Chapter 4 Desember Fix Baru Revisi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
4. ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi atau yang lebih dikenal dengan sebutan ANTV hadir sebagai stasiun televisi swasta di Indonesia yang menyajikan beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. Awalnya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Dengan izin siaran lokal ANTV mengudara selama lima jam sehari, kemudian ANTV mendapat Izin Siaran Nasional dari Menteri Penerangan RI dengan No. 207/RTF/K/I/1993 tgl 30 Januari 1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar ANTV dapat melakukan siaran secara nasional. Tepat 1 Maret 1993 untuk pertama kalinya ANTV memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang dijadikan sebagai hari lahirnya ANTV, kini lebih dari 19 tahun ANTV menemani masyarakat pemirsanya dengan program-program terbaik. Gambar 4.1. Logo ANTV • Visi Menjadi saluran televisi keluarga terbaik untuk seluruh keluarga Indonesia • Misi Misi yang akan dilakukan oleh ANTV untuk dapat mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut: Memberikan program-program berkualitas terbaik setiap anggota keluarga untuk mendukung pengembangan karakter Bangsa Indonesia dengan spirit kreatifitas dan inovasi kekuatan kerjasama tim dan tata kelola perusahaan. 44 Universitas Kristen Petra • Kebijakan Mutu PT. Cakrawala Andalas Televisi berkomitmen terhadap kebijakan mutu dengan melakukan peningkatan yang bekelanjutan dalam: - Mengupayakan yang terbaik untuk memuaskan pelanggan - Memberdayakan kemampuan karyawan ke arah profesionalisme - Menerapkan ISO 9001 : 2008 - Mengintegrasikan semua proses dalam unit agar tercapai efisiensi dan efektifitas yang optimal - Melakukan peninjauan dan perbaikan Standard Operating Procedure secara berkesinambungan agar ANTV dapat beroperasi lebih efisien 4.1.2 Program Acara PESBUKERS Program PESBUKERS merupakan program sketsa yang digawangi Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Melaney Ricardo dan Opie Kumis. PEBUKERS hadir di layar ANTV setiap hari Senin – Jumat pukul 18.00 WIB ini selalu menghadirkan guyonan segar dan semakin ditunggu oleh masyarakat. Penggunaan nama program PESBUKERS merupakan plesetan dari Facebook yaitu program jejaring sosial yang sedang menjadi trend di kalangan masyarakat. Hal tersebut menjadikan program ini mudah diingat. Program PESBUKERS menggunakan konsep “Sketsa Reality” dimana memasukan unsur gossip yang sedang hot kedalam bentuk sketsa, seperti kisah percintaan Olga dan Jessica yang sangat ditunggu-tunggu oleh para OlJess Lovers (istilah fans nya Olga dan Jessica), juga kisah cinta Raffi Ahmad maupun gossip dari bintang tamu yang hadir di setiap episodenya. (http://www.an.tv/pesbukers/) Contoh cuplikan tayangan Pesbukers: Gambar 4.2. Syuting Acara “Pesbukers” Gambar 4.3. Aksi Lucu Para Pemain Sumber : (http://www.an.tv/pesbukers/) 45 Universitas Kristen Petra 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di Surabaya dan di daerah yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu Surabaya Timur dengan 4 kelurahan (Medokan Ayu, Wonorejo, Kutisari, Kendangsari) dan Surabaya Selatan juga dengan 4 kelurahan (Margorejo, Jemur Wonosari, Wiyung, Babatan) dengan penyebaran kuesioner sebanyak 100 buah pada bulan November 2012. Kuesioner ini dibagikan kepada responden yang menonton program acara “Pesbukers” Di ANTV maksimal dalam 3 bulan terakhir (September, Oktober, November). Pernyataan dalam kuesioner mengukur mengenai sikap pemirsa (positif, netral, negatif). Peneliti memberikan 60 pernyataan yang terdiri dari 20 pernyataan untuk komponen Kognitif, 20 pernyataan untuk komponen Afektif, dan 20 pernyataan untuk komponen Afektif. Metode pengukuran menggunakan skala Likert. Pernyataan sebanyak 60 buah dijawab oleh responden dengan pernyataan Sangat Setuju (ST), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Setelah itu peneliti akan memeriksa hasil jawaban tersebut dan bisa menentukan bagaimana sikap masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Pesbukers” di ANTV. 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3.1 Uji Validitas Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini uji validitas akan dilihat dari hasil corrected item total correlation dengan ketentuan bahwa variabel yag diteliti dinyatakan valid apabila nilai corrected item total correlation adalah lebih besar bila dibandingkan dengan r tabel dengan menggunakan program SPSS (Santoso, 2002). 46 Universitas Kristen Petra Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Corrected item Item r tabel Keterangan total correlation X1.1 0,814 0,361 Valid X1.2 0,815 0,361 Valid X1.3 0,836 0,361 Valid X1.4 0,789 0,361 Valid X1.5 0,847 0,361 Valid X1.6 0,774 0,361 Valid X1.7 0,812 0,361 Valid X1.8 0,837 0,361 Valid X1.9 0,843 0,361 Valid Komponen X1.10 0,813 0,361 Valid Kognitif X1.11 0,847 0,361 Valid X1.12 0,843 0,361 Valid X1.13 0,856 0,361 Valid X1.14 0,785 0,361 Valid X1.15 0,776 0,361 Valid X1.16 0,849 0,361 Valid X1.17 0,872 0,361 Valid X1.18 0,821 0,361 Valid X1.19 0,833 0,361 Valid X1.20 0,774 0,361 Valid X2.1 0,794 0,361 Valid X2.2 0,789 0,361 Valid X2.3 0,794 0,361 Valid X2.4 0,728 0,361 Valid X2.5 0,796 0,361 Valid X2.6 0,737 0,361 Valid X2.7 0,716 0,361 Valid X2.8 0,781 0,361 Valid X2.9 0,764 0,361 Valid Komponen X2.10 0,722 0,361 Valid Afektif X2.11 0,800 0,361 Valid X2.12 0,842 0,361 Valid X2.13 0,844 0,361 Valid X2.14 0,784 0,361 Valid X2.15 0,674 0,361 Valid X2.16 0,779 0,361 Valid X2.17 0,877 0,361 Valid X2.18 0,837 0,361 Valid X2.19 0,739 0,361 Valid X2.20 0,798 0,361 Valid 47 Universitas Kristen Petra Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas (sambungan) Corrected item Item r tabel Keterangan total correlation X3.1 0,802 0,361 Valid X3.2 0,787 0,361 Valid X3.3 0,815 0,361 Valid X3.4 0,771 0,361 Valid X3.5 0,829 0,361 Valid X3.6 0,725 0,361 Valid X3.7 0,693 0,361 Valid X3.8 0,817 0,361 Valid X3.9 0,764 0,361 Valid Komponen X3.10 0,755 0,361 Valid Konatif X3.11 0,831 0,361 Valid X3.12 0,870 0,361 Valid X3.13 0,883 0,361 Valid X3.14 0,774 0,361 Valid X3.15 0,627 0,361 Valid X3.16 0,780 0,361 Valid X3.17 0,904 0,361 Valid X3.18 0,844 0,361 Valid X3.19 0,751 0,361 Valid X3.20 0,673 0,361 Valid Sumber : Olahan Peneliti Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa semua butir pernyataan yang mengukur variabel kognitif, afektif dan konatif adalah valid karena corrected item total correlation > nilai r tabel sebesar 0,361. 4.3.2 Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seorang sampel terhadap pernyataan bersifat konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot (pengukuran sekali) melalui pengukuran korelasi antara pertanyaan. “Uji reliabilitas akan dilakukan dengan uji statistik alpha Cronbach (α) dengan ketentuan bahwa variabel yang diteliti dinyatakan reliabel apabila nilai alpha Cronbach (α) adalah di atas 0,6 dengan menggunakan program SPSS (Santoso, 2002). 48 Universitas Kristen Petra Tabel 4.2. Hasil Uji Reliabilitas Nilai Variabel Cronbach Alpha Ket. r kritis Aspek Kognitif 0,977 0,6 Reliabel Aspek Afektif 0,970 0,6 Reliabel Aspek Konatif 0,970 0,6 Reliabel Sumber : Lampiran Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas di atas, diketahui bahwa semua aspek kognitif, afektif dan konatif memiliki alpha cronbach lebih dari nilai kritis yaitu 0,6 sehingga semua variabel dinyatakan reliabel. 4.4 Temuan Data Tabel Frekuensi 4.4.1 Karakteristik Responden Penelitian Dalam penelitian ini karakteristik responden dapat diidentifikasi sebagai berikut : Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase (%) 13-20 tahun 60 60.0 21-27 tahun 37 37.0 28-35 tahun 2 2.0 > 35 tahun 1 1.0 Total 100 100.0 Sumber : Olahan Peneliti Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden yang berusia antara 13-20 tahun sebanyak 60 orang (60%), yang berusia antara 21-27 tahun sebanyak 37 orang (37%), untuk responden yang berusia antara 28-35 tahun sebanyak 2 orang (2%), sedangkan untuk responden yang berusia 35 tahun keatas sebanyak 1 orang (1%) dari 100 orang secara keseluruhan sehingga responden yang berusia antara 13-20 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 60 orang (60%). Untuk target audience acara “Pesbukers” sendiri adalah 5+ ABCD yang digemari pemirsa setia dari anak-anak, remaja, 49 Universitas Kristen Petra dewasa, dan ibu rumah tangga. Itu terbukti dengan dari jenjang umur 13 sampai >35 tahun menonton program acara “Pesbukers. Dari tabel di atas bisa diketahui bahwa yang paling banyak menonton adalah pada usia 13-20. Umur 13 atau 14 sampai 18 tahun termasuk dalam adolescence atau usia remaja (Hurlock, 2004) . Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki – laki 47 47.0 Perempuan 53 53.0 Total 100 100.0 Sumber : Olahan Peneliti Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa responden laki-laki sebanyak 47 orang (47%), sedangkan untuk responden perempuan sebanyak 53 orang (53%) dari 100 orang secara keseluruhan sehingga responden perempuan merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 53 orang (53%). Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SLTP 28 28.0 SLTA 61 61.0 S1 11 11.0 Total 100 100.0 Sumber : Olahan Peneliti Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang (28%) responden berasal dari lulusan SLTP, sebanyak 61 orang (61%) responden berasal dari lulusan SLTA dan sebanyak 11 orang (11%) berasal dari lulusan S1 dari 100 orang secara keseluruhan sehingga responden dari lulusan SLTA merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 61 orang (61%).