Kebijakan Perfilman Indonesia Pada Masa Orde Baru (1967-1980)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KEBIJAKAN PERFILMAN INDONESIA PADA MASA ORDE BARU (1967-1980) Yudo Sedio Utomo 4415122332 Karya Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2018 ii ABSTRAK Yudo Sedio Utomo, Kebijakan Perfilman Indonesia Pada Masa Orde Baru (1967- 1980), Karya Ilmiah, Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2018 Karya Ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan pemerintah terhadap perfilman Indonesia pada masa Orde Baru (1967-1980) dan dampaknya bagi perfilman Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sejarah yang ingin melihat dinamika kehidupan perfilman di Indonesia pada masa Orde Baru. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan penyajian data hasil penelitian berbentuk deskriptif naratif yang lebih banyak menguraikan kajian dalam dimensi ruang dan waktu. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sejak awal tahun 1967 hingga tahun 1980 pemerintah Orde Baru mengeluarkan sejumlah kebijakan guna mendukung pertumbuhan film nasional sekaligus melindunginya dari tekanan film import yang masuk ke Indonesia. Di satu sisi sejumlah kebijakan ini mampu membantu perkembangan film nasional namun di sisi lain hal ini menjadi sebuah alat bagi pemerintah untuk mengontrol perfilman di Indonesia agar sejalan dengan haluan pemerintah. Kata Kunci: Kebijakan Perfilman, Film Indonesia, Orde Baru, Kebijakan Pemerintah iii ABSTRACT Yudo Sedio Utomo, Indonesian Movie Policy In The New Order Era (1967- 1980), Scientific Paper, Jakarta: History Education Studies Program, Faculty of Social Sciences, State University of Jakarta, 2018 Scientific paper aims to describe the government's policy towards Indonesian films during the the New Order era (1967-1980) and their impact on Indonesian films. ` This research is done with historical approach which want to see the dynamics of film ups in Indonesia in the New Order. This study uses historical method with the presentation of data descriptive research results narrative that more describes the study in the dimension of space and time. The results concluded that since the beginning of 1967 until 1980 the New Order government issued a number of policies to support the growth of national films as well as protect it from the pressure of imported films into Indonesia. On the one hand a number of these policies are able to assist the development of national films but on the other hand it becomes a tool for the government to control the film in Indonesia in line with the direction of the government. Key Words: Film Policy, Indonesian Movie, New Order, Government Policy v MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.” (Thomas Alva Edison) “Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.” (Yudo Sedio Utomo) Kupersembahkan karya ilmiah ini untuk Keluargaku tersayang dan tercinta Yang selalu sabar membimbing dan mendukungku Dengan segala do’a dan pengorbanan Sahabat-sahabatku yang selalu mengingatkan jika aku salah Dosen dan Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Yang selalu mendorong dan memotivasiku vi KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “Kebijakan Perfilman Indonesia Pada Masa Awal Orde Baru (1967-1980)”. Penulisan karya ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini tidak mungkin terselasaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. Abdul Syukur, M.Hum, selaku ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2. Sri Martini, S.S., M.Hum selaku Dosen Pembimbing atas arahan, saran, nasihat, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis selama proses penulisan karya ilmiah 3. Nur’aini Martha, S.S., M.Hum. dan M. Hasmi Yanuardi, S.S., M.Hum. selaku Ketua dan Dosen Penguji atas kritik dan saran-sarannya hingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penulisan karya ilmiah ini. vii Terima kasih juga penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta yang selalu menuangkan kasih sayang serta Do’anya kepada penulis selama melakukan pendidikan di Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. Serta kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam penyelesaian penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas dan melimpahkan karunia-Nya, Amin. Jakarta, 26 Januari 2018 Yudo Sedio Utomo viii DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................i ABSTRAK ........................................................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................v KATA PENGANTAR ......................................................................................vi DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................ix DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x BAB I. PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran .....................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................8 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................9 D. Manfaat Penelitian..................................................................................9 E. Metodologi Penelitian ............................................................................10 BAB II. SEJARAH LAHIRNYA PERFILMAN INDONESIA A. Masa Perintisan dan Percobaan (1900-1942) ..........................................12 B. Masa Perubahan Orientasi (1942-1949) ..................................................15 C. Masa Pembaharuan dan Kehancuran (1950-1957) ..................................17 D. Masa Pembenturan Konsep (1957-1965) ................................................19 BAB III. KEBIJAKAN PERFILMAN INDONESIA 1967-1980 A. Kebijakan Film Impor ............................................................................22 B. Kebijakan Sensor Film ...........................................................................23 C. Kebijakan Finansial ................................................................................29 D. Kebijakan Tata Edar Film .......................................................................31 BAB IV. DAMPAK KEBIJAKAN PERFILMAN INDONESIA 1967-1980 Dampak Kebijakan Perfilman Indonesia 1967-1980 ...............................34 BAB V. KESIMPULAN Kesimpulan ............................................................................................37 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................40 LAMPIRAN .....................................................................................................43 RIWAYAT HIDUP ix DAFTAR SINGKATAN ANIF : Algemeen Nederlandsh-Indisch Film BAKIN : Badam Koodinasi Intelijen BAPFIDA : Badan Pembinaan Film Daerah BFI : Berita Film Indonesia BSF : Badan Sensor Film CDI : Cine Drama Institute DFN : Dewan Film Nasional G/30/S : Gerakan 30 September GPBSI : Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia KDA : Kino Drama Atelier KFT : Kesatuan Karyawan Film dan TV Menpen : Menteri Penerangan MMPI : Majelis Musyawarah Perfilman Indonesia P4-N : Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Perfilman Nasional P dan K : Pendidikan dan Kebudayaan PAFN : Pekan Apresiasi Film Nasional PAPFIAS : Panitia Aksi Pemboikotan Film Imperialisme Amerika Serikat PERFINI : Perusahaan Film Nasional PERSARI : Perseroan Artis Indonesia Penpres : Penetapan Presiden PARFI : Persatuan Artis Film Indonesia PKI : Partai Komunis Indonesia PPFI : Persatuan Perusahaan Film Indonesia PWI : Persatuan Wartawan Indonesia RTF : Radio, Televisi, & Film SK : Surat Keputusan x DAFTAR LAMPIRAN 1. Penetapan Presiden No.1 Tahun 1964 2. SK Menpen 59/Kep/Menpen/1969 3. SK Menpen 103/Kep/Menpen/1975 4. SK Menpen 87B/Kep/Menpen/1976 5. SK Menpen 200/Kep/Menpen/1977 6. SK Menpen 90/Kep/Menpen/1978 7. SK Menpen 115/Kep/Menpen/1979 8. Perfilman Indonesia dalam angka (Periode 1966-1990) Data GPBSI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Film adalah salah satu media seni yang perkembangannya sangat berhubungan erat dengan kondisi masyarakat tempatnya diciptakan. Film bukan saja menyoal bagaimana pembuatnya mengekspresikan diri, tapi juga mampu menjadi cerminan kehidupan. Kehadirannya diterima luas oleh semua kalangan, dari kalangan masyarakat kelas atas sampai kelas bawah. Sebagai salah satu bentuk hiburan, film mempunyai dimensi khusus yang seolah menyatu dengan masyarakat tempatnya berkembang. Namun, film bukan merupakan sesuatu yang statis, ia dinamis dan berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri. Sigfried