41 4. PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

41 4. PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah 4. PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Rajawali Citra Televisi Indonesia PT. Bimantara Citra bersama dengan PT. Rajawali Wira Bakti Utama (yang sekarang kemudian menjadi Rajawali Corporation) berinisiatif mewujudkan gagasan perencanaan pembangunan stasiun televisi swasta. Rencana tersebut ternyata sejalan dengan program pemerintah di bidang pembangunan informasi dan program mencerdaskan bangsa. Pada tanggal 22 Februari 1988 dikeluarkan surat perjanjian kerjasama NO. 12/SP/DIR/TV/1988 NO. RCTI_BT_027/1988 kemudian ditandangani oleh Direktur Utama RCTI dan Direktur Televisi Republik Indonesia. Pada tanggal 23 Juni 1988 dilakukan upacara peletakan batu pertama pembangunan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. RCTI pertama kali mengudara pada 13 November 1988 dan diresmikan 24 Agustus 1989 dan pada waktu itu RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran di setiap bulannya. RCTI melepas dekodernya pada akhir tahun 1989, pemerintah mengizinkan RCTI untuk melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun 1990, akan tetapi baru terwujud pada akhir tahun 1991 setelah RCTI membuat stasiun RCTI Bandung pada 1 Mei 1991. Memasuki tahun 1993, RCTI telah memiliki 13 stasiun transmisi, tahun 1994 bertambah 4 stasiun transmisi. Total pada tahun 1995 telah mencapai 30 stasiun transmisi. Hingga sekarang telah mencapai 48 stasiun transmisi di seluruh Indonesia. Sejak Maret 2004, RCTI dimiliki oleh PT. Media Nusantara Citra, Tbk (MNC), sebuah kelompok perusahaan media yang juga membawahi Global TV dan MNC TV (Modul Sejarah Dan Perkembangan RCTI, 2011). 41 Universitas Kristen Petra 4.1.2. Profil Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang mengudara secara digital pada tanggal 24 Agustus 1989 di Jakarta. RCTI menayangkan berbagai macam program acara berita, informasi, dan juga hiburan. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia. Sejak awal, cita-cita RCTI adalah menciptakan serangkaian acara unggulan dalam satu saluran, yang memungkinkan para pengiklan memilih RCTI sebagai media iklan-iklan mereka. Cita-cita itu menjadi nyata karena sejak berdiri hingga saat ini RCTI menjadi market leaders seperti dilaporkan oleh AGB Nielsen Media Research pada tahun 2011. Di RCTI, kreatifitas, idealisme, kesungguhan, kerja keras, kebersamaan, dan doa tercermin dan mewarnai program-program RCTI yang mengusung motto “Kebanggaan Bersama Milik Bangsa” namun tampil dalam kemasan yang “oke” (Modul Sejarah Dan Perkembangan RCTI, 2011). Nama perusahaan : PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Motto Perusahaan : RCTI Oke Alamat perusahaan : Jl. Raya Pejuangan no.1 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Nomor telepon : 021 - 5303540, 021 - 5303550 Nomor faksimili : 021 – 5320906 Web page : http://www.rcti.tv Email : [email protected] Tag line : RCTI OKE, Kebanggaan Bersama Milik Bangsa. 42 Universitas Kristen Petra 4.1.3. Visi dan Misi Perusahaan 4.1.3.1. VISI Media Utama Hiburan dan Informasi Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari yang “pertama” karena kata “pertama” hanya mencerminkan hierarki pada dimensi tertentu. Sedangkan kata “utama” mengandung unsur kemuliaan karena melibatkan aspek kualitas, integritas dan dedikasi. Media utama hiburan dan informasi memiliki makna: 1. RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program hiburan dan informasi. 2. RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab sosial atas sajian program-programnya. 3. RCTI menjadi pilihan yang utama dari para “stakeholder” (karyawan, pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara Negara) (Modul Sejarah Dan Perkembangan RCTI, 2011). 4.1.3.2. MISI Bersama Menyediakan Layanan Prima Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas sampai dengan level terbawah mampu bersama-sama terstimulasi, terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama kepada “stakeholder”. TIGA PILAR UTAMA 1. Keutamaan Dalam Kebersamaan 2. Bersatu Padu 3. Oke Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai sebagai pilar utama yang menjadi motivasi, inspirasi dan semangat juang insan RCTI. Proses kerja dilakukan dengan semangat kebersamaan untuk sampai pada hasil yang 43 Universitas Kristen Petra mendapat pengakuan dari para “stakeholder” atas kualitas integritas dan dedikasi yang ditampilkan (Modul Sejarah Dan Perkembangan RCTI, 2011). 4.1.4. Logo RCTI Gambar 4.1. Logo PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia Sumber : Human Resources Departement RCTI 4.1.4.1. Arti Logo Logo RCTI mewakili singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia Pada huruf “R” terdapat gambar kepala burung rajawali yang melambangkan tekad RCTI bahwa dengan kegiatan teknologi, komunikasi dan visual. RCTI siap mengemban tugas menyebarkan informasi, pengetahuan dan hiburan ke seluruh penjuru negeri. Huruf yang digunakan memiliki karakteristik tebal namun dalam bentuk yang sederhana, tipografi ini menyiratkan kedinamisan langkah yang tidak dibatasi oleh kerumitan dan ketatnya aturan formal. Secara keseluruhan, logo RCTI, menggambarkan sikap RCTI yang selalu tanggap serta sigap setiap saat, turut serta mencerdaskan bangsa dalam era pembangunan semesta nasional, bermediakan teknologi televisi yang dilandasi semangat perjuangan serta wawasan nasional maupun internasional, demi mencapai kesejahteraan lahir dan batin seluruh rakyat Indonesia. 44 Universitas Kristen Petra 4.1.4.2. Program Acara Musik Dahsyat Program : “Dahsyat” Stasiun Televisi : RCTI E-Mail : [email protected] Twitter : @dahSyatMusik Facebook Fanpage : Dahsyat Jam Tayang : Senin-Jumat, Pukul 07.30-10.30 WIB Sabtu-Minggu, Pukul 08.30-11.30 WIB Pembawa Acara : Raffi Ahmad dan Olga Syahputra Perusahaan Produksi : In-House Production RCTI “Dahsyat” merupakan program acara musik yang ditayangkan di RCTI setiap hari Senin sampai Jumat pukul 07.30 pagi sampai pukul 10.30 siang dan hari Sabtu dan Minggu pukul 08.30 pagi sampai pukul 11.30 siang WIB. Pada awalnya program musik “Dahsyat” pertama kali tayang perdana pada 24 Maret 2008 hingga saat ini. Selama empat tahun, program musik “Dahsyat” berusaha menghadirkan tayangan yang menghibur pemirsanya untuk dapat bersaing dengan program acara musik di stasiun televisi lainnya. Konsep awal dari program musik “Dahsyat” adalah outdoor dengan sistem yang berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya (mobile) menggunakan truck yang telah di set sedemikian rupa, seperti ke mall-mall, kemudian sekolah-sekolah, universitas-universitas, dan lain-lain. Pada awalnya “Dahsyat” menampilkan host, perform artis, dan chart yang berdurasi selama satu jam setiap hari Senin sampai Jumat. Kemudian pada bulan April 2008 “Dahsyat” berupaya menghadirkan tayangan yang lebih berkembang, bertempat di dalam studio 6 (indoor) karena format yang stripping tayang setiap hari, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan sistem yang mobile membuat itu sedikit membahayakan secara teknis. Kemudian di dalam studio diberikanlah sentuhan dengan menghadirkan sejumlah penonton di dalam studio yang menjadikan “Dahsyat” sebagai program acara musik pertama yang menghadirkan penonton di dalam set panggung dan melibatkan penonton mengambil bagian dalam program ini untuk memberikan suasana yang membuat 45 Universitas Kristen Petra lebih ramai dan makin seru serta menjadikan mereka sebagai bagian dari “Dahsyat” untuk mendapatkan suasana yang meriah, menarik dan juga merasa dekat dengan sang bintangnya yaitu artis yang mengisi acara di “Dahsyat”. Kemudian, “Dahsyat” dituntut untuk dapat mengembangkan konsep acara yang lebih menarik lagi tapi masih menggunakan konsep indoor, bertempat di studio 1 RCTI. Kini “Dahsyat” memberikan sentuhan yang lebih menarik dari sisi set panggung dan jumlah penonton yang lebih banyak, sebelumnya pada studio 6 hanya mampu menampung 40 orang tidak lebih dan penonton di studio 1 atau yang lebih akrab disebut dengan Sahabat Dahsyat semakin banyak dan membuat suasana studio lebih atraktif. Karena itu artis yang tampil akan lebih leluasa untuk dapat menampilkan yang terbaik buat para penonton dan penggemarnya (wawancara, Jahja Immanuel Rianto, 2012). Jadi, program acara musik “Dahsyat” menampilkan host, perform artis, chart, video clip, dan penonton. 4.1.4.3. Logo Program Acara Musik Dahsyat Gambar 4.2. Logo lama DAHSYAT (2008-2011) Sumber : Production Assistant Dahsyat RCTI Gambar 4.3. Logo Baru DAHSYAT 2011 Sumber : Production Assistant Dahsyat RCTI 46 Universitas Kristen Petra President Director 4 ORGANIZATION STRUCTURE . 1 April 2012 . 5. Director Audit Director GG & OD Director Struktur Struktur Organisasi Sumber: Programing & Sales & Marketing Corporate Affair Finance and Gen. Production Director Director Director Adm. Director Bagan Human Resources Departement Human Programing Production News & Features Sales & Marketing Engineering & IT Div. Corporate Finance and Accounting Division Division Head Division Head Head Secretary Div. Head Division Head Div. RCTI 4 . 1 Master Control Struktur Sr. Program Plann & Production Sr. Sales Departement Accounting and Scheduling Sr. News Deputy Legal Operational I Departement Head Head Tax 47 Departement Head Departement Departement Departement Head Head Studio & Outside Organisasi RCTI Organisasi Sr. Acquisition Production Broadcasting Finance
Recommended publications
  • Komodifikasi Konten Humor Dalam Program Yuk Keep Smile Di Trans Tv
    KOMODIFIKASI KONTEN HUMOR DALAM PROGRAM YUK KEEP SMILE DI TRANS TV Formas Juitan Lase [email protected] Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, Semarang Abstract Abstrak One of mass media functions is entertainment; it Salah satu fungsi media massa adalah is about diversion to distract attention from daily menjalankan fungsi hiburan yakni diversi untuk routine through entertainment television mengalihkan perhatian seseorang dari rutinitas program. However, this function is neglected sehari-hari melalui tayangan hiburan di televisi. when commodification through logical Namun, fungsi ini menjadi terabaikan ketika capitalistic applied to obtain high shared rating. sebuah tayangan dikemas dalam logika Yuk Keep Smile entertainment program is one of kapitalistik melalui praktik komodifikasi untuk commodification through slapstick humor memperoleh rating dan share yang tinggi. content, it is attacking and demeaning other Program hiburan Yuk Keep Smile merupakan people. This study is using Political Economy salah satu yang melakukan praktik komodifikasi Media Theory focussing on commodification to melalui konten humor slapstik, saling analyze how the content of Yuk Keep Smile menyerang dan merendahkan orang lain. entertainment program is applying logical Tulisan ini menggunakan Teori Ekonomi Politik capitalistic to obtain high shared rating and Media yang fokus pada komodifikasi untuk ignoring the quality of it. menganalisis bagaimana konten-konten hiburan Yuk Keep Smile dikomodifikasi berdasarkan Keywords: Political
    [Show full text]
  • Naskah Publikasi Bowo Leksono L 100080195
    PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA SEBAGAI PRESENTER ACARA MUSIK DAHSYAT DI RCTI NASKAH PUBLIKASI Sebagai Persyaratan untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Disusun Oleh : BOWO LEKSONO L 100080195 FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA SEBAGAI PRESENTER ACARA MUSIK DAHSYAT DI RCTI Bowo Leksono Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Email: [email protected] Joko Sutarso Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Email: [email protected] Monika Sri Yuliarti Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Email: [email protected] Abstraksi : Menonton program televisi berarti audience memperhatikan, menyimpulkan informasi yang diterima, menafsirkan serta diolah menjadi sebuah pengalaman tentang objek, peristiwa dan hubungan yang diperoleh. Kemudian akan membentuk sebuah pengetahuan dan akan menjadikan perilaku audience berubah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan persepsi masing-masing mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS dalam menanggapi program musik Dahsyat di RCTI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2010, sebanyak 148 mahasiswa. Sampel penelitian menggunakan random sampling sederhana, sebanyak 60 mahasiswa. Teknik analisis menggunakan deskripsi dalam bentuk tabel atau angka dan uji beda untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa.
    [Show full text]
  • The Effect of Negative Celebrity Publicity and Celebrity Identification Toward Purchase Intention
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 139 Universitas Indonesia International Psychology Symposium for Undergraduate Research (UIPSUR 2017) The Effect of Negative Celebrity Publicity and Celebrity Identification Toward Purchase Intention Dhiajeng Hesti Prameswara1, Bertina Sjabadhyni2 1,2 Faculty of Psychology, University of Indonesia, Depok, Indonesia *E-mail: [email protected] Abstract The purpose of this study is to examine the effect of negative celebrity publicity and celebrity identification on consumers‟ purchase intention. The negative celebrity publicity used in this study is a controversial news article about a celebrity who endorses a fictitious product. The consumers' level of celebrity identification divided into low vs. high identification. A 2 x 2 between-subject factorial design was conducted to 545 woman consumers aged 18-25 years old living in Jabodetabek. The result showed that both negative celebrity publicity and celebrity identification affect purchase intention. Participants who were exposed to the negative celebrity publicity had less purchase intention compared to participants who were not exposed to the negative celebrity publicity. Celebrity identification also predicts purchase intention, the participant who was highly identified with celebrity endorser showed greater purchase intention than those who were lowly identified. No interaction effect found between negative celebrity publicity and celebrity identification toward purchase intention. The implication of this study
    [Show full text]
  • PENGARUH RAFFI AHMAD SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS SNACK KINGKONG (Survey Pada Followers Instagram Dahsyat Musik)
    PENGARUH RAFFI AHMAD SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS SNACK KINGKONG (Survey Pada Followers Instagram Dahsyat Musik) SKRIPSI ADITYA RACHMAN 1210411085 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2017 PENGARUH RAFFI AHMAD SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS SNACK KINGKONG (Survey Pada Followers Instagram Dahsyat Musik) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Ilmu Komunikasi ADITYA RACHMAN 1210411085 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2017 PENGARUH RAFFI AHMAD SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS SNACK KINGKONG (Survei pada followers instagram dahsyat musik) ADITYA RACHMAN ABSTRAK Persaingan dunia industri periklanan pada masa kini memperlihatkan perkembangan yang signifikan, terlebih lagi dengan hadirnya produsen-produsen baru baik dalam negeri maupun luar negeri yang menginvestasikan bisnisnya di Indonesia. Para produsen pun kemudian mencari celah industri apa yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Saat ini konsumen telah dibanjiri oleh bermacam iklan produk yang hadir melalui televisi & social media.Hal ini didukung banyaknya penggunaan selebritis sebagai brand ambassador yang bertujuan untuk menarik minat khalayak luas. Diantara sekian banyak selebriti yang menjadi brand ambassador, peneliti memilih Raffi Ahmad sebagai Brand Ambassador snack Kingkong untuk dijadikan objek penelitian ini. Salah satu alasan peneliti memilih Raffi Ahmad yang merupakan brand ambassador snack kingkong adalah konsistensinya dalam dunia entertaiment.dan ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Raffi ahmad sebagai brand ambassador dalam membangun brand awarness snack kingkong. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatif. Pengambilan sample sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik random sampling.
    [Show full text]
  • “Campur-Campur Antv Spesial Lamaran Jupe”
    Siaran Pers “CAMPUR‐CAMPUR ANTV SPESIAL LAMARAN JUPE” Jakarta, 4 Desember 2013 – Program CAMPUR CAMPUR yang tayang LIVE sejak 2 September 2013 merupakan program reality show unggulan ANTV yang selalu menghibur seluruh keluarga Indonesia mulai dari hari Senin hingga Minggu Pukul 19.30 WIB. Kali ini CAMPUR‐CAMPUR membuat edisi spesial Lamaran JUPE dan ditayangkan secara langsung oleh ANTV dari Studio 2 ANTV Epicentrum Studio Complex Jakarta pada hari Rabu 4 Desember 2013 pukul 19.30 WIB. CAMPUR‐CAMPUR SPESIAL LAMARAN JUPE, diharapkan juga dapat memuaskan pemirsa ANTV yang penasaran dan ingin tahu bagaimana prosesi lamaran Julia Perez dan Gaston Castano yang selama ini selalu tertunda. Tak hanya akan menampilkan suka duka dari momen kisah romantis antara Julia Peres dan Gaston Castano, kekonyolan dari Olga Syahputra, Melaney Ricardo, Luna Maya, Tora Sudiro, Vincent Rompies, Desta dan beberapa artis terkenal lainnya juga masih akan menghibur kita semua. “Acara CAMPUR‐CAMPUR SPESIAL LAMARAN JUPE ini diadakan sebagai wujud support ANTV kepada Julia Perez dan Gaston Castano yang sudah seperti bagian dari keluarga besar ANTV. Acara sakral ini merupakan momen yang sangat berarti bagi Julia Perez dan Gaston Castano, ANTV sangat beruntung dapat dipercaya menjadi bagian momen acara mereka ini“ ungkap Herty Paulina Purba, Deputy Director Productions ANTV Informasi lebih lanjut : Yasmin Sanad Manager Corporate Communications [email protected], HP. 08568129545 Komplek Rasuna Epicentrum Lot.9 Jl.H.R Rasuna Said, Karet Kuningan Setiabudi, Jakarta Selatan Telp : (62‐21) 5610 1555 ‐ Fax : (62‐21) 2994 1786 .
    [Show full text]
  • Download Article (PDF)
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 150 3rd International Conference on Transformation in Communication (ICoTiC 2017) The Abandonment of Animal Conservation Ideology in Indonesian Television Programs Dr. Herlina Agustin, MT. Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., SH, M.Si Faculty of Communication Sciences Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia [email protected] [email protected] Abstract— The mass media possesses significant roles and can be justified and used as a reference behind it. This functions amongst a society. Referring to the idea of Denis especially happens to the program that is related to McQuail, one of the roles of mass media is to be a reflection of environmental issues and the effort of natural preservation. the behavior of the people it represents. By looking at the media’s perspective, we would be able to comprehend people's opinions In Indonesia, the issue of conservation of the nature has and behaviors. Not only in the general aspects of life, but also not attracted high attention, both the mass media and the within the specific one like environmental issue as discussed in audience. The issue would be taken seriously if it has direct this article. and massive impact to human’s life, such as floods, waste problems or starvation. Other issues that do not have clear In the context of environmental sustainability, especially effects on the ecosystem are seldom to be shared by the media. related to protected animals, it could be argued that the role of Instead of educating people about the relationship between the mass media in Indonesia is still far from their function as a sustaining environment and human’s life, the media are often public education facilitators.
    [Show full text]
  • 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik merupakan sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu maupun komposisi musik. Musik juga menjadi salah satu media ungkapan kesenian, dimana pelaku musik (musisi) dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui unsur-unsur musik yaitu melodi, irama (ritme), harmoni, tangga nada dan struktur lagu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia musik adalah ilmu atau seni dalam menyusun nada maupun suara yang diutarakan, dikombinasi dan menggambarkan sebuah hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang memiliki keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu) (Tim Penyusun Pusat Kamus, 2007). Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, keberadaan musik telah banyak mengalami evolusi. Apabila awalnya musik hanya digunakan sebagai pelengkap ritual serta penyebaran agama, kini musik tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Musik tidak dapat dipisahkkan dari kebudayaan, karena musik kini telah berkembang menjadi seni yang dapat menyenangkan dan menghibur orang yang mendengarkannya. Setiawan mengungkapkan, apabila seseorang telah merasa menyesal dilahirkan sebagai manusia dan frustasi sepanjang hidupnya, mungkin ia kurang mendengarkan musik serta menghayati faedahnya bagi kehidupan (2016:13). Di Indonesia, musik mengalami banyak revolusi. Masa kejayaan musik di Indonesia terjadi pada era 80-90’an, dimana pada masa itu musik di Indonesia begitu variatif dengan eksistensi band-band atau penyanyi-penyanyi solo yang memang benar-benar memiliki kualitas. Pada masa itu muncul sejumlah band seperti Dewa 19, Kla Project, Java Jive, Slank, Grass Rock, Protonema, Adegan, Boomerang, Edane, dan lain-lain. Adapun penyanyi solo seperti Anggun C. Sasmi, Nicky Astria, dan yang lainnya.
    [Show full text]
  • BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Pesbukers PT Cakrawala Andalas Televisi Atu ANTV Merupakan Salah Satu Televisi Swasta D
    BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Pesbukers Gambar 2.1 Logo ANTV Sumber : http://vectorlogo4u.com/antv-vector-logo/. (Akses 20 Februari 2017) PT Cakrawala Andalas Televisi atu ANTV merupakan salah satu televisi swasta di Indonesia. Dalam situs ANTV () menyebutkan, bahwa stasiun televisi tersebut memiliki beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. Selain itu, stasiun televisi ANTV memiliki visi yakni menjadi saluran televisi keluarga untuk seluruh keluarga Indonesia serta stasiun televisi ANTV memiliki misi yakni memberikan program- program yang berkulitas terbaik setiap anggota keluarga untuk mendukung pengembangan karakter bangsa Indonesia dengan spirit kreatifitas dan inovasi kekuatan kerjamasama tim dan tata kelola perusahaan (http://www.an.tv/antv_old/about_us, akses 20 Februari 2017). Situs ANTV menambahkan, stasiun televisi tersebut mendapatkan penghargaan menjadi stasiun televisi terbaik pada tahun 2016, dari hasil Nielsen menunjukkan bahwa stasiun televisi ANTV dikonsumsi oleh berbagai kalangan yakni dari kalangan bawah, kalangan menengah, dan kalangan atas. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa 28 dari bulan Agustus hingga September tayangan program ANTV memiliki kenaikkan yang disebabkan beberapa program baru disiarkan sehingga mendapatkan apresiasi masyarakat. Program baru yang disiarkan ANTV merupakan program acara yang menghibur serta program yang memiliki edukasi kepada para pemirsanya. (http://www.an.tv/a35451857-antv-jadi-stasiun-televisi-swasta-terbaik, akses 20 Februari 2017). Gambar 2.2 Profile Program Acara “Pesbukers” Sumber : http://topsy.one/hashtag.php?q=%23Pesbukers (akses 18 januari 2017) Salah satu program acara ANTV yang dijadikan penelitian ini adalah program acara “Pesbukers”. Pesbukers merupakan acara reality show yang dibintangi oleh Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Melaney Ricardo, Deni Cagur dan Opie Kumis.
    [Show full text]
  • 1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Uses and Gratifications Atau Kegunaan Dan Kepuasan, Pertama Kali Dikenalkan Oleh H
    1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Uses and Gratifications atau kegunaan dan kepuasan, pertama kali dikenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974. Teori Uses and Gratifications mengatakan bahwa pengguna media memiliki peranan aktif dalam memilih dan menggunakan media. Pengguna media berusaha untuk menemukan sumber terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sebagai pengguna media mempunyai wewenang dalam memilih media mana yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. (Nurudin, 2009, p.192) Konsep Uses and Gratifications dikembangkan oleh Philip Palmgreen sehingga tidak berhenti pada motif pengguna memilih media tetapi menambahkan apakah motif tersebut dapat dipenuhi oleh media. Konsep ini disebut GS (Gratification Sought) dan GO (Gratification Obtained). Gratification Sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan individu ketika mengkonsumsi suatu jenis media tertentu (radio, tv, atau koran). Sedangkan Gratification Obtained adalah kepuasan nyata yang diperoleh seseorang setelah mengkonsumsi suatu media (Kriyantono, 2009, p.210). Pengujian terhadap teori Uses and Gratifications telah sering dilakukan dalam konteks mengukur motif atau kepuasan dari program acara televisi. Beberapa riset sebelumnya telah menunjukkan perbedaan kebutuhan dan kepuasan akan program-program acara televisi seperti kepuasan akan game show “Happy Song” yang diteliti oleh Haniel Zedekhia pada tahun 2011, kepuasan akan sinetron “Putri yang Ditukar” oleh Isaura pada tahun 2012 dan Uses and Gratifications of Food Network yang dilakukan oleh Cori Lynn Hemmah di tahun 2009. Televisi pertama kali hadir di Indonesia dengan dibukanya Televisi Republik Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1962 oleh pemerintah. Pada tahun 1989 mulai muncul stasiun televisi swasta seperti MNC TV(TPI), RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV hingga tahun 2000 mulai bertambah banyak lagi stasiun televisi 1 Universitas Kristen Petra nasional yakni Metro TV, Trans TV, kemudian mulai muncul stasiun televisi lokal Jawa TV, Bali TV dan Riau TV (Morissan 2004, p.2).
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia Sebagai
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial tentu akan berinteraksi dengan sesamanya, baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maupun untuk berkomunikasi. Bahasa merupakan alat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan yang lain, manusia dapat mengekspresikan perasaan dan ide melalui bahasa. Penggunaan bahasa merupakan tonggak awal dari cara berkomunikasi dan penyampaian informasi manusia. Dengan adanya bahasa, memungkinkan manusia untuk dapat memahami informasi yang disampaikan orang lain. Bahasa merupakan sarana komunikasi vital dalam kehidupannya. Gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa. Penggunaan gaya bahasa memungkinkan seseorang dapat menilai pribadi, watak dan kemampuan individu yang mempergunakan bahasa tersebut. Semakin baik gaya bahasanya, semakin baik pula penilaian orang terhadapnya, semakin buruk gaya bahasa seseorang, semakin buruk pula penilaian diberikan kepada pengguna gaya bahasa yang tersebut. Style dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa) (Keraf, 2010: 113). Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, keberadaan media massa visual saat ini banyak mempengaruhi kesadaran masyarakat, dengan 1 2 berkembangnya media massa visual yang memiliki karakteristik yang dekat dengan kesadaran masyarakat sehari-hari, media massa visual mampu mempengaruhi kesadaran dibandingkan media massa lainnya. Hal tersebut berdampak
    [Show full text]
  • Status Pesbukers Antv Makin Eksis
    Siaran Pers! STATUS PESBUKERS ANTV MAKIN EKSIS Jakarta, 27 Januari 2012 - Program PESBUKERS yang digawangi Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Denny Cagur, Melaney Ricardo, Sapri dan Opie Kumis yang kerap hadir di layar ANTV tak terasa sudah mencapai lebih dari 100 episode. Program yang tayang setiap hari Senin – Jumat pukul 18.00 WIB ini selalu menghadirkan guyonan segar dan semakin ditunggu oleh masyarakat. Penggunaan nama program PESBUKERS merupakan plesetan dari Facebook yaitu program jejaring sosial yang sedang ÊhypeÊ di kalangan masyarakat. Hal tersebut menjadikan program ini mudah diingat. Program PESBUKERS menggunakan konsep „Sketsa Reality‰ dimana memasukan unsur gossip yang sedang hot kedalam bentuk sketsa, seperti kisah percintaan Olga dan Jessica yang sangat ditunggu-tunggu oleh para OlJess Lovers (istilah fans nya Olga dan Jessica), juga kisah cinta Raffi Ahmad yang agak membingungkan, sampai perkembangan kehamilan Melaney Ricardo. PESBUKERS sekarang ini sudah sangat melekat di hati para pecinta ANTV atau yang bisa disapa ANTV Lovers, terbukti dari pencapaian rating dan share program yang rata-rata memiliki trend stabil di angka 2,0/10 dengan target audience 5+ ABCD. Hasil analisa menunjukkan bahwa program PESBUKERS memang sudah memiliki penonton setia dari berbagai kelas yaitu anak, remaja, dewasa dan ibu rumah tangga. QFTCVLFST 2012 Siaran Pers! Materi pantun jenaka dan rayuan-rayuan gombal yang dikonsepkan sejak awal ternyata berjalan baik dan menjadi salah satu kekuatan dari program PESBUKERS, bahkan sekarang Pantun dan Rayuan Gombal sudah menjadi bumbu wajib hampir di setiap program komedi di station tv manapun, hal ini menunjukan Pesbukers berhasil menciptakan trend comedy sepanjang tahun 2011-2012. Program PESBUKERS juga mendatangkan artis pendukung yang tidak kalah penting dalam setiap episodenya sehingga dapat menghidupkan program PESBUKERS ini dan menjadi pilihan hiburan yang tidak bosan untuk diikuti setiap harinya.
    [Show full text]
  • Mengungkap Kebohongan Program Televisi Di Indonesia
    BELIEVE Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia i ii BELIEVE Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia Kata Pengantar : Fajar Junaedi Filosa Gita Sukmono Editor: Fajar Junaedi, Bayu Chandra Kumara, Erwin Rasyid, Galuh Ratnatika, Maharani Dwi Kusuma Wardani, M.Bimo Aprilianto iii Believe Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia Hak cipta pada para penulis dan dilindungi oleh Undang-undang (All Rights Reserved) Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit, halaman xvI + 348; 15,5 x 23,5 cm ISBN : 978-6027-636-81-1 Cetakan Pertama, 2015 Penulis: Aisyah Aprilinda R, Afran Irfan, Hesti Susliowati, Nisa Akmala, Mohamad Nurul Pamungkas, Erwin Rasyid, Maharani Dwi Kusuma Wardani, Mohamad Kasyfi Fitra, Naswhan Ihsan Fazil, Reza Dovi Saputra, Rifki Putri Mahbubati, Amelia Arista Putri, Fathi Yakan Muntazari, Evan Aksara, Akhmad Maulana Subkhi, Ragil Susanto, Kiki Rizki Pramanda, Bayu Chandra Kumara, Syarifah Khamsiawi, Devi Permatasari, Maulida Hazana, Muhammad Fatur Al Bashori, Muhammad Syahidul Mubarok, Yoska Pranata, Ari Prasatyo, Muhammad Naufal, Rima Sulistya Ningsih, Tri Prasetyo, Slamet Arifin, Alif Maulana, Galang Pambudi Anggara, Viddya Dwi Pradianty, Pri Anugrah, Puspita Septi Maharani, Anisati Sauma N, Bagus Haryo W, Septi Nugrahaini, Martina Ernaningsih, Fajar Adhi K, Haris Sugiharto, Intan Permatasari, Lisa Karunias Jati, Ravi Setya Ayu, Pratiwi Yunita Dwi Rahmawati, Wahyu Sugiharto, Yunia Rahmah, Galuh Ratnatika, Muhammad Aulia Rahman, Sintha Puspitaningrum, M.Bimo Aprilianto. Editor: Fajar Junaedi, Bayu Chandra Kumara, Erwin Rasyid, Galuh Ratnatika, Maharani Dwi Kusuma Wardani, M.Bimo Aprilianto Kata Pengantar : Fajar Junaedi Filosa Gita Sukmono Perancang Sampul: ? Ilustrasi Isi: All Editor Penata Letak: Ibnu Teguh W Pertama kali diterbitkan: Pertama kali diterbitkan oleh Mahasiswa peserta kelas Hukum Media Massa Program Studi Ilmu Komunikasi UMY tahun ajaran 2014/2015.
    [Show full text]