4. ANALISIS DATA

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi atau yang lebih dikenal dengan sebutan ANTV hadir sebagai stasiun televisi swasta di yang menyajikan beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. Awalnya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Dengan izin siaran lokal ANTV mengudara selama lima jam sehari, kemudian ANTV mendapat Izin Siaran Nasional dari Menteri Penerangan RI dengan No. 207/RTF/K/I/1993 tgl 30 Januari 1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar ANTV dapat melakukan siaran secara nasional. Tepat 1 Maret 1993 untuk pertama kalinya ANTV memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang dijadikan sebagai hari lahirnya ANTV, kini lebih dari 19 tahun ANTV menemani masyarakat pemirsanya dengan program-program terbaik.

Gambar 4.1. Logo ANTV • Visi Menjadi saluran televisi keluarga terbaik untuk seluruh keluarga Indonesia • Misi Misi yang akan dilakukan oleh ANTV untuk dapat mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut: Memberikan program-program berkualitas terbaik setiap anggota keluarga untuk mendukung pengembangan karakter Bangsa Indonesia dengan spirit kreatifitas dan inovasi kekuatan kerjasama tim dan tata kelola perusahaan.

44 Universitas Kristen Petra • Kebijakan Mutu PT. Cakrawala Andalas Televisi berkomitmen terhadap kebijakan mutu dengan melakukan peningkatan yang bekelanjutan dalam: - Mengupayakan yang terbaik untuk memuaskan pelanggan - Memberdayakan kemampuan karyawan ke arah profesionalisme - Menerapkan ISO 9001 : 2008 - Mengintegrasikan semua proses dalam unit agar tercapai efisiensi dan efektifitas yang optimal - Melakukan peninjauan dan perbaikan Standard Operating Procedure secara berkesinambungan agar ANTV dapat beroperasi lebih efisien

4.1.2 Program Acara PESBUKERS Program PESBUKERS merupakan program sketsa yang digawangi , , Jessica Iskandar, Melaney Ricardo dan Opie Kumis. PEBUKERS hadir di layar ANTV setiap hari Senin – Jumat pukul 18.00 WIB ini selalu menghadirkan guyonan segar dan semakin ditunggu oleh masyarakat. Penggunaan nama program PESBUKERS merupakan plesetan dari Facebook yaitu program jejaring sosial yang sedang menjadi trend di kalangan masyarakat. Hal tersebut menjadikan program ini mudah diingat. Program PESBUKERS menggunakan konsep “Sketsa Reality” dimana memasukan unsur gossip yang sedang hot kedalam bentuk sketsa, seperti kisah percintaan Olga dan Jessica yang sangat ditunggu-tunggu oleh para OlJess Lovers (istilah fans nya Olga dan Jessica), juga kisah cinta Raffi Ahmad maupun gossip dari bintang tamu yang hadir di setiap episodenya. (http://www.an.tv/pesbukers/) Contoh cuplikan tayangan Pesbukers:

Gambar 4.2. Syuting Acara “Pesbukers” Gambar 4.3. Aksi Lucu Para Pemain Sumber : (http://www.an.tv/pesbukers/)

45 Universitas Kristen Petra 4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di Surabaya dan di daerah yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu Surabaya Timur dengan 4 kelurahan (Medokan Ayu, Wonorejo, Kutisari, Kendangsari) dan Surabaya Selatan juga dengan 4 kelurahan (Margorejo, Jemur Wonosari, Wiyung, Babatan) dengan penyebaran kuesioner sebanyak 100 buah pada bulan November 2012. Kuesioner ini dibagikan kepada responden yang menonton program acara “Pesbukers” Di ANTV maksimal dalam 3 bulan terakhir (September, Oktober, November). Pernyataan dalam kuesioner mengukur mengenai sikap pemirsa (positif, netral, negatif). Peneliti memberikan 60 pernyataan yang terdiri dari 20 pernyataan untuk komponen Kognitif, 20 pernyataan untuk komponen Afektif, dan 20 pernyataan untuk komponen Afektif. Metode pengukuran menggunakan skala Likert. Pernyataan sebanyak 60 buah dijawab oleh responden dengan pernyataan Sangat Setuju (ST), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Setelah itu peneliti akan memeriksa hasil jawaban tersebut dan bisa menentukan bagaimana sikap masyarakat Surabaya terhadap tayangan “Pesbukers” di ANTV.

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3.1 Uji Validitas Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini uji validitas akan dilihat dari hasil corrected item total correlation dengan ketentuan bahwa variabel yag diteliti dinyatakan valid apabila nilai corrected item total correlation adalah lebih besar bila dibandingkan dengan r tabel dengan menggunakan program SPSS (Santoso, 2002).

46 Universitas Kristen Petra Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas

Corrected item Item r tabel Keterangan total correlation X1.1 0,814 0,361 Valid X1.2 0,815 0,361 Valid X1.3 0,836 0,361 Valid X1.4 0,789 0,361 Valid X1.5 0,847 0,361 Valid X1.6 0,774 0,361 Valid X1.7 0,812 0,361 Valid X1.8 0,837 0,361 Valid X1.9 0,843 0,361 Valid Komponen X1.10 0,813 0,361 Valid Kognitif X1.11 0,847 0,361 Valid X1.12 0,843 0,361 Valid X1.13 0,856 0,361 Valid X1.14 0,785 0,361 Valid X1.15 0,776 0,361 Valid X1.16 0,849 0,361 Valid X1.17 0,872 0,361 Valid X1.18 0,821 0,361 Valid X1.19 0,833 0,361 Valid X1.20 0,774 0,361 Valid X2.1 0,794 0,361 Valid X2.2 0,789 0,361 Valid X2.3 0,794 0,361 Valid X2.4 0,728 0,361 Valid X2.5 0,796 0,361 Valid X2.6 0,737 0,361 Valid X2.7 0,716 0,361 Valid X2.8 0,781 0,361 Valid X2.9 0,764 0,361 Valid Komponen X2.10 0,722 0,361 Valid Afektif X2.11 0,800 0,361 Valid X2.12 0,842 0,361 Valid X2.13 0,844 0,361 Valid X2.14 0,784 0,361 Valid X2.15 0,674 0,361 Valid X2.16 0,779 0,361 Valid X2.17 0,877 0,361 Valid X2.18 0,837 0,361 Valid X2.19 0,739 0,361 Valid X2.20 0,798 0,361 Valid

47 Universitas Kristen Petra Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas (sambungan)

Corrected item Item r tabel Keterangan total correlation X3.1 0,802 0,361 Valid X3.2 0,787 0,361 Valid X3.3 0,815 0,361 Valid X3.4 0,771 0,361 Valid X3.5 0,829 0,361 Valid X3.6 0,725 0,361 Valid X3.7 0,693 0,361 Valid X3.8 0,817 0,361 Valid X3.9 0,764 0,361 Valid Komponen X3.10 0,755 0,361 Valid Konatif X3.11 0,831 0,361 Valid X3.12 0,870 0,361 Valid X3.13 0,883 0,361 Valid X3.14 0,774 0,361 Valid X3.15 0,627 0,361 Valid X3.16 0,780 0,361 Valid X3.17 0,904 0,361 Valid X3.18 0,844 0,361 Valid X3.19 0,751 0,361 Valid X3.20 0,673 0,361 Valid

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa semua butir pernyataan yang mengukur variabel kognitif, afektif dan konatif adalah valid karena corrected item total correlation > nilai r tabel sebesar 0,361.

4.3.2 Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seorang sampel terhadap pernyataan bersifat konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot (pengukuran sekali) melalui pengukuran korelasi antara pertanyaan. “Uji reliabilitas akan dilakukan dengan uji statistik alpha Cronbach (α) dengan ketentuan bahwa variabel yang diteliti dinyatakan reliabel apabila nilai alpha Cronbach (α) adalah di atas 0,6 dengan menggunakan program SPSS (Santoso, 2002).

48 Universitas Kristen Petra Tabel 4.2. Hasil Uji Reliabilitas

Nilai Variabel Cronbach Alpha Ket. r kritis Aspek Kognitif 0,977 0,6 Reliabel Aspek Afektif 0,970 0,6 Reliabel Aspek Konatif 0,970 0,6 Reliabel

Sumber : Lampiran

Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas di atas, diketahui bahwa semua aspek kognitif, afektif dan konatif memiliki alpha cronbach lebih dari nilai kritis yaitu 0,6 sehingga semua variabel dinyatakan reliabel.

4.4 Temuan Data Tabel Frekuensi 4.4.1 Karakteristik Responden Penelitian Dalam penelitian ini karakteristik responden dapat diidentifikasi sebagai berikut : Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase (%) 13-20 tahun 60 60.0 21-27 tahun 37 37.0 28-35 tahun 2 2.0 > 35 tahun 1 1.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden yang berusia antara 13-20 tahun sebanyak 60 orang (60%), yang berusia antara 21-27 tahun sebanyak 37 orang (37%), untuk responden yang berusia antara 28-35 tahun sebanyak 2 orang (2%), sedangkan untuk responden yang berusia 35 tahun keatas sebanyak 1 orang (1%) dari 100 orang secara keseluruhan sehingga responden yang berusia antara 13-20 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 60 orang (60%). Untuk target audience acara “Pesbukers” sendiri adalah 5+ ABCD yang digemari pemirsa setia dari anak-anak, remaja,

49 Universitas Kristen Petra dewasa, dan ibu rumah tangga. Itu terbukti dengan dari jenjang umur 13 sampai >35 tahun menonton program acara “Pesbukers. Dari tabel di atas bisa diketahui bahwa yang paling banyak menonton adalah pada usia 13-20. Umur 13 atau 14 sampai 18 tahun termasuk dalam adolescence atau usia remaja (Hurlock, 2004) .

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki – laki 47 47.0 Perempuan 53 53.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa responden laki-laki sebanyak 47 orang (47%), sedangkan untuk responden perempuan sebanyak 53 orang (53%) dari 100 orang secara keseluruhan sehingga responden perempuan merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 53 orang (53%).

Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SLTP 28 28.0 SLTA 61 61.0 S1 11 11.0 Total 100 100.0 Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang (28%) responden berasal dari lulusan SLTP, sebanyak 61 orang (61%) responden berasal dari lulusan SLTA dan sebanyak 11 orang (11%) berasal dari lulusan S1 dari 100 orang secara keseluruhan sehingga responden dari lulusan SLTA merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 61 orang (61%). Ternyata dari data di atas diketahui bahwa pendidikan terakhir atau lulusan SLTA dan SLTP banyak menonton program “Pesbukers” yang berisikan tentang komedi hiburan bila dibandingkan dengan yang lulusan S1.

50 Universitas Kristen Petra Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Wiraswasta 7 7.0 Karyawan 12 12.0 Mahasiswa 53 53.0 Pelajar 28 28.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar yaitu sebanyak 53 orang (53%) dan 28 orang (28%). Sedangkan sisanya berasal dari kalangan wiraswasta dan karyawan yaitu sebanyak 7 orang (7%) dan 12 orang (12%). Dari data di atas diketahui bahwa memang pekerjaan mahasiswa dan pelajar yang paling banyak menonton “Pesbukers” didukung oleh data tabel yang sebelumnya yang mengatakan lulusan SLTP dan SLTA yang paling banyak menonton “Pesbukers”.

Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Menonton Program Acara “Pesbukers” Dalam Sebulan Menonton Frekuensi Persentase (%) 1-5 kali 18 18.0 6-10 kali 31 31.0 11-15 kali 42 42.0 16-20 kali 9 9.0 Total 100 100.0 Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 18 orang (18%) responden melihat acara “Pesbukers” 1-5 kali dalam sebulan, sebanyak 31 orang (31%) responden melihat acara “Pesbukers” 6-10 kali dalam sebulan, sebanyak 42 orang (42%) responden melihat acara “Pesbukers” 11-15 kali dalam sebulan, dan sebanyak 9 orang (9%) responden melihat acara “Pesbukers” 16-20

51 Universitas Kristen Petra kali dalam sebulan. Ternyata ada 9 responden yang menjadi penonton setia “Pesbukers” karena apabila menonton 16-20 kali dalam sebulan itu artinya hampir setiap hari menonton “Pesbukers”. Responden yang paling banyak melihat “Pesbukers” frekuensinya adalah 11-15 kali dalam sebulan.

Tabel 4.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Berapa Lama Anda Menonton Program Acara “Pesbukers” Tiap Episode Berapa lama Frekuensi Persentase (%) 0-10 menit 28 28.0 11-20 menit 43 43.0 > 20 menit 29 29.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang (37%) responden menghabiskan waktu antara 0-10 menit setiap melihat acara “Pesbukers”, sebanyak 43 orang (43%) responden menghabiskan waktu antara 11-20 menit setiap melihat acara “Pesbukers” dan sebanyak 29 orang (29%) responden menghabiskan waktu >20 menit setiap melihat acara “Pesbukers”. Ternyata responden paling banyak menghabiskan waktu 11-20 menit untuk melihat program acara “Pesbukers”.

4.4.2 Tanggapan Responden 4.4.2.1 Sikap Kognitif Menurut Notoatmodjo (1997) kognitif ( cognitive ) berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu. Tanggapan responden mengenai sikap kognitif dikemukakan dalam tabel frekuensi berikut ini :

52 Universitas Kristen Petra Tabel 4.9. Saya tahu bahwa pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 4 4.0 Tidak setuju 15 15.0 Netral 29 29.0 Setuju 43 43.0 Sangat setuju 9 9.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu” yaitu sebanyak 43 orang atau 43%, kemudian ada 9 orang atau 9% responden menyatakan sangat setuju, 29 orang atau 29% responden menyatakan netral, 15 orang atau 15% responden menyatakan tidak setuju dan ada 4 orang atau 4% responden menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu, dari pertanyaan terbuka sebagian besar responden menjawab konflik yang sifatnya lucu yang responden ketahui adalah disiram tepung atau bedak.

Tabel 4.10. Saya tahu bahwa ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat) Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 14 14.0 Netral 30 30.0 Setuju 39 39.0 Sangat setuju 17 17.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

53 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat)” yaitu sebanyak 39 orang atau 39%, kemudian ada 17 orang atau 17% responden menyatakan sangat setuju, 30 orang atau 30% responden menyatakan netral, 14 orang atau 14% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa ada pembawa acara yang perannya baik dan ada pembawa acara yang perannya jahat.

Tabel 4.11. Saya tahu bahwa bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 10 10.0 Tidak setuju 7 7.0 Netral 24 24.0 Setuju 37 37.0 Sangat setuju 22 22.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu” yaitu sebanyak 37 orang atau 37%, kemudian ada 22 orang atau 22% responden menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 24% responden menyatakan netral, 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju dan ada 10 orang atau 10% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu.

54 Universitas Kristen Petra Tabel 4.12. Saya tahu bahwa ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat) Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 13 13.0 Netral 20 20.0 Setuju 60 60.0 Sangat setuju 7 7.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat)” yaitu sebanyak 60 orang atau 60%, kemudian ada 7 orang atau 7% responden menyatakan sangat setuju, 20 orang atau 20% responden menyatakan netral, 13 orang atau 13% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti responden tahu bahwa ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu. Ternyata konflik karakter yang dimainkan oleh bintang tamu lebih bisa diketahui oleh responden apabila dibandingkan dengan konflik karakter yang dimainkan oleh pembawa acara, bisa dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.13. Saya tahu bahwa “Pesbukers” memiliki ide cerita yang berganti-ganti Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 10 10.0 Tidak setuju 5 5.0 Netral 26 26.0 Setuju 42 42.0 Sangat setuju 17 17.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

55 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” memiliki ide cerita yang berganti-ganti” yaitu sebanyak 42 orang atau 42%, kemudian ada 17 orang atau 17% responden menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 26% responden menyatakan netral, 5 orang atau 5% responden menyatakan tidak setuju dan ada 10 orang atau 10% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” memiliki ide cerita yang berganti-ganti.

Tabel 4.14. Saya tahu bahwa pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 14 14.0 Netral 25 25.0 Setuju 38 38.0 Sangat setuju 23 23.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode” yaitu sebanyak 38 orang atau 38%, kemudian ada 23 orang atau 23% responden menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 25% responden menyatakan netral, 14 orang atau 14% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode. Dari pertanyaan terbuka yang ada di kuesioner sebagian besar responden menjawab pembawa acara yang selalu muncul yang mereka tahu adalah Raffi Ahmad, Olga Syahputra, dan Jessica Iskandar.

56 Universitas Kristen Petra Tabel 4.15. Saya tahu bahwa selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers” Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 4 4.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 26 26.0 Setuju 38 38.0 Sangat setuju 21 21.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers” yaitu sebanyak 38 orang atau 38%, kemudian ada 21 orang atau 21% responden menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 26% responden menyatakan netral, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan ada 4 orang atau 4% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers”.

Tabel 4.16. Saya tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 4 4.0 Tidak setuju 8 8.0 Netral 27 27.0 Setuju 43 43.0 Sangat setuju 18 18.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

57 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah” yaitu sebanyak 43 orang atau 43%, kemudian ada 18 orang atau 18% responden menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 27% responden menyatakan netral, 8 orang atau 8% responden menyatakan tidak setuju dan ada 4 orang atau 4% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah.

Tabel 4.17. Saya tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 13 13.0 Netral 27 27.0 Setuju 37 37.0 Sangat setuju 17 17.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah” yaitu sebanyak 37 orang atau 37%, kemudian ada 17 orang atau 17% responden menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 27% responden menyatakan netral, 13 orang atau 13% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah.

58 Universitas Kristen Petra Tabel 4.18. Saya tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 14 14.0 Netral 22 22.0 Setuju 38 38.0 Sangat setuju 26 26.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan” yaitu sebanyak 38 orang atau 38%, kemudian ada 26 orang atau 26% responden menyatakan sangat setuju, 22 orang atau 22% responden menyatakan netral, 14 orang atau 14% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar respoden tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan. Dari pertanyaan terbuka yang ada di kuesioner sebagian besar responden menjawab Olga Syahputra adalah pembawa acara yang suka menyinggung atau memojokkan.

Tabel 4.19. Saya tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 9 9.0 Netral 25 25.0 Setuju 45 45.0 Sangat setuju 15 15.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

59 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya” yaitu sebanyak 45 orang atau 45%, kemudian ada 15 orang atau 15% responden menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 25% responden menyatakan netral, 9 orang atau 9% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya.

Tabel 4.20. Saya tahu bahwa sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 15 15.0 Netral 33 33.0 Setuju 43 43.0 Sangat setuju 9 9.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan” yaitu sebanyak 43 orang atau 43%, kemudian ada 9 orang atau 9% responden menyatakan sangat setuju, 33 orang atau 33% responden menyatakan netral, 15 orang atau 15% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan. Responden yang menjawab tidak setuju sebagian besar menjawab tema yang ditangkap adalah kekerasan pada pertanyaan terbuka.

60 Universitas Kristen Petra Tabel 4.21. Saya tahu bahwa karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja) Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 26 26.0 Setuju 37 37.0 Sangat setuju 20 20.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.21 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja)” yaitu sebanyak 37 orang atau 37%, kemudian ada 20 orang atau 20% responden menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 26% responden menyatakan netral, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja).

Tabel 4.22. Saya tahu bahwa “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 16 16.0 Netral 37 37.0 Setuju 29 29.0 Sangat setuju 18 18.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

61 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan” yaitu sebanyak 37 orang atau 37%, kemudian ada 29 orang atau 29% responden menyatakan setuju, 18 orang atau 18% responden menyatakan sangat setuju, 16 orang atau 16% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih termasuk kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan mungkin karena pernyataan ini diambil dari teori yang seharusnya digunakan untuk program drama.

Tabel 4.23. Saya tahu bahwa setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 31 31.0 Setuju 35 35.0 Sangat setuju 17 17.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.23 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton” yaitu sebanyak 35 orang atau 35%, kemudian ada 17 orang atau 17% responden menyatakan sangat setuju, 31 orang atau 31% responden menyatakan netral, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton.

62 Universitas Kristen Petra Tabel 4.24. Saya tahu bahwa “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 10 10.0 Tidak setuju 5 5.0 Netral 36 36.0 Setuju 34 34.0 Sangat setuju 15 15.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain” yaitu sebanyak 36 orang atau 36%, kemudian ada 34 orang atau 34% responden menyatakan setuju, 15 orang atau 15% responden menyatakan sangat setuju, 5 orang atau 5% responden menyatakan tidak setuju dan ada 10 orang atau 10% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih masuk dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain.

Tabel 4.25. Saya tahu bahwa “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 14 14.0 Netral 27 27.0 Setuju 53 53.0 Sangat setuju 6 6.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

63 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.25 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat” yaitu sebanyak 53 orang atau 53%, kemudian ada 6 orang atau 6% responden menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 27% responden menyatakan netral, 14 orang atau 14% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti responden tahu bahwa “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat.

Tabel 4.26. Saya tahu bahwa “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 15 15.0 Netral 18 18.0 Setuju 42 42.0 Sangat setuju 25 25.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.26 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini” yaitu sebanyak 42 orang atau 42%, kemudian ada 25 orang atau 25% responden menyatakan sangat setuju, 18 orang atau 18% responden menyatakan netral, 15 orang atau 15% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini.

64 Universitas Kristen Petra Tabel 4.27. Saya tahu bahwa “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 10 10.0 Tidak setuju 3 3.0 Netral 14 14.0 Setuju 36 36.0 Sangat setuju 37 37.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.27 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden sangat setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman” yaitu sebanyak 37 orang atau 37%, kemudian ada 36 orang atau 36% responden menyatakan setuju, 14 orang atau 14% responden menyatakan netral, 3 orang atau 3% responden menyatakan tidak setuju dan ada 10 orang atau 10% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti responden tahu bahwa “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman. Responden yang menjawab tidak setuju sebagian besar menjawab program sinetron dan musik adalah program yang tidak ketinggalan zaman pada pertanyaan terbuka.

Tabel 4.28. Saya tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 7 7.0 Netral 35 35.0 Setuju 36 36.0 Sangat setuju 22 22.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

65 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.28 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya tahu “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat” yaitu sebanyak 36 orang atau 36%, kemudian ada 22 orang atau 22% responden menyatakan sangat setuju, 35 orang atau 35% responden menyatakan netral, 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat.

4.4.2.2 Sikap Afektif Menurut Notoatmodjo (1997), afektif ( affective ) menyangkut masalahemosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu. Tanggapan responden mengenai sikap afektif dikemukakan dalam tabel frekuensi berikut ini :

Tabel 4.29. Saya suka “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 2 2.0 Tidak setuju 12 12.0 Netral 29 29.0 Setuju 48 48.0 Sangat setuju 9 9.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.29 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu” yaitu sebanyak 48 orang atau 48%, kemudian ada 9 orang atau 9% responden menyatakan sangat setuju, 29 orang atau 29% responden menyatakan netral, 12

66 Universitas Kristen Petra orang atau 12% responden menyatakan tidak setuju dan ada 2 orang atau 2% responden menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu, contohnya adalah menyiram tepung atau bedak berdasarkan jawaban dari sebagian besar responden yang menjawab pertanyaan terbuka yang ada pada kuesioner.

Tabel 4.30. Saya suka “Pesbukers” karena ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat)

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 10 10.0 Netral 33 33.0 Setuju 41 41.0 Sangat setuju 15 15.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.30 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat)” yaitu sebanyak 41 orang atau 41%, kemudian ada 15 orang atau 15% responden menyatakan sangat setuju, 33 orang atau 33% responden menyatakan netral, 10 orang atau 10% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena adanya konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat).

67 Universitas Kristen Petra Tabel 4.31. Saya suka “Pesbukers” karena bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 3 3.0 Tidak setuju 9 9.0 Netral 22 22.0 Setuju 43 43.0 Sangat setuju 23 23.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.31 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu” yaitu sebanyak 43 orang atau 43%, kemudian ada 23 orang atau 23% responden menyatakan sangat setuju, 22 orang atau 22% responden menyatakan netral, 9 orang atau 9% responden menyatakan tidak setuju dan ada 3 orang atau 3% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu. Konflik lucu yang ditimbulkan oleh bintang tamu lebih disukai oleh responden apabila dibandingkan dengan pembawa acara yang menampilkan konflik lucu, bisa dilihat pada tabel 4.29.

Tabel 4.32. Saya suka “Pesbukers” karena ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat) Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 10 10.0 Netral 21 21.0 Setuju 64 64.0 Sangat setuju 5 5.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

68 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.32 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat)” yaitu sebanyak 64 orang atau 64%, kemudian ada 5 orang atau 5% responden menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 21% responden menyatakan netral, 10 orang atau 10% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti responden menyukai “Pesbukers” karena adanya konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat). Ternyata konflik karakter yang dimainkan oleh bintang tamu lebih disukai apabila dibandingkan dengan konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara, bisa dilihat pada Tabel 4.30.

Tabel 4.33. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” memiliki ide cerita yang berganti-ganti Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 3 3.0 Tidak setuju 6 6.0 Netral 27 27.0 Setuju 47 47.0 Sangat setuju 17 17.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.33 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” karena memiliki ide cerita yang berganti-ganti” yaitu sebanyak 47 orang atau 47%, kemudian ada 17 orang atau 17% responden menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 27% responden menyatakan netral, 6 orang atau 6% responden menyatakan tidak setuju dan ada 3 orang atau 3% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” memiliki ide cerita yang berganti-ganti.

69 Universitas Kristen Petra Tabel 4.34. Saya suka “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 25 25.0 Setuju 38 38.0 Sangat setuju 25 25.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.34 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode” yaitu sebanyak 38 orang atau 38%, kemudian ada 25 orang atau 25% responden menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 25% responden menyatakan netral, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode. Dari pertanyaan terbuka yang ada di kuesioner sebagian besar responden menjawab Raffi Ahmad, Olga Syahputra, dan Jessica Iskandar.

Tabel 4.35. Saya suka “Pesbukers” karena selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers” Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 23 23.0 Setuju 43 43.0 Sangat setuju 23 23.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

70 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.35 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers” yaitu sebanyak 43 orang atau 43%, kemudian ada 23 orang atau 23% responden menyatakan sangat setuju, 23 orang atau 23% responden menyatakan netral, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers”.

Tabel 4.36. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 6 6.0 Netral 29 29.0 Setuju 46 46.0 Sangat setuju 18 18.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.36 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah” yaitu sebanyak 46 orang atau 46%, kemudian ada 18 orang atau 18% responden menyatakan sangat setuju, 29 orang atau 29% responden menyatakan netral, 6 orang atau 6% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah. Dari pertanyaan terbuka yang ada di kuesioner sebagian besar responden menjawab sikap suka menghibur dan lucu dari pembawa acara yang disukai oleh responden.

71 Universitas Kristen Petra Tabel 4.37. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 4 4.0 Tidak setuju 13 13.0 Netral 26 26.0 Setuju 37 37.0 Sangat setuju 20 20.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.37 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah” yaitu sebanyak 37 orang atau 37%, kemudian ada 20 orang atau 20% responden menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 26% responden menyatakan netral, 13 orang atau 13% responden menyatakan tidak setuju dan ada 4 orang atau 4% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah. Dari pertanyaan terbuka yang ada di kuesioner sebagian besar responden menjawab sikap lucu dari bintang tamu yang disukai oleh responden.

Tabel 4.38. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 26 26.0 Setuju 38 38.0 Sangat setuju 24 24.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

72 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.38 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan” yaitu sebanyak 38 orang atau 38%, kemudian ada 24 orang atau 24% responden menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 26% responden menyatakan netral, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan. Seharusnya pembawa acara yang suka menyinggung atau memojokkan itu membuat pembawa acara atau bintang tamu tidak disukai oleh penonton dan akan ditinggalkan, tetapi pada kenyataannya responden menyukai “Pesbukers” karena pembawa acara dan bintang tamu suka menyinggung dan memojokkan satu sama lain tetapi dalam hal ini yang dimaksud adalah untuk menghibur.

Tabel 4.39. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 4 4.0 Tidak setuju 7 7.0 Netral 25 25.0 Setuju 48 48.0 Sangat setuju 16 16.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.39 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya” yaitu sebanyak 48 orang atau 48%, kemudian ada 16 orang atau 16% responden menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 25% responden menyatakan

73 Universitas Kristen Petra netral, 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju dan ada 4 orang atau 4% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya. Selain dari pembawa acaranya ternyata responden menyukai “Pesbukers” sebagai keseluruhan program termasuk dari tema yang dibawakan dan segmen-segmen yang ada pada “Pesbukers” salah satunya adalah kuis, sebagian besar responden menjawab kuis pada pertanyaan terbuka.

Tabel 4.40. Saya suka “Pesbukers” karena sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 10 10.0 Netral 39 39.0 Setuju 43 43.0 Sangat setuju 8 8.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.40 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan” yaitu sebanyak 43 orang atau 43%, kemudian ada 8 orang atau 8% responden menyatakan sangat setuju, 39 orang atau 39% responden menyatakan netral, 10 orang atau 10% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan.

74 Universitas Kristen Petra Tabel 4.41. Saya suka “Pesbukers” karena karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja) Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 4 4.0 Tidak setuju 9 9.0 Netral 35 35.0 Setuju 33 33.0 Sangat setuju 19 19.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.41 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya suka karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja)” yaitu sebanyak 35 orang atau 35%, kemudian ada 33 orang atau 33% responden menyatakan setuju, 19 orang atau 19% responden menyatakan sangat setuju, 9 orang atau 9% responden menyatakan tidak setuju dan ada 4 orang atau 4% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih masuk dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja).

Tabel 4.42. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 10 10.0 Netral 42 42.0 Setuju 28 28.0 Sangat setuju 19 19.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti 75 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.42 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan” yaitu sebanyak 42 orang atau 42%, kemudian ada 28 orang atau 28% responden menyatakan setuju, 19 orang atau 19% responden menyatakan sangat setuju, 10 orang atau 10% responden menyatakan tidak setuju dan ada 10 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan.

Tabel 4.43. Saya suka “Pesbukers” karena setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 4 4.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 27 27.0 Setuju 39 39.0 Sangat setuju 19 19.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.43 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton” yaitu sebanyak 39 orang atau 39%, kemudian ada 19 orang atau 19% responden menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 27% responden menyatakan netral, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan ada 4 orang atau 4% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton.

76 Universitas Kristen Petra Tabel 4.44. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 5 5.0 Tidak setuju 9 9.0 Netral 37 37.0 Setuju 35 35.0 Sangat setuju 14 14.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.44 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” karena mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain” yaitu sebanyak 37 orang atau 37%, kemudian ada 35 orang atau 35% responden menyatakan setuju, 14 orang atau 14% responden menyatakan sangat setuju, 9 orang atau 9% responden menyatakan tidak setuju dan ada 5 orang atau 5% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain.

Tabel 4.45. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” yang tayang hari Senin- Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 8 8.0 Netral 29 29.0 Setuju 55 55.0 Sangat setuju 7 7.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

77 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.45 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 karena sudah tepat” yaitu sebanyak 55 orang atau 55%, kemudian ada 7 orang atau 7% responden menyatakan sangat setuju, 29 orang atau 29% responden menyatakan netral, 8 orang atau 8% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00.

Tabel 4.46. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 9 9.0 Netral 20 20.0 Setuju 44 44.0 Sangat setuju 27 27.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.46 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” karena memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini” yaitu sebanyak 44 orang atau 44%, kemudian ada 27 orang atau 27% responden menyatakan sangat setuju, 20 orang atau 20% responden menyatakan netral, 9 orang atau 9% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini.

78 Universitas Kristen Petra Tabel 4.47. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 4 4.0 Tidak setuju 7 7.0 Netral 15 15.0 Setuju 35 35.0 Sangat setuju 39 39.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.47 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden sangat setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” karena program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman” yaitu sebanyak 39 orang atau 39%, kemudian ada 35 orang atau 35% responden menyatakan setuju, 15 orang atau 15% responden menyatakan netral, 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju dan ada 4 orang atau 4% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti responden sangat menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman. Responden yang menjawab tidak setuju lebih menyukai sinetron dari data yang ada pada pertanyaan terbuka.

Tabel 4.48. Saya suka “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 4 4.0 Netral 35 35.0 Setuju 40 40.0 Sangat setuju 20 20.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

79 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.48 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya suka “Pesbukers” karena menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat” yaitu sebanyak 40 orang atau 40%, kemudian ada 20 orang atau 20% responden menyatakan sangat setuju, 35 orang atau 35% responden menyatakan netral, 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat.

4.4.2.3 Sikap Konatif Konatif ( conative ) komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi (Notoatmodjo, 1997). Tanggapan responden mengenai sikap konatif dikemukakan dalam tabel frekuensi berikut ini :

Tabel 4.49. Saya mau menonton “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 12 12.0 Netral 32 32.0 Setuju 49 49.0 Sangat setuju 6 6.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.49 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu” yaitu sebanyak 49 orang atau 49%, kemudian ada 6 orang atau

80 Universitas Kristen Petra 6% responden menyatakan sangat setuju, 32 orang atau 32% responden menyatakan netral, 12 orang atau 12% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu. Konflik yang sifatnya lucu yang ada di “Pesbukers” adalah disiram tepung atau bedak, mencoret muka dengan tinta.

Tabel 4.50. Saya mau menonton “Pesbukers” karena ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat)

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 12 12.0 Netral 38 38.0 Setuju 38 38.0 Sangat setuju 11 11.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.50 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui jawaban responden berimbang antara setuju dan netral dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat)” yaitu sebanyak 38 orang atau 38%, kemudian ada 11 orang atau 11% responden menyatakan sangat setuju 12 orang atau 12% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat).

81 Universitas Kristen Petra Tabel 4.51. Saya mau menonton “Pesbukers” karena bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 7 7.0 Netral 22 22.0 Setuju 43 43.0 Sangat setuju 22 22.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.51 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu” yaitu sebanyak 43 orang atau 43%, kemudian ada 22 orang atau 22% responden menyatakan sangat setuju, 22 orang atau 22% responden menyatakan netral, 7 orang atau 7% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu.

Tabel 4.52. Saya mau menonton “Pesbukers” karena ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat) Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 10 10.0 Netral 20 20.0 Setuju 64 64.0 Sangat setuju 6 6.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

82 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.52 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat)” yaitu sebanyak 64 orang atau 64%, kemudian ada 6 orang atau 6% responden menyatakan sangat setuju, 20 orang atau 20% responden menyatakan netral, 10 orang atau 10% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti responden mau menonton “Pesbukers” karena ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat). Bila dibandingkan dengan hasil konflik karakter yang dibawakan oleh pembawa acara, ternyata bintang tamu lebih bisa memainkan konflik karakter dan responden mau menonton lagi karena adanya konflik karakter yang dimainkan oleh bintang tamu.

Tabel 4.53. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” memiliki ide cerita yang berganti-ganti Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 4 4.0 Netral 30 30.0 Setuju 45 45.0 Sangat setuju 15 15.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.53 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena memiliki ide cerita yang berganti-ganti” yaitu sebanyak 45 orang atau 45%, kemudian ada 15 orang atau 15% responden menyatakan sangat setuju, 30 orang atau 30% responden menyatakan netral, 4 orang atau 4% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6%

83 Universitas Kristen Petra responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” memiliki ide cerita yang berganti-ganti.

Tabel 4.54. Saya mau menonton “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 13 13.0 Netral 26 26.0 Setuju 39 39.0 Sangat setuju 22 22.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.54 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode” yaitu sebanyak 39 orang atau 39%, kemudian ada 22 orang atau 22% responden menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 26% responden menyatakan netral, 13 orang atau 13% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode. Dari pertanyaan terbuka yang ada pada kuesioner sebagian besar responden menjawab mau menonton “Pesbukers” karena adanya Raffi Ahmad, Olga Syahputra, dan Jessica Iskandar.

84 Universitas Kristen Petra Tabel 4.55. Saya mau menonton “Pesbukers” karena selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers”

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 12 12.0 Netral 21 21.0 Setuju 41 41.0 Sangat setuju 25 25.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.55 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers” yaitu sebanyak 41 orang atau 41%, kemudian ada 25 orang atau 25% responden menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 21% responden menyatakan netral, 12 orang atau 12% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode.

Tabel 4.56. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 8 8.0 Netral 29 29.0 Setuju 45 45.0 Sangat setuju 17 17.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

85 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.56 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah” yaitu sebanyak 45 orang atau 45%, kemudian ada 17 orang atau 17% responden menyatakan sangat setuju, 29 orang atau 29% responden menyatakan netral, 8 orang atau 8% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 1% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah. Sikap dari pembawa acara yang disukai penonton sehingga penonton mau menonton lagi adalah sikap suka menghibur dan lucu, data ini didapat dari pertanyaan terbuka yang ada pada kuesioner.

Tabel 4.57. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 15 15.0 Netral 23 23.0 Setuju 41 41.0 Sangat setuju 15 15.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.57 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah” yaitu sebanyak 41 orang atau 41%, kemudian ada 15 orang atau 15% responden menyatakan sangat setuju, 23 orang atau 23% responden menyatakan netral, 15 orang atau 15% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena

86 Universitas Kristen Petra menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah. Sikap yang disukai penonton sehingga penonton mau menonton “Pesbukers” adalah sikap bintang tamu yang lucu, data ini didapat dari pertanyaan terbuka yang ada di kuesioner.

Tabel 4.58. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 16 16.0 Netral 27 27.0 Setuju 38 38.0 Sangat setuju 19 19.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.58 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan” yaitu sebanyak 38 orang atau 38%, kemudian ada 19 orang atau 19% responden menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 27% responden menyatakan netral, 16 orang atau 16% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan. Seharusnya apabila suatu program menampilkan pembawa acara atau bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan maka program itu akan ditinggalkan oleh audiennya, tetapi pada kenyataannya pembawa acara atau bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan malah disukai pada program acara hiburan.

87 Universitas Kristen Petra Tabel 4.59. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 6 6.0 Netral 24 24.0 Setuju 53 53.0 Sangat setuju 11 11.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.59 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya” yaitu sebanyak 53 orang atau 53%, kemudian ada 11 orang atau 11% responden menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 24% responden menyatakan netral, 6 orang atau 6% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya. Selain karena pembawa acara yang memiliki sikap suka menghibur dan lucu, ternyata tema dan keseluruhan isi yang menarik juga menjadi salah satu alasan kenapa penonton mau menonton “Pesbukers”. Dengan tema yang berganti-ganti tiap episodenya dan keseluruhan isi yang menarik membuat penonton mau untuk menonton “Pesbukers” lagi.

88 Universitas Kristen Petra Tabel 4.60. Saya mau menonton “Pesbukers” karena sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 9 9.0 Netral 45 45.0 Setuju 40 40.0 Sangat setuju 6 6.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.60 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan” yaitu sebanyak 45 orang atau 45%, kemudian ada 45 orang atau 45% responden menyatakan setuju, 6 orang atau 6% responden menyatakan sangat setuju, 9 orang atau 9% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan. Responden yang tidak setuju menangkap tema yang ditampilkan oleh “Pesbukers” adalah kekerasan, data ini berdasarkan jawaban pada pertanyaan terbuka. Lucu dalam hal ini relatif, ada yang menganggap hiburan yang disajikan “Pesbukers” adalah hiburan yang lucu tetapi ada juga yang menganggap bahwa hiburan yang penuh dengan kekerasan entah kekerasan verbal maupun non-verbal.

89 Universitas Kristen Petra Tabel 4.61. Saya mau menonton “Pesbukers” karena karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja)

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 6 6.0 Netral 35 35.0 Setuju 34 34.0 Sangat setuju 19 19.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.61 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja)” yaitu sebanyak 35 orang atau 35%, kemudian ada 34 orang atau 34% responden menyatakan setuju, 19 orang atau 19% responden menyatakan sangat setuju, 6 orang atau 6% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja).

90 Universitas Kristen Petra Tabel 4.62. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 1 1.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 39 39.0 Setuju 31 31.0 Sangat setuju 18 18.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.62 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan” yaitu sebanyak 39 orang atau 39%, kemudian ada 31 orang atau 31% responden menyatakan setuju, 18 orang atau 18% responden menyatakan sangat setuju, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan ada 1 orang atau 5% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan.

Tabel 4.63. Saya mau menonton “Pesbukers” karena setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 7 7.0 Tidak setuju 11 11.0 Netral 26 26.0 Setuju 41 41.0 Sangat setuju 15 15.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

91 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.63 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton” yaitu sebanyak 41 orang atau 41%, kemudian ada 15 orang atau 15% responden menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 26% responden menyatakan netral, 11 orang atau 11% responden menyatakan tidak setuju dan ada 7 orang atau 7% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton. Setiap bagian yang ditampilkan “Pesbukers” membuat rasa penasaran sehingga penonton mau menonton lagi “Pesbukers” karena memancing rasa keingintahuan dari setiap bagian pada tiap episode yang ditayangkan.

Tabel 4.64. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 14 14.0 Netral 33 33.0 Setuju 35 35.0 Sangat setuju 12 12.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.64 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain” yaitu sebanyak 35 orang atau 35%, kemudian ada 33 orang atau 33% responden menyatakan sangat setuju, 12 orang atau 12% responden menyatakan sangat setuju, 14 orang atau 14% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain. Hiburan dan keseluruhan isi yang ditampilkan oleh

92 Universitas Kristen Petra pembawa acara dan bintang tamu “Pesbukers” menimbulkan daya tarik bagi penonton sehingga penonton mau menonton “Pesbukers” lagi.

Tabel 4.65. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 8 8.0 Netral 32 32.0 Setuju 53 53.0 Sangat setuju 7 7.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.65 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat” yaitu sebanyak 53 orang atau 53%, kemudian ada 7 orang atau 7% responden menyatakan sangat setuju, 32 orang atau 32% responden menyatakan netral, 8 orang atau 8% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat.

Tabel 4.66. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 9 9.0 Netral 25 25.0 Setuju 40 40.0 Sangat setuju 26 26.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

93 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.66 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini” yaitu sebanyak 40 orang atau 40%, kemudian ada 26 orang atau 26% responden menyatakan sangat setuju, 25 orang atau 25% responden menyatakan netral, 9 orang atau 9% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini. Candaan-candaan yang disajikan dalam “Pesbukers” tidak menyimpang dari nilai-nilai sosial yang ada dimasyarakat dan hiburan yang ditampilkan bisa diterima pada masyarakat saat ini sehingga penonton mau menonton “Pesbukers” lagi.

Tabel 4.67. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 6 6.0 Tidak setuju 9 9.0 Netral 13 13.0 Setuju 35 35.0 Sangat setuju 37 37.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.67 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden sangat setuju dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman” yaitu sebanyak 37 orang atau 37%, kemudian ada 35 orang atau 35% responden menyatakan setuju, 13 orang atau 13% responden menyatakan netral, 9 orang atau 9% responden menyatakan tidak setuju dan ada 6 orang atau 6% responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Berarti responden mau menonton

94 Universitas Kristen Petra “Pesbukers” karena “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman.

Tabel 4.68. Saya mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat

Respon Frekuensi Persentase (%) Sangat tidak setuju 0 0.0 Tidak setuju 2 2.0 Netral 40 40.0 Setuju 38 38.0 Sangat setuju 20 20.0 Total 100 100.0

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel 4.68 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden penelitian diketahui mayoritas responden netral dengan pernyataan “Saya mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat” yaitu sebanyak 40 orang atau 40%, kemudian ada 38 orang atau 38% responden menyatakan setuju, 20 orang atau 20% responden menyatakan sangat setuju, 2 orang atau 2% responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden mau menonton karena “Pesbukers” menampilkan hal- hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat.

4.4.3 Analisis Data Tabel Frekuensi tiap Indikator 4.4.3.1 Sikap Kognitif Kognitif ( cognitive ) berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu (Notoatmodjo, 1997). Tabel ini menjelaskan bahwa bagaimana sikap kognitif responden terhadap tiap-tiap indikator yang diberikan :

95 Universitas Kristen Petra Tabel 4.69. Konflik

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 1 Pembawa acara 4 15 29 43 9 “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu 2 Adanya konflik 0 14 30 39 17 karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” 3 Bintang tamu 10 7 24 37 22 “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu 4 Ada konflik 0 13 20 60 7 karakter yang diperankan oleh bintang tamu Total 14 49 103 179 55 Mean 4 12 26 45 14

Berdasarkan tabel 4.69 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti responden mengetahui indikator-indikator konflik yang ada pada program acara “Pesbukers” bahwa pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu, adanya konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat), bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu, ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat). Salah satu elemen yang paling penting dalam keberhasilan suatu program adalah konflik yaitu adanya benturan kepentingan atau benturan karakter diantara tokoh-tokoh yang terlibat. Tanpa adanya konflik, maka kecil kemungkinan program itu akan mampu menahan perhatian audien. Elemen konflik menjadi sangat penting dalam program, seperti drama atau film namun demikian konflik juga penting untuk program, seperti drama komedi atau bahkan acara perbincangan ( talk show), Morissan (2009) .

96 Universitas Kristen Petra Dalam program acara “Pesbukers” responden lebih mengetahui konflik yang sifatnya lucu apabila dibawakan oleh pembawa acara, sedangkan untuk konflik karakter responden lebih mengetahui apabila dibawakan oleh bintang tamu. Dengan begitu jika ingin mengetahui konflik lucu apa yang sedang diperbincangkan maka melihat kepada pembawa acaranya, tetapi jika ingin melihat konflik karakternya maka yang dilihat adalah bintang tamunya. Konflik lucu yang dibawakan adalah bagaimana kisah cinta Olga dan Jessica yang selalu dimunculkan dalam tiap episode atau pun pantun jenaka khas Opie Kumis dan juga tingkah lucu dari Bang Sapri yang selalu jadi bulan-bulanan para pembawa acara “Pesbukers”. Konflik karakter yang dibawakan oleh bintang tamu adalah pada saat bintang tamu dikerjai oleh para pembawa acara misalnya disiram tepung karena pada acara “Pesbukers” bintang tamu selalu dikerjai oleh pembawa acaranya.

Tabel 4.70. Durasi Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 5 Ide cerita 10 5 26 42 17 “Pesbukers” selalu berganti- ganti 6 Pembawa acara 0 14 25 38 23 “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode 7 Selalu ada 4 11 26 38 21 bintang tamu yang berbeda dalam tiap episodenya Total 14 30 77 118 61 Mean 5 10 26 39 20

Berdasarkan tabel 4.70 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mengetahui indikator-indikator durasi yang ada pada program acara “Pesbukers” bahwa ide cerita “Pesbukers” selalu berganti- ganti, pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode, selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episodenya. Kata kunci untuk

97 Universitas Kristen Petra mempertahankan selama mungkin suatu program adalah tidak boleh kehabisan ide cerita (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden tahu bahwa ide cerita “Pesbukers” selalu berganti-ganti dengan ide cerita yang selalu berganti-ganti maka kemungkinan besar program “Pesbukers” dapat bertahan lama. Program “Pesbukers” dalam setiap episodenya menampilkan tema, setting panggung, bintang tamu, dan kostum yang selalu berbeda-beda. Salah satu hal yang membantu memperpanjang cerita adalah dengan memberikan kesempatan kepada berbagai tokoh atau karakter untuk muncul dalam cerita (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden tahu bahwa pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode dan selalu ada bintang tamu dalam tiap episode “Pesbukers”. Memunculkan bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode itu memberikan kesempatan kepada berbagai tokoh untuk membantu memperpanjang cerita.

Tabel 4.71. Kesukaan Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 8 “Pesbukers” 4 8 27 43 18 menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah 9 “Pesbukers” 6 13 27 37 17 menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah 10 “Pesbukers” 0 14 22 38 26 menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan 11 “Pesbukers” 6 9 25 45 15 menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya Total 16 44 101 163 76 Mean 4 11 25 41 19

98 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.71 di atas mayoritas responden menjawab setuju Berarti sebagian besar responden mengetahui indikator-indikator kesukaan yang ada pada program acara “Pesbukers” bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah, “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah, “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan, “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya. Sebagian audien memilih program yang menampilkan pemain utama atau pembawa acara yang mereka sukai, yaitu orang-orang yang membuat audien merasa nyaman, sebagaimana dikemukakan Vane-Gross: ” Viewers tune to people they like end with whom they feel comfortable”. Mereka adalah orang-orang yang hangat, suka menghibur, sekaligus sensitif, dan ramah. Sebagian besar responden lebih mengetahui bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang memiliki sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah daripada “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang memiliki sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah karena peran pembawa acara lebih besar daripada bintang tamu dan juga pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episodenya sehingga penonton lebih mudah melihat sikap yang dibawakan oleh pembawa acara, Seorang pembawa acara yang sukses dan tidak akan mungkin memiliki sikap yang agresif dan antipati. Misalnya, suka menyinggung atau memojokkan kontestannya. Seorang pembawa acara yang tidak simpatik pasti tidak disukai audien dan program itu akan ditinggalkan audiennya (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden mengetahui bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara atau bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan. Contohnya adalah Olga yang seringkali menyinggung fisik bang Sapri dengan verbal maupun non- verbal karena bang Sapri menjadi bahan hinaan oleh Olga dan pembawa acara “Pesbukers” lainnya.

99 Universitas Kristen Petra Tabel 4.72. Konsistensi

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 12 Sejak awal 0 15 33 43 9 “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan 13 Karakter yang 6 11 26 37 20 dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten Total 6 26 59 80 29 Mean 3 13 30 40 15

Berdasarkan tabel 4.72 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mengetahui indikator-indikator konsistensi yang ada pada program acara “Pesbukers” bahwa sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan, karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja). Suatu program harus konsisten terhadap tema dan karakter pemain yang dibawakannya sejak awal. Para penulis cerita, Sutradara dan pemain haruslah bertahan pada tema atau karakternya sejak awal (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden tahu bahwa program acara “Pesbukers” adalah program yang selalu mengangkat tema hiburan dan juga tahu kalau setiap pembawa acara atau bintang tamu mempunyai perannya masing-masing dalam tiap episode “Pesbukers”. Materi pantun jenaka dan rayuan-rayuan gombal yang dikonsepkan sejak awal ternyata berjalan baik dan menjadi salah satu kekuatan dari program “Pesbukers”, bahkan sekarang pantun dan rayuan gombal sudah menjadi bumbu wajib hampir di setiap program komedi di station TV manapun, hal ini menunjukkan “Pesbukers” berhasil menciptakan trend comedy sepanjang tahun 2011-2012.

100 Universitas Kristen Petra Tabel 4.73. Energi Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 14 “Pesbukers” jalan 0 16 37 29 18 ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan 15 Setiap bagian 6 11 31 35 17 cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton 16 “Pesbukers” 10 5 36 34 15 mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain Total 16 59 104 98 50 Mean 5 11 35 33 17

Berdasarkan tabel 4.73 di atas mayoritas responden menjawab netral, tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden mengetahui indikator- indikator energi yang ada pada program acara “Pesbukers” bahwa “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan, setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton, “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain. Suatu program harus memiliki cerita yang tidak boleh berjalan lamban apalagi monoton. Setiap program harus memiliki kecepatannya dalam bercerita. Audien tidak boleh dibiarkan bingung atau mereka masih tidak tahu arah cerita suatu drama padahal 25% waktu tayang sudah dilewati (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan. Responden dapat mengetahui

101 Universitas Kristen Petra candaan yang dibawakan oleh setiap pembawa acara dan bintang tamu yang tampil dalam setiap episodenya. Setiap bagian cerita harus memancing ingin tahu atau rasa penasaran audien setiap saat. Sebagian besar responden tahu bahwa setiap bagian “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan para penonton. Vane-Gross mendefinisikan energi sebagai : the quality that infuses a sense of pace and excitement into a a show. It is the charging of the screen with pictures that won’t let the viewer turn away (Kualitas yang menekankan pada kecepatan cerita dan semangat ke dalam cerita dengan menyajikan gambar-gambar yang tidak bisa ditinggalkan penonton), (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain. Daya tarik “Pesbukers” ada pada pembawa acara dan bintang tamu yang ditampilkan, bagaimana pembawa acara dan bintang tamu dalam membawakan hiburan dan juga kostum yang dipakainya pada saat menghibur harus dapat menarik perhatian audiensnya.

Tabel 4.74. Timing Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 17 “Pesbukers” yang 0 14 27 53 6 tayang hari Senin- Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat 18 “Pesbukers” 0 15 18 42 25 memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini 19 “Pesbukers” 10 3 14 36 37 adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman Total 10 32 59 131 68 Mean 3 11 20 44 23

102 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.74 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mengetahui indikator-indikator timing yang ada pada program acara “Pesbukers” bahwa “Pesbukers” yang tayang hari Senin- Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat, “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini, “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman. Programmer dalam memilih suatu program siaran harus mempertimbangkan waktu penayangan ( timing ), yaitu apakah program bersangkutan itu sudah cocok atau sesuai dengan zamannya. Sebagian besar responden tahu bahwa penayangan program acara “Pesbukers” hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat. Setiap program memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial yang dan diterima oleh masyarakat saat itu. Jika suatu program tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai itu maka besar kemungkinan program itu tidak akan berhasil atau malah ditolak oleh masyarakat. Sebagian besar responden tahu bahwa program acara “Pesbukers” membawakan hiburan dan candaan masih bercermin pada nilai-nilai sosial yang ada dan juga hiburan yang ditampilkan bisa diterima pada masyarakat saat ini. Vane-Gross menilai persoalan timing ini sangat penting: “For a program to work it must be in harmony with the times. Too far behind and the audience will dismiss it as outmoded; too far in front and viewers will rebel against it. (Agar suatu program dapat berhasil program itu haruslah harmonis dengan waktu. Program yang ketinggalan zaman akan ditinggalkan penonton namun jika terlalu maju juga akan ditinggalkan penontonnya), (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” adala program televisi yang tidak ketinggalan zaman. Sekarang sudah banyak program komedi atau hiburan yang bermunculan di stasiun televisi nasional dan bersaing untuk menampilkan keunikan dari program komedi tersebut. “Pesbukers” adalah program komedi yang mempunyai keunikan atau ciri khas dalam berpantun yang selalu dimulai oleh Bang Opi dengan “Masak Air” yang selalu ada dalam tiap episode “Pesbukers” dan juga rayuan gombal yang dibawakan oleh pembawa acara.

103 Universitas Kristen Petra Tabel 4.75. Tren Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 20 “Pesbukers” 0 7 35 36 22 menampilkan hal- hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat Total 0 7 35 36 22 Mean 0 7 35 36 22

Berdasarkan tabel 4.75 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mengetahui indikator tren yang ada pada program acara “Pesbukers” bahwa “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat. Dalam memilih program, seorang programmer harus memiliki kesadaran terhadap adanya hal-hal yang tengah digandrungi (tren) di tengah masyarakat. Program yang sejalan dengan tren yang berkembang lebih menjamin keberhasilan, sebaliknya program yang tidak seirama dengan tren maka besar kemungkinan akan gagal (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden tahu bahwa “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat. Dalam program acara “Pesbukers” tren bisa ditampilkan dari tutur kata, cara berpakaian, dan cara bersikap. Apabila yang tren adalah kata-kata berarti menampilkannya lewat bertutur kata, apabila yang sedang tren adalah gerakan dance seperti Gangnam Style maka ditampilkan melalui cara bersikap begitu juga dengan cara berpakaian.

4.4.3.2 Sikap Afektif Afektif (affective) menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu (Notoatmodjo, 1997). Tabel ini menjelaskan bahwa bagaimana sikap afektif responden terhadap tiap-tiap indikator yang diberikan :

104 Universitas Kristen Petra Tabel 4.76. Konflik

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 1 Pembawa acara 2 12 29 48 9 “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu 2 Adanya konflik 1 10 33 41 15 karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” 3 Bintang tamu 3 9 22 43 23 “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu 4 Ada konflik 0 10 21 64 5 karakter yang diperankan oleh bintang tamu Total 6 41 105 196 50 Mean 2 10 26 49 13

Berdasarkan tabel 4.76 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai indikator-indikator konflik yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden menyukai “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu, ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat), bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu, ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat). Salah satu elemen yang paling penting dalam keberhasilan suatu program adalah konflik yaitu adanya benturan kepentingan atau benturan karakter diantara tokoh-tokoh yang terlibat. Tanpa adanya konflik, maka kecil kemungkinan program itu akan mampu menahan perhatian audien (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden lebih menyukai apabila pembawa acara yang menampilkan konflik yang sifatnya lucu daripa bintang tamu yang menampilkan konflik yang sifatnya lucu, tetapi responden lebih menyukai adanya konflik 105 Universitas Kristen Petra karakter yang diperankan oleh bintang tamu daripada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara. Berarti pembawa acara dan bintang tamu mempunyai peran yang sama penting dalam membangun konflik dalam tiap episode “Pesbukers”. Responden menyukai konflik yang lucu pada saat Opie Kumis memberikan pantun kepada bang Sapri setelah itu bang Sapri disiram bedak di atas kepalanya, konflik karakter yang disukai oleh responden adalah ketika bintang tamu dikerjai oleh pembawa acara “Pesbukers”.

Tabel 4.77. Durasi

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 5 Ide cerita 3 6 27 47 17 “Pesbukers” selalu berganti- ganti 6 Pembawa acara 1 11 25 38 25 “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode 7 Selalu ada bintang 0 11 23 43 23 tamu yang berbeda dalam tiap episodenya Total 4 28 75 128 65 Mean 1 9 25 43 22

Berdasarkan tabel 4.77 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai indikator-indikator durasi yang ada pada program acara “Pesbukers”, respoden menyukai “Pesbukers” karena ide cerita “Pesbukers” selalu berganti-ganti, pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode, dan selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episodenya. Kata kunci untuk mempertahankan selama mungkin suatu program adalah tidak boleh kehabisan ide cerita (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena ide cerita “Pesbukers” selalu berganti- ganti membuat penonton jadi tidak bosan untuk melihat program acara

106 Universitas Kristen Petra “Pesbukers” dan juga membuat “Pesbukers” menjadi program acara yang bisa bertahan lama. Salah satu hal yang membantu memperpanjang cerita adalah dengan memberikan kesempatan kepada berbagai tokoh atau karakter untuk muncul dalam cerita (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden lebih menyukai “Pesbukers” karena selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers” daripada pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode. Berarti dengan adanya bintang tamu yang berbeda dalam tiap cerita dapat membantu memperpanjang cerita dengan begitu program “Pesbukers” akan dapat bertahan lama.

Tabel 4.78. Kesukaan

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 8 “Pesbukers” 1 6 29 46 18 menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah 9 “Pesbukers” 4 13 26 37 20 menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah 10 “Pesbukers” 1 11 26 38 24 menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan 11 “Pesbukers” 4 7 25 48 16 menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya Total 10 37 106 169 78 Mean 3 9 27 42 20

107 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.78 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai indikator-indikator kesukaan yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah, “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah, “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan, “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya. Sebagian audien memilih program yang menampilkan pemain utama atau pembawa acara yang mereka sukai, yaitu orang-orang yang membuat audien merasa nyaman, sebagaimana dikemukakan Vane-Gross: ” Viewers tune to people they like end with whom they feel comfortable”. Mereka adalah orang-orang yang hangat, suka menghibur, sekaligus sensitif, dan ramah. Sebagian besar responden lebih menyukai “Pesbukers” karena menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah daripada menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah. Seorang pembawa acara yang sukses dan tidak akan mungkin memiliki sikap yang agresif dan antipati. Misalnya, suka menyinggung atau memojokkan kontestannya. Seorang pembawa acara yang tidak simpatik pasti tidak disukai audien dan program itu akan ditinggalkan audiennya (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan. Seharusnya pembawa acara yang suka menyinggung atau memojokkan itu membuat pembawa acara atau bintang tamu tidak disukai oleh penonton dan akan ditinggalkan, tetapi pada kenyataannya responden menyukai “Pesbukers” karena menampilkan pembawa acara dan bintang tamu suka menyinggung dan memojokkan satu sama lain tetapi dalam hal ini yang dimaksud adalah dalam konteks untuk menghibur dan tidak bermaksud untuk menyinggung dengan serius. Data ini didukung oleh pada harian tempo Riyanto mengatakan, acara “Pesbukers” telah terbukti melanggar Pasal 36 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Dalam pasal itu ditegaskan bahwa isi siaran dilarang memperolokkan, merendahkan, melecehkan dan atau mengabaikan nilai-

108 Universitas Kristen Petra nilai agama, martabat manusia Indonesia, atau merusak hubungan internasional. Dalam aturan itu disebutkan sanksi penghentiannya antara lima sampai tujuh hari (http://www.tempo.co/read/news/2012/07/04/219414732/Gara-gara-Olga-Acara- Pesbukers-Disetop). Selain dari pembawa acara dan bintang tamunya ternyata responden juga menyukai “Pesbukers” sebagai keseluruhan program termasuk dari tema yang dibawakan dan segmen-segmen yang ada pada “Pesbukers”. Padahal dari data yang ada, kata Nina salah satu perwakilan KPI yang dikutip dari okezone.com , “awal tahun 2012 “ Pesbukers” pernah dipanggil karena telah melakukan dua kali pelanggaran. Sekarang mereka melakukan pelanggaran untuk ketiga kalinya, termasuk adegan Raffi Ahmad yang memasukan kepalanya ke dalam rok Jupe. Meski Jupe pakai celana panjang, tetap itu tidak pantas ya. Total tahun 2012, Pesbukers mendapat 233 pengaduan," jelasnya (http://jogja.okezone.com/read/2012/06/26/33/653842/dapat-233-pengaduan-kpi- siap-beri-sanksi-pesbukers).

Tabel 4.79. Konsistensi

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 12 Sejak awal 0 10 39 43 8 “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan 13 Karakter yang 4 9 35 33 19 dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten Total 4 19 74 76 27 Mean 2 10 37 38 14

Berdasarkan tabel 4.79 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai indikator-indikator konsistensi yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden menyukai “Pesbukers” karena sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan, karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu 109 Universitas Kristen Petra selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja). Suatu program harus konsisten terhadap tema dan karakter pemain yang dibawakannya sejak awal. Para penulis cerita, sutradara dan pemain haruslah bertahan pada tema atau karakternya sejak awal. Dengan demikian, tidak boleh terjadi pembelokan atau penyimpangan tema atau karakter di tengah jalan yang akan membuat audien bingung dan pada akhirnya meninggalkan program itu(Morrisan, 2009). Sebagian besar responden menyukai program acara “Pesbukers” karena menampilkan tema hiburan sejak awal tayang di ANTV dan juga responden menyukai konsistensi karakter yang dimainkan oleh pembawa acara dan bintang tamu sehingga tidak membuat audiens bingung saat menonton “Pesbukers”.

Tabel 4.80. Energi

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 14 “Pesbukers” jalan 1 10 42 28 19 ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan 15 Setiap bagian 4 11 27 39 19 cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton 16 “Pesbukers” 5 9 37 35 14 mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain Total 10 30 106 102 52 Mean 3 10 35 34 17

110 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.80 di atas mayoritas responden menjawab netral, tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden menyukai indikator- indikator energi yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden menyukai bahwa “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan, setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton, “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain. Suatu program harus memiliki cerita yang tidak boleh berjalan lamban apalagi monoton. Setiap program harus memiliki kecepatannya dalam bercerita. Audien tidak boleh dibiarkan bingung atau mereka masih tidak tahu arah cerita suatu drama padahal 25% waktu tayang sudah dilewati. Sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan. Setiap bagian cerita harus memancing ingin tahu atau rasa penasaran audien setiap saat. Sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton. Vane-Gross mendefinisikan energi sebagai : the quality that infuses a sense of pace and excitement into a a show. It is the charging of the screen with pictures that won’t let the viewer turn away (Kualitas yang menekankan pada kecepatan cerita dan semangat ke dalam cerita dengan menyajikan gambar- gambar yang tidak bisa ditinggalkan penonton), (Morrisan, 2009). “Pesbukers” menyajikan gambar-gambar daya tariknya untuk menghibur dan menimbulkan kelucuan. Lucu dalam hal ini relatif, orang bisa mengatakan hiburan dengan kekerasan adalah sesuatu yang lucu tetapi orang lain belum tentu setuju dengan hal itu, bisa jadi orang menganggap hiburan dengan kekerasan bukanlah hal yang lucu tetapi hal yang memprihatikan.

111 Universitas Kristen Petra Tabel 4.81. Timing

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 17 “Pesbukers” yang 1 8 29 55 7 tayang hari Senin- Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat 18 “Pesbukers” 0 9 20 44 27 memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini 19 “Pesbukers” 4 7 15 35 39 adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman Total 5 24 64 134 73 Mean 2 8 21 45 24

Berdasarkan tabel 4.81 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti responden menyukai indikator-indikator timing yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat, “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini, “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman. Programmer dalam memilih suatu program siaran harus mempertimbangkan waktu penayangan ( timing ), yaitu apakah program bersangkutan itu sudah cocok atau sesuai dengan zamannya (Morrisan, 2009). Pada pukul 18.00 rata-rata orang sudah pulang kerja, pulang sekolah atau pun kuliah, program hiburan seperti “Pesbukers” menjadi pilihan untuk melepas penat setelah seharian bekerja atau belajar. Setiap program memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial yang dan diterima oleh masyarakat saat itu. Jika suatu program tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai itu maka besar kemungkinan program itu tidak

112 Universitas Kristen Petra akan berhasil atau malah ditolak oleh masyarakat (Morrisan, 2009). Nilai-nilai sosial yang dimaksud adalah tidak menyinggung suku, ras, dan agama. Dalam setiap penayangan programa acara “Pesbukers” pembawa acara atau bintang tamu tidak menggunakan suku, ras, dan agama sebagai bahan candaan untuk menghibur penonton. Vane-Gross menilai persoalan timing ini sangat penting: “For a program to work it must be in harmony with the times. Too far behind and the audience will dismiss it as outmoded; too far in front and viewers will rebel against it. (Agar suatu program dapat berhasil program itu haruslah harmonis dengan waktu. Program yang ketinggalan zaman akan ditinggalkan penonton namun jika terlalu maju juga akan ditinggalkan penontonnya), (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” adalah program acara yang tidak ketinggalan zaman.

Tabel 4.82. Tren

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 20 “Pesbukers” 1 4 35 40 20 menampilkan hal- hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat Total 1 4 35 40 20 Mean 1 4 35 40 20

Berdasarkan tabel 4.82 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden menyukai indikator tren yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden menyukai “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat. Dalam memilih program, seorang programmer harus memiliki kesadaran terhadap adanya hal-hal yang tengah digandrungi (tren) di tengah masyarakat. Program yang sejalan dengan tren yang berkembang lebih menjamin keberhasilan, sebaliknya program yang tidak seirama dengan tren maka besar kemungkinan akan gagal (Morrisan, 2009). Sebagian responden menyukai “Pesbukers” karena pembawa acara atau bintang tamu menampilkan tren melalui candaan-candaan yang mereka bawakan

113 Universitas Kristen Petra bisa dari cara bertutur kata, cara berpakaian, dan cara bersikap. Apabila ada tren yang sedang hangat diperbincangkan maka akan menjadi bahan candaan untuk menghibur penonton.

4.4.3.3 Sikap Konatif Konatif ( conative) komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi (Notoatmodjo, 1997). Tabel ini menjelaskan bahwa bagaimana sikap konatif responden terhadap tiap-tiap indikator yang diberikan :

Tabel 4.83. Konflik

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 1 Pembawa acara 1 12 32 49 6 “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu 2 Adanya konflik 1 12 38 38 11 karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” 3 Bintang tamu 6 7 22 43 22 “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu 4 Ada konflik 0 10 20 64 6 karakter yang diperankan oleh bintang tamu Total 8 41 112 194 45 Mean 2 10 28 49 11

Berdasarkan tabel 4.83 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton karena indikator-indikator konflik yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden mau menonton “Pesbukers” karena pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang 114 Universitas Kristen Petra sifatnya lucu, ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers” (peran yang baik dan peran yang jahat), bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu, ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu (peran yang baik dan peran yang jahat). Salah satu elemen yang paling penting dalam keberhasilan suatu program adalah konflik yaitu adanya benturan kepentingan atau benturan karakter diantara tokoh-tokoh yang terlibat. Tanpa adanya konflik, maka kecil kemungkinan program itu akan mampu menahan perhatian audien (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden lebih mau menonton “Pesbukers” lagi karena pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu daripada bintang tamu yang menampilkan konflik yang sifatnya lucu. Tetapi sebagian besar responden lebih mau menonton “Pesbukers” lagi karena adanya konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu daripada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara “Pesbukers”. Hal itu dikarenakan responden yang melihat “Pesbukers” ada yang menyukai pembawa acaranya dan yang lainnya menyukai bintang tamu yang muncul dalam setiap episodenya.

Tabel 4.84. Durasi

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 5 Ide cerita 6 4 30 45 15 “Pesbukers” selalu berganti- ganti 6 Pembawa acara 0 13 26 39 22 “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode 7 Selalu ada bintang 1 12 21 41 25 tamu yang berbeda dalam tiap episodenya Total 7 29 77 84 62 Mean 2 10 26 42 21

115 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.84 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton karena indikator-indikator durasi yang ada pada program acara “Pesbukers”, respoden mau menonton “Pesbukers” karena ide cerita “Pesbukers” selalu berganti-ganti, pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode, dan selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episodenya. Kata kunci untuk mempertahankan selama mungkin suatu program adalah tidak boleh kehabisan ide cerita (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena ide ceritanya selalu berganti-ganti. Dengan ide cerita yang berganti-ganti maka penonton selalu ingin menonton program acara “Pesbukers” karena tiap episodenya menampilkan hal-hal yang baru sehingga penonton tidak merasa bosan apabila melihat “Pesbukers” terus- menerus. Salah satu hal yang membantu memperpanjang cerita adalah dengan memberikan kesempatan kepada berbagai tokoh atau karakter untuk muncul dalam cerita (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden lebih mau menonton “Pesbukers” karena selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episodenya daripada pembawa acara “Pesbukers” yang selalu muncul dalam tiap episodenya. Hal ini dikarenakan dengan bintang tamu yang selalu berbeda maka hiburan yang dibawakan juga berbeda dan juga peran bintang tamu yang selalu dikerjai lebih disukai oleh responden.

Tabel 4.85. Kesukaan

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 8 “Pesbukers” 1 8 29 45 17 menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah 9 “Pesbukers” 6 15 23 41 15 menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah

116 Universitas Kristen Petra Tabel 4.85. Kesukaan (sambungan)

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 10 “Pesbukers” 0 16 27 38 19 menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan 11 “Pesbukers” 6 6 24 53 11 menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya Total 13 45 103 177 62 Mean 3 11 26 44 16

Berdasarkan tabel 4.85 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton karena indikator-indikator kesukaan yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah, “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah, “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan, “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya. Sebagian audien memilih program yang menampilkan pemain utama atau pembawa acara yang mereka sukai, yaitu orang-orang yang membuat audien merasa nyaman, sebagaimana dikemukakan Vane-Gross: ” Viewers tune to people they like end with whom they feel comfortable”. Mereka adalah orang-orang yang hangat, suka menghibur, sekaligus sensitif, dan ramah (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden lebih mau menonton “Pesbukers” karena menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah daripada menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah. Seorang pembawa acara yang sukses dan tidak akan mungkin memiliki sikap yang agresif dan antipati. Misalnya, suka menyinggung atau memojokkan

117 Universitas Kristen Petra kontestannya. Seorang pembawa acara yang tidak simpatik pasti tidak disukai audien dan program itu akan ditinggalkan audiennya (Morrisan, 2009). Seharusnya apabila suatu program menampilkan pembawa acara atau bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan maka program itu akan ditinggalkan oleh audiensnya, tetapi pada kenyataannya menampilkan pembawa acara atau bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan malah menjadikan penonton mau menonton “Pesbukers” lagi. Penonton melihat program hiburan dengan sikap yang suka menyinggung adalah sesuatu hal yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain pembawa acara dan bintang tamu, ternyata dengan tema dan keseluruhan isi yang menarik membuat penonton mau untuk menonton “Pesbukers” lagi.

Tabel 4.86. Konsistensi Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 12 Sejak awal 0 9 45 40 6 “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan 13 Karakter yang 6 6 35 34 19 dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten Total 6 15 80 74 25 Mean 3 8 40 37 13

Berdasarkan tabel 4.86 di atas mayoritas responden menjawab netral, tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden mau menonton karena indikator-indikator konsistensi yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden mau menonton “Pesbukers” karena sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan, karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja).

118 Universitas Kristen Petra Suatu program harus konsisten terhadap tema dan karakter pemain yang dibawakannya sejak awal. Para penulis cerita, sutradara dan pemain haruslah bertahan pada tema atau karakternya sejak awal. Dengan demikian, tidak boleh terjadi pembelokan atau penyimpangan tema atau karakter di tengah jalan yang akan membuat audien bingung dan pada akhirnya meninggalkan program itu (Morrisan, 2009). Tema lucu dalam hal ini relatif, ada yang menganggap hiburan yang disajikan “Pesbukers” adalah hiburan yang lucu tetapi ada juga yang menganggap bahwa hiburan yang penuh dengan kekerasan entah kekerasan verbal maupun non-verbal. Sehingga tema yang didapat bukan menjadikan tema yang lucu tetapi tema yang mengandung kekerasan atau lebih dikenal dengan slapstick, program hiburan yang menggunakan kekerasan verbal maupun non verbal untuk bahan candaannya contohnya adalah mendorong, menampar, mengejek. Mungkin responden menonton “Pesbukers” bukan ingin mencari tema hiburannya tetapi ingin melihat pembawa acara dan bintang tamu yang selalu muncul dalam tiap episodenya.

Tabel 4.87. Energi

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 14 “Pesbukers” jalan 1 11 39 31 18 ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan

15 Setiap bagian 7 11 26 41 15 cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton

119 Universitas Kristen Petra Tabel 4.87. Energi (sambungan)

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 16 “Pesbukers” 6 14 33 35 12 mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain

Total 14 36 98 107 45 Mean 5 12 33 36 15

Berdasarkan tabel 4.87 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton karena indikator-indikator energi yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan, setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton, “Pesbukers” mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain. Suatu program harus memiliki cerita yang tidak boleh berjalan lamban apalagi monoton. Setiap program harus memiliki kecepatannya dalam bercerita. Audien tidak boleh dibiarkan bingung atau mereka masih tidak tahu arah cerita suatu drama padahal 25% waktu tayang sudah dilewati. “Pesbukers” adalah program komedi yang bertujuan untuk menghibur, tidak ada jalan cerita seperti pada program drama atau sinetron jalan ceritanya “Pesbukers” adalah untuk menghibur penonton. Setiap bagian cerita harus memancing ingin tahu atau rasa penasaran audien setiap saat. Sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” karena setiap bagian ceritanya memancing rasa ingin tahu dan penasaran para penonton. Vane-Gross mendefinisikan energi sebagai : the quality that infuses a sense of pace and excitement into a a show. It is the charging of the screen with pictures that won’t let the viewer turn away (Kualitas yang menekankan pada kecepatan cerita dan semangat ke dalam cerita dengan menyajikan gambar-

120 Universitas Kristen Petra gambar yang tidak bisa ditinggalkan penonton), (Morrisan, 2009). Sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” lagi karena hiburan dan keseluruhan isi yang ditampilkan oleh pembawa acara dan bintang tamu “Pesbukers” menimbulkan daya tarik bagi penonton.

Tabel 4.88. Timing

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 17 “Pesbukers” yang 0 8 32 53 7 tayang hari Senin- Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat 18 “Pesbukers” 0 9 25 40 26 memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini 19 “Pesbukers” 6 9 13 35 37 adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman Total 6 26 70 128 70 Mean 2 9 23 43 23

Berdasarkan tabel 4.88 di atas mayoritas responden menjawab setuju. Berarti sebagian besar responden mau menonton karena indikator-indikator timing yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat, “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini, “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman. Programmer dalam memilih suatu program siaran harus mempertimbangkan waktu penayangan ( timing ), yaitu apakah program bersangkutan itu sudah cocok atau sesuai dengan zamannya (Morrisan, 2009).

121 Universitas Kristen Petra Salah satu program hiburan pilihan untuk penonton setelah melakukan aktifitasnya seharian, “Pesbukers” menyajikan hiburan yang bertujuan untuk menghibur penonton agar merasa santai dan terhibur dengan pantun jenaka dan rayuan gombal yang khas disajikan oleh pembawa acara dan bintang tamu “Pesbukers”. Dengan penayangan hari dan jam yang sudah tepat maka responden mau menonton “Pesbukers” lagi karena rata-rata jam 18.00 adalah waktunya orang sudah pulang kerja, pulang kuliah, dan pulang sekolah. Setiap program memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial yang dan diterima oleh masyarakat saat itu. Jika suatu program tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai-nilai itu maka besar kemungkinan program itu tidak akan berhasil atau malah ditolak oleh masyarakat (Morrisan, 2009). Candaan- candaan yang disajikan dalam “Pesbukers” tidak menyimpang dari nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat dan hiburan yang ditampilkan bisa diterima pada masyarakat saat ini sehingga penonton mau menonton “Pesbukers” lagi. Vane-Gross menilai persoalan timing ini sangat penting: “For a program to work it must be in harmony with the times. Too far behind and the audience will dismiss it as outmoded; too far in front and viewers will rebel against it. (Agar suatu program dapat berhasil program itu haruslah harmonis dengan waktu. Program yang ketinggalan zaman akan ditinggalkan penonton namun jika terlalu maju juga akan ditinggalkan penontonnya), (Morrisan, 2009). Untuk saat ini program komedi hiburan adalah program acara yang banyak diminati oleh masyarakat, bisa dilihat dari adanya sejumlah program komedi yang ada di stasiun televisi. Oleh karena itu sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” lagi karena “Pesbukers” ada program televisi yang tidak ketinggalan zaman.

Tabel 4.89. Tren

Pernyataan Skala 1 2 3 4 5 20 0 2 40 38 20 Total 0 2 40 38 20 Mean 0 2 40 38 20

122 Universitas Kristen Petra Berdasarkan tabel 4.89 di atas mayoritas responden menjawab netral, tetapi masih dalam kategori positif karena total setuju dan sangat setuju lebih besar daripada netral. Berarti sebagian besar responden mau menonton karena indikator tren yang ada pada program acara “Pesbukers”, responden mau menonton “Pesbukers” karena “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat. Dalam memilih program, seorang programmer harus memiliki kesadaran terhadap adanya hal-hal yang tengah digandrungi (tren) di tengah masyarakat. Program yang sejalan dengan tren yang berkembang lebih menjamin keberhasilan, sebaliknya program yang tidak seirama dengan tren maka besar kemungkinan akan gagal (Morrisan, 2009). Mungkin penonton melihat “Pesbukers” untuk mendapatkan hiburan, terlepas dari “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren atau tidak. Sebagian besar responden mau menonton “Pesbukers” lagi karena mencari hiburan yang ditampilkan oleh pembawa acara dan bintang tamu “Pesbukers” seperti pantun jenaka dan rayuan gombal. Untuk menentukan sikap masyarakat Surabaya terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV ditinjau dari komponen kognitif, afektif dan konatif dan sikap secara keseluruhan, maka dilakukan penghitungan rata-rata semua item pertanyaan pada komponen-komponen tersebut serta digunakan interval kelas yang dicari dengan rumus sebagai berikut:

Nilai tertinggi − nilai terendah Interval kelas = Jumlah kelas

5 − 1 = 3 = 1,33 Dengan interval kelas 1,33 kemudian disusun kriteria penilaian rata-rata jawaban responden yang disajikan pada Tabel di bawah ini:

123 Universitas Kristen Petra Tabel 4.90. Kategori mean dari skor interval Interval Kategori 3,67 ≤ a ≤ 5.00 Positif 2,34 ≤ a ≤ 3,66 Netral 1.00 ≤ a ≤ 2,33 Negatif

Sumber : Olahan Peneliti

Tabel 4.91. Sikap Responden pada Tiap Komponen Negatif Netral Positif Jumlah % Jumlah % Jumlah % Aspek Kognitif 10 10.0 45 45.0 45 45.0 Aspek Afektif 6 6.0 41 41.0 53 53.0 Aspek Konatif 8 8.0 43 43.0 49 49.0 Sikap 4 4.0 45 45.0 51 51.0

Sumber : Olahan Peneliti

Kognitif ( cognitive ), berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu. Afektif ( affective ), menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu. Konatif (conative ), komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi (Notoatmodjo, 1997). Berdasarkan tabel 4.91. di atas diketahui bahwa pada komponen kognitif sebagian besar responden mempunyai sikap positif dan netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu sebanyak 45 orang atau 45% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 10 orang atau 10%. Berarti sebagian besar responden mengetahui indikator-indikator content tayangan atau elemen keberhasilan pada program acara “Pesbukers”. Sikap kognitif yang tertinggi pada

124 Universitas Kristen Petra indikator konflik yaitu responden tahu bahwa ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu, pada indikator durasi yaitu responden tahu pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episode, pada indikator kesukaan yaitu responden tahu “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan, pada indikator konsistensi yaitu responden tahu karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten, pada indikator energi yaitu responden tahu setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton, pada indikator timing yaitu responden tahu “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman, pada indikator tren yaitu responden tahu “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat. Dari ke tujuh indikator itu yang tertinggi adalah pada indikator timing yaitu responden tahu bahwa “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman. Pada komponen afektif sebagian besar responden mempunyai sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu sebanyak 53 orang atau 53% sedangkan responden yang memiliki sikap netral ada 41 orang atau 41%, dan responden yang memiliki sikap negatif ada 6 orang atau 6%. Berarti responden menyukai indikator-indikator content tayangan atau elemen keberhasilan yang ada pada program acara “Pesbukers”. Sikap afektif yang tertinggi pada indikator konflik yaitu responden menyukai ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu, pada indikator durasi yaitu responden menyukai selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episodenya, pada indikator kesukaan yaitu responden menyukai “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya, pada indikator konsistensi yaitu responden menyukai karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten, pada indikator energi yaitu responden menyukai setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton, pada indikator timing yaitu responden menyukai bahwa “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman, pada indikator tren yaitu responden menyukai “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat. Dari ke tujuh indikator itu yang tertinggi

125 Universitas Kristen Petra adalah pada indikator timing yaitu responden menyukai bahwa “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman. Pada komponen konatif sebagian besar responden juga mempunyai sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu sebanyak 49 orang atau 49% sedangkan responden yang memiliki sikap netral ada 43 orang atau 43%, dan responden yang memiliki sikap negatif ada 8 orang atau 8%. Berarti responden mau menonton “Pesbukers” karena adanya indikator- indikator content tayangan atau elemen keberhasilan yang ada pada program “Pesbukers”. Sikap konatif yang tertinggi pada indikator konflik yaitu responden mau menonton karena ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu, pada indikator durasi yaitu responden mau menonton karena selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episodenya, pada indikator kesukaan yaitu responden mau menonton karena “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya, pada indikator konsistensi yaitu responden mau menonton karena karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten, pada indikator energi yaitu responden mau menonton karena setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton, pada indikator timing yaitu responden mau menonton karena “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman, pada indikator tren yaitu responden mau menonton karena “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat. Dari ke tujuh indikator itu yang tertinggi adalah pada indikator timing yaitu responden mau menonton karena “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman. Sehingga dari ketiga komponen tersebut, diketahui yang mempunyai sikap paling positif adalah pada komponen afektif yang berarti responden menyukai indikator-indikator content tayangan atau elemen keberhasilan yaitu konflik, durasi, kesukaan, konsistensi, energi, timing , dan tren yang ada pada program acara “Pesbukers”. Kemudian pada sikap responden secara keseluruhan terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV diketahui sebagian besar responden mempunyai sikap positif yaitu sebanyak 51 orang atau 51%, sebanyak 45 orang atau 45% responden mempunyai sikap netral, sedangkan secara keseluruhan responden yang memiliki sikap negatif ada 4 orang atau 4%. Berarti

126 Universitas Kristen Petra sikap sebagian masyarakat Surabaya terhadap program acara “Pesbukers” adalah positif.

4.4.4 Analisis Tabulasi Silang ( Crosstab ) Analisis tabulasi silang ( crosstab ) dilakukan dengan menyilangkan frekuensi dari dua variabel, dimana salah satu variabel yang disilangkan mempunyai skala nominal. Dalam penelitian ini, tabulasi silang ( crosstab ) dilakukan terhadap variabel karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, berapa kali menonton dalam sebulan, dan berapa lama menonton tiap episodenya) dengan variabel sikap responden terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV. Penjelasan mengenai tabulasi silang (crosstab ) karakteristik responden dengan sikap responden dapat dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 4.92. Usia * Sikap Crosstabulation

Usia * Sikap Crosstabulation Sikap Negatif Netral Positif Total Usia 13-20 tahun Count 2 25 33 60 % of Total 2.0% 25.0% 33.0% 60.0% 21-27 tahun Count 1 19 17 37 % of Total 1.0% 19.0% 17.0% 37.0% 28-35 tahun Count 1 1 0 2 % of Total 1.0% 1.0% .0% 2.0% > 35 tahun Count 0 0 1 1 % of Total .0% .0% 1.0% 1.0% Total Count 4 45 51 100 % of Total 4.0% 45.0% 51.0% 100.0%

Sumber : Olahan Peneliti

Tabel di atas menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tabulasi silang antara usia dengan sikap, diketahui untuk responden yang berusia antara 13-20 tahun sebagian besar memiliki sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 33 orang atau 33% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 2 orang atau 2% dan netral 25 orang atau 25%, kemudian untuk

127 Universitas Kristen Petra responden yang berusia antara 21-27 tahun sebagian besar memiliki sikap netral terhadap program “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 19 orang atau 19% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 1 orang atau 1% dan yang mempunyai sikap positif ada 17 orang atau 17%, responden yang berusia antara 28-35 tahun tidak ada yang memiliki sikap positif terhadap program “Pesbukers” di ANTV dan untuk responden yang berusia > 35 tahun semuanya memiliki sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 1 orang atau 1%. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar responden pada semua jenjang usia memiliki sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu sebanyak 51 responden atau 51% dan ada 4 responden atau 4% yang memiliki sikap negatif sedangkan sebanyak 45 orang atau 45% responden memiliki sikap netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV.

Tabel 4.93. Jenis Kelamin * Sikap Crosstabulation

Jenis Kelamin * Sikap Crosstabulation

Sikap Total Negatif Netral Positif

Count 1 26 20 47 Laki-laki % of Total 1.0% 26.0% 20.0% 47.0% Jenis Kelamin Count 3 19 31 53 Perempuan % of Total 3.0% 19.0% 31.0% 53.0%

Count 4 45 51 100 Total % of Total 4.0% 45.0% 51.0% 100.0%

Tabel di atas menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dengan sikap, diketahui untuk responden laki-laki sebagian besar memiliki sikap netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 26 orang atau 26% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 1 orang atau 1% dan sebanyak 20 orang atau 20% mempunyai sikap positif terhadap program acara Pesbukers” di ANTV, kemudian untuk responden perempuan sebagian besar memiliki sikap positif terhadap program “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 31 orang atau 31% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif

128 Universitas Kristen Petra ada 3 orang atau 3% dan yang mempunyai sikap netral ada 19 orang atau 19%. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar responden perempuan lebih memiliki sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV.

Tabel 4.94. Pendidikan Terakhir * Sikap Crosstabulation

Pendidikan Terakhir * Sikap Crosstabulation

Sikap Total Negatif Netral Positif

Count 1 11 16 28 SLTP % of Total 1.0% 11.0% 16.0% 28.0%

Count 2 30 29 61 Pendidikan Terakhir SLTA % of Total 2.0% 30.0% 29.0% 61.0%

Count 1 4 6 11 S1 % of Total 1.0% 4.0% 6.0% 11.0%

Count 4 45 51 100 Total % of Total 4.0% 45.0% 51.0% 100.0%

Sumber : Olahan Peneliti

Tabel di atas menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tabulasi silang antara pendidikan terakhir dengan sikap, diketahui untuk responden lulusan SLTP sebagian besar memiliki sikap netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 16 orang atau 16% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 1 orang atau 1% dan sebanyak 11 orang atau 11% mempunyai sikap positif terhadap program acara Pesbukers” di ANTV, kemudian untuk responden lulusan SLTA sebagian besar memiliki sikap netral terhadap program “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 30 orang atau 30% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 2 orang atau 2% dan yang mempunyai sikap postif ada 29 orang atau 29%. Untuk responden lulusan S1 sebagian besar memiliki sikap postif terhadap program “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 6 orang atau 6% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 1 orang atau 1% dan yang mempunyai sikap netral ada 4 orang atau 4%. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar responden pada

129 Universitas Kristen Petra semua jenjang lulusan pendidikan memiliki sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu sebanyak 51 responden atau 51% dan ada 4 responden atau 4% yang memiliki sikap negatif sedangkan sebanyak 45 orang atau 45% responden memiliki sikap netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV.

Tabel 4.95. Pekerjaan * Sikap Crosstabulation

Pekerjaan * Sikap Crosstabulation

Sikap

Negatif Netral Positif Total

Pekerjaan Wiraswasta Count 1 3 3 7

% of Total 1.0% 3.0% 3.0% 7.0%

Karyawan Count 0 3 9 12

% of Total .0% 3.0% 9.0% 12.0%

Mahasiswa Count 2 28 23 53

% of Total 2.0% 28.0% 23.0% 53.0%

Pelajar Count 1 11 16 28

% of Total 1.0% 11.0% 16.0% 28.0% Total Count 4 45 51 100 % of Total 4.0% 45.0% 51.0% 100.0%

Sumber : Olahan Peneliti

Tabel di atas menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tabulasi silang antara pekerjaan dengan sikap, diketahui untuk responden yang memiliki pekerjaan wiraswasta sebagian besar memiliki sikap positif dan netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 6 orang atau 6% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 1 orang atau 1%, kemudian untuk responden yang memiliki pekerjaan karyawan sebagian besar memiliki sikap positif terhadap program “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 9 orang atau 9% dan yang mempunyai sikap negatif ada 3 orang atau 3%. Untuk responden yang memiliki pekerjaan mahasiswa sebagian besar memiliki sikap netral terhadap program “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 28 orang atau 28% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 2 orang atau 2% dan yang mempunyai sikap positif ada 23 orang atau

130 Universitas Kristen Petra 23%. Untuk responden yang memiliki pekerjaan pelajar sebagian besar memiliki sikap positif terhadap program “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 16 orang atau 16% sedangkan responden yang memiliki sikap negatif ada 1 orang atau 1% dan yang mempunyai sikap netral ada 11 orang atau 11%. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar responden pada semua jenjang pekerjaan memiliki sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu sebanyak 51 responden atau 51% dan ada 4 responden atau 4% yang memiliki sikap negatif sedangkan sebanyak 45 orang atau 45% responden memiliki sikap netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV.

Tabel 4.96. Berapa Kali * Sikap Crosstabulation Count Sikap Negatif Netral Positif Total Berapa Kali 1-5 kali 1 9 8 18 6-10 kali 1 14 16 31 11-15 kali 2 19 21 42 16-20 kali 0 3 6 9 Total 4 45 51 100

Sumber : Olahan Peneliti

Tabel di atas menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tabulasi silang antara berapa kali menonton dalam sebulan dengan sikap, diketahui untuk responden yang menonton 1-5 kali dalam sebulan memiliki sikap netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 9 orang atau 9% sedangkan responden yang memiliki sikap positif ada 8 orang atau 8% dan yang memiliki sikap negatif ada 1 orang atau 1%, kemudian untuk responden yang menonton “Pesbukers” 6-10 kali dalam sebulan ada 16 orang atau 16% yang memiliki sikap positif sedangkan yang memiliki sikap netral ada 14 orang atau 14% dan 1 orang atau 1% responden memiliki sikap yang negatif. Untuk responden yang menonton “Pesbukers” 11-15 kali dalam sebulan ada 21 orang atau 21% memiliki sikap yang positif sedangkan ada 19 orang atau 19% yang memiliki sikap netral dan 2 orang atau 2% memiliki sikap yang negatif. Untuk responden yang menonton program acara “Pesbukers”

131 Universitas Kristen Petra 16-20 kali dalam sebulan sebagian besar memiliki sikap yang positif yaitu 6 orang atau 6%, sedangkan 3 orang atau 3% memiliki sikap yang netral dan tidak ada yang memiliki sikap negatif. Sehingga dapat disimpulkan semakin sering responden menonton program acara “Pesbukers” maka akan menimbulkan sikap yang positif yaitu ada 51 orang atau 51 % dan ada 4 responden atau 4% yang memiliki sikap negatif sedangkan sebanyak 45 orang atau 45% responden memiliki sikap netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV.

Tabel 4.97. Berapa Lama * Sikap Crosstabulation Count

Sikap Total

Negatif Netral Positif Berapa Lama 0-10 menit 4 15 9 28

11-20 menit 0 14 29 43

> 20 menit 0 16 13 29

Total 4 45 51 100

Sumber : Olahan Peneliti

Tabel di atas menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tabulasi silang antara berapa lama menonton dalam tiap episode dengan sikap, diketahui untuk responden yang menonton 0-10 menit dalam tiap episode memiliki sikap netral terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV yaitu ada 15 orang atau 15% sedangkan responden yang memiliki sikap positif ada 9 orang atau 9% dan yang memiliki sikap negatif ada 4 orang atau 4%, kemudian untuk responden yang menonton “Pesbukers” 11-20 menit dalam tiap episodenya ada 29 orang atau 29% yang memiliki sikap positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV sedangkan yang memiliki sikap netral ada 14 orang atau 14% dan tidak ada responden memiliki sikap yang negatif. Untuk responden yang menonton “Pesbukers” >20 menit dalam tiap episodenya ada 16 orang atau 16% memiliki sikap yang netral terhadap program acara “Pesbukers” sedangkan ada 13 orang atau 13% yang memiliki sikap positif dan tidak ada responden yang memiliki sikap yang negatif. Sehingga dapat disimpulkan ternyata responden yang

132 Universitas Kristen Petra menonton 11-20 menit dalam tiap episodenya yang memiliki sikap yang positif terhadap program acara “Pesbukers” di ANTV.

4.5 Interpretasi Data Dari hasil analisa di atas dapat dilihat bahwa respon masyarakat terhadap pernyataan pertama untuk indikator konflik dari sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti bahwa memang responden mengetahui betul bahwa pembawa acara “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu dan responden menyukai itu dan mau menonton lagi karena ada hal tersebut. Satu hal yang menjadi ciri khas lawakannya adalah perang pantun yang diperagakan oleh Oppi Kumis dan Sapri yang biasanya diawali dengan gimmick “Masak air..” yang dilontarkan Oppi. Untuk pernyataan ke dua dari indikator konflik jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya berimbang antara positif dan netral. Berarti bahwa responden tahu bahwa ada konflik karakter yang diperankan oleh pembawa acara dan responden menyukainya tetapi responden mau menonton “Pesbukers” bisa jadi karena hal tersebut atau responden tidak mempersoalkan antara peran yang buruk dan yang baik asalkan candaan yang ditampilkan menghibur maka responden sudah cukup terhibur oleh “Pesbukers. Untuk pernyataan ke tiga dari indikator konflik jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti bahwa responden tahu bahwa bintang tamu “Pesbukers” menampilkan konflik yang sifatnya lucu, responden menyukainya, dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan ke empat dari indikator konflik jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti bahwa responden tahu bahwa ada konflik karakter yang diperankan oleh bintang tamu, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan pertama dari indikator durasi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya

133 Universitas Kristen Petra juga positif. Berarti bahwa responden mengetahui bahwa ide cerita “Pesbukers” selalu berganti-ganti, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Ide cerita yang berbeda dengan tayangan komedi sebelum-sebelumnya menciptakan hal baru yang digemari pemirsanya. Kekuatan ceritanya, ada pada perpaduan unsur rumor atau gosip yang tengah ramai diperbicangkan masyarakat, ke dalam bentuk sketsa hiburan. Sebagai contoh, kisah percintaan Olga Syahputra dengan Jessica Iskandar. Atau lika-liku asmara Raffi Ahmad dengan Yuni Shara yang putus-sambung. Untuk pernyataan ke dua dari indikator durasi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti bahwa responden mengetahui pembawa acara “Pesbukers” selalu muncul dalam tiap episodenya, responden menyukai dan mau mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan ke tiga dari indikator durasi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti bahwa responden mengetahui bahwa selalu ada bintang tamu yang berbeda dalam tiap episode “Pesbukers”, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan pertama dari indikator kesukaan jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti responden mengetahui bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan ke dua dari indikator kesukaan jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti bahwa responden mengetahui bahwa “Pesbukers” menampilkan bintang tamu yang mempunyai sikap hangat/suka menghibur/lucu/ramah, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan ke tiga dari indikator kesukaan jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti bahwa responden mengetahui bahwa “Pesbukers” menampilkan pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan,

134 Universitas Kristen Petra responden menyukainya, dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Hal ini bertolak belakang dengan teori yang ada, karena menurut Morrisan (2009) seorang pembawa acara yang sukses dan tidak akan mungkin memiliki sikap yang agresif dan antipati. Misalnya, suka menyinggung atau memojokkan kontestannya. Seorang pembawa acara yang tidak simpatik pasti tidak disukai audien dan program itu akan ditinggalkan audiennya.Pada kenyataannya seorang pembawa acara dan bintang tamu yang suka menyinggung atau memojokkan untuk program hiburan malah disukai oleh masyarakat, karena candaan mereka akan lebih lucu apabila saling menyinggung dan memojokkan satu sama lain. Untuk pernyataan ke empat dari indikator kesukaan jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti bahwa responden mengetahui bahwa “Pesbukers” menampilkan tema dan keseluruhan isi yang menarik dalam setiap episodenya, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Materi pantun jenaka dan rayuan-rayuan gombal yang dikonsepkan sejak awal ternyata berjalan baik dan menjadi salah satu kekuatan dari program “Pesbukers”, bahkan sekarang pantun dan rayuan gombal sudah menjadi bumbu wajib hampir disetiap program komedi di station TV manapun, hal ini menunjukan “Pesbukers” berhasil menciptakan trend comedy sepanjang tahun 2011-2012. Untuk pernyataan pertama dari indikator konsistensi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti responden mengetahui bahwa sejak awal “Pesbukers” tayang di ANTV selalu menampilkan tema yang lucu/komedi/hiburan, responden menyukainya, dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan kedua dari indikator konsistensi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti responden mengetahui bahwa karakter yang dimainkan pembawa acara atau bintang tamu selalu konsisten (peran yang baik selalu diperankan oleh itu-itu saja, peran yang buruk selalu diperankan oleh itu-itu saja), responden menyukainya, dan mau menonton “Pesbukers” karena hal tersebut.

135 Universitas Kristen Petra Untuk pernyataan pertama dari indikator energi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positifnya, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti responden mengetahui, menyukai, dan mau menonton karena “Pesbukers” jalan ceritanya tidak berjalan lamban, tidak monoton, dan tidak membingungkan. Diperkuat lagi dengan pernyataan produser “Pesbukers” yang mengatakan jangan tanya soal skenario. Sebab, salah satu resep sukses acara ini justru karena pemainnya tak melulu berjalan di atas naskah. Seluruh pemain diberi kebebasan untuk melakukan improvisasi, hingga membentuk unsur spontanitas yang tinggi. "Pola bermainnya tidak terpaku dengan naskah yang kami siapkan. Cukup benang merahnya saja, selebihnya improve . Bisa memasukkan pantun, gosip atau apa, terserah," kata Rully produser “Pesbukers”. Untuk pernyataan kedua dari indikator energi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti responden mengetahui bahwa setiap bagian cerita “Pesbukers” memancing rasa keingintahuan atau penasaran para penonton, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan ke tiga dari indikator energi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti responden mengetahui dan menyukai “Pesbukers” karena mempunyai daya tarik yang membuat saya tidak mengganti ke channel acara televisi yang lain dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Kekuatan ceritanya, ada pada perpaduan unsur rumor atau gosip yang tengah ramai diperbincangkan masyarakat yang dituangkan ke dalam bentuk sketsa hiburan. Untuk pernyataan pertama dari indikator timing jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti responden mengetahui bahwa “Pesbukers” yang tayang hari Senin-Jumat pukul 18.00-19.00 sudah tepat, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. "Pesbukers" sengaja diletakkan pada jam 18.00, dengan tujuan sebagai pembangun mood pemirsa sebelum program-program lain yang hadir di jam tayang utama ( prime time ). "Jam enam sore itu kami menyebutnya early prime time . "Pesbukers" dijadikan lokomotif,

136 Universitas Kristen Petra gebrakan, dengan harapan bisa membawa efek positif ke program yang tayang setelahnya", kata Rully sebagai produser “Pesbukers”. Untuk pernyataan ke dua dari indikator timing jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti responden mengetahui bahwa “Pesbukers” memiliki cerita yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan dapat diterima oleh penonton saat ini, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Untuk pernyataan ke tiga dari indikator timing jawaban responden adalah sikap kognitif positif, sikap afektif positif, dan sikap konatif positif. Berarti responden mengetahui bahwa “Pesbukers” adalah program acara televisi yang tidak ketinggalan zaman, responden menyukainya dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena hal tersebut. Program acara canda tawa dalam beberapa dekade ini terus mewarnai ruang publik. Program hiburan ini seperti menjadi bagian penting dalam mengisi aktifitas keseharian masyarakat tanah air. Pada mulanya program acara hiburan yang bersifat canda tawa ini biasa saja. Tetapi pada akhirnya menjadi program acara yang menarik hati pemirsa (publik). Ada sejumlah program hiburan 'pengocok perut' yang bisa ditonton di stasiun televisi tanah air. Untuk pernyataan pertama dari indikator tren jawaban responden adalah sikap kognitif positif, sikap afektif positif, dan sikap konatif positif. Berarti bahwa responden mengetahui bahwa “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren di masyarakat, responden menyukainya dan mau menonton lagi karena hal tersebut. Pantun jenaka dan rayuan gombal yang disajikan oleh “Pesbukers” ternyata telah menjadi tren program “Pesbukers” sendiri. Materi pantun jenaka dan rayuan-rayuan gombal yang dikonsepkan sejak awal ternyata berjalan baik dan menjadi salah satu kekuatan dari program “Pesbukers”, bahkan sekarang pantun dan rayuan gombal sudah menjadi bumbu wajib hampir disetiap program komedi di station TV manapun, hal ini menunjukan “Pesbukers” berhasil menciptakan tren comedy sepanjang tahun 2011-2012. Dari hasil analisa di atas kita bisa melihat bagaimana sikap masyarakat terhadap tiap indikator secara keseluruhan, untuk indikator pertama yaitu konflik jawaban responden adalah sikap kognitif positif, sikap afektif positif, sikap

137 Universitas Kristen Petra konatif positif. Berarti responden mengetahui, menyukai, dan mau menonton “Pesbukers” karena adanya indikator konflik yang ada pada “Pesbukers”. Untuk indikator ke dua yaitu durasi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti responden mengetahui, menyukai, dan mau menonton “Pesbukers” karena adanya indikator durasi yang ada pada “Pesbukers”. Untuk indikator ke tiga yaitu kesukaan jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya positif. Berarti responden mengetahui, menyukai, dan mau menonton “Pesbukers” karena adanya indikator kesukaan yang ada pada “Pesbukers”. Untuk indikator yang ke empat yaitu konsistensi jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, tetapi sikap konatifnya cenderung netral. Berarti responden mengetahui dan menyukai “Pesbukers” karena adanya indikator konsistensi yang ada pada “Pesbukers” tetapi cenderung netral untuk mau menonton “Pesbukers” lagi karena adanya indikator konsistensi yang ada pada “Pesbukers”. Mungkin penonton ingin melihat sesuatu yang baru yang menyegarkan sehingga tidak terkesan membosankan karena sesuatu yang konsisten dan hanya itu-itu saja membuat penonton menjadi tidak tertarik untuk melihatnya karena tidak ada daya tarik yang baru. Untuk indikator ke lima yaitu energi jawaban responden adalah sikap kognitifnya netral, sikap afektifnya netral, sikap konatifnya positif. Berarti responden cenderung netral mengetahui dan menyukai “Pesbukers” karena adanya indikator energi yang ada pada “Pesbukers” tetapi responden mau menonton “Pesbukers” lagi karena adanya indikator energi yang ada pada program “Pesbukers”. Responden cenderung netral pada sikap kognitif dan afektifnya karena “Pesbukers” adalah program sketsa reality yang bertujuan untuk menghibur orang dan salah satu resep sukses acara ini justru karena pemaiannya tak melulu berjalan di atas naskah. Seluruh pemain diberi kebebasan untuk melakukan improvisasi, hingga membentuk unsur spontanitas yang tinggi. "Pola bermainnya tidak terpaku dengan naskah yang kami siapkan. Cukup benang

138 Universitas Kristen Petra merahnya saja, selebihnya improve . Bisa memasukkan pantun, gosip atau apa, terserah," kata Rully selaku produser “Pesbukers”. Untuk indikator yang ke enam yaitu timing jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, dan sikap konatifnya juga positif. Berarti responden mengetahui, menyukai, dan mau menonton “Pesbukers” lagi karena adanya indikator timing yang ada pada “Pesbukers. Untuk indikator yang ke tujuh yaitu tren jawaban responden adalah sikap kognitifnya positif, sikap afektifnya positif, tetapi sikap konatifnya netral. Berarti responden mengetahui dan menyukai “Pesbukers” karena adanya indikator tren yang ada pada “Pesbukers” tetapi responden cenderung netral mau menonton “Pesbukers” lagi karena adanya indikator tren yang ada pada “Pesbukers”. Responden mengetahui dan menyukai apabila “Pesbukers” menampilkan hal-hal yang tengah digandrungi/tren yang ada di masyarakat saat ini, tetapi itu bukan menjadi alasan kenapa responden mau menonton “Pesbukers” lagi, mungkin yang ingin dilihat oleh responden adalah bagaimana membawakan sketsa reality ke dalam situasi komedi hiburan dengan pantun jenaka dan rayuan gombal yang menjadi tren dari “Pesbukers” itu sendiri. Dari hasil analisa di atas kita bisa melihat bagaimana sikap keseluruhan dari masyarakat Surabaya mengenai program acara “Pesbukers” yang diteliti menggunakan indikator elemen keberhasilan, untuk sikap kognitif ternyata berimbang antara netral dan positif mungkin dikarenakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan cenderung relatif bagi responden jadi hasilnya antara netral dan positif menjadi berimbang. Untuk sikap afektif dan sikap konatif ternyata positif, berarti secara keseluruhan responden menyukai dan mau menonton lagi program acara “Pesbukers”. Sikap secara keseluruhan dari 100 responden yang diberi kuesioner adalah positif terhadap program acara “Pesbukers”.

139 Universitas Kristen Petra