ADEGAN KEKERASAN DALAM TAYANGAN HIBURAN DI TELEVISI (STUDI KASUS TAYANGAN YUK KEEP SMILE DI TRANS TV)

Lena Mileer Valentina¹, Antari Ayuning Arsi² ¹[email protected] Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

Abstract This research studying about violence in entertainment shows on television, impressions studied were Yuk Keep Smile ( YKS ). This study used a qualitative method of discourse analysis approach. Data collection techniques consist of literature, look and listen, sorting and grouping, and documentation. The results showed that YKS are impressions that only focuses on the elements of entertainment without balanced with educational elements in it. In the impressions YKS also contains elements of violence, including in the form of physical violence, psychological violence and symbolic violence. In every scene that is considered funny by the audience actually contains many scenes of violence. In one scene, can contain many forms of violence at once or can be called complex violence, that in one scene there are forms of physical, psychological, and symbolic. YKS audience response to the show through various media, social media, media and direct action that there are people who respond oppose, because they are not educated and those that support because they have a concept of creative and entertaining . Keywords: Violence, Impressions Entertainment, Yuk Keep Smile

1. PENDAHULUAN media masa (Narwoko, 2006:92). Bandura Masa anakanak merupakan masa di mana dalam teori pembelajaran sosial menyatakan mereka mulai mengenali halhal baru yang ada bahwa media massa sebagai agen sosialisasi di lingkungan sekitarnya, mulai dari hanya yang paling utama setara dengan keluarga, melihat, mendengar, sampai pada tahap kelompok sebaya, dan guruguru sekolah. meniru dan memodifikasi. Kegiatan itu biasa Salah satu media massa yang sangat dekat disebut dengan belajar atau juga proses dengan masyarakat adalah televisi, yang sosialisasi. Proses sosialisasi sangat penting bahkan sampai anak kecilpun setiap harinya dalam masyarakat karena di dalam sosialisasi menikmati fasilitas televisi. Tayangan hiburan itu terdapat proses penanaman perilaku, nilai, di televisi yang sempat mendapat banyak dan norma yang berlaku dalam masyarakat perhatian oleh penonton adalah acara YKS kepada individu. Di dalam proses sosialisasi (Yuk Keep Smile). YKS merupakan sebuah ini terdapat berbagai pihak yang turut acara lanjutan dari program acara Ramadhan, berperan, yang disebut lingkungan sosial atau Yuk Kita Sahur. Banyaknya perhatian dari agen sosialisasi. Ada empat agen sosialisasi penonton, YKS mendapat penambahan jam yang terutama, yaitu: keluarga, kelompok tayang yang semula hanya tayang di hari Sabtu bermain, lembaga pendidikan sekolah, dan dan Minggu, menjadi setiap hari dengan durasi

39 kurang lebih empat jam. YKS merupakan atau hasil sebuah praktik kekuasaan. tayangan yang memelopori aktivitas para kru Mekanisme kekerasan untuk melanggengkan teknis sebagai bagian dari shoot kamera ketika kekuasaan tersebut harus dilaksanakan bukan acara sedang berlangsung. Selama ini mereka dengan jalan kekerasan secara fisik yang dianggap orangorang di belakang layar untuk nyata. Mekanisme kekerasan oleh kelas sebuah acara televisi. Sekarang dengan adanya dominan dilakukan secara perlahan namun YKS, mereka dilibatkan dalam goyangan pasti, sehingga kelas terdominasi tidak sadar goyangan, diundang ke panggung utama, dan bahwa dirinya menjadi objek kekerasan. dilibatkan dalam kuis. Dari berbagai macam tayangan hiburan di Alunan lagu berjudul Oplosan, Kereta Malam, televisi, alasan peneliti memilih YKS untuk Bukak Sitik Joss, serta Simalakama tengah diteliti karena YKS sukses menjadi trendsetter naik daun. Penyanyinya memiliki goyangan bagi acara hiburan di stasiun televisi yang lain khas yang setiap harinya dipertontonkan lewat dan juga peneliti menemukan adanya berita acara YKS. Goyangan yang mengiringi lagu mengenai dampak buruk yang ditimbulkan lagu ini tak pernah absen dalam berbagai acara akibat tayangan YKS tersebut, yakni akibat yang digelar oleh masyarakat (detik.com, maraknya tayangan goyang Caisar di televisi, 10/1). Berdasarkan data Informasi Daily sejumlah siswa sekolah dasar di Rating dan Dunia Pertelevisian Indonesia yang Bandarlampung mempraktikkan goyangan itu mengutip Forum Lautan Indonesia (9/1/2014), sambil membuka resleting di depan kelas ( YKS menduduki rating pertama dari berbagai www.eduseabed.blogspot.com/2013/11/dampa program hiburan dan sinetron seluruh televisi kburukyangdisebabkanoleh di Indonesia dan beberapa stasiun televisi acara.html?m=1// ). mulai mengonsep acara hiburan dengan model Munculnya berita atas dampak buruk tayangan yang sama dengan artis yang sama pula. Selain YKS (Yuk Keep Smile) banyak mendapatkan itu, juga menampilkan audien yang banyak, kritikan dan petisi online di hipnotis disertai curhat artis, banyolan artis, www.merdeka.com yang berisi penghentian permainan berhadiah dan goyang bersama penanyangan YKS. (fisip.uajy.ac.id/2014/02/05/fenomena Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis goyangoplosan/). tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Di balik acaraacara hiburan yang dianggap sebuah tayangan hiburan yaitu YKS untuk biasa oleh orang tua, ternyata banyak mengetahui unsurunsur apa sajakah yang ada mengandung unsur kekerasan di dalamnya. dalam tayangan YKS dan bagaimanakah Bukan hanya kekerasan secara fisik ataupun bentuk kekerasan yang ada dalam tayangan psikis, namun juga kekerasan secara simbolik. YKS dengan judul: Adegan Kekerasan dalam Menurut Bourdeiu (dalam Martono, 2012: 39) Tayangan Hiburan di Televisi (Studi Kasus kekerasan berada dalam ruang lingkup tentang Tayangan Yuk Keep Smile di Trans kekuasaan. Hal tersebut merupakan pangkal TV).

40

Tujuan disusunnya penelitian ini adalah (1) Penelitian ini dilakukan pada sebuah tayangan Mengetahui bentuk kekerasan yang ada dalam hiburan YKS episode tanggal 31 Agustus 2013 tayangan YKS, (2) Mengetahui respon dan 1 Mei 2014 yang memfokuskan pada audience tentang tayangan YKS. Melihat unsurunsur dan bentukbentuk kekerasan apa tujuan penulisan tersebut akhirnya manfaat saja yang ada pada tayangan YKS, untuk yang bisa diberikan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimanakah isi dari tayangan (1) Bahan dalam memperkaya referensi YKS episode tanggal 31 Agustus 2013 dan 1 tentang permasalahan yang berkaitan dengan Mei 2014. kekerasan dalam tayangan hiburan yang Sumber data yang digunakan dalam penelitian ditayangkan di televisi, (2) Memberikan ini adalah berupa data audiovisual yaitu alternatif data untuk kajian lanjutan atau tayangan YKS episode tanggal 31 Agustus penulisan karya ilmiah selanjutnya, (3) 2013 dan 1 Mei 2014 yang peneliti unduh dari Memperbanyak kajian sosial yang berkaitan Youtube, komentar masyarakat di media sosial dengan media massa terutama televisi, (4) dan beritaberita di media massa tentang Dapat memperluas wacana berkaitan dengan tayangan YKS. Penelitian ini dilakukan pada permasalahan kekerasan dalam tayangan sebuah tayangan hiburan yang tidak hiburan dan membuka pikiran agar sensitif memerlukan orang lain sebagai pemberi terhadap perilakuperilaku yang mengarah informasi mengenai isi tayangan. pada tindakan antisosial, (5) Dapat dijadikan Teknik pengumpulan data terdiri dari studi acuan awal untuk menganalisis tayangan pustaka, melihat dan menyimak, memilah dan tayangan sejenis. (6) Memberi masukan mengelompokkan, serta dokumentasi. Teknik kepada praktisi media dan pemerintah untuk analisis data penulis menggunakan analisi lebih memerhatikan acaraacara yang wacana. Peneliti mengamati dan menganalisis diproduksi dan ditayangkan di televisi. setiap segmen dalam tayangan YKS episode 2. Kajian Literatur 31 Agustus 2013 dan 1 Mei 2014. Hal yang Penulis menggunakan konsep dari Martono, peneliti amati dan analisis adalah isi dari setiap Sugito, Hendrarti dan Herudjati Purwoko, segmen baik itu isi acara, kostum, gesture, serta Bourdieu sebagai pisah bedah dalam mimik wajah, dialog, adeganadegan, properti, penelitian ini. Dari pemikiran kelima tokoh setting, pemain YKS, kru teknis, dan juga tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penonton YKS untuk dapat mengetahui unsur kekerasan merupakan sebuah upaya untuk unsur tayangan dan bentukbentuk kekerasan tetap memertahankan kekuasaan dan dilakukan yang ada pada YKS episode 31 Agustus 2013 bukan karena kebetulan. Kekerasan memiliki dan 1 Mei 2014. beberapa bentuk diantaranya kekerasan fisik, 3. HASIL DAN PEMBAHASAN kekerasan psikis dan kekerasan simbolik. YKS adalah acara televisi berupa variety Penelitian ini menggunakan metode penelitian show yang di dalamnya terdapat sketsa kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. komedi, kuis interaktif, talkshow dan game

41 show yang ditayangkan oleh stasiun televisi kamera, para kru teknis hanya dianggap orang Trans TV. Acara yang dulu dikenal dengan orang di belakang layar untuk sebuah acara nama Yuk Kita Sahur ini dipopulerkan oleh televisi dan wajah mereka sama sekali tidak Caisar Putra Aditya yang menjadi ikon acara dikenali oleh penonton. Profil tayangan YKS sekaligus yang memiliki goyangan fenomenal dapta dilihat pada tabel di bawah ini: yang disebut goyang Caisar. Karena Tabel 1. Profil Tayangan Yuk Keep Smile banyaknya minat dan perhatian pemirsa pada No Profil Nama acara Yuk Kita Sahur, maka acara tersebut 1. Episode 31 Agustus 2013 1 Mei 2014 2. Pemain Soimah Raffi Ahmad akhirnya diproduksi kembali dengan memiliki Wendy Cagur Wendy Cagur Denny Cagur konsep acara yang sama, yaitu Yuk Keep Adul Adul Billy Syahputra Bopak Smile. Caisar Putra Caisar Putra Aditya Aditya Kejelian crew YKS yang mampu menemukan Ananda Omesh Ananda Omesh Kiwil Kiwil kegemaran masyarakat Indonesia menjadi Tara Budiman Tara Budiman Chand Kelvin Chand Kelvin daya pikat tersendiri bagi pemirsa terhadap Inul Daratista Luna Maya Janita Janet acara ini. Daya pikat tersebut dikemas dalam Caca Handika Deswita sebuah segmen yang mengajak para pemain The Virgin YKS, crew YKS dan penonton untuk berjoget bersama diiringi lagu dangdut yang memang 3. Bintang Forever Dance Bu Kokom Tamu Crew Bu Maesaroh sudah familiar di telinga masyarakat Staf Trans Media 4. Durasi 185 menit (9 203 menit (7 Indonesia. Lagu yang sudah banyak dikenal segmen) segmen) 5. Produser Muhammad Yustiana Sandi oleh penonton dan gerakan joget yang energik 6. Bahasa Indonesia 7. Saluran TV Trans TV serta mudah untuk ditiru menjadikan penonton mudah untuk menghafal dan menirunya, Pada penelitian ini unsurunsur yang penulis sehingga kemudian goyangan Caisar menjadi teliti adalah berupa unsur informasi, edukasi fenomenal karena dari anakanak sampai dan hiburan. Untuk unsur informasi penulis orang dewasa hafal gerakannya. membaginya lagi menjadi dua bagian yaitu Pada awalnya Yuk Keep Smile hanya tayang informasi yang berkaitan dengan promosi pada hari Sabtu dan Minggu, namun karena produkproduk sponsor dan informasi yang animo masyarakat yang terus meningkat acara berkaitan dengan pemberian info. Dan untuk ini ditayangkan setiap hari dengan durasi ±4 mengetahui unsurunsur apa saja yang ada jam, dari jam 19.00 WIB sampai seringkali pada tayangan YKS, dapat dilihat pada tabel lebih dari jam 23.00 WIB. YKS adalah dibawah ini: tayangan yang memelopori aktivitas para kru teknis sebagai bagian dari shoot kamera ketika acara sedang berlangsung, baik dilibatkan dalam kuis, sketsa komedi, maupun saat flashdance. Sebelum menjadi bagian dari shoot

42

Tabel 2. Matrik Unsur Tayangan YKS tanggal Tabel 3. Matrik Unsur Tayangan YKS tanggal 1 31 Agustus 2013 Mei 2014 Unsur Seg- Informasi Seg- Unsur men Edukasi Hiburan Informasi Info Promosi Edukasi Hiburan Keberhasilan YKS Acara YKS Tidak boleh Sketsa komedi. men Info Promosi 1 mencapai share bertengkar Flashdance Kuis mirip produk Sketsa lebih dari 41% dengan Caca sponsor komedi. Pengambilan tiket Game Show. Handika Evercoss penonton YKS di Flashdance 1 Kuis mirip Flashdance trans TV pukul dengan 2 17.00 WIB Syahrini

tidak main Sketsa komedi. Provider Agar tidak Game show hakim sendiri. Flashdance Indosat. emosi Kuis Indosat 2 selalu Kuis joget heboh 3 bersyukur Flashdance Info tentang produk Game Show kuis mirip Caca Evercoss. Flashdance Pengambilan tiket Sketsa Komedi 3 Handika, penonton YKS di Kuis YKS Syahrini, dan

4 Trans TV pukul Kuis Joget Keep Smile Pasha Ungu. 17.00 WIB. Promosi Game show produk Kuis YKS menjadi Game Show 4 Konimex Herbadrink trending Topik di Kuis YKS Sarijahe 5 twitter Herbadrink Game show 5 Sketsa Komedi Flashdance Kuis YKS 6 Kuis Joget 6 Kuis penonton Game show flashdance . Kuis Joget YKS YKS roadshow Kuis Penonton 7 Flashdance ke Semarang Flashdance 7 Kuis mirip Pasha Ungu Goyang Caisar Sketsa Komedi Jum menjadi goyangan Kuis joget YKS 8 yang paling diminati Flashdance 5 3 2 14 lah Jadwal tayangan Joget semangat YKS Kostum unik 9 Info pengambilan Berdasarkan hasil penelitian di atas acara, tiket YKS (Yuk Keep Smile) merupakan sebuah Jumla 7 3 2 24 acara yang hanya memrioritaskan segi hiburan h saja, kurang memerhatikan keseimbangan antara unsur hiburan, informasi dan edukasi. Menurut Awi Wiyono suatu acara di media masa khususnya televisi, sebaiknya memiliki porsi yang seimbang antara hiburan, informasi dan edukasi. Seimbang yang dimaksudkan tidak harus kuantitas adegan yang mengandung unsur informasi, hiburan, dan edukasi sama, tetapi ketiga unsur tersebut perbedaannya tidak terlalu timpang atau berat

sebelah.

43

Banyaknya adegan yang dirasa kurang Tabel 4. Bentuk kekerasan Fisik tayangan mendidik, YKS sempat mendapat kritikan dari YKS masyarakat dan teguran dari KPI untuk Episode Bentuk Kekerasan Fisik memperbaiki isi tayangan. Menanggapi 31 Agustus 2013 Memukul, mencekik, mendorong, kritikan dan teguran tersebut, pihak Trans TV menyeret, menoyor, menjambak, menarik, mencoret wajah, melakukan perubahan yaitu, adegan melempar menjatuhkan, menendang, dan melempar benda ke tubuh orang lain. tepung ke wajah pemain lain diubah menjadi 1 Mei 2014 Menghapus make up dengan kasar, mencoret wajah, memukul, menjatuhkan, menjambak, menendang, mengoleskan krim ke wajah pemain lain, mendorong, menampar, memasukkan kaki ke dalam air es, dan melempar mengubah gerakan pada goyang Caisar, yang barang ke tubuh orang lain. semula gerakan pada chorus lagu Oplosan adalah posisi tubuh menghadap ke samping, Menurut Darwanto (2011) program siaran atau tangan kanan di dahi dan menggerakan sebuah acara yang disajikan melalui televisi pinggul maju mundur, diubah menjadi memungkinkan untuk memengaruhi sikap, menggoyangkan badan dan tangan ke kanan tingkah laku, pola pikir seseorang, di mana dan ke kiri, dan peranperan yang prosesnya berjalan di bawah sadar mereka. mengharuskan lakilaki memakai pakaian Padahal acara YKS ditayangkan di Trans TV wanita tidak lagi ada. setiap hari, mulai pukul 19.00 WIB dengan Selain unsurunsur dalam tayangan, penulis durasi ±4 jam. Mengingat hal tersebut dapat juga meneliti mengenai bentukbentuk dibayangkan pengaruh yang diberikan oleh kekerasan yang ada pada tayangan YKS, dan YKS kepada penonton, baik yang berada di penulis menemukan bentukbentuk kekerasan studio maupun penonton televisi. Dari yang ada pada tayangan YKS berupa tayangan YKS episode tanggal 31 Agustus kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan 2013, terdapat 21 adegan melemparkan benda kekerasan simbolik. Uraian bentuk kekerasan ke tubuh orang lain. Sebagian besar benda tersebut adalah sebagai berikut: yang dilemparkan adalah tepung ke wajah Kekerasan Fisik pemain lain. Ketika mata penonton sering Kekerasan fisik adalah tindakan yang benar melihat adegan melempar tepung ke wajah benar merupakan gerakan fisik manusia untuk pemain lain lambat laun akan menganggap hal menyakiti tubuh atau merusak harta orang lain. tersebut merupakan hal biasa dan wajar karena Kekerasan fisik mencakup: memukul, ingin menjadikan cerita yang sedang menampar, mencekik, menendang, melempar dimainkan menjadi lucu. Ada kemungkinan barang ke tubuh korban, menginjak, melukai penonton meniru pola perilaku para pemain dengan tangan kosong atau menggunakan YKS dalam tayangan. Seperti berita yang senjata, dan membunuh (Hendrarti dan muncul dari Koran online Herudjati Purwoko, 2009). Berikut adalah www.kompasiana.com akibat sering menonton bentukbentuk kekerasan fisik yang ada dalam Yuk Keep Smile yang banyak berisi adegan pada tayangan YKS: melempar tepung ke wajah lawan mainnya,

44 seorang anak SD di Lampung memraktikkan adegan di televisi, tentang penampilan orang hal tersebut. Dia melempar pasir ke wajah yang kurang ideal seperti kriteria yang telah temannya sampai temannya hampir buta ditetapkan masyarakat, misalnya cantik berarti karena pasir tersebut masuk ke mata. putih, tinggi, langsing, rambut lurus dan Jika dibandingkan tayangan YKS episode hidung mancung, dan tampan berarti gagah, tanggal 31 Agustus 2013 dengan episode tinggi, bertubuh kekar dapat berubah menjadi tanggal 1 Mei 2014, tidak ada lagi adegan kebiasaan, mengingat media massa melemparkan tepung ke wajah atau tubuh audiovisual ini mampu memengaruhi sikap, orang lain. Setelah mendapatkan teguran dari pola pikir, dan tingkah laku seseorang KPI untuk memperbaiki isi tayangan dan (Darwanto: 2011). adanya berita mengenai dampak buruk adegan Kekerasan Simbolik melemparkan tepung tersebut, YKS Menurut Menurut Bourdieu (dalam Martono, melakukan perubahan pada konsekuensi 2012), kekerasan simbolik adalah upaya dari hukuman yaitu dari melemparkan tepung kelas dominan untuk menguasai kelas yang menjadi mengoleskan cream ke wajah orang lemah, hanya saja usahanya melakukan lain. dominasi dilakukan bukan dengan jalan Kekerasan Psikis kekerasan secara fisik yang nyata, sehingga Menurut Hendrarti dan Herudjati Purwoko pihak terdominasi tidak menyadari bahwa (2009), Kekerasan psikologis mencakup dirinya merupakan korban kekerasan. Berikut berteriak, menyumpah, mengancam, adalah hasil penelitian mengenai kekerasan merendahkan, mengatur, melecehkan, simbolik pada tayangan YKS: menguntit dan mematamatai, tindakan Tabel 6. Bentuk Kekerasan Simbolik tindakan lain yang menimbulkan rasa takut. Tayangan YKS Berikut adalah hasil penelitian mengenai Episode Bentuk Kekerasan Simbolik kekerasan psikis pada tayangan YKS: 31 Agustus 2013 Kostum, gesture, diksi, dan jalannya cerita Tabel 5. Bentuk Kekerasan Psikis Tayangan sketsa 1 Mei 2014 Gesture, diksi, dan Episode Bentuk Kekerasan Psikis jalannya cerita sketsa. 31 Agustus Berteriak, menghina, 2013 mengancam, dan menyindir. 1 Mei 2014 Menghina, membentak, Berdasarkan yang diungkapkan oleh Bourdieu, menyindir, menakutnakuti, paksaan, dan mengancam. kekerasan simbolik adalah usaha yang

dilakukan kelas dominan untuk menguasai Setiap adegan yang dilakukan bertujuan untuk kelas yang lemah, dengan melakukan jalan memancing tawa penonton. Bentuk kekerasan kekerasan bukan secara fisik yang nyata, psikis yang sering dilakukan dalam ke dua sehingga pihak terdominasi tidak menyadari episode ini adalah menghina. Sebagian besar bahwa dirinya merupakan korban kekerasan. hinaan yang dikatakan oleh pemain YKS Dalam tayangan YKS pihak terdominasi adalah tentang bentuk fisik seseorang yang adalah pemain YKS dan pihak dominan adalah kurang ideal. Bermula dari menertawakan

45 kru YKS yang bertugas untuk membuat anjing, namun adapula respon yang konsep acara, konsep cerita dari sketsa yang mendukung tayangan YKS terus ditayangkan diperankan oleh pemain. di televisi karena konsep ide yang dinilai Untuk tetap mempertahankan YKS sebagai kreatif, juga banyaknya hadiah yang dibagikan tayangan yang banyak digemari pemirsa, kru kepada penonton. YKS berupaya membuat cerita yang lucu dan 4. SIMPULAN acara yang menarik sehingga muncul sketsa Ada ketidakseimbangan unsur pada kedua yang bercerita tentang lakilaki banci, atau tayanganYKS, di mana hanya menitikberatkan lakilaki yang memakai pakaian wanita. pada unsur hiburan dan informasi. Dari durasi Pemain YKS yang harus berperan seperti tayangan 185203 menit unsur edukasi pada wanita atau yang memakai pakaian wanita tayangan YKS hanya ada 2 kali adegan pada sebenarnya sedang mengalami kekerasan, setiap tayangan yang durasinya tidak lebih dari hanya saja karena menjadi pemain dalam acara satu menit, tidak sebanding dengan banyaknya hiburan yang bertujuan menghibur penonton, informasi dan hiburan yang diberikan. tindakan yang dilakukan seperti lakilaki yang Tayangan YKS sarat dengan adegan memakai pakaian perempuan dianggap sebagai kekerasan, baik itu kekerasan fisik, psikis dan salah satu cara menghibur penonton. simbolik. Melempar benda ke tubuh orang Di masyarakat telah disosialisasikan bahwa lain, menghina bentuk fisik dan pemain laki lakilaki seharusnya kuat dan gagah, laki yang berperan seperti perempuan banyak sedangkan perempuan harus lembut dan lemah dijumpai di kedua tayangan tersebut. Jika gemulai. Tetapi untuk menampilkan hal yang dibandingkan kedua tayangan YKS episode lucu supaya menghibur, misalnya Olga 31Agustus dan 1 Mei 2014 tidak memiliki mengenakan rok untuk memerankan Lady banyak perbedaan, perbedaannya terletak pada Gaga. Lakilaki yang berperan sebagai wanita konsep acara yang dibuat bervariasi tema dan dianggap hal yang lucu di mata penonton. ide ceritanya. Kedua, respon audience tentang Tayangan YKS ini mendapatkan berbagai tayangan YKS yakni ada yang mendukung respon dari audience, respon tersebut YKS adapula yang menentang YKS. bermunculan di berbagai media, baik itu di Banyaknya masyarakat yang menentang media sosial, media massa, maupun aksi dengan mengeluhkan isi tayangan ke KPI, dan langsung dari masyarakat berkaitan dengan adanya petisi untuk menghentikan penayangan tayangan YKS. Ada respon yang menentang YKS, akhirnya KPI memberikan teguran tayangan YKS terus ditayangkan di televisi kepada YKS. dengan alasan YKS tidak memiliki nilai edukasi dan dapat merusak moral anak, selain DAFTAR PUSTAKA itu penentangan juga terjadi secara langsung Darwanto. 2011. Televisi sebagai Media yakni melalui aksi demo karena adanya Pendidikan . Yogyakarta : Pustaka segmen yang menyamakan Benyamin dengan Pelajar.

46

Hendrarti, Herudjati Purwoko. 2009. Aneka Pendidikan Pierre Bourdieu . Jakarta: Sifat Kekerasan: Fisik, Simbolik, Raja Grafindo Persada. Birokratik, dan Struktural . Jakarta: PT. Narwoko, D.J. dan S. Bagong. 2006. S osiologi Indeks. Teks Pengantar Dan Terapan . Jakarta : Martono, Nanang. 2012. Kekerasan Simbolik Kencana Pranada di Sekolah Sebuah Ide Sosiologi

47