JURNAL LONTAR VOLUME.8 NOMOR 2 EDISI JULI¬-DESEMBER 2020

PENGARUH SLOGAN “COBAIN KUY!” PADA IKLAN NEO COFFEE VERSI LUCAS TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS KHALAYAK

Yesi Andriani1, K. Y. S. Putri2 1Universitas Negeri Jakarta Email: [email protected] 2Universitas Negeri Jakarta Email: [email protected]

ABSTRACT The purpose of this study was to analyze how the influence of this slogan “Cobain Kuy!” on this Lucas Wong’s version of Neo Coffee advertisement on the formation of brand awareness. The population in this study were audiences who had seen or heard of Neo Coffee advertisements. Sampling was done using random sampling method and obtained as many as 100 respondents. The results of sample linear regression analysis show the equation Y = 17,471 + 0,354X. The slogan “Cobain Kuy!” Lucas Wong’s version of Neo Coffee ad has a positive effect on the formation of public brand awareness with a positive regression coefficient of 11,0% with a significance value of 0,001 < 0,05. The conclusion of this research is that specifically the slogan can influence the audience to know the product and in the end it will determine the level of deepness in one’s brand awareness.

Keyword: Advertising, Slogan, Brand Awareness, Audiences

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana Pengaruh Slogan “Cobain Kuy!” Pada Iklan Neo Coffee versi Lucas Wong Terhadap Pembentukan Brand Awareness Khalayak. Populasi dalam penelitian ini adalah khalayak yang sudah melihat atau mendengar iklan kopi Neo Coffee. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sample random sampling dan diperoleh sebanyak 100 responden. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan persamaan Y = 17,471 + 0,354X. Slogan “Cobain Kuy!” pada iklan Neo Coffee versi Lucas Wong berpengaruh positif terhadap pembentukan brand awareness khalayak dengan koefisien regresi bernilai positif sebesar 11,0% dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Simpulan penelitian ini adalah bahwa secara khusus slogan tersebut dapat mempengaruhi khalayak untuk mengetahui produk dan pada akhirnya akan menentukkan tingkat ke dalaman brand awareness seseorang.

Kata Kunci: Iklan, Slogan, Brand Awareness, Khalayak

PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dan informasi Suatu bentuk komunikasi non-personal dapat mempengaruhi hal ini, alhasil yang membahas tentang sebuah layanan, membuat sebuah perusahan harus dapat produk, ataupun sebuah organiasi berkembang mengikuti zaman dan dinamakan dengan iklan (Lukitaningsih, periklanan juga termasuk salah satu aspek 2013). Melihat iklan dapat menggunakan yang harus terus mengikuti perkembangan media baik itu media elektorik maupun agar tidak tertinggal maupun kalah saing cetak bahkan dewasa ini iklan sering kita dengan perusahaan yang lainnya (Ariyanti, jumpai di dalam media online. 2017). Hal inilah yang menyebabkan iklan menjadi bagian yang melekat di dalam JURNAL LONTAR VOLUME.8 NOMOR 2 EDISI JULI-DESEMBER 2020 kehidupan sehari-hari. Melalui sebuah iklan 30 detik ini berhasil menarik khalayak untuk dapat mengenal berbagai macam jenis melihatnya khususnya bagi penggemar produk maupun layanan jasa. boyband asal Negeri Gingseng tersebut. Iklan menjadi sesuatu yang sangat Bahkan setelah iklan ini rilis sudah lebih penting bagi sebuah perusahaan dalam dari 2, 6 juta kali ditonton. Di dalam iklan mengenalkan produknya kepada khalayak ini Lucas beberapa kali mengucapkan karena di dalam iklan biasanya terdapat kalimat berbahasa Indonesia. Dimana informasi yang berharga mengenai produk setelah memberikan informasi seputar Neo dan semua jenis atributnya. Dari informasi Coffee, pada akhir iklan mengucapkan yang terdapat di dalam iklan ini terkadang secarik kalimat yang pada membuat iklan dapat mempengaruhi khalayak yang ini diingat oleh khalayak yaitu “Cobain melihatnya untuk membeli sebuah produk Kuy!”. Dengan adanya slogan dalam iklan yang di iklankan. Dengan demikian, dapat Neo Coffee ini dapat mendukung dikatakan bahwa iklan dapat mempengaruhi pembentukan brand awareness khalayak. audiens untuk memberi produknya. Menurut Kopp dalam (Kusuma, 2020) Didalam suatu iklan biasanya ada mengemukakan brand awareness atau rangkaian kalimat atau bahkan kata yang kesadaran mereka merupakan pengertian dibuat seunik dan semenarik mungkin yang dalam menggambarkan suatu tingkat pada umumnya menjadi ciri tersendiri dari pengakuan konsumen mengenai suatu produk yang sedang di iklankan dan bahkan produk dalam pemasaran suatu nama. menjadi daya tarik tersendiri bagi audiens. Kesadaran merek umumnya dalam Dewasa ini, banyak sekali produk yang pemasaran sebagai suatu tingkat kesadaran menggunakan kalimat atau kata yang unik konsumen terhadap bisnis. Dimana brand dalam mengiklankan produknya kepada awareness ini digunakan dalam melakukan khalayak. Dalam KKBI istilah pengukuran mengenai kemampuan slogan/tagline di definisikan sebagai suatu pelanggan yang potensial dimana tidak rangkaian kata atau rangkaian kalimat yang hanya mengenal citra merek saja. Akan bisanya pendek dan menarik atau mencolok tetapi, juga dapat mengaitkannya dengan serta gampang untuk dingat oleh orang produk atau layanan sebuah perusahaan dalam melakukan pemberitahuan atau tertentu. mengiklankan sesuatu. Dia juga merupakan Dengan demikan, brand awareness perangkat kuat yang berfungsi sebagai dapat disimpulkan dengan seberapa familiar “pengait” untuk membantu pelanggan dalam orang-orang terhadap brand suatu bisnis. memahami makna suatu merek ini Oleh karena itu, biasanya khalyak kurang mencakup mengenai hal apa itu dan apa meminati untuk membeli produk yang yang membuatnya istimewa (Kusuma, belum ataupun tidak familiar bagii mereka. 2020) . Adapun ciri-ciri sebuah slogan pada Brand awareness atau kesadaran merek ini umumnya yaitu menggunakan bahasa yang memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan singkat, padat, komunikatif dan slogan harus tersebut antara lain yaitu unware of brand dapat bersifat persuasif membujuk audiens (tingkat tidak menyadari merek), brand yang melihatnya. Selain itu, slogan harus recognition (tingkat pengenalan merek), menarik dan mudah untuk diingat. brand recall (tingkat pengingatan merek), Seperti sekitar pada pertengahan tahun dan top of mind (tingkat puncak pikiran). 2019 lalu brand minuman kopi kemasan Melalui penjabaran diatas di dapati Indonesia Neo Coffee membuat geger jagat permasalahan yang ada pada penelitian ini dunia maya setelah iklan terbarunya rilis di yaitu bagaimana slogan “cobain kuy!” pada berbagai media. Iklan Neo Coffee menjadi iklan Neo Coffee versi Lucas Wong buah bibir lantaran brand ini menunjuk berpengaruh terhadap pembentukan brand Lucas Wong anggota boyband NCT dan awareness khalayak? WayV menjadi bintang iklan tunggal Hipotesis yang ingin peneliti uji dalam mereka. Berdurasi video iklan kurang lebih penelitian ini yaitu 퐻0 ∶ slogan cobain kuy!”

Copyright © 2020, Lontar:Jurnal Ilmu Komunikasi | JURNAL LONTAR VOLUME.8 NOMOR 2 EDISI JULI-DESEMBER 2020 pada iklan Neo Coffee versi Lucas Wong 푧2 1 n = P 1 - memiliki pengaruh terhadap brand 푒 푝 awareness. Dan hipotesis yang selanjutnya 1,962 퐻푎 : slogan cobain kuy!” pada iklan Neo n = 0, 25 = 96, 04 atau 100 Coffee versi Lucas Wong tidak memiliki 0,1 pengaruh terhadap brand awareness. Dimana: Melalui rumusan masalah dan hipotesis yang telah diruaikan di atas, maksud adanya n = Ukuran sampel penelitian ini adalah peneliti akan menganalisis bagaimana Pengaruh Slogan z = Standar kesalahan yang dipilih “Cobain Kuy!” Iklan Neo Coffee versi Lucas Wong Terhadap Pembentukan Brand e = Sampling error Awareness Khalayak. P = Proporsi

Probability sampling dengan teknik METODE PENELITIAN sample random sampling merupakan Dalam research yang hendak diteli oleh penggunaan dalam proses pengambilan peneliti ini, memakai pendekatan kuantitatif sampelnya. Probability sampling atau yaitu pendekatan ini adalah pendekatan sampling probabilitas merupakan pemilihan yang secara primer dapat menggunakan sampel yang tidak dilakukan secara paradigma positivisme. Penelitian subyektif, dalam artian tidak didasarkan kuantitatif juga merupakan penelitian yang semata-mata pada keinginan peneliti, menjelaskan hipotesis yang diprediksi oleh sehingga anggota populasi memiliki peneliti yang nantinya dapat dibuktikan kesempatan tertentu untuk terpilih sebagai mengikuti hipotesis (Putri, K. Y. S, dan sampel. Sedangkan penerapan teknik sample Zulhamri, Dini, Lipur, 2020) Dimana data random sampling atau sampling acak yang dinyatakan sebagai bentuk angka dan sederhana merupakan teknik dimana setiap penggunaan analisis statistic yang elemen populasi memilki peluang yang bermanfaat dalam melihat ada atau tidaknya sama untuk terpilih menjadi sampel (Sigian pengaruh slogan “cobain kuy!” iklan Neo dan Sugiarto, 2006) Coffee versi Lucas Wong terhadap pembentukan brand awareness khalayak. Dalam penelitian ini juga menggunakan Metode yang dipakai dalam research ini penelitian kepustakaan atau library research adalah menggunakan survey method sampel dalam pengumpulan datanya dimana library kuesioner (angket). Metode survey ini research merupakan suatu teknik penelitian merupakan metode yang digunakan sebagai melalui pengumpulan dan pelajaran tentang teknik peneliti yang melakukan pengamatan literature yang ada hubungannya dengan langsung dari fenomena. penyelidikan ini. Selain itu, data Populasi ini merupakan jumlah dikumpulkan dengan kuesioner atau keseluruhan subjek di dalam penelitian. responden survei yang telah didistribusikan. Subjek disini bisa berupa orang (Alfianika, Analisis yang digunakan dalam penelitian 2018). Yang hendak menjadi populasi di yang hendak diteliti oleh peneliti ini adalah penelitian ini yakni khalayak yang sudah Regresi Linear Sederhana dengan melihat atau mendengar iklan kopi Neo persamaan yang dijabarkan sebagai 푌′ = a + Coffee bahwa para peneliti sedang mencari. bX dan dalam melakukan pengujian Penggunaan sampelnya adalah berjumlah validitas data maka data akan menguji 100 responden. Perolehan hasil berasal dari hipotesis dengan tes T parsial, tes validitas rumus Paul Leedy (Abiromo, 2014). Rumus dan tes reliabilitas. ini dipilih karena jumlah populasi yang tidak diketahui. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas

Copyright © 2020, Lontar:Jurnal Ilmu Komunikasi | JURNAL LONTAR VOLUME.8 NOMOR 2 EDISI JULI-DESEMBER 2020

Validitas merupakan daftar ketentuan Melalui perolehan hasil validitas diantara data yang ada dalam bidang di Variabel Y pada tabel 2 menunjukkan mana penelitian ini dan para peneliti yang nilai KMO senilai 0,699 dimana 0,699 > melaporkan adanya data tersebut. 0,05 dan dapat dikatakan Variabel Y (Endraswara, 2009) adalah Valid. Tes keabsahan yang hendak dilakukan dalam penelitian ini yakni penggunaan Uji Reliabilitas teknik KOM, di mana salah satu persyaratan Reliabilitas atau keandalan adalah jika hasil > 0,05 variabel KMO dapat serangkaian pengukuran yang memiliki dianggap valid dan jika nilai < 0,05 variabel konsistensi dari target diukur. Dalam bisa dikatakan tidak valid. penelitian ini uji reliabilitasnya menggunakan rumus Cronbach Alpha 1. Variabel X (Slogan “Cobain Kuy!”) karena jenis jawaban lebih dari satu. Dimana syarat jika suatu penelitian Tabel 1 dikatakan reliabel harus > dari 0,60. Hasil Uji Validitas Variabel X Kaiser-Meyer-Olkin Measure 1. Variabel X (Slogan “Cobain Kuy!”) .843 of Sampling Adequacy. Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Bartlett's Test of Approx. Cronbach's Alpha N of Items Sphericity Chi- 365.278 Square .865 7

df 21 Diketahui bahwa reliabilitas Sig. .000 Variabel X pada tabel 3 menunjukkan nilai 0,865 dimana artinya 0,865 > 0,60 dan dapat dikatakan Variabel X adalah Melalui hasil validitas Variabel X reliabel. pada tabel 1 menunjukkan nilai KMO senilai 0,843 dimana 0,843 > 0,05 dan 2. Variabel Y (Brand Awareness) dapat dikatakan Variabel X adalah Valid. Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y 2. Variabel Y (Brand Awareness) Cronbach's Alpha N of Items

Tabel 2 .809 8 Hasil Uji Validitas Variabel Y

Kaiser-Meyer-Olkin Measure .699 Diketahui bahwa reliabilitas of Sampling Adequacy. Variabel Y pada tabel 4 menunjukkan nilai 0,809 dimana artinya 0,809 > 0,60 Bartlett's Test of Approx. dan dapat dikatakan Variabel Y adalah Sphericity Chi- 411.747 reliabel. Square Uji Regresi Linear Sederhana df 28 Berdasarkan data yang diperoleh peneliti mengenai Pengaruh Slogan “Cobain Sig. .000 Kuy!” Iklan Neo Coffee Versi Lucas Wong Terhadap Pembentukan Brand Awareness Khalayak menunjukkan nilai sebesar 11,0%

Copyright © 2020, Lontar:Jurnal Ilmu Komunikasi | JURNAL LONTAR VOLUME.8 NOMOR 2 EDISI JULI-DESEMBER 2020 hasil ini ditunjukkan dari tabel koefisien Regresi Linear Sederhananya adalah sebagai determinasi (R Square) dibawah ini: dibawah ini: Y = a + bX Tabel 5 Y = 17,471 + 0,354 X Hasil Koefisien Determinasi Std. Error 17,471 dimana konstanta berarti bahwa nilai kesadaran variabel brand R Adjusted R of the konsisten 17,471 dan regresi koefisien X Model R Square Square Estimate adalah 0,354 yang menyatakan bahwa setiap 1% tambahan Slogan “Cobain Kuy!” maka 1 .332a .110 .101 3.449 nilai brand awareness meningkat 0,354. Koefisien regresi postif, oleh karena itu kita

dapat menyimpulkan arah pengaruh yang Untuk melakukan pengujian ada atau positif dalam variabel X terhadap variabel tidaknya pengaruh variabel Slogan “Cobain Y. Menurut tabel koefisien di atas diperoleh Kuy!” sebagai variabel X terhadap varibel hasil signifikansi 0,001. Yang dapat Brand Awareness sebagai variabel Y diartikan 0,001 < 0,05. Dengan demikian digunakan uji Regresi Linear Sederhana. diperoleh penyimpulan bahwa Variabel X Adapun diketahui perolehan nilai dari uji (Slogan “Cobain Kuy!) memiliki pengaruh regresi linear sederhana peneliti mengenai terhadap Variabel Y (Brand Awareness). Pengaruh Slogan “Cobain Kuy!” Iklan Neo

Coffee Versi Lucas Wong Terhadap Uji T Parsial Pembentukan Brand Awareness Khalayak Hipotesis yang akan diterima dan kita dapat melihatnya pada tabel berikut: hipotesis yang ditolak dapat ditentukan

dengan menggunakan uji T parsial. Jika Tabel 6 hasil t parsial menunjukkan nilai lebih tinggi Hasil Uji Regresi Linear Sederhana dari t tabel maka 퐻0 (hipotesis alternative) Standar diterima dan 퐻푎 (hipotesis negative) ditolak. dized Dan sebaliknya jika nilai t parsial Unstandardized Coefficie menunjukkan nilai lebih kecil dari t tabel Coefficients nts maka 퐻0 (hipotesis alternative) ditolak dan 퐻푎 (hipotesis negative) diterima. Std. Tabel 7 Model B Error Beta t Sig. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

1 (Cons Standar 17.471 2.427 7.200 .000 tant) Unstandardi dized zed Coefficie Sloga Coefficients nts n "Cob .354 .101 .332 3.488 .001 Std. ain Model B Error Beta t Sig. Kuy!" 1 (Consta 17.4 2.427 7.200 .000 nt) 71 Dari tabel 6 tersebut diketahui nilai konstan (a) sebesar 17, 471 sedangkan nilai Slogan “Cobain Kuy!” (b / koefisien regresi) senilai 0,354 untuk persamaan

Copyright © 2020, Lontar:Jurnal Ilmu Komunikasi | JURNAL LONTAR VOLUME.8 NOMOR 2 EDISI JULI-DESEMBER 2020

Slogan menjadikan produk Neo Coffee diminati di pasaran. "Cobain .354 .101 .332 3.488 .001 Ciri yang kedua adalah Kuy!" differentiation (berbeda) dalam hal ini kalimat yang digunakan dapat menjadi ciri

khusus yang membedakan dengan produk Berdasarkan tabel 7 menujukkan lain (Abiromo, 2014). Pada iklan Neo nilai t hitung sebesar 3,488 dimana 3,488 > Coffee, slogan “Cobain Kuy!” ini hanya dari t tabel sebesar 1.987 oleh karena itu, satu satunya dimiliki oleh produk Neo dapat menyimpulkan bahwa Variabel X Coffee saja. Hal inilah yang pada akhirnya (Slogan “Cobain Kuy!”) berpengaruh menjadi ciri khusus tersendiri bagi produk terhadap Varibel Y (Brand Awareness) Neo Coffee. Sebagian besar responden Berdasarkan penjelasan tersebut setuju jika slogan “Cobain Kuy!” iklan Neo perolehan hasil uji t parsial dalam Coffee berbeda dari slogan produk kopi menentukan hipotesis adalah sebagai lainnya. berikut: Ciri yang ketiga adalah message of

value (nilai yang terkandung dalam pesan) 1. 퐻 (Hipotesis Alternatif): Slogan 0 dalam hal ini kandungan makna dapat “Cobain Kuy!” pada iklan Neo Coffee tersampaikan sehingga diharapkan makna versi Lucas Wong memiliki pengaruh ini dapat mempengaruhi konsumen untuk terhadap brand awareness. (Diterima) mengkonsumsi produk tersebut (Abiromo, 2. 퐻 (Hipotesis Negatif): Slogan “Cobain 푎 2014). Slogan “Cobain Kuy!” ini memilki Kuy!” pada iklan Neo Coffee versi Lucas pesan bagi audiens untuk mencoba Wong tidak memiliki pengaruh terhadap mengkonsumsi kopi dari Neo Coffee. brand awareness. (Ditolak) Namun karena pembawaan Lucas Wong

dalam iklan ini yang sangat memikat Berdasarkan hasil di atas menujukkan membuat audiens yang melihatnya adanya pengaruh slogan “cobain kuy!” iklan terpengaruh untuk membeli kopi dari Neo Neo Coffee versi Lucas Wong terhadap Coffee ini. Sebagian responden setuju jika pembentukan brand awareness khalayak. slogan “Cobain Kuy!” ini efektif

mengingatkan responden akan merek Neo Pembahasan Coffee dan slogan yang disampaikan sesuai Slogan merupakan gabungan kata dengan nilai dari produk yang ditawarkan. ataupun frase yang digunakan untuk Setelah dilakukan penelitian ternyata merangkum maupun mengekspresikan slogan “Cobain Kuy” mempunyai efek tujuan dan semangat suatu merek. Menurut positif terhadap pembentukan brand Darno dalam (Abiromo, 2014) Keberhasilan awareness pada khalayak yang diuji. sebuah slogan suatu iklan dalam Apalagi dengan reputasi, baik dari Neo menjalankan fungsinya dapat diukur dengan Coffee maupun Lucas Wong yang dikenal tiga ciri yaitu Familiarity, Differentiation, baik oleh masyarakat sehingga slogan ini dan Message of Value. dapat menjadi alat pembaharuan untuk Ciri yang pertama adalah familiarity membangun brand awareness khalayak agar (mudah diingat) dalam hal ini kalimat yang dapat bersaing dengan merek kopi lainnya. digunakan hendaknya mudah dingat dan Slogan yang efektif adalah slogan yang mudah disebut atau diucapkan (Abiromo, mampu meningkatkan brand awareness 2014). Kalimat harus menarik dan unik sesuai dengan tujuan dari iklan tersebut sehingga dapat menarik perhatian khalayak dimana untuk meningkatkan ataupun untuk membeli produk suatu merek. Pada mengenalkan pengetahuan audiens iklan Neo Coffee slogan “Cobain Kuy!” mengenai brand yang diiklankan. slogan ini dikemas dan disajikan dengan Hal-hal yang telah dijelaskan sangat menarik dan mudah dingat tersebut dapat mempengaruhi pembentukan

Copyright © 2020, Lontar:Jurnal Ilmu Komunikasi | JURNAL LONTAR VOLUME.8 NOMOR 2 EDISI JULI-DESEMBER 2020 brand awareness khalayak untuk membeli meningkat jika slogan ditingkatkan. Dengan produk kopi dari Neo Coffee sehingga demikian, menyimpulkan bahwa slogan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh menjadi hal yang penting dalam membentuk Durianto dalam (Suciningtyas, 2012), brand awareness khalayak dalam membeli bahwa brand awareness dikelompokkan produk Neo Coffee. menjadi empat tingkatan yaitu unware of Secara parsial slogan “Cobain Kuy!” brand (tidak menyadari merek), brand pada iklan Neo Coffee versi Lucas Wong recognition (pengenalan merek), brand mempengaruhi pembentuhkan brand recall (pengingatan merek), dan top of mind awareness khalayak. Hal ini dapat (puncak pikiran). ditunjukkan dari nilai positif pada koefisien Pada tingkat unware of brand (tidak regresi brand awareness senilai 0,354 yang menyadari merek) responden tidak berarti bahwa setiap 1% tambahan slogan mengenal sama sekali atau tidak tahu “Cobain Kuy!” maka nilai brand awareness mengenai suatu produk. Pada penelitian ini meningkat 0,354. Dengan demikian, slogan menunjukkan sebagian besar responden “Cobain Kuy!” mempunyai peranan yang menyadari adanya merek Neo Coffee dan sangat penting bagi produk Neo Coffee responden juga dapat membedakan merek untuk meningkatkan brand awareness Neo Coffee dengan merek kopi yang khalayak. Sedangkan dengan nilai t hitung lainnya. Pada tingkat brand recognition sebesar 3,488 dimana 3,488 > dari t tabel (pengenalan merek) dimana tingkat sebesar 1.987. Pembentukan brand kesadaran responden akan suatu brand awareness mampu dijelaskan oleh slogan diukur dengan memberikan bantuan. Pada “Cobain Kuy!” dengan nilai sebesar 11,0%. penelitian ini responden menunjukkan pengenalan merek yang positif dan KESIMPULAN responden menyadari keberadaan Neo Melalui penelitian yang telah Coffee dari iklan yang sering muncul di dianalisis menunjukkan bahwa hipotesis berbagai platform. Pada tingkat brand recall alternatif (퐻0) diterima dan hipotesis negatif (pengingatan merek) dimana brand (퐻푎) ditolak. Berdasarkan hal ini, kita dapat disebutkan oleh responden setelah seorang menyimpulkan bahwa antara slogan diminta utuk menyebutkan nama-nama “Cobain Kuy!” iklan Neo Coffee versi produk dalam suatu kategori. Dalam Lucas Wong terhadap pembentukan brand penelitian ini menunjukkan responden dapat awareness khalayak memiliki pengaruh menyebutkan produk kopi merek Neo yang signifikan. Selain itu, arah pengaruh Coffee saat membeli kopi. Pada tingkat top tersebut merupakan arah yang positif. of mind (puncak pikiran) dimana suatu Berdasarkan tabel coefficient brand menjadi pertama disebutkan oleh Regresi Linear Sederhana dalam penelitian responden ketika dirinya ditanya mengenai ini memiliki persamaan Y = 17,471 + kategori produk. Pada penelitian ini pada 0,354X. Adapun dari hasil ini nilai saat membeli produk kopi responden signifikansinya adalah 0,001 < 0,05. Hal ini langsung teringat akan merek Neo Coffee berarti semakin menarik slogan yang dibuat dan pada saat responden ditanya mengenai oleh Neo Coffee maka semakin meningkat kategori produk kopi, merek yang muncul pula pembentukan brand awareness pertama kali dibenak responden adalah Neo khalayak. Sedangkan dengan nilai t hitung Coffee. sebesar 3,488 dimana 3,488 > dari t tabel Berdasarkan hasil penelitian yang sebesar 1.987. Pembentukan brand telah dilakukan terbukti bahwa slogan awareness mampu dijelaskan oleh slogan “Cobain Kuy!” mempunyai pengaruh positif “Cobain Kuy!” dengan nilai sebesar 11,0%. dan signifikan terhadap pembentukan brand Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini awareness khalayak untuk membeli produk adalah bahwa secara khusus slogan tersebut kopi Neo Coffee. Dari hal ini mengartikan dapat mempengaruhi khalayak untuk bahwa pembentukan brand awareness akan mengetahui produk dan pada akhirnya akan

Copyright © 2020, Lontar:Jurnal Ilmu Komunikasi | JURNAL LONTAR VOLUME.8 NOMOR 2 EDISI JULI-DESEMBER 2020 menentukkan tingkat ke dalaman brand Sasmi Terhadap Pembentukan Brand awareness seseorang Awareness Khalayak. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(3):31-38. DAFTAR PUSTAKA Putri, K. Y. S, dan Zulhamri, Dini, Lipur, A. Abiromo, B. (2014). Pengaruh Tagline dan (2020). Framing of Health Brand Ambassador Terhadap Brand Communication on Content Islamic Awareness Produk Kartu Perdana Religious Education in New Media. Simpati. Universitas Negeri Indonesia Journal of Multidisciplinary Yogyakarta. Islamic Studies, 4(2), 189–203. Alfianika, N. (2018). Metode Penelitian Sigian, D, dan Sugiarto. (2006). Metode Pengajaran Bahasa Indonesia. Statistika: Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Deepublish. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ariyanti, F. (2017). Perusahaan Harus Suciningtyas, W. (2012). Pengaruh Brand Ubah Strategi Demi Bertahan di Era Awareness, Brand Image, dan Media Digital. Retrieved from Communication Terhadap Keputusan https://m.liputan6.com/bisnis/read/310 Pembelian. Management Analysis 3505/perusahaan-harus-ubah-strategi- Journal, 1(1): 2-8. demi-bertahan-di-era-digital

Endraswara, S. (2009). Metodologi Penelitian Folklor: Konsep, Teori, dan Aplikasinya. Jakarta: Meedpress.

Kusuma, D. (2020). Brand Management: Esensi, Posisi dan Strategi. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.

Lukitaningsih, A. (2013) Iklan Yang Efektif Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 13(2), 116-129.

Niya, K, dan Amanah. (2018). Pengaruh Slogan "Aku, Jadi Duta Shampo Lain" Pada Iklan Pantene Versi Anggun C.

Copyright © 2020, Lontar:Jurnal Ilmu Komunikasi |