Jikom Volume 11 No 3 Nov 2019

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Jikom Volume 11 No 3 Nov 2019 Jikom volume 11 no 3 Nov 2019 Program Pesbukers dalam Menjaga Eksistensi Di ANTV Arista, Veronika Setyadji2 1,2 Program Studi Ilmu Komunikasi 1,2 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju Jln. Harapan No.50, Lenteng Agung – Jakarta Selatan 12610 Telp : (021) 78894045 Email : [email protected]. [email protected] Abstrak Program hiburan tentunya perlu menjaga eksistensi dengan menyusun perencanaan yang meliputi dalam hal konsep cerita, interaksi antar pemain, dan tentunya tidak lepas dari unsur bullying yang menjadi suatu yang menarik dan lucu bisa dibagikan dalam sebuah candaan. Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, studi kasus yang membahas mengenai program yang dapat menjaga eksistensi sehingga memiliki keberlangsungan yang bertahan lama supaya program tersebut tetap terjaga eksistensi, kemudian pengemupulan data pada penelitian yaitu melalui wawanacara terhadap tim kreatif, produser dan penulis cerita dan observasi tentang kegiatan sehari-hari serta data dari dokumentasi. Hasil penelitian bahwa menjaga eksistensi sebuah program itu perlu memperhatikan konsep cerita maka dari itu tim kreatif harus menyiapkan konsep cerita yang terkait dengan isu-isu terkini dan produser memiliki komitmen untuk membuat ide cerita yang tidak membuat keluar jalur komedi. Kesimpulannya program hiburan memerlukan adanya konsep, kreatifitas dalam membuat ide cerita supaya penonton tidak bosan melihat tayangan yang itu-itu saja. Kata Kunci : eksistensi, program “pesbukers”, ANTV Abstract Entertainment programs certainly need to maintain their existence by arranging plans which include the concept of stories, interaction between players, and of course not be separated from the element of bullying which becomes an interesting and funny can be shared in a joke. The research method is a descriptive study with a qualitative approach, a case study that discusses programs that can maintain existence so that it has a long-lasting sustainability so that the program is maintained, then data collection in research is through interviewing the creative team, producer and writer of stories and observations about daily activities and data from documentation. The results of the study that maintaining the existence of a program need to pay attention to the concept of the story, therefore the creative team must prepare the concept of stories related to current issues and the producer is committed to making story ideas that do not make the comedy out of track. In conclusion, entertainment programs require a concept, creativity in making story ideas so that the audience is not tired of just seeing those shows. Key words : existence, program “pesbukers”, ANTV 38 Pendahuluan a. Media Massa Cetak (printed media). Menggunakan lembaran kertas, contohnya: Pada masa sekarang program televisi koran, majalah, tabloid, buku, news letter memliki keragaman dalam tema-tema yang dan buletin. berbagai ragamnya dan memiliki kelebihan masing-masing yang tentunya akan berengaruhi b. Media Massa Elektronik (electronic media). eksistensi dalam program tersebut. Program- Jenis media massa ini disebarluaskan program yang tayang di televisi pada saat ini melalui suara seperti melalui TV dan radio. mengalami perubahan tujuannya adalah c. Media Siber (cyber media). Jenis media menarik minat audiens. massa yang dapat ditemukan di Kemajuan teknologi dibidang media Internet/situs web. terlihat saat ini dari kemudahan akses di Media yang sering digunakan oleh berbagai plosok tentunya dengan era sekarang masyarakat Indonesia adalah media elektronik didukung oleh kemajuan teknologi berupa (radio dan televisi) karena mudah di jangkau satelit memudahkan masyarakat dengan siarannyayang lebih baik. Radio siaran berkomunikasi, mendapatkan informasi, (Broadcasting Radio) adalah salah satu jenis menambah wawasan dan masyarakat dapat media massa (Mass Media), merupakan sarana mengelola kehidupan berkomunikasi yang lebih 1 atau saluran komunikasi massa (Channel of baik. Mass Communication), seperti halnya surat Komunikator berusaha membuat ide ide kabar, majalah, atau televisi, sedangkan televisi cerita yang dapat di terima komunikan sehingga adalah sebuah penangkap siaran yang bisa mengubah pandangan atau prilakunya. bergambar dan bersuara yang dipancarkan Media massa sangat berperan dalam melalui gelombang elektromagnetik, maka perkembangan atau bahkan perubahan pola televisi merupakan alat media massa yang tingkah laku menambah wawasan dari suatu tampak atau dapat dilihat dari jarak jauh oleh masyarakat, yang tadinya tidak mengetahui khalayak sehingga semua khalayak bisa lebih infomasi dengan adanya media tersebut maka cepat mendapatkan informasi dari media massa mengetahui informasi yang dibutuhkan. tersebut.4 Media massa baik elektronik, cetak, Seiring dengan perkembangan media maupun internet memiliki jangkauan yang luas televisi di Indonesia banyak bermunculan dan bersifat massal sehingga seluruh lapisan televisi baru antara lain RCTI (Rajawali Citra masyarakat di berbagai wilayah dapat Televisi Indonesia) yang pada tahun 1990, TPI memperoleh informasi dan pengaruh media (Televisi Pendidikan Indoesia) pada tahun 1991, massa tersebut terlihat dari sudut pandang MNC (Media Nusantara Citra) pada tanggal 20 masyarakat, pola pikiran, dan prilaku. Oktober 2010, Indosiar (Indosiar Virtual Mandiri) pada tahun 1995, ANTV (Cakrawala Media massa adalah media komunikasi Andalas Televisi) pada tahun 1993. dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh Stasiun televisi setiap harinya menyajikan masyarakat secara massal pula.2 Media massa berbagai jenis program yang jumlahnya sangat adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa beragam. Gambaran tentang jenis-jenis menyebarkan pesan secara serempak, cepat program siaran televisi yang secara umum yaitu kepada audience yang luas dan heterogen.3 program hiburan disebut program bahwa sebuah media itu memiliki fungsi untuk entertainment 5 menghibur atau memberikan infromasi kepada Program hiburan terbagi dua, yaitu khalayak dan melalui media tersebut dapat program drama dan nondrama. Pemisahan ini mengakses oleh masyarakat secara masal. dapat dilihat dalam teknik pelakasanaan Adapun jenis dan karakteristik dari media produksi (praproduksi, produksi, dan pasca- massa adalah sebagai berikut: produksi) dan penyajian materinya. Beberapa 1) Jenis Media Massa stasiun televisi pun memisahkan bagian drama dan nondrama. Media massa dibedakan menjadi 3 jenis, setiap jenisnya memiliki sifat-sifat khas, 1) Nondrama antara lain: Format program nondrama yang terdiri diantaranya “Republik Mimpi” dari hal-hal yang realistis dibagi ke dalam MetroTV, “OB” di RCTI, dan “Opera beberapa kategori, di antaranya musik, Van Java (OVJ)” di TRANS7. permainan, reality show, talkshow, dan f. Variety Show, adalah format program pertunjukan. Program nondrama adalah yang memadukan berbagai format, di format program yang sangat fleksibel, antaranya musik, komedi, lawak, tari, karena terdiri dari unsur drama dan fashion show, dan interview. Contoh jurnalistik yang dikombinasikan menjadi dari program berformat variety show satu program. Unsur-unsur jurnalistik salah satunya adalah program dapat menjadi bagian programnya. “Dahsyat” di RCTI. Demikian juga pendekatan drama atau nonfiksi dapat dimasukkan sebagai g. Repackaging, adalah program dengan pendukung program, sehingga materi video dalam bentuk shot-shot atau kemampuan kreativitas untuk materi yang sudah dipublikasikan, mengahasilkan program ini merupakan digabungkan menjadi satu program sesuatu yang mutlak adanya. Untuk siaran. Contoh format repackaging yaitu mengetahui format nondrama ini sebagai “On the Spot” dan “Spot Light” TRANS7. berikut: h. Talk Show, adalah program diskusi atau a. Musik, merupakan program yang yang diikuti oleh lebih dari satu disajikan dalam bentuk berupa video narasumber untuk membicarakan suatu klip dan live musik atau konser musik. topik, contohnya program “Empat Mata” di TRANS7, “Islam Itu Indah” TRANS b.Permainan, adalah program yang TV, dan masih banyak lagi. menampilkan tentang perlombaan kepada para pesertanya untuk 2) Drama mendapatkan sebuah hadiah. Kata drama berasal dari bahasa Contohnya kuis “Berpacu dalam Yunani dran, artinya bertindak atau Melodi”. berbuat. Dalam Kamus Besar Bahasa c. Reality Show, adalah suatu program Indonesia, terbitan Balai Pustaka, kata yang disiarkan tanpa skenario dan drama diartikan cerita atau kisah, arahan tetapi tetap menampilkan, terutama yang melibatkan konflik atau contohnya program “Termehek- emosi yang khusus disusun untuk mehek” di TRANSTV dan “Uang pertunjukan teater. Berikut jenis-jenis Kaget” di RCTI. format program drama: d.Pertunjukan, adalah program yang a. Sinetron atau sinema elektronik, adalah diproduksi dengan mengandalkan program televisi yang menyajikan cerita keahlian dari pengisi acara, contohnya mengenai kehidupan atau karakter pantomim, sulap, tari, masak, fashion seseorang yang diperankan aktor/aktris show, boneka dan wayang, serta demo yang terlibat dalam konflik dan emosi, masak. contohnya “Si Doel Anak Sekolahan”. e. Lawak. Program lawak disebut juga b. Film, yang dimaksud adalah film layar program komedi, namun mempunyai lebar yang sudah diputar di bioskop. Film dua arti yang berbeda, lucu pada tersebut ditayangkan lagi di stasiun komedi bukan lelucon yang dibuat- televisi. Contohnya film “Warkop DKI” buat, sementara lawakan hanya yang sudah diputar puluhan kali di bermain kata atau melakukan sesuatu televisi. yang aneh-aneh. Contoh program dengan format lawak atau
Recommended publications
  • Naskah Publikasi Bowo Leksono L 100080195
    PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA SEBAGAI PRESENTER ACARA MUSIK DAHSYAT DI RCTI NASKAH PUBLIKASI Sebagai Persyaratan untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Disusun Oleh : BOWO LEKSONO L 100080195 FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA SEBAGAI PRESENTER ACARA MUSIK DAHSYAT DI RCTI Bowo Leksono Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Email: [email protected] Joko Sutarso Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Email: [email protected] Monika Sri Yuliarti Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Email: [email protected] Abstraksi : Menonton program televisi berarti audience memperhatikan, menyimpulkan informasi yang diterima, menafsirkan serta diolah menjadi sebuah pengalaman tentang objek, peristiwa dan hubungan yang diperoleh. Kemudian akan membentuk sebuah pengetahuan dan akan menjadikan perilaku audience berubah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan persepsi masing-masing mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS dalam menanggapi program musik Dahsyat di RCTI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2010, sebanyak 148 mahasiswa. Sampel penelitian menggunakan random sampling sederhana, sebanyak 60 mahasiswa. Teknik analisis menggunakan deskripsi dalam bentuk tabel atau angka dan uji beda untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa.
    [Show full text]
  • The Effect of Negative Celebrity Publicity and Celebrity Identification Toward Purchase Intention
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 139 Universitas Indonesia International Psychology Symposium for Undergraduate Research (UIPSUR 2017) The Effect of Negative Celebrity Publicity and Celebrity Identification Toward Purchase Intention Dhiajeng Hesti Prameswara1, Bertina Sjabadhyni2 1,2 Faculty of Psychology, University of Indonesia, Depok, Indonesia *E-mail: [email protected] Abstract The purpose of this study is to examine the effect of negative celebrity publicity and celebrity identification on consumers‟ purchase intention. The negative celebrity publicity used in this study is a controversial news article about a celebrity who endorses a fictitious product. The consumers' level of celebrity identification divided into low vs. high identification. A 2 x 2 between-subject factorial design was conducted to 545 woman consumers aged 18-25 years old living in Jabodetabek. The result showed that both negative celebrity publicity and celebrity identification affect purchase intention. Participants who were exposed to the negative celebrity publicity had less purchase intention compared to participants who were not exposed to the negative celebrity publicity. Celebrity identification also predicts purchase intention, the participant who was highly identified with celebrity endorser showed greater purchase intention than those who were lowly identified. No interaction effect found between negative celebrity publicity and celebrity identification toward purchase intention. The implication of this study
    [Show full text]
  • PENGARUH RAFFI AHMAD SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS SNACK KINGKONG (Survey Pada Followers Instagram Dahsyat Musik)
    PENGARUH RAFFI AHMAD SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS SNACK KINGKONG (Survey Pada Followers Instagram Dahsyat Musik) SKRIPSI ADITYA RACHMAN 1210411085 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2017 PENGARUH RAFFI AHMAD SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS SNACK KINGKONG (Survey Pada Followers Instagram Dahsyat Musik) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Ilmu Komunikasi ADITYA RACHMAN 1210411085 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2017 PENGARUH RAFFI AHMAD SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS SNACK KINGKONG (Survei pada followers instagram dahsyat musik) ADITYA RACHMAN ABSTRAK Persaingan dunia industri periklanan pada masa kini memperlihatkan perkembangan yang signifikan, terlebih lagi dengan hadirnya produsen-produsen baru baik dalam negeri maupun luar negeri yang menginvestasikan bisnisnya di Indonesia. Para produsen pun kemudian mencari celah industri apa yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Saat ini konsumen telah dibanjiri oleh bermacam iklan produk yang hadir melalui televisi & social media.Hal ini didukung banyaknya penggunaan selebritis sebagai brand ambassador yang bertujuan untuk menarik minat khalayak luas. Diantara sekian banyak selebriti yang menjadi brand ambassador, peneliti memilih Raffi Ahmad sebagai Brand Ambassador snack Kingkong untuk dijadikan objek penelitian ini. Salah satu alasan peneliti memilih Raffi Ahmad yang merupakan brand ambassador snack kingkong adalah konsistensinya dalam dunia entertaiment.dan ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Raffi ahmad sebagai brand ambassador dalam membangun brand awarness snack kingkong. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatif. Pengambilan sample sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik random sampling.
    [Show full text]
  • Download Article (PDF)
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 150 3rd International Conference on Transformation in Communication (ICoTiC 2017) The Abandonment of Animal Conservation Ideology in Indonesian Television Programs Dr. Herlina Agustin, MT. Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., SH, M.Si Faculty of Communication Sciences Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia [email protected] [email protected] Abstract— The mass media possesses significant roles and can be justified and used as a reference behind it. This functions amongst a society. Referring to the idea of Denis especially happens to the program that is related to McQuail, one of the roles of mass media is to be a reflection of environmental issues and the effort of natural preservation. the behavior of the people it represents. By looking at the media’s perspective, we would be able to comprehend people's opinions In Indonesia, the issue of conservation of the nature has and behaviors. Not only in the general aspects of life, but also not attracted high attention, both the mass media and the within the specific one like environmental issue as discussed in audience. The issue would be taken seriously if it has direct this article. and massive impact to human’s life, such as floods, waste problems or starvation. Other issues that do not have clear In the context of environmental sustainability, especially effects on the ecosystem are seldom to be shared by the media. related to protected animals, it could be argued that the role of Instead of educating people about the relationship between the mass media in Indonesia is still far from their function as a sustaining environment and human’s life, the media are often public education facilitators.
    [Show full text]
  • BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Pesbukers PT Cakrawala Andalas Televisi Atu ANTV Merupakan Salah Satu Televisi Swasta D
    BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Pesbukers Gambar 2.1 Logo ANTV Sumber : http://vectorlogo4u.com/antv-vector-logo/. (Akses 20 Februari 2017) PT Cakrawala Andalas Televisi atu ANTV merupakan salah satu televisi swasta di Indonesia. Dalam situs ANTV () menyebutkan, bahwa stasiun televisi tersebut memiliki beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. Selain itu, stasiun televisi ANTV memiliki visi yakni menjadi saluran televisi keluarga untuk seluruh keluarga Indonesia serta stasiun televisi ANTV memiliki misi yakni memberikan program- program yang berkulitas terbaik setiap anggota keluarga untuk mendukung pengembangan karakter bangsa Indonesia dengan spirit kreatifitas dan inovasi kekuatan kerjamasama tim dan tata kelola perusahaan (http://www.an.tv/antv_old/about_us, akses 20 Februari 2017). Situs ANTV menambahkan, stasiun televisi tersebut mendapatkan penghargaan menjadi stasiun televisi terbaik pada tahun 2016, dari hasil Nielsen menunjukkan bahwa stasiun televisi ANTV dikonsumsi oleh berbagai kalangan yakni dari kalangan bawah, kalangan menengah, dan kalangan atas. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa 28 dari bulan Agustus hingga September tayangan program ANTV memiliki kenaikkan yang disebabkan beberapa program baru disiarkan sehingga mendapatkan apresiasi masyarakat. Program baru yang disiarkan ANTV merupakan program acara yang menghibur serta program yang memiliki edukasi kepada para pemirsanya. (http://www.an.tv/a35451857-antv-jadi-stasiun-televisi-swasta-terbaik, akses 20 Februari 2017). Gambar 2.2 Profile Program Acara “Pesbukers” Sumber : http://topsy.one/hashtag.php?q=%23Pesbukers (akses 18 januari 2017) Salah satu program acara ANTV yang dijadikan penelitian ini adalah program acara “Pesbukers”. Pesbukers merupakan acara reality show yang dibintangi oleh Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Melaney Ricardo, Deni Cagur dan Opie Kumis.
    [Show full text]
  • 1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Uses and Gratifications Atau Kegunaan Dan Kepuasan, Pertama Kali Dikenalkan Oleh H
    1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Uses and Gratifications atau kegunaan dan kepuasan, pertama kali dikenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974. Teori Uses and Gratifications mengatakan bahwa pengguna media memiliki peranan aktif dalam memilih dan menggunakan media. Pengguna media berusaha untuk menemukan sumber terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sebagai pengguna media mempunyai wewenang dalam memilih media mana yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. (Nurudin, 2009, p.192) Konsep Uses and Gratifications dikembangkan oleh Philip Palmgreen sehingga tidak berhenti pada motif pengguna memilih media tetapi menambahkan apakah motif tersebut dapat dipenuhi oleh media. Konsep ini disebut GS (Gratification Sought) dan GO (Gratification Obtained). Gratification Sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan individu ketika mengkonsumsi suatu jenis media tertentu (radio, tv, atau koran). Sedangkan Gratification Obtained adalah kepuasan nyata yang diperoleh seseorang setelah mengkonsumsi suatu media (Kriyantono, 2009, p.210). Pengujian terhadap teori Uses and Gratifications telah sering dilakukan dalam konteks mengukur motif atau kepuasan dari program acara televisi. Beberapa riset sebelumnya telah menunjukkan perbedaan kebutuhan dan kepuasan akan program-program acara televisi seperti kepuasan akan game show “Happy Song” yang diteliti oleh Haniel Zedekhia pada tahun 2011, kepuasan akan sinetron “Putri yang Ditukar” oleh Isaura pada tahun 2012 dan Uses and Gratifications of Food Network yang dilakukan oleh Cori Lynn Hemmah di tahun 2009. Televisi pertama kali hadir di Indonesia dengan dibukanya Televisi Republik Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1962 oleh pemerintah. Pada tahun 1989 mulai muncul stasiun televisi swasta seperti MNC TV(TPI), RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV hingga tahun 2000 mulai bertambah banyak lagi stasiun televisi 1 Universitas Kristen Petra nasional yakni Metro TV, Trans TV, kemudian mulai muncul stasiun televisi lokal Jawa TV, Bali TV dan Riau TV (Morissan 2004, p.2).
    [Show full text]
  • Status Pesbukers Antv Makin Eksis
    Siaran Pers! STATUS PESBUKERS ANTV MAKIN EKSIS Jakarta, 27 Januari 2012 - Program PESBUKERS yang digawangi Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Denny Cagur, Melaney Ricardo, Sapri dan Opie Kumis yang kerap hadir di layar ANTV tak terasa sudah mencapai lebih dari 100 episode. Program yang tayang setiap hari Senin – Jumat pukul 18.00 WIB ini selalu menghadirkan guyonan segar dan semakin ditunggu oleh masyarakat. Penggunaan nama program PESBUKERS merupakan plesetan dari Facebook yaitu program jejaring sosial yang sedang ÊhypeÊ di kalangan masyarakat. Hal tersebut menjadikan program ini mudah diingat. Program PESBUKERS menggunakan konsep „Sketsa Reality‰ dimana memasukan unsur gossip yang sedang hot kedalam bentuk sketsa, seperti kisah percintaan Olga dan Jessica yang sangat ditunggu-tunggu oleh para OlJess Lovers (istilah fans nya Olga dan Jessica), juga kisah cinta Raffi Ahmad yang agak membingungkan, sampai perkembangan kehamilan Melaney Ricardo. PESBUKERS sekarang ini sudah sangat melekat di hati para pecinta ANTV atau yang bisa disapa ANTV Lovers, terbukti dari pencapaian rating dan share program yang rata-rata memiliki trend stabil di angka 2,0/10 dengan target audience 5+ ABCD. Hasil analisa menunjukkan bahwa program PESBUKERS memang sudah memiliki penonton setia dari berbagai kelas yaitu anak, remaja, dewasa dan ibu rumah tangga. QFTCVLFST 2012 Siaran Pers! Materi pantun jenaka dan rayuan-rayuan gombal yang dikonsepkan sejak awal ternyata berjalan baik dan menjadi salah satu kekuatan dari program PESBUKERS, bahkan sekarang Pantun dan Rayuan Gombal sudah menjadi bumbu wajib hampir di setiap program komedi di station tv manapun, hal ini menunjukan Pesbukers berhasil menciptakan trend comedy sepanjang tahun 2011-2012. Program PESBUKERS juga mendatangkan artis pendukung yang tidak kalah penting dalam setiap episodenya sehingga dapat menghidupkan program PESBUKERS ini dan menjadi pilihan hiburan yang tidak bosan untuk diikuti setiap harinya.
    [Show full text]
  • Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Program Acara —Pesbukers“ Di Antv
    JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PROGRAM ACARA —PESB8.ERS“ DI A179 Michael Ardian, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya [email protected] Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sikap masyarakat Surabaya terhadap program acara ^t•µl•_ ] !bdsX ^]l u•Çl ^µÇ ]o]Zš Œ] •‰l l}Pv]](U (l](U v l}vš]( yang diteliti menggunakan teori elemen keberhasilan program yang meliputi konflik, durasi, kesukaan, konsistensi, energi, timing, v vX ^t•µl•_ oZ •l• reality yang digawangi oleh Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Melaney Ricardo, dan Opie Kumis. Secara ]vPU ^t•µlŒ•_ oZ •oZ •šµ }Pu vov !bdsU ]vPvÇ •v]] •]vP u]Z TVR 2 dan share rata-rata di atas 10%. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan teknik wawancara dan kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang, yang didapatkan dari penghitungan sampel dan disebarkan di wilayah Surabaya dengan pembagian multistage cluster random sampling. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sikap 100 responden masyarakat Surabaya mengenai tayangan program acara ^t•µl•_ ] !bdë oZ }•]]( vPv •v• ñí9X Kata Kunci: ^]l‰U ^t•µlŒ•_U doÀ]•]U 9ouv YŒZ•]ov Pendahuluan Dalam Effendy (2003) teori Stimulus-organism-responses (S-O-R): respon yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dari reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah pesan (Stimulus atau S), komunikan (Organism atau O) dan efek (Responses atau R).
    [Show full text]
  • Mengungkap Kebohongan Program Televisi Di Indonesia
    BELIEVE Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia i ii BELIEVE Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia Kata Pengantar : Fajar Junaedi Filosa Gita Sukmono Editor: Fajar Junaedi, Bayu Chandra Kumara, Erwin Rasyid, Galuh Ratnatika, Maharani Dwi Kusuma Wardani, M.Bimo Aprilianto iii Believe Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia Hak cipta pada para penulis dan dilindungi oleh Undang-undang (All Rights Reserved) Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit, halaman xvI + 348; 15,5 x 23,5 cm ISBN : 978-6027-636-81-1 Cetakan Pertama, 2015 Penulis: Aisyah Aprilinda R, Afran Irfan, Hesti Susliowati, Nisa Akmala, Mohamad Nurul Pamungkas, Erwin Rasyid, Maharani Dwi Kusuma Wardani, Mohamad Kasyfi Fitra, Naswhan Ihsan Fazil, Reza Dovi Saputra, Rifki Putri Mahbubati, Amelia Arista Putri, Fathi Yakan Muntazari, Evan Aksara, Akhmad Maulana Subkhi, Ragil Susanto, Kiki Rizki Pramanda, Bayu Chandra Kumara, Syarifah Khamsiawi, Devi Permatasari, Maulida Hazana, Muhammad Fatur Al Bashori, Muhammad Syahidul Mubarok, Yoska Pranata, Ari Prasatyo, Muhammad Naufal, Rima Sulistya Ningsih, Tri Prasetyo, Slamet Arifin, Alif Maulana, Galang Pambudi Anggara, Viddya Dwi Pradianty, Pri Anugrah, Puspita Septi Maharani, Anisati Sauma N, Bagus Haryo W, Septi Nugrahaini, Martina Ernaningsih, Fajar Adhi K, Haris Sugiharto, Intan Permatasari, Lisa Karunias Jati, Ravi Setya Ayu, Pratiwi Yunita Dwi Rahmawati, Wahyu Sugiharto, Yunia Rahmah, Galuh Ratnatika, Muhammad Aulia Rahman, Sintha Puspitaningrum, M.Bimo Aprilianto. Editor: Fajar Junaedi, Bayu Chandra Kumara, Erwin Rasyid, Galuh Ratnatika, Maharani Dwi Kusuma Wardani, M.Bimo Aprilianto Kata Pengantar : Fajar Junaedi Filosa Gita Sukmono Perancang Sampul: ? Ilustrasi Isi: All Editor Penata Letak: Ibnu Teguh W Pertama kali diterbitkan: Pertama kali diterbitkan oleh Mahasiswa peserta kelas Hukum Media Massa Program Studi Ilmu Komunikasi UMY tahun ajaran 2014/2015.
    [Show full text]
  • 1496884028048 YOVELLA MERCIA.Pdf
    iii iv ABSTRAK YOVELLA MERCIA, NIM 11 104 102, judul skripsi: “AN ANALYSIS OF INTRODUCTORY PARAGRAPH IN STUDENTS’ ESSAYS (A Study of the Fifth Semester Students of English Department of STAIN Batusangkar Registered in 2015/2016 Academic Year)”, Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar. Masalah dalam penelitian ini adalah belum tergambarnya kualitas introductory paragraph pada esei yang ditulis oleh mahasiswa Bahasa Inggris semester V STAIN Batusangkar tahun akademik 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui introductory paragraph yang ditulis oleh mahasiswa apakah sudah bagus atau belum berdasarkan karakteristik dari introductory paragraph. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen penelitiannya adalah dokumen tes tengah semester, yang berjumlah 100 dokumen. Instrumen kunci pada penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai alat untuk mengolah data. Selanjutnya dalam menganalisis data, peneliti menggunakan tabel klasifikasi karakteristik dari introductory paragraph yang dikemukakan oleh Pertiwi dan Teguh (2012:24), yang mana karakteristiknya adalah an introductory paragraph should introduce the topic, indicate generally how the topic is going to be developed, contain the thesis statement, dan attention getter. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa 80,7 % introductory paragraph yang dibuat oleh mahasiswa Bahasa Inggris semester V STAIN Batusangkar tahun akademik 2015/2016 adalah bagus dan 19,3 % introductory paragraph yang dibuat oleh mahasiswa adalah sangat tidak bagus. Hampir seluruh mahasiswa membuat introductory paragraph berdasarkan karakteristik dari introductory paragraph didalam esei. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh mahasiswa Bahasa Inggris semester V STAIN Batusangkar tahun akademik 2015/2016 sudah membuat introductory paragraph dengan bagus didalam menulis esei.
    [Show full text]
  • Analisis Semantik Plat Nomor Kendaraan Bermotor Skripsi
    ANALISIS SEMANTIK PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR SKRIPSI Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia OLEH PUTRI SARTIKA NPM. 1402040129 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2019 ABSTRAK Putri Sartika. NPM 1402040129. MEDAN: Analisis Semantik pada Plat Kendaraan Bermotor. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui semantik plat kendaraan bermotor dan untuk mengetahui makna plat kendaraan bermotor. Di dalam penelitian ini tentu memiliki metode penelitan yang dipakai dan metode yang dipakai oleh peneliti dalam menganalisis semantik plat kendaraan bermotor ini adalah metide deskriptif dan data yang dianalisis berupa data kualitatif. Setelah memiliki metode tentu penelitian ini ialah huruf yang ada pada plat kendaraan bermotor. Dan akhir dari sebuah penelitian ini yaitu dari huruf pengekalan yang paling sering digunakan sampai pengekalan yang jarang digunakan oleh pemilik kendaraan tersebut. Adapun pengekalan yang paling sering disebut adalah Pengekalan huruf awal, Pengekalan beberapa huruf, Pengekalan dua, tiga atau empat huruf KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirabbal‟alamin, puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah Swt atas rahmat dan ridho-nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Semantik Plat Kendaraan Bermotor ”ini bisapeneliti selesaikan dengan baik. Adapun tujuan pembuatan skripsi ini adalah sebagai syarat meraih gelar S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam penyelesaian skripsi ini, peneliti tentu saja mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak terkhususnya ayah tercinta Syarifuddin Daulay lelaki penyemangat dalam hidup peneliti, lelaki yang mendukung segala aktivitas peneliti, membantu peneliti selama mengerjakan skripsi ini, lelaki yang tak kenal lelah dan lelaki yang selalu ada dalam doa peneliti.
    [Show full text]
  • Exploring the Different Opportunities for Information Diversity in the Digital Disruption Era
    REVIEW OF INTERNATIONAL GEOGRAPHICAL EDUCATION ISSN: 2146-0353 ● © RIGEO ● 11(5), SPRING, 2021 www.rigeo.org Research Article Exploring the Different Opportunities For Information Diversity in the Digital Disruption Era Feri Ferdinan Alamsyah1 Dian Wardiana Sjuchro2 Department of Communication Science, Pakuan Department of Journalistic, Padjadjaran University University [email protected] [email protected] Siti Karlinah3 Herlina Agustin4 Department of Journalistic, Padjadjaran University Department of Journalistic, Padjadjaran University [email protected] [email protected] Abstract The mainstream mass media have "power" over the exchange of information, with the potential to be a center for social change in the community. However, social media has emerged as a new force, which is considered to rival the mainstream mass media. This assumption is marked by a shift in people's habits related to using information technology. They are starting to use mobile phones as an alternative technology in accessing information. Furthermore, mobile phones have high flexibility and accommodate social media and other platforms. Therefore, this study aims to examine the existence of local television in Indonesia, which is experiencing the process of migrating broadcast systems from analog to digital and adaptation to other contexts as mentioned in media convergence. The purpose of this paper is to describe the potential diversity information during the penetration of the digital world very large. A study approach, which focuses on the information exchange in the mainstream mass media was used. This study using the social changes of Gerhard Lenski. Lenski, analysis provides three components, continuity, innovation, and extinction. Furthermore, secondary data that reviewed research results and journals were also used.
    [Show full text]