Bab Ii Tinjauan Pustaka A
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
- - www.lib.umtas.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Media Pembelajaran Kokami (Kotak Kartu Misterius) a. Pengertian Media Media memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai alat bantu untuk menyampaikan informasi dari pendidik agar dapat diterima oleh siswa/peserta didik. Media pembelajaran adalah salah satu hal yang penting karena akan sangat membantu dalam proses pembelajaran dan juga peserta didik akan lebih memahami apa yang disampaikan pendidik sehingga peserta didik tidak kesulitan. Contohnya yaitu jika pendidik ingin menunjukkan contoh hewan singa, pendidik hanya perlu menunjukkan gambar singa tersebut atau dapat juga dalam bentuk film maupun video hewan tanpa harus membawa hewan yang dalam bentuk asli. Sehingga peseta didik menjadi lebih paham dan juga memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Menurut Daryanto (2016: 4) kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Maksud dari medium yaitu sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari pembawa pesan kepada penerima pesan dalam suatu komunikasi. Pembelajaran yaitu suatu proses interaksi antara pendidik dan peserta didik yang dilakukan secara sengaja guna mencapai terjadinya proses belajar. 6 Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya - - - - www.lib.umtas.ac.id 7 Sedangkan menurut Miarso dalam Suryani (2018:3) Pembelajaran merupakan suatu keadaan yang digunakan untuk menunjukkan suatu usaha pelaksanaan pendidikan yang dilakukan secara sengaja, dengan tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta yang pelaksanaannya terkendali. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu sarana penyampaian informasi yang dipergunakan agar mencapai tujuan pembelajaran yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar yang pelaksanaanya terkendali. b. Fungsi Media Pembelajaran Fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar. Dengan demikian, kehadiran media sebagai sumber belajar adalah suatu keharusan agar proses belajar tersebut dapat memudahkan proses belajar. Menurut Sanaky dalam Suryani (2018:9) media dalam dunia pendidikan memiliki kegunaan-kegunaan yaitu: 1) Memudahkan penyampaian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (tertulis atau hanya lisan), 2) Sebagai solusi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Menurut Daryanto (2017:10) bahwa secara rinci, fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya - - - - www.lib.umtas.ac.id 8 a) Media dapat membantu pendidik untuk memperjelas materi yang akan disampaikan. Contohnya tentang rumus/simbol, diagram, dan lain-lain. b) Dapat memanipulasi benda yang tidak dapat dihadirkan ketika proses pembelajaran berlangsung. Contohnya ketika guru menerangkan materi tata surya, guru cukup menampilkannya dalam bentuk video. Adapun contoh yang lain yaitu ketika guru menjelaskan tentang metamorphosis pada hewan, guru dapat dibantu dengan media gambar maupun video. c) Menampilkan kembali kejadian atau objek yang sudah lama terjadi. Misalnya jika peserta didik ingin melihat pidato proklamasi, guru cukup menampilkan videonya kepada peserta didik. c. Tujuan Media Penggunaan media pembelajaran yang maksimal tentunya didasari adanya tujuan serta untuk mendapatkan nilai tambah yang bisa didapat dan diberikan kepada peserta didik atau siswa melalui pengalaman belajar yang ada di sekolah maupun di tempat lainnya.. Menurut Sanaky dalam Suryani (2018:8) bahwa tujuan media yaitu: 1) Mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran 2) Mengefisiensikan waktu 3) Membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya - - - - www.lib.umtas.ac.id 9 d. Manfaat Media Media sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran di kelas. Dengan media pendidik akan lebih mudah untuk menyampaikan pembelajaran. Contohnya jika guru ingin menampilkan hewan gajah, maka guru cukup menampilkan gambar maupun video saja. Nurseto (2011:22) mengemukakan bahwa manfaat media pembelajaran yaitu: 1) Menarik perhatian siswa saat proses pembelajaran berlangsung 2) Metode mengajar menjadi lebih bervariasi 3) Peserta didik menjadi lebih banyak melakukan aktivitas selama proses kegiatan belajar, sehingga siswa tidak hanya mendengarkan materi dari pendidik, tetapi juga dapat mengamati, menunjukkan, mendemonstrasikan. 4) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan 5) Meningkatkan perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. e. Perangkat Media Pembelajaran Perangkat adalah sejumlah bahan, alat, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pencapaian kegiatan yang diinginkan. Menurut Daryanto (2017:16) yang termasuk perangkat media adalah material, equipment, hardware, dan software. Istilah material berkaitan erat dengan istilah equipment dan istilah hardware berhubungan dengan istilah software. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya - - - - www.lib.umtas.ac.id 10 Material dalam media pembelajaran yaitu bahan media. Material merupakan bahan yang digunakan maupun dipakai dalam media pembelajaran. Sedangkan equipment merupakan sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan pesan yang disimpan dalam media pembelajaran. Perangkat media pembelajaran meliputi bahan yang dipakai, dan berdasarkan bahan yang digunakan diperlukan juga peralatan yang dipakai untuk menyampaikannya kepada audien. Adapun istilah hardware yaitu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang telah dituang ke dalam bahan media tersebut untuk dikirim kepada audien. Sedangkan software yaitu isi pesan yang disimpan dalam bahan media tersebut. f. Sejarah Media Pembelajaran Kokami (Kotak Kartu Misterius) Media pembelajaran Kokami menurut Saputra (2014: 113) pertama kali dicetuskan oleh Abdul Kadir, SPd, guru SLTP Negeri 15 Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dia menerapkan pola pelajaran dengan permainan Kokami (kotak kartu misterius). Permainan ini menjadi salah satu alternatif, selain untuk menanamkan pengetahuan kepada siswa dengan menarik dan berbekas, juga berfungsi untuk merangsang minat dan perhatian siswa. Media pembelajaran ini mengantar Abdul Kadir meraih juara II Lomba Kreativitas Guru tingkat SLTP 2003 bidang IPSK yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Menurut Kadir dalam mengajarkan bahasa Inggris, guru terkadang menemui kesulitan yakni meyakinkan seluruh siswa untuk menerima dan mengerti materi yang diajarkan. Cara-cara klasik seperti menerapkan pola Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya - - - - www.lib.umtas.ac.id 11 kalimat lalu diikuti dengan contoh-contoh terkadang hanya menuntut siswa untuk mencatat. Saat ulangan, siswa yang tidak jujur akan berusaha mencontek catatan yang tidak sempat dibacanya. Untuk itu, diperlukan cara yang memungkinkan siswa agar dapat membuat catatan bukan hanya dalam buku catatan, tapi juga dalam ingatannya. Mereka hanya merekam hal-hal penting dan kompleks saja dalam buku catatannya. Kokami, menurut Kadir, merupakan media yang dikombinasikan dengan permainan bahasa. Penerapannya melibatkan seluruh siswa, baik siswa yang biasanya pasif maupun yang aktif. Dengan demikian, permainan ini sangat baik digunakan dalam sebuah kelas yang terdiri atas siswa dari latar belakang berbeda kemampuannya. Mereka akan menemukan satu titik temu dalam membuat simpulan untuk merespon pesan yang mereka terima. Gabungan antara media dan permainan ini, mampu memberikan motivasi dan menarik minat siswa untuk ikut aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Guru sebagai instruktur sekaligus fasilitator menyiapkan sebuah kotak yang di dalamnya berisi pesan-pesan. Pesan yang ingin disampaikan itu dapat berupa perintah, gambar atau simbol, pertanyaan, petunjuk, bonus, atau sanksi yang dituliskan di atas potongan-potongan karton dan dimasukkan dalam amplop tertutup. Permainan dan media pembelajaran ini mampu melibatkan seluruh siswa. Permainan ini pun mampu merangsang daya pikir yang inovatif, kreatif, dan kritis siswa sehingga mereka mampu memahami pesan yang Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya - - - - www.lib.umtas.ac.id 12 diberikan. Respon-respon positif yang timbul secara komunikatif merupakan hasil dari permainan yang dirancang dan diatur secara menarik dan sistematis. g. Pengertian Media Pembelajaran Kokami (Kotak Kartu Misterius) Media pembelajaran Kokami (Kotak Kartu Misterius) merupakan media yang dibuat dengan bahan yang sederhana. Membuat media ini tidak memerlukan bahan-bahan yang mahal, cukup dengan menyediakan kardus bekas, dan dihias sedemikian rupa agar lebih menarik perhatian siswa. Menurut Kadir dalam Rusiana (2014:186) “Kokami (kotak dan kartu misteri) merupakan salah satu jenis media yang dikombinasikan dengan permainan bahasa. Penerapannya melibatkan seluruh siswa, baik siswa yang biasanya pasif maupun yang aktif. Dengan demikian, permainan ini sangat baik digunakan dalam kelas yang heterogen. Menurut Kadir gabungan antara media dan permainan ini mampu secara signifikan memberikan motivasi dan menarik minat siswa untuk ikut aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Untuk melakukan pembelajaran ini, perlu disiapkan bahan-bahan seperti sebuah kotak berukuran 30 x 20 x 15 cm, 15 buah amplop ukuran 15 x 9 cm, dan 15 lembar kartu pesan ukuran 6 x 12 cm. Kokami dapat dibuat secara sederhana yang fungsinya sebagai wadah tempat amplop dan amplop yang berisi kartu pesan. Sedangkan kartu