontribusi dalam sebatas badan ekonomi semata. Koperasi meningkatkan taraf perekonomian sebagai bagian dari masyarakat. Sebagian masyarakat Indonesia. Hal ini bisa dari hasil usahanya yang merupakan terwujud jika anggota koperasi benar- keuntungan disumbangkan dengan benar memiliki rasa solidaritas dan kepada masyarakat. Segala kegiatan yang individualitas. Bentuk rasa solidaritas dilakukan harus memberikan manfaat yaitu tolong menolong, gotong royong, kepada sesama umat manusia. dan tanggung jawab terhadap sesama, Koperasi memberikan kontribusi memberikan dampak yang besar bagi dalam hal pendidikan. Dengan adanya pemerataan ekonomi. Sedangkan rasa pendidikan koperasi ditanamkan kepada individualitas memberikan sebuah seluruh orang yang terlibat di koperasi pemahaman kepada anggota untuk dapat agar punya sifat gotong royong, toleransi, meningkatkan kualitas sumber daya saling bekerja sama, mandiri, gemar manusia. Dengan adanya peningkatan menyimpan, sabar, dan sikap-sikap baik kualitas sumber daya, akan dapat lainnya. Justru tujuan utama koperasi meningkatkan tingkat produksi sehingga menurut Bung Hatta adalah agar koperasi rakyat tidak lagi ada kekurangan yang menjadi sarana pendidikan moril bagi mengakibatkan harga menjadi stabil. masyarakat dan anggota koperasi pada Peningkatan kualitas juga dapat khususnya. Dari moril dan sikap yang dilakukan dengan memperbaiki barang- baik itu maka sudah setengah jalan barang yang dihasilkan oleh rakyat. Hal menuju masyarakat yang sejahtera ini bisa dilakukan dengan memberikan sebagaimana dicita-citakan oleh koperasi. pelatihan-pelatihan kepada produsen, Bahkan Bung Hatta memberikan usulan sehingga mutu kualitas yang dihasilkan untuk didirikan sekolah menengah bernilai tinggi. Diharapkan dengan koperasi yang memberikan didikan adanya rasa solidaritas dan individualitas, sistematis untuk membangun jiwa koperasi memberikan kontribusi dalam koperasi. Pendidikan moral yang mengatasi permasalahan perekonomian ditekankan Hatta tidak terlepas dari bangsa Indonesia. Keunggulan dari sifat pemahaman-nya tentang agama. Tujuan solidaritas dan individualitas adalah agama ialah memberi pegangan hidup setiap anggota memiliki rasa tanggung kepada manusia sebagai individu dan jawab, baik terhadap diri sendiri maupun sebagai anggota masyarakat untuk terhadap sesama sehingga koperasi berbuat yang benar, yang baik, yang adil, memiliki pertumbuhan ekonomi yang yang jujur, dan yang suci supaya ada 132 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 E-ISSN 2598-2168 kesejahteraan dalam hidup manusia dan bersama), mashlahahmenciptakan persaudaraankhilafah bangsa. dan keadilan sesama,ta’awun prinsip manfaat, Lebih jauh sebagai sebuah badan prinsip , nilai , usaha, koperasi berkontribusi bagi distribusi, dan ; (b) Terdapat pertumbuhan perekonomian nasional. perbedaan antara konsep koperasi Bung Hal ini dapat dilihat dari berbagai tugas Hatta dengan konsep ekonomi syariah, dari koperasi yang tidak hanya yaitu landasan konsep koperasi Bung menyentuh sektro mikro akan tetapi Hatta yaitu tersapat pada Undang-Undang sudah mencakup sektor makro. Sehingga, Dasar 1945 pasal 33 dan Undang-Undang konsep koperasi Bung Hatta memiliki Republik Indonesia nomor 25 tahun keunggulan, yaitu Dengan memperbanyak 1992. Sedangkan konsep ekonomi syariah hasil produksi, rakyat tidak lagi ada yang berlandaskan Alqur’an dan hadits kekurangan yang mengakibatkan harga dan mencantumkan dalil di setiap menjadi stabil, dengan memperbaiki teorinya; (c) Konsep koperasi Bung Hatta kualitas dapat meningkatkan harga memiliki keterkaitan dengan konsep barang, dan dengan memperbaiki ekonomi syariah. Hal ini dapat diketahui distribusi harga barang kebutuhan dari beberapa persamaan konsep SIMPULANmenjadi stabil. koperasi Bung Hatta yang ternyata terdapat nilai-nilai ekonomi syariah; dan (d) Konsep koperasi Bung Hatta Dari hasil penelitian oleh penulis, memberikan kontribusi terhadap dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep perkoperasian di Indonesia dan ekonomi koperasi Bung Hatta, meliputi: (a) DAFTARsyariah. KEPUSTAKAAN Koperasi merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan; (b) Sejarah Pemikiran Konsep koperasi Bung Hatta didasarkan Ekonomi Islam dari Masa Klasik kepada semangat kolektivisme Amalia,hingga Euis. 2010. Kontemporer masyarakat yang sudah ada di dalam kebiasaan masyarakat Indonesia; (c) . Depok: Koperasi bukan hanya merupakan badan GramataMizanul Publishing. Muslim, Barometer ekonomi, akan tetapi juga merupakan Ammar,Menuju Abu dan Muslim Al-Adnani Kaffah, Abu Fatiah. badan sosial yang bertanggung jawab 2016. terhadap masyarakat disekitarnya; (d) . Solo: Koperasi juga sebagai wadah untuk CordovaCermat Mediamata. Berbahasa Indonesia mendidik para anggotanya untuk Arifin,untuk E. Zaenal Perguruan dan Tasai Tinggi, S. Amran. memiliki sifat solidaritet (setia berekutu) 2009. dan individualitet (kesadaran akan harga . JakartaKamus: diri sendiri); (e) Koperasi memberikan AlAkademika-Maurid, Pressindo Arab-Inggris. -Indonesia pendidikan moril agar anggotanya Baalbaki dan Baalbaki, Rohi. 2006. memiliki cita-cita yang tinggi; dan (f) . Koperasi bertugas memperbanyak Surabaya: Halim Jaya. Al-Hikmah: produksi, memperbaiki kualitas, dan Bakhri,Jurnal B. S. 2011. Agama Sistem Ekonomi dan Islam Ilmu memperbaiki distribusi Pengetahuandalam Perbandingan. Sedangkan pandangan konsep koperasi Bung Hatta dalam perspektif , 8(1), 42-49. ekonomi syariah, yaitu: (a) Adanya Basya, Ahmad Fahmi. 2015. Analisis kesamaan antara konsep syirkah koperasi Bung Pemikiran Bung Hatta tentang Hatta dengan konsep ekonomi syariah, Persoalan Ekonomi Sosialis yaitu tentang konsep (usaha Indonesia dalam Perspektif 133 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 Skripsi ManajemenE-ISSN Perusahaan 2598-2168 Koperasi Ekonomi Islam. . Surabaya: Hendar. 2010. Koperasi: Asas-asas, Universitas IslamKoperasi Negeri Syariah Sunan Teori . danJakarta : Praktik Erlangga. Ampel. Hendrojogi. 2007. Buchori, Nur S., 2009. Prinsip-. . HimpunanJakarta: prinsipSidoarjo : EkonomiMasmedia Buana Mikro Pustaka. PeraturanRajaGrafindo Persada Perundang. -Undangan Case, Karl E. dan Far, Ray C. 2007. HoeveRepublik, Ichtiar IndonesiBaru vana.. 2008. . Alqur’anKlaten: Ekonomi Makro TerjemahanMacanan Jaya Cemerlang. Perkata Islam: Pendekatan TeoritisJakarta. Departemen Agama RI. 2010. Huda, Nurul. et.al., 2008. . : Metodologi Penelitian. Jakarta: KamusMizan Pustaka. Besar Bahasa Indonesia Kualitatif,Prenada Media Panduan Group. Penelitian Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Ibrahim.beserta2015 Contoh. Proposal Kualitatif . AnJakarta: English Pusat Indonesian Bahasa. Dictionary . Echols, John M. dan Shadily, Hassan. 2010. Pontianak: Perpustakaan Nasional. . Junaidi, Hindi. 2011. Studi terhadap Jakarta: Gramedia TesisPustaka Utama. Konsep Ekonomi KerakyatanSkripsi Effendi, Rustam. 2002. Produksi dalam Mohammad Hatta Menurut Perspektif Islam.Produksi. dalamYogyakarta Islam: Perspektif Ekonomi Islam. . Universitas Islam Indonesia. Universitas Islam NegeriEkonomi Sultan ______. 2003. . MikroSyarif IslamKasim, Riau. Yogyakarta:PrinsipMagistra Dasar EkonomiInsania Press Islam. Karim, Adiwarman Azwar. 2010. Sejarah Fauzia, Ika Yunia dan Riyadi, Abdul Kadir. Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Rajawali Islam Pers. 2014. . ______. 2010. Jakarta: KencanaEkonomi Prenadamedia Islam Hukum Fiqh Ekonomi . Syariah:Jakarta: BisnisGroup. Syari’ah FiqhRaja Grafindo Muamalah Persada. Hak, Nurul. 2011. Beberapa Fasal Mardani. 2013. Ekonomi, Djalan. Yogyakarta: Keekonomi Teras dan. . Jakarta: Kencana Hatta,Bank Mohammad. 1958. EkonomiPrenadamedia Islam Group. Beberapa Fasal Misanam, Munrokhim, et.al., 2011. Ekonomi,. Jakarta: Djalan Balai Pustaka Keekonomi. dan . Jakarta: Raja ______.Kooperasi 1954. KamusGrafindo Belanda Persada-Indonesia. Moeimam dan Steinhauer, Hein. 2008. . Jakarta:KumpulanPerpustakaa Karangann Ekonomi . Jakarta: Perguruan Kementrian. KerakyatanGramedia Pustaka Utama. ______. 1954. Masalah Bantuan. Mubyarto, et.al. 2014. PerkembanganJakarta: Balai Buku EkonomiIndonesia . Bagi . Jakarta: LembagaBuku Suluh Pintar ______.Indonesia 1968. StrategiNusantara Bisnis. Koperasi Simpan Teori Politik dan Muljono,Pinjam Djoko. 2012. Orde Ekonomi. Jakarta: Djambatan. ______. 1967Membangun. Koperasi Metodologi. Yogyakarta Penelitian: Andi. dan Koperasi . MembangunJakarta: Tintamas. Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2012. ______. 1987. . Jakarta: Bumi Pengantar ke. Jakarta: Djalan PengenalanAksara. Eksklusif Ekonomi Islam IlmuInti Idayu dan Press Pengetahuan. Nasution, Mustafa Edwin. 2010. ______. 1954. . . Jakarta: Jakarta: Prenada Media Group. Pembangunan.

134 Jurnal Al-Hikmah Vol. 15 No. 1 April 2018 P-ISSN 1412-5382 Mohammad Hatta, E-ISSN 2598Dinamika-2168 Hati Nurani Bangsa Gerakan Koperasi Indonesia, Corak Noer, Deliar. 2012. Soesilo,Perjuangan H.M. Iskandar. Ekonomi2008. Rakyat dalam Sejarah. Indonesia,Jakarta: Menggapai Sejahtera Bersama ZamanKompas Media Kebangkitan Nusantara. Nasional Praptanto, Eko. 2010. . Metode Penelitian. Jakarta: Ekonomi Wahana Koperasi Semesta (Teori KualitatifJakarta: Bina Sumber Daya MIPA. danIntermedia. Praktik) Prastowo, Andi. 2016. Pengantar Teori Subandi. 2010. Bung Ekonomi . Jakarta: Ar-Ruzz Media. Hatta, Pribadinya. Bandung: dalamAlfabeta. Kenangan Rosyidi, Suherman. 2014. Swasono, Meutia Farida. 1981. . FikihDepok: EkonomiRajagrafindo Syariah Kamus Indonesia. Persada. BelandaJakarta: Sinar Harapan. Rozalinda. 2016. Metodologi. Teeuw, A., 2009. PenelitianJakarta: RajawaliBisnis Pers. Koperasi. Jakarta: danGramedia Perekonomian. Sanusi, Anwar. 2014. Widiyanti,Indonesia Ninik dan Sunindhia, Y.W. . Jakarta: Salemba 2008. Empat. . Jakarta: Rineka Cipta. Setiyarini, Herlina. PemikiranAvatara, Mohammad Jurnal Zulkifli, Z., & Murdiana, D. 2018. PendidikanHatta Tentang Sejarah Ekonomi Koperasi Hubungan KompetensiAl-Hikmah: Lulusan Jurnal Tahun 1925-1953. AgamaSarjana Ekonomi dan Ilmu Syariah Pengetahuan dengan Vol.2,Haji Agus No.3, Salim, 211- Dunia Kerja. The223, 2014. Grand Old Man , Setyawan, Dharma. 2014. 12(1), 24-112. . Bandar Lampung: Indepth Publishing.

135