1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Uses And

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Uses And 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Uses and Gratification adalah teori komunikasi yang mengarah pada pendekatan manusiawi. Artinya, individu memiliki wewenang serta perana aktif dalam menggunakan media dan memilih media mana yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah individu tersebut telah menemukan media massa mana yang dapat memuaskan kebutuhannya maka hal tersebut akan terjadi terus menerus sampai titik di mana individu itu tidak merasa puas ddengan media massa tersebut lalu kemudian memilih media lainnya untuk memuaskan kebutuhannya. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974. (Nurudin, 2009, p.192) Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa individu bebas dalam memilih program untuk memuaskan kebutuhan mereka. Akan tetapi tidak berhenti sampai di situ saja, ketika proses pemilihan program dengan motif serta kepuasan tersebut maka muncullah Gratification Sought (GS) yaitu kepuasan yang dicari atau yang diinginkan oleh individu dan Gratification Obtained (GO) yaitu kepuasan nyata yang didapatkan oleh individu terhadap tayangan yang telah ditontonnya (Kriyantono, 2009, p.210). Pada tanggal 24 Agustus 1962 TVRI merupakan televisi pemerintah yang pertama kali hadir di Indonesia. Kemudian stasiun stasiun televisi swasta bermunculan seperti ANTV, RCTI, MNC TV (TPI), SCTV pada tahun 1989 dan pada tahun 2000 menyusul Metro TV, Trans TV (Morissan, 2004, p.2). Stasiun stasiun televisi di Indonesia saat ini seperti TVRI, MNC TV (TPI), RCTI, SCTV, Indosiar, Trans TV, Trans 7, ANTV, Global TV, TV One, dan Metro TV saling berlomba – lomba merancang program acara yang dapat menarik perhatian dan dapat memuaskan kebutuhan individu yang menonton program acara mereka. Program yang biasanya disajikan mulai dari berita, ilm, musik, permainan, komedi, kuis, sampai sinetron (Fahmi, 1997, p.21). Salah satu stasiun televisi di tanah air yang ikut bersaing dalam menyajikan program – program yang menarik untuk disaksikan oleh penontonnya 1 Universitas Kristen Petra adalah Trans TV. PT Televisi. Trans TV sendiri dinyatakan lulus dari uji kelayakan pada Oktober 1998 dan mulai melakukan siaran resmi secara komersial pada tanggal 15 Desember 2001 pukul 19.00 yang diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputi. Trans TV sendiri sealu menyajikan tayangan dengan tampilan, gaya, serta program yang inovatif, berbeda, dan kreatif sehingga menjadi trendsetter dalam industry pertelevisian (Profil Perusahaan, 2014). Trans TV memiliki berbagai macam program unggulan yang disajikan, seperti Insert, Sketsa, Show Imah, dan YKS (Yuk Keep Smile). Pada tahun 2013 Trans TV mendapatkan penghargaan CITRA PARIWARA AWARD 2013 TV STATION of The Year. Program YKS (Yuk Keep Smile) mulai mengudara pada tanggal 31 Agustus 2013 dan live mulai tanggal 30 September 2013 di Trans TV pukul 19.30 – 23.30, program ini memiliki durasi yang panjang yaitu 4 jam. Acara variety show ini terkenal dengan “Joget Caesar” yang diiringi oleh lagu Asik – Asik Jos dan Kereta Malam, akan tetapi sekarang joget di YKS telah bertambah dengan joget Goyang Bang Jali (Denny Cagur), Oplosan, dan Simalakama. Acara ini dibawakan oleh host – host papan atas seperti Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Denny Cagur, Wendy Cagur, Omesh, Chand Kelvin, Tara Budiman, Soimah, Adul, Billy Syahputra, dan Kiwil. Sejak Extravaganza hadir pada tanggal 5 April 2004, Trans TV mulai dikenal dengan tayangan komediya. Setelah Extravaganza, kemudian muncul Ngelenong Nyok dan Extravaganza ABG. Extravaganza sendiri merujuk pada komedi situasi seperti komedi Saturday Night Live, yang merupakan program situasi komedi yang menggunakan naskah untuk pengaturan dialog para pemainnya. Berbeda dengan “YKS”, program ini mengandalkan kekuatan improvisasi dari para pemainnya dalam membawakan acara untuk menghibur para penontonnya. Untuk penelitian ini peneliti menggunakan indikator yang lebih khusus yaitu indikator untuk variety show. Variety show adalah format acara televisi yang mengkombinasikan bebagai format seperti talk show, magazine show, game show, music concert, drama, kuis, dan situasi komedi. Variasi acara tersebut dipadukan menjadi satu dalam sebuah pertunjukkan, baik langsung maupun siaran rekaman (Naratama, 2004, p.65). Berdasarkan pengamatan peneliti dalam program “YKS” 2 Universitas Kristen Petra ini terdapat beberapa konten utama seperti musik, games, kuis, dan reality. Dalam program ini juga terdapat gimmick, gimmick yang ada dalam program ini adalah membahas kehidupan artis, pemilihan kru “YKS” sesuai dengan predikat yang telah ditentukan oleh kru sendiri. Peneliti ingin mengetahui apa saja kepuasan penonton yang menonton program “YKS” di Trans TV. Tabel 1.1 Program Rating PROGRAM National Jakarta Bandung Semarang Surabaya Medan YKS 5.8 6.0 4.6 4.9 6.2 4.3 (Rating) YKS 21.2 19.9 24.0 23.4 25.6 19.6 (Share) Sumber : Nielsen (2014) Rating adalah adalah bagian dari isi citra stasiun TV yang berhubungan langsung dengan iklan dan nilai pemirsa. Rating juga menjadi sebuah alat ukur untuk pertumbuhan TV (Kuswandi,2008, p.118). Rating sendiri juga menjadi alat ukut bagi setiap TV untuk mendapatkan iklan. Semakin tinggi rating suatu program yang ditayangkan, makin banyak juga iklan yang tayang pada acara tersebut. Dari hasil data rating pada tabel di atas menunjukkan bahwa rating yang diperoleh oleh program “YKS” penonton Surabaya mencapai 6.2% dan jumlah share yang mencapai 25.6% dibanding dengan kota – kota lainnya seperti Jakarta, bandung, Medan, dan Semarang. Melihat data rating dan share yang sangat tinggi untuk itu peneliti tertarik untuk melihat apa saja kepuasan yang dicari (Gratification Sought) dan kepuasan yang diterima (Gratification Obtained) oleh masyarakat Surabaya yang menonton program “YKS”. Akan ada perbedaan antara penonton yang langsung nonton di studio dan yang menonton di rumah. Penonton yang langsung datang untuk menonton di studio otomatis akan berinteraksi langsung dengan para host “YKS” dan turut langsung berpartisipasi dalam acara tersebut. Peneliti memilih masyarakat Surabaya yang menonton program “YKS” di Trans TV karena masyarakat Surabaya merupakan jumlah penonton terbanyak di pulau Jawa. Selain itu, 3 Universitas Kristen Petra penelitian ini juga menggunakan media televisi. Untuk itu peneliti menggunakan masyarakat Surabaya yang menonton di rumah karena mereka menggunakan media televisi kerika menonton program “YKS” di Trans TV. Tabel 1.2 Program Yuk Keep Smile (YKS) Program Program Type Channel Target Index Yuk Keep Smile Entertainment : TRANS Male 95 (YKS) Comedy TV Female 105 5-9 years 68 10-14 years 94 15-19 years 101 20-29 years 116 30-39 years 101 40-49 years 108 50+ years 93 SES AB 117 SES CDE 96 Sumber : Nielsen (2014) Catatan: Index: angka yang menggambarkan profil pemirsa, yang juga mengidentifikasi efektivitas suatu program pada target pemirsa tertentu. Jika Index <100 kurang efektif >100 sangat efektif = 100 efektif Peneliti meneliti masyarakat Surabaya dengan rentan usia 15 – 49 karena dari hasil tabel profil penonton “YKS” di atas menunjukkan bahwa usia tersebut adalah penonton dominan “YKS’ dengan index lebih dari 100 yang menandakan 4 Universitas Kristen Petra bahwa program tersebut sangat efektif kepada target pemirsa tertentu dan kemdian menonton setiap konten program “YKS” sebanyak 2 kali. Peneliti meneliti target pemirsa yang telah menonton program “YKS” sebanyak minimal 2x karena berdasarkan teori “Law Of Effect” mengatakan bahwa perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi, artinya jika masyarakat tidak puas dalam menggunakan sutau media massa maka masyarakat tidak akan menggunakan media massa tersebut lagi (Rakhmat, 1994, p.207). 1.2. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana Kepuasan Masyarakat Surabaya Dalam Menonton Program YKS di Trans TV ?” 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana kepuasan masyarakat Surabaya atas program “YKS” di Trans TV. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan tidak hanya untuk mengetahui kepuasan masyarakat Surabaya dalam menonton program tayangan “YKS” akan tetapi juga untuk memberikan pemahaman dan referensi bagaimana teori Uses and Gratfication dapat diaplikasikan untuk mengkaji program acara variety show di tengah – tengah persaingan rating dalam memberikan kepuasan terhadap masyarakat. 1.4.2.1. Manfaat Praktis 1. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kepuasan masyarakat Surabaya dalam menonton program “YKS” 5 Universitas Kristen Petra 2. Memberikan informasi mengenai apa saja kepuasan masyarakat Surabaya dalam menonton program “YKS” di Trans TV 3. Memberikan informasi kepada pengelolah stasiun televisi bagaimana kepuasan masyarakat Surabaya dalam menonton program “YKS” di Trans TV dan dapat melakukan upaya yang terbaik lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menonton program tersebut. 4. Dapat menjadi referensi bagi stasiun televisi lainnya dalam membuat program variety show. 1.5. Batasan Penelitian Untuk memperlancar dan mempermudah penelitian, peneliti memberikan batasan penelitian, yaitu : 1. Penelitian dilakukan pada media televisi pada program “YKS” di Trans TV 2. Obyek yang akan diteliti adalah kepuasan masyarakat Surabaya dalam menonton program “YKS” di Trans TV 3. Subyek yang akan diteliti adalah masyarakat Surabaya yang menonton program “YKS” di Trans TV 4. Batasan dari responden yaitu masyarakat Surabaya di mana Surabaya terdiri dari 5
Recommended publications
  • Tingkat Kepatuhan Penyelenggaraan Siaran Program Pagi-Pagi Pasti Happy Pada Teguran Kpi Di Trans Tv
    No. 3729/KOM-D/SD-S1/2019 TINGKAT KEPATUHAN PENYELENGGARAAN SIARAN PROGRAM PAGI-PAGI PASTI HAPPY PADA TEGURAN KPI DI TRANS TV SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasyim Riau Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1 )Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Oleh : FADILA MUSDAWATI NIM. 11543203891 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULLTAN SYARIF KASYIM RIAU 2019 ABSTRAK Nama : Fadila Musdawati Nim : 11543203891 Judul : Analisis Pelanggaran Pedoman Perilaku dan Standar Prgram Siaran Pada Program Pagi-Pagi Pasti Happy Di Trans Tv Di era sekarang ini banyak sekali acara-acara televisi yang menayangkan acara yang tidak mendidik bahkan tega menyiarkan tayangan seperti program acara tv yang tidak mendidik dan adanya kata-kata kasar serta kekerasan dalam program acara tersebut yang tidak layak ditonton oleh anak-anak. Salah satu contoh program acara yang sudah berkali-kali ditegur oleh KPI bahkan sudah pernah dihentikan sementara oleh KPI adalah Program Pagi-Pagi Pasti Happy. Program ini di anggap melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) Dan Standar Program Siaran (SPS). Program “Pagi Pagi Pasti Happy Trans TV” kembali mendapat sanksi berupa teguran tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan Program Pagi-pagi Pasti Happy di Trans TV setelah adanya teguran terhadap KPI. Metode penelitian yang digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan model content analysis. Hasil penelitian mengungkapkan program pagi-pagi pasti happy masih melakukan pelanggaran P3SPS, diantaranya terdapat pada pasal 13 tentang hak privasi contoh pelanggaran yang dilakukan yaitu adanya perseteruan para artis yang mengungkapkan aib orang lain, adanya permasalah rumah tangga yang ditampilkan dalam program pagi-pagi pasti happy, pada pasal 9 tentang nilai dan norma kesopanan contohnya perseteruan billy syaputra dengan indra tarigan dimana mereka saling dorong mendorong pada saat acara prorgam pagi-pagi pasti happy itu berlangsung.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan berinteraksi dengan cara berkomunikasi. Tanpa komunikasi, manusia tidak akan mendapatkan apa yang dibutuhkan, manusia tidak akan berkembang dan tidak akan mengetahui tentang apapun di dunia. Sebagai manusia yang memiliki akal dan perasaan, komunikasi termasuk kegiatan yang membuat manusia lebih hidup. Komunikasi sudah menjadi bagian dari hidup manusia untuk mencapai kebutuhan dan keinginannya. Komunikasi adalah suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial dapat mengisyaratkan bahwa komunikasi itu sangat penting untuk membangun konsep diri, untuk mengaktualisasikan diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, dan terhindar dari ketegangan dan tekanan antara lain dengan melulai komunikasi yang menghibur, dan juga untuk memupuk hubungan luas dengan orang lain (Mulyana, 2004:41). Manusia semakin berkembang, dan semakin berkembang pula kehidupan mereka. Setelah mengetahui cara berinteraksi, manusia akan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhannya. Sekian lama, sampai akhirnya di masa sekarang, manusia tak henti-hentinya menciptakan teknologi untuk kepentingannya, salah satunya berkomunikasi. Di zaman sekarang, perkembangan teknologi membantu banyak dalam proses berkomunikasi. Salah satunya, perkembangan teknologi komunikasi massa dalam bentuk media massa khususnya televisi telah membuat 1 2 dunia semakin mudah mengakses informasi dari seluruh penjuru dunia. Manusia otomatis dituntut untuk siap menghadapi
    [Show full text]
  • Eksekusi Televisi Final Version Cetak.Pdf
    Kata Pengantar : Fajar Junaedi Editor : Ismiyana Nurfaiza, Muhammad Ihsan Sayuti, Justika Imaniar Hijri, Fakhrizal Gani, Dewi Nurul Ratnasari, Naufal, Anastasia Widyastuti Eksekusi Televisi, Terbunuhnya Etika Penyiaran di Layar Televisi Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang (All Rights Reserved) Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis. Cetakan Pertama, 2018 x+214 hlm, 15,5 x 23,5 cm ISBN : 978-602-5681-06-6 Penulis: Candra Ratna Gupita, Rachma Agustriany, Muhammad Nur Iqbal, Muna Rizqa Alam Pratidina, Ghofurun Karim, Novia Falya Yustiara, Fakhrizal Gani, Anindita Hapsari, Ersa Yulriawan, Nufal, Siti Auliasari Maharani, Rani Renjani, Ashfa Afkarina Salsabila, Ulfa Mei Anggraeni, Salwa Farhana Saumi, Ajeng Renata Sari, Dwika Nova Aji Nurhidayat, Kukuh Aji Wicaksono, Fadila Ramadayanti, Anastasia Widyastuti, Ulvi Yanti, Jesfri Dasti, Aji Wibowo, Henok Rasis Yoga, Liani Dwi Pusva, Muhammad Ihsan Sayuti, Azadi Aryo Imawan, Kemal Fasha Bhaskara, Fitriana Nurunissa, Pahlawan Bimantara, Aufa Rohadatul ‘Aisyi, Dewi Nurul Ratnasari, Har- sacitta Lalita, Fitriana Nur Annisa, Rida Agita Saraswati, Justika Imaniar Hijri, Indita Yumna Rana, Ismiyana Nurfaiza, Citra Ajeng Sari, Bella Valentina Herman. Editor: Ismiyana Nurfaiza, Muhammad Ihsan Sayuti, Justika Imaniar Hijri, Fakhrizal Gani, Dewi Nurul Ratnasari, Naufal, Anastasia Widyastuti Proof Reader: Anindita Hapsari, Dwika Nova Aji, Indita Yumna Rana Kata Pengantar : Fajar Junaedi Perancang Sampul: Tim Editor Ilustrasi Isi: Tim Editor Penata Letak:
    [Show full text]
  • Mengungkap Kebohongan Program Televisi Di Indonesia
    BELIEVE Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia i ii BELIEVE Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia Kata Pengantar : Fajar Junaedi Filosa Gita Sukmono Editor: Fajar Junaedi, Bayu Chandra Kumara, Erwin Rasyid, Galuh Ratnatika, Maharani Dwi Kusuma Wardani, M.Bimo Aprilianto iii Believe Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia Hak cipta pada para penulis dan dilindungi oleh Undang-undang (All Rights Reserved) Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit, halaman xvI + 348; 15,5 x 23,5 cm ISBN : 978-6027-636-81-1 Cetakan Pertama, 2015 Penulis: Aisyah Aprilinda R, Afran Irfan, Hesti Susliowati, Nisa Akmala, Mohamad Nurul Pamungkas, Erwin Rasyid, Maharani Dwi Kusuma Wardani, Mohamad Kasyfi Fitra, Naswhan Ihsan Fazil, Reza Dovi Saputra, Rifki Putri Mahbubati, Amelia Arista Putri, Fathi Yakan Muntazari, Evan Aksara, Akhmad Maulana Subkhi, Ragil Susanto, Kiki Rizki Pramanda, Bayu Chandra Kumara, Syarifah Khamsiawi, Devi Permatasari, Maulida Hazana, Muhammad Fatur Al Bashori, Muhammad Syahidul Mubarok, Yoska Pranata, Ari Prasatyo, Muhammad Naufal, Rima Sulistya Ningsih, Tri Prasetyo, Slamet Arifin, Alif Maulana, Galang Pambudi Anggara, Viddya Dwi Pradianty, Pri Anugrah, Puspita Septi Maharani, Anisati Sauma N, Bagus Haryo W, Septi Nugrahaini, Martina Ernaningsih, Fajar Adhi K, Haris Sugiharto, Intan Permatasari, Lisa Karunias Jati, Ravi Setya Ayu, Pratiwi Yunita Dwi Rahmawati, Wahyu Sugiharto, Yunia Rahmah, Galuh Ratnatika, Muhammad Aulia Rahman, Sintha Puspitaningrum, M.Bimo Aprilianto. Editor: Fajar Junaedi, Bayu Chandra Kumara, Erwin Rasyid, Galuh Ratnatika, Maharani Dwi Kusuma Wardani, M.Bimo Aprilianto Kata Pengantar : Fajar Junaedi Filosa Gita Sukmono Perancang Sampul: ? Ilustrasi Isi: All Editor Penata Letak: Ibnu Teguh W Pertama kali diterbitkan: Pertama kali diterbitkan oleh Mahasiswa peserta kelas Hukum Media Massa Program Studi Ilmu Komunikasi UMY tahun ajaran 2014/2015.
    [Show full text]
  • Studi Kasus Tayangan Yuk Keep Smile Di Trans Tv)
    ADEGAN KEKERASAN DALAM TAYANGAN HIBURAN DI TELEVISI (STUDI KASUS TAYANGAN YUK KEEP SMILE DI TRANS TV) Lena Mileer Valentina¹, Antari Ayuning Arsi² ¹[email protected] Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Abstract This research studying about violence in entertainment shows on television, impressions studied were Yuk Keep Smile ( YKS ). This study used a qualitative method of discourse analysis approach. Data collection techniques consist of literature, look and listen, sorting and grouping, and documentation. The results showed that YKS are impressions that only focuses on the elements of entertainment without balanced with educational elements in it. In the impressions YKS also contains elements of violence, including in the form of physical violence, psychological violence and symbolic violence. In every scene that is considered funny by the audience actually contains many scenes of violence. In one scene, can contain many forms of violence at once or can be called complex violence, that in one scene there are forms of physical, psychological, and symbolic. YKS audience response to the show through various media, social media, media and direct action that there are people who respond oppose, because they are not educated and those that support because they have a concept of creative and entertaining . Keywords: Violence, Impressions Entertainment, Yuk Keep Smile 1. PENDAHULUAN media masa (Narwoko, 2006:92). Bandura Masa anak-anak merupakan masa di mana dalam teori pembelajaran sosial menyatakan mereka mulai mengenali hal-hal baru yang ada bahwa media massa sebagai agen sosialisasi di lingkungan sekitarnya, mulai dari hanya yang paling utama setara dengan keluarga, melihat, mendengar, sampai pada tahap kelompok sebaya, dan guru-guru sekolah.
    [Show full text]
  • B24ef3f9f5 A8096973be.Pdf
    IKHTISAR 2017 2 2017 Highlights MAINTAINING BOTH LARGEST IN FTA AND CONTENT PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN” atau “Perseroan”) PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN” or “The Company”) kembali mempertahankan reputasinya sebagai media terkemuka persevered its top media standing in 2017, working through the past pada tahun 2017, dengan bekerja sepanjang tahun lalu year with impressive results. The Company retained its number one sehingga membuahkan hasil yang mengesankan. Perseroan position in the entire Free-to-Air (FTA) segment when RCTI, MNCTV, mempertahankan posisi nomor satu dalam segmen Free-to- GTV and iNews racked up a combined audience share of 38.3%. Air (FTA) saat RCTI, MNCTV, GTV dan iNews meraih pangsa This achievement once again comes as a direct result of the team’s pemirsa gabungan sebesar 38,3%. Prestasi ini sekali lagi dicapai dedication and determination, supported by the Company’s state sebagai hasil langsung dari dedikasi dan tekad tim, didukung of the art infrastructure completed with the latest technology for oleh infrastruktur modern milik Perseroan yang dilengkapi oleh broadcasting. teknologi penyiaran terbaru. Tahun lalu, GTV dan iNews telah berevolusi melalui brand Last year, GTV and iNews evolved through repositioning of the repositioning yang bertujuan untuk menjadikan kedua stasiun station brands which aims to become industry household names in TV tersebut sebagai brand ternama industri pertelevisian. GTV the near future. GTV (previously known as GlobalTV), targets a more (sebelumnya diketahui dengan GlobalTV), kini mengincar pasar progressive market composed of a modern family demographic. GTV yang lebih progresif yang terdiri atas demografi keluarga modern. caters to that segment through wider variety of fresh local content, GTV menjangkau segmen tersebut melalui konten lokal yang lebih such as talent search programs, talk shows and reality shows.
    [Show full text]
  • 34 4. ANALISIS DATA 4.1 Profil Program “YKS” Di Trans TV Pada
    4. ANALISIS DATA 4.1 Profil Program “YKS” di Trans TV Pada bab ini akan dijelaskan mengenai profil dari program “YKS”, antara lain seperti berikut : Jam tayang : Senin – Jumat pk. 18.00 – 22.30 Stasiun Televisi : Trans TV Logo : Gambar 4.1 Gambar Tayangan Program “YKS” Sumber : www.transtv.co.id PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) adalah stasiun televisi swasta di bawah naungan TRANS CORP dan dimiliki oleh CT CORP yang mengudara secara nasional di Indoensia. Stasiun televisi Trans TV memproduksi dan menayangkan bermacam – macam program acara, seperti berita, infotainment, talk show, reality show, movie, drama, komedi dan variety show, travel and lifestyle. Mulai tanggal 31 Agustus 2013, Trans TV menayangkan sebuah program komedi variety show yaitu “YKS”. Pada awalnya, program “YKS” adalah sebuah program komedi variety show yang tayang pada saat bulan ramadhan untuk menghibur penonton pada saat sahur dengan nama “Yuk Kita Sahur”. Dengan banyaknya antusias dari masyarakat dan mendapat respon yang baik maka program ini berubah nama menjadi “Best Moments of YKS” pada tanggal 30 Agustus 2013. Dan pada tanggal 30 September resmi berubah nama menjadi “Yuk Keep Smile” yang 34 Universitas Kristen Petra ditayangkan setiap Senin – Jumat pukul 18.00 – 22.30. Dalam program “YKS” mengahdirkan bebrbagai macam konten, yaitu musik, games, kuis, dan reality show. Program “YKS” kini hadir setiap hari Senin – Jumat pukul 18.00 – 22.30. dalam program ini menampilkan lawakan dari para host yang membawakan program ini. Program “YKS” juga dikenal dengan tarian – tarian joget Caesar yang diiringi oleh lagu Asik – Asik Jos dan Kereta Malam, akan tetapi sekarang joget di YKS telah bertambah dengan joget Goyang Bang Jali (Denny Cagur), Oplosan, dan Simalakama.
    [Show full text]
  • Dj Una Gaspol Dasyat
    Dj una gaspol dasyat [Download :5.3MB] Dj Una Gaspol Dasyat Rcti mp3 download, free download lagu Dj Una Gaspol Dasyat Rcti mp3 gratis. To continue, just click Download link to save Dj. Video embedded · Nama DJ Una Putri saat ini sedang hangat di perdengarkan. Apalagi mereka yang menyukai tayangan musik Dahsyat yang ditayangkan di RCTI, pasti … [Download :5.1MB] Dj Una Gaspol Dasyat mp3 download, free download lagu Dj Una Gaspol Dasyat mp3 gratis. To continue, just click Download link to save Dj Una Gaspol. [Download :4.7MB] Dj Una Gaspol Dasyat Rcti mp3 download, free download lagu Dj Una Gaspol Dasyat Rcti mp3 gratis. To continue, just click Download link to save Dj. [Download :5.2MB] Dj Una Gaspol Dasyat mp3 download, free download lagu Dj Una Gaspol Dasyat mp3 gratis. To continue, just click Download link to save Dj Una Gaspol. Selamat Pagi sobat FDK Dalam postingan saya kali ini saya akan membagikan Video Tarian Dasyat Gaspol , dimana Tarian gaspol ini adalah Tarian yang menyaingi Dari. [Download :4.7MB] Dj Una Gaspol Dasyat mp3 download, free download lagu Dj Una Gaspol Dasyat mp3 gratis. To continue, just click Download link to save Dj Una Gaspol. Dahsyat (or Strikes) is an. Syahnaz Sadiqah, Billy Syahputra, Putri Una, Pica Priscilla:. 2013, Dahsyat launched the Gaspol dance event format, adding a DJ. [Download :5.9MB] Lagu Dasyat Di Rcti mp3 download, free download lagu Lagu Dasyat Di Rcti mp3 gratis. To continue,. ♬ dj una gaspol dasyat rcti mp3 Oct 27, 2013 · beberapa foto hot si DJ cantik dan seksi 'Putri Una Astari' a.k.a DJ Una.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Televisi merupakan media elektronik yang sangat berpengaruh terhadap manusia, sejak awal kemunculannya, televisi menjelma menjadi media yang sangat diminati. Media audio visual televisi muncul karena perkembangan teknologi, yang mana karya ini merupakan karya massal yang di kembangkan dari tahun ke tahun oleh para innovator. Belum lengkap rasanya kalau di sebuah rumah tanpa televisi, karena televisi telah menjadi kebutuhan dari keluarga. Televisi merupakan media massa yang mengalami perkembangan paling fenomenal di dunia. Meski lahir paling belakangan di banding media massa cetak dan radio, namun pada akhirnya media televisilah yang paling banyak diakses dan diminati oleh masyarakat dimanapun di dunia ini. Perpaduan gambar, warna, dan suara, menjadi daya tarik televisi untuk diminati oleh manusia. Televisi menciptakan suasana tertentu, penonton dapat menikmati acara televisi sambil duduk santai menyaksikan berbagai informasi yang di sajikan, serta penyampaian isi pesan seolah-olah langsung oleh komunikan dan komunikator. Informasi yang di sampaikan oleh televisi, dengan mudah di mengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual. Seiring perkembangan siaran televisi di Indonesia, banyak acara-acara televisi yang bermunculan, terutama acara musik televisi yang sering di siarkan di stasiun televisi swasta. Acara musik televisi sangat diminati oleh khalayak muda di Indonesia. Karena setiap penayangannya selalu meng-update lagu-lagu terbaru dan bintang tamu yang selalu berganti setiap harinya. Program musik televisi bukan sekedar memberikan informasi tentang lagu terbaru, ataupun penampilan bintang tamu, tapi juga interaksi dengan penonton di studio dan interaksi melalui telepon serta candaan atau pembahasan yang lucu oleh 1 2 pembawa acara, wawancara dan diskusi yang di sertai hiburan oleh para presenter di acara tersebut.
    [Show full text]
  • BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi
    BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Persepsi adalah proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indera mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka. Meski demikian apa yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang obyektif (Robbins, 2006). Dalam kajian ilmu psikologi dikenal istilah persepsi. Persepsi merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh alat indra, kemudian ada perhatian, lalu diteruskan ke otak, dan baru kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dinamakan persepsi. Dengan persepsi individu menyadari dapat mengerti tentang lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang hal yang ada dalam diri individu yang bersangkutan. Persepsi dapat diartikan sebagai proses diterimanya rangsangan melalui panca indra yang didahului oleh perhatian sehingga individu mampu mengetahui, mengartikan, dan menghayati tentang hal yang diamati, baik yang ada diluar maupun didalam diri individu. Thoha (2004: 141) mengatakan bahwa persepsi pada hakikatnya adalah “proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi UNIVERSITAS MEDAN AREA tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman”. Yang dimaksud dengan kognitif diatas adalah proses atau kegiatan mental yang sadar seperti berfikir, memahami, dan kegiatan konsepsi mental seperti sikap, kepercayaan dan pengharapan yang
    [Show full text]
  • Buku Politik Penyiaran Lokal-1.Pdf
    Politik Penyiaran Lokal i Politik Penyiaran Lokal “Reposisi KPI-KPID - Konstelasi Konten - Mutasi Analog-Digital” Edisi Pertama Cetakan ke-1, Agustus 2020 Penulis Dr. H. Mahi M. Hikmat, M.Si. Editor Yadi Mardiansyah, S.S.,M.Ag. Desain Sampul dan Penata Letak Sumarno Surahman Copyright@ 2020 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) ISNB 978-602-50653-4-7 Penerbit YAYASAN JARINGAN MASYARAKAT PEDULI DEMOKRASI Kompleks Permai I No. 12 Cipadung, Bandung, Jawa Barat 40614 ii Politik Penyiaran Lokal Kata Pengantar Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin. uji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena hanya dengan ijin-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul: Politik Penyiaran Lokal: Reposisi KPI-KPID; Konstelasi Konten; PMutasi Analog-Digital. Buku ini berkisah hal yang sederhana, terkait dengan realitas dunia penyiaran, khususnya di Indonesia, khususnya lagi di wilayah Provinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu provinsi terbesar di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebesaran Jawa Barat, tidak hanya karena wilayahnya yang seluas 3.710.061,32 hektar atau jumlah penduduknya yang mencapai lebih dari 49 juta orang atau sekitar sepertlima dari jumlah penduduk Indonesia, tetapi kesempatan berusaha dalam industri penyiaran pun sangat luas. Secara keseluruhan jumlah lembaga penyiaran sangat banyak jika dibandingkan dengan jumlah lembaga penyiaran di provinsi lain, baik jumlah Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang di daerah muncul LPPL (Lembaga Penyiaran Publik Lokal), Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), Lembaga Penyiaran Komunitas
    [Show full text]
  • Distinction of the Television Broadcast Program in Indonesia During Ramadan [email protected]
    Distinction of the Television Broadcast Program in Indonesia During Ramadan [email protected] 1 Mahi M. Hikmat Abstract For Muslims, including Muslims in Indonesia, it is the most special month that changes the Indonesian people ways of life. The changes also predisposed Television broadcast programs in Indonesia. The research entitled “The Privileges of the Television Broadcast Program in Indonesia during Ramadan” is aimed at describing the existing Television programs broadcasted in Ramadhan month compared with those of Television programs broadcasted in other months. Through the description and comparison of Television broadcast programs, it is expected to identify the provileges of the Television broadcast program in Indonesia during Ramadan.This study employed Islamic and Juridical approaches referring to Islamic norms through formal law published by the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) and the Regional Indonesian Broadcasting Commission (KPID). The method applied is descriptive qualitative method with data collection techniques focusing on participative observations on Television broadcast programs.The results of the study indicate that there are several privileges of Television broadcasting programs during the month of Ramadan; KPI & KPID formatted the formal law specifically applied for Television broadcast programs during the month of Ramadan; those Ramadhan program privileges are documented in detail in the form of news, broadcasting, and advertisement. Keywords: broadcast, Ramadhan, Privileges, and Broadcasting. 1 Lecturer of Postgraduate Program of Sunan Gunung Djati State Islamic University, Bandung, West Java, Indonesia 75 | Journal of Islamic Studies Vol.10 No.2 July – December 2019 Distinction of the Television Broadcast Program in Indonesia During Ramadan A. Introduction broadcasting Insitutions are rich; not only about Broadcasting is not a hollow world, but idealism concepts of broadcasting institutions, related to a story (Hikmat, 2018) As mandate but inhaling and ticking inspirational social facts, from Broadcasting Law No.
    [Show full text]