Analisis Schoemacher & Reese Pemberitaan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Schoemacher & Reese Pemberitaan JASIMA: JURNAL KOMUNIKASI KORPORASI DAN MEDIA Vol. II, No. 1, Juni 2021 | E-ISSN: 2723-0562 PENOLAKAN UU CIPTA KERJA 2020 (Analisis Schoemacher & Reese Pemberitaan Cnnindonesia.Com) REPUDIATION OF OMNIBUS LAW CIPTA KERJA 2020 (Shoemaker & Reese Analysis of News Coverage Cnnindonesia.Com) Ari Cahyo Nugroho1, Syarifuddin2 Peneliti BPSDMP Kominfo JakArta1 ,Penelti BPSDMP Kominfo BanjArmAsin2 Abstrak Omnibus LAw pertAmA kAli muncul pAdA pidAto Presiden RI Jokowi sAAt pelAntikAnnyA pada 20 Oktober 2019. Omnibus lAw AdalAh sebuAh konsep pembentukAn undAng- undang utAmA untuk mengAtur mAsAlAh yAng sebelumnyA diAtur sejumlAh UU AtAu sAtu UU yAng sekAligus merevisi beberApA UU. UndAng-undang ini dimAksudkAn untuk merAmpAingkAn regulAsi dAri segi jumlAh AgAr lebih tepAt sAsArAn Tentunya media sangAt memiliki keterkAitAn dengAn pemberitAAn diAtAs. MediA diAnggAp bisa memediAsi polemik ini. MediA, dalAm situasi ini, diperlukAn untuk mempertemukAn gAgAsAn yAng berAgam, terutAmA AspirAsi mAsyarAkat. KeterkaitAn hal ini dijAbarkan dAlAm Teori HirArki PengAruh PAmelA J ShoemAker dAn Stephen D. Reese (PAmelA J ShoemAker dAn Stephen D. Reese 1996). Teori ini menjelAskAn tentAng pengAruh terhAdAp isi dAri suAtu pemberitAAn mediA oleh pengAruh internal dan eksternal. DAlAm kAitAn dengAn penulisAn ini, keberAdaAn mediA siber di IndonesiA jugA merupakAn bAgiAn dari kemerdekaAn berpendApAt, kemerdekaAn berekspresi, dAn kemerdekaAn pers. SAlAh satunyA AdAlAh mediA siber situs beritA CNNIndonesiA.com. Situs beritA CNNIndonesiA.com merupAkAn milik TrAns MediA. CNNIndonesiA.com menyAjikAn konten lokal dAn internasional, dengan fokus pAdA beritA umum, bisnis, olAhrAga, teknologi dAn hiburAn. CNNIndonesiA.com telAh diluncurkAn pada 20 Oktober 2014 dengAn Yusuf Arifin sebAgAi pemimpin redaksi. TulisAn ini difokuskAn pada keterkAitAn Teori HirArki PengAruh PamelA J ShoemAker dan Stephen D. Reese dengAn dengAn pemberitAAn Omnibus Law dalAm CNNIndonesiA.com. HAsil Analisa menyebutkAn bahwA MediA CNNIndonesiA.com sAngat minim memberitAkan bagaimAna Omnibus Law membAhayAkAn kebebAsAn pers dan kerjA-kerjA jurnalistik itu sendiri. HAl ini semAkin menguAtkAn bAhwA mediA dAring (CNNIndonesiA.com) memAng tAk memiliki agenda. Kata Kunci: Analisis Schomacher dan Reese, Pemberitaan. Abstract The Omnibus Law first appeared in President Jokowi's speech during his inauguration on October 20, 2019. The omnibus law is a concept to form the main law to regulate issues previously regulated by a number of laws or one law that simultaneously revises several laws. This law is intended to streamline regulations in terms of numbers so that they are more targeted. Of course, the media are closely related to this news. The media are considered able to mediate this polemic. 20 JASIMA: JurnAl KomunikAsi KorporAsi dAn Media Vol II, No. 1, Juni 2021 |E-ISSN: 2723-0562 The media, in this situation, is needed to bring diverse ideas, especially people’s aspiration. This linkage is described in the Hierarchy of Influence Theory of Pamela J Shoemaker and Stephen D. Reese (Pamela J Shoemaker and Stephen D. Reese 1996). This theory explains the effect on the content of media coverage by internal and external influences. In connection with this writing, the existence of cyber media in Indonesia is also part of freedom of opinion, freedom of expression, and freedom of the press. One of them is the cyber media news site CNNIndonesia.com. The CNNIndonesia.com news site is owned by Trans Media. CNNIndonesia.com provides local and international content, with a focus on general news, business, sports, technology, and entertainment. CNNIndonesia.com was launched on 20 October 2014 with Yusuf Arifin as editor- in-chief. This paper focuses on the relationship between Pamela J Shoemaker and Stephen D. Reese's Hierarchical Influence Theory with the reporting of Omnibus Law on CNNIndonesia.com. The results of the analysis show that CNNIndonesia.com media has very little reporting on how the Omnibus Law endangers press freedom and journalistic work itself. This further confirms that online media (CNNIndonesia.com) does not have an agenda. Keyword: News, Schomacher and Reese Analysis PENDAHULUAN Omnibus Law pertama kali muncul pada pidato Presiden RI Jokowi saat pelantikannya pada 20 Oktober 2019. Omnibus law adalah sebuah konsep pembentukan undang-undang utama untuk mengatur masalah yang sebelumnya diatur sejumlah UU atau satu UU yang sekaligus merevisi beberapa UU. Undang-undang ini dimaksudkan untuk merampaingkan regulasi dari segi jumlah agar lebih tepat sasaran. Omnibus law (Jawahir Gustav Rizal 2020) yang dikemukakan oleh Presiden Jokowi banyak berkaitan dengan bidang kerja pemerintah di sektor ekonomi. Ada dua omnibus law yang diajukan pemerintah, yaitu Omnibus Law CiptA Lapangan Kerja dan Omnibus Law Perpajakan. Secara keseluruhan, ada 11 klaster yang menjadi pembahasan dalam Omnibus Law RUU Cipta Kerja, yaitu: Penyederhanaan Perizinan Tanah, Persyaratan Investasi, Ketenagakerjaan, Kemudahan dan Perlindungan UMKM, KemudAhan Berusaha, Dukungan Riset Dan Inovasi, Administrasi Pemerintahan, Pengenaan Sanksi, Pengendalian Lahan, Kemudahan Proyek Pemerintah, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). PENOLAKAN UU CIPTA KERJA 2020 (Analisis Schoemacher & Reese Pemberitaan Cnnindonesia.Com) REPUDIATION OF OMNIBUS LAW CIPTA KERJA 2020 (Shoemaker & Reese Analysis of News Coverage 21 Cnnindonesia.Com) Ari Cahyo Nugroho1, Syarifuddin2 JASIMA: JurnAl KomunikAsi KorporAsi dAn Media Vol. II, No. 1, Juni 2021 | E-ISSN: 2723-0562 Sementara itu, Omnibus Law perpajakan mencakup, Pendanaan Investasi, Sistem Teritori, Subjek Pajak Orang Pribadi, Kepatuhan Wajib Pajak, Keadaan Iklim Berusaha, dan Fasilitas. UU Cipta Kerja, yang baru saja disahkan, terdiri atas 15 bab dan 174 pasal. Di dalamnya mengatur berbagai hal, mulai dari ketenagakerjaan hingga lingkungan hidup. Dalam Rapat paripurna DPR RI pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disetujui 7 fraksi yang terdiri dari PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP dan PAN, namun ada 2 fraksi yang menolak yaitu Partai Demokrat dan PKS. Metode pembentukan UU omnibus law (Fais Yonas Boa 2020) merupakan bentuk revolusi peraturan oleh pemerintah Dalam pelaksanaannya, terdapat penolakan terhadap UU Omnibus law dari kepala-kepala daerah, mereka menyatakan ketidakadilan yang ada di pasal-pasal Omnibus Law, mulai masalah pesangon, masalah cuti, masalah TKA, masalah outsourcing, masalah upah dan lain-lain. Dan dirasakan pengesahannya itu terlalu cepat untuk sebuah undang-undang yang begitu kompleks dan begitu besar. Penolakan tersebut berasal dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X; Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji; Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji; Bupati Bandung BArat Aa Umbara; Bupati Bandung Dadang M Naser; Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi; Bupati Subang H Ruhimat; Bupati Garut Rudi Gunawan; Bupati Tegal Umi Azizah; Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi; Wali Kota Malang Sutiaji. Tentunya media sangat memiliki keterkaitan dengan pemberitaan diatas. Media dianggap bisa memediasi polemik ini. Media, dalam situasi PENOLAKAN UU CIPTA KERJA 2020 (Analisis Schoemacher & Reese Pemberitaan Cnnindonesia.Com) 22 REPUDIATION OF OMNIBUS LAW CIPTA KERJA 2020 (Shoemaker & Reese Analysis of News Coverage Cnnindonesia.Com) Ari Cahyo Nugroho1, Syarifuddin2 JASIMA: JurnAl KomunikAsi KorporAsi dAn Media Vol II, No. 1, Juni 2021 |E-ISSN: 2723-0562 ini, diperlukan untuk mempertemukan gagasan yang beragam, terutama aspirasi masyarakat. Keterkaitan hal ini dijabarkan dalam Teori Hirarki Pengaruh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese (Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese 1996). Teori ini menjelaskan tentang pengaruh terhadap isi dari dari suatu pemberitaan media oleh pengaruh internal dan eksternal. Shoemaker dan Reese membagi kepada beberapa level pengaruh isi media. Yaitu pengaruh dari individu pekerja media (individual level), pengaruh dari rutinitas media (media routines level), pengaruh dari organisasi media ( organizational level), pengaruh dari luar media (outside media level), dan yang terakhir adalah pengaruh ideologi (ideology level) (Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese 1996). Dalam kaitan dengan penulisan ini, keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers. Salah satunya adalah media siber situs berita CNNIndonesia.com. Situs beritA CNNIndonesia.com merupakan milik Trans Media. CNNIndonesia.com menyajikan konten lokal dan internasional, dengan fokus pada berita umum, bisnis, olahraga, teknologi dan hiburan. CNNIndonesia.com telah diluncurkan pada 20 Oktober 2014 dengan Yusuf Arifin sebagai pemimpin redaksi. Tulisan ini difokuskan pada keterkaitan Teori Hirarki Pengaruh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese dengan dengan pemberitaan Omnibus Law dalam CNNIndonesia.com. METODE PENELITIAN Teori Hirarki Pengaruh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese PENOLAKAN UU CIPTA KERJA 2020 (Analisis Schoemacher & Reese Pemberitaan Cnnindonesia.Com) REPUDIATION OF OMNIBUS LAW CIPTA KERJA 2020 (Shoemaker & Reese Analysis of News Coverage 23 Cnnindonesia.Com) Ari Cahyo Nugroho1, Syarifuddin2 JASIMA: JurnAl KomunikAsi KorporAsi dAn Media Vol. II, No. 1, Juni 2021 | E-ISSN: 2723-0562 Teori (Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese 1996) ini menjelaskan tentang pengaruh terhadap isi dari dari suatu pemberitaan media oleh pengaruh internal dan eksternal. Asumsi dari teori ini adalah bagaimana isi
Recommended publications
  • Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Page 1 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP
    Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ MARKETING POLITIK PASANGAN SUTARMIDJI-NORSAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018 DI KECAMATAN SEKADAU HILIR KABUPATEN SEKADAU Oleh Lidia Siska 1* NIM. E1051151055 Dr. Dwi Haryono, M.Si 2 Hairil Anwar, S.E, M.Si 2 * Email: [email protected] 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak 2. Dosen Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjung Pura Pontianak Abstrak Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis marketing politik pasangan Sutarmidji-Norsan dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, ditinjau dari teori marketing politik, skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara kepada informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa marketing Politik yang digunakan tim sukses ditinjau dengan teori Marketing Politik yang didalamnya terdapat tiga pendekatan yaitu, push marketing yaitu melalui kegiatan kampanye oleh partai pengusung dan tim sukses dengan cara bakti sosial dan bertemu secara langsung dengan masyarakat untuk menyampaikan produk yang dimiliki pasangan Sutarmidji-Norsan, Pull marketing yaitu menyampaikan produk politik dengan memanfaatkan media cetak dan sosial media yaitu Facebook, Instagram, Whatsapp dan pemasangan baliho di persimpangan jalan, pass marketing yaitu menyampaikan produk politik kepada pihak- pihak yang memiliki pengaruh di masyarakat seperti tokoh politik, tokoh agama, dalam melaksanakan marketing politik pasangan Sutarmidji-Norsan lebih menitik beratkan melalui pendekatan push marketing yaitu menyampaikan langsung produk politik kepada masyarakat, dengan menyampaikan visi-misis dan program kerja secara langsung kepada pemilih melalui pertemuan akbar dan bakti sosial sehingga masyarakat mendapat dorongan untuk memilih kebilik suara dan mencoblos.
    [Show full text]
  • Yogyakarta in Decentralized Indonesia JSP Bayu 0110
    Yogyakarta in Decentralized Indonesia: Integrating Traditional Institutions into a Democratic Republic1 Bayu Dardias Kurniadi2 Introduction For the first time in Indonesia’s history, in October 2008, the President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), issued a presidential decree to extend the tenure of the Governor of the Special Region of Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY); Yogyakarta). Just 18 months earlier, Yogyakarta’s Governor, Sri Sultan Hamengkubuwono X (Sultan HB X) had declared that he would discontinue his governorship. These two important events marked the peak of inharmonic relations between Jakarta and Yogyakarta and an expression of the ‘king‘s frustration regarding the status of Yogyakarta in post-Soeharto, decentralized Indonesia. Unlike two other provinces with special status during the Soeharto regime, Jakarta3 and Aceh,4 Yogyakarta was the only province that did not attract Jakarta’s attention after the decentralization policy had taken its effective form in 2001. Jakarta received its special status as a result of its political position as the capital city of Indonesia. The special province of Aceh, after a long and exhaustive peace process between GAM and the Government of Indonesia, received its special status arrangement in 2001. Instead of issuing a new special autonomy law for Yogyakarta which received its special status in 1950 (Law 3/1950), Jakarta has since been focusing on Papua. Having been neglected by Jakarta, HB X is now putting the pressure on Jakarta regarding not only the status of Yogyakarta but more importantly his own position as a governor. Without a new regulation, he cannot become governor again because he has already held the position for two terms.
    [Show full text]
  • Asia Society Presents Music and Dance of Yogyakarta
    Asia Society Presents Music and Dance of Yogyakarta Sunday, November 11, 2018 7:00 P.M. Asia Society 725 Park Avenue at 70th Street New York City This program is approximately ninety minutes with no intermission In conjunction with a visit from Hamengkubuwono X, the Sultan of Yogyakarta in Indonesia, Asia Society hosts a performance by the court dancers and musicians of Yogyakarta. The Palace of Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat is the cultural heart of the city. From generation to generation, the Sultans of Yogyakarta are the traditional governors of the city and responsible for passing on art and culture heritage. The entire royal family is involved in preserving these art forms, and the troupe must perform with a member of the royal family present. The dances from Yogyakarta will be accompanied by gamelan music native to Java. Program Golek Menak Umarmaya Umarmadi Dance Masked Dance Fragment (Wayang Wong) “Klana Sewandana Gandrung” Bedhaya Sang Amurwabhumi About the forms: Golek Menak The golek menak is a contemporary example of the seminal influence exerted by the puppet theater on other Javanese performing arts. This dance was inspired by the stick–puppet theater (wayang golek), popular in the rural area of Yogyakarta. Using the three dimensional rod-puppets, it portrays episodes from a series of stories known as menak. Unlike the high-art wayang kulit (shadow puppets), it is a village entertainment, and it did not flourish at the court. As a dance drama, golek menak focuses on imitating this rod-puppet theater with amazing faithfulness. Human dancers realistically imitate the smallest details of puppet movement, right down to the stylized breathing of the puppets.
    [Show full text]
  • AGENDA REV 5 1.Indd
    DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A
    [Show full text]
  • Bab I. Gambaran Umum Kalimantan
    BAB I. GAMBARAN UMUM KALIMANTAN 1.1 Kondisi Geografis A. Letak dan Luas Wilayah Kalimantan berasal dari bahas Sansekerta yaitu Kalamanthana. Kala berarti musim dan Manthana berarti membakar, Kalamanthana yaitu pulau yang udaranya sangat panas atau membakar. Kondisi Astronomis Pulau Kalimantan pada wilayah Indonesia terletak antara 4° 24' LU - 4° 10' LS dan 108° 30' BT - 119° 00' BT. Mengacu pada letak astronomis ini, pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau yang dilintasi garis 0ᵒ atau sering kita sebut sebagai garis khatulistiwa. Dengan demikian bisa dipastikan jika seluruh bagian pulau Kalimantan adalah kawasan tropis sehingga cuaca di Kalimantan sangat menyengat. Dilihat dari kondisi geografis Pulau Kalimantan merupakan pulau terluas ketiga di dunia, dengan luas 743.330 km2 dengan pembagian Pulau Kalimantan menjadi wilayah Indonesia 73%, Malaysia 26%, dan Brunei 1%. Dalam arti luas "Kalimantan" meliputi seluruh pulau yang juga disebut dengan Borneo, sedangkan dalam arti sempit Kalimantan hanya mengacu pada wilayah Indonesia. Adapun batas-batas wilayah Kalimantan adalah sebagai berikut: Utara : berbatasan dengan Malaysia Barat : berbatasan dengan Selat Karimata Timur : berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi Selatan : berbatasan dengan Laut Jawa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017, Luas Pulau Kalimantan yang termasuk dalam wilayah Indonesia mencapai 544.150,07 km2 atau sekitar 28,39 persen dari total luas wilayah Indonesia yang mencapai 1.916.862,20 km2. Secara administratif, Kalimantan terbagi menjadi 5 provinsi yaitu Kalimantan Utara dengan ibukota Tanjung Selor, Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda, Kalimantan Selatan dengan ibukota Banjarmasin, Kalimantan Tengah dengan ibukota Palangkaraya, dan Kalimantan Barat dengan ibukota Pontianak. Provinsi dengan luas terbesar adalah Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 153.564,50 Km2.
    [Show full text]
  • BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Daerah
    BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Daerah Istimewa Yogyakarta 1. Kondisi Umum Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang disingkat (DIY) adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak dibagian selatan Pulau Jawa, dan berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kotamadya, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan, dan 438 desa/kelurahan. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk dari Sensus peduduk 2010, jumlah penduduk DIY tahun 2013 tercatat 3.594.854 jiwa, dengan persentase jumlah penduduk laki-laki 49,40 persen dan penduduk perempuan 50,60 persen. Menurut daerah, persentase penduduk kota mencapai 66,09 persen dan penduduk desa mencapai.1 Daerah Istimewa Yogyakarta sering dihubungkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat DIY sering disebut dengan istilah Jogja, Yogya, Yogyakarta, atau Jogjakarta. Walau secara geografis merupakan daerah setingkat provinsi terkecil kedua setelah DKI 1D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014, BAB 3. Penduduk Dan Tenaga Kerja. Hal 63. 51 Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta telah terkenal ditingkat nasional, dan internasional, dan lebil menonjol terutama sebagai tempat tujuan wisata andalan setelah provinsi Bali. Daerah Istimewa Yogyakarta pernah mengalami beberapa bencana alam besar termasuk bencana gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 mei 2006, erupsi gunung merapi selama Oktober-November 2010, serta erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur pada tanggal 13 Februari 2014 yang berimbas sampai ke DIY. Ibu Kota Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Kota Yogyakarta yang secara administratif Daerah Istimewa Yogyakarta dibagi dalam suatu kota dan empat kabupaten, dimana Kota Yogyakarta membentuk kesatuan administrasi sendiri.
    [Show full text]
  • Monitoring Berita Pandemi Covid-19
    Monitoring Berita Pandemi Covid-19 Pantauan Media Massa 18-20 Mei 2020 Metode & Sumber Data Intelligence Media Management 01 Laporan ini disusun dengan bantuan sistem Intelligence Media Management (IMM), yang memuat berita dari 6.296 media online, termasuk media luar negeri. IMM menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengklasifikasikan berita berdasarkan kata dan membantu analisis sentimen. Penyaringan Bahasa dan Kata 02 Seluruh berita yang masuk ke sistem IMM disaring berdasarkan bahasa, yakni bahasa Indonesia, dan kata, yakni variasi kata atau penyebutan Covid-19 oleh wartawan, seperti Virus Corona, Virus Korona, Coronavirus, SARS-CoV-2, Covid-19, dll. 79.351 Berita 03 Dari seluruh berita yang tersaring, terdapat 79.351 berita selama 18-20 Mei 2020. Laporan ini disusun berdasarkan sejumlah berita tersebut, dibantu dengan fitur-fitur dalam sistem IMM. Ragam Berita Nasional Kasus Terbaru, Pelaksanaan Tes Cepat Pengajuan, Penerapan dan Wacana dan Uji Swab Covid-19 Relaksasi Status PSBB Pelaksanaan dan Masalah Penyaluran Penerapan dan Pelanggaran Protokol Bantuan Sosial Kesehatan di Pasar dan Pertokoan Kebijakan Pelaksanaan Salat dan Kontroversi dan Wacana Penerapan Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Daerah Skenario “The New Normal” Kepulangan WNI dan Pemeriksaan Pelaksanaan dan Penundaan Penumpang di Bandara dan Pembayaran THR saat Pandemi Pelabuhan Langkah Pemerintah Pusat SIAPKAN TRANSFORMASI ANTISIPASI KEKERINGAN DIGITAL UMKM SAAT PANDEMI Menkop UKM tengah menyiapkan Kementerian PUPR mengoptimalkan langkah transformasi digital
    [Show full text]
  • 73 Suksesi Kepemimpinan Kraton Ngayogyakarta Dalam Dualitas Struktur
    Wahyuni Choiriyati, Suksesi Kepemimpinan Kraton Ngayogyakarta Dalam Dualitas Struktur 73 Suksesi Kepemimpinan Kraton Ngayogyakarta dalam Dualitas Struktur Wahyuni Choiriyati Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat, Indonesia. Email: [email protected] Abstract King declaration was delivered by Sultan Hamengkubuwono X exposing his princess for next in order to be crowned in Yogyakarta’s palace.This raised contentious among Sultan Hamengkubuwono and his brothers. This was wrapped in cultural communication practicess in high level of context that was not easy to understand especially for society in general. This writing is to focus signifying king declaration in society in line to deep structure and culture. By phenomenology approach with critical paradigm, data gathered by in depth interviews and observation. Results of research found that king decralation was perceived as high context communication practices. This tended to economic political nuances. Nowdays, King has not dedicated to serve the society yet, but he tended to want to be respected. Power structure was maintained to secure the power legitimation including reveneu of land taxes and royal familiy businesses in palace. Each of them played the significant roles to secure and maintain in inner cirlce of power in the palace. Keywords: succession of leadership, structure, power, culture and communication Abstrak Sabdaraja yang disampaikan oleh Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan bahwa putri sulungnya akan diangkat menjadi penerus tahta kraton Yogyakarta. Hal ini menimbulkan ketegangan antara sultan Hamengkubuwono X dengan adik-adiknya. Semua ini dikemas dalam praktik komunikasi budaya konteks tinggi yang tidak mudah diterjemahkan masyarakat awam. Fokus tulisan ini adalah menggambarkan pemakanaan masyarakat Yogyakarta terkait sabdaraja dan segala hal yang berkaitan dengan struktur kekuasaan dan budaya yang melingkupinya.
    [Show full text]
  • Pemilihan Sri Sultan Hamengkubuwana
    Kadarkum : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 Desember 2020 Hal 126-135 Diterbitkan Oleh Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hatta Tlogosari Semarang PEMILIHAN SRI SULTAN HAMENGKUBUWANA PEREMPUAN DALAM KAITANNYA DENGAN OTONOMI KHUSUS PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jeremias Palito Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung Indonesia, [email protected] Abstrak Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu dari sedikit provinsi di Indonesia yang memiliki otonomi khusus yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, yaitu berupa Kepala Daerah yang bukan disebut Gubernur, melainkan Sri Sultan Hamengkubuwana. Sri Sultan Hamengkubuwana merupakan gelar yang dimiliki oleh Kepala Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara historis, sejak tahun 1755, seorang Sri Sultan Hamengkubuwana kesemuanya adalah laki-laki, yang dipilih secara otomatis menurut garis keturunan patriarki. Namun masalah muncul ketika Sri Sultan Hamengkubuwana X, yang sekarang sedang menjabat, tidak memiliki keturunan laki-laki. Alhasil, anak perempuan tertua Sri Sultan Hamengkubuwana X yang bergelar GKR Pembayun diberikan gelar baru yaitu GKR Mangkubumi, yang pada dasarnya gelar tersebut diberikan kepada penerus takhta Keraton. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, dengan menelaah peraturan perundang- undangan serta literatur terkait terutama dalam bidang pemerintahan daerah dan hak asasi manusia. Dengan adanya penelitian ini, diketahui bahwa tidak ada peraturan Keraton yang mewajibkan seorang Sri Sultan Hamengkubuwana adalah laki-laki, namun di saat yang sama, pemberian gelar Mangkubumi kepada seorang perempuan dianggap menyalahi adat dan aturan Keraton. Apabila GKR Pembayun yang kini dikenal sebagai GKR Mangkubumi nantinya berhasil menjadi Sri Sultan Hamengkubuwana perempuan pertama, maka hal tersebut akan menjadi tonggak sejarah kontestasi pemilihan kepala daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dapat menjadi kunci utama penghapusan diskriminasi terhadap perempuan di lingkungan Keraton.
    [Show full text]
  • Aktualisasi Revolusi Mental Dalam Pelayanan Publik
    Aktualisasi Revolusi Mental dalam Pelayanan Publik PKP2A III LAN i Judul : Aktualisasi Revolusi Mental dalam Pelayanan Publik 119 + x halaman, 2017 Perpustakaan Nasional RI: Data Katalog dalam Terbitan (KDT) ISBN : 978-602-6228-29-1 Cetakan 1, Desember 2017 Nama Tim Peneliti Nama Tim Penulis Koordinator Peneliti: Editor: Kemal Hidayah Mariman Darto Sekretaris Peneliti: Koordinator: Andi Wahyudi Kemal Hidayah Wildan Lutfi Arieyasmita Mayahayati Kusumaningrum Anggota: Rustan A Pembantu Peneliti: Andi Wahyudi Mariman Darto Wildan Lutfi Arieyasmita Tri Wahyuni Mayahayati Kusumaningrum Tri Wahyuni Penerbit: PKP2A III LAN Jl. HM. Ardans (Ring Road III) Samarinda 75124 www.samarinda.lan.go.id Layout : team Selaras Media Sampul : team Selaras Media Sanksi Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta: 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. ii KATA PENGANTAR Memasuki usia 72 tahun Indonesia merdeka, tetapi semakin banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, mulai dari kasus konflik antar warga dan kelompok masyarakat hingga gerakan separatis, korupsi yang marak hingga rendahnya daya saing bangsa, kemiskinan yang tinggi hingga kesenjangan, penyalahgunaan narkotika serta berbagai persoalan lain yang tersebar di berbagai sektor.
    [Show full text]
  • Newstrend Ketenagakerjaan 24 November 2020
    24 NOVEMBER 2020 Newstrend Ketenagakerjaan 24 November 2020 Berita Terbaru 160 140 120 Positif; 147 100 80 60 Negatif; 11 40 20 0 Positif Negatif NEWSTREND Judul : Buruh Apresiasi UMK Jateng 2021 Naik hingga 3,68% Sentimen : Positif Ringkasan Organisasi buruh menyambut positif dan mengapresiasi Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Jawa Tengah (Jateng) 2021 yang mengalami kenaikan hingga 3,68%. Meski ada kenaikan namun belum cukup memenuhi kebutuhan hidup riil para buruh di Jateng. Namun buruh mengapresiasi Gubernur Jateng yang telah menegakan hukum demi kepentingan rakyak di tengah pandemi Covid-19. Aturan pengupahan sebagai diatur dalam UU 13/2003 dengan aturan pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) 78/2015 menyebutkan, upah ditetapkan berdasarkan kebutuhan hidup layak dengan memerhatikan pertumbuhan ekonomi dan inflansi, artinya kenaikan upah berdasarkan PP 78 adalah sebesar 3,27%. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengumumkan UMK Jateng 2021. Upah minimum di 35 kota/kabupaten di provinsi itu mengalami kenaikan dibandingkan 2020. 1 Judul Agar Bonus Demografi Tak Sia-sia, Pemerintah Pacu Peningkatan Kualitas SDM Nama Media sindonews.com Newstrend Angkatan Kerja Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/243088/34/agar-bonus-demografi- tak-sia-sia-pemerintah-pacu-peningkatan-kualitas-sdm-1606165908 Jurnalis Oktiani Endarwati Tanggal 2020-11-24 07:09:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binalattas Layanan Korporasi Sentimen Positif Narasumber neutral - Rudy Salahuddin (Deputi Bidang Koordinasi
    [Show full text]
  • Rev8 Market Perspective-Juli 2018
    Market Perspective Wealth Management Newsletter - Juli 2018 Trade War: Risk or Opportunity Isu perang dagang masih mewarnai pergerakan pasar namun diyakini tidak berpengaruh langsung kepada Indonesia. Greetings Nasabah yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda dan menjadi Nasabah setia Bank Commonwealth. Pada Market Perspective e-Newsletter edisi Juli tahun 2018, kami membahas pergerakan pasar keuangan dan faktor- faktor yang mempengharuhinya sepanjang bulan Juni dan Juli 2018. Sepanjang bulan Juni, investor terlihat lebih berhati-hati seiring dengan kembali meningkatnya ketegangan mengenai perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat, Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa. Pada bulan Juni juga, untuk pertama kalinya dalam Rustini Dewi sejarah, berlangsung pertemuan antara pemimpin Director of Retail Banking Amerika Serikat dan Korea Utara yang membahas mengenai denuklirisasi di semenanjung Korea. Sementara, di saat yang hampir bersamaan, The Fed menaikkan suku bunga acuan yang kedua di tahun 2018. Sepanjang bulan Juni, investor Dari domestik, pasar saham Indonesia terkoreksi cukup dalam setelah selesai libur panjang Lebaran terlihat lebih berhati-hati yang disebabkan oleh sentimen negatif akibat isu seiring kembali meningkatnya perang dagang. Sentimen positif dari Pemilihan umum kepala daerah secara serentak yang berlangsung ketegangan mengenai perang dengan lancar dan aman terbukti tidak mampu dagang yang melibatkan menahan sentimen negatif tersebut. Di akhir bulan Amerika Serikat, Tiongkok, Bank Indonesia kembali menaikan suku bunga 7D reverse repo rate sebanyak 50bps untuk menahan Kanada, dan Uni Eropa. pelemahan Rupiah yang berkelanjutan. Di bulan Juli 2018 investor masih menunggu kelanjutan dari kesepakatan antara Amerika Serikat dengan partner dagangnya terutama Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa terkait defisit perdagangan yang dialami Amerika Serikat. Selain itu investor menanti hasil laporan keuangan emiten kuartal II-2018, yang diharapkan momentum Lebaran masih dapat menopang pertumbuhan laba emiten pada kuartal tersebut.
    [Show full text]