Peran Muhammad Yamin Dalam Meraih Kemerdekaan Indonesia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Peran Muhammad Yamin Dalam Meraih Kemerdekaan Indonesia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERAN MUHAMMAD YAMIN DALAM MERAIH KEMERDEKAAN INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: Herkulana NIM : 131314030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERAN MUHAMMAD YAMIN DALAM MERAIH KEMERDEKAAN INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: HERKULANA NIM : 131314030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEMBAHAN Sebagai ungkapan syukur, skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus, dan Bunda Maria. 2. Ayah saya tercinta yang selalu mendukung lewat kerja kerasnya, untuk ibu (alm) yang selama 16 tahun mendampingi saya, dan untuk saudara/i saya yang sudah memotivasi. 3. Keluarga besar kakek Dogan dan juga kakek Ropinus Tahar yang sudah mendukung saya selama ini. iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO “Dia mengerti, Dia peduli persoalan yang kita alami, namun satu yang Dia minta agar kita percaya sampai mukjizat menjadi nyata”. (Issac Arief) “Dihadapan Tuhan kita semua setara dan sama, yang membedakan itu akhlak kita”. (Albert Einstein) “Janganlah berdoa untuk hidup yang mudah, tetapi berdoalah untuk menjadi manusia yang tangguh”. (John F. Kennedy) v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 31 Agustus 2018 Herkulana vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Herkulana Nomor Mahasiswa : 131314030 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PERAN MUHAMMAD YAMIN DALAM MERAIH KEMERDEKAAN INDONESIA” Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk perangkat data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademisi tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 31 Agustus 2018 Yang menyatakan Herkulana vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK PERAN MUHAMMAD YAMIN DALAM MERAIH KEMERDEKAAN INDONESIA Oleh: Herkulana Universitas Sanata Dharma 2018 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa tiga permasalahan pokok, yaitu: (1) latar belakang kehidupan Muhammad Yamin; (2) perjuangan Muhammad Yamin sebelum kemerdekaan Indonesia; (3) perjuangan Muhammad Yamin setelah kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini disusun berdasarkan metode penelitian historis faktual dengan tahapan: pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan politik. Penulisan ini bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kehidupan Muhammad Yamin yang penuh perjuangan di dalam bidang pendidikan, karena sering berpindah- pindah sekolah. Hal itu dilakukannya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih cocok untuk dirinya. (2) Sebelum kemerdekaan, Muhammad Yamin ikut serta dalam organisasi daerah dan pemuda, seperti, Jong Soematranen Bond, dan Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI). Demi untuk menciptakan persatuan Indonesia agar terbebas dari penjajah. (3) Setelah kemerdekaan, Muhammad Yamin ikut berjuang mempertahankan Proklamasi. Ia diangkat menjadi Penasehat Delegasi RI ke Konferensi Meja Bundar (KMB), menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RIS, Menteri Kehakiman, dan menjadi Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PP dan K). Kata Kunci: Peran dan Perjuangan Muhammad Yamin dalam Kemerdekaan Indonesia. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT THE ROLE OF MUHAMMAD YAMIN IN ACHIEVING THE INDEPENDENCE OF INDONESIEN By: Herkulana Sanata Dharma University 2018 The aim of this research is to describe and analyze three main topics, namely: (1) the background ofs Muhammad Yamin, life; (2) the struggle of Muhammad Yamin before the Indonesian Independence; (3) the struggle of Muhammad Yamin after the Indonesian Independence. This study was prepared based on the method of historical factual research with the following stages: choosing the topics, collection of the sources, verification, interpretation, and historiography. The approach used is a political approach. This writing is descriptive analytical. The result of this research showed that (1) The life of Muhammad Yamin is full of struggle in the field of education, because of the frequent switching school. It was done to get a more suitable aducation for him. (2) Before independence, Muhammad Yamin participated in regional and youth organizations, such as, Jong Soematranen Bond, and the Association of the Indonesian students (PPPI), in order to create unity of Indonesian to be free from invaders. (3) After independence, Muhammad Yamin joined the struggle to defend the Proclamation. He was appointed Advisor to the Indonesian Delegation to the Round Table Conrefence KMB, became a member of the RIS People’s Legislative Assembly (DPR), the Minister of Justice, and Minister of Education of Teaching and Culture (PP and K). Keywords: The Role and Struggle of Muhammad Yamin in Indonesian Independence. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Terlebih dahulu penulis ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat melewati berbagai proses dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peran Muhammad Yamin Dalam Meraih Kemerdekaan Indonesia”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana (S1) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (FKIP). Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Sanata Dharma. 3. Ket ua P rogram Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan dukungan dan kemudahan bagi penulis selama belajar di Program Studi Pendidikan Sejarah. 4. Bapak Drs. A.K. Wiharyanto, M.M., dan ibu Brigida Intan Printina, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar memberi arahan dan bimbingan serta dukungan yang sangat berharga bagi penulis. 5. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan arahan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Kedua orang tua penulis, bapak Andreas Andari dan ibu Maria, serta abang Dami, abang Toni, abang Keris, abang Ivan, kakak Diana, kakak Heriana, kakak Nita, dan kakak Olla yang selalu mendukung mendoakan dan memotivasi saya. 7. Sahabat penulis Candri Urada, yang selalu mendukung, dan teman-teman Prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2013 yang telah memberikan banyak kenangan bagi penulis selama berdinamika di Universitas Sanata Dharma. Sebagaiman dalam skripsi ini penulis menyadari banyaknya kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun baik dalam skripsi maupun bagi penulis sendiri. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Yogyakarta, 31 Agustus 2018 Penulis xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................... v ABSTRAK ..................................................................................................... vi ABSTRACT ................................................................................................... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... viii LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ...........................................................................
Recommended publications
  • DAFTAR PUSTAKA Sumber Arsip
    DAFTAR PUSTAKA Sumber Arsip: Arsip Nasional Republik Indonesia, Bundel D/66 Indonesia Raya en Perhimpoenan Indonesia - Surat Penasehat Urusam Bumiputera Van der Plas Kepada Gubernur Jendral tertanggal 18 Januari 1929 nomor 108. - Laporan kepala polisi kepada Residen Batavia nomor 250/rahasia tertanggal 9 Maret 1929 - Surat Komisaris Kepala Polisi Feuerstein kepada Residen Batavia 250/rahasia tertanggal 9 Maret 1929 - Surat Jaksa Agung J.K Onnen kepada Gubernur Jendral nomor 468/A.P tertanggal 25 Maret 1929. - Dokumen nomor 418/135 tertanggal 8 April 1929. - Veklaring 7 Maret 1929 - Terjemahan lagu Indonesia Raya dalam bahasa Belanda Arsip Museum W.R Supratman Kota Surabaya Jawa Timur. - Dokumen Lirik Lagu Karya Wage Rudolf Supratman - Foto Piringan Hitam lagu Indonesia Raya - Piagam Bintang Mahaputera Wage Rudolf Suprtaman - Silsilah Keluarga Wage Rudolf Supratman - Foto Penjara Kalisosok tempat Wage Rudolf Supratman di penjara pada tahun 1938 83 84 - Arsip Museum Sumpah Pemuda DKI Jakarta - Dokumen lirik lagu Indonesia Raya hasil dari Panitia Lagu Indonesia Raya tahun 1944. - Foto Piringan Hitam Lagu Indonesia Raya Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya No. 1560/1958 tentang kota kelahiran Wage Rudolf Supratman. Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 1958 tentang penetapan lagu Indonesia Raya menjadi lagu resmi Kebangasaan Indonesia. Peraturan Pemerintah No 1 tanggal 17 Agustus 1959 tentang ditetapkannya Lagu Indonesia Raya sebagai lagu perjuangan yang termaksud dalam lagu wajib nasional Undang Undang Dasar No 24 tahun 2009 tentang Kodifikasi
    [Show full text]
  • Improving Students' Achievement Through English Day Program
    IMPROVING STUDENTS' ACHIEVEMENT THROUGH ENGLISH DA Y PROGRAM (A Case Study at the Second Year Students of S:\IF\ 112 ,Iakllrta Bani!) A Skripsi Presented to the Faculty of Tarbiyah lind !,'aeh","s' Irllining In Partial Fulfillment of the l~elJuircment~ For the I)l'grt't' of Sarjana Slrata I By: ABDUL HOSYIIl 99140 ISW! THE ENGLISH DEPARTEMENT TIlE FACULTY OF TARBlY,\1I .\\'1> TE·\CIIER'S TRU\I\,(; STATE JSLAJVllC LJNIVEI~SJTY SYARJF HIJ)A YATULLAII JAKARTA J424 11/2004 ,VI IMPROVING STUDENTS' ACHmVEMENT THROUGH ENGLISH DAY PROGRAM (A Case Study at the Second Yeur Students ofSMUN 112 .JalUlrlu Bural) A Skripsi Presented to the Fuculty ofTurhiyuh and Teu('hers' Truining In Purtiul Fulfilhnent of the I~equiremellts For the Degn't' of Sa rjllnll Strum I By: ABDUL ROSY/D 9914015768 Approved By Advisor: Drs. ItA Munir Sonhlldii. ,\I.Ed NIP. 1500506112 THE ENGLISH DEPARTEMENT THE FACULTY OF TARBIYAH ANI> TEACHER'S TRAINING STATE ISLAMIC UNIVERSITY SYARIF HmAYATULLAH JAKARTA 1424 H/ 2004 Legalization of Examination Committee A "skripsi" lilled " IMPROVING STUDENTS' ACHIEVEMENT THROUGH ENGLISH DAY PROGRAM" (A Case Study at the Second Year of Students of SlVIUN 112 Jakarta Barat) was examined at examination session of the Faculty of Tarbiyah of Syarif I-lielayatullah State Islamic University Jakarta on Saturelay. February 7. 2004. This "skripsi" has fulfilleel the requirement for the Degree of Strata-I (S-I) at the English Department. Jakarta, February 7, 2004 Examination Committee 1'11' ·leac )1' Committee The Secretary of Committee Pn2,L_Dr. I-l. Salman I· run NIP. ISO 062 568 Committee Examiner I Examiner II Drs.
    [Show full text]
  • Reiterating Indonesian National Identity in the Globalized World Through a New Romantic Movement
    UGM Digital Press Proceeding of ASIC 2018 2 Social Sciences and Humanities (2018) : 105-110 American Studies International Conference (ASIC) 2018 Reiterating Indonesian National Identity in the Globalized World through a New Romantic Movement Rahmawan Jatmiko Department of Intercultural Studies, Universitas Gadjah Mada. Indonesia. e-mail: [email protected] Abstract This article discusses the possibility of re-evoking and invigorating romantic spirits to reiterate Indonesian national identity. This commences from the fact that despite its comparatively young age, Indonesia has experienced a number of heroic and romantic struggles, notable in our national history; for instance, the “national awakening movement” Boedi Oetomo in 1908, which became the first modern symbol of national struggle in Indonesia, the Sumpah Pemuda in 1928, which instilled in the youth's mind the three factors in common as our national identity, which binds our multi-cultural existence and experiences i.e. the unity of territory, language, and nation; andth the third is Indonesian Declaration of Independence, 17 of August 1945. This study starts from the assumption that those three symbols of struggle and identity are imprinted with romantic spirits, i.e. the sentimental feelings and emotions, which are no longer dealing with the worldly and materialistic considerations. In this discussion, one might question whether Indonesia has ever experienced any romantic movement as what European countries and America had in the end of the 18th century, yet that might not be so critical question in this case. Instead, what might be considered more important is another question such as, “do we need that kind of movement nowadays in order to clearly pronounce our identity?” By careful readings, observations and interpretations based on historiography and other references, this article sees that an attempt to give birth to our own Romanticism might be feasible as a good solution to rebuild our nationalism, since it Keywordsalso deals with recognizing and recalling our lost identity.
    [Show full text]
  • Negotiating Polygamy in Indonesia
    Negotiating Polygamy in Indonesia. Between Muslim Discourse and Women’s Lived Experiences Nina Nurmila Dra (Bandung, Indonesia), Grad.Dip.Arts (Murdoch University, Western Australia), MA (Murdoch University) Submitted in total fulfilment of the requirements of the degree of Doctor of Philosophy February 2007 Gender Studies - Faculty of Arts The University of Melbourne ABSTRACT Unlike most of the literature on polygamy, which mainly uses theological and normative approaches, this thesis is a work of social research which explores both Indonesian Muslim discourses on polygamy and women’s lived experiences in polygamous marriages in the post-Soeharto period (after 1998). The thesis discusses the interpretations of the Qur’anic verses which became the root of Muslim controversies over polygamy. Indonesian Muslim interpretations of polygamy can be divided into three groups based on Saeed’s categorisation of the Muslim approaches to the Qur’an (2006b: 3). First, the group he refers to as the ‘Textualists’ believe that polygamy is permitted in Islam, and regard it as a male right. Second, the group he refers to as ‘Semi-textualists’ believe that Islam discourages polygamy and prefers monogamy; therefore, polygamy can only be permitted under certain circumstances such as when a wife is barren, sick and unable to fulfil her duties, including ‘serving’ her husband’s needs. Third, the group he calls ‘Contextualists’ believe that Islam implicitly prohibits polygamy because just treatment of more than one woman, the main requirement for polygamy, is impossible to achieve. This thesis argues that since the early twentieth century it was widely admitted that polygamy had caused social problems involving neglect of wives and their children.
    [Show full text]
  • (RPP) ONLINE Nama Pembuat : Darto Paulus Simanihuruk, S.Pd Sekolah
    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ONLINE Nama Pembuat : Darto Paulus Simanihuruk, S.Pd Sekolah : SMP Swasta Sultan Iskandar Muda Surel : [email protected] Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : VIII ( Delapan )/Genap Materi Pokok : Lahirnya Sumpah Pemuda A. Tujuan Pembelajaran Adapun tujuan pembelajaran dalam materi ini peserta didik diharapkan mampu : 1. Menjelaskan latar belakang lahirnya Sumpah Pemuda 2. Menjelaskan tokoh-tokoh yang berperan dalam melahirkan Sumpah Pemuda 3. Meneladani sikap dan perjuangan pemuda Indonesia dalam mewujudkan lahirnya Sumpah Pemuda. B. Metode Pembelajaran - Menggunakan Aplikasi ZOOM Meeting untuk Proses Pembelajaran - Menggunakan Aplikasi Edmodo untuk evaluasi Pembelajaran C. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahuluan 1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan 5 Menit berdoa. 2. Guru memberikan motivasi supaya semangat belajar walaupun belajar jarak jauh. 3. Guru mengulas kembali materi pembelajaran minggu lalu yang masih berkaitan dengan materi berikutnya. Kegiatan Inti 1) Guru memberikan gambaran secara sederhana kepada 15 Menit peserta didik tentang materi bagaimana lahirnya Sumpah Pemuda. 2) Peserta didik diminta memberikan pendapat tentang penjelasan secara sederhana yang disampaikan oleh guru. Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu 3) Selanjutnya guru memberikan penjelasan materi yang akan dibahas sesuai dengan tujuan pembelajaran Penutup 1). Guru melakukan refleksi kepada siswa atas pembelajaran 10 Menit yang disampaikan 2). Guru menyampaikan kesimpulan materi yang disampaikan kepada siswa 3). Guru menyampaikan tugas sebagai evaluasi pembelajaran lewat Edmodo 4). Guru menyampaikan salam penutup. D. Materi Pembelajaran A. Latar Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Namun dua tahun sebelumnya, seperti diungkap Sudiyo lewat buku Perhimpunan Indonesia sampai dengan Lahirnya Sumpah Pemuda (1989), telah dilakukan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta).
    [Show full text]
  • The Islamic Traditions of Cirebon
    the islamic traditions of cirebon Ibadat and adat among javanese muslims A. G. Muhaimin Department of Anthropology Division of Society and Environment Research School of Pacific and Asian Studies July 1995 Published by ANU E Press The Australian National University Canberra ACT 0200, Australia Email: [email protected] Web: http://epress.anu.edu.au National Library of Australia Cataloguing-in-Publication entry Muhaimin, Abdul Ghoffir. The Islamic traditions of Cirebon : ibadat and adat among Javanese muslims. Bibliography. ISBN 1 920942 30 0 (pbk.) ISBN 1 920942 31 9 (online) 1. Islam - Indonesia - Cirebon - Rituals. 2. Muslims - Indonesia - Cirebon. 3. Rites and ceremonies - Indonesia - Cirebon. I. Title. 297.5095982 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying or otherwise, without the prior permission of the publisher. Cover design by Teresa Prowse Printed by University Printing Services, ANU This edition © 2006 ANU E Press the islamic traditions of cirebon Ibadat and adat among javanese muslims Islam in Southeast Asia Series Theses at The Australian National University are assessed by external examiners and students are expected to take into account the advice of their examiners before they submit to the University Library the final versions of their theses. For this series, this final version of the thesis has been used as the basis for publication, taking into account other changes that the author may have decided to undertake. In some cases, a few minor editorial revisions have made to the work. The acknowledgements in each of these publications provide information on the supervisors of the thesis and those who contributed to its development.
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • Indonesian Authors in Geneeskundige Tijdschrift Voor Nederlands Indie As Constructors of Medical Science
    Volume 16 Number 2 ISSN 2314-1234 (Print) Page October 2020 ISSN 2620-5882 (Online) 123—142 Indonesian Authors in Geneeskundige Tijdschrift voor Nederlands Indie as Constructors of Medical Science WAHYU SURI YANI Alumny History Department, Universitas Gadjah Mada Email: [email protected] or [email protected] Abstract Access to the publication Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (GTNI), Keywords: a Dutch Indies medical journal, was limited to European doctors. Although Stovia Bahder Djohan; (School ter Opleiding van Inlandsche Artsen) was established to produce indigenous Constructor; (Bumiputra) doctors, its students and graduates were not given access to GTNI. In GTNI; response, educators at Stovia founded the Tijdschrift Voor Inlandsche Geneeskundigen Leimena; (TVIG) as a special journal for indigenous doctors. Due to limited funds, TVIG – Stovia; Pribumi the only scientific medical publication for indigenous doctors – ceased publication Doctors; TVIG in 1922. The physicians formed Vereeniging van Inlandsche Geneeskundigen (VIG) an association for pribumi (native) doctors to express various demands for equal rights, one of which was the right to access GTNI. The protests and demands of the bumiputra doctors resulted not only in being granted reading access rights but also being able to become writers for GTNI. Bumiputra doctors who contributed to GTNI included Bahder Djohan and Johannes Leimena. However, they were not the only authors who contributed to GTNI during the Dutch East Indies era. After Indonesia became independent, both doctors played major roles in laying the foundation for Indonesia’s health education system and implementing village-based health policies. This article is part of a research project on Indonesia’s health history using the archives of the GTNI, TVIG and books written by doctors who contributed to GTNI which were published from the early twentieth century onwards.
    [Show full text]
  • Pengaturan Calon Independen Pada Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Padang Lawas
    Jurnal Ilmu Administrasi Publik 2 (2) (2014): 129-136 Jurnal Administrasi Publik http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma Pengaturan Calon Independen Pada Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Padang Lawas Afri Azwar Hasan Harahap, Rosmala Dewi * Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area, Indonesia Diterima Agustus 2014; Disetujui Oktober 2014 Dipublikasikan Desember 2014 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui pengaturan pencalonan independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan calon independen tidaklah bertentangan dengan undang-undang dasar tahun 1945 pasal 18 ayat(4), yang bukan merupakan perbuatan darurat ketatanegaraan yang terpaksa harus dilakukan, dimana pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah agar sesuai dengan sistem demokrasi. Dalam tata cara pencalonan independen pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah: surat pencalonan ditanda tangani calon, berkas dukungan yang dilampiri fotocopy KTP dan surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri sebagai calon tanpa adanya alasan yang tepat. Apabila sudah mencalonkan sebagai calon independen jabatan sementara sebelum mencalonkan akan dinonaktifkan sampai selesai pemilihan kepala daerah serta jika pencalonan sudah selesai ternyata dinyatakan kalah, maka jabatan yang sebelumnya kembali dijabatnya dengan alasan tidak adanya masalah dalam pemilihan yang telah berlangsung. Kata Kunci : Calon independen; Pemilihan Umum; Pemerintah Daerah Abstract This research aims to know regulation independent candidate.The
    [Show full text]
  • SINTESIS Sampul Muka
    NAMA YANG TAK TERLUPAKAN: TIGA PENULIS AWAL CERITA PENDEK BERBAHASA MELAYU: SELAYANG PANDANG Christopher A. Woodrich Sarjana Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Master of Arts FIB Universitas Gadjah Mada Email:[email protected] ABSTRAK Sejarah cerita pendek (cerpen) di Indonesia masih tidak pasti. Menurut catatan sejarah umum, cerpen baru muncul di wilayah yang kini menjadi Indonesia pada tahun 1920-an, ketika sejumlah karangan diterbitkan dalam majalah Pandji Pustaka; menurut pandangan ini, kumpulan cerpen pertama di Indonesia adalah Teman Doedoek (1936) karya M. Kasim. Namun, sebelum ini sudah banyak cerita pendek berbahasa Melayu yang diterbitkan, termasuk kumpulan cerpen. Nama- nama pengarangnya, bilamana dicantumkan, tidak banyak diketahui oleh pembaca sekarang. Oleh karena itu, tulisan ini menguraikan riwayat hidup tiga orang penulis cerpen yang cukup menonjol pada awal abad kedua puluh, yaitu H. F. R. Kommer, Juvenile Kuo, dan Marco Kartodikromo, sebagai usaha untuk melihat ciri-ciri umum yang mungkin melatarbelakangi usaha orang menggunakan bentuk cerpen yang masih baru pada tahun-tahun itu. Diperlihatkan ragam latar sosio-budaya yang dimiliki penulis-penulis ini, serta pekerjaan pokok mereka sebagai wartawan. Digambarkan pula kedudukan penulis-penulis ini dalam rangka masyarakat kontemporer dan mengapa mereka jarang mendapatkan perhatian dalam pembahasan sejarah sastra Indonesia. Kata kunci: H.F.R. Kommer, Juvenile Kuo, Marco Kartodikromo, Sejarah cerpen 1. PENGANTAR Namun, jika dilacak lebih jauh ternyata pendapat sedemikian rupa tidak benar. Teman Doedoek karya Muhammad Kasim Sebelum Teman Doedoek, dan bahkan kerap diakui sebagai kumpulan cerita pendek sebelum Pandji Poestaka, sudah ada cerpen (cerpen) pertama di Indonesia, dengan cerita- dalam bahasa Melayu dan bahasa-bahasa cerita yang dimuat dalam majalah Pandji lain.
    [Show full text]
  • Teuku Mohammad Hasan (Sumatra), Soetardjo Kartohadikoesoemo (Jawa Barat), R
    GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA PENGARAH Hilmar Farid (Direktur Jenderal Kebudayaan) Triana Wulandari (Direktur Sejarah) NARASUMBER Suharja, Mohammad Iskandar, Mirwan Andan EDITOR Mukhlis PaEni, Kasijanto Sastrodinomo PEMBACA UTAMA Anhar Gonggong, Susanto Zuhdi, Triana Wulandari PENULIS Andi Lili Evita, Helen, Hendi Johari, I Gusti Agung Ayu Ratih Linda Sunarti, Martin Sitompul, Raisa Kamila, Taufik Ahmad SEKRETARIAT DAN PRODUKSI Tirmizi, Isak Purba, Bariyo, Haryanto Maemunah, Dwi Artiningsih Budi Harjo Sayoga, Esti Warastika, Martina Safitry, Dirga Fawakih TATA LETAK DAN GRAFIS Rawan Kurniawan, M Abduh Husain PENERBIT: Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Tlp/Fax: 021-572504 2017 ISBN: 978-602-1289-72-3 SAMBUTAN Direktur Sejarah Dalam sejarah perjalanan bangsa, Indonesia telah melahirkan banyak tokoh yang kiprah dan pemikirannya tetap hidup, menginspirasi dan relevan hingga kini. Mereka adalah para tokoh yang dengan gigih berjuang menegakkan kedaulatan bangsa. Kisah perjuangan mereka penting untuk dicatat dan diabadikan sebagai bahan inspirasi generasi bangsa kini, dan akan datang, agar generasi bangsa yang tumbuh kelak tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Oleh karena itu, dalam upaya mengabadikan nilai-nilai inspiratif para tokoh pahlawan tersebut Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan penulisan sejarah pahlawan nasional. Kisah pahlawan nasional secara umum telah banyak ditulis. Namun penulisan kisah pahlawan nasional kali ini akan menekankan peranan tokoh gubernur pertama Republik Indonesia yang menjabat pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Para tokoh tersebut adalah Teuku Mohammad Hasan (Sumatra), Soetardjo Kartohadikoesoemo (Jawa Barat), R. Pandji Soeroso (Jawa Tengah), R.
    [Show full text]
  • INDO 23 0 1107118712 39 58.Pdf (950.7Kb)
    PERCEPTIONS OF MODERNITY AND THE SENSE OF THE PAST: INDONESIAN POETRY IN THE 1920s Keith Foulcher Nontraditional Malay poetry in Indonesia, the forerunner of "modern Indonesian poetry," is generally said to have begun in the decade be­ tween 1921 and 1931 in the publications of three young Dutch-educated Sumatrans, Muhammad Yamin (born in Sawahlunto, Minangkabau, 1903), Rustam Effendi (born in Padang, 1903), and Sanusi Parid (born in Muara Sipongi, Tapanuli, 1905). Through their writing of Western-influenced poetry in Malay or Bahasa Indonesia, all three saw themselves as con­ tributing to the birth of a modern Sumatran (later Indonesian) culture, the basis of a new Sumatran (later Indonesian) nation. As such, they were among those who laid the foundation of the cultural nationalism which in the repressive conditions of the 1930s came to represent an alternative to the overtly political expression of Indonesian national­ ism . In the following pages, I wish to suggest (1) that through their writing Yamin, Rustam, and Sanusi all articulated a cultural stance which involved both a response to what they knew of European culture and their sense of an indigenous cultural heritage; (2) that there were important differences between the stances of Yamin and Rustam in this regard; and (3) that the poetry of Sanusi Pan6, evolving out of Yarnin's, established an approach to modernity which became the conventional stan­ dard for the burgeoning "Indonesian" poets of the 1930s. * * * CINTA Galiblah aku duduk bermenung Melihatkan langit penuh cahaya Taram-temaram bersuka raya Melenyapkan segala, fikiran nan renung. Apa dikata hendak ditenung Hatiku lemah tiada bergaya Melihatkan bintang berseri mulia Jauh di Sana di puncak gunung.
    [Show full text]