Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

MARKETING POLITIK PASANGAN SUTARMIDJI-NORSAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR BARAT TAHUN 2018 DI KECAMATAN SEKADAU HILIR KABUPATEN SEKADAU

Oleh

Lidia Siska 1* NIM. E1051151055

Dr. Dwi Haryono, M.Si 2 Hairil Anwar, S.E, M.Si 2 * Email: [email protected]

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura 2. Dosen Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjung Pura Pontianak Abstrak

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis marketing politik pasangan Sutarmidji-Norsan dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, ditinjau dari teori marketing politik, skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara kepada informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa marketing Politik yang digunakan tim sukses ditinjau dengan teori Marketing Politik yang didalamnya terdapat tiga pendekatan yaitu, push marketing yaitu melalui kegiatan kampanye oleh partai pengusung dan tim sukses dengan cara bakti sosial dan bertemu secara langsung dengan masyarakat untuk menyampaikan produk yang dimiliki pasangan Sutarmidji-Norsan, Pull marketing yaitu menyampaikan produk politik dengan memanfaatkan media cetak dan sosial media yaitu Facebook, Instagram, Whatsapp dan pemasangan baliho di persimpangan jalan, pass marketing yaitu menyampaikan produk politik kepada pihak- pihak yang memiliki pengaruh di masyarakat seperti tokoh politik, tokoh agama, dalam melaksanakan marketing politik pasangan Sutarmidji-Norsan lebih menitik beratkan melalui pendekatan push marketing yaitu menyampaikan langsung produk politik kepada masyarakat, dengan menyampaikan visi-misis dan program kerja secara langsung kepada pemilih melalui pertemuan akbar dan bakti sosial sehingga masyarakat mendapat dorongan untuk memilih kebilik suara dan mencoblos. Saran Diharapkan agar memberikan informasi kepada calon kandidat yang akan mendatang suapaya menyampaikan produk politik kepada masyarakat melalui media tidak hanya dikuatkan dengan media sosial saja melaikan meingkatkan penyebaran informasi melalui media cetak supaya dapat disampaikan kepelosok-pelosok agar masyarakat yang tidak terjangkau oleh internet dapat mengenal dan mengetahui pasangan Sutarmidji-Norsan sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk memilih.

Kata Kunci: Marketing Politik, Tim Sukses, Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat

P a g e 1 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

ABSTRACK

Lidia Siska: Political Marketing of Sutarmidji-Norsan Pir in the 2018 Governor Election in Sekadau Hilir Sub-District. Thesis. Political Science Study Program, Faculty Of Social And Political Science, . Pontianak. 2020

The writing of this research aims to analyze the political marketing of Sutarmidji-Norsan pair in the 2018 West Kalimantan Governor Election in Sekadan Hilir Sub-District, Sekadau Regency in terms of political marketing theory. This research uses descriptive research with qualitative method and data collection techniques in the form of documentation and interviews with informants. Research results indicate that Political marketing used by the campaign staff in terms of Political Marketing theory consists of three approaches. Firstly, push marketing is a campaign activity by the bearer party and campaign staff in terms of social services and direct meetings with the community. Secondly, pull marketing is a political product by utilizing print medin and social media, namely Facebook, Instagram, Whatsapp and installing billboards at crossroads. Pass marketing is delivering the political product to parties who have influence in the community such as political figures and religious leaders in carrying out the political marketing. Sutarmidji- Norsan political pair focused more on the push marketing approach by delivering the political product directly to the community in the form of delivering vision and mission through grand meetings and social services so that people were encouraged to cast votes. It is suggested that candidates are informed to deliver political products to the community not only through social media but also print media in order to reach remote communities with no internet access. Therefore, they are able to know Sutarmidji-Norsan, making it easier for people to choose.

Keywords: Political Marketing, Campaign Staff, West Kalimantan Governor Election

P a g e 2 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ A. PENDAHULUAN untuk pemilihan Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota untuk 1.1. Latar Belakang Penelitian memperebutkan 100.730.542 suara Indonesia merupakan negara yang pemilih di seluruh Indonesia. menganut sistem demokrasi, sehingga Setiap orang mendapatkan “hak ketika menjelang pergantian pemimpin, demokrasi” untuk memilih dan Indonesia mengadakan pemilihan umum. menghasilkan pemimpin untuk struktur di Banyak partai politik maupun para pemerintah. Partai politik sebagai bagian kandidat berbondong-bondong penting dalam bagian demokrasi, terus mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilu, berbenah dan mempersiapkan diri dalam dari banyaknya perserta pemilu ini pemilihan umum untuk merebut simpati berakibat pada pesaingan antar satu sama rakyat. Pemilihan umum yang digelar 5 lain. Oleh karena itu berbagai macam tahun sekali menarik antusias rakyat strategi politik pun dilakukan untuk dimana pun berada. Baik itu Pemilihan merebut hati rakyat. Salah satu strategi Presiden (Pilpres), Pemilihan Gubern ur yang sudah sering dilakukan yaitu (Pilgub), Pemilihan Bupati (Pilbup) hingga marketing politik. Pemilihan Walikota (Pilwako). Pemilihan Pemilihan umum langsung di umum menjadi kesempatan bagi setiap Indonesia pertama kali digelar pada tahun kandidat yang maju untuk menawarkan 2004 sesuai dengan Undang-Undang visi, misi dan program pembangunan Nomor 32 dilakukan secara langsung oleh kepada rakyat. rakyat (one man one vote). dalam hal ini Pada intinya marketing politik adalah pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur segala cara yang dipakai dalam kampanye serta pemilihan Bupati/Walikota dan politik untuk mempengaruhi pilihan para Wakil Bupati/Wakil Walikota secara pemilih. Sejauh ini istilah marketing lebih serentak. Untuk tahap pertama, berhubung dikenal dalam dunia bisnis, ilmu karena masih banyak Gubernur dan Bupati marketing sendiri lebih merupakan sebuah belum berakhir masa tugasnya, maka disiplin ilmu yang menghubungkan jumlah daerah yang melaksanakan Pilkada produsen dengan konsumen di tengah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 masyarakat, istilah “pemilih” lebih sering Tahun 2015 tentang Pilkada ada 264 yang merujuk pada pemilu legislatif dan pemilu terdiri atas 8 provinsi untuk pemilihan presiden serta pakil presiden yang gubernur dan wakil gubernur, serta 256 diadakan lima tahun sekali. P a g e 3 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

Pentingnya marketing politik program-program sehingga bisa sampai ke membuat para kandidat diseluruh masyarakat, dan juga proses kampanye pemilihan kepala daerah berlomba-lomba melalui pusat pengaruh seperti tokoh adat dalam mengkreasikan ilmu marketing maupun tokoh agama sehingga bisa politik sebagai kunci sukses dalam mempengaruhi masyarakat mengenal dan pemenangnya. Tidak terkecuali di mengetahui program-program apa yang pemilihan Gubernur Kalimantan Barat akan dilaksanakan. Program-program kerja 2018, khususnya di Kecamatan Sekadau pasangan Sutarmidji-Norsan Seperti Hilir, Kabupaten Sekadau, dimana pembangunan, yang sesuai dengan pasangan Sutarmidji-Norsan berhasil kebutuhan masyarakat. Selain melalui menang dari para pasangan lainnya. tokoh masyarakat, juga melalui media Pasangan Sutarmidji-Norsan sosial, yang dimana media sosial sangat merupakan pasangan yang di usung dari banyak digunakan oleh kalangan partai politik yaitu Partai Golongan Karya masyarakat sehingga dapat digunakan (Golkar), Partai Nasional Demokrat untuk menarik perhatian masyarakat untuk (Nasdem) dan partai Keadilah Sejahtera memilih pasangan Sutarmidji-Norsan. (PKS), dengan perolehan total 15.721 Keberhasilan pasangan nomor urut suara. Disusul urutan kedua ada pasangan tiga Sutarmidji-Norsan dalam Karolin-Gidot yang diusung oleh Partai memenangkan perolehan suara tertinggi Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dibasis partai PDIP, sedangkan Karolin- Partai Demokrat, dan Partai Keadilan dan Gidot kalah dibasis masanya sendiri. Persatuan Indonesia (PKPI), dengan kemenangan Sutarmidji-Norsan tentunya perolehan 14.360 suara dan urutan ketiga tidak terlepas dari peran tim suskses yang ada pasangan Milton-Boyman yang mengkampanyekan pasangan nomor urut diusung oleh Partai Gerakan Indonesia tiga ini melalui produk yang akan di Raya (Gerindra) dan Partai Amanat kampanyekan, produk-produk tersebut Nasional (PAN), dengan perolehan 3.389 seperti program-progam kerja yang akan suara. dilaksanakan apabila terpilih menjadi Kemenangan pasangan Sutarmidji- Gubernur di Kalimantan barat. Norsan di basisnya lawan tidak terlepas Sehingga pasangan Sutarmidji-Norsan dari pada marketing politik yang berhasil meraih suara tertinggi di dilakukan, seperti menyampaikan

P a g e 4 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

Kecamatan Sekadau Hilir sedangkan partai PDIP namun pada saat pemilhan Gubernur dan Wakil pasangan Karolin-Gidot kalah di basis Gubernur Partai Golkar mampu partainya sendiri sehingga menimbulkan meraih suara tertinggi di Kecamtan sebuah persoalan mengapa pasangan Sekadau Hilir. 1.3. Fokus Penelitian Sutarmidji-Norsan dapat memperoleh Berdasarkan uraian di atas, yang suara terbanyak di basis Partai Demokrasi menjadi fokus penelitian dalam Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam permasalahan ini yaitu: Marketing Politik yang digunakan tim sukses pasangan pemilihan Gubernur di Kecamatan Sutarmidji-Norsan sehingga dapat Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Hal ini memenankan pemilihan Gubernur di yang menarik perhatian penulis untuk Kalimantan Barat Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau Hilir, kabupaten meneliti yaitu :“Marketing Politik Sekadau. Pasangan Sutarmidji-Norsan Dalam 1.4.Rumusan Masalah Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat Menurut dari latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan Tahun 2018 Di Kecamatan Sekadau Hilir masalah ini sebagai berikut: Bagaimana Kabupaten Sekadau”. Marketing Politik dalam keberhasilan Tim 1.2. Identifikasi Masalah Sukses Sutarmidji-Norsan dalam Dalam uraian latar belakang yang di memenangkan Pemilihan Gubernur kemukakan maka Identifikasi masalah Kalimantan Barat Tahun 2018 khususnya adalah sebagai berikut : di Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten 1. Pasangan Sutarmidji-Norsan Sekadau? diusung oleh Partai Golkar mampu 1.5. Tujuan Penelitian memenangkan suara di basis Partai Berdasarkan latar belakang dan PDIP. rumusan masalah, maka tujuan yang akan 2. Pada saat pemilihan Bupati dan di capai dalam penelitian ini untuk Wakil Bupati Tahun 2015, Partai mengetahui Marketing Politik Pasangan Golkar meraih suara lebih rendah Sutarmidji-Norsan dalam memenangkan dari pasangan yang diusung oleh Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat

P a g e 5 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau Hilir, sikap, dan perubahan perilaku untuk Kabupaten Sekadau. menerima hal-hal baru. Cara penyebaran 1.6. Manfaat Penelitian seperti ini dilihat dari konteks dan Manfaat dari penelitian ini adalah orientasinya disebut “pemasaran sosial” sebagai berikut: yang secara substantif tidak jauh beda 1. Manfaat Teoritis, penelitian ini adalah dengan istilah penyuluhan, sosialisasi, dan bermanfaat dalam pengembangan ilmu kampanye. pengetahuan terkait dengan kajian Ilmu Menurut Firmanzah (2007: 140) Politik yang sangat erat dalam bahwa marketing yang dulu hanya domain mengembangkan Marketing Politik. dunia bisnis dan kini menjadi bagian dari

2. Manfaat Praktis, penelitian ini dunia politik, memiliki peran yang ikut diharapkan sebagai pembelajaran bagi menentukan proses demokratisasi. Di para individu yang berkeinginan negara maju, partai politik mengerahkan sebagai tim sukses kontestan tersebut. kemampuan marketing mereka untuk Serta mampu berpikir melalui karya merebut sebanyak mungkin konstituen. ilmiah dalam penelitian ini, dan mampu Berbagai teknik yang sebelumnya hanya dalam menerapkan Ilmu Politik dalam dipakai dalam dunia bisnis, sekarang ini kehidupan praktis masyarakat. telah diadopsi ke dalam kehidupan politik. Teknik marketing yang diterapkan dalam B. TINJAUAN PUSTAKA kehidupan politik semakin canggih. Dengan marketing politik, banyak orang 2.1. Marketing Politik kemudian “memoles” para kandidat dan 2.1.1. Pengertian Marketing Politik partai politik layaknya sebuah produk yang Menurut Cangara (2016, 240) mereka jual kepada masyarakat luas. Pemasaran politik atau Marketing Politik 2.1.2. Pentingnya Marketing Politik adalah sebuah konsep baru yang belum Politik hari ini bukan hanya begitu lama dikenal dalam kegiatan politik. monopoli masyarakat elit yang ada di Ia merupakan konsep yang diintrodusir panggung kekuasaan. Secara geografis, dari penyebaran ide-ide sosial di bidang politik pun kini sudah menjadi bagian dari pembangunan dengan meniru cara-cara aktivitas yang begitu penting dalam pemasaran komersial, tetapi orientasinya berbagai hal di seluruh pelosok penjuru lebih banyak pada tataran penyadaran, P a g e 6 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ dunia. Tidak peduli mereka yang berada di 2.3. Kerangka Pikir Penelitian negara maju, bahkan di negara tertinggal Pemilihan Gubernur dan Wakil sekalipun, politik tetap penting. Bahkan, Gubernur Provinsi Kalimantan Barat masyarakat tradisional yang tinggal jauh Tahun 2018 diikuti oleh tiga pasangan dari peradaban dari hiruk pikuk gemerlap calon yaitu, pasangan nomor urut 1 Milton kota, kini tidak bisa lepas dari hembusan Crosby-Boyman Harun,pasangan nomor angin politik. Itu artinya, politik hari ini urut 2 Karolin-Gidot dan pasangan nomor bukan persoalan mau atau tidak, tertarik urut 3 Sutarmidji-Norsan. Identifikasi atau tidak, tetapi sejauhmana orang dapat masalahnya adalah Kemenangan memanfaatkan yang lainnya. Sebab setiap Sutarmidji-Norsan di Kecamatan Sekadau jengkal tanah sudah menjadi kalkulasi Hilir diperoleh melalui marketing politik politik baik teoritis bahkan secara praktis yang dilakukan oleh partai pengusung dan sudah dikapling oleh Daerah Pemilihan tim sukses Pasangan Sutarmidji-Norsan di (Dapil) yang “dikuasai” para duta yang Usung oleh Partai Golkar mampu akan menyuarakan di gedung parlemen memenangkan suara di basis Partai PDIP dan pusat kekuasaan. Di negara kita Pada saat pemilihan Bupati dan Wakil misalnya, jika dulu masyarakat hanya Bupati Tahun 2015, Partai Golkar meraih dilibatkan politik praktis dalam kurun suara lebih rendah dari pasangan yang di waktu lima tahun sekali, kini hajat itu bisa usung oleh partai PDIP namun pada saat setiap tahun. Mengapa tidak, kini pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur masyarakat tidak hanya menentukan dalam Partai Golkar mampu meraih suara memilih calon anggota legislatif, tetapi tertinggi di Kecamtan Sekadau Hilir juga Presiden, Gubernur dan Menggunakan teori relevan dari Bupati/Walikota. Padahal di tingkat paling Adman Nursal (dalam Firmanzah, lokal, masyarakat sudah disibukkan lagi 2012:217-218), bahwa proses strategi dengan berbagai pemilihan Camat, Lurah, politik di gerakan oleh 3 (tiga) elemen RW dan RT, yang pada wilayah-wilayah utama yaitu : (1) Push Marketing (2) Pass tertentu, jabatan yang paling bawah ini Marketing dan (3) pull Marketing. Teori juga memiliki tingkat resistensi. Itu artinya dalam Firmanzah Teori ini sangat relevan energi masyarakat kita digunakan untuk dengan permasalahan yang penulis angkat hal-hal yang berbau politik dari mulai RT bahwasannya menjelaskan elemen utama hingga Presiden.

P a g e 7 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ pemasaran politik yang dilakukan oleh variabel atau hipotesis, tetapi perlu Tim Sukses Kampanye dalam memandangnya sebagai bagian dari memenangkan Sutarmidji-Ria Norsan sesuatu keutuhan. Menurut Moleong dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan (2011:5) “penelitian kualitatif merupakan Barat Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau penelitian yang memanfaatkan wawancara Hilir. Hasil yang di dapat (Output) dari terbuka untuk menelaah dan memahami penerapan marketing politik Kemenangan sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku Pasangan Sutarmidji-Norsan Dalam individu atau sekelompok orang”. pemilihan Gubernur Kalimantan Barat Ternyata definisi hanya mempersoalkan Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau Hilir satu metode yaitu wawancara terbuka, Kabupaten Sekadau dengan memperoleh sedangkan yang terpenting dari definisi ini 15.721 suara. mempersoalkan apa yang di teliti yaitu

Firmanzah (2012: 217-218) upaya memahami sikap, pandangan, menyatakan bahwa terdapat tiga jenis perasaan dan perilaku baik individu strategi politik pendekatan pasar, yaitu maupun sekelompok orang. pendekatan Push Marketing, pendekatan 3.2.Langkah-Langkah Penelitian Pass Marketing, pendekatan Pull Menurut Masyhuri dan Zainudin (2008: Marketing. 46), untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti dapat melakukan C. METODE PENELITIAN langkah-langkan sebagai berikut: 3.1. Jenis Penelitian 1. Penelitian kepustakaan (Library Jenis penelitian yang diguanakan Research), dengan cara mencari teori-teori, pada penelitian ini adalah kualitatif. informasi, mempelajari literatur, majalah- Menurut Bogdan dan Taylor (dalam majalah ilmiah dan laporan-laporan untuk Moleong, 2011:4), mengatakan bahwa menemukan konsep-konsep dan hal yang penelitian dengan pendekatan kualitatif berhubungan dengan permasalahan adalah “prosedur penelitian yang penelitian dan juga untuk memperoleh menghasilkan data deskrptif berupa kata- pembahsan yang relevan guna menunjang kata tertulis atau tulisan dari orang-orang dan memperluas pembahasan yang dan perilaku yang dapat diamati”. Menurut disajikan penulis dan penelitian mereka, pendekatan ini di arahkan pada “Marketing Politik Pasangan Sutarmidji- latar dan individu atau organisasi kedalam Norsan Dalam Pemilihan Gubernur P a g e 8 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

Kalimantan Barat Tahun 2018 di 3.4. Subjek dan Objek Penelitian Kecamatan Sekadau Hili Kabupaten 3.4.1. Subjek Penelitian Sekadau” . Dalam penulisan ini penulis 2. Penelitian lapangan (Field Research), menggunakan teknik purposive, menurut yaitu dengan mengadakan penelitian Sugiyono (2011: 84) “teknik purposive langsung kelapangan terhadap objek yang nantinya mengambil sampel data dengan diteliti guna mengumpulkan data-data, pertimbangan tertentu”. Yang dimaksud informasi, dan fakta yang ada, dimana dengan pertimbangan tertentu seperti sifatnya relevan dengan permasalahan informan tersebut dianggap paling tahu penelitian terutama untuk memperoleh tentang apa yang dapat memberikan gambaran umum tentang “Marketing informasi secara akurat tentang Politik Pasangan Sutarmidji-Norsan Dalam permasalahan penelitian ini. Maka yang Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat dijadikan informan dalam penelitian ini Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau Hili adalah: Kabupaten Sekadau”. 1. DPC Partai Golongan Karya 3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian (GOLKAR) 3.3.1. Lokasi Penelitian 2. Tim Sukses Sutarmidji-Norsan di Lokasi penelitian ini terletak di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan 3. Masyarakat di Kecamatan Sekadau Barat, yaitu di Kecamatan Sekadau Hilir. Hilir Alasan peneliti memilih lokasi ini karena 4. Pusat pengaruh seperti Tokoh Politik pasangan Sutarmidji-Ria Norsan berhasil dan tokoh agama di Kecamatan memperoleh suara tertinggi di Kecamatan Sekadau Hilir Sekadau Hilir, dari 7 Kecamatan yang 5. Ketua KPU Kabupaten Sekadau berada di Kabupaten Sekadau. yaitu Kecamatan Sekadau Hilir, Kecamatan 3.5. Teknik Pengumpulan Data Sekadau Hulu, Kecamatan Belitang, Adapun teknik pengumpulan data Kecamatan Belitang Hilir, Kecamatan yang penulis pergunakan adalah : Belitang Hulu, Kecamatan Nanga Taman, 1. Wawancara dan Kecamatan Nanga Mahap. Menurut Arikunto (2002, 145), “interview atau wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

P a g e 9 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

(interviewer) untuk memeperoleh peneliti harus mampu untuk menganalisis informasi dari terwawancara. temuan tersebut menjadi hipotesis. 3.6. Instrumen Penelitian Selanjutnya Miles dan Huberman Dalam penelitian ini untuk (dalam Sugiyono 2014, 246), mendapatkan data dan fakta penelitian mengemukakan dan menemukan bahwa maka peneliti menggunakan alat aktivitas dalam analisis data kualitatif pengumpulan data sebagai berikut: dapat dilakukan secara interaktif dan 1. Pedoman wawancara, yaitu berlangsung secara terus-menerus secara pertanyaan yang telah di siapkan tuntas dan sehingga datanya sudah jenuh. sebelumnya, sebagai pedoman untuk Banyak sekali teknik analisis data memperoleh data kepada sumber informan yang sudah sering digunakan oleh para yang berkaitan dengan permasalahan yang peneliti dari berbagai para ahli dan diteliti. Jenis wawancara yang di gunakan sumbernya. Dlam hal ini penelitik pada penelitian ini dapat mengajukan menggunakan teknik analisis data yang pertanyaan-pertanyaan yang lebih dalam digunakan dalam penelitian ini adalah dan leluasa, tanpa terkait oleh suatu menggunakan langkah-langkah seperti susunan pertanyaan yang telah di siapkan yang dikemukakan oleh Bungin (2010, sebelumnya. 70), dengan rincian yang sebagai berikut: 2. Alat dokumentasi, yaitu melihat 1. Pengumpulan Data arsip, foto copy surat menyurat yang ada Pengumpulan data yang adalah merupakan kaitannya dengan penelitian pada saat bagian integral dari kegiatan analisis data. berada di lokasi penelitian. Kegiatan pengumpulan data pada 3.7. Analisis Data penelitian ini adalah dengan mengunakan Analisis data yang digunakan wawancara dan studi dokumentasi untuk dalam penelitian ini adalah analisis data mendapatkan hasil penelitian yang valid. kualitatif. Maksud dari analisis data 2. Reduksi Data kualitatif adalah dengan menganalisis data Data yang diperoleh dari lokasi penelitian yang diperoleh di lapangan seperti data ditulis dalam bentuk urain. Data yang yang diperoleh dari hasil wawancara dan dikumpulkan akan terus menambah, temuan dilapangan lainya yang digunakan sehingga dilakukan rduksi data yaitu untuk menunjang kelengkapan data dan dengan cara menyisihkan data yang tidak diperlukan dan mengunakan data yang

P a g e 10 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ sesuai. Mereduksi data berati merangkum 3.8.Teknik Keabsahan Data memilih hal-hal yang penting, dicari tema Keabsahan data atau validasi data dan polanya. Dengan demikian data yang merupakan ketetapan antara data yang telah direduksi akan memberikan terjadi pada objek penelitian dengan data gambaran yang lebih jelas, dan mencarinya yang dilaporkan oleh peneliti. Karena hal jika diperlukan. itu, seharusnya data yang valid adalah data 3. Display Data “yang tidak berbeda” antara data yang Display Data atau penyajian data adalah sesungguhnya terjadi pada objek penelitian pendeskripsian sekumpulan informasi dengan data yang dilaporkan oleh peneliti yang tersusn dengan menarik kesimpulan (Sugiyono, 2011: 361). dan untuk memudahkan dalam melihat Dalam penelitian ini keabsahan data harus gambaran baik secara menyelruh atau sesuai dengan proses penelitian bagian tertentu dalam penelitian ini, maka berlangsung dan beriringan. Keabsahan penyajian data bisa dalam bentuk gambar, data kualitatif harus dilakukan sejak tahap bagan atau uraian (narasi). Dengan reduksi data, display data dan penarikan menyajikan data, maka akan memudahkan kesimpulan atau verifikasi. Untuk untuk memahami apa yang terjadi, memperoleh keabsahan data dalam merencanakan kerja selanjutnya penelitian kualitatif ini dapat dilakukan berdasarkan apa yang telah dipahami dengan triangulasi data. tersebut. Triangulasi data dalam penelitian ini dapat 4. Conslusion Drawing (Verifikasi) diartikan sebagai pengujian dan Lngkah terakhir dalam analisis data pengecekan data dari sumber dengan kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan berbagai cara yang ada dan waktu sesuai verifikasi. Kesimpulan awal yang dengan kebutuhan peneliti. Dengan cara dikemukakan masih bersifat sementara demikian, terdapat tiga bagian penting (interaktif) dan akan berubah bila dalam triangulasi yaitu triangulasi sumber, ditemukan bukti-bukti yang valid dan triangulasi teknik pengumpulan data dan konsisten saat peneliti kembali ke triangulasi waktu (Sugiyono, 2011: 369). lapangan mengumpulkan data-data, maka 1. Triangulasi Sumber kesimpulan yang dikemukakan merupakan Triangulasi sumber dilakukan untuk yang kredible. menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh

P a g e 11 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ dari sumber-sumber yang ada. Dalam Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau Hilir penelitian ini, untuk menguji kredibilitas Kabupaten Sekadau. data, maka pengumpulan data dilakukan D. HASIL DAN PEMBAHASAN pada objek-objek yang mendukung 1. Pendekatan Push Marketing terkumpulnya data. Pendekatan push marketing adalah 2. Triangulasi Teknik Pengumpulan penyampaian produk politik secara Data langsung kepada pemilih. partai politik Triangulasi ini bertujuan untuk berusaha mendapatkan dukungan melalui menguji kredibilitas data yang telah stimulan yang diberikan kepada pemilih. dilakukan dengan cara mengecek data masyarakat perlu mendapat dorongan dan kepada sumber yang sama namun energi untuk pergi kebilik suara dan menggunakan teknik yang berbeda. mencoblos suatu kontestan. Partai politik Misalnya data yang diperoleh melalui perlu menyediakan sejumlah alasan yang wawancara, dan dokumentasi. Apabila rasional maupun emosional kepada para dalam hal ini terdapat data yang berbeda, pemilih untuk bisa memotivasi agar maka perlu dilakukan diskusi dengan tergerak dan bersedia mendukung suatu sumber data yang bersangkutan. kontestan. Misalnya dengan kegiatan 3. Triangulasi Waktu kampanye politik secara langsung seperti Dalam mencari data yang pertemuan akbar dan bakti sosial. kredibilitas, waktu juga memberikan Pada Pada pendekatan Push pengaruh. Seperti dengan mengumpulkan Marketing, dari partai penggusung data-data diwaktu pagi hari dimana pasangan Sutarmidji-Norsan masing- narasumber masih segar pemikiran dan masing partai koalisi metode yang pendapatnya, yang tentunya akan digunakan Partai penggusung dan tim berpengaruh pada kualitas data yang lebih sukses pasangan nomor 3 (tiga) valid. Dalam penelitian ini, peneliti mempromosikan kandidat yakni menggunakan triangulasi sumber dan pertemuan tatap muka dan dialog, triangulasi teknik pengumpulan data penyampaian visi misi dan program kerja sebagai acuan untuk mencari Marketing yang pernah dilakukan oleh masing- Politik Pasangan Sutarmidji-Norsan Dalam masing partai koalisi dan tim sukses dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat bentuk kampanye akbar, bakti sosial, serta pendekatan diri kepada masyarakat untuk

P a g e 12 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ menarik simpati dan mencari dukungan pikiran politik, contohnya adalah dengan dari masyarakat tentu saja dengan kampanye menggunakan media brosur. mengunakan pendekatan push markerting Pada pendekatan Pass Marketing, ini sangat mempengaruhi masyarakat dari partai pengusung pasangan dan tim sehingga yakin dengan apa yang akan sukses Sutarmidji-Norsan menyampaikan mereka pilih. Dalam penyampaian produk politik (kandidat) kepada mengunakan push marketing ini sangat influencer/group atau pihak-pihak yang masyarakat menjadi lebih mengenal memiliki pengaruh di masyarakat seperti pasangan Sutarmidji-Norsan sedangkan menggunakan pengaruh yang dimiliki sehingga mampu mengalahkan pasangan Tokoh Politik penggunaan pengaruh nomor urut 2 yaitu Karolin-Gidot yang Tokoh Agama. Melalui pihak-pihak dimana kalah di basis masanya sendiri, tersebutlah yang menyampaikan pesan- tentu ini faktor yang sangat berpengaruh pesan politiknya kepada masyarakat di bagi kemenangan Sutarmidji-Norsan Kecamatan Sekadau Hilir, seperti halnya sehingga mampu unggul dari pasangan pada saat penyampaian produk politik Karolin-Gidot dengan menyampaikan pasangan Sutarmidji-Norsan yang di produk politik yang dilakukan oleh partai lakukan oleh partai pengusung dan tim pengusung maupun tim sukses dari sukses yang menyampaikan kepada pasangan Sutarmidji-Norsan. masyarakat bahwa Sutarmidji merupakan 2. Pendekatan Pass Marketing mantan Walikota Pontianak pada saat Pendekatan pass marketing adalah menjabat menjadi Wali Kota Sutarmidji penyampaian produk politik kepada berhasil membuat Kota Pontianak menjadi influencer group atau pihak-pihak yang lebih baik. Dalam mengunakan pihak- memiliki pengaruh di masyarakat. Partai pihak yang berpengaruh inilah yang politik menggunakan individu maupun menjadi pacuan oleh masyarakat untuk kelompok (tim sukses) yangdapat melihat apa yang dikemukan oleh pihak memengaruhi opini pemilih. sukses yang terpercaya sangat mudah dipercaya tidaknya penggalangan massa akan sangat dan juga mudah untuk mengikuti apa yang ditentukan oleh para tim sukses. Semakin disampaikan oleh pihak-pihak pengaruh tepat influencer yang dipilih, efek yang seperti dalam penyamapain pasangan diraih pun menjadi semkain besar dalam Sutarmidji-Norsan ini pihak pengaruhlah memengaruhi pendapat, keyakinan dan yang mengerak dan mengenalkan kepada

P a g e 13 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ masyarakat sehingga pada saat pemilihan mempromosikan kandidat menggunakan Sutarmidji-Norsan mampu unggul di basis akun Instagram, WhatsApp dan Facebook. masanya lawan, sedangankan pasangan Dengan alasan bagi mereka menggunakan Karolin-Gidot kalah dibasis masanya media merupakan kampanye jangka sendiri seperti kita ketahui bahwa panjang yang dimana ketika melakukan pasangan Karolin-Gidot juga demikian kampanye tatap muka tidak semua mengunaka pihak-pihak pengaruh namun masyarakat berada dalam kampanye yang pada kepercayaan masyarakat masih belum dilakukanya, dengan adanya pesangan kuat. baliho di persimpangan jalan serta 3. Pendekatan Pull Marketing mempromosikan kandidat menggunakan Pendekatan pull marketing akun Instagram, WhatsApp Facebook merupakan strategi penyampaian produk akan membuat masyarakat melihat produk politik yang dilakukan melalui media politik yang di tawarkan kandidat, dengan massa baik elektronik, cetak, luar ruang alasan akun tersebut lebih mudah di akses mobile dan internet. Pendekatan ini sangat oleh masyarakat. Dalam promosi menentukan pembentukan citra sebuah menggunakan media ini tentuu sangat kontestan. Karena meliputi berbagai aspek berpengaruh bagi kemenangan pasangan yang rumit, maka faktor koordinasi sangat Sutarmidji-Norsan dikarenakan dengan penting agar pendekatan ini berguna. mengunakan media seperti sosial media Partai politik menitikberatkan pada yang sangat mudah di akses oleh pembentukan image politik yang positif. masyarakan dan banyak penguna sosial Simbol dan image politik memiliki media di dalam masyarakat sehingga dampak signifikan karenanya harus masyarakat dengan mudah mengetahui mampu membangkitkan sentimen. pasangan Sutarmidji-Norsan, sedangkan Pada pendekatan Pull Marketing, dengan mengunakan media cetak seperti dari partai pengusung pasangan baliho masyarakat akan lebih mudah lagi Sutarmidji-Norsan melakukan kampanye melihat dan mengenal pasangan politik menggunakan media. Dari masing- Sutarmidji-Norsan. masing partai penggusung dan tim sukses setuju untuk mempromosikan kandidat menggunakan media, seperti pemasangan baliho di persimpangan jalan, juga

P a g e 14 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

E. PENUTUP agama guna menyampaikan produk politik 1. Kesimpulan kepda masyarakat dimana di Kecamatan Berdasarkan hasil pembahasan Sekadau Hilir tersebut mayoritas beragama pada bab-bab terdahulu dapat ditarik muslim pastinya masyarakat banyak kesimpulan dari pembahasan tersebut, memilih pasangan Sutarmidji-Norsan yaitu : dikarenakan pasangan tersebur juga 1. Tim Sukses dari pasangan Sutarmidji- beragama muslim. Norsan berhasil mendapatkan suara cukup 3. Pada kampanye dalam memenangkan banyak yang menyebabkan pasangan pasangan Sutarmidji-Norsan tim sukses tersebut menang di basis partai PDIP, melakukan pendekatan pass marketing padahal di daerah Kecamatan Sekadau dengan cara mengunakan media kampanye Hilir merupakan basis dari partai PDIP seperti media cetak baliho dan koran, tim sedangkan pasangan Sutarmidji-Norsan suskses mengunakan media cetak baliho berasal dari partai GOLKAR. Tim Sekses dan koran dengan tujuan memperoleh melakukan marketing politik dalam suara masyarakat pemilih yang rata-rata mendapatkan suara mengunakan cara masa kini masyarakat lebih banyak pertemuan akbar antara Sutarmidji dan mengunakan media cetak tersebut sebagai masyarakat dengan tujuan menyampaikan contoh media cetak baliho yang ada di visi dan misinya. jalanan dimana baliho tersebut sering 2. Tim sukses melakukan pendekatan menjadi pusat perhatian oleh masyarakat kepada masyarakat melelui tokoh-tokoh yang ada disana. Tim suskes juga yang mempunyai pengaruh yang cukup mengunakan pendekatan melalui media besar dalam mendapatkan suara masa seperti facebook dalam mendongkrak masyarakat pemilih yaitu dari tokoh politik perolehan suara, karena masyarakat dan tokoh agama. Tim sukses memilih sekarang lebih banyak memperoleh tokoh politik Isnaini yang sebagai informasi mengenai kampanye politik di sekretaris dari partai Golkar dan juga media massa, hal ini pula menjadi salah sebagai tim suskes pasangan Sutarmidji- satu marketing politik yang dianggap Norsan yang memiliki pengaruh besar sangat berpengaruh besar dalam terhadap kemenangan pasangan memperoleh suara karena pada saat ini Sutarmidji-Norsan. Tim Sukses juga masyarakat sudah banyak paham mengenai melakukan pendekatan kepada tokoh

P a g e 15 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ teknologi seperti hp dalam mendapatkan melalui media tidak hanya dikuatkan informasi yang bersifat politik. dengan media sosial saja melaikan meingkatkan penyebaran informasi 2. Saran melalui media cetak supaya dapat Berdasarkan kesimpulan yang sudah disampaikan kepelosok-pelosok agar masyarakat yang tidak terjangkau oleh dipaparkan diatas, maka penulis internet dapat mengenal dan memberikan saran sebagai beikut: mengetahui pasangan Sutarmidji- 1. Diharapkan penyampain produk politik Norsan sehingga dapat memudahkan yang disampaikan oleh partai masyarakat untuk memilih. pengusung maupun tim sukses kepada masyarakat secara langsung dengan adanya kampanye akbar dan sosialisasi, F. DAFTAR PUSTAKA tidak semua masyarakat yang memahami atau tidak mengerti tentang Arifin, Anwar. 2010. Pencitraan dalam apa yang disampaikan kepada Politik (Strategi Pemenangan masyarakat mengenai produk politik Pemilu dalam Perspektif yang akan disampaikan oleh karena itu Komunikasi). . Pustaka diharapkan untuk partai pengusung Indonesia. maupaun Tim Sukses yang telah Budiardjo, Miriam. 2005. Dasar-dasar menyampaikan produk politik kepada Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia masyarakat agar dapat memahami apa Pustaka Utama. saja yang terdapat pada Visi-Misi dan Program kerja supaya masyarakat dapat Bungin, M, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, lebih jelas dalam mengetahui semua Kebijakan Publik, dan Ilmu program kerja yang dilaksanakan. Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana 2. Disarankan untuk Kandidat dan Partai Prenada Media Group. Pengusung untuk mempromosikan visi misi dan program sendiri untuk Cangara, Hafied. 2016. Komunikasi Politik mendapat dukungan masyarakat bukan (Konsep, Teori, dan Strategi). menyampaikan isu politik melalui Jakarta: Rajawali Press. tokoh masyarakat saja seperti tokoh Cangara, Hafied. 2014. Komunikas Politik. agama dan tokoh politik karena tokoh Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada. agama maupun tokoh politik tidak Firmanzah. 2012. Marketing Politk. begitu berpengaruh, dan untuk tokoh Jakarta: Yayasan Pustaka Obor agama maupun tokoh politik Indonesia. diharapkan dapat meningkatkan keyakinan untuk masyarakat agar tidak Firmanzah. 2008. Marketing Politik. ragu untuk memilih pasangan Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Sutarmidji-Norsan. Indonesia. 3. Diharapkan agar memberikan informasi Firmanzah. 2007. Marketing Politik kepada calon kandidat yang akan Antara Pemahaman dan Realitas. mendatang suapaya menyampaikan Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. produk politik kepada masyarakat P a g e 16 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan

Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/

Mashury dan Zainudin. 2008. Metode Zulkarnain, Muhammad Haris, 2016 Penelitian Pendekatan Praktis dan Skripsi : Marketing Politik Koalisi Apilkatif. : PT. Merah Putih Dalam Pemilihan Refika Aditama. Presiden 2014 di Kota Pontianak. Alumni Prodi Ilmu Politik Fakultas Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Universitas Tanjungpura Pontianak Rosda Karya. Tahun 2016.

Sugiyono. 2011. Memahami Penelitian

Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Tabroni, Roni. 2014. Marketing Politik (Media dan Pencitraan di Era Multipartai). Bandung: Graha Ilmu. Undang-undang No. 8 Tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah.

Saputra, Muchammad, Ichsan. Haryono, Bambang, Santoso. Rozikin, Mochammad. 2013. Marketing Politik Pasangan Kepala Daerah Dalam Pemilukada. https://media.neliti.com/... pada hari Kamis, 18 Juli 2019 pukul 21.15 WIB.

KPUD Kabupaten Sekadau ( Rekapitulasi hasil perhitungan suara dari setiap pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018).

Saputra, Muchammad Ichsan, 2014 Skripsi : Marketing Politik Pasangan Kepala Daerah Dalam Pemilukada (Studi Kasus Tim Sukses Pemenangan Pasangan Abah Anton dan Sutiaji dalam Pemilukada Kota Malang 2013). Alumni Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.

P a g e 17 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP Untan