Analisis Program Mata Najwa Episode Sengketa Iman Di Metro Tv
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
ANALISIS PROGRAM MATA NAJWA EPISODE SENGKETA IMAN DI METRO TV Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Disusun Oleh: MUHAMAD RIZAL 109051000116 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013/1434 ANALISIS PROGRAM MATA NAJWA EPISODE SENGKETA !MAN DI lVIETRO TV Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh: .MUHAMAD RIZAL NI~: 109051000116 Di Bawah bimbingan : JURUSAN ILMU KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2013M 11433 H LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata Satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti hasil karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 07 Maret 2013 Muhamad Rizal ABSTRAK Muhamad Rizal Analisis Program Mata Najwa Episode Sengketa Iman Mata Najwa adalah program in depth talkshow unggulan Metro TV yang dipandu oleh jurnalis senior Metro TV, Najwa Shihab. Dalam setiap episodenya, Mata Najwa berusaha menyajikan tayangan yang kritis, berbobot dan selalu menghadirkan tokoh-tokoh utama (newsmakers). Program ini berhasil Mendapatkan sejumlah penghargaan, baik dari dalam, maupun luar negeri. Konsisten menghadirkan narasumber lingkar satu, yang menjadi pelaku langsung sebuah peristiwa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti Program Mata Najwa. Di satu sisi, program ini merupakan Talk Show Unggulan di Metro TV. Di sisi lain, bagaimana program ini menjaga konsistensinya dalam mengemas produksi untuk mempertahankan sebagai program unggulan. Berdasarkan Konteks di atas, maka penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan; yaitu Bagaimana proses Produksi dan Format program Mata Najwa di Metro TV? Dengan demikian, penelitian ini memiliki tujuan: 1) untuk menjelaskan proses Pra dan proses produksi program Mata Najwa di Metro TV; 2) untuk menjelaskan Pasca dan Evaluasi Program Mata Najwa; 3) untuk menjelaskan Format Program Mata Najwa Episode Sengketa Iman di Metro TV. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, untuk memperoleh pemahaman tahapan Proses Produksi dan Format program Mata Najwa di Metro TV. Melalui pendekatan ini peneliti berusaha menjelaskan penjabaran Isi Meteri acara Mata Najwa untuk meluruskan berita masalah yang terjadi pada khalayak dan dengan demikian dilihat acara tersebut bisa memperkuat dan menambah teori lama tentang kelebihan dan kekurangan televisi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara mendalam (in depth interview), observasi Partisipan dan dokumentasi dengan analisis data deskriptif. Temuan penelitian ini adalah: 1) program Mata Najwa di Metro TV pada Tahap Pra produksi dan Proses Produksi Mata Najwa ada tiga bagian yaitu Penemuan Ide, Perencanaan, dan Persiapan. Penemuan Ide gagasan melihat hal yang terjadi pada masyarakat (Current Issue). Ada jenis dua berita yang dapat diangkat yaitu Pertama, sifatnya timely (kejadian baru-baru ini). Kedua, timeliness (paket atau tema-tema yang sifatnya bisa diputar kapan saja) biasanya mempunyai news value tinggi. Keputusan akhir dari rapat redaksi Mata Najwa Episode Sengketa Iman ditentukan oleh eksekutif produser. 2) Setelah itu, melakukan riset beberapa hari dengan cara menelpon pra interview narasumber yaitu Ummi Kultsum, Rusdi Mathari, DR. Fuad Jabali dan Prof. Latief Wiyata. 3) Tahap Pasca dan evaluasi pada program Mata Najwa dilakukan proses akhir yaitu editing. 4) Format Acara pada Program mata najwa adalah talk show indept dibedah dengan perspektif tajam dan kritis serta ditunjang dengan filler-filler sidebar yang menarik. Selama ini, Kelebihan dan Kekurangan Televisi, menurut buku Badjuri, Adi. Jurnalsitik Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010 disandarkan pada empat Macam; 1) Cepat, dari segi waktu, cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat luas; 2) Kesan realistik : audio visual; 3) Relatif mahal; 4) Pembuatan iklan tv cukup lama. Akhirnya penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa program Mata Najwa Episode Sengketa Iman dalam menentukan topik, segmentasi, narasumber dan alur cerita berita, keputusan akhir dari rapat redaksi ditentukan oleh eksekutif produser. Dengan demikian, Program mata Najwa Episode Sengketa Iman tidak mengikuti ketentuan tahapan produksi program televisi standart operasion procedure (SOP) dimana yang berperan menentukan tema adalah produser. i بسم اهلل الرحمن الرحيم KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas nikmat, hidayah, inayah, dan rahmat yang dilimpahkan kepada hamba-Nya yang fana ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita para pengikutnya. Skripsi berjudul “ANALISIS PROGRAM MATA NAJWA EPISODE SENGKETA IMAN DI METRO TV”, dimaksudkan untuk mendeskripsikan Proses Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi, mengevaluasi dan format program Talk Show di televisi. Tulisan ini diharapkan dapat mengungkap suatu temuan baru tentang tahan Proses Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi, evaluasi dan Format televisi atau setidaknya memperkuat kelebihan dan kekurangan televisi yang telah digulirkan oleh para peneliti sebelumnya. Penulis ingin melihat sejauh mana televisi berperan dalam memberitakan program dengan tayangan-tayangan positif yang memberikan pencerahan bagi khalayak luas. Berkat kekuatan yang diberikan oleh Zat Yang Maha Rahman, Rahim, dan Alim skripsi ini bisa terselesaikan. Usaha yang maksimal telah penulis lakukan untuk menyelesaikan tugas akhir di Program Strata1 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini dengan segala kekurangan serta kelebihannya. Penyelesaian penulisan ini tidak terlepas dari bimbingan dan arahan para pembimbing; baik formal maupun informal, serta bantuan, kemudahan, dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Karena itu, sudah sepantasnyalah pada ii kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada: 1. Prof. DR. Komaruddin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memperkenankan penulis menimba ilmu di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekaligus sebagai promotor penulisan skripsi ini. 2. Dr. Arief Subhan MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pembantu Dekan Bidang Akademik, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 3. Drs. Jumroni, MSi, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 4. Umi Musyarofah MA, selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan perkuliahan ini, terutama dalam pengurusan nilai-nilai kuliah. 5. Dr. H. Sunandar, MA, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak henti-hentinya meluangkan waktu, fikiran dan tenaga dalam memberikan arahan dan bimbingan disela-sela kesibukan beliau. 6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu, pengalaman dan wawasan serta kontribusi yang tak ternilai harganya. Semoga menjadi amal ibadah yang tak akan terputus. dan tidak lupa pula kepada seluruh staff dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga para staff perpustakaan Fakultas maupun Universitas yang telah memberikan pelayanan kepada penulis selama menjalani studi di kampus. iii 7. Seluruh Crew “Mata Najwa” Metro TV, khususnya kepada Asvin Ellyana selaku Produser I Mata Najwa, Ibu Dahlia Citra, selaku Produser II Mata Najwa, Jati Savitri, selaku Produser II Mata Najwa, Steffani Fortunata, selaku Staf Riset II dan Ryan Fatur, selaku Staf Produksi yang telah banyak membantu dan mempermudah jalan penulis untuk melakukan penelitian di program “Mata Najwa” di Metro TV ini, sehingga penulis mampu menyelesaikannya dengan baik. 8. Ayahanda Bapak Nursan bin Samili serta Ibunda tercinta Roqoyah dengan kasih sayangnya tak pernah kenal lelah dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya dan selalu memberikan motivasi, doa dan seluruh pengorbanannya baik moril maupun materil Sehingga penulis bisa seperti sekarang ini. Jasa kalian tidak dapat terbayar oleh apapun. Bila Lautan Menjadi Tinta untuk menulis Kertas tidak cukup untuk membalas Budi mu Bapak dan Ibu. Terima kasih Bapak, ibu… 9. Untuk semua saudara-saudaraku, kakak Roman Nurbawa dan adikku, Rano Saefullah. Sahabat-Sahabatku di rumah Bang Iwan, Iwa, Rusli dan Inu. Terima kasih atas semua dukungan kalian selama ini. Semoga hal baik yang ada dalam diri penulis, bisa menjadi contoh yang baik pula untuk kalian, khususnya untuk adik-adikku yang masih studi, semangat terus untuk jadi yang sukses dunia akhirat. Amin... 10. Teman-teman seperjuangan KPI D angkatan 2009, Bintang Nurul Kawakib, Reza Pahlefi Akbar, Yusuf Tadarusman, Arkho Anggadara, Rizki Maulana, Fitriani, Ridwan Aditya Putra, Tika Aprilia, Eko Wahyudi, Fadli Rosyad, iv Achmad Nofal, Muhamad Rikza, M. Riza Akbar, Wahyu Eko Wibowo,