Edisi 2017/IV/4 Bagian 1
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Edisi 2017 Kuartal IV/Oktober - Desember Vol. IV No. 4 Menteri Hukum dan HAM RI: Membangun Hukum dalam Masyarakat yang Majemuk Mahasiswa Unpar di Puncak Denali Direktur Utama MIZAN Group: Akar-Akar Intoleransi ISSN: 9772356133008 Prodi Matematika menjadi Mitra Pemerintah Kanada Pembaca yang budiman, Manusia dan alam merupakan dua entas yang berkelindan, saling membutuhkan dan harus bersinergi. Namun acap kali banyak perilaku manusia yang justru semakin membuat alam dan lingkungan perlahan meninggalkan kondisi asalnya. Kerusakan alam, polusi udara, hingga daya dukung lingkungan yang menurun menjadi beberapa indikator bahwa alam ini menuju k nadirnya. Kehadiran konsep Green Building diharapkan menjadi salah satu solusi untuk tetap menjaga kualitas daya dukung dan daya guna lingkungan bagi masyarakat. Lembaga pendidikan nggi pun memiliki tanggung jawab untuk menjamurkan pemahaman, pemaknaan, dan implementasi dari konsep green building ini. Majalah Parahyangan mencoba menghadirkan beberapa tulisan terkait green building tersebut. Selain itu, keberhasilan mahasiswa Unpar mencapai puncak ternggi di Amerika Utara juga kami hadirkan, di samping beragam kegiatan sivitas akademika Unpar lainnya. Orasi dari 3 fakultas (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polik, Fakultas Filsafat, dan Fakultas Hukum) juga turut kami hadirkan. Indraswari (dosen FISIP yang juga Komisioner Komnas Perempuan Republik Indonesia), Haidar Bagir (Direktur Utama MIZAN Group), dan Yasonna H. Laoly (Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia), menuangkan buah pemikirannya pada orasi fakultas tersebut. Selamat membaca Sumber Foto Sampul: asiagreenbuilding.com MAJALAH PARAHYANGAN Utama 1 Mengenal Green Building dan Manfaatnya bagi Kehidupan 8 Green Campus 12 Top Global Cies for Green Building 14 Universitaria The Great Unpar: The Great Alumni 16 Program Studi Matemaka Terus Berkembang 40 Pendidikan yang Memerdekakan 44 Menapakkan Kaki di Gunung Denali 50 Pengabdian kepada Masyarakat? Siapa Takut 76 Konflik dan Proses Belajar 80 Lebih Dekat dengan Program Magister 88 Penelian Pengadaan Air Bersih di Desa Sindulang 58 Bangunan Hijau dari Sudut Pandang Ruang Hijau dan OOTV 68 Orasi Kebijakan dan Pelayanan Publik bagi Masyarakat Adat 22 Christopher Thomas Dinjau dari Perspekf HAM Maria Claudia Membangun Hukum dalam Masyarakat yang Majemuk 46 Akar-Akar Intoleransi 66 Kontributor Aknolt K. Pakpahan |Andy Suoso | B. Ario Tejo S. | Dharma Lesmana | E. B. Handoko | Kage Priatna | Mia Wimala | Indraswari | Teknik Kimia | Trisno Sak | Oscar Yasunari | Slamet Purwadi | Yasmin Suriansyah Kontributor Tetap Bagian Publikasi Unpar | dr. Danny | Hadrianus Tedjoworo | Kuncoro Hadi | dr. Miriam | P. Krismastono | Stephanus Djunatan | Tuk Rachmawa | Lembaga Kepresidenan Mahasiswa | Lembaga Penelian dan Pengabdian kepada Masyarakat | Sekolah Pasca Sarjana | where young leaders learn and share Unpar Student Representave Assembly Diploma III (D3) Program • Corporate Management Bachelor’s (S1) Programs • Development Economics • Accounng • Management • Business Administraon • Public Administraon • Internaonal Relaons • Law • Philosophy • Mathemacs • Physics • Informacs • Architecture • Civil Engineering • Industrial Engineering • Chemical Engineering • Electrical Engineering (concentraon: Mechatronics) www.unpar.ac.id Salam Hangat Visi Unpar: Menjadi Komunitas Akademik Humanum alam proses pengisian borang akreditasi dalam lengkap Visi Unpar yang rangka reakreditasi instusi (APT) Unpar 2017, tertuang dalam Statuta Unpar Dsemua pihak yang terlibat dalam pengisian 2016 dan Renstra Unpar 2015- disadarkan tentang penngnya visi perguruan nggi. Selain 2019. harus diketahui oleh semua pemangku kepenngan, visi perguruan nggi haruslah jelas dan doable – bisa dijalankan. Jika diuraikan, ada ga frasa Visi menjadi dasar penetapan Misi dan selanjutnya kunci yang terkandung dalam penentuan Tujuan dan Sasaran. Jadilah VMTS (Visi, Misi, Visi Unpar: 1. Komunitas Tujuan dan Sasaran) menjadi kata-kata dan formula yang a ka d e m i k h u m a n u m ; 2 . semakin dipahami, karena di hampir semua bagian Evaluasi Mengangkat potensi lokal ke Diri dan Standar borang APT tersebut, VMTS berulangkali tataran global; dan 3. Demi (harus) disebut atau dirujuk. p e n i n g k a t a n m a r t a b a t manusia dan keutuhan alam Popularitas VMTS Unpar sejenak menggeser sesan yang c i p t a a n . V i s i t e r s e b u t amat populer Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhak. diinspirasikan dari Spiritualitas dan Nilai-nilai Dasar Unpar Ya, hanya pada saat mengisi, mengedit, memperbaiki, dan (SINDU) yang salah satu sumbernya ada pada sesan Unpar menata tata letak Evaluasi Diri dan Borang. Sembari Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhak. (Selain sesan, menunggu proses lebih lanjut dari rekakreditasi APT Unpar, yang menjadi akar spiritualitas Unpar adalah (1) cita-cita para VMTS perlu disosialisasikan sehingga civitas academica pendiri Unpar, (2) ajaran Katolik yang universal dan inklusif, Unpar dan pemangku kepenngan lainnya mengetahui (3) kearifan lokal Tatar Parahyangan, dan (4) ideologi tentang VMTS Unpar. Pancasila dan UNND 1945). Barangkali dak banyak warga Unpar yang bisa dengan lancar Pada kesempatan ini salah satu frasa kunci, yakni komunitas menyebutkan apa Visi Unpar. Berbeda jika yang ditanyakan akademik humanum, akan diuraikan. Uraian ini dak bersifat adalah sesan Unpar di mana pas lebih banyak yang mampu otoritaf apalagi final. Apa yang hendak disampaikan adalah menyebutkannya di luar kepala termasuk pemaknaannya. bahwa frasa ini menjadi keutamaan sekaligus pembeda Menjadi komunitas akademik humanum yang mengangkat Unpar terhadap Perguruan Tinggi lainnya. Pertama, Unpar potensi lokal ke tataran global demi peningkatan martabat dak hanya sekadar sebagai komunitas akademik yang manusia dan keutuhan alam ciptaan. Itulah rumusan berikhar mencari, mengembangkan, dan mewariskan 2 | MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 4 kebenaran ilmiah, tetapi sekaligus harus humanum. Arnya, pensiunan dak lebih dari UMR (Upah Minimum Regional, di dalam penggalian, pengembangan dan pewarisan misalnya provinsi atau kota), hal itu dinilai dak humanum. keilmuan terdapat proses atau interaksi yang bersifat kolekf, Dari contoh pemaknaan yang redukf dan parsial tersebut, dialeks, dialogis, dan kolegial serta respecul. Kebenaran memang ada harapan bahwa relasi-relasi yang muncul dalam dan keilmuan bukanlah monopoli individu. Kebenaran diuji penyelenggaraan tridarma Unpar haruslah mengindahkan secara terus menerus, secara kolegial, bahkan dari generasi ke dan mampu memenuhi nilai kemanusiaan. generasi. Kesadaran semacam itu akan membangun rasa Hal lain yang masih ternggal dari pemaknaan humanum dari hormat terhadap generasi sebelumnya, terhadap pendapat komunitas akademik Unpar adalah bahwa kata humanum yang berbeda, dan juga terhadap generasi yang akan datang. seakan-akan dak terkait dengan produkvitas, progresivitas, Kata humanum juga bermakna bahwa keilmuan dan dan berbagai capaian dan prestasi. Atau, jika dirumuskan lain, kebenaran yang ditemukan, dikembangkan, dan diwariskan apakah kata humanum dak berkorelasi dengan prestasi? tersebut semata-mata ditujukan untuk keutuhan Apakah jika Unpar sebagai komunitas akademik humanum kemanusiaan. Di sana ada pesan profek. Hal ini menegaskan dak boleh menjadi nomor satu, yang terbesar, atau yang penngnya frasa kunci kedua (meningkatkan potensi lokal ke terbaik? tataran global) dan frasa kunci kega (demi peningkatan Jawabannya “Ya, kata humanum juga bermakna maju dan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan). menjadi yang terbaik”. Jika seseorang mau dan mampu Karena itu, bisa dimenger jika Visi Unpar dapat disebutkan melakukan yang terbaik dari dirinya dan berhasil memberi secara singkat sebagai komunitas akademik humanum. yang terbaik untuk Unpar, maka itu adalah humanum. Sebaliknya, jika Unpar memberi kesempatan kepada seap Kata humanum yang menjadi keutamaan dan pembeda orang untuk meraih yang terbaik dan menghargainya, maka makna terhadap komunitas akademik memerlukan Unpar juga adalah humanum”. Maka, keka Unpar menjadi penjelasan lebih jauh, sebab kata tersebut sering dimaknai yang terbaik dan seap orang yang ada di dalamnya dan yang secara keliru walau mungkin bercanda. Misalnya, jika seorang dilayaninya sangat berprestasi dan bahagia, maka Unpar pegawai (dosen atau tenaga kependidikan) datang ke kampus sungguh menjadi komunitas akademik humanum. Semoga. pukul 7 pagi dan pulang pukul 7 malam tanpa imbalan tertentu, hal itu bisa dikatakan dak humanum. Contoh lain, Mangadar Situmorang, Ph.D., Rektor Unpar seorang Guru Besar yang pensiun dan menerima gaji MAJALAH PARAHYANGAN | Vol. IV No. 4 | 3 Parahyangan Stephanus Djunatan Adat Pernikahan (bagian kedua) ala fajar menyingsing, setelah semalam upacara menyampaikan kotbah ngeuyeuk seureuh, dan peungan midadaren, pendek, ia memegang ibu Kupacara nikah bagi sejoli anak manusia jari pengann lelaki dan dilangsungkan. Haji Hasan Mustapa (2010) benar-benar menyatakan maksudnya merinci seap detail upacara pernikahan, dan u n t u k m e n i k a h k a n konsekuensi dari upacara pernikahan bagi suami dan pengann lelaki dengan istri (bahkan termasuk penjelasan tentang perceraian; mempelai perempuan. yang digambarkan 'rumit dan banyak pernak-pernik Kega, setelah selesai yang harus diselesaikan' - [2010:90-91]). Haji Hasan menyatakan maksudnya, membagi dua model upacara pernikahan: a la p e n g h u l u a k a n sederhana dan a la meriah atau Kareaan. mempersilakan pengann lelaki untuk mengucapkan Upacara sederhana biasanya dilakukan oleh pasangan menerima permintaan nikah dari