Gaya Bahasa Pada Novel Tuhan Maha Asyik Karya Sujiwo Tejo Dan Dr
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
GAYA BAHASA PADA NOVEL TUHAN MAHA ASYIK KARYA SUJIWO TEJO DAN DR. MN. KAMBA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh LUKMAN USMAN 10533 8023 15 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Jadilah seekor singa yang mengejar mangsanya, bukan jadi kucing yang menunggu untuk diberi makanan. Kupersembahkan karya ini buat: Kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku, atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi kenyataan ABSTRAK Lukman Usman. 2019. Gaya Bahasa Pada Novel “Tuhan Maha Asyik” Karya Sujiwo Tejo dan Dr. Mn. Kamba. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Siti Suwadah Rimang dan pembimbing II Wahyuningsih. Gaya Bahasa atau disebut juga majas sebagai unsur pembangun wacana pada karya sastra mempunyai peranan sangat penting karena di situlah letak salah satu daya tarik karya sastra agar tidak menjemukan. Menganalisis majas merupakan salah satu kegiatan apresiasi sastra yang dapat memberikan gambaran secara rinci tentang teknik penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam suatu novel. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk gaya bahasa pada novel Tuhan Maha Asyik karya Sujiwo Tejo dan Dr. MN. Kamba. Dan wujud datanya terdapat di dalam novel tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan hasil analisis gaya bahasa yang terdapat pada novel Tuhan Maha Asyik karya Sujiwo Tejo dan Dr. Mn. Kamba . Berdasarkan analisis data penggunaan gaya bahasa diketahui sebagai berikut: Jumlah seluruh penggunaan gaya bahasa adalah 30 majas, terdiri dari: (a) majas hiperbola berjumlah 4; (b) majas litotes berjumlah 1; (c) majas ironi berjumlah 2; (d) majas oksimoron berjumlah 1; (e) majas paranomosia berjumlah 1; (f) majas paralipsis berjumlah 1; (g) majas zeugma dan silepsis berjumlah 2; (h) majas satire berjumlah 2; (i) majas inuendo 1; (j) majas antifrasis berjumlah 1; (k) majas paradoks berjumlah 2; (l) majas klimaks berjumlah 2; (m) majas antiklimaks berjumlah 1; (n) majas apostrof berjumlah 1; (o) majas anastrof dan inversi; (p) majas apofasis dan preterisio berjumlah 1; (q) majas histeron preteon berjumlah 1; (r) majas hipalase berjumlah 1, (s) majas sinisme berjumlah 1; (t) majas sarkasme berjumlah 3. Saran yang dianjurkan berkaitan hasil penelitian ini adalah agar pembelajaran sastra terhadap unsur majas atau gaya bahasa dapat diajarkan dengan sebaik-baiknya kepada siswa dalam menggairahkan kegiatan apresiasi sastra Indonesia, di samping unsur-unsur karya sastra yang lain. Kata-kata Kunci : analisis, gaya bahasa, novel KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salam dan selawat senantiasa dikirimkan kepada junjungan kita Nabiullah Muhammad SAW. yang merupakan anutan dan contoh sampai akhir zaman. Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis ucapkan terima kasih kepada orang tuaku Bapak Usman dan Ibu Sabariah yang telah berjuang, berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini menghadapi banyak kendala, akan tetapi kendala itu mampu diselesaikan dengan baik berkat arahan dan bimbingan yang senantiasa membimbing kami dan motivasinya selama penyusunan skripsi ini. Penulis berterima kasih kepada Dr. Siti Suwadah Rimang, M. Hum. selaku Pembimbing I dan Wahyuningsih, S. Pd., M. Pd. selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi dalam penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada; Dr. Abd. Rahman Rahim, S. E., MM, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, S. Pd., M. Pd., Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan i Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Dra. Munirah, M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga segala jerih payah kita bernilai ibadah di sisi Allah Swt. Aamiin. Makassar, Juli 2019 Penulis ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SURAT PERJANJIAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR ....................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 7 1. Penelitian Relevan ......................................................................... 7 2. Karya Sastra .................................................................................. 8 3. Jenis-Jenis Karya Sastra ................................................................11 4. Novel .............................................................................................19 5. Gaya Bahasa .................................................................................21 6. Jenis-Jenis Gaya Bahasa ...............................................................23 iii 7. Kerangka Pikir ..............................................................................33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................................35 B. Data dan Sumber Data .......................................................................35 C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................35 D. Teknik Analisis Data .........................................................................36 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengantar ...........................................................................................38 B. Deskripsi Penggunaan Gaya Bahasa .................................................38 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 54 B. Saran ..................................................................................................55 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan media yang digunakan seseorang untuk menyampaikan ide-ide yang dimilikinya. Karya sastra berusaha menceritakan dan memaparkan suatu hal yang bersifat rekaan, khayalan, dan atau sesuatu yang tidak ada dan tidak terjadi sehingga tidak perlu dicari kebenarannya dalam dunia nyata. Segala sesuatu yang ada dalam fiksi bersifat imajiner. Karya sastra tercipta atas dasar ketelitian pengarang memandang sebuah fenomena. Fenomena tersebut diinterpretasikan melalui karangan khayalan sedemikian rupa sehingga memungkinkan terdapatnya kesamaan tokoh, peristiwa dan tempat yang merupakan suatu kebetulan belaka. Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel adalah karya fiksi yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat mirip dengan dunia yang nyata lengkap dengan peristiwa-peristiwa di dalamnya, sehingga nampak seperti sungguh ada dan terjadi. Keterpaduan berbagai unsur intrinsik ini akan menjadikan sebuah novel yang sangat bagus. Selanjutnya, untuk dapat menghasilkan novel yang bagus juga diperlukan pengolahan bahasa. Bahasa merupakan sarana atau media untuk menyampaikan gagasan atau pikiran pengarang yang akan dituangkan sebuah karya yaitu salah satunya novel tersebut. Berdasarkan yang diungkapkan Nurgiyantoro (2013: 364), bahasa merupakan sarana pengungkapan sastra. 1 2 Sebuah karya sastra prosa tidak terlepas dari bahasa karena bahasa merupakan medium karya sastra. Bahasa merupakan sarana atau media untuk menyampaikan gagasan atau pikiran pengarang. Sebagai salah satu unsur terpenting, bahasa berperan sebagai sarana pengungkapan dan penyampaian pesan dalam sastra. Bahasa dalam karya sastra mangandung unsur keindahan. Keindahan dalam hal ini sebagai aspek dari estetika. Keindahan dalam karya sastra dibangun oleh seni kata atau seni bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari ekspresi