Sastra Indonesia Lama Berisi Sejarah 2007.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SASTRA INDONESIA LAMA BERISI SEJARAH Ringkasan Isi Cerita serta Deskripsi Latar dan Tokoh Edwar Djamaris PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2007 Sastra Indonesia Lama Berisi Sejarah: Ringkasan Isi Cerita serta Deskripsi Latar dan Tokoh Edwar Djamaris Diterbitkan pertama kali pada tahun 2007 oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jaian Daksinapati Barat IV Rawamangun, Jakarta Timur Hak Cipta Dllindungi Undang-Undang Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah. Katalog Dalam Terbitan (KDT) 899.29 JAM Djamaris, Edwar S Sastra Indonesia Lama Berisi Sejarah: Ringkasan Isi Cerita serta Deskripsi Latar dan To/co/?/Edwar Djamaris-Jakarta: Pusat Bahasa, 2007 viii, 260 him, 15x21 cm ISBN 978-979-685-663-3 1. KESUSASTRAAN MELAYU KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT BAHASA Sastra menggambarkan kehidupan suatu masyarakat, bahkan sastra menjadi ciri identitas suatu bangsa. Melalui sastra, orang dapat meng- identifikasi perilaku kelompok masyarakat, bahkan dapat mengenali peri- laku dan kepribadian masyarakat pendukungnya serta dapat mengetahui kemajuan peradaban suatu bangsa. Sastra Indonesia merupakan cermin kehidupan masyarakat dan peradaban serta identitas bangsa Indonesia. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah tegadi berbagai perubahan dari waktu ke waktu, baik sebagai akibat tatanan kehidupan dunia dan perkembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, serta teknologi informasi maupun akibat peristiwa alam. Penghayatan fenomena seperti itu yang dipadu dengan estetika telah menghasikan satu karya sastra, baik berupa puisi, cerita pendek, maupun novel. Cerita pendek, misalnya, dapat mem- berikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada masanya. Periode awal perkembangan cerita pendek Indonesia dapat memberi gambaran, selain tata kehidupan pada masa itu, kehidupan sastra Indo nesia pada masa tersebut. Penelusuran kembali karya-karya cerita pendek masa itu memiliki makna penting dalam penyempumaan penulisan sejarah sastra Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut dan penelitian yang telah dilakukan para penelitinya, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional me- nerbitkan hasil penelitian Dr. Bdwar Djamaris, APU dalam buku Sastra Indonesia Lama Berisi Sejarah: Ringkasan Isi Cerita serta Deskripsi Latar dan Tokoh ini. Sebagai pusat informasi tentang bahasa di Indonsia, penerbitan buku ini memiliki manfaat besar bagi upaya pengayaah sumber informasi tentang sastra di Indonesia. Karya penelitian ini diharapkan dapat dibaca oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia, terutama mereka yang memiliki minat terhadap sastra di Indonesia. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada peneliti yang telah 111 menuliskan hasil penelitiannya ini serta kepada Dra. Siti Zahra Yundiafi, M.Hum. sebagai penyunting buku ini. Semoga upaya ini memberi manfaat bagi langkah pembinaan dan pengembangan sastra di Indonesia dan bagi upaya pengembangan sastra dan karya sastra di Indonesia ataupun masyarakat intemasional Jakarta, Mei 2007 Dendy Sugono IV SEKAPUR SIRIH Penelitian yang berjudul Sastra Indonesia Lama Berisi Sejarah: Ringkasan Isi Cerita serta Deskripsi Latar dan Takoh Cerita ini merupakan tugas rutin mandiri saya tahiin 2001—2003. Sastra sejarah dalam sastra Indonesia lama mendapatkan per- hatian yang banyak dari pakar sastxa. Beberapn judul di antara- nya sudah diteliti oleh pakar sastra dalam bentuk disortasi, seperti Hikayat Banjar oleh Ras (1968), Hikayat Aceh oleh Iskandar (1959), dan Tambo Minangkabau oleh Djamaris (1991). Hal ini me- nunjukkan bahwa jenis sastra ini cukup penting dalam.sastra Melayu. Dalam penelitian ini 24 judul cerita berhasil diselesaikan. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih ke- pada Drs. Abdul Rozak Zaidan, M.A., Kepala Bidang Pengem- bangan Sastra, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, yang telah memberi tugas ini kepada saya. Ucapan terima kasih yang sama saya sampaikan kepada Dr. Dendy Sugono, Kepala Pusat Bahasa, yang telah menyetujui dan memberi tugas kepada saya melakukan penelitian ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada berbagai pihak yang tidak saya cantumkan namanya di sini yang telah ikut membantu kelancaran penelitian ini. Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi berbagai pihak, khususnya bagi peneliti sastra sejarah, yang akan melaku- kan penelitian lebih mendalam. Jakarta, 15 Januari 2005 Edwar Djamaris VI DAFTARISI Kata Pengantar Kepala Pusat Bahasa iii Sekapur Sirih v Daftarisi vii Bab I Pendahuluan 1 Bab II Hakikat dan Tujuan Penulisan Sastra Sejarah 6 2.1 Sastra Sejarah 6 2.1.1 Sastra Sejarah dalam Sastra Nusantara 6 2.1.2 Sastra Sejarah dalam Sastra Indonesia Lama 8 2.2 Konvensi Jenis Sastra Sejarah 9 2.2.1 Latar Belakang Perlunya Pembahasan Konvensi Sastra Sejarah 9 2.2.2 Anggapan dan Kepercayaan Masyarakat terhadap Sastra Sejarah 11 2.2.3 Ciri-Ciri Umum Penulisan Sastra Sejarah 14 2.2.4 Corak Penulisan Sastra Sejarah 15 2.2.5 Tujuan Penulisan Sastra Sejarah 17 2.2.6 Simpulan 21 2.3 Beberapa Pendekatan Sastra Sejarah 22 Bab III Rlngkasan Isi Cerita serta Deskripsi Latar danTokoh 24 3.1 Sastra Sejarah di Sumatra 24 vu 3.1.1 Hikayat Aceh 3.1.2 Hikayat Raja-Raja Pasai 3.1.3 Asal Ketumnan Raja Baros 47 3.1.4 Sejarah Tuanku Batu Badan 59 3.1.5 Hikayat Raja-Raja Riau 67 3.1.6 Sejarah Tambusyai ^3 3.1.7 TuhfatAn-Nafis 80 3.1.8 Tambo Minangkabau 3.1.9 Dari Asal-Usuhiya nan Dikata Tuan Gadang di Batipuh - 191 3.1.10 Asal Jagat Pasumah 195 3.1.11 Riwayat Dayang Merindu Jadi Perbuatan Perang dengan Raja Palembang 199 3.1.12 Asal Raja-Raja Palembang 120 3.2 Sastra Sejarah di Jawa 123 3.2.1 Cerita Bandung Bondowoso di Prambanan 123 3.2.2 Sejarah Bledug, Ngembak, dan Jono 128 3.3 Sastra Sejarah di Kalimantan 131 3.3.1 Hikayat Banjar 1^1 3.3.2 Silsilah Kutai 141 3.3.3 TuturCandi 184 3.4 Sastra Sejarah di Nusa Tenggara Barat dan Maluku 171 3.4.1 Cerita Asal Bangsa Jin dan Segala Dewa 171 3.4.2 Sejarah Maluku 181 3.5 Sastra Sejarah di Malaysia 184 3.5.1 Hikayat Merong Mahawangsa 184 3.5.2 Hikayat Negeri Johor 198 3.5.3 Misa Melayu 204 3.5.4 Sejarah Melayu 218 3.6 Sastra Sejarah di Thailand Hikayat Patani 122 Daftar Pustaka 256 vui BAB I PENDAHULUAN Dalam sastra Indonesia lama ada segolongan karya sastra yang berisi sejarah. Karya sastra lama yang berisi sejarah ini cukup banyak mendapat perhatian peneliti sastra. Karya sastra ini berupa naskah. Naskah berisi sejarah adalah karya sastra sejarah, yaitu karya sastra yang mengandung unsur sejarah. Sartono Kartodirdjo(1968), ahli sejarah, menyebut naskah sejarah sebagai historiografi tradisonal, yaitu penulisan sejarah menurut pandangan kepercayaan masya- rakat setempat secara turun-temurun, Sebagai suatu karya sastra, sudah barang tentu ciri-ciri atau sifat suatu karya sastra tercermin dalam naskah berisi sejarah itu. Salah satu unsur karya sastra adalah imajinasi atau fantasi. Di dalam sastra sejarah, unsur sejarah diolah, dicampuradukkan dengan unsur imajinasi, yang dalam sastra lama hal itu berupa dongeng,legenda, atau mite. Unsur tersebut menjadi ciri umum naskah sastra sejarah itu. Itulah sebabnya, dalam sastra sejarah terdapat unsur sejarah yang bercampur aduk dengan dongeng, legenda, atau mite. Saleh (1970:XLIV-XLV) menegaskan bahwa unsur khayal atau dongeng itu tidak dapat dipisahkan dari karya sastra Melayu lama, malahan unsur itu merupakan satu bagian yang penting yang membayangkan segala kepercayaan dan pegangan masyarakat yang melahirkan hikayat-hikayat tersebut. Unsur sejarah dalam sastra sejarah terlihat pada latar dan tokoh cerita. Latar tempat dalam sastra sejarah biasanya dapat dike- tahui dalam kenyataan secara geografis. Hal itu berbeda dengan bentiik karya sastra lama yang lainnya yang tidak bisa dilacak tempat cerita itu berlangsung, tempatnya tidak bisa diketahui secara geografis. Berbeda halnya dengan latar waktu. Waktu teijadinya peristiwa tidak dapat diketahui dengan pasti. Sama halnya dengan karya sastra lama lainnya, waktu berlangsungnya peristiwa dalam sastra sejarah pada zaman dahulu. Tokoh cerita dalam sastra sejarah pada umumnya tercatat dalam sejarah, berbeda dengan tokoh cerita dalam karya sastra lama lainnya yang boleh dikatakan sama sekali tidak dikenal dalam kenyataan. Naskah sastra sejarah dalam sastra Melayu sudah banyak di- teliti, baik sebagai disertasi, skripsi, maupun tulisan ilmiah lainnya, antara lain Silsilah Kutai(Mees, 1935), Hikayat Aceh (Iskandar, 1958), Hikayat Banjar (Ras, 1968), Tambo Minangkabau (Djamaris, 1991), Sejarah Tambusyai (Mutiara, 1980). Di samping itu, sudah banyak pula teks naskah sastra sejarah yang diterbitkan (Lihat Daftar Data). Berdasarkan kenyataan itu, dapat dirumuskan masalah pe- nelitian ini ialah sebagai berikut. (1) Apa isi naskah berisi sejarah itu? (2) Bagaimana latar dan tokoh cerita dalam naskah berisi sejarah? Ruang lingkup penelitian ini adalah inventarisasi karya sastra sejarah, ringkasan isi cerita, serta deskripsi latar dan tokoh cerita dalam karya sastra sejarah dalam sastra Indonesia lama. Mengingat banyaknya jumlah karya sastra sejarah, perlu di- teliti karya sastra sejarah secara keseluruhan agar kita mendapat gambaran yang luas dan menyeluruh tentang ciri-ciri umum,haki- kat, dan tujuan penulisannya. Secara umum,penelitian ini bertujuan memperkenalkan secara menyeluruh karya sastra Indonesia lama berisi sejarah. Sasaran pembaca hasil penelitian ini adalah masyarakat umum, peminat sastra lama, terutama guru, siswa, mahasiswa, dan peneliti sastra.