19 PENDAHULUAN Partai Masyumi Merupakan Salah Satu Partai Politik
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PASANG SURUT PERAN POLITIK MASYUMI DALAM PEMERINTAHAN (1945-1960) Insan Fahmi Siregar -urusan SeMarah FIS - U11ES Abstract 0asyumi 3arty (Partai 0aMelis Syuro 0uslimin Indonesia) was a maMor Islamic political party in ,ndonesia. ,t was originally estaElished Ey the occupying -apanese in 1943 in an attempt to control ,slam in ,ndonesia. ,n 1952, 1ahdlatul 8lama seceded from 0asyumi and create the new party, Eased on traditional society. The party came second in the 1955 election with 20.9% of the popular vote. During the period of liberal democracy era, Masyumi members had seats in parliament and the party supplied prime ministers such as 0uhammad 1atsir and Burhanuddin Harahap. The group‘s leaders campaigned for an Islamic state in the 1950‘s not out of a real conviction, but mainly from fear of being outfianked by the larger and more aggressive 0asyumi. 8nder the dictatorships, the group withdrew from partisan politics, but with the restoration of democracy it formed a new party, 1ational Awakening, open to all religions and committed to a secular state. ,n 1958, some 0asyumi memEers Moined the 3RR, reEellion against SuNarno. Two years later in 1960, Sukarno banned 0asyumi and Socialist 3arty, and sent 0asyumi leaders to Mail. Key words: Masyumi Party, opposes, democracy, government PENDAHULUAN politik di Indonesia. Bahkan peran politik Masyumi sangat besar pengaruhnya terhadap Partai Masyumi merupakan salah satu perpolitikan Indonesia. Hal itu tidak terlalu partai politik yang lahir dari rahim proklamasi mengherankan karena Masyumi merupakan kemerdekaan Indonesia. Partai Masyumi salah satu partai besar di Indonesia. Selain didiriNan pada tanggal 7 1opemEer 1945 itu, Masyumi juga memiliki kader-kader melalui Muktamar Umat Islam di Gedung yang cukup cerdas dan ahli dalam bidangnya, Muallimin Yogyakarta. Masyumi merupakan serta mempunyai pengaruh besar dalam satu-satunya partai yang berazaskan Islam masyarakat. Kondisi seperti itulah yang yang lahir pada awal kemerdekaan. Partai mengatarkan Masyumi selalu terlibat dalam Masyumi didukung oleh organisasi-organisasi kehidupan bernegara dan berbangsa. Dengan keagamaan yang sudah ada sebelumnya kata lain, setiap akan membicarakan politik seperti 1ahdatul 8lama, 0uhammadiyah, Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga Persis dan lain-lain. Banyaknya dukungan demokrasi terpimpin tidak akan sempurna dari berbagai organisasi tersebut yang tanpa melihat peran politik Masyumi. mengantarkan Masyumi berkembang dengan Partai Masyumi telah memainkan cepat. perannya dalam setiap persoalan kebangsaan Kehadiran Masyumi sebagai partai dan kenegaraan. Ketika Indonesia masih politik telah ikut mewarnai kehidupan Forum Ilmu Sosial, Vol. 35 No. 1 Juni 2008 19 dibawah bayang-bayang kembalinya penjajah sebagai menteri atas nama pribadi, dan untuk menguasai kembali Indonesia, Masyumi bukan mewakili Partai Masyumi. Sekalipun turut serta membendung dan melalukan demikian, terbentuknya Departemen Agama perlawanan, baik melalui jalur perang pada tanggal 3 -anuari 1946 tidak lepas dari sebagaimana yang diperjuangkan barisan peran politik yang dijalankan Masyumi, dan Hizbullah sebagai underbouw Masyumi yang menjadi menterinya adalah 0. Rasyidi maupun melalui jalur diplomasi melalui (Noer, 153-154). tokoh-tokohnya seperti 0oh. Roem. Begitu Masyumi bersikap kritis terhadap Kabinet juga halnya ketika masyarakat menuntut untuk Syahrir, dan tidak jarang bertentangan mengembalikan bentuk negara Indonesia dengan pemerintah, seperti dalam menyikapi ke dalam negara kesatuan, Masyumi juga permasalahan imperialis. Partai Masyumi berperan aktif untuk memperjuangkannya, tidak setuju dengan sikap pemerintah seEagaimana yang diperanNan 0. 1atsir yang lebih mengedepankan perundingan melalui mosinya untuN mengganti 1egara dalam menghadapi Belanda. Sikap itulah R,S menMadi 1egara .esatuan RepuElik yang membuat Masyumi bersikap oposisi. Indonesia pada tahun1950. Bahkan Masyumi menuntut Syahrir untuk Disamping itu, Masyumi juga berperan mengembalikan mandatnya kepada presiden, aktif dalam parlemen dan konstituante, dan tuntutan itupun dipenuhinya. 1amun, terutama pada masa demokrasi parlementer. Presiden Sukarno menujuk kembali Syahrir 1amun, dalam tulisan ini pembahasan peran untuk membentuk kabinet baru. politik Masyumi hanya difokuskan pada Kabinet yang dibentuk dalam Kabinet peranannya dalam pemerintahan, mulai dari Syahrir II terdapat kader-kader Masyumi, masa awal kemerdekaan sampai pada masa seperti Arudji Kartawinata sebagai menteri demokrasi parlementer. muda pertahanan, 0. 1atsir sebagai menteri penerangan, Mr. Syafrudin Prawiranegara MASYUMI SEBAGAI PARTAI KRITIS sebagai menteri muda keuangan, dan M. TERHADAP PEMERINTAH PADA Rasyidi sebagai menteri agama. Begitu Muga MASA REVOLUSI halnya dengan Kabinet Syahrir III, kader- Seminggu setelah Masyumi didirikan kader Masyumi masih tetap menduduki atau tepatnya pada tanggal 14 1opemEer 1945 beberapa jabatan menteri seperti Mr. Moh. Kabinet Syahrir dilantik. Kabinet Syahrir Roem seEagai menteri dalam negeri, merupakan kabinet pertama di Indonesia Harsono Tjokroaminoto sebagai menteri dalam sistem pemerintahan parlementer. muda pertahanan, 0. 1atsir sebagai menteri Ketika Syahrir membentuk kabinetnya yang penerangan, Mr. Syafrudin Prawiranegara pertama, Partai Masyumi tidak diikutkan sebagai menteri keuangan, Yusuf :ibisono duduk dalam pemerintahan. Meskipun dalam sebagai menteri muda kemakmuran, K.H. NaEinet Syahrir terdapat nama 0. Rasyidi Faturahman sebagai menteri agama, dan sebagai menteri negara, tetapi keberadaaanya ..H. :ahid Hasyim sebagai menteri negara. Meskipun ada kader Masyumi yang duduk 20 Forum Ilmu Sosial, Vol. 35 No. 1 Juni 2008 dalam kabinet, Partai Masyumi tetap bersikap Kabinet Amir Syarifuddin. Akibatnya Kabinet kritis terhadap pemerintah. Bahkan sikap Amir Syarifuddin pun jatuh. Masyumi semakin keras, terutama setelah Setelah kabinet Amir jatuh, Sukarno adanya Persetujuan Linggarjati. menunjuk M. Hatta sebagai perdana menteri. Persetujuan Linggarjati ditandatangani Pada masa kabinet Hatta, beberapa kader pada tanggal 25 0aret 1947 oleh Sutan Syahrir Masyumi duduk kembali dalam pemerintahan. dari pihak Indonesia, dan Schermerhorn dari Diantaranya adalah Sukiman sebagai menteri pihak Belanda. Persetujuan Linggarjati dalam negeri, Mr. Syarifuddin Prawiranegara tidak hanya ditentang oleh orang Belanda sebagai menteri penerangan, dan K.H. di Belanda, tetapi juga oleh sebagian Masykur sebagai menteri agama. masyaraNat ,ndonesia (/apian, 1992: 4). Ketika kabinet Hatta menjalankan Partai Masyumi sendiri menolak Persetujuan pemerintahannya, meletus pemberontakan Linggarjati karena merugikan kedaulatan 3., di 0adiun pada 18 SeptemEer 1948. Republik Indonesia, dimana Belanda hanya Pemberontakan itu dapat ditumpas dengan mengakui kekuasaan de facto RI atas -awa, mengirim pasukan Siliwangi dan dibantu oleh Madura dan Sumatera. Padahal sikap politik umat Islam. Belum lama menghadapi musuh Masyumi jelas, yakni menuntut Belanda dari dalam, tiba-tiba Belanda melakukan harus mengakui kedaulatan Indonesia seratus agresi militer Nedua pada 19 DesemEer persen. Meskipun menolak Linggarjati, 1948. Agresi itu mengakibatkan ditawannya Masyumi tidak akan berdiam diri, dan akan beberapa pemimpin Indonesia, seperti membantu pemerintah jika timbul akibat dari 3residen SuNarno dan :aNil 3residen 0. persetujuan itu (Nasution, 1978: 38). Hatta. Ketika pemimpin nasional ditawan Sikap kritis Masyumi terhadap pemerintah Belanda, Syafrudin Prawiranegara membentuk terus berlanjut hingga masa Kabinet Amir 3emerintah Darurat RepuEliN ,ndonesia Syarifuddin I. Pada masa kabinet Amir (PDRI) di Bukit Tingggi pada 22 Desember Syarifuddin, tidak ada satu pun kader Masyumi 1948. 3emEentuNan 3DR, menunMuNNan yang duduk dalam kabinet. Kader Masyumi kepada dunia internasional bahwa pemerintah baru duduk kembali dalam kabinet Amir Indonesia tetap ada. Adapun yang menjadi Syarifuddin ,,. 1amun pada tanggal 22 -anuari ketua adalah Syafrudin Prawiranegara 1948 3artai 0asyumi menariN Nadernya yang (SoerMomiharMdMo, 1990: 44). Syafrudin adalah duduk dalam kabinet. Sikap itu diambil orang pertama dari Masyumi yang menduduki sebagai reaksi terhadap 3erjanjian Renville posisi puncak pemerintahan. yang ditandatangani Perdana Menteri Amir Ketika Syafrudin menjalankan roda Syarifuddin. Masyumi menolak perjanjian pemerintahan 3DR,, 0r. 0. Roem tersebut karena lebih menguntungkan mengadakan perundingan dengan pihak Belanda. Sikap Masyumi tidak hanya menarik Belanda yang diwaNili oleh 9an Royen. kadernya dari kabinet, tetapi juga melakukan Perundingan itu menghasilkan Van Royen- demonstrasi dengan tuntutan pembubaran Roem Statements (3ernyataan 9an Royen- Forum Ilmu Sosial, Vol. 35 No. 1 Juni 2008 21 Roem) pada tanggal 7 0ei 1949. Statement simpati dari berbagai kalangan, termasuk itu Eerisi pengemEalian pemerintah RepuElik dari Presiden Sukarno. Presiden Sukarno Indonesia di Yogyakarta. Selain itu akan Nemudian menunMuN 1atsir untuN memEentuk diadaNan .onferansi 0eMa Bundar (.0B) kabinet. 1atsir berhasil membentuk kabinet, yang membahas proses penyerahan kedaulatan tanpa mengiNutsertaNan 31, dan 3.,. yang benar-benar dan tanpa syarat kepada .abinet 1atsir terdiri dari 3erdana 0enteri Republik Indonesia Serikat (Roem, 1977:43- 0. 1atsir dan diEantu :aNil 30 Sultan 50). Hamengkubuwono IX serta beberapa Berdasarkan pernyataan itu maka menteri dari 0asyumi seperti 0. Roem diadakanlah KMB di Denhaag. Konferensi itu sebagai menteri luar negeri, Mr. Syafrudin menghasilkan keputusan untuk memberikan Prawiranegara sebagai