Jilid Vi Daftar Arsip Statis Sekretariat Negara Ri: Seri Produk Hukum Tahun 1949 – 2005 Direktorat Pengolahan Deputi Bidang

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Jilid Vi Daftar Arsip Statis Sekretariat Negara Ri: Seri Produk Hukum Tahun 1949 – 2005 Direktorat Pengolahan Deputi Bidang JILID VI DAFTAR ARSIP STATIS SEKRETARIAT NEGARA RI: SERI PRODUK HUKUM TAHUN 1949 – 2005 (KEPUTUSAN PRESIDEN – PENYELENGGARA PEMERINTAHAN, INSTRUKSI PRESIDEN) DIREKTORAT PENGOLAHAN DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2016 TINGKAT NOMOR ISI INFORMASI KURUN WAKTU JUMLAH PERKEMBANGAN G. KEPUTUSAN PRESIDEN 2. PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG 11441 Berkas Keputusan Presiden 28/Pens Tahun 1998 tentang Pemberian 4- 8 April 1998 asli, copy 1 sampul Pensiun Kepada Mantan Ketua, Wakil Ketua, Anggota Dewan Pertimbangan Agung Masa Bakti 1993-1998. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 11442 Berkas Keputusan Presiden Nomor 111/Pens Tahun 1977 tanggal 6 6 Desember 1977 - 12 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Desember 1977 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Drs. Sinta Marurat Pohan. 11443 Berkas Keputusan Presiden Nomor 111/Pens Tahun 1977 tanggal 6 6 Desember 1977 - 12 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Desember 1977 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Sugiarti Salman, SH. 11444 Berkas Keputusan Presiden Nomor 111/Pens Tahun 1977 tanggal 6 6 Desember 1977 - 12 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Desember 1977 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Subekti. 11445 Berkas Keputusan Presiden Nomor 111/Pens Tahun 1977 tanggal 6 6 Desember 1977 - 12 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Desember 1977 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Sardju Ismunandar. 11446 Berkas Keputusan Presiden Nomor 111/Pens Tahun 1977 tanggal 6 6 Desember 1977 - 12 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Desember 1977 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Sadjarwo, SH. 11447 Berkas Keputusan Presiden Nomor 111/Pens Tahun 1977 tanggal 6 6 Desember 1977 - 12 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Desember 1977 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Ir. H. M. Sanusi. 11448 Berkas Keputusan Presiden Nomor 111/Pens Tahun 1977 tanggal 6 6 Desember 1977 - 12 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Desember 1977 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Sani Fenat Gregorius. 11449 Berkas Keputusan Presiden Nomor 111/Pens Tahun 1977 tanggal 6 6 Desember 1977 - 12 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Desember 1977 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama K.A Sjarkawie. Daftar Arsip Statis Sekretariat Negara RI: Seri Produk Hukum Tahun 1949 - 2005 1574 TINGKAT NOMOR ISI INFORMASI KURUN WAKTU JUMLAH PERKEMBANGAN 11450 Berkas Keputusan Presiden Nomor 9/Pens Tahun 1978 tanggal 28 28 Januari 1978 - 27 Februari 1979 petikan, salinan 1 sampul Januari 1978 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Drs. Soekandar Soerodjotanojo, SH. 11451 Berkas Keputusan Presiden Nomor 9/Pens Tahun 1978 tanggal 28 28 Januari - 4 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Januari 1978 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Suwito Bronto, SH. 11452 Berkas Keputusan Presiden Nomor 9/Pens Tahun 1978 tanggal 28 28 Januari - 4 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Januari 1978 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Suwarni Suwartono. 11453 Berkas Keputusan Presiden Nomor 9/Pens Tahun 1978 tanggal 28 28 Januari - 4 Februari 1978 petikan, salinan 1 sampul Januari 1978 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Drs. Sjamsoe Soedibjo. 11454 Berkas Keputusan Presiden Nomor 156/Pens Tahun 1978 tanggal 28 14 Nopember - 30 Desember 1978 tembusan asli, petikan, 1 sampul Desember 1978 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas salinan nama Drs. Soemari. 11455 Berkas Keputusan Presiden Nomor 10/Pens Tahun 1979 tanggal 2 12 Januari - 10 Februari 1979 tembusan asli, petikan 1 sampul Februari 1979 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Ny. L. Soetanto 11456 Berkas Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Sudjono 23 Mei -30 Oktober 1979 asli, copy 1 sampul Hardjosdiro dengan Keputusan Presiden Nomor 585/M Tahun 1960 tanggal 15 Oktober 1960. 11457 Berkas Keputusan Presiden Nomor 89/Pens Tahun 1980 tanggal 12 13 Mei -22 September 1980 tembusan asli, petikan, 1 sampul Juni 1980 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama copy Mayjen. Sardjono Soeprapto. 11458 Berkas Keputusan Presiden Nomor 40/Pens Tahun 1981 tanggal 23 23 April - 1 Mei 1981 petikan, salinan 1 sampul April 1981 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama Kolonel ART. Saiful Sulun. 11459 Berkas Keputusan Presiden Nomor 90/Pens Tahun 1982 tentang 28 Oktober 1982 petikan, salinan 1 sampul Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Drs. H. Rusland Kasmiri. Daftar Arsip Statis Sekretariat Negara RI: Seri Produk Hukum Tahun 1949 - 2005 1575 TINGKAT NOMOR ISI INFORMASI KURUN WAKTU JUMLAH PERKEMBANGAN 11460 Berkas Keputusan Presiden Nomor 90/Pens Tahun 1982 tanggal 28 28 Oktober - 9 Nopember 1982 petikan 1 sampul Oktober 1982 tentang Pemberian Pensiun Anggota DPR RI atas nama H. R. Soetopo Koesoemodirdjo. 11461 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Mayjen. TNI (Purn) Drs. Soemadi. 11462 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Mayjen. TNI (Purn) Ir. Slamet Hadi. 11463 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Mayjen. TNI (Mar) Soemari Prawiro Wijono. 11464 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Marsekal Pertama TNI. Soemadi. 11465 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Marsekal Muda TNI (Purn) R. Soeprantijo. 11466 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama K.H. Sapari. 11467 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Ir. Soma Suherman. 11468 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama R. Ng. Soekamto. 11469 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Ir. Soedibyo. Daftar Arsip Statis Sekretariat Negara RI: Seri Produk Hukum Tahun 1949 - 2005 1576 TINGKAT NOMOR ISI INFORMASI KURUN WAKTU JUMLAH PERKEMBANGAN 11470 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Soekarman. 11471 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Soeharyo Suryopranoto. 11472 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 5 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama R. Sukardan Pronohadikusumo, SH. 11473 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama HT. Sitompul. 11474 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama H. Sulaiman Afif. 11475 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Brigadir Jenderal Pol. (Purn) M.K. Situmorang, SH. 11476 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Sriwoto, SH. 11477 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama H. Soemitro. 11478 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Rr. Soejatmini, SH. 11479 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Sajuti Melik. Daftar Arsip Statis Sekretariat Negara RI: Seri Produk Hukum Tahun 1949 - 2005 1577 TINGKAT NOMOR ISI INFORMASI KURUN WAKTU JUMLAH PERKEMBANGAN 11480 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Soweardi Setyowardoyo. 11481 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Laksamana Pertama TNI (Purn) Sukoco Purwoatmodjo. 11482 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Santoso Tossanny. 11483 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama Sukiyat. 11484 Berkas Keputusan Presiden Nomor 94/Pens Tahun 1982 tanggal 3 3 - 6 November 1982 petikan, salinan 1 sampul November 1982 tentang Pemberian Pensiun Bekas Anggota DPR RI atas nama H.

  1516
Recommended publications
  • Laporan Covid19
    JENIS & KRITERIA BANTUAN JARING PENGAMAN SOSIAL (JPS) DALAM RANGKA PENANGANAN DAMPAK COVID-19 1 Nama Bantuan : Bantuan Sosial Masyarakat Bagi Pekerja Sektor Perhubungan Terdampak COVID- 19 di Provinsi Kalimantan Timur 2 Dasar Hukum : Salinan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 460/ K.351/ 2020 tanggal 20 Bantuan yang diberikan adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dimana Mei 2020 3 Diskripsi Ringkas : bantuan tersebut akan disalurkan melalui Bank Kaltimtara dan Bank Rakyat Indonesia 4 Tujuan : Untuk membantu masyarakat terutama pekerja di sektor perhubungan yang terdampak oleh pandemi COVID-19 5 Sasaran : Pekerja Sektor Perhubungan Terdampak COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur 6 Kriteria : Untuk penerima dari bidang LLAJ, penerima bantuan harus memiliki eKTP dan SIM Umum, untuk bus yang menerima adalah supir, kondektur dan supir cadangan (untuk bus jarak jauh). Sedangkan dari bidang pelayaran, penerima bantuan merupakan pekerja dan atau Nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang memiliki eKTP. Penerima diatas haruslah bekerja di Badan Usaha Angkutan yang memiliki ijin. 7 Bentuk Bantuan : Bantuan Langsung Tunai (BLT) 8 Nilai Bantuan : Rp 750.000,- (3 bulan @ Rp 250.000,-) 9 Sumber Dana : Belanja Tidak Terduga (BTT) 10 Target Bantuan : 1.203 Orang 11 Cakupan Wilayah : Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, Paser, Berau 12 Metode Penghimpunan : Data Penerima Bantuan Dinas Perhubungan Prov. Kaltim meminta data pekerja ke Pimpinan Badan Usaha Angkutan yang memiliki ijin, yang kemudian diverifikasi terkait NIK penerima. Setelah selesai diverifikasi di Dinas Perhubungan data diusulkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim untuk diverifikasi dan divalidasi, dimana Dinas Komunikasi dan Informatika Prov.
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • Periode 2004-2009
    Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol. 4; No. 1; Tahun 2018 Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Garut Halaman 9-23 P-ISSN: 2461-0836; E-ISSN: 2580-538X SARANA KOMUNIKASI POLITIK UMAT KRISTIANI DI INDONESIA: STUDI PERAN PARTAI DAMAI SEJAHTERA (PDS) PERIODE 2004-2009 Yandi Hermawandi Universitas Garut, Fakultas Ilmu Komunikasi email: [email protected] Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan partai-partai politik umat kristiani yang berfungsi sebagai sarana komunikasi politik umat krisitiani di Indonesia. Partai politik berbasis keagamaan kristen ini muncul sejak Pemilu pertama di Indonesia pada 1955 hingga pada masa reformasi pada pemilu 2004. Tujuan penelitian ini adalah menemukan peran Partai Damai Sejahtera sebagai sarana komunikasi politik umat kristiani pada masa reformasi periode 2004-2009. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aspirasi yang diperjuangkan oleh Partai Damai Sejahtera pada masa reformasi tidak berbeda dengan aspirasi yang diperjuangkan oleh partai-partai politik umat kristiani pada masa Orde Lama maupun Orde Baru, yaitu: Pertama, menjaga hak-hak minoritas. Kedua, menjaga pluralisme. Ketiga, menolak ide negara Islam dan syariat Islam. Kata Kunci: Partai Politik Umat Kristiani, Komunikasi Politik, Partai Damai Sejahtera. Abstract This reserach examines the existance of Christians political parties as they are used as tools of political communication to Christians in Indonesia. Religion (Christian) based political party existed in Indonesia since 1955 election until the first Reformasi direct election in 2004. This research aims to find the answer how did the Partai Damai Sejahtera act as tool of Christians political communication in the reform era 2004-2009.
    [Show full text]
  • Liddle Indonesia.Pdf
    Constituttional Design 2000 December 9–11, 1999 INDONESIA’S DEMOCRATIC TRANSITION: PLAYING BY THE RULES R. William Liddle The Ohio State University I. Introduction In a process that began in July 1997, Indonesians have created but not yet consolidated a democracy. The turning point or defining moment of the transition was the June 7, 1999 election for Parliament (Dewan Perwakilan Rakyat, People’s Representative Council), the first democratic general election in Indonesia in nearly half a century. Subsequently, on October 21 and 22, 1999, a new president and vice- president, Abdurrahman Wahid and Megawati Sukarnoputri, were elected by the 695- member People’s Consultative Assembly (Majelis Permusyawaratan Rakyat), a body comprising 462 elected and 38 appointed members of Parliament from the armed forces plus 130 indirectly elected regional delegates and 65 appointed representatives of a variety of social groups. The presence of appointed Parliament and Assembly members, particularly the 38 armed forces’ delegates, means according to most scholarly definitions that Indonesia is not yet a full democracy.1 However, the genuinely democratic quality of the parliamentary election, in which 79% of registered voters chose among 48 political parties after a well-publicized campaign largely free of authoritarian constraints, together with almost complete acceptance of the rules of the presidential/vice-presidential selection process, indicate that the threshhold from democracy to authoritarianism has been crossed. The transition was marked by three successive moments of decision, crises or challenges that were faced by elite actors, including civilian and military government officials plus party and societal leaders, that will be discussed in Part III of this paper.
    [Show full text]
  • The Human Rights Consequences of Criminal Defamation Law in Indonesia WATCH
    Indonesia HUMAN Turning Critics into Criminals RIGHTS The Human Rights Consequences of Criminal Defamation Law in Indonesia WATCH Turning Critics into Criminals The Human Rights Consequences of Criminal Defamation Law in Indonesia Copyright © 2010 Human Rights Watch All rights reserved. Printed in the United States of America ISBN: 1-56432-624-1 Cover design by Rafael Jimenez Human Rights Watch 350 Fifth Avenue, 34th floor New York, NY 10118-3299 USA Tel: +1 212 290 4700, Fax: +1 212 736 1300 [email protected] Poststraße 4-5 10178 Berlin, Germany Tel: +49 30 2593 06-10, Fax: +49 30 2593 0629 [email protected] Avenue des Gaulois, 7 1040 Brussels, Belgium Tel: + 32 (2) 732 2009, Fax: + 32 (2) 732 0471 [email protected] 64-66 Rue de Lausanne 1202 Geneva, Switzerland Tel: +41 22 738 0481, Fax: +41 22 738 1791 [email protected] 2-12 Pentonville Road, 2nd Floor London N1 9HF, UK Tel: +44 20 7713 1995, Fax: +44 20 7713 1800 [email protected] 27 Rue de Lisbonne 75008 Paris, France Tel: +33 (1)43 59 55 35, Fax: +33 (1) 43 59 55 22 [email protected] 1630 Connecticut Avenue, N.W., Suite 500 Washington, DC 20009 USA Tel: +1 202 612 4321, Fax: +1 202 612 4333 [email protected] Web Site Address: http://www.hrw.org May 2010 1-56432-624-1 Turning Critics into Criminals The Human Rights Consequences of Criminal Defamation Law in Indonesia Map of Indonesia ........................................................................................................................ 1 Summary .................................................................................................................................... 2 Methodology ............................................................................................................................. 8 I. Freedom of Expression in Indonesia ....................................................................................... 10 II. The Legal Framework: Criminal Defamation Law in Indonesia ...............................................
    [Show full text]
  • Textual Analysis of the Jakarta Post Online Representation of Presidential Candidates in Indonesia
    HUMANIORA VOLUME 28 Number 3 October 2016 Page 339–347 Textual Analysis of the Jakarta Post Online Representation of Presidential Candidates in Indonesia Prayudi & Retno Hendariningrum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Email: [email protected] ABSTRACT General Election 2014 in Indonesia principally was a gate to more democratic Indonesia. People were given rights to directly vote their preferred legislative representatives and president and vice president for the next five-year period. New political learning process was introduced as all presidential candidates must show their capabilities in all aspects to attract constituents. The role of mass media became important as each candidate worked hard to gain sympathy from people. This paper examines how Indonesian online news media critically reported the presidential candidates. Further, this paper analysed how the issue were represented in the online media and why it was represented in such ways. Keywords: general election, news media, textual analysis, presidential candidate, the Jakarta Post INTRODUCTION the nation for five years to come. The election of The election of Indonesian president and the president and vice president directly invites the vice president held in 2014 has directly led to public to vote for leaders they think are best to lead a political learning process. The president and this nation. vice president candidates must demonstrate their In a broader context, the 2014 President and capability politically, socially and economically Vice President
    [Show full text]
  • Back in Asia: the US's TPP Initiative and Its Implications for China
    Southeast Asian Journal of Social and Political Issues, Vol. 1, No. 2, March 2012 | 126 Back in Asia: the US’s TPP Initiative and its Implications for China Zhang Zhen-Jiang 张振江 (Institute of Southeast Asian Studies, Jinan University, Guangzhou, China) Abstract Trans-Pacific Partnership develops from the Pacific Three Closer Economic Partnership (P3-CEP) initiated by Chile, Singapore and New Zealand in 2002 and joined by Brunei in 2005. The four countries finally finished their talks and singed the Trans-Pacific Strategic Economic Partnership Agreement (P4) on June 3rd, 2005. American President George W. Bush announced that the US would join TPP in late 2008. It was suspended by new American President Barrack Obama for his trade policy review. However, the US government restarted its joining efforts in late 2009 and was quickly joined by several other countries. This paper aims to investigate the origin, nature and development of TPP, analyze America’s motivations, and study its possible impacts upon the East Asian Regionalism in general and upon China in particular. Finally, the author calls for China to take the active policy to join the TPP negotiating process. Keywords: TPP, America’s Trade Policy, East Asian Regionalism, China Introduction On December 14 2009, the Office of the United States Trade Representative formally notified the Congress that Obama Administration is planning to engage with the “Trans-Pacific Partnership” (thereafter “TPP”). American government formally started the first round negotiation with Australia, Brunei Darussalam, Chile, New Zealand, Peru, Singapore, and Vietnam in March 15-18, 2010 in Melbourne. Up to now, seven rounds of negotiations have been held (Round 2 in San Francisco in June 11-18 2010, Round 3 in Brunei in October 7-8 2010, Round 4 in Auckland in December 6-8, 2010, Round 5 in Santiago in February 14-18 2011, Round 6 in Singapore in April 2011, and Round 7 in Ho Chi Minh City in June 19-24 2011).
    [Show full text]
  • Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id Commit to User 88
    perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI LOKASI A. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 1. Profil partai Gambar 2.1 Lambang Partai PDIP Sumber : http://kpu-surakartakota.go.id a) Pengurus Pusat/ DPP : Ketua Umum : Megawati Soekarnoputri Sekretaris : Tjahjo Kumolo Bendahara :Olly Dondokambey b) Pengurus DPC Kota Surakarta : Ketua : FX. Hadi Rudyatmo Sekretaris : Drs. Teguh Prakosa Bendahara : Hartanti, SE Alamat kantor : Jl. Hasanudin No.26, Purwosari, Laweyan commit to user 88 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id89 2. Sejarah partai PDI Perjuangan adalah partai politik yang memiliki tali kesejarahan dengan partai politik masa orde lama. PDI Perjuangan merupakan kelanjutan dari Partai Demokrasi Indonesia yang berdiri pada tanggal 10 Januari 1973. Partai Demokrasi Indonesia itu lahir dari hasil fusi 5 (lima) partai politik. Kelima partai politik tersebut yaitu; Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik Republik Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), dan Murba (gabungan Partai Rakyat Jelata dan Partai Indonesia Buruh Merdeka). Pada saat Orde Baru ada gagasan agar supaya fusi (penggabungan) partai dilakukan, tepatnya 7 Januari tahun 1970. Soeharto melontarkan gagasan pengelompokan partai politik dengan maksud untuk menghasilkan sebuah masyarakat yang lebih tentram lebih damai bebas dari konflik agar pembangunan ekonomi bisa di jalankan. Tanggal 27 Februari 1970 Soeharto mengundang lima partai politik yang dikategorikan kelompok pertama yaitu PNI (Partai
    [Show full text]
  • Intrastate Conflicts and International Humanitarian Intervention: Case Studies in Indonesia
    Department of Social Sciences Intrastate Conflicts and International Humanitarian Intervention: Case Studies in Indonesia Mangadar Situmorang This thesis is presented for the Degree of Doctor of Philosophy of Curtin University of Technology 20 December 2007 Declaration To the best of my knowledge and belief this thesis contains no material published by any other person except where due acknowledgement has been made. This thesis contains no material which has been accepted for the award of any other degree or diploma in any university. Signed : ……………………………. Date : ……………………………. Abstract The differences in the international responses to the violent conflicts in East Timor (1998–1999), Maluku (1999–2003) and Aceh (1998–2005) are examined in this research. Given the growing acceptance of the significance of the use of military force for humanitarian purposes, the humanitarian crises in Maluku and Aceh might prima facie have justified humanitarian intervention similar to that in East Timor. By analysing the differences from the Indonesia’s domestic political point of view it is clear that the conscience-shocking situation caused by the violent conflicts was not the compelling factor for the international community to militarily intervene. The deployment of a multinational force in East Timor (INTERFET) was decided only after the UN and foreign major countries believed that such military intervention would not jeopardize the ongoing process of democratization in Indonesia. This suggested that Indonesia’s domestic circumstance was central to whether a similar measure in Maluku and Aceh would take place or not. Due to the reformasi (political reform) in Indonesia within which the independence of East Timor took place, two main changes within Indonesian politics, namely the growing sentiment of anti-international intervention and the continuing democratization process, helped to ensure that humanitarian intervention in the two other regions did not happen.
    [Show full text]
  • Gatot Mangkupraja, PETA, and the Origins of the Indonesian National Army
    sHiGeRu sAto Gatot mangkupraja, PetA, and the origins of the indonesian national Army Introduction indonesian nationalist Gatot mangkupraja (1898-1968) was politically active throughout his adult life, which extended over the turbulent periods called tiga jaman (‘three eras’, under dutch, Japanese, and indonesian rule). even so, he never reached real prominence, and is remembered primarily for his role in the formation of PETA (Pembela tanah air, defenders of the Homeland).1 Gatot’s fame rests on his own claim that he presented to the Japanese occupa- tion authorities an impassioned petition written in his own blood pleading them to allow indonesians to form their own defence force. He makes this claim in his memoirs, published in the journal Indonesia under the title ‘the PETA and my relations with the Japanese; a correction of soekarno’s autobio- graphy’ (mangkupradja 1968:117). some people cast doubt on the reliability of his claim, resulting in heated debate in indonesia in 1975 (lubis 2003:8). this debate failed to clarify the issue, in part because people’s access to source materials at that time was limited. Gatot’s memoirs merit re-examination be- cause they concern some key issues in modern indonesian history and also because his memoirs, often cited uncritically, are, as this article will show, riddled with inaccuracies, both large and small. the key issues Gatot discusses are represented by the three words in the title of his memoirs: PETA, Japanese, and soekarno. these words relate to the 1 PETA was an indigenous self-defence force established during the Japanese occupation in Java, madura, and Bali.
    [Show full text]
  • Nama Gedung Kementerian Pertahanan Ri
    NAMA-NAMA GEDUNG KEMENTERIAN PERTAHANAN RI NO. LOKASI & NAMA GEDUNG KANTOR 1 2 3 1 JL. MEDAN MERDEKA BARAT NO. 13-14, JAKARTA PUSAT a. GEDUNG JEND. SUDIRMAN 1) MENTERI PERTAHANAN 2) SEKRETARIS JENDERAL 3) INSPEKTUR JENDERAL b. GEDUNG JEND. URIP SUMOHARJO 1) BIRO KEPEGAWAIAN 2) BIRO PERENCANAAN 3) DHARMA WANITA c. GEDUNG JEND. A. YANI - DITJEN STRAHAN 1) SET DITJEN STRAHAN 2) DIT JAKSTRA 3) DIT PENGERAHAN 4) DIT ANSTRA 5) DIT KERSIN 6) DIT WILHAN 7) DIT TUR PERUU d. GEDUNG JEND. S. PARMAN 1) BIRO KEPEGAWAIAN 2) BIRO PERENCANAAN 3) BIRO HUKUM e. GEDUNG JEND. GATOT SUBROTO 1) SET ITJEN KEMHAN a) ITUM b) ITADA c) ITKU d) ITLOG 2) BIRO TATA USAHA 3) PUSKOM PUBLIK f. BALAI MEDIA 1) BALAI WARTAWAN 2) RUANG TRANSIT NO. LOKASI & NAMA GEDUNG KANTOR 1 2 3 2 JL. TANAH ABANG TIMUR NO. 4-8, JAKARTA PUSAT a. GEDUNG JEND. DI. PANJAITAN - DITJEN POTHAN 1) SET DITJEN POTHAN 2) DIT BELA NEGARA 3) DIT KOMCAD 4) DIT KOMDUK 5) DIT TEKIND 6) DIT VETERAN b. GEDUNG JEND. SUPRAPTO - DITJEN KUATHAN a) SET DITJEN KUATHAN b) DIT SDM c) DIT MATERIIL d) DIT FASJAS e) DIT KES c. GEDUNG KAPT. PIERRE TENDEAN - BIRO UMUM d. GEDUNG A.H. NASUTION 1) BARANAHAN a) SET BARANAHAN b) PUS ADA c) PUS KON d) PUS LAIK e) PUS KOD f) PUS BMN 2) ASSESSMENT CENTER 3) PUSKOM PUBLIK JL. BUDI KEMULIAAN NO.4-6, - DITJEN RENHAN 3 JAKARTA PUSAT a) SET DITJEN RENHAN b) DIT RENBANGHAN - GEDUNG M. SJAFRUDDIN c) DIT RENPROGAR PRAWIRANEGARA d) DIT MINLAKGAR e) DIT DALPROGAR NO.
    [Show full text]
  • Mahasiswa - and Was Right About It! Tony Liddicoat Provided Guidance on the Theoretical Aspects of the Thesis in the Early Stages of My Candidature
    ‘Warring Words’: Students and the state in New Order Indonesia, 1966-1998 A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy of the Australian National University. Elisabeth Jackson Southeast Asia Centre Faculty of Asian Studies June 2005 CERTIFICATION I, Elisabeth Jackson, declare that this thesis, submitted in fulfillment of the requirements for the award of Doctor of Philosophy at the Australian National University, is wholly my own work unless otherwise referenced or acknowledged. It has not been submitted for qualifications at any other academic institution. …………………………. Elisabeth Jackson 3 June 2005 ii ACKNOWLEDGEMENTS I have been incredibly fortunate to have the support of a great many wonderful people throughout the course of researching and writing this thesis. First and foremost, I would like to thank Virginia Hooker for her enthusiasm for this project and her faith in my ability to do it. Her thoughtful criticisms gently steered me in the right direction and made it possible for me to see the bigger picture. I also owe enormous thanks to Ed Aspinall, who encouraged me to tackle this project in the first place and supported me throughout my candidature. He was also an invaluable source of expertise on student activism and the politics of the New Order and his extensive comments on my drafts enabled me to push my ideas further. Virginia and Ed also provided me with opportunities to try my hand at teaching. Tim Hassall’s considered comments on the linguistic aspects of this thesis challenged me to think in new ways about Indonesian language and helped to strengthen the thesis considerably.
    [Show full text]