Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat Dan Gelar Kebangsawanan Di Indonesia
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
DAFTAR NAMA MARGA/FAM, GELAR ADAT DAN GELAR KEBANGSAWANAN DI INDONESIA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2012 Perpustakaan Nasional : Katalog dalam Terbitan (KDT) Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan Di Indonesia / penyusun, R. Deffi Kurniawati, Sri Mulyani; penyunting, Ahmad Masykuri.-- Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2012. iv, 264 hlm. ; 28 cm. Bibliografi hlm. : 178 ISBN : 978-979-008-495-7 1. Nama Indonesia 2. Marga dan sistem marga I. Deffi Kurniawati, Raden II. Sri Mulyani III. Ahmad Masykuri IV. Perpustakaan Nasional 929.2 ___________________________________________________________________ Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan Di Indonesia ISBN 978-979-008-495-7 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena rahmat dan karunia-Nya, Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawan- an di Indonesia Tahun 2012 ini dapat tersusun sebagai pedoman kerja dalam pengolahan bahan perpustakaan. Daftar ini sangat bermanfaat, mengingat koleksi Perpustakaan Nasional RI terus bertambah secara signifikan dan ditulis oleh para pengarang dengan nama marga/fam, gelar adat dan gelar kebangsawanan yang berbeda. Beragamnya nama- nama di Indonesia berdampak pada pengorganisasian bahan perpustakaan dalam hal menentukan tajuk nama pengarang. Menindaklanjuti hal tersebut, untuk memudahkan penentuan dan keseragaman tajuk Nama Pengarang Indonesia, khususnya nama-nama marga/fam, gelar adat dan gelar kebangsawanan, Perpustakaan Nasional RI sejak tahun 2009 sampai dengan 2011 telah melakukan penelusuran dan penelaahan nama-nama di Indonesia. Penelusuran telah dilakukan di 24 (dua puluh empat) provinsi, dan hasilnya telah kami susun dalam Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan di Indonesia. Kami menyadari bahwa penyusunan Daftar ini masih memerlukan penyempurna- an, sehingga masih diperlukan saran dan masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berperan serta mulai dari tahap persiapan sampai tersusunnya daftar ini. Diharapkan Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan di Indonesia ini dapat dijadikan acuan bagi pustakawan dan pengelola perpustakaan dalam mengolah bahan perpustakaan. Selain itu, Daftar ini juga dapat memberikan gambaran bagi pemustaka tentang keanekaragaman nama marga/fam, gelar adat dan gelar kebangsawanan di Indonesia. Jakarta, Desember 2012 Perpustakaan Nasional RI Kepala, Dra. Sri Sularsih, M.Si. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......... ………………………………………….. ii DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iii BAB I PENDAHULUAN........……………………………………….. 1 1.1. Latar belakang…………………………………………………….. 1 1.2. Maksud dan tujuan………………………………………………… 2 1.3. Ruang lingkup…………………………………………………….. 3 1.4. Ladasan hukum……………………………………………………. 4 BAB II NAMA INDONESIA………………………………………… 5 2.1. Sejarah…………………………………………………………….. 5 2.2. Penggolongan nama-nama................................................................ 5 2.2.1. Nama memiliki ciri pengenal kolektif marga/fam........................ 6 2.2.2. Nama yang disertai gelar.............................................................. 8 2.2.2.1. Nama mengandung gelar adat atau gelar kehormatan………… 8 2.2.2.2. Nama mengandung gelar kebangsawanan................................. 8 BAB III NAMA MARGA/FAM, GELAR ADAT DAN GELAR KEBANGSAWANAN DI INDONESIA…………............ 10 3.1. Nangroe Aceh Darussalam………………………………………. 10 3.2. Sumatra Utara…………………………………………………… 13 3.3. Sumatra Barat…………………………………………………… 21 3.4. Riau……………………………………………………………… 29 3.5. Kepulauan Riau …………………………………………………. 30 3.6. Bengkulu…………………………………………………............ 30 3.7. Sumatra Selatan………………..………………………………… 31 3.8. Lampung………………………………………………………… 38 3.9. Bangka Belitung……………………………………………….... 43 3.10. Jawa Tengah.…………………………………………………... 44 3.11. Bali…………………………………………………………….. 52 iii 3.12. Nusa Tenggara Barat…………………………………………. 53 3.13. Nusa Tenggara Timur…………………………………………. 54 3.14. Kalimantan Tengah…………………………………………… 55 3.15. Kalimantan Selatan..………………………………………….. 57 3.16. Kalimantan Timur…………………………………………….. 59 3.17. Sulawesi Selatan……………………………………………… 60 3.18. Sulawesi Tenggara……………………………………………. 63 3.19. Sulawesi Tengah…….………………………………………… 67 3.20. Gorontalo ……………………………………………….......... 68 3.21. Sulawesi Utara ……………………………………………….. 69 3.22. Maluku………………………………………………………… 89 3.23. Maluku Utara………………………………………………….. 158 3.24. Papua ………………………………………………………….. 160 BAB IV PENUTUP…… …………………….…………………….. 177 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 178 INDEKS ……………………………….…………………………… 180 iv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penentuan tajuk entri nama pengarang dan judul dalam pengatalogan telah diatur dalam Paris Principle yang mengeluarkan 12 pernyataan tentang “prinsip- prinsip pengatalogan termasuk untuk penentuan tajuk entri nama pengarang dan judul”, juga terdapat dalam AACR 2nd ed. (revisi 2002) pasal 22.26 tentang “nama Indonesia”. Dalam Peraturan Pengatalogan Indonesia, masalah penentuan tajuk nama pengarang Indonesia sudah ditentukan. Buku Pedoman yang mengatur tentang penulisan nama pengarang Indonesia untuk pertama kali terbit tahun 1976 dengan judul “Peraturan Katalogisasi Nama-Nama Indonesia” oleh Pusat Pembinaan Perpustakaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam peraturan tersebut penulisan tajuk untuk nama pengarang Indonesia perorangan yang terdiri dari 2 (dua) kata atau lebih ditetapkan pada nama terakhir yang ditulis secara lengkap dengan beberapa pengecualian. Untuk menyempurnakan peraturan Katalogisasi tersebut, Perpustakaan Nasional RI telah menyelenggarakan 3 (tiga) kali seminar mengenai Nama Pengarang Indonesia pada waktu dan tempat yang berbeda yaitu tanggal 19 Juni 2003 dan tanggal 25 Februri 2004 di Jakarta, terakhir dalam Rapat Kerja Pusat dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia, di Yogyakarta tanggal 10 Juni 2004. Hasilnya kemudian dituangkan dalam Surat Keputusan Perpustakaan Nasional RI No. 20 Tahun 2005 tentang Kata Utama dan Ejaan untuk Nama Pengarang Indonesia. Sebagai tindak lanjut surat keputusan tersebut dan untuk memudahkan penentuan serta keseragaman tajuk Nama Pengarang Indonesia khususnya yang memiliki nama marga/fam, gelar adat dan kebangsawanan, disusunlah dafar nama- nama marga, gelar adat dan gelar kebangsawanan Indonesia. Penyusunan daftar 1 nama ini dilakukan karena dalam melaksanakan kegiatan pengolahan bahan per- pustakaan, pustakawan sering mengalami kesulitan mengenali nama pengarang yang mempunyai marga/fam dan gelar kebangsawanan dari berbagai suku bangsa dan daerah sehingga memperlambat penyelesaian kegiatan pengolahan bahan per- pustakaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka disusunlah pedoman ini yang dapat dijadikan sebagi acuan dalam menentukan tajuk nama pengarang Indonesia yang memiliki nama marga, gelar adat dan gelar kebangsawanan. Suku bangsa di Indonesia memiliki tatacara penamaan yang unik sesuai dengan latar belakang budaya daerah atau suku bangsa setempat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2010, jumlah suku bangsa di Indonesia ber- jumlah 1.128 suku bangsa. Keanekaragaman tersebut disebabkan oleh perbedaan ras asal, perbedaan lingkungan geografis, perbedaan latar belakang sejarah, per- kembangan daerah, perbedaan agama atau kepercayaan, dan kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri. Beberapa suku tertentu memiliki nama marga yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, beberapa suku lain tidak mengenal nama keluarga, misalnya budaya Jawa yang umumnya hanya memiliki satu nama, yaitu nama pemberian atau nama diri 1.2. Maksud dan tujuan Penyusunan Daftar Nama-nama marga/fam/dan gelar adat/kebangsawanan ini bertujuan untuk menyediakan pedoman bagi pustakawan Indonesia, dalam menuliskan tajuk nama pengarang Indonesia, agar terdapat keseragamaan dalam pengolahan bahan perpustakaan. Penyusunan daftar ini berdasarkan Petunjuk Teknis Penentuan Kata Utama dan Ejaan untuk Tajuk Nama Pengarang Indonesia, serta informasi lain yang diperoleh melalui penelusuran informasi secara online. 2 Maksud dan tujuan daftar nama-nama marga/fam, gelar adat dan gelar bangsawan di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Sebagai panduan dalam menetapkan kata utama tajuk nama Indonesia 2. Sebagai acuan dalam membuat Daftar Tajuk Kendali Nama Pengarang Indonesia 3. Sebagai panduan dalam memperlancar tugas kepustakawanan sesuai dengan surat Kepala Perpustakaan Nasional RI nomor 20 tahun 2005 tentang Kata Utama dan Ejaan untuk Nama Pengarang Indonesia. 1.3. Ruang lingkup Penyusunan daftar nama marga/fam, gelar adat dan gelar kebangsawanan di Indonesia yang telah dilakukan mulai dari tahun 2009-2011 mencakup 24 (dua puluh empat) provinsi, yaitu : (1) Nangroe Aceh Darussalam, (2) Sumatra Utara, (3) Sumatra Barat, (4) Riau, (5) Kepulauan Riau, (6), Bengkulu, (7) Sumatra Selatan, (8) Lampung, (9) Bangka Belitung, (10) Jawa Tengah, (11) Bali, (12) Nusa Tenggara Barat, (13) Nusa Tenggara Timur, (14) Kalimantan Tengah, (15) Kalimantan Selatan, (16) Kalimantan Timur, (17) Sulawesi Selatan, (18) Sulawesi Tenggara, (19) Sulawesi Tengah, (20) Kalimantan Utara, (21) Gorontalo, (22) Maluku, (23) Maluku Utara, dan (24) Papua. Kegiatan ini berkaitan dengan Penentuan Kata Utama dan Ejaan untuk Tajuk Nama Pengarang Indonesia, karena beberapa etnis di Indonesia memiliki pola nama yang lebih beragam, sehingga dalam menentukan tajuknya diperlukan satu aturan tertentu. Maka dengan ini disusunlah suatu daftar nama marga/fam, gelar adat dan gelar bangsawan di Indonesia untuk memberikan informasi dan dalam penentuan