Lampiran 16. Infrastruktur Jaringan Irigasi Dan Air Bersih. 1). Gambar Danau Tasikardi Dewasa Ini. Keterangan: Danau Tasikardi D
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Lampiran 16. Infrastruktur Jaringan Irigasi dan Air Bersih. 1). Gambar Danau Tasikardi Dewasa Ini. Keterangan: Danau Tasikardi dibangun pada masa Sultan Maulana Yusuf, merupakan penampung air yang digunakan untuk keperluan irigasi pertanian dan sumber air bersih di Kesultanan Banten. Untuk memproses air bersih, air diproses menggunakan sistem pangindelan (penyaringan) melalui tiga tahap, yaitu: Pangindelan Abang, Pangindelan Putih dan Pangindelan Emas. Sumber: Dokumen pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 2). Gambar Pangindelan Abang, tempat untuk proses awal dalam menyaring air bersih. Jaraknya dari Danau Tasikardi. yaitu sekitar 200 meter. Sumber: Dokumen pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 3). Gambar Pangindelan Putih, tempat kedua untuk memrproses air bersih. Jaraknya sekitar 200 meter ke arah utara Pangindelan Abang. Sumber: Dokumen pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 4). Gambar Pangindelan Emas, tempat terakhir dari keseluruhan proses penyaringan. Atap bangunan ini tampak hancur. Sumber: Dokumen pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 5). Gambar saluran air yang menghubungkan pangindelan dengan Keraton Surosowan. Sumber: Dokumen pribadi, Selasa, 11 Juni 2013. 6). Gambar saluran air di dekat Keraon Surosowan Sumber:Dokumen Pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 7). Gambar pipa-pipa yang digunakan untuk menyalurkan air bersih. Sumber: Dokumen pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. Lampiran 18. Jembatan Rante. Gambar Jembatan Rante. Keterangan: Jembatan Rante menghubungkan dua jalan utama yang terdapat di Kota Banten. Jembatan ini juga difungsikan sebagai Tolhuis, yaitu tempat untuk menarik pajak perahu-perahu dagang kecil yang melintas. Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. Lampiran 19. Suasana Kampung Kasunyatan Beserta Bangunan Penting di Sekitarnya. 1). Gambar salah satu jalan di Kampung Kasunyatan Sumber: Dokumentasi pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 2). Gambar Sawah di Kampung Kasunyatan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 3). Gambar Sungai Cibanten yang melintasi Kampung Kasunyatan Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 4). Gambar bangunan pendopo/saung yang digunakan untuk mempelajari (ngeders) kitab di salah satu Pesantren salafi di Kampung Kasunyatan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 5). Gambar Masjid Kasunyatan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 6). Gambar kolam Pakulahan di Masjid Kasunyatan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 7). Gambar Makam Kyai Abdul Syukur atau Kyai Dukuh di dekat Masjid Kasunyatan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 8). Gambar gapura masuk berbentuk Semar Tinandhu pada Masjid Kasunyatan. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 9). Gambar gapura menuju Kompleks Pemakaman Pekalangan Gede, dimana Sultan Maulana Yusuf dimakamkan. Kompleks pemakaman ini berada di pinggir jalan raya Banten Lama. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 10). Gambar bangunan limasan yang didalamnya terdapat makam Sultan Maulana Yusuf. Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. Lampiran 20. Penduduk dan Status Peranannya di Kesultanan Banten. 1) Lukisan bangsa Belanda yang menggambarkan penduduk asing di Kota Banten pada tahun 1596. Keterangan. Dari kiri ke kanan: seorang pria dari Keling, seorang wanita (tanpa keterangan), seorang pria dari Malay, seorang pria dari Pegu (Birma), seorang pria dari Persia dan seorang pria dari Arab. Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 36-37. 2) Gambar Penduduk asing yang berasal dari Cina. Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 40. 3) Gambar pertemuan pejabat kesultanan (kiri) dengan Kadhi Agung pada tahun 1596. Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 36-37. 4) Gambar pertemuan dewan kerajaan di alun-alun Kesultanan Banten. Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 28. 5) Gambar Seorang Bangsawan yang sedang berjalan didampingi pengawalnya. Sumber: Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 26. 6) Gambar tiga seniman yang sedang memainkan seperangkat gamelan di Kesultanan Banten. Sumber: Dokumentasi Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. Lampiran 21. Bangunan di beberapa pemukiman di Banten Lama dewasa ini. 1) Gambar papan nama bertuliskan “Kp Pamarican” sebagai tanda wilayah Kampung Pamarican di Kesultanan Banten. Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 36-37. 2) Gambar bangunan salah satu sekolah dasar yang berada di wilayah Kampung Pamarican dewasa ini. Sumber: Dokumentasi Pribadi, Selasa, 11 Juni 2013. 3) Gambar bangunan salah satu masjid yang berada di Kampung Kesatrian dewasa ini. Sumber: Dokumentasi Pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. 4) Gambar rumah Pecinan yang masih terdapat di Kampung Pecinan (kini wilayah Dermayon). Sumber: Dokumen Pribadi, Selasa, 11 Juni 2013. Lampiran 22. Museum Keperbukalaan Banten Lama dan Benda-Benda Peninggakan di Dalamnya. 1) Gambar Museum Keprebukalaan Banten Lama Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 2) Gambar tiket masuk ke Museum Keperbukalaan Banten. Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 3) Gambar Kalimat gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis dan denah Keraton Surosowan di salah satu ruang pamer dalam Museum Situs Kepurbakalaan Banten. Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 4) Gambar Meriam Ki Amuk atau Ki Jimat yang tersimpan di halaman Museum Keperbukalaan Banten Lama. Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 5) Gambar gerabah pada masa Kesultanan Banten yang kini terpampang di tepat depan pintu masuk Muesum Keperbukalaan Banten. Sumber: Dokumentasi Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. 6) Gambar sebuah batu hitam besar dan struktur bata bekas pengolahan logam, yang terletak di sebelah pojok timur Museuk Keperbukalaan Banten Lama. Di tempat ini ditemukan kerak-kerak logam sisa hasil pengecoran dan fragmen kowo, yaitu alat untuk mengecor caoran logam yang terbuat dari gerabah. Sumber: Dokumentasi Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013. Lampiran 24. Peta wilayah kekuasaan Kesultananan Banten. Gambar peta wilayah kekuasaan Kesultanan Banten. Keteranngan: wilayah kekuasaan Kesultanan Banten sebagian besar meliputi daerah-daerah di sekitar Selat Sunda, diantaranya daerah yang menjadi bawahan Kesultanan Banten, yaitu: separuh dari daerah Jawa Barat, daerah Lampung, daerah Bengkulu dan daerah Belitung. Sumber: http://commons.wikimedia.org. Diunduh pada tanggal 26 Juni 2013. Gambar Banten pada tahun 1596. Daerah kekuasaannya meliputi wilayah Sumatera bagian selatan seperti Lampoeng, Semangka dan Seboekoe. Sumber: Halwany Michrob, “A Hypothetical Reconstruction Of The Islamic City Of Banten.” Tesis. Philadelphia: The Graduate Program in Historic Preservation Presented to the -faculties of the University of Pennsylvania, 1987, hlm. 108. Lampiran 24. Silsilah Sultan-Sultan Banten. Gambar Silsilah Sultan Banten. Sumber: Dokumen Pribadi, diperoleh dari Kenadziran Makbaroh Maulana Yusuf. Lampiran 27. Silsilah Sultan Banten dalam tulisan Arab. Silsilah Sultan Banten dalam tulisan Arab. Dalam silsilah tersebut dijelaskan garis keturunan para sultan Banten yang bermuara kepada Rasulullah, Muhammad SAW. Sumber: Kenadziran Masjid Agung Banten, tanggal 7 Juni 2013. Lampiran 26. Potret Tubagus Ali Ma’mun Isa (Ketua Kenadziran Masjid Kasunyatan) Gambar Tb. Ali Ma’mun Isa Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013. Biodata Diri Nama Lengkap : Tubagus Ali Ma’mun Isya. Tempat/tanggal lahir : Serang, Desember 1966 (Hari Ahad, bulan Sya’ban,1386 H). Alamat Sekarang : Jalan Raya Banten, Kampung Keradenan, Desa Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Pekerjaan : Pimpinan Pondok Pesantren Salafi, Kasunyatan. Riwayat Pendidikan : Pesantren. Riwayat organisasi : Ketua Kenadziran Masjid Kasunyatan. Lampiran 27. Potret Drs. Sarimin Sumowidjojo. Gambar Drs. Sarimin Sumowidjojo (kiri) bersama penulis. Sumber: Dokumen pribadi, Rabu, 4 Juli 2013. Biodata Diri Nama Lengkap : Drs. Sarimin Sumowidjojo. Tempat/tanggal lahir : Yogyakarta, 17 April 1938. Alamat Sekarang : Kepuh, GK. 3, 914, RT. 48, RW. 12, Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta. Pekerjaan : Pensiunan Guru. Riwayat Pendidikan : SD BOPKRI Demangan, Yogya (Lulus tahun 1951) SMP BOPKRI 1Yogyakarta (Lulus tahun 1955) SMA (Tidak Tamat, 1955-1958) SGA Pedagogik, Yogyakarta (Lulus tahun 1960) Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (D1) Gambar, Yogyakarta (Lulus tahun 1964).. Sarjana Muda Seni Rupa, IKIPYogyakarta (Lulus tahun 1965) S1 Seni Rupa, FPBS, IKIP Yogyakarta (1991-1995). Riwayat organisasi : Pembina Pramuka SD, SMP, SMA & SPG IKIP (1967-1998). .