ADEGAN KEKERASAN DALAM TAYANGAN HIBURAN DI TELEVISI (STUDI KASUS TAYANGAN YUK KEEP SMILE DI TRANS TV) Lena Mileer Valentina¹, Antari Ayuning Arsi² ¹[email protected] Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Abstract This research studying about violence in entertainment shows on television, impressions studied were Yuk Keep Smile ( YKS ). This study used a qualitative method of discourse analysis approach. Data collection techniques consist of literature, look and listen, sorting and grouping, and documentation. The results showed that YKS are impressions that only focuses on the elements of entertainment without balanced with educational elements in it. In the impressions YKS also contains elements of violence, including in the form of physical violence, psychological violence and symbolic violence. In every scene that is considered funny by the audience actually contains many scenes of violence. In one scene, can contain many forms of violence at once or can be called complex violence, that in one scene there are forms of physical, psychological, and symbolic. YKS audience response to the show through various media, social media, media and direct action that there are people who respond oppose, because they are not educated and those that support because they have a concept of creative and entertaining . Keywords: Violence, Impressions Entertainment, Yuk Keep Smile 1. PENDAHULUAN media masa (Narwoko, 2006:92). Bandura Masa anak-anak merupakan masa di mana dalam teori pembelajaran sosial menyatakan mereka mulai mengenali hal-hal baru yang ada bahwa media massa sebagai agen sosialisasi di lingkungan sekitarnya, mulai dari hanya yang paling utama setara dengan keluarga, melihat, mendengar, sampai pada tahap kelompok sebaya, dan guru-guru sekolah. meniru dan memodifikasi. Kegiatan itu biasa Salah satu media massa yang sangat dekat disebut dengan belajar atau juga proses dengan masyarakat adalah televisi, yang sosialisasi. Proses sosialisasi sangat penting bahkan sampai anak kecilpun setiap harinya dalam masyarakat karena di dalam sosialisasi menikmati fasilitas televisi. Tayangan hiburan itu terdapat proses penanaman perilaku, nilai, di televisi yang sempat mendapat banyak dan norma yang berlaku dalam masyarakat perhatian oleh penonton adalah acara YKS kepada individu. Di dalam proses sosialisasi (Yuk Keep Smile). YKS merupakan sebuah ini terdapat berbagai pihak yang turut acara lanjutan dari program acara Ramadhan, berperan, yang disebut lingkungan sosial atau Yuk Kita Sahur. Banyaknya perhatian dari agen sosialisasi. Ada empat agen sosialisasi penonton, YKS mendapat penambahan jam yang terutama, yaitu: keluarga, kelompok tayang yang semula hanya tayang di hari Sabtu bermain, lembaga pendidikan sekolah, dan dan Minggu, menjadi setiap hari dengan durasi 39 kurang lebih empat jam. YKS merupakan atau hasil sebuah praktik kekuasaan. tayangan yang memelopori aktivitas para kru Mekanisme kekerasan untuk melanggengkan teknis sebagai bagian dari shoot kamera ketika kekuasaan tersebut harus dilaksanakan bukan acara sedang berlangsung. Selama ini mereka dengan jalan kekerasan secara fisik yang dianggap orang-orang di belakang layar untuk nyata. Mekanisme kekerasan oleh kelas sebuah acara televisi. Sekarang dengan adanya dominan dilakukan secara perlahan namun YKS, mereka dilibatkan dalam goyangan- pasti, sehingga kelas terdominasi tidak sadar goyangan, diundang ke panggung utama, dan bahwa dirinya menjadi objek kekerasan. dilibatkan dalam kuis. Dari berbagai macam tayangan hiburan di Alunan lagu berjudul Oplosan, Kereta Malam, televisi, alasan peneliti memilih YKS untuk Bukak Sitik Joss, serta Simalakama tengah diteliti karena YKS sukses menjadi trendsetter naik daun. Penyanyinya memiliki goyangan bagi acara hiburan di stasiun televisi yang lain khas yang setiap harinya dipertontonkan lewat dan juga peneliti menemukan adanya berita acara YKS. Goyangan yang mengiringi lagu- mengenai dampak buruk yang ditimbulkan lagu ini tak pernah absen dalam berbagai acara akibat tayangan YKS tersebut, yakni akibat yang digelar oleh masyarakat (detik.com, maraknya tayangan goyang Caisar di televisi, 10/1). Berdasarkan data Informasi Daily sejumlah siswa sekolah dasar di Rating dan Dunia Pertelevisian Indonesia yang Bandarlampung mempraktikkan goyangan itu mengutip Forum Lautan Indonesia (9/1/2014), sambil membuka resleting di depan kelas ( YKS menduduki rating pertama dari berbagai www.eduseabed.blogspot.com/2013/11/dampa program hiburan dan sinetron seluruh televisi k-buruk-yang-disebabkan-oleh- di Indonesia dan beberapa stasiun televisi acara.html?m=1// ). mulai mengonsep acara hiburan dengan model Munculnya berita atas dampak buruk tayangan yang sama dengan artis yang sama pula. Selain YKS (Yuk Keep Smile) banyak mendapatkan itu, juga menampilkan audien yang banyak, kritikan dan petisi online di hipnotis disertai curhat artis, banyolan artis, www.merdeka.com yang berisi penghentian permainan berhadiah dan goyang bersama penanyangan YKS. (fisip.uajy.ac.id/2014/02/05/fenomena- Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis goyang-oplosan/). tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Di balik acara-acara hiburan yang dianggap sebuah tayangan hiburan yaitu YKS untuk biasa oleh orang tua, ternyata banyak mengetahui unsur-unsur apa sajakah yang ada mengandung unsur kekerasan di dalamnya. dalam tayangan YKS dan bagaimanakah Bukan hanya kekerasan secara fisik ataupun bentuk kekerasan yang ada dalam tayangan psikis, namun juga kekerasan secara simbolik. YKS dengan judul: Adegan Kekerasan dalam Menurut Bourdeiu (dalam Martono, 2012: 39) Tayangan Hiburan di Televisi (Studi Kasus kekerasan berada dalam ruang lingkup tentang Tayangan Yuk Keep Smile di Trans kekuasaan. Hal tersebut merupakan pangkal TV). 40 Tujuan disusunnya penelitian ini adalah (1) Penelitian ini dilakukan pada sebuah tayangan Mengetahui bentuk kekerasan yang ada dalam hiburan YKS episode tanggal 31 Agustus 2013 tayangan YKS, (2) Mengetahui respon dan 1 Mei 2014 yang memfokuskan pada audience tentang tayangan YKS. Melihat unsur-unsur dan bentuk-bentuk kekerasan apa tujuan penulisan tersebut akhirnya manfaat saja yang ada pada tayangan YKS, untuk yang bisa diberikan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimanakah isi dari tayangan (1) Bahan dalam memperkaya referensi YKS episode tanggal 31 Agustus 2013 dan 1 tentang permasalahan yang berkaitan dengan Mei 2014. kekerasan dalam tayangan hiburan yang Sumber data yang digunakan dalam penelitian ditayangkan di televisi, (2) Memberikan ini adalah berupa data audiovisual yaitu alternatif data untuk kajian lanjutan atau tayangan YKS episode tanggal 31 Agustus penulisan karya ilmiah selanjutnya, (3) 2013 dan 1 Mei 2014 yang peneliti unduh dari Memperbanyak kajian sosial yang berkaitan Youtube, komentar masyarakat di media sosial dengan media massa terutama televisi, (4) dan berita-berita di media massa tentang Dapat memperluas wacana berkaitan dengan tayangan YKS. Penelitian ini dilakukan pada permasalahan kekerasan dalam tayangan sebuah tayangan hiburan yang tidak hiburan dan membuka pikiran agar sensitif memerlukan orang lain sebagai pemberi terhadap perilaku-perilaku yang mengarah informasi mengenai isi tayangan. pada tindakan antisosial, (5) Dapat dijadikan Teknik pengumpulan data terdiri dari studi acuan awal untuk menganalisis tayangan- pustaka, melihat dan menyimak, memilah dan tayangan sejenis. (6) Memberi masukan mengelompokkan, serta dokumentasi. Teknik kepada praktisi media dan pemerintah untuk analisis data penulis menggunakan analisi lebih memerhatikan acara-acara yang wacana. Peneliti mengamati dan menganalisis diproduksi dan ditayangkan di televisi. setiap segmen dalam tayangan YKS episode 2. Kajian Literatur 31 Agustus 2013 dan 1 Mei 2014. Hal yang Penulis menggunakan konsep dari Martono, peneliti amati dan analisis adalah isi dari setiap Sugito, Hendrarti dan Herudjati Purwoko, segmen baik itu isi acara, kostum, gesture, serta Bourdieu sebagai pisah bedah dalam mimik wajah, dialog, adegan-adegan, properti, penelitian ini. Dari pemikiran kelima tokoh setting, pemain YKS, kru teknis, dan juga tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penonton YKS untuk dapat mengetahui unsur- kekerasan merupakan sebuah upaya untuk unsur tayangan dan bentuk-bentuk kekerasan tetap memertahankan kekuasaan dan dilakukan yang ada pada YKS episode 31 Agustus 2013 bukan karena kebetulan. Kekerasan memiliki dan 1 Mei 2014. beberapa bentuk diantaranya kekerasan fisik, 3. HASIL DAN PEMBAHASAN kekerasan psikis dan kekerasan simbolik. YKS adalah acara televisi berupa variety Penelitian ini menggunakan metode penelitian show yang di dalamnya terdapat sketsa kualitatif dengan pendekatan analisis wacana. komedi, kuis interaktif, talkshow dan game 41 show yang ditayangkan oleh stasiun televisi kamera, para kru teknis hanya dianggap orang- Trans TV. Acara yang dulu dikenal dengan orang di belakang layar untuk sebuah acara nama Yuk Kita Sahur ini dipopulerkan oleh televisi dan wajah mereka sama sekali tidak Caisar Putra Aditya yang menjadi ikon acara dikenali oleh penonton. Profil tayangan YKS sekaligus yang memiliki goyangan fenomenal dapta dilihat pada tabel di bawah ini: yang disebut goyang Caisar. Karena Tabel 1. Profil Tayangan Yuk Keep Smile banyaknya minat dan perhatian pemirsa pada No Profil Nama acara Yuk Kita Sahur, maka acara tersebut 1. Episode 31 Agustus 2013 1 Mei 2014 2. Pemain Olga Syahputra Soimah Raffi Ahmad Raffi Ahmad akhirnya diproduksi kembali dengan memiliki Wendy Cagur Wendy Cagur Denny Cagur Denny Cagur konsep acara yang sama,
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages9 Page
-
File Size-