Matra Pembaruan 1 (1) (2017): 23-32 Maret 2017

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Matra Pembaruan 1 (1) (2017): 23-32 Maret 2017 MATRA Kontribusi Dana Desa terhadap PEMBARUAN Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kebumen dan Pekalongan www.matrapembaruan.com Arif Sofianto * * Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah. Jl. Pemuda No 127 – 133 Semarang-50132 e-ISSN: 2549-5283 p-ISSN: 2549-5151 Dikirim: 15 Maret 2017; Direvisi: 20 Maret 2017; Diterbitkan: 30 Matra Pembaruan 1 (1) (2017): 23-32 Maret 2017 Keywords: Village Fund, Rural Abstract Development, Community Law Number 6 of 2014 aims to optimize development and Empowerment community empowerment in villages. One of the main important change is the allocation of funds from the state budget in a village fund scheme. This research aims to study the contribution of the village fund for rural Kata Kunci: Dana Desa, development and community empowerment. Conducted in Kebumen and Pembangunan Desa, Pemberdayaan Pekalongan regency, this research employs descriptive qualitative type of Masyarakat research. Informants were determined purposively by considering village typology representation. Data collection methods in this study consist of interviews, questionnaires, focus group discussions, and observation. The method of data analysis in this research is conducted with interactive *Korespondensi model approach in the form of data reduction, data display, and data Phone : +62 852 270 01852 Email : [email protected] village funds contributed to the society by increasing the accessibility of ruralverification. communities The conclusionand community of this participation study is inthat development. the implementation of Intisari UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa bertujuan mengoptimalkan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya melalui dana langsung dari APBN dalam bentuk skema dana desa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kontribusi dana desa terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kebumen dan Pekalongan yang mewakili perbedaan penggunaan dana desa di Jawa Tengah. Di Kabupaten Kebumen dana desa bisa digunakan untuk rehab balai desa dengan izin Bupati, sedangkan di Kabupaten Pekalongan tidak diperbolehkan. Di Kabupaten Kebumen dana desa dikelola melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades), sedangkan di Pekalongan dikelola melalui bagian pemerintahan. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini ditentukan secara purposif yang menggambarkan keterwakilan tipologi desa (pesisir/pantai, dataran rendah, pegunungan). BADAN PENELITIAN DAN Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, kuesioner, FGD, dan PENGEMBANGAN (BPP) pengamatan. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan KEMENTERIAN DALAM dengan pendekatan model interaktif berupa reduksi data, display data, NEGERI dan v . Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan dana desa memberikan sumbangan berupa meningkatnya aksesibilitas Jl. Kramat Raya No 132, Senen, Jakarta erifikasi data Pusat masyarakat desa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. 23 dan desa. Sasaran penggunaan Dana Desa adalah untuk I. Pendahuluan memperbaiki kehidupan masyarakat desa, terutama Desa merupakan embrio bagi terbentuknya dalam segi ekonomi, sosial, budaya dan politik. masyarakat politik dan pemerintahan di Indonesia, Partisipasi masyarakat merupakan salahsatu aspek jauh sebelum negara-bangsa modern Indonesia utama dari penggunaan dana desa. Penggunaan terbentuk (Santoso, 2006). Namun, kemudian dana desa dirumuskan dalam musyawarah desa, menjadi tertekan setelah berkembangnya serta alokasi anggaran dimasukkan dalam APBDesa. negara bangsa. Desa dipandang memiliki situasi Jika masyarakat menginginkan penggunaan di problematik, di mana kemiskinan dan pengetahuan luar ketentuan tersebut, dapat dilakukan setelah yang rendah berdampak pada eksploitasi mendapatkan persetujuan Bupati (Peraturan sumber daya alam untuk bertahan hidup (2004). Menteri Keuangan No 93/PMK.07/2015 tentang Keterbelakangan akses masyarakat dan kekurangan Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Desa, 2015). yang berimplikasi terhadap rendahnya tingkat Meskipun dianggap potensi, namun dana desa pendapatanmodal menyebabkan (Rustiadi, tingkat Saefulhakim, produktifitas & Panuju,rendah juga menyimpan beberapa masalah. Implementasi 2011). dana desa mengalami berbagai kendala baik dalam Hadirnya UU No 6 Tahun 2014 tentang penyaluran, kelembagaan, tata laksana dan sasaran Desa memberikan peluang dalam memosisikan penggunaannya, serta kesiapan pelaksana di desa. desa sebagai subjek pembangunan yang Menurut Koordinator Advokasi dan Investigasi berasaskan rekognisi, subsidiaritas, keberagaman, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan, (FITRA) Apung Widadi, setidaknya 12 problem musyawarah, demokrasi, kemandirian, partisipasi, terkait pencairan dana desa, antara lain problem di kesetaraan, pemberdayaan, dan keberlanjutan. beberapa desa yang berbeda-beda, alokasi nasional Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan yang tidak sesuai konstitusi, distribusi, hingga (PP No 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang potensi penyimpangan. Sebagai contoh, di Jawa Bersumber dari Anggaran Pendapata dan Belanja Timur ada kecenderungan dana desa ditumpangi Negara, 2014). Dana desa mulai efektif berlaku pada 2015, sebagai kompensasi dihapusnya beberapa pengadaan barang meskipun dana belum cair dan program pemberdayaan masyarakat seperti PNPM dalamkepentingan proses “mafia”,itu ada pengusahadi mana yangdesa menalangimelakukan Mandiri. pengadaan dengan kompensasi harga lebih tinggi. Dana Desa diperuntukkan bagi pelaksanaan Di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Barat, rata-rata pemerintah desa belum memiliki Dalam pasal 4 (Peraturan Menteri Desa, kemampuan teknis penyusunan dokumen-dokumen Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi desa (Qodar, 2015). No 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Hasil penelitian Ismail, dkk (2013) di Kabupaten Penggunaan Dana Desa Tahun 2016, 2015), Boyolali juga menemukan bahwa para aparat desa ditegaskan Dana Desa diprioritaskan untuk belum memiliki kesiapan dimana mereka belum membiayai pelaksanaan program dan kegiatan memahami sepenuhnya pengelolaan dana desa, berskala lokal desa bidang pembangunan desa dan serta diperparah dengan rendahnya kualitas sumber pemberdayaan masyarakat desa. Pembangunan daya manusia, minimnya sosialisai dan bimbingan. Desa, meliputi: a). pembangunan, pengembangan, Di sisi lain mereka juga memiliki semangat dalam dan pemeliharaan infrastruktur atau sarana dan pelaksanaan program dana desa karena sangat ketahanan pangan dan pembangunan, b). dan Amri (2016) di Banda Aceh juga menemukan pengembanganprasarana fisik danuntuk pemeliharaan penghidupan, sarana termasuk dan bahwamembantu dalam pembangunan pelaksanaan fisik.dana desaPenelitian terhambat Harning prasarana pendidikan, sosial dan kebudayaan, kurangnya sosialisasi, belum bakunya aturan c). pengembangan usaha ekonomi masyarakat, pelaksanaan, serta dana yang terlambat dicairkan. meliputi pembangunan dan pemeliharaan Akan tetapi pelaksanaan kegiatan di lapangan sarana prasarana produksi dan distribusi, dan/ cukup baik dengan terselesaikannya kegiatan atau d). pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana energi terbarukan serta minim partisipasi masyarakat luas, hanya kalangan kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Adapun tertentufisik dan saja. pertanggungjawaban, meskipun masih pemberdayaan masyarakat desa meliputi kegiatan Masalah lainnya yang terjadi pada penyaluran yang bertujuan meningkatkan kapasitas warga atau dana desa pada 2015 menurut Menteri Desa, masyarakat desa dalam pengembangan wirausaha, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi peningkatan pendapatan, serta perluasan skala (Marwan Jafar) adalah adanya keterlambatan ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat penyaluran dana desa karena ada banyak Matra Pembaruan 1 (1) (2017): 23-32 24 persyaratan yang belum bisa dipenuhi di tingkat dalam mengenai kontribusi dana desa terhadap kabupaten dan desa, misalnya belum adanya pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Peraturan Bupati (Humas Setkab, 2015). Hal senada diungkapkan Kepala BPKP Sumut Mulyana II. Metode (Harja & Sitanggang, 2015), beberapa kendala dana Penelitian ini ini bersifat deskriptif kualitatif. desa adalah belum adanya Perbup, belum adanya Menurut Whitney (dalam Nazir; 1988:34), Anggaran Belanja Dana Desa (APBDes). Menurut penelitian deskriptif adalah pencarian fakta dengan direktur eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan interpretasi yang tepat dengan tujuan untuk Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Na Endi Jaweng mendapatkan deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai penyaluran dana desa melalui kabupaten selain fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan-hubungan admnsitrastif(“Dana Desa 2016juga Akanpolitis, Lebih serta Baik,” beberapa 2015) kepala kendala antar fenomena yang diselidiki. Penelitian kualitatif daerah tidak segera mengeluarkan peraturan kepala menurut Sugiyono (2006), adalah penelitian di daerah sebagai pelaksana teknisnya, sehingga dana mana data yang terkumpul dan analisisnya lebih desa tertahan di rekening kas umum kabupaten. bersifat kualitatif. Subjek penelitian ini ditentukan Beberapa masalah di atas perlu diperhatikan, secara purposif yang menggambarkan keterwakilan mengingat tujuan dana desa adalah untuk tipologi desa. Tipologi desa ini berdasarkan aspek optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan
Recommended publications
  • 144 PENDAHULUAN Kebumen Merupakan Salah Satu Kabupaten
    PERUBAHAN MASYARAKAT PETANI MENJADI NELAYAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN AYAH KEBUMEN) Romadi Jurusan Sejarah FIS Unnes Abstract Kebumen regency geographically can be distinguished into three areas. They are the mountain area in north, the beach area in south, and the middle area. Ayah sub district has two different areas geographically. The south and west areas are lowland (beaches), while the north and middle areas are upland. Ayah sub district consists of 18 villages, which are 5 of them be contiguous with sea, so they are called beaches areas. Among the beaches in Ayah Sub district, Logending beach, Pedalen beach, and Pasir beach are the FHQWHURI¿VKHUPHQDFWLYLWLHV/RJHQGLQJEHDFKOD\VLQZHVWDUHDERUGHURQ-HWLVEHDFKLQ&LODFDSUHJHQF\ Pasir beach lays in east area, near Karangbolong, and Pedalen beach lays between Logending beach and 3DVLUEHDFK7KHJURZWKRI¿VKHUPHQFRPPXQLW\LQ.HEXPHQVRXWKEHDFKLVXQFRPPRQEHFDXVHRILWV JHRJUDSKLFIDFWRU7KLVLVVXHPDNHVDQLQWHUHVWLQJVWXG\LQWKLVDUWLFOH7KHGDWDWRVWXG\WKH¿VKHUPHQ OLIHDUHJDLQHGWKURXJKGRFXPHQWDWLRQOLEUDU\LQWHUYLHZDQG¿HOGREVHUYDWLRQVWXGLHV7KHQDOORIWKRVH information are processed and presented descriptively, so they can be understood easily. Key words: )DUPHU¿VKHUPHQ$\DKVXEGLVWULFW PENDAHULUAN Rowokele, Sempor, Sadang, Karanggayam, Karangsambung, Padureso, Aliyan dan Kebumen merupakan salah satu Pejagoan. Sedangkan Kec. Gombong, Kabupaten di Jawa Tengah yang terletak Karanganyar, Adimulyo, Kuwarasan, di pantai Selatan. Bagian Barat berbatasan Sruweng, Kebumen, Kutowingangun, dengan Kabupaten Banyumas dan Cilacap,
    [Show full text]
  • Konsep Multimoda New Yogyakarta International Airport (Nyia)
    TESIS KONSEP MULTIMODA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA) IBNU FAUZI No. Mhs.: 165.10.2569 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2017 i roGY`へ 1」 NIVERSITAS ATMA JAVA■ KARTA PROGRAⅣ IPASCASARJANA PR()GRANI STUDI NIACISTER TEKNIK SIPI[_ PERSITUJUAN TESIS Narna lBNU FAUZI Nomor Mahasiswa 165.10.2569ノ PSハ√TS Konsentrasi Transpottlsi ・ JudulTesis Konscp Multirlloda∬ υw i、4繊′鮨九√ε夕■α′」θ「IαJ ノ4Jψθ″σYIA) Nama Pembimbing Tattggal 'l'anda Tangiln 21//0/ あ Dr. Ir.Imarn Basuki, M.T 17 ?s/ Dr. Ir. Dlvijako Ansusanto, M.T ! lo / 2Dt7, UNIVERSITAS ATMA JAYA Y00YAKARTA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAⅣiSTUDIL色へGISttR TEKNIK SIPIL PENGESAHAN TESIS Nama :IBNU FAUZI NomorMahasiswa :165.10.2569/PSノ ヽだTS Konsentrasi :Transpoltasi Judul Tesis :Konsep Mllltimoda Aをw】0齢ノαArarFaわ た7ηα′たンπガ メ′事η″ 鑢 `Vi■ -['*ngan Tan〔 な三 'l'zrrrrlir Nama Penguji 蟹』:ヨ Dr. Ir. Dwijoko Aususanto, M.T 44.=.策 .↑緊p・ ′夕//D"′′' Dr. Ir. Imam Basuki, M.T ふこし)´ Y. Hendra Suryadharma, Ir., M.T Plogranr Stu,-ti PROCRAM KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini. Adapun tujuan penulisan Tesis dengan judul “KONSEP MULTIMODA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA)” adalah untuk melengkapi syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi Program Master (S-2) di Program Pascasarjana Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Tesis, antara lain: 1.
    [Show full text]
  • Situation Update Response to COVID-19 in Indonesia As of 18 January 2021
    Situation Update Response to COVID-19 in Indonesia As of 18 January 2021 As of 18 January, the Indonesian Government has announced 917,015 confirmed cases of COVID-19 in all 34 provinces in Indonesia, with 144,798 active cases, 26,282 deaths, and 745,935 people that have recovered from the illness. The government has also reported 77,579 suspected cases. The number of confirmed daily positive cases of COVID-19 in Indonesia reached a new high during four consecutive days on 13-16 January since the first positive coronavirus case was announced by the Government in early March 2020. Total daily numbers were 11,278 confirmed cases on 13 January, 11,557 cases on 14 January, 12,818 cases on 15 January, and 14,224 cases on 16 January. The Indonesian Ulema Council (MUI) has declared the COVID-19 Vaccine by Sinovac as halal. The declaration was stipulated in a fatwa that was issued on 8 January. On 11 January, the Food and Drug Administration (BPOM) issued the emergency use authorization for the vaccine. Following these two decisions, the COVID-19 vaccination program in Indonesia began on 13 January, with the President of the Republic of Indonesia being first to be vaccinated. To control the increase in the number of cases of COVID-19, the Government has imposed restrictions on community activities from January 11 to 25. The restrictions are carried out for areas in Java and Bali that meet predetermined parameters, namely rates of deaths, recovered cases, active cases and hospitals occupancy. The regions are determined by the governors in seven provinces: 1.
    [Show full text]
  • Chapter 5 Implementation and Testing
    CHAPTER 5 IMPLEMENTATION AND TESTING 5.1 Implementation In this project, the data from the CSV file will be processed using Networkx library. Based from Networkx documentation, the data structure used is based on the adjacency list representation and implemented in Python by using the dictionary data structure. 1. def main(): 2. graph = nx.Graph 3. edges = [] 4. nodes = [] 5. with open('Data_Sample2/49_USCT.csv', newline='') as csvfile: spamreader = csv.reader(csvfile, delimiter=',') 6. for row in spamreader: 7. edges.append({ 8. “node_satu”: row[0], 9. “node_dua” : row[1], 10. “jarak” : int(row[2]) 11. }) 12. if row[0] not in nodes: 13. nodes.append(row[0]) 14. if row[1] not in nodes: 15. nodes.append(row[1]) 16. graph.add_edge(row[0], row[1], len=int(row[2])) From a piece of code above is used to perform the process to generate an initial graph that is still not processed by the algorithm, line 5 is used to open CSV file. Line 6-11 is used to list its edges first from “node_satu” and “node_dua” and also their length. While lines 12-15 are used to list nodes. Then line 15 is used to create the initial graph using Networkx library. 5.1.1 Reverse-Delete Algorithm 17. import networkx as nx 18. import time 19. def main(unsorted_edges, rd_graph): 20. start = time.time() 21. edges = sorted(unsorted_edges, key = lambda i: i[‘jarak’], reverse = True) 22. for edge in edges: 27 23. rd_graph.remove_edge(edge[‘node_satu’], edge[‘node_dua’]) 24. is_connected = nx.is_connected(rd_graph) 25. if not is_connected: 26.
    [Show full text]
  • Indonesia: Earthquake Surviving Victims Continues.” OCHA Situation Report No
    "The life-saving and search and rescue phase are over, but medical treatment of Indonesia: Earthquake surviving victims continues.” OCHA Situation Report No. 9 OCHA Situation Report Issued 4 June 2006 GLIDE: EQ-2006-000064-IDN Number of killed and injured IDP’s needs in Boyolali: SITUATION District breakdown (as of 30 May) - 200 family tents M5.9 earthquake struck Yogyakarta Province on 27 May. 4,992 to 6,234 - 200 family kits people reported killed, 33,699 to 57,790 injured and 200,000 to 650,000 IDP’s needs in Klaten: - 5 platoon tents displaced. For housing reconstruction, each family will receive IDR 30 - basic medicines (analgesic, antibiotic, - baby food & milk million (USD 3,239). Data collection should be finished by 10 June and antibiretic) - field kitchen equipment - paramedics - 5 generators reconstruction will start on 1 July. INDONESIA - logistics (ambulances, communication - 125 blankets IDP’s needs in Sleman: devices/handy talky for 12 community - 200 pallets ACTION - medical teams health centres) - light device Jakarta - water and sanitation - masks - volunteer MENKOKESRA issued guidelines on emergency response which stipulate - mineral water - eye drops - motorbike for assessment provisions of: - six platoon tents - sugar - car for distribution and mobilization - IDR 2 million (USD 216) to next of kin of victims who perished in the - rain coats - food items for 1,252 persons quake; - 300 family tents - medicine - 10 kg of rice per month per person, and IDR 3,000 (USD 0.3) of - baby milk - light device emergency relief per person per day; - IDR 100,000 (USD 11) per family to buy kitchen utensils; Boyolali - Free medical treatment in state-owned and private hospitals; - Temporary shelters in temporary camps/IDP areas; Magelang - Assistance for rehabilitation and reconstruction of affected communities by Mt.
    [Show full text]
  • Municipal Waste Management Policy: Kebumen Regency
    Waste Tech. Vol. 8(1)2020:22-24, Achmad Chalid Afif Alfajrin et al. Municipal Waste Management Policy: Kebumen Regency Achmad Chalid Afif Alfajrin, Fajar Adie Nugraha, Budi Santoso 1 Master Program of Environmental Science, School of Post Graduate Studies, Diponegoro University, 50275, Indonesia e-mail: [email protected] Abstract - Waste management is carried out to utilize the value that is still contained in the waste itself, namely through the process of composting, recycle / recycling, combustion (incineration), and others. Managing waste comes in the five most challenging aspects of managing a city, but strangely this sector receives less attention than other urban issues. The quality of waste services is one indicator of good city governance. Therefore, waste management is still a big challenge for the cities in Indonesia. These challenges include public awareness that is still relatively low, especially those selling in the market, the lack of waste collection facilities, and the limited number of sanitation extension workers so that the intensity of counseling is still low. Every region in Indonesia has its own regional regulations regarding waste management. Policies related to waste management in Kebumen Regency are regulated in the Regional Regulation of Kebumen Regency No. 34 of 2011. The regulation contains a reduction in the volume of waste, statements related to fees, compensation, partnerships, dispute resolution, investigations, and criminal provisions. The Kebumen Regency Public Works Office can manage 840 m³s of garbage every day, but only 320 m³s of garbage can be transported by sanitation workers to Semali TPA and Kaligending TPA. Specifically in the case of specific waste treatment, PKU Muhammadiyah Sruweng Hospital has used 20 closed tube containers with yellow plastic coated 60 liter and replaced every day for medical waste produced.
    [Show full text]
  • Earthquake Statistics - 5,536 - 5,782 Killed Indonesia: Earthquake and 36,457 - 57,790 Injured.”
    "The Govenrment is revising earthquake statistics - 5,536 - 5,782 killed Indonesia: Earthquake and 36,457 - 57,790 injured.” OCHA Situation Report No. 10 OCHA Situation Report Issued 05 June 2006 GLIDE: EQ-2006-000064-IDN Number of killed and injured IDP’s needs in Boyolali: SITUATION District breakdown (as of 30 May) - 200 family tents Number of aftershocks declining. Mt Merapi continues to erupt with partial - 200 family kits collapse of lava dome at summit. Eruptions producing avalanches of hot IDP’s needs in Klaten: - 5 platoon tents gas and volcanic material. BAPPENAS carrying out earthquake damage - basic medicines (analgesic, antibiotic, - baby food & milk and loss assessment that is to be completed by 14 June. Followed by antibiretic) - field kitchen equipment - paramedics - 5 generators Government action plan. INDONESIA - logistics (ambulances, communication - 125 blankets ACTION devices/handy talky for 12 community IDP’s needs in Sleman: - 200 pallets Government of Japan announced grant of USD 4M to Indonesian - medical teams health centres) - light device Jakarta Government and USD 1M to IFRC. Ministry of Health continues to provide - water and sanitation - masks - volunteer - mineral water - eye drops - motorbike for assessment free medical treatment in state-owned and private hospitals. Measles - six platoon tents - sugar - car for distribution and mobilization vaccination and Vitamin A supplement campaign to begin this week. Early - food items for 1,252 persons - rain coats warning system for disease surveillance established. Agencies working on - medicine - 300 family tents water and sanitation assessment. CARDI to construct 100 communal - baby milk latrines, distribute 400 shelter recovery kits and 1,000 household kits.
    [Show full text]
  • Central Java
    PROVINCE INFOGRAPHIC CENTRAL JAVA Legend: MOST DENSE LEAST DENSE Administrative Boundary Kota Surakarta Blora Province Province Capital District District Capital Transportation Population MOST POPULATED LEAST POPULATED Population counts at 1km resolution Toll road The boundaries and names shown and the Primary road 0 Brebes Kota Magelang designations used on this map do not imply Secondary road 1 - 5 official endorsement or acceptance by the Port 6 - 25 United Nations. Airport 26 - 50 51 - 100 Other 101 - 500 INDRAMAYVolcanoU 501 - 2,500 Water/Lake 2,501 - 5,000 Coastline/River 5,000 - 130,000 Jepara Cirebon JEPARA REMBA NG Rembang KOTA Pati PATI KUDUS CIREBON Kudus CIREBON KOTA Tegal Pemalang PEKALON GAN Brebes KOTA Kendal Demak TEGAL Pekalongan TUB AN Semarang DEMAK KEND AL Slawi Batang Semarang Blora KUNINGAN KOTA SEMA RANG Kajen BATANG TEGAL Purwodadi PEMA LAN G GROBOGA N BOYOLALI PEKALON GAN Ungaran Ungaran Dieng Volc Complex BREB ES Slamet TEMA NGGUN G SEMA RANG BLORA BOJONEGO RO PURB ALINGGA Sundoro Salatiga KOTA BANJARN EGARA Wonosobo Temanggung KOTA BANJAR BANYUMAS Banjarnegara Sumbing Banjar TelomoyoSALATIGA SRAGEN NGAWI Purbalingga KOTA Purwokerto WONO SOBO Sragen Ngawi MA GELANG Merbabu Magelang Boyolali Surakarta MA GELANG Merapi KOTA CIAMIS KEBU MEN Mungkid Caruban SURAKARTA Karanganyar Madiun KOTA MA DIU N CILACAP Lawu Kebumen SUKO HARJO Magetan Purworejo SLEMAN Klaten MA DIU N Parigi Sukoharjo KARANGANYAR MAGETAN Cilacap KOTA Sleman PURWOREJO KLATEN NGANJUK YOGYAKARTA Yogyakarta Wonogiri Wates Yogyakarta KULON Ponorogo Bantul PROGO WONO GIRI PONOROGO BANTUL 35 573 8,576 Wonosari DISTRICTS SUB-DISTRICTS VILLAGES GUNUN G Trenggalek KIDU L PACITAN Pacitan TRENGGALEK TULUNGA GUNG GEOGRAPHY The province of Central Java (including Karimunjawa) lies between 5°40' - 8°30'S and 108°30' - 111°30'E.
    [Show full text]
  • Pencegahan Mitigasi Serangan Organisme
    PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERT ANIAN DAN PERKEBUNAN Jalan Gatot Subroto, Kompleks Tarubudayn Ungaran Telepon 024-6924 l 55 Faks1m1le 024-69210~0 Laman http://www jatengprov id 99 iii,iiiiiiiiiiiiiiiii;;;;;;;iiiiiiiiiiiiiiiiiii-.iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii-.iiiiiii;;.;;;iiiiiiiiiiiiiiiiii;;;;;;;;Suiiiira_t;;;;Eliiiiekiiiitriiiion-1kiiiidiiii1st-an_b_un~@:ja~te~n=gp~ro~v .:go~.id:_iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii--.;;;;;;;;;;;;;;;.;;;._.___ Nonior .;'.:J-/, 1/1 /C/Jf/1 Semarang, 3( Maret 2020 Sifat Segera Kepada Yth . Lampiran 1 (satu) lembar Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota Perihal se-Jawa Tengah ( Tertampir) Kewaspadaan Peningkatan Seranqan OPT dan DPI Mernperhatikan surat Direktorat Jenderai Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Nomor : B-1901/PW.170/C03/2020 perihal tersebut diatas, dengan mempertimbangkan keadaan cuaca pada Musim Hujan (MH) Oktober-Maret 2019/2020 yang kondusif bagi perkembangan Organime Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan kejadian dampak perubahan iklim (DPI) Janjir diperlukan upaya-upaya dan langkah operasional untuk mengantisipasi meluasnya serangan OPT dan DPI tersebut. Saat ini luas serangan OPT, khususnyn tikus dan wereng batang coklat (WBC) cenderung meningkat di beberapa wilayah sentra produl<si dan berpotensi menurunkan produksi tanaman pangan Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Saudara untuk mengantisipas.i meluasnya kejadian serangan OPT dan DPI dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengintensifkan identifikasi potensi dan pendataan serangan OPT serta kejadian DPI, khususnya banjir. Data tersebut dilaporkan secara berkala . 2. Meningkatkan sosialisasi potensi serangan OPT dan kejadian DPI di tingkat kelompok tani serta melaksanakan gerakan pengendalian apabila diperlukan. 3. Mendorong petani ikut asuransi pertanian untuk menjamin usaha taninya 4. Menyiapkan bahan dan sarana yang diperlukan untuk mengantisipas, kejadian tak terduga berupa stok pestisida, bantuan benih dan lair.-lain.
    [Show full text]
  • Development of Ecotourism Based on Community Empowerment (A Case Study of Kebumen Regency)
    Avalaible online at http://journals.ums.ac.id, Permalink/DOI: 10.23917/jep.v19i2.6996 Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 19 (2), 2018, 196-206 Development of Ecotourism Based on Community Empowerment (A Case Study of Kebumen Regency) Izza Mafruhah1), Nunung Sri Mulyani2), Nurul Istiqomah3), Dewi Ismoyowati4) Lecturers at Faculty of Economics, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl Ir Sutami no 36 Kentingan Jebres, Surakarta, Central Java, Indonesia Corresponding Author: [email protected] Recieved: October 2018 | Revised: November 2018 | Accepted: Desember 2018 Abstract The main objective of this research is to formulate a participatory and inclusive model of economic development by optimizing the potential of local resources in Kebumen regency, Central Java, Indonesia by 1) identifying local resource-based economic potentials to be developed into pilot projects in regional development, 2) analyzing factors affecting the success of potential development, 3) analyzing the needs that influence the increase of community and stakeholders participation in regional development activities. This study uses Geographic Information System to map economic potential, Analytical Hierarchy Process to analyze factors that influence community participation, and ATLAS.ti to analyze needs and activities in developing leading sectors. The analysis shows that the economic potential in Kebumen district is focused on the potential of natural resources which include forestry, agriculture, fisheries, plantations and livestock. The regional development needs to be carried out thoroughly from upstream to downstream. AHP analysis shows that the factors that influence the success of potential development are internal, institutional and external factors. Needs analysis shows that the community holds an important role but must be supported by other stakeholders, namely the government, business actors and academics.
    [Show full text]
  • Perhitungan Kelayakan Finansial Kereta Bandara New Yogyakarta International Airport Dengan Analisis Sensitivitas Terhadap Perubahan Kebutuhan Lahan
    TUGAS AKHIR (RC14-1501) PERHITUNGAN KELAYAKAN FINANSIAL KERETA BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DENGAN ANALISIS SENSITIVITAS TERHADAP PERUBAHAN KEBUTUHAN LAHAN KEVIN ANDREA NRP. 3114100054 Dosen Pembimbing Ir. Ervina Ahyudanari, M.E., Ph.D DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018 TUGAS AKHIR (RC14-1501) PERHITUNGAN KELAYAKAN FINANSIAL KERETA BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DENGAN ANALISIS SENSITIVITAS TERHADAP PERUBAHAN KEBUTUHAN LAHAN KEVIN ANDREA NRP. 3114100054 Dosen Pembimbing Ir. Ervina Ahyudanari, M.E., Ph.D. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018 FINAL PROJECT (RC14-1501) ESTIMATION OF FINANCIAL FEASIBILTY OF NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT TRAIN WITH SENSITIVITY ANALISIS ON CHANGES OF LAND REQUIREMENT KEVIN ANDREA NRP. 3114100054 Supervisor Ir. Ervina Ahyudanari, M.E., Ph.D. DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING Faculty of Civil Engineering, Environment and Geo- Engineering Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018 PERHITUNGAN KELAYAKAN FINANSIAL KERETA BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DENGAN ANALISIS SENSITIVITAS TERHADAP PERUBAHAN KEBUTUHAN LAHAN Nama Mahasiswa : Kevin Andrea NRP : 3114100054 Jurusan : Teknik Sipil FTSLK-ITS Dosen Konsultasi : Ir. Ervina Ahyudanari, ME., PhD ABSTRAK Untuk mengatasi pertumbuhan penumpang, PT. Angkasa Pura I akan membangun Bandara New Yogyakarta International Airport yang terletak di Wates, Kabupaten Kulon Progoyang berjarak 57 km dari Bandara Adisutjipto. Akses bandara ini difasilitasi moda kereta api. Moda transportasi kereta api dinilai menjadi moda transportasi utama untuk daya dukung aksesibilitas penumpang Bandara New Yogyakarta International Airport. Dalam perencanaan yang ada, terdapat dua desain trase yang berbeda yang disajikan oleh PT Angkasa Pura 1. Oleh karena itu, dibutuhkan analisa kelayakan dan finansial kereta bandara NYIA dengan memperhatikan perubahan kebutuhan lahan pada kedua desain trase.
    [Show full text]
  • Pemerintahan Government 2 PNS Pemerintah Daerah
    Katalog/Catalog : 1102001.3305 KABUPATEN KEBUMEN DALAM ANGKA Kebumen Regency in Figures 2018 https://kebumenkab.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEBUMEN Statistics of Kebumen Regency https://kebumenkab.bps.go.id Kabupaten Kebumen Dalam Angka Kebumen Regency in Figures 2018 ISSN: 0215-5575 No. Publikasi/Publication Number: 33050.1803 Katalog/Catalog: 1102001.3305 Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman/Number of Pages: xxx + 251 halaman /pages Naskah/Manuscript: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen BPS-Statistics of Kebumen Regency Gambar Kover oleh/Cover Designed by: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kebumen BPS-Statistics of Kebumen Regency Ilustrasi Kover/Cover Illustration: Tugu Lawet/Lawet Monument Diterbitkan oleh/Published by: © BPS Kabupaten Kebumen/BPS-Statistics of Kebumen Regency https://kebumenkab.bps.go.id Dicetak oleh/Printed by: CV. Puspita Warna Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia PETA WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN MAP OF KEBUMEN REGENCY https://kebumenkab.bps.go.id https://kebumenkab.bps.go.id KEPALA BPS KABUPATEN KEBUMEN CHIEF STATISTICIAN OF KEBUMEN REGENCY https://kebumenkab.bps.go.id Sri Handayani, SE, MM. https://kebumenkab.bps.go.id KATA PENGANTAR Kabupaten Kebumen Dalam Angka 2018 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Kebumen. Disadari bahwa publikasi ini belum sepenuhnya memenuhi harapan pihak pemakai data khususnya para perencana, namun diharapkan dapat membantu melengkapi penyusunan rencana pembangunan di Kabupaten Kebumen.
    [Show full text]