BUKU 1 : BIDANG ENERGI I.8

SURVEI GEOFISIKA TERPADU BANDA BARU, TENGAH, PROVINSI MALUKU

Oleh Eddy Sumardi, Bakrun, Syuhada, Liliek Rihardiana

Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi Bandung

SARI

”Peta anomali Bouguer memperlihatkan 3 (tiga) anomali yang berbeda yang menyolok yaitu anomali tinggi dibagian selatan dan anomali rendah di bagian utara, sedangkan anomali sedang di bagian barat daerah penyelidikan. Kontras anomali Bouguer ini mungkin disebabkan oleh adanya sesar yang mempunyai trend barat-timur atau adanya perbedaan litologi antara bagian utara dan selatan daerah penyelidikan.

Dari peta anomali geomagnet, anomali rendah menduduki bagian timurlaut dan barat daerah penyelidi- kan, kemudian anomali tinggi menempati bagian pantai baratlaut, sedangkan anomali sedang menempati bagian tengah dan selatan daerah penyelidikan. Trend anomali geomagnet rendah yang berarah baratlaut- tenggara disekitar lintasan A, B, dan C berkaitan dengan anomali Bouguer sisa tinggi. Pada survei gaya berat dan geomagnetik, manifestasi panas bumi di daerah Banda baru terletak pada sesar utama yang berarah baratlaut-tenggara.

Harga anomali tahanan jenis dengan AB/2 250 m, 500 m,750 m, dan 1000 m secara umum memperli- hatkan penyebaran anomali tinggi dibagian utara dan timurlaut dan anomali rendah dibagian timur dan tenggara daerah penyelidikan. Dari penampang tahanan jenis batuan, nilai tahanan jenis rendah terdapat pada kedalaman yang dangkal diperkirakan sebagai batuan ubahan, atau aliran lateral dari fluida panas bumi atau merupakan zona rekahan. Sedangkan nilai anomali sedang dibawahnya diperkiran sebagai aluvium yang mempunyai harga permeabilitas sedang. Nilai tahanan jenis tinggi dibawahnya diperkirakan sebagai batuan yang rendah permeabilitasnya (batuan malihan).

Hasil kompilasi dari ketiga metode geofisika dengan data geologi dan geokimia menunjukan bahwa daerah prospek panas bumi Banda Baru terletak di sekitar mata air panas Banda Baru dan dicerminkan dengan anomali Bouguer sisa tinggi, anomali magnetik total rendah dan anomali tahanan jenis rendah dengan luas area sekitar 13 km2. Kedalaman puncak reservoir belum dapat ditentukan oleh metode geolistrik. Esti- masi potensi energi panas di daerah ini sekitar 54 MWe dan termasuk dalam kelas cadangan terduga.” Kata kunci: Banda Baru, gaya berat, geomagnet, tahanan jenis, anomali Bouguer, anomali Bouguer sisa, anomali geomagnet total, anomali geomagnet.

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

ABSTRACT

The Banda Baru geothermal area is located in the Central of Maluku Regency, Province of Maluku, belong to the geothermal system of the middle enthalpy. Gravity, geomagnet and DC-resistivity surveys have been undertaken in the area to determine the heat source, characterize the geothermal reservoir, and evaluate the geothermal resource potential of this area.

The anomaly Bouguer map has reveled three distinct broad high in south sector, low in the north sector and medium Bouguer Anomalies in the west sector. This contrasting Bouguer anomalies may indicate the presence of W-E trending regional discontinuity (fault) or litology diferencies in the area. The total magnetic anomaly map also shows three distinct anomalies, low in the northeast and west sectors, high anomalies in the southwest coast sector, while medium anomalies occupaid central and south sectors . The NW-SE trending prominent geomagnetic low feature surrounding traverses A, B and C corresponding to high residual gravity. The geothermal manifestation at Banda Baru lies on a NW-SE trending fault system on gravity and magnetic surveys.

In General, the value of resistivity anomalies from AB/2 = 250 m, 500 m, 750 m and 1000 m show high anomalies in the north and northeast sectors, low anomalies in the east and southeast sectors. A resistivity cross section has revealed that low resistivity values are in the shallow zone interpreted as altered rocks, or a lateral flow of hot geothermal fluids or a fractured zone. Whereas, medium anomalies underlied interpreted as alluvium with medium permeabilities. High resistivities under- neath interpreted as metamorphic rocks with low permeabilities.

A compiled result from geology, geochemistry and intergrated geophysical data indicate that the Banda Baru geothermal prospect area lied in the surrounding the Banda Baru hot springs and also indicated by a high residual Bouguer anomaly, a low total magnetic anomaly and a low resistivity anomaly cover area about 13 km2. While the depth to the top of reservoir not incated by DC-resistivity method. Poten- tial geothermal energy estimated about 54 MWe and belong to the probable reserved class.

Keywords: Banda Baru, gravity, magnet, DC-resitivity, a Bouguer Anomaly, a residual Bouguer anom- aly, a total magnetic anomaly, magnetic anomaly.

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

guhkan hasil survei dari ketiga metode geofisika PENDAHULUAN tersebut sebagai satu bagian dari program eksplorasi energi panas bumi di Indonesia yang Daerah panas bumi Banda Baru terletak di dilaksanakan oleh Pusat Sumber Daya Geologi, Desa Banda Baru, Kecamatan , Kabu- Badan Geologi. Kementrian ESDM. paten Maluku Tengah dengan Ibukota , Provinsi Maluku. Secara geografis terletak pada koordinat 3°16’0” - 3°26’ 51.6” LS dan 129°34’3,8”- 129°25’ 50.25” BT, dengan luas TINJAUAN GEOLOGI sekitar 15 km X 20 km (Gbr. 1). Daerah penye- lidikan dapat dicapai dari kota Ambon memakai Prospek panas bumi didaerah ini dicirikan jalan darat dengan menggunakan kendaraan dengan adanya manifestasi panas bumi diper- roda 4 (empat) ke pelabuhan Tolehu ± 30 km dan mukaan yang berupa mata air panas dan menyeberang ke Pulau Seram (Masohi) dengan batuan sinter karbonat disekitar desa Banda menggunakan kapal cepat (penyeberangan baru. Daerah ini ditutupi oleh batuan aluvium regular), lama perjalanan ± 2 jam. Dari Masohi dan malihan. ke lokasi (Banda Baru) dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat) den- Aktivitas tektonik menghasilkan struktur geo- gan waktu tempuh 1 jam. logi yang berkaitan dengan daerah penyelidikan adalah berupa sesar normal, sesar mendatar Dari peta Geologi Lembar Ambon dan Masohi, dan sesar naik. Sesar turun di pulau Seram Maluku (sekala 1 : 250.000) yang ditulis oleh umumnya berarah baratlaut-tenggara dan S.Tjokrosapoetra,dkk (1993). Pulau Seram, timurlaut-baratdaya. Sesar mendatar bera- pulau , pulau Kelang dan pulau rah baratlaut-tenggara umumnya menganan terletak dalam Busur Banda Luar, sedangkan sedangkan yang berarah timurlaut-baratdaya pulau Ambon dan pulau Haruku termasuk umumnya mengiri. Sesar-sesar tersebut Busur Banda Dalam, dan termasuk ke dalam memotong batuan yang berumur lebih tua . Orogen Maluku. Pulau Seram dimasukkan ke dalam lajur imbrikasi Neogen (Audley-Charles Aktivitas tektonik ini menyebabkan terjadinya drr, 1981). Batuan yang ada di daerah penye- batuan gunungapi pada jalur magma Uliaser lidikan terdiri dari batuan – batuan non gunung (Haruku, dan Nusalaut) di atas lajur api yang berumur Perem (Paleozoikum) sampai Benioff, timbulnya batuan basa-ultrabasa Holosen . serta terbentuknya Kompleks Salas di Lem- bar Masohi (Tjokrosapoetro, 1988) dan Lembar Survei gaya berat, geomagnet, dan tahanan Bula (S.Gafoer, 1984). jenis-DC telah dilakukan didaerah Banda Baru ini. Maksud dari survei geofika terpadu ini ada- Urutan stratigrafi Pulau Seram dari tua ke lah untuk memetakan sumber panasnya (heat muda adalah sebagai berikut :1). Batuan source) dan menentukan karakter reservoir Ultramafik (Jku). Serpentinit, Gabro. 2).Komp - panas buminya. Dalam tulisan ini kami menyu-

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

lek Taunusa (Pzta) terdiri dari sekis, kuarsit, mengetahui karakteristik reservoir di dae- genes, amfibolit, pualam dan filit. 3). Kom- rah Banda Baru. Untuk mencapai objektivitas plek Tehuru (PTrt) terdiri dari filit, batusabak, tersebut, maka metode penyelidikannya meng- batugamping terpualamkan dan sedikit sekis. gunakan metode geofisika terpadu yaitu metode 4). Komplek Saku (Trs) terdiri dari Batusabak, gaya berat, geomagnet, dan tahanan jenis-DC. grewake meta dan konglomerat meta dengan Metode terpadu ini berguna dalam studi sum- sisipan gamping. 5). Formasi Kanikeh (TrJk) ber daya panas bumi karena hal ini merupakan terdiri dari perselingan batupasir, serpih dan pelengkap dari yang lainnya dan memberikan lanau, dengan sisipan konglomerat dan batu- suatu gambaran bawah permukaan yang dapat gamping. 6). Formasi Manusela (TrJm) terdiri digunakan untuk mendeliniasi reservoir panas dari batugamping mengandung koral, kalsilutit bumi dan memetakan sumber panas yang dan batugamping oolit. 7). Komplek Uli (Tmpu) berkaitan dengan reservoirnya. Gambar 4 dan disusun oleh berbagai jenis batuan berukuran 5 secara berurutan memperlihatkan titik-titik dari beberapa centimeter tercampur di dalam pengukuran gaya berat dan magnetik, dan massa dasar lempung. 8). Formasi Sawai (KS) titik-titik pengukuran tahanan jenis-DC. terdiri dari kalsilutit, serpih merah dan rijang mengandung radiolaria. 9). Formasi Hatuolo (Tpeh) terdiri dari serpih pasiran, napal, rijang. HASIL SURVEI 10). Formasi Lisabata terdiri dari Formasi Fufa (TQf) disusun oleh perselingan batugamping, Survey Gaya Berat batupasir, batulanau dan lempung di bagian bawah, batupasir dan konglomerat di bagian Anomali regional dan anomali Bouguer mem- atas. 11). Batuan Konglomerat (Qt) terdiri dari perlihatkan anomali rendah berada dibagian aneka bahan batuan Batuan Gamping terumbu utara dan barat, kemudian anomali sedang (Ql) Diperkirakan berumur Plistosen Atas sam- hampir menutupi sebagian besar bagian ten- pai Holosen. 12). Batuan endapan permukaan gah, sedangkan anomali tinggi dibagian selatan - aluvium (Qa) (Gbr. 2). Sedangkan secara geo- daerah penyelidikan. Pola anomali Bouguer ini logi daerah penyelidikan hanya diduduki oleh 2 berarah hampir barat-timur (Gbr. 6 dan Gbr.7). jenis satuan batuan yaitu satuan batuan mali- han dan satuan endapan permukaan (Gbr. 3). Dari peta anomali Bouguer sisa terlihat adanya anomali rendah yang menutupi bagian barat, tengah dan timurlaut daerah penyelidikan, kemudian anomali sedang menutupi ruangan METODE PENYELIDIKAN antara anomali rendah dan anomali tinggi. Sedangkan anomali tinggi menutupi bagian Maksud utama dari penyelidikan ini adalah utara sampai barat dan selatan daerah peny- untuk menentukan variasi parameter fisika elidikan. Pola anomali Bouguer sisa ini berarah yang berkaitan dengan sumber panas (heat hampir baratlaut-tenggara. Di daerah manifes- source), dan mencoba untuk mendeliniasi dan tasi panas bumi yang berupa mata air panas

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

diduduki oleh anomali tinggi (Gbr. 8). batupasir, lempung, dan aluvium.

Anomali Bouguer sisa tinggi diperkirakan Kelompok anomali geomagnet rendah / lemah sebagai batuan yang mempunyai permeabilitas (-30 s/d 0 nT) penyebarannya hanya menutupi rendah dan diperkirakan sebagai batuan mali- sebagian besar bagian baratlaut, timurlaut, dan han, sedangkan anomali sedang diperkirakan timur dari daerah penyelidikan +/- 25 % dari sebagai batuan malihan yang terubah. daerah penyelidikan. Kelompok anomali geo- magnet lemah umumnya ditempati oleh batuan Struktur yang berkembang didaerah penyeli- sekis, filit dan sedikit batuan sinter karbonat. dikan umumnya berarah timurlaut-baratdaya Dipermukaan batuan sekis dan filit ini sebagian dan baratlaut-tenggara. Struktur besar yang telah mengalami pelapukan dan terubah (Gbr. mengontrol depresi Banda Baru terdiri dari dua 9a) buah struktur yang berarah baratlaut-tenggara dan barat-timur. Dua buah struktur tersebut Kenampakan anomali geomagnet rendah dan terpotong oleh struktur yang berarah timur- berkaitan dengan anomali Bouguer sisa tinggi laut-baratdaya dan struktur-struktur kecil yang dalam hal kedua anomali ini berdekatan den- berarah timurlaut-baratdaya yang mengontrol gan manifestasi panas bumi (MAP. Banda pemunculan mata air panas Banda Baru. Baru). Anomali geomagnet rendah ini ditafsir- kan sebagai pengaruh dari batuan yang telah Survey Geomagnet mengalami demagnetisasi.

Dari peta anomali geomagnet total dapat dibagi Secara umum anomali geomagnet didaerah menjadi 3 kelompok anomali, yaitu: ini memperlihatkan pola kelurusan yang tidak beraturan yang mengindikasikan adanya struk- Kelompok anomali geomagnet tinggi (70-130 tur yang komplek didaerah ini. nT) menutupi lebih kurang 25 % dari daerah penyelidikan, yakni dibagian baratdaya dari Untuk melakukan analisis terhadap anomali daerah penyelidikan. Daerah anomali geomag- geomagnet ini, dilakukan beberapa jenis peng- net tinggi/kuat ini secara umum diduduki oleh olahan data, diantaranya reduksi ke kutub dan batuan lempung, kerakal, kerikit, dan aluvium. upward continuation. Hasil dari pengolahan reduksi ke kutub dan upward continuation dip- Kelompok anomali geomagnet sedang (0 erlihatkan oleh Gbr. 9b. dan Gbr. 9c, d, dan e. sampai 70 nT) penyebarannya terlihat ham- Pada gambar tersebut dibandingkan antara pir menutupi sebagian besar bagian tengah, anomali geomagnet total dengan anomali geo- barat, timur, dan tenggara daerah penyelidi- magnet hasil reduksi ke kutub, dan anomali kan. Anomali geomagnet sedang/menengah ini upward continuation dari data anomali geo- kira-kira menduduki +/- 50% dari seluruh dae- magnet.. Perbandingan ketiga gambar anomali rah penyelidikan. Kelompok anomali magnet tersebut ternyata memperlihatkan perbedaan sedang ini diperkirakan diduduki oleh batuan yang cukup signifikan terutama di sekitar mani-

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

festasi mata air panas. tinggi. Anomali rendah tetap menutupi bagian timur, selatan, baradaya, dan baratlaut, anomali Pada anomali geomagnet total terlihat bahwa sedang menutupi bagian tengah, utara, sela- anomali rendah tersebar di sebelah timur- tan, dan baratlaut, sedangkan anomali tinggi laut, timur dan baratlaut, kemudian anomali dibagian utara dan barat laut daerah penyelidi- tinggi tersebar di sepanjang pantai barat daya. kan (Gbr. 10b). Sedangkan pada anomali geomagnet hasil reduksi ke kutub, anomali geomagnet rendah Peta anomali tahanan jenis semu AB/2 750 cenderung bergeser kearah tenggara dengan m juga menunjukan harga anomali rendah trendnya berarah utara-selatan. – tinggi. Anomali rendah dibagian timur, teng- gara, dan baratdaya, anomali sedang dibagian Perbedaan sebaran anomali rendah pada peta tengah dan timurlaut, sedangkan anomali tinggi anomali geomagnet total dengan sebaran ano- dibagian utara dan baratlaut daerah penyelidi- mali rendah pada peta anomali geomagnet kan (Gbr.10c). hasil upward continuation kelevel 100 m, 300 m dan 600 m tidak ada, anomali rendahnya masih Peta anomali tahanan jenis semu AB/2 1000 berpusat dibagian tenggara, sedangkan ano- m juga menunjukan harga rendah – tinggi, mali tingginya muncul dibagian baratlaut dan anomali rendah dibagian timur, selatan, barat- baratdaya (Gbr. 9a,b,c,d dan e). daya, dan baratlaut, anomali sedang dibagian tengah, sedangkan anomali dibagian timur laut Survei Geolistrik (Tahanan Jenis DC) daerah penyelidikan (Gbr. 10d).

Survei geolistrik terdiri dari pemetaan geolistrik Anomali tahanan jenis semu tinggi membentuk dengan AB/2 250, 500, 750, dan 1000m seban- anomali tertutup dibagian utara, timurlaut, dan yak 77 titik pengukuran, dan geolistrik sounding baratlaut. Anomali sedang memanjang dari vertikal (VES) sebanyak 17 titik pengukuran. baratlaut hingga tenggara. Sedangkan anomali rendah secara umum menutupi bagian timur, Peta Anomali Tahanan Jenis Semu tenggara, dan selatan. Manifestasi panas bumi berupa mata air panas muncul pada anomali Peta anomali tahanan jenis semu pada AB/2 rendah sampai sedang yang diperkirakan mer- 250 m menunjukan harga anomali yang sedang upakan suatu zona rekahan atau sesar yang – rendah. Anomali rendah menutupi bagian mengontrol adanya aliran fluida panas bumi timur, selatan, dan baratdaya daerah penye- didaerah ini. Anomali tahanan jenis semu ren- lidikan, sedangkan anomali sedang dibagian dah dikedalaman yang dangkal diperkirakan barat, tengah, dan timurlaut daerah penyelidi- sebagai batuan ubahan atau zona rekahan. kan (Gbr. 10a). Penampang Tahanan Jenis Batuan Peta anomali tahanan jenis semu pada AB/2 500 m menunjukan harga anomali rendah – Penampang Lintasan B (Gambar 11) adalah

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

penampang hasil interpretasi sounding berarah yang terdapat di daerah penyelidikan antara hampir barat-timur, melalui titik ukur B-4500 di lain dua buah struktur patahan yang berarah bagian barat, B-6000, B-7000, B-8000, B-8500 hampir timurlaut-baratdaya yang terdeteksi dan B-9000 di timur daerah penyelidikan. Per- oleh gaya berat ataupun geomagnet dan juga lapisan batuan pada penampang ini terdiri dari muncul pada zona patahan menjadi tempat empat lapisan, yaitu : lapisan pertama yang kedudukan beberapa kelompok mata airpanas merupakan lapisan penutup/soil mempunyai terutama MAP Banda Baru. harga tahanan jenis bervariasi antara > 250- 1350 Ohm-m dengan ketebalan lapisan 1 – 20 Anomali tinggi hasil dari perolehan data gay- m, di bawah lapisan ini terdapat tahanan jenis aberat di daerah panas bumi Banda Baru >50 – 150 Ohm-m dengan ketebalan 20 - 70 m diperkirakan berkaitan dengan adanya tubuh diduga merupakan lapisan alluvial (pasir, ker- batuan yang tidak muncul ke permukaan yang akal, kerikil), kemudian pada lapisan ke tiga terdapat disekitar manifestasi air panas yaitu dengan tahanan jenis < 50 Ohm-m dengan ket- disekitar lintasan A, tubuh tersebut diduga ebalan 200 – 300 m diduga batuan metamorf berupa batuan plutonik yang tidak muncul yang teralterasi, dan lapisan ke empat dengan ke permukaan. Anomali rendah yang berada tahanan jenisnya >150 – 2450 Ohm-m diduga di bagian barat daerah penyelidikan diper- (sekis ?), tidak diketahui ketebalannya. kirakan alluvium atau endapan permukaan yang dibatasi oleh dua buah struktur berarah baratlaut-tenggara yang diperkirakan zona DISKUSI depresi Banda Baru. Anomali sedang yang mendominasi daerah penyelidikan merupakan Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kepro- basement batuannya diduga batuan malihan spekan daerah panas bumi Banda Baru maka (sekis). hasil ketiga metode tersebut dikompilasikan dengan data geosain yang lain, diantaranya Peta anomali geomagnet total didaerah penye- dengan metode geologi dan geokimia. Hasil lidikan panas bumi Banda Baru memberikan dari kompilasi tersebut dapat menggambarkan harga tinggi/kuat-lemah dan rendah/lemah- mengenai daerah prospek dan sistem panas kuat tergantung dari sifat batuannya, apakah bumi Banda Baru, seperti dibahas pada sub bab batuan itu bersifat magnetik atau nonmagnetis. berikut ini. Secara umum intensitas anomali magnet Daerah Propek Panas Bumi Banda Baru tersebut dapat dibagi menjadi 3 kelompok anomali, yaitu : Secara geologi, gaya berat, dan geomagnet pembentukan sistem panas bumi di daerah Kelompok anomali geomagnet rendah (-30 s/d Banda Baru dikontrol oleh kegiatan tektonisme 0 nT) penyebarannya hanya menutupi sebagian yang terjadi di daerah penyelidikan. Struktur besar bagian baratlaut, timurlaut dan timur geologi yang mengontrol aktifitas tektonisme dari daerah penyelidikan +/- 25 % dari daerah

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

penyelidikan. Kelompok anomali ini umumnya 50 Ohm-m yang dibatasi oleh struktur pata- ditempati oleh batuan-batuan sekis, filit dan han yang berarah baratdaya-timurlaut. Harga sedikit batuan sinter karbonat, dipermukaan tahanan jenis rendah ini ( < 50 Ohm-m), juga batuan sekis dan filit ini sebagian telah men- menempati sebagian kecil bagian baratdaya galami pelapukan dan terubah. daerah penyelidikan dengan bentuk meman- jang, dan diduga sebagai cerminan dari adanya Kelompok anomali geomagnet sedang (0 lapisan air tanah dibawah permukaan dengan sampai 70 nT) penyebarannya terlihat ham- kedalaman tidak lebih dari 100 m (berdasarkan pir menutupi sebagian besar bagian tengah, pada penampang tahanan jenis pada lintasan D, barat, timur dan tenggara daerah penyelidikan. E dan F). Anomali sedang ini diperkirakan diduduki oleh batuan batupasir, lempung dan aluvium. Interpretasi ketiga metode geofisika terse- but saling mendukung dan memperlihatkan Kelompok anomali geomagnet tinggi/kuat (70 bahwa daerah prospek panas bumi berada sampai 130 nT) menutupi lebih kurang 25% di sekitar sebaran mata air panas dan sedikit dari daerah penyelidikan, yakni dibagian barat- melebar ke selatan. Untuk menentukan dae- daya dari daerah penyelidikan. Anomali tinggi rah prospek yang lebih pasti, maka interpretasi ini secara umum diduduki oleh batuan lempung ketiga metode tadi dikompilasikan dengan data geologi dan geokimia yang dilakukan oleh KPP Hasil mapping tahanan jenis pada bentan- Panas Bumi. gan pendek yaitu AB/2 =250 m dan AB/2=500 m, tahan jenis semu tinggi >150-450 Ohm-m, Hasil kompilasi membentuk peta kompilasi terkonsentrasi di bagian utara-timurlaut dae- geosain yang diperlihatkan oleh Gbr. 12. rah penyelidikan atau di sebelah utara Desa Berdasarkan hasil kompilasi terlihat bahwa Banda Baru, ke arah barat dan baratdaya anomali-anomali menarik saling mendukung ditempati oleh harga tahanan jenis sedang den- dan tersebar di sekitar sebaran mata air gan kisaran nilai < 50-150 Ohm-m. panas. Oleh karena itu, daerah prospek panas bumi Banda Baru ditentukan berada di sekitar sebaran mata air panas tersebut dan sedikit Pada bentangan AB/2=750 dan AB/2=1000 m, melebar ke arah utara dan selatan dengan luas tahanan jenis semu tinggi > 150-450 Ohm-m daerah prospek sekitar 13 km2. masih menempati bagian utara dan timurlaut daerah penyelidikan dan di tengah-tengah Sistem Panas Bumi lintasan C, D dan E di sekitar Desa Sevila, sedangkan ke arah tenggara dan timur dae- Batuan pembentuk reservoir diduga berupa rah penyelidikan ditempati oleh tahanan jenis batuan metamorf sekis yang mengalami rendah < 50 Ohm-m. Daerah prospek terkon- alterasi dan mempunyai banyak rekahan den- sentrasi diantara lintasan B s/d D bagian timur gan permeabilitas tinggi, dimana sifat ini daerah penyelidikan dengan tahanan jenis < sebagai akibat dari banyaknya rekahan yang

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

muncul karena adanya aktifitas struktur pata- areal prospek 13 km2, temperatur reservoir han dan depresi di daerah penyelidikan. sebesar 200 oC dan temperatur cut-off 150 oC dan dengan menggunakan metoda penghitun- gan volumetric, melalui beberapa perkiraan Daerah Banda Baru yang berada pada zona yaitu : tebal reservoir 1 Km, recovery factor = 25 struktur yang kompleks menjadikan daerah %, faktor konversi = 10 %, lifetime = 30 tahun ini memiliki kemampuan untuk meloloskan air maka potensi energi hipotetis panas bumi dapat permukaan (meteoric water) ke bawah permu- dihitung seperti berikut : kaan. Sebagian air meteorik tersebut kemudian berinteraksi dengan fluida magmatik dan gas- gas vulkanik yang berasal dari tubuh magma dan terjadi rambatan panas yang menghasil- KESIMPULAN kan fluida panas. Fluida panas yang terbentuk kemudian terakumulasi dalam lapisan reser- Daerah panas bumi Banda Baru dicirikan oleh voir yang berdaya lulus tinggi (permeable). anomali gaya berat yang tinggi dan anomali geomagnet total yang rendah, sedangkan dari Interaksi antara fluida panas yang tersimpan di anomali tahanan jenis - dc memperlihatkan reservoir dengan batuan di atasnya (sekitarnya) anomali rendah. menghasilkan batuan penudung (cap rock) yang bersifat kedap air (impermeable). Batuan penu- Manifestasi mata air panas muncul pada sesar dung inilah yang menyebabkan pergerakan yang berarah baratlaut-tenggara dimana struk- fluida panas yang terdapat di lapisan reservoir tur-struktur ini teridentifikasi pada survei gaya tertahan untuk sampai ke permukaan. Batuan berat dan geomagnetik. penudung ini diperkirakan terdapat pada batuan sekis yang diduga telah mengalami ubahan. Sumber panas ditafsirkan oleh adanya dike – dike batuan beku atau tubuh batuan plutonik Estimasi Potensi yang tersembunyi yang berkaitan dengan proses tektonik didaerah Maluku. Perhitungan potensi berdasarkan survei geofisika terpadu (geomagnet, gayaberat, dan Berdasarkan peta kompilasi dari geologi, geolistrik dan tanpa magnetoteluric/MT) masih geokimia dan geofisika, anomali-anomali men- termasuk dalam kelas sumber daya hipotetis arik saling mendukung dan tersebar di sekitar karena ketebalan reservoir masih asumsi ber- sebaran mata air panas. Oleh karena itu, dae- dasarkan SNI 13-6171-1999. rah prospek panas bumi Banda Baru ditentukan berada di sekitar sebaran mata air panas ter- Potensi energi panas bumi Banda Baru sebut dan sedikit melebar ke arah utara dan diperkirakan berdasarkan kompilasi hasil sur- selatan dengan luas daerah prospek sekitar 13 vei geologi, geokimia, dan geofisika terpadu km2. Sedangkan estimasi potensi energi panas (geomagnet, gaya berat, dan geolistrik) dengan didaerah ini sekitar 54 MWe dan termasuk

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

dalam kelas cadangan terduga. terselesaikannya tullisan ini.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Team Editor Buletin Pusat Sumber Daya SARAN Geologi atas kesabaran, bimbingan, keyakinan, dan perbaikannya dalam persiapan awal dari Metode geofisika geomagnet, gayaberat dan tulisan ini. geolistrik belum cukup untuk menentukan luasan dan kedalaman dari lapisan penudung (caprock) dari sistem panas bumi Banda Baru sehingga disarankan untuk dilaksanakan survei DAFTAR PUSTAKA lanjutan dengan metode Magnetotellurik ( MT) guna mendeteksi struktur yang lebih dalam dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Ten- rinci. gah, 2009, Maluku Tengah dalam Angka 2009.

Sebaran titik ukur untuk survei lanjutan (MT) Bemmelen, van R.W., 1949. The Geology of sebaiknya diarahkan disekitar MAP Banda Baru Indonesia Vol. I A, The Hague. Netherlands. mengarah ke timur dan ke utara, karena dari hasil survei geofisika terpadu liniasi anomali Browne, P.R.L., 1989, Investigation at The gaya berat, magnet dan pola tahanan jenis Rotokawa Geothermal Field Taupo Volcanic Zone, rendah dari geolistrik semua masih membuka Journal of Geothermal Research Society, New kearah timur dan utara daerah penyelidikan. Zealand.

Cooper, G.R.J., 2002, GeoModel Method, School of Geosciences, the Witwatersrand Johanes- UCAPAN TERIMA KASIH burg, South Africa.

Tulisan ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa Fournier, R.O., 1981. Application of Water Geo- dorongan dan entusiasi dari kepala Badan chemistry Geothermal Exploration and Reservoir Geologi, Kepala Pusat Sumber Daya Geologi Engineering, Geothermal System: Principles and dan Ketua KPP Bawah Permukaan dan Panas Case Histories. John Willey & Sons. New York. Bumi. Giggenbach, W.F., 1988, Geothermal Solute Equi- Penulis mengucapkan banyak terima kasih libria Deviation of Na-K-Mg – Ca Geo- Indicators, kepada Dr. Ir. R. Sukhyar dan Ir. Calvin Karo Geochemica Acta 52. pp. 2749 – 2765. Karo M.Sc yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan dalam penerbitan tulisan ini. Lawless, J., 1995. Guidebook : An Introduction to Serta rekan rekan sejawat yang telah memberi Geothermal System. Short Course. Unocal Ltd. masukan dan kritikan yang membangun untuk Jakarta.

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Mahon K., Ellis, A.J., 1977. Chemistry and Geo- Geothermal System, Unpublished Report, Geo- thermal System. Academic Press Inc. Orlando. thermal Institute, the University of Auckland, New Zealand. Martin,K. 1897 Journey in the Mollucas Ambon,Seram and Buru. Skala 1 : 100.000 Supramono (1974) Inventarisasi kenampakan gejala panas bumi di daerah Maluku Utara (P. M.Chazin.,M, 1977. Laporan Inventarisasi Makian, P. Tidore, P. Halmahera), daerah Goron- Kenampakan Gejala Panas Bumi di daerah talo dan Kepulauan Sangihe Talaud (Sulawesi Pulau Haruku, Saparua, Nusalaut dan Seram, Utara) Maluku Tengah. Telford, W.M. et al, 1982. Applied Geophysics. Milsom, J., 1989. Field Geophysics, Open Uni- Cambridge University Press. Cambridge. versity Press and Halsted Press, John Wiley & Sons, New York – Toronto. Yohana, T., dan Suhanto, E., 2004. Panduan Penggunaan Program GR2004.EXE. Untuk Pusat Sumber Daya Geologi, 2009, Survei Intern Subdit Panas Bumi. DIM, Bandung. Pendahuluan Panas Bumi, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah, Provinsi Maluku

S.Tjokrosapoetro dkk,. (1993) Geologi Lembar Masohi, Maluku, skala 1 : 250.000

Soengkono, S., 1999, Analysis of Digital Topo- graphic Data for Exploration and Assesment of

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gbr 1. Peta Lokasi Daerah Penyelidikan

Gbr. 2. Peta Geologi Regional Daerah Penyelidikan

Gbr 3. Peta geologi tinjau daerah panas bumi Banda Baru

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gbr. 4. Peta Titik Ukur Gaya Berat dan Geomagnetik Daerah Panas Bumi Banda Baru.

Gbr. 5. Peta Titik Ukur Tahanan jenis-DC Daerah Panas Bumi Banda Baru.

Gbr. 6. Peta Anomali Regional Banda Baru

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gbr. 7. Peta Anomali Bouguer Banda Baru

Gbr. 8. Peta Anomali Bouguer Sisa Banda Baru

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Anomali geomagnet total Anomali-RTP-BBaa

9652000

9650000 9650000

9648000

9646000 420 9645000 200 380 9644000 190 180 340 170 9642000 160 300 150 260 140 9640000 9640000 130 220 120 9638000 110 180 100 140 90 9636000 80 100 70 9635000 60 60 9634000 50 20 40 30 -20 9632000 20 10 -60 0 9630000 9630000 -10 -100 -20 -140 -30 495000 500000 505000 510000 495000 500000 505000 510000

Anomali-upw-100-BB Anomali-upw-300-BB

9650000 9650000

9645000 9645000 360 340 320 280 300 260 280 240 260 240 220 9640000 220 200 9640000 200 180 180 160 160 140 140 120 120 100 80 100 9635000 60 80 40 9635000 60 20 40 0 -20 20 -40 0 -60 -20 -80 -40 9630000 -100 -120 9630000 -60 -140 -80 -160 495000 500000 505000 510000 -100 495000 500000 505000 510000 Anomali-upw-600-BB

9650000

9645000

260 240 220 200 9640000 180 160 140 120 100 80 9635000 60 40 20 0 -20 -40 9630000 -60 -80 495000 500000 505000 510000

Gbr. 9. a). Anomali geomagnet total, b). Anomali reduce to the pole c). Anomali upward continuation 100m, d). Anomali upward continuation 300m, e). Anomali upward continuation 600m.

Gbr. 10a. Peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 250 m Banda Baru

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Gbr. 10b. Peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 500 m Banda Baru

Gbr. 10c. Peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 750 m Banda Baru

Gbr. 10d. Peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 1000 m Banda Baru

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Tahanan jenis Perla-pisan Ketebalan (m) Nama Batuan (Wm)

Lapisan 1 1-20 >250-1350 Lapisan Penutup/Soil

Lapisan 2 20-70 50-150 Alluvial (Pasir,kerakil,kerikil)

Lapisan 3 200-300 < 50 Batuan Teralterasi ?

Lapisan 4 ? >150-2450 Sekis ?

Gbr.11. Penampang Tahanan Jenis Batuan Pada Lintasan B (barat-timur).

Gbr. 12 Peta Kompilasi Geosain, Geologi, Geokimia dan Geofisika Daerah Panas Bumi Banda Baru.

PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011 I.8 BUKU 1 : BIDANG ENERGI

Tabel 2. Potensi Energi Panas Bumi Banda Baru.

I.8 PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011