Arahan Kebijakan Dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lebak 2015-2019 BAB 3 ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA 3.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang Berpijak pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014-2018 maka upaya pencapaian Visi untuk mewujudkan “LEBAK MENJADI DAERAH YANG MAJU DAN RELIGIUS BERBASIS PERDESAAN”,merupakan progres kinerja yang bersifat kontinyu dan berkesinambungan. Kesinambungan pelaksanaan pembangunan dapat tercapai jika ada keterkaitan antara perencanaan di masa datang dan progress/tingkat keberhasilan yang telah dicapai di masa lalu. Hal ini dapat tercapai melalui suatu evaluasi terhadap capaian kinerja yang didasarkan kepada informasi yang objektif. Sementara, faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perumusan tujuan penataan ruang Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut: 1. Penetapan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) sebagai kawasan lindung nasional dalam RTRWN 2. Penetapan beberapa kawasan sesuai dengan arahan dalam RTRW Provinsi Banten, diantaranya: Penetapan Kota Rangkasbitung sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Penatapan Kawasan Bayah dan sekitarnya, Malimping dan sekitarnya serta Kota Kekerabatan Maja sebagai kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi Bab 3 - 1 Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lebak 2015-2019 Penetapan Kawasan Masyarakat Adat Baduy sebagai kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya Penetapan kawasan Bendungan Karian, Pasir Kopo, Cilawang, Tanjung dan Ciliman sebagai kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan atau teknologi tinggi Berdasarkan hal-hal tersebut maka dapat dirumuskan bahwa tujuan penataan ruang di Kabupaten Lebak adalah: “Mewujudkan Ruang Wilayah Kabupaten Saing Tinggi dan Berkelanjutan Berbasis Pertanian, Perkebunan, Pariwisata dan Pertambangan”. 3.1.1. Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karyya Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 – 2019 mengamanatkan beberapa hal terkait dengan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, antara lain tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 %, tercapainya 100 % pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Indonesia, serta meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) menjadi 100 % pada tingkat kebutuhan dasar. 3.1.2. Arahan Penataan Ruang Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arah tindakan yang harus ditetapkan untuk mencapai tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Lebak. Sedangkan strategi penataan ruang wilayah kabupaten merupakan penjabaran kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten ke dalam langkah-langkah operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut : Bab 3 - 2 Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lebak 2015-2019 1. Peningkatan ketahanan pangan dan agribisnis berbasis kewilayahan. Dalam mewujudkan kebijakan tersebut, strategi yang dapat dilakukan adalah: a. Mengembangkan dan meningkatkan kawasan pusat pengembangan agropolitan; b. Mengembangkan kawasan minapolitan; dan c. Mengendalikan alih fungsi lahan pertanian. 2. Pengoptimalan kawasan wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan dengan strategi: a. Mengembangkan kawasan wisata alam; b. Mengembangkan kawasan wisata budaya; c. Mengembangkan kawasan wisata buatan; d. Mengembangkan kawasan wisata alam terpadu di bagian timur; e. Mengembangkan kawasan objek wisata dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan budaya; dan f. Mengembangkan dan menguatkan prasarana, sarana dan utilitas pendukung kawasan wisata. 3. Pengembangan potensi pertambangan yang berwawasan lingkungan dengan strategi: a. Mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan produksi dan kemampuan usaha pertambangan; b. Meningkatkan kualitas pengelolaan bahan tambang secara efesien dan efektif yang ramah lingkungan; c. Meningkaatkan pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha pertambangan; dan Bab 3 - 3 Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lebak 2015-2019 4. Peningkatan kualitas pemerataan jangkauan pelayanan prasarana dan sarana wilayah a. Menetapkan pusat-pusat kegiatan secara berhirarki; b. Mengembangkan dan meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai dengan fungsi dan hierarki pusat-pusat pelayanan; c. Mengembangkan fungsi atau kegiatan baru pada pusat-pusat pelayanan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan; d. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan pada kawasan perdesaan sebagai penunjang kawasan agropolitan; e. Menciptakan pemerataan pembangunan wilayah; f. Mengembangkan dan meningkatkan jaringan energi untuk memanfaatkan energi terbarukan dan tidak terbarukan; dan g. Mengembangkan sistem jaringan prasarana dan sarana antar pusat kegiatan yang memungkinkan terjaganya akses antar pusat kegiatan/pelayanan. 5. Peningkatan fungsi pelestarian kawasan lindung Dalam mewujudkan kebijakan tersebut, strategi yang dapat dilakukan adalah: a. Menetapkan kawasan di luar kawasan hutan yang mempunyai fungsi lindung menjadi kawasan lindung; b. Mempertahankan kawasan lindung yang telah ada agar sesuai dengan fungsi perlindungannya; c. Meningkatkan kualitas kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan lindung, yaitu kawasan hutan lindung dan kawasan hutan konservasi; dan d. Mengendalikan bentuk-bentuk kegiatan yang berada di dalam kawasan lindung yang tidak sesuai dengan fungsi perlindungan dan/atau dapat merusak fungsi perlindungan kawasan lindung; Bab 3 - 4 Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lebak 2015-2019 6. Peningkatan dan pemantapan fungsi dan peran kawasan strategis Dalam mewujudkan kebijakan tersebut, strategi yang dapat dilakukan adalah: a. Mengoptimalkan pengembangan kawasan melalui peningkatan nilai ekonomi kawasan; b. Meingkatkan sarana dan prasarana pendukung perkotaan; c. Membatasi dan mencegah pemanfaatan ruang yang berpotensi mengurangi fungsi perlindungan kawasan; d. Membatasi pengembangan prasana dan sarana di dalam dan di sekitar kawasan yang ditetapkan untuk fungsi lindung yang dapat memicu perkembangan kegiatan budi daya; e. Mengotimalkan pengembangan kawasan melalui peningkatan nilai ekonomis kawasan lindung melalui pemanfaatan untuk daya tarik wisata, pendidikan berbasis lingkungan; f. Mencegah dampak negatif pemanfaatan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi terhadap fungsi lingkungan hidup dan keselamatan masyarakat. 3.1.3. Arahan Wilayah Pengembangan Strategis Beberapa arahan pengembangan untuk pemenuhan sarana dan prasarana terkait pengembangan Kabupaten Lebak diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Arahan pengembangan jaringan jalan nasional, meliputi : a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan arteri primer di Provinsi Banten meliputi Merak - Cilegon - Ciwandan - Anyer - Carita - Labuan - Panimbang - Cigeulis - Cibaliung - Muarabinuangeun - Malingping - Simpang - Bayah - Cisolok - Batas Provinsi Jawa Barat untuk mewujudkan pengembangan jaringan jalan-Selata‘RiProvinsi’g BantenBaratsebagai perwujudan pengembangan jaringan jalan arteri lintas Selatan Pulau Jawa. Bab 3 - 5 Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lebak 2015-2019 b. Usulan jalan bebas hambatan prospektif (bersyarat)/jalan strategis nasional prospektif Kragilan (Kabupaten Serang) Warunggunung (Kabupaten Lebak) - Panimbang (Kabupaten Pandeglang) - Bandar Udara Banten Selatan yang penetapannya disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku. 2. Arahan pengembangan jaringan jalan provinsi meliputi : a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan pada ruas Pontang - Ciruas - Warunggunung - Gunung kencana Malingping, ruas Warunggunung - Cipanas, Rangkasbitung –Citeras Tigaraksa untuk melengkapi perwujudan pengembang Provinsi Banten. b. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan provinsi dan kabupaten pada ruas Panimbang - Angsana - Munjul - Cikeusik - Muarabinuangeun, Panimbang - Citeureup – Banyuasih-Cimanggu - Cigeulis - Wanasalam - Malingping, Citeurep - Cibaliung - Cikeusik - Wanasalam - Malingping, Bayah - Cilograng -Cibareno - Batas Provinsi Jawa Barat untuk akses penghubung dan sekaligus pengembangan wilayah Banten Selatan. 3. Pengembangan terminal, yaitu : a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan terminal penumpang Tipe A meliputi Terminal Kaduagung (Kabupaten Lebak). b. Pengembangan terminal penumpang Tipe B untuk melayani angkutan antar kota dalam provinsi dan angkutan kota/pedesaan meliputi Rangkasbitung (Kabupaten Lebak), Bayah (Kabupaten Lebak), Malingping (Kabupaten Lebak). 4. Pengembangan prasarana transportasi perkeretaapian, yaitu : a. Meningkatkan aksesibilitas jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang melayani kawasan perkotaan jalur kereta api lintas Cilegon -Serang - Pandeglang - Rangkasbitung (CISEPARANG). Bab 3 - 6 Review Dokumen RPIJM 2016 Bidang PU / Cipta Karya Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Lebak 2015-2019 b. Mengembangkan jaringan prasarana kereta api regional yang menghubungkan pada kawasan wisata di wilayah Banten Selatan antara lain melakukan pembangunan kembali jaringan prasarana ka yang tidak dioperasikan