Hancurnya Kerajaan Pati Ayam.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 2 DAFTAR ISI: *PEMBUKA *SEBATANG ROKOK KLOBOT *KISRUH BIBIT KAWIT *PANGERAN JAYA SHIMA *PASUKAN GAJAH *NEGERI YANG NETRAL *DITENGAH PERSAINGAN *PRAHARA SELAT PATI-AYAM *PRAHARA EYANG MADA *SUSUHUNAN MURIA *KI GEDE KAYU BRALIT *PROVINSI MURIA RAYA Salurkanlah Dana Bantuan anda langsung kepada anak yatim piatu duafa langsung ke Yayasan Al Haqq Jl. Tunggul Wulung, Gang Soetedjo no.325 Pati Atau Lewat Bank Jateng an. Yayasan Al Haqq BPD No Rek 2-006-06413-5 OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 3 PEMBUKA Penulis mencoba cari literatur atau berita- berita sejarah diperpustakaan maupun coba buka internet dikomputer. Periksa dengan seksama, mencari sumber yang mampu mengatakan dan yang bisa menjelaskan tentang berdirinya kerajaan- kerajaan lain di Pulau Muria selain Kerajaan Shima dan Kerajaan Kalinyamatan.??? Sekali lagi teliti, adakah tulisan sejarah yang mencatat tentang peristiwa-peristiwa penting di pulau Muria kala-tenggang antara abad ke 8 yaitu saat berakhirnya Kerajaan Kalingga hingga abad ke 13 saat berdirinta kerajaan Demak .??? Kemudian juga diwilayah kabupaten Pati, pada masa pemerintahan Kembangjoyo hingga masa pemerintahan Ki Ageng Penjawi ada tenggang waktu yang cukup lama, kurang lebih dua setengah abad lamanya. Kala itu ada peristiwa apa saja.? Andaikata pulau Muria itu sangat tua, tapi kenapa miskin situs-situs peninggalan Sejarah.? Paling tidak ada warisan yang dapat dikaji oleh sejarahwan? Ada dua pilihan penyebab pulau Muria nyaris bahkan terlewatkan dari penulisan sejarah pada kala-tenggang lima abad lebih lamanya adalah sbb, 1.Pulau Muria punya daya magis, lihat saja nama gunung-gunungnya adalah nama-nama dewa-dewa. OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 4 Sehingga penulis sejarah waktu itu takut untuk mencatatnya…weleehh..tahayul.? Atau boleh jadi,.. 2.Pulau Muria adalah wilayah taklukan atau jajahan, atau sebuah pulau yang tidak punya potensi ekonomis, maka dianggap tidak penting…miskin gitu.?? sehingga pulau Muria terabaikan dari penulisan sejarah. Atau boleh jadi,. 3.Pulau Muria adalah negeri yang merdeka, dan punya posisi strategis dan punya potensi ekonomis yang dibutuhkan oleh semua negeri-asing dan sekitarnya di Nusantara, dan tentunya punya kekuatan militer untuk menjaga negerinya, sehingga simalakama bagi negeri asing yang berani mengusiknya. Kehidupan yang tenteram damai, kegiatan rutinitas berjalan baik, inipun membuat penulis sejarah kala itu tidak tertarik dijadikan isu atau berita-berita yang menarik….. OK, penulis tertarik dan coba pilih alternatip yang ketiga, yaitu status pulau Muria adalah negeri yang Merdeka.!! Kelihatannya keren nich…Tapi pertanyaannya, negeri apa yang merdeka itu.? apa namanya dan siapa pemimpinnya.? dan dimana ibukota kerajaannya.?? Hal ini pernah penulis coba tanyakan kesana-kesini, baik teman- teman guru-guru sejarah, pegawai kabupaten baik di Pati, Kudus dan Jepara. Tetapi, mereka tidak tahu. Kemudian penulis telusuri kisah-kisah legenda popular di setiap Kabupaten, dan yang ada adalah legenda-legenda jamannya para walisanga. OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 5 Ah mosok, tenggang lima abad secuilpun tidak ada beritanya.?? Penulis mencoba otak-atik dengan coba mengaitkan berita-berita sejarah diluar pulau Muria. Dan akhirnya cukup data terkumpul, kemudian penulis coba merekonstruksi dan susun kembali sesuai versi penulis, maka jadilah buku ini. Dan Penulis beri judul, “HANCURNYA KERAJAAN PATI-AYAM”. Silahkan simak.! SALAM PENULIS. OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 6 SEBATANG ROKOK KLOBOT Asal Nama “PATI” itu penulis copas dari dunia maya blognya KasKus mengatakan, ceritera sejarah yang coba diuraikan ini merupakan hasil penuturan dari seorang ibu asli wong Pati yaitu ibu Darsoetji. Beliau adalah salah seorang tokoh Wanita Demokrat (PNI) yang aktif di zamannya, dan ketika penulis sejarah ini mewawancarai beliau, usianya menginjak 86 tahun dan tentu masih segar daya ingatnya. Versi sejarah yang beliau ceriterakan berbeda dengan apa yang biasa disampaikan atau yang tersebar dan didengar dimasyarakat Pati pada umumnya dimana acuan yang sering digunakan adalah berdasar ceritera-ceritera Babat. Beliau menerima ceritera sejarah Pati turun temurun dari orang tua dan kakek neneknya. Penuturan beliau sebagai berikut, Mengapa disebut Pati, sejak kapan disebut Pati, siapakah yang memproklamirkan Pati ? Banyak orang menafsirkan asal-usul sebutan Pati secara filosofi gatuk-gatuk entuk bahwa Pati diambil dari sari ketela pohon yaitu tepung pati, sedangkan Pesantenan diambil dari sari kelapa yaitu santen. Oleh karena itu “Dhawet” sejenis minuman dari campuran cendol terbuat dari pati dan kuah OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 7 santan yang asal mulanya dibuat oleh orang-orang China jaman dulu yang menetap di Pati. Pendapat itu berbeda dengan Ibu Darsoetji dan kemudian beliau lanjutkan ceriteranya. Dulu sebelum Islam masuk, orang-orang dipulau Muria masih mempercayai hal-hal gaib yang menurut orang jaman sekarang sulit diterima akal. Seseorang bila ingin maju dalam hidupnya biasanya orang itu ‘nglakoni’ atau bertapa untuk mencari bantuan kekuatan-kekuatan yang tak terlihat, atau dia mencari pusaka-pusaka berupa keris atau benda lainnya yang bisa untuk “piyandel” dirinya. Atau dia harus memilih lokasi tempat untuk dia menetap atau bermukim, yaitu tempat tempat yang menurut perhitungan supranaturalnya dinilai “suci”, kalau orang China menyebutnya Feng Soei. Seperti contohnya kerajaan-kerajaan jaman dulu bila kotanya diserang musuh atau terjadi musibah, maka kerajaan harus dipindah karena dianggap sudah tercemar. Lihat kerajaan Mataram berapa kali pindah-pindah. Sama halnya daerah Pati, atau tlatah Pati yang dihuni Cah Pati itu sebutan kuno atau Wong Pesisir sebutan pada jaman Majapahit atau jaman Pejajaran. Dulu tlatah Pati yang terletak berdampingan dengan gunung Pati-Ayam barangkali nama Pati diambil atau terinspirasi dari nama gunung Pati-Ayam tersebut. Gunung Pati-Ayam pada ceritera masyarakat adalah perbukitan yang OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 8 penuh misteri. Orang-orang mempercayai perbukitan itu mempunyai sumber kekuatan gaib, maka jaman kuno yaitu jamannya Ratu Shima banyak orang mendatangi untuk mencari kekuatan gaib diperbukitan itu, maka dikeramatkanlah gunung Pati-Ayam karena dipercayai ada “penunggu” yang bisa diharapkan sebagai pelindung. Demikian halnya Adipati Tombronegoro barangkali butuh kekuatan supranatural dari perbukitan itu, maka menamakan daerah kekuasaannya dengan nama Pati. ”Jadi nama Pati tidak sederhana dan sepele dengan nama Cendol saja, tetapi suatu nama besar yang telah diberkati untuk menjadi Negeri yang maju, aman, makmur dan sejahtera bagi rakyatnya.” Dan ibu Darsutji berpesan, ”cah Pati agar bersatu kalau ingin maju dan jangan mudah atau mau dipecah belah.” Coba perhatikan, banyak legenda-legenda, tulisan sejarah, babat yang menceriterakan tentang peristiwa-peristiwa sejarah di Pati, sebagian besar isi ceriteranya mengarah perpecahan bangsa, juga banyak pantangan-pantangan, ilo-ilo sesat yang menjerumuskan dan sengaja dihidupkan agar orang- orang Pati tidak bisa rukun dan saling gontok- gontokan. Anak kamping sini tidak boleh kimpoi dengan anak kampung sana, daerah sini tidak boleh nanggap wayang,….heran, entah siapa dulu yang mengarangnya." Demikian komentar ibu Darsutji. OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 9 Anda orang Pati.? Ingat Mbah Rono.! Ya mbah Rono, siapa lagi orang Pati yang bernama mbah Rono? Dan siapa lagi orang Pati yang tidak mengenal ceritera tentang almarhum mbah Rono. Orang Pati ada yang menyebutnya dia itu wong pinter, bahkan ada yang memberi julukan dia itu embah-mbahe dukun kondang, aulia, dll. Ditahun 60-han, bermula sanepo tulisan ramalan yang diberikan mbah Rono kepada pencandu-pencandu Judi Herek-erek, berakibat sang Bandar-judi gulung tikar. Bandar perjudian Herek-erek di Gedung Nasional Pati kalah, kebobolan dan ludes modal judinya. Sang bandar yang asalnya dari Medan itu jadi bangkrut. Sak-kal esok harinya tutup dan pulang ke Medan. Selain mbah Rono seangkatan dia ada mbah Amin, mbah Surono, mbah Mochtar, mbah Ri/Rifai.dll. Mereka adalah dukun-dukun masyur pada waktu itu. Diera sekarang para dukun-dukun itu disebut lebih keren yaitu paranormal, generasi setelah itu ada Jeng Asih, mbah Roso, bos Edy dll masih banyak lagi sehingga kota Pati jadi terkenal dengan sebutan kerajaannya paranormal. OK, penulis ingin menceriterakan sedikit tentang mbah Rono. Pernah penulis diajak seorang teman sowan mbah Rono di Panjunan Pati. Teman punya keperluan meminta obat dari mbah Rono untuk ayahnya yang sedang kritis sakitnya. Oleh mbah Rono teman saya diberi sebatang rokok OLEH : HENKY BAMBANG HERNOWO 10 klobot (rokok yang dilinting daun jagung dan diikat benang merah). Ketika kami pamit pulang menyempatkan cium tangan Mbah Rono, terlihat dijari tangannya memakai cicin batu akik berwarna merah delima. Teman saya coba menanyakan perihal cicin akik tersebut tetapi dijawab setengah marah, ….“Wis gage ndang mbulih, kono selak dienteni…bab akik iki paringane rojone Patiayam…wis mbulih.!!” . tetapi teman saya memang rada usil, “nopo enten sing namine rojo Patiayam to mbah-mbah...hehehe.” bertanya sambil cengengesan. Mbah Rono tambah marah,…”yo ono-aa, rojo Patiayam iku tedak turune mbek Ratu Simo…wis marem, gage kono ndang mbuleh.!!”….Mbah Rono yang nyentrik itu kemudian berdiri meninggalkan kami diteras rumahnya. Dan kami segera beranjak pulang, dan sesampainya dirumah temanku, tampak dedepan rumah sudah banyak orang dan didalam rumah terdengar suara wanita setengah berteriak menangis meratapi seseorang yang terbujur dibale- bale. Inalillahiwainaillahirojiun…ternyata