STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 1

STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU-LAGU PERJUANGAN DALAM KONTEKS KESADARAN NASIONALISME

Brigida Intan Printina*

Abstrak Di masa-masa kebangkitan nasional lagu-lagu perjuangan menjadi sarana vital dalam membangkitkan kesadaran nasional para pemuda bangsa. Namun, mayoritas pemuda saat ini tidak mampu menunjukkan semangat nasionalismenya karena kurang mengerti akan makna lagu-lagu perjuangan. Maraknya lagu asing semakin menggerus nilai nasionalisme. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan strategi pembelajaran sejarah agar setiap pemuda dapat membangun diri dan mampu membentuk kesadaran nasionalisme dengan menyanyikan dan menghayati lagu-lagu perjuangan di setiap kesempatan.

Kata Kunci : strategi pembelajaran sejarah, lagu perjuangan, nasionalisme

Pendahuluan kepada etnis Jawa atau salah satu budaya Tumbuh dan berkembangnya etnis di , melainkan harus bersifat nasionalisme di tidak semata- universal seperti dalam kedudukan musik mata didasarkan pada persamaan- diatonis. (R.M. Soedarsono, 1998 : 39). persamaan primordialistik, akan tetapi Di samping memiliki kemampuan sudah bersifat terbuka. Diilhami oleh cita- dalam pengajaran, guru juga harus cita kebangkitan nasional dari tahun 1908, mengembangkan strategi belajar mengajar. pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda Salah satu cara untuk membentuk karakter Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda, peserta didik dalam pembelajaran sejarah yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu ialah dengan cara mengumandangkan dan bahasa. Bahasa Melayu yang diakui sebagai membiasakan kegiatan belajar mengajar bahasa nasional, merupakan suatu dengan lagu-lagu perjuangan yang sarat kekalahan bagi bangsa Belanda, sebagai dengan nilai-nilai positif dan pesan moral di simbol ikrar, teks Sumpah Pemuda serta dalamnya. Saat ini sangat sedikit generasi lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dapat menyanyikan lagu perjuangan, menggunakan bahasa Indonesia dan bahkan ketika ditanya kebanyakan berlakunya musik diatonis. Akhirnya menjawab tidak tahu. Berbeda dengan disimpulkan guna menetralisir kondisi di era tahun 70-an lagu Indonesia keanekaragaman para pemuda Indonesia Raya diputar sebagai lagu pembuka siaran peranan musik nasional tidak lagi berpihak stasiun TVRI dan lagu Rayuan Pulau Kelapa

* Brigida Intan Printina adalah Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

selalu diputar sebagai lagu penutup. Lagu- musik telah menyatu dengan jiwa lagu perjuangan menjadi berubah situasi masyarakat Indonesia yang memiliki fungsi karena tidak lagi dikenal dekat oleh para kompleks dalam aktivitas budaya pendengar. Untuk peserta didik di sekolah masyarakat. khsususnya, keberadaan lagu-lagu nasional Lagu perjuangan Indonesia disebut hanya merupakan bagian dari materi dengan istilah musik fungsional yang pelajaran yang ada dalam kurikulum dan diciptakan untuk tujuan nasional. Fungsi mungkin saja mereka hanya mendengarkan primer lagu-lagu perjuangan Indonesia atau menyaksikan pada saat-saat tertentu, adalah sebagai sarana upacara, dan acara- misalnya pada upacara bendera dengan acara besar lainnya, namun sejauh ini dapat manyanyikan lagu Indonesia Raya. digunakan sebagai sarana pembelajaran. Pengenalan mereka terhadap lagu itu pun Fungsi sekunder lagu-lagu perjuangan belum sampai pada pemakanaan yang sebagai media agitasi politik berguna untuk sesungguhnya, artinya sifatnya hanya untuk membangkitkan semangat perjuangan dihapalkan. melawan penindasan, dan keberadaan jenis Kondisi ini tentu saja harus menjadi lagu-lagu ini di Indonesia pada masa perang perhatian bagi para praktisi pendidikan, kemerdekaan jumlahnya cukup banyak. khususnya guru sejarah bahwa Dalam pengertian yang luas sebagai mengimplementasikan lagu perjuangan perasaan nasional lagu-lagu perjuangan pada pembelajaran bukan hanya pada disebut sebagai lagu wajib, diajarkan meski tataran literal dan inferensial, namun sudah pada tingkat pendidikan dasar, hingga pada tahapan apresiasi. Peserta didik tidak perguruan tinggi dan wajib diketahui hanya dapat mengingat syair, akan tetapi seluruh masyarakat Indonesia. juga dapat memahami syair lagu perjuangan Lagu-lagu Perjuangan adalah karya tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya monumental, beberapa hal yang termasuk wacana atau inovasi dalam dalam kriteria tersebut. Pertama, lagu-lagu mengimplementasikan lagu perjuangan di perjuangan Indonesia bersifat peringatan setiap materi ajar sejarah pada peserta hari besar nasional sering dikumandangkan didik. pada momen tertentu. Kedua, fungsinya Lagu-lagu perjuangan adalah lagu- meningkatkan kewibawaan pencipta dan lagu yang menyerukan sikap nasionalisme lingkungannya diidentifikasikan melalui bangsa yang semestinya wajib dihapalkan proses yang panjang dari pengakuan oleh peserta didik. Lagu-lagu perjuangan pemerintah dan publik, sekaligus sebagai salah satu produk atau karya cipta penghargaan yang diterima oleh para budaya masyarakat Indonesia di bidang penciptanya. Ketiga, eksistensi karya seni STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 3

yang bersangkutan telah dibahas melalui pasca kemerdekaan, contohnya lagu Andika opini publik, media massa, buku, seminar Bhayangkari (Amir Pasaribu). dan diskusi1. Fungsi lagu-lagu perjuangan sebagai Lagu-lagu perjuangan dalam rangka kegiatan upacara dapat di jumpai pada HUT Sapta Usaha Tama, Menteri Muda Dep. P dan RI 17 Agustus, antara lain menjadi 3 macam K. telah mengeluarkan Instruksi No. 1 kegiatan. Pertama berfungsi sebagai Defile tanggal 17 April 1960 yang ditujukan penghormatan upacara seperti lagu kepada seluruh sekolah-sekolah agar kebangsaaan ‘Indonesia Raya’, lagu ‘Andhika mempelajari dan menyanyikan lagu-lagu Bhayangkari’, lagu ‘Mengheningkan cipta’. wajib nasional yang berjumlah tujuh buah. Kedua, berfungsi sebagai Aubade, kegiatan Setelah adanya perkembangan di Indonesia, paduan suara dan orkes simponi maka jumlah lagu-lagu wajib nasional menyanyikan lagu-lagu perjuangan bergema berjumlah menjadi 16 buah, kemudian setelah upacara pengibaran sang saka berkembang lagi saat ini menjadi 45 lagu- merah putih, dan juga menjelang upacara lagu perjuangan. penurunan bendera merah putih. Seperti Lagu-lagu perjuangan dari 45 buah menyanyikan lagu ‘Hari ’ lagu tersebut dapat di klasifikasikan menjadi 3 ‘berkibarlah Benderaku’ lagu ‘Dari Sabang jenis yaitu lagu-lagu perjuangan bersifat sampai Mereuke’ lagu ‘Syukur’ dan lain mars, lagu-lagu perjuangan bersifat Himne, sebagainya. dan lagu-lagu perjuangan bersifat Ketiga, berfungsi sebagai parade, percintaan (Romans). Keberadaan dan yaitu jenis iringan musik mars lagu-lagu penciptaan lagu-lagu perjuangan dapat pula perjuangan dalam kegiatan mengawali dan diklasifikasikan menjadi 3 periode. Pertama, menghakhiri pawai barisan dengan derap lagu-lagu perjuangan yang di cipatakan langkah semangat perjuangan memasuki pada masa pra-kemerdekaan tahun 1928 atau keluar lapangan upacara HUT RI 17 contohnya lagu ‘Indonesia Raya’ Agustus di Istana Presiden gedung Agung (W.R.Supratman) Kedua, lagu-lagu yang Yogyakarta. Dalam acara karnaval lagu-lagu diciptakan masa Revolusi Indonesia 1945- perjuangan sering dipakai pada reportoar 1949, contohnya lagu ‘Maju Tak Gentar Drumband atau kelompok Marching Band (Cornel Simanjuntak). Ketiga, lagu-lagu yang sering mengumandangkan lagu Mars perjuangan yang diciptakan pada masa ‘Maju tak gentar’ atau Mars ‘Bambu Runcing’ dan lain sebagainya. Melalui lagu perjuangan para peserta 1 Supriatun. Pedoman Nasah Porto Folio Karya didik dapat mempelajari banyak hal. Di Seni Monumental Pertunjukan. :Depdiknas. 2008. hal. 9 sekolah guru dapat menggunakan lagu

4 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

untuk menerangkan tentang cinta tanah air, strategi pembelajaran sejarah sudah lingkungan, kesetiakawanan sosial, semestinya mengedepankan lagu-lagu semangat kebangsaan dan lain-lain. Lagu perjuangan agar muncul kesadaran perjuangan tidak hanya dikenalkan sebagai nasionalisme dalam diri setiap pemuda hiburan, akan tetapi juga memanfaatkannya bangsa. Penelitian ini diarahkan untuk untuk mengambil pesan dan makna positif mengembangkan strategi belajar sejarah di tentang kehidupan berkebangsaan dan cinta setiap lembaga pendidikan agar semakin tanah air. dinamis dan penuh makna. Diharapkan Pengamatan interpretasi lagu melalui strategi ini peserta didik tidak lagi dengan revitalisasi sejarah perjuangan mengutamakan lagu-lagu asing yang tidak muncul ketika kita masuk museum bermutu atau sebagai sarana hiburan, Venderburg Yogyakarta melihat diorama namun menghayati lagu-lagu perjuangan perjuangan lewat audio visual dan sinopsis sebagai pedoman hidup. Dengan demikian peristiwa yang dibacakan dengan iringan strategi belajar sejarah ini dapat menjadi musik lagu perjuangan. Atau pada saat kita sarana bagi pembelajaran sejarah untuk mengikuti detik-detik proklamasi menumbuhkan kesadaran nasionalisme kenerdekaan di Istana Negara Jakarta dan di pemuda bangsa. Istana Presiden gedung Agung Yogyakarta, Tinjauan Pustaka menyebabkan interpretasi rasa Penelitian ini dilakukan dengan nasionalisme kita makin kuat saat itu. Selain menggunakan studi pustaka. Buku-buku itu memahami sejarah prakemerdekaan karangan Wisnu Mintargo baik menjadi saat menyanyikan lagu ‘Indoesia Raya’ lagu acuan karena mengulas beberapa lagu-lagu ini juga menggambarkan sumpah pemuda perjuangan dan ditulis dalam buku terbitan 28 Oktober 1928.2 Ombak tahun 2001 berjudul Musik Revolusi Jadi untuk memahami lagu Indonesia. Sebelumnya Wisnu Mintargo juga perjuangan sebaiknya dibarengi dengan menulis dalam tesisnya berjudul Fungsi kemampuan guru untuk menyampaikannya Lagu Perjuangan Indonesia Dalam Konteks dalam pembelajaran sehingga pengetahuan Kemerdekaan Tahun 1945-1949 dan Lagu anak tentang sejarah perjuangan Indonesia Perjuangan Sebagai Media Propaganda mampu dipahami secara utuh, sehingga dalam Jurnal Palanta Seni Budaya No. 6 identitas lagu-lagu perjuangan terlihat jelas tahun 2000. Semua karangan Wisnu kedudukannya. Guru dalam menerapkan Mintargo secara konsisten menunjukkan proses perkembangan lagu-lagu perjuangan 2 Sutrisno Kutojo dan Mardanas Safwan. Pahlawan pada masanya. Sumber lainnya antara lain, Nasional W.R. Supratman. Jakarta: Mutiara. 1978. hal. 70. pertama, buku karangan Sri Martono yang STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 5

berjudul Kehidupan Seni Suara Tahun 1945- Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta tahun 1952 yang diterbitkan oleh Kementerian 2013. Penerangan Republik Indonesia tahun 1953. Metode Penelitian Kedua, buku karangan Diater Mack dengan Jenis penelitian ini ialah penelitian judul Sejarah Musik Jilid 4 oleh penerbit deskriptif karena penelitian ini memiliki Pusat Musik Liturgi Yogyakarta tahun 1995. tujuan untuk memperoleh jawaban yang Ketiga, lagu-lagu perjuangan Indonesia juga terkait dengan pendapat, tanggapan atau tertuang dalam buku internasional persepsi seseorang sehingga karangan Romain Rolland berjudul The pembahasannya harus secara kualitatif atau International Library of Music for Home and menggunakan uraian kata-kata. “Penelitian Music Literatur 2 yang diterbitkan oleh deskriptif mencoba mencari deskripsi yang University Society New York tahun 1962. tepat dan cukup dari semua aktivitas, objek, Secara implisit beberapa karangan sekunder proses, dan manusia.” (Sulistyo-Basuki, juga menggambarkan proses 2010:110). berkembangnya lagu-lagu perjuangan Penelitian deskriptif mengenal selama masa kolonial hingga kemerdekaan. berbagai bentuk yang dapat dikategorikan Untuk sumber strategi pembelajaran seperti survey, studi kasus, kajian, kausal- sejarah di sekolah maka digunakan komparatif, kajian kolerasi, dan sebagainya. beberapa acuan buku yang dapat Setiap bentuk peneltian deksriptif disesuaikan dengan kurikulum ajar. Buku mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda, karangan Merill Harmin dan Melanie Toth sedangkan penelitian ini termasuk dalam memberi banyak gambaran tentang kategori “Studi Kasus”. berbagai strategi pengajaran termasuk Studi Kasus merupakan kajian yang menggunakan lagu-lagu sebagai media yang mendalam tentang peristiwa, lingkungan, mempengaruhi intelegensi anak. Buku ini dan situasi tertentu yang memungkinkan berjudul Pembelajaran Aktif yang mengungkap atau memahami suatu hal. Menginspirasi; Buku Pegangan Lengkap Penulis menggunakan bentuk penelitian untuk Guru Masa Kini. Buku ini telah studi kasus karena mengangkat fenomena diterjemahkan Bethari Anissa oleh Penerbit yang terjadi terhadap kesadaran Indeks Permata Puri Media Jakarta tahun pembelajaran sejarah saat ini. Penelitian ini 2012. Buku lain yang digunakan ialah dilakukan melalui studi pustaka dari karangan Miftahul Huda dengan judul sumber-sumber yang terdapat di Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: perpustakaan, book shop, video-video Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis oleh pembelajaran di berbagai daerah.

6 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

Strategi pembelajaran sejarah Memainkan musik dengan lagu-lagu berbasis lagu-lagu perjuangan dalam perjuangan pada mata pelajaran sejarah konteks kesadaran Nasionalisme akan dikaji dapat memberikan hasil yang di luar menggunakan metode kualitatif deskriptif. dugaan. Apalagi saat mereka harus Data yang dikumpulkan berupa kumpulan mengerjakan tugas kelompok, dengan tema perkembangan lagu-lagu perjuangan dari Revolusi Indonesia. Apabila bersamaan masa ke masa di sesuaikan dengan dengan iringan lagu maka jiwa dan pengamatan peneliti. Peneliti lebih pemikiran mereka menjadi satu karena menekankan catatan dengan deskripsi semangat itu berkobar dalam hati para kalimat yang rinci, lengkap, dan mendalam. siswa. 3 (H.B, Sutopo, 2006:40). Laporan penelitian 2. Strategi Mengekspresikan akan menunjukkan data-data dari berbagai Semangat Revolusi sumber yang hasilnya akan digunakan Sebelum pelajaran dimulai guru untuk menjawab permasalahan dalam dapat memutar musik seperti instrumental penelitian ini. lagu “Tanah Airku”. Instrumen lagu ini Hasil Dan Pembahasan menjadi pembangkit motivasi siswa. Mereka Strategi Belajar Sejarah Berbasis Lagu- semakin bergairah karena di awal Lagu Perjuangan pembelajaran sejarah diperdengarkan lagu 1. Strategi Musik Latar bermakna cinta terhadap negeri Indonesia. Strategi ini bertujuan untuk Penelitian-penelitian membuktikan mengarahkan siswa dan memulai kelas bahwa music yang memperdengarkan lagu- dengan atmosfer kelas yang positif. Para lagu perjuangan memberi banyak manfaat siswa dapat memainkan musik perjuangan seperti merangsang pikiran, memperbaiki agar mereka mampu memasuki ruangan konsenterasi dan ingatan, membangun dengan penuh gairah dan belajar mandiri. kecerdesan emosional. Musik juga dapat Pada saat guru menghendekai siswa menyeimbangkan perkembangan aspek agar melakukan tugas mandiri ada baiknya intelektual dan emosional.4 memulai musik latar dengan menyanyikan Langkah-langkah pembelajaran lagu perjuangan. Beberapa siswa yang mengekspresikan semangat Revolusi lewat berbakat di bidang music dapat membawa Lagu Perjuangan: alat music saat pelajaran sejarah berlangsung dan mereka dapat memainkan musik. Guru dapat juga meminta sisswa 3 Merril Harmin, Pembelajaran Aktif yang untuk membandingkan pengalaman mereka Menginspirasi, Jakarta: Indeks. 2012, hlm 127 saat bekerja dengan tanpa musik. 4 Nurita Putranti, Musik dalam Pembelajaran STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 7

1) Guru memberikan tujuan pembelajaran untuk menuntaskan materi belajarnya, (2) dan pengantar materi Pergerakan Kelompok dibentuk dari siswa yang Nasional memiliki kemampuan tinggi, sedang dan 2) Para siswa dibagi dalam beberapa rendah, (3) Anggota kelompok berasal dari kelompok dan setiap kelompok ada ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beberapa anggota yang mampu berbeda, serta (4) Penghargaan lebih bernyanyi dan memainkan music berorientasi kelompok ketimbang individu. 3) Para siswa diberi topik dan berdiskusi Metode Talking Stick adalah proses lagu perjuangan apa yang tepat untuk pembelajaran dengan bantuan tongkat yang menunjukkan semangat nasionalisme berfungsi sebagai alat untuk menentukan 4) Setelah selesai berdiskusi, kelompok siswa yang akan menjawab pertanyaan. mempresentasikan materi sambil Pembelajaran dengan metode Talking Stick menunjukkan semangat nasionalisme bertujuan untuk mendorong siswa agar dengan bernyanyi berani mengemukakan pendapat. Metode 5) Kelompok lainnya memberikan pembelajaran Talking Stick dalam proses penilaian belajar mengajar di kelas berorientasi pada Dengan strategi ini diharapkan para terciptanya kondisi belajar melalui siswa sadar dan menjiwai materi yang permainan tongkat yang diberikan dari satu didapat dan mampu mengimplementasikan siswa kepada siswa yang lainnya. Tongkat sikap nasionalisme di kehidupan sehari- digulirkan dengan diiringi lagu. hari. Pada saat lagu berhenti maka siswa 3. Strategi Talking Stick yang sedang memegang tongkat itulah yang Beberapa siswa terkadang bosan memperoleh kesempatan untuk menjawab dengan penjelasan materi yang diberikan pertanyaan tersebut. Metode pembelajaran guru apabila tidak dibawakan dengan Talking Stick dilakukan hingga sebagian ekspresif. Maka guru dapat menggunakan besar siswa berkesempatan mendapat strategi ini untuk mencairkan suasana, giliran menjawab pertanyaan yang diajukan khususnya pada saat mata pelajaran sejarah guru. Penggunaan metode ini menuntut ditempatkan di akhir pembelajaran. siswa untuk berpartisipasi aktif selama Sugihharto (2009) mengemukakan pembelajaran, siswa harus selalu siap bahwa model pembelajaran talking stick menjawab pertanyaan dari guru ketika stick termasuk dalam pembelajaran kooperatif yang digulirkan jatuh kepadanya (Rahayu, karena memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan 2013). pembelajaran kooperatif yaitu: (1) Siswa Metode Talking Stick sebaiknya bekerja dalam kelompok secara kooperatif menggunakan iringan music atau

8 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

menyanyikan lagu ketika stick bergulir dari h. Guru dan siswa menyimpulkan dan satu siswa ke siswa lainnya dalam melakukan kegiatan reflektif terkait menentukan siswa yang menjawab pembelajaran. pertanyaan didalam tongkat bertujuan 4. Strategi menggunakan metode siswa menjadi lebih semangat, termotivasi Kurun Waktu (Time Line) serta proses belajar mengajar menjadi lebih Dalam sejarah konsep waktu sangat menyenangkan (Suprijono, 2009). penting untuk mengetahui peristiwa masa Widodo (2009), menjelaskan bahwa lalu dan perkembangannya hingga saat ini. sintaks atau langkah-langkah pembelajaran Secara umum guru sejarah dengan menggunakan model pembelajaran mengimplementasikan pembelajaran talking stick, yaitu sebagai berikut: sejarah yang menimbulkan kesan hafalan a. Guru menjelaskan tujuan dan membuat bosan para peserta didik, pembelajaran/KD. maka perlu motivasi-motivasi yang dapat b. Guru menyampaikan materi pokok yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan akan dipelajari, kemudian memberikan pengajaran sejarah dengan menggunakan kesempatan kepada siswa untuk metode kurun waktu sebagai berikut. membaca dan mempelajari materi lebih a. Salah satu materi yang dapat digunakan lanjut. dan disesuaikan dengan lagu-lagu c. Setelah siswa selesai membaca perjuangan ialah materi Periodesasi dan materi/buku pelajaran dan Kronologi Sejarah kelas X SMA mempelajarinya, siswa menutup b. Guru mempersiapkan perencanaan yang bukunya dan mepersiapkan diri meliputi lagu-lagu perjuangan, beserta menjawab pertanyaan guru. medianya. d. Guru menyiapkan sebuah tongkat. c. Guru mampu menganalisis peristiwa e. Guru menghendaki bahwa semua siswa tentang latar belakang lahirnya lagu menyanyikan lagu perjuangan sambil perjuangan tersebut bernyanyi dan akan berhenti sesuai d. Guru membagi kelas menjadi beberapa intruksi guru. kelompok dan setiap kelompok diberi f. Ketika lagu berhenti guru memberikan tugas untuk mencari materi tentang lagu pertanyaan pada siswa yang memegang perjuangan yang didapatkan stick tersebut. e. Siswa dalam kelompok g. Demikian seterusnya sampai sebagian mempresentasikan hasil proyeknya dan besar siswa mendapat bagian untuk memberikan informasi kepada teman menjawab setiap pertanyaan dari guru. yang lain. STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 9

f. Guru memfasilitasi diskusi dan Lagu-Lagu Perjuangan dan Fungsinya bersama-sama siswa menarik Pembelajaran Sejarah kesimpulan 1. Api Kemerdekaan 5. Strategi tebak lagu a. Lagu Api Kemerdekaan Sebagai seorang guru sejarah, metode Lagu Api Kemerdekaan adalah sebuah mengajar sejarah yag monoton tentu sangat lagu perjuangan yang sarat dengan tidak direkomendasikan.Metode mengajar semangat yang menyala bagai api yang sejarah dengan menggunakan lagu-lagu berkobar untuk membela negara. Melodi perjuangan sudah sepantasnya dicoba lagu ini diciptakan oleh Djoko Lelono dan dalam proses belajar mengajar sejarah. syairnya ditulis oleh Martono. Berikut Berikut merupakan langkah dari merupakan partitur dan syair lagu Api strategi tebak lagu: Kemerdekaan. 1) Siswa mulai mendengar beberapa lagu perjuangan dan guru mengajak para siswa untuk bernyanyi. Dengan menyanyikan lagu perjuangan siswa akan merasa senang, karena mereka dapat mengekspresikan diri 2) Setelah menikmati lagu tersbut, maka guru dapat menghilangkan beberapa lirik lagu, sehingga para siswa dapat menebak lirik lagu yang hilang tersebut 3) Selanjutny siswa mempersiapkan diri untuk maju kedepan dan menyanyikan lagu tersebut Cara ini dapat dilakukan antar siswa dengan siswa dalam kelompok. Siswa yang Gambar 4.1: Partitur Lagu Kemerdekaan dapat menebak lirik lagu terlebih dahulu Sumber:httpswww.google.co.idimgres.jpg dibanding teman lain maka akan mendapatkan kesempatan untuk membuat b. Fungsinya dalam Pembelajaran soal dan berhak menghilangkan beberapa Sejarah lirik lagu untuk ditebak. Lagu Api Kemerdekaan bertema perjuangan ini bercerita tentang semangat pahlawan Indonesia yang rela berkorban demi jiwa raga dan membela kejayaan

10 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

negara. Sedangkan semangat patriot bangsa berkumandang hingga peserta kongres berkobar bagaikan api yang menyala. Hal ini pemuda memberi sambutan luar biasa. dilakukan demi kemerdekaan, maju terus Supratman menerima ucapan selamat dan pantang mundur, dan rela mati demi pelukan dari rekan-rekannya. harumnya . Lagu-lagu di atas dapat menjadi contoh dalam upaya pembentukan karakter budaya bangsa melalui pembelajaran musik. Masih banyak lagu-lagu nasional yang sarat dengan pesan-pesan moral yang dapat dijadikan semangat juang bagi generasi penerus bangsa dalam membela tanah air tercinta. Gambar 4.2: Naskah Asli Lagu 2. Kebangsaan Indonesia Raya Indonesia Raya. Sumber: sumintar.com a. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Sebagai karya monumental lambang 1903-1938 negara pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah merupakan pencipta lagu ‘Kebangsaan pembacaan teks proklamasi oleh Indonesia Raya’ setelah tergugah hatinya maka, lagu “Kebangsaan Indonesia Raya” membaca surat kabar Fajar Asia. Artikel itu berkumandang mengiringi Sang Saka Merah menyatakan ‘mana ada komponis bangsa Putih sebagai hari kemerdekaan RI di kita yang mampu menciptakan lagu Pegangsaan Timur Jakarta. Atas jasa-jasanya ‘Kebangsaan Indonesia’ yang dapat menciptakan lagu ‘Kebangsaan Indonesia menggugah semangat rakyat. Kemudian, ia Raya’ pada tanggal 28 Oktober tahun 1953 berhasil menciptakan lagu Indonesia Raya almarhum W.R. Supratman menerima sesudah berkonsultasi dengan Ketua anugerah penghargaan Bintang Maha Putera Himpunan pelajar Indonesia A. Sigit, Kelas III dari Pemerintah RI. Kemudian guna Sugondo Djoyo Puspito dan Monomutu. mengenang hasil perjuangannya Setelah mendapat izin Ketua kongres menciptakan lagu ‘Kebangsaan Indonesia pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 Raya’ Hari kelahiran W.R. Supratman tanggal berkumandang pertama kalinya karya 9 Maret oleh pemerintah RI diperingati monumental lagu ‘Kebangsaan Indonesia sebagai hari Musik Nasional. Raya’ di gedung Indonesische Club jalan Kramat 106 Jakarta, setelah ikrar sumpah pemuda. Betapa hebatnya lagu itu STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 11

kekalahan bagi bahasa Belanda yang diberlakukan sebagai bahasa pengantar sejak kongres pemuda pertama tahun 1926. 2) Fungsi lagu ‘Indonesia’ diakui sebagai jati diri bangsa menjadi perdebatan yang hangat di kalangan kaum intelektual pribumi. Polemik kebudayaan yang terjadi sekitar tahun Gambar 4.3: Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang digubah 1930-an antara kelompok yang Sumber:httpswww.google.co.idimgres.jpg berpikiran nasionalis tradisional dan b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah kelompok ultranasionalis merupakan Wisnu Mintargo dalam jurnalnya fakta yang penting guna digarisbawahi. berjudul Kontinuitas Dan Perubahan Makna Polemik menunjukan komitmen kaum Lagu Kebangsaan Indonesia Raya intelektual pribumi terhadap masa menyatakan ada dua fungsi besar Lagu depan bangsa Indonesia. Kelompok Indonesia Raya untuk Pembelajaran Sejarah nasionalis tradisional dengan tokohnya antara lain:5 Ki Hadjar Dewantara dan Ali Boediardjo 1) Untuk mempersatukan para pemuda menginginkan jati diri bangsa Indonesia berlatar belakang berbagai etnis disebut dibangun di atas nasionalisme yang sebagai perintis kemerdekaan. tetap berakar pada budaya tradisi yang Pengakuan bahasa untuk persatuan telah diwariskan oleh para leluhur kibatnya kedudukan bahasa nasional bangsa. Sebaliknya kelompok menjadi alat komunikasi terpenting ultranasionalis yang dipelopori oleh dalam berdiplomasi melawan penjajah Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn termasuk teks syair lagu yang Pane menghendaki sebuah wacana terkandung di dalamnya. Bahasa Indonesia baru yang dibangun di atas Indonesia sebagai alat komunikasi reruntuhan budaya lokal. Pemikiran merupakan pemersatu berbagai etnis tentang Jati diri bangsa Indonesia di yang berbeda-beda merupakan masa depan hendaknya merupakan sebuah diskontinunitas sejarah, dengan

5 Wisnu Mintargo dalam jurnalnya berjudul mengubur dalam-dalam Chuvinisme Kontinuitas Dan Perubahan Makna Lagu etnisitas beserta simbol-simbol budaya Kebangsaan Indonesia Raya, Vol 2, No. 3, lokalnya. Desember 2012. Jurnal Kawistara, Pascasarjana UGM

12 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

3. Bagimu Neg’ri b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah a. Lagu Bagimu Neg’ri Lagu Bagimu Neg’ri dimaksudkan Lagu ‘Bagimu Neg’ri’ diciptakan oleh adalah Negara Republik Indonesia yang Kusbini (1910-1991) sebagai lambang disingkat dengan kata sandi Neg’ri, agar simbolis penandatanganan sumpah jabatan tidak diketahui pemerintah Jepang. Makna Kepala negara dan para pejabat berbakti lagu ‘Bagimu Neg’ri’ menurut Kharis Suhud dan mengabdi kepada negara RI. Lagu ini adalah sumpah bakti dan curahan hati diciptakan atas permintaan Sukarno untuk seorang nasionalis kepada bangsa dan mengimbangi lagu-lagu propaganda Jepang negara, serta kepada Tuhan Yang Maha Esa yang marak saat itu. Kusbini bekerja sebagai untuk mengabdi, berkorban tanpa pamrih pemain biola dan penyiar taman kanak- demi jiwa raga.6 kanak bersama Ibu Sud di Radio Houso Pada masa pendudukan Jepang Kanri Kyoku. Menurut Ki Suratman tahun Kusbini bekerja pada Organisasi Pusat 1943-1944 pemerintah Jepang melarang Kebudayaan (Keimin Buinka Shidoso), mengumandangkan lagu kebangsaan mencoba mengungkapkan jiwa patriotisme ‘Indonesia Raya’ maka lagu ‘Bagimu Neg’ri secara halus melalui lagu ini. Lagu ‘Bagimu diperdengarkan sebagai pengganti Neg’ri’ bagi penciptanya memiliki kesan sementara lagu kebangsaan ‘Indonesia tersendiri, ia tercipta ketika Kusbini bekerja Raya’. Lagu ini memiliki peranannya dimasa di radio Hoso Kanri Kyoku, memimpin orkes revolusi Indonesia tahun 1945. Atas jasa- bersama Ismail Marzuki dan M. Sagi. Selain jasanya dibidang musik Kusbini bertugas sebagai pimpinan siaran radio memperoleh penghargaan piagam Anugerah taman kanak-kanak bersama ibu Sud, Seni dari Pemerintah RI. mereka adalah anggota Badan Pusat Kesenian Indonesia yang dibentuk pada tahun 1942. Ide mengenai pemberian nama Republik dalam lagunya dalam satu bait hakekatnya didapat melalui inspirasi yang dicetuskan Tan Malaka pada saat pengasingan di luar negeri mendirikan partai Republik Indonesia, setelah

pemberontakan komunis gagal ditahun Gambar 4.4: Partitur Lagu Padamu Neg’ri. Sumber: httpswww.google.co.idimgres 6 Jurnal ISI Yogyakarta juli 2003. Perjalanan Sejarah Lagu-Lagu Perjuangan Indonesia Dalam Konteks Persatuan Bangsa STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 13

1926. Brosur berjudul Naar Republiek yaitu penerangan. Menurut Dr. H. Roeslan Indonesia (1936) dicetak di Tokyo Abdulgani, Peraturan Pemerintah no. 34/ kemudian diselundupkan dari negara 1958, perjuangan kemerdekaan masa Bangkok ke Indonesia. Isu mengenai nama penjajahan Belanda disebut istilah Negara Republik Indonesia akan berbentuk propaganda bagi salah satu struktur Republik sebenarnya sudah ada sejak lama organisasinya. Organisasi ini bertuhas di didalam konsep pemikiran para pemimpin bidang persuasi guna menangkal pergerakan. propaganda Belanda yang selalu Sejak tahun 1935 sebelum perang memutarbalikan fakta. Berdasarkan dunia II selain Tan Malaka, Soekarno dan keputusan Dewan Pertahanan Keamanan, Mohammad Hatta sudah membahas tentang propaganda berfungsi bagi penyuluhan ini dalam buku-buku tulisan mereka. masyarakat dalam memberi keterangan dan Kemudian dalam perkembangan berikutnya penerangan positif. Salah satunya ide mengenai pemberian nama Negara mempergunakan komponen lagu-lagu yang Republik Indonesia muncul bersamaan, dapat membangun semangat rakyat untuk diperkuat lagi hubungan dekat Kusbini berjuang.7 dengan orang-orang pergerakan politik Lagu ‘Maju Tak Gentar’ pada berhaluan kanan maupun kiri di kota mulanya adalah lagu propaganda Asia Surabaya yang berminat belajar musik Timur Raya hasil propaganda pemerintah keroncong padanya, dan dari pembicaraan Jepang dan Indonesia berjudul ‘Maju Putera- mereka itulah Kusbini mendengar nama puteri Indonesia’ ciptaan Cornel Republik. Simanjuntak tahun 1944. Pada tahun 1945 Lagu ‘Bagimu Negri’ pada masa oleh penciptanya diubah menjadi lagu ‘Maju pendudukan Jepang dianggap sebagai lagu Tak Gentar’ karena pengalamannya sebagai perjuangan bersifat terselubung dalam pejuang, dan baru setelah proklamasi konteks gerakan moral bangsa yang kemerdekaan, lagu ini memperoleh fungsi diungkap secara halus dan hati-hati. Pada yang sebenarnya. Lagu ‘Maju Tak Gentar’ masa ini lagu ‘Bagimu Negri’ digunakan di dimaksudkan untuk memotivasi rakyat berbagai kesempatan khususnya setiap guna membangkitkan semangat persatuan peringatan hari Sumpah Pemuda 28 membela tanah air, yang secara realitas Oktober. sering ditampilkan potret pertempuran 4. Maju Tak Gentar melawan Inggris dan Belanda yang selama a. Lagu Maju Tak Gentar 7 Sastropoetro. R.A. Santoso. Propaganda Salah Pada masa Perang Kemerdekaan, satu Bentuk Komunikasi Massa. Bandung: propaganda mengalami perubahan fungsi Alumni, 1983. Hlm 13

14 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

sekali tidak rasional. Dalam pertempuran Lagu ‘Maju tak Gentar’ menggambarkan itu tampak senapan bekas peninggalan keberanian rakyat dengan perlengkapan penjajah, bambu runcing, keris, rencong, seadanya melawan Belandayang pedang, clurit melawan senapan otomatis bersenjatakan lengkap dan modern, tapi dan meriam. Dengan strategi perlengkapan dengan jiwa semangat lagu ini mampu seadanya ditambah lagi dengan perlawanan membangkitkan pejuang digaris depan.Atas yang tidak berimbang, namun pada jasa-jasanya pada pemerintah RI tahun kenyataannya rakyat Indonesia tidak gentar 1961 menerima kehormatan piagam Satya menghadapinya, seirama dengan semangat lencana Kebudayaan, setingkat bintang lagu ‘Maju Tak Gentar’. Gerilya.8

5. Hallo-Hallo Bandung a. Lagu Hallo-Hallo Bandung Lagu ‘Hallo-hallo Bandung’ diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1945 berbicara dalam konteks keindahan kota parahyangan Bandung sebelum terjadi peristiwa apapun. Sesuatu hal yang mengejutkan kita semua menjadi menarik perhatian, karena sifat romantis yang

Gambar 4.5: Partitur Lagu Maju Tak Gentar dimiliki Ismail Marzuki pada tahun 1945 Sumber: tiba-tiba berubah sikap menjadi seorang https://www.google.co.id/partiturlagum ajutakgentar revolusioner dalam membangkitkan semangat perlawanan terhadap sekutu b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah dalam peristiwa Bandung lautan api tangga Lagu ini dimaksudkan untuk 24 Maret 1946. memotivasi rakyat perang semesta guna membangkitkan semangat membela tanah air, yang secara realitas sering ditampilkan potret pertempuran melawan sekutu dan Belanda yang tidak seimbang. Menurut Franz Seda dan Alex Rumambi lagu ini 8 Wisnu Mintargo. “Perjalanan Sejarah Lagu-lagu menjadi terkenal di front Tentara Pelajar Perjuangan Indonesia dalam Konteks Persatuan Yogyakarta yang mampu membakar Bangsa”, dalam Jurnal Seni Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Volume IX. No. 04-Juli, 2003. semanagat pejuang di medan pertempuran. ISI Yogyakarta, hlm. 371. STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 15

setiap tanggal 24 Maret mengiringi acara Longmars para pemuda dalam memperingati peristiwa Bandung Lautan Api.9

6. Berkibarlah Benderaku a. Lagu Berkibarlah Benderaku Bintang Sudibyo atau Ibu Sud (1908- 1993) merupakan salah satu wanita nasionalisme pencipta lagu-lagu perjuangan ‘Berkibarlah Benderaku’ dikumandangkan

setiap 17 Agustus dalam rangka HUT RI. Gambar 4.6: Partitur Lagu Halo-Halo Bandung lagu ini diciptakan berdasarkan kisah nyata Sumber: masa revolusi Indonesia 1945, setelah ttps://www.google.co.id/partiturlaguhalo halobandung menyaksikan pengalaman Yusup Rono Dipuro pelaku sejarah rekaman teks b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah proklamsi adalah pimpinan RRI yang Peranan lagu ‘Hallo-hallo Bandung’ mempertahankan sang saka merah putih pada masa perjuangan menjadi terkenal berkibar dihalaman kantornya, meskipun bahkan menjadi bahasa sandi operasi dalam ancaman senjata para kaum penjajah. serangan Tentara Republik Indonesia (TRI) terhadap pendudukan tentara sekutu dikenal dengan slogan ‘Bandung rebut kembali’, seperti syair yang diubah “Slagi hayat dan hasrat masih dikandung badan kita kan jumpa pula”, agar lebih konteks dalam peristiwa Bandung lautan api tahun 1946, maka syair itu diubahnya menjadi “Sekarang telah menjadi lautan api mari bung rebut kembali”. Slogan semangat perjuangan rakyat Jawa Barat bersifat kedaerahan, kini 9 Wisnu Mintargo. “Perjalanan Sejarah Lagu-lagu menjadi populer dan menempatkan lagu ini Perjuangan Indonesia dalam Konteks Persatuan menjadi bagian dari sejarah nasional dan Bangsa”, dalam Jurnal Seni Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Volume IX. No. 04-Juli, 2003. lagu ‘Hallo-hallo Bandung’ berkumandang ISI Yogyakarta, hlm. 371.

16 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

Adapun fungsi lagu ini bagi pembelajaran sejarah ialah untuk membangkitkan semangat nasionalisme karena menghargai lambang negara yang pada masa penjajahan selalu terancam oleh para penjajah. 7. Satu Nusa Satu Bangsa a. Lagu Satu Nusa Satu Bangsa Liberty Manik (1924-1993) merupakan pencipta lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa’ seorang pemain biola, penyanyi, Gambar 4.6: Partitur Lagu Halo-Halo penyiar radio RRI Yogyakarta, penulis buku Bandung dan jurnalis majalah Arena pimpinan Usmar Sumber: ttps://www.google.co.id/partiturlaguhalo Ismail 1946. Lagu ini diciptakan setelah halobandung menyaksikan semangat perjuangan rakyat Atas jasa-jasanya dibidang musik mempertahakan kemerdekaan, sehingga tahun 2007 almarhumah Ibu Sud menerima lagu ini berisi anjuran persatuan dan anugerah penghargaan Bintang Budaya kesatuan bangsa. Paramadharma dari pemerintah RI. Selain itu Ibu Sud dikenal sebagai penyiar radio dan pencipta lagu anak-anak. b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah Di bawah ancaman senjata Jusud Ronodipuro seorang pimpinan kantor RRI (Radio Republik Indonesia) ikut berjuang menjelang Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947. Ia menolak untuk menurunkan Gambar 4.7: Partitur Lagu Satu Nusa Satu Bendera Mereah Putih yang berkibar di Bangsa kantor RRI, meski ada ancaman senjata api Sumber: https://www.google.co.id/satunusasatub pasukan Belanda. Ancaman senjata dibalas angsa Jusuf dengan gertakan, “Kalau memang bendera harus turun, maka dia akan turun b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah bersama bangkai saya!”. Inilah yang Lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa’ mengilhami lahirnya lagu “Berkibarlah pertamakali diperdengarkan lewat siaran Benderaku”. radio tahun 1947, ketika beliau bekerja di STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 17

RRI Yogyakarta saat hangat-hangatnya tokoh utama pendiri gerakan Pramuka agresi Belanda I. Atas jasa-jasanya dalam Indonesia, dan seorang perancang karya monumental dibidang musik tahun pertama kali di Indonesia yang 2007 almarhum menerima penghargaan beranggotakan pelajar dari berbagai daerah. bintang Budaya Paramadharma dari H. Mutahar adalah mayor Laut ABRI, pemerintah RI. memiliki tanda jasa Bintang Gerilya tahun Lagu ini melambangkan bahwa 1948-1949 dan Bintang Maha putera sekalipun terancam akan bahaya bagi menyelamatkan dari tangan bangsa negara, sebagai warga negara pendudukan Belanda di Yogyakarta. Indonesia kita tidak dapat menghina 9. Bangun Pemudi Pemuda lambang negara. a. Lagu Bangun Pemudi Pemuda 8. Syukur DR. HC. Alfred Simanjuntak (1920) a. Lagu Syukur merupakan pencipta lagu ‘Bangun Pemudi Husein Mutahar (1916-2004) pencipta Pemuda’ berfungsi sebagai kontra lagu ‘Syukur’ meurpakan lagu himne puji propaganda Jepang wlaupun ia berprofesi syukur diciptakan dan dipersiapkan untuk sebagai guru hampir sepanjang hidupnya. menyambut kemerdekaan RI yang ketika itu saat menulis lagu ini di tahun 1943 ia diduganya hampir tercapai. bekerja sebagai guru sekolah rakyat sempurna Indonesia di Semarang, sebuah sekolah dengan dasar jiwa pratriotisme yang didirikan DR. Barder Djohan, Mr. Wongsonegoro dan Prada Harahap.

Gambar 4.8: Partitur Lagu Syukur Sumber: ttps://www.google.co.id/syukur b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah Lagu ini pertamakali dikumandangkan tahun 1946 di Istana Gedung Agung Yogyakarta. H. Mutahar

18 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

propaganda Jepang. Hingga saat ini lagu ‘Bangun Pemudi Pemuda masih tetap dikumandangkan setiap perayaan Kemerdekaan 17 Agustus. Pentingnya Lagu-Lagu Perjuangan dalam Pembelajaran Sejarah untuk Membangkitkan Kesadaran Nasionalisme. Generasi muda merupakan penerus perjuangan bangsa, maka keberlangsungan suatu bangsa tergantung dari kualitas generasi mudanya. Karena itu setiap pemuda Indonesia, baik yang berstatus pelajar, pemuda, dan yang lain merupakan aktor-aktor yang diandalkan untuk mewujudkan cita-cita para founding leaders

Gambar 4.9: Partitur Lagu Bangun kita di masa yang akan datang. Para Pemudi Pemuda founding leaders telah meletakandasar- Sumber: ttps://www.google.co.id/bangunpemudip dasar dan tujuan kebangsaan, sebagaimana emuda yang termaktub dalam pembukaan UUD

1945. Lagu ‘Bangun Pemudi Pemuda’ Di era globalisasi sekarang ini digubahnya dalam suasana batin seorang muncul permasalahan-permasalahan yang anak yang gundah di negeri yang terjajah. melanda bangsa Indonesia, seperti b. Fungsi dalam Pembelajaran Sejarah demoralisasi, lunturnya karakter bangsa, Ide lagu ini diangkat ketika tahun disintegrasi, konflik horizontal, KKN, 1945 rasa ingin merdeka kuat sekali bila anarkisme, budaya menerabas, dan lain-lain. bertemu kawan, pemuda saling berucap Bahkan sekarang ini semangat kebangsaan, salam merdeka tutur Alfred Simanjuntak. jiwa kepahlawanan, rela berkorban dan Bahkan menurut pengakuannya, lagu saling bergotong royong di kalangan tersebut nyaris mengancam jiwannya. masyarakat kira mulai menurun. Kita Sebab gara-gara lagu yang dinilai patriotik seperti telah kehilangan karakter yang itu, nama Alfred Simanjuntak masuk daftar orang yang dicari Kempetai Jepang untuk dihabisi karena lagunya dianggap kontra STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 19

selama berates-ratus tahun bahkan Sementara itu, Gellner (1997) berabad-abad kita bangun.10 melihat bahwa persatuan budaya sebagai Melihat kenyataan ini diperlukan hubungan antar manusia yang melandasi adanya semangat nasionalisme seperti nasionalisme. Begitu juga dengan Ibn halnya para pahlawan terdahuluyang Khaldun dalam Nuseibeh (1969) dengan rela mengorbankan jiwa, raga dan menyatakan bahwa bahasa sebagai penegak hartanya untuk perjuangan bangsanya. anlunvia bagi tumbunya nasionalisme. Teori Sikap rela berkorban tersebut sulit Renan tampaknya juga berpengaruh ditemukan pada jaman ini. Meskipun terhadap elit terpelajar Indonesia dalam demikian karena permasalahan yang membangitkan nasionalisme. Karena dihadapi berbeda antara dahulu dengan melalui kemauan bersama yang sangat sekarang, maka sikap nasionalisme yang diutamakan oleh kaum nasionalis Indonesia harus dimiliki generasi muda ialah dalam rangka menghadapi kaum kolonialis. bagaimana mereka mengisis kemerdkeaan Elit terpelajar ini dengan sengaja ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif berupaya menciptakan mentalitas yang berguna bagi dirinya,masyarakat dan nasionalisme Indonesia. Hal ini sering untuk pembangunan bangsa Indonesia diungkapkan oleh tokoh pergerakan, (Subaryana,2012). terutama Soekarno. Presiden pertama ini Nasionalisme adalah masalah lewat pidato dan karya-karyanya selalu fundamental bagis sebuah negara, terlbih- mengajak bangsa Indonesia utnuk lebih jika negara tersebut memiliki karakter menengok kejayaan ansga Indonesia di primordial yang sangat pluralistic. masa lampau (Sriwijaya dan Majapahit) dan Anderson (1983) menggunakan istilah bersatu padau untuk mengusir penjajah dari imajinasi untuk menggambarkan kemiripan bumi Nusantara. Soekarno selalu mengutip makna tentang fantasi. Penjelasannya lebih ide Renan bahwa keberadaan suatu bangsa condong menggunakan analisis sejarah itu hanya mungkin apabila rakyat memiliki politik untuk menjelaskan kaitan antara satu jiwa, karena rakyat Indonesia memiliki imajinasi kolektif yang mengikat suatu latar belakang sejarah yang sama dan untuk komunitas. Orang disatukan sebagai suatu itu harus memiliki kemauan untuk bersatu, negara karena persamaan identitas darah, dengan tidak membeda-bedakan suku, ras ideologi dan kepentingan. dan agama. Perubahan pandangan yang sangat

10 Azra, Azyumardi. Pendidikan Multikultural: signifikan terjadi pada awal abad ke-20, Membangun Kembali Indonesia. Bhineka ketika bangsa Indonesia mulai menyadari Tunggal Ika. 2002. Makalah Disampaikan dalam Symposium Internasional. eksistensinya di tenga-tengah bangsa lain,

20 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

khususnya bangsa-bangsa di kawasan Asia. sangat memerlukan kesadaran sejarah Salah satu faktor utama yang memicu perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu. bangkitnya kesadaran nasional Indonesia, Oleh sebab itu generasi muda perlu pertama peninggalan nenek moyang dalam mempelajari sejarah bangsanya secara utuh, bentuk syair, epos dan narasi-narasi lain, objektif, dan kritis. Lembaran sejarah peninggalan sejarah dalam bentuk Indonesia memebrikan pelajaran yang monument, dokumen, lagu-lagu yang ada di sangat penting tentang bagaimana piringan hitam dan institusi sosial lainnya seharusnya generasi muda memainkan yang kemudian dipicu oleh kemenangan peran dan membuat lembaran sejarah pada Jepang atas Rusia (1905). saat ini dan masa yang akan datang. Ali (1963:291) menyebutkan tujuan Kartodirdjo (2005:122) menyatakan pembelajaran sejarah nasional adalah: bahwa dalam rangka pembangunan bangsa, membangkitkan dan mengembangkan pembelajaran sejarah tidak semata-mata semangat kebangsaan; membangkitkan berfungsi untuk memberikan pengetahuan hasrat dalam mewujudkan cita-cita sejarah sebagai kumpulan fakta sejarah, kebangsaan; menyadarkan siswa tentang tetapi menyadarkan siswa atau cita-cita nasional dan perjuangan untuk membangkitkan kesadaran sejarahnya. mewujudkan cita-cita nasional tersebut Untuk itu, lagu perjuangan sebagai sarana sepanjang masa. Banks (1990: 282) sangatlah efektif untuk menyadarkan diri menyatakan bahwa “Many educators and setiap generasi terhadap sikap lawmakers believe that history should be nasionalismenya. Untuk sampai pada sikap thought in the public schools because it dan perilaku kesejarahan, terutama sikap contributes to the development of patriotism nasionalisme diperlukan adanya kesadaran and democratic attitude”. sejarah, sebagaimana diungkapkan oleh Sejalan dengan itu, Kochhar Soedjatmoko (1990: 67), bahwa kesadaraan (2008:62) menjelaskan bahwa sejarah akan membimbing manusia pada pembelajaran sejarah mengajarkan pengertian mengenal diri sendiri sebagai bagaimana memasukkan nilai-nilai bangsa. nasionalisme ke dalam pikiran generasi Berkaitan dengan hal tersebut Carr muda, karena hanya melalui sejarah (1965:35) menyatakan bahwa “History is a generasi muda memperoleh pengetahuan continuous process of interaction between mengenai berbagai tindakan yang telah the historian and his facts, an unending dilakukan oleh para patriot bangsanya. dialog between the present and the past” Wahid (2007) mengemukakan bahwa ataus ejarah merupakan interaksi antara pembaharuan tekad bersama generas muda sejarawan dengan fakta-fakta sejarah dan STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 21

dialog tanpa akhir antara masa sekarang dan tanah air (Wiriaatmadja, 2002: 156- dan masa lampau. Hasil penelitian yang 157). Hal ini seperti yang diungkapkan oleh dilakukan oleh Hoe (2007) dan Subaryana Kartodirdjo (1999:21) bahwa dalam (2015) menyatakan bahwa pembelajaran pengetahuan sejarah mengungkapkan sejarah memiliki pengaruh yang positif heroism sepanjang sejarah yang penuh terhadap sikap nasionalisme. dengan role model kepemimpinan, Dari beberapa pendapat para ahli kepahlawanan, etos perjuangan, serta tersebut pembelajaran sejarah dapat penghayatan terhadap nilai-nilai luhur yang membangkitkan semangat nasionalisme diwariskan oleh generasi terdahulu sangat dengan berbagai cara salah satunya lewat berperan dalam usaha penanaman sikap menyanyikan lagu-lagu perjuangan di setiap nasionalisme bagi generasi muda. kesempatan, bahkan dengan menggunakan Pada masa Revolusi Indonesia yaitu ragam strategi pembelajaran yang dimiliki antara tahun 1945-1949 lagu-lagu guru. Pembelajaran sejarah memiliki tugas diciptakan salah satunya berfungsi sebagai utama untuk menanamkan semangat alat propaganda. Lagu Propaganda pada berbangsa dan bertanah air. Pembelajaran masa penduduka Jepang terdiri dari dua sejarah membangkitkan kesadaran empati jenis lagu. Pertama, lagu-lagu jenis mars pada siswa, yaitu sikap dan toleransi propaganda terbuka, dikenal sebagai lagu terhadap orang lain yang disertai propaganda Asia Timur Raya, berjudu; ‘Maju kemampuan untuk imajinasi dan kreativitas. Putra-Putri Indonesia’, Hancurkan Musuh Kemampuan untuk mengidentifikasikan diri Kita’, dan ‘Asia Sudah Bangun’. Lagu-lagu ini secara empatik dengan orang lain. digunakan sebagai alat provokasi dan Tindakan seperti ini merupakan indoktrinasi semangat Jepang yang sengaja benang merah yang dapat membantu siswa diciptakan pemerintah penguasa Dai Nippon mengenai kebersamaan dan solidaritas. guna mengajak bangsa Indonesia bersatu Toleransi mengajarkan kepada siswa agar dengan Asia Timur Raya melawan Amerika memiliki jiwa demokratis, menghargai dan dan sekutunya dalam Perang Dunia II.11 menghormati orang lain, disertai dengan Kedua, lagu propaganda jenis mars tanggung jawab dan komitmen dalam yang bersifat terselubung, digunakan lagu rangka mewujudkan cita-cita bangsa. Proses ‘Indonesia Raya’, berfungsi sebagai alat pengenalan diri sebagai titik awal timbulnya penyamaran propaganda Jepang harga diri, kebersamaan dan keterikatan, dan sense of belonging yaitu rasa 11 Wisnu Mintargo. “Lagu Perjuangan Sebagai keterpautan dan rasa memiliki, serta sense Media Propaganda”, dalam Jurnal Palanta Seni Budaya, No. 6, 2000 of pride, yaitu rasa bangga terhadap bangsa

22 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

membentuk negara kesatuan Asia Timur memberlakukan larangan mendengarkan Raya, sebagai bujukan halus untuk menarik lagu-lagu Barat.12 simpatik bangsa Indonesia. Lagu-lagu Lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. bersifat terselubung hasil kolaborasi Supratman, merupakan lagu kebangsaan pemerintah Jepang-Indonesia, misalnya lagu bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagai ‘Menanam Jagung’ ciptaan Bintang Sudibyo, sebuah lagu yang dihormati dan menganjurkan masyarakat Indonesia dibanggakan, pembangkit semangat bercocok tanam. Suatu saat lagu ini kebangsaan, dan terasa ada kesyahduan berfungsi mengatasi krisis kelaparan dan yang luar biasa dalam penjiwaannya. rakyat dianjurkan mendengarkan pidato Pada jaman penjajahan, pihak Soekarno lewat intruksi radio propaganda penjajah melarang rakyat menyanyikan lagu Jepang Hosyo Kanri Kyoku. Saat inilah lagu ini, tapi rakyat mengabaikannya, dan tetap itu diperdengarkan. menyanyikannya, sehingga bertambah jiwa Pada saat rakyat Indonesia nasionalisme, rasa kebangsaan, rasa senasib bersemangat mengatur keamanan dan sepenanggungan, dan rasa seperjuangan, menyelenggarakan pemerintahan, secara serta semakin memperkokoh persatuan sepihak Perdana Menteri Jenderal Tojo dalam melawan penjajahan. Hideko melalui siaran radio Hosyo Kanri Berdasarkan ketetapan pemerintah Kyoku di Jakarta, memberlakukan larangan tahun 1959, dimana lagu-lagu perjuangan mengumandangkan lagu kebangsaan bertujuan agar diajarkan dalam pendidikan ‘Indonesia Raya’ serta upacara pengibaran nasional di seluruh tanah air serta diketahui sang saka Merah Putih. Sebaliknya, oleh masyarakat Indonesia dengan berbagai pemerintah Jepang menetapkan UU No. 4 kebhinekaannya guna membangkitkan yang memberlakukan lagu ‘’ semangat persatuan dan kesatuan Negara sebagai lagu kebangsaan Jepang, wajib Republik Indonesia sebagai berikut. diperdengarkan dan pengibaran bendera 1. Lagu-lagu perjuangan yang diciptakan Himomaru wajib dilaksanakan. oleh pencipta lagu Indonesia adalah Peranan lagu-lagu berbahasa Jepang ekspresi dari perasaan pejuang, melalui yang selalu mendominasi acara siaran radio, ungkapan suara rasa kebangsaan, disosialisasikan secara luas kepada nasionalisme dan persatuan yang dapat masyarakat guna mengikis habis kebudayaan Barat di Indonesia, dengan 12 Winu Mintargo. “Fungsi Lagu-lagu Perjuangan Indonesia dalam Konteks Kemerdekaan Tahun mengganti lagu-lagu dari Jepang, seperti 1945-1949”. 2001. Tesis untuk Magister ‘Sakura’ dan ‘Aikoku no Hana’, sekaligus Humaniora S-2. Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS LAGU………| 23

dibagi menjadi tiga tyahap. Pertama, Darat serta diakhiri dengan acara melodi diciptakan dengan sederhana aubade lagu-lagu nasional bersama agar mudah dinyanyikan oleh berbagai siswa-siswi SLTP se-DKI Jakarta lapisan masyarakat Indonesia. Kedua, bersama Orkes Simponi Sekolah teks syair menggunakan bahsa Menengah Musik Negeri (SMM) Indonesia, agar dipahami oleh seluruh Yogyakarta. masyarakat Indonesia dengan berbagai kebhinekaannya. Ketiga, munculnya Daftar Pustaka lagu-lagu perjuangan Indonesia adalah akibat adanya tekanan dari kaum Arniati Prasedyawati Herkusumo. 1982. Chuo Sangiin Dewan Pertimbangan penjajah pada masa perjuangan dan pada Pendudukan Jepang. Jakarta: perang kemerdekaan di Indonesia. Rosda Jayapura 2. Pada tahun 1960 Soekarno Bakdi Soemanto. 1992. “Cornel Simanjuntak memerintahkan Husein Mutahar dan Seniman Pejuang dan Oejuang Seniman”. Dalam Payaman J. para pencipta lagu perjuangan Simanjuntak. (ed). Seniman Pejuang Indonesia untuk menyelenggarakan dan Pejuang Seniman. Jakarta: HIPSMI. upacara aubade pada hari besar nasional dengan memanfaatkan lagu- Binsar Sitompul. 1987. Cornel Simanjuntak, Komponis, Penyanyi dan Pejuang. lagu perjuangan Indonesia sesuai Jakarta: Pustaka Jaya. dengan fungsinya. Untuk memaknai Garraghan, S.J., Gilbert J.A. 1957. Guide to hasil perjuangan bangsa, maka lagu-lagu Historical Method. New York: itu oleh pemerintah telah ditetapkan Fordham University of Chicago Press

sebagai lagu nasional melalui surat H.B. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian keputusan Menteri Muda Pendidikan Kulitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Pengajaran dan Kebudayaan No. 17 1 Kaelan, H., 2000. Pendidikan . tanggal 17 Agustus 1959, yang Yogyakarta: Paradigma diterbitkan oleh tahun Kahin, George Mc Turman. 1985. 1963. Anjuran tersebut sampai saat ini Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Jakarta: UNS dan Pustaka tetap dilaksanakan oleh pemerintah, Sinar Harapan. masyarakat serta dunia pendidikan Kamajaya. 1979. Sejarah Bagimu Negri Lagu guna dilestarikan, dan dipakai pada Nasional. Yogyakarta: U.P. Indonesia upacara kenegaraan puncak peringatan detik-detik proklamsi 17 Agustus 2002 Laura, dkk. 2014. 95 Strategi Pengajaran: Ide-Ide Remodeling Pelajaran yang di Istana Kepresidenan bersama iringan Mengacu ke Kurikulum Inti Korp Musik Markas Besar TNI Angkatan

24 | JURNAL AGASTYA VOL 7 NO 1 JANUARI 2017

(terjemahan). Jakarta: Indeks Permata Soedarsono. 1998. Seni Pertunjukkan di Era Puri Media Globalisasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Mack, Dieter. 1995. Sejarah Musik Jilid 4. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi Sutrisno Kutojo dan Mardanas Safwan. Merrill,dkk. 2012. Pembelajaran Aktif yang 1978. Pahlawan Nasional W.R. Menginspirasi; Buku Pegangan Supratman. Jakarta: Mutiara. Lengkap untuk Guru Masa Kini (terjemahan). Jakarta: Indeks Permata Sri Martono. 1953. Kehidupan Seni Suara Puri Media Tahun 1945 – 1952. Yogyakarta: Miftahul Huda. 2013. Model-Model Kementerian Penerangan Republik Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Indonesia. Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran. P3MP-LPM. 2012. Pedoman Model Jakarta, Prenada Media Group Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian. Yogysakarta:USD. Wisnu Mintargo. “Lagu Perjuangan Sebagai Media Propaganda”, dalam Jurnal Pardosi Siagian. 1975. Indonesia yang Palanta Seni Budaya, No. 6, 2000 Kucinta, Penyebar Musik Indonesia. Yogyakarta. ______. 2001. "Lagu Perjuangan Indonesia sebagai Media Propaganda”. Paul Ginis. 2008. Trik & Taktik Mengajar: Dalam Jurnal Pelanta Seni Budaya. Strategi Meningkatkan Pencapaian Maret, no.6. ASKI Padangpanjang. Pengajaran di Kelas. Jakarta: Indeks ______. 2001. “Fungsi Lagu-lagu Ramadhani Masykur. 2011. Penerapan Perjuangan Indonesia dalam Konteks Metode Pembelajaran Talking Stick Kemerdekaan Tahun 1945-1949”. Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Tesis untuk Magister Humaniora S-2. Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Di Program Pascasarjana Universitas Kelas Xi Ipa Sma Negeri 7 Pekanbaru. Gajah Mada, Yogyakarta. Universitas Riau ______.2002.”Peranan Lagu-lagu Rolland, Romain, ed. 1962 The International Perjuangan terhadap Pemahaman Library of Music for Home and Music Literatur 2, New York: University Pendidikan Kesadaran Nasionalisme di Society Indonesia”. Dalam Majalah Racmi. Mei no.2.

S.Adisusilo, 2012. Pembelajaran Nilai- BPG Yogyakarta. Karakter. Kostruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada Sartono Kartodirdjo. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Sartono Kartodirdjo. 1999. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sjearah Pergerakan Nasional. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.