Leaflet UNNES Update 23April2019 V17.Cdr
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Load more
Recommended publications
-
Minister Tjahjo Proposes Dissolution of 18 More Government Agencies Kompas ( the Jakarta Post (
Subscribers copy, not for distribution th Wednes day, Jul. 22 , 2020 GENERAL NEWS AND HEADLINES Minister Tjahjo proposes dissolution of 18 more government agencies Kompas (https://tinyurl.com/y35e72ju); The Jakarta Post (https://tinyurl.com/y2mdd8ac) Administrative and Bureaucratic Reform Minister Tjahjo Kumolo has revealed that he has presented President Joko “Jokowi’ Widodo with a list of 18 more government agencies that could be disbanded. “The Administrative and Bureaucratic Reform Ministry has proposed, through the State Secretariat and the Cabinet Secretariat, a list of 18 government agencies to the President,” Tjahjo told Kompas earlier today. “We are currently waiting for the State Secretariat’s review,” Tjahjo added. President Jokowi disbanded 18 government agencies through the issuance of Presidential Regulation (Perpres) No. 82/2020 on Monday as part of his commitment to simplify the bureaucracy and alleviate budget constraints amid the ongoing health emergency. Ganjar Pranowo ranks first in presidential electability survey Detik (https://tinyurl.com/y6qhqhkx) Central Java Governor Ganjar Pranowo is trending upward as a potential candidate for the 2024 presidential race, according to the latest survey from pollster Indikator Politik Indonesia, which was conducted from July 13 to 16. The survey revealed that 16.2 percent of the 1,200 respondents said they would vote for Ganjar if the election was held now. Ganjar’s electability rating increased 4.4 percent in this month’s survey compared to a similar survey conducted by the same pollster in May. Copyright © 2020. Tenggara Strategics To Subscribe: [email protected] Subscribers copy, not for distribution The survey also revealed that Jakarta Governor Anies Baswedan’s electability rating had increased 4.6 percent to 15 percent, compared to the survey conducted in May, which saw Anies’ electability rating at 10.4 percent. -
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik Page 1 Lidia Siska, E1051151055 Program Studi Ilmu Politik FISIP
Aspirasi, Jurnal S1 Ilmu Politik https://jurmafis.untan.ac.id/ MARKETING POLITIK PASANGAN SUTARMIDJI-NORSAN DALAM PEMILIHAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018 DI KECAMATAN SEKADAU HILIR KABUPATEN SEKADAU Oleh Lidia Siska 1* NIM. E1051151055 Dr. Dwi Haryono, M.Si 2 Hairil Anwar, S.E, M.Si 2 * Email: [email protected] 1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak 2. Dosen Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjung Pura Pontianak Abstrak Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis marketing politik pasangan Sutarmidji-Norsan dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018 di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, ditinjau dari teori marketing politik, skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara kepada informan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa marketing Politik yang digunakan tim sukses ditinjau dengan teori Marketing Politik yang didalamnya terdapat tiga pendekatan yaitu, push marketing yaitu melalui kegiatan kampanye oleh partai pengusung dan tim sukses dengan cara bakti sosial dan bertemu secara langsung dengan masyarakat untuk menyampaikan produk yang dimiliki pasangan Sutarmidji-Norsan, Pull marketing yaitu menyampaikan produk politik dengan memanfaatkan media cetak dan sosial media yaitu Facebook, Instagram, Whatsapp dan pemasangan baliho di persimpangan jalan, pass marketing yaitu menyampaikan produk politik kepada pihak- pihak yang memiliki pengaruh di masyarakat seperti tokoh politik, tokoh agama, dalam melaksanakan marketing politik pasangan Sutarmidji-Norsan lebih menitik beratkan melalui pendekatan push marketing yaitu menyampaikan langsung produk politik kepada masyarakat, dengan menyampaikan visi-misis dan program kerja secara langsung kepada pemilih melalui pertemuan akbar dan bakti sosial sehingga masyarakat mendapat dorongan untuk memilih kebilik suara dan mencoblos. -
Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Dalam Penulisan Takrir Media Sosial Gubernur Di Indonesia
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 9 No. 2 Juli 2020 KESALAHAN BERBAHASA TATARAN MORFOLOGI DALAM PENULISAN TAKRIR MEDIA SOSIAL GUBERNUR DI INDONESIA Metah Aprilia Ardian1, Wildan Ghufron2, Sawitri3 Universitas Ahmad Dahlan [email protected] [email protected] [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang kesalahan berbahasa gubernur di Indonesia dalam bidang morfologi. Metode penelitian yaitu menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi yakni 7 kesalahan diksi, 6 kesalahan penulisan imbuhan, 3 kesalahan singkatan kata, 2 kesalahan istilah asing, dan 2 kesalahan penulisan huruf kapital. Kesalahan yang sering ditemui adalah penulisan diksi dan imbuhan. Kesalahan penyingkatan kata terjadi karena pejabat ingin memberi informasi sesingkat mungkin kepada masyarakat. Tetapi kesalahan diksi dan imbuhan adalah murni kurangnya pengetahuan akan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal tersebut bisa menimbulkan makna yang berbeda dalam penulisan takrir. Solusi dan sarannya adalah pejabat memiliki tim humas khusus yang berpengalaman dalam bidang bahasa untuk menangani kesalahan penulisan sehingga dapat diminimalkan. Kata kunci: media sosial, takrir, morfologi A. PENDAHULUAN Pejabat pemerintahan dituntut untuk tampil di ruang-ruang publik agar dekat dengan rakyatnya. Dalam hal ini mereka bisa juga disebut sebagai pejabat publik, yaitu pejabat pemerintahan yang memiliki andil tindakan di ruang publik. Media sosial adalah salah satu fasilitas publik. Media sosial sekarang banyak digunakan rakyat Indonesia untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Sebagai media yang paling banyak digunakan oleh rakyat saat ini, media sosial dimanfaatkan oleh pejabat-pejabat pemerintahan di Indonesia untuk berkomunikasi dengan rakyatnya. -
Bab I. Gambaran Umum Kalimantan
BAB I. GAMBARAN UMUM KALIMANTAN 1.1 Kondisi Geografis A. Letak dan Luas Wilayah Kalimantan berasal dari bahas Sansekerta yaitu Kalamanthana. Kala berarti musim dan Manthana berarti membakar, Kalamanthana yaitu pulau yang udaranya sangat panas atau membakar. Kondisi Astronomis Pulau Kalimantan pada wilayah Indonesia terletak antara 4° 24' LU - 4° 10' LS dan 108° 30' BT - 119° 00' BT. Mengacu pada letak astronomis ini, pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau yang dilintasi garis 0ᵒ atau sering kita sebut sebagai garis khatulistiwa. Dengan demikian bisa dipastikan jika seluruh bagian pulau Kalimantan adalah kawasan tropis sehingga cuaca di Kalimantan sangat menyengat. Dilihat dari kondisi geografis Pulau Kalimantan merupakan pulau terluas ketiga di dunia, dengan luas 743.330 km2 dengan pembagian Pulau Kalimantan menjadi wilayah Indonesia 73%, Malaysia 26%, dan Brunei 1%. Dalam arti luas "Kalimantan" meliputi seluruh pulau yang juga disebut dengan Borneo, sedangkan dalam arti sempit Kalimantan hanya mengacu pada wilayah Indonesia. Adapun batas-batas wilayah Kalimantan adalah sebagai berikut: Utara : berbatasan dengan Malaysia Barat : berbatasan dengan Selat Karimata Timur : berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi Selatan : berbatasan dengan Laut Jawa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017, Luas Pulau Kalimantan yang termasuk dalam wilayah Indonesia mencapai 544.150,07 km2 atau sekitar 28,39 persen dari total luas wilayah Indonesia yang mencapai 1.916.862,20 km2. Secara administratif, Kalimantan terbagi menjadi 5 provinsi yaitu Kalimantan Utara dengan ibukota Tanjung Selor, Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda, Kalimantan Selatan dengan ibukota Banjarmasin, Kalimantan Tengah dengan ibukota Palangkaraya, dan Kalimantan Barat dengan ibukota Pontianak. Provinsi dengan luas terbesar adalah Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 153.564,50 Km2. -
Monitoring Berita Pandemi Covid-19
Monitoring Berita Pandemi Covid-19 Pantauan Media Massa 18-20 Mei 2020 Metode & Sumber Data Intelligence Media Management 01 Laporan ini disusun dengan bantuan sistem Intelligence Media Management (IMM), yang memuat berita dari 6.296 media online, termasuk media luar negeri. IMM menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengklasifikasikan berita berdasarkan kata dan membantu analisis sentimen. Penyaringan Bahasa dan Kata 02 Seluruh berita yang masuk ke sistem IMM disaring berdasarkan bahasa, yakni bahasa Indonesia, dan kata, yakni variasi kata atau penyebutan Covid-19 oleh wartawan, seperti Virus Corona, Virus Korona, Coronavirus, SARS-CoV-2, Covid-19, dll. 79.351 Berita 03 Dari seluruh berita yang tersaring, terdapat 79.351 berita selama 18-20 Mei 2020. Laporan ini disusun berdasarkan sejumlah berita tersebut, dibantu dengan fitur-fitur dalam sistem IMM. Ragam Berita Nasional Kasus Terbaru, Pelaksanaan Tes Cepat Pengajuan, Penerapan dan Wacana dan Uji Swab Covid-19 Relaksasi Status PSBB Pelaksanaan dan Masalah Penyaluran Penerapan dan Pelanggaran Protokol Bantuan Sosial Kesehatan di Pasar dan Pertokoan Kebijakan Pelaksanaan Salat dan Kontroversi dan Wacana Penerapan Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Daerah Skenario “The New Normal” Kepulangan WNI dan Pemeriksaan Pelaksanaan dan Penundaan Penumpang di Bandara dan Pembayaran THR saat Pandemi Pelabuhan Langkah Pemerintah Pusat SIAPKAN TRANSFORMASI ANTISIPASI KEKERINGAN DIGITAL UMKM SAAT PANDEMI Menkop UKM tengah menyiapkan Kementerian PUPR mengoptimalkan langkah transformasi digital -
Virtual Kick-Off Meeting of the Steering Committee
Green Infrastructure Initiative Virtual Kick-Off Meeting of the Steering Committee Jakarta - Bandung - Semarang - Surabaya - Denpasar Berlin - Bonn - Eschborn - Frankfurt March 4th, 2021 KEMENTERIAN KOORDINATOR KEMENTERIAN PPN/ KEMENTERIAN KEUANGAN BIDANG KEMARITIMAN BAPPENAS REPUBLIK INDONESIA DAN INVESTASI Virtual Kick-Off Meeting of the Steering Committee for the Green Infrastructure Initiative A PARTNERSHIP BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE FEDERAL REPUBLIC OF GERMANY Ambassador Federal Minister Coordinating Minister Minister Ambassador Peter Schoof Gerd Müller Luhut Binsar Pandjaitan Suharso Monoarfa Arief Havas Oegroseno Governor of West Java Governor of Central Java Governor of East Java Governor of Bali Ridwan Kamil Ganjar Pranowo Khofifah Indar Parawansa Wayan Koster KfW GIZ BMZ CMMAI CMMAI Bappenas Angela Tormin Martin Hansen Claudia Warning Nani Hendiarti Ayodhya G. L. Kalake Leo Tampubolon KfW GIZ Bappenas MoF PUPR KPPIP Olaf Goerke Philipp Johannsen Rizal Primana Luky Alfirman Diana Kusumastuti Wahyu Utomo KfW GIZ MoFA KLHK MoT Bappenas Bappenas KPPIP Stephan Opitz Kerstin Nagels Ngurah Swajaya Rosa Vivien Djoko Sasono Kurniawan Ariadi Ikhwan Hakim Suroto CMMAI CMMAI West Java Bappeda Central Java Bappeda East Java Bappeda Bali Bappeda CMMAI Bappenas Y. Yudi Prabangkara Rofi Alhanif Ferry Sofwan Arif Prasetyo Aribowo Bobby Soemiarsono I. W. W. Ika Putra Saleh Nugrahadi Virgiyanti KEMENTERIAN KOORDINATOR KEMENTERIAN PPN/ KEMENTERIAN KEUANGAN BIDANG KEMARITIMAN BAPPENAS REPUBLIK INDONESIA DAN INVESTASI Documentation Virtual Kick-Off Meeting of the Steering Committee for the Green Infrastructure Initiative A PARTNERSHIP BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE FEDERAL REPUBLIC OF GERMANY Co-Chaired by: H.E. General (Ret) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment and H.E. -
Aktualisasi Revolusi Mental Dalam Pelayanan Publik
Aktualisasi Revolusi Mental dalam Pelayanan Publik PKP2A III LAN i Judul : Aktualisasi Revolusi Mental dalam Pelayanan Publik 119 + x halaman, 2017 Perpustakaan Nasional RI: Data Katalog dalam Terbitan (KDT) ISBN : 978-602-6228-29-1 Cetakan 1, Desember 2017 Nama Tim Peneliti Nama Tim Penulis Koordinator Peneliti: Editor: Kemal Hidayah Mariman Darto Sekretaris Peneliti: Koordinator: Andi Wahyudi Kemal Hidayah Wildan Lutfi Arieyasmita Mayahayati Kusumaningrum Anggota: Rustan A Pembantu Peneliti: Andi Wahyudi Mariman Darto Wildan Lutfi Arieyasmita Tri Wahyuni Mayahayati Kusumaningrum Tri Wahyuni Penerbit: PKP2A III LAN Jl. HM. Ardans (Ring Road III) Samarinda 75124 www.samarinda.lan.go.id Layout : team Selaras Media Sampul : team Selaras Media Sanksi Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta: 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. ii KATA PENGANTAR Memasuki usia 72 tahun Indonesia merdeka, tetapi semakin banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, mulai dari kasus konflik antar warga dan kelompok masyarakat hingga gerakan separatis, korupsi yang marak hingga rendahnya daya saing bangsa, kemiskinan yang tinggi hingga kesenjangan, penyalahgunaan narkotika serta berbagai persoalan lain yang tersebar di berbagai sektor. -
Critical Analysis of Ganjar's Speech Covid-19: a Constructed Political
Vol 6, No 2 (2020) P-ISSN: 2460-2280, E-ISSN: 2549-9017 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Critical Analysis of Ganjar’s Speech Covid-19: A Constructed Political Identity Prayudisti Shinta Pandanwangi1, Nurhayati2, Zuly Qodir3* 1Diponegoro University, Semarang, Indonesia. Email: [email protected] 2Diponegoro University, Semarang, Indonesia. Email: [email protected] 3Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia. Email: [email protected] *corresponding author ARTICLE INFO ABSTRACT Keywords: This paper examines Ganjar Pranowo’s political identity through his Appraisal system; Ganjar linguistic features constructed through his speech for responding the Pranowo; political identity; case of some of Ungaran citizen’s refusal on accepting a Covid-19 religion. patient’s remain body. The speech is analyzed with Fairclough’s CDA as the main framework of analysis. There are three dialectical How to cite: stages to complete his framework, namely the text analysis, the Pandanwangi, P. S., interpretation of text analysis, and the explanation. The textual part Nurhayati, Qodir, Z. (2020). of the analysis will be explained by using Halliday’s systemic Critical analysis of Ganjar’s functional linguistics. Meanwhile, the interpretation part will be speech Covid-19: A examined by using Halliday’s appraisal system, and van Dijk’s constructed political identity. political discourse analysis will analyze the explanation part. This Langkawi: Journal of The article states that the interpretation analysis are both ‘judgement’ Association for Arabic and and ‘appreciation’ from Ganjar shows some degrees of positive English, 6(2), 157-172. polarity and other degrees of opposing polarity. The Ganjar’s political identity represented from his response-speech is DOI: humanitarian-oriented, socio-religiously aware, status quo holder, http://dx.doi.org/10.31332/lk and as a part of the bigger political system’s discourse maker. -
Indonesia's Regional Elections
www.rsis.edu.sg No. 253 – 23 December 2019 RSIS Commentary is a platform to provide timely and, where appropriate, policy-relevant commentary and analysis of topical and contemporary issues. The authors’ views are their own and do not represent the official position of the S. Rajaratnam School of International Studies, NTU. These commentaries may be reproduced with prior permission from RSIS and due recognition to the author(s) and RSIS. Please email to Mr Yang Razali Kassim, Editor RSIS Commentary at [email protected]. Indonesia’s Regional Elections: Ditching the Direct Vote? By Dedi Dinarto SYNOPSIS Indonesia’s newly appointed Minister of Home Affairs has decisively called for a major review of the direct election of regional leaders. While this signals the ministry's growing clout, the institution is likely to involve active military and police officers to fill the impending vacuum in key regional leadership positions from 2022 to 2024. There are challenges ahead. COMMENTARY IN NOVEMBER 2019, the newly appointed Minister of Home Affairs Tito Karnavian sparked a controversy when he proposed a review of the direct election system for regional leaders such as governors and mayors ahead of the 2020 simultaneous regional elections ( Pilkada Serentak ). Tito claimed that the local elections have proven to be a financial burden to the state. The country has also been prone to political instability, such as in Papua, with direct elections. Tito proposed to have regional heads appointed by the Regional House of Representatives (DPRD), or regional parliaments. Despite the support of the most dominant party, the Indonesian Democratic Party – Struggle (PDI-P), in the House of Representatives (DPR) or national parliament, President Joko Widodo (a.k.a. -
Rev8 Market Perspective-Juli 2018
Market Perspective Wealth Management Newsletter - Juli 2018 Trade War: Risk or Opportunity Isu perang dagang masih mewarnai pergerakan pasar namun diyakini tidak berpengaruh langsung kepada Indonesia. Greetings Nasabah yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda dan menjadi Nasabah setia Bank Commonwealth. Pada Market Perspective e-Newsletter edisi Juli tahun 2018, kami membahas pergerakan pasar keuangan dan faktor- faktor yang mempengharuhinya sepanjang bulan Juni dan Juli 2018. Sepanjang bulan Juni, investor terlihat lebih berhati-hati seiring dengan kembali meningkatnya ketegangan mengenai perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat, Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa. Pada bulan Juni juga, untuk pertama kalinya dalam Rustini Dewi sejarah, berlangsung pertemuan antara pemimpin Director of Retail Banking Amerika Serikat dan Korea Utara yang membahas mengenai denuklirisasi di semenanjung Korea. Sementara, di saat yang hampir bersamaan, The Fed menaikkan suku bunga acuan yang kedua di tahun 2018. Sepanjang bulan Juni, investor Dari domestik, pasar saham Indonesia terkoreksi cukup dalam setelah selesai libur panjang Lebaran terlihat lebih berhati-hati yang disebabkan oleh sentimen negatif akibat isu seiring kembali meningkatnya perang dagang. Sentimen positif dari Pemilihan umum kepala daerah secara serentak yang berlangsung ketegangan mengenai perang dengan lancar dan aman terbukti tidak mampu dagang yang melibatkan menahan sentimen negatif tersebut. Di akhir bulan Amerika Serikat, Tiongkok, Bank Indonesia kembali menaikan suku bunga 7D reverse repo rate sebanyak 50bps untuk menahan Kanada, dan Uni Eropa. pelemahan Rupiah yang berkelanjutan. Di bulan Juli 2018 investor masih menunggu kelanjutan dari kesepakatan antara Amerika Serikat dengan partner dagangnya terutama Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa terkait defisit perdagangan yang dialami Amerika Serikat. Selain itu investor menanti hasil laporan keuangan emiten kuartal II-2018, yang diharapkan momentum Lebaran masih dapat menopang pertumbuhan laba emiten pada kuartal tersebut. -
Hate Speech Case Against Anies Baswedan
REVIEW OF INTERNATIONAL GEOGRAPHICAL EDUCATION ISSN: 2146-0353 ● © RIGEO ● 11(5), SPRING, 2021 www.rigeo.org Research Article Hatenography On Twitter During the Covid- 19 Pandemic in Indonesia: Hate Speech Case Against Anies Baswedan Atwar Bajari1 Rustika Nur Istiqomah2 Faculty of Communication Science, Universitas Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran Padjadjaran and Director of Indonesia Indicators [email protected] [email protected] Iwan Koswara3 Dedi Rumawan Erlandia4 Faculty of Communication Science, Universitas Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran Padjadjaran [email protected] [email protected] Abstract The Covid-19 pandemic's handling was not merely a health problem but created a discourse battle in the social media space. The policies decided by the central and local governments often provoke public reactions in the form of criticism to hate speech. DKI Jakarta Governor Anies Baswedan has one of the governments figures whose policies have often been attacked by criticism and hate speech. This study aimed at analyzing the trend of Anies Baswedan's phrases. The phrases related to the handling of COVID- 19 in netizen conversations in the Twitter space and collecting patterns of hate speech about Anies Baswedan in pro-government and contra-government accounts connected with the policies of handling COVID-19. This study used a virtual ethnography method against hate speech involving written verbal messages and communication objectives from Twitter users (influencers) who commented on Anies Baswedan's policies in dealing with Covid-19. The captured data come from two groups of accounts, namely government supporter and opposition. Data exploration used https://exportcomments.com/ software for comments, while trend data and public psychology (sentiment and perception) used Intelligence Socio-analytics (ISA) from March-August 2020. -
A Review of Institutional Response and Covid-19 Pandemic Risk Communication in Regional Autonomy System in Indonesia
International Journal of Communication and Society ISSN: 2684-9267 Vol. 3, No. 1, June 2021, pp. 39-51 39 A review of institutional response and Covid-19 pandemic risk communication in regional autonomy system in Indonesia Agus Supriyadi a,b,1,*, Tao Wang a,b,2, Pandu Pribadi c,3, M. Ali Mauludin d,4, Faqih Ma’arif e,5, Zalik Nuryana f,g,6 a The School of Geography, Nanjing Normal University, Nanjing 210023, China b The Jiangsu Center for Collaborative Innovation in Geographical Information Resource Development and Application, Nanjing 210023, China c STIT Muhammadiyah Banjar, Banjar 46331, Indonesia d Laboratorium of Sociology and Extension, Padjadjaran University, Indonesia e Department of Transportation Science and Civil Engineering, Beihang University, Beijing 100083, China f School of Education Science, Nanjing Normal University, Nanjing, 210097, China g Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia 1 [email protected]*; 2 [email protected]; 3 [email protected], 4 [email protected], 5 [email protected], 6 [email protected] * corresponding author ARTICLE INFO ABSTRACT A global pandemic Covid-19 led countries to take aggressive action Article history regarding social management and crisis governance management Received 2020-10-08 system. The case of a pandemic discovered in Wuhan provides a lesson Revised 2020-11-23 for the government worldwide to adopt. However, the government Accepted 2021-01-08 system in every country has its characteristics. This study aims to release the potential policy recommendation in Indonesia when Indonesia's regional autonomy system faces a challenge in the pandemic Keywords situation, such as the increase of competition between regions.