Restaurant MENU

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Restaurant MENU Operational hours: 06.00 - 21.00 For Reservation, please contact sTREATs Restaurant: Call or WhatsApp : +62 811916091 @ibisstylesjakartatanahabang ibisstylesjakartatanahabang Jl. Fachrudin No.22 Tanah Abang, Jakarta Pusat 10250 rESTAURANT MENU soto tangkar udang balado nasi goreng babat the iconic and aunthetic cuisine from nusantara jjaakkaarrttaa SOTO BETAWI IDR 59K SSUUMMAATTEERRAA IDR 45K GULTIK rendang runtiah IDR 65K IDR 45K NASI GORENG GILA udang balado IDR 55K PECAK IKAN IDR 75K IDR 65K SOTO TANGKAR SSUULLAAWWEESSII java java sop konro IDR 75K nasi gandul IDR 59K coto makassar IDR 55K nasi goreng babat IDR 45K cakalang rica IDR 45K rawon IDR 59K pecel lele IDR 45K BBAALLII tongseng sapi IDR 59K SSUUNNDDAA nasi campur bali IDR 45K soto bandung IDR 45K *ALL PRICES SHOWN ARE IN THOUSAND RUPIAH Chef's Recommendation Most Favorite Spicy *ALL PRICE INCLUDE 21% GOVERNMENT TAX AND SERVICE CHARGE rESTAURANT MENU ssiiggnnaattuurree ddiisshh NASI GORENG SPECIAL IDR 45K SOP BUNTUT IDR 75K IGA BAKAR SAMBAL MATAH IDR 55K aassiiaann sapo tofu seafood IDR 45k i fu mie IDR 45k iga bakar sambal matah kwetiaw siram IDR 39k chicken kung pao IDR 45k beef yakiniku IDR 45k mie/bihun goreng IDR 45K Udang telur asin idr 45k wweesstteerrnn spaghetti/penne idr 45k Aglio e Olio/Carbonara chicken cordon bleu IDR 55k rosemary chicken IDR 65k pisang goreng chicken steak IDR 55k creamy mushroom soup IDR 35k ssnnaacckk french fries IDR 35k churros IDR 35k cheesy samosa IDR 45k tahu aci IDR 25k oreo goreng IDR 35k es krim goreng IDR 35k pisang goreng IDR 45k sapo tahu seafood *ALL PRICES SHOWN ARE IN THOUSAND RUPIAH Chef's Recommendation Most Favorite Spicy *ALL PRICE INCLUDE 21% GOVERNMENT TAX AND SERVICE CHARGE.
Recommended publications
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas Sekolah : SDN Dukuhseti 01 Kelas / Semester : III ( Tiga ) / Genap Tema 7 : Perkembangan Teknologi Subtema 1 : Perkembangan Teknologi Produksi Pangan Pembelajaran : 4 Muatan Terpadu : PPKn dan Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 10 menit A. Tujuan Pembelajaran : 1. Dengan mengamati gambar-gambar berisi ragam makanan khas daerah di Indonesia, siswa dapat menganalisis pentingnya memahami keberagaman individu dalam kehidupan sehari- hari dengan baik. 2. Dengan mengamati teks bacaan “Pengolahan Singkong”, siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam makanan hasil teknologi pangan yang berbahan dasar singkong dengan baik. B. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan (2 menit) • Orientasi, apersepsi dan motivasi peserta didik. Kegiatan Inti (6 menit) 1 Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok. Didalam setiap kelompok, guru memberikan kartu gambar berisi contoh gambar beberapa makanan khas daerah di Indonesia. 2 Setelah mengamati gambar ragam makanan khas tersebut, siswa diminta untuk berdiskusi mengenai nama makanan khas tersebut dan daerah asalnya. Hasil diskusi siswa ditulis di LKPD. 3 Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi yang telah dilakukan siswa. Guru menjelaskan bahwa keragaman makanan khas daerah merupakan salah satu contoh bukti kekayaan budaya Indonesia yang patut kita syukuri dan kita banggakan. 4 Guru meminta siswa untuk berdiskusi kembali mengenai pentingnya memahami keberagaman individu dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas. 5 Guru bersama siswa menyimpulkan hasi diskusi. 6 Guru meminta siswa membaca dalam hati teks bacaan “ Pengolahan Singkong “ 7 Guru menyiapkan beberapa kartu warna-warni. Kartu-kartu tersebut berisi gambar-gambar makanan olahan. Siswa diminta untuk mengidentifikasi, gambar mana sajakah yang merupakan makanan hasil olahan teknologi pangan yang berbahan dasar singkong.
    [Show full text]
  • Kinerja Keuangan Pedagang Kaki Lima Di Kotamadya
    Jurnal Neraca Vol 2 No.1, Juni 2018: 16-28 | 16 KINERJA KEUANGAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTAMADYA PALEMBANG TAHUN 2016 DILIHAT DARI SUDUT ANALISA RATIO DALAM MEWUJUDKAN AKSELERASI START-UP BERBASIS IPTEK MENUJU ERA INDUSTRI 4.0 Oleh: Diana Widhi Rachmawati1, Liska Novia Sari, Ari Kesuma Wijaya, Luluk Irawan (UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG) 1)[email protected] Abstrak─Manusia butuh makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan tetap mempertahankan kelangsungan hidup. Selain kebutuhan akan konsumsi bahan pokok, manusia juga mengkonsumsi makanan- makanan dan minuman-minuman ringan, seperti halnya bakso, mie ayam, pecel lele, soto, sate, siomay dan lain sebagainya. Makanan-makanan tersebut dapat kita memasak sendiri atau kita temukan di jual oleh pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan (DMJ/trotoar) yang (seharusnya) diperuntukkan untuk pejalan kaki (pedestrian). Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data- data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis Laporan Keuangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis ratio. Tujuan umumnya adalah untuk memberikan informasi perkembangan kinerja keuangan pedagang kaki lima tahun 2016 dilihat dari analisis ratio. Sampel dari penelitian ini adalah : Pedagang Bakso dan Mie Ayam Ceker Setan, Pecel Lele, Sate dan Soto. Hasil dari penelitian yang dicapai yaitu secara garis besar Pedagang Bakso dan Mie Ayam Ceker Setan ini yang ada di Palembang masih dalam proses berkembang. Karena masih banyak dari beberapa rasio di atas yang belum seperti yang diharapkan, seperti belum lavarage atau solvabel, masih perlu peningkatan aktivitasnya dan masih perlu mengejar pencapaian profit atau keuntungannya.
    [Show full text]
  • Pergub DIY No. 25 Tahun 2017 Ttg Standardisasi Makanan
    SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG STANDARDISASI MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa anak sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa, perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial; b. bahwa untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal perlu asupan makanan yang aman, sehat, bergizi dan layak dikonsumsi di lingkungan tumbuh kembangnya; c. bahwa masih ditemukan makanan jajanan anak sekolah yang tercemar bahan berbahaya baik fisik, kimia maupun kandungan mikrobiologi melebihi batas serta bakteri patogen; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf e perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Standardisasi Jajanan Makanan Anak Sekolah; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 6.
    [Show full text]
  • Studi Tentang Sejarah Migrasi Penjual Sate Madura Di Yogyakarta)
    OJS: http://heritage.iain-jember.ac.id ORANG MADURA DI YOGYAKARTA (Studi Tentang Sejarah Migrasi Penjual Sate Madura di Yogyakarta) MADURESE IN YOGYAKARTA (A Study on the History of Madures Satay Sellers Migration in Yogyakarta) Sitti Zulaihah Program Studi Sejarah Peradaban Islam, FUAH IAIN Jember (email: [email protected]) Abstract Madurese is one of the tribe that has high mobility. In its history, the Madurese has migrated to other areas since the days of the kingdom. One of the target area is the city of Yogyakarta, which is a multicultural, tourism and culinary city. This study aims to find out how the Madurese did migration to Yogyakarta, their early history to Yogyakarta and the types of informal work there. This research is an ethnographic study that was conducted for one year, data collection was carried out by in-depth interviews and observations. The results of this study indicate that the history of the migration of the Madurese to Yogyakarta dates back to the 17th century, namely the reign of the Sultan Agung in the Islamic Mataram kingdom. There are three factors of migration of Madurese to Yogyakarta, namely historical and political factors, economics and education. Meanwhile, the work done by Madurese in Yogyakarta is mostly in the informal sector, one of which is selling satay. That work has been passed down from generation to generation since the Dutch era. In addition, the branding of Madura satay as a delicious traditional food and the success stories of other satay sellers are also reasons for their choice to become Madurese satay sellers.
    [Show full text]
  • Pemenang KOMPAGKOMPAG Kiriman Bermakna Masing-Masing Pemenang Akan Mendapatkan Paket Spesial Gofood
    Komunitas partnergofood PemenangPemenang KOMPAGKOMPAG Kiriman Bermakna Masing-masing pemenang akan mendapatkan Paket Spesial GoFood List Pemenang 1. Sego Bebek Bumbu Ireng 26. Aforn Cofee, GKB 2. Yellow Chicken, Mampang 2 7. Evelie, lumpia semarang 3. Gendis Dessert, Ngaglik 28. Warung Makar 4. Pempek Pistel Kiarin 29. Nasi Goreng Neng Adwa ,Mangga 5. Cireng Isi Mercon Raya 6. Ayam Black Sweet 30. Martabak Mini Toncit III 7. Seblak wareg (warung regina) 31. Nasi goreng dadys Recipe,Batujajar 8. Inira Milk, Tasikmadu 32. Beta Kaliren , Sukun 9. Mie Ayam Kriyuk & Es Kuwut Khas 33. Distro Frozen Food Bali Bang Jali 34. Kupat Tahu Bapak Egi 10. Roba Roku ( roti bakar & kukus ) 35. Martabak SARI RASA 11. EATS. 36. mahardicafe 12. Es dawet ireng mas yatino 3 7. Soto khas boyolali 13. Ayam Geprek Pinggir Kali, Grogol 38. Martabbak keluarga cakung 14. Warung lala 39. Dapoer amma ina 15. Seblak umi cipeer 40. Nasi Telur Patah Hati 16. Manisan Segar Serdam, Sungai Raya 41. Kawa japanese bubble drink, Dalam wonokromo 1 7. Malioboro Food, Bakungan 42. Nasi Korek, Andir 18. Ayam Geprek Lidhi Culinary, Banjar 43. Mie Asok Pku, Nenas 19. Telegchai Food and Drink, Talaga 44. Kedai Ganteng, Jontaan Bodas 3 45. Kebab Umi Alisha, Labuan 20. SHAKE SHAKE TEA & LATTE DRINK, 46. Ronde Angsle 99 GUNUNG NONA 4 7. Lotek Ceu Kokom, Ciraden 21. Anqy seblak spatula gacorr 48. Resto Salad Buah & Snack Kerupuk 22. Nasi Goreng Maknyus Gendar 23. Lotek dan gado-gado mbak yuli, 49. Kedai "Mak Rachel" Bantar Gebang wirobrajan 50. Nasi bandeng presto dan otak 24. Es kelapa muda dan bakso ayu Cibubur otak bandeng 25.
    [Show full text]
  • Perancangan Travel Guide Book Untuk Memperkenalkan Kuliner Khas Pati Bagi Wisatawan Domestik
    PERANCANGAN TRAVEL GUIDE BOOK UNTUK MEMPERKENALKAN KULINER KHAS PATI BAGI WISATAWAN DOMESTIK Ellysa Evellyne1, Elisabeth Christine Yuwono2, Vanessa Yusuf3 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto 121-131, Surabaya Email : [email protected] Abstrak Kota Pati merupakan Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota Pati memiliki banyak potensi wisata, namun nama Kota Pati sendiri masih asing di telinga wisatawan domestik. Untuk menjawab masalah tersebut maka dirancanglah buku panduan wisata kuliner khas Pati. Buku ini dirancang untuk memperkenalkan potensi wisata kuliner khas Pati. Di dalam perancangan buku terdapat foto makanan, deskripsi dan peta lokasi untuk mempermudah wisatawan. Perancangan buku ini diharapkan dapat menambah wawasan wisatawan domestik. Kata kunci : Travel Guide Book, Kuliner Pati, Pati, Food Photography Abstract Title : Travel Guide Book design for introducing Pati's traditional culinary to Domestic Tourist Pati is a regency located in Central Java. Pati has many potential for tourism, but unfortunately Pati itself is still unkown to the majority domestic tourist. To answer this problem, a culinary guide book of Pati is designed. It aims to introduce the various traditional culinary of Pati. there are photos of the food, description and map as a guidance for the tourist Inside this book. Hopefully the book could add the insights about Pati towards domestic tourists Keywords Travel Guide Book, Pati’s Culinary, Pati, Food Photography Sebagian besar wilayah kota Pati Pendahuluan merupakan dataran rendah. Ibukota Kabupaten Pati terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten, berada di jalur pantura Semarang-Surabaya, sekitar 75 km Kabupaten Pati merupakan salah satu sebelah timur Semarang.
    [Show full text]
  • Visual Communication Morphology Study in Stall Banner of Street Vendors in Lamongan
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 391 International Conference on Business, Economic, Social Science, and Humanities – Humanities and Social Sciences Track (ICOBEST-HSS 2019) Visual Communication Morphology Study in Stall Banner of Street Vendors in Lamongan Gema Arifrahara Departemen Desain Interior Universitas Komputer Indonesia Bandung, Indonesia [email protected] Abstract—The tent stalls are one of the small merchant banner paintings of street stalls can be one of the distinctive businesses in Indonesia to survive the current economic hipness. features that can be used as one of the supporter’s Tourism Migrating to the city by opening a large roadside field is a industry, especially in Surabaya. The study positioned the trader's strategy to get customers. This research aims to object as one part of the tourism industry, especially in discover the uniqueness of street vendors through visual Surabaya. The banner painting is a work that has been analysis of visual identity as a symbolism of resistance to modern visual development. This research pays more attention hereditary used as a cover of the entire side of the tent as well to the visual side, especially in the banner of the tent stall as an information instrument or the identity of the type of dish typical of Lamongan, East Java. The method used in a offered by each tent stall. Other research is also related to qualitative descriptive that took 50 samples of tent stalls of street traders who have a good brand to be a tourist attraction, visual form or morphology materialized. The results of this especially in Tainan in Taiwan [4].
    [Show full text]
  • COFFEE BREAK Selection Menu
    COFFEE BREAK Selection Menu Indonesian Sweet Brownies Pisang Goreng Keju Lapis Surabaya Onde-Onde Dadar Gulung Kue Ku Kue Lumpur Kentang Sate Buah Putu Ayu Kue Kacamata Kue Lumpur Labu Kuning Lapis Beras Wingko Bika Ambon Kue Lumpur Ubi Ungu Lapis Pandan Putri Mandi Bolu Kukus Getas Indonesian Savory Lumpia Tahu Bulat Ote-Ote Tempe Mendoan Sosis Solo Tahu Berontak Pastel Martabak Daging Martabak Telur Lemper Asian Cocktail Buah English Fruit Cake Singkong Keju Fried Wonton Pandan Cake Vegetables Samosa Spring Roll Barbeque Chicken Wing Apple Tart Crispy Curry Puff Banana Cake Banana Puff Western Muffin Breaded Chicken Wing Assorted Sandwich Rainbow Cake Fruit Tartlet Peanut Brownies Oven Chocolate Roll Cheese Cake Vanilla Choux Chicken Nougat Éclair Chocolate Opera Cake Bitter Ballen Mini Doughnut Chocolate Devil Red Velvet Mini Pizza COFFEE BREAK Selection Menu Crunchy Kacang Atom Kerupuk Tahu Keripik Ketela Kerupuk Bawang Keripik Singkong Stik Balado Keripik Pisang Traditional Ketan Bubuk Putih Pukis Cokelat Pisang Goreng Ketan Hitam Urap Pukis Keju Pisang Bakar Ketimus Klepon Tape Bakar Iwel-Iwel Blendong Getas Ketan Hitam Putu Ayu Pukis Getas Ketan Putih Singkong Kukus Klapertart Kelapa Muda Cenil Cantik Manis Klapertart Buah Talam Cantik Manis Mata Roda Klapertart Keju Talam Pisang Kukus Mendut Talas Rebus Ketan Serundeng Hitam Kue Thok Lapis Beras Ketan Putih Serundeng Risoles Ayam Singkong Rebus Sawut Singkong Rondo Royal Talam Ambon
    [Show full text]
  • Analisis Kelayakan Pembukaan Cabang Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet Di Kota Semarang
    ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN NASI GANDUL PAK MEMET DI KOTA SEMARANG 1Desi Ratnasari, 2Endang Chumaidiyah 1,2Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University [email protected], [email protected] Abstrak—Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah rumah makan di kota Semarang tahun 2008 sebesar warung makan berlokasi di Jl. Dr.Cipto No.12A, Kebon Agung, Rp583.188.000.000 dan meningkat hingga tahun 2012 Semarang. Walaupun warung makan Pak Memet ini berbentuk mencapai Rp 738.344.000.000 [1]. Meningkatnya usaha warung kaki lima, namun usaha yang telah dirintis semenjak rumah makan di kota Semarang juga dipengaruhi oleh pola 1990 telah memiliki pendapatan mencapai 4 juta/hari dengan konsumsi masyarakat Semarang yang memilih untuk menjual 230 porsi nasi gandul. Konsumen utama Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah masyarakat sekitar lokasi membeli makanan dan minuman jadi yaitu sebesar 18% dari warung makan, dikarenakan pendapatan dari tahun 2011 total penghasilannya [2]. Berbagai macam jenis rumah rumah sampai 2013 yang meningkat dan pertumbuhan pasar usaha makanpun kian menjamur di kota ini, mulai dari masakan kuliner di Kota Semarang maka pemilik ingin memperluas tradisonal dengan cita rasa nusantara, masakan asia ataupun pasar sasaran dan meningkatkan pendapatan pertahunnya barat dan berbagai franchise yang terkenal lainnya. Jumlah dengan membuka cabang baru untuk pasar di daerah lain di rumah makan masakan tradisional menduduki posisi teratas Kota Semarang. Setelah dilakukan pengumpulan dan dengan jumlah 114 dibanding rumah makan masakan modern perhitungan dengan faktor rating, terpilihlah wilayah yang akan ataupun restoran franchise [3]. Hal ini dapat diartikan bahwa menjadi lokasi pembukaan cabang baru Rumah Makan Nasi makanan masakan tradisional lebih diminati, ditandai dengan Gandul Pak Memet yaitu di wilayah kecamatan Semarang Selatan.
    [Show full text]
  • Bab 2 Data Dan Analisa
    BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Penulis telah melakukan riset dengan mengumpulkan data-data baik itu literature maupun wawancara. Sumber data yang menjadi bahan riset penulis antara lain : 2.1.1 Literature Pencarian data melalui buku, artikel baik dikoran, majalah, maupun website yang ada hubungannya dengan materi yang diangkat, yaitu mengenai perkembangan dunia kulinari di Indonesia dan mengenai sejarah serta artikel lainnya yang berhubungan dengan restoran Pecel Lele Lela. 2.1.2 Narasumber Pengumpulan data melalui beberapa narasumber dari restoran Pecel Lele Lela baik cabang maupun pusat dengan tujuan agar mendapatkan informasi yang lebih terperinci. 2.1.3 Hasil Survey Penulis mengumpulkan data melalui kuisioner kepada masyarakat untuk mengetahui bagaimana Pecel Lele Lela dimata masyarakat. Berikut hasil survey yang sudah dilakukan : 1. Anda adalah : a. Pria 40.8% b. Wanita 59.2% 2. Anda berumur : a. 18-25 tahun 94.0% b. 26-33 tahun 6.0% 3. Apakah profesi anda? a. Pelajar 8.0% b. Mahasiswa 72.0% c. Karyawan 20.0% 4. Sebelumnya, apakah anda sudah pernah mendengar tentang Pecel Lele Lela? 3 a. Sudah 83.7% b. Belum 16.3% 5. Pernahkah anda makan disana? a. Pernah 50.0% b. Belum pernah 50.0% 6. Sudah pernahkah anda melihat salah satu logo diatas? a. Sudah 85.0% b. Belum 15.0% 7. Menurut anda secara pribadi, apakah tanggapan anda mengenai logo tersebut diatas? Dari 50 responden yang menjawab, mayoritas sudah melihat logo yang sebelah kiri dan mengatakan bahwa logo Pecel Lele Lela tersebut mirip dengan logo brand coffee terkenal yaitu Starbucks, dan memerlukan identitas serta konsep yang baru.
    [Show full text]
  • Bab Ii Landasan Teori
    BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Kuliner Kuliner merupakan sebuah hobi campuran yang biasa disebut dengan wisata kuliner yang tujuannya untuk makan dan berjalan-jalan (wisata, berpergian). Namun, biasanya kata kuliner lenig memacu kepada makanannya dibandingkan dengan jalan- jalan. Kata kuliner berasal dari bahasa Inggris, yaitu culinary yang berarti “urusan masak memasak”. Kata kuliner tersebut menjadi luas di Indonesia karena adanya media masa dan televisi. Berdasarkan pengertian tersebut, bagi anda yang memiliki hobi jalan-jalan dan makan sangat cocok untuk melakukan kegiatan kuliner ini. Karena mencari hal yang baru sama seperti belajar, dan kuliner juga memiliki arti sebagai mencari hal yang baru dalam bidang makanan dan berpergian. 2.1.1 Definisi Kuliner Kuliner adalah suatu bagian hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari-hari karena setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Semua itu, membutuhkan pengolahan yang serba berkualitas dan bergizi. Sebenarnya kuliner merupakan bagian/sub daripada esensi gastronomi. Sementara istilah kuliner itu sendiri adalah masakan atau dalam bahasa dapur mempunyai sinonim/arti yang sama dengan istilah cuisine . Secara harafiah, kuliner adalah kata yang biasa digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan memasak atau profesi kuliner. Profesi kuliner sendiri dapat diartikan profesi untuk memasak atau mempersiapkan produk makanan, seperti chef, management restaurant , ahli penata diet, ahli gizi dan sebagainya. Produk makanan merupakan hasil proses pengolahan bahan mentah menjadi makanan siap dihidangkan melalui kegiatan memasak. 7 8 2.1.2 Definisi Wisata Kuliner Berikut adalah definisi dari Wisata Kuliner : • Wisata kuliner adalah tempat yang dimana menyediakan berbagai fasilitas pelayanan dan aktivitas kuliner yang terpadu untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang dibangun untuk rekreasi, relaksasi, pendidikan dan kesehatan.
    [Show full text]
  • BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan UMKM
    BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan UMKM menjadi suatu hal yang krusial mengingat UMKM mempunyai peranan yang demikian penting untuk pertumbuhan ekonomi sebuah negara termasuk di negara Indonesia. UMKM di Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, besarnya kontribusi ini, menunjukkan bahwa UMKM mempunyai kemampuan untuk memperkuat struktur perekonomian nasional (Rahmana,et.al, 2010). Definisi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mempunyai batasan yang bervariasi. Beberapa lembaga bahkan undang-undang di Indonesia memberikan definisi sendiri mengenai UMKM. Berikut ini pengertian dari UMKM berdasarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 : 1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria usaha mikro adalah : a. Memiliki aset maksimal 50 juta, dan b. Memiliki omzet maksimal 300 juta. 2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. Kriteria usaha kecil adalah : a. Memiliki aset lebih dari 50 juta sampai dengan 500 juta b. Memiliki omzet lebih dari 300 juta sampai 2,5 miliar 3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
    [Show full text]