Dontosai ( Pembakaran Sampah Suci Tahun Baru ) Di Kuil

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Dontosai ( Pembakaran Sampah Suci Tahun Baru ) Di Kuil DONTOSAI ( PEMBAKARAN SAMPAH SUCI TAHUN BARU ) DI KUIL HACHIMANGUU SENDAI JEPANG NIHON SENDAI HACHIMANGUU DE NO DONTOSAI ( SHIN’NEN NO SEINARU GOMI O MOYASU ) SKRIPSI Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang Oleh: SAMSIJAR 140708057 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan kenikmatan yang telah diberikan sampai saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang menjadi tugas akhir perkuliahan. Skripsi ini merupakan langkah awal bagi penulis untuk menyelesaikan studi strata 1 ( S1) dan melanjutkan cita-cita di masa depan yang telah dirangkai demi masa depan yang cemerlang. Skripsi ini berjudul DONTOSAI (PEMBAKARAN SAMPAH SUCI TAHUN BARU) DI KUIL HACHIMANGUU SENDAI JEPANG ini disusun sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana pada jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian studi dan skripsi ini, antara lain kepada : 1. Bapak Dr. Budi Agustono, MS., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Hamzon Situmorang, M.S.,Ph.D., selaku Ketua Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Mhd. Pujiono, M. Hum., Ph.D, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dengan kesabarannya dalam memberikan arahan, dukungan, tenaga serta waktu untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Seluruh Dosen Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat selama perkuliahan di jurusan Sastra Jepang sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan. 4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 5. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai Bapak Subandi dan Ibu Nyak Indra yang telah bekerja keras hingga dapat memberikan pendidikan kepada penulis ke perguruan tinggi, yang selalu tidak pernah bosan memberikan dukungan baik materi maupun motivasi, nasehat dan pengorbanan.Terima kasih untuk semua kasih sayang, pengorbanan dan semua dukungan yang telah diberikan kepada penulis yang tidak pernah dapat penulis balas sampai kapan pun. Kemudian terima kasih juga kepada kakakanda dan adik penulis Sundiar Tika, Shaida, Sandry Maulijar, Sulyami Fajri, Ahmad Fairus Al-fikri terima kasih atas dukungan, motivasi, pengorbanan serta kasih sayang yang tidak akan pernah terlupakan penulis. 6. Teman-teman tersayang yang sama-sama berjuang Ropi, Refi, Aoi, Ven, Deli, Hanifathul, Silvi, Tami, Bebyun, Oca, Inul dan Asyifa yang telah membantu dan memberi dukungan dalam penyelesaian pembuatan skripsi.Orang-orang tersayang penulis Babe, kak Ital, adek Dewi, adek Afrida, adek Keke, adek Dini, adek Desi, Wati, kak Santi, dan semua sepupu penulis yang telah memberi dukungan serta seluruh teman-teman Sastra Jepang stambuk 2014 yang tidak bisa penulis sebutkan perorang yang telah membantu, memberi dukungan serta membersamai selama perkuliahan. Penulis manyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari kata Sempurna. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikannya. Untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun pada skripsi ini demi perbaikan di masa mendatang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi 5 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA penulis, pembaca dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Sastra Jepang. Medan, September 2018 Penulis, SAMSIJAR NIM 140708057 6 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTRA ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................1 1.2 Rumusan Masalah................................................................. 5 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan.................................................. .5 1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori.....................................6 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian...............................................11 1.6 Metode Penelitian....................................................................12 BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP DONTOSAI DI JEPANG 2.1 Sejarah dan Letak Dontosai di Kuil Hachimanggu Sendai Jepang 2.1.1 Sejarah.................................................................................13 2.1.2 Letak.....................................................................................19 2.2 Tahun Baru di Jepang.............................................................20 2.3 Jenis dan makna Hiasan Tahun Baru di Jepang......................24 2.4 Ritual dan Festival Tahun Baru di Jepang..............................32 7 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2.5 Prosesi Acara Dontosai di Kuil Hachimanguu........................39 2.6 Hadaka Mairi dalam Dontosai.................................................41 BAB III DONTOSAI DI KUIL HACHIMANGGU SENDAI JEPANG 3.1 Performasi Dontosai di Kuil Hachimanguu Sendai................45 3.2 Kearifan Lokal yang Terdapat pada Pelaksanaan Dontosai...48 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan.............................................................................51 4.2 Saran.......................................................................................51 DAFTAR PUSTAKA ABSTRAK 8 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebudayaan adalah keseluruhan sistem,gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai segala upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan jasmani maupun rohani (Koentjaraningrat). Masyarakat Jepang kuno sudah mempunyai kebiasaan penyembahan alam dan roh leluhur. Penyembahan-penyembahan seperti ini disebut shizenshukyou / agama alam, shomin shinkou / kepercayaan rakyat dan minkan shinkou / kepercayaan penduduk. Kemudian kepercayaan yang tidak melembaga namun hidup ditengah-tengah masyarakat yang dimasuki oleh agama-agama melembaga dari luar seperti bukyou (budha), doukyou / jukyou (konfusius) dan kemudian juga agama dalam perkembangan berikutnya agama-agama alam atau kepercayaan rakyat atau agama rakyat ini yang kemudian melembaga yang disebut Shinto. Kemudian agama-agama yang masuk dari luar mengikuti agama rakyat (minkan shinkou) yang disebut honchisuijakuro yaitu agama yang masuk ke Jepang menyesuaikan diri dengan kepercayaan Jepang yang sudah ada lebih dulu. Menurut Miyake dalam Situmorang (2013:27) hal ini juga mempengaruhi kehidupan beragama agama orang Jepang, yang masih tetap melakukan Gyoji (acara-acara tradisional) dan juga masih melakukan Hatsumode dan Obon, tetapi maknanya sudah berubah bagi mereka banyak mereka beranggapan hanya sebagai 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA tempat rekreasi atau fungsi kuil, jinja dan gereja adalah sebagai tempat rekreasi, Miyake dalam Situmorang (2013:27). Dalam agama rakyat, manusia terdiri dari raga dan roh. Sifat tersebut diawali pada kedatangan roh dari dunia lain seperti dari laut atau dari gunung. Kemudian roh tersebut hidup di bawah asuhan dewa keluarga atau orang tua. Kemudian bersamaan semakin menuanya badan, roh tersebut melemah dan kemudian keluar dari badan dan itulah kematian, Miyake dalam Situmorang (2013:29). Kemudian Miyake mengatakan, ada tiga model beragama di dunia ini dalam hubungan tuhan, manusia dan alam. Model pertama agama yang meninggikan tuhan, yaitu tuhan sebagai penguasa alam dan manusia. Model kedua agama yang meninggikan kehidupan manusia, yaitu alam dan tuhan adalah untuk kesejahteraan manusia. Model ketiga adalah agama yang meninggikan alam, yaitu tuhan dan manusia adalah untuk melestarikan alam. Alam adalah yang tertinggi tanpa alam maka manusia dan tuhan juga tidak ada. Sementara agama di Jepang adalah untuk meninggikan dan melestarikan alam, alam adalah peninggalan leluhur dan pemberi kehidupan bagi anak cucu dan merupakan tempat tinggal roh-roh. Menurut Yanagawa dalam Situmorang (2013:32) Mengatakan ciri beragama masyarakat Jepang sekarang adalah shinkou no nai shukyou (agama yang tidak mempunyai kepercayaan), Yanagawa menjelaskan bahwa walaupun orang pergi ke gereja namun belum tentu percaya kepada tuhan disana atau walaupun mereka pergi ke kuil budha belum tentu mereka percaya kepada budha walaupun tetap melakukan ritus-ritus tersebut. Selain itu juga masih melaksanakan berbagai matsuri yang dikaitkan dengan ritus- ritus tersebut. Kuil adalah bangunan tempat memuja (menyembah) dewa (https://kbbi.web.id/kuil, diakses pada 22 Juli 2018). Pada zaman kuno, walaupun tidak didirikan bangunan, tempat-tempat pemujaan Shinto tetap disebut jinja (kuil 2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Shinto). Pada masa itu, kekuatan alam yang ditakuti seperti gunung (gunung berapi), air terjun, batu karang dan hutan merupakan objek pemujaan. Kuil Shinto berbentuk bangunan seperti dikenal sekarang, diperkirakan berasal dari bangunan pemujaan yang dibuat permanen setelah didiami para Kami yang pindah dari goshintai (objek pemujaan). Kuil Shinto tidak memiliki aula untuk beribadat dan bukan tempat untuk mendengarkan ceramah atau menyebarluaskan agama. Pada zaman sekarang, kuil Shinto dipakai untuk upacara pernikahan tradisional Jepang, ( https://id.wikipedia.org/wiki/Kuil_Shinto, diakses pada 22 Juli 2018 ). Diantara banyaknya kuil di Jepang salah satunya adalah
Recommended publications
  • Representations of Pleasure and Worship in Sankei Mandara Talia J
    Mapping Sacred Spaces: Representations of Pleasure and Worship in Sankei mandara Talia J. Andrei Submitted in partial fulfillment of the Requirements for the degree of Doctor of Philosophy in the Graduate School of Arts and Sciences Columbia University 2016 © 2016 Talia J.Andrei All rights reserved Abstract Mapping Sacred Spaces: Representations of Pleasure and Worship in Sankei Mandara Talia J. Andrei This dissertation examines the historical and artistic circumstances behind the emergence in late medieval Japan of a short-lived genre of painting referred to as sankei mandara (pilgrimage mandalas). The paintings are large-scale topographical depictions of sacred sites and served as promotional material for temples and shrines in need of financial support to encourage pilgrimage, offering travelers worldly and spiritual benefits while inspiring them to donate liberally. Itinerant monks and nuns used the mandara in recitation performances (etoki) to lead audiences on virtual pilgrimages, decoding the pictorial clues and touting the benefits of the site shown. Addressing themselves to the newly risen commoner class following the collapse of the aristocratic order, sankei mandara depict commoners in the role of patron and pilgrim, the first instance of them being portrayed this way, alongside warriors and aristocrats as they make their way to the sites, enjoying the local delights, and worship on the sacred grounds. Together with the novel subject material, a new artistic language was created— schematic, colorful and bold. We begin by locating sankei mandara’s artistic roots and influences and then proceed to investigate the individual mandara devoted to three sacred sites: Mt. Fuji, Kiyomizudera and Ise Shrine (a sacred mountain, temple and shrine, respectively).
    [Show full text]
  • Mdia Tour (Kumamoto)
    Media tour (Kumamoto) 【Reservation】 Mail: [email protected] ( JTB Corp. Mr. Nakamura ) Outline Tour Name Kumamoto Nightlife Tour Area Kumamoto City Tour date and time 5 October(Saturday) Brief Introduction of Tour Enjoy Kumamoto nightlife the way locals do after work. Apply by The day before the tour date ①Show your official media accreditation pass when participating.Have travel insurance. ②The itinerary is subject to change by weather condition or other circumstances. ③You shall apply for an insurance (covering medical bills, personal liability) in advance. Conditions to participate ④Participant shall read and agree with JTBʼs Statement of Travel Terms and Conditions before sending application email. (https://www.japanican.com/~/media/misc/pdf/tour/01_conditions.pdf) ⑤You shall post your feedback at least 1 time on the Twitter or Facebook or Instagram of your companyʼs account or own account. Maximum/minimum No. of participants 1 person to 8 person Tour course introduction Start Time Place 18:00 In front of Kumamoto City Hall Meeting Place Stroll Down the Kamitori & Shimotori Stroll down both the Kamitori and Shimotori Shopping Arcades, https://kumamoto- Shopping Arcades Kumamotoʼs premier shopping district. guide.jp/en/spots/detail/107 21:00 In front of Kumamoto City Hall Ending Point Media tour (Kumamoto) 【Reservation】 Mail: [email protected] ( JTB Corp. Mr. Nakamura ) Outline Tour Name Feel the Earth's Heartbeat Tour Area Aso City Tour date and time 8 October(Tuesday) This tour lets you experience the heartbeat of the earth created by the one of the largest volcanoes in Japan as well as enjoy the magnificence of nature Brief Introduction of Tour created through past eruptions.
    [Show full text]
  • Thesis Title: Shimenawa: Weaving Traditions with Modernity – Interdisciplinary Research on the Cultural History of Japanese Sacred Rope
    Thesis Title: Shimenawa: Weaving Traditions with Modernity – Interdisciplinary Research on the Cultural History of Japanese Sacred Rope Shan Zeng, Class of 2019 I have not received or given unauthorized assistance. 1 Acknowledgements I would like to express my greatest appreciation to my advisors Professor Morrison and Professor Laursen, as well as Professor Sassin and Professor Garrison, without whose support this project would not have come to fruition. I also want to thank my Japanese instructors Hayasaka sensei, Takahashi sensei, and Cavanaugh sensei, whose exceptional language classes gave me the courage and competence to conduct fieldwork in Japanese. My thanks go to Professor Milutin for patiently sifting through emaki and ancient Japanese poems with me and to Professor Ortegren for sharing her experiences on ethnographic fieldwork. I would also like to thank my first-year advisor Professor Sheridan, and all the other faculty and staff from the Middlebury Department of Religion and Department of History of Art and Architecture for their valuable feedback and support. I extend my special thanks to the following people, who not only graciously accepted my interviews but showed me the incredible hospitality, kindness and patience of the Japanese people: Orihashi san and her fellow colleagues at Nawawaseya, Shiga san and his family, Nagata san of Izumo Oyashiro, Nasu san and his colleagues at Oshimenawa Sousakukan, Matsumoto San, Yamagawa san and his father at Kyoto, Koimizu san, Takashi san, Kubishiro and his workshop, and Oda san. My appreciation goes to all the other people who have helped me one way or another during my stay in Japan, from providing me food and shelter to helping me find my lost camera.
    [Show full text]
  • Miki-Travel.Pdf
    Bienvenidos a Japón Sobre MIKI TRAVEL AGENCY S.A.U Tenemos más de 50 años de experiencia. Miki Travel se fundó en 1967. Durante más de 50 años ha sido uno de proveedores líderes para grupos mayoristas y programas de viajes FIT (individuales). MIKI TRAVEL GLOBAL WHOLESALE PARTNER Somos una DMC dedicada exclusivamente a B2B en Europa y Japón Ya que no estamos dirigidos al mercado B2C, nunca seremos uno de sus competidores. SERVICIOS Tenemos una red global de oficinas en Europa, Asia y el resto del MIKI TRAVEL proporciona soluciones para todas las necesidades del sector mundo. turístico moderno. Con un total de 41 oficinas y cientos de profesionales multilingües en todo el mundo, nuestro equipo de ventas podrá dar respuesta a 1. Rápidas cotizaciones y respuestas todas sus peticiones. Tenemos 5 oficinas centrales en Europa que 2. Precios competitivos usamos como bases de venta: Londres, París, Roma, Madrid y 3. Trato “Omotenashi” * Frankfurt. 4. Agilidad organizativa 5. Seguridad Nuestra base de operaciones está en Japón Nuestras oficinas en Japón están situadas en Tokyo, y se dedican *¿Qué es el “Omotenashi” Japonés? exclusivamente a nuestras peticiones. Por tanto, los tours se organizan directamente desde Japón por nuestro experto equipo Omotenashi es la palabra que representa el tradicional sentido de la hospitalidad de operaciones. en Japón. Un trato impecable y dedicación absoluta para lograr una atmósfera de tranquilidad y relajación que hará que los clientes puedan experimentar Estamos especializados en organizar viajes a medida a Japón. momentos inolvidables sintiéndose como en casa. Ya que tenemos nuestra oficina operativa en Japón, podemos ofrecer todo tipo de servicios con total flexibilidad para lograr cumplir sus expectativas.
    [Show full text]
  • COX-DISSERTATION-2018.Pdf (5.765Mb)
    Copyright Copyright by Benjamin Davis Cox 2018 Signature Page The Dissertation Committee for Benjamin Davis Cox certifies that this is the approved version of the following dissertation: Gods Without Faces Childhood, Religion, and Imagination in Contemporary Japan Committee: ____________________________________ John W. Traphagan, Supervisor ____________________________________ A. Azfar Moin ____________________________________ Oliver Freiberger ____________________________________ Kirsten Cather Title Page Gods Without Faces Childhood, Religion, and Imagination in Contemporary Japan by Benjamin Davis Cox Dissertation Presented to the Faculty of the Graduate School of the University of Texas at Austin in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Doctor of Philosophy The University of Texas at Austin May 2018 Dedication For my mother, who tirelessly read all of my blasphemies, but corrected only my grammar. BB&tt. Acknowledgments Fulbright, CHLA This research was made possible by the Fulbright-Hays Doctoral Dissertation Fellowship, a Hannah Beiter Graduate Student Research Grant from the Children’s Literature Association, and a grant from the Mitsubishi Heavy Industries Endowment in the College of Liberal Arts, University of Texas at Austin. I would additionally like to thank Waseda University for sponsoring my research visa, and in particular Glenda Roberts for helping secure my affiliation. Thank you to the members of my committee—John Traphagan, Azfar Moin, Oliver Freiberger, and Kirsten Cather—for their years of support and intellectual engagement, and to my ‘grand-advisor’ Keith Brown, whose lifetime of work in Mizusawa opened many doors to me that would otherwise have remained firmly but politely shut. I am deeply indebted to the people of Mizusawa for their warmth, kindness, and forbearance.
    [Show full text]
  • Imperial Palace Tokyo
    セクション名 ページ名 セクション全体 トップページのみ サブページのみ 月間平均PV カテゴリ 月間平均PV カテゴリ 月間平均PV カテゴリ 東京トップ Tokyo 117,181 9 東京:1 Tokyo 282,500 12 117,181 9 165,319 11 千代田・ Tokyo: Akihabara 中央エリア Tokyo: Tsukiji Tokyo: Imperial Palace Tokyo: Ginza Tokyo: East Gardens Tokyo: Marunouchi Tokyo: Yurakucho Tokyo: Central Tokyo Tokyo: Nihonbashi Tokyo: Tsukishima Tokyo: Kanda Tokyo Itinerary: Ginza 東京:2 Tokyo 216,099 12 117,181 9 98,918 8 港・恵比寿 Tokyo: Odaiba お台場・ Tokyo: Tokyo Tower 品川エリア Tokyo: Roppongi Roppongi Hills AnimeJapan Tokyo: Hama Rikyu Tokyo: Shinagawa Tokyo: Sengakuji Tokyo: Shiodome Tokyo: Yebisu Garden Place Tokyo: Zojoji Tokyo: Southern Tokyo Tokyo Motor Show Tokyo Midtown Tokyo Itinerary: Odaiba Tokyo: Akasaka Sacas Tokyo: Toyosu Tokyo: Kyu Shiba Rikyu Garden 東京:3 Tokyo 192,928 12 117,181 9 71,288 7 渋谷・原宿 Tokyo: Harajuku エリア Tokyo: Shibuya Tokyo: Meiji Shrine Tokyo: Yoyogi Koen Tokyo: NHK Studiopark Tokyo: Institute for Nature Study 東京:4 Tokyo 228,480 12 117,181 9 111,229 9 新宿・池袋 Tokyo: Shinjuku 文京エリア Tokyo: Ikebukuro Tokyo: Shinjuku Gyoen Tokyo: Koishikawa Korakuen Tokyo: Ghibli Museum Tokyo: Tocho Tokyo: Tokyo Dome City Tokyo: Nakano Broadway Tokyo: Yasukuni Shrine Tokyo: Kagurazaka Tokyo Itinerary: Shinjuku Tokyo: Koishikawa Botanical Garden 東京:5 Tokyo 250,253 12 117,181 9 133,072 10 台東エリア Tokyo: Asakusa (上野・浅草) Tokyo: Sensoji Tokyo Skytree Tokyo: Ueno Park Tokyo: Ameyoko Tokyo: Rikugien Tokyo: Kappabashi Street Tokyo: Ryogoku Edo-Tokyo Museum Tokyo: Yanaka Tokyo: Northern Tokyo Tokyo: Sanja Matsuri Tokyo: Sumida Aquarium Tokyo Itinerary: Asakusa Tokyo:
    [Show full text]
  • Amanemu Experiences
    Amanemu Experiences A day in the life of an ama diver Cultivate your very own akoya pearl Ise Jingu and the food of the gods A trip back in time to Nikenchaya and Kawasaki Cycling the peaks and shores of Ise Shima Hiking the majestic surrounds of Ise Jingu AMANEMU Journeys Six unforgettable adventures in Ise Shima Establishing deep, lasting connections with local communities and cultures around the world is fundamental to the Aman philosophy. These Journeys – exclusively available at Amanemu – have been created to fully immerse guests in the charms of the Ise Shima region, regarded as Japan's spiritual heartland. They are the result of deep ties with an array of remarkable local merchants, guides and artisans – and in many ways, contribute to the preservation of some of Japan's finest crafts, cultures and cuisines. Ago Bay, situated a stone's throw from delivered to a destination of their choice. Amanemu, is a place of spectacular raw Those who make the trip back can also beauty. The oyster rafts dotting the calm work with a local jewellery artist to create an waters are a telltale sign of the region's accessory, with the pearl as its centerpiece. world-famous pearls. This Journey takes guests to one of the bay's most picturesque Available: April - July oyster farms – a weather-beaten place of Duration: 4 hours, 10am - 2pm quiet industry, where crabs scurry among Pearl extraction or delivery sea-worn equipment at the water's edge. in the subsequent December to March period Here, guests work with a veteran of the Price: From ¥100,000 for two Service charge, tax included industry to cultivate their very own akoya pearl – revered for their lustre and colouring.
    [Show full text]
  • Q- Nichinan Sparkling Coast
    Travel Guide of Scenic Byway Kyushu Q-❶ Nichinan Sparkling Coast Cities of Miyazaki, Nichinan, and Kushima (Miyazaki Pref.) -Unique Coastline, Myth and Tropical Plant- The scenic areas of Nichinan Coast are located in the Nichinan sandstone, and various rare rocks and cliffs are intricately formed Kaigan Quasi-Nationsl Park in the southern part of Miyazaki from Aoshima to the Nichinan coast (see Photo (2)). Prefecture. They are in a subtropical region and consisted of three The second is a subtropical plant colony, where you can enjoy a cities of Miyazaki, Nichinan and Kushima. tropical landscape with colorful flowers and trees. As heading south [Scenic Resources] The Nichinan Sparkling Coast has three main along the road with rows of Washington Palms, you will find the landscape resources. One of them is the spectacular terrain under the Aoshima Island covered with wild palm trees. After that, you arrive at tropical sun along the Nichinan coast. If you drive along the coastline Nichinan City, where cycads and cactuses grow, and you can enjoy from Miyazaki City to Kushima City, it changes greatly with Aoshima flowers such as jacaranda, and hibiscus under the dazzling sun. Island as the boundary. The northern part of the seashore from Myths written more than 1300 years ago are the third resource. Aoshima Island to the urban area in Miyazaki City is a plain with Japanese mythology is described in the Kojiki, the oldest historical sandy beachies. On the other hand, the southern part is saw-toothed book edited in the 8th century, and the region of this scenic road is said coastal topography with alternating layers of mudstone and to be one of the places corresponding to the mythological world.
    [Show full text]
  • PERANAN JINJA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG “NIHON JIN NO SEIKATSU NI OKERU JINJA NO YAKUWARI” KERTAS KARYA Dikerjakan
    PERANAN JINJA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG “NIHON JIN NO SEIKATSU NI OKERU JINJA NO YAKUWARI” KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H CINDY MONICA BR PERANGIN-ANGIN NIM : 162203003 PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 1 Universitas Sumatera Utara 2 Universitas Sumatera Utara 3 Universitas Sumatera Utara 4 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini guna melengkapi syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya di Universitas Sumatera Utara. Ada pun Judul kertas karya ini adalah “ Peranan Jinja dalam Kehidupan Masyarakat Jepang “. Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kata sempurna. Baik dari pengkajian kalimat, penguraian materi, dan pembahasan masalah. Tetapi berkat bimbingan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini. Dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak yang telah banyak membantu terutama kepada : 1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara 2. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D selaku Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara 3. Ibu Dr. Diah Syahfitri Handayani, M.Litt selaku ketua program studi Bahasa Jepang DIII Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara 4. Bapak Zulnaidi, SS, M.Hum, selaku sekertaris program studi Bahasa Jepang DIII Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara serta sebagai Dosen pembimbing yang dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis hingga selesainya kertas karya ini. 5. Bapak Alimansyar, SS., M.A., Ph.D selaku dosen penguji kertas karya penulis.
    [Show full text]
  • Victimage in the Kojiki of Japan
    Mikołajewska & Linton ● Victimage in the Kojiki of Japan Fragments: Part I ● In the place of pure beginning Supplements Appendix Victimage in the Kojiki of Japan Fragments Barbara Mikołajewska in cooperation with F.E.J Linton Wydanie II Internetowe (pliki PDF) The Lintons’ Video Press New Haven, CT, USA 2010 Copyright © 2008/9 by Barbara Mikolajewska. All rights reserved. Technical and editorial advisor: F. E. J. Linton. e-mail inquiries: tlvpress @ yahoo.com. Printed in the United States of America. History: First Internet Edition 2005.05.18. Last updated 2006.07.13, and now at the URL http://tlvp.net/~kojiki.tlvp/ . Look for further episodes, updates and corrections sporadically in the future. Typography and page layout accomplished using Microsoft Word 2000. Published in the United States in 2010 by The Lintons’ Video Press New Haven, CT USA ISBN-10: 1-929865-43-0 ISBN-13: Spis treści Part I: In the place of pure beginning Page 6 Chapter 1 Takachiho and its Yokagura: Reliving the Lore of Yesteryear 7 Chapter 2 Repetition of the Sun Goddess’s “restoration”: Takachiho Yokagura: 17 1. Before the dance begins …; 20 2. Dance of Tajikarao; 22 3. Dance of Ame-no-uzume; 23 4. Totorii dance; 24 5. Goshintai dance 26 Chapter 3 In worship of Ama-terasu 29 1. Amano-Iwato 29 2. Gyobo Iwaya 34 Chapter 4 Worshipping Amaterasu’s grandson Ninigi 40 1. Takamaga-hara and Kushifuru Shrine 42 2. Takachiho Shrine 43 3. Kirishima Shrine 45 Chapter 5 On kami, their shrines, and their worship 47 1. Kojiki 47 2.
    [Show full text]
  • December 2012 Issue Sleighbells Ring/Are You Listening?
    1 25th Anniversary December 2012 Issue Sleighbells ring/are you listening? However hard you strain, sometimes it can be hard to hear the sounds of Christmas when you’re a million miles from home. Here in Japan, all Mariah Carey Wants for Christmas is insulation, Wham! are still recovering after Last Christmas a KFC tabbehoudai deal gave them an acid reflux, and Chris Rea gave up Driving Home for Christmas when he couldn’t get the nenkyu for it. But it’s not all piles of coal! Whether you’ve been naughty or nice this year, Connect’s got a whole stocking full of Christmas cheer to help keep you afloat through the cold winter months! Staying in Japan this holiday season? Well, Culture’s got you covered with your very own Festive Survival Guide! For those jetting off to warmer climes, Kathryn Strong is back offering you some top tips for in-flight fashion this winter. And, in 2 spite of the weather, things are heating up in Japan’s own Lapland as skiing season takes off in Hokkaido. Whether it’s skiing, snowboarding or a sleigh-ride with Rudolf, this month’s Sports section holds the definitive scoop on snow sporting in Japan! So treat yourself this December and step into Christmas with Connect! 2012 has been an amazing year for Our Little Magazine and without you, our readers, we’d be, well... my blog :(. So, however you’re choosing to spend your holiday season, I’d like to wish you a Merry Christmas and a Very Happy New Year.
    [Show full text]
  • Jic Travel Center
    Tуристическая компания JIC TRAVEL CENTER Park Hyatt Tokyo JIC Travel Center Co., Ltd. 01. Расценки и условия резервации на период проведения Олимпийских игр ----------- стр. 3 02. Важные примечания ----------------------------------------- стр. 4 03. Расценки на работу гидов ---------------------------------- стр. 5 04. Штрафные санкции ------------------------------------------ стр. 6 05. Календарь на 2020г. ------------------------------------------ стр. 7 06. Гостиницы в Токио -------------------------------------------- стр. 8-17 07. Гостиницы в Хаконэ ------------------------------------------ стр. 18-19 08. Гостиницы в Киото ------------------------------------------- стр. 20-25 09. Основные виды транспорта ------------------------------- стр. 26-32 10. Входные билеты ---------------------------------------------- стр. 3 3 - 4 2 - РАСЦЕНКИ И УСЛОВИЯ РЕЗЕРВАЦИИ НА ПЕРИОД ПРОВЕДЕНИЯ ОЛИМПИЙСКИХ ИГР - (23 июля – 10 августа 2020г.) РУССКОГОВОРЯЩИЙ ГИД полдня ( -4 ЧАСА) 50,000 полный день ( 4-8 ЧАСОВ) 60,000 каждый дополнительный час + 5,000 ВСТРЕЧА / ПРОВОДЫ (трансфер в цену НЕ включен) в а\п НАРИТА 36,000 в а\п ХАНЭДА 30,500 на Токийском Вокзале 25,500 ТРАНСПОРТ Цена на все виды индивидуального транспорта (машины, минивэны, автобусы всех категорий) увеличивается на 50% от действующих тарифов. ШТРАФНЫЕ САНКЦИИ Штрафные санкции в размере 100% наступают одновременно с резервацией любых услуг, запрашиваемых на период проведения олимпийских игр. 3 - ВАЖНЫЕ ПРИМЕЧАНИЯ - СРОК ДЕЙСТВИЯ И УКАЗАННЫЕ ЕДИНИЦЫ В данных тарифах указаны цены NET компании
    [Show full text]